Kewaspadaan Isolasi Perawatan Hiv Aids
-
Upload
gendut-putraneroto -
Category
Documents
-
view
136 -
download
1
description
Transcript of Kewaspadaan Isolasi Perawatan Hiv Aids
KEWASPADAAN ISOLASI PERAWATAN HIV AIDS
OlehNs.adi wibowo,s.kep.RSUD dr.moewardi surakarta
STANDAR RUANG ISOLASI RUMAH SAKIT
Pendahulan Penyakit menular adalah penyakt yg
dapat ditularkan,baik secara langsung maupuntidak langsungmaupun lewat perantara.penyakit menular ini di tandai dgn adanya agen atau penyebab penyakit yg hidup dan dapat berpindah.penularan penyakit disebabkan proses infeksi oleh kuman.
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit (poter dan perry,2005)
RS merupakan tempat pelayanan pasien dengan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit karena infeksi,dari mulai yang ringan sampai yg berat
Penularan infeksi dapat melalui beberapa cara di antaranya melalui darah dan airan tubuh seperti halnya penyakit HIV AIDS dan hepatitis
TRANSMISI
Perilaku seks bebas Penyalahgunaan narkoba/penasun Tranfusi darah ASI Alat kedokteran Hubungan suami istri yg sudah terinfeksi
HIV atau HVB positif Ada kontak OPIM ke luka,mata,hidung,dan
mulut pada petugas
WAKTU PENULARAN
Dalam rahim Saat kelahiran menyusui
DATA HEPATITIS TH 2014
Pengidap hepatitis B n C di indonesia sebanyak 28 juta jiwa
Prevalensi pengidap hepatitis B sebanyak 9.4% dan hepatitis C sebanyak 2.1%
Sumber kemenkes
Risiko penularan
Tenaga medis sangat beresiko terpapar infeksi
Karena tenaga paramedis kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah pasien
Tenaga paramedis sebagai agen infeksius kemudian menularkan infeksi ke pasien satu dan ke pasien yang lain
Masih adanya infeksi nasokomial
Infeksi akibat kecelakaan kerja 1% mengidap hepatitis fulminan 4% hepatitis kronis (aktif) 5% pembawa virus (syamsuhidayat
& wim dejong,1997) Th 1997 CDC melaporkan 52 petugas
terinfeksi HIV ICN melaporkan th 2005 estimasi
sekitar 19 ,35%pegawai kesehatan di afrika meninggal karena HIV AIDS
Risiko penularan di sarana pelayanan kesehatan
Agen Cara pajanan Risiko infeksiHBV perkutaneus 30%HCV perkutaneus 3%HIV perkutaneus 0.3%HIV mukokutaneus 0.03%
Pengertian ruang isolasi
Ruang isolasi adalah ruangan yg disediakan bagi pasien penderita penyakit menular,ruang isolasi digunakan apabila dirumah sakit tertentu terdapat pasien yg menderita penyakit menular.dengan adanya ruang isolasi maka dapat mencegah atau mengurangi terjadinya penularan baik langsung maupun tdak langsung dari pasien yg menderita penyakit menular kepada orang lain
Syarat - syarat ruang isolasi
Ruangan dan alat2 kesehatan yg akan digunakan harus steril
Ruangan tertutup atau terpisah dari ruangan pasien yg lain
Pengaturan pencahayaan Pengaturan sirkulasi udara
Tujuan ruang isolasi
Dapat memberikan observasi kewaspadaan yg khusus dalam merawat paisen atau klien yg mempunyai kerentanan lebih besar terhadap infeksi,yg mudah menular sehingga dapat mencegah penularan
ISOLASI
Isolasi adalah usaha pencegahan penularan/penyebaran kuman pathogen dan sumber infeksi(petugas,pasien,pengunjung) ke orang lain
Sesuai dengan rekomendasi WHO dan CDCI (center for desease control )tentan kewaspadaan isolasi untuk pasien dengan penyakit infeksi air bone yg berbahaya seperti H5N1,kewaspadaan yg perlu dilakukan meliputi
1.Kewaspadaan standart
Perhatikan kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien maupun alat2 yg terkontaminasi sekret pernafasan
2.Kewaspadaan kontak
Gunakan sarung tangan dan gaun pelindung selama kontak dengan pasien
Gunakan peralatan terpisah untuk setiap pasien,seperti stetoskop,termometer,tensimeter,dll
3.Perlindungan mata
Gunakan kacamata pelindung atau pelindung muka,apabila berada pada jarak 1 meter dari pasien
4.Kewaspadaan airbone
Tempatkan pasien diruang isolasi airbone,gunakan masker N95 bila memasuki ruang isolasi
Ruang lingkup
1.Penggunaan kamar isolasi diterapkan kepada semua pasien rawat inap yg mengidap penyakit infeksi menular yg dianggap mudah menular dan berbahaya
2.Pelaksanaan panduan ini adalah semua elemen RS beserta pasien dan keluarga
prinsip1.Setiap pasien dengan penyakit infeksi menular n
dianggap berbahaya di rawat diruang terpisah dari pasien lain
2.Penggunaan APD diterapkan kepada setiap pengunjung n petugas kesehatan di ruang isolasi
3.Pasien yg rentan infeksi seperti pasien luka bakar,pasien dengan penurunan sistem imun dikarenakan pengobatan atau penyakitnya,dirawap diruang(terpisah)isolasi RS
4.Pasien yg tdk termasuk kriteria diatas dirawat diruang ranap biasa
5.Pasien yg dirawap diruang isolasi,dapat dipindahkan keruang rawap apabila telah dinyataan bebas dari penyakit
Kewajiban dan tanggung jawab Seluruh staf RSMematuhi peraturan yg ditetapkan di
kamar isolasi PerawatMelakukan pelayanan kesehatan
menjaga terlaksananya peraturan kamar isolasi,mencegah terjadinya infeksi ke pengunjung,dan infeksi nasokomial
Dr penanggungjawab-Menetapkan dx pasien-memastikan pasien dpt perawatan
dengan benar Kepala instalasi-memastikan peraturan berjalan-mengidentifikasi kelalaian
Tata laksana
Syarat kamar1. Lingkungan harus tenang2. Sirkulasi udara harus baik3. Penerangan harus cukup4. Bentuk ruangan mudah untuk observasi5. Tersedia wc dan kamar mandi6. Tempat sampah harus tertutup7. Kebersihan lingkungan terjaga8. Bebas serangga9. Tempat alat tenun kotor tertutup10.Urinal dan pispot harus selalu didesinfektan
Ruang perawatan isolasi ideal1. Ruang ganti umum2. Ruang bersih dalam3. Stasi perawat4. Ruang rawat pasien5. Ruang dekontaminasi6. Kamar mandi petugas
Kriteria ruang perawatan isolasi ketat1. Perawatan isolasi/isolation room2. Ruang kamar mandi/wc perawatan
isolasi3. Ruang bersih dalam/ante room4. Area sirkulasi5. Ruang stasi perawat/nurse station
Macam macam isolasi
Isolasi ketat kategori ini di rancang untuk
mencegah transmisi dari bibit penyakit yg sangat virulen yg dapat ditularkan baik melalui udara maupun melalui kontak langsung.
Isolasi kontak diperlukan untuk penyakit2 yg
kurang menular atau infeksi yg kurang serius
Isolasi pernafasan dimaksudkan untuk mencegah
penularan jarak dekat melaui udara,diperlukan ruangan bersih untuk merawat penderita
Isolasi terhadap tuberculosis (isolasi BTA)
ditujukan bagi penderita TBC paru BTA positif atau gambaran radiologisnya menunjukkan TBC aktif
Penutup
Ruang isolasi adalah ruanagn khusus yg terdapat di rumah sakit yg disediakan bagi pasien dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit menular (HIV AIDS,hepatitis,TBC dan TB MDR).dengan adanya ruangan isolasi serta perawatan medis yg ketat,maka dapat mencegah penyebaran penyakit ataupun infeksi pada orang lain.
Tujuan dari pada di lakukannya kewaspadaan umum adalah agar petugas kesehatan yg merawat pasien terhindar dari penyakit2 yg ditularkan melalui mereka tertusuk jarum karena tidak sengaja ,lesi kulit,lesi selaput,lendir.
Prosedur perawatan ruang isolasi adalah tata cara kerja atau cara menjalankan perawatan di ruang isolasi