Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

20
1 MENINGKATKAN KUALITAS MORAL DALAM TERANG KITAB SUCI Oleh: Fransiska Meilisa

description

PKL (Praktek Kerja Lapangan) saya kali ini di laksanakan dari tanggal 25 November 2012 sampai 16 Desember 2012 di BIAK Paroki Marinus Yohanes. Dalam melaksanakaln PKL ini saya tidak sendirian. Saya melakukannya bersama teman sati prodi saya yaitu Lucia Pangestika. Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam setiap pertemuan yaitu doa pembukaan, menyanyikan lagu rohani anak-anak bersama sambil menari, bercerita (cerita yang ada di alkitab), aktifitas, kemudian doa penutup. Banyak hal yang berpengaruh dalam kegiatan ini, salah satunya aktivitas-aktivitas yang kami buat menjadikan anak-anak harus bersabar, teliti, dan kosentrasi untuk menyelesaikannya. Dengan aktivitas-aktivitas yang mereka kerjakan, besar harapan kami agar kualitas moral dan iman mereka meningkat. Dari minggu ke minggu anak-anak di kelas kami mulai bisa menghargai orang lain, pengetahuan tentang Alkitab semakin dalam, semakin sedikit yang berlarian, dan masih banyak lagi

Transcript of Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

Page 1: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

1

MENINGKATKAN KUALITAS MORAL

DALAM TERANG KITAB SUCI

Oleh: Fransiska Meilisa

Page 2: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

2

DAFTAR ISI

Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

BAB I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

1.4 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

BAB II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

2.1Kronologis Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

2.1.1 Pertemuan Pertama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

2.1.2 Pertemuan Kedua . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

2.1.3 Pertemuan Ketiga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

2.1.4 Pertemuan Keempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

2.1.5 Pertemuan Kelima . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

2.2 Refleksi Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

2.2.1 Bagi Peserta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

2.2.2 Bagi Paroki . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16

2.2.3 Bagi Diri Sendiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16

BAB III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17

3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

3.3 Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

Page 3: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

3

ABSTRAK

PKL (Praktek Kerja Lapangan) saya kali ini di laksanakan dari tanggal 25 November

2012 sampai 16 Desember 2012 di BIAK Paroki Marinus Yohanes. Dalam melaksanakaln

PKL ini saya tidak sendirian. Saya melakukannya bersama teman sati prodi saya yaitu Lucia

Pangestika. Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam setiap pertemuan yaitu doa

pembukaan, menyanyikan lagu rohani anak-anak bersama sambil menari, bercerita (cerita

yang ada di alkitab), aktifitas, kemudian doa penutup. Banyak hal yang berpengaruh dalam

kegiatan ini, salah satunya aktivitas-aktivitas yang kami buat menjadikan anak-anak harus

bersabar, teliti, dan kosentrasi untuk menyelesaikannya. Dengan aktivitas-aktivitas yang

mereka kerjakan, besar harapan kami agar kualitas moral dan iman mereka meningkat. Dari

minggu ke minggu anak-anak di kelas kami mulai bisa menghargai orang lain, pengetahuan

tentang Alkitab semakin dalam, semakin sedikit yang berlarian, dan masih banyak lagi.

Page 4: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Paroki Marinus Yohanes memiliki sebuah fasilitas untuk membina iman anak-anak

yaitu BIAK. BIAK di Marinus terdiri dari empat kelas yakni Playgroup, TK sampai kelas

satu SD, kelas dua sampai tiga SD, terakhir kelas empat sampai enam SD. BIAK di paroki ini

dibuka setiap hari minggu jam 07.30-09.30 WIB dan 09.30-10.30 WIB. Dari jadwal BIAK

tersebut paroki ini kekurangan pengajar pada jadwal siang (09.30-10.30 WIB). Sehingga saya

dan Lucy memutuskan untuk mengambil yang siang. Saya sengaja melakukan PKL ini

berdua karena saya membutuhkan transportasi.

Pada tanggal 4 November 2012, saya dan Lucy melakukan observasi di BIAK. Kami

tidak mengajar pada hari itu karena kami masih belajar cara mengajar di BIAK. Dari sini saya

tahu bahwa anak-anak zaman sekarang kurang tertarik dengan pelajaran iman dari kitab suci

serta moral mereka yang rata-rata kurang baik. Saya sempat terkejut saat melihat seorang

anak laki-laki yang sama sekali tidak mau memperhatikan kakak pembina bercerita. Dia

malah asyik sendiri dengan PR matematika dari salah satu tempat les anak terkemuka. Soal

yang dia kerjakanpun setara dengan soal saat saya SMP yakni aljabar. Saya sudah membujuk

dia untuk memperhatikan kakak pembina bercerita namun tetap tidak dihiraukan. Tidak

hanya anak ini, hampir semua anak tidak memperhatikan kakak pembina saat bercerita dan

melakukan aktifitas. Saat saya tanya kepada anak-anak mengapa mereka tidak mau

memperhatikan kakak pembina bercerita, rata-rata mereka menjawab “buat apa diperhatikan,

kan udah belajar di sekolah”.

Sangat disayangkan anak zaman sekarang kebanyakan bersikap seperti itu. Hal ini

terjadi mungkin karena mereka merasa apa yang sudah diajarkan di sekolah dan tempat les

lebih dari cukup. Sehingga mereka tidak membutuhkan pengajaran iman dan moral di BIAK.

Page 5: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

5

1.2 Rumusan Maslah

1.2.1 Apa yang dibutuhkan oleh BIAK paroki Marinus Yohanes ?

1.2.2 Apa yang dibutuhkan anak-anak di BIAK paroki Marinus Yohanes ?

1.2.3 Apa tujuan utama dari PKL ini ?

1.3 Tujuan

1.3.1. Memberi bantuan berupa tenaga mengajar di BIAK paroki Marinus Yohanes.

1.3.2. Memberikan cerita dan aktifitas yang dapat meningkatkan kualitas moral dan

iman melaui kitab suci.

1.3.3. Menimplementasikan iman dalam masyarakat.

1.3.4. Memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Agama Katolik I.

1.4 Manfaat

1.4.1. Mahasiswa dapat memberikan bantuan di BIAK paroki Marinus Yohanes.

1.4.2. Mahasiswa meningkatkan kualitas moral dan iman anak-anak.

1.4.3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan iman dalam masyarakat.

1.4.4. Mahasiswa dapat memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Agama Katolik.

Page 6: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

6

BAB II

KRONOLOGIS KEGIATAN

2.1.1. Pertemuan Pertama

· Tanggal : 11 November 2012

· Waktu : 09.30-10.30 WIB

· Uraian kegiatan : Ini bukan minggu pertama saya di Biak, tapi ini minggu

pertama saya mengajar. Hari ini saya dan Lucy akan bercerita tentang Habel dan

Kain. Sesampainya di sana sudah ada beberapa anak laki-laki (saya belum tahu

nama mereka). Sambil menunggu jam 09.30 dan anak-anak yang lain mereka

terlihat asyik bermain sambil berlari dan bergulung-gulung di matras. Setelah jam

09.30 dan banyak anak yang hadir kami memulai kegiatan dengan doa. Kami

menawarkan kepada anak-anak siapa yang mau maju ke depan dan memimpin

doa, dan akhirnya ada satu anak yang mau (saya lupa namanya). Kemudian doa

dibisikkan kepada naka tersebut, dan dia mengulanginya dengan suara nyaring

diikuti oleh anak yang lain. Kemudian kami menyanyikan beberapa lagu rohani

sambil menari walaupun ada beberapa anak yang tidak mau dan asyik dengan

dunianya sendiri. Setelah itu kami bercerita tentang habel dan kain. Ada dua anak

yang ribut sendiri, karena saya masih bingung dan kurang percaya diri akhirnya

kak Yeni (teman kak Eli) mengatakan bahwa “mau mendengarkan cerita atau

bercerita di depan ?” akhirnya anak-anak itu diam. Setelah bercerita kami

menyakan pesan moral apa saja yang dapat mereka lakukan, ada yang menjawab

mengasihi saudara dan lain-lain tapi kebanyakan tidak menjawab. Usai bercerita

kami melakukan games. Anak-anak berbaris membentuk lingkaran lalu kami

mengatakan kakak mengasihi yang baju merah maka anak yang berbaju merah

harus saling bertukar tempat dengan cepat untuk menghindari hukuman. Sulit

sekali untuk meminta mereka berbaris apalagi ikut bermain. Hanya separo anak

saja yang mau ikut bermain. Setelah itu mereka menerima berkat, kemudian

menutup kegiatan dengan doa (caranya sama seperti doa pembuka) lalu pulang.

Page 7: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

7

· Hasil kegiatan : Dari kegiatan pertama ini saya mengerti bahwa dalam mengajar

diperlukan sedikit ketegasan untuk mendisplinkan mereka. Games yang bersifat

seperti tadi kurang cocok dengan mereka karena mereka kurang tertarik. Sulit

sekali untuk mengambil foto karena kami harus mengajar sambil membujuk

mereka yang sibuk sendiri dan bergulung di matras. Selain itu kami juga harus

membetulkan beberapa anak yang masih salah dalam hal membuat tanda salib

sebelum dan sesudah berdoa.

2.1.2. Pertemuan kedua

· Tanggal : 18 November 2012

· Waktu : 09.30-10.30 WIB

· Uraian kegiatan : Hari ini kami akan bercerita tentang penciptaan dunia. Saya dan

Lucy datang ke BIAK setelah kami selasai misa di Gereje Marinus Yohanes.

Setelah jam menunjukkan pukul 09.30 kami memulai kegiatan dengan doa.

Namun ada beberapa anak yang sulit diajak berdoa dan lebih memilih bergulung-

gulung di matras. Lalu saya bujuk mereka dan beberapa mau tapi ada satu anak

bernama amanda yang enggan beralih dari dunianya. Akhirnya setelah saya bujuk

berkali-kali dan saya pangku, dia mau ikut berdoa. Setelah berdoa kami menyanyi

dan menari (membuat gerakan sederhana) bersama-sama. Seperti biasa masih ada

saja anak yang tidak mau ikut menari namun setelah dibujuk mereka mau. Ada

dua anak laki-laki dan perempuan (sepertinya mereka bersaudara) yang tidak mau

ikut bahkan tidak mau berdiri. Karena sudah lelah membujuk akhirnya kami

menyerah. Kemudian kami bercerita tentang penciptaan dunia. Sebelum bercerita

kami harus menenangkan kembali yang ribut dengan mengatakan “mau

mendengarkan cerita atau bercerita?” kepada anak-anak yang kembali bergulung

di matras dan ribut sendiri, akhirnya mereka mau mendengarkan. Sambil bercerita

kami selalu menanyakan kepada mereka apa saja yang terjadi di hari pertama

kemudian kami ceritakan hari pertama, hari kedua dan seterusnya sampai hari

ketujuh. Banyak dari mereka yang salah saat menjawab pertanyaan kami. Usai

bercerita kami menanyakan hal sederhana apa yang bisa kita lakukan untuk

ciptaan Allah lainnya, ada yang menjawab melestarikannya, menyiram tanaman

dan lain-lain. Kegiatan selanjutnya yaitu aktifitas. Aktifitas kali ini merangkai

Page 8: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

8

dan menempelkan tujuh kelopak bunga berwarna pink yang berisi hal-hal yang

diciptakan Allah pada bunga yang berwarna putih berisi nomor satu sampai tujuh.

Mereka harus menempelkan kelopak pink pada kelopak bunga putih yang sudah

diisi nomor tadi sesuai dengan apa yang diciptakan Tuhan pada hari pertama,

kedua dan seterusnya. Setelah di tempelkan, bunga tersebut di beri stick es krim.

Setelah diberi penjelasan bagaimana cara mengerjakan aktifitas kami

membagikan aktifitas kepada setiap anak. Mereka sempat ribut dan berdiri tidak

tertib saat pembagian dan akhirnya saya bilang yang tidak duduk manis tidak

akan mendapatkan aktifitas. Akhirnya mereka mau duduk. Entah kenapa hari ini

semua anak bersemangat mengerjakan aktivitas tidak seperti minggu kemarin.

Mungkin aktivitas semacam ini yang cocok dengan mereka. Ada beberapa anak

yang kurang tau urutan penciptaan dunia karena kurang memperhatikan cerita.

Akhirnya kami membacakan urutan penciptaan dunia. Ada beberapa anak yang

sudah selesai karena mereka memperhatikan cerita kami. Aktifitas anak yang

belum selesai terpaksa dihentikan sebentar karena mereka harus menerima berkat

dulu. Setelah menerima berkat, mereka melanjutkan aktifitas kembali. Setelah

semua anak menyelesaikan aktifitas, kami menutup kegiatan dengan doa seperti

biasa. Usai doa penutup bersama mereka pulang.

· Hasil kegiatan: Pertemuan kali ini cukup memuaskan karena akhirnya kami

menemukan aktivitas macam apa yang cocok dengan mereka. Anak-nak tidak

seribut dan seheboh minggu sebelumnya. Kami mulai bisa mnguasai kelas dan

lumayan percaya diri saat mengajar. Anak-anak sudah mulai mengenal kami dan

kami juga mulai mengenal mereka. Mereka semakin cerdas dalam menangkap

pesan moral dari cerita yang telah kami sampaikan.

Page 9: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

9

2.1.3. Pertemuan ketiga

· Tanggal : 2 Desember 2012

· Waktu : 09.30-10.30 WIB

· Uraian kegiatan : Minggu kemarin (25 November 2012), kami tidak bisa

mengajar di BIAK karena ada PPKMB lanjutan Fakultas. Dalam PKL ini

banyak hal mendadak yang tidak terduga sehingga sedikit mengacaukan jadwal

mengajar kami yang sudah dibuat. Hari ini kami akan bercerita tentang Yusuf

anak Yakub. Di hari inilah saya bertemu Wylnee, seorang anak perempuan yang

mudah bergaul. Sebelum acara dimulai kami sempat mengobrol beberapakali.

Saya terpana saat dia menceritakan rutinitasnya mulai dari les piano, les

pelajaran sampai dia bercerita kenapa dia tidak bisa ikut les berenang. Waktu

sudah menunjukkan pukul 09.30 dan sudah banyak anak yang berkumpul.

Akhirnya kami mulai acara dengan doa bersama seperti biasa. Kemudian kami

semua berdiri. Seperti biasa masih ada saja yang tidak mau berdiri, saya bujuk

mreka akhirnya beberapa mau berdiri. Walaupun anak laki-laki dan perempuan

yang ada di pertemuan sebelumnya hanya mau berdiri tanpa bernyanyi dan

menari. Saat kami bernyanyi dan menari bersama ada beberapa anak yang

sangat bersemangat diantaranya Wylnee dan Cavin. Usai menyanyi dan menari

kami mulai bercerita. Sambil bercerita kami melakukan tanya jawab mengenai

alur cerita dan mimpi serta arti mimpi Yusuf. Pada kali ini hampir semua anak

menjjawab dengan benar dan tepat. Setelah bercerita kami menanyakan pesan

moral apa yang bisa dipetik dari cerita tadi. Ada yang menjawab tidak boleh

dendam, menyayangi saudara, tidak boleh iri hati dan sebagainya. Setelah

bercerita kami melakukan aktifitas. Aktifitas kali ini menolong Yusuf untuk

menemukan saudara-saudaranya. Kami menyediakan sebuah gambar labirin di

sebuah sisi labirin ada Yusuf dan di sisi yang lain ada kakak-kakak Yusuf.

Anak-anak harus menemukan sebuah jalan yang dapat mempertemukan Yusuf

dengan kakak-kakaknya. Setelah diberi penjelasan aktifitas dibagikan kepada

setiap anak. Masih saja ada beberapa anak yang tidak mau tertib salah satunya

Cavin. Akhirnya saya bilang “yang tidak duduk manis tidak dapat aktifitas”,

lalu mereka duduk dengan rapi. Setelah semua atifitas dibagikan mereka mulai

mengerjakannya. Cavin yang paling cepat selesai kemudian disusul oleh anak

yang lain. Ada satu anak yang kesulitan untuk menemukan jalan di labirin

Page 10: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

10

tersebut. Karena lelah dan frustasi akhirnya dia memberikan garis lurus dari

Yusuf ke kakak-kakak Yusuf. Dia dengan seenaknya membuat jalan pintas

sendiri di gambar labirin itu. Tapi tetap saya maklumi karena dia masih anak-

anak. Aktifitas yang kami buat kali ini sepertinya terlalu mudah karena semua

anak mengerjakannya dengan cepat. Sambil menunggu waktu pulang akhirnya

kami membuat sebuah quiz. Quiz ini seperti lomba cerdas cermat, siapa yang

cepat dia yang mendapatkan kesempatan menjawab jika jawabannya benar

maka dia mendapatkan pion. Poin ini akan ditukarkan dengan hadiah-hadiah

yang menarik di awal tahun nanti. Soal-soal quiz yang kami buat berdasarkan

cerita yang kami ceritakan tadi. Anak-anak yang menjawab benar antara lain

Charlotte, Cavin, Selin, Tania dan masih banyak lagi. Saat kami sedang

mencatat nama anak yang mendapatkan poin, tiba-tiba ada seorang anak

perempuan yang maju kedepan dan meminta pon sambil marah-marah. Saya

bilang kalu dia mau poin dia harus bisa menjawab pertanyaan yang saya ajukan.

Dia tetap bersikeras tidak mau menjawab dan tetap ingin mendapatkan poin.

Akhirnya saya juga tetap bersikeras kalau dia ingin dapat poin harus menjawab

quiz dan dia harus duduk. Akhirnya dia mau duduk. Setelah quiz mereka

menerima berkat. Kemudian kami berdoa bersama dan mereka pulang. Sebelum

saya pulang Kak Yeni (teman kak Eli) memberi pesan agar kami membuat

aktifitas yang lebih sulit lagi sehingga tidak cepat selesai seprti aktifitas minggu

ini.

· Hasil kegiatan : Pertemuan kali ini sangat mengasyikan karena saya semakin

mengenal adik-adik BIAK. Mereka juga semakin cerdas dalam hal menemukan

nilai moral dari sebuah cerita. Sikap mereka juga semakin baik karena mereka

sudah mulai mau mendengarkan dan menghargai orang lain. Cavin walaupun

sedikit nakal, tapi dia merupakan anak yang cerdas. Setiap aktifitas dia selalu

cepat mengerjakannya.

Page 11: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

11

2.1.4. Pertemuan keempat

· Tanggal : 16 Desember 2012

· Waktu : 07.30-09.30

· Uraian kegiatan : Minggu kemarin (9 Desember 2012) kami tidak bisa

mengajar di BIAK karena ada Welcome Party BKK dari fakultas. Minggu ini

saya mengadakan dua pertemuan sekaligus karena minggu depan (23

Desember 2012) saya ada acara keluarga dan Lucy juga pulang kampung.

Hari ini Kak Elisabeth meminta kami untuk bercerita tentang sesuatu

mengenai Natal. Awalnya saya ingin bercerita tentang pembuat jam dari

Jerman tapi Kak Eli bilang lebih baik bercerita tentang kelahiran Yesus.

Akhirnya kamipun menyiapkan cerita dan aktifitas yang berkaitan dengan

kelahiran Yesus. Ini adalah kelas pagi pertama saya. Saya belum begitu

mengenal anak-anak di kelas pagi. Hari ini kelas dua sampai tiga digabung

dengan kelas empat sampai enam, karena kunci kelas empat sampai enam

terbawa oleh pembina lain dan dia belum datang. Kegiatan kami mulai

dengan doa seperti biasa. Tidak tau kenapa kelas pagi ini sangat amburadul

terutama kelas yang empat sampai enam. Mereka sangat ribut, heboh, dan

sulit sekali untuk dikendalikan. Sampai akhirnya kami menggunakan tepuk

diam, mereka diam tapi hanya sebentar. Sesudah berdoa kami bernyanyi dan

menari bersama. Setelah itu kami bercerita tentang kelahiran Yesus. Saat

bercerita mereka sangat ribut. Akhirnya saya bilang ke mereka mau

mendengarkan cerita atau mau bercerita ke depan. Ternyata salah satu dari

anak kelas empat sampai enam maju ke depan mau bercerita. Saya izinkan

dia bercerita, dan ternyata dia hanya cengengesan tak jelas dan tidak bercerita

sama sekali. Akhirnya karena dia hanya menghambat cerita saya meminta dia

duduk manis di tempatnya. Sambil bercerita seperti biasa kami melakukan

tanya jawab. Setelah bercerita kami memulai aktifitas. Aktifitas kali ini ada

dua yaitu mencari jalan di labirin seperti pertemuan sebelumnya dan mencari

kata- kata Lukas 2:11 dalam kotak-kotak yang berisi banyak huruf. Mereka

harus menemukan jalan bagi tiga orang majus untuk menemui bayi Yesus.

Labirin kali ini lebih sulit dan berliku-liku. Aktifitas yang kedua, mereka

harus mencari kata-kata dalam Lukas 2:11 yang berbunyi “Hari ini telah

lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” setelah

Page 12: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

12

menemukan kata-kata tersebut mereka harus menuliskannya di bawah kotak

huruf. Hari ini tidak hanya kami yang PKL di kelas ini ada anak dari

gfakultas lain juga yang ikut PKL. Aktifitas mereka yaitu membuat pohon

natal dari kertas. Karena aktifitas kami lebih sulit, maka aktifitas kami

diberikan kepada kelas empat sampai enam. Saat mengerjakan aktifitas

mereka tidak seribut tadi. Kemungkinan besar mereka terlalu asyik dengan

aktifitas mereka masing-masing. Banyak anak-anak yang mengeluh kesulitan

mencari jalan dan kata-katanya. Namun saya selalu bilang mereka harus

sabar, semnangat, dan teliti agar bisa menemukannya dengan cepat. Aktifitas

mereka terpaksa dihentikan sebentar karena mereka harus menerima berkat.

Setelah menerima berkat, mereka melanjutkan kembali aktifitasnya. Tidak

lama kemudian satu persatu mereka mulai selesai mengerjakannya.

Kemudian kamu menutup kegiatan dengan doa bersama. Seperti biasa salah

satu anak menjadi sukarelawan untuk memimpin doa. Kemudian saya

membisikkan doa kepadanya lalu dia mengulanginya dengan suara nyaring

diikuti oleh semua anak. Seusai berdoa merekapun pulang dan kami

melanjutkan PKL.

· Hasil kegiatan : Dari pertemuan ini anak-anak menjadi mengingat kembali

kisah kelahiran Yesus. Saya harap dengan cerita ini mereka menjadi semakin

bersemangat menyambut natal. Dengan aktifitas yang kami buat besar

harapan saya agar mereka menjadi anak yang lebih sabar, teliti, dan cermat.

Di awal kegiatan saya sempat hampir putus asa karena kelas sangat kacau,

ribut, dan sulit dikendalikan. Tapi saat aktifitas sampai pulang mereka semua

menjadi tertib.

Page 13: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

13

2.1.5. Pertemuan kelima

· Tanggal : 16 Desember 2012

· Waktu : 09.30-10.30

· Uraian kegiatan : Ini merupakan pertemuan terakhir PKL saya, tapi bukan

berarti saya berhenti mengajar di BIAK. Sebelum kegiatan dimulai saya

duduk sebentar untuk menghilangkan penat karena pertemuan tadi pagi. Saat

saya beristirahat Wylnee datang dan kami kembali mengobrol seperti biasa.

Dia memang anak yang pandai dan selalu ingin tau, karena dia mengutak-atik

jam tangan saya dan menanyakan apa saja fungsinya. Dia juga menanyakan

kenapa kancing baju saya ada di belakang karena dia kira saya memakai baju

terbalik dan akhirnya saya menjelaskan kalau ini memang dari pembuatnya

begitu. Setelah waktu menunjukkan pukul 09.30 dan banyak anak yang

terkumpul, kami memulai kegiatan dengan doa bersama seperti biasa.

Kemudian kami semua berdiri dan bernyanyi sambil menari bersama. Saya

senang karena kali ini anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan,

mungkin karena Natal sudah dekat. Setelah itu kami mulai bercerita. Seperti

biasa kami bercerita sambil melakukan tanya jawab seputar alur dan tokoh

cerita kelahiran Yesus. Anak-anak sangat bersemangat saat menjawab dan

mendengar cerita kami. Pada pertemuan ini saya sangat nyaman dan santai

saat bercerita, berbanding terbalik dengan pertemuan sebelumnya yang

sempat membuat saya putus asa. Setelah bercerita kami memulai aktifitas.

Aktifitas yang kami gunakan pada pertemuan kali ini yaitu mencari kata

(seperti pertemuan sebelumnya). Kami hanya menggunakan satu aktifitas ini

karena mereka masih kecil. Saat pembagian aktifitas mereka tidak begitu

heboh seperti biasanya. Setelah dibagikan mereka mulai mengerjakannya.

Ada satu anak yang malas mencari kata ‘Daud’ sehingga kata ‘Daut’ yang

dia temukan huruf t dia coret kemudian diganti dengan huruf d. Saya hanya

bisa tertawa geli saat melihat kejadian ini. Anak yang lain tampak kesulitan

mengerjakannya. Akhirnya saya turun tangan dan memberikan mereka

beberapa clue untuk menemukan kata yang harus dicari. Mereka sempat

putus asa mengerjakan aktifitas ini, namun saya memberi mereka semangat

untuk bersabar dan lebih teliti lagi mengerjakannya. Setelah menyelesaikan

aktifitas, anak-anak harus turun untuk menerima berkat. Setelah menerima

Page 14: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

14

berkat ada kakak pembina lain (saya lupa namanya) yang mengajak bermain

tepuk beat sebelum berdoa. Mereka sangat tertarik dengan permainan ini

karena membutuhkan konsntrasi yang ekstra untuk melakukannya. Jika

mereka berhasil melakukan tepuk beat maka dari tepuk beat itu tercipta nada

yang bagus utnuk didengar. Tapi kalau tidak, maka akan menimbulkan suara

ang kacau. Setelah puas bermain tepuk beat kami berdoa bersama. Seusai

berdoa bersama kamipun pulang.

· Hasil kegiatan : Pertemuan ini benart-benar menyenangkan. Anak-nak

terlihat sangat bersemangat selama kegiatan. Sifat mereka semakin baik kali

ini. Aktifitas pertemuan ini mengharuskan mereka lebih bersabar dan teliti

untuk menyelesaikannya. Mereka juga menjadi mengingat kembali kisah

kelahiran Yesus. Sehingga besar harapan saya agar mereka menyambut Natal

dengan semangat positif yang besar.

Page 15: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

15

REFLEKSI KEGIATAN

2.2.1 Bagi Peserta

Semua kegiatan yang kami lakukan berpengaruh besar terhadap peserta.

Aktifitas-aktifitas yang kami buat secara perlahan dapat memperbaiki kualitas moral mereka.

Sifat mereka yang pada awalnya sulit mendengarkan orang lain akhirnya berubah. Hampir

semua peserta mau mendngarkan kami. Cerita-cerita dari kitab suci yang telah kami ceritakan

dapat mereka petik pesan moral yang terkandung di dalamnya. Sehingga mereka dapat

meningkatkan kualitas iman mereka juga. Selain itu sikap berdoa mereka semakin membaik.

2.2.2. Bagi Paroki (Pastor Paroki, Dewan Paroki, dan Pengurus BIAK)

Apa yang saya lakukan selama PKL ini setidaknya dapat sedikit membantu

Paroki Marinus Yohanes dalam membimbing anak-anak di BIAK. Pada jam 09.30-10.30,

BIAK paroki ini kekurangan tenaga pengajar sehingga saya meringankan beban mereka

dengan mengajar pada jam tersebut. Dengan izin yang mereka berikan kepada mahasiswa

yang PKL, mereka juga turut membantu dan memfasilitasi bagi para mahasiswa untuk

megimplementasikan imannya dalam masyarakat. Sehingga saya sebagai seorang mahasiswa

dapat mengabdikan diri secara nyata dalam masyarakat.

2.2.3 Bagi Saya Sendiri

PKL ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi saya untuk

mengimplementasikan iman secara nyata dalam masyarakat. Sebelum mengajar di BIAK

saya merupakan seseorang yang kurang percaya diri. Namun setelah saya mengajar di BIAK

semuanya menjadi berubah. Selama mengajar di BIAK saya merasa mengimplementasikan

iman di dalam masyarat merupakan tanggungjawab lain yang sangat penting selain kuliah. Di

sini saya sangat menyadari bahwa untuk menjadi seorang Katolik diperlukan aksi yang nyata

terhadap kepentingan sesama kita manusia. Selama menjadi orang Katolik saya sangat

bangga memiliki ajaran-ajaran yang sangat baik untuk diterapkan di dalam masyarakat. Rasa

bangga saya semakin besar ketika saya bisa menerapkan sedikit dari ajaran tersebut di dalam

PKL kali ini.

Page 16: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

16

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1. Pengambilan jadwal mengajar siang bertujuan untuk membantu BIAK Paroki

Marinus Yohanes yang kekurangan pengajar.

3.1.2. Cerita dan aktifitas yang digunakan selama mengajar di BIAK berdasarkan Kitab

Suci dengan tujuan memperbaiki moral dalam terang Kitab Suci.

3.1.3. Agama Katolik memiliki ajaran-ajaran yang sangat baik untuk diterapkan dalam

masyarakat sehingga seorang Katolik harus bisa menerapkan ajaran tersebut di dalam

masyarakat melalui berbagai cara salah satunya mengajar di BIAK.

3.1.4. Sebagai orang Katolik kita harus bisa membantu sesama dalam bentuk apapun

yang bersifat positif sebagai wujud implementasi iman kita dalam masyarakat.

3.2 Saran

3.2.1. Sebaiknya peserta tidak mengambil handphone pemateri agar pemateri bisa lebih

leluasa mengambil dokumentasi.

3.2.2. Semua peserta seharusnya mau memberikan data diri mereka kepada pemateri.

3.2.3. Untuk tahun yang akan datang BIAK dan Paroki Marinus Yohanes

meningkatkan kualitas mereka dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk

mengimplementasikan iman mereka dalam masyrakat.

3.2.4. Pemateri lain sebaiknya menyiapkan materi mereka masing-masing dengan baik

agar tidak menumpang dengan materi yang telah kami sediakan.

Page 17: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

17

3.3 LAMPIRAN

A. Jadwal Kegiatan

No. Tanggal Pelaksanaan Waktu Tempat Kegiatan & Materi

1 11 November 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus

Yohanes

- Doa pembukaan

- Cerita Habel dan Kain

- Aktifitas

- Doa penutup

2 18 November 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus

Yohanes

- Doa pembukaan

- Cerita penciptaan dunia

- Aktifitas

- Doa penutup

3 2 Desember 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus

Yohanes

- Doa pembukaan

- Cerita Yusuf anak

Yakub

- Aktifitas

- Doa penutup

4 16 Desember 2012 07.30-09.30 BIAK Paroki Marinus

Yohanes

- Doa pembukaan

- Cerita Kelahiran Yesus

- Aktifitas

- Doa penutup

5 16 Desember 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus

Yohanes

- Doa pembukaan

- Cerita Kelahiran Yesus

- Aktifitas

- Doa penutup

Page 18: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

18

B. Materi yang Diberikan

Page 19: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

19

Cari kata-kata pada Lukas 2:11 dalam kolom teka-teki ini, kemudian susun kata-kata yang sudah ditemukan sesuai dengan isi ayat tersebut !

D A U T T Y E S I T K R I S B H R I M A E M A R U S E L E A K J K E R A J A N H U N I A G R E H A R I A K U A B V Y S I I A U Y E S R W E N D F G H M S K K C K B N M L K Y A I T U T U S O Q T R E Y U I O P A D E T T U H S I N I R F D V B N N A A T A L U S T F B H A V C A T K X Z G D F T R T H J U K M O O R W E R D A U S W R T D I T E L A H D F G Y S E W Z D Y U R A J E N G D A N C Y O N A H J U R U S E L A M A T K O W W U K O P P O R U C C A A K S R R O L I P P C U P L I S C O Y I A S T A F K U I A R Y A K O D I C H A N D R A H O A X E J A B O H O N G L A H I R S B G N O K E F I N E S A E Y O G H M A K A N N J U J A W B V

LUKAS 2:11 “_ _ _ _ / _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ / _ _ _ _ / _ _ _ _”

Page 20: Meningkatkan Kualitas Moral dengan Terang Kitab Suci

20

C. Daftar Pustaka

Ø Alkitab untuk Anak-anak (Cerita-cerita yang disukai Alkitab). 2006.

http://www.bibleforchildren.org/languages/indonesian/stories.php

Ø Sekolah Minggu Ceria. 2009. http://chrisanthana.blogspot.com/

Ø Alkitab Deuterokanonika. 2007. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia