Khaifar Mahardhika Putra

8
Nama : KHAIFAR MAHARDHIKA PUTRA Nim : 20132110539 Prodi :DIII GIZI I. PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN Nama Pasien : Elma Mianita Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 20 tahun Agama : Islam Alamat : Jl. Dwi Ratna, Gg. Tiara Pesona 2 A. DATA SUBYEKTIF 1. Keluhan Utama Merasa cepat pusing, cepat lelah, mudah mengantuk, mata berkunang – kunang, cepat lesu, merasa lunglai 2. Riwayat Penyakit Sekarang Anemia 3. Riwayat Penyakit Dahulu - 4. Keadaan Sosial Ekonomi Pasien seorang mahasiswa, ibu pasien merupakan ibu rumah tangga dan pekerjaan ayahnya adalah Wiraswasta 5. Kebiasaan Makan Pasien mempunyai kebiasaan makan utama yang tidak tetap, kadang 1x atau 2x makan tetapi dengan porsi sedang. Suka makanan bergoreng, suka mengemil makanan yang tinggi lemak

description

ndf tau

Transcript of Khaifar Mahardhika Putra

Nama: KHAIFAR MAHARDHIKA PUTRANim: 20132110539Prodi:DIII GIZI

I. PENGUMPULAN DATAIDENTITAS PASIEN Nama Pasien: Elma Mianita Jenis Kelamin: Perempuan Umur: 20 tahun Agama: Islam Alamat: Jl. Dwi Ratna, Gg. Tiara Pesona 2

A. DATA SUBYEKTIF1. Keluhan UtamaMerasa cepat pusing, cepat lelah, mudah mengantuk, mata berkunang kunang, cepat lesu, merasa lunglai2. Riwayat Penyakit SekarangAnemia3. Riwayat Penyakit Dahulu-4. Keadaan Sosial EkonomiPasien seorang mahasiswa, ibu pasien merupakan ibu rumah tangga dan pekerjaan ayahnya adalah Wiraswasta5. Kebiasaan MakanPasien mempunyai kebiasaan makan utama yang tidak tetap, kadang 1x atau 2x makan tetapi dengan porsi sedang. Suka makanan bergoreng, suka mengemil makanan yang tinggi lemak seperti cokelat. Jarang mengkonsumsi air mineral. Satu hari hanya 3-4 gelas/hari. Adapun recall 24 jam sebagai berikut :Sarapan pagi : Gorengan bakwan, Korket.Makan siang : 1 mangkok kecil nasi,1 potong sedang ayam goreng, 1 mangkok kecil soto dan teh esSelingan siang : -Makan malam : 1 mangkok kecil nasi, 1 butir telur ayam goring, 1 mangkok kecil sayur togeSnack malam : goreng pisang dan 1 bungkus coklat B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan FisikKeadaan umum pasien cukup baik dan sadar2. Pemeriksaan AntropometriTabel 01Hasil Pengukuran Antropometri

PengukuranHasil

Berat BadanTinggi BadanIMT55 Kg152 Cm= 55kg/1.522 m = 23.80 kg/m2(Normal)

3. Data Asupan MakanTabel 02Data Asupan Makanan RecallAsupan MakananKandungan Zat Gizi

Energi (kkal)Protein (gr/hr)Lemak (gr/hr)KH (gr/hr)

Total asupanKebutuhan% asupan1.259,46 kkal2.220,35 kkal57%30,70 gr44 gr70%36,75 gr61,50 gr60%203,19 gr360,81 gr56%

II. Pengkajian dan identifikasi data ASSESSMENT GIZIMelakukan pengkajian gizi pada data-data yang ada pada klien AntropometriTinggi badan: 152 cmBerat badan: 55 kg IMT: 23.80 kg/m2 (normal)

Laboratorium- Hb : 10 mg/dl Data KlinisKeluhan utama: cepat lelah, lemah, letih, lesu, lunglai, mata berkunang-kunang.

Riwayat makan Asupan MakananKandungan Zat Gizi

Energi (kkal)Protein (gr/hr)Lemak (gr/hr)KH (gr/hr)

Total asupanKebutuhan% asupan1.259,46 kkal2.220,35 kkal57%30,70 gr44 gr70%36,75 gr61,50 gr60%203,19 gr360,81 gr56%

Kuantitatif: asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat berlebih Kualitatif : Mempunyai kebiasaan suka mengemil pada malam hari, kurangnya asupan cairan, dan kurang menyukai sayuran berwarna hijau, jarang mengkonsumsi buah-buahan kadang hanya 1x seminggu. Riwayat personal Aktifitas fisik dan olahraga kurang DIAGNOSA GIZIBerdasarkan hasil pengkajian gizi makan ditetapkan diagnose gizi sesuai dengan urutan prioritas untuk semua domain.

a) Domain asupanKekurangan asupan oral yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Nn. Elma terhadap makanan dan zat gizi serta kurangnya kepercayaan atau sikap yang salah terhadap nutrisi dan makanan ditandai dengan %AKG E = 57%, %AKG P = 70%, %AKG L = 60%, %AKG KH = 56%b) Domain klinisPerbuhan nilai laboratorium yang terkait dengan zat gizi khusus yang disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna hijau tua yang ditandai dengan kadar hb 10 mg/dl (rendah)c) Domain PerilakuKurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan atau zat gizi yang disebabkan oleh keyakinan / perhatian yang salah mengenai makanan zat gizi dan masalah masalah berhubungan dengan makanan/zat gizi ditandai dengan Nn. Elma sangat menyukai makanan bergoreng.

INTERVENSI GIZI

A. Menyusun rencana intervensi

Menetapkan tujuan diet Tujuan umum :- Meningkatkan kadar Hb pasien menjadi normal- Memenuhi kebutuhan asupan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

Tujuan khusus :1. Mengubah perilaku klien mengenai pola makan seimbang 2. Mengenalkan jenis makanan, teknik olahan dan masakan yang beragam3. Membiasakan klien untuk berolahraga4. Memperbaiki pola makan yang salah

Menetapkan preskripsi diet,1. Diet tinggi energi dan protein (disesuaikan dengan hasil standar makanan meliputi perhitungan kebutuhan energi, proporsi karbohidrat, lemak, dan protein).2. Perhitungan zat gizi bahan makanan dapat menggunakan Nutricilin/Nutrisurvey jika tersedia.

Bentuk makanan MB (makanan biasa) dan frekuensi pemberian makanan utama tiga kali ditambah dengan dua kali makanan selingan berupa buah. Mengisi brosur anjuran makanan sehari berdasarkan pada perencaaan menu sesuai kebutuhan klien dengan menekankan pola makan tinggi energi dan tinggi protein, jenis bahan makanan yang dianjurkan dan besar prosi, pola menu utamakan KH, utamakan protein hewani yang mengandung sedikit lemak. Semua protein nabati dan sayuran berwarna hijau tua yang dapat dikonsumsi, pilih buah yang berwarna, segar, makanan yang tidak dianjurkan hindari makanan bergoreng serta makanan yang mengandung tinggi lemak.Makanan yang dianjurkan : Sumber utama zat besi adalah pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran yang berwarna hijau tua, misalnya daging berwarna merah, sayuran hijau, sereal, roti gandum berserat kasar, tempe. Konsumsi buah-buahan dan daging yang berwarna merah.

Makanan yang tidak dianjurkan : karbohidrat sederhana seperti : gula pasir. Kurangi konsumsi teh karena akan menghambat penyerapan zat besi karena di dalam teh terkandung tanin dan kafein

Memperoleh komitmenA. Selanjutnya memberi penjelasan kepada klien secara sistematis dimulai dengan menginformasikan hasil pengkajian gizi, menjelaskan tujuan diet, mendiskusikan perubahan pola makan, mendiskusikan perubahan perilaku berisiko dan menjelaskan cara penerapan diet tinggi energi dan tinggi protein. Hal lain yang perlu diinformasikan adalah cara meningkatkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian, dan mendiskusikan tata cara pengaturan diri sendiri pada klien dalam hal pencapaian tujuan diet. Diskusikan hambatan yang dirasakan klien dan alternatif pemecahan masalah. Selama konsultasi menggunakan alat bantu food model, standar makanan sehari, contoh menu dan daftar bahan makanan penukarB. Selesai berdiskusi, selanjutnya melakukan pengukuran pemahaman klien terhadap apa yang telah dijelaskan dengan cara menanyakan kembali hal yang telah didiskusikan. Apabila masih ada yang kurang dimengerti pasien, maka konselor dapat mengulangi lagi menjelaskan hal tersebut.C. Setelah itu menganjurkan untuk kunjungan ulang dua minggu yang akan datang untuk konseling gizi lanjutan atau sesuai kebutuhan.

III. KESIMPULAN

Asupan makanan kurang dari kebutuhan energi , protein, lemak, dan karbohidrat dari kebutuhan hal ini terjadi dikarenakan Mempunyai kebiasaan pola makan yang salah.Karena kurangnya mengkomsumsi sayuran hijau tua dan buah,di tandai dengan kadar hb yang rendah yaitu 10 mg /dl. Ny. Elma terkena penyakit anemia lingkungan kurang memadai yaitu pengetahuan gizi dan motivasi untuk melakukan kebiasaan pola makan hidup sehat masih rendah, karena kurang peduli akan gizi dan makanan.