KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab...

74
KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK NASIONAL TAHUN 2019 NOMOR: IV/MN-LP3K/VII/2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK Dengan Rahmat Allah yang Mahakuasa, Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Tahun 2019. Menimbang : a. Bahwa penyelenggaraan dan perlombaan PESPARANI Katolik harus dikelola dengan baik; b. Bahwa sehubungan dengan itu, demi penyelenggaraan dan perlombaan PESPARANI Katolik yang baik, diperlukan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PESPARANI Katolik. Mengingat : a. Peraturan Menteri Agama Nomor 35 tahun 2016 Tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik; b. c. Keputusan Dirjen Bimas Katolik Nomor 2318 Tahun 2017 Tanggal 24 Agustus 2017 Tentang Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional; Keputusan Dirjen Bimas Katolik Nomor 2425 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik. Memperhatikan : a. Tujuan Musyawarah Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional Tahun 2019. b. Saran dan usul peserta Musyawarah Nasional, serta hasil Sidang Paripurna Musyawarah Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional tanggal 12 Juli 2019 di Jakarta.

Transcript of KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab...

Page 1: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA

GEREJANI KATOLIK NASIONAL TAHUN 2019

NOMOR: IV/MN-LP3K/VII/2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK

Dengan Rahmat Allah yang Mahakuasa, Pimpinan Sidang Musyawarah

Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara

Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Tahun 2019.

Menimbang : a. Bahwa penyelenggaraan dan perlombaan PESPARANI Katolik harus dikelola dengan baik;

b. Bahwa sehubungan dengan itu, demi penyelenggaraan dan perlombaan PESPARANI Katolik yang baik, diperlukan Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan PESPARANI Katolik.

Mengingat

: a. Peraturan Menteri Agama Nomor 35 tahun 2016 Tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik;

b.

c.

Keputusan Dirjen Bimas Katolik Nomor 2318 Tahun 2017 Tanggal 24 Agustus 2017 Tentang Pedoman

Pembentukan dan Pengelolaan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional;

Keputusan Dirjen Bimas Katolik Nomor 2425 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pesta

Paduan Suara Gerejani Katolik.

Memperhatikan : a. Tujuan Musyawarah Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani

Katolik Nasional Tahun 2019. b. Saran dan usul peserta Musyawarah Nasional,

serta hasil Sidang Paripurna Musyawarah Nasional

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani

Katolik Nasional tanggal 12 Juli 2019 di Jakarta.

Page 2: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL LEMBAGA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK NASIONAL

NOMOR IV/MN-LP3K/VII/2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK.

Pasal 1 : Menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pesparani Katolik;

Pasal 2

Pasal 3

:

:

Ketentuan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pesparani Katolik ini menjadi acuan dalam

pelaksanaan Pesparani pada Tingkat Nasional maupun pada Tingkat Daerah;

Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur lebih lanjut secara bersama oleh

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional dan Panitia Pelaksana.

Pasal 4 : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Di tetapkan : Jakarta

Pada tanggal : 12 Juli 2019

Pukul : 21.00 WIB

PIMPINAN SIDANG

Ketua Umum Sekretaris Umum

Adrianus Eliasta Meliala Toni H.F. Pardosi

Page 3: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

LAMPIRAN KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA

GEREJANI KATOLIK NASIONAL NOMOR: IV/MN-LP3K/VII/2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK

BAB I PENDAHULUAN

Pasal 1

Latar Belakang

Umat Katolik sebagai bagian dari Warga Negara Indonesia

mempunyai hak untuk mendapatkan perhatian pemerintah dalam bidang

pembangunan bidang agama. Hal ini dipertegas pada Pasal 29 UUD 1945

ayat (2) bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk

untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut

agamanya dan kepercayaannya itu”. Salah satu bentuk perhatian

pemerintah ini adalah melalui pembinaan sebagai upaya

mengembangkan kehidupan beragama.

Pembinaan masyarakat Katolik dalam seni budaya gerejani dan

pemaknaan yang benar dan mendalam tentang praktek hidup beragama

melalui sikap, tindakan dan kegiatan liturgis termasuk bagian dari

perhatian pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Katolik Kementerian Agama, hal ini juga diperkuat dengan terbitnya

Keputusan Menteri Agama RI Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik

(LP3KN). Dimana KMA Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik

(LP3KN) diterbitkan dalam rangka meningkatkan keimanan dan

ketakwaaan umat Katolik melalui kreasi budaya dan seni pada tingkat

daerah maupun nasional.

Dimana salah satu tugas LP3KN adalah menyelenggarakan Pesta

Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) yang merupakan aktivitas seni

budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba Musik

Liturgi dan nyanyian dengan tujuan mengembangkan pemahaman,

Page 4: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap

ibadah/liturgi gerejani. PESPARANI merupakan salah satu bentuk

kegiatan kerohanian untuk pengembangan iman yang sekaligus

memperhatikan, menghargai dan mendorong pengembangan seni budaya

bernafaskan keagamaan, sebagaimana dalam Gereja Katolik sebagai

Pesta Iman dalam bentuk ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah.

PESPARANI merupakan ajang kompetisi dimana para peserta

menunjukkan kualitas dalam menyanyikan lagu-lagu, mazmur, membaca

Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan

ajaran Iman Katolik. Dalam mewujudkan hal tersebut maka diperlukan

suatu pedoman penyelenggaraan PESPARANI, dimana pedoman ini akan

digunakan sebagai panduan bagi panitia penyelenggaran dan peserta

PESPARANI.

Pasal 2

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian

Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

168);

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun

2010 tentang Perubahan Kedua Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun

2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali

Page 5: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun

2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Agama

Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian

Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 348;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik;

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 998 Tahun 2017 Tentang Pengurus

dan Bagan Struktur Organisasi LP3KN Periode Tahun 2017 s.d. 2010;

9. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik

Kementerian Agama Nomor 2425 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik;

10. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik

Kementerian Agama Nomor 2318 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Pembentukan dan Pengelolaan Lembaga Pembinaan dan

Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik;

11. Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Pembentukan Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Pesta paduan Suara Gerejani

(PESPARANI) Katolik Nasional.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN PESPARANI Pasal 3

Maksud

(1) Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan

iman dan takwa umat Katolik kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai

dengan Iman Katolik serta Pancasila dan UUD 1945 demi suksesnya

pembangunan Gereja dan bangsa Indonesia.

(2) Sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kesatuan dan persatuan

serta kerja sama interen umat Katolik dan antarumat Katolik dan

masyarakat.

(3) Sebagai sarana ibadah bersama, baik dalam arti menyanyikan lagu

rohani dan mazmur maupun membacakan Kitab Suci, membawakan

khotbah, serta menampilkan tari-tarian yang liturgis.

(4) Buku ini sebagai pedoman pelaksanaan PESPARANI.

Page 6: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Pasal 4

Tujuan

(1) Memuliakan Tuhan dengan menyanyikan mazmur dan madah pujian.

(2) Menggali dan mendayagunakan kekayaan seni dan budaya daerah

sebagai unsur inkulturasi dalam Musik Liturgi.

(3) Menggerakkan, menguatkan dan meningkatkan potensi umat di

seluruh wilayah dalam menyemarakkan upacara liturgi.

(4) Meningkatkan persaudaraan, keharmonisan, persatuan dan

kesatuan, kerja sama, solidaritas dan semangat pengorbanan dari

umat Katolik.

(5) Meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan penghayatan iman

Katolik dan takwa kepada Tuhan.

(6) Memperkuat upaya katekese umat.

(7) Melestarikan dan mengembangkan Musik Liturgi Gereja Katolik

Universal.

(8) Terlaksananya Tri Sukses PESPARANI yaitu sukses penyelenggaraan,

sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban.

(9) Sebagai forum komunikasi langsung antara LP3KN dan LP3KD

BAB III

TEMA DAN SUBTEMA

Pasal 5

(1) Dalam rangka memberikan arah penyelenggaraan PESPARANI perlu

disusun Tema dan Sub Tema;

(2) Penentuan Tema dan Sub Tema PESPARANI Nasional ditetapkan oleh

LP3KN dengan berkoordinasi dengan Konferensi Wali Gereja

Indonesia;

(3) Penentuan Tema dan Sub Tema PESPARANI Daerah ditetapkan oleh

LP3KD dengan berkoordinasi dengan otoritas gereja setempat dan

LP3KN;

(4) Tema dan Sub Tema yang ditentukan harus memperhatikan unsur

gerejani dan persatuan bangsa;

(5) Tema dan Sub Tema tidak diperbolehkan mengandung sifat provokatif

dan menyinggung SARA.

Page 7: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PESPARANI

Pasal 6

Prinsip Umum

Perlombaan dalam penyelenggaraan PESPARNI adalah salah satu bagian

dari keseluruhan acara PESPARANI yang perlu diatur sedemikian rupa

agar seluruh acara PESPARANI berjalan dengan lancar.

Pasal 7

Kepanitiaan

(1) Panitia Pelaksana PESPARANI Nasional dibentuk oleh LP3KN dan

disahkan oleh Menteri Agama;

(2) Panitia Pelaksana PESPARANI Daerah dibentuk oleh LP3KD dan

disahkan oleh Gubernur/Walikota/Bupati;

(3) Panitia Pelaksana PESPARANI terdiri dari unsur LP3KN/D, otoritas

gereja dan pemerintah daerah;

(4) Panitia melaksanakan PESPARANI sesuai dengan pedoman

pelaksanaan PESPARANI;

(5) Pembagian Tugas Personalia Panitia:

(a) Pelindung/Penasehat

Memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan kepada

panitia dan menentukan pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan

PESPARANI.

(b) Penanggungjawab

1) Menentukan pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan

PESPARANI.

2) Memimpin dan mengatur pelaksanaan tanggung jawab panitia

penyelenggara.

(c) Ketua Umum

1) Memimpin dan mengendalikan Persiapan dan pelaksanaan

PESPARANI;

Page 8: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

2) Memberikan petunjuk dan mengkoordinasikan kegiatan Panitia

Pelaksana (Organizing Committee) dan Panitia Pengarah

(Steering Committee) serta unit-unit kepanitiaan lainnya;

3) Bertanggung jawab atas keberhasilan seluruh kegiatan

PESPARANI;

(d) Wakil Ketua Umum

Wakil Ketua Umum membantu pelaksanaan tugas Ketua Umum

dan mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan

dalam pelaksanaan tugasnya.

(e) Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee)

1) Melakukan koordinasi dengan bidang kerja lainnya dalam

kepanitiaan;

2) Berpartisipasi aktif melaksanakan kegiatan sesuai rencana;

3) Saling memberikan bantuan lintas divisi;

4) Melaporkan perkembangan kerjanya dalam rapat-rapat

kepanitiaan;

5) Mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah dan

akan dilaksanakan kepada Ketua Umum Penyelenggara;

6) Menyusun laporan alokasi anggaran kegiatan.

(f) Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee)

Membantu Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) dalam

memimpin dan mengontrol Ketua-Ketua Bidang dibawahnya.

(g) Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee)

1) Membuat dan menentukan arah, sasaran, serta tujuan

pelaksanaan PESPARANI;

2) Merumuskan tema dan kemasan PESPARANI yang akan

diselenggarakan;

3) Memimpin dan memberikan pengarahan teknis ke panitia

pengarah (Steering Committee);

4) Memberi alternatif solusi jika terjadi masalah dalam

penyelenggaraan PESPARANI;

5) Bertindak sebagai wakil dari panitia pelaksana dalam interaksi

dengan organisasi-organisasi terkait;

6) Membantu panitia dalam mencari sumber dana yang dapat

diminta untuk berpartisipasi;

Page 9: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

7) Melakukan rapat diantara para Panitia Pengarah (Steering

Committee);

8) Memantau dan melakukan evaluasi khusus yang ditujukan

pada perbaikan kinerja Panitia Pengarah (Steering Committee);

9) Bersama Ketua Umum dan Sekretaris Umum membuat LPJ

keseluruhan kegiatan.

(h) Wakil Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee)

Membantu Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) dalam

memimpin dan mengontrol Ketua-Ketua Bidang dibawahnya.

(i) Ketua Bidang

Melaksanakan tugas sesuai dengan Bidang masing-masing.

(j) Sekretaris Umum

1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi

sekretariat;

2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang

diperlukan oleh unsur panitia;

3) Menyelesaikan surat masuk dan keluar dari unsur panitia dan

instansi terkait.

(k) Sekretaris I

1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi

sekretariat untuk keperluan dan fasilitasi Panitia Pelaksana

(Organizing Committee);

2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang

diperlukan oleh Panitia Pelaksana (Organizing Committee).

(l) Sekretaris II

1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi

sekretariat untuk keperluan dan fasilitasi Panitia Pengarah

(Steering Committee);

2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang

diperlukan oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).

(m) Sekretaris III

Membantu Sekretaris I dalam mengurus kesekretariatan untuk

keperluan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Panitia Pelaksana

(Organizing Committee).

(n) Sekretaris IV

Page 10: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Membantu Sekretaris II dalam mengurus kesekretariatan untuk

keperluan Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III Panitia

Pengarah (Steering Committee.

(o) Sekretaris V

Membantu Sekretaris I dalam mengurus kesekretariatan untuk

keperluan Wakil Ketua III dan Wakil Ketua IV Panitia Pelaksana

(Organizing Committee).

Pasal 8

Persiapan

Tahap persiapan penyelenggaraan perlombaan meliputi kegiatan:

1. Rapat-rapat persiapan:

Seluruh pelaksanaan rapat didokumentasikan dengan kelengkapan

administrasi berupa daftar hadir, foto, notulensi hasil rapat dan Surat

Keputusan Panitia apabila dalam rapat dikeluarkan kebijakan tertentu

untuk dilaksanakan dalam penyelenggaraan PESPARANI.

2. Pengiriman surat pemberitahuan dan undangan peserta/kontingen:

Partisipasi masyarakat Katolik dalam perlombaan merupakan hal yang

sangat penting. Oleh sebab itu, agar masyarakat Katolik dapat

berpartisipasi secara maksimal, perlu pemberitahuan seluas-luasnya

melalui surat undangan atau melalui media yang dipastikan dapat

diakses oleh masyarakat umum. Pemberitahuan dan undangan

tersebut meliputi beberapa hal pokok berikut ini:

a. Syarat-syarat peserta/kontingen.

b. Tata cara pendaftaran dan konfirmasi keikutsertaan.

c. Administrasi dan penugasan peserta/kontingen

d. Tata cara pembiayaan kontingen dan syarat-syarat perlombaan dan

syarat-syarat peserta/kontingen lainnya yang dipandang perlu.

Pengiriman Surat Pemberitahuan dan Undangan Peserta/Kontingen

disampaikan dalam tenggat waktu tertentu sebelum pelaksanaan

PESPARANI. Persyaratan keikutsertaan dicantumkan dalam Surat

Pemberitahuan dan Undangan Peserta/Kontingen. Surat

Pemberitahuan dan undangan peserta dilampiri dengan Surat

Page 11: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Konfirmasi Keikutsertaan untuk diisi dan dikirimkan kembali kepada

panitia sebagai bentuk komitmen keikutsertaan dalam

penyelenggaraan PESPARANI.

3. Penyiapan surat-menyurat dan administrasi:

Panitia Penyelenggara menyiapkan administrasi penyelenggaraan

sebagai berikut:

a. Proposal dan Rencana Anggaran Biaya untuk disampaikan kepada

LP3K terkait;

b. Daftar Hadir Panitia, Narasumber (apabila ada), Dewan Juri dan

peserta untuk setiap tahap kegiatan selama penyelenggaraan

PESPARANI;

c. Daftar Tanda Terima Pengeluaran Pembiayaan untuk setiap

aktivitas keuangan;

d. Tata Tertib Acara dan Tata Tertib Lomba setiap mata lomba.

4. Penunjukan Pihak-pihak Ketiga Urusan dan Kriteria Lainnya Terkait

Penyelenggaraan:

a. Penunjukan Pihak Penyedia Jasa Akomodasi dan Perlengkapan:

Panitia sejak awal sudah mencari pihak-pihak ketiga penyedia jasa

akomodasi dan perlengkapan lainnya untuk kebutuhan

penyelenggaraan dengan mengikuti prosedur Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah.

b. Penentuan dan Penetapan Juri:

Sesuai dengan bidang yang diperlombakan, LP3KN/D menentukan

juri untuk setiap mata lomba melalui Surat Keputusan Ketua

LP3KN/D yang ditanda tangani oleh Ketua LP3KN/D.

c. Penentuan dan Penetapan Kriteria Penilaian:

Panitia Penyelenggara dan Dewan Juri yang sudah ditetapkan

secara bersama menetapkan kriteria penilaian perlombaan yang

ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Panitia dengan

melampirkan daftar isian penilaian Dewan Juri.

Pasal 9

Jenis-Jenis Kegiatan Dalam PESPARANI

Jenis-jenis kegiatan dalam PESPARARANI sekurang-kurangnya meliputi:

(1) Pembukaan

Page 12: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(2) Technical Meeting

(3) Perlombaan

(4) Seminar

(5) Pameran

(6) Penutup

Pasal 10

Pembukaan

Kegiatan pembukaan sekurang-kurangnya meliputi:

(1) Misa Pembukaan

(2) Acara pembukaan bersifat kenegaraan yang ditandai dengan

pembukaan resmi oleh Pejabat Negara yang berwenang.

(a) Kata Pengantar dari Master of Ceremony

(b) Lagu Indonesia Raya

(c) Laporan Ketua Panitia Penyelenggara

(d) Sambutan dari Pejabat Gereja Katolik setempat/terkait

(e) Sambutan dan Pembukaan Resmi oleh Pejabat Negara yang

berwenang

(f) Pengenalan Kontingen

(g) Penutup

Pasal 11

Technical Meeting

Ketentuan Umum pelaksanaan PESPARANI disampaikan dalam

pengarahan awal dan technical meeting Dalam keadaan memungkinkan,

pengarahan awal dan technical meeting dilaksanakan secara tatap muka,

akan tetapi apabila keadaan tidak memungkinkan, pengarahan awal dan

pemberitahuan mengenai hal-hal teknis pelaksanaan dapat dilaksanakan

melalui korespondensi atau melalui media teknologi yang dapat dijangkau

oleh kontingen. Akan tetapi, technical meeting wajib dilaksanakan secara

tatap muka oleh panitia penyelenggara sebelum penyelenggaraan lomba

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara

dalam surat undangan. Technical meeting wajib dihadiri oleh panitia

penyelenggara yang membidangi perlombaan, dewan juri, perwakilan

kontingen dan pihak lain yang dianggap perlu untuk mengetahui hal-hal

teknis terkait pelaksanaan perlombaan.

Page 13: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Informasi yang perlu disampaikan dalam acara technical meeting antara

lain adalah:

(1) Jenis atau bidang yang diperlombakan;

(2) Persyaratan Peserta;

(3) Administrasi Peserta;

(4) Kriteria Penilaian Juri;

(5) Mekanisme Lomba; dan

(6) Tata Tertib Lomba.

Pasal 12

Ketentuan Asal Kontingen

(1) Peserta PESPARANI Nasional berasal dari Provinsi-provinsi di

Indonesia;

(2) Peserta PESPARANI Nasional dari luar negeri diperbolehkan

berdasarkan keputusan bersama LP3KN, Panitia Pelaksana;

(3) Keikutsertaan kontingen dari luar negeri harus dilaporkan kepada

pihak Pemerintah;

(4) Peserta PESPARANI Daerah berasal dari wilayahnya sesuai dengan

tingkatannya.

Pasal 13

Jenis dan Ketentuan Lomba

(1) Jenis Lomba Paduan Suara Gerejani

a. Jenis Lomba Paduan Suara Gerejani terdiri dari:

1) Paduan Suara Anak;

2) Paduan Suara Remaja Gregorian;

3) Paduan Suara OMK Campuran;

4) Paduan Suara Dewasa Pria Gregorian;

5) Paduan Suara Dewasa Wanita;

6) Paduan Suara Dewasa Campuran;

b. Syarat-Syarat Peserta Lomba Paduan Suara

1) Peserta Lomba dikategorikan dalam 4 (empat) kategori, yaitu :

a) Kategori anak : Usia s.d. 12 tahun [menjelang usia genap 13

tahun]

Page 14: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

b) Kategori remaja : Usia 13 – 17 tahun [menjelang usia genap 18

tahun]

c) Kategori OMK : Usia 18 – 30 tahun [menjelang usia genap 31

tahun] dan belum menikah.

d) Kategori dewasa : Usia 31 tahun ke atas.

2) Peserta lomba beragama Katolik berdomisili di tempat asal

kontingen yang diutus oleh Pemerintah Daerah, dibuktikan

dengan KTP, Surat Baptis atau Surat Keterangan pastor paroki.

3) Jumlah peserta lomba paduan suara terdiri dari:

a) Paduan Suara Anak (24 – 32 + 1 dirigen);

b) Paduan Suara Remaja Gregorian ( 24 – 32 + 1 dirigen);

c) Paduan Suara OMK Campuran ( 24 – 32 + 1 dirigen);

d) Paduan Suara Dewasa Pria Gregorian (24 – 32 + 1 dirigen);

e) Paduan Suara Dewasa Wanita (24 – 32 + 1 dirigen);

f) Paduan Suara Dewasa Campuran (24 – 32 + 1 dirigen);

4) Peserta diwajibkan mengenakan seragam.

c. Pendaftaran:

1) Setiap peserta lomba dari setiap kategori wajib mendaftar melalui

Panitia Pelaksana tanpa dikenakan biaya pendaftaran.

2) Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang

disediakan (Format 1).

3) Setelah melaksanakan pendaftaran semua perwakilan kontingen

dikumpulkan untuk melakukan pengundian nomor peserta

(Format 2).

4) Panitia pelaksana membuat Daftar Kolektif peserta (Format 3).

d. Juri:

1) Juri untuk lomba paduan suara terdiri dari:

a) Juri Paduan Suara Dewasa Campuran dan Paduan Suara

OMK Campuran berjumlah 5 orang.

b) Juri Paduan Suara kategori lainnya masing-masing berjumlah

3 orang.

2) Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua

Umum LP3KN (Format 4) berdasarkan pertimbangan berikut:

a) Memiliki kompetensi (pendidikan/pengalaman) di bidang

paduan suara;

Page 15: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

b) Mempunyai pengalaman sebagai dirigen paduan suara atau

pelatih vokal;

c) Memiliki integritas, profesional, jujur dan tidak berpihak;

d) Mampu bekerja efektif dan efisien;

e) Mampu membaca notasi dengan cepat (sight reading) dan

memberikan interpretasi dengan tepat;

f) Mampu memberi peniliaian dan evaluasi yang berkualitas;

g) Tidak melatih kontingen peserta;

h) Untuk Pesparani Nasional. Bukan pengurus LP3KN;

i) Memiliki kesehatan jasmani dan rohani;

j) Beragama Katolik.

e. Kriteria Penilaian terdiri dari:

1) Intonasi

Seberapa betul paduan suara menyanyikan nada, menyangkut:

a) Ketepatan nada secara keseluruhan dari lagu yang dibawakan

b) Ketepatan nada dalam kaitan dengan register / warna suara

c) Ketepatan nada dalam kaitan dengan vowel / vokal

d) Kualitas nada-nada tinggi

e) Kualitas nada-nada rendah

f) Kualitas nada-nada tengah

g) Ketepatan nada pada saat memulai dan mengakhiri lagu

(start/attack dan cut off/ending)

h) Ketepatan pitch, baik pada saat masuk, saat menyanyi,

maupun saat mengakhiri

i) Vitalitas suara (suara harus hidup, tidak datar)

j) Ketepatan irama lagu yang dinyanyikan - harus tepat karena

memengaruhi accent and stress

k) Kekokohan dan kestabilan suara, khususnya pada nada-nada

panjang dan pada akhir nyanyian.

2) Sound Quality

Bagaimana kualitas bunyi yang ditampilkan oleh paduan suara:

a) Power yang baik (bukan sekedar volume keras atau lembut)

b) Vitalitas vokal yang baik dan terkontrol

Page 16: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

c) Menggunakan register suara yang benar (placement vokal yang

baik dan benar)

d) Kualitas nada dan produksi suara harus baik (suara yang

bersih dan jernih, atau suara yang gelap: bright and clear voice,

or dark voice)

e) Homogenitas suara (warna suara yang sama dan menyatu)

f) Blending - keterpaduan yang utuh antar suara individu (tidak

ada suara individu yang menonjol)

g) Balance: keseimbangan volume suara antar kelompok

penyanyi (S-A-T-B; tidak ada kelompok suara yang menonjol)

h) Dynamic/dinamika yang baik (bukan dalam arti suara yang

keras/loud)

i) Keseimbangan dan perbedaan volume/kontras yang jelas antar

bagian dan antar tingkatan volume:

j) “ppp – pp – p – mp – mp – mf – f – ff – fff; crescendo –

decrescendo”

k) Power suara/vokal yang artistik: manis, lembut, kokoh,

bertenaga

l) Resonansi dan proyeksi suara yang baik

3) Fidelity to the Score

Bagaimana paduan suara menyanyikan lagu sesuai dengan

partitur:

a) Nada dasar

b) Birama

c) Harga/nilai nada

d) Nada-nada setengah/nada kromatis

e) Pitch/ketepatan nada

f) Modulasi

g) Tempo dan dinamika

h) Kalimat/kata per kata

4) Overall Artistic Impression

Bagaimana paduan suara menyampaikan pesan lagu dgn jelas

sehingga tergambar suasana yang serasi dengan lagu yang

Page 17: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

bersangkutan: riang, gembira, semangat, sedih, membuat “bulu

kuduk berdiri”. Hal-hal ini menyangkut:

a) Performance/penampilan

b) Penjiwaan / penghayatan

c) Ekspresi

d) Interpretasi (syair, lagu, pencipta, arranger, sejarah lagu,

kesesuaian syair-melodi-dinamika-tempo)

e) Diction/diksi dan artikulasi yang benar dan jelas (vokal dan

konsonan – vowel dan diftong)

f) Phrasing/frasering, yakni cara mengartikulasikan suatu

kalimat lagu dengan memberi tanda yang jelas untuk

mengambil nafas

g) Breathing/kontrol bernafas

h) Sehati – padu – harmonis

f. Mekanisme/Teknis Lomba

1) Persiapan

a) Panitia pelaksana mencek kembali segala kelengkapan

pelaksanaan lomba (sarana prasarana, administrasi, dll).

b) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta

bahwa lomba akan segera dimulai.

c) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil

tempat sekaligus memperkenalkan dewan juri.

d) Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan penetapan

dewan juri.

e) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.

2) Pelaksanaan

a) Panitia pelaksana memastikan dan mengumumkan secara

resmi bahwa lomba akan segera dimulai.

b) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil

berdasarkan dengan nomor undian hasil pertemuan teknik.

c) Peserta memasuki arena dan memberi hormat kepada dewan

juri dan penonton yang hadir.

d) Setelah selesai menyanyikan lagu wajib dan pilihan, peserta

memberi hormat dan selanjutnya kembali ke tempat semula.

3) Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.

Page 18: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

a) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu

dilaksanakan evaluasi/input singkat yang bersifat pembinaan

bagi peserta lomba oleh dewan juri.

b) Merampungkan seluruh hasil penilaian dengan membuat

rekapitulasi nilai lomba.

c) Menentukan hasil lomba. (Format 5 s.d. 7)

g. Hasil Lomba

Setiap peserta pada masing-masing kategori akan mendapatkan

penilaian dari dewan juri. Masing-masing peserta akan

mendapatkan predikat sesuai dengan pencapaian nilai dari

kelompok paduan suara tersebut. Sistem penilaian mengikuti

ketentuan berikut:

Range Nilai Predikat

80 - 100 Medali Emas

70 - 79,99 Medali Perak

60 - 69,99 Medali Perunggu

Khusus untuk peraih medali emas dengan nilai tertinggi dalam

setiap mata lomba akan memperoleh predikat Juara Mata Lomba

(Champion).

h. Tata Tertib

1) Tata Tertib Peserta

a) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang

lomba 30 menit sebelum lomba dimulai.

b) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran

tidak dapat digantikan/diwakili.

c) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan

oleh panitia.

d) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika

setelah dipanggil ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka

dinyatakan gugur.

e) Peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan.

f) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis

lomba.

Page 19: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

g) Peserta tidak diperbolehkan menggunakan teks pada saat

pentas di panggung.

h) Peserta lomba wajib taat kepada keputusan dewan juri.

2) Tata Tertib Dewan Juri

a) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.

b) Mengambil tempat setelah dipersilakan oleh panitia pelaksana.

c) Mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan.

d) Memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

e) Tidak saling berkomunikasi pada saat memberikan penilaian.

f) Selama pelaksanaan lomba tidak diperkenankan meninggalkan

arena lomba.

3) Tata Tertib Panitia Pelaksana

a) Hadir di lokasi lomba sebelum peserta, dewan juri dan

penonton.

b) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah

ditetapkan.

c) Bertindak netral, menjaga kerahasiaan penilaian dewan juri

serta tidak mengintervensi dewan juri dalam mengambil

keputusan.

d) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir tidak diperkenankan

meninggalkan lokasi lomba.

e) Taat dan tunduk pada keputusan dewan juri.

4) Tata Tertib Penonton

a) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas yang akan

mengganggu jalannya lomba (konsentrasi dewan juri dan

peserta).

b) Memberikan tepuk tangan pada saat peserta memasuki

panggung dan setelah peserta selesai menyanyikan lagu wajib

dan pilihan.

c) Taat dan tunduk kepada dewan juri.

d) Dilarang merokok di dalam ruangan lomba.

e) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman di

lokasi lomba.

f) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan

berlangsung.

Page 20: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

g) Menonaktifkan segala alat komunikasi.

5) Tata Tertib Administrasi

Segala aktivitas administrasi dihentikan pada saat lomba sudah

dimulai, kecuali mendapatkan rekomendasi Ketua Panitia

Pelaksana.

(2) Lomba Menyanyikan Mazmur

a. Lomba Menyanyikan Mazmur dapat terdiri atas:

1) Menyanyikan Mazmur Kategori Anak

2) Menyanyikan Mazmur Kategori Remaja

3) Menyanyikan Mazmur Kategori OMK

4) Menyanyikan Mazmur Kategori Dewasa

b. Syarat-syarat Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur:

1) Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur dibagi dalam 4 (empat)

kategori, yaitu:

a) Kategori anak : Usia s.d. 12 tahun [menjelang usia genap 13

tahun]

b) Kategori remaja : Usia 13 – 17 tahun [menjelang usia genap 18

tahun]

c) Kategori OMK : Usia 18 – 30 tahun [menjelang usia genap 31

tahun] dan belum menikah.

d) Kategori dewasa : Usia 31 tahun ke atas.

2) Peserta lomba beragama Katolik berdomisili di tempat asal

kontingen yang diutus oleh Pemerintah Daerah, dibuktikan

dengan KTP, Surat Baptis atau Surat Keterangan pastor paroki.

3) Jumlah peserta lomba menyanyikan Mazmur untuk masing-

masing kategori terdiri dari 1 orang.

4) Peserta diwajibkan mengenakan busana yang pantas.

c. Pendaftaran:

1) Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui Panitia

Pelaksana tanpa dikenakan biaya pendaftaran

2) Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang

disediakan (Format 8).

3) Setelah melaksanakan pendaftaran semua peserta lomba

dikumpulkan untuk melakukan pengundian nomor peserta

Page 21: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(Format 9) dan lagu Mazmur yang akan dibawakan peserta

(Format 10).

4) Panitia pelaksana membuat Daftar Kolektif peserta (Format 11).

d. Juri:

1) Juri untuk lomba menyanyikan Mazmur terdiri dari 3 (tiga) orang

untuk semua kategori;

2) Juri lomba dipilih oleh Bidang Lomba dan ditetapkan dengan

Surat Keputusan Ketua LP3KN (Format 4) berdasarkan

pertimbangan berikut:

a) Memiliki kompetensi (pendidikan/pengalaman) di bidang

nyanyian mazmur.

b) Mempunyai pengalaman sebagai pelatih vokal.

c) Memiliki integritas, profesional, jujur, dan tidak berpihak.

d) Mampu bekerja efektif dan efisien.

e) Mampu membaca notasi dengan cepat (sight reading) dan

memberikan interpretasi dengan tepat.

f) Mampu memberi penilaian dan evaluasi yang berkualitas.

g) Tidak melatih peserta.

h) Untuk Pesparani Nasional, bukan pengurus LP3KN.

i) Memiliki kesehatan jasmani dan rohani.

j) Beragama Katolik.

e. Kriteria Penilaian:

Kriteria Penilaian yang untuk semua jenis lomba menyanyikan

Mazmur adalah:

1) Materi Suara:

a) Sonoritas (kemerduan)

b) Intensitas (kekokohan)

2) Teknik:

a) Intonasi (ketepatan bidik nada).

b) Diksi (pengucapan).

c) Komunikasi dengan audiens.

d) Pernapasan.

3) Penjiwaan:

a) Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu.

b) Ketepatan pemenggalan kalimat.

Page 22: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

c) Ketepatan penjiwaan dengan syair dan lagu.

4) Penampilan:

a) Ekspresi wajah.

b) Kewajaran sikap.

c) Busana atau kostum.

f. Mekanisme/Teknis Lomba

1) Persiapan

a) Panitia pelaksana mencek kembali segala kelengkapan

pelaksanaan lomba (sarana prasarana, administrasi dll).

b) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta

bahwa lomba akan segera dimulai.

c) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil

tempat, sekaligus memperkenalkan dewan juri.

d) Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan penetapan

dewan juri.

e) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.

2) Pelaksanaan

a) Panitia pelaksana memastikan dan mengumumkan secara

resmi bahwa lomba akan segera dimulai.

b) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil

berdasarkan nomor undian hasil pertemuan teknik.

c) Peserta memasuki arena dan memberi hormat kepada dewan

juri dan penonton yang hadir.

d) Setelah selesai menyanyikan mazmur, peserta memberi hormat

dan selanjutnya kembali ke tempat semula.

3) Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.

a) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu

dilaksanakan evaluasi yang bersifat pembinaan bagi peserta

lomba oleh dewan juri.

b) Menyelesaikan seluruh hasil penilaian dengan membuat

rekapitulasi nilai lomba.

c) Menentukan hasil lomba (Format 12 s.d.14 ).

Page 23: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

g. Hasil Lomba

Setiap peserta pada masing-masing kategori akan mendapatkan

penilaian dari dewan juri. Masing-masing peserta akan

mendapatkan predikat sesuai dengan pencapaian nilainya,

berdasarkan ketentuan berikut:

Range Nilai Predikat

80 - 100 Medali Emas

70 - 79,99 Medali Perak

60 - 69,99 Medali Perunggu

Khusus untuk peraih medali emas dengan nilai tertinggi dalam

setiap mata lomba akan memperoleh predikat Juara Mata Lomba

(Champion).

h. Tata Tertib

1) Tata Tertib peserta:

a) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang

lomba 30 menit sebelum lomba dimulai.

b) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran

tidak dapat digantikan/diwakili.

c) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan

oleh panitia.

d) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika

setelah dipanggil ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka

dinyatakan gugur.

e) Peserta diwajibkan menyanyikan mazmur yang sudah

ditentukan sebelumnya.

f) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis

lomba.

g) Peserta lomba wajib dan taat kepada keputusan dewan juri.

2) Tata Tertib Dewan Juri:

a) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.

b) Mengambil tempat setelah dipersilakan oleh panitia pelaksana.

c) Mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan.

d) Memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

e) Tidak saling berkomunikasi pada saat memberikan penilaian.

Page 24: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

f) Selama pelaksanaan lomba tidak diperkenankan meninggalkan

arena lomba.

3) Tata Tertib Panitia Pelaksana:

a) Hadir di lokasi lomba sebelum peserta, dewan juri dan

penonton.

b) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah

ditetapkan.

c) Bertindak netral, menjaga kerahasiaan penilaian dewan juri

serta tidak mengintervensi dewan juri dalam mengambil

keputusan.

d) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir tidak diperkenankan

meninggalkan lokasi lomba.

e) Taat dan tunduk pada keputusan dewan juri.

4) Tata Tertib Penonton:

a) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas yang akan

mengganggu jalannya pelaksanaan lomba (konsentrasi dewan

juri dan peserta).

b) Memberikan tepuk tangan diperkenankan hanya pada saat

peserta memasuki panggung dan setelah selesai menyanyikan

mazmur.

c) Taat dan tunduk kepada dewan juri.

d) Dilarang merokok di dalam ruangan lomba.

e) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman di

lokasi lomba.

f) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan

berlangsung.

g) Menonaktifkan segala alat komunikasi.

5) Tata Tertib Administrasi:

Segala aktivitas administrasi dihentikan pada saat lomba sudah dimulai,

kecuali mendapatkan rekomendasi Ketua Panitia Pelaksana.

(3) Lomba Cerdas Cermat Rohani

a. Lomba Cerdas Cermat Rohani terdiri dari:

1) Cerdas Cermat Rohani Kategori Anak; dan

2) Cerdas Cermat Rohani Kategori Remaja.

Page 25: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

b. Syarat-syarat Peserta Lomba:

1) Peserta lomba terdiri dari 2 (dua) kategori, yakni:

a) Kategori Anak (tingkat Sekolah Dasar)

b) Kategori Remaja (tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai

dengan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan).

2) Peserta Lomba beragama Katolik, dibuktikan dengan Surat

Baptis atau Surat Keterangan dari pastor paroki, berdomisili di

daerah yang bersangkutan, dan surat keterangan dari Kepala

Sekolah.

3) Peserta lomba belum pernah mengikuti lomba Cerdas Cermat

Rohani pada Pesparani Tingkat Nasional.

4) Setiap kategori Regu Cerdas Cermat Rohani terdiri dari tiga (3)

orang.

5) Regu Cerdas Cermat Rohani wajib mengenakan seragam dan

tanda pengenal, agar dapat dibedakan dengan para peserta

lainnya.

c. Pendaftaran:

1) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani dari setiap kategori wajib

mendaftar melalui Panitia Penyelenggara Lomba tanpa biaya

pendaftaran.

2) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani untuk setiap kategori wajib

mengisi dan memasukkan Lembar Formulir Identitas Peserta

pada saat pendaftaran (Format 15).

3) Pendaftaran Regu Cerdas Cermat Rohani melalui Panitia

Pelaksana Tingkat Nasional, dengan jadwal yang akan

diumumkan selanjutnya.

4) Panitia pelaksana membuat Daftar Kolektif peserta (Format 16).

d. Juri

1) Juri untuk lomba Cerdas Cermat Rohani terdiri dari 3 (tiga)

orang untuk setiap kategori.

2) Ketiga juri lomba tersebut hanya bertugas pada satu kategori

(tidak merangkap)

3) Juri lomba dipilih oleh Bidang Lomba dan ditetapkan dengan

Surat Keputusan Ketua Umum LP3KN (Format 4) berdasarkan

pertimbangan berikut:

Page 26: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

a) memiliki kompetensi di bidang pengetahuan rohani dan Kitab

Suci.

b) mampu bekerja efektif dan efisien secara profesional.

c) mampu memberi penilaian berkualitas secara jujur dan tidak

berpihak.

e. Kriteria Penilaian

Kriteria Penilaian Lomba Cerdas Cermat Rohani adalah sebagai

berikut:

1) Setiap personil/orang dalam Regu Cerdas Cermat Rohani berhak

menjawab soal yang ditanyakan jika yang bersangkutan

mengetahui jawabannya (bukan hanya satu orang/jubir).

2) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani wajib menempuh 2 (dua)

babak pada setiap tampil, yaitu: Babak Regu dan Babak

Rebutan.

a) Babak Regu:

(1) Babak Regu adalah babak wajib bagi setiap regu.

(2) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani wajib

mengambil/menarik hanya 1 (satu) amplop bank soal bagi

regunya yang berisi 10 nomor soal.

(3) Interval waktu yang diberikan bagi setiap Regu Cerdas

Cermat Rohani dalam Babak Regu untuk menjawab

pertanyaan adalah 30 detik (atau dapat disepakati pada

saat pertemuan teknis).

(4) Jika terdapat soal dalam babak regu yang tidak dapat

dijawab atau salah jawaban oleh regu cerdas cermat yang

diwajibkan, maka soal dapat dilemparkan kepada regu

lainnya secara berurutan. Jika regu yang mendapat soal

lemparan dapat menjawab meskipun tidak sempurna,

tidak dapat lagi dilempar ke regu berikutnya. Setiap regu

hanya berhak mendapat satu kali kesempatan menjawab

satu nomor soal lemparan. Contoh:

(a) Jika soal pertama tidak dapat dijawab oleh Regu A,

maka dilemparkan berturut-turut ke Regu B – C – D.

(b) Jika soal kedua tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka

dilemparkan berturut-turut ke Regu C – D – B.

Page 27: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(c) Jika soal ketiga tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka

dilemparkan berturut-turut ke Regu D – B – C.

(d) Dan seterusnya berputar menurut pola di atas.

(5) Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Regu diatur sebagai

berikut:

(a) Jika jawaban benar sempurna : nilai 100.

(b) Jika jawaban tigaperempat (3/4) benar : nilai 75.

(c) Jika jawaban seperdua (1/2) benar : nilai 50.

(d) Jika jawaban seperempat (1/4) benar : nilai 25.

(e) Jika jawaban salah : nilai 0.

(6) Tidak ada pengurangan/potongan nilai/skor bagi setiap

Regu Cerdas Cermat Rohani pada Babak Regu ini.

b) Babak Rebutan:

(1) Babak Rebutan adalah babak dimana peserta saling

mendahului dalam menjawab soal dan tidak dilemparkan.

Jawaban harus benar dan sempurna.

(2) Cara bagi Regu Cerdas Cermat Rohani yang ingin merebut

untuk menjawab mendahului regu yang lain adalah dengan

menekan bel.

(3) Ketentuan bagi Regu Cerdas Cermat Rohani yang telah

diatur pada poin 3.e.2).b) (2) di atas adalah:

(a) Jika soal telah selesai ditanyakan Dewan Juri, Regu

Cerdas Cermat Rohani yang lebih dahulu menekan bel

dipersilakan untuk menjawabnya.

(b) Jika soal belum selesai dibacakan Dewan Juri, ternyata

ada regu Cerdas Cermat Rohani yang telah mendahului

menekan bel, maka pembacaan soal lengkapnya

dihentikan dan Regu Cerdas Cermat Rohani tersebut

segera dipersilakan untuk menjawabnya.

(4) Jumlah setiap bank pertanyaan dalam Babak Rebutan

adalah 10 nomor dan dapat pula (fakultatif) ditambahkan

dengan soal pertanyaan dari Dewan Juri apabila terjadi

kesamaan dalam jumlah nilai peserta lomba.

(5) Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Rebutan ini diatur

sebagai berikut:

Page 28: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(a) Jika jawaban benar: nilai ditambahkan 100.

(b) Jika jawaban salah: nilai dikurangi 100.

(6) Keputusan Dewan Juri adalah sah dan tidak dapat

diganggu gugat oleh siapa pun. (Format 17 dan 18)

f. Mekanisme Teknis Lomba

1) Mekanisme Lomba:

Lomba Cerdas Cermat Rohani untuk setiap kategori

dilaksanakan dalam tiga (3) tahapan, yakni:

a) Tahapan I (pertama) yaitu Tahapan Penyisihan, yang

merupakan lomba wajib bagi seluruh Regu Cerdas Cermat

Rohani.

b) Tahapan II (kedua) yaitu Tahapan Semifinal.

c) Tahapan III (ketiga) yaitu Tahapan Final

2) Materi Lomba :

a) Kitab Suci (pada Pesparani Tingkat Nasional II akan

menggunakan: PL: Ulangan, Yesaya, dan Yeremia; PB: Injil

Matius, Kisah Para Rasul, I dan II Korintus, I dan II Petrus)

b) Liturgi

c) Sejarah Gereja

d) Pengetahuan umum

e) Pengetahuan Serikat Kepausan Anak-Remaja Misioner

3) Teknis Lomba:

a) Persiapan:

(1) Panitia Pelaksana mencek kembali/mempersiapkan segala

kelengkapan pelaksanaan lomba (sarana/prasarana,

administrasi, dll).

(2) Panitia Pelaksana mengundang seluruh regu peserta dan

pembina/pendamping masuk ke ruang lomba sekaligus

menyampaikan kepada mereka bahwa lomba akan segera

dimulai.

(3) Panitia Pelaksana mengundang Dewan Juri untuk

mengambil tempat sekaligus memperkenalkan masing-

masing personil Dewan Juri (nama lengkap,

pekerjaan/jabatan dan asal).

Page 29: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(4) Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan

Penetapan Dewan Juri.

(5) Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta

Lomba, Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba

dan Penonton serta Kriteria Penilaian Lomba.

b) Pelaksanaan:

(1) Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara

resmi bahwa Lomba Cerdas Cermat Rohani segera

dimulai.

(2) Panitia Pelaksana memanggil Regu-Regu Cerdas Cermat

Rohani Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor undian

tampilan setiap kategori.

(3) Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sebagai berikut:

(a) Setelah tampil ke meja/tempat posisi regunya, setiap

regu Cerdas Cermat Rohani dipersilakan

memperkenalkan Regunya dengan menyebutkan:

nama undian regunya, asal kontingen dan nama

masing-masing personil regunya, yang dipimpin salah

seorang wakil regu tersebut.

(b) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani selanjutnya

dipersilakan menarik/mengambil amplop bank

pertanyaan untuk Babak Regu menurut

giliran/panggilan oleh Dewan Juri.

(c) Pada Babak Regu hendaknya setelah soal selesai

dibacakan barulah Regu Cerdas Cermat Rohani yang

mendapat giliran Babak Regunya memberikan

jawaban.

(d) Setiap Regu Cerdas Cermat Rohani dapat menjawab

soal yang dilemparkan oleh Dewan Juri pada Babak

Regu jika regu yang mendapat giliran wajib tidak

dapat menjawab.

(e) Sebelum memulai Babak Rebutan, masing-masing

Regu Cerdas Cermat Rohani dipersilakan untuk

mencoba membunyikan bel/tanda lampu masing-

masing regu.

Page 30: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

c) Setelah lomba Cerdas Cermat Rohani selesai, regu yang telah

tampil berlomba dipersilakan meninggalkan meja/tempat

masing-masing.

g. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Pengumuman Hasil Lomba:

1) Setelah seluruh Regu Lomba tampil, jika perlu dilaksanakan

evaluasi yang bersifat pembinaan bagi peserta lomba oleh Dewan

Juri dan Pembina/Pendamping.

2) Selanjutnya, Dewan Juri dipersilakan untuk merampungkan

seluruh hasil penilaian lomba dengan membuat: Rekapitulasi

Hasil Lomba dan Surat Keputusan Hasil Lomba Dewan Juri

(kurang lebih 30 s.d. 60 menit).

h. Hasil Lomba:

Hasil Lomba Final untuk setiap kategori pada tingkat nasional

terdiri dari:

1) Juara I;

2) Juara II; dan

3) Juara III.

i. Tata Tertib:

1) Tata Tertib Peserta Lomba:

a) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30

menit sebelum lomba dimulai.

b) Setiap Regu wajib menarik nomor undian tampil.

c) Personil Regu yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak

dapat digantikan/diwakilkan.

d) Setiap Regu hanya dapat tampil setelah dipersilakan Panitia

Lomba.

e) Panggilan kepada setiap Regu untuk tampil, dilaksanakan

sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut. Regu yang setelah

panggilan ketiga dan ternyata tidak/belum hadir/tampil,

dinyatakan gugur.

f) Setiap personil Regu dilarang membawa bank materi Cerdas

Cermat Rohani atau lainnya dalam bentuk apapun yang

bersifat merugikan regu lain.

Page 31: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

g) Setiap personil Regu dilarang melakukan aktivitas yang

mengganggu konsentrasi regu lain.

h) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan

mekanisme/teknis lomba.

i) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,

peserta tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang

lomba.

j) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.

2) Tata Tertib Pembina/Pendamping/Pengamat:

a) Tidak melakukan tindakan arahan teknis atau semacamnya

dalam cara apapun juga pada saat Peserta Lomba sedang

berlomba.

b) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

3) Tata Tertib Dewan Juri:

a) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.

b) Boleh mengambil tempat setelah dipersilakan oleh Panitia

Lomba.

c) Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.

d) Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.

e) Boleh saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian

terhadap regu yang berlomba.

f) Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan hasil

lomba, tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang

lomba.

4) Tata Tertib Panitia Lomba:

a) Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba, Dewan

Juri dan Pembina/Pendamping .

b) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah

diatur.

c) Bertindak netral dan tidak mengintervensi Dewan Juri dalam

mengambil keputusan hasil lomba.

d) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,

tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.

e) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

Page 32: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

5) Tata Tertib Pemirsa/Penonton:

a) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas apapun sehingga

mengganggu/menghambat pelaksanaan lomba, terutama

mengganggu konsentrasi Peserta Lomba dalam menjawab

pertanyaan dan Dewan Juri dalam memberikan penilaian.

b) Memberikan tepuk tangan hanya setelah penyampaian nilai /

skor oleh Dewan Juri kepada setiap regu yang menjawab

pertanyaan dan atau setelah dipersilakan Panitia Lomba.

c) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

d) Tidak melakukan support/dukungan yang berlebihan kepada

Regu CCR yang didukungnya.

e) Dilarang merokok jika pelaksanaan lomba dilaksanakan di

Gedung Gereja/Kapel.

f) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman di

lokasi/ruang lomba.

g) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan

berlangsung.

h) Menonaktifkan segala alat komunikasi.

6) Tata Tertib Administrasi:

Segala aktivitas administrasi dan pengambilan nomor undian

tampil sudah dihentikan pada saat pelaksanaan lomba dimulai,

kecuali telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Panitia

Pelaksana Lomba.

(4) Lomba Bertutur Kitab Suci

a. Lomba Bertutur Kitab Suci terdiri atas satu kategori lomba, yakni

Bertutur Kitab Suci.

b. Syarat Peserta.

1) Peserta lomba Bertutur Kitab Suci berusia antara 6 – 12 tahun

(menjelang usia genap 13 tahun).

2) Peserta Lomba beragama Katolik (dibuktikan dengan Surat

Baptis atau Surat Keterangan dari pastor paroki) dan berasal /

berdomisili di Provinsi yang bersangkutan.

3) Jumlah peserta lomba hanya satu (1) orang, dapat laki-laki atau

perempuan.

Page 33: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

4) Peserta lomba belum pernah mengikuti lomba Bertutur Kitab

Suci pada Pesparani Tingkat Nasional.

5) Busana yang dikenakan bebas tapi layak dan rapih serta

mengenakan tanda pengenal, supaya dapat dibedakan dengan

para hadirin.

c. Syarat Pendaftaran.

1) Setiap Peserta wajib mendaftar melalui Panitia Penyelenggara

Lomba tanpa biaya pendaftaran.

Setiap peserta wajib mengisi dan memasukan Lembar Formulir

Identitas Peserta pada saat pendaftaran (Format 19).

d. Syarat Naskah.

Naskah Bertutur Kitab Suci tidak sama dengan naskah Renungan

Kitab Suci pada umumnya. Naskah dimaksud hanya berisikan

garis-garis besar pemahaman peserta lomba terhadap perikop Kitab

Suci. Karena Bertutur Kitab Suci berarti menceritakan kembali

perikop Kitab Suci dalam bentuk dan gaya naratif khas anak-anak

yang diakhiri dengan pesan yang mampu menggerakkan hati orang

untuk melakukan sesuatu yang baik. Untuk itu perlu diperhatikan

beberapa catatan berikut:

1) Peserta Lomba wajib menyiapkan naskah Bertutur Kitab Suci

yang berfungsi sebagai panduan bagi peserta lomba dan Dewan

Juri.

2) Peserta Lomba wajib menyerahkan naskah Bertutur Kitab Suci

sebanyak 3 (tiga) rangkap kepada panitia Lomba paling lambat 3

(tiga) hari sebelum pelaksanaan lomba.

3) Ketentuan pengerjaan naskah Bertutur Kitab Suci adalah sebagai

berikut:

a) Diketik rapih dengan komputer/mesin ketik (bukan tulisan

tangan) pada kertas HVS A4 sebanyak 1 (satu) halaman.

b) Paragraf/spasi ketikan 1,5.

c) Menggunakan jenis huruf: Times New Roman , dengan ukuran

: 12.

d) Cermin halaman/margins adalah top: 2cm, bottom: 1.7cm,

right: 2cm, left: 2 cm.

Page 34: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

e) Tema/judul tutur dan materi/bahan bacaan tutur diketik

pada awal halaman pertama.

f) Nama lengkap penutur diketik pada bagian akhir teks.

e. Syarat Panitia, Juri Dan Pembina/Pengamat Lomba.

1) Panitia.

a) Panitia Pelaksana Bertutur Kitab Suci adalah Ketua dan

Seluruh Anggota Tim Bidang Bertutur Kitab Suci yang telah

ditetapkan dalam Surat Keputusan LP3KN (Format 4).

b) Demi kelancaran dan independensi pelaksanaan Lomba

Bertutur Kitab Suci, maka penyelenggaraan Lomba

dimandatkan sepenuhnya pada Tim Lomba Bertutur Kitab

Suci.

2) Juri.

a) Juri Lomba berjumlah tiga (3) orang.

b) Juri Lomba yang dipilih oleh Tim Lomba Bertutur Kitab Suci

dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum LP3KN

berdasarkan pertimbangan berikut:

(1) memiliki kompetensi di bidang Kitab Suci/renungan Kitab

Suci.

(2) mampu bekerja efektif dan efisien secara profesional.

(3) mampu memberi penilaian berkualitas secara jujur dan

tidak berpihak.

c) Juri Lomba terdiri dari:

(1) Seorang Imam/Pastor.

(2) Dua (2) orang Awam Katolik.

d) Pembina/Pengamat Peserta Lomba.

(1) Memiliki kompetensi di bidang Kitab Suci/Bertutur Kitab

Suci.

(2) Ditunjuk atau diketahui oleh Ketua LP3KD.

(3) Senantiasa mendampingi/melatih/memantau peserta

lomba, baik dalam latihan maupun pada pelaksanaan

lomba.

(4) Mengurus/membuat dan memasukan segala sesuatu yang

berkaitan dengan lomba Bertutur Kitab Suci (administrasi

pendaftaran dlsb.).

Page 35: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

3) Kriteria Penilaian.

Bertutur Kitab Suci berarti membawakan/menyajikan naskah

bacaan Kitab Suci dalam bentuk ceritera. Kitab Suci diceritakan

kembali dalam bentuk dan gaya naratif tertentu sesuai/menurut

Iman Katolik yang diakhiri dengan pesan yang mampu

menggerakkan hati orang untuk melakukan sesuatu yang baik.

Dengan demikian Kriteria Penilaian Lomba Bertutur Kitab Suci

adalah sebagai berikut:

a) Penampilan.

(1) Sikap/Mimik tubuh (cara maju, posisi berdiri, sikap

tubuh, percaya diri, kewajaran, dlsb.).

(2) Komunikatif/Kontak dengan pemirsa/hadirin yang ada

(menarik, memandang, sungguh menyapa dlsb.).

(3) Busana / Riasaan yang sopan dan sesuai (riasan tidak

berlebihan).

b) Teknik Bertutur.

(1) Volume/Bobot Suara (teknik dinamika suara)

(2) Pencitraan (sesuai dengan siapa yang berbicara menurut

naskah bacaan Kitab Suci – entah Yesus, entah Musa

dlsb.).

(3) Intensitas (variasi kekuatan suara).

(4) Tempo (variasi kecepatan/kelembutan suara).

(5) Jeda (waktu berhenti/pemenggalan/istirahat sesuai

dengan maksud kalimat, tanda baca dlsb.).

(6) Intonasi (irama/nada yang sesuai dengan maksud

kalimat, tanda baca dlsb.)

(7) Artikulasi (ucapan yang benar dan jelas).

c) Pesan yang disampaikan:

(1) Kesesuaian teks dengan isi Kitab Suci.

(2) Mampu menggerakkan hati pendengar untuk melakukan

sesuatu yang baik

d) Interval waktu.

Waktu yang ditentukan bagi mata lomba bertutur Kitab Suci

adalah: 5 – 15 menit.

Page 36: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

4) Mekanisme / Teknik Lomba

a) Persiapan

(1) Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui

Panitia Pelaksana tanpa dikenakan biaya pendaftaran.

(2) Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran

yang disediakan (Format 19).

(3) Setelah melaksanakan pendaftaran semua peserta lomba

dikumpulkan untuk melakukan pengundian nomor

peserta (Format 20).

(4) Panitia pelaksana membuat Daftar Kolektif peserta

(Format 21).

(5) Panitia Pelaksana mencek kembali/mempersiapkan segala

kelengkapan pelaksanaan lomba (sarana/prasarana,

administrasi dlsb.).

(6) Panitia Pelaksana mengundang seluruh peserta dan

pembina/pendampingnya masuk ke ruang lomba

sekaligus menyampaikan kepada mereka bahwa

pelaksanaan lomba akan segera dimulai.

(7) Panitia Pelaksana mengundang Dewan Juri untuk

mengambil tempat dewan juri sekaligus memperkenalkan

masing-masing personil Dewan Juri (nama lengkap,

pekerjaan/jabatan dan asalnya).

(8) Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan (SK)

Penetapan Dewan Juri.

(9) Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta

Lomba, Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba

dan Pemirsa/Penonton serta Kriteria Penilaian Lomba.

b) Pelaksanaan

(1) Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara

resmi bahwa Lomba Bertutur Kitab Suci segera dimulai.

(2) Pemanggilan Peserta Lomba secara berurutan untuk

tampil sesuai nomor undian tampilan.

Page 37: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(3) Pemanggilan Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor

undian tampilan (membacakan nomor undian tampil,

bacaan Kitab Suci yang dipilih dan tema tutur Kitab Suci).

(4) Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sebagai berikut:

(a) Sebelum tampil ke lokasi/posisi untuk Bertutur Kitab

Suci, memberi hormat (menundukkan kepala) kepada

dewan Juri dan jika dilaksanakan di gereja/kapel,

hormat pula ke arah tabernakel dan altar.

(b) Setelah siap, Peserta Lomba, sebelum bertutur, wajib

lebih dahulu menyebutkan perikop/teks Kitab Suci

yang telah dipilihnya.

(c) Peserta Lomba dianjurkan tidak terpaku pada satu

tempat posisi berdiri, dapat bergerak/berpindah tempat

dengan menyesuaikan pada lokasi lomba.

(d) Peserta Lomba dianjurkan tidak kaku tubuh, artinya

dapat meggerakkan tangan dlsb. sesuai tuntutan

renungan/Bertutur Kitab Suci yang dibawakan

(ekspresif).

(e) Setelah selesai bertutur, Peserta Lomba dapat

meninggalkan lokasi/posisinya, dengan terlebih dulu

memberi hormat (menundukkan kepala) kepada Dewan

Juri dan Tabernakel serta altar, lalu kembali ke

tempatnya semula.

(5) Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Pengumuman Hasil

Lomba.

(a) Setelah seluruh Regu Lomba tampil, jika perlu

dilaksanakan evaluasi/input singkat yang bersifat

pembinaan bagi peserta lomba oleh Dewan Juri dan

Pembina/Pendamping.

(b) Selanjutnya, Dewan Juri dipersilakan untuk

merampungkan seluruh hasil penilaian lomba dengan

membuat: Rekapitulasi Hasil Lomba dan Surat

Keputusan Hasil Lomba Dewan Juri (kurang lebih 30

menit s/d 60 menit).

Page 38: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(c) Akhirnya, setelah dewan Juri telah menghasilkan

Keputusan Hasil Lomba, maka pengumuman hasil

lomba dapat disampaikan secara terbuka pada saat

yang ditentukan (Format 22 s.d. 24)

5) Hasil Lomba.

Hasil Lomba untuk mata lomba Bertutur Kitab Suci adalah:

a) Juara I

b) Juara II

c) Juara III.

6) Tata Tertib.

a) Tata Tertib Peserta Lomba.

(1) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang

lomba 30 menit sebelum lomba dimulai. Peserta Lomba

wajib menarik nomor undian tampil.

(2) Peserta Lomba yang sudah didaftar pada saat

pendaftaran tidak dapat digantikan / diwakilkan.

(3) Peserta Lomba hanya dapat tampil setelah dipersilakan

Panitia Lomba.

(4) Peserta Lomba dipanggil untuk tampil sebanyak tiga (3)

kali berturut-turut, jika setelah dipanggil tiga (3) kali

ternyata tidak/belum hadir/tampil maka dinyatakan

gugur.

(5) Peserta wajib bertutur sesuai dengan materi/bahan

bacaan Kitab Suci yang telah dipilihnya.

(6) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan

mekanisme/teknis lomba.

(7) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,

peserta tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang

lomba.

(8) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.

Page 39: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

b) Tata Tertib Pembina/Pendamping.

(1) Tidak melakukan tindakan arahan teknis dalam cara

apapun juga pada saat Peserta Lomba sedang

membawakan renungan.

(2) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

c) Tata Tertib Dewan Juri.

(1) Hadir di lokasi lomba paling lambat 15 menit sebelum

lomba dimulai.

(2) Mengambil tempat bagi Dewan Juri setelah dipersilakan

oleh Panitia Lomba.

(3) Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.

(4) Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.

(5) Tidak saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian

terhadap peserta lomba.

(6) Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan

hasil lomba, tidak diperkenankan meninggalkan

lokasi/ruang lomba.

d) Tata Tertib Panitia Lomba.

(1) Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba,

Dewan Juri dan Pembina/Pendamping .

(2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah

diatur.

(3) Bertindak netral dan menjaga kerahasiaan penilaian

Dewan Juri serta tidak mengintervensi Dewan Juri dalam

mengambil keputusan hasil lomba.

(4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,

tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.

(5) Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.

e) Tata Tertib Pemirsa/Penonton.

(1) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas apapun sehingga

mengganggu/menghambat pelaksanaan lomba, terutama

mengganggu konsentrasi Peserta Lomba dan Dewan Juri

dalam memberikan penilaian.

(2) Memberikan tepuk tangan dengan sopan setelah peserta

lomba selesai membawakan renungan/bertutur.

Page 40: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

(3) Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.

(4) Dilarang merokok dalam gedung tempat perlombaan

dilaksanakan.

(5) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman

di lokasi/ruang lomba.

(6) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan

berlangsung.

(7) Menonaktifkan segala alat komunikasi.

f) Tata Tertib Administrasi.

Segala aktivitas administrasi sudah dihentikan pada saat

pelaksanaan lomba dimulai, kecuali telah mendapatkan

rekomendasi dari Ketua LP3K/ Ketua Panitia Pelaksana

Lomba.

(5) Jenis lomba lain dapat dilaksanakan di luar pelaksanaan PESPARANI

yang pada waktu tertentu dapat dijadikan Perlombaan PESPARANI

setelah ditetapkan kemudian.

Pasal 14

Seminar

(1) Seminar atau sarasehan dapat dilakukan selama pelaksanaan

PESPARANI;

(2) Judul materi seminar ditentukan oleh LP3KN/D dan Panitia

Pelaksana;

(3) Pembicara/narasumber ditentukan oleh LP3KN/D dan Panitia

Pengarah (Steering Committee);

(4) Penentuan tempat dan undangan kepada peserta menjadi

tanggungjawab Panitia Pelaksana;

(5) Seminar dimaksudkan untuk memperluas dan mengembangkan

pemahaman peserta dan undangan tentang Kitab Suci, Tata Liturgi,

seni budaya Gereja, inkulturasi musik liturgi dan tradisi Gereja;

(6) Tema-tema yang diangkat dalam seminar antara lain: ajaran Gereja,

sosial keagamaan dan kebangsaan.

Page 41: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Pasal 15

Pameran

(1) Pameran diselenggarakan untuk menyemarakkan kegiatan

PESPARANI sekaligus memberikan informasi kepada peserta

PESPARANI tentang aktivitas kehidupan beragama, perkembangan

situs budaya dan pembangunan nasional di masing-masing daerah.

(2) Apabila kontingen ikut serta dalam pameran diwajibkan:

(a) Membawa serta bahan-bahan pameran dari daerahnya;

(b) Berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk penentuan

tempat/lokasi/stand.

(3) Panitia pelaksana PESPARANI menyediakan tempat/lokasi/stand

pameran disekitar lokasi pelaksanaan PESPARANI.

Pasal 16

Kelengkapan Kontingen

Masing-masing kontingen membawa :

(1) Bendera Merah Putih;

(2) Bendera asal kontingen (Provinsi/Kab/Kota);

(3) Pataka LP3KD;

(4) Pakaian adat daerah.

Pasal 17

Penutupan

Kegiatan penutupan sekurang-kurangnya meliputi:

(1) Misa Penutupan;

(2) Defile peserta;

(3) Penurunan bendera LP3KN/D diiringi Hymne PESPARANI;

(4) Penyerahan bendera LP3KN/D kepada Perwakilan Daerah

Penyelenggara berikutnya;

(5) Sambutan-sambutan;

(6) Pengumuman pemenang hasil lomba dan penyerahan hadiah;

(7) Penutupan resmi oleh Pejabat Negara yang berwenang dan atau oleh

Hirarki Gereja Katolik;

(8) Hiburan.

Page 42: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Pasal 18

Jadwal Perlombaan

Jadwal perlombaan akan diatur tersendiri oleh Panitia Penyelenggara.

Pasal 19

Pembiayaan

Seluruh rangkaian pelaksanaan PESPARANI dibiayai dari Kas LP3K yang

dapat diperoleh dari:

(1) Bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah (APBD) Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

(2) Bantuan Keuskupan/Wilayah sesuai tingkatan masing-masing;

(3) Swadaya Umat/Gereja setempat;

(4) Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB V

PELAPORAN DAN PENUTUP

Pasal 20

Pelaporan

Laporan pelaksanaan PESPARANI termasuk laporan keuangan

disampaikan kepada pihak-pihak terkait paling lambat 2 (dua) bulan

setelah kegiatan PESPARANI berakhir.

Pasal 21

Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan

PESPARANI akan diatur lebih lanjut secara bersama oleh LP3KN dan

Panitia Pelaksana.

PIMPINAN SIDANG

Ketua Umum Sekretaris Umum

Adrianus Eliasta Meliala Toni H.F. Pardos

Page 43: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 1

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA PADUAN SUARA GEREJANI

PESPARANI

1. Jenis Lomba Yang Diikuti*

Paduan Suara Dewasa Campuran;

Paduan Suara Dewasa Pria;

Paduan Suara Dewasa Wanita;

Paduan Suara Anak;

Paduan Suara Gregorian Dewasa; dan

Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja *) Pilih salah satu

2. Asal Kontingen :

3. Koordinator

Nama Tlp/ Email

4. Data Peserta dan Dirigen

No Nama Posisi Usia Nomor Telepon

Ket (L/P)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

dst.

5. Lagu Yang Dibawakan

Page 44: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lagu Wajib Lagu Pilihan

……………….,…………….......

Koordinator …………

Page 45: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 2

LEMBARAN NOMOR UNDIAN LOMBA PADUAN SUARA GEREJANI

PESPARANI

Kode Jenis Lomba Paduan Suara

NO Jenis Lomba Kode

1 Paduan Suara Dewasa Campuran PS - D C

2 Paduan Suara Dewasa Pria PS – P

3 Paduan Suara Dewasa Wanita PS – DW

4 Paduan Suara Anak PS – A

5 Paduan Suara Gregorian Dewasa PS – GD

6 Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja

PS – GAR

CONTOH LEMBARAN NOMOR UNDIAN

LOMBA PADUAN SUARA GEREJANI PESPARANI

01

PS - DC

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

NOMOR

KODE JENIS LOMBA

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

Page 46: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 3

FORMAT DAFTAR KOLEKTIF PESERTA LOMBA PADUAN SUARA

JENIS MATA LOMBA…………….. TINGKAT .......................

NO ASAL KONTINGEN

NOMOR

UNDIAN

*

KETERANGAN

1 2 3 4

01.

02.

03.

04.

05.

dst.

*) lihat pada lembar nomor undian setiap peserta lomba

JUMLAH REGU SELURUHNYA : ............. regu.

.......................,....................................…..

Ketua Tim Pelaksana Lomba Paduan Suara

Provinsi .................................................

(nama lengkap&ttd.)

Page 47: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 4

Surat Keputusan Penetapan Dewan Juri Lomba Paduan Suara Pesparani

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESPARANI KATOLIK

SURAT PENUNJUKAN DEWAN JURI LOMBA DALAM RANGKA PELAKSANAAN RANGKAIAN LOMBA PESPARANI

KE......TINGKAT................. TAHUN ....

NOMOR : …………………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Lembaga Pembinaan dan

Pengembangan Pesparani, menerangkan :

1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan berbagai rangkaian lomba PESPARANI ke .... Tingkat .............Tahun ..., dipandang perlu dan penting melaksanakan rekrutment serta menunjuk Dewan Juri Lomba selaku tim penilai untuk masing-masing mata lomba yang dilaksanakan.

2. Bahwa Personil Dewan Juri Lomba yang telah ditunjuk, yang nama-namanya terdapat pada Format Surat Penunjukan Dewan Juri ini, dipandang berkompeten, cakap, jujur dan netral dalam hal memberikan penilaian terhadap peserta lomba untuk masing-masing mata lomba yang dilaksanakan.

3. Bahwa Dewan Juri Lomba yang telah ditunjuk dalam fungsinya, semata-mata untuk memberi penilaian sesuai kriteria penilaian yang telah ditentukan oleh masing-masing mata lomba yang dilaksanakan.

4. Bahwa Dewan Juri Lomba yang telah ditunjuk dapat melaksanakan fungsinya pada saat pelaksanaan masing-masing mata lomba dan berakhir setelah selesainya pelaksanaan masing-masing lomba.

5. Bahwa Surat Penunjukan Dewan Juri ini merupakan bukti pegangan yang resmi dan sah bagi Dewan Juri Lomba yang telah ditunjuk dalam melaksanakan fungsinya, yang tidak dapat diganggu-gugat oleh siapapun.

6. Bahwa Surat Penunjukan Dewan Juri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan selanjutnya berakhir dengan sendirinya setelah Dewan Juri yang bersangkutan selesai melaksanakan fungsinya.

Ditetapkan di : …………………………….

Pada Tanggal : …………………………….

Ketua

…………………………………….

Page 48: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lampiran : Surat Penunjukan Dewan Juri Dalam Rangka Pelaksanaan Rangkaian Lomba Pesparani Ke ...... Tingkat …………… Tahun ….

Nomor : .................................................................. Tanggal : ..................................................................

DAFTAR NAMA-NAMA PERSONIL DEWAN JURI

BESERTA JENIS MATA LOMBA PENJURIANNYA

NO NAMA JURI MATA LOMBA

PENJURIANNYA KETERANGAN

01.

02.

03.

04.

05.

dst.

Ditetapkan di : …………………. Pada Tanggal : ………………….

Ketua

………………………………….

Page 49: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

TEKS PELANTIKAN DEWAN JURI ............................................................ DI ....................

TAHUN ...........

BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN KETUA LEMBAGA PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK

NASIONAL/DAERAH NOMOR ... TANGGAL ... TAHUN 20... TENTANG

PENGANGKATAN DEWAN JURI PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK

TINGKAT NASIONAL/DAERAH TAHUN 20...

DENGAN INI SECARA RESMI MELANTIK SAUDARA-SAUDARA SEBAGAI

DEWAN JURI PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK TINGKAT

NASIONAL/DAERAH DI JAKARTA TAHUN 20...

1.

SEBAGAI KETUA DEWAN JURI

2.

SEBAGAI ANGGOTA DEWAN JURI

3.

SEBAGAI ANGGOTA DEWAN JURI

SEMOGA TUHAN MEMBERKATI KITA.

......................,......................... KETUA UMUM,

................................................

Page 50: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 5

DAFTAR ISIAN PENILAIAN PERLOMBAAN PADUAN SUARA

JENIS LOMBA PADUAN SUARA :

LAGU WAJIB :

LAGU PILIHAN :

NO UNDIAN :

......................,...............

ttd

(nama dewan juri)

BIDANG PENILAIAN NILAI

L.W

NILAI

L. P

CATATAN

I. MATERI SUARA X 2,5 X 2

1. Sonoritas (kemerduan)

2. Intensitas (kekokohan)

II. TEKNIK X 2,5 X 2

1. Intonasi (Ketepatan bidik nada)

2. Attack/ Release (keserempakan

saat memulai/mengakhiri lagu

atau kalimat lagu) 3. Diksi (pengucapan)

4. Balance (keseimbangan)

5. Homogenitas (keseragaman suara)

6. Warna suara sesuai jenis suara

7. Kestabilan tempo dan ritme lagu

III. PENJIWAAN X 3,5 X 3

1. Kesesuaian tempo dan ritme

dengan syair lagu

2. Ketepatan frasering/pemenggalan

kalimat 3. Ketepatan penjiwaan dengan syair

lagu

4. Ketepatan penjiwaan dengan

kemauan pengarang

5. Ketepatan penjiwaan dengan masa lagu diciptakan

IV. PENAMPILAN X 1,5 X 1

1. Ekspresi wajah

2. Kewajaran sikap 3. Busana/kostum

J U M L A H

JUMLAH TOTAL LW + LP

Page 51: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 6

REKAPITULASI PENILAIAN LOMBA PADUAN SUARA PESPARANI

TAHUN ..........

Jenis Lomba Paduan Suara : Hari/Tanggal :

NO

PESERTA/ NOMOR UNDIAN

PESERTA

JURI I JURI

II JURI

III

JURI

IV

JURI

V JML

......................,..................

ttd

(Ketua Dewan Juri)

Page 52: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 7 Format Surat Keputusan Dewan Juri

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

PESTA PADUAN SUARA GEREJANI (PESPARANI) KATOLIK

KEPUTUSAN DEWAN JURI LOMBA PADUAN SUARA

KATEGORI ……… Nomor : ...........................................

t e n t a n g HASIL PEMENANG LOMBA PADUAN SUARA

TAHUN …..

Menimbang : Bahwa untuk menetapkan pemenang Lomba Paduan

Suara dalam rangka PESPARANI ke…..Tingkat…….., perlu

ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat/

Memperhatikan

: 1. SK Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta

Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Tahun

………….oleh ……………… dengan Nomor

............................................Tanggal

..................................

2. Pedoman Lomba Paduan Suara Tingkat .........Tahun

….........

3. Rapat Hasil Keputusan Dewan Juri Lomba Paduan

Suara Tingkat ……….tertanggal

...................................

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Paduan Suara yang tersebut

dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai Pemenang

Lomba Paduan Suara Tingkat ……… Tahun ……..

Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat

diubah oleh siapapun.

Ditetapkan di : .................................... Pada Tanggal : ....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

04.

Anggota

04.........................................

05.

Anggota

05.........................................

Page 53: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Paduan Suara Kategori....... Tingkat

.......... Tahun ……….

Nomor : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

HASIL PEMENANG LOMBA PADUAN SUARA

TINGKAT ........................

JENIS/ KATEGORI LOMBA : ……………………………

NO JUARA ASAL KONTINGEN JUMLAH

NILAI/SKOR KETERANGAN

01. I (PERTAMA)

02. II (KEDUA)

03. III (KETIGA)

Ditetapkan di : ..............................

Pada Tanggal : ...............................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

04. Anggota

04.........................................

05. Anggota

05.........................................

Page 54: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 8

FORMULIR PENDAFTARAN

LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR PESPARANI

1. Jenis Lomba Yang Diikuti *

Menyanyikan Mazmur Kategori Anak

Menyanyikan Mazmur Kategori Remaja

Menyanyikan Mazmur Kategori Dewasa

*) Pilih salah satu

2. Asal Kontingen :

3. Koordinator

Nama Tlp/ Email

4. Data Peserta

No Nama Usia Nomor Telepon Ket (L/P)

1

5. Teks Mazmur Yang Dibawakan

………………., …….........

Koordinator

………………………………

Page 55: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 9

LEMBARAN NOMOR UNDIAN LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR

PESPARANI

Kode Jenis Lomba Menyanyikan Mazmur

NO Jenis Lomba Kode

1 Menyanyikan Mazmur Kategori Anak M – A

2 Menyanyikan Mazmur Kategori Remaja

M – R

3 Menyanyikan Mazmur Kategori Dewasa

M – D

CONTOH LEMBARAN NOMOR UNDIAN

LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR PESPARANI

01

M - A

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

NOMOR

KODE JENIS LOMBA

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

Page 56: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 10

LEMBARAN NOMOR TEKS PILIHAN LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR

PESPARANI

Kode Jenis Lomba Menyanyikan Mazmur

NO Teks Yang Diperlombakan

1

2

3

4

5

dst

.

TEKS

NO…..

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

Page 57: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 11

FORMAT DAFTAR KOLEKTIF PESERTA LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR JENIS MATA LOMBA……………..

TINGKAT ...................

NO ASAL KONTINGEN

NOMOR

UNDIAN

*

KETERANGAN

1 2 3 4

01.

02.

03.

04.

05.

dst.

*) lihat pada lembar nomor undian setiap peserta lomba

JUMLAH REGU SELURUHNYA : ............. regu.

.......................,....................................

Ketua Tim Pelaksana Lomba

Menyanyikan Mazmur

.................................................

(nama lengkap&ttd.)

Page 58: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 12

DAFTAR ISIAN PENILAIAN PERLOMBAAN MENYANYIKAN MAZMUR

JENIS LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR:

NO TEKS :

NO UNDIAN :

......................,......................

ttd

(nama dewan juri)

BIDANG PENILAIAN NILAI

L.W

NILAI

L. P

CATATAN

I. MATERI SUARA X 2,5 X 2

1. Sonoritas (kemerduan) 2. Intensitas (kekokohan)

II. TEKNIK X 2,5 X 2

1. Intonasi (Ketepatan bidik nada)

2. Diksi (pengucapan) 3. Komunikasi dengan audiens 4. Pernapasan

III. PENJIWAAN X 3,5 X 3

1. Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu

2. Ketepatan pemenggalan kalimat

3. Ketepatan penjiwaan dengan syair lagu

IV. PENAMPILAN X 1,5 X 1

1. Ekspresi wajah 2. Kewajaran sikap 3. Busana atau kostum

J U M L A H

JUMLAH TOTAL LW + LP

Page 59: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 13

REKAPITULASI PENILAIAN LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR PESPARANI

TAHUN ..........

Jenis Lomba Menyanyikan Mazmur : Hari/Tanggal :

NO PESERTA/

NOMOR UNDIAN PESERTA JURI I

JURI II

JURI III

JML

......................,...................

ttd

(Ketua Dewan Juri)

Page 60: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 14 Format Surat Keputusan Dewan Juri

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

PESTA PADUAN SUARA GEREJANI (PESPARANI)

KEPUTUSAN DEWAN JURI LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR KATEGORI ………

Nomor : ........................................... t e n t a n g

HASIL PEMENANG LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR TAHUN …..

Menimbang : Bahwa untuk menetapkan pemenang Lomba

Menyanyikan Mazmur dalam rangka PESPARANI

ke…..Tingkat…….., perlu ditetapkan dengan Surat

Keputusan.

Mengingat/

Memperhatikan

: 1. SK Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta

Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Tahun

………….oleh ……………… dengan Nomor

............................................Tanggal

..................................

2. Pedoman Lomba Menyanyikan Mazmur Tingkat

.........Tahun ….........

3. Rapat Hasil Keputusan Dewan Juri Lomba

Menyanyikan Mazmur Tingkat ……….tertanggal

...................................

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur yang

tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai

Pemenang Lomba Menyanyikan Mazmur Tingkat ………

Tahun ……..

Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat

diubah oleh siapapun.

Ditetapkan di : ....................................

Pada Tanggal : .....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

Page 61: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Menyanyikan Mazmur Kategori.......

Tingkat .......... Tahun ……….

Nomor : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

HASIL PEMENANG LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR

TINGKAT ........................

JENIS/ KATEGORI LOMBA : ……………………………

NO JUARA ASAL

KONTINGEN

JUMLAH

NILAI/SKOR KETERANGAN

01. I (PERTAMA)

02. II (KEDUA)

03. III (KETIGA)

Ditetapkan di : ..............................

Pada Tanggal : ...............................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

Page 62: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 15

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI

PESPARANI

1. Jenis Lomba Yang Diikuti *

Cerdas Cermat Rohani Kategori Anak

Cerdas Cermat Rohani Kategori Remaja

*) Pilih salah satu

2. Asal Kontingen :

3. Koordinator

Nama Tlp/ Email

4. Data Peserta

No Nama Usia Nomor Telepon Ket (L/P)

1

2

3

………………., ……......... Koordinator

………………………………

Page 63: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 16

FORMAT DAFTAR KOLEKTIF PESERTA LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI

JENIS MATA LOMBA…………….. TINGKAT ...................

NO ASAL KONTINGEN

NOMOR

UNDIAN

*

KETERANGAN

1 2 3 4

01.

02.

03.

04.

05.

dst.

*) lihat pada lembar nomor undian setiap peserta lomba

JUMLAH REGU SELURUHNYA : ............. regu.

.......................,...................................…..

Ketua Tim Pelaksana Lomba Cerdas

Cermat Rohani

.................................................

(nama lengkap&ttd.)

Page 64: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 17

DAFTAR ISIAN PENILAIAN PERLOMBAAN CERDAS CERMAT ROHANI

JENIS LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI : ASAL KONTINGEN :

NO SOAL REGU A REGU B REGU C

NILAI NILAI NILAI

BABAK REGU

1 Pertanyaan Regu 1

2 Pertanyaan Regu 2

3 Pertanyaan Regu 3

4 Pertanyaan Regu 4

5 Pertanyaan Regu 5

6 Pertanyaan Regu 6

7 Pertanyaan Regu 7

8 Pertanyaan Regu 8

9 Pertanyaan Regu 9

10 Pertanyaan Regu 10

NILAI HASIL SEMENTARA

1 Pertanyaan Rebutan 1

2 Pertanyaan Rebutan 2

3 Pertanyaan Rebutan 3

4 Pertanyaan Rebutan 4

5 Pertanyaan Rebutan 5

6 Pertanyaan Rebutan 6

7 Pertanyaan Rebutan 7

8 Pertanyaan Rebutan 8

9 Pertanyaan Rebutan 9

10 Pertanyaan Rebutan 10

NILAI HASIL AKHIR

................., ..............

ttd

(nama dewan juri)

Page 65: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 18 Format Surat Keputusan Dewan Juri

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

PESTA PADUAN SUARA GEREJANI (PESPARANI)

KEPUTUSAN DEWAN JURI LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI KATEGORI ………

Nomor : ........................................... t e n t a n g

HASIL PEMENANG LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI TAHUN …..

Menimbang : Bahwa untuk menetapkan pemenang Lomba Cerdas

Cermat Rohani dalam rangka PESPARANI

ke…..Tingkat…….., perlu ditetapkan dengan Surat

Keputusan.

Mengingat/

Memperhatikan

: 1. SK Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta

Cerdas Cermat Rohani Gerejani (PESPARANI) Tahun

………….oleh ……………… dengan Nomor

............................................Tanggal

..................................

2. Pedoman Lomba Cerdas Cermat Rohani Tingkat

.........Tahun ….........

3. Rapat Hasil Keputusan Dewan Juri Lomba Cerdas

Cermat Rohani Tingkat ……….tertanggal

...................................

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Cerdas Cermat Rohani yang

tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai

Pemenang Lomba Cerdas Cermat Rohani Tingkat ………

Tahun ……..

Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat

diubah oleh siapapun.

Ditetapkan di : ....................................

Pada Tanggal : .....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

Page 66: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Cerdas Cermat Rohani Kategori.......

Tingkat .......... Tahun ……….

Nomor : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

HASIL PEMENANG LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI

TINGKAT ........................

JENIS/ KATEGORI LOMBA : ……………………………

NO JUARA ASAL

KONTINGEN

JUMLAH

NILAI/SKOR KETERANGAN

01. I (PERTAMA)

02. II (KEDUA)

03. III (KETIGA)

Ditetapkan di : ....................................

Pada Tanggal : .....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

Page 67: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 19

FORMULIR PENDAFTARAN

LOMBA MENYANYIKAN BERTUTUR KITAB SUCI PESPARANI

1. Jenis Lomba Yang Diikuti : Bertutur Kitab Suci

2. Asal Kontingen :

3. Koordinator

Nama Tlp/ Email

4. Data Peserta

No Nama Usia Nomor

Telepon Ket (L/P)

Penyerahan

Naskah

1

5. Teks Mazmur Yang Dibawakan

…………, ………........ Koordinator …………………………

Page 68: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 20

LEMBARAN NOMOR UNDIAN LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

PESPARANI

CONTOH LEMBARAN NOMOR UNDIAN

LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI PESPARANI

01

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

NOMOR

KORPS PANITIA PENYELENGGARA

Stempel Panitia

Penyelenggara

Page 69: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 21

FORMAT DAFTAR KOLEKTIF PESERTA LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

TINGKAT ...................

NO ASAL KONTINGEN

NOMOR

UNDIAN

*

KETERANGAN

1 2 3 4

01.

02.

03.

04.

05.

dst.

*) lihat pada lembar nomor undian setiap peserta lomba

JUMLAH REGU SELURUHNYA : ............. regu.

......................., ....................................…..

Ketua Tim Pelaksana Lomba Menyanyikan

Mazmur

.................................................

(nama lengkap&ttd.)

Page 70: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 22

DAFTAR ISIAN PENILAIAN

PERLOMBAAN BERTUTUR KITAB SUCI

NO UNDIAN :

BIDANG PENILAIAN BOBOT %

NILAI NILAI x Bobot

Catatan

I. PENAMPILAN (total bobot 30%)

a. Sikap/mimik tubuh/penjiwaan (cara maju, posisi berdiri, sikap

tubuh, percaya diri, kewajaran, dsb)

15

b. Komunikatif/kontak dengan hadirin (menarik, memandang, menyapa, dsb).

10

c. Busana/rias yang sopan dan sesuai (tidak berlebihan)

5

II. TEKNIK BERTUTUR (total bobot 40%)

a. Volume suara (suara harus jelas supaya bisa didengar dengan baik).

5

b. Pencitraan (penampilan peran sesuai dengan tokoh yang terdapat dalam perikop Kitab Suci).

10

c. Intensitas (variasi kekuatan suara/dinamika suara)

5

d. Tempo (variasi kecepatan/kelambatan suara)

5

e. Jeda (waktu berhenti/pemenggalan/istirahat sesuai dengan maksud kalimat, tanda baca, dsb).

5

f. Intonasi (irama/nada yang sesuai dengan maksud kalimat, tanda baca, dsb).

5

g. Artikulasi (ucapan yang benar dan jelas).

5

III. PESAN YANG DISAMPAIKAN (total bobot 25%)

a. Kesesuaian teks dengan isi Kitab Suci.

10

b. Mampu menggerakkan hati pendengar untuk melakukan sesuatu yang baik.

15

IV. INTERVAL WAKTU (total bobot 5%)

Page 71: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Waktu: 10-15 menit. 5

TOTAL NILAI

................, ...............

ttd

(nama dewan juri)

Page 72: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 23

REKAPITULASI PENILAIAN LOMBA

BERTUTUR KITAB SUCI PESPARANI TAHUN ..........

Jenis Lomba Bertutur Kitab Suci : Hari/Tanggal :

NO PESERTA/

NOMOR UNDIAN PESERTA JURI

I JURI

II JURI

III JML

..................,.................

ttd

(Ketua Dewan Juri)

Page 73: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Format 24 Format Surat Keputusan Dewan Juri

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

PESTA PADUAN SUARA GEREJANI (PESPARANI)

KEPUTUSAN DEWAN JURI LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI Nomor : ...........................................

t e n t a n g HASIL PEMENANG LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

TAHUN …..

Menimbang : Bahwa untuk menetapkan pemenang Lomba

Menyanyikan Mazmur dalam rangka PESPARANI

ke…..Tingkat…….., perlu ditetapkan dengan Surat

Keputusan.

Mengingat/

Memperhatikan

: 1. SK Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta

Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Tahun

………….oleh ……………… dengan Nomor

............................................Tanggal

..................................

2. Pedoman Lomba Bertutur Kitab Suci Tingkat

.........Tahun ….........

3. Rapat Hasil Keputusan Dewan Juri Lomba Bertutur

Kitab Suci Tingkat ……….tertanggal

...................................

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Bertutur Kitab Suci yang

tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai

Pemenang Lomba Bertutur Kitab Suci Tingkat ………

Tahun ……..

Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat

diubah oleh siapapun.

Ditetapkan di : ....................................

Pada Tanggal : .....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

Page 74: KETETAPAN MUSYAWARH NASIONAL LEMBAGA ...pesparani.or.id/wp-content/uploads/2019/12/Petunjuk...Kitab Suci, penguasaan dan pewartaan isi Kitab Suci serta tradisi dan ajaran Iman Katolik.

Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Bertutur Kitab Suci Tingkat ..........

Tahun ……….

Nomor : ..................................................................

Tanggal : ..................................................................

HASIL PEMENANG LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

TINGKAT ........................

NO JUARA

ASAL

KONTINGEN

JUMLAH

NILAI/SKOR KETERANGAN

01. I (PERTAMA)

02. II (KEDUA)

03. III (KETIGA)

Ditetapkan di : ....................................

Pada Tanggal : .....................................

DEWAN JURI

NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN

01.

Ketua

01.........................................

02.

Anggota

02.........................................

03.

Anggota

03.........................................

PIMPINAN SIDANG

Ketua Umum Sekretaris Umum

Adrianus Eliasta Meliala Toni H.F. Pardosi