salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5...

231
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras Jambi Kelas/Semester : XI / 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi Pokok : Al-Qur’an dan Hadis tentang Kompetisi dalam Kebaikan dan Bekerja Keras Alokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan A. Kompetensi Inti : (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. (K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah (K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. 4.1Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

Transcript of salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5...

Page 1: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas/Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Al-Qur’an dan Hadis tentang Kompetisi

dalam Kebaikan dan Bekerja KerasAlokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti :

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.

4.1Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105 dengan lancar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mampu menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.

4.1 Mampu membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf..

4.2 Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105 dengan lancar

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat

1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105.

Page 2: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

2. Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 3. Hafal Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105

E. Materi PembelajaranMenganalisis QS. Al-Mā’idah (5) ayat 48; QS. Az-Zumar (39) ayat 39; dan QS. At-Taubah (9) ayat 105

1. QS. Al-Mā’idah (5) ayat 48

��اب ��ه من الكت دقا لم��ا بين يدي ��الحق مص�� وأنزلنا إليك الكتاب ب��ع أه��واءهم ب ه وال تت ��زل الل �ومهيمنا عليه ف��احكم بينهم بم��ا أن � ��و رعة ومنهاج��ا ول ��ا منكم ش�� ��ل جعلن �عما جاءك من الحق لك � ��اكم ��وكم في م��ا آت ه لجعلكم أمة واح��دة ولكن ليبل اء الل �ش��ئكم بم��ا كنتم �فاستبقوا الخيرات إلى الله مرجعكم جميع��ا فينب

فيه تختلفونa. Terjemah QS. Al-Mā’idah (5) Ayat 48

Dan Kami telah menurunkan Al-Qur’an kepadamu dengan membawa kebenaran,

membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan

yang menentukan terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka

menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan

meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,

Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu

dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya

kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan! Hanya kepada Allah-lah kamu

semuanya kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

b. Kandungan Ayat

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menurunkan Al-Qur’an agar manusia

melakukan perbuatan sesuai dengan petunjuk-Nya. Perbuatan yang sesuai dengan petunjuk-

Nya adalah perbuatan terpuji, yaitu segala bentuk kebaikan. Tidak hanya itu, Allah Swt. juga

memerintahkan orang beriman agar dalam melakukan kebaikan disertai dengan semangat

yang tinggi, dan berlomba-lomba untuk memperbanyak dan memperbagus amal kebaikan

itu.

2. QS. Az-Zumar (39) Ayat 39

ي عامل فسوف تعلمون �قل يا قوم اعملوا على مكانتكم إنa. Terjemah QS. Az-Zumar (39) ayat 39

Page 3: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu! Sesungguhnya aku seorang pekerja (pula). Maka kelak kamu akan mengetahui.b. Kandungan Ayat

Pada ayat ini, Allah SWT. memerintahkan rasul-Nya agar mengajarkan umatnya menjadi

orang yang gemar bekerja. Pekerjaan yang harus dilakukan seseorang disesuaikan dengan

kemampuan dirinya. Apa yang dikerjakannya itu, akan diperolehnya.

3. QS. At-Taubah (9) Ayat 105

���ون وله والمؤمن ه عملكم ورس��� يرى الل �وق���ل اعمل���وا فس���ئكم بما كنتم تعملون هادة فينب وستردون إلى عالم الغيب والش

a. Terjemah QS. At-Taubah (9) Ayat 105

Dan Katakanlah, "Bekerjalah kamu! Maka Allah dan RASUL-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”b. Kandungan Ayat

Pada ayat ini, Allah Swt. memerintahkan rasul-Nya agar mengajarkan umatnya menjadi

orang yang gemar bekerja. Pekerjaan apapun yang dilakukan seseorang, di akhirat akan

diperlihatkan kepada rasul-Nya dan kepada orang-orang beriman. Allah Swt. juga akan

memberikan balasan atas pekerjaan tersebut.

A. Membaca dan Menghafal QS. An-Nisā’ (4) Ayat 59; QS. Al-Mā’idah (5) Ayat 48; dan QS. At-Taubah (9) Ayat 105 sesuai Ilmu Tajwid

Bacalah ketiga ayat berikut ini secara tartil dengan memerhatikan kaidah tajwid!a. QS. An-Nisā’ (4) ayat 59

ول وأولي س� ه وأطيع�وا الر �وا أطيع�وا الل ذين آمن ه�ا ال �ا أي يه يء ف���ردوه إلى الل ���ازعتم في ش��� األم���ر منكم ف���إن تن��ر ��ك خي ��وم اآلخ��ر ذل ��ون بالله والي ول إن كنتم تؤمن س�� والر

وأحسن تأويالb. QS. Al-Mā’idah (5) ayat 48

��اب وأنزلنا إليك الكتاب بالحق مصدقا لما بين يديه من الكت��ع أه��واءهم ب ه وال تت ��زل الل ومهيمنا عليه فاحكم بينهم بما أن��و عما جاءك من الحق لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاج��ا ول��اكم ��وكم في م��ا آت ه لجعلكم أمة واح��دة ولكن ليبل اء الل ش��

Page 4: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

ئكم بم��ا ��رات إلى الله م��رجعكم جميع��ا فينب تبقوا الخي فاس��كنتم فيه تختلفون

c. QS. At-Taubah (9) ayat 105

��ون وله والمؤمن ه عملكم ورس�� يرى الل وق��ل اعمل��وا فس��ئكم بم��ا كنتم هادة فينب تردون إلى ع��الم الغيب والش�� وس��

تعملون

C. Hadis tentang Kompetisi dalam Kebaikan dan Bekerja Keras

a. Hadis tentang Kompetisi dalam Kebaikan

بي ص��هن ع اللهيضعن أبي ذر ر حاب الن ىل أن ناسا من أص��بي يا رسول الل��ه ذهب أه��ل ال��دثورملس وهيل عالله قالوا للن

دقون وم ويتص�� ون كما نصلي ويصومون كم��ا نص�� باألجور يصلدقون؟ بفضول أموالهم قال أوليس قد جعل الله لكم ما تص��

��دة ��ل تحمي دقة وك ��رة ص�� ��ل تكبي دقة وك بيحة ص�� ��ل تس�� إن بكدقة ونهي عن دقة وأم�ر بمع�روف ص� �ة ص� �ل تهليل صدقة وك

قالوا يارسول الله أيأتي منكر صدقة وفي بضع أحدكم صدقةعها في قال أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر؟ أرأيتم ل��و وض��

حرام أكان عليه فيها وزر؟ فكذلك لو وضعها في الحالل كان )رواه مسلم( له أجر

Artinya:Dari Abu Dar ra. bahwa segolongan sahabat Nabi saw. berkata kepada beliau, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala. Mereka salat sebagaimana kami pun salat, mereka saum sebagaimana kami pun saum, tetapi mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Rasulullah Saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa yang bisa kalian sedekahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan pada rasa malu salah seorang diantara kalian terdapat sedekah.” Mereka bertanya “Ya Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami yang menumpahkan syahwatnya itu memperoleh pahala?” Beliau menjawab, “Bagaimana pendapat kalian, seandainya dia meletakkannya pada yang haram, bukankah dia memperoleh dosa? Demikian juga, seandainya dia meletakkannya pada yang halal maka dia memperoleh pahala.” (HR. Muslim)

Hadis ini menyatakan bahwa semua orang bisa berbuat kebaikan. Dan kebaikan itu

dikerjakan sesuai dengan kemampuannya. Orang kaya bisa berbuat baik dengan

kekayaannya. Orang berilmu bisa berbuat baik dengan ilmunya. Demikian seterusnya.

Page 5: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak berbuat kebaikan. Sebab, kapan pun dan di

mana pun seseorang berada, kesempatan untuk berbuat kebaikan selalu ada.

b. Hadis tentang Bekerja keras

قيل يا رسول الله أي الكسب أطيب رافع بن خديج قالعنجل بيده وكل بيع مبرور )رواه احمد(قال عمل الر

Artinya:Dari Rafi‘ bin Khadij berkata, Rasulullah saw. pernah ditanya tentang penghasilan yang paling baik. Rasulullah Saw. menjawab, “Yaitu amal seseorang dengan jerih payahnya dan semua perdagangan yang sah. (HR. Ahmad)

Hadis ini menyatakan bahwa harta kekayaan yang paling baik adalah harta yang

diperoleh dengan keringat sendiri, yaitu kekayaan yang diperoleh dari jerih payahnya,

cucuran keringatnya, dan banting tulangnya dalam mencari rezeki dengan cara yang halal.

Hadis ini sekaligus mengajarkan kepada manusia agar menjadi orang yang giat bekerja.

F. Metode Pembelajaran

Saintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati - Menyimak bacaan al-Qur’anQS. Al Maidah (5): 48;Q.S.

Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait secara individu maupun kelompok.

Menanya- Mengajukan pertanyaan tentang kaedah tajwid yang

terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar

70 menit

Page 6: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

(39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105- Mengajukan pertanyaan tentang makna mufrodat yang

terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta hadis yang terkait

Eksperimen/Eksplor- Menganalisa kaedah tajwid yang terdapat QS. Al Maidah

(5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105

- Diskusi tentang makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait Diskusi tentang kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

Assosiasi - Menyimpulkan kaedah tajwid yang terdapat pada QS. Al

Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105

- Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

- Menyimpulkan kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait.

Komunikasi- Menyajikan kaedah tajwid yang terdapat QS. Al Maidah

(5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105

- Menyajikan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

- Menyajikan kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

- Mendemonstrasikan bacaan tartil dan hafalan QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

RefleksiMenampilkan sikap kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras, dalam kehidupan sehari-hari sebagai refleksi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

10 menit

Page 7: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran

Mengucapkan salam

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls X Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru

b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 8: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

UJI KOMPETENSI Aspek afektifIsilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya

dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

INTERNALISASI AKHLAK MULIA

No Pernyataan Setuju tidak setuju

tidak tahu alasan

1 Memberikan kasih sayang, rasa …… …… ….. ……

 

hormat dan bantuan kepada fakir miskin adalah kewajiban kita bersama.        

 2 Berlomba-lomba dalam berbuat …… …… ….. ……

 kebajikan merupakan perbuat-an terpuji.        

 3 Muslim / muslimat yang sering …… …… ….. ……berbuat dosa besar termasuk orang yang menganiaya diri.

4 Umat Islam yang perbuatan - …… …… ….. ……perbuatan baiknya sebanding dengan perbuatan jahatnya ia lebih dahulu akan ditempatkan di neraka.

Page 9: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

5 Umat Islam yang perbuatan- ….. …. …. …..perbuatan baiknya lebih ba-nyak dari perbuatan dosanya maka ia akan masuk surga.

Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B c a b c A b c

12345678910111213141516

Page 10: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

171819202122232425262728293031323435363739

Lampiran 3: Kemampuan membaca, menghafal dan menerapkan kaidah ilmu tajwid

a. Kemampuan Membaca

No Ayat Lancar SedangTidak

LancarCatatan

1. QS. An-Nisā’ ayat 59

2. QS. Al-Mā’idah ayat 48

3. QS. At-Taubah ayat 105

b. Hafalan

No Ayat Hafal SedangTidak Hafal

Catatan

1. QS. An-Nisā’ ayat 59

2. QS. Al-Mā’idah ayat 48

3. QS. At-Taubah ayat 105

2. Selanjutnya identifikasilah ketiga ayat tersebut (QS. An-Nisā’ ayat 59, QS. Al-Mā’idah ayat 48, dan QS. At-Taubah ayat 105), lalu pisahkan kalimat-kalimat yang

Page 11: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

mengandung bacaan nun sukun atau tanwin, mim sukun, qalqalah, mad, huruf ra, dan lafaz jalalah, serta jelaskan keterangannya dengan melengkapi tabel berikut ini!

NO KALIMAT HUKUM BACAAN KETERANGAN

1. ها يا أي mad jaiz munfasil

mad tabi‘i menghadapi hamzah dalam dua kalimat

2. أطيع��واه الل

tafkhim lafaz jalalah setelah damah

3. منكم ikhfa nun sukun bertemu huruf kaf

4. في mad tabi‘i ya sukun setelah kasrah

5. فردوه tafkhim huruf ra berbaris damah

5. ������ر خيوأحس

ن

idgam bigunah tanwin damah bertemu huruf wawu

6. تأويال mad iwad tanwin fathah menghadapi alif di akhir kalimat

7. أنزلنا ... ...

8. يديه ... ...

9. ... ... ...

10. ... ... ...

11. ... ... ...

12. ... ... ...

13. ... ... ...

14. ... ... ...

15. ... ... ...

16. ... ... ...

17. ... ... ...

18. ... ... ...

19. ... ... ...

20. ... ... ...

Page 12: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

21. ... ... ...

22. ... ... ...

23. ... ... ...

24. ... ... ...

25. ... ... ...

26. ... ... ...

27. ... ... ...

28. ... ... ...

29. ... ... ...

30. ... ... ...

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

. Tugas

Carilah tulisan tentang kisah salah seorang pebisnis muslim yang sukses. Salin tulisan

tersebut ke dalam buku. Lalu berikan kesimpulanmu, pelajaran apa saja yang dapat

Page 13: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

diambil dari kisah tersebut. Setelah itu, bandingkan dengan hasil temanmu, lalu

diskusikanlah pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi (kaedah tajwid, makna mufrodat dan ijmali, dan kandungan makna ayat al-

Qur’an)kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras dalam kehidupan seha-hari sebagai implemantsi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

Portofolio- Membuat laporan tentang kaedah tajwid, makna mufrodat dan ijmali, serta kandungan

makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait

Tes- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras Jambi Kelas/Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.Alokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 3 x PertemuanA. Kompetensi Inti :

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam

Page 14: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.D. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat

3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.E. Materi Pembelajaran Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

1. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), disebutkan bahwa kata iman

berarti keyakinan dan kepercayaan kepada Allah Swt., rasul, nabi, kitab dan

sebagainya. Para ulama mendefinisikan bahwa iman adalah meyakini dalam hati,

mengucapkan dengan lisan, dan mengerjakan dengan anggota badan.

Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. berarti memercayai dan menyakini

dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada

para rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. termasuk rukun iman. Artinya

seseorang yang mengaku beriman kepada Allah Swt. juga wajib beriman kepada

kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul. Kewajiban beriman kepada kitab-

kitab Allah Swt. dijelaskan dalam berbagai ayat di dalam Al-Qur’an, salah satunya

ayat berikut ini.

��اب وله والكت ه ورس�� ذين آمنوا آمنوا بالل ها ال يا أيذي أن��زل من �اب ال ذي نزل على رسوله والكت ال

Page 15: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

له ��ه ورس�� ��ه وكتب ه ومالئكت ��ل ومن يكف��ر بالل قبالال بعي��دا ل ض�� :آء )النس��واليوم اآلخ��ر فق��د ض��

١٣٦)Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya

dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah

turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu

telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisā’ (4) : 136)

Ayat tersebut dengan sangat tegas memerintahkan orang-orang beriman agar

memercayai kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah Swt. kepada para rasul-Nya.

Bukan hanya beriman kepada Al-Qur’an, tetapi kitab-kitab yang diturunkan kepada

para nabi sebelum Nabi Muhammad saw. pun wajib diyakini. Berdasarkan ayat

tersebut, beriman kepada kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para rasul menjadi

salah satu syarat keimanan seseorang. Orang yang beriman kepada Al-Qur’an tetapi

tidak meyakini adanya kitab-kitab lainnya, orang itu dinyatakan sebagai orang yang

sesat, bahkan kesesatan yang sangat jauh. Hal ini menunjukkan bahwa kitab-kitab

yang telah diturunkan sebelum Nabi Muhammad saw. bersumber dari Allah Swt., dan

mengajak manusia mengesakan Allah Swt.

Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. mengandung tiga hal penting, yaitu

sebagai berikut.

a. Menyakini bahwa Allah Swt. memiliki beberapa kitab suci yang diturunkan

kepada para rasul-Nya.

b. Menyakini kebenaran yang ada di dalam kitab-kitab Allah Swt. tanpa keraguan

sedikitpun, karena kebenaran firman Allah Swt. adalah mutlak.

c. Mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, baik

sebagai individu, anggota keluarga, dan anggota masyarakat berdasarkan kondisi

serta kemampuan masing-masing.

Kita-kitab Allah Swt.

Kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt. ada empat yaitu Taurat, Zabur, Injil,

dan Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an keempat nama kitab itu disebut dalam ayat yang

Page 16: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

berbeda. Ada yang disebut secara bersamaan seperti Taurat dan Injil. Ada juga yang

disebut secara terpisah. Keempat kitab tersebut dinamakan kitab samawi, artinya kitab

yang turun dari langit. Disebut samawi karena kitab tersebut tersimpan di Lauh

Mahfuz yang dijaga ketat oleh para malaikat. Mengenai keempat kitab itu,

perhatikanlah uraian berikut ini!

a. Taurat

Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Musa as.

Kitab tersebut diturunkan sebagai pedoman hidup bagi kaum Nabi Musa as. yaitu

Bani Israel. Bani Israel adalah anak keturunan Nabi Ya’kub as. Nabi Musa as.

diutus oleh Allah SWT. untuk mengajak Bani Israel yang sudah menyimpang dari

ajaran tauhid yang dibawa oleh para nabi sebelumnya. Untuk menghadapi Bani

Israel inilah, Allah SWT. menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as. agar

dijadikan sebagai pedoman hidup kaumnya itu.

Taurat berasal dari bahasa Ibrani yaitu Thora, artinya syariat atau hukum.

Kitab Taurat diturunkan di bukit Tursina, tepatnya di Mesir sekitar 12 abad SM,

ketika Nabi Musa as. meminta petunjuk kepada Allah Swt. dalam menghadapi

Bani Israel. Jadi, Taurat merupakan kitab Allah Swt. yang diturunkan untuk

pegangan hidup Bani Israel, yang lebih dikenal dengan bangsa Yahudi.

b. Zabur

Zabur arti asalnya adalah menulis. Yang dimaksud adalah kitab yang tertulis,

yaitu wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Daud as. Kitab ini

diturunkan sekitar abad ke-10 SM. di daerah Yerusalem (Palestina). Dalam

Bahasa Arab, zabur lebih dikenal dengan istilah mazmur, artinya adalah nyanyian

suci.

Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasihat, hikmah, dan tidak

memuat syariat. Adapun yang berkenaan dengan syariat, Nabi Daud as.

diperintahkan untuk mengikuti ajaran yang terkandung di dalam kitab

sebelumnya, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as. Kitab Zabur

merupakan petunjuk bagi umat Nabi Daud as. agar mengesakan Allah Swt.

c. Injil

Kitab Injil diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. sekitar abad

pertama masehi di Yerusalem (Palestina). Injil artinya kabar gembira. Dikatakan

kabar gembira karena salah satu ajaran Injil adalah berita akan datangnya Nabi

Muhammad saw. sebagai rasul terakhir yang diutus untuk mengajak seluruh

Page 17: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

manusia agar beriman kepada Allah SWT. Dalam bahasa Inggris, Injil sering

diterjemahkan menjadi gospel, singkatan dari God Spell, artinya juga kabar

gembira.

d. Al-Qur'an

Al-Qur’an artinya bacaan. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi

Muhammad saw. pada abad ke-6 Masehi di dua kota, yaitu di Mekah selama 13

tahun dan di Madinah selama 10 tahun. Al-Qur'an membahas tentang akidah,

syariat, dan muamalah. Ajaran tersebut diantaranya ada yang menghapus ajaran

kitab-kitab terdahulu. Sebagian yang lain merupakan syariat baru. Sebagian

lainnya melengkapi syariat pada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi

pendahulunya. Itulah sebabnya, Al-Qur’an dikatakan sebagai kitab pelengkap bagi

kitab-kitab sebelumnya.

Al-Qur'an merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa, berlaku

bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi

manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar mencapai kebahagiaan di

akhirat.

Dalam hal ini, beriman kepada Al-Qur’an dan kitab-kitab yang turun sebelum

Al-Qur’an ada perbedaan. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Beriman kepada kitab sebelum Al-Qur’an cukup menyakini adanya kitab

tersebut dan tidak wajib mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya.

b. Beriman kepada Al-Qur’an dengan menyakini keberadaannya, menyakini

kebenarannya, dan mengamalkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kandungan Kitab-kitab Allah Swt.

Taurat

1. Kitab Kejadian (Genesis) yang menceritakan proses penciptaan alam semesta,

penciptaan Nabi Adam as. dan Hawa, Nabi Adam as. Dan Hawa diusir dari

surga, dan diutusnya para nabi ke bumi.

2. Kitab Keluaran (Exodus) yang menceritakan tentang hijrahnya Bani Israil dari

Mesir atas bantuan Nabi Musa as. setelah kekerasan yang dilancarkan Fir’aun

dan bala tentaranya, keberadaan Nabi Musa as. di Padang Tih, Semenanjung

Sinai selama 40 tahun, permohonan Nabi Musa as. terhadap Allah Swt. sehingga

menerima Taurat.

Page 18: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

3. Kitab Imamat (Leviticus) yang berisi kumpulan syariat dalam agama Yahudi.

4. Kitab Bilangan (numbers) yang menerangkan Bani Israil dengan keturunannya

pada zaman Nabi Musa as.

5. Kitab Ulangan (Deuteronomy) yang menceritakan kisah hijrahnya Bani Israel

dan Nabi Musa as. dengan pengulangan.

Sementara itu, Hamka menyimpulkan bahwa ajaran yang terkandung di dalam

Kitab Taurat dapat dikelompokkan ke dalam sepuluh pokok ajaran. Kesepuluh

hukum dasar atau ten commandements itu isinya adalah sebagai berikut.

1. Perintah mengakui keesaan Allah Swt.;

2. Larangan menyembah berhala;

3. Larangan menyebut Allah Swt. dengan sia-sia;

4. Memuliakan hari Sabtu;

5. Menghormati ayah dan ibu;

6. Larangan membunuh sesama manusia;

7. Larangan berzina;

8. Larangan mencuri;

9. Larangan memberikan kesaksian palsu; dan

10. Larangan memiliki keinginan untuk menguasai hak orang lain.

Zabur

Ajaran yang terkandung dalam Kitab Zabur antara lain sebagai berikut.

1) perintah mengagungkan Allah Swt.

2) selalu memuji Allah Swt.

3) bergantung hanya kepada Allah Swt.

4) Allah Swt. adalah yang telah menciptakan langit dan bumi

5) Allah Swt. Maha menolong.

6) Allah Swt. Maha merajai segalanya.

Kitab Zabur menekankan pada bidang ritual dan do’a-do’a yang berupa puji-

pujian kepada Allah Swt.

Injil

Pokok ajaran Kitab Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan

sebelumnya, namun sebagian menghapus hukum-hukum yang tertera dalam kitab

Taurat yang tidak sesuai pada zaman itu.

Page 19: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Ajaran kitab Injil yang dibawa oleh Nabi Isa as. berbeda dengan kitab-kitab

terdahulu. Ajaran yang terkandung dalam kitab ini lebih menekankan pada bidang

tasawuf, mengingatkan agar manusia tidak terlalu mencintai dunia dan mengutamakan

akhirat. Dalam konsep Islam, ajaran ini dikenal dengan istilah zuhud.

2. Al-Qur’an

Kandungan yang terdapat di dalam Al-Qur’an secara lebih rinci adalah sebagai

berikut.

1. Bidang akidah, yaitu ajaran mengesakan Allah Swt. dan hanya menyembah

kepda-Nya, larangan melakukan perbuatan syirik; menjadikan makhluk sebagai

tandingan Allah Swt., sebagai sesembahan, sekutu, dan sebagai tempat meminta.

Bidang akidah yang diajarkan Al-Qur’an dikenal dengan konsep tauhid.

2. Bidang syariah yang meliputi:

a. ibadah, yaitu ajaran melaksanakan ibadah yang berhubungan langsung dengan

Allah Swt. seperti salat, saum, umrah, dan haji maupun yang berhubungan

dengan sesama manusia seperti sedekah, membuang sampah pada tempatnya,

dan memberi rasa aman kepada sesama. Beberapa ibadah tersebut

dilaksanakan mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh Allah Swt. di dalam

Al-Qur’an, dan sesuai dengan contoh yang diperagakan oleh Rasulullah saw.

dalam sunahnya. Segala bentuk ibadah tersebut akan berbuah pahala dari

Allah Swt. berupa kehidupan yang penuh kenikmatan di surga-Nya.

b. muamalah, yaitu ajaran tentang berinteraksi dengan sesama dan alam sekitar.

Al-Qur’an mengatur aktivitas yang dilakukan manusia dengan sesamanya

dalam kehidupan sehari-hari. urusan yang menyangkut perdata dan pidana,

semuanya telah diatur di dalam Al-Qur’an.

2. Sejarah, yaitu menampilkan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum masa Nabi

Muhammad saw. Diantaranya seperti kisah Bani Israil sebagai umat Nabi Musa

as. yang melakukan banyak penyimpangan, keangkuhan Firaun yang menentang

dakwah Nabi Musa as., perjalanan Ashabul Kahfi yang mempertahankan

keyakinan mereka dari ancaman penguasa yang zalim, dihancurkannya umat-umat

terdahulu karena menolak dakwah para nabi, dan kisah-kisah teladan lainnya

untuk dijadikan pelajaran bagi umat Nabi Muhammad saw.

3. Ilmu pengetahuan, yaitu ajaran Al-Qur’an yang memberikan gambaran mengenai

Page 20: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

beberapa fenomena yang terjadi di alam semesta, dan mengajak manusia untuk

memikirkannya. Beberapa fenomena tersebut, menyimpan misteri yang

memerlukan penelitian yang jeli dan akurat, sehingga manusia dapat menemukan

pengetahuan yang besar dan bermanfaat untuk membantu meringankan manusia

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Lain-lain, yaitu berbagai informasi penting dalam Al-Qur’an yang sengaja

disampaikan oleh Allah Swt. kepada manusia untuk dijadikan sebagai pelajaran,

sebagai acuan dalam mengarungi kehidupan agar selalu memperoleh kebaikan dan

kebahagiaan.

Perilaku Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

a. Gemar mencari tahu tentang ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya,

membandingkan ajaran yang terkandung di dalam kitab yang satu dengan yang

lain, melakukan penelitian terhadap keberadaan kitab-kitab tersebut, dan berbagai

kegiatan keilmuan untuk memantapkan keyakinan terhadap kitab-kitab yang

diturunkan oleh Allah SWT. sebelum Al-Qur’an.

b. Meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan kitab terakhir.

c. Membaca Al-Qur’an setiap hari.

d. Mempelajari Al-Qur’an.

e. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an.

f. Mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain.

Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Adapun hikmah yang terkandung dari adanya kewajiban beriman kepada

kitab-kitab Allah SWT. antara lain sebagai berikut.

a. Menyadari bahwa manusia selalu membutuhkan petunjuk dalam menjalani

kehidupannya agar tidak sesat dan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

b. Menyadari bahwa kasih sayang Allah SWT. kepada manusia sangat besar,

sehingga perlu disyukuri dengan cara melaksanakan ajaran yang terdapat dalam

kitab yang telah diturunkan-Nya.

Page 21: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

c. Meyakini bahwa semua kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT. semuanya

mengajak mengesakan Allah SWT., menyuruh berbuat kebaikan, dan mencegah

dari segala perbuatan dosa dan keburukan lainnya.

d. Meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab Allah SWT. yang

masih asli, dan satu-satunya kitab yang akan terus dijaga kemurniannya oleh Allah

SWT.

e. Mendorong manusia untuk melakukan safari ilmiah, melakukan penelitian

terhadap kandungan kitab-kitab yang ada di bumi, termasuk kitab Al-Qur’an.

f. Mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sebagaimana

diisyaratkan oleh Al-Qur’an di berbagai ayat.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Mencermati teks bacaan tentang ketentuan beriman kepada

Kitab-kitab Allah Swt. secara individu maupun kelompok. Menanya- Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang makna beriman

kepada Kitab-kitab Allah Swt?, hikmah apa yang diperoleh dari beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt ?, bagaimana sikap kita terhadap keimanan kepada Kitab-kitab Allah Swt? Bagaimana cara mengimani Kitab-kitab Allah Swt?

Eksperimen/Eksplore- Diskusi tentang makna bagaimana cara mengimani Kitab-

kitab Allah Swt? dalam persfektif Islam,- Diskusi tentang cara beriman terhadap Kitab-kitab Allah

70 menit

Page 22: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktuSwt?

- Menganalisa hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt?

Assosiasi- Menyimpulkan makna beriman kepada Kitab-kitab Allah

Swt?- Menyimpulkanhikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Swt? Komunikasi- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang tentang

makna beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt?, serta hikmahnya.

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru. Refleksi- Menampilkan sikap gemar membaca dan mengamalkan al-

Qur’an sebagai refleksi dari iman kepada Kitab-kitab Allah Swt?

Menunjukkan sikap aklaqul karimah dan ketauladanan sebagai cerminan penghayatan terhadap iman kepada Kitab-kitab Allah Swt?

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

Page 23: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru

b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 24: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 1 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a b c A b c

12345678910111213

Page 25: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

141516171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1) Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2) Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3) Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4) Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:

Page 26: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Tugas1. Cari dan tulislah ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keberadaan Taurat, Zabur,

Injil, dan Al-Qur’an. 2. Cari artikel atau tulisan tentang kitab-kitab selain kitab samawi!3. Bandingkan ajaran antara kitab yang terdapat dalam kitab samawi dan kitab ardii!

Diskusikan hasilnya di kelas di bawah bimbingan gurumu!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi (makna beriman Kitab-kitab Allah Swt?, cara beriman kepada beriman Kitab-

kitab Allah Swt? dan hikmah beriman Kitab-kitab Allah Swt?- Memiliki gemar membaca al Qur’an berakhlaqul karimah serta ketauladanan sebagai

implementasi dari iman Kitab-kitab Allah Swt?- Portofolio- Membuat laporan tentang makna Kitab-kitab Allah Swt?, cara beriman kepada Kitab-

kitab Allah Swt?, dan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt? Tes- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda tentang beriman

kepada Kitab-kitab Allah Swt?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Perilaku Kekerasan dalam Islam. Alokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Page 27: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.4.9 Medeskripsikan bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7 Mampu Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.4.9 Mampu Medeskripsikan bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan.

D. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.4.9 Medeskripsikan bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan.

E. Materi PembelajaranPerilaku Kekerasan

Lembaga kemanusiaan internasional (WHO) menyebutkan bahwa kekerasan berarti

penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri,

perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan memar atau trauma,

kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak.

Dalam kajian sosiologi, kekerasan termasuk salah satu bentuk konflik. Pada

kenyataannya, kekerasan dilakukan dengan sangat beragam, baik bentuk, obyek, motif,

maupun caranya.

1. Ditinjau dari bentuknya, kekerasan ada yang dilakukan secara fisik, ada pula yang

dilakukan secar psikis.

2. Ditinjau dari pelakunya, kekerasan ada yang dilakukan individu dan kelompok.

3. Ditinjau dari objeknya, kekerasan ada yang dilakukan terhadap individu,

kelompok, keluarga, masyarakat, sesama muslim, dan terhadap pemeluk agama

yang berbeda.

4. Ditinjau dari motifnya, kekerasan ada yang dilakukan karena faktor pribadi,

urusan ekonomi, politik atau kekuasaan, kecemburuan sosial, bahkan sampai

mengatasnamakan agama.

5. Ditinjau dari caranya, kekerasan dilakukan dengan penganiayaan terhadap orang

tertentu, terorisme, tawuran antarpelajar, penganiayaan oleh kelompok geng

motor, perampokan, bentrok antarormas, atau konflik antarpemeluk agama.

Page 28: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kekerasan-kekerasan tersebut tentu saja menimbulkan korban. Ada yang sebatas luka,

juga tidak sedikit yang sampai meregang nyawa. Di beberapa media, tindakan kekerasan

yang dilakukan para pelajar dalam bentuk tawuran juga terbilang kerap. Tidak jarang

kekerasan tersebut sering menimbulkan korban jiwa.

Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk kekerasan fisik sering terjadi. Dalam lingkup

keluarga, kekerasan sering dilakukan suami terhadap istri atau sebaliknya, orang tua terhadap

anak atau sebaliknya, dan terhadap saudara sendiri. Di lingkungan pendidikan, kekerasan

juga kerap dilakukan oleh oknum guru terhadap peserta didik, pelajar dengan sesamanya,

kakak kelas terhadap adik kelas, mahasiswa senior terhadap mahasiswa junior, dan lain

sebagainya. Dalam lingkup masyarakat, kekerasan sering terjadi antarwarga, warga dengan

pengusaha, antarpendukung partai politik, dan lain sebagainya. Lebih luas lagi dalam lingkup

negara, kekerasan tak jarang terjadi melibatkan kekuasaan, yaitu antara rakyat dengan

pemerintahnya sendiri.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kekerasan-kekerasan pada dasarnya adalah

bentuk permusuhan. Permusuhan tersebut berbuntut pada tindakan menzalimi orang lain.

Dampak yang ditimbulkan lebih luas adalah hilangnya ketenteraman hidup, putusnya

persaudaraan, dan tertanamnya permusuhan satu dengan yang lain. Kekerasan pada akhirnya

hanya menimbulkan ketidaknyamanan, keresahan, dan berbagai rasa takut lainnya.

Larangan Tindakan Kekerasan

Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai seorang rasul dengan tugas

menyampaikan ajaran Islam kepada manusia. Ajaran Islam salah satunya adalah untuk

menciptakan suasana hidup yang harmonis, penuh rasa kasih sayang, dan memperoleh

kesejahteraan. Sebaliknya, Islam mengajarkan manusia agar menghindari permusuhan, saling

membenci, saling memerangi dan menghindari perbuatan-perbuatan zalim lainnya.

Allah SWT. menyatakan hal itu sebagaimana firman-Nya dalam ayat berikut.

(١٠٧ء:)األنبيا وما أرسلناك إال رحمة للعالمينArtinya:

Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi alam

semesta. (QS. Al-Anbiyā’ (18) : 107)

Ayat tersebut mempertegas peran Islam sebagai agama Allah SWT. yang dibawa oleh

Nabi Muhammad saw., yaitu menebarkan kasih sayang. Sekaligus mencegah kekerasan.

Oleh karena itu, Islam sama sekali tidak mengajarkan kekerasan, kebencian, permusuhan, dan

Page 29: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

berbagai bentuk konflik lainnya. Dalam berbagai hal, Islam mengedepankan kebersamaan,

perdamaian, dan kerukunan dengan sesama.

Di dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. juga menjelaskan misinya sebagai berikut.

هيل عى اللهل ص اللهلوس رال قال قةرير هيب أنع )رواه مسلم(اةده مةمحا رنا أمنإ ملسو

Artinya:

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesunguhnya aku membawa

rahmat dan petunjuk. (HR. Muslim)

Dengan demikian, misi Nabi Muhammad saw. menjalankan tugasnya sebagai seorang

rasul adalah membenahi kehidupan manusia, agar mereka saling menyayangi, saling

mencintai, menjalin persaudaraan, saling menjaga kehormatan, meninggalkan segala bentuk

permusuhan, dan menjauhi segala tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Lebih rinci, para ulama menjelaskan tujuan diutusnya Nabi Muhammad saw. yang

membawa agama Islam adalah sebagai berikut.

1. Memelihara agama

Sejak Nabi Adam as. diturunkan ke bumi sebagai seorang khalifah, Allah SWT. telah

membekalinya dengan agama. Agama tersebut mengajarkan manusia agar bertuhan hanya

kepada Allah SWT., menyembah hanya kepada-Nya, berbuat kebaikan di muka bumi,

mencegah perbuatan yang dapat merusak, dan mneyebarkan ajaran Allah SWT. Agama

yang diturunkan tersebut secara turun temurun diajarkan kepada anak cucu Nabi Adam

as. Untuk menjaga kemurnian ajaran yang disampaikan itu, Allah SWT. mengutus para

Nabi dari masa ke masa sesuai dengan kondisi manusia.

2. Memelihara harta

Allah SWT. menciptakan langit dan bumi serta segala isinya disediakan bagi manusia

agar kebutuhannya terpenuhi. Kekayaan yang terkandung di dalamnya menjadi hak

manusia untuk dikelola dan dimanfaatkan agar kebutuhannya terpenuhi. Di dalam

memanfaatkan kekayaan alam itu, Allah SWT. memberikan aturannya. Bagaimana cara

memanfaatkan kekayaan tersebut, siapa yang dapat mengelola dan lain sebagainya. Harta

kekayaan yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat dimiliki oleh orang lain. Perpindahan

harta tersebut kemudian oleh Allah SWT. diatur oleh agama yang diturunkannya. Oleh

karena itu, Allah SWT. tidak membenarkan seseorang mengambil harta milik orang lain

yang bukan haknya dengan cara yang tidak dibenarkan.

Page 30: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

3. Memelihara keturunan

Allah SWT. menurunkan agama untuk melindungi kedudukan manusia sebagai makhluk

yang paling dimuliakan. Dalam hal ini, Islam mengatur interaksi manusia dengan lawan

jenisnya. Salah satu aturan tersebut oleh para ulama dinamakan munakahat, yaitu syariah

yang mengatur pernikahan. Syariah pernikahan diberikan oleh Allah SWT. dengan tujuan

agar keturunan yang dilahirkan dari interaksi manusia dengan lawan jenisnya tetap berada

dalam fitrah, ada dalam kesucian sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT. Agama

diturunkan berfungsi untuk memelihara keturunan manusia agar tetap suci.

4. Memelihara nyawa

Islam sangat melindungi hak hidup seseorang. Karenanya Islam memberikan ancaman

yang sangat serius kepada siapa saja yang mengganggu nyawa manusia. Menghilangkan

nyawa manusia dikelompokkan pada dosa besar yang memiliki hukuman paling berat.

Membunuh seorang manusia dinilai sama seperti membunuh seluruh manusia yang ada di

bumi. Islam diturunkan untuk melindungi hak hidup semua orang.

5. Memelihara akal

Akal adalah yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Akal berfungsi

untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana

yang salah, dan seterusnya. Karena itu, keberadaan akal sangat dijaga dalam Islam. Salah

satu syariat Islam yang berkaitan dengan upaya memelihara akal, Islam mengharamkan

minuman keras, judi dan obat terlarang lainnya, praktik perdukunan, dan perbuatan syirik

lainnya. Islam mengharamkan perbuatan itu karena dapat merusak akal. Jika akal

seseorang sudah rusak, maka hal itu akan merusak manusia secara keseluruhan.

Allah SWT. dengan tegas melarang manusia berbuat kekerasan, yaitu tindakan yang

dapat merugikan orang lain. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut.

اس أشياءهم وال تعثوا في األرض وال تبخسوا الن(١۸۳ )الشعراء: مفسدين

Artinya:

Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela

di muka bumi dengan membuat kerusakan. (QS. Asy-Syu‘arā’ (26) : 183)

Pada ayat ini Allah SWT. melarang manusia melakukan perbuatan yang dapat

merugikan orang lain, dan melakukan perbuatan yang dapat merusak lingkungan. Perbuatan

yang dapat merugikan orang lain sangat beragam, salah satunya adalah kekerasan.

Pada ayat yang lain Allah SWT. juga menegaskan sebagai berikut.

Page 31: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

الحها وادع��وه خوف��ا وال تفسدوا في األرض بع��د إص��نين ه ق����ريب من المحس���� وطمع����ا إن رحم����ة الل

(٥٦)األعراف:Artinya:

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya

dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan

dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

(QS. Al-A‘rāf (7) : 56)

Bahaya Perilaku Kekerasan

Tindak kekerasan termasuk perbuatan zalim. Zalim termasuk dosa besar yang tidak boleh

dilakukan oleh seorang muslim. Kezaliman yang dilakukan seseorang akan menjadi salah

satu penghalang dirinya mendapat kasih sayang Allah SWT. pada hari kiamat. Mengenai hal

ini, Rasulullah saw. bersabda sebagaimana dalam hadis berikut.

ه بن عمر قال ه صلى عن عبد الل قال رسول اللاكم والظلم فإن اس إي ها الن م يا أي ه عليه وسل الل

)رواه أحمد(الظلم ظلمات يوم القيامةArtinya:

Dari Abdullah bin Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai manusia,

waspdalah kalian terhadap kezaliman. Karena kezaliman merupakan kegelapan pada hari

kiamat. (HR. Ahmad)

Zalim berarti berbuat sesuatu tidak sesuai pada tempatnya. Salah satu perbuatan zalim

adalah menciptakan permusuhan diantara sesama, sampai melakukan kekerasan yang dapat

merugikan orang lain. Orang yang melakukan kekerasan termasuk orang yang zalim,

sehingga di akhirat akan di tempatkan bersama orang-orang yang tidak memperoleh petunjuk

dari Allah SWT.

Selain itu, bahaya yang ditimbulkan akibat tindakan kekerasan antara lain sebagai

berikut.

1) Merusak akal;

2) Merusak anggota badan;

3) Menghilangkan nyawa;

4) Merusak harta;

5) Merusak ketertiban;

Page 32: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

6) Memutuskan persaudaraam;

7) Timbulnya permusuhan; dan

8) Mencemarkan nama baik diri, keluarga, bangsa, dan agama.

Perintah Bersikap Lemah Lembut

Bersikap lemah lembut adalah salah satu karakter umat Islam. Allah SWT. dan rasul-

Nya mengajarkan agar umatnya bersikap lemah lembut. Lemah lembut itu ditunjukkan

dengan ucapan dan perbuatan. Jika berbicara, bicara dengan sopan dan santun. Demikian

juga perilaku dalam kehidupan sehari-hari harus dengan sikap lemah lembut.

Allah SWT. menggambarkan bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Nabi

Muhammad saw. dan para sahabatnya. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Allah

SWT. menjelaskannya sebagaimana ayat berikut ini.

ذين معه أشداء على الكفار ه وال محمد رسول اللعا سجدا يبتغون فضال من رحماء بينهم تراهم رك

ه ورضوانا (٢٩ )الفتح:اللArtinya:

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah

keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat

mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. (QS. Al-Fatḥ (48) :

29)

Mengenai keharusan bersikap lemah lembut, Rasulullah saw. bersabda sebagaimana

dalam hadis berikut.

م ل ��ه وس�� ه علي بي صلى الل عن عن عائشة زوج النف��ق ال م ق��ال إن الر ل ��ه وس�� ه علي لى الل بي ص�� النيء إال ��زع من ش�� ��ه وال ين يء إال زان ��ون في ش�� يك

)رواه مسلم(شانهArtinya:

Dari Aisyah istri Nabi saw. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Sungguh, segala sesuatu

yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala

sesuatu akan nampak jelek.” (HR. Muslim)

Page 33: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait denganbahaya

perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan secara individu maupun kelompok.

- Mengamati tayangan video Atau mengamati langsung bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan

Menanya- Mengajukan pertanyaan tentang bahaya perilaku tindak

kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat, Apakah hikmah yang terkandung didalamnya?

Eksperimen/eksplor- Menelaah bentuk, memahami bahaya perilaku tindak

kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Diskusi tentang memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Melakukan simulasi bentuk perilaku dalammemahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat dengan baik dan benar

Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum

dalammemahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan dengan baik dan benar, berdasarkan al-Qur’an dan Hadis

- Menyimpul bentuk perilaku dalammemahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

70 menit

Page 34: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu- Menyimpulkan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam

kehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

Komunikasi- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang memahami

bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Menanggapi simulasi bentuk memahami bahaya perilaku

tindak kekerasan dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

RefleksiMenghindari prilakumemahami bahaya perilaku tindak kekerasanbaik di sekolah, rumah, maupun masyarakat

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Page 35: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 36: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 1 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B c a b c A b c

12345678

Page 37: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

910111213141516171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplind. Selalu hadir di kelas tepat waktue. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuf. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

5. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

6. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

Page 38: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

7. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

TugasJihad dalam arti berperang mengangkat senjata dan memerangi musuh Islam adalah

salah satu ajaran Islam. Meski demikian, jihad tersebut tidak boleh dilakukan dengan semaunya. Karena Islam mengatur bagaimana cara jihad yang dibenarkan. Cobalah berbagi kelompok, lalu kalian berkunjung ke Pesantren atau ke rumah Kiai/Ustaz atau ulama lainnya, dan tanyakanlah kepada mereka beberapa hal berikut ini:

1. Kapankah seseorang diwajibkan berjihad?

2. Bagaimanakah jihad yang dibenarkan dalam Islam?

3. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan jihad?

4. Buat kesimpulannya dan diskusikan hasilnya di kelas dengan bimbingan gurumu!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi: Sikap menghindarkan diri dari tindak kekerasan dalam kehidupan sehari-hari

Portofolio- Membuat laporan tentang bentuk, memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam

kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat Tes Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Jenazah.Alokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

Page 39: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.9 Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah.4.11 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Mampu Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah.4.11 Mampu Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazahD. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat1. Menjelaskan tatacara penyelenggaraan jenazah.2. Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah.

E. Materi PembelajaranIslam memberikan tuntunan terhadap umatnya jika ada sesamanya yang meninggal

dunia. Setelah seseorang meninggal dunia, kewajiban orang yang hidup adalah

memandikannya, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan. Keempat kewajiban itu telah

dijelaskan dan diperagakan oleh Rasulullah saw. Berikut ini adalah penjelasan keempat

kewajiban tersebut.

Memandikan Sebelum jenazah seseorang dikafani dan disalatkan, terlebih dahulu jenazah

dimandikan sesuai dengan cara-cara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Ketentuan memandikan jenazah adalah sebagai berikut.

Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan adalah

a) Jenazah itu orang Islam;

b) Didapati tubuhnya walaupun sedikit; dan

c) Bukan mati syahid.

Jika jenazah yang hendak dimandikan adalah perempuan yang sudah dewasa, maka

yang memandikannya harus perempuan juga, atau boleh juga suaminya atau mahramnya.

Page 40: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Sebaliknya jika jenazah itu laki-laki, maka yang memandikannya harus laki-laki juga,

atau boleh istrinya atau mahramnya.

Seorang laki-laki tidak boleh memandikan jenazah perempuan yang bukan istri atau

bukan mahramnya. Demikian juga seorang perempuan tidak boleh memandikan jenazah

laki-laki yang bukan suami atau mahramnya. Terkecuali kalau jenazah itu masih bayi atau

kanak-kanak, maka yang memandikannya boleh orang yang berlainan jenis dengan

jenazah yang dimandikan. Perlu pula diketahui bahwa yang paling berhak memandikan

jenazah adalah keluarga terdekatnya, tetapi kalau keluarga terdekatnya berhalangan atau

tidak mampu, maka haknya berpindah kepada orang lain yang mampu, dan bersifat

amanah (dapat dipercaya).

Tatacara Memandikan Jenazah

Tata cara memandikan jenazah adalah sebagai berikut.

a) Jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi, seperti ranjang atau balai-balai.

b) Jenazah dimandikan di tempat tertutup. Selain yang memandikan dan yang membantu

memandikan, tidak boleh ada yang melihat.

c) Ketika dimandikan, jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (sebaiknya kain

sarung) agar auratnya tidak mudah terbuka.

d) Seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki dimandikan sampai

bersih menggunakan air dan sabun mandi.

e) Ketika memandikan jenazah disunahkan mendahulukan bagian badan jenazah sebelah

kanan, baru kemudian bagian yang kiri.

f) Memandikan jenazah didahului dengan membersihkan anggota wudu jenazah.

g) Setelah jenazah selesai dimandikan, kemudian rambutnya dirapikan. Lalu badannya

dikeringkan dengan memakai handuk. Selesailah tahapan memandikan jenazah.

Mengafani

Mengkafani jenazah maksudnya membungkus jenazah dengan kain kafan. Hukum

mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang Islam yang masih hidup. Kain

kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni diambil dari harta peninggalan jenazah.

Jika jenazah tidak meninggalkan harta, maka yang wajib menyediakan kain kafan

adalah keluarga terdekatnya (orang yang wajib memberi nafkah jenazah di masa

hidupnya). Kalau keluarga terdekatnya tidak ada / tidak mampu, maka untuk membeli

Page 41: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

kain kafan itu diambilkan dari baitul mal. Jika baitul mal tidak ada, yang wajib

menyediakan kain kafan bagi jenazah tersebut adalah orang Islam yang mampu.

Rasulullah SAW bersabda :

اس قالعن ه ابن عب ه صلى الل قال رسول اللها من م البسوا من ثيابكم البياض فإن عليه وسل

(يذمرتال اهوخير ثيابكم وكفنوا فيها موتاكم )رArtinya:

Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Pakailah di antara pakaian-pakaianmu yang putih warnanya karena itu merupakan pakaianmu yang terbaik, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.” (HR. Tirmizi).

Juga Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain

yang mahal-mahal untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera

hancur.” (HR. Abu Daud)

Ada pula hal-hal yang perlu diketahui terutama oleh orang yang berhak mengafani

tentang cara/ketentuan dalam mengafani jenazah yaitu sebagai berikut.

1) Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis kain kafan yang

dapat menutupi seluruh tubuhnya. Namun sebaiknya untuk jenazah laki-laki

dibungkus oleh tiga lapis kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi seluruh

tubuhnya. Sedangkan untuk wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar kain kafan,

yaitu kain basahan (kain mandi), baju, tutup kepala, kerudung (cadar), dan kain kafan

yang dapat menutupi seluruh tubuhnya.

2) Cara memakaikan kain kafan sebagai berikut.

a) Mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu bentangkan 4 utas tali di

atasnya, kira-kira letaknya di tempat kepala, tangan, lutut, dan mata kaki jenazah

yang hendak dikafani.

b) Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai

dan setiap helainya diberi wewangian.

c) Jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian diletakkan di atas

hamparan kain kafan yang telah disediakan. Kedua tangan jenazah diletakkan di

atas dadanya, tangan kanan di atas tangan kiri atau dibolehkan juga kedua

Page 42: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

tangannya diluruskan ke bawah. Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka

jenazah, pusarnya, kelaminnya dan duburnya.

d) Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu

diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan yaitu di bagian atas kepala,

lengan, lutut dan mata kakinya.

Menyalatkan

Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani.

Hukum menyalatkan jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang yang masih hidup.

Kecuali orang yang mati syahid, jenazah tidak dimandikan atau dikafani, bahkan tidak

disalati, tetapi hanya dikuburkan saja dengan pakaian yang ia pakai ketika berperang

melawan musuh Islam.

Ketentuan salat Jenazah

a. Syarat-syarat sah salat Jenazah.

1) Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang Islam, suci dari hadas besar dan

hadas kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat, dan

menghadap kiblat.

2) Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.

3) Posisi jenazah di sebelah kiblat orang yang menyalatkan.

4) Salat terdiri dari empat kali takbir

b. Tata cara salat Jenazah.

1) Berdiri menghadap jenazah yang berada di antara kiblat dan orang yang akan

salat.

2) Takbir pertama: takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau

telinga (takbiratul ihram), lalu membaca surah Al-Fātiḥah dan salawat.

3) Takbir kedua: takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau

telinga, lalu membaca do‘a sebagai berikut,

هم اغفرله )ها( وارحمه )ه��ا( وعاف���ه )ه��ا( اللع ��رم ن���زله )ه��ا( ووس�� ��ه )ه��ا( واك واع��ف عن مدخله )ها( واغسله )ها( بماء وثلج وبرد ونقهوب االبيض من )ه��ا( من الخطاياكم��ا ينقى الث��را من داره )ه��ا( ��ه )ه��ا( دارا خي الدنس وابدل

Page 43: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

��ر واهال خيرا من اهله )ها( وق�ه )ها( فتنة القبار وعذاب الن

Artinya:

Ya Allah, ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah segala kesalahannya, hormatilah kedatangannya dan luaskanlah tempat kediamannya. Bersihkanlah dia dengan air es dan embun, bersihkanlah dia daripada dosa dan kesalahannya sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran, gantilah rumah kediamannya dengan rumah yang lebih baik dan indah daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan yang lebih baik dari kaum keluarganya dahulu, dan peliharalah dia daripada fitnah kubur dan siksaan api neraka.” (HR. Muslim).

4) Takbir ketiga: takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau

telinga, lalu membaca do‘a sebagai berikut,

��ا ��ا وذكرن غيرنا وكبيرن ��ا وص�� تن ��ا ومي ن هم اغف��ر لحي اللوأنثانا وشاهدنا وغائبنا

Artinya:

Ya Allah, ampunilah diantara kami orang yang hidup dan telah mati, yang muda

dan yang tua, perempuan dan laki-laki, yang hadir dan yang tidak hadir. (HR.

Abu Daud)

5) Takbir keempat: takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau

telinga, lalu membaca do‘a sebagai berikut,

ها وأنت خلقتها وأنت هديتها هم أنت رب الل لإلسالم وأنت قبضت روحها وأنت أعلمها وعالنيتها جئنا شفعاء فاغفر لها بسر

Artinya:

Ya Allah, Engkaulah yang menguasainya, Engkaulah yang telah menciptakannya,

Engkaulah yang memberinya petunjuk pada Islam, dan Engkaulah yang

menggenggam ruhnya. Engkau mengetahui yang tersembunyi dan yang nampak.

Kami datang sebagai syafaat dan ampunilah dirinya. (HR. Ahmad)

6) Mengucapkan salam.

Sunah-sunah salat Jenazah.

Page 44: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Berbeda dengan salat lima waktu, dalam salat jenazah tidak disunahkan azan dan

iqamah. Beberapa hal yang disunahkan dalam salat jenazah adalah antara lain sebagai

berikut.

a. Mengangkat tangan ketika mengucapkan empat kali takbir. Hadits Nabi saw.

menyebutkan sebagaimana dalam hadis berikut.

م ل ��ه وس�� لى الل��ه علي ���ه ص�� عن ابن عمر أن��رات من ��ل تكبي ��ان يرف��ع يدي���ه على ك ك

(يقهيلب ااهوتكبيرات الجنازة )رArtinya:

“Dari Ibnu Umar, ‘Sesungguhnya Nabi SAW mengangkat kedua tangannya, pada semua takbir salat jenazah.” (HR. Al-Baihaqi)

b. Israr, maksudnya bacaan salat tidak dinyaringkan.

c. Membaca ta’awwuz (a’uzu billahi minasy syaitanir rajim)

Beberapa hal tentang Salat Jenazah.

a. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi sebaiknya secara berjamaah.

b. Wanita yang beragama Islam (muslimat) boleh dan sah menyalatkan jenazah.

c. Jika jenazah yang disalatkan ada di tempat salat, harus memerhatikan beberapa hal

berikut ini.

(1) Jenazah diletakkan di depan orang yang menyalatkan (imam), dengan posisi

jenazah kepalanya di utara, badan dan kakinya menjulur lurus ke selatan.

(2) Jika jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan (imam) hendaknya berdiri

menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya. Tetapi jika jenazahnya perempuan,

maka imam berdiri sejajar dengan bagian tengah badan jenazah.

(3) Jika jenazahnya banyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara

menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki diletakkan

lebih dekat dengan yang menyalatkan (imam), sedangkan jenazah wanitanya lebih

dekat ke kiblat.

(4) Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana tercantum dalam

rukun salat.

Page 45: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

d. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada di tempat salat.

Misalnya, jenazahnya di Amerika, sedangkan yang menyalatkannya berada di

Indonesia. Salat jenazah gaib hukumnya sunah, dan tata caranya sama seperti biasa.

Bedanya adalah jenazah tidak berada di arah kiblat orang yang menyalatkan.

e. Menyalatkan jenazah di sebelah kuburnya, hukumnya sunah.

Menguburkan

Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani, dan disalatkan. Hukum

penguburan jenazah orang Muslim (Muslimat) adalah fardu kifayah atas orang-orang

Islam yang masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya dilaksanakan dengan segera. Hal

ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.

ه عن أبي هريرة قال ه صلى الل سمعت رسول الل��انت ��ازة ف��إن ك رعوا بالجن م يق��ول أس�� ل عليه وس����ك ��ر ذل ��انت غي ��ر وإن ك بتموها إلى الخي صالحة قر

ا تضعونه عن رقابكم كان شرArtinya:

Dari Abu Hurairah ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Segerakanlah jenazah itu dikuburkan, jika ia seorang yang saleh, ia akan cepat mendapat ganjaran kebaikan. Dan jika ia tidak saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelekan dari pundak-pundak kamu semua.” (HR. Muslim)

Ketentuan Penguburan Jenazah

a. Lubang Kubur.

Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara ke arah selatan. Panjangnya

lubang kubur disesuaikan dengan tingginya jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga

bau busuk mayat tidak tercium keluar atau binatang buas pun tidak akan mampu

membongkarnya.

b. Tata Cara Penguburan

Sebelum jenazah diberangkatkan ke makam, hendaknya lubang kubur dan

lubang lahat sudah selesai dibuat. Setelah sampai di makam, jenazah (masih dalam

usungan) diletakkan di pinggir atas lubang kubur sebelah kiblat, sejajar dengan lubang

kubur. Kemudian beberapa orang (keluarga dekat Jenazah) turun ke lubang kubur,

dan beberapa orang lainnya berdiri di atas menghadap jenazah. Orang-orang yang

berdiri menghadap jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkannya

Page 46: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

kepada orang yang berdiri di lubang kubur. Kemudian jenazah diletakkan dengan

hati-hati di lubang lahat, kepala di sebelah utara, kaki menjulur ke selatan menghadap

kiblat.

Orang yang memasukkan jenazah ke dalam lubang kubur disunahkan

membaca do’a sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut.

معن عن ابن عمر ه عليه وسل بي صلى الل الن قال إذا وضعتم موتاكم في القبر فقولوا بسم

ه عليه ه صلى الل ة رسول الل ه وعلى مل اللم وسل

Artinya:

Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Apabila kalian meletakkan

jenazah ke kubur, maka ucapkanlah, “Dengan nama Allah dan atas nama agama

Rasulullah saw.” (HR. Ahmad)

Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang

menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat mencium tanah.

Setelah jenazah sudah diletakkan di lubang lahat, jenazah ditutup dengan papan atau

bambu, lalu ditimbun tanah.

c. Sunah-sunah pada waktu pemakaman

1) Jika jenazah itu perempuan, maka ketika jenazah dimasukkan ke lubang

kubur, hendaknya dinaungi dengan kain atau lainnya.

2) Meninggikan kubur seperlunya, yaitu sekitar satu jengkal agar diketahui

bahwa itu adalah kuburan.

3) Menandai kuburan dengan batu atau kayu.

4) Mendo‘akan jenazah agar mendapat ampunan dan rahmat Allah SWT.

Demikian tatacara pengurusan jenazah secara islami yang harus

dilaksanakan oleh umat Islam manakala ada orang yang meninggal dunia yang

selama hidupnya memeluk agama Islam.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatif

Page 47: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

rool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati - Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan

pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah,secara individu maupun kelompok.

- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah

Menanya:- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara

pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah Eksperimen/Eksplor- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan

tatacara penyelenggaraan jenazah - Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan tatacara

penyelenggaraan jenazah Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan

tatacara penyelenggaraan jenazah- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara

pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah Komunikasi - Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan

ketentuan dan tata cara pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan

tatacara penyelenggaraan jenazah Refleksi- Menampilkan kemampuan menerapkan ketentuan dan tata

cara pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah

70 menit

Page 48: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktuMenunjukkan sikap menghargai dan menghormati pelaksanaan penyelenggaraan jenazah

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 49: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.
Page 50: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a B c A b c

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323435363739

Page 51: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal

dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

TugasBerkunjunglah ke Pesantren, atau ke rumah Ustaz yang paling dekat dengan tempat

tinggalmu. Tanyakanlah kepada beliau:

1. Setelah Khadijah (istri Nabi saw.) wafat, apa saja yang diakukan oleh Nabi saw. beserta para

sahabatnya.

2. Selain memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan, apakah ada syariat lain yang

dilakukan oleh Rasulullah saw.?

3. Tuliskanlah hasil wawancara itu dengan detil. Jika ada, sertakanlah dengan referensi hasil

wawancara tesebut!

4. Diuskusikanlah hasilnya dengan teman-temanmu di sekolah di bawah bimbingan gurumu!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi bagaimana melaksanakan pelaksanaan penyelenggaraan jenazah dengan baik

dan benar- Memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan tatacara penyelenggaraan

jenazah Portofolio- Membuat konsep pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah - Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah ketentuan dan tata

cara pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah Tes Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

Page 52: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras Jambi Kelas / Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Peradaban Islam Abad PertengahanAlokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 3 x PertemuanA. Kompetensi Inti

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.4.13Mendiskripsikanperkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11 Mampu Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.4.13Mampu Mendiskripsikanperkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan

D. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat1. Menjelaskan peradaban Islam pada abad pertengahan.2. Menceritakan perkembangan peradaban Islam pada abad pertengahan.

E. Materi AjarSejarah Kerajaan Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani dikenal juga dengan Kekaisaran Turki, Kerajaan Turki

Ottoman, atau Khilafah Usmaniyah, yaitu sebuah pemerintahan Islam yang berdiri di

Turki. Penduduknya terdiri dari beberapa suku keturunan, beberapa agama dan aliran

kepercayaan, dan merupakan daerah perbatasan antara Jazirah Arab dengan Eropa. Pada

Page 53: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

masa kejayaannya, Turki Usmani merupakan negara adidaya dengan kekuatan super dan

segudang prestasi.

Istilah Kerajaan Usmani sendiri diambil dari nama putra Ertoghul, salah seorang

pembantu Sultan Alaudin, pemimpin Turki kala itu. Ia mempunyai seorang putra bernama

Usman yang lahir pada tahun 1258. Usman, nama anak Ertoghul inilah yang kemudian

dijadikan sebagai nama kerajaan yang dibangunnya, Kerajaan Usmani.

Pada abad ke-13 M, Ertoghul pergi ke Anatolia. Wilayah itu berada di bawah

kekuasaan Sultan Alaudin II. Ertoghul membantunya melawan serangan yang dilancarkan

Bizantium terhadap Turki. Ertoghul berhasil memukul mundur tentara Bizantium.

Sebagai penghargaan dari Sultan Alaudin, Ertoghul dihadiahi sebidang tanah di Asia

kecil, yang berbatasan dengan Bizantium dan memilih Syukud sebagai Ibu kotanya.

Pada tahun 1289 M Ertoghul meninggal dan menunjuk putranya sebagai pengganti

kepemimpinannya. Sultan Alaudin, pemimpin tertinggi di kerajaan Turki menyetujui

penunjukkan atas Usman tersebut. Setelah meninggalnya Ertoghul, bangsa Mongol dari

dataran Cina menyerang Turki dan berhasil meruntuhkan kekuasaan Sultan Alaudin pada

tahun 1300 M. Turki pun terpecah menjadi beberapa bagian negara-negara kecil. Setelah

Turki pecah dan menjadi negara-negara kecil, Usman mendeklarasikan dirinya sebagai

pemimpin tertinggi Turki, sekaligus memproklamirkan berdirinya Kerajaan Turki Usmani

pada tahun 1300 M, melanjutkan pemerintahan Turki Saljuk yang semula dipimpin Sultan

Alaudin.

Setelah resmi berdiri dan mendapat pengakuan dari berbagai unsur bangsa Turki,

pemerintahan Usman melakukan ekspansi kekuasaan. Pada tahap awal, ekspansi

kekuasaannya dilakukan di sekitar daerah perbatasan Bizantium dan Brussa. Setelah

hampir 17 tahun melakukan ekspansi, kedua daerah tersebut dapat dikuasai Kerajaan

Turki Usmani. Seteleah itu, Usman menetapkan kota Istanbul sebagai pusat pemerintahan

Kerajaan Turki Usmani.

Kerajaan Turki Usmani berlangsung selama kurang lebih 6 abad, dari tahun 1299 M

sampai tahun 1923 M. Dalam masa 6 abad itu, Kerajaan Turki Usmani dipimpin oleh 39 raja

atau lebih dikenal dengan gelar sultan. Para raja yang memerintah Kerajaan Turki Usmani

selama enam abad itu adalah sebagai berikut.

Page 54: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1) Usman I (1281-1326);

2) Urhan I (1326-1359);

3) Murad I (1359-1389);

4) Bayazid I (1389-1402);

5) Interregnum (1402-1413);

6) Mahmud I (1413-1421);

7) Murad II (1421-1451);

8) Mahmud II (1451-1481);

9) Bayazid II (1481-1512);

10) Salim I (1512-1520);

11) Sulaiman I (1520-1566);

12) Salim II (1566-1574);

13) Murad III (1574-1595);

14) Mahmud III (1595-1603);

15) Ahmad I (1603-1617);

16) Mustafa I (1617-1618);

17) Usman II (1618-1622);

18) Mustafa II (1622-1623);

19) Murad IV (1623-1640);

20) Ibrahim I (1640-1648);

21) Mahmud IV (1648-1687);

22) Sulaiman II (1687-1691);

23) Ahmad II (1691-1695);

24) Mustafa III(1695-1703);

25) Ahmad III (1703-1730);

26) Mahmud I (1730-1754);

27) Usman III (1754-1757);

28) Mustafa III (1757-1774);

29) Abd-ul-Hamid I (1774-1789);

30) Salim III (1789-1807);

31) Mustafa IV (1807-1808);

32) Mahmud II (1808-1839);

33) Abdul Majid I (1839-1861);

Page 55: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

34) Abdul Aziz (1861-1876);

35) Murad V (1876);

36) Abdul-Hamid II (1876-1909);

37) Mahmud V (1909-1918);

38) Mahmud VI (1918-1922); dan

39) Abdul Majid II, (1922-1924).

Kerajaan Turki Usmani berhasil menorehkan sejumlah prestasi yang sangat berharga.

Salah satu indikasi keberhasilan itu adalah lahirnya sebuah kitab undang-undang (qanun)

yang digagas Sultan Sulaiman I. Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur, dan dijadikan

rujukan hukum pemerintahan Turki Usmani sampai akhirnya meletus reformasi pada abad

ke-19. Keberhasilan Sultan Sulaiman I menyusun sebuah kitab undang-undang negara

membuat dirinya diberi gelar Al-Qanuni.

Sultan Sulaiman I tercatat sebagai sultan yang sangat besar jasanya dalam pembangunan

di kerajaan Turki Usmani. Kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun Masjid,

Sekolah, Rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air, dan pemandian umum.

Pembangunan berbagai fasilitas umum itu melibatkan seorang arsitek asal Anatolia, Sinan.

Kemajuan Kerajaan Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani tercatat sebagai salah satu pemerintahan yang memiliki

peradaban tinggi. Tingginya peradaban Kerajaan Turki Usmani ditandai dengan kemajuan

di berbagai bidang seperti pemerintahan, pembangunan, ekonomi, agama, militer, dan

yang lainnya. Kemajuan tersebut mengantarkan Kerajaan Turki Usmani menjelma

menjadi kekuatan yang disegani dunia. Terlebih lagi pada masa itu negara-negara Eropa

dan Barat dalam kondisi lemah. Kemajuan-kemajuan yang dicapai Kerajaan Turki

Usmani adalah sebagai berikut.

a. Bidang Pemerintahan

b. Bidang Agama

c. Bidang Ilmu Pengetahuan

d. Bidang Militer

e. Bidang Budaya

Page 56: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Runtuhnya Turki Usmani

Kelemahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal.

Kedua faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan Turki Usmani adalah sebagai

berikut.

a. Faktor internal

1) Luasnya wilayah kekuasaan membuat membuat perhatian kerajaan terfokus pada

keamanan wilayah taklukan itu.

2) Heterogenitas penduduk dan agama yang melahirkan pertentangan.

3) Kehidupan kerajaan yang istimewa dan berlebihan.

4) Merosotnya perekonomian negara akibat peperangan.

5) Adanya pengkhianatan dari Mustafa Kemal Pasya.

b. Faktor Eksternal

1) Munculnya gerakan nasionalisme. Gerakan nasionalisme ini seperti yang

digemborkan oleh Mustafa Kemal Pasya yang menginginkan penghapusan sistem

khilafah dan daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan Turki Usmani

memisahkan diri dan beridiri sebagai negara yang terpisah.

2) Negara-negara Eropa mengalami kemajuan di bidang militer dan teknologi yang

mendukung kekuatan mereka. Kemajuan teknologi di Barat khususnya bidang

persenjataan, menjadikan Turki selalu mengalami kekalahan dalam peperangan

karena masih menggunakan peralatan tradisional. Sedangkan Eropa dan negara-

negara Barat lainnya telah menggunakan peralatan yang lebih canggih.

Sejarah Kerajaan Mughal

Mughal sering juga ditulis Mugol, Mogul, atau Mongol. Ketiganya adalah istilah yang

menunjuk pada suatu daerah yang kini lebih dikenal dengan nama India. Jadi, yang

dimaksud kerajaan Mughal adalah kerajaan Islam yang pernah berkuasa di India.

Mughal adalah salah satu pemerintahan Islam yang pernah bersinar dalam peradaban

dunia di India. Dalam sejarah Islam India, kerajaan Mughal merupakan kerajaan kedua

yang mencapai puncak kejayaan setelah masa Daulah Bani Abbasiyah di Bagdad, Irak.

Kerajaan ini sebagai pelanjut kekuasaan sebelumnya yaitu kesultanan Delhi. Kerajaan

Mughal berkuasa sekitar 4 abad.

Kerajaan Mughal didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530M). Ia

adalah salah satu cucu Timor Lenk dari pihak ayah dan cucu Jengis Khan dari pihak ibu.

Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia

Page 57: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

memiliki keinginan yang kuat untuk menguasai kota-kota yang berada di Asia Tengah.

Dan kelak keinginannya itu tercapai setelah melalui serangkaian peperangan dalam misi

ekspansi kekuasaan.

Adapun para pemimpin kerajaan Mughal adalah sebagai berikut.

1) Zahirudin Muhammad Babur (1526-1530 M);

2) Humayun (1530-1556 M);

3) Akbar Syah I (1556-1605 M);

4) Jahangir (1605-1627 M);

5) Syah Jehan (1627-1658 M);

6) Alamgir (1658-1707 M);

7) Bahadur Syah I (1707-1712 M);

8) Jihandar Syah (1712-1713 M);

9) Farrukh Siyar (1713-1719 M);

10) Muhammad Syah (1719-1748 M);

11) Ahmad (1748-1754 M);

12) Alamgir II (1754-1759 M);

13) Alam II (1759-1806 M);

14) Akbar II (1806-1837 M); dan

15) Bahadur Syah II (1837-1858 M);

Kemajuan Kerajaan Mughal

Kerajaan Mughal mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Akbar

Khan. Kemajuan tersebut dicapai dalam berbagai bidang. Salah satu bukti kejayaan

kerajaan Mughal adalah bangunan Masjid Taj Mahal yang didirikan sebagai

penghargaan terhadap permaisuri Akbar Khan. Kemajuan-kemajuan yang dicapai

kerajaan Mughal adalah sebagai berikut.

a. Bidang Politik

b. Bidang Ekonomi

c. Bidang Agama

d. Bidang Seni dan Budaya

Kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Mughal

Page 58: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Secara garis besar, faktor yang memengaruhi runtuhnya kerajaan Mughal adalah

sebagai berikut.

a. Internal.

Tampilnya sejumlah penguasa lemah, terjadinya perebutan kekuasaan, dan lemahnya

kontrol pemerintahan pusat.

b. Eksternal.

Terjadinya pemberontakan di mana-mana, seperti pemberontakan kaum Sikh di Utara,

gerakan separatis Hindu di India tengah, kaum muslimin sendiri di Timur, dan yang

terberat adalah invasi Inggris.

Sejarah kerajaan Safawi

Kerajaan Safawi adalah salah satu pemerintahan Islam yang berkuasa di Persia

selama lebih dari 2 abad, tepatnya dari tahun 1501 M sampai 1722 M. Kerajaan ini

berdiri ketika kerajaan Turki Usmani melakukan ekspansi dan teah mencapai

kejayaannya. Dibanding dengan kerajaan Turki Usmani maupun kerajaan Mughal

yang berbasis politik, Kerajaan Safawi berbasis gerakan kegamaan, yaitu tarikat

dengan doktrin kepatuhan mutlak kepada pemimpin.

Persia pada waktu itu berada dalam dua kekuasaan besar yang dipimpin oleh

Ulugh Bek dan Sultan Hasan. Kedua pemerintahan tersebut tidak dapat berjalan

dengan efektif, karena ada campur tangan dari Turki Usmani dan kerajaan Mughal di

India. Ketidakefektifan tersebut menimbulkan ketidakpuasan rakyat Persia. Dan hal

itu melahirkan berbagai gerakan menentang pemerintahan yang dinilai tidak efektif

itu. Salah satu gerakan itu adalah gerakan Tarikat Safawiyah yang dipimpin oleh

Safiudin Ishak.

Para pemimpin kerajaan Safawi adalah sebagai berikut.

1) Ismail I (1501-1524 M);

2) Tahmasp I (1524-1576 M);

3) Isma’il II (1576-1577 M);

4) Muhammad Khudabanda (1578-1587 M);

5) Abbas I (1588-1628 M);

6) Safi Mirza (1628-1642 M);

7) Abbas II (1642-1667 M);

8) Sulaiman (1667-1694 M);

9) Husain (1694-1722 M);

Page 59: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

10) Tahmasp II (1722-1732 M); dan

11) Abbas III (1733-1736 M.

Kemajuan Kerajaan Safawi

a. Bidang Ekonomi dan Perdaganganb. Bidang Ilmu pengetahuanc. Kesenian

Kemunduran Kerajaan Safawi

Kerajaan Safawi telah mencapai puncak kejaannya pada masa pemerintahan Syah Abbas I. Dalam waktu dua abad, kerajaan Safawi kekuatannya berkurang, seiring dengan meninggalnya para pemimpin yang telah mendirikannya. Sepeninggal Syah Abbas I, kerajaan Safawi Persia terus menerus melemah hingga akhirnya runtuh.

Secara garis besar, keruntuhan kerajaan Safawi disebabkan dua faktor, internal dan

eksternal.

a. Faktor internal

Faktor dari dalam yang menyebabkan mundur dan runtuhnya kerajaan Safawi antara

lain sebagai berikut.

1) Para pemimpin generasi berikutnya tidak memiliki karakter pemimpin sejati,

sehingga manajerial pemerintahan pun kacau.

2) Karakter para pemimpin cenderung dekat dengan kemasiatan dan gemar main

perempuan dan minuman keras.

3) Sikap pemimpin yang arogan dan diktator, memaksakan kehendak kepada orang

yang berbeda keyakinan, meski dalam agama yang sama.

4) Di lingkungan kerajaan terjadi perebutan kekuasaan.

b. Faktor eksternal

1) Sikap pemimpin seperti itu tidak mendapat simpati dari rakyat. Malah sebaliknya

banyak gerakan-gerakan yang menetanag pemerintah karena ketidakpuasan.

2) Adanya serangan dari kerajaan luar yang dipicu oleh tindakan para penguasa

Safawi melakukan manuver politik kotor untuk mengadu domba antara satu

kelompok penganut keyakinan yang berbeda dengan keyakinan yang dipegang

penguasa.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

Page 60: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Mengamati tayangan video tentang perkembangan masa

kejayaan Islam- Membaca artikel tentang perkembangan dan kemajuan

Islam pada masa kejayaan Islam Menanya- Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perkembangan

dan kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam ?

Eksperimen/Eksplor- Diskusi tentang perkembangan peradaban Islam pada masa

kejayaan Islam- Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan

peradaban pada masa kejayaan Islam - Menelaah hikmah kejayaan islam yang dapat dijadikan

contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini Assosiasi- Menyimpulkan perkembangan peradaban Islam pada masa

kejayaan Islam - Menyimpulkan faktor-faktor yang memepengaruhi

kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam- Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi

kemajuan peradaban Islam yang dapat dijadikan contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini

Komunikasi- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru. RefleksiMenampilkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu

70 menit

Page 61: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktupengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 62: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar

Page 63: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a B c A b c

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

Page 64: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1) Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2) Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3) Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan

masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4) Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Tugas

Dari tiga kerajaan Islam pada abad pertengahan, Kerajaan Turki Usmani adalah yang

paling menonjol mempertahankan dan mengembangkan ajaran Islam yang dibawa oleh

Nabi Muhammad saw. Berbagilah beberapa kelompok, lalu cari buku yang secara

khusus mengupas sejarah Khilafah Turki Usmani. Setelah itu uraikanlah:

1. Bagaimana peran yang dimainkan oleh Khilafah Turki Usmani dalam peradaban Islam

bagi dunia?

2. Bagaimana konspirasi yang dilakukan Mustafa Kemal Pasya hingga membuat Khilafah

Turki Usmani runtuh?

3. Pelajaran apa yang dapat diambil dari sejarah Khilafah Turki Usmani?

4. Buatlah hasilnya dalam bentuk makalah, lalu diskusikan dengan bimbingan guru!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat

serta mengumpulkan berbagai data :- Isi diskusi (perkembangan Islam, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan

peradaban Islam) pada masa kejayaan Islam- Sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai

refleksi dari pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam Portofolio

Page 65: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

- Membuat makalah dan laporan perkembangan Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

Tes Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Page 66: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras Jambi Kelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Al-Qur’an Dan Hadis Tentang Toleransi Dan Menghindarkan Diri

Dari Tindak KekerasanAlokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.6 Mampu Memahami makna toleransi dan kerukunan4.8 Mampu Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan

D. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat:1. Menganalisis QS. Yūnus (10) ayat 40-41 dan QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32.2. Membaca QS. Yūnus (10) ayat 40-41 dan QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32.3. Hafal QS. Yūnus (10) ayat 40-41 dan QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32.

E. Materi Pembelajaran1. Menganalisis QS. Yūnus (10) ayat 40-41; dan QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32

Berikut ini adalah ayat-ayat tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak

kekerasan. Bacalah dengan saksama!

QS. Yūnus (10) ayat 40-41

Page 67: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

ك ومنهم من يؤمن به ومنهم من ال يؤمن به وربأعلم بالمفسدين

وإن كذبوك فقل لي عملي ولكم عملكم أنتم )يونس:بريئون مما أعمل وأنا بريء مما تعملون

٤١-٤٠)Terjemah QS. Yūnus (10) Ayat 40-41

Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an, dan di antaranya

ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui

tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, Maka

Katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri

terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kalian

kerjakan.

Kandungan Ayat

Ayat ini menjelaskan bahwa sikap manusia terhadap Al-Qur’an ada dua macam. Ada

yang secara tegas menyatakan beriman, ada juga yang terang-terangan menolak beriman

terhadap Al-Qur’an. Beriman dan tidaknya terhadap Al-Qur’an, terlihat dari amal

perbuatannya sehari-hari.

Menghadapi orang-orang yang tidak beriman, Allah SWT. mengajarkan agar orang

beriman menghargai pendapat dan jalan hidup yang menjadi pilihannya. Dalam hal ini,

apapun yang dikerjakan seseorang dalam urusan keyakinan, harus dihormati sebagi

haknya dalam berkayakinan dan menjalankan amalan sesuai dengan keyakinannya.

Keyakinan seseorang terhadap sesuatu adalah hak setiap orang, dan it harus dihormati.

Dalam hal ini, Islam mengajarkan agar orang beriman menghargai orang lain, termasuk

dalam hal beragama. Islam mengajarkan umatnya agar membiasalan hidup toleran,

menghargai pendapat orang lain.

QS. Al-Mā’idah (5) Ayat 32

Page 68: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

ه من رائيل أن ��ا على بني إس�� ��ك كتبن من أج��ل ذلاد في األرض ���ر نفس أو فس��� ا بغي ���ل نفس��� قتم��ا اس جميع��ا ومن أحياه��ا فكأن ��ل الن م��ا قت فكأن��ات ن لنا بالبي اس جميعا ولقد جاءتهم رس�� أحيا الن�����ك في األرض �����يرا منهم بع�����د ذل ثم إن كث

(٣٢ئدة: )المالمسرفونTerjemah QS. Al-Mā’idah (5) Ayat 32

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:

Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu

(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,

Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. dan Barangsiapa

yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah

memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang

kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan

yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh

melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Kandungan Ayat

Pada ayat ini Allah Swt. menjelaskan bahaya melakukan tindak kekerasan,

apalagi yang mengakibatkan kematian. Allah Swt. juga menjelaskan bahwa tindak

kekerasan yang mengakibatkan kematian merupakan dosa yang sangat besar,

sehingga disamakan dengan membunuh semua manusia yang ada di bumi.

Pada ayat ini, Allah Swt. secara tidak langsung mengajarkan manusia agar

menjauhkan diri dari tindak kekerasan karena dapat membahayakan bagi orang lain.

2. Membaca dan Menghafal QS. Yūnus (10) ayat 40-41 dan QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32

3. Bacalah ketiga ayat berikut ini secara tartil dengan memerhatikan kaidah tajwid! Mintalah

teman sebangku untuk menyimak bacaanmu dan mengoreksi jika ada bacaan yang

kurang tepat! Lakukan berulang-ulang sampai bacaanmu benar sesuai ilmu tajwid!

Page 69: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

a. QS. Yūnus (10) Ayat 40-41

ك ومنهم من يؤمن به ومنهم من ال يؤمن به وربأعلم بالمفسدين

وإن كذبوك فقل لي عملي ولكم عملكم أنتمبريئون مما أعمل وأنا بريء مما تعملون

b. QS. Al-Mā’idah (5) ayat 32

ه من رائيل أن ��ا على بني إس�� ��ك كتبن من أج��ل ذلاد في األرض ���ر نفس أو فس��� ا بغي ���ل نفس��� قتم��ا اس جميع��ا ومن أحياه��ا فكأن ��ل الن م��ا قت فكأن��ات ن لنا بالبي اس جميعا ولقد جاءتهم رس�� أحيا الن�����ك في األرض �����يرا منهم بع�����د ذل ثم إن كث

لمسرفون4.

5. Hadis Tentang Toleransi Dan Menghindarkan Diri Dari Tindak Kekerasan

a. Hadis tentang Toleransi

��ه ه علي لى الل بي ص�� عن أبي أمام��ة ق��ال ق��ال النة راني ص����� ة وال بالن ي لم أبعث باليهودي م إن ل وس�����ذي نفس محة وال ة الس��������� ي بعثت بالحنيفي ولكن��ر ه خي بيل الل ��ده لغ��دوة أو روح��ة في س�� محمد بي

Page 70: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

��ر من الدنيا وما فيها ولمقام أحدكم في الصف خيين سنة )رواه أحمد(من صالته ست

Dari Abu Umamah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya aku tidak

diutus dengan membawa agam yahudi, tidak juga nasrani. Akan tetapi aku diutus dengan

agama yang lurus dan toleran. Dan demi Zat yang menggenggam jiwa Muhammad

bepergian di waktu pagi maupun soren di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia dan

seisinya. Dan seseorang diantara kalian di barisan itu lebih baik dari salatnya selama

enam puluh tahun. (HR. Ahmad)

اس ق��ال ه عن ابن عب لى الل ه ص�� ول الل قي��ل لرس��ة ه قال الحنيفي م أي األديان أحب إلى الل عليه وسل

محة )رواه أحمد(الس

Artinya:

Dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah saw. ditanya tentang agama yang dicintai Allah

SWT. Maka sabdanya, “ Agama yang lurus dan toleran. (HR. Ahmad)

b. Hadis tentang Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan

ه عنهما ه بن عمرو رضي الل بيعن عن عبد الل الن��ل معاه��دا لم م ق��ال من قت ل ��ه وس�� ه علي صلى الليرة ة وإن ريحه��ا توج��د من مس�� ��رح رائح��ة الجن ي

)رواه البخاري(أربعين عاماArtinya:

Dari Abdullah bin Amr ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Barangsiapa yang

membunuh seorang mu’âhad, maka ia tidak akan mencium bau surga dan sesungguhnya

surga itu dapat tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun.” (HR. Bukhari)

Page 71: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

معن عن أبي هريرة ل ��ه وس�� ه علي لى الل بي ص�� النه وذمة ��ه ذمة الل ا معاه��دا ل ��ل نفس�� قال أال من قتة ��رح رائح��ة الجن ه فال ي رسوله فقد أخفر بذمة الل

بعين خريفا )رواهوإن ريحها ليوجد من مسيرة س��رمذي( الت

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beiau bersabda, “Ketahuilah, siapa saja yang

membunuh jiwa yang sudah membuat perjanjian, yang memiliki perlindungan dari Allah

dan RasulNya, maka ia telah melanggar perlindungan Allah. (Karenanya) ia tidak akan

dapat mencium bau surga dan sesungguhnya baunya dapat tercium dari jarak perjalanan

tujuh puluh musim gugur.” (HR. Tirmizi)

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengansikap

toleran dan kerukunansecara individu maupun kelompok.- Mengamati tayangan video Atau mengamati langsung

sikap toleran dan kerukunan Menanya- Mengajukan pertanyaan tentang bentuk-bentuk perilaku

70 menit

Page 72: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat, Apakah hikmah yang terkandung didalamnya?

Eksperimen/eksplor- Menelaah bentuk perilaku toleran dan kerukunandalam

kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Diskusi tentang hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan, dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Melakukan simulasi bentuk perilaku sikap toleran dan kerukunankehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat dengan baik dan benar

Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum tentang sikap

toleran dan kerukunandalam kehidupan dengan baik dan benar, berdasarkan al-Qur’an dan Hadis

- Menyimpul bentuk perilaku sikap toleran dan kerukunandalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Menyimpulkan hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Menerapkan bentuk perilaku sikap toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

Komunikasi- Menyajikan /melaporkan hasil diskusi tentang sikap sikap

toleran dan kerukunan dalam kehidupan- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Menanggapi simulasi bentuk perilaku sikap toleran dan

kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

RefleksiBerprilaku toleran dan kerukunan baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

Page 73: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 74: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.
Page 75: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 1: Uji Kompetensi Aspek afektif

Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

INTERNALISASI AKHLAK MULIA

No Pernyataan setuju tidak setuju

tidak tahu alasan

1 Umat Islam tidak boleh mengi- …… …… ….. ……  kuti ibadah agama lain         2 Kaum perusak agama adalah …… …… ….. ……

 

orang yang mencampur aduk-kan ajaran Islam dengan ajaran kemusyrikan        

 3 Umat Islam dengan penganut …… …… ….. ……Agama lain boleh bertoleransi selama tidak menyangkut aqi-dah dan ubudiyah

4 Di dunia ini umat Islam terpecah …… …… ….. ……belah fahamnya, namun masih dapat disatukan dengan pe-doman kesamaan aqidah

5 Umat Islam boleh bergaul de- ….. …. …. …..ngan bangsa-bangsa barat (Eropa dan Amerika)

6 Orang Islam yang murtad sam- ….. …. …. …..pai mati kelak termasuk orang yang zalim dan akan diazab di neraka

Page 76: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 2: Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B c a B c A b c

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323435363739

Page 77: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 3: Kemampuan membaca, menghafal dan menerapkan kaidah ilmu tajwid pada QS. Yūnus Ayat 40-41, dan QS. Al-Mā’idah ayat 32.

a. Kemampuan Membaca

No Ayat Lancar SedangTidak

LancarCatatan

1. QS. Yūnus Ayat 40-41

2. QS. Al-Mā’idah ayat 32

b. Kemampuan Hafalan

No Ayat Hafal SedangTidak

HafalCatatan

1. QS. Yūnus Ayat 40-41

2. QS. Al-Mā’idah ayat 32

6. Selanjutnya identifikasilah kedua ayat tersebut, lalu pisahkan kalimat-kalimat yang

mengandung bacaan nun sukun atau tanwin, mim sukun, qalqalah, mad, huruf ra, dan

lafaz jalalah, serta jelaskan keterangannya dengan melengkapi tabel berikut ini!

NO KALIMATHUKUM

BACAANKETERANGAN

1. منهم izhar halqi nun sukun bertemu huruf ha.

2. منيؤمن

idgam bigunah nun sukun bertemu huruf ya.

3. من ال idgam bila

gunah

nun sukun beremu huruf lam.

4. ك ورب ه�ب mad silah

qasirah

damir ha berbaris kasrah berdiri.

5. بالمفسدين

mad arid

lisukun

mad tabi‘i menghadapi huruf hidup di akhir

kalimat.

Page 78: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

5. وإنكذبوك

ikhfa nun sukun bertemu huruf kaf

6. فق�����للي

idgam

mutamasilain

lam sukun bertemu huruf lam hidup

7. عملي ... ...

8. ولكمعملكم

... ...

9. ... ... ...

10. ... ... ...

11. ... ... ...

12. ... ... ...

13. ... ... ...

14. ... ... ...

15. ... ... ...

16. ... ... ...

17. ... ... ...

18. ... ... ...

19. ... ... ...

Page 79: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

20. ... ... ...

21. ... ... ...

22. ... ... ...

23. ... ... ...

24. ... ... ...

25. ... ... ...

26. ... ... ...

27. ... ... ...

28. ... ... ...

29. ... ... ...

30. ... ... ...

Page 80: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1) Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2) Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3) Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan

masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4) Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Tugas- Mengumpulkan bahan-bahan artikel / tulisan sebagai data untuk pembuatan makalah dan

laporan tentang perilaku toleran dan kerukunandalam kehidupan sehari-hari - Melakukan obeservasi langsung terhadap perilaku toleran dan kerukunanbaik disekolah,

rumah dan masyarakat

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:

Page 81: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

- Isi diskusihikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan- Sikap tolerandan kerukunandalam kehidupan sehari-hari

PortofolioMembuat laporan tentang hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan

TesTeskemam-puankognitifdenganbentuktessoal – soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Iman Kepada Para RasulAlokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah Swt. 4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Mampu Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.

Page 82: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

4.6 Mmpu Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.

D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:1. menjelaskan makna beriman kepada para rasul; dan2. menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada para rasul.

E. Materi AjarIman kepada Para Rasul

Makna iman kepada para Rasul

Iman kepada para rasul artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa para

rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. untuk menyampaikan

wahyu kepada seluruh manusia agar dijadikan pedoman hidup guna memperoleh

kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dengan demikian, iman kepada rasul berarti menyakini bahwa Allah SWT.

telah memilih orang-orang terbaik untuk menjadi nabi atau rasul. Termasuk di

dalamnya keyakinan bahwa para nabi dan rasul itu menyampaikan petunjuk, perintah,

larangan, dan peringatan- peringatan Allah SWT. kepada umat manusia, serta

memberikan contoh perilaku terpuji.

Perbedaan Nabi dan Rasul

a. Nabi adalah orang yang dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu, tetapi

tidak wajib menyampaikan kepada umatnya.

b. Rasul adalah orang yang dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu, dan

berkewajiban menyampaikan kepada umatnya. Khusus Nabi Muhammad saw.,

beliau diwajibkan menyampaikan kepada seluruh umat manusia dan syari’atnya

berlaku sampai hari kiamat.

Nabi dan Rasul yang wajib Diketahui

Allah SWT. menjelaskan kriteria seorang rasul. Bahwa seorang rasul yang

diutus oleh Allah SWT. adalah laki-laki yang menerima wahyu. Hal itu sebagaimana

dijelaskan dalam ayat berikut.

ألوا ��وحي إليهم فاس�� وما أرسلنا قبلك إال رجاال ن(٧ء:)األنبيا أهل الذكر إن كنتم ال تعلمون

Artinya:

Page 83: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kami tiada mengutus Rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa

orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu

kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (QS. Al-Anbiyā’

(21) : 7)

Allah SWT. juga menjelaskan bahwa para rasul yang telah diutusnya ada yang

dikisahkan sebagaimana teradapat dalam Al-Qur’an, banyak juga yang tidak

diceritakan. Ayat berikut ini menjelaskan hal tersebut.

ولقد أرسلنا رسال من قبلك منهم من قصصنا عليك ومنهم من لم نقصص عليك وما كان

ه فإذا جاء أمر لرسول أن يأتي بآية إال بإذن الله قضي بالحق وخسر هنالك المبطلون الل

(٧۸)المؤمن:Artinya:

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara

mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang

tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu

mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah,

diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang

berpegang kepada yang batil. (QS. Al-Mukmin (40) : 78)

Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah

SWT. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul dari kalangan

perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya

sangat banyak.

Rasulullah saw. suatu kali berdialog dengan para sahabatnya tentang banyak

hal. Salah satunya mengenai jumlah nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kutipan dialog

itu antara lain seperti dalam hadis berikut.

ه كم وفىعن أبي ذر ول الل ��ا رس�� ق��ال قلت ي عدة األنبياء قال مائة ألف وأربعة وعشرون ألفا

Page 84: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

ر جما ة عش�� ��ك ثالث مائة وخمس�� سل من ذل الر ( )رواه أحمدغفيرا

Artinya:

Dari Abu Dar ia berkata, saya bertanya, wahai Rasulullah, berapakah jumlah para

nabi itu? Beliau menjawab, “Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di

antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang. Suatu jumlah yang besar.

(HR. Ahmad)

Berdasarkan hadis di atas, jumlah nabi dan rasul ada 124.000 orang, diantaranya

ada 315 orang yang diangkat Allah SWT. menjadi rasul. Diantara 315 orang nabi dan

rasul itu, ada 25 orang yang nama dan sejarahnya tercantum dalam Al-Qur’an.

Mereka inilah yang wajib kita ketahui. Mereka itu adalah sebagai berikut.

1). Adam as.

Bergelar Abu Al-Basyar (bapak semua manusia) atau manusia pertama yang Allah

SWT. ciptakan, tanpa bapak dan tanpa ibu, terjadi atas kehendak-Nya. Usia Nabi

Adam mencapai 1.000 tahun.

2). Idris as.

Nabi Idris as. adalah keturunan ke 6 dari Nabi Adam as. Beliau diangkat menjadi

rasul setelah berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah

bernama Babilonia. Beliau berguru kepada Nabi Syits as.

3). Nuh as.

Nabi Nuh as. adalah keturunan yang ke 10 dari Nabi Adam as. Usianya mencapai

950 tahun. Umat beliau yang membangkang ditenggelamkan oleh Allah SWT.

dalam banjir yang dahsyat. Sedangkan beliau dan umatnya diselamatkan oleh

Allah SWT. karena naik bahtera yang sudah beliau persiapkan atas petunjuk Allah

SWT.

4). Hud as.

Nabi Hud as. adalah seorang rasul yang diutus kepada bangsa ‘Ad yang

menempati daerah Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai

Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia.

Page 85: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

5). Saleh as.

Nabi Saleh as. masih keturunan nabi Nuh as. diutus untuk bangsa Samud,

menempati daerah Hadramaut, yaitu daratan yang terletak antara Yaman dan

Suriah. Kaum Samud sebenarnya masih keturunan kaum ‘Ad.

6). Ibrahim as.

Nabi Ibrahim as. adalah putra Azar si pembuat patung berhala. Beliau dilahirkan

di Babilonia, yaitu daerah yang terletak antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang

termasuk wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja Namrud, sehingga beliau

dibakarnya dalam api yang sangat dahsyat. Tetapi Nabi Ibrahim as. tidak mempan

dibakar, karena diselamatkan Allah SWT. Beliau juga dikenal sebagai Abul

Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak cucunya banyak yang menjadi nabi

dan rasul. Syari’at beliau banyak diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. antara

lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban, termasuk khitan.

7). Luth as.

Beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim as. dan banyak belajar agama dari Nabi

Ibrahim as. Beliau diutus oleh Allah SWT. kepada kaum Sodom, bagian dari

wilayah Yordania. Kaum Nabi Luth dihancurkan oleh Allah SWT. dengan

diturunkan hujan batu bercampur api karena kedurhakaannya kepada Allah SWT,

terutama karena perilaku mereka yang melakukan pernikahan/hubungan sesama

jenis.

8). Ismail as.

Nabi Ismail adalah putra Nabi Ibrahim as. dari Hajar. Bersama ayahnya, Nabi

Ismail as. membangun (merenovasi) Kakbah yang menjadi kiblat umat Islam.

Beliau adalah seorang anak yang saleh, bersedia ketika Allah SWT. menguji

ayahnya untuk mengurbankan Ismail as. Peristiwa itu kemudian menjadi dasar

syariat ibadah Qurban bagi umat Islam.

9). Nabi Ishak as.

Nabi Ishak as. adalah putra Nabi Ibrahim dari Sarah. Jadi Nabi Ismail dengan

Nabi Ishak adalah saudara sebapak, tetapi berlainan ibu. Dari Nabi Ishak as. kelak

menurunkan bangsa Yahudi.

10). Ya’qub as.

Beliau adalah putra Nabi Ishaq as. Beliaulah yang menurunkan 12 keturunan yang

dikenal dalam Al-Qur’an dengan sebutan al-Asbath, diantaranya adalah Nabi

Yusuf as. dan saudaranya yang menurunkan Bani Israel.

Page 86: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

11). Yusuf as.

Nabi Yusuf as. adalah putra Nabi Ya’qub as. Beliaulah nabi yang dikisahkan

dalam Al-Qur’an sebagai seorang yang mempunyai paras yang tampan, sehingga

semua wanita bisa tergila-gila melihat ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri

seorang pembesar Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf).

12). Ayyub as.

Nabi Ayyub as. adalah putra Nabi Ishak as. Nabi Ayyub as. digambarkan dalam

Al-Qur’an sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji oleh Allah SWT. dengan

penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi tetap bersabar dalam beribadah kepada

Allah SWT.

13). Zulkifli as.

Beliau adalah putra Nabi Ayyub as. Nama aslinya adalah Basyar yang diutus

sesudah Nabi Ayyub as., dan Allah SWT. memberi nama Zulkifli karena ia

senantiasa melakukan ketaatan dan memeliharanya secara berkelanjutan

14). Syu’aib as.

Nabi Syu’aib as. masih keturunan Nabi Ibrahim as. Beliau tinggal di daerah

Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara Syam dan

Hijaz dekat Danau Luth. Mereka adalah keturunan Madyan, salah seorang putra

Nabi Ibrahim as.

15). Yunus as.

Nabi Yunus as. adalah keturunan Nabi Ibrahim as. melalui Bunyamin, saudara

kandung Nabi Yusuf as., putra Nabi Ya’qub as. Beliau diutus ke wilayah

Ninive, daerah Irak. Dalam sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu selama 3

hari tiga malam di dalam perutnya, kemudian diselamatkan oleh Allah SWT.

16). Musa as.

Nabi Musa as. masih keturunan Nabi Ya’qub as. Beliau diutus kepada Bani Israil.

Beliau diberi kitab suci Taurat oleh Allah SWT.

17). Harun as.

Nabi Harun as. diutus bersamaan dengan Nabi Musa as. tugas pokok beliau adalah

membantu dakwah Nabi Musa as. Nabi Musa terkenal sebagai orang yang kuat

dan pemberani, tetapi dalam berkomunikasi kurang fasih. Sedangkan Nabi Harun

as. lihai dalam berkomunikasi tetapi tidak memiliki kekuatan dan keberanian

seperti Nabi Musa as.

Page 87: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

18). Dawud as.

Nabi Dawud as. adalah seorang panglima perang Bani Israil yang diangkat

menjadi nabi dan rasul oleh Allah SWT, diberikan kitab suci yaitu Zabur. Beliau

punya kemampuan melunakkan besi, suka tirakat, yaitu saum dalam waktu yang

lama. Caranya dengan berselang-seling, sehari saum, sehari tidak.

19). Sulaiman as.

Sulaiman as. adalah putra Nabi Dawud as. Beliau juga terkenal sebagai seorang

raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi dengan binatang (mengerti bahasa

binatang). Nabi Sulaiman as. juga diberikan kemampuan berkomunikasi dengan

bangsa jin, dan menjadikannya sebagai salah satu tentara kerajaan Nabi Sulaiman

as. Untuk memindahkan istana Ratu Bilqis, Nabi Sulaiman as. menugaskannya

kepada bangsa jin.

20). Ilyas as.

Nabi Ilyas as. adalah keturunan Nabi Harun as. diutus kepada Bani Israil.

Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan.

21). Ilyasa as.

Nabi Ilyasa as. berdakwah bersama Nabi Ilyas as. kepada Bani Israil. Meskipun

umurnya tidak sama, Nabi Ilyas as. sudah tua, sedangkan Nabi Ilyasa as. masih

muda. Tapi keduanya saling bahu membahu berdakwah di kalangan Bani Israil.

22). Zakaria as.

Nabi Zakaria as. adalah seorang nabi yang dikenal sebagai pengasuh dan

pembimbing Maryam di Baitulmaqdis, wanita suci yang kelak melahirkan seorang

nabi, yaitu Isa as.

23). Yahya as.

Nabi Yahya as. adalah putra Nabi Zakaria as. Kelahirannya merupakan keajaiban,

karena terlahir dari seorang ibu dan ayah (nabi Zakaria) yang saat itu sudah tua

renta, yang secara lahiriyah tidak mungkin lagi bisa melahirkan anak.

24). Isa as.

Nabi Isa as. adalah seorang nabi yang lahir dari seorang wanita suci, Maryam. Ia

lahir atas kehendak Allah SWT, tanpa seorang bapak. Beliau diutus oleh Allah

SWT. kepada umat Bani Israil dengan membawa kitab Injil. Beliaulah yang

dianggap sebagai Yesus Kristus oleh umat Kristen.

25). Muhammad saw.

Page 88: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Nabi Muhammad saw. adalah putra Abdullah, lahir dalam keadaan yatim di

tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyah. Beliau adalah nabi terakhir yang

menerima kitab Al-Qur’an, kitab yang terakhir diturunkan ke bumi. Beliaulah

yang diberi gelar sayyidul mursalin, artinya pemimpin para rasul.

Tugas Para Rasul

Secara rinci, tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut.

a. Mengajarkan akidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia

bahwa Allah SWT.:

1). Maha Kuasa dan satu-satunya zat yang harus disembah (tauhid ubudiyah);

2). Maha Pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi,

mengawasi, dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah);

3). Zat yang pantas dijadikan Tuhan dan sesembahan manusia (tauhid uluhiyah);

dan

4). Memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan makhluk-Nya (tauhid sifatiyah).

b. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah

kepada Allah SWT. Ibadah kepada Allah SWT. sudah dicontohkan dengan pasti

oleh para rasul, tidak boleh dibuat-buat atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini

adalah ibadah mahdah seperti salat, saum dan sebagainya. Menambah,

mengurangi, merekayasa, atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh

rasul termasuk kategori bid’ah, dan segala bentuk bid’ah dalam ibadah adalah

kesesatan.

c. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang

dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah SWT.

d. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-

sifat yang utama seperti berkata benar, bersikap lemah lembut kepada sesama, taat

kepada orang tua dan pemimpin, gemar bekerja keras, dapat dipercaya, menepati

janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.

e. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan

ketentuan yang digariskan Allah SWT.

f. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang taat kepada

perintah Allah SWT. dan rasul-Nya bahwa mereka akan mendapatkan balasan

surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa

kabar derita bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah

Page 89: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

SWT, manusia, atau makhluk lainnya, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka,

suatu puncak penderitaan yang tak terhingga.

Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh Nabi Muhammad saw.

sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut.

عن ابى هريرة رضي الله عنه قال : قالما بعثت م : إن رسول الله صلى الله عليه وسل

ألتمم صالح األخالق )رواه أحمد(Artinya:

Dari Abi Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya

aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad)

Ciri-ciri Beriman Kepada Para Rasul

Di antara tanda-tanda orang yang beriman kepada rasul adalah sebagai berikut.

1) Teguh keimanannya kepada Allah SWT.

2) Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul.

3) Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain.

4) Menjadikan para rasul sebagai teladan.

Kewajiban Meneladani Para Rasul

Meneladani perilaku para rasul adalah salah satu tugas orang beriman, dan hal itu

menjadi bukti keimanannya kepada para rasul. Keharusan meneladani rasul-rasul

Allah SWT. memiliki beberapa alasan. Alasan-alasan itu antara lain sebagai berikut.

1) Para rasul ma’sum dari perbuatan tercela atau dosa.

Para rasul memmiliki sifat-sifat terpuji sebagai berikut. Sidik (benar). Amanah, yaitu dapat dipercaya, jujur, tidak mungkin khianat. Tablig, artinya mereka senantiasa menyampaikan kebenaran (wahyu)

kepada umatnya. Fatanah, artinya semua rasul adalah manusia yang cerdas yang dipilih

Allah SWT. 2) Khusus Nabi Muhammad saw. sebagai pemimpin para rasul (sayyidul mursalin)

mendapat sanjungan dan pujian yang luar biasa dari Allah SWT. Itu semua karena

Page 90: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

akhlaknya yang sangat mulia. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam surah Al-

Qalam ayat 4 yang artinya “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar

berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam (68) : 4)

3) Meyakini para rasul sebagai rahmat bagi alam semesta.

4) Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul terakhir.

Kewajiban Seorang Mukmin kepada Nabi Muhammad Saw.

Upaya untuk menghormati Nabi Muhammad saw. adalah sebagai berikut.

a. Mengimaninya.b. Mencintainya.c. Mengagungkannya.d. Membelanya.e. Menghidupkan sunahnya.f. Memperbanyak salawat kepadanya.g. Mengikuti manhajnya

Adapun hikmah beriman kepada para rasul itu antara lain sebagai berikut.

a). Meyakini bahwa para rasul memiliki sifat-sifat terpuji.

b). Menjadikan rasul sebagai teladan dalam kehidupan kita.

c). Tidak membeda-bedakan para rasul yang diutus oleh Allah SWT.

d). Meyakini bahwa ajaran risalah mereka adalah benar dan bersumber dari Allah SWT.

e). Melaksanakan ibadah-ibadah sunah sebagai wujud cinta kepada para rasul.

f). Istikamah dalam menjalankan syari’at agama.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

10 menit

Page 91: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

Inti Mengamati- Mencermati teks bacaan tentang ketentuan beriman kepada

Rasul-rasul Allah SWTsecara individu maupun kelompok. Menanya- Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang makna beriman

kepada Rasul-rasul Allah SWT?, hikmah apa yang diperoleh dari beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT ?, bagaimana sikap kita terhadap keimanan kepada Rasul-rasul Allah SWT? Bagaimana cara mengimani Rasul-rasul Allah swt?

Eksperimen/Eksplore- Diskusi tentang makna bagaimana cara mengimani Rasul-

rasul Allah SWT? dalam persfektif Islam,- Diskusi tentang cara beriman terhadap Rasul-rasul Allah

SWT?- Menganalisa hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah

SWT? Assosiasi- Menyimpulkan makna beriman kepada Rasul-rasul Allah

SWT?- Menyimpulkanhikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah

SWT? Komunikasi- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang tentang

makna beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT?, serta hikmahnya.

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru. Refleksi- Menampilkan sikap sidiq, amanah, tabligh dan fathonah

sebagai refleksi dari iman kepada Rasul-rasul Allah SWT?Menunjukkan sikap ketauladanan sebagai cerminan penghayatan terhadap iman kepada Rasul-rasul Allah SWT?

70 menit

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

Page 92: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru

b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 93: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a B c A b c

12345678910111213141516

Page 94: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1) Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2) Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3) Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4) Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal

dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Page 95: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

TugasSelain mukjizat, ada istilah lain yaitu sihir, karamah, ma‘unah, dan ismah. Coba kalian cari pengertian istilah-istilah tersebut dari berbagai sumber. Setelah selesai, diskusikanlah dengan teman-teman di bawah bimbingan guru!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi (makna beriman Rasul-rasul Allah Swt?, cara beriman kepada beriman Rasul-

rasul Allah Swt? dan hikmah beriman Rasul-rasul Allah Swt?- Memiliki sikap sidiq, amanah, tabligh dan fathonah serta ketauladanan sebagai

implementasi dari iman Rasul-rasul Allah Swt?

Portofolio- Membuat laporan tentang makna Rasul-rasul Allah Swt?, cara beriman kepada Rasul-

rasul Allah Swt?, dan hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt?

Tes- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda tentang beriman

kepada Rasul-rasul Allah Swt?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Toleransi dan kerukunan.Alokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Page 96: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.6 Mampu Memahami makna toleransi dan kerukunan4.8 Mampu Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan

D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:

1. menjelaskan makna toleransi dan kerukunan;

2. menyebutkan contoh perilaku toleransi dan hidup rukun; dan

3. bersikap toleran dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi AjarPengertian toleransi

Toleransi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu tolerance yang berarti

sabar dan kelapangan dada. Dalam bahasa Arab, kata yang semakna dengan toleransi

adalah tasamuh, yang diambil dari kata as-samhah, artinya lembut dan

mempermudah. Ibnu Hajar mengartikan tasamuh dengan bertoleransi dan

memberikan kemudahan.

Dengan demikian, toleransi dapat diartikan sebagai membiarkan atau

menghargai orang lain yang memiliki perbedaan dengan mayoritas, tidak

memperlakukannya dengan kekerasan atau sikap kasar. Perbedaan tersebut bisa

berupa pikiran, pendapat, gagasan, keyakinan, atau sikap. Bersikap toleran berarti

menghargai orang lain yang memiliki pendapat, sikap, atau keyakinan yang berbeda.

Dalam Islam, toleransi merupakan konsep hidup yang diajarkan oleh Rasulullah

saw. Islam sangat menghargai keragaman manusia dari berbagai sisi, baik dari

fisiknya sebagai makhluk Allah SWT. maupun dari kedudukannya sebagai makhluk

berpikir. Dari keragaman fisik, manusia terdiri dari ras, warna kulit, bahasa, dan

budaya yang berbeda. Dari keragaman berpikir, manusia memiliki cara berpikir dan

pemikiran yang berbeda. Perbedaan pemikiran melahirkan sikap yang berbeda pula.

Page 97: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Menghadapi pemikiran yang berbeda seperti itulah yang diajarkan oleh Islam, yaitu

menghargai perbedaan-perbedaan tersebut dalam batas yang wajar.

Allah SWT. menyatakan bahwa keragaman manusia merupakan ketetapan-Nya,

dengan tujuan agar manusia saling mengenal, menjalin persaudaraan dan bekerja

sama, dan saling melengkapi. Perbedaan tersebut semata-mata dari sisi fisik dan

bukan nilai kemuliaan seseorang. Sementara kemuliannya ditentukan oleh sikapnya,

yaitu sikap yang didasari takwa. Allah SWT. menjelaskan hal itu dalam ayat berikut

ini.

���ر وأنثى ���اكم من ذك ا خلقن اس إن ه���ا الن ���ا أي ي��رمكم عوبا وقبائل لتع��ارفوا إن أك ��اكم ش�� وجعلن

ه عليم خبير ه أتقاكم إن الل )الحج��رات :عند الل١٣)

Artinya:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan

seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku

supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Ḥujurāt (49) : 13)

Rasulullah saw. pernah ditanya oleh para sahabat tentang agama yang paling

bagus. Kemudian Rasulullah saw. menjawab bahwa agama yang paling baik adalah

agama yang toleran dan memberikan kemudahan. Hal itu sebagaimana disebutkan

dalam hadis berikut.

اس قال ه عن ابن عب ه صلى الل قيل لرسول اللة ه قال الحنيفي م أي األديان أحب إلى الل عليه وسل

محة )رواه أحمد( السArtinya:

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, Rasulullah saw. pernah ditanya tentang agama yang

paling dicintai oleh Allah. Lalu Rasulullah saw. menjawab, ”Yaitu agama yang lurus

dan toleran.” (HR. Ahmad)

Konsep toleransi dalam Islam

Toleransi yang dimaksud dalam Islam adalah sikap menghargai orang lain sebagai

manusia yang memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa ada

Page 98: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

paksaan. Konsep tersebut didasari dengan beberapa alasan antara lain sebagai berikut.

1. Manusia adalah makhluk yang mulia.

2. Manusia memiliki keyakinan yang berbeda merupakan realitas yang dikehendaki

Allah SWT.

Seorang muslim tidak berhak memberikan hukuman kepada orang yang menolak ajaran Islam.Allah SWT. memerintahkan orang beriman untuk berbuat adil dan mengajak manusia agar berbuat kebaikan meskipun kepada orang musyrik. Berdasarkan lima alasan tersebut, konsep toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai dan menghormati orang lain atas dasar kemanusiaan semata-mata.

Dalam konteks beragama, Islam tidak membenarkan tindakan memaksa orang

lain untuk mengikuti suatu keyakinan. Demikian juga Islam tidak membenarkan

seorang muslim memaksa orang lain agar memeluk Islam. Dalam konsep Islam, tidak

ada paksaan dalam beragama, termasuk untuk memeluk Islam.

Allah SWT. menjelaskan hal itu sebagaimana dalam ayat berikut ini.

د من الغي ش�� ن الر ��راه في ال��دين ق��د تبي ال إكه فق�����د �����ؤمن بالل فمن يكف�����ر بالطاغوت ويه ام له�ا والل ��وثقى ال انفص� �العروة ال استمسك ب

(٢٥٦ )البقرة : سميع عليمArtinya:

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan

yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada

Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang

kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar

lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-baqarah (2) : 256)

Toleransi dalam sejarah Islam

Sikap toleransi yang ditunjukkan oleh umat Islam itu antara lain sebagai

berikut.

1. Suatu kali Rasulullah saw. beserta para sahabatnya sedang duduk-duduk di seuatu

tempat. Kemudian ada rombongan yang lewat mengantar jenazah. Rasulullah saw.

kemudian berdiri. Para sahabat memberitahu Rasulullah saw. bahwa jenazah itu

adalah orang yahudi. Rasulullah saw. menjawab bahwa orang yahudi juga

makhluk Allah SWT., sehingga jenazah itu harus dihormati.

2. Pada masa pemerintahan Islam di Madinah, Rasulullah saw. membentuk Piagam

Page 99: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Madinah.

3. Dalam misi ekspansi kekuasaan Islam, Rasulullah saw. selalu berpesan kepada

pasukannya agar tidak merusak tempat ibadah orang-orang yahudi maupun

nasrani. Demikian juga penduduknya diberikan kebebasan untuk memilih

memeluk Islam atau tetap pada agamanya. Islam sama sekali tidak memaksa

pemeluk agama lain agar memeluk Islam. Sebaliknya, pasukan Islam memberikan

perlindungan kepada pemeluk agama lain agar tetap menjalankan keyakinannya

tanpa merasa terganggu.

4. Ketika berhasil membebaskan Palestina dari kekaisaran Bizantium, Umar bin

Khattab tidak mengancurkan Gereja dan tempat ibadah lainnya.

5. Ketika berhasil mengembalikan Yerusalem, Palestina, ke pangkuan pemerintahan

Islam, Shalahudin Al-Ayyubi memberikan kebebasan kepada bangsa Yahudi

untuk tetap berada dalam agamanya.

6. Pada masa beberapa pemerintahan Islam, semua masyarakat mendapat hak yang

sama. Kebebasan menjalankan ibadah pun diberikan kepada semua warga baik

muslim maupun non muslim.

Membiasakan sikap toleran

1. Dalam lingkup keluarga

Bersikap toleran dalam lingkup keluarga berarti menghargai dan menghormati anggota keluarga dalam kedudukannya masing-masing,

2. Dalam lingkup sekolah

Bersikap toleran dalam lingkup sekolah berarti menghargai dan menghormati

orang lain, sesama pelajar yang memiliki perbedaan baik ras, suku, bahasa,

budaya, maupun agama.

3. Dalam lingkup masyarakat

Masyarakat merupakan komunitas besar, yang terdiri dari berbagai individu yang

beragam, baik ras, suku, budaya, bahasa, agama, dan lainnya.

Hikmah perilaku toleransi

1). Mencegah perpecahan dalam kehidupan.

2). menumbuhkan saling menghargai dan menghormati.

3). Menumbuhkan kesadaran dan saling pengertian.

4). Memelihara kerukunan.

5). Mengokohkan kebersamaan.

6). Menciptakan rasa tanggung jawab.

Page 100: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

7). Menumbuhkan kepekaan sosial antar anggota masyarakat.

Pengertian kerukunan

Hidup rukun adalah suatu keadaan hidup tenang, damai, bersaudara, tidak

bermusuhan antara satu indivdu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya.

Keadaan hidup seperti ini merupakan dampak positif dari saling menghargai,

menghormati, dan bersikap toleran terhadap orang lain dalam berbagai hal.

Kerukunan hidup tercermin dari masyarakat yang terdiri dari berbagai ras, golongan,

budaya, bangsa, agama dan perbedaan lainnya dapat hidup berdampingan. Mereka hidup

saling menghargai, saling menolong, membantu satu dengan yang lain, saling menjaga

dan melindungi sesama.

Islam mengajarkan agar orang beriman senantiasa hidup rukun, menjaga

persaudaraan, saling menghormati, menghindari permusuhan, dan saling menolong

dengan sesama. Hal itu tiada lain semata-mata demi terciptanya kerukunan hidup. Dalam

ajaran Islam, kerukunan hidup dibangun di atas persaudaraan.

Dalam salah satu kesempatan, Rasulullah saw. menasihati para sahabat dengan

sabdanya seperti dijelaskan dalam hadis berikut.

لى الله ه ص�� ول الل ��رة ق��ال ق��ال رس�� عن أبي هريوا وا وال تباغض�� دوا وال تناجش�� م ال تحاس�� عليه وسل��وا ��ع بعض وكون كم على بي وال تدابروا وال يبع بعض�� ه إخوانا المسلم أخو المسلم ال يظلمه وال عباد اللدره ير إلى ص�� قوى هاهنا ويش�� يخذله وال يحقره التر أن يحقر أخاه ات بحسب امرئ من الش ثالث مرلم ح��رام دم��ه لم على المس�� ��ل المس�� لم ك المس��

)رواه مسلم(وماله وعرضه

Artinya:

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. telah bersabda, “Janganlah kalian

saling menghasud, saling mencari kelemahan, saling membenci, saling berseteru. Dan

janganlah sebagian kamu membeli barang yang sudah ditawar oleh yang lain. Jadilah

Page 101: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim yang satu adalah saudara bagi

muslim yang lain. Ia tidak boleh menzaliminya, juga tidak boleh merendahkannya dan

juga tidak boleh menghinanya. Taqwa itu di sini -beliau berisyarat pada dadanya 3 kali-,

cukuplah seseorang (dikatakan) berbuat jahat jika ia merendahkan saudaranya yang

muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan

kehormatannya.” (HR. Muslim)

Dalam hadis tersebut Rasulullah saw. memberikan nasihat sekaligus tips agar

sesama manusia hidup rukun, bersaudara, dan jauh dari permusuhan. Nasihat tersebut

tidak hanya bagi umat Islam. Akan tetapi, nasihat tersebut berlaku bagi manusia secara

keseluruhan.

Perilaku kerukunan

1). Kerukunan Umat Seagama

2). Kerukunan Antarumat Beragama

Sikap rukun antarumat beragama dapat dicontohkan sebagai berikut.

a) Saling menghargai dan menghormati ajaran agama yang berbeda.

b) Tidak melecehkan simbol-simbol agama masing-masing.

c) Tidak mengotori atau merusak tempat ibadah agama lain.

d) Ikut menjaga ketertiban dan ketenangan kegiatan keagamaan.

3) Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah

Nilai-nilai yang perlu dikembangkan untuk menjalin kerukunan hidup

1). Mempelajari agama dengan benar.

2). Memahami tugas pokok sebagai manusia.

3). Menolong dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

4). Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban, tanpa membedakan ras, suku,

budaya, golongan, agama, dan lain-lain.

5). Menghargai dan menghormati orang lain dengan tidak memaksakan kehendak.

6). Menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

Hikmah Kerukunan1). Kehidupan akan terasa tenang, tentram, dan damai.

2). Saling menghargai penuh kekeluargaan.

3). Rasa kebersamaan dengan dilandasi persatuan dan kesatuan.

Page 102: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

4). Menumbuhkan tanggung jawab untuk saling melindungi.

5). Meningkatkan sikap gotong-royong dalam hal-hal yang positif.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengansikap

toleran dan kerukunansecara individu maupun kelompok.- Mengamati tayangan video Atau mengamati langsung

sikap toleran dan kerukunan Menanya- Mengajukan pertanyaan tentang bentuk-bentuk perilaku

toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat, Apakah hikmah yang terkandung didalamnya?

Eksperimen/eksplor- Menelaah bentuk perilaku toleran dan kerukunandalam

kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Diskusi tentang hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan, dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Melakukan simulasi bentuk perilaku sikap toleran dan kerukunankehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat dengan baik dan benar

Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum tentang sikap

toleran dan kerukunandalam kehidupan dengan baik dan benar, berdasarkan al-Qur’an dan Hadis

- Menyimpul bentuk perilaku sikap toleran dan

70 menit

Page 103: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktukerukunandalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Menyimpulkan hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

- Menerapkan bentuk perilaku sikap toleran dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

Komunikasi- Menyajikan /melaporkan hasil diskusi tentang sikap sikap

toleran dan kerukunan dalam kehidupan- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengkonformasi, dan menyanggah).- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Menanggapi simulasi bentuk perilaku sikap toleran dan

kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun masyarakat

RefleksiBerprilaku toleran dan kerukunan baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi

Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru

Page 104: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 105: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 1: Uji Kompetensi Aspek afektif

Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

Page 106: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

INTERNALISASI AKHLAK MULIA

No Pernyataan setuju tidak setuju

tidak tahu alasan

1 Umat Islam tidak boleh mengi- …… …… ….. ……  kuti ibadah agama lain         2 Kaum perusak agama adalah …… …… ….. ……

 

orang yang mencampur aduk-kan ajaran Islam dengan ajaran kemusyrikan        

 3 Umat Islam dengan penganut …… …… ….. ……Agama lain boleh bertoleransi selama tidak menyangkut aqi-dah dan ubudiyah

4 Di dunia ini umat Islam terpecah …… …… ….. ……belah fahamnya, namun masih dapat disatukan dengan pe-doman kesamaan aqidah

5 Umat Islam boleh bergaul de- ….. …. …. …..ngan bangsa-bangsa barat (Eropa dan Amerika)

6 Orang Islam yang murtad sam- ….. …. …. …..pai mati kelak termasuk orang yang zalim dan akan diazab di neraka

Page 107: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B c a B c A b c

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplin

Page 108: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

a. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan

masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

TugasDi berbagai media cetak dan elektronik baik di Indonesia maupun dunia internasional,

Islam sering digambarkan sebagai agama intoleran. Hal itu karena segelintir orang yang

melakukan kekerasan dan membawa simbol-simbol Islam.

1. Carilah tulisan yang menggambarkan toleransi yang ditunjukkan pada masa Daulah

Bani Abbasiyah!

2. Buat ringkasannya, dan analisis, bagaimana praktik toleransi yang dilakukan oleh

umat Islam terhadap agama lain!

Diskusikanlah hasil analisis itu dengan teman-teman di bawah bimbingan guru!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusihikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan- Sikap tolerandan kerukunandalam kehidupan sehari-hari Portofolio

Membuat laporan tentang hikmah berperilaku sikap toleran dan kerukunan Tes

Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal-soal pilihan ganda dan uraian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Page 109: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras Jambi Kelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Sistem Ekonomi Islam.Alokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Mampu Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.4.10 Mampu Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam

D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:1. menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi Islam; dan 2. menjelaskan praktik ekonomi Islam.

E. Materi PembelajaranA. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam

Adapun prinsip-prinsip ekonomi Islam adalah sebagai berikut.

1. Halal

Halal adalah prinsip utama dalam ekonomi Islam. Barang atau jasa yang digunakan

baik untuk produksi, konsumsi, atau didistribusikan harus jelas kehalalannya. Sedangkan

barang atau jasa yang tidak jelas halalnya, apalagi sudah jelas haram, maka barang atau

Page 110: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

jasa itu tidak boleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Demikian transaksi yang

dilakukan harus dengan cara yang halal.

Agar tidak terjerumus pada yang haram, Rasulullah saw. telah menjelaskan apa saja

yang haram dan apa saja yang halal. Rasulullah saw. menjelaskannya sebagaimana hadis

berikut.

ه عن ول الل معت رس�� ير ق��ال س�� عم��ان بن بش�� النن وإن م يق��ول إن الحالل بي ل ��ه وس�� ه علي لى الل ص��

ن وبينهما مشتبهات )رواه مسلم(...الحرام بيArtinya:

Dari Nu’man bin Basyir ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,

“Sesungguhnya yang halal itu telah jelas, dan yang haram pun telah jelas. Adapun

yang ada diantara keduanya adalah syubhat...” (HR. Muslim)

2. Tidak ada unsur riba

Menurut bahasa, riba artinya tambahan. Sedangkan menurut istilah, riba maksudnya

yaitu menetapkan tambahan atas pinjaman yang diberikan kepada seseorang dengan

perhitungan tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, tambahan tersebut biasa disebut

dengan istilah bunga. Dengan demikian, harta atau uang yang diperoleh dari bunga

pinjaman termasuk riba, dan hukumnya haram.

Allah SWT. dengan tegas melarang orang-orang beriman mengambil dan

memanfaatkan riba. Hal itu sebagaiman firman-Nya dalam ayat berikut.

با أضعافا مضاعفة ذين آمنوا ال تأكلوا الر ها ال يا أيكم تفلحون ه لعل قوا الل (١٣٠ )أل عمران:وات

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda

dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. Āli

‘Imrān (3) : 130)

3. Tidak ada unsur judi

Judi secara tegas telah diharamkan oleh Allah SWT. sebagaimana diharamkannya

khamar atau minuman keras. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini.

Page 111: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

يسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير(٢١٩)البقرة:

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya

terdapat dosa yang besar... “ (QS. Al-Baqarah (2) : 219)

4. Didasari dengan keridaan

Islam menekankan bahwa aktivitas ekonomi harus dilakukan dengan dasar kerelaan.

Artinya bahwa aktivitas ekonomi yang dijalankan tidak boleh ada unsur paksaan. Akan

tetapi semua pihak yang terlibat dalam aktivitas itu harus sama-sama rida dan tidak

merasa dirugikan. Satu pihak merasa untung, dan pihak yang lain tidak merasa rugi.

Mengenai hal ini, Allah SWT. berfirman sebagaimana dalam ayat berikut ini.

ذين آمنوا ال تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل ها ال يا أي إال أن تكون تجارة عن تراض منكم وال تقتلوا

ه كان بكم رحيما (٢٩ء: )النساأنفسكم إن اللArtinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka

sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu! Sesungguhnya Allah

Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-Nisā’ (4) : 29)

5. Saling menguntungkan

Tujuan ekonomi Islam adalah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi diri

dan orang lain dengan cara yang diridai Allah SWT. Dalam hal ini bahwa aktivitas

ekonomi dalam Islam harus bisa memberikan keuntungan bagi semua orang. Islam tidak

membenarkan aktivitas ekonomi yang hanya menguntungkan satu pihak tertentu,

sementara pihak lain dirugikan. Prinsip keadilan dijunjung tinggi dalam ekonomi Islam.

B. Praktik Ekonomi Islam

Page 112: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Adapun praktik ekonomi Islam antara lain sebagai berikut.

1. Jual beli

a. Pengertian jual beli

Dalam bahasa Arab, jual beli disebut al-bai‘ ) عيبلا (, yaitu transaksi tukar

menukar barang dengan rukun dan syarat tertentu yang mengakibatkan perpindahan

hak milik. Dalam praktiknya, jual beli ada yang dilakukan secara barter dan ada yang

menggunakan alat tukar berupa uang. Sistem barter berlaku sebelum manusia

mengenal alat tukar seperti uang.

Allah SWT. berfirman sebagaimana dalam ayat berikut.

ذين آمنوا إذا نودي للصالة من يوم الجمعة ها ال يا أيه وذروا البيع فاسعوا إلى ذكر الل

Artinya:

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jum'at, maka

bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. (QS. Al-

Jumu‘ah (62) : 9)

2. Sewa menyewa

a. Pengertian sewa menyewa

Dalam bahasa Arab, sewa menyewa disebut Al-Ijarah ) ةارجٳلا ( yaitu

suatu kesepakatan antara pemilik barang atau jasa dengan orang yang memanfaatkan

barang atau jasa itu. Kesepakatan tersebut adalah keharusan orang yang

memanfaatkan barang atau jasa (penyewa) memberikan upah atau pengganti kepada

pemilik barang atau jasa yang dimanfaatkan tersebut.

Di dalam Al-Qur’an, istilah sewa menyewa atau kata ijarah digunakan ketika

menceritakan kisah Nabi Musa as. dengan keluarga penggembala. Hal itu

sebagaimana terlihat pada ayat berikut.

(٢٦ )القصص: إن خير من استأجرت القوي األمينArtinya:

Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita)

ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. (QS. Al-Qaṣaṣ (28) : 26)

3. Pinjam meminjam

Page 113: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

a. Pengertian pinjam meminjam

Dalam bahasa Arab, pinjam meminjam disebut Al-‘Āriyah ) ةيارعلا ( yaitu memberi manfaat suatu barang atau jasa tanpa imbalan. Dari pengertian

tersebut, dapat dipahami bahwa pinjam meminjam merupakan transaksi yang tidak

berorientasi pada keuntungan bagi pemilik barang atau jasa. Motif orang yang

meminjamkan barang atau jasa semata-mata untuk menolong sesama. Hal itu sebagai

manifestai perintah Allah SWT. agar orang-orang beriman saling menolong dalam

kebaikan.

Allah SWT. berfirman sebagaimana dalam ayat berikut.

و ق��وى وال تع��اونوا على اإلثم ��ر والت تع��اونوا على الب(٢ئدة: )الماوالعدوان

Artinya:

Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong-

menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. (QS. Al-Mā’idah (5) : 2)

4. Gadai

a. Pengertian gadai

Dalam bahasa Arab, gadai disebut Ar-Rahnu (هن ,(الر yaitu meminjam

uang dalam batas waktu tertentu disertai dengan jaminan. Barang yang dijadikan

jaminan itu disebut Al-Qiraḍu ) ضقرلا (.

Sejak zaman Nabi Muhammad saw., praktik gadai sudah ada. Umumnya,

barang yang digadikan sebagai jaminan berupa hewan atau binatang piaraan. Abu

Daud meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan praktik gadai sebagaimana dalam

hadis berikut ini.

معن عن أبي هريرة ه عليه وسل بي صلى الل الن��ا ��ان مرهون ��ه إذا ك ق��ال لبن ال��در يحلب بنفقت

Page 114: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

��ا وعلى ��ان مرهون ��ه إذا ك ��ركب بنفقت والظه��ر يذي يركب ويحلب )رواه أبوا داود(ال

Artinya:

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Jika digadaikan, maka susu

hewan boleh diperah sesuai dengan nafkah yang diberikan kepada hewan tersebut,

dan hewan itu boleh dimanfaatkan. Orang yang memanfaatkan hewan itu dan

memerahnya wajib memberikan nafkahnya.” (HR. Abu Daud)

5. Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf

Zakat, infak, sedekah, dan wakaf atau ziswa merupakan bagian dari praktik

ekonomi Islam. Yang membedakan ziswa dengan praktik-praktik lainnya adalah pada

motifnya. Ziswa adalah pemberian murni yang diniatkan untuk mendermakan harta

dijalan Allah SWT. tanpa mengharapkan imbalan apapun selain pahala dari Allah

SWT.

Sedekah, infak, dan wakaf hukumnya adalah sunah muakad. Sedangkan zakat

hukumnya wajib. Perintah untuk mendermakan harta di jalan Allah SWT. terdapat di

berbagai surah di dalam Al-Qur’an. Demikian juga hadis-hadis banyak yang

menjelaskan sekaligus memerintahkan agar mendermakan harta di jalan Allah SWT.

C. Lembaga Ekonomi Islam

Dari masa masa ke masa, lembaga-lembaga ekonomi Islam mengalami perkembangan

yang cukup meyakinkan. Berikut ini adalah sebagian lembaga ekonomi Islam yang

berkembang di Indonesia.

1. Baitul Mal wa Tamwil

Baitul mal wa tamwil merupakan lembaga ekonomi yang pertama kali dikenal

dalam sejarah Islam. Lembaga ini didirikan langsung oleh Rasulullah saw. setelah

berdirinya pemerintahan Islam di Madinah. Lembaga ini didirikan dengan misi

membangun perekonomian umat yang bertujuan memberikan kesejahteraan bagi

masyarakat Madinah waktu itu.

2. Perbankan syariah

Perbankan syariah termasuk lembaga ekonomi Islam yang bergerak di bidang

jasa keuangan. Perbankan syariah memerankan fungsi bank pada umumnya. Hanya

saja, sistem perbankan syariah merujuk pada prinsip ekonomi Islam. Perbankan

Page 115: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

syariah meninggalkan beberapa sistem yang diterapkan dalam perbankan

konvensional seperti suku bunga, pembiayaan usaha yang haram, adanya spekulasi

dan ketidak jelasan sistem yang menimbulkan praktik penipuan.

3. Koperasi syariah

Koperasi syariah termasuk salah satu lembaga ekonomi Islam. Koperasi

syariah adalah lembaga ekonomi yang didirikan oleh swadaya yang memiliki tujuan

yang sama, dan menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Koperasi syariah didirikan untuk memberikan kesejahteraan khususnya bagi anggota

koperasi itu dan bagi umat Islam secara umum.

4. Pegadaian syariah

Pegadaian syariah adalah lembaga ekonomi yang bergerak di bidang jasa

keuangan. Cara kerja pegadaian syariah adalah memberikan pinjaman uang dengan

menahan barang tertentu sebagai jaminan dari peminjam. Cara kerja tersebut dengan

tetap mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi Islam.

5. Reksadana syariah

Reksadana syariah adalah lembaga ekonomi yang bergerak di bidang

keuangan. Cara kerja reksadana adalah menampung dana dari masyarakat, lalu dana

tersebut diinvestasikan oleh pengelola yang disebut Manajer Investasi ke dalam

bentuk portofolio yang biasanya dimiliki oleh perusahaan baik miliki pribadi maupun

perusahaan milik kelompok. Cara kerja tersebut dengan tetap mengacu pada prinsip-

prinsip ekonomi Islam.

6. Takaful syariah

Takaful syariah atau asuransi syariah adalah lembaga ekonomi Islam yang

bergerak di bidang layanan pemberi jaminan dengan imbalan tertentu. Jaminan yang

dimaksud biasanya berupa jaminan kesehatan, jiwa, properti atau kendaraan. Cara

kerja lembaga asuransi adalah memberi jaminan kepada orang yang secara sah

mengikatkan dirinya sebagai konsumen lembaga asuransi, yang memiliki kewajiban

membayarkan sejumlah uang dalam setiap bulannya.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramahG. Kegiatan Pembelajaran

Page 116: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati - Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan

pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat dalam Islam secara individu maupun kelompok.

- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat

Menanya- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara

praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat Eksperimen/Eksplor- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan

Praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan Praktik ekonomi

dalam Islam di masyarakat Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan

Praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara praktik

ekonomi dalam Islam di masyarakat Komunikasi - Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan

ketentuan dan tata cara praktik ekonomi dalam Islam di masyarak

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara praktik

ekonomi dalam Islam di masyarakat Refleksi- Menampilkan kemampuan menerapkan atketentuan dan

tata cara praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati dan jujur serta terbuka sebagai hasil refleksi pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam

70 menit

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

10 menit

Page 117: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktupembelajaran

Mengucapkan salamH. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 118: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.
Page 119: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran: Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a B c A b c

123456789101112131415161718192021222324

Page 120: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

25262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal

dengan pencapaian dalam waktu tertentu.2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

TugasCarilah tulisan tentang sistem ekonomi yang dikenal dan diterapkan di Indonesia! Setelah itu bandingkan dengan sistem ekonomi Islam seperti yang telah dipelajari. Menurutmu, apa kelebihan sistem ekonomi Islam bila dibanding dengan sistem ekonomi lainnya? Uraiakanlah dengan jelas, dan sajikan hasil perbandingan itu dalam bentuk tabel! Setelah itu diskusikanlah dengan teman-temanmu di kelas di bawah bimbingan guru!

Page 121: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi bagaimana menerapkankonsep prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam

Islam- Memahami prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat Portofolio- Membuat makalah tentang praktik ekonomi dalam Islam- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah ketentuan dan tata

cara praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat Tes

Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Dakwah, Tablig, Dan KhotbahAlokasi Waktu : 4 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Page 122: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

3.10 Mampu Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.4.12 Mampu Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah

D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:1. memahami pelaksanaan dakwah, tablig, dan khotbah; 2. mempraktikkan dakwah, tablig, dan khotbah; dan3. melaksanakan dakwah.

E. Materi Ajar

A. Dakwah

1. Pengertian

Menurut bahasa, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da‘ā - yad‘ū - da‘watan (

يدعو - دعوةادعى - ), artinya mengajak, memanggil, menyeru, atau

berdo‘a. Menurut istilah, dakwah berarti mengajak orang untuk berbuat kebaikan dan

meninggalkan kejelekan, agar kehidupan menjadi semakin baik.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa dakwah adalah aktivitas mengajak manusia

agar menjadi orang beriman dan mengerjakan amal saleh. Dalam sehari-hari, aktivitas

dakwah sering diterjemahkan menjadi aktivitas amar ma’ruf dan nahyi munkar, artinya

menyuruh pada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran.

2. Dasar Hukum Dakwah

Dakwah merupakan salah satu kewajiban yang dibebankan kepada orang beriman.

Di dalam Al-Qur’an, banyak ayat-ayat yang menjelaskan keharusan orang beriman

berdakwah, yaitu mengajak manusia agar menaati Allah SWT. dan rasul-Nya, selalu

berbuat kebaikan, dan meninggalkan segala keburukan. Salah satu diantara ayat tersebut

adalah sebagai berikut.

���أمرون ���ر وي ���دعون إلى الخي ولتكن منكم أمة ي�����ر وأولئك هم �����المعروف وينه�����ون عن المنك ب

(١٠٤ل عمران : )أالمفلحونArtinya:

Page 123: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,

menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-

orang yang beruntung. (QS. Āli ‘Imrān (3) : 104)

Ayat tersebut merupakan perintah berdakwah, sekaligus menjelaskan hakikat dakwah

adalah mengajak manusia agar berbuat kebaikan dan mencegahnya dari segala

keburukan. Kemudian Allah SWT. menyebutkan bahwa orang-orang yang melakukan

dakwah adalah orang-orang yang akan memperoleh keberuntungan dari Allah SWT.

Di dalam hadis juga banyak sabda Rasulullah saw. yang menjelaskan keharusan umat

Islam melaksanakan dakwah. Salah satunya sebagaimana hadis berikut ini.

و ق��الالخدري عن أبي سعيد معت رس�� هس�� ل الل��را م يقول من رأى منكم منك ه عليه وسل صلى اللانه ف��إن لم تطع فبلس�� ��ده ف��إن لم يس�� ره بي فليغي

)رواه مسلم(يستطع فبقلبه وذلك أضعف اإليمانArtinya:

Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,

“Barang siapa melihat kemunkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya

(kekuasaan). Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisan. Jika tidak mampu juga, ubahlah

dengan hati, dan yang demikian itu selemah-lemahnya iman.”

(HR. Muslim)

Dalam hadis tersebut, konteks dakwah adalah mengubah kemunkaran, yaitu

menghilangkan segala bentuk kemunkaran dengan cara-cara yang sesuai dengan

kemampuan. Secara gamblang Rasulullah saw. menyebutkan cara yang harus ditempuh

dalam berdakwah. Yaitu jika mampu dengan kekuasaan, maka dakwah dilakukan dengan

kekuasaan itu. Jika dengan kekuasaan tidak mampu karena tidak memiliki kekuasaan,

maka dakwah dilakukan dengan memberikan nasihat. Jika kedua cara itu tidak mampu

juga, cukuplah dengan tidak ikut-ikutan dalam kemunkaran. Tidak terlibat dalam

perbutaan yang munkar merupakan bentuk dakwah yang paling rendah tingkatannya.

3. Bentuk-bentuk Dakwah

Merujuk pada pengertian dakwah seperti dijelaskan di atas, dakwah tidak terbatas

dengan cara tertentu. Karena hakikat dakwah adalah mengajak orang-orang agar

melakukan kebaikan dan mencegahnya dari keburukan. Sehingga dakwah dapat

dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kondisi orang orang yang didakwahi,

sesuai dengan orang yang berdakwah, dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Page 124: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Secara rinci, bentuk dakwah dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Berdasarkan caranya.

Dari caranya, dakwah ada yang dilakukan dengan lisan, tulisan, dan perbuatan.

a. Dakwah dengan lisan (dakwah bil lisan) misalnya memberikan nasihat seperti

ceramah, atau pengajian-pengajian.

b. Dakwah dengan tulisan (dakwah bil kitabah) misalnya menulis buku; cerpen,

novel, artikel untuk majalah, koran, buletin, jurnal, dan lain sebagainya.

c. Dakwah dengan perbuatan (dakwah bil hal) misalnya gotong royong

membangun Masjid, memberikan santunan kepada yatim dan du’afa,

memberikan beasiswa, menyelenggarakan khitanan massal, melaksanakan

salat ‘Id di tanah lapang, menyelenggarakan salat istisqa pada musim kemarau,

dan lain sebagainya.

2) Berdasarkan pelakunya.

Berdasarkan pelakunya, dakwah dapat dilakukan oleh siapapun, tidak hanya ulama,

kiai, atau ustaz. Akan tetapi, semua umat Islam dari berbagai kalangan dan latar

belakang, laki-laki maupun perempuan, kiai maupun santri, guru maupun pelajar,

orang tua maupun ank-anak, orang kaya maupun orang miskin, semuanya bisa

melakukan dakwah, sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Orang yang pandai berkomunikasi dan retorika, ia bisa berdakwah dengan cara

ceramah. Orang yang pandai menulis, ia bisa berdakwah dengan tulisan. Orang yang

memiliki harta lebih, ia bisa berdakwah dengan hartanya, seperti memberikan

beasiswa kepada para pelajar yang berpotensi. Demikian seterusnya.

3) Berdasarkan waktu dan tempatnya.

Berdasarkan waktu dan tempatnya, dakwah dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

Sepanjang memungkinkan dan tidak ada halangan, dakwah dapat terus dilakukan.

Karena berdakwah tidak dibatasi waktu dan tempat. Apalagi jika mendesak, maka

pada saat itulah dakwah dilakukan.

4) Berdasarkan objeknya, dakwah dapat dilakukan kepada individu, atau komunitas.

Dakwah tidak hanya dilakukan kepada masyarakat, komunitas, atau golongan. Akan

tetapi, dakwah dapat dilakukan dengan obyek yang terbtas. Yaitu bisa kepada

Page 125: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

seseorang, anggota keluarga; adik, kakak, ayah, ibu, dan seterusnya; dan yang

lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut, dakwah bersifat fleksibel, dapat dilakukan

dengan cara apapun, kapan dan di manapun, dan dapat dilakukan oleh siapapun, tentunya

sesuai dengan kemampuan atau keterampilannya masing-masing. Jadi, semua orang

memiliki kewajiban yang sama untuk berdakwah. Dan karenanya tidak ada alasan untuk

tidak berdakwah.

4. Sarana Dakwah

Dakwah memiliki pengertian yang sangat luas. Sehingga dakwah dapat

dilakukan dengan berbagai cara. Demikian juga objeknya. Hampir semua aspek

kehidupan manusia merupakan objek dakwah. Sebagaimana sifat Islam yang berlaku

secara universal, yaitu diperuntukkan bagi seluruh manusia tanpa memandang latar

belakang. Dakwah menyebarkan Islam juga harus berlaku universal, menyentuh

semua lapisan masyarakat, golongan, budaya, dan segala aspek kehidupan.

Sejarah mencatat, perkembangan Islam yang begitu cepat menyebar ke

berbagai wilayah di penjuru dunia merupakan hasil dakwah yang dilakukan para

pejuang Islam. Dakwah yang dilakukan itu tidak hanya dengan satu atau dua cara,

tidak hanya dalam satu atau dua bidang. Akan tetapi, hampir semua bidang kehidupan

manusia meruapakan lahan dakwah.

Adapun beberapa bidang yang menjadi sarana dan lahan dakwah antara lain

sebagai berikut.

Page 126: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1. Kebudayaan

2. Pendidikan

3. Politik

4. Seni

5. Ekonomi

6. Sosial

5. Etika Berdakwah

Berdakwah merupakan salah satu aktivitas yang terikat oleh etika, sehingga tidak

boleh dikerjakan dengan semaunya. Hal itu tiada lain agar dakwah yang dilakukan

mendapat hasil yang maksimal, yaitu hasil yang sesuai dengan harapan. Allah SWT.

menjelaskan etika berdakwah sebagaimana ayat berikut ini.

ك بالحكمة والموعظة الحسنة ادع إلى سبيل ربك هو أعلم بمن تي هي أحسن إن رب وجادلهم بال

ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدينArtinya:Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik. Dan debatlah

mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa

yang tersesat dari jalannya. Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk. (QS. An-Naḥl (16) : 125 )

Berdasarkan ayat tersebut, etika berdakwah ada 3 (tiga) macam, yaitu sebagai berikut.

1) Dakwah harus dilakukan dengan cara yang bijak.

2) Esensi dakwah adalah memberikan nasihat yang baik.

3) Jika ada yang mendebat dakwah, maka harus didebat lagi dengan cara yang baik.

B. Tablig

1. Pengertian

Tablig merupakan salah satu bentuk dakwah. Yaitu mengajak manusia untuk berbuat

kebaikan dan mencegah dari keburukan. Dalam praktinya, tablig menitik beratkan pada

menyampaikan, mengajarkan, atau menyebarkan.

Page 127: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Menurut bahasa, tablig berasal dari bahasa Arab, yaitu ballaga-yaballigu-tablīgan ( لبا��غيلب تغلب يغ ) artinya menyampaikan. Menurut istilah, tablig adalah

menyampaikan ajaran Allah SWT. kepada manusia agar mengikuti dan melaksanakan

ajaran yang disampaikan itu. Dengan demikian, tablig berarti menyampaikan ajaran Allah

SWT. yang dibawa oleh Rasulullah saw. Tugas Rasulullah saw. menyebarkan Islam yang

telah berakhir dilanjutkan oleh umatnya.

Tablig merupakan bagian yang sangat penting dalam Islam. Rasulullah saw. dan para

sahabat telah melaksanakan tablig untuk mengenalkan ajaran Islam kepada masyarakat

Quraisy, lalu ke berbagai pelosok negeri. Hasilnya, banyak manusia yang mengetahui dan

memeluk Islam. Tanpa kegiatan tablig, ajaran Islam tidak akan tersebar, dan hanya

diketahui oleh segelintir orang.

2. Dasar Hukum Tablig

Di dalam Al-Qur’an, banyak ayat-ayat yang menyebut kalimat tablig. Satu

diantaranya adalah sebagai berikut.

ك وإن غ ما أنزل إليك من رب سول بل ها الر يا أيمك من ه يعص�� غت رسالته والل لم تفعل فما بل����افرين ه ال يه����دي الق����وم الك اس إن الل الن

(٦٧ائدة : )المArtinya:

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak

kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-

Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak

memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Mā’idah (5) : 67)

Ayat tersebut secara khusus ditujukan kepada Rasulullah saw. yang diberi tugas

untuk menyampaikan ajaran Allah SWT., menyebarkan agama agar manusia beragama

dengan agama yang bersumber dari Allah SWT., yaitu agama Islam yang mengajarkan

berbuat kebaikan dan meninggalkan perbuatan buruk. Meski demikian, umat Islam

sebagai pengikut rasul juga memiliki kewajiban yang sama untuk menyebarkan agama

yang dibawa oleh Rasulullah saw. Oleh karena itu, kaum muslimin memiliki kewajiban

untuk melaksanakan tablig.

Page 128: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Mempertegas hal itu, Rasulullah saw. memerintahkan kepada para sahabatnya

untuk menyebarkan ajaran yang dibawa oleh beliau. Hal itu seperti disebutkan dalam

hadis berikut ini.

ه لى الل بي ص��� ه بن عم���روأن الن ���د الل عن عب��ة وح��دثوا ��و آي ي ول غ��وا عن م ق��ال بل عليه وسل

)رواه البخاري(عن بني إسرائيل وال حرج

Artinya : Dari Abdullah bin Amr bahwasanya Nabi saw. bersabda, “Sampaikanlah dariku

walaupun hanya satu ayat. Dan ceritakanlah tentang Bani Israil dengan tidak

berlebihan...(HR. Bukhari)

3. Bentuk Tablig

Merujuk pada pengertian tablig seperti dijelaskan sebelumnya, bentuk tablig dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1) Tablig melalui lisan

2) Tablig melalui tulisan

C. Khotbah

1. Pengertian KhotbahDari tinjauan bahasa, khotbah berasal dari bahasa Arab, yaitu khataba yakhtubu

khutbatan (خطب يخطب خطبة), artinya berbicara atau pidato. Dalam

wikipedia bahasa Indonesia, pidato diartikan dengan kegiatan berbicara di depan umum.

Dalam konteks Islam, khotbah berarti menyebarkan, menyampaikan, atau mengajarkan

Islam secara lisan. Dengan demikian, khotbah memiliki arti khusus, yaitu menyampaikan

sesuatu secara lisan di depan umum.

Khotbah merupakan bagian dari tablig. Bedanya, tablig dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu melalui lisan dan tulisan. Sedangkan khotbah terbatas, yaitu hanya melalui

lisan saja, seperti khotbah jum’at, khotbah ‘Id, khotbah nikah, dan lain sebagainya. Dalam

praktiknya, khotbah ada yang terikat dengan syarat-syarat tertentu, ada pula yang

dilakukan tanpa terikat oleh syarat-syarat tertentu.

2. Khotbah Jum’at

Khotbah yang terikat dengan syarat-syarat tertentu diantaranya adalah khotbah

jum’at. Adapun ketentuan khotbah jum’at adalah sebagai berikut.

Page 129: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1) Rukun

Rukun pada khotbah jum’at yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut.

a. Membaca hamdalah;

b. Membaca salawat atas nabi;

c. Membaca syahadat;

d. Berwasiat takwa dengan cara menyampaikan materi khotbah; dan

e. Membaca do‘a untuk muslimin (pada khotbah akhir).

2) Syarat

Syarat yang harus dipenuhi dalm khotbah jum’at adalah sebagai berikut.

a. Khotbah dimulai setelah masuk waktu zuhur;

b. Khotbah dilaksanakan sambil berdiri;

c. Khotbah dilaksanakan dengan tertib;

d. Khotbah dilaksanakan dua kali (khotbah pertama dan kedua);

e. Khotbah disampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh jama‘ah; dan

f. Antara khotbah pertama dan kedua diberi jeda (duduk)

3) Sunah

Dalam melaksanakan khotbah, ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dikerjakan,

yaitu sebagai berikut.

a. Diawali dan diakhiri dengan salam;

b. Khotbah dilakukan di atas mimbar;

c. Khotbah dilaksanakan tidak terlalu panjang; dan

d. Menertibkan 3 rukun yaitu hamdalah, salawat dan materi khotbah.

4) Syarat Khatib

Khotbah jum’at harus disampaikan oleh orang yang telah memenuhi syarat khatib,

yaitu sebagai berikut.

a. Laki-laki dewasa;

b. Sehat jasmani dan rohani;

c. Suci dari najis dan hadas;

d. Menutup aurat;

e. Menghadap jamaah ( saat berkhotbah );

f. Mampu berkhotbah sesuai dengan syarat dan rukunnya; dan

g. Menguasai materi khotbah.

3. Praktik Khotbah Jum’at

Page 130: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Khotbah jum’at terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama dan bagian kedua.

Berikut ini adalah praktiknya.

1) Khotbah pertama

a. Khatib berdiri di atas mimbar dan mengucapkan salam.

b. Khatib duduk, sambil mendengarkan azan.

c. Setelah azan dikumandangkan, khatib berdiri lagi lalu membaca hamdalah

(rukun khobah pertama).

d. Setelah membaca hamdalah, dilanjutkan membaca syahadatain dan salawat

kepada nabi.

e. Menyampaikan materi khotbah, di dalamnya ada pesan agar kaum muslimin

bertakwa. (Khotbah sebaiknya tidak panjang, tetapi jelas dan padat).

f. Duduk sebentar di antara dua khotbah.

2) Khotbah kedua

a. Khatib berdiri lagi, lalu membaca hamdalah.

b. Dilanjutkan membaca syahadatain dan salawat kepada nabi.

c. Melanjutkan khotbah jika materi khotbah masih ada.

d. Membaca do‘a untuk kaum muslimin.e. Membaca penutup khotbah, dan dilanjutkan turun dari mimbar, kemudian

melaksanakan salat jum‘at berjamaah.

D. Melaksanakan Dakwah

Sebelum melaksanakan dakwah, terutama dalam bentuk khotbah, ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1. Memahami obyek dakwah

Obyek dakwah disebut mad‘u, yaitu orang-orang yang didakwahi. Sebelum

dakwah dilaksanakan, terlebih dahulu kondisi mad‘u harus dipahami. Memahami

mad‘u sangat penting, agar dakwah dapat dijalankan dengan baik, dan mendapat

hasil yang maksimal. Adapun yang harus dipahami dari mad‘u antara lain sebagai

berikut.

a. Karakter

Page 131: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

b. Taraf pendidikan

c. Pengetahuan terhadap agama

2. Menguasai materi dakwah

3. Memahami etika dakwah

a. Dakwah harus disampaikan dengan cara yang bijak.

b. Materi dakwah merupakan nasihat yang baik, yaitu ajakan berbuat baik dan

meninggalkan keburukan.

c. Dakwah disampaikan secara ilmiah.

d. Perilaku da’i harus mencerminkan dakwah yang disampaikannya, yaitu ajaran

Islam.

4. Mempersiapkan dakwah

Beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan dakwah antara lain

sebagai berikut.

a. Menyiapkan materi dakwah

b. Menyiapkan mental

Adapun upaya untuk menumbuhkan percaya diri dapat dilakukan antara lain

dengan beberapa hal berikut.

(1).Berdo’a terlebih dahulu;

(2).Tersenyum;

(3).Menatap mata/wajah jamaah;

(4).Mengatur atau mengubah-ubah intonasi suara;

(5).Disertai dengan gerakan tangan;

(6).Tampil dengan pakaian yang terbaik; dan

(7).Berbicara dengan perlahan tapi bukan suara pelan.

E. Menyusun Naskah KhotbahKhotbah pada umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu pembukaan, isi/materi, dan

penutup.

1. Bagian pembukaan

Bagian pembukaan ini terdiri dari:

a. Ungkapan syukur kepada Allah SWT. biasanya diungkapkan dengan kalimat

tahmid;

b. Ucapan dua kalimat syahadat;

c. Salawat atas Nabi Muhammad saw.; dan

Page 132: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

d. Kalimat pembuka untuk memusatkan perhatian jamaah.

2. Bagian isi (materi)

Bagian ini merupakan inti dari rangkaian khotbah. Pada bagian inilah pokok-

pokok materi disampaikan. Materi tersebut bisa berisi pembahasan seputar akidah,

syari’ah baik ibadah maupun muamalah, akhlak dan yang lainnya.

3. Bagian penutup

Bagian ini merupakan bagian akhir dari rangkaian khotbah. Diiringi dengan do’a

dan harapan-harapan lainnya yang disampaikan kepada Allah SWT.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati - Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan

pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat dalam Islam secara individu maupun kelompok.

- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

Menanya:- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara

pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat Eksperimen/Eksplor- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan

khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan khutbah, tabligh

dan dakwah di masyarakat Assosiasi- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan

khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakatt

70 menit

Page 133: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

Komunikasi - Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan

ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan

khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat Refleksi- Menampilkan kemampuan menerapkan atketentuan dan

tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Page 134: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 135: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B C a B c A b c

1234567891011

Page 136: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

1213141516171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerah

Page 137: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikanPEDOMAN PENILAIAN:

1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

TugasDakwah adalah aktivitas yang sangat mulia dan memiliki keutamaan yang sangat besar.

Carilah tulisan tentang keutamaan dakwah, lalu buat ringkasannya. Setelah itu,

bandingkan dengan hasil temanmu, lalu diskusikan dengan bimbingan guru.

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:- Isi diskusi bagaimana membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah- Memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan khutbah, tabligh dan

dakwah di masyarakat

Portofolio- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah ketentuan dan tata

cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat

TesTes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal-soal pilihan ganda dan uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Titian Teras JambiKelas / Semester : XI / 2Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Perkembangan Islam Abad Modern.Alokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

Page 138: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang).4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa medern (1800-sekarang)C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12 Mampu Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang).4.14 mampu Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa medern (1800-sekarang)

D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:

1. menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern; 2. menyebutkan tokoh-tokoh Islam pada masa modern dan pemikirannya; dan3. menjelaskan gerakan modernisasi Islam di Indonesia.

E. Materi AjarPasca runtuhnya Daulah Bani Abbasiyah, peradaban Islam muncul dalam skala yang kecil, seperti yang terlihat pada abad pertengahan di Turki. Namun tak lama setelah itu, Khilafah Turki Usmani pun hancur yang menyebabkan peradaban Islam tenggelam. Peradadan Islam kian terkubur ketika bangsa-bangsa Barat dan Eropa mulai menemukan masa kejayaannya. Mereka bangkit dan menjelma menjadi negara-negara adidaya, dengan penguasaan sains dan teknologi yang sangat canggih, melebihi kecanggihan yang pernah ditemukan peradaban Islam. Upaya untuk mengejar ketertinggalan itu, ada diantara umat Islam yang bergerak, mengingatkan, mengajak, sampai beraksi untuk bangkit demi meraih kembali kejayaan Islam. Upaya itu mulai dilakukan memasuki abad 19 yang ditandai dengan munculnya gerakan pembaruan Islam. Kemunculan para mujadid itu, menjadi tonggak awal kebangkitan peradaban Islam yang tengah dinanti.

A. Tokoh modernisasi Islam Memasuki akhir abad 18, peradaban Islam kian tenggelam menyusul kemajuan yang

dicapai negara-negara Barat dan Eropa di berbagai bidang. Gerakan renaissance yang telah

lama bergema telah berhasil membangunkan negara-negara Barat dan Eropa dan bangkit

menjadi negara-negara adidaya dengan peradabannya yang cemerlang. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya pernah ditorehkan oleh masyarakat Islam

beralih dikuasai negara-negara Barat bahkan semakin canggih. Pada saat yang sama, negara-

negara Islam justru ada dalam masa kemunduran dan ketertinggalan dalam hampir semua

bidang.

Page 139: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kemajuan yang dicapai oleh negara-negara Barat mendorong mereka melakukan

kolonialisasi, menguasai negara-negara Islam dan menjadikannya sebagai negara jajahan.

Satu persatu negara-negara Islam yang sudah tercerai berai jatuh ke tangan para penjajah

negara-negara Barat. Praktis, Islam semakin mengalami keterpurukan. Negara Islam yang

sudah terktak-kotak semakin tidak berdaya menghadapi kekuatan Barat yang sudah jauh

melampaui peradaban Islam pada masa keemasan. Kondisi seperti ini memaksa Islam tunduk

pada sistem kehidupan yang dikendalikan oleh negara-negara Barat, negara-negara yang

secara sistematis melumpuhkan kekuatan Islam. Hal ini diperparah dengan kesadaran umat

Islam terhadap ajaran Islam begitu rendah. Para peneliti Islam menyebutkan, mundurnya

peradaban Islam tidak hanya karena kemajuan peradaban Barat yang cepat. Akan tetapi,

kemunduran peradaban Islam lebih disebabkan oleh masyarakat Islam sendiri yang sudah

mulai meninggalkan ajaran Islam. Bahkan, pemikiran sebagian tokoh Islam yang menyatakan

pintu ijtihad telah tertutup menjadi faktor kuat yang mengakibatkan tumpulnya peradaban

Islam dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara rinci, faktor kemunduran peradaban Islam pada masa ini adalah sebagai berikut.

1. Terpecahnya negara Islam pasca runtuhnya kekhilafahan Turki Usmani.

2. Fanatisme dan taklid buta terhadap aliran tarikat.

3. Sikap jumud akibat menutup diri dari ijtihad.

4. Syari’at Islam yang tidak lagi dilaksanakan secara penuh.

5. Banyaknya praktik kemusyrikan.

Kondisi umat Islam seperti itulah yang memaksa Islam berjalan di tempat, tidak lagi

melakukan eksplorasi terhadap ilmu pengetahuan, dan akibatnya jauh tertinggal oleh negara-

negara Barat serta menjadi obyek kolonialisasi negara-negara Barat. Pada masa ini, para

penakluk negara-negara Islam semakin leluasa bergerak di wilayah negara-negara Islam.

Penjajahan negara-negara Barat atas dunia Islam yang mempersempit ruang gerak umat

Islam ternyata menimbulkan kesadaran sebagian umat Islam. Di tengah kondisi keterpurukan

umat Islam seperti itu ada orang-orang yang memiliki pemikiran yang cukup kritis menyikapi

kondisi umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang memiliki perhatian besar terhadap

nasib umat Islam, dan menghendaki agar umat Islam keluar dari kubang kemunduran,

melawan segala bentuk penjajahan, serta bangkit agar menjadi negara-negara yang berdaulat

dan maju di berbagai bidang. Satu hal yang mereka soroti adalah pola pikir umat Islam yang

dinilai kolot, jauh dari semangat ajaran Islam, dan tidak mencerminkan Islam sebagai agama

Page 140: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

dinamis, mampu menyesuaikan diri dengan kondisi zaman seperti apapun. Mereka

menghendaki agar umat Islam melakukan pembaruan, mengejar ketertinggalan di berbagai

bidang, dan meninggalkan gaya hidup yang dapat menghambat kemajuan Islam. Pada

perkembangannya, mereka melakukan gerakan yang disebut tajdid, yaitu gerakan pembaruan

Islam, gerakan modernisasi Islam, atau gerakan yang berupaya mengeluarkan umat Islam dari

kejumudan, agar umat Islam kembali meraih kejayaan.

Dalam catatan para sejarawan, gerakan tajdid dilakukan di berbagai negara Islam, pada

masa yang hampir bersamaan, dan dengan cara yang beragam. Pada dasarnya, gerakan tajdid

dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, pengaruh

yang besar, dan memiliki jaringan yang kuat. Mereka lah yang kemudian disebut sebagai

mujadid, yaitu orang yang melakukan pembaruan Islam.

Gerakan pembaruan Islam ini terutama terjadi di negara-negara Timur Tengah. Adapun

para mujadid yang melakukan permbaruan dalam Islam dan pemikirannya antara lain sebagai

berikut.

1. Muhammad bin Abdul Wahhab

a. Biografi

Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1701 M. di Uyainah, Najd,

suatu daerah yang berada di sebelah Barat Laut kota Riyad. Ia merupakan keturunan

keluarga ulama. Ayahnya yang bernama Abdul Wahhab adalah ulama besar di daerah

Najd. Masyarakat setempat menjadikan keluarga Muhammad bin Abdul Wahhab

sebagai tempat meminta fatwa dalam urusan agama. Bahkan, salah seorang

saudaranya merupakan mufti besar di Najd.

Sebagaimana umumnya keluarga ulama, Muhammad bin Abdul Wahhab

dididik oleh kedua orang tuanya dengan pendidikan agama yang sangat ketat.

Pendidikan yang diberikan orang tuanya yang intensif, ditambah kecerdasan

Muhammad bin Abdul Wahhab yang melebihi saudara-saudaranya, dalam usianya

yang relatif masih belia, Muhammad bin Abdul Wahhab telah menguasai beberapa

disiplin ilmu agama. Ketika usianya masih di bawah sepuluh tahun, Muhammad bin

Abdul Wahhab telah hafal Al-Qur’an.

Melihat kemampuan Muhammad bin Abdul Wahhab yang luar biasa,

membuat Syaikh Abdul Wahhab mengirim anaknya itu ke Mekah, untuk menimba

ilmu dari para ulama Mekah. Selesai belajar di Mekah selama beberapa tahun,

Page 141: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Muhammad bin Abdul Wahhab melanjutkan belajarnya di Madinah, Basrah dan

tempat lainnya. Diantara ulama yang menjadi tempatnya belajar adalah Syaikh

Abdullah bin Ibrahim Said An-Najdi, Syaikh Muhammad Hayah Al-Sindi, Syaikh

Muhammad Al-Majmu‘i, dan Syaikh Abdullah bin Abdullatif Al-Ahsai. Mereka

adalah para ulama besar yang menjadi rujukan umat Islam dalam hidup beragama.

Pada usia 92 tahun, tepatnya pada tahun 1793 M. Muhammad bin Abdul

Wahhab wafat. Selama masa hidupnya ia gunakan untuk belajar, mengajarkan Islam,

berdakwah; mengajak pada kebaikan dan mencegah perbuatan buruk, berjihad, dan

mengabdikan diri membantu pemerintahan Islam untuk menyebarkan Islam.

b. Dakwah dan Pemikiran

Dalam masa pengembaraannya menimba ilmu, terutama di Madinah,

Muhammad bin Abdul Wahhab mendapati umat Islam banyak yang melakukan

praktik-praktik ibadah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Akidah umat Islam

sudah banyak bercampur dengan pemikiran-pemikiran yang dinilai menyimpang dari

Islam. Bahkan banyak umat Islam yang melakukan praktik kemusyrikan atau ritual

yang mengarah pada tindakan syirik. Salah satu penyimpangan yang dilakukan oleh

umat Islam ialah menjadikan kuburan sebagai tempat meminta. Padahal yang

dibenarkan dalam Islam ialah berziarah ke kuburan untuk mendo’akan orang yang

sudah meninggal, dan menjadikannya sebagai pelajaran. Akan tetapi yang dilakukan

umat Isam di sana tidak hanya itu. Mereka menjadikan kuburan sebagai tempat

memohon atau meminta sesuatu. Mereka menjadikan kuburan sebagai benda keramat

yang dianggap dapat menjadi perantara sampainya do’a seseorang kepada Allah

SWT.

Kondisi seperti inilah yang mendapat perhatian dari Muhammad bin Abdul

Wahhab. Ia kemudian bersama guru, dan para ulama lainnya memulai dakwah. Dalam

dakwahnya itu, Muhammad bin Abdul Wahhab menekankan aspek tauhid, yaitu

upaya mengesakan Allah SWT. Tindakan apapun yang dapat mengotori tauhid tidak

dibenarkan, dan hal itu harus segera dihilangkan. Sehingga setiap ritual atau aktivitas

apapun yang menjurus pada kemusyrikan, khurafat, takhayul, atau ritual yang

termasuk kategori bid’ah, semuanya didakwahi oleh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Muhammad bin Abdul Wahhab mengajak masyarakat yang didakwahinya agar

mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah

saw. tanpa menambah atau menguranginya. Muhammad bin Abdul Wahhab

mengingatkan bahwa menambah atau mengurangi ajaran yang telah disampaikan oleh

Page 142: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Nabi Muhammad saw. adalah bentuk bid’ah. Sedangkan bid’ah sebagaimana yang

dijelaskan oleh Rasulullah saw. adalah perbuatan sesat dan dapat menyesatkan umat

Islam.

Secara rinci, pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab adalah sebagai

berikut.

1) Keyakinan bahwa Allah SWT. Maha Esa adalah mutlak. Barang siapa yang memiliki

keyakinan yang bertentangan dengan konsep tersebut berarti orang itu telah berbuat

syirik.

2) Sumber ajaran Islam yang mutlak dan otentik hanyalah Al-Qur’an dan hadis.

Sedangkan sumber yang lain seperti ijmak, qiyas, atau pendapat ulama, hanya

diterima jika sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis.

3) Bersikap taklid kepada ulama tertentu tidak dibenarkan. Umat Islam hanya

dibolehkan berittiba kepada Rasulullah saw. dan mengikuti pendapat ulama yang

sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunah.

4) Pintu ijtihad tetap terbuka, sehingga umat Islam masih dibolehkan mengkaji Al-

Qur’an dan hadis untuk menetapkan hukum sesuatu yang belum ada ketetapannya.

Dan hal itu sekaligus untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama dinamis, mampu

menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

Atas dasar pemikirannya itulah, Muhammad bin Abdul Wahhab menyerukan

agar umat Islam kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan sunah. Menjadikan kedua kitab

tersebut sebagai pedoman dan rujukan dalam segala aspek kehidupan, tidak

menambah atau mengurangi ajaran yang ada di dalamnya, apalagi menyalahi

keduanya. Muhammad bin Abdul Wahhab begitu tegas mengingatkan agar umat

Islam tidak melakukan apapun kecuali berdasarkan petunjuk dari Al-Qur’an dan

hadis. Dan sebaliknya, Muhammad bin Abdul Wahhab sangat keras dalam melarang

perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis.

Dalam masalah pendidikan, Muhammad bin Abdul Wahhab mengingatkan

agar umat Islam mengajarkan pendidikan tauhid kepada anak-anaknya sejak dini.

Pendidikan tauhid perlu diajarkan kepada para pelajar agar setelah dewasa umat Islam

sudah kuat memegang teguh ajaran tauhid, sehingga tidak lagi terjadi pernyimpangan

dalam beragama. Muhammad bin Abdul Wahab menghendaki semua lembaga

pendidikan menanamkan nilai-nilai tauhid pada semua pelajaran yang diberikan

kepada pelajar.

TAHUKAH ANDA?

Gerakan dakwah yang dibawa oleh Muhammad bin Abdul Wahhab bukanlah

gerakan baru. Akan tetapi gerakan tersebut merupakan kelanjutan dakwah para

ulama ahlusunah wal jama’ah seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi‘i,

dan Imam Hanbali. Keempat ulama tersebut menekankan agar umat Islam

kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan sunah, meninggalkan segala bentuk

syirik. Di kemudian hari, gerakan tersebut ada yang menamakannya Wahhabi,

Muwahhidun, Salafi, dan sebagainya. Jadi, gerakan Wahhabi merupakan

penerus pra ulama ahlusunah wal jama‘ah

Page 143: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

2. Jamaludin Al-Afgani

a. Biografi

Jamaludin Al-Afgani atau nama lengkapnya Jamaluddin Al-Afgani As-Sayyid

Muhammad bin Shafdar Al-Husain, lahir pada tahun 1839 M. di Asadabad, Kunar,

Afganistan. Ia memiliki hubungan darah dengan Rasulullah saw. dari jalur Husain bin

Ali bin Abi Talib.

Jamaludin Al-Afgani memulai pendidikannya di tanah kelahirannya, yaitu di

Kabul, Afganistan. Pada usia delapan tahun, ia mulai memperlihatkan kecerdasannya

yang tidak dimiliki oleh siswa lain pada umumnya. Kecerdasannya tidak hanya

terlihat di bidang agama. Akan tetapi, ia begitu pandai dan gemar di bidang

matematika, filsafat, dan sejarah.

Dalam masa pengembaraannya, Jamaludin Al-Afgani pernah menetap di

berbagai negara, antara lain Afganistan, Turki, Iran, Mesir, dan Prancis. Setelah

melakukan banyak gerakan dalam upaya memajukan Islam, pada usia 54 tahun

Jamaludin wafat di Istanbul, Turki.

Jamaludin Al-Afgani mencurahkan segala kemampuannya dan seluruh

waktunya untuk kemajuan Islam. Ia sangat prihatin menyaksikan kondisi Islam yang

berada dalam keterpurukan, tertinggal oleh peradaban agama lain. Apalagi ia

menyaksikan bahwa negara-negara Islam berada dalam penjajahan negara-negara

Barat yang dengan sengaja memperlemah posisi umat Islam. Ia memiliki perhatian

yang besar terhadap dunia politik yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap

kekuasaan dan kedaulatan sebuah negara. Pengetahuannya yang luas dalam dunia

politik menjadikannya pernah dipercaya sebagai penasihat Sir Ali Khan. Setelah itu,

ia juga pernah diangkat sebagai perdana menteri. Setelah keterlibatan Inggris dalam

pemerintahan Afganistan, Al-Afgani lebih memilih hijrah ke India. Di India Al-

Afgani tidak bertahan lama. Sebab India pun telah jatuh ke tangan kekuasaan Inggris.

Hal ini memaksa Al-Afgani mencari tempat yang lebih nyaman baginya. Lalu ia

pindah ke Mesir. Mesir tak luput dari rongrongan Inggris sampai akhirnya jatuh di

bawah kekuasaan Inggris. Al-Afgani terpaksa meninggalkan Mesir dan memilih pergi

dan menetap di Prancis.

b. Dakwah dan pemikiran

Jamaludin Al-Afgani terkenal sebagai orang yang memiliki kebencian

terhadap bentuk penjajahan dan para penjajah. Setelah berada di Paris, Jamaludin Al-

Afgani membentuk perkumpulan Al-Urwatul Wusqa, yang kemudian menerbitkan

Page 144: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

majalah dengan nama yang sama, yaitu Urwatul Wusqa. Dalam majalah yang

diteribtkannya itu, Al-Afgani menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu

melawan segala bentuk penjajahan yang dilakukan atas negara-negara Islam.

Menurutnya, Islam dapar keluar dari keterpurukan jika dapat bersatu dan

mengenyampingkan tujuan kelompok, meninggalkan perselisihan, dan menghidupkan

ajaran Islam dengan kesungguhan. Upaya untuk menyatukan kekuatan umat Islam itu,

Al-Afgani mengajukan agar umat Islam membentuk ikatan politik sebagai wadah

umat Islam dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam dalam pemerintahan. Konsep

ini kemudian dikenal dengan istilah Pan-Islamisme. Pembentukan wadah politik itu

sebagai alat untuk menentang kekuatan politik Barat yang secara sewenang-wenang

memecah belah negara-negara Islam.

Secara rinci, pemikiran Jamaludin Al-Afgani adalah sebagai berikut.

1) Penjajahan terhadap dunia Islam adalah musuh umat bersama.

2) Umat Islam harus bersatu dan menentang segala bentuk penjajahan.

3) Untuk menghadapi penjajah, umat Islam harus bersatu.

4) Untuk menghadapi perkambangan zaman, umat Islam harus melakukan ijtihad,

sehingga tidak dibenarkan jika pintu ijtihad telah tertutup.

5) Sistem pemerintahan otokrasi harus diubah menjadi sistem demokrasi. Hal itu

untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman yang menghendaki pemerintahan ada

dalam kontrol rakyat.

6) Politik tidak bisa dispisahkan dari agama.

Menurut Al-Afgani, agar umat Islam dapat bersatu untuk menentang segala

bentuk penjajahan dan mengusir para penjajah dari negara-negara Islam, ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1) Umat Islam harus kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan sunah.

2) Akidah umat Islam harus dibersihkan dari kepercayaan-kepercayaan takhayul,

khurafat dan segala bentuk bid’ah.

3) Umat Islam harus memegang teguh prinsip bahwa semua manusia memiliki hak

yang sama untuk bisa merdeka dan maju.

4) Setiap generasi harus memiliki sekelompok orang-orang yang memiliki kelebihan

untuk mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada umat Islam secara umum.

3. Muhammad Abduh

a. Biografi

Page 145: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Muhammad Abduh lahir pada tahun 1849 M. di Mesir, tepatnya di Propinsi

Gharbia. Ia merupakan anak dari Abduh bin Hasan Khairullah. Ibunya bernama

Junainah. Ia memiliki hubungan darah dengan Umar bin Khattab. Kedua orang tua

Muhammad Abduh termasuk keluarga sederhana, yang sehari-harinya berprofesi

sebagai petani. Mereka pun dikenal taat dalam menjalankan ajaran Islam. Tidak hanya

itu, mereka juga dikenal cinta ilmu pengetahuan.

Abduh memulai pendidikannya dengan mempelajari Al-Qur’an. Kedua orang

tuanya yang mengarahkan Abduh agar gemar membaca dan mempelajari Al-Qur’an.

Setelah kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an bagus, Abduh kemudian dikirim

kepada seorang ulama hafiz. Di sana, dalam waktu kurang dari dua tahun, tepatnya

ketika berusia dua belas tahun, Muhammad Abduh berhasil hafal Al-Qur’an. Pada

tahun 1877 M., Muhammad Abduh mulai mengajar di Al-Azhar, Darul Ulum, dan di

rumahnya sendiri. Ia pun kemudian melibatkan diri dalam politik Mesir.

b. Dakwah dan Pemikiran

Muhammad Abduh memulai kariernya sebagai seorang pemikir dan pembaru

Islam setelah berkenalan dan bergabung bersama Jamaludin Al-Afgani. Pertemuan

keduanya yang bermula di Mesir berlanjut hingga ke Prancis. Selama di Prancis,

Muhammad Abduh aktif membantu Al-Afgani menerbitkan majalah Urwatul Wusqa.

Karena keterlibatannya dengan Al-Afgani inilah, Muhammad Abduh disebut-sebut

sebagai murid dari Jamaludin Al-Afgani. Hal itu terlihat dari pemikiran Muhammad

Abduh yang sama seperti pemikiran Jamaludin Al-Afgani, terutama dalam bidang

sosial keagamaan dan politik. Muhammad Abduh memandang bahwa umat Islam

perlu melakukan perubahan besar dalam berbagai bidang, agar umat Islam dapat

keluar dari krisis yang selama itu menyelubungi dunia Islam hingga menjadi sasaran

negara-negara barat dan Eropa.

Keterlibatannya dengan Al-Afgani, membuat Muhammad Abduh mengalihkan

perhatian dan sikapnya dari dunia tasawuf ke pergerakan sosial dan politik. Ia sepakat

dengan Al-Afgani bahwa kemunduran umat Islam disebabkan oleh umat Islam sendiri

yang bersikap jumud, tidak mau membuka diri menerima perkembangan ilmu

pengetahuan yang datang dari luar. Hal ini disebabkan keyakinan tertutupnya pintu

ijtihad yang mengakibatkan umat Islam menutup diri dari kemajuan zaman yang

menghendaki adanya pembaruan. Keengganan umat Islam menerima pemikiran dari

luar dan mengubah keadaan menjadi faktor mundurnya umat Islam dalam berbagai

hal. Kritik Muhammad Abduh terhadap umat Islam itu kemudian terkenal dengan

Page 146: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

ungkapan Al-Islāmu maḥjūbun bil muslimīn yang artinya bahwa Islam tertutupi oleh

umat Islam sendiri. Maksudnya bahwa Islam tidak maju disebabkan oleh umat Islam

sendiri.

Secara rinci, pemikiran pembaruan Muhammad Abduh antara lain sebagai

berikut.

1) Pintu ijtihad masih terbuka, sehingga umat Islam wajib menggunakan

akalnya untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan.

2) Akal memiliki kedudukan yang tinggi, yang dapat memandu manusia

untuk memperoleh kebenaran.

3) Kekuasaan negara harus dibatasi oleh undang-undang yang dibuat oleh

negara.

4) Harus ada pembaruan pada sistem pendidikan Al-Azhar.

5) Dalam dunia pendidikan, Muhammad Abduh menekankan agar pendidikan

tidak hanya menonjolkan aspek kecerdasan (kognitif) semata. Akan tetapi,

kecerdasan spiritual (afektif) peserta didik harus lebih dikedepankan.

6) Perempuan memiliki hak yang sama seperti laki-laki, termasuk dalam

memperoleh pendidikan.

4. Rasyid Rida

a. Biografi

Rasyid Rida bernama lengkap Sayyid Muhammad Rasyid Rida bin Ali Rida

bin Muhammad Syamsuddin bin Sayyid Baharuddin bin Sayyid Munla Ali Khalifah

Al-Baghdadi. Beliau dilahirkan di Qalmun, Libanon, pada 1864 M. Ia memiliki

hubungan darah dengan Nabi Muhammad saw. dari jalur Husain bin Ali bin Abi

Talib.

Rasyid Rida memulai pendidikannya pada usia tujuh tahun, belajar di sebuah

Madrasah yang berada di desanya. Pelajaran yang diterimanya berkisar pada ilmu-

ilmu agama dan alatnya seperti nahwu, saraf, mantiq, dan yang lainnya. Meski

demikian, ia juga mempelajari ilmu-ilmu yang lain seperti matematika, geografi, dan

bahasa. Pendidikan yang diperoleh di madrasah tersebut membentuk Rasyid Rida

sebagai orang yang sangat zuhud. Ia terkenal sebagai orang yang taat pada aturan dan

berbakti kepada orang tua. Menurut sejarawan, konsep zuhud yang dimunculkan

Imam Gazali melalui kitabnya Ihya Ulumiddin, sangat memengaruhi karakter Rasyid

Rida. Ia pun terlibat dalam dunia tasawuf, dan bergabung bersama aliran Tarikat

Naqsabandiyah. Rasyid Rida wafat pda usia 91 tahun, tepatnya pada tahun 1935 M.

Page 147: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

b. Dakwah dan Pemikiran

Rasyid Rida memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari berbagai ilmu

pengetahuan. Kecintaannya kepada ilmu ia tunjukkan dengan gemar membaca. Salah

satu bacaannya waktu itu adalah majalah Urwatul Wusqa yang diterbitkan Jamaludin

Al-Afgani dan Muhammad Abduh. Melalui majalah tersebut, Rasyid Rida mengenal

kedua tokoh itu dan pemikiran-pemikirannya tentang perlunya pembaruan dalam

Islam. Melalui majalah itulah, Rasyid Rida menyadari keterbelakangan negara-negara

Islam di belahan dunia disebabkan sikap umat Islam yang tidak peduli terhadap

kemajuan, dan menerima hidup apa adanya tanpa mau berusaha untuk keluar dari

keterpurukan.

Sikap umat Islam yang jumud, dipenuhi dengan keyakinan khurafat, takhayul,

dan aktivitas ibadah yang tidak lagi sejalan dengan sunah Nabi Muhammad saw.

menyebabkan umat Islam semakin tertinggal jauh oleh negara-negara Barat dan Eropa

dalam berbagai hal. Hilangnya kekuasaan atas negara-negara Islam oleh para penjajah

merupakan bukti nyata kemunduran umat Islam itu.

Rasyid Rida mengenal Muhammad Abduh tidak hanya lewat tulisannya dalam

majalah Urwatul Wusqa. Pada tahun 1882, Rasyid Rida bertemu dengan Muhammad

Abduh di Beirut, Libanon pada masa pengasingan. Pertemuan ini dimanfaatkan

dengan baik oleh Rasyid Ridha. Ia melakukan dialog dengan Muhammad Abduh, lalu

menyatakan keinginannnya untuk berguru kepada Abduh.

Setelah bergabung dengan Muhammad Abduh, Rasyid Rida aktif membantu

perjuangan gurunya menyebarkan dakwah untuk membangkitkan semangat umat

Islam di seluruh dunia. Seperti Abduh yang membantu Al-Afgani, kini Rasyid Rida

aktif membantu Muhammad Abduh menerbitkan majalah Al-Manar. Melalui majalah

inilah Abduh dan Rasyid Rida menyebarkan gagasannya, mendengungkan gerakan

pembaruan Islam, ajakan agar umat Islam bangkit melawan dan mengusir penjajahan,

serta mengejar ketertinggalan. Pemikiran-pemikiran Muhammad Abduh kemudian

oleh Rasyid Rida dikumpulkan dalam sebuah kitab yang kini dikenal dengan Tafsir

Al-Manar.

Pemikiran-pemikiran Rasyid Rida mengenai pembaruan Islam terlihat seperti

berikut ini.

1) Kemunduran umat Islam disebabkan oleh keyakinan khurafat dan perbuatan

bid’ah.

2) Umat Islam harus kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan sunah.

Page 148: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

3) Kepercayaan terhadap qada dan qadar tidak boleh menyebabkan umat Islam

bersikap pasrah.

4) Akal memiliki kedudukan yang tinggi dan dapat digunakan untuk memahami

pesan dan ajaran agama.

5) Umat Islam harus terbuka menerima pemikiran dari luar selama tidak

bertentangan dengan Islam.

6) Umat Islam harus mau mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengejar ketertinggalan.

7) Kekhilafahan harus dihidupkan kembali sebagai sistem pemerintahan dalam

Islam.

8) Khalifah harus berperan sebagai pemimpin umat Islam tertinggi di seluruh dunia,

sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin politik.

9) Dalam pendidikan, Rasyid Rida menekankan sistem pendidikan yang memuat

pelajaran agama dan umum, agar umat Islam dapat menguasai teknologi.

5. Muhammad Ali Pasya

a. Biografi

Muhammad Ali Pasya lahir di Albania, Yunani pada tahun 1765 M. dan

meninggal pada usia 84 tahun di Mesir. Ia berasal dari keluarga yang sangat

sederhana. Kesederhanaan keluarganya itu menyebabkan Pasya tidak dapat

mengenyam pendidikan sebagaimana anak-anak lain pada umumnya. Bahkan ketika

usianya masih sangat belia, Pasya harus terlibat membantu pekerjaan orang tuanya

yang berprofesi sebagai pedagang eceran.

Meksi tidak mengeyam pendidikan secara formal dan mengakibatkan dirinya

tidak pandai menulis dan membaca, tidak menyebabkan dirinya tertinggal atau

terbelakang. Justru ia mampu memperlihatkan kecerdasan dan kemampuannya dalam

bidang lain. Kecerdasannya itu membuat dirinya direkrut pemerintah Turki Usmani

sebagai tenaga kerja di bidang perpajakan. Kemampuannya dalam melaksanakan

tugas negara tersebut, Pasya dinikahkan dengan putri salah satu Gubernur kerajaan

Turki Usmani. Setelah itu dirinya dipercaya sebagai salah satu pejabat penting di

kemiliteran. Kariernya yang cukup cemerlang, mengantarkan Pasya menjadi salah

satu tokoh yang diperhitungkan dalam kancah politik Timur Tengah. Terlebih setelah

keberhasilannya meraih kekuasaan di Mesir, ia menjadikan Mesir sebagai salah satu

model negara modern.

b. Dakwah dan Pemikiran

Page 149: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Sejak didaulat sebagai pemimpin Mesir, Muhammad Ali Pasya semakin

gencar mengingatkan umat Islam akan pentingnya modernisasi di dunia Islam.

Kekuasaan yang ada di genggamannya ia manfaatkan untuk mewujudkan cita-cita

pembaruan tersebut. Dalam banyak hal, pembaruan yang dilakukan Muhammad Ali

Pasya berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia Islam.

Pembaruan yang dilakukan Muhammad Ali Pasya antara lain sebagai berikut.

1) Bidang militer

Pembaruan di bidang militer menjadi prioritas dalam gerakan yang dilakukan oleh

Muhammad Ali Pasya. Ia menilai bahwa kekuatan militer menjadi tonggak

penting untuk memajukan umat Islam di bidang lain. Lau ia pun melakukan

modernisasi di bidang militer dengan membuka sekolah militer, mendatangkan

instruktur dari negara-negara Eropa. Ia pun mengirim ratusan perwira ke negara-

negara Barat untuk belajar militer modern.

2) Bidang pendidikan

Bidang pendidikan mendapat perhatian besar dari Muhammad Ali Pasya. Meksi

dirinya tidak pernah mengenyam pendidikan secara formal, namun perhatiannya

untuk mendirikan lembaga pendidikan sangat besar. Pasya mendirikan lembaga

pendidikan dengan membuka sekolah militer, sekolah kedokteran, sekolah

farmasi, sekolah pertambangan, sekolah penerjemahan, dan lembaga pendidikan

lainnya. Bahkan untuk mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Barat, Pasya secara khusus mengirim ratusan pelajar ke berbagai negara di Eropa

untuk mempelajari teknologi negara-negara seperti Prancis, Austria, Inggris, dan

Italia.

3) Bidang ekonomi

Pembaruan yang dilakukan Muhammad Ali Pasya di bidang ekonomi adalah

dengan membuka saluran-saluran irigasi untuk mengembangkan bidang pertanian.

Pasya pun berhasil melakukan kerjasama di bidang ekspor hasil pertanian berupa

kapas dengan negara-negara Eropa. Keberhasilannya membangun sarana

pertanian membawa dampak positif bagi kemakmuran khususnya rakyat Mesir.

6. Rifa’at Tahtawi

a. Biografi

Rifa’at Tahtawi memiliki nama lengkap Rifa’at Bey Badawi Al-Tahtawi, lahir

di Mesir pada tahun 1802 M. Ia lahir ketika Mesir di bawah kekuasaan Muhammad

Ali Pasya. Ia termasuk kerturunan bangsawan di Mesir, sehingga mendapat

Page 150: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

pendidikan yang cukup. Sejak kecil Tahtawi memiliki kecintaan yang besar terhadap

ilmu pengetahuan. Bahkan keluarganya yang begitu taat terhadap agama mengajarkan

Tahtawi mempelajari Al-Qur’an sejak dini. Setelah selesai menjalani pendidikan

dasar, Tahtawi dikirim ke Al-Azhar. Kurang lebih lima tahun belajar di Al-Azhar,

Tahtawi ditugaskan untuk mengajar di almamaternya itu. Karena kecerdasannya,

Tahtawi ditunjuk sebagai ketua dalam misi ke negara-negara Eropa untuk

mempelajari teknologi yang dilakukan pada masa Muhammad Ali Pasya.

Selesai menjalankan misi belajar di luar negeri, Tahtawi terlibat dalam

pemerintahan dan menangani bagian pendidikan. Hampir semua waktu yang dimiliki

Thatawi digunakan untuk mengembangkan pendidikan Mesir. Ia pun ditunjuk sebagai

direktur sekolah penerjemahan, yang diantara tugasnya adalah menerjemahkan

berbagai karya ilmiah dan buku-buku yang ditulis sarjana Eropa.

b. Dakwah dan pemikiran

Aktivitas Tahtawi yang seluruhnya dikerahkan untuk urusan pendidikan

menimbulkan semangat yang besar terhadap pendidikan di Mesir. Ia kemudian

memberikan gagasan ketertinggalan umat Islam dari bangsa-bangsa lain seperti

negara-negara di Eropa, karena umat Islam menerapkan sistem pendidikan yang

keliru. Ia menilai sistem pendidikan Islam harus diubah dan menyesuaikan dengan

perkembangan zaman. Hal itu sekaligus menekankan agar umat Islam mau membuka

diri terhadap perkembangan zaman yang kian pesat. Jika umat Islam menutup diri,

bersikap jumud, taklid buta, dan menutup pintu ijtihad, maka selama itu pula umat

Islam tidak akan pernah bisa mengejar ketertinggalannya. Oleh karena itu, umat Islam

harus melakukan pembaruan di berbagai bidang untuk mengejar ketertinggalan

tersebut.

Pemkiran dan pembaruan yang dilakukan oleh Rifa’at Tahtawi adalah sebagai

berikut.

1) Bidang pendidikan

Sistem pendidikan yang ditawarkan tahtawi cukup modern. Yaitu adanya klasifikasi

pelajaran berdasarkan jenjangnya. Tahtawi merumuskan kurikulum pendidikan

sebagai berikut.

a) Tingkat dasar atau ibtidaiyah

Peserta didik pada tingkat ini diberikan pelajaran membaca, menulis dan

berhitung yang sumbernya adalah Al-Qur’an, dibantu dengan ilmu nahwu dan

saraf.

Page 151: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

b) Tingkat menengah pertama atau tajhiziyah

Peserta didik pada tingkat ini diberikan pendidikan jasmani dan cabang-

cabangnya, geografi, fisika, kimia, ilmu komunikasi, manajemen, ilmu pertanian,

dan ilmu bahasa terutama bahasa internasional.

c) Tingkat menengah atas atau aliyah

Peserta didik pada tingkat ini diberikan pendidikan spesial, atau pendidikan

kejuruan sesuai dengan minatnya masing-masing. Akan tetapi Tahtawi

menekankan pendidikan kejuruan tersebut tetap dipandu oleh pengetahuan tentang

fikih.

2) Bidang pemerintahan

Konsep pemerintahan bagi dunia Islam termasuk Mesir yang digagas oleh Tahtawi

adalah mengadopsi sistem pemerintahan yang didapatinya di Paris, yaitu bahwa

pemerintahan harus dijalankan dengan melibatkan tiga badan, eksekutif sebagai

pelaksana, legislatif sebagai penyusun undang-undang pemerintahan, dan yudikatif

sebagai lembaga yang mengontrol pemerintahan. Dalam hal ini, konsep pemerintahan

yang ditawarkan oleh Tahtawi mengadopsi Trias Politica, yang diterapkan di

Prancis.

B. Gerakan Modernisasi Islam di Indonesia

Gerakan modernisasi Islam yang bergaung di negara-negara Timur Tengah seperti

Arab Saudi, Afganistan, Mesir, dan India, membawa pengaruh terhadap umat Islam di

dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemikiran–pemikiran para pembaru Islam seperti

Muhammad bin Abdul Wahhab, Jamaludin Al-Afgani, Muhammad Abduh, Rasyid Rida,

Muhammad Ali Pasya, dan Rifa’at Tahtawi yang diantaranya disebarkan melalui tulisan-

tulisan telah memberikan pengaruh terhadap pemikiran umat Islam Indonesia. Kontak

pemikiran tersebut menimbulkan kesadaran umat Islam akan kondisi umat Islam yang

secara keseluruhan ada dalam dominasi kekuasaan negara-negara Barat dan Eropa.

Kondisi tersebut diperparah dengan tradisi umat Islam yang begitu lesu dalam

menjalankan ajaran Islam, sehingga Islam tidak lagi nampak sebagai sebuah peradaban

tinggi sebagaimana telah diukir para pendahulunya pada masa klasik dan pertengahan.

Pemikiran-pemikiran para pembaru Islam di wilayah Timur Tengah yang menyerukan

pentingnya umat Islam kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan sunah, bersatu di bawah

bendera Islam, dan mengejar ketertinggalan, menjadi energi positif dan menggerakkan

umat Islam di Indonesia. Kunjungan beberapa orang Indonesia ke negara-negara Timur

Page 152: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Tengah juga turut membangunkan kesadaran umat Islam Indonesia untuk melakukan

pembaruan Islam.

Dalam catatan sejarah, terdapat gerakan-gerakan di Indonesia yang secara langsung

maupun tidak dipengaruhi oleh gerakan permbaruan di Timur Tengah. Gerakan-gerakan

tersebut umumnya terorganisir dengan rapi, ada yang bersifat sosial agama, sosial politik,

sosial ekonomi, dan lainnya. Gerakan-gerakan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November

tahun 1912 M di Yogyakarta. Motif didirikannya adalah karena kondisi umat Islam

Indonesia yang sudah jauh melenceng dari ajaran Islam. Umat Islam Indonesia

terkungkung dalam tradisi-tradisi jawa, ritual mistik, kepercayaan syirik, dan jumud

yang berkepanjangan sehingga menyebabkan umat Islam kehilangan ruh Islam.

Praktik ibadah tidak lagi merujuk pada Al-Qur’an dan sunah. Sebaliknya, praktik-

praktik bid’ah begitu kental mewarnai ritual umat Islam Indonesia.

Berdirinya Muhammadiyah sebagai upaya untuk membangunkan kesadaran

umat Islam Indonesia. Untuk melakukan hal itu kemudian Muhammadiyah

memfokuskan gerakannya pada bidang pendidikan dan sosial. Ahmad Dahlan

membuka lembaga pendidikan dengan sistem pendidikan yang lebih terbuka dan

modern. Ia tidak hanya memberikan pendidikan agama. Akan tetapi pelajaran-

pelajaran umum mulai dikenalkan dan diajarkan kepada masyarakat Indonesia.

Kini, Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi massa Islam terbesar di

Indonesia. Sumbangsihnya terhadap Indonesia terutama di bidang pendidikan dan

sosial terlihat begitu nyata. Hal itu dapat dilihat dari rumah sakitnya yang tersebar di

tanah air. Demikian juga dengan lembaga pendidikannya baik tingkat dasar sampai

perguruan tinggi.

2. Persatuan Islam (Persis)

Persatuan Islam atau disingkat menjadi Persis didirikan oleh Zamzam pada

tanggal 12 September tahun 1923 M. di Bandung. Organisasi ini berawal dari gerakan

tokoh muda yang melihat umat Islam Indonesia sudah jauh dari ajaran Islam. Tujuan

berdirinya Persatuan Islam adalah untuk mengembalikan umat Islam pada ajaran

Page 153: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Islam yang sebenarnya, yaitu ajaran Al-Qur’an dan sunah, agar ajaran Al-Qur’an

diterapkan dalam kehidupan umat Islam di berbagai bidang.

Pada saat yang bersamaan, gerakan modernisasi Islam di Timur Tengah

mengilhami mereka untuk melakukan hal yang sama, membersihkan akidah umat

Islam, menanamkan dan mengamalkan kembali ajaran-ajaran Islam yang bersumber

dari Al-Qur’an dan hadis. Segala bentuk ibadah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam

harus diberantas. Praktik-praktik syirik dan bid’ah, keyakinan khurafat dan takhayul

harus disingkirkan dari umat Islam. Demikian juga taklid buta yang menyebabkan

kejumudan umat Islam sehingga tidak mau menggali ajaran Islam, harus diganti

dengan sikap kritis, dan semangat mempelajari Al-Qur’an dan sunah.

Untuk melakukan upaya itu, tokoh-tokoh Persatuan Islam sering menggelar

diskusi ilmiah, kajian Islam, pengajian, menyelenggarakan pendidikan Islam dengan

sistem modern, dan berbagai kegiatan keilmuan untuk membuka cakrawala umat

Islam terhadap ajaran Islam yang sebenarnya. Persatuan Islam yakin, umat Islam akan

bangkit dari keterpurukan dan bisa maju jika umat Islam mau meninggalkan

keyakinan dan praktik-praktik syirik, serta kembali dan melaksanakan ajaran Islam

yang sesungguhnya.

Bergabungnya A. Hassan dan M. Natsir dengan Persatuan Islam semakin

memperbesar daya gerakan dakwah Persis. Pada perkembangannya, Persatuan Islam

memfokuskan gerakannya pada bidang dakwah dan pendidikan. Upaya menyebarkan

ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan sunah dilakukan dengan menerbitkan

majalah seperti Pembela Islam, Al-Lisan, dan Risalah. Selain itu, Persatuan Islam

juga mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan bentuk pesantren modern yang

juga tersebar dan mencapai ratusan.

3. Al-Irsyad

Al-Irsyad didirikan oleh Ahmad Surkati pada tanggal 6 September tahun 1914

M. di Jakarta. Pada awalnya, gerakan ini merupakan perkumpulan orang-orang

keturunan Arab yang bermukim di Indonesia. Keberadaan mereka di Indonesia

terpanggil untuk turut menyadarkan umat Islam Indonesia, membersihkan akidah, dan

mengembalikannya pada ajaran Al-Qur’an dan sunah. Seperti organisai lainnya, Al-

Irsyad bergerak di bidang pendidikan dan dakwah. Hal itu diantaranya dilakukan

dengan menyelenggarakan pendidikan Islam.

Gerakan yang dilakukan Al-Irsyad di bawah Ahmad Surkati mirip dengan apa

yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan di Muhammadiyah dan Ahmad Hassan di

Page 154: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Persatuan Islam. Ketiganya menjadikan pendidikan sebagai ujung tonbak dalam

menyebarkan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah. Oleh karena

itu, ketiga organisasi pembaru Islam ini menyebarkan ajaran Islam dengan

menyelenggarakan pendidikan.

F. Metode PembelajaranSaintifikkooperatifrool play,diskusi, ceramahG. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Pendahuluan Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Tanya jawab materi sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti Mengamati- Mengamati tayangan video tentang perkembangan masa

kejayaan Islam- Membaca artikel tentang perkembangan dan kemajuan

Islam pada masa kejayaan Islam Menanya- Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perkembangan

dan kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam ?

Eksperimen/Eksplor- Diskusi tentang perkembangan peradaban Islam pada masa

kejayaan Islam- Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan

peradaban pada masa kejayaan Islam - Menelaah hikmah kejayaan islam yang dapat dijadikan

contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini Assosiasi- Menyimpulkan perkembangan peradaban Islam pada masa

kejayaan Islam - Menyimpulkan faktor-faktor yang memepengaruhi

kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam- Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi

kemajuan peradaban Islam yang dapat dijadikan contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini

70 menit

Page 155: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kegiatan DeskripsiAlokasiw

aktu

Komunikasi- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).

- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru. RefleksiMenampilkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam

Penutup Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran Mengucapkan salam

10 menit

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

a. Alat / Bahan : Al Qur’an

Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadis Buku tajwid Kitab tafsir Al-Qur’an Buku lain yang menunjang Multimedia interaktif dan Internet

I. Penilaian

1. Prosedur :a. Penilaian proses belajar mengajar oleh gurub. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Pijoan, Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Page 156: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Kepala SMAN Titian Teras Pendidkan Agama Islam

H. HARYANTO MIFTAH, S.Pd, M.PdNIP. 19550727 198011 1 002

SALWINSAH, S.Ag

Page 157: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaDisiplin

Tanggung jawab

Peduli Kerja keras

a b c a B c a B c A b c

123456789101112131415

Page 158: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

16171819202122232425262728293031323435363739

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

2. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

3. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di

sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

4. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal

dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

Page 159: salwintt.files.wordpress.com · Web view3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.

2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. TugasSelain organisasi atau gerakan Islam yang diuraikan, coba kalian jelaskan gerakan-gerakan

Islam di Indonesia berikut ini, lalu jelaskan sifat gerakan keempat organisasi tersebut!

1. Sarekat Islam 3. Nahdatul Ulama; dan

2. Pergerakan Tarbiyah 4. Matla’ul Anwar.

Carilah buku tentang modernisasi Islam baik di Timur Tengah maupun di Indonesia! Setelah

itu buat ringkasannya, lalu diskusikan dengan teman-teman di bawah bimbingan guru!

Observasi- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat

serta mengumpulkan berbagai data :- Isi diskusi (perkembangan Islam, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan

peradaban Islam) pada masa kejayaan Islam- Sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai

refleksi dari pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam Portofolio- Membuat makalah dan laporan perkembangan Islam dan faktor-faktor yang

mempengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam Tes- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian