Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

15
\e\vajiban yang tidak terdapat dalam perundang-undangan sebelumnya, r:rtara lain hak DPRD untuk meminta pertanggungiawaban kepala daerah .:as pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, meminta keterangan kepada {epala daerah atas suatu rencana kebijakan, atau atas suatu masalah yang renurut hukum danL/atau etika yang berlaku termasuk dalam lingkup .:tggung jawab Kepala daerah" mengadakan penyelidikan, termasuk -.eminta pejabat dan/atau warga masyarakat yang diperlukan untuk --emberikan keterangan tentang sesuatu hal demi kepentingan daerah, -.:svarakat dan pemerintahan (hak sttbpoena). Mengenai kewajiban DPRD rg ditonjolkan antata lain DPRD berkewajiban membina kehidupan :-nokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, memajukan dan -.;nvalurkan aspirasi, menerima keluhan dan pengaduan masyarakat sefta :':mfasilitasi tindak lanjut penyeiesaiannya. Di samping itu, DpFtD dapat *.rnbela kepentingan daerah dan penduduknya di hadapan pemerintah, dan -;mperjuangkan Kepada Dewan Perwakilan Rakyat (hak petisi).(Suara . :rbaharuan, 2000: 85). Dengan demikian, sekali lagi dapat disimpulkan bahwa DPRD *.rupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai -,'.,rr penyelenggaman pemerintahan daerah. DPRD sebagai badan legislatif daerah, kedudukannya berbeda dengan - : ,. an Perwakilan Rakyat. Jika Dewan Perwakilan Rakyat baik organ * ::DUn fungsinya sebagai lembaga legislatif, sedangkan DPRD organnya ;,,;kutif tetapi fungsinya legislatif. Oleh karena itu, produknya berupa ::.'akan pemerintah daerah atau peraturan daerah dan bukan undang- ..::lng. \,lengenai ukuran atau besaran dari DPRD provinsi diatur sebagai '::-iut. Untuk Provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan 1.000.000 . memperoleh alokasi 35 kursi; Provinsi dengan jumlah penduduk lebih *. i.000.000 sampai dengan 3.000.000 jiwa memperoleh alokasi 45 kursi; - , nsi dengan jumlah penduduk lebih dari 3.000.000 sampai dengan ,,t.000 jiwa memperoleh alokasi 55 kursi; provinsi dengan jumlah ,:-:.rduk lebih dari 5.000.000 sampai dengan 7.000.000 jiwa memperoleh ' .sr 65 kursi; Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 7.000.000 -" : ei dengan 9.000.000 jiwa memperoleh alokasi 75 kursi; provinsi dengan .- ,h penduduk lebih dari 9.000.000 sampai dengan 11.000.000 jiwa ' : - :eroleh alokasi 85 kursi; dan Provinsi dengan jumlah penduduk lebih r". . I 000.000 jiwa memperoleh alokasi 100 kursi.

description

Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

Transcript of Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

Page 1: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

\e\vajiban yang tidak terdapat dalam perundang-undangan sebelumnya,r:rtara lain hak DPRD untuk meminta pertanggungiawaban kepala daerah.:as pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, meminta keterangan kepada{epala daerah atas suatu rencana kebijakan, atau atas suatu masalah yangrenurut hukum danL/atau etika yang berlaku termasuk dalam lingkup.:tggung jawab Kepala daerah" mengadakan penyelidikan, termasuk-.eminta pejabat dan/atau warga masyarakat yang diperlukan untuk--emberikan keterangan tentang sesuatu hal demi kepentingan daerah,-.:svarakat dan pemerintahan (hak sttbpoena). Mengenai kewajiban DPRDrg ditonjolkan antata lain DPRD berkewajiban membina kehidupan

:-nokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, memajukan dan-.;nvalurkan aspirasi, menerima keluhan dan pengaduan masyarakat sefta:':mfasilitasi tindak lanjut penyeiesaiannya. Di samping itu, DpFtD dapat*.rnbela kepentingan daerah dan penduduknya di hadapan pemerintah, dan-;mperjuangkan Kepada Dewan Perwakilan Rakyat (hak petisi).(Suara

. :rbaharuan, 2000: 85).

Dengan demikian, sekali lagi dapat disimpulkan bahwa DPRD*.rupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai-,'.,rr penyelenggaman pemerintahan daerah.

DPRD sebagai badan legislatif daerah, kedudukannya berbeda dengan- : ,. an Perwakilan Rakyat. Jika Dewan Perwakilan Rakyat baik organ* ::DUn fungsinya sebagai lembaga legislatif, sedangkan DPRD organnya;,,;kutif tetapi fungsinya legislatif. Oleh karena itu, produknya berupa::.'akan pemerintah daerah atau peraturan daerah dan bukan undang-

..::lng.\,lengenai ukuran atau besaran dari DPRD provinsi diatur sebagai

'::-iut. Untuk Provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan 1.000.000. memperoleh alokasi 35 kursi; Provinsi dengan jumlah penduduk lebih

*. i.000.000 sampai dengan 3.000.000 jiwa memperoleh alokasi 45 kursi;- , nsi dengan jumlah penduduk lebih dari 3.000.000 sampai dengan,,t.000 jiwa memperoleh alokasi 55 kursi; provinsi dengan jumlah

,:-:.rduk lebih dari 5.000.000 sampai dengan 7.000.000 jiwa memperoleh' .sr 65 kursi; Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 7.000.000

-" : ei dengan 9.000.000 jiwa memperoleh alokasi 75 kursi; provinsi dengan.- ,h penduduk lebih dari 9.000.000 sampai dengan 11.000.000 jiwa' : - :eroleh alokasi 85 kursi; dan Provinsi dengan jumlah penduduk lebihr". . I 000.000 jiwa memperoleh alokasi 100 kursi.

Page 2: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

Lebih lanjut untuk jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota ditetapka:

paling sedikit 20 kursi dan paling banyak 50 kursi' jumlah kursi DPRLT

Kabupaten/Kota ditetapkan blrclasarkan jumlah penduduk Kabupaten'{(otl

dengan rincian sebagai berikut: Kabupaten/Kota dengan jumlah pendudi

sampai dengan 100'000 ribu jiwa memperoleh alokasi 20 kurst

Kabupaten4(ota dengan jumlah p"nOudut lebih dari 100'000 sampai denga;

200.000 jiwa memperolih alokasi 25 kursi; Kabupaten/Kota dengan jumlar

penduduk iebih dari 200'000 sampai dengan 300'000 jiwa memperole'r

alokasi 30 kursi; Kabupatenr/Kota dengan jumlah lebih dari 300'000 samPe

dengan 400.000 jiwa memperoleh 35 kursi' Kabupaten/Kota dengan jumiat

penduduk lebih dari 400'000 sampai clengan 500'000 jiwa memperoieb'

alokasi 40 kursi; KabupateniKota dengan penduduk lebih dari 500 tr-r;

sampai dengan 1.000.000 jiwa memperoleh alokasi 45 kursi; KabupatenrKo"l

clengan jumlah penduduk iebih dari 1'000'000 jiwa memperoleh aiokasi j'i

kursi.Berdasar pada penjelasan di atas dapat clisimpulkan bahwa penenrulr

besaran ukuran DPRD didasarkan pada jumrah penduduk. unfuk DPR.i

ProvitlsididasarkanpadajumlahpendudukProvinsisedangkanuntukDPRIKabupaten/Kota didasarkan pada jumlah penduduk Kabupaten/Kota' dasnr

pemikirannya adalah bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan 1a:'5

unggot"nyu mewakili rakyat (penduduk)

Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan komisi-komisi 0'm

panitia-panitia' DPRD membentuk fiaksi-fraksi yang bukan merupakan aix

kelengkaPan DPRD

Lebih lanjut mengenai Fungsi DPRD daPat dikemukakan seba$'

berikut:1. fungsi legislasi, adalah fungsi untuk membentuk peraturan daeffi'fr

b.rJama dengan kepala daerah (Gubernur' Bupati/Walikota);

2. fungsi anggaran adalah fungsi DPRD Provinsi' KabupatervKeet

bersama-samadenganPemerintahdaerah(Gubernurdanjajarann'aBupatVWalikotu dL jajarannya) untuk menyusun dan menetapkru

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang di dalamnya termasut

unggurun untuk pelaksanaan fungsi' tugas dan wewenang DPRD;

3. fungsi pengawasan adalah fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Provi-n-';;

Kabupaten/Kota untuk rnelaksa'akan pengawasan terhadap pelaksanaem

undang-undang, peraturan daerah' dan keputusan kepala daerah sen'r

kebijJan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah'

Page 3: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

5. Kewenangan kuasi peradilan, yurisdiksi kewenangan Dewan Daerai-'

dalam hal ini menetapkan perselisihan pemilihan umum' tindakan

disiplin dan memberhentikan anggota karena melanggar aturan dar'

peraturan perundangan. Di beberapa Dewan Daerah tertentu mempunl'ar

kewenangan untuk memberhentikan kepala daerah (Muttalib,l982:128-

12e),

TUGAS DAN WEWENANG DPRD

DPRD mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut'

Membentuk peraturan daerah yang dibahas dengan Gubemri:

Bupati/Walikota untuk mendapat persetujuan bersama'

Membahas dan menyetujui rancangan peraturan daerah tentan"

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah bersama dengan Kepala daerah

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah c--

peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan Kepala Daera'"

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, kebijakan pemerintah daer-r"

dalam melaksanakan program pembangunan daerah' dan kerja sar i

internasional di daerah.

Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah kep':rpresiden melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD Provinsi dan kep:::r

Menteri Dalam Negeri melalui Gut'ernur bagi DPRD Kabupaten'lKota

MemilihWakilKepaladaerahdaiamhalterjadikekosonganjaba1urWakil Kepala daerah.

Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah de3-1r

terhadap rencana perjanjian internasional di daerah (yang dimai':':

dengan perjanjian internasional adalah perjanjian antar pemer':-ai

dengan pihak luar negeri yang terkait dengan kepentingan daerah)'

Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama intemasionai ' ar;

dilakukan oleh pemerintah daerah (yang dimaksud kerja ::r-'"r

internasional adalah kerja sama claerah dengan pihak luar negen -' er*

meliputi kerja sama kabupaten/kota "kembar", kerja sama l'"-l lii

termasuk bantuan kemanusiaan, ker.1a sama penerusan pinjamant' :;'"

kerja sama penyertaan modal, dan kerja sama lainnya sesuai cie:'."n

peraturan perundangan)'

B.

L

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Page 4: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

8. Meminta laporan keterangan pertanggungiawaban kepala daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah (yang dimaksud laporan

keterangan pertangiungiawaban adalah laporan yang disampaikan oleh

Kepala daerah setiap tahun dalam sidang paripurna DPRD yang

berkaitan dengan penyelenggaraan tugas otonomi dan tugas

pembantuan).

9. Membenfuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah'

10. Melakukan pengawasan dan meminta laporan Komisi Pemilihan lJmum

Daerah dalam penyelenggaraan pemilihan Kepala daerah'

I l. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antardaerah dan

dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah'

Selain tugas dan wewenang tersebut di atas, DPRD melaksanakan tugas

lan wewenang lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan (antara

lain yang diatur oleh UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

L-IJ No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jarvab Keuangan Negara).

C. HAK DPRD

Hak dalam kaitan ini merupakan hak DPRD sebagai lembaga perwakilan

ialam hubungannya dengan Kepala daerah dalam rangka penyelenggaraan

remerintahan daerah. Hak dimaksud, antara lain:

I Interpelasi adalah hak DpRD untuk meminta keterangan kepada Kepala

daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis

yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat' daerah dan negara'

l. Angket, adalah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan

penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu Kepala Daerah yang

penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat'

daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan.

-: Menyatakan penJapat, adalah hak DPRD untuk menyatakan pendapat

terhadap kebijakan Kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa

yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau

sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket'

Page 5: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

Berkenaan dengan penyidikan terhadap anggota DPRD' dalam UU No'

22 Tahtxt2003 dijelaskan bahwa dalam hal seorang anggota DPRD diduga

melakukan perbuatan pidana, pemanggilan, permintaan keterangan' dan

penyidikannya harus mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam

N"g"ri untuk anggota DPRD Provinsi, dan mendapat persetujuan ternrlis dari

gubernur atas nama Menteri Dalam Negeri'

Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila anggota DPRD melakukan

tindak pidana korupsi dan terorisme serta tertangkap tangan melakukan

kegiatan korupsi dan terorisme. Tindakan yang tertangkap tangan yang

Oitatcut<an anggota DPRD, harus dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

agar memberikan izin selambat-lambatnya dalam dua kali dua puluh empat

jam. Selama anggota DPRD menjalani proses penyidikan' -p^emrntutan

pemeriksaan di depan pengadilan, yang bersangkutan tetap menerima halk-

hak keuangan dan adminis=trasi sampai dengan adanya putusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum tetap'

Tindakan penyidikan terhadap anggota DPRD diatur sedemikian r';rra

agar mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan tertib

E. PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DPRD'

Anggota DPRD seperti halnya anggota

anggota Dewan Perwakilan Daerah' dipilih

anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dervan

Berkenaan dengan sistem pemilihan umum

10 Tahun 2008 diatur sebagai berikut:

1. Sistem Pemilihan Umum

PemilihanumumuntukmemilihanggotaDPRDdenganproporsional terbuka. Sistem proporsional .i*t* "-":: lt::Tumum di mana perolehan kuisi partai politik pesefta pemilihan

didururkun pada perolehan suara partai politik secara proporsional' S

contoh, satu daerah pemilihan (bisa satu wilayah pemerintahan rn

kecamatan atau kabupaten/kota, bisa gabungan lebih dari satu

pemerintahan) memperebutkan I 0 kursl : JT!1ls*:" f",* ^1t:,*Y

;;;;t ;;;;n*tuo jumrah kursi di ol*? o,1]-,0:,*;.;t;;*;;t;;, ,n' ta"t" partai van g memperebulkal kutt

I o'l*""*,

I)ewan Perwakilan Raiq"at rm

melalui sistem Pemilihan warflml

Perwakilan Daerah, dan DPft'II

dimaksud, maka dalam La \{or

polrtik, yaitu: partai potit't A memperoleh 60% suara' partai notrdh

Page 6: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

:3mperoleh 307o suara dan partai politik C memperoleh 10% suara, maka

:ingan sistem proporsional ini partai politik A akan memperoleh 6 kursi,

:aitai politik B akan memperoleh 3 kursi dan partai politik C memperoleh I

".rrsi (ini hanya sekedar contoh untuk m€mudahkan pemahaman terhadap

::stem proporsional). Akan tetapi dalam prakteknya, ada persyaratan

:,erhifungan teftentu dalam menentukan perolehan kursi partai politik peserta

:tmilihan di daerah pemilihan. Mengenai sistem pemilihan umum ini,

\firiam Budiardjo (2008:461) berpendapat bahwa dalam ilmu politik dikenal

:,errnacam-macam sistem pemilihan umum dengan berbagai variasinya' akan

::tapi umumnya berkisar pada dua prinsip pokok, yaitu:

: Single member canstituency (satu daerah pemilihan memilih satu wakil);

biasanya disebut sistem distrik. Dalam sistem distrik, satu distrik

pemilihan memilih satu wakil tunggal

-- Multi member constituency (satu daerah pemilihan memilih beberapa

wakil); biasanya disebut dengan sistem perwakilan berimbang atau

sistem proporsional. Dalarn sistem proporsional, satu wilayah besar

(daerah pemilihan) rnemilih beberapa wakil.

:. Daerah PemilihanBerkenaan dengan daerah pemilihan, Ramlan Surbakti (2003:8-9)

:enjelaskan bahwa srstem pemilihan umum terdiri atas empat dimensi, yaitu:

laerah pemilihan. metode pencalonan, metode pemberian suara dan

:enenfuan calon terpilih. Mengenai daerah pemilihan ini dikemukakan antara

:in lingkup dan besaran daerah pemilihan atau luas daerah pemilihan dan

-,:mlah kursi unfuk setiap daerah pemilihan; apakah daerah pemilihan

::tetapkan berdasarkan wilayah adminisfrasi (nasional atau provinsi atau

n.abupaten/kota) atau berdasarkan jumlah penduduk ataukah kombinasi

r.3duanya; dan apakah satu kursi untuk setiap daerah pemilihan (single-

-:entber district) atau lebih dari satu kursi untuk setiap daerah pemilihan

nulti-member distncl). Untuk Daerah pemilihan anggota DPRD Provinsi,

:aerah pernilihannya adalah kabupaten/kota atau gabungan kabupaten4<ota

;edangkan untuk anggota DPRD kabupatenlkota daerah pemilihannya adalah

r,:camatan atau gabungan kecamatan. Penentuan/pembentukan daerah

:emilihan didasarkan pada jumlah penduduk. Mengenai jumlah kursi yang

Jrperebutkan partai politik peserta pemilu (calon anggota DPRD) di setiap

laerah pemilihan adalah 3 - 12 kursi baik untuk daerah pemilihan calon

.:sgota DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota.

Page 7: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

Alat Ketengkapan DpRD

d) "t*.dalam melaksanakan fungsrnya mempunyai alat kelengkapanJt'r yang tugasnya merealisasikan fungsi, tugas dan wewenang dewan. AIat

kelengkapan dimaksud antara rain pirnpinan. komisi, panitia"musyawarah.badan kehormatan dan alat kelengkapan iain.

A. ALAT KELENGKAPAN DPITD

l. PimpinanPimpinan DPRD provinsi terdiri atas seorang ketua dan sebanyak-

banyaknya tiga orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota DPRDProvinsi dalam sidang paripurna D'RD provinsi. Sedikit u"ru*au dengansusunan pimpinan D'RD Kabupaten,iKota, pimpinan D'RD Kabupaten/I(otaterdiri atas seorang ketua dan dua orang wakir ketua yang dipilih dari danoleh anggota DPRD Kabupaten/Kota. Daram prosesnya, seterah anggotaDPRD diresmikan, sebelum ada pimpinan D'RD secara definitif atau berunterbentuk, maka DpRD dipimpin oleh pimpinan sementara DpRD, yaneterdiri atas seorang ketua dan seorang o,akil ketua yang berasal dari duapartai politik yang memperoleh kursi terhanyak pertama dan kedua. Daranhal terdapat lebih dari satu partai politik yang memperoreh kursi terbani,,aisama, kefua dan wakir ketua sementara DirRD critenfukan secara musyawaraioleh wakil partai politik,yang bersangkuran yang ada di D'RD. pimpinarDPRD sebelum memangku jabatannya nrengucapkan sumpah/janji dipand:oleh ketua pengadilan tinggi untuk pimpinan

'RRD provinsi dan oleh ketu.

pengadilan negeri untuk pimpinan DpRD KabupateniKota.Pimpinan DPRD mempunyai tugas sebagai berikut:

a. memimpin sidang-sidang dan menyimpulkan hasil sidang untuk diamikeputusan;

b. menyusun rencana kerja dan mengadakan pernbagian kerja antara ker_:dan wakil ketua;

c.

d.

menjadi juru bicara DpRD;melaksanakan dan memasyarakatkan putusan DpRD;mengadakan konsultansi dengan kepala daerah (Gubernur, Bupawalikota dan insfansi pemerintah lainnva) sesuai dengan putusan DpRr

Page 8: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

f. mewakili DPRD dan/atau alat kelengkapan DPRD di pengadilan' Dalam

mewakiliDPRDdarlataualatkelengkapanDPRDdipengadilan,pimpinan dapat menunjuk kuasa hukum;

g. melaksanakan putusan DPRD berkenaan dengan penetapan sanksi atau

rehabilitasi anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. memPertanggung Jawiawabkan pelaksanaan tugasnya dalam sidang

pariPuma DPRD.

Di samping tugas pimpinan DPRD' satu hal yang penting bahwa l<arena

posisinya, *uku p.ngungkutan maupun pemberhentian pimpinan DPRD itu

memiliki mekanisme tlrtentu' Mengenai pengangkatan pimpinan telah

dijelaskan pada uraian sebelumnya' Sekarang' marilah kita cermati

mlkanisme pemberhentian pimpinan DPRD!

Pimpinan DPRD berhenti dan diberhentikan dari jabatannya karena:

a. meninggal dunia: pernyataan meninggal dunia dibuktikan dengan swat

keterangan dokter Yang berwenang;

b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara terfulis;

c. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan

tetap sebagai pimpinan DPRD' Yang dimaksud dengan tidak dapat

melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap adalah

menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik maupun mental tidak

berfungsi ,r"uru norilul yang dibuktikan dengan surat keterangan dokrer

yang berwenang dan/atau tiaat Oitetanui keberadaannya atau tidak hadir

dalam rapat-rapat tanpa keterangan apapun selama tiga bulan berturut-

turut;l. melanggar kode etik DPRD berdasarkan hasil pemeriksaan badan

kehormatan DPRD;

e. dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap' karena melakukan tindak pidana

dengan ancaman hukuman serendah-rendahnya lima tahun pen]ara;

:. ditarik keanggotaannya sebagai anggota DPRD oleh partai politik' Yang

dimaksuddenganditarikkeanggotaannyaadalahdiberhentikansebagaianggota DPRD oleh partai politik yang bersangkutan'

Page 9: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

)

lebih dari 75 (tujuh puluh lima) orang, membentuk 5 (lima) komisi' DPRD

Kabupaten/Kota yang beranggotakan 20 (dua puluh) sampai dengan 35 (tiga

puluh lima) orang, rnemb"ntut : (tiga) komisi dan yang beranggotakan lebih

dari 35 (tiga puluh lima) orang, membentuk 4 (empat) komisi'

Komisi merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan

dibentuk DPRD pada permulaan melakukan kegiatan' Setiap anggota DPRD

kecuali pimpinan DPRD, wajib menjadi anggota salah satu komisi'

Keanggoiaan dalam komisi DPRD diusulkan oleh fraksi' Adapun masa

keanggotaun komisi ditetapkan selama dua setengah tahun dan dapat

ditempatkan kembali. Jumlah anggota tiap komisi sedapat-dapatnya

seimbang dan anggota suatu komisi tidak boleh merangkap menjadi anggota

komisi lain. Pimpinan komisi merupakan safu kesatuan pimpinan yang

bersifat kolektif. Komisi dipimpin oleh pimpinan komisi yang terdiri dari

ketua,wakilketua,dansekretarisyangdipilihdaridanolehanggotakomisi

1'ang bersangkutan dan ditetapkan dalam keputusan pimpinan DPRD'

Berkenaan dengan pembidangan komisi pada DPRD terdapat perbedaan

antara daerah satu dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, pembidangan

komisi pada DPRD Provinsi DKI Jakarta terdiri dari:

a. Komisi A: bidang pemerintahan, tugasnya meliputi pemerintahan umum'

kepegawaian/aparatur, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan

masyarakat, hubungan masyarakat, komunikasi/pers' hukum/perundang-

undangan, perizinan, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil' sosial

politik, organisasi masYarakat.

b.KomisiB:bidangperekonomian,tugasnyameliputiperindustriandanperdagangan, pertanian dan kehutanan, perikanan'. peternakan dan

kelautan,usahakecilmenengahdankoperasi'pariwisata'badanpenanaman modal, pemberdayaan aset/kekayaan daerah' dan perusahaan

daerah, badan pengelola' PT patungan, dan taman margasatwa Ragunan'

; Komisi C: bidang keuangan, tugasnya meliputi keuangan daerah'

perpajakan, retribusi' perbankan, aset daerah/aset milik daerah'

perusahaan daerah, badan, badan pengelola, perusahaan patungan' dan

yayasan.

: Komisi D: bidang pembangunan, tugasnya meliputi pekerjaan umum'

pemetaandantataruangwilayah,penataandanpengawasanbangunan'pertamanan, kebersihan, badan pengelola yang terkait dengan

perhubungan/ffansportasi, pertambangan dan energi' perumahan rakyat'

lingkungan h idup, peneran gan j alan umum dan sarana j aringan utilitas'

Page 10: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

6.30 SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH O

e. Komisi E: bidang kesejahteraan rakyat, lugasnya meliputi

ketenagakerj aan dan transmi grasi, pendi d ikan (dasar, menen gah, tin ggi).

ilmu pengetahuan dan teknologi, kepemudaan dan olah raga, agama

kebudayaan, sosial, kesehatan dan keluarga berencana, peranan wanita.

rn\\seum dan cagar budaya.

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam pelaksanaan tugr:

pekerjaan DPRD, maka pimpinan dapat memutuskan untuk mengadakai

perubahan-perubahan berkenaan dengan rincian pembidangan tugas-tuga:

komisi DPRD.Dalam melaksanakan kegiatan DPRD, komisi menjadi pelaksana utamr

dan secara terus menerus mengurusi kegiatan DPRD secara nyata. Sesuai

dengan bidang tugasnya masing-mastng komisi melaksanakan pengawasan

terhadap:

a. pelaksanaan peraturan daerah darr perafuran perundang-undangan lain;

b. pelaksanaan peraturan dan keputusan kepala daerah;

c. pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah;

d. kebijakan pemerintah daerah yanq disesuaikan dengan peraturan daerah

dan pembangunan daerah;

e. pelaksanaan kerja sama internasional di daerah;

f. menerima, menampung, membahas aspirasi masyarakat dan

menyampaikan pendapat atau saran kepada pimpinan DPRD untuk

memperoleh penyelesaian (Marbun, 2005: 1 05).

3. Panitia MusyawarahPanitia musyawarah adalah alat kelengkapan DPRD, yang tugasnya

membahas segala persoalan besar yang akan dibahas dan diputuskan DPRD.

Pada prinsipnya, sebelum persoalan itu dibahas dan diparipurnakan oleh

Dewan, pada awalnya diputuskan lebih dahulu di Panitia musyawarah.

Namun dalam kenyataannya fungsi dan tugas panitia musyawarah telah

bergeser ke arah hanya menentukan jadwal pembahasan rancangan peraturan

daerah, sidang paripurna dewan, yang biasanya dilakukan dengan kehadiran

pihak eksekutif.Keanggotaan panitia musyawarah dibentuk sedemikian rupa sehingga

mencerminkan semua unsur-unsur liaksi dan komisi yang ada dalam DPRD.

Ketua dan Wakil- wakil ketua DPRD adalah ex fficio, anggota merangkap

ketua dan wakil ketua panitia musyawarah. Jumlah anggota panitia

Page 11: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

musyawarah sebanyak-banyaknya tidak lebih dari setengah jumlah anggota

DPRD.

Secara garis besar, panitia musyawarah bertugas:

a. memberi pertimbangan atau saran-saran kepada pimpinan DPRD tentangpenetapan program kerja DPRD, baik atas permintaan pimpinan maupun

tidak;b. menetapkanjadwal kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah;

c. menentukan waklu dan susunan acararapatparipurna;l. memutuskan pilihan apabila timbul perbedaan pendapat tentang isi

risalah DPRD;e. memberi saran atau pendapat kepada pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah untuk memperlancar segala pembicaraan atas dasar

musyawarah untuk mufakat;:. bermusyawarah dengan Kepala daerah mengenai hal-hal yang berkenaan

dengan penetapan acara Dewan serta pelaksanaannya, apabila hal inidianggap perlu oleh DPRD atau apabila diminta oleh Kepala daerah;

: merekomendasikanpembentukanpanitiakhusus.

1. Panitia AnggaranPanitia anggaran adalah alat kelengkapan tetap DPRD lainnya yang

:rdang tugasnya berkenaan dengan pengkajian dan pembahasan rancangan:nsgaran pendapatan dan belanja daerah yang diajukan oleh Kepala daerah.

Marbun (2005:107) mengemukakan bahwa tugas panitia anggaraniengan mengambil contoh tugas panitia anggaran yang terfuang dalam

:eraturan tata tertib DPRD Kabupaten Bogor), antara lain::. memberikan laporan dan saran kepada pimpinan DPRD untuk

mengingatkan Kepala daerah tentang pengajuan rancangan anggaranpendapatan dan belanja daerah dan perubahan anggaran pendapatan danbelanja daerah;

: mengadakan koreksi dan penelitian terhadap rancangan anggaranpendapatan dan belanja daerah dan perubahan anggaran pendapatan danbelanja daerah serta nota keuangan yang diajukan Kepala daerah;

: meminta keterangan atau penjelasan Kepala dinas/lnstansi/Lembagasebagai pelaksana program-program yang tertuang di dalam rancangananggaran pendapatan belanja daerah maupun perubahan anggaranpendapatan dan belanja daerah;

Page 12: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

d,

e.

memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Daerah unf,rmelaksanakan nota keuangan 'Jan rancangan anggaran pendapatan da-belanja daerah, perubahan sefia perhitungannya;menyusun/membuat anggaran belanja DPRD untuk mencantumkann-,:dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah.

5. Badan KehormatanBadan kehormatan DPRD dibentuk dan ditetapkan dengan keputus,-

DPRD. Adapun anggota Badan kehormatan DpRD dipilih dari dan o.e -

anggota DPRD dengan ketentuan:a. Untuk DPRD kabupaten/kota yang beranggotakan sampai dengan ,-.:

(tiga puluh empat) berjumlah 3 (tiga) orang, dan untuk DpRD ra:.beranggotakan 35 (tiga puluh lima) sampai dengan 45 (empar pu:-:lima) berjumlah 5 (lima) orang.

b. Untuk DPRD provinsi yang beranggotakan sampai dengan 74 (rur_'puluh empat) berjumlah 5 (iima) orang, dan untuk DpRD yan:beranggotakan 75 (tujuh puluh lima) sampai dengan 100 (serar..berjumlah 7 (tujuh) orang.

Pimpinan Badan kehormatan DPRD terdiri atas seorang ketua da.

seorang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota Badan kehormatarDalam melaksanakan tugas seharr-hari. Badan kehormatan dibantu ore:sebuah sekretariat yang secara fungsional dilaksanakan oleh sekretan.DPRD.

Badan kehormatan DPRD mempunyai tugas:a. mengamati, mengevaluasi disip!in, etika. dan moral para anggota DpRL

dalam rangka menjaga marlabal dan kehormatan sesuai dengan kode e..,DPRD;

b. meneliti dugaan pelanggaran ;rang diiakukan anggota DPRD terhadr:peraturan tata tertib dan kode etrk DPRD serta sumpah/janji;

c. melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi atas pengadua-pimpinan DPRD, masyarakat danratau pemilih;

d. menyampaikan kesimpulan atas hasil penyelidikan, dan klarifikas,sebagaimana dimaksud sebagai rekomendasi untuk ditindaklanjuti olerDPRD.Dalam melaksanakan tugasnya Badan kehormatan beftanggung jaua:

kepada pimpinan DPRD

Page 13: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

6. Fraksi DPRDPada dasarnya, fraksi adarah kerompok anggota D'RD dari partai poritikpeserta pemilihan umum yang memperoleh kursi di DPRD. Ada yang

berpendapat bahwa rlaksi adarah arat kerengkapan partai poritik di DPRD,bukan merupakan alat kelengkapan DpRD. Dari penjelasan ini dapatdikemukakan bahwa fiaksi dalam meraksanakan tugasnya, pada prakteknyalebih banyak berorientasi pada kepentingan partai poritik. Jika penekananpada kepentingan partai politik lertebihan tentunya berdampak negatifterhadap pelaksanaan fungsi dan wewenang DPRD.Setiap anggota DpRD wajib berhimpun daram fraksi. Jumrah anggotasetiap fraksi sekurang-kurangnya sama dengan jumlah komisi di D'RD.Anggota DPRD dari satu partai poritik yang tidak memenuhi syarat untukmembentuk satu fraksi, wajib bergabung dengan fraksi yang ada ataumembentuk ftaksi gabrngan. Fraksi yanl ada, wajib meneriria anggotaDPRD dari partai poritik rain yang iidul *"-rnuhi syarat untuk dapatmembentuk satu fraksi. Dalam trat rrami gabungan seterah dibentuk,kemudian tidak ragi memenuhi syarat sebagai fraksi gabungan, maka seluruhanggota fraksi gabungan tersebut wajib bergabung dengan fraksi dan/ataufraksi gabungan lain yang memenuhi syarat. partai poritik yang memenuhipersyaratan untuk membentuk satu fraksi hanya dapat membentuk satu fraksi.Setiap fraksi mempunyai pimpinan sendiri yang pemilihannya

diserahkan kepada fraksi itu sendiri. Adupun susunan pimpinan fraksi sesuaidengan jumrah anggota meliputi p"nurihut fraksi, ketua, beberapa wakirketua' sekretaris, dan wakir seketaris serta bendahara dan sisanya menjadianggota fraksi' pimpinan fiaksi melaporkan susunan pimpinan fraksi kepadapimpinan dan juga m.emberitahukan setiap mutasi yang terjadi dalampimpinan fiaksi' Fraksi dan susunan pimpina*ya secara.garis besarnyarnerupakan gambaran perwakilan partai poliiik yang adapada DpRD.Adapun tugas ffaksi, antara lain sebagai berikut:z. menentukan dan mengatur segala sesuafu yang menyangkut urusanfraksi masing-masing;

b' meningkatkan kualitas' kemampuan, disiprin, daya guna dan hasil gunapara anggotanya daram meraksanakan tugas yang tercermin dalam setiapkegiatan DpRD;; menyampaikan pandangan umum dan kata akhir pada setiap pembahasan

rancangan perafuran daerah;: menerima dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Page 14: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )

a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;c. Penyelenggaraanrapat-rapatDPRD;d. Penyediaan dan pengorganisasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD.

Sekretariat DPRD provinsi dipimpin oleh sekretaris Dewan. SekretarisDewan secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawabkepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggung jawab kepadaGubernur melalui Sekretaris Daerah.

Sekretariat DPRD Provinsi terdiri dari bagian, sedangkan bagian terdiridari subbagian.

2. Sekretariat DPRD Kabupaten/KotaPada dasarnya, tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten dan Kota

sama dengan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Provinsi yaitumenyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan,mendukung pelaksanaan fugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan sertamengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DpRD sesuai dengankemampuan keuangan daerah.

Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugasnya,menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DpRD;b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DpRD;c. Penyelenggaraanrapat-rapatDPRD;d. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD.

Sekretariat DPRD Kabupaten,4(ota dipimpin oleh Seketaris Dewan.Sekretaris Dewan secara teknis operasional berada di bawah dan berlanggungrarvab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawabkepada Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah.

Page 15: Keuangan Negara & Daerah ( Endang )