Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

14
KEWIRAUSAHAAN KOPERASI Kuliah Ekonomi Koperasi Dosen: Fivien M, SE. M.Si

description

 

Transcript of Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Page 1: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Kuliah Ekonomi KoperasiDosen: Fivien M, SE. M.Si

Page 2: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Elemen dalam Koperasi

Elemen yang terkandung dalam koperasi menurut International Labour Organization (Sitio dan Tamba, 2001) adalah:

a. perkumpulan orang-orang,b. penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan

kesukarelaan,c. terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai,d. koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi

bisnis (badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis,

e. terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan,

f. anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.

Page 3: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Perlunya Wirausaha Koperasi

Kebutuhan akan Wirausaha- Wirausaha KoperasiDalam beberapa kebijakan pembangunan selama PJPT I secara tegas menjelaskan tentang :a. Pembangunan Koperasi di arahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang makin efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat.b. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan kebersaman dan menejemen yang profesional.c. Pemberian kemampuan yang seluas-luasnya di segala sektor kegiataan ekonomid. Kerjasama antar koperasi dan antara koperasi dengan usaha Negara.

Page 4: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Kewirausahaan Koperasia. Definisi Wirausaha

Secara definitif seorang wirausaha termasuk wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Meredith, et al,1984).

Para wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai sikap mental positif yang berorientasi pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil risiko pada saat mengejar tujuannya. Mereka juga orang-orang yang cermat dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan tentang sesuatu yang hendak dikerjakan

Page 5: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Selanjutnya menurut Meredith (1984) para wirausaha (termasuk wirausaha koperasi) mempunyai ciri dan watak yang berlainan dengan individu kebanyakan.

Ciri-ciri dan watak tersebut dijelaskan sebagai berikut:a. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri.b. Berorientasi pada tugas dan basil yang didorong oleh

kebutuhan untuk berprestasi, mempunyai ketekunan dan ketabahan, mempunyni tekad kerja keras, dan mempunyai energi inisiatif.

c. Mempunyai kemampuan dalam mengambil risiko dan mengambil keputusan keputusan secara cepat dan cermat.

d. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saran dan kritik.

e. Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun.f. Berorientasi ke masa depan.

Page 6: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

b. Definisi Kewirausahaan Koperasi

Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.

Dari definisi tersebut terkandung beberapa unsur yang patut diperhatikan.a. Kewirausahan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara komperatif. ini berarti kewirakopersian harus mempunyai keinginan untukmemajukan organisasi koperasi.

Page 7: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

b. Tugas utama kewirakoperasian adalah mengambil prakasa inovatif artinya berusaha mencari ,menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama (Druker 1988.h.30)

c. Wirakop harus mempunyai keberanian mengambil resiko karena dunia penuh dengan ketidakpastian. Oleh karna itu dalam menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai kemampuan mengambil resiko.

d. Kegiatan wirakop harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.

e. Tujuan utama setiap wirakop adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteran bersama.

f. Wirakop dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi

Page 8: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Kegiatan wirausaha koperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan, sekaligus sebagai pelanggan.

Kepentingan anggota harus diutamakan agar anggota mau berpartisipasi aktif terhadap koperasi. Karena itu wirausaha koperasi bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai kebutuhan anggotanya.

Tujuan utama setiap wirausaha koperasi adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas seorang wirausaha koperasi sebenamya cukup berat karena banyak pihak yang berkepentingan di lingkungan koperasi, seperti anggota, perusahaan koperasi, karyawan, masyarakat disekitarnya, dan lain-lain.

Page 9: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

c. Jenis Kewirakoperasian

1. Kewirakoperasian rutin, mempunyai karakteristik sebagai berikut:1. kegiatan kewirakoperasian berhubungan dengan evaluasi dan koreksi bila terjadi mis-alokasi sumber daya.2. manajer (wirakop) memiliki informasi yang banyak tetang sumber daya ,tujuan dan resiko yang dihadapi3. Rendahnya tingkat ketidakpastian memungkinkan wirakop mampu memaksimumkan tujuan.

2. Kewirakoperasian ArbitrageDisini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda memberikan peluang menguntungkan.

3. Kewirakoperasian InovatifInovatif berarti mencari ,memanfaatkan dan menentukan yang baru. Wirakop yang inovatif berarti wirakop yang selalu tidak puas dengan kondisi yang ada.

Page 10: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

d. Tipe Kewirakoperasian

1. Kewirakoperasian AnggotaAnggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakop bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi

2. Kewirakoperasian ManagerMengangkat meneger sebagai pelaksana dan penanggung jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan

3. Kewirakoperasian BirokratBirokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan koperasi

4. Kewirakoperasian KatalisSebagai pihak yang berkompeten terhadap pembangunan koperasi kendatipun ia mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi.

Page 11: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Tugas wirakop adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi dibanding dengan organisasi usaha pesaingnya.

Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan social pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu: Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi ,yang merupakan sasaran utama pertumbuhan ekonomi.

Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan yaitu:a. Melalui kegiatan inovatif (penciptan sesuatu hal yang baru dan penerapannya)b. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang

Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif.

Page 12: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:a. Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi barub. Evaluasi keuntungan yang terkandung dalam kombinasi baru ituc. Pembiayaand. Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksie. Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerjaf. Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenangg. Negoisasi dengan pemasok pelanggan.

Page 13: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

e. Kendala Wirausaha Koperasi

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha kopersi dihadapi pada kendala sebagai berikut:

a. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan menurut hukum.jadi innovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan inovatif.

b. Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan dilaksanakan penerapanya.untuk itu diperlukan kemampuan baik persenat maupun organisatoris.

c. Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka kesanggupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.

Page 14: Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)

Menumbuhkan Wirausaha Koperasi

Kewirausahaan pd perekonomian liberal lebih bersifat profit oriented. Sedangkan Koperasi dan gerakannya tidaklah memerlukan kewirausahaan seperti itu, karena jelas semangatnya tidak sesuai. Bagi koperasi, yang diperlukan adalah spirit kewirakoperasian, yang tujuan utamanya adalah pelayanan dan kesejahteraan bersama yang berasaskan pada kekeluargaan, kerja sama, dan kesetiakawanan. Atas dasar perbedaan pandangan hidup, keduanya memang berusaha mengembangkan kualitas pribadi pada seseorang apa yang dianggap terbaik, dan unggul.