Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
-
Upload
deady-rizky-yunanto -
Category
Education
-
view
1.221 -
download
1
description
Transcript of Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
KEUANGAN NEGARA
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA9C AKUNTANSI 2014
KELOMPOK 7SEMINAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
KEUANGAN NEGARA
KEUANGAN NEGARA
PENGERTIAN
KELOMPOK 7
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan
milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Keuangan Negara dikelola secara tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
PENDEKATANPendekatan Objek
Keuangan Negara dirumuskan dalam empat
pendekatan
LINGKUP
kewajiban negara untuk menyelenggarakan
tugas layanan umum pemerintahan negara
dan membayar tagihan pihak ketiga
hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan
mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman
Penerimaan Negara
Penerimaan Daerah
Pengeluaran Negara
Pengeluaran Daerah
kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah
kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau
oleh pihak lain
kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan
menggunakan fasilitas yang diberikan
KEUANGAN NEGARA
KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN KEUANGAN
NEGARA
PENGERTIAN
KELOMPOK 7
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
RUANG LINGKUP
meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab
keuangan negara. Pelaksanaan pemeriksaan tersebut dilakukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
KEUANGAN NEGARA
STANDAR PEMERIKSAAN
Pemeriksaan keuangan dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
Manajemen pemeriksaan keuangan didasarkan pada Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP)
Tujuan: untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
STANDAR PEMERIKSAAN
Pemeriksaan keuangan dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
Manajemen pemeriksaan keuangan didasarkan pada Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP)
Tujuan: untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
BERLAKU UNTUK
Aparat Pengawas Intern
Pemerintah
Akuntan Publik untuk
dan atas nama BPK
BPK
SPKN
KELOMPOK 7memuat persyaratan profesional pemeriksa, mutu pelaksanaan pemeriksaan, dan persyaratan laporan pemeriksaan yang profesional
Standar Umum
Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
Keuangan
Standar Pelaporan Pemeriksaan
Keuangan
Hubungan Antara Standar Pemeriksaan dan Undang-Undang Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara?
Hubungan Antara Standar Pemeriksaan dan Standar Profesional Lainnya?
KEUANGAN NEGARA
METODOLOGI PEMERIKSAAN
KEUANGAN
TAHAPAN
Tahap Perencanaan (10 langkah)
Tahap Pelaksanaan (7 langkah)
Tahap Pelaporan (5 langkah)
KEWENANGAN BPK DALAM PEMERIKSAAN
mendapatkan data,
dokumen, dan keterangan
dari pihak yang diperik
sakesempatan untuk memeriksa
secara fisik setiap aset yang
berada dalam pengurusan
pejabat instansi yang diperiksa
termasuk melakukan penyegelan
untuk mengamankan uang, barang,
dan/atau dokumen pengelolaan
keuangan negara pada saat pemeriksaan berlangsung
STAKEHOLDER PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
DPR dan DPD
DPRD Provinsi dan Gubernur
DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Wali Kota
UU No 15 Tahun 2004 dijelaskanLaporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) disampaikan oleh BPK kepada DPR dan DPD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah pusat.
Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) disampaikan oleh BPK kepada DPRD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah.
Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tersebut disampaikan pula kepada Presiden/gubernur/ bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
Laporan hasil pemeriksaan kinerja disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD sesuai dengan kewenangannya.
Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD sesuai dengan kewenangannya.
Laporan hasil pemeriksaan kinerja tersebut disampaikan pula kepada Presiden/gubernur/ bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
Laporan hasil pemeriksaan yang telah disampaikan kepada lembaga perwakilan, dinyatakan terbuka untuk umum
KEUANGAN NEGARA
JENIS PEMERIKSAAN
JENIS PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Keuangan
• Pemeriksaan atas laporan keuangan
Pemeriksaan Kinerja
• Pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
Pemeriksaan dg Tujuan Tertentu
• Pemeriksaan yg tidak termasuk atas Pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja
PEMERIKSAAN KEUANGAN
Pemeriksaan atas
pengelolaan
keuangan negara
Pemeriksaan atas laporan
keuangan
Pemeriksaan
keuangan
PEMERIKSAAN KINERJA
Pemeriksaan atas
Aspek efektivitas
aspek efesiensi
aspek ekonomi
PEMERIKSAAN DENGANTUJUAN TERTENTU
Pemeriksaan dengan Tujuan
Tertentu
Pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan
khusus
Di luar pemeriksaan keuangan dan
pemeriksaan kinerja
Termasuk pemeriksaan atas hal-hal yg berkaitan
dengan keuangan, pemeriksaan investigatif
dan pemeriksaan atas sistem pengendalian
intern pemerintah
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Keuangan • Opini
Pemeriksaan Kinerja• Temuan• Simpulan• Rekomendasi
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu • Simpulan
KEUANGAN NEGARA
OPINI PEMERIKSAAN
KEUANGAN
PENGERTIAN
KELOMPOK 7
Opini adalah pernyataan professional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan. (UU No. 15 Tahun 2004 Pasal 1 angka 11)
KRITERIA DALAM PEMBERIAN OPINI
Kese
suai
an d
enga
n
stan
dar a
kunt
ansi
pem
erin
taha
n
Kecukupan
pengungkapan
(adequ
ate dis
closure
s) Kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan
Efektivitas sistem
pengendalian intern
TUJUAN PEMBERIAN OPINITujuan Pemberian Opini
Menilai kesesuaian laporan keuangan pemerintah dengan standar akuntansi pemerintahan yang berlaku di Indonesia.
Menilai apakah hal-hal yang seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah telah diungkapkan sehingga tidak menyesatkan
pengguna laporan keuangan.
Menilai kepatuhan laporan keuangan pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menilai efektivitas sistem pengendalian intern yang dijalankan dalam pemerintahan.
JENIS OPINI
Opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Opini tidak wajar (adversed opinion) Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)
KEUANGAN NEGARA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
LEMBAGA PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
UUD 1945 pasal 23 E ayat (1)
• untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri
UU 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan keuangan negara pasal 3 ayat (1)
• Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan pasal 1 ayat (1)
• Badan Pemeriksa Keuangan, yang selanjutnya disingkat BPK, adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
KEDUDUKAN BPKBPK merupakan satu lembaga negara yang
bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara
BPK berkedudukan di ibukota negara
BPK memiliki perwakilan di
setiap provinsi
KEANGGOTAAN BPK
Mempunyai 9 (sembilan) orang anggota
Keanggotaannya diresmikan dengan keputusan Presiden
Terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan 7 (tujuh) orang anggota
Memegang jabatan selama 5 (lima) tahun
NO JABATAN NAMA
1 Ketua Merangkap Anggota Dr. H. Rizal Djalil
2 Wakil Ketua Merangkap Anggota Hasan Bisri, S.E., M.M.
3 Anggota I Dr. H. Moermahadi Soerja Djanegara , S.E., Ak., M.M.
4 Anggota II Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., C.P.A.
5 Anggota III Agus Joko Pramono, M.Acc., Ak.
6 Anggota IV Dr. Drs. Ali Masykur Musa, M.Si.
7 Anggota V Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si.
8 Anggota VI
9 Anggota VII Bahrullah Akbar, B.Sc., Drs., S.E., M.B.A.
ANGGOTA BPK
INTOSAI• (International
Organisation of Supreme Audit Institutions)
ASOSAI• (Asian Organization
of Supreme Audit Institutions )
ASEANSAI• (ASEAN Supreme
Audit Institutions )
LEMBAGA PEMERIKSAAN KEUANGAN INTERNASIONAL
INTOSAI• (International
Organisation of Supreme Audit Institutions)
ASOSAI• (Asian
Organization of Supreme Audit Institutions )
ASEANSAI• (ASEAN Supreme
Audit Institutions )
KEUANGAN NEGARA
TERIMA KASIH