PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN...

145
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, MANAJEMEN LABA, TIPE AUDITOR DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP AUDIT FEES (Studi Empiris pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010- 2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: HUSNUL KHOTIMAH NIM: 1110082000106 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2014 M

Transcript of PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN...

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, MANAJEMEN LABA, TIPE AUDITOR DAN INTERNAL AUDIT

TERHADAP AUDIT FEES

(Studi Empiris pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

HUSNUL KHOTIMAH

NIM: 1110082000106

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H/2014 M

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka
Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka
Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka
Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Husnul Khotimah

NIM : 1110082000106

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menggunakan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ilmiah ini dan mampu bertanggung jawab

atas karya ini.

Kalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di FEB Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 10 November 2014

(Husnul Khotimah)

v

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Husnul Khotimah

2. Tempat Tanggal Lahir : Brebes, 29 Maret 1992

3. Alamat : Desa Parerja, RT 02/RW 02 Kecamatan

Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa

Tengah 52265

4. Telepon : 085697856118

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Parereja 1 Tahun 1998-2004

2. SMP Negeri 1 Banjarharjo Tahun 2004-2007

3. SMA Negeri 1 Banjarharjo Tahun 2007-2010

4. S1 Ekonomi Akuntani UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2010-2014

vi

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota KPMDB (Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Brebes) Jakarta,

2010-2011

2. Anggota PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2010

IV. DATA KELUARGA

1. Ayah : Sunaedi

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 10 Januari 1966

2. Ibu : Keni

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 7 Juni 1974

3. Adik : Rizqi Ahmad Fauzi

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 10 November 2001

vii

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

THE INFLUENCE OF COMPANY SIZE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, EARNING MANAGEMENT, TYPE OF AUDITOR AND INTERNAL AUDIT ON

THE AUDIT FEES

ABSTRACT

This research aims to examine the influence of company size, institutional ownership, earning mangement, type of auditor and internal audit on the audit fees. This research used sample of manufacturing industries which are listed in Indonesian Stock Exchanges during 2010-2013. The number of manufacturing industries in this study were 38 companies with 4 years observation that acquired by using purposive sampling method. Hypothesis in this research are tested by multiple regression model. The result of this research showed that company size,institutional ownership, earning management and type of auditor influence the audit fees. In the other hand, the internal audit didn’t influence the audit fees. Keywords :Audit fees, company size, institutional ownership, earning management,

type of auditor and internal audit.

viii

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, MANAJEMEN LABA, TIPE AUDITOR DAN INTERNAL AUDIT

TERHADAP AUDIT FEES

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit terhadap audit fees. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013. Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 38 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba dan tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees. Variabel internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Kata kunci : Audit fee, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen

laba, tipe auditor, internal audit.

ix

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan Institusional, Manajemen Laba, Tipe Auditor dan Internal Audit

Terhadap Audit Fees (Studi Empiris pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di

BEI Periode 2010-2013)”. Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada

Nabi Muhammad SAW, yang telah membiming umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

haturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya dalam penulisan

skripsi ini. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sunaedi dan Ibu Keni yang telah memberikan

bimbingan, dukungan, serta doa yang tiada hentinya buat penulis.

2. Adikku tercinta Rizqi Ahmad Fauzi yang selalu memberikan doanya semoga kaka

cepet lulus.

3. Mbah, Om dan Tante serta sepupu-sepupuku yang cantik-cantik dan ganteng-

ganteng yang telah memberikan semangat dan doanya dalam proses penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

x

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan, motivasi dan

nasihat yang telah diberikan selama ini.

7. Ibu Ismawati Haribowo, SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan

memberikan pengaruhan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang ibu

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat

luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

9. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

10. Sahabat 4L4Y, Amelia Suandi Love Najibatul Labibah, You Rock Guys !

11. Sahabat-sahabat kampus terdekatku, BER14: Leo, Indah, Mala, Isna, , Awa,

Fadil, Desan, Ridho, Sae, Dimas, Dahus thank you yah Us, terimakasih atas doa,

dukungan, nasihat, motivasi, serta canda tawanya selama ini. Semoga ikatan

silaturahmi kita akan terus terjalin.

12. Keluarga besar Akuntansi C 2010, terimakasih atas kenangan, doa dan

semangatnya selama ini.

13. Temen kosan dari awal masuk kuliah sampe kelar ini skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan

2010, terimakasih atas doa dan semangatnya selama ini.

15. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

xi

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 10 November 2014

(Husnul Khotimah)

xii

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR ISI

Judul ............................................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi....................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................ v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi

Abstract ......................................................................................................... viii

Abstrak ......................................................................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................... x

Daftar Isi ...................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ................................................................................................. xvi

Daftar Gambar ............................................................................................ xvi

Daftar Lampiran ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 16

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................ 17

1. Tujuan Penelitian ............................................................ 17

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 20

xiii

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel ................................ 20

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ................................... 20

2. Ukuran Perusahaan.......................................................... 23

3. Kepemilikan Institusional ............................................... 24

4. Manajemen Laba ............................................................. 25

5. Tipe Auditor .................................................................... 30

6. Internal Audit .................................................................. 34

7. Audit Fees........................................................................ 37

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................... 39

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 43

D. Hipotesis ................................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 48

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 48

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 48

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 49

D. Metode Analisis Data ............................................................ 49

1. Statistik Deskriptif .......................................................... 49

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 50

3. Uji Hipotesis ................................................................... 53

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................ 55

1. Ukuran Perusahaan.......................................................... 55

2. Kepemilikan Institusional ............................................... 56

xiv

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

3. Manajemen Laba ............................................................. 56

4. Tipe Auditor .................................................................... 58

5. Internal Audit .................................................................. 58

6. Audit Fees........................................................................ 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 61

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .......................... 61

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian......................................... 64

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................... 64

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................. 67

a. Hasil Uji Normalitas ................................................. 67

b. Hasil Uji Multikolonieritas ....................................... 68

c. Hasil Uji Autokorelasi............................................... 69

d. Hasil Uji Heterokedastisitas ...................................... 70

3. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................... 72

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................... 72

b. Hasil Uji Statistik F ................................................... 74

c. Hasil Uji Statistik t .................................................... 75

d. Hasil Regresi ............................................................. 76

C. Pembahasan ........................................................................... 77

BAB V PENUTUP .................................................................................. 84

A. Kesimpulan ........................................................................... 84

B. Saran ...................................................................................... 85

xv

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Daftar Pustaka ............................................................................................. 87

Lampiran-lampiran .................................................................................... 91

xvi

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 41

3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran ........................... 59

4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria ............................. 62

4.2 Daftar Nama Sampel Penelitian ............................................ 63

4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 65

4.4 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov .............................................. 68

4.5 Hasil Uji Multokilonieritas ................................................... 69

4.6 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson ................................. 70

4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser ..................................... 71

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 72

4.9 Hasil Uji Statistik F ............................................................... 74

4.10 Hasil Uji Statistik t ................................................................ 75

4.11 Hasil Regresi Berganda ......................................................... 76

xvii

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran .................................................. 43

4.1 Hasil Uji Durbin Watson ....................................................... 70

xviii

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Data Sampel .......................................................................... 92

2 Hasil Output SPSS ................................................................ 122

xix

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini, perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk

mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar

korporasi. Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang dibuat untuk

memberikan informasi keuangan yang terjadi pada suatu entitas dalam satu

periode (Pambudi dan Ghozali, 2013). Perusahaan yang sudah go public wajib

hukumnya untuk menerbitkan laporan keuangan setiap tahun di BEI (Bursa

Efek Indonesia).

Sebagaimana, laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi

kepada para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan

dengan investasi dana mereka, tentu saja pihak-piha k di luar korporasi

tersebut mempunyai kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai

kinerja perusahaan. Untuk itu perusahaan berusaha untuk menyajikan suatu

laporan keuangan dengan baik yang memenuhi 4 karakteristik yang membuat

laporan keuangan tersebut berguna pagi para pemakainya yaitu, relevan,

andal, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan. Karena laporan keuangan

merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna untuk pengambilan

keputusan oleh berbagai pihak termasuk para investor, kreditor dan pembuat

1

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

keputusan ekonomi lainnya, mereka sangat mengandalkan laporan keuangan

yang dipublikasikan. Laporan keuangan harus berkualitas dan telah diaudit

oleh auditor independen. Pemakai laporan keuangan mengandalkan auidtor

independen untuk memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai prinsip

akuntansi yang berterima umum dan berisi pengungkapan yang diperlukan

bagi para pemakai laporan keuangan.

Masyarakat yang sudah maju perekonomiannya, komunikasi data

keuangan dan data ekonomi lainnya sangat diperlukan. Perekonomian

masyarakat tersebut dicerminkan dalam bentuk organisasi badan usaha yang

besar dimana para pemilik atau penanam modalnya sudah menyebar ke segala

pelosok daerah dan operasinya yang sudah mejangkau secara luas bahkan

sampai ke luar negeri. Para stakeholder atau pemangku kepentingan

menghendaki diadakan pengawasan atau pengendalian terhadap perusahaan

agar mereka dapat menggunakan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Penilaian audit terhadap informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan oleh manajemen harus dilakukan secara bebas dan tidak memihak,

maka perusahaan menggunakan jasa akuntan publik. Profesi akuntan publik

bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan

perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal

sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan memeriksa dan mengetahui

opini yang dikeluarkan oleh akuntan publik, masyarakat dapat mengetahui

2

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

perusahaan mana yang memiliki keadaan keuangan yang wajar dan tidak

terdapat kecurangan dalam proses bisnisnya.

Menurut UU No. 5 Tahun 2011, akuntan publik merupakan suatu profesi

yang jasa utamanya adalah jasa asurans (jasa audit atas informasi keuangan

historis, jasa reviu atas informasi keuangan historis) dan hasil pekerjannya

digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting

dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, profesi Akuntan Publik

memilki peranan yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang

sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam

bidang keuangan. Akuntan publik biasanya disebut juga sebagai auditor

independen yang merupakan perantara manajemen untuk mengkomunikasikan

laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen kepada para pemakai laporan

keuangan. Oleh karena itu, auditor harus menjaga hubungan profesional yang

baik dan independen dengan manajemen, dewan komisaris (board of

directors), auditor internal serta pemegang saham.

Arens, Elder dan Beasley (2011) menyatakan profesi akuntan publik

memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengemban kepercayaan

yang diberikan masyarakat, Setidaknya: (1) kewajiban kepada klien,

kewajiban kepada hukum biasanya muncul karena adanya kegagalan dalam

melaksanakan penugasan audit sesuai dengan waktu yang disepakati,

pelaksanaan audit yang tidak memadai, gagal dalam menemukan kesalahan

dan pelanggaran kerahasiaan oleh akuntan publik; (2) Kewajiban perdata bagi

3

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

pihak ketiga (pemegang saham & calon investor, pemasok, kreditur, karyawan

dan pelanggan), kewajiban ini biasanya timbul karena pihak ketiga yang

merasa dirugikan atas pengambilan keputusan yang salah, karena

mengandalkan laporan keuangan hasil audit yang menyesatkan; (3) Kewajiban

pidana bagi pihak ketiga, kewajiban ini biasanya muncul karena akuntan

publik ikut terlibat secara langsung bersama-sama dengan klien dalam

melakukan tindakan kriminal.

Jasa akuntan publik merupakan jasa professional, maka perusahaan harus

memberikan fee kepada akuntan publik yang melakukan jasa audit terhadap

laporan keuangannya. Menurut Gatot (2010) dalam Aryani (2011), pasar audit

di Indonesia sangat ketat dan tidak hanya didominasi Kantor Akuntan Publik

(KAP) big four saja. Selain itu, pasar audit di Indonesia juga masih bersifat

cost focus dibandingkan brand/quality focus. Maksudnya perusahaan-

perusahaan di Indonesia yang menggunakan jasa audit kebanyakan masih

menggunakan pertimbangan pemilihan KAP melalui audit fee-nya daripada

nama besar atau kualitas dari KAP (Kusharyanti, 2013).

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menerbitkan Surat Keputusan

No. KEP.024/IAPI/VII/2008 pada tanggal 2 Juli 2008 tentang Kebijakan

Penentuan Fee Audit. Dalam bagian lampiran 1 dijelaskan bahwa panduan ini

dikeluarkan sebagai panduan bagi seluruh Anggota Institut Akuntan Publik

Indonesia yang menjalankan praktik sebagai akuntan publik dalam

4

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang

diberikannya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam menetapkan imbalan jasa

yang wajar sesuai dengan martabat profesi akuntan publik dan dalam jumlah

yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan tuntutan standar

profesional akuntan publik yang berlaku. Oleh karena itu perusahaan harus

mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan fee

audit eksternal. Menurut Jemada dan Yaniartha (2013), fee audit merupakan

besarnya imbal jasa yang diterima oleh auditor akan pelaksanaan pekerjaan

audit. Besarnya fee audit yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik

merupakan salah satu obyek yang menarik untuk diteliti. Besar kecilnya fee

audit dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tekanan anggaran waktu,

kompleksitas tugas, dan reputasi auditor.

Faktor yang mempengaruhi audit fees menurut penelitian awal Simunic

(1980) yang dikembangkan oleh penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh

Caneghem (2010) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi audit fees

adalah ukuran perusahaan, risiko audit, dan kompleksitas audit. Ukuran

perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan klien yang sedang diaudit

oleh auditor atau KAP (kantor akuntan publik). Ukuran perusahaan sangat

menentukan lamanya proses audit yang pada akhirnya berdampak pada

besarnya biaya audit. Menurut Fachriyah (2011), ukuran perusahaan

merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi audit fees dibandingkan

5

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

kompleksitas, profitabilitas dan reputasi auditor. Semakin besar ukuran

perusahaan yang diaudit, maka semakin besar pula fee yang harus dibayarkan.

Menurut Kusharyanti (2013) proses audit dilakukan oleh staf dan auditor

senior, audit planning dilakukan oleh manajer, ulasan dan komunikasi dengan

klien dilakukan oleh manajer dan partner. Secara umum, proses audit yag

besar menunjukkan bahwa jumlah jam kerja dan jumlah auditor akan

tergantung pada ukuran klien dalam hal ini ukuran perusahaan yang diukur

dengan total aset perusahaan. Oleh karena itu, ukuran perusahaan

mempengaruhi jumlah biaya audit yang dibayarkan.

Biaya audit merupakan masalah penting bagi manajemen dan entitas, hal

ini tak terlepas dari kewajiban untuk menghasilkan laporan keuangan yang

tentunya harus baik dan independen. Menurut Azadi dan Mohammadi (2014),

adaya pemisahan kepemilikan dari manajemen dalam perusahaan, hal inilah

yang merupakan peran penting dari lembaga atau perusahaan dalam

mengendalikan dan memantau pengelolaan perusahaan menjadi lebih

menonjol yaitu menghasilkan laporan keuangan yang independen, oleh karena

itu fee audit yang dibayarkan menjadi penting sebagai timbal balik atas jasa

audit. Penelitian awal yang dilakukan oleh Beiner (2004) mengatakan bahwa

selama tiga dekade sebelumnya ada beberapa contoh yang disebutkan

mengenai kontroversi antara penerima manfaat yang berbeda dari suatu

perusahaan dan bagaimana perusahaan menangani kontroversi tersebut.

Struktur kepemilikan pada perusahaan mempunyai peran penting berkaitan

6

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

dengan perbedaan kepentingan, hal ini ditentukan berdasarkan konvergensi

antara manfaat dari manajemen dan pemilik entitas ekonomi. Jika manfaat

yang diterima manajer dan pemilik adalah sama akan terjadi kontroversi

dalam institusi atau perusahaan yang berpotensi akan mempengaruhi

kepentingan yang berbeda dalam perusahaan dan pasar modal. Menurut

Esmaeili, Mirgoushe, Najmeddin dan Mortazavi (2014), hasil dari

peningkatan tanggung jawab manajemen dalam menangani tata kelola

perusahaan dalam proses audit secara umum yaitu, audit bekerja dengan

manajer, dewan direksi dan komite audit, untuk memastikan para pemangku

kepentingan mendapatkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi dan

perlindungan keuntungan mereka. Studi ini untuk menyelidiki hubungan

antara kepemilikan institusional dan biaya audit dalam perusahaan.

Faktor dalam mengaudit tidak hanya fee saja, melainkan auditor juga

sebelumnya memerlukan kerjasama yang baik dengan manajemen perihal data

laporan keuangan maupun data lainnya yang diperlukan untuk mengaudit

harus handal dari manajemen dan auditor harus tetap menjaga independensi

serta obyektivitasnya. Ada empat alasan mengapa audit atas laporan keuangan

diperlukan yaitu (1) adanya perbedaan kepentingan, (2) konsekuensi, (3)

kompleksitas, (4) keterbatasan akses (remoteness). Salah satu alasan adanya

perbedaan kepentingan yaitu antara manajemen dengan para pemakai laporan

keuangan, manajemen sebagai pembuat laporan keuangan mempunyai

kepentingan agar laporan keuangan perusahaan yang dipimpinnya

7

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

memperlihatkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik salah satunya dinilai

dari informasi laba yang dihasilkan.

Menurut PSAK Nomor 1 informasi laba diperlukan untuk menilai

perubahan potensi sumberdaya ekonomis yang mungkin dapat dikendalikan di

masa depan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, dan untuk

perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan

tambahan sumber daya (IAI 2007). Menurut Gultom dan Diyanty (2013),

salah satu informasi penting yang terdapat dalam laporan keuangan adalah

informasi mengenai laba perusahaan. Bagi pemilik saham dan investor, laba

berarti peningkatan nilai ekonomis (wealth) yang akan diterima melalui

pembagian dividen. Laba juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja

manajemen perusahaan selama periode tertentu dan dapat digunakan untuk

memperkirakan prospeknya di masa mendatang.

Menurut Pambudi dan Ghozali (2013), seringkali terdapat tindakan yang

mementingkan kepentingan sendiri dalam hal pelaporan keuangan

(opportunistic) yang dilakukan dengan cara memilih kebijakan akuntansi

tertentu, sehingga laba dapat diatur, dinaikkan maupun diturunkan sesuai

dengan keinginan manajemen, salah satunya dengan manajemen laba

sehingga laba menjadi besar dan diharapkan pemakai laporan keuangan yakin

bahwa posisi keuangan perusahaan tersebut baik. Sementara menurut

Immanuel dan Yuyetta (2014), salah satu langkah yang diambil stakeholders

untuk meminimalisasikan kemungkinan munculnya praktik manajemen laba

8

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

yaitu dengan mempekerjakan auditor eksternal, sehingga manajemen laba

mempunyai efek terhadap audit fees yang dibayarkan.

Pada dasarnya penggunaan jasa auditor eksternal untuk pengendalian

konflik antara manajer perusahaan, pemegang saham dan pemegang obligasi.

Menurut Fachriyyah (2011), hasil audit atas laporan keuangan perusahaan

tersebut mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar bagi auditor.

Adanya tanggung jawab yang besar ini memacu auditor untuk bekerja secara

profesional, salah satu bentuk profesionalisme auditor adalah menjalankan

pekerjaan auditnya sesuai dengan standar auditing. Atas profesionalisme

auditor eksternal berhak menerima imbalannya berupa audit fees. Penelitian

tentang audit fees dipengaruhi oleh tipe auditor eksternal yang dipilih.

Menurut Nugrahani dan Sabeni (2013), kantor akuntan publik besar dan

termasuk dalam jajaran Big 4 yang berkualitas tinggi membuat sedikit

kesalahan daripada auditor yang berkualitas rendah sehingga memiliki fee

audit yang lebih tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lai dan

Chang (2013) reputasi auditor juga berpengaruh terhadap audit fee dimana fee

audit yang lebih tinggi akan dibayarkan kepada auditor Big 4.

Menurut Nindita dan Veronica (2012), di Indonesia terdapat lebih dari 400

KAP. Suatu jumlah yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan di Amerika

Serikat yang memiliki lebih dari 45.000 KAP. Sejak kasus Enron, KAP

internasional kini tinggal empat besar yang disebut “Big four”. KAP

internasional tersebut mempunyai kantor di setiap kota di Amerika Serikat dan

9

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

banyak kota di seluruh dunia. Setiap KAP Big Four ini mempunyai

kemampuan melayani pasar internasional. Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Indonesia “Big Four” diwakili kepentingannya oleh KAP

Indonesia sendiri.

Menurut Nindita dan Veronica (2012), The Big Four dan mitranya di

Indonesia saat ini sebagai berikut :

1. Delloite Touche Thomatsu Tanudiredja berafiliasi dengan Osman

Satrio & Rekan.

2. Ernst & Young berafiliasi dengan Purwantono, Suherman, & Surja.

3. Klynveld Peat Marwick Goerdeler berafiliasi dengan Siddharta &

Widjaja.

4. Pricewaterhouse Coopers berafiliasi dengan Wibisana, & Rekan.

Masalah agensi yang disebabkan konfik kepentingan dan asimetri

informasi membuat perusahaan menanggung biaya keagenan (agency cost),

teori agensi menyatakan bahwa konflik kepentingan dan asimetri informasi

yang muncul dapat dikurangi dengan mekanisme pengawasan yang tepat

untuk menyelaraskan kepentingan berbagai pihak di perusahaan oleh karena

itu harus fokus pada audit internal dengan peduli bagaimana internal audit dan

audit eksternal meningkatkan integritas pelaporan keuangan. Menurut Aryani

(2011) dalam Putri dan Utama (2014) fungsi internal audit dirancang untuk

melindungi aset perusahaan dan membantu menghasilkan informasi akuntansi

yang handal untuk pembuatan keputusan. Beberapa faktor yang

10

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

mempengaruhi audit fees diatas, tak terlepas juga menjaga bagaimana peran

internal audit perusahaan dalam hal memonitoring manajemen perusahaan.

Tentunya diharapkan auditor eksternal dalam proses auditnya bisa independen

terhadap manajemen, agar manajemen bisa bekerja sesuai dengan prosedur

guna menyajikan data laporan keuangan yang valid dan handal untuk diaudit

oleh auditor eksternal (Hazmi dan Sudarno, 2012). Disisi lain, peran internal

audit dan corporate governace (kepemilikan perusahaan) sangatlah penting

sebagai salah satu bentuk keandalan pelaporan keuangan perusahaan tentunya

juga akan mempengaruhi besar kecilnya fee audit yang akan dibayarkan sesuai

dengan jasa audit independen yang sudah dikerjakan, fungsi internal audit

berpengaruh positif terhadap fee audit (Putri dan Utama, 2014).

Berdasarkan kebijakan dari ICPA (Institute of Certified Public

Accountants) dengan Kep.024/IAPI/VII/2008 menyediakan regulasi pada

biaya audit (audit fee) yang sudah dijelaskan sebelumnya, menyatakan bahwa

tingkat fee audit harus diperhatikan terutama mengenai kebutuhan klien,

tugas, dan tanggung jawab dibawah hukum, kemandirian, tingkat

keterampilan (tingkat keahlian), dan tanggung jawab yang diberikan untuk

pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, perhatian juga harus diberikan kepada

tingkat kompleksitas pekerjaan, jumlah waktu yang diperlukan dan efektivitas

dihabiskan oleh akuntan publik dan stafnya ketika melakukan pekerjaan serta

disepakati biaya dasar kesepakatan. Berdasarkan survei PAO (Public

Accountant Office) di Jawa Timur, Nurhayati (2007) dalam Kusharyanti

11

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

(2013) menemukan bahwa faktor yang paling signifikan mempengaruhi biaya

audit adalah jam kerja audit (proses belajar) dan upaya untuk

mempertahankan klien. Contoh lain dari studi mengenai hal ini adalah dengan

Fachriyah (2011) yang juga menemukan ukuran perusahaan sebagai faktor

utama yang mempengaruhi biaya audit, selain kompleksitas, profitabilitas,

dan reputasi auditor. Selain itu, Esti Widiasari dan Prabowo (2009) meneliti

efek internal kontrol dan struktur tata kelola perusahaan terhadap biaya audit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel ini mempengaruhi biaya

audit. Faktor seperti karakteristik perusahaan, jenis kepemilikan (swasta dan

pemerintah) sebenarnya tidak mempengaruhi probabilitas fee audit sementara

ukuran manajemen laba mempengaruhi jumlah probabilitas fee audit

(Pambudi dan Ghozali, 2013).

Hal yang memepengaruhi audit fees adalah ukuran perusahaan, ketika

perusahaan tersebut mempunyai harta yang besar, maka akan semakin rumit

pula proses audit yang dilakukan dan memakan waktu yang lama sehingga

imbalan untuk jasa audit juga dibayarkan lebih tinggi, ukuran perusahaan

(size) merupakan besar kecilnya ukuran perusahaan yang sedang diaudit oleh

auditor atau KAP, sehingga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit

fees (Nugrahani dan Sabeni, 2013). Penelitian tentang fee audit ini mencoba

untuk menarik penelitian yang dilakukan oleh Simunic (1980) merupakan

penelitian awal di bidang fee audit sementara itu, Hay (2008)

12

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

mengembangkan penelitian fee audit dengan menambahkan faktor internal

auditor dan tata kelola perusahaan.

Pengendalian konflik kepentingan antara manajer perusahaan, pemegang

saham dan pemegang obligasi pada dasarnya sebagai alasan utama untuk

melibatkan auditor. Dimana, audit merupakan fungsi independen dengan cara

yang teratur dan serangkaian langkah terstruktur, memeriksa secara kritis

pernyataan yang dibuat oleh perorangan atau organisasi tentang kegiatan

ekonomi dimana mereka telah bergerak dan mengkomunikasikan hasil dalam

bentuk laporan keuangan kepada pengguna.

Konsentrasi kepemilikan mengakibatkan perubahan konflik

kepentingan dari konflik antara manajer dan pemegang saham menjadi konflik

kepentingan antara pemegang saham mayoritas dan minoritas (Ding, Yuan

dan Zhang, Hua 2007). Sementara struktur kepemilikan perusahaan menurut

Esmaeili, et al (2014) dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu struktur

kepemilikan manajerial dan institusional, Pemilik institusional memiliki

sebagian besar saham perusahaan. Mengenai pemisahan kepemilikan dari

manajemen dalam perusahaan, peran penting dari pemilik ini dalam

mengendalikan dan memantau pengelolaan perusahaan menjadi lebih

menonjol. Karena biaya audit merupakan masalah penting baik bagi manajer

dan auditor independen, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari

hubungan antara kepemilikan institusional dan audit, dan ditemukan bahwa

13

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap audit fees (Azadi dan

Mohammadi, 2014).

Sebagaimana landasan dari teori yang digunakan yaitu teori agensi yang

menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang

(principal) yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agency)

yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerjasama yang disebut “nexus of

contract”. Pemegang saham sebagai principal dan manajer sebagai agensi.

Principal sebagai wewenang berusaha untuk meningkatkan keuntungan

sebanyak-banyaknya, agar dengan begitu pembagian dividen akan semakin

besar. Sedangkan agen sebagai pihak yang diberi wewenang, dalam hal ini

manajer akan berusaha meningkatkan laba agar dividen yang dibagikan

kepada principal akan semakin besar dan kompensasi dari principal kepada

agen juga akan semakin besar. Perbedaan kepentingan antara principal

(pemegang saham) dan agency (manajer) dapat menimbulkan suatu informasi

asymetri (kesenjangan informasi). Masing-masing pihak berusaha

memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Manajer dalam hal ini dapat

melakukan tindakan kecurangan (fraud) untuk memanipulasi laba, agar

kompensasi ekonomi yang diberikan oleh principal semakin besar. Tindakan

seperti memanipulasi laba ini menjadi penting adanya fungsi internal control

dalam suatu perusahaan agar kecurangan seperti ini bisa diminimalisir. Bentuk

manipulasi dari perilaku menyimpang pada manajemen adalah seperti

manajemen laba yaitu tindakan manajemen untuk memilih kebijakan

14

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan untuk memaksimalkan

kesejahteraan atau nilai perusahaan.

Menurut Hazmi dan Sudarno (2013) faktor lain yang berpengaruh

terhadap audit fee adalah internal audit ini, dikarenakan internal audit

diperlukan bagi organisasi yang membutuhkan informasi dari pihak yang

independen mengenai berbagai aktivitas organisasi guna pengambilan

keputusan yang lebih obyektif dan accountable. Dengan semakin baiknya

kondisi internal maka akan memiliki kualitas auditor eksternal yang lebih baik

sehingga fee audit yang dibayar lebih tinggi. Penelitian sebelumnya juga hal

lain menurut Lai dan Chang (2013) reputasi auditor juga berpengaruh

terhadap audit fee dimana fee audit yang lebih tinggi akan dibayarkan kepada

auditor Big 4.

Tindakan manajemen laba telah menimbulkan beberapa kasus skandal

pelaporan akuntansi dalam dunia bisnis yang menyebabkan auditor Arthur

Anderson dihapus dari Big 5, antara lain Enron, Merck, World Com dan

mayoritas perusahaan lain di Amerika Serikat. Selain itu di Indonesia juga

terjadi hal serupa, seperti PT. Lippo Tbk dan PT Kimia Farma Tbk juga

melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal dari

terdeteksi adanya manipulasi (Gideon, 2005). Sebagaimana yang kita ketahui

laporan keuangan dibuat untuk meningkatkan kepercayaan bagi lingkungan

perusahaan dan masyarakat, dalam hal ini perusahaan tentunya mengeluarkan

15

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

biaya audit yang disebut fee audit sebagai timbal balik dari hasil mengaudit.

Moradi dan Vallpour (2012) mengatakan bahwa perusahaan dengan

manajemen laba tinggi cenderung akan membayar audit fee lebih tinggi.

Dengan adanya kasus dari skandal korupsi dan penipuan akuntansi dalam

laporan keuangan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan terkemuka di

dunia menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan stakeholders dan

menimbulkan pertanyaan seberapa tinggikah tingkat kompetensi dari

independensi auditor eksternal yang dulu pernah muncul dan berdasarkan

uraian latar belakang serta penelitian sebelumnya, dapat dijelaskan bahwa

penelitian ini membuat timbulnya pandangan skeptis terhadap apakah itu efek

dari fee yang didapat oleh auditor eksternal cukup beralasan, oleh karena itu

penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,

kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit

terhadap audit fees.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian berupa pengaruh antara kepemilikan

perusahaan, manajemen laba dan fungsi internal audit dalam perusahaan serta

bagaimana kontribusinya terhadap proses auditing dan fee audit, maka secara

spesifik rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

16

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

1. Apakah ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba,

tipe auditor dan internal audit berpengaruh secara simultan terhadap audit

fees?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap audit fees?

3. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh secara parsial terhadap audit

fees?

4. Apakah manajemen laba berpengaruh secara parsial terhadap audit fees?

5. Apakah tipe auditor berpengaruh secara parsial terhadap audit fees?

6. Apakah internal audit berpengaruh secara parsial terhadap audit fees?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui :

1. Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen

laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees.

2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit fees.

3. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap audit fees.

4. Pengaruh manajemen laba terhadap audit fees.

5. Pengaruh tipe auditor terhadap audit fees.

6. Pengaruh internal audit terhadap audit fees.

17

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

7. Manfaat Penelitian

a. Konstribusi Teoritis

1) Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermaanfaat sebagai

bahan untuk menambah pengetahuan dalam bidang akuntansi

terutama berkaitan dengan audit fees.

2) Masyarakat, sebagai sarana informasi bahwa perusahaan bisa

membuat laporan keuangan dan bisa berkoordinasi dengan auditor

independen, audit internal dan komite audit agar laporan keuangan

yang dihasilkan valid.

3) Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan

audit fees.

4) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi dalam pengetahuan terkait ukuran perusahaan,

kepemilikan perusahaan, manajemen laba, tipe auditor dan internal

audit terhadap audit fees. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat

bagi penulis di masa yang akan datang.

b. Konstribusi Praktis

1) Diharapkan bagi BAPEPAM segera mengeluarkan peraturan

tentang peraturan mengenai pengungkapan audit fees dalam lapoan

keuangan perusahaan.

18

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

perusahaan mengenai ukuran perusahaan, kepemilikan

institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit

terhadap audit fees dimasa yang akan datang..

3) Diharapkan penelitian ini juga berguna bagi auditor untuk lebih

meningkatkan kinerjanya lagi agar lebih meningkat

kemampuannya sehingga perusahaan percaya dengan kemampuan

auditor.

19

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah agency theory

yang menyatakan bahwa adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi

wewenang (principal) yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang

(agency) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerjasama yang disebut “nexus

of contract”. Principal adalah para pemegang saham dan agensi adalah

manajer. Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di

dalam teori agensi (agency theory), diasumsikan bahwa masing-masing pihak

bertindak atas kepentingannya sendiri. Principal sebagai pemberi wewenang

berusaha untuk meningkatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, agar dengan

begitu pembagian dividen akan semakin besar. Sedangkan agen sebagai pihak

yang diberi wewenang, dalam hal ini adalah manajer akan berusaha untuk

meningkatkan laba agar dividen yang dibagikan kepada principal akan

semakin besar dan kompensasi dari principal kepada agen juga akan semakin

besar. Perbedaan kepentingan antara principal (pemegang saham) dan agency

(manajer) dapat menimbulkan suatu informasi asymetri (kesenjangan

informasi). Masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi diri

sendiri. Hubungan ini memunculkan kecenderungan perbedaan kepentingan

20

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

karena pada prinsipnya manusia akan berusaha memaksimalkan utilitas bagi

kepentingannya sendiri. Perbedaan ini membawa potensi terjadinya konflik

(masalah keagenan) antara prinsipal dengan agen, yang dapat menimbulkan

atau memicu terjadinya biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam

operasi perusahaan bila dikelola oleh pemiliknya sendiri, disebut sebagai

biaya keagenan (agency cost).

Menurut Purwandari dan Purwanto (2012), dalam kerangka teori

keagenan, terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu: 1) hubungan

keagenan antara manajer dengan pemilik, 2) hubungan keagenan antara

manajer dengan kreditur dan 3) hubungan keagenan antara manajer dengan

pemerintah. Hal ini berarti ada kecenderungan bagi manajer untuk melaporkan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dalam rangka memaksimalkan utilitas

mereka dalam hal hubungannya dengan pemilik, kreditur maupun pemerintah.

Kelengkapan pengungkapan informasi harus se-transparan mungkin

sebagaimana yang dikehendaki dalam kontrak keagenan.

Menurut Eisenhardt (1989) dalam Susanti (2011), teori keagenan

berusaha untuk menjawab masalah keagenan yang terjadi jika pihak-pihak

yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan pembagian kerja yang berbeda.

Teori keagenan ditekankan untuk mengatasi dua permasalahan yang dapat

terjadi dalam hubungan keagenan, yaitu masalah keagenan yang timbul pada

saat keinginan-keinginan principal dan agent berlawanan dan merupakan

21

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

suatu hal yang sulit atau mahal bagi principal untuk melakukan verifikasi

apakah agent telah melakukan sesuatu secara tepat.

Teori keagenan ini didasari oleh beberapa asumsi. Menurut Eisenhardt

(1989), teori keagenan dilandasi oleh 3 (tiga) asumsi, yaitu:

a) Asumsi tentang sifat manusia

Asumsi tentang sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki

sifat untuk mementingkan diri sendiri (self interest), memiliki keterbatasan

rasionalitas (bounded rationality) dan tidak menyukai resiko (risk

aversion).

b) Asumsi tentang keorganisasian

Asumsi keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota organisasi,

efisiensi sebagai kriteria produktivitas, dan adanya asymmetric information

antara principal dan agent.

c) Asumsi tentang informasi

Asumsi tentang informasi adalah bahwa informasi dipandang sebagai

barang komoditi yang bisa diperjualbelikan.

Dengan adanya tiga asumsi tersebut semakin menjelaskan bahwa

permasalahan yang timbul dalam teori keagenan disebabkan karena sifat dasar

manusia masing-masing yang mementingan kepentingan dirinya sendiri yaitu

antara principal dan agent. Dimana principal menginginkan perusahaannya

terus mendapatkan laba sehingga membuat nilai sahamnya terus meningkat

dan mencapai kemakmuran pada dirinya sendiri, sedangkan agent

22

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

menginginkan kompensasi yang lebih dari principal sebagai akibat dari

kontrak kerja yang telah dibuat dengan principal. Sehingga agent terus

berupaya untuk membuat keuangan perusahaan terlihat baik agar tercapainya

profitabilitas yang diinginkan oleh principal. Dengan begitu agent akan

memperoleh kompensasi dari principal yang dapat memberikan kesejahteraan

bagi dirinya. Maka dari itu akan menimbulkan konflik kepentingan antara

agent dan principal, karena masing-masing pihak ingin mencapai

kesejahteraan dirinya sendiri.

2. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan (Company Size) merupakan besar kecilnya perusahaan

klien yang sedang diaudit oleh auditor atau KAP. Ukuran perusahaan sangat

menentukan lamanya proses audit yang pada akhirnya berdampak pada

besarnya biaya audit (Facriyah, 2011). Besar kecilnya suatu perusahaan juga

berdampak terhadap struktur pendanaan perusahaan. Perusahaan besar

cenderung memerlukan dana yang lebih besar dibandingkan dengan

perusahaan yang lebih kecil. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan

untuk menghasilkan kenaikan laba disetiap periodenya. Penentuan ukuran

perusahaan diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Ukuran perusahaan yang besar dengan jumlah asset (kekayaan) yang tinggi

membuat proses audit yang dilakukan oleh auditor eksternal akan semakin

23

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

rumit sehingga fee audit yang dibayarkan jadi lebih tinggi (Nugrahani dan

Sabeni, 2013).

Menurut Rodoni dan Ali (2010), proksi ukuran perusahaan biasanya

adalah total aset perusahaann. Karena aset biasanya sangat besar nilainya dan

untuk menghindari bias skala maka besaran aset perlu dikompres. Secara

umum, proksi ukuran perusahaan yang dipakai adalah logaritma natural (ln)

dari total aset.

3. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang

dimiliki oleh institusi atau lembaga (Susanti dan Riharjo, 2013). Dalam

penelitian Shleifer dan Vishney (1986) dalam Annisa dan Lulus (2012)

menyatakan bahwa kepemilikan institusional memainkan peran yang penting

dalam memantau, mendisiplinkan, dan mempengaruhi manajer. Mereka

berpendapat bahwa seharusnya pemilik institusional berdasarkan besar dan

hak suara yang dimiliki dapat memaksa manajer untuk berfokus pada kinerja

ekonomi dan menghindari peluang untuk berperilaku mementingkan diiri

sendiri. Adanya tanggung jawab perusahaan kepada pemilik, maka pemilik

institusional memiliki insentif untuk memastikan bahwa manajemen

perusahaanmembuat keputusan yang akan memaksimalkan kesejahteraan

yang akan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham.

24

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Menurut Adriani (2011) dalam Sukirni (2012), kepemilikan institusional

adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau

lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan

kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting

dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan institusional

akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring

tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham,

pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui

investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal.

Menurut Azadi dan Mohammadi (2014), pemilik institusional memiliki

sebagian besar saham perusahaan. Mengenai pemisahan kepemilikan dari

manajemen dalam perusahaan, peran penting dari pemilik ini dalam

mengendalikan dan memantau pengelolaan perusahaan menjadi lebih

menonjol. Oleh karena itu, biaya audit merupakan masalah penting baik bagi

manajer dan auditor independen, sehingga penelitian ini bertujuan untuk

mempelajari hubungan antara kepemilikan institusional dan fee audit.

4. Manajemen Laba

Manajemen laba adalah suatu kondisi dimana manajemen melakukan

intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal

sehingga meratakan, menaikkan, dan menurunkan laba (Antonia, 2008 dalam

Pambudi 2013).

25

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Menurut Vojtech (2012:6)

“Earning management (EM) involves any combination of these tatics with the purpose of achieving an earning target. Given managerial incentives, the earning target is the one that maximizes the combined value of such things as bonuses, stock options, and share holdings” Dari kalimat tersebut manejemen laba mengggabungkan beberapa

kombinasi titik dengan tujuan mencapai target laba. Memberikan insentif

kepada pihak manajemen, target laba merupakan salah satu yang

memaksimalkan kombinasi nilai dari beberapa hal seperti bonus, pemilihan

saham dan pemegang saham.

Scott (2006) dalam Kustinah (2011) mendefinisi manajemen laba sebagai

berikut:

“Given that managers can choose accounting policies from a set (for example, GAAP),it is natural to expect that they will choose policies so as to maximize their own utility and/or the market value of the firm.”

Dari definisi di atas, maka manajemen laba merupakan pemilihan

kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara

alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar

perusahaan. Manajemen laba terjadi karena terdapat sejumlah motivasi yang

mendorong para manajer untuk memanipulasi laba yang dilaporkan. Empat

alasan yang mendasari manajemen laba menurut Stice dan Skousen (2009)

dalam Kustinah (2011), adalah: 1) memenuhi target internal; 2) memenuhi

harapan eksternal; 3) meratakan atau memuluskan laba (income smoothing);

4) mempercantik laporan keuangan (window dressing) untuk keperluan

26

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Penjualan Saham Perdana (initial public offering - IPO) atau untuk

memperoleh pinjaman dari bank.

Menurut Scott (2000) dalam Meta (2010) Beberapa hal yang

memotivasi seorang manajer untuk melakukan manajemen laba antara lain (1)

bonus scheme, (2) debt covenant, (3) political motivation, (4) taxation

motivation, (5) pergantian CEO, dan (6) initial public offering.

1. Alasan bonus (bonus scheme)

Adanya asimetri informasi mengenai keuangan perusahaan

menyebabkan pihak manajemen dapat mengatur laba bersih untuk

memaksimalkan bonus mereka.

2. Kontrak utang jangka panjang (debt covenant)

Semakin dekat perusahaan kepada kreditur, maka manajemen akan

cenderung memilih prosedur yang dapat “memindahkan” laba periode

mendatang ke periode berjalan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi

kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dalam pelunasan utang.

3. Motivasi politik (political motivation)

Perusahaan besar yang menguasai hajat hidup orang banyak akan

cenderung menurunkan laba untuk mengurangi visibilitasnya, misalnya

dengan menggunakan praktik atau prosedur akuntansi, khususnya selama

periode dengan tingkat kemakmuran yang tinggi.

27

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

4. Motivasi pajak (taxation motivation)

Salah satu insentif yang dapat memicu manajer untuk melakukan

rekayasa laba adalah untuk meminimalkan pajak atau total pajak yang harus

dibayarkan perusahaan. manajer akan membayar pajak serendah

mungkindengan cara meminimalkan laba. Dengan begitu, perusahaan dapat

mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah.

5. Pergantian CEO (change of chief executive officer)

Banyak motivasi yang muncul saat terjadi pergantian CEO. Salah

satunya adalah pemaksimalan laba untuk meningkatkan bonus pada saat

CEO mendekati masa pensiun. Pada sisi yang berbeda, CEO juga berusaha

meningkatkan kinerjanya untuk menghindari pergantian CEO oleh pemilik

perusahaan dengan cara meningkatkan laba jika penilaian kinerja

berdasarkan laba. CEO yang dinilai baik oleh pemilik perusahaan akan

diberikan bonus (reward) , sedangkan manajer yang kinerjanya kurang baik

akan diganti oleh pemilik perusahaan (punishment).

6. IPO (initial public offering)

Perusahaan yang baru pertama kali menawarkan harga pasar, sehingga

terdapat masalah bagaimana menetapkan nilai saham yang ditawarkan. Oleh

karena itu, informasi laba bersih dapat digunakan sebagai sinyal kepada

calon investor tentang nilai perusahaan, sehingga manajemen perusahaan

yang akan go public cenderung melakukan manajemen laba untuk

memperoleh harga lebih tinggi atas saham yang akan dijualnya.

28

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Penjelasan berikutnya, Beneish (2001) dalam Pambudi (2013)

menyatakan bahwa manajemen laba terjadi ketika manajemen menggunakan

keputusan tertentu dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi-

transaksi yang mengubah laporan keuangan, hal ini bertujuan untuk

menyesatkan para stakeholders tentang kondisi kinerja ekonomi perusahaan,

serta mempengaruhi penghasilan kontraktual yang mengendalikan angka

akuntansi yang dilaporkan.

Manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui pengungkapan

informasi tambahan dalam laporan keuangan. Akan tetapi, peningkatan

pengungkapan laporan keuangan akan mengurangi asimetri informasi

sehingga peluang bagi manajemen untuk melakukan manajemen laba menjadi

semakin kecil. Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan

mengungkapkan lebih sedikit informasi dalam laporan keuangan agar

tindakannya tidak dapat terdeteksi. Manajemen laba muncul sebagai dampak

masalah keagenan yang terjadi karena adanya ketidakselarasan kepentingan

antara pemegang saham (principal) dan manajemen perusahaan (agent).

Menurut Salno dan Baridwan (2008) dalam Ningsaptiti (2010) pihak prinsipal

termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya dengan

profitabilitas yang selalu meningkat sedangkan agen termotivasi untuk

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologinya, antara lain

dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi.

29

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Menurut Cameghem (2009) dalam Pambudi (2013) perusahaan dengan

tingkat manajemen laba yang tinggi lebih cenderung untuk membayar audit

fees yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat

manajemen laba yang rendah.

4. Tipe Auditor

Menurut Halim (2008) tipe auditor yang ditugaskan untuk mengaudit

tindakan ekonomi atau kejadian untuk entitas individual atau entitas hukum

pada umumnya diklasifikasikan kedalam tiga kelompok yaitu:

1. Auditor Internal

Auditor internal merupakan karyawan suatu perusahaan tempat mereka

melakukan audit. Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen

dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Auditor internal

terutama berhubungan dengan audit operasional dan audit kepatuhan.

Meskipun demikian pekerjaan audit internal dapat mendukung audit

laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen. Para auditor

internal kebanyakan adalah pemegang sertifikat Certified Internal Audit

(CIA), yang beberapa diantaranya juga bersertifikat Certified Public

Accountant (CPA).

2. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja di instansi pemerintah

yang tugas utamanya adalah melakukan audit atas pertanggungjawaban

30

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

keuangan dari berbagai unit organisasi dalam pemerintahan. Auditing ini

dilaksanakan oleh auditor pemerintah yang bekerja di BPKP (badan

pengawas keuangan dan pembangunan) dan BPK (badan pemeriksa

keuangan). Auditor pemerintah juga bekerja di Direktorat Jendral Pajak,

tugasnya adalah memmeriksa pertanggungjawaban keuangan para wajib

pajak baik perseorangan maupun yang berbentuk organisasi kepada

pemerintah.

3. Auditor Independen (Akuntan Publik)

Auditor independen adalah para praktisi individual atau anggota kantor

akuntan publik yang memberikan jasa auditing profesional kepada klien.

Klien dapat berupa perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi

nirlaba, badan pemerintah maupun individu perseorangan. Auditor

independen juga menjual jasa lain berupa konsultasi pajak, konsultasi

manajemen, penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan keuangan,

serta jasa-jasa lainnya. Auditor independen bekerja dan memperoleh

penghasilan yang berupa fee per jam kerja dan auditor independen harus

independen terhadap klien pada saat melakukan audit maupun saat

pelaporan hasil audit. Auditor independen menjalankan tugas dibawah suatu

kantor akuntan publik. Disamping ketiga jenis auditor tersebut, sering juga

dikenal istilah akuntan pendidik yang merupakan ahli-ahli akuntansi yang

menjadi pengajar akuntansi terutama di suatu fakultas ekonomi jurusan

akuntansi.

31

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Definisi audit menurut ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts)

yaitu:

“Suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-aseri tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.”

Menurut Kell dan Boynton (2008), salah satu tipe audit adalah audit

laporan keuangan yang mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti

mengenai laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan

pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai kriteria

yang ditentukan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU). Audit

laporan keuangan ini biasanya dilakukan oleh seorang eksternal auditor.

Arens et.al (2003) dalam Suharli dan Nurlaelah (2008) mengemukakan ada

empat jenis auditor yang umum dikenal masyarakat yaitu (1) certified public

accounting firms (akuntan publik), (2) general accounting office auditors

(akuntan pemerintah), (3) internal revenue agent (akuntan pajak), dan (4)

internal uditors (auditor internal).

Certified accounting public firms (akuntan publik) disebut juga auditor

eksternal atau auditor independen. Akuntan ini bertanggung jawab atas

pemeriksaan atau pengauditan laporan keuangan organisasi yang dipublikasikan

dan memberikan opini atas informasi yang diauditnya. General accounting

office auditors (akuntan pemerintah) yang dilaksanakan oleh auditor

32

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

pemerintah sebagai karyawan pemerintah. Audit ini mencakup audit laporan

keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional. Sedangkan internal revenue

agent (akuntan pajak) mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanan pada

pembayaran pajak oleh wajib pajak lingkup pekerjaannya adalah memeriksa

apakah wajib pajak telah benar memberikan pajaknya sesuai dengan prosedur

dan hukum yang berlaku, dan internal auditors (auditor internal) bertanggung

jawab pada manajemen perusahaan. Tujuannya adalah audit terhadap setiap

perusahaan berbagai dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk

menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan. Pada akhir kegiatan biasanya diajukan

saran rekomendasi untuk meningkatkan kualitas operasional perusahaan. Pada

dasarnya layanan yang diberikan oleh para auditor cabang adalah sama, yang

membedakan adalah tanggung jawab dan tingkat kebebasan.

Semua yang berkaitan dengan auditor eksternal diatur dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan

Publik. Apabila Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit

Asing (OAA) ingin mendirikan usaha di Indonesia, KAPA atau OAA

diwajibkan bekerjasama atau berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP)

Indonesia.

Di Indonesia, terdapat pula auditor eksternal Big Four dan Non Big

Four. Menurut Nindita dan Veronica (2012), KAP di Indonesia yang berafiliasi

dengan KAPA Big Four, antara lain:

33

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

1. Tanudiredja, Wibisana, & Rekan berafiliasi dengan Pricewaterhouse

Coopers.

2. Purwantono, Suherman, & Surja berafiliasi dengan Ernst & Young.

3. Osman Satrio & Rekan berafiliasi dengan Delloite Touche Thomatsu.

4. Siddharta & Widjaja berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick

Goerdeler.

Nugrahani dan Sabeni (2013) menyatakan bahwa karakteristik auditor

dengan pengukuran Big 4 dan Non Big 4 berpengaruh terhadap fee audit

eksternal. Sementara, van Caneghem (2010) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa fee audit yang tinggi cenderung akan dibayarkan kepada auditor Big 4

daripada auditor Non Big 4. Jadi, perusahaan cenderung akan membayar audit

fees yang lebih tinggi kepada auditor independen yang berkualitas dengan

pengukuran Big 4 dan Non Big 4 yang bertugas untuk mengaudit laporan

keuangan perusahaan.

5. Internal Audit

Definisi audit internal menurut IIA (Institute of Internal auditor) yang

dikutip oleh Boynton (2001:980) yakni:

”Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance processes”.

34

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

“Internal audit adalah akitivitas independen, keyainan objektif, dan konsultasi yang dirancang untuk menmbah nilai dan eningkatkan operasi organisasi. Internal Auidt ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemn resiko, pengendalian dan proses tata kelola.” Menurut Aryani dan Sudarno (2011) dalam melaksanakan tugas, auditor

internal memiliki kegiatan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan dan penilaian terhadap efektifitas pengendalian intern

yang efektif dengan biaya yang minimum.

2. Menentukan sampai berapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen

puncak dipatuhi.

3. Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan

dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian.

4. Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai

bagian dalam perusahaan.

5. Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan – kegiatan perusahaan

Standar IIA menyatakan, fungsi audit internal harus memiliki piagam

formal, disetujui oleh dewan atau komite audit, yang menjelaskan tujuan,

kewenangan, tanggung jawab, dan ruang lingkup kegiatan audit internal

(2009). Selanjutnya ketentuan mengenai pembentukan dan pedoman

penyusunan piagam unit audit internal diatur dalam peraturan Bapepam No

IX.I.7 tahun 2008 yang isinya mewajibkan setiap emiten atau perusahaan

publik untuk membentuk unit audit internal, tanggung jawab keefektifan audit

35

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

internal dipegang oleh komite audit. Setiap internal audit melakukan

perencanaan atau pelaporan, maka hasilnya akan dievaluasi oleh komite audit.

Selanjutnya akan dilaporkan ke dewan komisaris agar komisaris memberi

petunjuk dewan direksi untuk melakukan tindakan yang diperlukan (Aryani,

2013). Internal audit diukur berdasarkan jumlah laporan yang diserahkan

kepada komite audit, yaitu jumlah rapat komite audit dalam setahun (Hazmi

dan Sudarno, 2013).

Menurut Bapepam No. Kep-29/M/2004 pengertian komite audit sebagai

berikut: “Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris

dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya”. Ikatan Komite

Audit Indonesia (IKAI, 2013) mendefinisikan komite audit sebagai: “Suatu

komite yang bekerja dengan cara profesional dan independen yang dibentuk

oleh dewan komisaris dan dengan demikian tugasnya adalah membantu dan

memperkuat fungsi dewan komisaris (dewan pengawas) dalam menjalankan

fungsi pengawasan (oversight) atas proses laporan keuangan, manajemen

resiko, pelaksanaan audit, dan implementasi dari good corporate governance

di perusahaan.”

Komite audit pada prinsipnya memiliki tugas pokok dalam membantu

dewan komisaris melakukan fungsi pengawasan atas kinerja perusahaan.

Sesuai dengan Keputusan Bursa Efek Indonesia melalui Kep. Direksi BEJ

No.Kep-315/BEJ/06/2000 menyatakan bahwa: “Komite audit adalah komite

36

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan, yang anggotanya diangkat

dan diberhentikan oleh dewan komisaris, yang bertugas untuk membantu

melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap

pelaksanaan fungsi direksi dalam pengelolaan perusahaan.

6. Biaya Audit (Audit Fees)

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengeluarkan peraturan tentang

bagaimana penetapan audit fee nomor KEP.024/IAPI/VII/2008. Peraturan ini

mengatur tentang penetapan imbal jasa (fee) audit yang dibayarkan kepada

Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota tim

audit dan tarifnya (Herawaty, 2011).

Biaya audit umumnya disebut sebagai jasa audit, remunerasi pemeriksaan

atau biaya audit. Bahkan, biaya audit adalah jumlah kompensasi atas jasa yang

diberikan oleh klien untuk auditor independen. Jumlahnya adalah karena

beberapa faktor seperti ukuran perusahaan klien, kompleksitas jasa audit yang

dikenakan pada auditor. Selain itu, risiko audit juga termasuk yang dihadapi

oleh auditor, popularitas kantor akuntan publik (PAO) yang melakukan jasa

audit Dye (1991) dalam Kusharyanti (2013) .

Biaya audit adalah pendapatan atau fee yang diterima oleh auditor karena

melakukan pekerjaan mereka yang berkaitan dengan profesi mereka.

Penelitian fee pertama kali dipelajari oleh Simunic (1980), dia membuat

37

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

sebuah penelitian yang menyatakan bahwa audit fee ditentukan oleh beberapa

faktor seperti ukuran perusahaan yang akan diaudit, risiko audit, dan

kompleksitas audit. Penelitian ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk

melihat fenomena seputar jasa audit.

Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya didalam penerimaan

penugasan. Auditor tentu bekerja untuk memperoleh penghasilan yang

memadai. Oleh sebab itu penentuan audit fee perlu disepakati antara klien

dengan dengan auditor. Ada beberapa cara dalam penentuan atau penetapan

audi feet. Cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Per diem basis

Pada cara ini fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang digunakan

oleh tim auditor. Hal pertama yaitu menentukan fee per jam, kemudian

dikalikan dengan jumlah waktu/jam yang dihabiskan oleh tim auditor.

Tarif fee per jam untuk tiap tingkatan staf tentu dapat berbeda-beda.

b. Flat atau Kontrak Basis

Pada cara ini fee audit didhitung sekaligus secara borongan tanpa

memperhatikan waktu audit yang dihabiskan. Yang penting pekerjaan

terselesaikan sesuai dengan aturan atau perjanjian.

c. Maksimum Fee Basis

Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama kali

tentukan tarif per jam kemudian dikalikan dengan jumlah waktu tertentu

38

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar auditor tidak

mengulur-ulur waktu sehingga menambah jam/waktu kerja.

Selanjutnya banyak faktor yang menentukan besarnya fee audit. Namun

demikian pada dasarnya ada 4 faktor dominan yang menentukan besarnya fee

audit yaitu:

1. Karakteristik keuangan (tingkat penghasilan, laba, aktiva, modal).

2. Lingkungan (persaingan, pasar tenaga profesional, dan lain-lain).

3. Operasi (jenis industri, jumlah lokasi perusahan dan lini produk).

4. Kegiatan eksternal auditor (pengalaman, koordinasi dengan internal auditor)

Besarnya fee audit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Hay et al.

(2010) jumlah biaya audit dipengaruhi oleh tipe klien dan penugasan auditor.

Tipe klien dalam hal ini adalah ukuran perusahaan (total aset) klien yang

memiliki dampak paling besar pada biaya audit. Kompleksitas (dalam hal

jumlah anak perusahaan dan kegiatan ekspor impor) dan risiko default (yaitu

item yang memerlukan prosedur audit khusus seperti saham dan piutang)

berhubungan positif dengan fee audit, sedangkan profitabilitas audit

berhubungan negatif dengan biaya audit.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu berisi tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan

oleh para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan

39

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

oleh peneliti kali ini. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang

berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

40

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 2.1 Hasil - Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Mahmoud Reza Esmaeili, Najmeddin Mirgoushe, Nahid Mortazavi (2014)

The Relationship between ownership sructure and audit fee in companies listed in Tehran Stock Exchange

Variabel ownership struktur dan audit fee.

Tahun penelitian dan objek penelitian.

Kepemilikan manajerial berpengatuh signifikan terhadap audit fee. Sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap audit fee.

2. Chintya Paramitha Septyarini Putri dan Imade Karya Putra (2014)

Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Fungsi Internal Audit, dan Praktik Manajemen Laba terhadap Fee Audit

Variabel Fungsi Internal Audit, Praktik Manajemen Laba dan Fee Audit

Tahun penelitian dan proksi fungsi internal audit.

Independensi komisaris dan ptaktik manajemen laba tidak berpengaruh terhadap fee audit. Sedangkan Fungsi internal audit berpengaruh terhadap fee audit.

3. Kusharyanti (2013)

Analysis Of The Factors Determining The Audit Fee

Variabel audit fee didapat dari professional fee yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan.

Hal yang berpengaruh terhadap fee audit lainnya yaitu atribut klien dan tenur audit.

Klien Atribut berpengaruh positif terhadap Audit Fee. Auditor atribut berpengaruh terhadap fee auditor yaitu ukuran KAP, sedangkan tenur auditor dan audit khusus tidak berpengaruh terhadap audit fee.

Lanjutan

41

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4. Azrul Ihsan Husnin et al. (2013)

Corporate Governance Structure and Its Relationship with Audit Fee- Evidence from Malaysian Listed Companies

Variabel fee audit dan konsentrasi kepemilikan perusahaan

Tahun penelitian, objek penelitian dari MCCG (Malaysia Code of Corporate Governance)

Konsentrasi kepemilikan dan koneksi politik berpengaruh signifikan terhadap audit fee.

5. Javad Moradi, Hashem Valipour dan Zahra Pahlavan (2012)

Earnings Management, Board Independence And Audit Fees Considering The Firm's Profitability.

Variabel earning management dan audit fees

Tahun penelitian dan proksi dari manajemen laba menggunakan model Jones yang dimodifikasi oleh Francis et al. (2002)

Ada pengaruh yang positif antara manajemen laba dan audit fee. Sedangkan, board of independence tidak memiliki pengaruh dan berhubungan negatif terhadap audit fee. Profitabilitas yang lebih tinggi juga akan semakin tinggi audit fee juga.

6. Netty Herawaty (2011)

Pengaruh Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit Terhadap Audit Fee

Variabel fee audit dan pengendalian intern

Tahun penelitian, penelitian untuk mengetahui fee audit dilakukan dengan survey (primer)

Secara simultan Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit memiliki pengaruh positif terhadap fee audit.

7. Michell Suharli dan Nurlaelah (2008)

Konsentari Auditor dan Penetapan Fee Audit : Investigasi Pada BUMN

Variabel konsentrasi auditor dan Penetapan Fee Audit

Tahun penelitian dan objek menggunakan perusahaan BUMN

Rasio konsentrasi, ukuran perusahaan auditee mempunyai hubungan yang signifikan sedangkan ukuran KAP dan jumlah anak perusahaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap audit fee.

42

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran penelitian ini digambarkan dalam gambar berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Bersambung ke halaman selanjutnya

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Manajemen Laba, Tipe Auditor dan Internal Audit Terhadap

Audit Fees

Adanya Kasus Penipuan Akuntansi (Manajemen Laba)

Dikeluarkannya Peraturan dari IAPI KEP.024/IAPI/VII/2008 Tentang Penentuan Fee Audit

Variabel Independen Variabel Dependen

Basis Teori : Agency Theory

Ukuran Perusahaan (X1)

Manajemen Laba (X3)

Internal Auditor (X5)

Kepemilikan Institusional (X2)

Tipe Auditor (X4)

Audit Fees (Y)

43

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Gambar 2.2 (Lanjutan)

D. Hipotesis

Hubungan atau keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen

dalam penelitian ini, dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Fees

Menurut Nugrahani dan Sabeni (2013), ukuran perusahaan yang besar

dengan jumlah asset (kekayaan) yang tinggi membuat proses audit yang

dilakukan oleh auditor eksternal akan semakin rumit. Hal tersebut akan

mengakibatkan peningkatan besar fee audit yang dibebankan pada perusahaan.

Model inilah kemudian yang dijadikan acuan untuk melihat fenomena diseputar

penawaran jasa audit. Penentuan ukuran perusahaan diukur berdasarkan total

aset yang dimiliki oleh perusahaan, Kusharyanti (2013) menyatakan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap fee audit. Maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah :

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Metode Analisis: Regresi Berganda

44

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Ha1 = Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit fees.

2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Audit Fees

Ghosh (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa biaya audit yang

dibayarkan oleh perusahaan BUMN lebih rendah jika dibandingkan dengan

biaya audit yang dibayarkan oleh perusahaan swasta. Esmaeili et. al (2014),

menyatakan tidak ada hubungan antara kepemilikan institusional dengan biaya

audit yang dibayarkan. Kepemilikan institusional didapat dari jumlah total

saham milik institusional dibagi dengan total jumlah saham perusahaan yang

beredar. Pemilik institusional memiliki sebagian besar saham perusahaan.

Mengenai pemisahan kepemilikan dari manajemen dalam perusahaan, peran

penting dari pemilik ini dalam mengendalikan dan memantau pengelolaan

perusahaan menjadi lebih menonjol. Oleh karena itu, biaya audit merupakan

masalah penting baik bagi manajer dan auditor independen, sehingga penelitian

ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kepemilikan institusional dan

audit fees. Jadi, kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees yang

dibayarkan.

Ha2 = Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap audit fees.

3. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Audit Fees

Manajemen laba cenderung digunakan oleh perusahaan salah satunya guna

menghindari pajak yang besar. Perusahaan dengan tingkat manajemen laba

yang tinggi lebih cenderung untuk membayar audit fees yang lebih besar

45

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat manajemen laba yang

rendah (van Cameghem, 2009). Perusahaan membayar audit fees lebih tinggi

karena jasa auditor dalam mengaudit laporan keuangan yang digunakan sebagai

alat monitor bagi stakeholders. Moradi et al (2012) dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Jadi

audit fees cenderung akan dibayar lebih tinggi ketika terjadi manajemen laba

dalam suatu perusahaan.

Ha3 = Manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap audit fees.

4. Pengaruh Tipe Auditor terhadap Audit Fees.

Suharli dan Nurlaelah (2008) menyimpulkan bahwa kantor akuntan publik

yang lebih besar dapat diartikan bahwa kualitas audit yang dihasilkanpun lebih

baik dibandingkan dengan kantor akuntan kecil, dengan kata lain perusahaan

akan membayar audit fee lebih tinggi kepada kantor akuntan publik yang lebih

besar karena kantor akuntan publik yang lebih besar lebih memiliki reputasi

yang baik dalam opini publik.

Tipe auditor dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu KAP yang

berafiliasi dengan KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP

Big Four. Kusharyanti (2013) menyimpulkan bahwa audit fees cenderung akan

dibayarkan lebih tinggi ketika perusahaan menggunakan auditor yang

berkualitas seperti auditor yang berasal dari KAP Big four. Jadi, Tipe auditor

berpengaruh signifikan terhadap audit fees.

Ha4 = Tipe auditor berpengaruh signifikan terhadap audit fees

46

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

5. Pengaruh Internal Audit terhadap Audit Fees.

Profesi auditor internal mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Auditor

internal bertugas meneliti dan mengevaluasi suatu sistem akuntansi serta

menilai kebijakan dan program kebijakan manajamen yang dilaksanakan.

Berdasarkan peraturan Bapepam No IX.I.7 tahun 2008 yang isinya mewajibkan

setiap emiten atau perusahaan publik untuk membentuk unit audit internal,

tanggung jawab keefektifan audit internal dipegang oleh komite audit. Komite

audit berwenang untuk mengakses informasi atas catatan tentang karyawan,

dana, aset, serta sumber daya lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

tugasnya termasuk kerjasama dengan audit internal. Pelaksanaan tugas komite

audit tercermin dari koordinasi dengan dewan komisaris yang didalamnya juga

mengevaluasi tugas internal audit (Nugrahani dan Sabeni, 2013). Ketika kinerja

internal audit cukup baik dalam membantu mengevaluasi laporan keuangan,

maka dapat mengurangi kinerja auditor eksternal sehingga fee yang diterima

auditor eksternal rendah. Yasin dan Nelson (2012) menyatakan bahwa komite

audit berpengaruh signifikan terhadap fee audit. Menurut Aryani (2011) internal

audit diukur dengan menggunakan jumlah rapat komite audit dan berpengaruh

terhadap fee audit. Jadi, internal audit berpengaruh signifikan terhadap audit

fees.

Ha5 = Internal audit berpengaruh signifikan terhadap audit fees.

47

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu

ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan

internal audit terhadap audit fees yang didapat dari laporan keuangan auditan

dan annual report perusahaan dengan menggunakan akun professional fees,

total aset perusahaan, prosentase kepemilikan saham institusional perusahaan,

mmanajemen laba yang didapat dari modified jones model, auditor eksternal

yang digunakan serta jumlah rapat komite audit. Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2010-2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2010 sampai dengan 2013.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode purposive sampling, dimana peneliti menentukan sampel sebagai objek

penelitian dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan listed (terdaftar) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1 Januari

2010 sampai 31 Desember 2013 dan tidak delisting selama periode penelitian.

2. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit beserta annual report.

48

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

3. Mencantumkan akun professional fee dan jumlah rapat komite audit dalam

laporan keuangannya.

4. Laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan data

sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara. Data diperoleh dengan

menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan

cara mengumpulkan laporan tahunan (annual report) beserta laporan keuangan

auditan dari www.idx.co.id. Data pendukung lainnya diperoleh dengan metode

studi pustaka dari jurnal-jurnal ilmiah serta literatur yang memuat pembahasan

berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kunatitatif dilakukan dengan

cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Alat

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda

dengan bantuan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 20.

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan

informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji

49

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis

data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau

karakteristik data yang bersangkutan. Pengukuran yang digunakan statistik

deskriptif ini meliputi jumlah sample, nilai minimum, nilai maksimum, nilai

rata-rata (mean), dan standar deviasi (Ghozali, 2011).

Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang

bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk

mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Mean digunakan untuk

mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan

untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-

rata.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah

data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi

yang bias mengingat tidak pada semua data dapat diterapkan regresi.

Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolenieritas,uji

autookorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model

regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati

normal (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan

50

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

alat uji Kolmogrov Smirnov. Uji Kolmogrov Smirnov merupakan uji

statistik untuk mendeteksi normalitas data dengan cara menentuka terlebih

dahulu hipotesis pengujian yaitu: hipotesis nol (Ho) untuk data

terdistribusi secara normal, dan hipotesis alternatif (Ha) untuk data yang

tidak terdistribusi secara normal (Ghozali, 2011). Jika nilai Asymp-Sign

(2-tailed) ≥ 5% maka data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolonearitas

Menurut Ghozali (2011) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel

independen tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari Tolerance Value

atau Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cut-off

yang umum adalah:

1) Jika nilai Tolerance >10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

51

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

2) Jika nilai Tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat

disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi

c. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Gejala ini menimbulkan

konsekuensi yaitu interval keyakinan menjadi lebih besar serta varians dan

kesalahan standar akan ditafsir terlalu rendah. Uji autokorelasi dilakukan

dengan Run test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi

yang tinggi.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2011).

Dalam penelitian ini deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dapat dilihat dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan

dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika

52

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

nilai signifikansi variabel independen diatas tingkat kepercayaan 5%

maka model regresi dapat dikatakan tidak mengandung adanya

heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi variabel independen

berada dibawah tingkat kepercayaan 5% maka, model regresi

mengandung heterokedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

berganda (Multiple Regression Analysis). Regresi adalah alat analisis yang

digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Model regresi dirumuskan dengan persamaan

berikut :

LNFEE = ß0 + β1SIZE + β2IO + β2ML + β3Dummy TA + βIA + e

Keterangan :

LNFEE : Audit Fees

SIZE : Ukuran Perusahaan

IO : Kepemilikan Institusional

ML : Manajemen Laba

TA : Tipe Auditor

IA : Internal Audit

β1, β2, β3, β4, β5 : Koefisien masing-masing variabel

ß0 : Konstanta

e : Error

53

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

a. Uji Parsial (Uji statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen. (Ghozali, 2011).

Variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel depennden apabila nilai p value (sig)

lebih kecil dari tingkat signifikansi (α). Tingkat signifikansi yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah α = 5%. Hal ini berarti apabila nilai

p value (sig) lebih kecil dari 5% maka variabel independen secara

individu dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

b. Uji Pengaruh Simultan (Uji statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Hipotesis akan diuji

dengan menggunakan tingkat signifikansi (a) sebesar 5 persen atau 0.05.

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai

probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0.05, maka

hipotesis diterima. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi >

54

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

0.05, maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

c. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Penelitian ini

menggunakan nilai adj R2 karena mampu mengatasi bias terhadap jumlah

variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi. Nilai Adj R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan

variabel-variabel terikat sangat terbatas (Ghozali, 2011).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai-nilai dari

seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini,

variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, kepemilikan

institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit, sedangkan audit

fees merupakan variabel dependen. Variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan sebagai variabel independen didapat total aset yang

dimiliki perusahaan (Kusharyanti, 2013), ukuran perusahaan tercermin dari

55

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

total aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar ukuran perusahaan maka

semakin rumit pula proses audit yang dilakukan sehingga perusahaan berani

membayar audit fees tinggi karena ukuran perusahaannya besar. Pengukuran

dari ukuran perusahaan ini adalah dengan menggunakan logaritma natural dari

total aset (Nugrahani dan Sabeni, 2012).

2. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan total kepemilikan saham yang

dimilki oleh perusahaan. pengukurannya dengan menggunakan rumus

Kepemilikan Institusional = 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑇𝑇𝐾𝐾𝐾𝐾𝑇𝑇𝐾𝐾 𝑆𝑆𝑇𝑇ℎ𝑇𝑇𝐾𝐾 𝐼𝐼𝐾𝐾𝐼𝐼𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇𝐼𝐼𝐼𝐼𝐾𝐾𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝐼𝐼𝐾𝐾𝑇𝑇𝐼𝐼𝑠𝑠𝐼𝐼ℎ 𝐼𝐼𝑇𝑇ℎ𝑇𝑇𝐾𝐾 𝐾𝐾𝐾𝐾𝑠𝑠𝐼𝐼𝐼𝐼𝑇𝑇ℎ𝑇𝑇𝑇𝑇𝐾𝐾 𝑦𝑦𝑇𝑇𝐾𝐾𝑦𝑦 𝑏𝑏𝐾𝐾𝑠𝑠𝐾𝐾𝑏𝑏𝑇𝑇𝑠𝑠

Menurut Adriani (2011) dalam Sukirni (2012), kepemilikan

institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi

atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan

kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting

dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan institusional

akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring

tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham,

pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui

investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal.

56

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

3. Manajemen Laba

Menurut Sulistyanto (2008), hanya model berbasis agregate accrual yang

diterima secara umum sebagai model yang memberikan hasil opaling kuat

dalam mendeteksi manajemen laba. Model empiris ini sejalan dengan

akuntansi berbasis akrual yang selama ini digunakan dalam pencatatan

transaksi. Model akuntansi akrual dapat memunculkan komponen akun akrual

yang mudah dipermainkan nominalnya karena akun ini berasal dari transaksi-

transaksi yang tidak disertai peneriamaan dan pengeluaran kas.

Model agregat accrual menggunakan semua komponen laporan keuangan

untuk mendeteksi rekayasa keuangan.Model berbasis agregat accrual yang

digunakan adalah Modified Jones Models. Dechow et al. (1995) menemukan

bahwa model ini merupakan alat paling kuat untuk mendeteksi manajemen

laba. Sehingga manajemen laba sebagai variabel independen dalam penelitian

ini diproksikan dengan discretionary accruals (DA) model jones dimodifikasi

(modified jones model). Pengukuran variabel manajemen laba menurut

modified jones models dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut

(Sulistyanto, 2008):

1. TACit = EATit − OCFit

Keterangan:

TACit = Total accrual perusahaan i pada periode t

57

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

EATit = Earning after tax perusahaan i pada periode tertentu

OCFit = Operating cash flow perusahaan i pada periode t

2. Menghitung nilai accrual yang diestimasi dengan persamaan ordinary

least regression.

TACitTAit−1

= 𝛼𝛼1 � 1TAit−1

�+ 𝛼𝛼2 � ∆𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝐾𝐾𝑇𝑇∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇−1

� + 𝛼𝛼3 � ∆𝑃𝑃𝑃𝑃𝑅𝑅𝐾𝐾𝑇𝑇∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇−1

�+ ε1

3. Nilai NDAC (nondiscretionary accrual) dari persamaan regresi diatas

dengan memasukkan nilai α

𝑁𝑁𝐷𝐷𝐴𝐴𝐶𝐶𝑖𝑖𝑡𝑡 = 𝛼𝛼1 � 1TAit−1

�+ 𝛼𝛼2 �∆𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝐾𝐾𝑇𝑇−∆𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝐾𝐾𝑇𝑇∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇−1

� + 𝛼𝛼3 � ∆𝑃𝑃𝑃𝑃𝑅𝑅𝐾𝐾𝑇𝑇∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝐾𝐾𝑇𝑇−1

� + ε1

4. Menghitung discretionary accrual

DACit = � TACitTAit−1)

� – NDACit

4. Tipe Auditor

Menurut Lai dan Chang (2013), reputasi dari auditor yang berasal dari

Big 4 mempengaruhi biaya audit yang akan dibayarkan. Tipe auditor

dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu KAP yang berafiliasi dengan

KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP Big Four.

Kusharyanti (2013) menyimpulkan bahwa audit fees cenderung akan

dibayarkan lebih tinggi ketika perusahaan menggunakan auditor yang

berkualitas seperti auditor yang berasal dari KAP Big Four.

58

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

5. Internal Audit

Berdasarkan peraturan Bapepam No IX.I.7 tahun 2008 yang isinya

mewajibkan setiap emiten atau perusahaan publik untuk membentuk unit

audit internal, tanggung jawab keefektifan audit internal dipegang oleh

komite audit internal audit oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah

laporan aktivitas yang diserahkan kepada komite audit dijadikan acuan

untuk dijadikan rapat komite audit sehingga variabel internal audit diukur

dengan jumlah rapat komite audit yang dilakukan dalam setahun (Al

Hazmi dan Sudarno, 2013). Yasin dan Nelson (2012) menyatakan bahwa

komite audit berpengaruh signifikan terhadap fee audit.

6. Audit Fees

Data tentang audit fees diambil dari akun professional fees yang

terdapat dalam laporan keuangan dari perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) yang selanjutnya variabel akan diukur dengan

menggunakan logaritma natural dari professional fees (Pambudi dan

Ghozali, 2013), dikarenakan data tentang pengungkapan audit fees dalam

laporan keuangan masih bersifat sukarela.

Variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian

disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.1 di bawah ini.

59

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala

Pengukuran 1. Audit Fees

Sumber : Pambudi dan Ghozali (2013), Kusharyanti (2013)

Dependen Diukur dengan menggunakan logaritma natural dari akun professional fees

Rasio

2. Ukuran Perusahaan Sumber : Nugrahani dan Sabeni (2012), Kusharuanti (2013)

Independen Diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan

Rasio

3. Kepemilikan Institusional, Sumber : Esmaeili et al (2014) dan Azadi dan Mohammadi (2014)

Independen Diukur dengan cara membagi total kepemilikan saham institusional dibagi dengan total kepemilikan saham yang dimiliki perusahaan

Rasio

4. Manajemen Laba Sumber : Pambudi dan Ghozali (2013) dan Siti Kustinah (2011)

Independen Diukur dengan menggunakan nilai discretionary accrual (DA) model Jones modified.

Rasio

5. Tipe Auditor Sumber : Yung Yu Lai dan Fu Hsing Chang (2013), Suharli dan Nurlaeah (2008),

Independen Diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan angka 1 untuk KAP Big Four dan 0 untuk KAP Non Big Four

Nominal

6. Internal Audit Sumber : Al Hazmi dan Sudarno (2012), Harjinder Singh dan Rick Newby (2010)

Independen Diukur dengan menggunakan jumlah rapat komite audit

Rasio

60

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 sampai 2013.

Perusahaan manufaktur tersebut tidak keluar dari BEI (delisting).

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka

didapatkan sampel sebanyak 38 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 dengan data observasi sebanyak

152 perusahaan.

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan

kriteria Perusahaan listed (terdaftar) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1

Januari 2010 sampai 31 Desember 2013 dan tidak delisting selama periode

penelitian, menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit beserta annual

report, mencantumkan akun professional fee dan jumlah rapat komite audit

dalam laporan keuangannya serta laporan keuangan menggunakan mata uang

rupiah.

Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut:

61

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian dengan Kriteria

Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

135

Perusahaan sektor manufaktur yang tidak menerbitkan annual report beserta laporan keuangan auditan tahun 2010-2013

16

Perusahaan sektor manufaktur yang menggunakan satuan mata uang selain rupiah

21

Perusahaan manufaktur yang data-datanya tidak lengkap (tidak mencantumkan professional fee dan jumlah rapat komite audit)

60

Jumlah sampel penelitian terpilih 38

Jumlah pengamatan (tahun) 4 Jumlah sampel total selama periode penelitian 152

Sumber: Data sekunder diolah 2014

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2010-2013 berjumlah 135 perusahaan. Dari 135

perusahaan manufaktur tersebut terdapat 16 perusahaan yang tidak

menerbitkan annual report beserta laporan keuangan auditan, 21 perusahaan

yang menggunakan satuan mata uang selain rupiah dalam laporan

keuangannya, 60 perusahaan yang datanya tidak mencantumkan professional

fee dan jumlah rapat komite audit dalam laporan keuangan auditan dan

annual report. Sehingga jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan

sampel adalah sebanyak 38 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 152 perusahaan.

62

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Berikut ini adalah nama-nama perusahaan sektor manufaktur yang menjadi

sampel penelitian tersebut:

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan

No. Kode Nama Emiten 1 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRNA Berlina Tbk 4 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 5 CPIN Charoen Pokhpand Indoesia Tbk 6 DLTA Delta Djakarta Tbk 7 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 8 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 9 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 10 HMSP HM Sampoerna Tbk 11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 12 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 13 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 14 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 15 JECC Jembo Cable Company Tbk 16 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 17 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk 18 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 19 KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 20 KLBF Kalbe Farma Tbk 21 LION Lion Metal Works Tbk 22 LMSH Lionmesh Prima Tbk 23 MERK Merck Tbk 24 MLIA Mulia Industrindo Tbk 25 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 26 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 27 PYFA Pyridam Farma Tbk 28 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk 29 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 30 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 31 SIPD Sierad Produce Tbk 32 SMCB Holcim Indonesia Tbk

Berlanjut ke halaman berikutnya

63

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan

No. Kode Nama Emiten 33 SMSM Selamat Sempurna Tbk 34 SRSN Indo Acidatama Tbk 35 SSTM Sunsen Textile Manufacturer Tbk 36 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 37 TRST Trias Sentosa Tbk 38 VOLKS Voksel Electric Tbk

Sumber: Data sekunder diolah 2014

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

mengenai pengaruh variabel independen (ukuran perusahaan, kepemilikan

institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit) terhadap variabel

dependen yaitu audit fees.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel dependen

(Y) yaitu audit fees serta variabel independen (X) yaitu ukuran perusahaan,

kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit.

Hasil pengujian variabel-variabel tersebut secara deskriptif dan frekuentif

seperti yang terlihat dalam tabel 4.3.

64

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Audit Fees 152 18,252 25,553 21,673 1,696 Ukuran Perusahaan 152 25,083 30,942 28,001 1,545 Kepemilikan Institusional 152 0,085 0,991 0,719 0,189

Manajemen Laba 152 -0,426 0,353 0,021 0,118 Internal Audit 152 1 14 5,506 3,474

Sumber: Data sekunder diolah

Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat kualitas

data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang terdapat pada

mean dan standar deviasi. Apabila nilai mean lebih besar daripada standar

deviasi atau penyimpangannya maka kualitas data adalah lebih baik.

Berdasarkan tabel 4.3, hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif terhadap variabel audit fees menunjukkan nilai minimum sebesar

18,252 nilai maksimum sebesar 25,553 dengan rata-rata sebesar 21,673 dan

standar deviasi sebesar 1,696. Hal ini membuktikan bahwa audit fees memiliki

skor rata-rata 21,673 sehingga mencerminkan audit fees dibayarkan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 sudah cukup baik.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

ukuran perusahaan menunjukkan nilai minimum sebesar 25,083 dan nilai

maksimum sebesar 30,942 dengan rata-rata sebesar 28,001 dan standar deviasi

sebesar 1,5455. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata ukuran

perusahaan lebih besar daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan

65

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa

standar error dari variabel tersebut kecil.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

kepemilikan institusional menunjukkan nilai minimum sebesar 0,085 dan nilai

maksimum sebesar 0,991 dengan rata-rata sebesar 0,719 dan standar deviasi

sebesar 0,189. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan

institusional perusahaan lebih besar daripada standar deviasinya. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik,

mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

manajemen laba menunjukkan nilai minimum sebesar -0,426 dan nilai

maksimum sebesar 0,353, dengan rata-rata sebesar 0,021 dan standar deviasi

sebesar 0,118. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata manajemen

laba kecil daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

dari data tersebut tidak baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari

variabel tersebut besar.

Variabel tipe auditor diukur dengan menggunakan skala pengukuran

nominal jika auditor yang digunakan adalah Non Big 4 diukur dengan 0 dan jika

menggunakan KAP Big Four diukur dengan 1, sebanyak 71 perusahaan

menggunakan KAP Non Big Four dan 81 perusahaan menggunakan KAP Big

Four, hasil ini menunjukkan bahwa pada tahun penelitian 2010-2013,

perusahaan manufaktur yang diteliti menggunakan lebih banyak KAP Big Four

66

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

dari pada KAP Non Big Four. Sedangkan untuk skala pengukuran nominal,

nilai rata-rata dan standar deviasi yang terdapat pada statistik deskriptif tidak

tepat digunakan sebagai alat analisis kualitas data, karena kode angka yang

digunakan dalam pengukuran nominal hanya berfungsi sebagai label kategori

semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa (Ghozali, 2011).

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel

internal audit menunjukkan nilai minimum sebesar 1 dan nlai maksimum

sebesar 14, dengan rata-rata sebesar 5,506 dan standar deviasi sebesar 3,474.

Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata internal audit perusahaan lebih besar

daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data

tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel

tersebut kecil.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah

data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi

yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Uji asumsi

klasik yang telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2011). Jika terdapat normalitas, maka residual akan

terdistribusi secara normal dan independen. Model regresi yang baik

67

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

adalah yang memiliki ditribusi data normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

metode uji non-parametric Kolmogrov- Smirnov (K-S). Dasar

pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan melihat nilai

probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas kurang dari

0.05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila

angka probabilitas di atas 0.05 maka Ha ditolak yang berarti variabel

terdistribusi secara normal (Ghozali, 2011). Ada`pun hasil uji normalitas

dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat dalam tabel 4.5.

Tabel 4.4 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov (K-S)

Asymp. Sig (2-tailed) Keterangan 0,131 Data terdistribusi normal

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.4, hasil uji Kolmogrov-Smirnov (K-S)

menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat

terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,131 dan nilainya jauh di atas α

= 0,05. Hal ini berarti Ha ditolak dan data terdistribusi secara normal,

sehingga model penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik

normalitas.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah adanya

korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Untuk

68

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini dengan

menggunakan Nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).

Regresi yang terbebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF

<10 dan nilai tolerance >0.10, maka data tersebut tidak ada

multikolonieritas. Berikut ini disajikan hasil uji multikolonieritas pada

tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas

Model Colonierity statistic Kesimpulan Tolerance VIF

SIZE 0,498 2,009 Tidak terjadi multikolonieritas IO 0,893 1,120 Tidak terjadi multikolonieritas ML 0,969 1,032 Tidak terjadi multikolonieritas TA 0,508 1,967 Tidak terjadi multikolonieritas IA 0,866 1,155 Tidak terjadi multikolonieritas

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.5, hasil uji multikolonieritas dengan nilai VIF

berkisar antara 1,032 sampai dengan 2,009. Sedangkan nilai tolerance

berkisar antara 0,498 sampai dengan 0,969. Maka dari hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi

multikolonieritas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menunjukkan hasil yang dapat mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Durbin-

69

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Watson. Dari hasil pengujian autokolerasi menggunakan Durbin Watson

statistik, maka didapatkan hasil seperti yang tertera dalam tabel 4.6

berikut ini

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Durbin-Watson Keterangan 2,138 Tidak terjadi autokorelasi

Sumber: Data sekunder diolah

Pada gambar 4.1 dibawah ini merupakan hasil uji autokorelasi

Durbin-Watson dengan menggunakan jumlah sampel 152 dan jumlah

variabel independen sebaanyak 5.

Gambar 4.1 Hasil Uji Durbin-Watson

Ada Daerah Tidak ada Daerah Ada Autokorelasi Ketidakpastian Autokorelasi Ketidakpastian Autokorelasi dL dU 2,138 (4-dU) (4-dL) 1,718 1,820 2,180 2,280 Sumber: Data sekunder diolah

Setelah dilakukan analisis data, diperoleh nilai durbin-watson

sebesar 2,138. Gambar 4.1 menunjukan bahwa nilai DW berada diantara

dU dan 4-dU yaitu diantara 1,820 dan 2,180. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua model regresi terlepas dari masalah autokorelasi, yang

menunjukkan dalam model regresi tidak ada korelasi antara kesalahan

70

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (Ghozali,

2011).

d. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas ini dilakukan bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Pada tabel 4.7 di bawah ini merupakan

uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji Glejsers. Jika probabilitas

signifikansi variabel diatas tingkat kepercayaan 5% maka, dapat

dikatakan bahwa model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas.

Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser

Sig Keterangan SIZE 0,353 Tidak terjadi heterokedastisitas

IO 0,878 Tidak terjadi heterokedastisitas ML 0,533 Tidak terjadi heterokedastisitas TA 0,804 Tidak terjadi heterokedastisitas IA 0,842 Tidak terjadi heterokedastisitas

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel

independen ukuran perusahaan (SIZE) sebesar 0,353 Variabel

kepemilikan institusional (IO) mempunyai nilai signifikansi sebesar

0,878 , variabel manajemen laba (ML) mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,533. Variabel tipe auditor nilai signifikansinya sebesar 0,804

sedangkan variabel internal audit mempunyai nilai signifikansinya

71

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

sebesar 0,842. Karena nilai signifikansi tersebut diatas tingkat

kepercayaan 5%, maka model regresi tidak mengandung

heterokedastisitas. Sehingga model regresi layak digunakan untuk

memprediksi audit fees berdasarkan variabel yang mempengaruhinya

yaitu, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba,

tipe auditor dan internal audit.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu

dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statatistik t, dan uji statistik

F.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerapkan model regresi dalam menerangkan pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini

menggunakan variabel independen yaitu, ukuran perusahaan,

kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal

audit, dengan variabel dependen yaitu, audit fees. Adapun hasil uji

koefisien Adjusted R Square disajikan dalam tabel 4.8 dibawah ini:

72

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Adjusted R Square 1 0,683

Sumber: Data sekunder diolah

Pada tabel 4.8, memperlihatkan Adjusted R Square sebesar 0,683.

Hal ini berarti sebesar 68,3% variabel audit fees dapat dijelaskan oleh

variabel ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba,

tipe auditor dan internal audit. Sedangkan sisanya yaitu sebesar (100% -

68,3% = 31,7%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti anak

perusahaan dan proporsi dewan komisaris yang tidak termasuk dalam

analisa regresi pada penelitian ini.

Variabel lain yang mempengaruhi audit fees menurut Kusharyanti

(2013) yaitu kondisi keuangan perusahaan, semakin baik kondisi

keuangan perusahaan maka perusahaan akan membayar audit fees lebih

tinggi karena perusahaan puas dengan hasil audit yang berkualitas

dikombinasikan dengan laporan keuangan yang baik. Sedangkan menurut

Nugrahani dan Sabeni (2013), anak perusahaan yang dimiliki perusahaan

akan meningkatkan fee audit yang harus dikeluarkan perusahaan untuk

mengaudit satu persatu anak perusahaan tersebut. Adanya anak

perusahaan membuat semakin kompleks proses audit yang dilakukan, hal

ini akan menyebabkan semakin banyak pula biaya audit yang dikeluarkan

73

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

oleh perusahaan. Hasil ini juga sejalan dengan Beams (2000) dalam

Sabeni (2013) yang menyatakan bahwa apabila perusahaan memiliki

anak perusahaan di dalam negeri, maka transaksi yang dimiliki klien

semakin rumit karena perlu membuat laporan konsolidasi, sehingga

membutuhkan biaya audit yang lebih besar.

b. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika

nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

H0. Sedangkan jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha. Berikut ini adalah tabel 4.9 yang menunjukkan

hasil uji statistik F.

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F

Model Sum of Squares Df Mean

Square F Sig.

Regression 301,362 5 60,272 65,994 ,000b Residual 133,342 146 ,913

Total 434,704 151 Sumber: Data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil uji statistik F

memiliki nilai probability sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen yaitu

74

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe

auditor dan internal audit secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependennya yaitu audit fees.

c. Hasil Uji Statistik t (signifikansi parameter individual)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Tabel 4.10 berikut ini menyajikan hasil uji statistik t dalam

penelitian ini, yaitu:

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t

B Sig Kesimpulan (Constant) 0,846 0,660 - SIZE 0,698 0,000* Berpengaruh IO 1,332 0,003* Berpengaruh ML 1,586 0,018* Berpengaruh TA 0,687 0,002* Berpengaruh IA -0,012 0,631 Tidak Berpengaruh

* Signifikansi pada α 5 % Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel independen

yaitu ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen audit fees (LNFEE) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000,

variabel kepemilikan institusional (IO) berpengaruh signifikan terhadap

audit fees dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003, variabel manajemen

laba (ML) berpengaruh signifikan terhadap audit fees dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,018 dan variabel tipe auditor (TA) berpengaruh

75

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

signifikan terhadap audit fees tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih

kecil dari α = 5% sedangkan, variabel internat audit tidak berpengaruh

terhadap variabel audit fees dengan tingkat signifikansi sebesar 0,631

lebih besar dari α = 5%.

Setelah melakukan uji t seperti yang tertera pada tabel 4.11, maka

persamaan regresi yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda

Model Unstandardized Coefficients B Std. Error

(Constant) 0,846 1,918 SIZE 0,698 0,071 IO 1,332 0,435 ML 1,586 0,664 TA 0,687 0,218 IA -0,012 0,024

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan hasil uji regresi di atas maka dapat diartikan bahwa

nilai konstanta sebesar 0,846 menunjukkan jika variabel independen

dianggap tidak ada maka akan terjadi peningkatan audit fees sebesar

0,846. Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahan sebesar 0.698

menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan ukuran

perusahaan maka dapat meningkatkan variabel audit fees sebesar 0,698.

Koefisien regresi untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 1,332

menunjukkan bahwa jika variabel kepemilikan institusional bertambah 1

76

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

satuan maka akan meningkatkan variabel audit fees sebesar 1,332.

Koefisien regresi untuk variabel manajemen laba sebesar 1,586

menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat

manajemen laba maka dapat meningkatkan variabel audit fees sebesar

1,586. Koefisien regresi untuk variabel tipe auditor sebesar 0,687

menunjukkan bahwa setiap perusahaan menggunakan auditor Big 4 maka

akan meningkatkan audit fees sebesar 0,687 sedangkan koefisien regresi

untuk variabel internal audit dengan proksi jumlah rapat komite audit

sebesar -0,012 menunjukkan bahwa perubahan jumlah rapat komite audit

menurunkan audit fees sebesar 0,012 jadi internal audit tidak

berpengaruh terhadap peningkatan audit fees.

C. Pembahasan

1) Pengaruh Ukuran Perusahaaan terhadap Audit Fees

Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha1 menunjukkan bahwa

variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,

menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 0,698, dengan

tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian

hipotesis Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap audit fees.

Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan sebesar 0,000 terhadap

audit fees, ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Fachriyah (2011) yang menyatakan bahwa, auditor yang melakukan

77

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

audit di perusahaan besar akan menghabiskan lebih banyak waktu dan

sumber daya untuk meninjau operasi klien karena perusahaan besar

terlibat dalam sejumlah besar transaksi yang tentu saja membutuhkan

waktu berjam-jam bagi auditor untuk memeriksa. Hal inilah yang

menyebabkan dan sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa pengaruh

dari ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit fees,

karena semakin besar ukuran perusahaan yang akan diaudit, maka

semakin besar juga audit fees yang dibayarkan. Penelitian yang dilakukan

oleh Kusharyanti (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan semakin

besar atau semakin kecil akan mempengaruhi audit fees yang dibayarkan.

Penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan yang lainnya menurut

Hazmi dan Sudarno (2013) juga menunjukkan adanya ukuran perusahaan

terhadap audit fees yang dibayarkan, karena semakin besar ukuran

perusahaan, semakin besar pula ruang lingkup audit sehingga fee audit

yang dibayarkan semakin tinggi.

2). Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Audit Fees

Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha2 menunjukkan bahwa

variabel kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees. Tabel

4.11, menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 1,332

dengan tingkat signifikansi 0,003 lebih kecil dari α = 0,05. Dengan

demikian hipotesis Ha2 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees.

78

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees, hal ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mitra dan Husain (2007),

menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit

fees, hubungan tersebut disebabkan kepemilikan saham institusional

saham dan biaya pemeriksaan dikaitkan dengan peningkatan biaya audit

yang sesuai dengan peningkatan kualitas audit, pengaruh signifikan

merupakan hasil dari kecenderungan investor institusional untuk

berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa audit

berkualitas tinggi. Kepemilikan institusional didapatkan dari total saham

yang dimiliki oleh institusi (perusahaan, asuransi, lembaga keuangan,

bank dan pemerintah) dibagi dengan total saham perusahaan yang

beredar, presentase kepemilikan institusional berkaitan dengan audit fees,

semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional membuat perusahaan

akan membayar audit fees lebih tinggi. Chiao (2012) menyatakan

kepemilikan institusional merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi audit fees yang dibayarkan. Penelitian yang berlawanan

dengan hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Azadi

dan Mohammadi (2014) menyatakan bahwa kepemilikan institusional

tidak berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan. Sejalan juga

dengan penelitian sebelumnya Esmaeili et.al, (2014) yang mendukung

tentang kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap audit fees.

79

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

3). Pengaruh Manajemen Laba terhadap Audit Fees

Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha3 menunjukkan bahwa

variabel manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,

menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 1,586, dengan

tingkat signifikansi 0,018 lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian

hipotesis Ha3 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen laba

berpengaruh terhadap audit fees. Manajemen laba berpengaruh terhadap

audit fees, sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Pambudi dan Ghozali (2013) menemukan bahwa perusahaan dengan

tingkat manajemen laba yang tinggi lebih cenderung untuk membayar

audit fees yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang

memiliki tingkat manajemen laba yang rendah, perusahaan membayar

audit fees lebih tinggi karena jasa auditor dalam mengaudit laporan

keuangan yang digunakan sebagai alat monitor bagi stakeholders. Moradi

et. al (2012) menyatakan manajemen laba berpengaruh terhadap audit

fees dikarenakan akrual diskresioner berhubungan dengan estimasi

akuntansi yang memiliki risiko yang melekat yang tinggi, dengan

demikian, biaya audit meningkat oleh karena itu, manajemen laba yang

tinggi akan meningkatkan biaya audit. Hasil penelitian yang sesuai

lainnya dilakukan oleh Ghosh (2011) bahwa perusahaan dengan tingkat

manajemen laba yang tinggi cenderung untuk membayar audit fees yang

lebih tinggi pula. Penelitian yang berlawanan dengan hasil penelitian ini

80

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

yaitu Immanuel dan Yuyetta (2014) menyatakan bahwa manajemen laba

tidak berpengaruh terhadap audit fees, dengan semakin tingginya

manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan, manajemen melakukan

manajemen laba hanya untuk kepentingan sebagai agency saja, agar

komposisi laba dalam laporan keuangan baik. Penelitian yang berlawanan

dengan hasil penelitian ini yaitu Putri dan Utama (2014) manajemen laba

tidak berpengaruh terhadap fee audit, hasil ini menunjukkan bahwa

praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan masih tetap

berada pada jalur yang sesuai atau dengan kata lain tidak melanggar

PSAK, sehingga ada atau tidaknya praktik manajemen laba di dalam

suatu perusahaan tidak memiliki hubungan besar kecilnya fee audit yang

diberikan kepada auditor eksternal.

4). Pengaruh Tipe Auditor terhadap Audit Fees

Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha4 menunjukkan bahwa

variabel manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,

menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 0,687, dengan

tingkat signifikansi 0,002 lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian

hipotesis Ha4 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tipe auditor

berpengaruh terhadap audit fees.

Tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees, sesuai dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kusharyanti (2013) ukuran

81

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

dari KAP dengan proksi Big4 dan Non Big4 berpengaruh terhadap audit

fees. Ketika perusahaan menggunakan tipe auditor Big4 maupun Non

Big4, maka audit fees yang dibayarkan juga berbeda. Semakin tinggi

kulitas dari tipe auditor yang dipilih untuk mengaudit, maka semakin

tinggi pula audit fees yang dibayarkan. Menurut Hazmi dan Sudarno

(2013), salah satu faktor yang mempengaruhi fee audit yaitu auditor yang

digunakan, perusahaan yang menggunakan auditor Big 4 cenderung akan

membayar fee audit yang lebih tinggi.

5). Pengaruh Internal Audit terhadap Audit Fees

Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha5 menunjukkan bahwa

variabel internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,

menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah -0,012 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,631 lebih besar dari α = 0,05. Dengan

demikian hipotesis Ha5 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa internal

audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Internal audit tidak

berpengaruh terhadap audit fees, hal ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni (2013) bahwa

semakin sering komite audit melakukan pertemuan akan membuat fee

audit yang dibebankan semakin rendah. Intensitas pertemuan komite

audit yang tinggi diharapkan dapat membuat pelaporan keuangan

perusahaan semakin baik sehingga mengurangi kerja auditor eksternal

dan berakibat pada fee audit yang rendah. Wibowo dan Rohman (2013)

82

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

juga menyatakan internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees, ini

dikarenakan keberadaan fungsi audit internal tidak berpengaruh terhadap

fee audit eksternal. Hal tersebut disebabkan perusahaan-perusahaan go

public telah memiliki fungsi internal audit sebagai persyaratan bagi

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga

tidak terdapat variasi dan menyebabkan fungsi internal audit berpengaruh

terhadap fee audit eksternal. Penelitian yang berlawanan dengan hasil

penelitian ini adalah Hazmi dan Sudarno (2013) yaitu jumlah rapat

komite audit berpengaruh terhadap audit fees yang membuktikan bahwa

semakin sering komite audit melakukan pertemuan sebagai wujud dari

komitmen terhadap perusahaan yang tinggi akan membuat kondisi

internal yang baik dan akan memiliki tuntutan terhadap kualitas audit

eksternal yang lebih baik pula, sehingga berani membayar fee audit yang

lebih tinggi.

83

Page 103: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan

institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees

pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2010-2013. Data sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 152 pengamatan. Analisis yang dilakukan menggunakan uji regresi

berganda dengan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS)

versi 20. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah

dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda, dan pembahasan pada

bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees. Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni

(2013) serta penelitian dari Kusharyanti (2013).

2. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees. Hasil penelitian

yang sama juga dilakukan oleh Mitra dan Sanu (2007) dan Kasgari et.al

(2014) yang menyatakan bahwa presentasi kepemilikan institusional

mempunyai pengaruh terhadap audit fees.

3. Manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Hasil peneilitian tentang

pengaruh manajemen laba terhadap audit fees dilakukan oleh Pambudi dan

84

Page 104: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Ghozali (2013) serta Moradi et. al (2012) yang menyatakan bahwa

manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees.

4. Tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees. Hasil ini sama seperti

penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni (2013) serta penelitian

oleh Kusharyanti (2013) yang menyatakan bahwa tipe atau karakteristik

auditor yang digunakan mempengaruhi audit fees.

5. Internal audit tidak berpengaruh berpengaruh terhadap audit fees. Hasil

penelitian yang sama dari Wibowo dan Rohman (2013) serta Nugrahani dan

Sabeni (2013) yang menyatakan bahwa internal audit tidak berpengaruh

terhadap audit fees yang dibayarkan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hazmi dan Sudarno (2013) yang menyatakan

bahwa internal audit berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan.

B. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian

yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa

hal diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperoleh data perusahaan

yang mencantumkan akun biaya audit (audit fees) dalam laporan keuangannya

selama periode penelitian, sehingga akan mendapatkan hasil dan kesimpulan

yang lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang atau memperluas

periode penelitian sehingga dapat menghasilkan hasil penelitian dan

85

Page 105: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

kesimpulan yang lebih akurat yang menggambarkan pengaruh ukuran

perusahaan, kepemilikan manajerial, manajemen laba, tipe auditor dan

internal audit tehadap audit fees..

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti perusahaan sektor lain selain

sektor manufaktur atau seluruh perusahaan sebagai objek penelitian. Dengan

demikian dapat diketahui pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan

manajerial, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit tehadap audit fees

dari masing-masing sektor yang ada serta dari semua industri secara

keseluruhan.

4. Penelitian selanjutnya bisa menambahkan variabel lain seperti anak

perusahaan, proporsi dewan komisaris perusahaan.

86

Page 106: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Nuralifmida Ayu dan Kurniasih, Lulus. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.” Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 2, Mei 2012, hal 95-189. 2012.

Arens, Alvin. A., Randal J Elder dan Mark S. Beasley. Jasa Audit dan Assurance

Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), Salemba Empat, Jakarta, 2011. Aryani, Ika Kurnia dan Sudarno. “Pengaruh Internal Audit Terhadap Audit Fee

Dengan Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Intervening”, Universitas Diponegoro, 2011.

Azadi, Zara Mohammad and Mohammadi, Esfandyar. “Investigating The

Relationship Between Institutional Ownership and Audit Fees”, International Journal Of Empirical Finance, 2013.

Beiner et al. “Is Board Size an Independent Corporate Governance Mechanism?”,

International Review for Social Science, vol. 57, issue 3, pages 327-356, 2004. Caneghem, Tom Van, “Audit pricing and the Big4 fee premium: evidence from

Belgium”, Managerial Auditing Journal, vol. 25, issue 2, pages 122-139, 2010. Chiao, Chi Ying, ”Board of Director Characteristics and Audit Fees: Does

Concentrated Board Ownership Matter?”, The Journal of American Academy of Business, Vol. 17, Num. 2 , March 2012.

Ding et al, “Private vs State Ownership and Earnings Management: evidence from

Chinese listed companies” Corporate Governance: An International Review,Volume 15, Issue 2, pages 223–238, 2007.

Esmaeili, Reza et al. “The Relationship Between Ownership Structure and Audit Fee

in Companies Listed in Tehran Stock Exchange”, Journal Of ISSN, 2014. Fachriyah, Nurul. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Fee Audit oleh

KAP di Malang”, Tesis Universitas Brawijaya, Malang, 2011. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi 5,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

87

Page 107: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Gideon SB Boediono. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Ghosh, Saibal "Firm Ownership Type, Earnings Management And Auditor

Relationship Evidence From India", Managerial Auditing Journal, 2011. Gultom, Endang Triyani dan Diyanty, Vera. “Manajemen Laba Melalui Aktivitas

Real dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Relevansi Laba”, SNA 16, 2013. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012. Halim, Abdul.”Auditing : Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1”, Edisi 4,

UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2008. Hay, David et al, “Evidence on the Impact of Internal Control and Corporate

Governance on Audit Fees”, International Journal of Auditing, 2008. Hazmi, Mohammad Al dan Sudarno. “Pengaruh Struktur Governance dan Internal

Audit Terhadap Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI”, Diponegoro Journal of Accounting, Universitas Diponegoro, 2013.

Husnin, Azrul Ihsan et al. “Corporate Governance Structure and Its Relationship

with Audit Fee-Evidence from Malaysian Public Listed Companies”, Asian Social Science, 2013.

Immanuel, Raymond and Yuyetta, Etna Nur Afri. “ Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Penetapan Audit Fees”, Journal of Accounting, Undip, 2014. Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. “Theory of The Firm: Managerial Behavior,

Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics 3. hal. 305-360, 1976.

Jemada1, Maria V dan Yaniartha, P. D’yan S. “Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu,

Kompleksitas Tugas dan Reputasi Auditor Terhadap Fee Audit Pada Kantor Akuntansi Publik (KAP) Di Bali”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Hal.132-146, 2013.

Kasgari, Ahmad Ahmadpour et. al. “Investigating the Relationship between Audit

Fees and the Nature of Controlling the Shareholders (Ownership Structure) of Listed Companies in Tehran Stock Exchange”, International Research Journal of Management Sciences, Vol. 2 (5), page 151-155, 2014.

88

Page 108: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Kusharyanti. “Analysis Of The Factor Determining The Audit Fees”, Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura Accreditation, 2013.

Kustinah, Siti. “Model Pendeteksian Manajemen Laba dan Pengaruhnya terhadap

Kapital Aset: Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di BEI”, The Journal of Accounting and Finance, Volume 16 Nomor 2, Juli-Desember 2011.

Lai, Yung-Yu and Chang, Fu-Hsing. “Audit Premium, Brand Name Reputation, and

Industrial Specialist : An Empirical Study of Private Universities and Colleges in Taiwan”, Asian Journal of Finance & Accounting, 2013.

Mitra, Santanu et al. “The Empirical Relationship Between Ownership Characteristic

And Audit Fees”, Rev Quant Finance Acc, 2007. Moradi, Javad et al. “Earnings Management, Board Independence And Audit Fees

Considering The Firm’s Profitability Level”, Asian Economic and Financial Review Vol. 2 No. 2, 2012.

Nindita, Chairunissa dan Siregar, Sylvia Veronica. ”Analisis Pengaruh Ukuran

Kantor Akuntan Publik TerhadapKualitas Audit di Indonesia”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 14, No. 2, Hal. 91-104, November 2012.

Nugrahani, Nadia Rizki dan Sabeni, Arifin. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penetapan Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan yang Terdapaftar di BEI”, Journal Of Accounting Diponegoro, Volume 2, Nomor 2, Halaman 1-11, 2013.

Peraturan Bapepam No. Kep-29/M/2004 Tentang Komite Audit. Peraturan Bapepam No IX.I.7 tahun 2008 Tentang Unit Audit Internal. Pambudi, Tirta Luhur dan Ghozali, Imam. “Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan

Manajemen Laba Terhadap Tipe Auditor dan Audit Fees Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Universitas Diponegoro, 2013.

Purwandari, Arum dan Purwanto, Agus. ”Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur

Kepemilikan dan Status Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Diponegoro Journal of Accounting, Volume 1, Nomor 2 Halaman 1-10, Universitas Diponegoro, 2012.

Putri, C.P.S. dan Putra, Imade Karya. “Pengaruh Independensi Dewan Komisaris,

Fungsi Internal Audit, dan Praktik Manajemen Laba terhadap Fee Audit” Universitas Udayana, 2014.

89

Page 109: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Rohman, Abdul dan Wibowo dan Reza. “Pengaruh Governance Structure dan Fungsi Internal Control Terhadap Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan Publik Di Indonesia”, Diponegoro Journal Of Accounting Vol 2, No 1, 2013.

Simunic, Dan A. “The Pricing of Audit Services: Theory and Evidence” Journal of

Accounting Research, Vol. 18, No. 1, pp. 161-190, 1980. Singh, Harjinder, Rick Newby. ”Internal audit and audit fees: further evidence”,

Managerial Auditing Journal, Vol. 25, No. 4, pp. 309-327, 2010. Suharli, Michelle dan Nurlaelah. “Konsentrasi Auditor Dan Penetapan Fee Audit :

Investigasi Pada BUMN”, JAAI Vol. 12 No. 2, 2008. Sukirni, Dwi. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan

Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan”, Accounting Analysis Journal, 2012.

Sulistiyanto, “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”, Grasindo, Jakarta, 2008. Surat Keputusan Ketua Umum IAPI No. Kep. 024/IAPI/VII/2008 Tentang Kebijakan

Penentuan Fee Audit. Suyanti, Anggraheni Niken, Rahmawaty dan Y. Anni Aryani. “Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2010.

Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. Vojtech, Cindy. M, “The Relationship Between Information Asymmetry and Dividend

Policy”, Finance and Economic Discussion Series Divisions of Research & Statistic and Monetary Affairs Federal Reserve Board, Washington, 2012.

Widiasari, Esti dan Prabowo. ” Pengaruh Pengendalian Internal Perusahaan dan

Struktur Corporate Governance Terhadap Fee Audit”, Ejournal Undip, 2009. Yassin, Fatimah Mat dan Nelson,Sherliza Puat.“Audit Committee and Internal Audit

: Implications On Audit Quality”, IJEMA, 2012. www.idx.co.id

www.sahamok.com

90

Page 110: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

LAMPIRAN-LAMPIRAN

91

Page 111: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

LAMPIRAN 1

DATA SAMPEL

92

Page 112: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

1. Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013

No. Kode Nama Perusahaan Tahun

2010 2011 2012 2013 1 ADES Akasha Wira International Tbk √ √ √ √ 2 ADMG Polychem Indonesia Tbk √ √ √ √ 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk √ √ √ √ 4 AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk √ √ √ √ 5 AKPI Argha Karya Prima Ind Tbk √ √ √ √ 6 ALDO Alkindo Naratama Tbk - √ √ √ 7 ALKA Alakasa Industrindo Tbk √ √ √ √ 8 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ √ √ 9 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk - - √ √ 10 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ √ 11 APLI Asiaplast Industries Tbk √ √ √ √ 12 ARGO Argo Pantes Tbk √ √ √ √ 13 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk √ √ √ √ 14 ASII Astra International Tbk √ √ √ √ 15 AUTO Astra Otoparts Tbk √ √ √ √ 16 BIMA Primarindo Asia Infrastructur Tbk √ √ √ √ 17 BRAM Indo Korsda Tbk √ √ √ √ 18 BRNA Berlina Tbk √ √ √ √ 19 BRPT Barito Pacific Tbk √ √ √ √ 20 BTON Betonjaya Manunggal Tbk √ √ √ √ 21 BUDI Budi Acid Jaya Tbk √ √ √ √ 22 CEKA Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √ 23 CNTX Centex (Preferred Stock) Tbk √ √ √ √ 24 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk √ √ √ √ 25 CTBN Citra Tubindo Tbk √ √ √ √ 26 DAVO Davomas Abadi Tbk √ √ √ √ 27 DLTA Delta Djakarta Tbk √ √ √ √ 28 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk √ √ √ √ 29 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ 30 EKAD Ekadharma International Tbk √ √ √ √ 31 ERTX Eratex Djaya Tbk √ √ √ √

93

Page 113: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 1.2

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013

No. Kode Nama Perusahaan Tahun

2010 2011 2012 2013 33 ESTI Ever Shine Textile Industries Tbk √ √ √ √ 34 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk √ √ √ √ 35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ √ 36 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk √ √ √ √ 37 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ √ 38 GDYR Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ √ 39 GGRM Gudang Garam Tbk √ √ √ √ 40 GJTL Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √ 41 HMSP HM Sampoerna Tbk √ √ √ √ 42 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 43 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk √ √ √ √ 44 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk √ √ √ √ 45 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk √ √ √ √ 46 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk √ √ √ √ 47 INAF Indofarma Tbk √ √ √ √ 48 INAI Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ √ 49 INCI Intan Wijaya Internasional Tbk √ √ √ √ 50 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 51 INDR Indorama Synthetics Tbk √ √ √ √ 52 INDS Indospring Tbk √ √ √ √ 53 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ √ √ √ 54 INRU Toba Pulp Lestari Tbk √ √ √ √ 55 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk √ √ √ √ 56 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk √ √ √ √ 57 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk - - - √ 58 ITMA Itamaraya Tbk √ √ √ √ 59 JECC Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √ 60 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk √ √ √ √ 61 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk √ √ √ √ 62 JPRS Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ √ 63 KAEF Kimia Farma Tbk √ √ √ √

94

Page 114: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 1.3

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013

No. Kode Nama Perusahaan Tahun

2010 2011 2012 2013 64 KARW Karwell Indonesia Tbk √ √ √ √ 65 KBLI KMI Wire and Cable Tbk √ √ √ √ 66 KBLM Kabelindo Murni Tbk √ √ √ √ 67 KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk √ √ √ √ 68 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk √ √ √ √ 69 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk √ √ √ √ 70 KICI Kedawung Indah Can Tbk √ √ √ √ 71 KLBF Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ 72 KRAH Grand Kartech Tbk √ √ √ √ 73 KRAS Krakatau Steel Tbk √ √ √ √ 74 LION Lion Metal Works Tbk √ √ √ √ 75 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk √ √ √ √ 76 LMSH Lionmesh Prima Tbk √ √ √ √ 77 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ √ 78 MAIN Malindo Feedmill Tbk √ √ √ √ 79 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ √ 80 MBTO Martina Berto Tbk - √ √ √ 81 MERK Merck Tbk √ √ √ √ 82 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √ 83 MLIA Mulia Industrindo Tbk √ √ √ √ 84 MRAT Mustika Ratu Tbk √ √ √ √ 85 MYOR Mayora Indah Tbk √ √ √ √ 86 MYRX Hanson International Tbk √ √ √ √ 87 MYTX Apac Citra Centertex Tbk √ √ √ √ 88 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ √ √ 89 NIPS Nipress Tbk √ √ √ √ 90 PBRX Pan Brothers Tex Tbk √ √ √ √ 91 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk √ √ √ √ 92 POLY Asia Pacific Fibers Tbk √ √ √ √ 93 PRAS Prima Alloy Steel Tbk √ √ √ √ 94 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk √ √ √ √

95

Page 115: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 1.4

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013

No. Kode Nama Perusahaan Tahun

2010 2011 2012 2013 95 PTSN Sat Nusa Persada Tbk √ √ √ √ 96 PYFA Pyridam Farma Tbk √ √ √ √ 97 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √ 98 RMBA Bentoel International Investama Tbk √ √ √ √ 99 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk √ √ √ √

100 SCCO Sucaco Tbk √ √ √ √ 101 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk √ √ √ √ 102 SIAP Sekawan Intipratama Tbk √ √ √ √ 103 SIDO Sido Muncul Tbk - - - √ 104 SIMA Siwani Makmur Tbk √ √ √ √ 105 SIPD Sierad Produce Tbk √ √ √ √ 106 SKLT Sekar Laut Tbk √ √ √ √ 107 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk - - - √ 108 SMCB Holcim Indonesia Tbk √ √ √ √ 109 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk √ √ √ √ 110 SMSM Selamat Sempurna Tbk √ √ √ √ 111 SOBI Sorini Agro Asia Corporinndo Tbk √ √ √ √ 112 SPMA Suparma Tbk √ √ √ √ 113 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ √ √ √ 114 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk - - - √ 115 SRSN Indo Acidatama Tbk √ √ √ √ 116 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk √ √ √ √ 117 STTP Siantar Top Tbk √ √ √ √ 118 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk √ √ √ √ 119 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk √ √ √ √ 120 TCID Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ 121 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ √ √ 122 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk √ √ √ √ 123 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk √ √ √ √ 124 TPIA Chandra Asri Petrochemical √ √ √ √ 125 TRIS Trisula International Tbk - - √ √

96

Page 116: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 1.5

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013

No. Kode Nama Perusahaan Tahun

2010 2011 2012 2013 126 TRST Trias Sentosa Tbk √ √ √ √ 127 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ √ 128 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk √ √ √ √ 129 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ √ 130 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk √ √ √ √ 131 UNTX Unitex Tbk √ √ √ √ 132 UNVR Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ 133 VOKS Voksel Electric Tbk √ √ √ √ 134 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk - - √ √ 135 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk √ √ √ √

97

Page 117: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

2.1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang Tidak Memenuhi Kriteria

No. Kode Nama Perusahaan 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2 ADMG Polychem Indonesia Tbk 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 4 AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk 5 AKPI Argha Karya Prima Ind Tbk 6 ALDO Alkindo Naratama Tbk 7 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 8 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 9 AMFG Asahimas Flat Gass Tbk 10 APLI Asiaplast Industries Tbk 11 ARGO Argo Pantes Tbk 12 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 13 ASII Astra International Tbk 14 BIMA Primarindo Asia Infrastructur Tbk 15 BRAM Indo Kordsa Tbk 16 BRPT Barito Pacific Tbk 17 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 18 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 19 CNTX Centex (Preferred Stock) Tbk 20 CTBN Citra Tubindo Tbk 21 DAVO Davomas Abadi Tbk 22 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk 23 EKAD Ekadharma International Tbk 24 ERTX Eratex Djaja Tbk 25 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 26 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk 27 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 28 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 29 GGRM Gudang Garam Tbk 30 GJTL Gajah Tunggal Tbk 31 HDTX Pan Asia Indosyntex Tbk 32 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk 33 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk

98

Page 118: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 2.2

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Tidak Memenuhi Kriteria

No. Kode Nama Perusahaan 34 INAF Indofarma Tbk 35 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 36 INCI Intanwijaya Internasional Tbk 37 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 38 INDR Indorama Synthetics Tbk 39 INDS Indospring Tbk 40 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 41 INRU Toba Pulp Lestari Tbk 42 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 43 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 44 ITMA Itamaraya Tbk 45 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 46 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 47 KARW Karwell Indonesia Tbk 48 KBLM Kabelindo Murni Tbk 49 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 50 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 51 KICI Kedaung Indah Can Tbk 52 KRAH Grand Kartech Tbk 53 KRAS Krakatau Steel Tbk 54 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 55 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 56 MAIN Malindo Feedmill Tbk 57 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 58 MBTO Martina Berto Tbk 59 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 60 MRAT Mustika Ratu Tbk 61 MYOR Mayora Indah Tbk 62 MYRX Hanson International Tbk 63 MYTX Apac Citra Centertex Tbk 64 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 65 NIPS Nipress Tbk

99

Page 119: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 2.3

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Tidak Memenuhi Kriteria

No. Kode Nama Perusahaan 66 PBRX Pan Brothers Tex Tbk 67 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 68 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 69 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 70 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 71 SCCO Sucaco Tbk 72 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk 73 SIDO Sido Muncul Tbk 74 SIMA Siwani Makmur Tbk 75 SKLT Sekar Laut Tbk 76 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk 77 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 78 SOBI Sorini Agro Asia Corporinndo Tbk 79 SPMA Suparma Tbk 80 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 81 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 82 STTP Siantar Top Tbk 83 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 84 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 85 TCID Mandom Indonesia Tbk 86 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 87 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 88 TPIA Chandra Asri Petrochemical 89 TRIS Trisula International Tbk 90 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 91 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk 92 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 93 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 94 UNTX Unitex Tbk 95 UNVR Unilever Indonesia Tbk 96 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk 97 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk

100

Page 120: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

3. Daftar Nama Sampel Penelitian

No. Kode Nama Emiten 1 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRNA Berlina Tbk 4 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 5 CPIN Charoen Pokhpand Indoesia Tbk 6 DLTA Delta Djakarta Tbk 7 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 8 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 9 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 10 HMSP HM Sampoerna Tbk 11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 12 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 13 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 14 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 15 JECC Jembo Cable Company Tbk 16 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 17 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk 18 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 19 KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 20 KLBF Kalbe Farma Tbk 21 LION Lion Metal Works Tbk 22 LMSH Lionmmesh Prima Tbk 23 MERK Merck Tbk 24 MLIA Mulia Industrindo Tbk 25 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 26 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 27 PYFA Pyridam Farma Tbk 28 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk 29 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 30 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 31 SIPD Sierad Produce Tbk 32 SMCB Holcim Indonesia Tbk 33 SMSM Selamat Sempurna Tbk 34 SRSN Indo Acidatama Tbk 35 SSTM Sunsen Textile Manufacturer Tbk 36 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 37 TRST Trias Sentosa Tbk 38 VOKS Voksel Electric Tbk

101

Page 121: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

4. Data Variabel Penelitian

No Th Kode FEE SIZE IO ML TA IA

1 2010 ALKA 19.92 25.79 0.949134 -0.004521 0 4 2 2010 AUTO 24.72 29.57 0.956537 0.089479 1 4 3 2010 BRNA 22.01 27.03 0.514239 -0.045204 1 3 4 2010 BTON 18.94 25.22 0.798611 -0.168818 0 11 5 2010 CPIN 23.34 29.81 0.555335 -0.047437 1 10 6 2010 DLTA 22.00 27.29 0.084588 0.176788 1 1 7 2010 DVLA 21.34 27.47 0.926607 -0.017810 1 3 8 2010 ETWA 20.70 27.00 0.556305 0.321263 0 4 9 2010 FASW 21.60 29.13 0.757424 -0.249106 1 13 10 2010 HMSP 25.21 30.65 0.981786 -0.051839 1 8 11 2010 ICBP 23.37 30.22 0.805210 -0.134315 1 3 12 2010 IGAR 20.45 26.65 0.848188 -0.108689 0 4 13 2010 IMAS 23.42 29,71 0,934066 0,304909 1 5 14 2010 INTP 23.14 30.36 0.640333 -0.013547 1 4 15 2010 JECC 21.39 27.05 0.901476 -0.025222 0 10 16 2010 JPRS 20.35 26.74 0.684210 -0.087049 0 12 17 2010 KAEF 22.09 28.14 0.900252 -0.011795 0 12 18 2010 KBLI 20.79 27.11 0.717354 -0.110815 1 2 19 2010 KBRI 20.95 27.39 0.591216 -0.426427 0 10 20 2010 KLBF 23.82 29.58 0.566469 0.002700 1 4 21 2010 LION 19.56 26.44 0.576976 0.022446 0 2 22 2010 LMSH 19.79 25.08 0.322156 -0.052859 0 2 23 2010 MERK 23.62 26.80 0.739917 -0.113223 1 2 24 2010 MLIA 21.70 29.14 0.672475 0.323944 1 12 25 2010 PRAS 18.68 26.86 0.452380 -0.245325 0 4 26 2010 PSDN 21.97 26.75 0.910069 0.025132 1 4 27 2010 PYFA 18.77 25.33 0.538461 0.330962 0 3 28 2010 RMBA 23.00 29.22 0.991403 -0.093431 1 4 29 2010 ROTI 21.17 27.07 0.85 0.011487 1 1 30 2010 SIAP 19.80 25.74 0.728333 -0.012397 0 1 31 2010 SIPD 22.26 28.34 0.414450 0.018440 0 6 32 2010 SMCB 23.81 29.98 0.925754 -0.028770 1 5 33 2010 SMSM 20.61 27.70 0.581255 0.011588 0 4 34 2010 SRSN 19.98 26.62 0.853138 -0.051090 0 7 35 2010 SSTM 18.47 27.49 0.894625 -0.007333 0 4

102

Page 122: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 4.2

Data Variabel Penelitian

No Th Kode FEE SIZE IO ML TA IA 36 2010 TOTO 21.32 27.72 0.481783 0.033038 1 13 37 2010 TRST 20.78 28.34 0.594544 0.000851 1 6 38 2010 VOKS 21.21 27.75 0.429093 -0.063032 0 4 39 2011 ALKA 19.39 26.28 0.949134 -0.070735 0 4 40 2011 AUTO 24.61 29.35 0.956537 0.147790 1 4 41 2011 BRNA 21.42 27.19 0.607373 -0.014465 1 4 42 2011 BTON 19.19 25.50 0.815308 -0.111477 0 5 43 2011 CPIN 23.46 29.51 0.555335 0.183127 1 10 44 2011 DLTA 22.03 27.27 0.845880 -0.012244 1 1 45 2011 DVLA 21.85 27.56 0.926607 0.092221 1 1 46 2011 ETWA 21.19 27.15 0.556305 0.353031 0 4 47 2011 FASW 22.48 29.23 0.757424 -0.289901 1 14 48 2011 HMSP 25.03 30.60 0.981786 -0.140708 1 10 49 2011 ICBP 23.58 30.35 0.805758 0.015314 1 6 50 2011 IGAR 20.10 26.60 0.848188 0.101439 0 4 51 2011 IMAS 23.48 30.19 0.704000 0.286303 1 4 52 2011 INTP 23.57 30.53 0.640333 0.043930 1 4 53 2011 JECC 22.24 27.16 0.901476 0.022976 0 10 54 2011 JPRS 20.44 26.81 0.68421 0.183413 0 12 55 2011 KAEF 22.94 28.22 0.900252 0.085076 0 12 56 2011 KBLI 21.29 27.71 0.717354 0.028415 1 2 57 2011 KBRI 21.21 27.34 0.561041 0.142357 0 2 58 2011 KLBF 23.47 29.74 0.566380 0.041324 1 3 59 2011 LION 19.77 26.63 0.576976 0.053541 0 2 60 2011 LMSH 20.03 25.31 0.322156 0.140008 0 4 61 2011 MERK 22.51 27.09 0.739917 0.190161 1 2 62 2011 MLIA 21.58 29.44 0.672475 0.089900 1 12 63 2011 PRAS 20.19 26.90 0.457551 0.065737 0 4 64 2011 PSDN 22.32 26.77 0.910069 0.022735 1 4 65 2011 PYFA 20.28 25.49 0.538461 0.146442 0 4 66 2011 RMBA 24.11 29.48 0.991403 0.078039 1 4 67 2011 ROTI 22.29 27.36 0.8075 0.069769 1 2 68 2011 SIAP 19.78 25.82 0.728333 0.112717 0 3

103

Page 123: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 4.3

Data Variabel Penelitian

No Th Kode FEE SIZE IO ML TA IA 69 2011 SIPD 22.38 28.60 0.414450 0.079005 0 6 70 2011 SMCB 24.43 30.02 0.914548 0.004455 1 5 71 2011 SMSM 20.69 27.76 0.581255 0.036615 0 4 72 2011 SRSN 20.60 26.61 0.853138 0.025971 0 3 73 2011 SSTM 18.25 27.46 0.889075 0.036693 0 4 74 2011 TOTO 21.59 27.92 0.949730 0.042613 1 13 75 2011 TRST 20.88 28.39 0.594544 0.041654 1 6 76 2011 VOKS 21.26 28.08 0.486544 -0.021908 0 4 77 2012 ALKA 19.46 25.72 0.949134 -0.026140 0 5 78 2012 AUTO 24.91 29.81 0.956537 0.122578 1 6 79 2012 BRNA 18.78 29.82 0.514239 -0.054975 1 4 80 2012 BTON 18.83 25.70 0.818247 -0.060810 0 5 81 2012 CPIN 23.60 30.14 0.555335 0.170890 1 10 82 2012 DLTA 22.26 27.34 0.816711 -0.105472 1 1 83 2012 DVLA 21.56 27.70 0.926607 0.043658 1 1 84 2012 ETWA 21.75 27.59 0.556305 0.054163 0 4 85 2012 FASW 21.85 29.35 0.757424 0.090293 1 14 86 2012 HMSP 25.07 30.90 0.981786 0.189611 1 9 87 2012 ICBP 23.62 30.51 0.805329 -0.052751 1 7 88 2012 IGAR 20.28 26.47 0.848188 0.014669 0 4 89 2012 IMAS 23.53 30.50 0.704000 0.276270 1 5 90 2012 INTP 23.43 30.76 0.640333 -0.032658 1 4 91 2012 JECC 21.94 27.29 0.901476 0.081220 0 10 92 2012 JPRS 20.57 26.71 0.68421 0.110586 0 12 93 2012 KAEF 22.83 28.36 0.900252 -0.009070 0 12 94 2012 KBLI 20.64 27.78 0.737354 0.075838 1 4 95 2012 KBRI 20.49 27.33 0.503741 0.188035 0 8 96 2012 KLBF 23.82 29.87 0.566380 0.020285 1 4 97 2012 LION 19.23 26.80 0.576976 0.021464 0 2 98 2012 LMSH 19.90 25.58 0.322156 0.243243 0 4 99 2012 MERK 22.39 27.07 0.866506 0.016935 1 2 100 2012 MLIA 22.02 29.51 0.672475 -0.018355 1 12 101 2012 PRAS 20.01 27.08 0.452380 -0.005759 0 4

104

Page 124: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 4.4

Data Variabel Penelitian

No Th Kode FEE SIZE IO ML TA IA 102 2012 PSDN 22.10 27.25 0.910069 0.069385 1 4 103 2012 PYFA 20.10 25.63 0.538461 0.024397 0 4 104 2012 RMBA 23.14 29.57 0.989583 0.046047 1 4 105 2012 ROTI 22.21 27.82 0.7575 -0.018095 1 2 106 2012 SIAP 20.37 25.94 0.728333 -0.103597 0 1 107 2012 SIPD 22.29 28.82 0.414450 0.118313 0 6 108 2012 SMCB 24.87 30.13 0.948293 0.043415 1 5 109 2012 SMSM 21.31 28.07 0.581255 -0.124688 0 4 110 2012 SRSN 20.34 26.72 0.779804 0.055856 0 4 111 2012 SSTM 18.52 27.42 0.912432 -0.082370 0 4 112 2012 TOTO 21.23 28.05 0.962096 0.048682 1 13 113 2012 TRST 21.64 28.41 0.603464 0.084174 1 6 114 2012 VOKS 21.15 28.16 0.486544 0.007723 0 5 115 2013 ALKA 19.73 26.21 0.949134 -0.118660 0 4 116 2013 AUTO 24.65 30.17 0.799999 0.059150 1 6 117 2013 BRNA 21.62 30.17 0.513456 -0.011872 1 4 118 2013 BTON 21.46 25.89 0.798611 0.062978 0 5 119 2013 CPIN 23.91 30.39 0,555335 0.042457 1 10 120 2013 DLTA 21.92 27.49 0.816711 -0.121979 1 3 121 2013 DVLA 22.10 27.81 0.926607 0.017092 1 2 122 2013 ETWA 22.64 27.89 0.558164 0.250622 0 4 123 2013 FASW 21.20 29.37 0.757424 -0.065886 1 14 124 2013 HMSP 25.55 30.94 0.981786 -0.007065 1 9 125 2013 ICBP 24.96 30.69 0.805329 0.014597 1 4 126 2013 IGAR 20.32 26.48 0.848188 -0.019444 0 4 127 2013 IMAS 23.92 30.74 0.895375 0.178341 1 5 128 2013 INTP 23.54 30.91 0.640333 -0.006320 1 4 129 2013 JECC 21.91 27.85 0.901476 0.197954 0 10 130 2013 JPRS 20.82 26.65 0.684210 -0.158434 0 12 131 2013 KAEF 22.77 28.54 0.900252 -0.025112 0 12 132 2013 KBLI 20.96 27.92 0.737354 0.086036 1 4 133 2013 KBRI 20.25 27.39 0.277453 0.038162 0 5 134 2013 KLBF 24.01 30.06 0.567073 0.111197 1 4

105

Page 125: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 4.5

Data Variabel Penelitian

No. Th Kode FEE SIZE IO ML TA IA 135 2013 LION 19.80 26.94 0.576976 0.014825 0 3 136 2013 LMSH 19.85 25.68 0.322156 -0.063851 0 3 137 2013 MERK 23.03 27.27 0.866506 0.048730 1 2 138 2013 MLIA 22.26 29.60 0.680381 -0.144354 1 12 139 2013 PRAS 18.49 27.40 0.540684 0.019448 0 4 140 2013 PSDN 21.84 27.25 0.910069 -0.083344 1 4 141 2013 PYFA 19.65 25.89 0.538461 0.050587 0 4 142 2013 RMBA 22.93 29.85 0.989583 0.010013 1 4 143 2013 ROTI 22.52 28.23 0.757500 -0.111871 1 4 144 2013 SIAP 19.81 26.33 0.728333 0.143354 0 1 145 2013 SIPD 22.44 28.78 0.414450 0.005586 0 4 146 2013 SMCB 24.27 30.33 0.959556 -0.073941 1 4 147 2013 SMSM 21.23 28.16 0.581255 -0.057664 1 4 148 2013 SRSN 20.67 26.77 0.779804 -0.062585 0 4 149 2013 SSTM 18.52 27.41 0.695358 -0.111572 0 4 150 2013 TOTO 22.12 28.19 0.962096 -0.050052 1 12 151 2013 TRST 21.00 28.81 0.597165 -0.016515 1 6 152 2013 VOKS 21.22 28.30 0.534672 -0.154520 0 6

106

Page 126: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

5. Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan(Logaritma Natural)

No. Th Kode FEE LN SIZE LN 1 2010 ALKA 447201000 19.92 159196107000 25.79 2 2010 AUTO 54186000000 24.72 6964227000000 29.57 3 2010 BRNA 3634199000 22.01 550907476933 27.03 4 2010 BTON 168197176 18.94 89780541701 25.22 5 2010 CPIN 13627000000 23.34 8848204000000 29.81 6 2010 DLTA 3601357000 22.00 708583733000 27.29 7 2010 DVLA 1853152000 21.34 854109991000 27.47 8 2010 ETWA 975901630 20.70 533380349067 27.00 9 2010 FASW 2404193879 21.60 4495022404702 29.13 10 2010 HMSP 89160000000 25.21 20525123000000 30.65 11 2010 ICBP 14099000000 23.37 13361313000000 30.22 12 2010 IGAR 760696712 20.45 374473064455 26.65 13 2010 IMAS 14771681320 23.42 7985019561240 29.71 14 2010 INTP 11182134042 23.14 15346146000000 30.36 15 2010 JECC 1949056000 21.39 561998694000 27.05 16 2010 JPRS 691389523 20.35 411281598196 26.74 17 2010 KAEF 3938982262 22.09 1657291834312 28.14 18 2010 KBLI 1073870433 20.79 594563516542 27.11 19 2010 KBRI 1250768920 20.95 786163546488 27.39 20 2010 KLBF 22073809956 23.82 7032496663288 29.58 21 2010 LION 312499000 19.56 303899974798 26.44 22 2010 LMSH 394369176 19.79 78200046845 25.08 23 2010 MERK 18196291000 23.62 434768493000 26.80 24 2010 MLIA 2667827000 21.70 4532299525000 29.14 25 2010 PRAS 129400000 18.68 461968722867 26.86 26 2010 PSDN 3468331586 21.97 414611350180 26.75 27 2010 PYFA 142002800 18.77 100586999230 25.33 28 2010 RMBA 9744000000 23.00 4902597000000 29.22 29 2010 ROTI 1565996238 21.17 568265341826 27.07 30 2010 SIAP 399142000 19.80 150912563271 25.74 31 2010 SIPD 4656328259 22.26 2037458582968 28.34 32 2010 SMCB 21917000000 23.81 10437249000000 29.98 33 2010 SMSM 890058545 20.61 1067103249531 27.70 34 2010 SRSN 475910000 19.98 364004769000 26.62 35 2010 SSTM 104550000 18.47 872458721356 27.49

107

Page 127: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 5.2

Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan(Logaritma Natural)

No. Th Kode FEE LN SIZE LN 36 2010 TOTO 1822099932 21.32 1091583115098 27.72 37 2010 TRST 1055449517 20.78 2029558232720 28.34 38 2010 VOKS 1618954757 21.21 1126480755028 27.75 39 2011 ALKA 264418000 19.39 258438778000 26.28 40 2011 AUTO 48516000000 24.61 5585852000000 29.35 41 2011 BRNA 1997554000 21.42 643963801000 27.19 42 2011 BTON 216632654 19.19 118715558433 25.50 43 2011 CPIN 15496000000 23.46 6518276000000 29.51 44 2011 DLTA 3680367000 22.03 696166676000 27.27 45 2011 DVLA 3088770000 21.85 928290993000 27.56 46 2011 ETWA 1598651883 21.19 620709452075 27.15 47 2011 FASW 5771678405 22.48 4936093736569 29.23 48 2011 HMSP 73918000000 25.03 19376343000000 30.60 49 2011 ICBP 17390000000 23.58 15222857000000 30.35 50 2011 IGAR 536441467 20.10 355579996994 26.60 51 2011 IMAS 15727952849 23.48 12913941646042 30.19 52 2011 INTP 17201000000 23.57 18151331000000 30.53 53 2011 JECC 4535277000 22.24 627037935000 27.16 54 2011 JPRS 754710222 20.44 437848660950 26.81 55 2011 KAEF 9142477128 22.94 1794242423105 28.22 56 2011 KBLI 1767530508 21.29 1083523642816 27.71 57 2011 KBRI 1629618525 21.21 744581030849 27.34 58 2011 KLBF 15625973295 23.47 8274554112840 29.74 59 2011 LION 385262600 19.77 365815749593 26.63 60 2011 LMSH 500346026 20.03 98019132648 25.31 61 2011 MERK 5995174000 22.51 584388578000 27.09 62 2011 MLIA 2346994000 21.58 6119185665000 29.44 63 2011 PRAS 584660661 20.19 481911700412 26.90 64 2011 PSDN 4921347327 22.32 421366403319 26.77 65 2011 PYFA 639284500 20.28 118033602852 25.49 66 2011 RMBA 29662000000 24.11 6333957000000 29.48 67 2011 ROTI 4801088252 22.29 759136918500 27.36 68 2011 SIAP 389989128 19.78 163233383441 25.82

108

Page 128: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 5.3

Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan(Logaritma Natural)

No. Th Kode FEE LN SIZE LN 69 2011 SIPD 4656328259 22.26 2037458582968 28.34 70 2011 SMCB 21917000000 23.81 10437249000000 29.98 71 2011 SMSM 890058545 20.61 1067103249531 27.70 72 2011 SRSN 475910000 19.98 364004769000 26.62 73 2011 SSTM 104550000 18.47 872458721356 27.49 74 2011 TOTO 1822099932 21.32 1091583115098 27.72 75 2011 TRST 1055449517 20.78 2029558232720 28.34 76 2011 VOKS 1618954757 21.21 1126480755028 27.75 77 2012 ALKA 282743000 19.46 147882362000 25.72 78 2012 AUTO 65925000000 24.91 8861442000000 29.81 79 2012 BRNA 142785000 18.78 8881642000000 29.82 80 2012 BTON 150172037 18.83 145100528067 25.70 81 2012 CPIN 17741000000 23.60 12348627000000 30.14 82 2012 DLTA 4638191000 22.26 745306835000 27.34 83 2012 DVLA 2316654000 21.56 1074691476000 27.70 84 2012 ETWA 2778872385 21.75 960956808384 27.59 85 2012 FASW 3091813259 21.85 5578334207456 29.35 86 2012 HMSP 77538000000 25.07 26247527000000 30.90 87 2012 ICBP 18147000000 23.62 17819884000000 30.51 88 2012 IGAR 641437235 20.28 312342760278 26.47 89 2012 IMAS 16621023047 23.53 17577664024361 30.50 90 2012 INTP 14915000000 23.43 22755160000000 30.76 91 2012 JECC 3360662000 21.94 708955186000 27.29 92 2012 JPRS 853638768 20.57 398606524648 26.71 93 2012 KAEF 8211006658 22.83 2076347580785 28.36 94 2012 KBLI 921510892 20.64 1161698219225 27.78 95 2012 KBRI 794264364 20.49 740753171392 27.33 96 2012 KLBF 22034130574 23.82 9417957180958 29.87 97 2012 LION 224899506 19.23 433497042140 26.80 98 2012 LMSH 436875752 19.90 128547715366 25.58 99 2012 MERK 5316660000 22.39 569430951000 27.07 100 2012 MLIA 3662984000 22.02 6558955234000 29.51 101 2012 PRAS 490100000 20.01 577349886068 27.08

109

Page 129: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 5.4

Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan (Logaritma Natural)

No. Th Kode FEE LN SIZE LN 102 2012 PSDN 3973207803 22.10 682611125989 27.25 103 2012 PYFA 534540000 20.10 135849510601 25.63 104 2012 RMBA 11199000000 23.14 6935601000000 29.57 105 2012 ROTI 4417498963 22.21 1204944681223 27.82 106 2012 SIAP 703636364 20.37 184367259026 25.94 107 2012 SIPD 4814065438 22.29 3298123574771 28.82 108 2012 SMCB 63018000000 24.87 12168517000000 30.13 109 2012 SMSM 1801461297 21.31 1556214342213 28.07 110 2012 SRSN 685025000 20.34 402108960000 26.72 111 2012 SSTM 110000000 18.52 810275583968 27.42 112 2012 TOTO 1656608903 21.23 1522663914388 28.05 113 2012 TRST 2498660926 21.64 2188129039119 28.41 114 2012 VOKS 1538950470 21.15 1698078355471 28.16 115 2013 ALKA 369832000 19.73 241912806000 26.21 116 2013 AUTO 50684000000 24.65 12617678000000 30.17 117 2013 BRNA 2448807000 21.62 12617678000000 30.17 118 2013 BTON 2095050000 21.46 176136296407 25.89 119 2013 CPIN 24168000000 23.91 15772197000000 30.39 120 2013 DLTA 3306469000 21.92 867040802000 27.49 121 2013 DVLA 3967857000 22.10 1190054288000 27.81 122 2013 ETWA 6805344843 22.64 1291711270379 27.89 123 2013 FASW 1611144109 21.20 5692060407681 29.37 124 2013 HMSP 125224000000 25.55 27404594000000 30.94 125 2013 ICBP 68905000000 24.96 21267470000000 30.69 126 2013 IGAR 669602279 20.32 314746644499 26.48 127 2013 IMAS 24382696495 23.92 22315022507630 30.74 128 2013 INTP 16788000000 23.54 26607241000000 30.91 129 2013 JECC 3269548000 21.91 1239821716000 27.85 130 2013 JPRS 1099662888 20.82 376540741943 26.65 131 2013 KAEF 7732181744 22.77 2471939548890 28.54 132 2013 KBLI 1268652487 20.96 1337022291951 27.92 133 2013 KBRI 624321000 20.25 788749190752 27.39 134 2013 KLBF 26792291663 24.01 11315061275026 30.06

110

Page 130: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 5.5

Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan (Logaritma Natural)

No. Th Kode FEE LN SIZE LN 135 2013 LION 395958620 19.80 498567897161 26.94 136 2013 LMSH 419511250 19.85 141697598705 25.68 137 2013 MERK 10027625000 23.03 696946318000 27.27 138 2013 MLIA 6937444000 22.66 7189899445000 29.60 139 2013 PRAS 106650128 18.49 795630254208 27.40 140 2013 PSDN 3065189388 21.84 681832333141 27.25 141 2013 PYFA 342540000 19.65 175118921406 25.89 142 2013 RMBA 9085000000 22.93 9232016000000 29.85 143 2013 ROTI 6000825278 22.52 1822689047108 28.23 144 2013 SIAP 402332254 19.81 272597818158 26.33 145 2013 SIPD 5592643484 22.44 3155680394480 28.78 146 2013 SMCB 34770000000 24.27 14894990000000 30.33 147 2013 SMSM 1658770348 21.23 1701103245176 28.16 148 2013 SRSN 952564000 20.67 420782548000 26.77 149 2013 SSTM 110000000 18.52 801866397035 27.41 150 2013 TOTO 4051019234 22.12 1746177682568 28.19 151 2013 TRST 1313183898 21.00 3260919505192 28.81 152 2013 VOKS 1650907103 21.22 1955830321070 28.30

111

Page 131: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

6. Variabel Kepemilikan Institusional (IO)

No Tahun Kode SI Total Saham IO 1 2010 ALKA 96367511 101532011 0.949134 2 2010 AUTO 737640614 771157280 0.956537 3 2010 BRNA 70965000 138000000 0.514239 4 2010 BTON 143750000 180000000 0.798611 5 2010 CPIN 9106385410 16398000000 0.555335 6 2010 DLTA 157663867000 160131811000 0.984588 7 2010 DVLA 1037800912 1120000000 0.926607 8 2010 ETWA 538669300 968297000 0.556305 9 2010 FASW 1876812500 2477888787 0.757424 10 2010 HMSP 4303168205 4383000000 0.981786 11 2010 ICBP 4695143500 5830954000 0.805210 12 2010 IGAR 824612420 972204500 0.848188 13 2010 IMAS 968607579 1036979405 0.934066 14 2010 INTP 2357216097 3681231699 0.640333 15 2010 JECC 136303300 151200000 0.901476 16 2010 JPRS 513157500 750000000 0.68421 17 2010 KAEF 5000000000 5554000000 0.900252 18 2010 KBLI 2874607814 4007235107 0.717354 19 2010 KBRI 4678367441 7913117116 0,591216 20 2010 KLBF 5310667517 9375024422 0.566469 21 2010 LION 30012000 52016000 0.576976 22 2010 LMSH 3092700 9600000 0.322156 23 2010 MERK 16574150 22400000 0.739917 24 2010 MLIA 889685722 1323000000 0.672475 25 2010 PRAS 266000000 588000000 0.452380 26 2010 PSDN 1310500000 1440000000 0.910069 27 2010 PYFA 288119974 535080000 0.538461 28 2010 RMBA 7177763978 7240005000 0.991403 29 2010 ROTI 860506000 1012360000 0.85 30 2010 SIAP 437000000 600000000 0.728333 31 2010 SIPD 3892148355 9391108493 0.414450 32 2010 SMCB 7093962316 7662900000 0.925754 33 2010 SMSM 836815927 1439668860 0.581255 34 2010 SRSN 5135893652 6020000000 0.853138 35 2010 SSTM 1047525097 1170909181 0.894625

112

Page 132: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 6.2

Variabel Kepemilikan Institusional (IO)

No Tahun Kode SI Total Saham IO 36 2010 TOTO 23865632 49536000 0.481783 37 2010 TRST 1669482325 2808000000 0.594544 38 2010 VOKS 356628386 831120519 0.429093 39 2011 ALKA 96368511 101533011 0.949134 40 2011 AUTO 3688203070 3855786400 0.956537 41 2011 BRNA 83817500 138000000 0.607373 42 2011 BTON 146755500 180000000 0.815308 43 2011 CPIN 9106385410 16398000000 0.555335 44 2011 DLTA 13545237 16013181 0.845880 45 2011 DVLA 1037800912 1120000000 0.926607 46 2011 ETWA 538669300 968297000 0.556305 47 2011 FASW 1876812500 2477888787 0.757424 48 2011 HMSP 4303168205 4383000000 0.981786 49 2011 ICBP 4698339000 5830954000 0.805758 50 2011 IGAR 824612420 972204500 0.848188 51 2011 IMAS 973378579 1382639206 0.704000 52 2011 INTP 2357216097 3681231699 0.640333 53 2011 JECC 136303300 151200000 0.901417 54 2011 JPRS 513157500 750000000 0.68421 55 2011 KAEF 5000000000 5554000000 0.900252 56 2011 KBLI 2874607814 4007235107 0.717354 57 2011 KBRI 4874322221 8687994942 0.561041 58 2011 KLBF 5309831017 9375024422 0.566380 59 2011 LION 30012000 52016000 0.576976 60 2011 LMSH 3092700 9600000 0.322156 61 2011 MERK 16574150 22400000 0.739917 62 2011 MLIA 889685722 1323000000 0.672475 63 2011 PRAS 269040000 588000000 0.457551 64 2011 PSDN 1310500000 1440000000 0.910069 65 2011 PYFA 288119974 535080000 0.538461 66 2011 RMBA 7177763978 7240005000 0.991403 67 2011 ROTI 817480700 1012360000 0.8075 68 2011 SIAP 437000000 600000000 0.728333

113

Page 133: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 6.3

Variabel Kepemilikan Institusional (IO)

No Tahun Kode SI Total Saham IO 69 2011 SIPD 3892148355 9391108493 0.414450 70 2011 SMCB 7008092928 7662900000 0.914548 71 2011 SMSM 836815927 1439668860 0.581255 72 2011 SRSN 5135893652 6020000000 0.853138 73 2011 SSTM 1041026597 1170909181 0.889075 74 2011 TOTO 47045842 49536000 0.949730 75 2011 TRST 1669482325 2808000000 0.594544 76 2011 VOKS 404377042 831120519 0.486544 77 2012 ALKA 96368511 101533011 0.949134 78 2012 AUTO 3688203070 3855786400 0.956537 79 2012 BRNA 354825000 690000000 0.514239 80 2012 BTON 147284500 180000000 0.818247 81 2012 CPIN 9106385410 16398000000 0.555335 82 2012 DLTA 13078143 16013181 0.816711 83 2012 DVLA 1037800912 1120000000 0.926607 84 2012 ETWA 538669300 968297000 0.556305 85 2012 FASW 1876812500 2477888787 0.757424 86 2012 HMSP 4303168205 4383000000 0.981786 87 2012 ICBP 4695839000 5830954000 0.805329 88 2012 IGAR 824612420 972204500 0.848188 89 2012 IMAS 1946757158 2765278412 0.704000 90 2012 INTP 2357216097 3681231699 0.640333 91 2012 JECC 136303300 151200000 0.901 92 2012 JPRS 513157500 750000000 0.6842 93 2012 KAEF 5000000000 5554000000 0.900252 94 2012 KBLI 2954752814 4007235107 0.737354 95 2012 KBRI 4376502780 8687995242 0.503741 96 2012 KLBF 26549155085 46875122110 0.566380 97 2012 LION 30012000 52016000 0.576976 98 2012 LMSH 3092700 9600000 0.322156 99 2012 MERK 19409746 22400000 0.866506 100 2012 MLIA 889685722 1323000000 0.672475 101 2012 PRAS 266000000 588000000 0.452380

114

Page 134: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 6.4

Variabel Kepemilikan Institusional (IO)

No Tahun Kode SI Total Saham IO 102 2012 PSDN 1310500000 1440000000 0.910069 103 2012 PYFA 288119974 535080000 0.538461 104 2012 RMBA 7164585978 7240005000 0.989583 105 2012 ROTI 766862700 1012360000 0.757 106 2012 SIAP 437000000 600000000 0.728333 107 2012 SIPD 3892148355 9391108493 0.414450 108 2012 SMCB 7266677698 7662900000 0.948293 109 2012 SMSM 836815927 1439668860 0.581255 110 2012 SRSN 4694421652 6020000000 0.779804 111 2012 SSTM 1068375097 1170909181 0.912432 112 2012 TOTO 476584320 495360000 0.962096 113 2012 TRST 1694528325 2808000000 0.603464 114 2012 VOKS 404377042 831120519 0.486544 115 2013 ALKA 96368511 101533011 0.949134 116 2013 AUTO 3855786337 4819733000 0.799999 117 2013 BRNA 354285000 690000000 0.513456 118 2013 BTON 143750000 180000000 0.798611 119 2013 CPIN 9106385410 16398000000 0.555335 120 2013 DLTA 13078143 16013181 0.816711 121 2013 DVLA 1037800912 1120000000 0.926607 122 2013 ETWA 540469300 968297000 0.558164 123 2013 FASW 1876812500 2477888787 0.757424 124 2013 HMSP 4303168205 4383000000 0.981786 125 2013 ICBP 4695839000 5830954000 0.805329 126 2013 IGAR 824612420 972204500 0.848188 127 2013 IMAS 2475963224 2765278412 0.895375 128 2013 INTP 2357216097 3681231699 0.640333 129 2013 JECC 136303300 151200000 0.901476 130 2013 JPRS 513157500 750000000 0.684210 131 2013 KAEF 5000000000 5554000000 0.900252 132 2013 KBLI 2954752814 4007235107 0.737354 133 2013 KBRI 2410515244 8687995734 0.277453 134 2013 KLBF 26581655085 46875122110 0.567073

115

Page 135: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 6.5

Variabel Kepemilikan Institusional (IO)

No Tahun Kode SI Total Saham IO 135 2013 LION 30012000 52016000 0.576976 136 2013 LMSH 3092700 9600000 0.322156 137 2013 MERK 19409746 22400000 0.866506 138 2013 MLIA 889685722 1307628000 0.680381 139 2013 PRAS 379043478 701043478 0.540684 140 2013 PSDN 1310500000 1440000000 0.910069 141 2013 PYFA 288119974 535080000 0.538461 142 2013 RMBA 7164585978 7240005000 0.989583 143 2013 ROTI 766862700 1012360000 0.757500 144 2013 SIAP 437000000 600000000 0.728333 145 2013 SIPD 3892148355 9391108493 0.414450 146 2013 SMCB 7352983319 7662900000 0.959556 147 2013 SMSM 836815927 1439668860 0.581255 148 2013 SRSN 4694421652 6020000000 0.779804 149 2013 SSTM 814202181 1170909181 0.695358 150 2013 TOTO 476584320 495360000 0.962096 151 2013 TRST 1676839325 2808000000 0.597165 152 2013 VOKS 444377042 831120519 0.534672

116

Page 136: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

7. Variabel Manajemen Laba

No Th Kode TACit NDAC DAC 1 2010 ALKA 2769148000 0.0250811679 -0.004521120 2 2010 AUTO 850557000000 0.0936351131 0.089479670 3 2010 BRNA -22433106000 0.0009777653 -0.045204773 4 2010 BTON -13008788582 -0.0175970319 -0.168818356 5 2010 CPIN -188545000000 0.0121913162 -0.047437489 6 2010 DLTA 114323748000 -0.0264464064 0.176788193 7 2010 DVLA -11974696000 0.0025295416 -0.017810930 8 2010 ETWA 188927858892 0.0313477642 0.321263411 9 2010 FASW -881932712368 0.0088782321 -0.249106039 10 2010 HMSP -637227000000 0.0158714881 -0.051839591 11 2010 ICBP -424133000000 0.0928308291 -0.134315320 12 2010 IGAR -31656181343 0.0090820698 -0.108689730 13 2010 IMAS 1700575829655 0.0289955071 0.304909034 14 2010 INTP -165367000000 0.0010923826 -0.013547985 15 2010 JECC -8781452000 0.0102722308 -0.025222416 16 2010 JPRS -20380666795 0.0294686432 -0.087049116 17 2010 KAEF -403415141 0.0115375682 -0.011795204 18 2010 KBLI -28939736977 0.0518420309 -0.110815869 19 2010 KBRI -474371704946 -0.0054083780 -0.426427493 20 2010 KLBF 89891136304 0.0111667175 0.002700135 21 2010 LION 6105456915 0.0000524984 0.022446446 22 2010 LMSH -2297182432 0.0213186606 -0.052859969 23 2010 MERK -40788890000 0.0192331306 -0.113223107 24 2010 MLIA 1054977796000 0.0018070189 0.323944919 25 2010 PRAS -92940656056 0.0244135447 -0.245325093 26 2010 PSDN 29162948013 0.0573353515 0.025132399 27 2010 PYFA 32461116712 -0.0061477507 0.330962306 28 2010 RMBA -345182000000 0.0229062392 -0.093431656 29 2010 ROTI 9469145805 0.0158024997 0.011487860 30 2010 SIAP -2299788916 -0.0032015049 -0.012397199 31 2010 SIPD 53677989756 0.0142645342 0.018440119 32 2010 SMCB -230852000000 -0.0030033388 -0.028770972 33 2010 SMSM 19754959542 0.0093902405 0.011588820 34 2010 SRSN 2040205000 0.0560211313 -0.051090440 35 2010 SSTM -6808260519 -0.0004274720 -0.007333605

117

Page 137: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 7.2

Variabel Manajemen Laba

No Th Kode TACit NDAC DAC 36 2010 TOTO 37739733093 0.0042947475 0.033038338 37 2010 TRST 1561012700 -0.0000388375 0.000851162 38 2010 VOKS -104659930936 -0.0215097681 -0.063032645 39 2011 ALKA -17952913000 -0.0420370664 -0.070735245 40 2011 AUTO 847073000000 -0.0261586076 0.147790627 41 2011 BRNA -52974168000 -0.0816922331 -0.014465779 42 2011 BTON -14418493560 -0.0491199222 -0.111477165 43 2011 CPIN 1286445000000 -0.0377373377 0.183127859 44 2011 DLTA -25612523000 -0.0239012297 -0.012244848 45 2011 DVLA 48397325000 -0.0355579555 0.092221998 46 2011 ETWA 145556368894 -0.0801375126 0,353031647 47 2011 FASW -1778848388087 -0.1058359064 -0.289901473 48 2011 HMSP -302384400000 -0.0066156519 -0.140708385 49 2011 ICBP -108062000000 -0.0234021642 0.015314485 50 2011 IGAR 28483306037 -0.0253767733 0.101439136 51 2011 IMAS 2186098612205 -0.0125282731 0.286303258 52 2011 INTP -282195000000 -0.0623192905 0.043930634 53 2011 JECC 19148719000 0,0110960137 0.022976519 54 2011 JPRS 74481538368 -0.0023174470 0.183413656 55 2011 KAEF 90210422650 -0.0306441323 0.085076562 56 2011 KBLI -15371265111 -0.0542682843 0.028415259 57 2011 KBRI 10299471461 -0.1292561569 0.142357084 58 2011 KLBF 49461776694 -0.0342913753 0.041324692 59 2011 LION 12327862277 -0.0129757207 0.053541246 60 2011 LMSH 5797255613 -0.0658744642 0.140008123 61 2011 MERK 74928022000 -0.0178215171 0.190161562 62 2011 MLIA -218191500000 -0.1380424369 0.089900980 63 2011 PRAS -3292716137 -0.0728654901 0.065737916 64 2011 PSDN 3057691849 -0.0153603609 0.022735199 65 2011 PYFA 3483985633 -0.1118060484 0.146442588 66 2011 RMBA 162779000000 -0.0448370819 0.078039688 67 2011 ROTI -31629314723 -0.1254284256 0.069769013 68 2011 SIAP 7179193373 -0.0651456950 0.112717568

118

Page 138: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 7.3

Variabel Manajemen Laba

No Th Kode TACit NDAC DAC 69 2011 SIPD 987598157 -0.078520311 0.079005032 70 2011 SMCB -1022676000000 -0.102438465 0.004455174 71 2011 SMSM -10505861432 -0.046461168 0.036615953 72 2011 SRSN -5725806000 -0.041701423 0.025971393 73 2011 SSTM -18841510889 -0.058289285 0.036693408 74 2011 TOTO -15123004885 -0.056467201 0.042613006 75 2011 TRST -75765175041 -0.078985475 0.041654605 76 2011 VOKS -27393318424 -0.002409412 -0.021908196 77 2012 ALKA 9880106000 0.064370791 -0.026140824 78 2012 AUTO 598129000000 -0.015498839 0.122578118 79 2012 BRNA -46599617000 -0.017388591 -0.05497513 80 2012 BTON -1093899125 0.051595897 -0.060810352 81 2012 CPIN 1171496000000 0.008834234 0.170890589 82 2012 DLTA -35020175000 0.055167925 -0.105472222 83 2012 DVLA 29701650000 -0.011662876 0.043658932 84 2012 ETWA -11475914128 -0.072651938 0.054163556 85 2012 FASW -121413995522 -0.114890555 0.090293374 86 2012 HMSP 5857801000000 0.112705762 0.189611398 87 2012 ICBP -771155000000 0.002094284 -0.05275199 88 2012 IGAR 12315976182 0.019967244 0.014669057 89 2012 IMAS 3775178727643 0.016062828 0,276270746 90 2012 INTP -908484000000 -0.017391749 -0.032658795 91 2012 JECC 32573975000 -0.029271399 0.08122037 92 2012 JPRS 19881535315 -0.065178922 0.110586245 93 2012 KAEF -24848657113 -0.004779025 -0.009070082 94 2012 KBLI 115676961033 0.030921622 0.075838357 95 2012 KBRI 68032839232 -0.096664741 0.188035373 96 2012 KLBF 398755009975 0.027904592 0.020285921 97 2012 LION 18767502541 0.029838249 0.021464907 98 2012 LMSH 30693786003 0.069897575 0.243243188 99 2012 MERK 19403593000 0.016268148 0.016935089 100 2012 MLIA -548666940000 -0.071307992 -0.018355399 101 2012 PRAS -32403018182 -0.061478748 -0.005759748

119

Page 139: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 7.4

Variabel Manajemen Laba

No Th Kode TACit NDAC DAC 102 2012 PSDN 14877107795 -0.034079021 0.069385842 103 2012 PYFA 5756936452 0.024375935 0.024397772 104 2012 RMBA 20757000000 -0.042770109 0.046047208 105 2012 ROTI -40398994788 -0.035121236 -0.018095771 106 2012 SIAP -16920271499 -0.000059865 -0.103597065 107 2012 SIPD 157782118323 -0.058583545 0.118313234 108 2012 SMCB -341321000000 -0.074584667 0.043415226 109 2012 SMSM -124115396743 0.015514876 -0.124688937 110 2012 SRSN 24410188000 0.011727310 0.055856832 111 2012 SSTM -68430728951 0.001238894 -0.082370812 112 2012 TOTO 47808162563 -0.012993454 0.048682639 113 2012 TRST -15050909308 -0.0912329409 0.084174904 114 2012 VOKS 42237488702 0.0191277463 0.007723136 115 2013 ALKA 192543000 0.11996212 -0.118660119 116 2013 AUTO 506259000000 -0.002020261 0.059150804 117 2013 BRNA -115305925000 -0.001110396 -0.011872105 118 2013 BTON 14804946679 0.039053547 0.062978795 119 2013 CPIN 467417000000 -0.004605958 0.042457697 120 2013 DLTA -78213979000 0.017037988 -0.121979973 121 2013 DVLA 18865293000 0.00046194 0.017092208 122 2013 ETWA 233980789987 -0.007135668 0.25062298 123 2013 FASW -458968640598 -0.016390817 -0.065886189 124 2013 HMSP 16307000000 0.007687078 -0.007065801 125 2013 ICBP 241544000000 -0.001042823 0.014597569 126 2013 IGAR 3458650567 0.030517919 -0.019444665 127 2013 IMAS 2975684514040 -0.009053304 0.178341129 128 2013 INTP -406974000000 -0.011564131 -0.00632078 129 2013 JECC 141637334000 0.00182843 0.197954768 130 2013 JPRS -63577024222 -0.001063391 -0.158434811 131 2013 KAEF -38141334756 0.006742951 -0.025112388 132 2013 KBLI 100653521834 0.000606585 0.086036848 133 2013 KBRI 8153711341 -0.027155627 0.038162953 134 2013 KLBF 1043288345788 -0.00042114 0.111197641

120

Page 140: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Lanjutan 7.5

Variabel Manajemen Laba

No Th Kode TACit NDAC DAC 135 2013 LION 12204646197 0.013328415 0.014825517 136 2013 LMSH 568108938 0.068271057 -0.063851616 137 2013 MERK 42345695000 0.025634217 0.048730717 138 2013 MLIA -1112492183000 -0.025259394 -0.144354842 139 2013 PRAS 2467685031 -0.015173848 0.019448007 140 2013 PSDN -60227560816 -0.004886444 -0.0833447 141 2013 PYFA 12052572115 0.038133004 0.050587022 142 2013 RMBA 77180000000 0.001114702 0.010013389 143 2013 ROTI -156572353975 -0.018069629 -0.1118719 144 2013 SIAP 31277605119 0.026294303 0.143354068 145 2013 SIPD -80604532013 -0.0188534 -0.005586112 146 2013 SMCB -1309942000000 -0.033708925 -0.073941169 147 2013 SMSM -98804729159 -0.005825967 -0.057664471 148 2013 SRSN -21894934000 0.008135343 -0.062585594 149 2013 SSTM -96726402705 -0.007801824 -0.111572873 150 2013 TOTO -84069559668 -0.005160084 -0.050052074 151 2013 TRST -102501386856 -0.030328497 -0.016515809 152 2013 VOKS -269632401687 -0.004266311 -0.154520474

121

Page 141: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

LAMPIRAN 2

HASIL OUTPUT SPSS

122

Page 142: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FEE 152 18.3 25.6 21.673 1.6967 SIZE 152 25.1 30.9 28.001 1.5455

IO 152 .085 .991 .71915 .189191 ML 152 -.426 .353 .02107 .118935 TA 152 0 1 .53 .501 IA 152 1 14 5.51 3.474

Valid N (listwise)

152

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .846 1.918 .441 .660

SIZE .698 .071 .635 9.780 .000 .498 2.009 IO 1.332 .435 .149 3.062 .003 .893 1.120 ML 1.586 .664 .111 2.389 .018 .969 1.032 TA .687 .218 .203 3.153 .002 .508 1.967 IA -.012 .024 -.024 -.481 .631 .866 1.155

a. Dependent Variable: FEE AUDIT

123

Page 143: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Coefficient Correlationsa Model IA TA ML IO SIZE

1

Correlations

IA 1.000 .221 .105 -.126 -.337 TA .221 1.000 .021 -.244 -.669 ML .105 .021 1.000 .114 -.085 IO -.126 -.244 .114 1.000 .055 SIZE -.337 -.669 -.085 .055 1.000

Covariances

IA .001 .001 .002 -.001 -.001 TA .001 .047 .003 -.023 -.010 ML .002 .003 .441 .033 -.004 IO -.001 -.023 .033 .189 .002 SIZE -.001 -.010 -.004 .002 .005

a. Dependent Variable: LN FEE AUDIT

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .833a .693 .683 .9557 2.138 a. Predictors: (Constant), IA, TA, ML, IO, SIZE b. Dependent Variable: FEE AUDIT

124

Page 144: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.426 1.245 -.342 .733 SIZE .043 .046 .109 .932 .353 IOL -.043 .282 -.013 -.154 .878 ML -.269 .431 -.052 -.625 .533 TA -.035 .141 -.029 -.249 .804 IA -.003 .016 -.018 -.199 .842

a. Dependent Variable: ABSRES_1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual N 152

Normal Parametersa,b Mean 0.000000 Std. Deviation

.93971153

Most Extreme Differences

Absolute .095 Positive .070 Negative -.095

Kolmogorov-Smirnov Z 1.168 Asymp. Sig. (2-tailed) .131 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

125

Page 145: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28504/1/KHUSNUL... · ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .833a .693 .683 .9557 a. Predictors: (Constant), IA, TA, ML, IO, SIZE b. Dependent Variable: FEE AUDIT

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .846 1.918 .441 .660 SIZE .698 .071 .635 9.780 .000 IO 1.332 .435 .149 3.062 .003 ML 1.586 .664 .111 2.389 .018 TA .687 .218 .203 3.153 .002 IA -.012 .024 -.024 -.481 .631

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa Model Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

1 Regression 301.362 5 60.272 65.994 .000b Residual 133.342 146 .913

Total 434.704 151

a. Dependent Variable: FEE AUDIT b. Predictors: (Constant), IA, TA, ML, IO, SIZE

126