KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT …leo-investments.com/id/KI...

38
1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT LEO INVESTMENTS TBK (“PERSEROAN”) KETERBUKAAN INFORMASI INI DIBUAT DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN (i) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA, LAMPIRAN KEPUTUSAN NO. KEP-614/BL/2011 TANGGAL 28 NOVEMBER 2011, (ii) No IX.E.I TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, DAN (iii) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN No. 32/POJK.04/2014 TANGGAL 8 DESEMBER 2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL PERSEROAN DAN TRANSAKSI AFILIASI JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PEDAGANG PERANTARA EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAANINFORMASI INI DAN, APABILA ADA, INFORMASI TAMBAHAN YANG AKAN DIUMUMKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL RUPSLB PERSEROAN, DAN SETELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR, TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIALDAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN PT Leo Investments Tbk KEGIATAN USAHA Bergerak dalam bidang investasi saham pada beberapa Entitas Anak Perusahaan KANTOR PUSAT Jalan Imam Bonjol No. 68, Menteng Jakarta Pusat 10310 Telp.: +62 (21) 3155066 / Fax: +62 (21) 3804150 Website: https://www.leo-investments.com/ Pemberitahuan mengenai RUPSLB Perseroan yang akan diadakan pada hari Senin, tanggal 21 Januari 2019 di Jakarta, telah diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yaitu Harian Terbit pada hari Senin, tanggal 10 Desember 2018. Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB Perseroan tersebut dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah dalam bentuk yang dapat diterima Direksi dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak selaku Kuasa Para Pemegang Saham dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB di kantor PT Leo Investment Tbk, Jl. Imam Bonjol no. 68 Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp.: +62 (21) 3155066 / Fax: +62 (21) 3804150, Email: [email protected]. Surat Kuasa harus ditandatangani dengan dibubuhi materai dan diterima oleh Corporate Secretary Perseroan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPSLB, yaitu pada hari Rabu, tanggal 16 Januari 2019. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Desember 2018

Transcript of KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT …leo-investments.com/id/KI...

1

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT LEO INVESTMENTS TBK

(“PERSEROAN”)

KETERBUKAAN INFORMASI INI DIBUAT DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN (i) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA, LAMPIRAN KEPUTUSAN NO. KEP-614/BL/2011 TANGGAL 28 NOVEMBER 2011, (ii) No IX.E.I TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, DAN (iii) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN No. 32/POJK.04/2014 TANGGAL 8 DESEMBER 2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL PERSEROAN DAN TRANSAKSI AFILIASI

JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PEDAGANG PERANTARA EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAANINFORMASI INI DAN, APABILA ADA, INFORMASI TAMBAHAN YANG AKAN DIUMUMKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL RUPSLB PERSEROAN, DAN SETELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR, TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIALDAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN

PT Leo Investments Tbk

KEGIATAN USAHA

Bergerak dalam bidang investasi saham pada beberapa Entitas Anak Perusahaan

KANTOR PUSAT Jalan Imam Bonjol No. 68, Menteng

Jakarta Pusat 10310 Telp.: +62 (21) 3155066 / Fax: +62 (21) 3804150

Website: https://www.leo-investments.com/

Pemberitahuan mengenai RUPSLB Perseroan yang akan diadakan pada hari Senin, tanggal 21 Januari 2019 di Jakarta, telah diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yaitu Harian Terbit pada hari Senin, tanggal 10 Desember 2018. Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB Perseroan tersebut dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah dalam bentuk yang dapat diterima Direksi dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak selaku Kuasa Para Pemegang Saham dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB di kantor PT Leo Investment Tbk, Jl. Imam Bonjol no. 68 Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp.: +62 (21) 3155066 / Fax: +62 (21) 3804150, Email: [email protected]. Surat Kuasa harus ditandatangani dengan dibubuhi materai dan diterima oleh Corporate Secretary Perseroan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPSLB, yaitu pada hari Rabu, tanggal 16 Januari 2019.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Desember 2018

2

DAFTAR ISI

I. DEFINISI ................................................................................................................................. 3

II. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 5

III. RENCANA TRANSAKSI ............................................................................................................ 6

A. Alasan dan Latar Belakang ............................................................................................... 6

B. Manfaat Rencana Transaksi ............................................................................................. 6

C. Keterangan Mengenai Rencana Transaksi ........................................................................ 7

D. Struktur Perseroan Sebelum dan Sesusah Rencana Transaksi ........................................ 24

IV. RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN SAHAM DAN LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN ......... 24

V. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN ................................................................................ 28

VI. DAMPAK TRANSAKSI TERHADAP KONDISI KEUANGAN PERSEROAN ................................... 34

VII. PIHAK INDEPENDEN ............................................................................................................. 36

VIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) .............................................. 36

IX. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN............................................. 37

X. INFORMASI TAMBAHAN ...................................................................................................... 37

3

I. DEFINISI

“Anggaran Dasar” : Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian Perseroan beserta seluruh perubahannya yang memuat ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan.

“BAE” : Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang melaksanakan administrasi saham Perseroan yang dalam hal ini adalah PT Sinartama Gunita, berkedudukan di Jakarta.

“OJK” : Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.184/PMK/01/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Keuangan

“DPS” : Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat, disusun, dan diadministrasikan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Hari Kerja” : Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia atau hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.

“KSEI” : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Kustodian” : Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

“Masyarakat” : Orang perseorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing atau Badan Hukum Asing, baik bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar negeri.

“Pemegang Rekening” : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

“Pemegang Saham” : Orang perseorangan dan/atau badan yang secara sah memiliki satu atau lebih saham dalam Perseroan.

“Pemegang Saham Utama” : Setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

“Penitipan Kolektif” : Penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dalam UUPM.

“Peraturan No. IX.E.2” : Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep 413/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

“Peraturan No. IX.E.1” : Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep 412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi Dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

“Perseroan” : PT Leo Investments Tbk (d/h PT Integrasi Teknologi Tbk), suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

“Rencana Transaksi” : Berarti rangkaian Rencana Pengambilalihan, Rencana Divestasi dan Rencana Penerbitan CB tidak ada rencana penerbitan CB. Sesuaikan dengan agenda RUPSLB yang merupakan satu kesatuan transaksi.

4

”RUPSLB” : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai

dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

“Saham Biasa” : Klasifikasi Saham biasa atas nama Perseroan dengan nilai nominal

Rp. 25.00 per saham(dua puluh lima Rupiah) setiap saham. ”UUPM” : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64

Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995, Tambahan Lembaran Negara

No. 3068, beserta semua peraturan pelaksanaannya.

”UUPT” : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik

Indonesia No. 106 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Tambahan

Lembaran Negara No. 4756, beserta semua peraturan pelaksanaannya.

”UU No. 40/2007” : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik

Indonesia No. 106 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Tambahan

Lembaran Negara No. 4756.

5

II. PENDAHULUAN

Keterbukaan Informasi ini dibuat sehubungan dengan Rencana Transaksi yang terdiri atas :

1. Perjanjian Penyertaan Saham di PT Sarana Instrument

Perjanjian Penyertaan Saham (“P-PS”) antara Perseroan dan PT Sarana Instrument (“Sarana”) dalam rangka

penyertaan 978 (sembilan ratus tujuh puluh delapan) lembar saham baru di PT Sarana Instrument dengan

nilai nominal sebesar Rp. 1,000,000 (satu juta Rupiah) per lembar saham atau sebesar Rp. 978,000,000.00

(sembilan ratus tujuh puluh delapan juta Rupiah) dengan nilai penyertaan saham sebesar Rp. 28.978.140.000

(dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah)

(“Rencana Penyertaan”);

2. Divestasi PT Leo Resources dan PT Lion Nickel

2.1. Penandatanganan Conditional Sales Purchase Agreement (“CSPA-LR”) antara Perseroan dan PT. Geo

Seismik Indonesia dalam rangka divestasi atas seluruh saham PT Leo Resources (“LR”) yang dimiliki Perseroan

sejumlah 821.861 (delapan ratus dua puluh satu ribu delapan ratus enam puluh satu) lembar saham atau

99,99% (Sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) (“Rencana Divestasi I”);

2.2. Penandatanganan Conditional Sales Purchase Agreement (“CSPA-LN”) antara Perseroan dan PT. Geo

Seismik Indonesia dalam rangka divestasi atas seluruh saham PT Lion Nickel (“LN”) yang dimiliki Perseroan

sejumlah 5.445 (lima ribu empat ratus empat puluh lima) lembar saham atau 99% (sembilan puluh sembilan

persen) (“Rencana Divestasi II”);

Secara bersama-sama Rencana Divestasi I dan Rencana Divestasi II disebut “Rencana Divestasi”. Nilai Rencana Divestasi secara total adalah Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah) Rencana Penyertaan Saham dan Rencana Divestasi merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, karena nilai Penyertaan Saham lebih besar daripada 20% (dua puluh persen) dari nilai ekuitas. Karena mengandung unsur benturan kepentingan, maka Rencana Divestasi adalah merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan seperti yang dimaksud dalam Peraturan No IX.E.I. Dengan nilai ekuitas dari Perseroan pada tanggal 30 September 2018 sebesar Rp 63.018.776.706,- (enam puluh tiga miliar delapan belas juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus enam Rupiah) dan nilai Rencana Transaksi Perseroan untuk penyertaan saham pada PT Sarana Instrument adalah sebesar Rp 28.978.140.000 (Dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah) yang bernilai 45.98% (empat puluh lima koma sembilan puluh delapan persen), maka Rencana Transaksi adalah merupakan transaksi material dan transaksi non afiliasi sehingga akan diselenggarakan RUPSLB untuk mendapatkan persetujuan atas Rencana Transaksi tersebut. Dari Rencana Divestasi, Perseroan diharapkan akan menerima dana sebesar Rp 30.000.000.000 (Tiga puluh miliar Rupiah). Nilai tersebut adalah sebesar 47,60% (empat puluh tujuh koma enam puluh persen) dari nilai Ekuitas Perseroan, maka Rencana Divestasi merupakan transaksi material dan merupakan transaksi afiliasi, serta akan dimintakan persetujuan pada RUPSLB. Rencana Penyertaan Saham dan Rencana Divestasi merupakan satu rangkaian transaksi. Rencana Transaksi merupakan transaksi material. Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Transaksi merupakan Transaksi Afiliasi namun tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.

6

Rencana Transaksi akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

3. RENCANA TRANSAKSI

A. Alasan dan Latar Belakang

Alasan dan pertimbangan Perseroan terkait dengan Rencana Transaksi adalah sebagai berikut:

a. Perseroan bergerak dibidang usaha invetasi saham pada beberapa Entitas Anak. Saat ini Perseroan memiliki 2 (Dua) entitas anak yaitu PT Leo Resources (“LR”) dan PT Lion Nickel (“LN”) dimana kedua Entitas Anak tersebut sudah tidak beroperasional sejak tahun 2016.

b. untuk menjamin kelangsungan hidup Perseroan, maka Perseroan memutuskan untuk melakukan divestasi pada LR dan LN, serta melakukan investasi berupa penyertaan pada Entitas Anak baru, yaitu PT Sarana Instrument (“Sarana”)

c. Bahwa sehubungan dengan strategi usaha tersebut Perseroan berencana melakukan penyertaan saham

dalam PT Sarana Instrument (“Sarana”).

d. tAlasan dan latar belakang dilakukannya Rencana Penyertaan pada PT Sarana Instrument adalah adanya beberapa faktor antara lain:

1. Sarana sudah berdiri sejak tahun 1986 dan sudah melakukan aktivitas operasional dengan pengalaman

yang sangat luas dan mendalam selama lebih dari 30 (tiga puluh) tahun,

2. Sarana memiliki prospek bisnis baik dalam usaha dibidang perdagangan peralatan untuk mendukung industri minyak dan gas (migas), petrokimia dan industri berat lainnya.

e. Dengan melakukan Transaksi, maka Perseroan akan memiliki 978 (sembilan ratus tujuh puluh delapan) saham

pada Sarana atau sebesar 55% (lima puluh lima persen). Pengalaman Perseroan selama memiliki dua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources (“LR”) dan PT. Leo Nickel (“LN”), tentu akan memberikan nilai tambah tersendiri pada Sarana. Perseroan juga akan lebih berhati-hati dalam memutuskan pemilihan bidang usaha baik yang akan dilakukan oleh Perseroan maupun yang akan dilakukan oleh Entitas Anak.

f. Perseroan akan melakukan divestasi atas seluruh saham LR dan LN yang dimiliki oleh Perseroan masing-

masing sejumlah 821.861 (delapan ratus dua puluh satu ribu delapan ratus enam puluh satu) lembar atau nilai nominal Rp 26.093.050.000 (Dua puluh enam miliar sembilan puluh tiga juta lima puluh ribu rupiah) yang merupakan 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) kepemilikan Perseroan atas LR, dan 5.445 (lima ratus empat puluh lima) lembar atau nilai nominal Rp 544.500.000 (lima ratus empat puluh empat juta lima ratus ribu Rupiah) yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) kepemilikan Perseroan di LN; seluruhnya dijual kepada PT. Geo Seismik Indonesia

B. Manfaat Rencana Transaksi

Manfaat dilaksanakannya Rencana Transaksi ini adalah sejalan dengan strategi kelanjutan usaha Perseroan dalam rangka meningkatkan nilai saham dan kinerja keuangan Perseroan sehingga mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan laba dari seluruh kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah pada Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan.

Perseroan tidak memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan pendapatan dan kegiatan usaha yang baru tersebut. Dengan usaha baru yang dijalankan Perseroan maupun Entitas Anak, maka Perseroan akan langsung memiliki pendapatan dan bergerak dalam bidang yang relatif tidak berbeda terlalu jauh yaitu pertambangan minyak dan gas. Diharapkan Perseroan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk beradaptasi dengan usaha yang akan dijalankan Entitas Anak ini.

7

Sambil menjalankan bisnis pada Entitas Anak, Perseroan diharapkan juga dapat melakukan usaha bisnis yang sejalan yaitu perdagangan ataupun aspek strategis lain setelah memiliki Sarana yang sudah sangat berpengalaman dan cukup kuat melakukan usaha dalam peralatan tambang minyak dan gas serta alat berat lebih dari tiga puluh tahun. Perseroan akan segera melakukan adaptasi dengan usaha Sarana, dan merencanakan akan melakukan aktivitas bisnis yang dapat saling menopang dengan Sarana, serta tidak menutup kemungkinan untuk masuk dalam sektor bisnis pada calon Entitas Anak lain yang tetap sejalan dengan bidang utama perseroan yaitu investasi pada Entitas Anak dan menjalankan usaha terkait dengan pertambangan, minyak dan gas, serta industri berat.

C. Keterangan Mengenai Rencana Transaksi

Pada tanggal 10 Desember 2018, Perseroan dan Sarana telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Pemasukan Dana Sebagai Setoran Modal kedalam Sarana (“Perjanjian Bersyarat”). Berdasarkan Perjanjian Bersyarat tersebut, Perseroan akan mendapatkan saham baru sebanyak 978 (sembilan ratus tujuh puluh delapan) saham yang merupakan 55% (lima puluh lima persen) dari total saham di Sarana setelah setoran modal terlaksana. Dana yang akan disetorkan kedalam Sarana adalah sejumlah Rp 28.978.140.000 (dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah) atau sebesar Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu Rupiah) per saham. Hasil dari penilaian yang dilakukan oleh KJPP Yanuar Bey & Rekan dengan nomor Y&R/BV/18/2013 tertanggal 7 Desember 2018, maka nilai wajar dari Sarana adalah Rp 32.031.740 (tiga puluh dua juta tiga puluh satu ribu tujuh ratus empat puluh Rupiah) per lembar saham atau Rp 25.625.390.000 (dua puluh lima miliar enam ratus dua puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh ribu Rupiah) untuk seluruh saham yang sudah disetor dan dibayar penuh sebanyak 800 saham. Dengan nilai penyertaan saham baru ke Sarana dengan nilai Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu Rupiah) per lembar saham atau 7.50% (tujuh koma lima puluh persen) dibawah nilai wajar dari Penilai Independen KJPP Yanuar Bey & Rekan maka transaksi penyertaan pada Sarana adalah wajar. Pembayaran atas 55% (lima puluh lima persn) saham pada Sarana tersebut akan dilakukan secara tunai oleh Perseroan. Perseroan dari Rencana Divestasi akan mendapatkan dana sejumlah Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar rupiah). Dari laporan yang dilakukan oleh penilai indenden KJPP Yanuar Bey & Rekan, maka nilai pasar wajar divestasi atas LN adalah sebesar Rp 0 (nol Rupiah), dan nilai pasar wajar divestasi atas LR adalah Rp 0 (nol Rupiah). PT Geo Seismik Indonesia bersedia membeli LR dan LN dengan nilai Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah) dan merupakan angka yang diatas nilai pasar wajar. Adapun ringkasan mengenai Perjanjian Bersyarat terkait Rencana Transaksi Penyertaan Saham adalah sebagai berikut: a. Obyek Transaksi

Penyertaan Saham pada Sarana Obyek transaksi adalah pembelian 978 (sembilan ratus tujuh puluh delapan) lembar saham atau 55% (Lima puluh lima persen) kepemilikan pada Sarana dengan harga Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu Rupiah) per lembar saham, atau total penyetoran dana sejumlah Rp 28.978.140.000 (dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah). Pembelian saham baru yang akan diterbitkan oleh Sarana merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam peraturan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Transaksi ini

8

merupakan transaksi non afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan seperti didefinisikan dalam peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Divestasi LR dan LN (“Rencana Divestasi”) Seluruh saham Perseroan di LR dan LN akan didivestasi dan dijual kepada PT. Geo Seismik Indonesia. Nilai divestasi atas seluruh kepemilikan Perseroan di kedua Entitas Anak tersebut yaitu: sejumlah 821.861 (delapan ratus dua puluh satu ribu delapan ratus enam puluh satu) lembar saham atau 99.99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan) saham di LR, dan 5.445 (lima ribu empat ratus empat puluh lima) lembar saham atau 99% (sembilan puluh sembilan persen) saham di LN; adalah senilai Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah). Divestasi LR dan LN merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam peraturan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan seperti didefinisikan dalam peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

b. Nilai Transaksi Penyertaan Saham pada Sarana Nilai transaksi penyertaan 55% (lima puluh lima persen) pada Sarana atau sejumlah 978 saham baru Sarana adalah sebesar Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu Rupiah) per saham atau total senilai Rp 28.978.140.000,- (dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah) yang akan dibayarkan dengan secara tunai. Transaksi bersifat material dan merupakan transaksi non afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan. Berdasarkan kajian dari KJPP Yanuar Bey & Rekan, seperti dituangkan dalam laporan nomor Y&R/BV/18/1203 tertanggal 7 Desember 2018, nilai wajar 100% saham Sarana adalah sebesar Rp 25.625.390.000 (dua puluh lima miliar enam ratus dua puluh lima juta tiga ratus Sembilan puluh ribu rupiah) yang terdiri dari 800 (delapan ratus) lembar saham, atau senilai Rp 32.031.740 (tiga puluh juta tiga puluh satu ribu tujuh ratus empat puluh rupiah) per lembar saham. Penyertaan modal pada Sarana dengan nilai per lembar saham Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu Rupiah) atau 7.50% dibawah nilai wajar KJPP Yanuar Bey, maka transaksi Penyertaan Saham kedalam Sarana adalah wajar sesuai dengan Laporan Nomor Y&R/FO/18/1201 tentang Pendapat Kewajaran PT. Leo Investment Tbk. Divestasi LR dan LN (“Rencana Divestasi”) Nilai Divestasi dari LR dan LN adalah senilai Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar rupiah). Berdasarkan kajian KJPP Yanuar Bey & Rekan, nilai pasar wajar dari LR adalah Rp 0 (nol Rupiah) dan LN sebesar Rp 0 (nol Rupiah). Seluruh nilai pasar wajar dari Rencana Divestasi adalah Rp 0 (nol Rupiah). Nilai divestasi LR dan LN yang dibeli oleh PT. Geo Seismik Indonesia (GSI) adalah sebesar Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah) dan nilai tersebut adalah tidak wajar namun pemegang saham Perseroan diuntungkan dengan Rencana Divestasi tersebut. Rencana Divestasi ini merupakan transaksi afiliasi karena Direktur Independen dari Perseroan yaitu Lindawaty adalah merupakan Pemegang Saham sekaligus Komisaris dari GSI.

c. Tata Cara Pembayaran Perseroan wajib melakukan pemabayaran / penyetoran dana dengan cara tunai sebagai tambahan modal didalam Sarana dan Perseroan sebagai Pemegang Saham baru pengendali atas Sarana.

d. Kondisi Persyaratan

9

a. Perseroan wajib memastikan bahwa seluruh anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan Sarana untuk memberikan akses kepada Perseroan dalam melaksanakan uji tuntas terhadap Sarana sehubungan dengan Perjanjian Bersyarat ini setelah tanggal ditandatanganinya Perjanjian Bersyarat ini;

b. Persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dan Sarana yang menyatakan: (i) Menyetujui Perjanjian Bersyarat ini, pengambilan bagian dari Sarana atas saham baru Sarana yang

berasal dari portepel; (ii) Konfirmasi bahwa masing-masing auditor dari Perseroan dan Sarana tidak memiliki tuntutan yang

belum diselesaikan terhadap Perseroan dan EPI pada saat penutupan;

c. Bentuk persetujuan, pengesahan, perizinan, pengesampingan dan pengecualian lainnya (secara bersama-sama disebut sebagai (“Persetujuan”) untuk atau sehubungan dengan Perjanjian Bersyarat dan pengambilan bagian dari saham baru dan transaksi lainnya berdasarkan perjanjian dari pejabat yang berwenang dan pihak ketiga lainnya (termasuk Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan institusi keuangan lainnya), dan di mana setiap Persetujuan tersebut bergantung pada ketentuan, yang dapat diterima oleh Perseroan, dan Persetujuan tersebut tetap berlaku secara penuh sampai dengan tanggal penutupan atau pada tanggal lain yang disetujui bersama secara tertulis oleh Perseroan dan Sarana;

d. Persetujuan pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham terkait pelaksanaan rencana transaksi berdasarkan Perjanjian Bersyarat ini;

e. Penyampaian pengungkapan untuk pelaksanaan RUPSLB Perseroan, transaksi afiliasi, transaksi material,

sebagaimana diwajibkan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan lainnya termasuk peraturan BEI, OJK, dan sebagainya yang berlaku;

f. Diterimanya pemberitahuan perubahan modal Sarana dan susunan pemegang saham Perseroan pada

Sarana oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

g. Ditandatanganinya akta RUPS Sarana dimana Perseroan telah secara sah memiliki saham sebesar 55 % (lima puluh lima persen) atas Sarana;

Selain dari Persetujuan yang dibutuhkan, penyelesaian hanya dapat dilakukan pada saat pemenuhan ketentuan-ketentuan dibawah ini, dan telah dilaksanakan dan dipenuhinya seluruh ketentuan-ketentuan pada saat tanggal penyelesaian atau pada tanggal lain yang dapat disepakati secara tertulis oleh Perseroan dan Sarana yaitu ketentuan sebagai berikut :

a. Perseroan telah menyelesaikan proses uji tuntas atas valuasi, hukum, teknis dan keuangan sehubungan

dengan Perseroan dan kegiatan usahanya dan hasil dari pelaksanaan uji tuntas tersebut memuaskan bagi Perseroan sehubungan dengan Perjanjian Bersyarat;

b. Perseroan mematuhi seluruh kewajiban untuk mengungkapkan pelaksanaan Rencana Transaksi, berdasarkan Perjanjian Bersyarat sebagaimana diwajibkan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal yang berlaku dan peraturan-peraturan lain termasuk peraturan BEI, OJK, dan sebagainya;

c. Perjanjian Bersyarat tidak dilarang atau dibatasi oleh peraturan, putusan pengadilan, ketentuan,

panduan atau permintaan (baik yang memiliki maupun tidak memiliki kekuatan hukum) yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif, atau badan yang berwenang di Indonesia atau di yurisdiksi hukum lainnya;

d. Pernyataan dan jaminan perseroan bahwa segala informasi adalah benar dan akurat secara material;

e. Tidak ada tindakan yang dilakukan atau diancamkan oleh pihak yang berwenang (atau lembaga negara

lainnya) atau setiap pihak ketiga manapun yang menghambat transaksi yang telah disepakati;

10

f. Tidak ada putusan yang telah berkekuatan hukum tetap terkait tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan, atau Sarana; dan tidak ada putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan Perseroan, Sarana dalam keadaan pailit.

C.1 Keterangan Singkat Tentang Rencana Penyertaan Saham pada Sarana

Bahwa Perseroan dan Sarana telah membuat dan menandatangani Pernjanjian Penyertaan Saham (“P-PS”) atas Sarana tertanggal 10 Desember 2018 dengan ketentuan dan syarat pokok sebagai berikut:

Obyek Transaksi: Obyek Transaksi adalah penyertaan atas 978 (Sembilan ratus tujuh puluh delapan) lembar saham atau sebesar 55% (lima puluh lima persen) saham Sarana

Nilai Transaksi Nilai Transaksi adalah Rp 28.978.140.000,- (dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah)

Pihak-Pihak Yang Melakukan Transaksi Perseroan sebagai Pihak yang akan Melakukan Penyertaan Saham PT Leo Investments Tbk (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 45 tanggal 25 Maret 1999 yang dibuat dihadapan Notaris Hasiholan Siagian, SH. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-4724.HT.01.01.Th2000 pada tanggal 3 Maret 2000. Sesuai dengan pasal 3 Pendirian Perseroan Terbatas Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah melakukan investasi saham pada beberapa Entitas Anak. Tidak ada jual-beli sehingga tidak ada pihak pembeli dan penjual dan Perseroan sebagai Pihak yang melakukan penyertaan saham, dan Sarana sebagai pihak yang menerbitkan saham baru kepada Perseroan.

11

Perusahaan Yang Akan Dilakukan Penyertaan Saham (Perusahaan Target) PT Sarana Instrument (“Sarana”) Sarana didirikan dengan nama “PT KONTIKI ASIA PRIMA”, berdasarkan dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 8 tanggal 21 Oktober 1986, dibuat di hadapan Koerniatini Karim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1052.HT.01.01.Th.’88 tanggal 9 Februari 1988. Selanjutnya, pada Tahun 1998, Sarana mengalami perubahan nama dari semula bernama PT KONTIKI ASIA PRIMA menjadi PT SARANA INSTRUMENT berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kontiki Asia Prima No. 10 tanggal 16 Agustus 2007 dibuat oleh Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja, S.H., M.H., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-10193 HT.01.04-TH.2007 tanggal 14 September 2007 (selanjutnya disebut “Akta No. 10/2007”). Anggaran Dasar Sarana mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara PT Sarana Instrument No. 17 tanggal 11 Agustus 2008 dibuat oleh Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

Susunan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Sarana Instruments No. 55 tanggal 23 November 2015 dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, dan telah diberitahukan dan diterima serta dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Sarana Instrument No. AHU-AH.01.03-0983017 tanggal 25 November 2015, susunan Komisaris dan anggota Direksi Sarana yang sedang menjabat sebagai berikut: Komisaris : June The Chin Mee Direksi : Arifin – Direktur Utama Frida Tien Sutanto - Direktur Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 10/2007 juncto Akta Berita Acara Rapat PT Sarana Instrument No. 7 tanggal 10 Mei 2010 dibuat oleh Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah diberitahukan dan diterima serta dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Sarana Instrument No. AHU-AH.01.10-12983 tanggal 26 Mei 2010, struktur permodalan, susunan pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham di dalam Sarana adalah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

@Rp1.000.000 %

Modal Dasar 3.200 3.200.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Agora 720 720.000.000 90

2. PT Karinda Putra Sejati 80 80.000.000 10

Total Modal Ditempatkan Disetor Penuh 800 800.000.000 100

Total Saham Dalam Portepel 2.400 2.400.000.000

Kegiatan Usaha Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Anggaran Dasar Sarana, maksud dan tujuan Sarana ini adalah berusaha dalam bidang: - Perdagangan; - Pembangunan; - Jasa;

12

- Pertanian; - Perindustrian; - Pengangkutan Darat; - Percetakan; - Perbengkelan. Selanjutnya berdasarkan dengan ketentuan Pasal 3 Ayat (2) Anggaran Dasar Sarana, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Sarana melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara lain barang-barang mekanikal/elektrikal, mesin-

mesin dan suku cadangnya, spare part/onderdil kendaraan bermotor, alat-alat tulis dan perlengkapan kantor, komputer, alat teknik, alat telekomunikasi, bahan bangunan, bahan kimia dan barang-barang hasil industri lainnya, baik dengan cara ekspor, impor, antar pulau dan lokal serta bertindak sebagai leveransir, supplier, distributor, grossier, perwakilan atau agen, baik dari perusahaan-perusahaan didalam negeri maupun diluar negeri;

b. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemborongan pada umumnya (general contracto), antara lain pembangunan kawasan perubahan (real estate), kawasan industri (industria estat), gedung-gedung apartemen, kondomonium, perkantoran, pertokoan, beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurungan, pemerataan, penyiapan dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, serta pembangunan gedung-gedung, jalan-jalan, taman-taman, jembatan-jembatan, bendungan-bendungan, pengairan/irigasi, landasan-landasan, pemasangan instalasi-instalasi listrik, gas, air minum, telekomunikasi, air conditioner dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin;

c. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa, meliputi persewaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya, pekerjaan mekanikal/elektrikal dan instrumental, jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran, persewaan kendaraan bermotor, ekspedisi, pengepakan dan pergudangan (bukan veem), cleaning service, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak;

d. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian termasuk agroindustri, industri pertanian, peternakan, perikanan darat/laut, perkebunan tanaman pangan, kehutanan, agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian);

e. Menjalankan usaha-usaha di bidang industri, yang meliputi berbagai macam industri antara lain industri kerajinan tangan, sparpart kendaraan bermotor, peralatan teknik, elektronika, termasuk komputer, alat komunikasi, industri makanan dan minuman, pengolahan hasil perikanan (coldstorage), tekstil, pakaian jadi (garmen), maubel (furniture), mesin-mesin, alat-alat rumah tangga.

f. Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi darat, termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan;

g. Menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan, meliputi penjilidan dan penerbitan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset;

h. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan termasuk pemeliharaan dan perawatan (maintenance) untuk segala macam mesin-mesin industry dan/atau kendaraan motor.

Ikhtisar Data Keuangan Informasi keuangan yang disajikan dibawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan Sarana untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam segala hal yang bersifat material.

(dalam rupiah)

30 September 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ASET LANCAR Kas dan setara kas 20.630.419.292 8.343.491.179 22.572.875.014

Deposito 5.971.600.000 4.064.400.000 0

bank garansi 2.627.404.258 2.276.084.316 2.922.381.435

Piutang pihak ketiga 15.177.717.847 14.678.514.491 32.473.385.307

13

Piutang lain-lain 382.904.589 232.551.858 1.037.330.192

Proyek dalam pengerjaan 10.083.597.069 550.525.125 9.167.973.326

Uang muka proyek 1.428.236.100 3.528.855.576 1.978.425.577

Biaya dibayar di muka 164.096.016 184.092.702 86.860.909

Pajak dibayar di muka 1.531.464.321 1.862.522.975 TOTAL 57.997.439.492 35.721.038.222 70.239.231.760

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap 2.077.916.537 2.082.177.264 2.267.953.579

Deposito terbatas 2.505.263.830 4.514.671.061 2.687.200.000

Aset pajak tangguhan 916.314.293 970.896.559 775.528.386

TOTAL 5.499.494.660 7.567.744.884 5.730.681.965

TOTAL ASET 63.496.934.152 43.288.783.106 75.969.913.725

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank - jangka pendek 8.752.799.615 6.532.758.853 13.445.131.000

Utang usaha - pihak ketiga 9.493.000.932 5.428.745.237 15.824.786.074

Utang lain-lain 835.725.873 93.650.261 64.685.053

Uang muka penjualan 15.790.882.709 7.974.532.182 23.872.835.921

Utang pajak 769.505.072 618.907.114 1.691.853.669

Biaya yang masih harus dibayar 156.909.034 125.280.697

Utang leasing jangka pendek 76.082.470 221.620.751 343.708.215

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 35.717.996.671 21.027.123.432 55.368.280.629

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang leasing jangka panjang 211.944.846 80.362.974 321.914.515

Liabilitas imbalan paska kerja 3.534.950.980 3.753.280.044 2.971.807.351

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.746.895.826 3.833.643.018 3.293.721.866

TOTAL LIABILITAS 39.464.892.497 24.860.766.450 58.662.002.495

EKUITAS Modal saham 800.000.000 800.000.000 800.000.000

Agio - - -

Saldo laba 23.232.041.655 17.628.016.656 16.507.911.230

TOTAL EKUITAS 24.032.041.655 18.428.016.656 17.307.911.230

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 63.496.934.152 43.288.783.106 75.969.913.725

LABA RUGI

(dalam rupiah)

30 September 2018 30 September 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pendapatan Usaha 61.507.529.469 50.220.080.815 75.395.406.605 98.364.577.351

Laba Usaha 6.338.555.823 2.270.199.898 2.160.755.851 1.599.358.867

Laba Sebelum Pajak 7.180.433.876 1.906.918.948 4.092.101.492 4.067.442.743

Laba Komprehensif 5.604.024.999 1.382.132.840 2.770.105.426 2.486.325.681

Perjanjian-Perjanjian Sarana

14

1. Perjanjian Kredit Dengan PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Sarana (Nasabah) dan DBS (Kreditur) telah membuat dan menandatangani perjanjian kredit berdasarkan

Perubahan Pertama atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 102/PFPA-DBSI/III/3-4/2018 tanggal 9 Maret 2018, dibuat di bawah tangan (“PK Bank DBS”).

Berdasarkan PK Bank DBS, Bank memberikan fasilitas kepada Nasabah, sebagai berikut: 1. Fasilitas uncommitted Overdraft Facility Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Overdraft Facility (selanjutnya disebut sebagai “Fasilitas

OD”). Fasilitas ini diberikan dalam mata uang Rupiah, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah), dengan tujuan penggunaan Fasilitas OD adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Nasabah. Jangka Waktu Fasilitas OD berlaku sejak tanggal 03 Desember 2017 sampai dengan tanggal 02 Desember 2018 atau hingga waktu lain yang disepakati oleh Bank (“Tanggal Jatuh Tempo Fasilitas OD”), , kecuali jika Fasilitas OD diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan Perjanjian ini..

2. Fasilitas uncommitted Revolving Credit Facility Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Revolving Credit Facility (selanjutnya disebut sebagai

“Fasilitas RCF”). Fasilitas RCF diberikan dalam mata uang IDR, dengan jumlah pokok fasiltias maksimum sebesar IDR1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta Rupiah), dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan fasilitas maksimum 1 (satu) tahun sejak tanggal penarikan, dengan tujuan penggunaan Fasilitas RCF adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Nasabah. Fasilitas RCF berlaku sejak tanggal 03 Desember 2017 sampai dengan tanggal 2 Desember 2018 atau hingga waktu lain yang disepakati oleh Bank (“Tanggal Jatuh Tempo Fasilitas RCF”), kecuali jika Fasilitas RCF diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan Perjanjian ini..

3. Fasilitas Omnibus 1 Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Omnibus Facility 1 (selanjutnya disebut sebagai

“Fasilitas Omnibus 1”). Fasilitas Omnibus 1 diberikan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (“USD”), dengan jumlah pokok fasilitas maksimum hingga sebesar USD2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang Rupiah, dengan ketentuan bahwa limit dari Fasilitas Omnibus 1 hanya dapat digunakan maksimum hingga sebesar USD1.500.000,00 (satu juta lima ratus Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang Rupiah sampai dengan terpenuhinya ketentuan-ketentuan dari Bank sebagaimana Perjanjian ini, dan Fasilitas Omnibus 1 dapat digunakan untuk sub-sub fasilitas perbankan sebagai berikut:

(i) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Import Letter of Credit (“L/C”) Facility (selanjutnya disebut sebagai “sub-Fasilitas L/C Impor”). Sub-Fasilitas L/C Impor diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat), dengan jangka waktu usance maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas L/C impor adalah untuk membiayai Nasabah dalam hal pembelian bahan baku dari pemasok luar negeri, Sub-Fasilitas L/C Impor dapat digunakan dalam transaksi-transaksi berbentuk Usance L/C, Sight L/C, Usance Payable at Usance Letter of Credit (“UPAU L/C”) dan Usance Payable at Sight Letter of Credit (“UPAS L/C”).

-Jangka Waktu: 1. Selain sebagaimana disebutkan dalam butur (ii) tersebut di bawah ini Jangka Waktu sub-

Fasilitas L/C Impor akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 (“Tanggal Jatuh Tempor sub-Fasilitas L/C Impor”);

2. Fasilitas perbankan berupa Usance L/C, Sight L/C, UPAU L/C dan UPAS L/C yang digunakan dan memiliki jatuh tempo melebihi Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas L/C Impor, maka:

15

(i) Usance L/C, Sight L/C, UPAU L/C dan UPAS L/C tersebut akan berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam Usance L/C, Sight L/C, UPAU L/C dan UPAS L/C ; atau

(ii) Apabila terdapat klaim pembayaran terhadap fasilitas sebagaimana tercantum dalam butir (2) (i) di atas, maka fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal klaim dilakukan.

(iii) Dengan tetap memperhatikan angka (1) di atas, sub-Fasilitas L/C impor dapat diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan ketentuan dalam perjanjian ini.

(ii) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

(“SKBDN”) Facility (selanjutnya disebut sebagai “sub-Fasilitas SKBDN”). Sub-Fasilitas SKBDN diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu usance maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilital SKBDN adalah untuk membiayai Nasabah dalam hal pembelian bahan baku dari para pemasuk dalam negeri (local). Sub-Fasilitas SKBDN dapat digunakan dalam transaksi-transaksi berbentuk Usance SKBDN dan Sight SKBDN.

-Jangka Waktu: 1. Selain sebagaimana disebutkan dalam angka (2) tersebut di bawah ini Jangka Waktu sub-

Fasilitas SKBDN akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas SKBDN”);

2. Fasilitas perbankan berupa Usance SKBDN dan Sight SKBDN yang digunakan dan memiliki jatuh tempo melebihi Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas SKBDN, maka:

(i) Usance SKBDN dan Sight SKBDN tersebut akan berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam Usance SKBDN dan Sight SKBDN; atau

(ii) Apabila terdapat klaim pembayaran terhadap fasilitas sebagaimana tercantum dalam butir (2) (i) di atas, maka fasilitas tersebut akan berakhir pada tangga klaim dilakukan.

(iii) Dengan tetap memperhatikan huruf (i) tersebut di atas, sub-Fasilitas SKBDN dapat diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan ketentuan perjanjian ini.

(iii) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Account Payables Financing Facility (selanjutnya

disebut sebagai “sub-Fasilitas APF”). Sub-Fasilitas APF diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan sub-Fasilitas APF maksumam 180 (seratus delapan puluh) hari sejak tanggal penarikan sub-Fasilitas APF dan tidak dapat diperpanjang kembali, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas APF adalah untuk membiayai pengadaan bahan-bahan kepada pemasok.

-Jangka Waktu: Sub-Fasilitas APF berlaku sejak tanggal 3 Desember 2017 sampai dengan tanggal 2 Desember

2018 atau hingga waktu lain yang disepakati oleh Bank (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas APF”), kecuali sub-Fasilitas APF diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan ketentuan dari ketentuan-ketentuan Standar Bank.

(iv) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Trus Receipt (“T/R”) Facility (selanjutnya disebut

sebagai “sub-Fasilitas T/R”). Sub-Fasilitas T/R diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan sub-Fasilitas T/R maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari sejak tanggal penarikan setiap sub-Fasilitas T/R (termasuk jangka waktu L/C dan SKBDN), dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas T/R adalah untuk pembiayaan kembali dokumen-dokumen impor yang muncul sehubungan dengan penerbitan L/C atau SKBDN (hanya Sight) yang diterbitkan oleh Bank.

-Jangka Waktu:

16

Sub-Fasilitas T/R berlaku sejak tanggal 3 Desember 2017 sampai dengan tanggal 2 Desember 2018 atau hingga waktu lain yang disepakati oleh Bank (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas T/R”), kecuali sub-Fasilitas T/R diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan ketentuan dari Ketentuan-ketentuan Standar Bank.

4. Fasilitas Omnibus 2 Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Omnibus Facility 2 (selanjutnya disebut sebagai

“Fasilitas Omnibus 2”). Fasilitas Omnibus 2 diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum hingga sebesar USD700.000,00 (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam uang IDR, ketentuan bahwa limit dari Fasilitas Omnibus 2 dapat digunakan untuk sub-sub fasilitas perbankan sebagai berikut:

(i) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Bank Guarantee (“BG”) Facility berupa

Performance Guarantee Short Term (selanjutnya disebut sebagai “sub-Fasilitas BG ST”). Sub-Fasilitas BG ST diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD700.000,00 (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan sub-Fasilitas BG ST maksimum 1 (satu) tahun (tidak termasuk jangka waktu 30 (tigapuluh) hari untuk mengajukan klaim) sejak tanggal penggunaan, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas BG ST adalah sebagai jaminan untuk mendukung kegiatan usaha Nasabah.

-Jangka Waktu: 1. Selain sebagaimana disebutkan dalam angka (2) tersebut di bawah ini Jangka Waktu sub-

Fasilitas BG ST akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG ST”)

2. Fasilitas perbankan berupa bank garansi yang digunakan dan memiliki jatuh tempo melebihi Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG ST, maka:

(i) Bank garansi tersebut akan berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam bank garansi; atau

(ii) Apabila terdapat klaim pembayaran terhadap fasilitas sebagaimana tercantum dalam angka (2) (i) di atas, maka fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal klaim dilakukan.

3. Dengan tetap memperhatikan angka (1) tersebut di atas, sub-Fasilitas BG ST dapat diakhiri lebih awal oleh Bank berdasarkan Ketentuan-ketentuan Standar.

(ii) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Bank Guarantee (“BG”) Facility berupa

Performance Guarantee Middle Term (selanjutnya disebut sebagai “sub-Fasilitas BG MT”). Sub-Fasilitas BG MT diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesar USD700.000,00 (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan sub-Fasilitas BG MT maksimum 3 (tiga) tahun (tidak termasuk jangka waktu 30 (tigapuluh) hari untuk mengajukan klaim) sejak tanggal penggunaan, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas BG MT adalah sebagai jaminan untuk mendukung kegiatan usaha Nasabah.

-Jangka Waktu sub-Fasilitas BG MT: 1. Selain sebagaimana disebutkan dalam angka (2) tersebut di bawah ini Jangka Waktu sub-

Fasilitas BG MT akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG MT”).

2. Fasilitas perbankan berupa bank garansi yang digunakan dan memiliki jatuh tempo melebihi Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG MT, maka:

(i) Bank garansi tersebut akan berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam bank garansi; atau

(ii) Apabila tercantum klaim pembayaran terhadap fasiltias sebagaimana tercantum dalam angka (2) butir (i) di atas, maka fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal klaim dilakukan.

17

(iii) Fasilitas perbankan dalam bentuk uncommitted Bank Guarantee (“BG”) Facility berupa Performance Guarantee Long Term (selanjutnya disebut sebagai “sub-Fasilitas BG LT”). Sub-Fasilitas BG LT diberikan dalam mata uang USD, dengan jumlah pokok fasilitas maksimum sebesasr USD700.000,00 (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalennya dalam mata uang IDR, dengan jangka waktu pembayaran setiap penarikan sub-Fasilitas BG LT maksimum 5 (tiga) tahun (tidak termasuk jangka waktu 30 (tigapuluh) hari untuk mengajukan klaim) sejak tanggal penggunaan, dengan tujuan penggunaan sub-Fasilitas BG LT adalah sebagai jaminan untuk mendukung kegiatan usaha Nasabah.

-Jangka Waktu: 1. Selain sebagaimana disebutkan dalam huruf (b) tersebut di bawah ini Jangka Waktu

sub-Failitas BG LT akan berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 (“Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG LT”).

2. Fasilitas perbankan berupa bank garansi yang digunakan dan memiliki jatuh tempo melebihi Tanggal Jatuh Tempo sub-Fasilitas BG LT, maka:

(i) Bank garansi tersebut akan berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam bank garansi; atau

(ii) Apabila terdapat klaim pembayaran terhadap fasilitas sebagaimana tercantum dalam angka (2) butir (i) di atas, maka fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal klalim dilakukan.

Selanjutnya, dalam rangka menjamin fasilitas-fasilitas kredit berdasarkan PK Bank DBS, Nasabah memberikan

jaminan kepada Bank, sebagai berikut: 1. Sertipikat Hak Milik Nomor 930/Meruya Selatan, seluas 449 m2 (empatratus empatpuluh sembilan

meter persegi), atas sebidang tanah dan segala sesuatu, termasuk bangunan yang melekat diatasnya, yang terletak di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, Pripinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, terdaftar atas nama HERMAN KARMANA dan JUNE THE CHIN MEE, untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Fasilitas Perbankan dengan (i) Hak Tanggungan Peringkat I (pertama) dengan nilai pemjaminan sekurang-kurangnya sebesar IDR5.908.000.000,00 (lima miliar sembilan ratus delapan juta Rupiah) sebagaimana ternyata dari Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 7191/2013, tertanggal 12 Agustus 2013; (ii) Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar IDR2.133.930.000,00 (dua miliar seratus tiga puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh ribu Rupiah), sebagaimana ternyata dari Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 03270.2015, tertanggal 22 April 2015, dan (iii) Hak Tanggungan Peringkat III (Ketiga) dengan nilai penjamin sekurang-kurangnya sebesar IDR2.868.070.000,00 (dua miliar delapan ratus enam puluh delapan juta tujuh puluh ribu Rupiah), sebagaimana ternyata dari Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 02284/2016, tertanggal 28 Maret 2016 (selanjutnya disebut sebagai “Tanah dan Bangunan”);

2. Deposito atas nama Nasabah yang disimpan dan diadministrasikan di Bank untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan sebagaimana telah diikat dengan perjanjian jaminan tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Dokumen Fasilitas Perbankan untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Fasilitas Perbankan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar (i) 30% (tiga puluh persen) untuk setiap penggunaan atau penerbitan atas Fasilitas Omnibus 1 (yang terdiri dari sub-Fasilitas L/C impor, sub-Fasilitas SKBDN, sub-Fasilitas APF dan sub-Fasilitas T/R) dan (ii) 30% (tiga puluh persen untuk setiap penerbitan bank garansi atas Fasilitas Omnibus 2 yang (terdiri dari sub-Fasilitas BG ST, sub-Fasilitas BG MT dan sub-Fasilitas BG LT) (selanjutnya disebut “Gadai Deposito”);

3. Tagihan/piutang milik Nasabah sebagaimana telah diikat dengan perjanjian jaminan tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Fasilitas Perbankan untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Fasilitas Perbankan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar IDR18.800.000.000,00 (delapan belas miliar delapan ratus juta Rupiah) sebagaimana termaktub dalam Sertipikat Jaminan Fidusia Nomor W10-323908.AH.05.01 Tahun 2013, tertanggal 24 Oktober 2013 (untuk selanjutnya disebut sebagai “Fidusia Tagihan”);

4. Persedia barang milik Nasabah untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan sebagaimana telah diikat dengan perjanjian jaminan tersendiri yang merupakan satu

18

kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Fasilitas Perbankan untuk menjamin kewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Fasilitas dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar IDR4.700.000.000,00 (empat miliar tujuh ratus juta Rupiah), sebagaimana termaktub dalam Sertipikat Jaminan Fidusia Nomor W10-323912.AH.05.01 Tahun 2013, tertanggal 24 Oktober 2013 (selanjutnya disebut sebagai “Fidusia Persediaan”);

5. Jaminan pribadi yang diberikan oleh Tuan HERMAN KARMANA untuk menjamin seluruh kewajiban Nasabah.

-Pembatasan Sehubungan dengan Transaksi: Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Nasabah dilarang melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut: Mengubah susunan pemegang saham Nasabah apabila perubahan tersebut terhadap lebih dari 51% (lima puluh satu persen) jumlah saham dengan hak suara sah atau dalam presentase lainnya yang berakibat kepada berubahnya pengendalian atas Nasabah. Apabila perubahan tersebut dilakukan terhadap kurang dari 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah saham dengan hak suara yang sah dan tidak mengakibatkan berubahnya pengendalian Nasabah, cukup menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Bank.”

2. Perjanjian-Perjanjian Sehubungan Dengan Kegiatan Usaha Sarana 2.1 Berthold Technologies GmhH & Co. KG (“Perusahaan”) dan Sarana (“Agen”) telah membuat perjanjian

berdasarkan Sole Agency Agreement tanggal 1 November 2012, dibuat di bawah tangan (“Sole Agency Agreement”). Berdasarkan Sole Agency Agreement, Perusahaan dengan ini menunjuk dan mengizinkan kepada Agen, hak yang tidak dapat dialihkan untuk meminta pesanan dan menjual Produk di wilayah Indonesia, berupa produk-produk manufaktur, antara lain: Level Switch and Level Measuring Gauges, Density Measuring Gauges, Neutron Moisture Gauges, Microwive Moisture Gauges, Radiometric Weighing System, Ash Monitors, On-Line Sulphur and Lead Analyzers, Potassium Measuring Systems (“Produk”) di wilayah Indonesia (Wilayah Pemasaran). Perusahaan dan Agen sepakat bahwa, meskipun telah disepakati bahwa Agen sebagai agen tunggal, Perusahaan berhak untuk menjual produk-produk dalam wilayah akun Perusahaannya tanpa kewajiban dan pertanggungjawaban kepada Agen. Perusahaan akan membayar kepada Agen seluruh kompensasi atas layanannya, berupa komisi atas harga penjualan Produk. Sole Agency Agreemet berlaku sejak tanggal 1 November 2012 dan berlaku sampai dengan diakhiri oleh salah satu pihak.

2.2 General Monitors, Inc (MSA Company/Perusahaan) dan Sarana (“Perwakilan”) telah membuat dan

menandatangani perjanjian berdasarkan International Representative Agreement tanggal 16 April 2012, dibuat di bawah tangan juncto Surat General Monitors tanggal 31 Oktober 2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Director of Global Accounts General Monitors (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, MSA Company dengan ini menunjuk Perwakilan sebagai Agen eksklusif dari Perusahaan atas permintaan pesanan untuk menjual Produk kepada setiap dan seluruh pembeli/konsumen kecuali untuk pembeli di setiap kegiatan yang terkait dengan penambangan (yang mana secara tegas dikecualikan) atau pembeli industri lainnya yang secara tegas dikecualikan di dalam perjanjian ini atau secara tertulis oleh Perusahaan sebagai pilihan tunggal, dalam wilayah geograpis/Wilayah Pemasaran sebagaimana diatur dalam perjanjian ini. Produk-produk milik Perusahaan yang dijual oleh Perwakilan di Indonesia (“wilayah Pemasaran”), antara lain Combustible Gas Monitors, Hydrogen Sulfide (H2S) Gas Monitors, Flame Detectors danl lain-lain (“Produk”). Perwakilan akan menerima seluruh kompensasi berdasarkan Perjanjian ini selama jangka waktu Perjanjian ini. Jangka waktu dalam perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

2.3 PT Honeywell Indonesia, Jakarta (Honeywell) dan Sarana (“Distributor”) telah membuat dan menandatangani

perjanjian berdasarkan Distributor Agreement tanggal 18 Oktober 2018, dibuat di bawah tangan (“Distributor Agreement”). Berdasarkan Distributor Agreement, Honeywell setuju untuk menjual kepada Distributor, secara non eklusif, Produk-produk untuk didistribusikan di Wilayah Pemasaran (Indonesia). Distributor setuju untuk membeli Produk sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini. Produk yang dijual oleh Honeyell kepada Distributor, berupa Uniformance CX, Intuiton Operations Logbook, Dynamo Metrics & Reporting, Control Performance Monitor CX, Corrosion, UniSim Operations, UniSim Design (“Produk”). Wilayah pemasaran atas Produk, yaitu di wilayah di Indonesia dengan segmen pasar/usaha: bidang usaha minyak & gas, bahan kimia & pembangkit listrik. Jangka waktu perjanjian ini sampai dengan tanggal 26 Agustus 2021.

19

2.4 SOR INC (SOR) dan Sarana (“Distributor”) telah membuat dan menandatangani perjanjian berdasarkan SOR International Distributor Agreement tanggal 1 Januari 2013, dibuat di bawah tangan juncto Surat SOR No. SOR-AP/IN/PTS/72 tanggal 11 Oktober 2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Regional Sales Manager – Asia Pasific (“SOR International Distributor Agreement”). Berdasarkan SOR International Distributor Agreement, SOR dengan ini menunjuk Distributor sebagai: (i) suatu perwakilan penjualan eksklusif yang independen atas Produk di Indonesai (Wilayah Pemasaran) untuk melakukan penjualan langsung; dan (ii) menjadi distributor eksklusif yang independen atas Produk di Wilayah Pemasaran. Distributor dengan ini menerima penunjukan tersebut dan sepakat untuk menyediakan setiap saat, sumber daya dan perhatian terhadap pelaksanaan tugas tersebut yang mungkin diperlukan. Adapun Produk-produk yang dijual oleh Distributor, antara lain:

1. Pressure:

- Pressure switches; - Pressure transmitters.

2. Level: - Level switches; - Level transmitters.

3. Temprature: - Temprature switches; - Temprature transmitters.

4. Flow: - Flow switches. (selanjutnya disebut “Produk”) Selanjutnya, jangka waktu perjanjian ini adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2017 dan secara otomatis diperpanjang untuk tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan Para Pihak.

2.5 Ametek (“Suplayer”) dan Sarana (“Distributor”) telah membuat dan menandatangani perjanjian berdasarkan International Distributorship Agreement tanggal 1 Januari 2013, dibuat di bawah tangan juncto Surat Ametek tanggal 4 Oktober 2018 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Regional Managaer Ametek Process & Analytical Instruments Division Process Instruments Business Unit (“Perjanjian Ametek”). Berdasarkan Perjanjian Ametek, Suplayer menjuk Distributor untuk menjual Produk di Indonesia (Wilayah Pemasaran) dengan cara, sesuai syarat-syarat kepada pelanggan/konsumen dan dengan harga sebagaimana dapat ditentukan oleh Distributor. Produk-produk yang dijual oleh Distributor di Wilayah Pemasaran, antara lain: Model 4000, Model 4600, Model 4660, IPS-4, Model 5100 dan lain-lain (“Produk”). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2019.

2.6 Fireye Inc (“Perusahaan”) dan Sarana (“Distributor”) telah membuat dan menandatangani perjanjian

berdasarkan International Distributorship Agreement tanggal 10 Januari 2014, dibuat di bawah tangan juncto Surat Fireye Inc tanggal 16 Maret 2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Sales Manager Fireye Inc (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, pokok perjanjian sebagai berikut:

1. Tujuan dari perjanjian ini untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan atas hubungan

distribusi antara Distributor dan Perusahaan. 2. Perusahaan dalam usahanya memiliki pengalaman dalam bidang manufaktur dan/atau pemasok atas

produk-produk, peralatan dan jasa/layanan tertentu, dimana Perusahaan bermaksud memiliki pemasok independen yang tangguh atas peralatan dan suku cadang di area/wilayah tertentu.

3. Distributor memiliki fasilitas distribusi, personil, sumber daya yang mampu menyediakan secara efektif atas jenis peralatan dan suku cadang yang dijual oleh Perusahaan, dan Distributor memiliki keahlian yang subtansial di dalam kegiatan usaha distribusi dan familiar dengan produk-produk milik Perusahaan dan bermaksud untuk mendistribusikan produk-produk Perusahaan sehubungan dengan perjanjian ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan dan Distributor secara bersama-sama sepakat membuat perjanjian distributor untuk menjual produk-produk milik Perusahaan. Selanjutnya, jangka waktu perjanjian, sampai dengan tanggal 27 Maret 2019.

20

Ringkasan Laporan Penilai Sehubungan Dengan Rencana Penyertaan Saham

Perseroan telah menunjuk KJPP Yanuar Bey & Rekan berdasarkan surat penunjukan No. 01/7-2018 tanggal 10 Juli 2018 sebagai penilaian independen untuk memberikan pendapat atas nilai kewajaran dari Sarana. Sesuai report dari KJPP Yanuar Bey & Rekan bernomor Y&R/BV/18/1203 tanggal 7 Desember 2018 maka penilaian atas 100% ekuitas dari Sarana adalah Rp 25.625.390.000 (dua puluh lima miliar enam ratus dua puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh Rupiah) atau senilai Rp 32.031.740 (tiga puluh dua juta tiga puluh satu ribu tujuh ratus empat puluh rupiah) setiap saham. Penyertaan kedalam Sarana akan menggunakan harga Rp 29.630.000 (dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah) atau 7.50% dibawah nilai wajar dari hasil kajian KJPP Yanuar Bey & Rekan. Berarti nilai penyertaan saham pada Sarana adalah wajar sesuai dengan report KJPP Yanuar Bey & Rekan nomor Y&R/FO/18/1201 tanggal 7 Desember 2018. Atas rencana penerbitan 978 (Sembilan ratus tujuh puluh delapan) lembar saham baru Sarana dengan nilai adalah Rp.29.630.000 (Dua puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah) setiap lembar saham, total dana yang akan disetorkan adalah sebesar Rp 28.978.140.000 (dua puluh delapan miliar Sembilan ratus tujuh puluh delapan juta serratus empat puluh ribu rupiah) dan perseroan akan memiliki 55% (lima puluh lima persen) saham pada Sarana. Ringkasan Laporan Penilaian Saham Nomor Y&R/BV/18/1203 tanggal 7 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Sifat Transaksi Material Rencana Penyertaan Saham Nilai Rencana Pengambilalihan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 karena nilai transaksi dari Rencana Pengambilalihan sebagaimana disebutkan di dalam P-PS adalah lebih dari 20% (lima puluh persen) dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik sebesar Rp 63.018.776.706 (enam puluh tiga miliar delapan belas juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus enam Rupiah) atau sebesar 45,98% (empat lima koma Sembilan puluh delapan persen). Penyetoran saham ke Sarana bukan merupakan Transaksi afiliasi, dengan demikian Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Penyetoran Saham (P-PS) bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan transaksi penyetoran saham ini tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.

C.2 Keterangan Singkat Tentang Rencana Divestasi

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Perseroan berencana untuk melakukan divestasi seluruh saham LR dan LN yang dimiliki oleh Perseroan. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (“CSPA-LR”) dan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (“CSPA-LN”) pada tanggal 10 Desember 2018 dengan PT. Geo Seismik Indonesia. Obyek Transaksi: Obyek Transaksi adalah kepemilikan Perseroan sejumlah 821.861 (delapan ratus dua puluh satu ribu delapan ratus enam puluh satu) lembar saham atau 99,99% (Sembilan puluh Sembilan koma Sembilan puluh Sembilan saham di LR, dan 5.445 (lima ribu empat ratus empat puluh lima) lembar saham atau 99% (Sembilan puluh Sembilan persen) saham milik Perseroan di LN.

Nilai Transaksi Nilai Transaksi LR dan Nilai Transaksi LN secara total adalah Rp 30.000.000.000 (Tiga puluh miliar rupiah)

Pihak-Pihak Yang Melakukan Transaksi Pembeli : PT Geo Seismik Indonesia Penjual : Perseroan

21

Keterangan Mengenai Perusahaan Yang Akan Didivestasi PT Leo Resources (“LR”) PT Leo Resources (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No.32 tanggal 17 Januari 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Raden Johanes Sarwono, SH. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-05816.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 5 Februari 2008. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akta No. 11 tanggal 6 Nopember 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens Gunawan, SH., MKn, mengenai perubahan modal dasar. Modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU - 00294.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 3 Januari 2013.

LR adalah berusaha dalam Perusahaan bergerak dalam bidang jasa pengeboran batu bara. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal Rp.1.000.000,-

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Leo Investements Tbk 821.861 26.093.050.000 99,998%

2. Andrey Permana 11 550.000 0,002%

Total Modal Ditempatkan Disetor Penuh 821.872 26.093.600.000 100,000%

Total Saham Dalam Portepel

Susunan Direksi dan Komisaris Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Patricia Bunandi Panggabean, SH, dan Akta No. 7 tanggal 23 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Laurens Gunawan, SH., M.Kn, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Komisaris : Andrey Permana Direktur : Meina

Ikhtisar Data Keuangan Informasi keuangan yang disajikan dibawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan LR untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan nomor R-551/LR-KPS/FD01/XII/2018 tertanggal 7 Desember 2018 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.

(dalam rupiah)

30 September 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Total Aset 66.215.754.480 85.854.419.125 91.087.243.501

Total Liabilitas 63.138.616.530 63.692.616.530 64.582.616.530

Total Ekuitas 3.077.137.950 22.161.802.595 26.504.626.971

Aset Total aset LR pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp 66.215.754.480 (enam puluh enam miliar dua ratus lima belas juta tujuh ratus lima puluh empat ribu empat ratus delapan puluh rupiah), mengalami penurunan sebesar Rp 19.638.664.645 (Sembilan belas milia enam ratus tiga puluh delapan juta enam ratus enam puluh empat ribu enam ratus empat puluh lima Rupiah) atau menurun sebesar 22.87% (dua puluh dua koma delapan

22

puluh tujuh persen. Hal ini disebabkan karena LR tidak melakukan investasi sementara ada beban penyusutan yang dibebankan pada periode tersebut. Total aset LR pada tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp 85.854.419.125 (delapan puluh lima miliar delapan ratus lima puluh empat juta empat ratus Sembilan belas ribu seratus dua puluh lima Rupiah), mengalami penurunan sebesar Rp.5.232.824.376 (lima miliar dua ratus tiga puluh dua juta delapan ratus dua puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh enam Rupiah) atau menurun sebesar 5,74% (lima koma tujuh puluh empat persen ) dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016. Hal ini disebabkan LR tidak melakukan investasi dan adanya penyusutan yang dibebankan pada periode tersebut.

Liabilitas Total liabilitas LR pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp. 63.138.616.530 mengalami penurunan sebesar kenaikan sebesar Rp 554.000.000 (lima ratus lima puluh empat juta Rupiah) atau menurun sebesar 0,87% (nol koma delapan puluh tujuh persen) dibandingkan Rp 63.692.616.530 (enam puluh tiga miliar enam ratus Sembilan puluh dua juta enam ratus enam belas ribu lima ratus tiga puluh Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2017 . Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan Utang lain-lain. Total liabilitas LR pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 63.692.616.530 (enam puluh tiga miliar enam ratus Sembilan puluh dua juta enam ratus enam belas ribu lima ratus tiga puluh Rupiah) mengalami penurunan sebesar Rp 890.000.000 (delapan ratus Sembilan puluh juta Rupiah) atau menurun sebesar 1,38% (satu koma tiga puluh delapanpersen) jika dibandingkan Total Liablities pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 64.582.616.530 (enam puluh empat miliar lima ratus delapan puluh dua juta enam ratus enam belas ribu lima ratus tiga puluh Rupiah). Hal ini terutama disebabkan karena turunnya kewajiban pada hutang lain-lain.

Ekuitas Total ekuitas LR pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp. 3.077.137.950 (tiga miliar tujuh puluh tujuh juta seratus tiga puluh tujuh ribu Sembilan ratus lima puluh Rupiah) mengalami penurunan sebesar sebesar Rp. 19.084.664.645 (Sembilan belas miliar delapan puluh empat juta enam ratus enam puluh empat ribu enam ratus empat puluh lima Rupiah) atau menurun sebesar 86.12% (delapan puluh enam koma dua belas persen) jika disbanding bandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 22.161.802.595 (dua puluh dua miliar serratus enam puluh satu juta delapan ratus dua ribu lima ratus Sembilan puluh lima Rupiah). Hal ini terutama disebabkan karena pencadangan kerugian karena piutang tidak tertagih. Total ekuitas LR pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar sebesar Rp 22.161.802.595 (dua puluh dua miliar serratus enam puluh satu juta delapan ratus dua ribu lima ratus Sembilan puluh lima Rupiah), mengalami penurunan sebesar Rp. 4.342.824.376 (empat miliar tiga ratus empat puluh dua juta delapan ratus dua puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh enam Rupiah) atau menurun sebesar 16,39% (enam belas koma tiga puluh Sembilan persen) jika dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 26.504.626.971 (dua puluh enam miliar lima ratus empat juta enam ratus dua puluh enam ribu Sembilan ratus tujuh puluh satu Rupiah). Hal ini terutama disebabkan karena kerugian dalam tahun berjalan.

(dalam rupiah)

30 September 2018 30 September 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pendapatan Usaha 0 0 0 0

Beban Usaha 1.513.968.276 306.702.617 386.615.991 589.836.870

Laba Usaha (19.084.664.644) (307.628.068) (5.725.126.816) 170.030.898

Laba Sebelum Pajak (19.084.664.644) (307.628.068) (5.725.126.816) 170.030.898

Laba Komprehensif (19.084.664.644) (307.628.068) (4.342.824.376) 170.030.898

Pendapatan usaha LR pada pada periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2018 adalah sebesar Rp. 0. Pendapatan usaha LR pada periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 0 (nol rupiah). Perusahaan sudah tidak melakukan kegiatan komersial lagi sejak tahun 2016. LN masih memiliki beban operasional walaupun sudah tidak melakukan aktivitas operasional, dan menurut pandangan Perseroan, sudah selayaknya LN harus dilakukan divestasi.

23

Transaksi Divestasi LR merupakan Transaksi Afiliasi

Pembeli dalam Rencana Divestasi LR adalah merupakan pihak terafiliasi dimana Pembeli adalah PT Geo Seismik Indonesia (GSI) dimana salah satu Direksi di GSI adalah Lindawaty yang merupakan Direksi dari PT Sarana Instrument yang merupakan perusahaan target yang akan dibeli oleh Perseroan, dan merupakan satu rangkaian dari keseluruhan Rencana Transaksi yang akan dilakukan Perseroan. Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Divestasi bukan merupakan Transaksi Afiliasi maupun transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. PT Lion Nickel (“LN”) PT Lion Nickel (LN) didirikan berdasarkan Akta No. 45 tanggal 11 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Raden Johanes Sarwono, SH. Akta Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No W-7-10343 HT.01.01-Th 2007 pada tanggal 19 September 200 Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain Akta No. 25 tanggal 14 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens Gunawan, SH, M.kn, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Sesuai dengan Akta Notaris Laurens Gunawan, SH, M.kn, nomor 08 tanggal 23 Januari 2015, susunan pengurus Perusahaan per 30 September 2018 adalah sebagai berikut Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Keterangan Jumlah Saham

Nilai Nominal Rp.1.000.000,-

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Leo Investments Tbk. 5.445 544.500.000 99%

2. Meina 55 5.500.000 1%

Total Modal Ditempatkan Disetor Penuh 5.500 550.000.000 100%

Total Saham Dalam Portepel

Susunan Direksi dan Komisaris Berdasarkan Akta No. 08 tanggal 23 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Laurens Gunawan, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Komisaris : Meina Direktur : Andrey Permana

Ikhtisar Data Keuangan Informasi keuangan yang disajikan dibawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan LN untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajardalam semua hal yang material.

(dalam rupiah)

30 September 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Total Aset 1.033.213.781 1.906.036.118 4.254.479.674

Total Liabilitas 2.095.179.861 2.965.179.861 5.309.179.861

Total Ekuitas (1.061.966.080) (1.059.143.743) (1.054.700.187)

Aset Total aset LN pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp.1.033.213.781 (satu miliar tiga puluh tiga juta dua ratus tiga belas rupiah tujuh ratus delapan puluh delapan Rupiah) penurunan mengalami kenaikan sebesar Rp. 872.822.337 (delapan ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus dua puuh dua ribu tiga ratus tiga puluh tujuh

24

rupiah ) atau sebesar -45,79 (minus empat puluh lima koma tujuh puluh Sembilan persen) dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 1.906.036.118 (satu miliar Sembilan ratus enam juta tiga puluh enam ribu serratus delapan belas rupiah). Hal ini terutama disebabkan menurunnya kas dan piutang dari LN. Liabilitas Total liabilitas LN pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp. 2.095.179.861 (dua miliar Sembilan puluh lima juta seratus tujuh puluh Sembilan ribu delapan ratus enam puluh satu) mengalami penurunan sebesar Rp. 870.000.000 (Delapan ratus tujuh puluh juta rupiah) atau sebesar -29.34% (minus dua puluh Sembilan koma tiga puluh empat persen) dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 2.965.179.861 (dua miliar Sembilan ratus enam puluh lima juta sertaus tujuh puluh Sembilan ribu delapan ratus enam puluh satu Rupiah). Hal ini terutama disebabkan karena berkurangnya utang lain-lain dari pihak berrelasi. Ekuitas Total ekuitas LN pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar - Rp. 1.061.966.080 (minus satu miliar enam puluh satu juta Sembilan ratus enam puluh enam ribu delapan puluh rupiah) mengalami penurunan sebesar Rp. 2.822.337 (dua juta delapan ratus dua puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh tujuh Rupiah) atau sebesar 0,27% (nol koma dua puluh tujuh persen) dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017 sebedsar – Rp 1.059.143.743 (minus satu miliar lima puluh Sembilan juta serratus empat puluh tiga ribu tujuh ratus empat puluh tiga rupiah). Hal ini terutama disebabkan karena bertambahnya kerugian pada tahun berjalan.

(dalam rupiah)

30 September 2018 30 September 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pendapatan Usaha 0 0 0 0

Beban Usaha 1.462.690 3.553.870 3.953.995 48.103.286

Laba Usaha (1.462.690) (3.553.870) (3.953.995) 50.896.714

Laba Sebelum Pajak (2.822.337) (3.926.370) (4.443.556) 50.435.658

Laba Komprehensif (2.822.337) (3.926.370) (4.443.556) 50.435.658

Pendapatan usaha LN selama 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp 0 dan membukukan nilai yang sama jika dibandingkan pendapatan usaha selama 12 (Dua belas) bulan yang berakhir pada 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 0 (nol rupiah). LN tidak lagi melakukan penjualan sehingga tidak terdapat pendapatan usaha. Transaksi Divestasi LN merupakan Transaksi Afiliasi

Pembeli dalam Rencana Divestasi LN adalah merupakan pihak terafiliasi dimana Pembeli adalah PT Geo Seismik Indonesia (GSI) dimana salah satu Direksi di GSI adalah Lindawaty yang merupakan Direksi dari PT Sarana Instrument yang merupakan perusahaan target yang akan dibeli oleh Perseroan, dan merupakan satu rangkaian dari keseluruhan Rencana Transaksi yang akan dilakukan Perseroan. Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Divestasi LN tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.

D. Struktur Perseroan Sebelum dan Sesudah Transaksi Sebelum Transaksi

25

Setelah Transaksi

PT. Leo Investment Tbk

(Perseroan)

55%

PT. Sarana Instrument

(Sarana)

4. RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN SAHAM DAN LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN

Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Yanuar Bey & Rekan telah ditunjuk oleh Perseroan sebagai penilai independen dan telah diminta untuk memberikan penilaian atas nilai pasar wajar atas:

99,99 % saham LR atau sejumlah 821.861 lembar saham milik Perseroan di LR

99% saham LN atau sejumlah 5445 lembar saham milik Perseroan di LN

100% Saham Sarana

serta memberikan pendapat kewajaran atas kewajaran Rencana Transaksi I. Ringkasan Laporan Penilaian 99,99% Saham milik Perseroan di LR

Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham KJPP Yanuar Bey & Rekan atas 99,99% saham milik perseroan di LR, dan 99% saham milik Perseroan di LN sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. Y&R/BV/18/1204 tanggal 7 Desember 2018 dengan ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan, LR dan GSI.

b. Obyek Penilaian Obyek Penilaian adalah 821.861 lembar saham atau 99.99% saham milik Perseroan di LR

c. Tujuan dan Maksud Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pasar wajar dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan/atau ekuivalensinya pada tanggal 30 September 2018.

PT. Leo Investment Tbk

(Perseroan)

99,99% 99%

PT. Leo Reseources PT. Lion Nickel

26

Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar wajar dari Obyek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan oleh manajemen Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Transaksi serta untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2.

d. Asumsi dan Pembatasan : 1. Laporan ini disusun untuk kepentingan ITTG (Perseroan). Baik Y&R maupun anggota atau karyawan Y&R tidak bertanggung jawab kepada pihak manapun, selain kepada ITTG (Perseroan), termasuk dalam hal kesalahan ataupun kekurangan yang timbul sehubungan dengan laporan ini. 2. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi kepentingan pasar modal. 3. Dalam menyusun laporan ini, Y&R mengandalkan keakuratan dan kelengkapan informasi yang disediakan oleh manajemen dan atau data yang diperoleh dari informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya serta penelitian yang kami anggap relevan. Y&R tidak terlibat dan tidak melakukan audit ataupun verifikasi atas informasi yang disediakan tersebut. 4. Y&R tidak memiliki kepentingan atau hal-hal lainnya yang dapat menyebabkan Y&R memberikan pendapat yang bias sehubungan dengan informasi yang dibahas dalam laporan ini. 5. Manajemen telah membebaskan Y&R dari setiap klaim yang dapat dan akan timbul dari kesalahan ataupun kekurangan dalam bahan atau informasi yang disediakan manajemen, konsultan atau pihak ketiga, kepada Y&R dalam penyusunan laporan ini. 6. Y&R ingin menekankan bahwa hasil analisis dan penelaahan kami secara khusus hanya terbatas pada aspek nilai ekuitas, di luar dari aspek perpajakan dan hukum karena hal tersebut berada di luar lingkup penugasan kami. 7. Manajemen menyatakan bahwa seluruh informasi material yang menyangkut penilaian ekuitas telah diungkapkan seluruhnya kepada Y&R dan tidak ada pengurangan atas faktafakta yang penting. 8. Y&R tidak memiliki kepentingan pribadi atau kecenderungan untuk berpihak berkenaan dengan subyek dari laporan ini maupun pihak-pihak yang terlibat didalamnya. 9. Analisis, opini dan kesimpulan telah dibuat, dan laporan ini telah disusun sesuai dengan Peraturan OJK No. VIII.C.3 No. KEP-196/BL/2012 dan Standar Penilaian Indonesia (“SPI”). 10. Y&R bertanggungjawab atas laporan penilaian dan kesimpulan nilai akhir yang dihasilkan. 11. Y&R telah memperoleh informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas. 12. Laporan Keuangan dan informasi lainnya yang disampaikan oleh ITTG atau wakilnya dalam rangka penugasan ini, telah diterima tanpa dilakukan verifikasi lebih lanjut, dianggap sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dianggap lengkap dan benar dalam mencerminkan kondisi kegiatan usaha dan operasi LR untuk masing-masing periode yang disajikan. 13. Y&R tidak melaksanakan pemeriksaan terhadap legalitas aset yang dimiliki oleh LR. Kami berasumsi bahwa tidak ada masalah legalitas berkenaan dengan aset-aset LR, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. 14. Y&R berasumsi bahwa LR telah dan akan memenuhi kewajiban berkenaan dengan perpajakan, retribusi, pungutan-pungutan lainnya dan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. 15. Y&R tidak bertanggung jawab terhadap kerugian sebagai akibat dari kesalahan opini atau kesimpulan yang terjadi karena adanya data atau informasi mengenai LR yang relevan dan signifikan pengaruhnya terhadap opini atau kesimpulan kami, yang tidak dan atau belum kami terima dari ITTG. 16. Tanda tangan pimpinan dan cap perusahaan yang resmi merupakan syarat mutlak sahnya Certificate of Appraisal ini dan laporan penilaian yang terlampir. Pendekatan Penilaian yang Digunakan d. Pendekatan Penilaian yang Digunakan

Untuk penilaian usaha, prosedur penilaian dilaksanakan dengan mengaplikasikan pendekatan dan metode

penilaian usaha yang berlaku umum dalam penilaian ekuitas sesuai dengan Peraturan OJK serta Standar Penilaian

Indonesia (“SPI”) 2015 yang ditetapkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (“MAPPI”). Berikut adalah

pendekatan penilaian usaha yang umum digunakan :

a. Pendekatan Aset (Asset Based Approach)

b. Pendekatan Pasar (Market Approach)

c. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Penilaian atas 99,99% ekuitas LR dilakukan dengan mengunakan Pendekatan Aset (Asset Based Approach) dengan metode Adjusted Book Value (“ABV”) dan Pendekatan Pasar (Market Approach) dengan metode Guideline Publicly Traded Company (GPTC), yang akan diaplikasikan sesuai dengan sifat dan karakteristik dari perusahaan yang menjadi bagian dari obyek penilaian.

27

e. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP Yanuar Bey & Rekan terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat KJPP, nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp 0 (nol Rupiah), dan transaksi divestasi terhadap LR adalah tidak wajar, dan menguntungkan Perseroan.

II. Ringkasan Laporan Penilaian 99% Saham LN

Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham KJPP Yanuar Bey & Rekan atas 99% saham LN sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. Y&R/BV/18/1205 tanggal 7 Desember 2018 dengan ringkasan sebagai berikut: a. Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan, LN dan GEI

b. Obyek Penilaian Obyek Penilaian adalah nilai pasar wajar atas 99% saham atau 5.445 lembar saham milik Perseroan di LN.

c. Tujuan dan Maksud Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pasar wajar dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan/atau ekuivalensinya pada tanggal 30 September 2018. Maksud dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai pasar wajar dari Obyek Penilaian yang selanjutnya akan digunakan sebagai rujukan dan pertimbangan oleh manajemen Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Divestasi LN serta untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2.

d. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat KJPP, nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp 0 (nol Rupiah), dan transaksi divestasi terhadap LN adalah tidak wajar, dan hanya menguntungkan Perseroan.

III. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi

Berikut adalah ringkasan laporan pendapat kewajaran KJPP Yanuar & rekan nomor Y&R/FO/18/1201 atas Rencana Transaksi sebagaimana dituangkan dalam laporannya Nomor Y&R/FO/18/1201 tertanggal 7 Desember 2018 dengan ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan dan Sarana.

b. Obyek Transaksi Pendapat Kewajaran Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi adalah rencana Perseroan untuk melakukan penyertaan atas 55,00% saham Sarana dengan nilai transaksi sebesar Rp 28.978.140.000,- (dua puluh delapan miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah) dan rencana Perseroan untuk melakukan divestasi atas 99,99% saham LR dan 99% saham LN.

c. Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Rencana Transaksi dan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan No. IX.E.2.

d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok Analisa Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah KJPP telaah. Dalam melaksanakan analisa, KJPP bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum

28

Perseroan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada KJPP oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan KJPP tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat KJPP secara material. KJPP juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada KJPP menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, KJPP tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran KJPP dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut. Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi disusun oleh manajemen Perseroan. KJPP telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu KJPP lakukan terhadap target kinerja Perseroan. KJPP melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, KJPP juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana Transaksi. Jasa-jasa yang KJPP berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Rencana Transaksi hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. KJPP tidak melakukan penelitian atas keabsahan Rencana Transaksi dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, KJPP juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan dan Sarana. Pekerjaan KJPP yang berkaitan dengan Rencana Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, KJPP tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisa suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Rencana Transaksi yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Rencana Transaksi. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Rencana Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, KJPP menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi. Rencana Transaksi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Rencana Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisa lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisa yang tidak lengkap. KJPP juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. KJPP tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan pendapat KJPP karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan KJPP bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Rencana Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik

29

secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi mungkin berbeda.

e. Pendekatan dan Prosedur Penilaian Rencana Transaksi Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini, KJPP telah melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dari hal-hal sebagai berikut: I. Analisa atas Rencana Transaksi; II. Analisa kualitatif dan kuantitatif atas Rencana Transaksi; dan III. Analisa atas kewajaran Rencana Transaksi.

f. Kesimpulan Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat kewajaran ini, penelaahan atas dampak keuangan Rencana Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, KJPP berpendapat bahwa Rencana Transaksi Penyertaan Saham di Sarana adalah wajar.

5. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN

Riwayat Perseroan A. - PENDIRIAN PERUSAHAAN Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Integrasi Teknologi No. 45 tanggal 25 Maret 1999

sebagaimana telah diperbaiki berdasarkan Akta Perbaikan No. 42 tanggal 30 Nopember 1999 yang keduanya dibuat di hadapan Hasiholan Siagian, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah:

(i) mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-4724 HT 01.01. TH 2000 tanggal 3 Maret 2000;

(ii) didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2000 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Dati II Kodya Jakarta Pusat dengan TDP No. 0905151388848 dan Agenda Pendaftaran No. 1152/BH.09.05/V/2000; dan

(iii) diumumkan dalam Tambahan No. 1005 dari Berita Negara Republik Indonesia (selanjutnya disebut “BNRI”) No. 13 tanggal 23 Pebruari 2001;

(selanjutnya disebut “Akta Pendirian Perseroan”), berdasarkan mana PT INTEGRASINDO INFOTAMA dan ANDY SUNJAYA HIDAYAT secara bersama-sama telah sepakat dan setuju untuk mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama “PT INTEGRASI TEKNOLOGI” berkedudukan di Jakarta.

- TERKAIT PERUBAHAN NAMA DAN PERUSAHAAN TERBUKA Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Integrasi Teknologi Tbk No. 43

tanggal 12 Desember 2007 yang dibuat oleh Raden Johanes Sarwono, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah: (i) mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan

Surat Keputusan No. AHU-08760.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 Pebruari 2008; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0012982.AH.01.09 Tahun 2008 pada tanggal 22 Februari

2008 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; (iii) (iii) didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 5 Mei 2010 di Kantor Pendaftaran Perusahaan

Kodya Jakarta Pusat dengan TDP No. 09.05.1.51.38848 dan Agenda Pendaftaran No. 4499/RUB.09-05/IV/2008 dan No. 4499/RUB.09,05/IV/2008; dan

(iv) diumumkan dalam Tambahan No. 1165 dari BNRI No. 11 tanggal 5 Pebruari 2010; (selanjutnya disebut sebagai “Akta No. 43/2007”), berdasarkan mana RUPS Luar BiasaPerseroan yang

diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2007, telah menyetujui: perubahan nama Perseroan dari semula PT

INTEGRASI TEKNOLOGI TBK menjadi PT LEO INVESTMENTS TBK, selanjutnya merubah ketentuan Pasal 1 Ayat (1), Pasal 3, Pasal 12 Ayat (8) dan Pasal 21 Ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan.

30

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Leo Investments Tbk No. 21 tanggal 25 Juni 2015, dibuat di hadapan Andalia Farida, SH., M.H. Notaris di Jakarta, dan telah:

(i) diberitahukan, diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0951454 tanggal 14 Juli 2015; perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Perseroan PT Leo Investments Tbk

(ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3533556.AH.01.11.Tahun 2015 pada tanggal 14 Juli 2015 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

(selanjutnya disebut “Akta No. 21/2015”), berdasarkan mana RUPS Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2015 telah menyetujui perubahan Pasal 11, Pasal 12. Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16,Pasal 17, Pasal 21, dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.

Sesuai Akta No. 21/2015, Anggaran Dasar, menjalankan usaha di bidang Investasi. Perseroan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Jl. Imam Bonjol no. 68 Jakarta Pusat 10310, dengan nomor telepon (021) 5275027 dan nomor faksimili (021) 5275026 serta website https://www.leo-investments.com/ dan email [email protected] Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Leo Investments Tbk No. 02 tanggal 10 April 2012, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta dan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 November 2018 yangdikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita selaku BAE dari Perseroan, diketahui struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroanadalah sebagai berikut: Tabel Susunan Pemegang Saham

*) Merupakan gabungan dari para pemegang saham Perseroan yang mempunyai kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Leo Investments Tbk No. 35 tanggal 19 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Leo Investments Tbk No. 72 tanggal 28 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat adalah sebagai berikut: Direktur Utama : ANDREY PERMANA, Direktur Independen : LINDAWATY, Komisaris Utama : MEINA, Komisaris Independen : IVAN WIRATIRANA, .

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 21/2015, ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan

adalah berusaha dalam bidang Investasi. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, untuk mencapai maksud dan

tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha Perindustrian, meliputi industri karoseri dan perakitan kendaraan, industri

komputer dan parepheral, industri makanan-minuman dan pengalengan/pembotolan (amatil), industri pengolahan hasil perikanan (coldstorage), industri tekstil, industri garment dan pakaian jadi, industri

PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL (Rp) %

1. Goodwill Investment Services Inc 245.177.000 6.129.425.000 62,23

2. Masyarakat*) 148.823.000 3.720.575.000 37,77

TOTAL 394.000.000 9.850.000.000 100,00

31

wood working dan furniture (meubel), industri mesin-mesin, industri peralatan rumah tangga, industri pengolahan tembakau, industri anyaman dan kayu tidak termasuk furniture, industri kimia (chemical) dan barang-barang dari bahan kimia, industri karet dan barang-barang dari karet, industri bahan galian bukan logam, industri mesin listrik, industri radio dan televisi, industri peralatan kedokteran, alat ukur, navigasi, industri karoseri dan komponen kendaraan bermotor, industri alat angkutan (selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih), industri daur-ulang, industri keramik dan tanah liat, industri pengolahan kulit, industri kerajinan tangan, industri farmasi dan obat-obatan, industri pengempuk daging (meat tenderizer), industri pengolahan pupuk organik/non organik, industri perkakas dan perabotan, industri karet mentah/alam, industri plastik dan fibre, industri manufacturing dan fabrikasi, industri beton siap pakai (ready mix) dan prestressing, industri sepatu-sandal dan mould, industri peralatan pengolahan air bersih dan limbah, industri tabung, industri minyak pelumas, industri tepung, industri pengolahan kayu dan tripleks, industri gula, industri garam, industri bahan dan bumbu makanan, industri teh dan bio kopi, industri peralatan kecantikan dan kosmetika, industri bahan bakar padat, industri logam dan baja, industri barang-barang dari logam, baja dan aluminium, industri sparepart kendaraan bermotor, industri pengolahan crude palm oil (minyak nabati), industri obat tradisional, industri cat dan plameir, industri es balok, industri pengolahan kelapa sawit, industri semen, industri penyortiran tembakau, industri komprosesor dan katup, industri pengolahan susu dan turutannya, industri pipa dan velves, industri perhiasan dan aksesoris kecantikan, industri pakan ternak dan ikan, industri obat anti hama, industri optik, industri battery, industri peralatan listrik, industri bahan makanan dan minuman, industri batik, industri aspal, industri pengolahan hasil hutan (non tanaman industri), industri control polusi dan korosi, industri pengolahan cocoa dan coklat, industri barang-barang dari kertas dan karton, industri mainan anak-anak, industri karton, industri ATK (alat tulis kantor), industri pengolahan benang, industri logam bukan besi, industri drum dan kaleng, industri cassette, video dan compact disk, industri oksigen, industri peralatan teknik dan mekanikal, industri aksesories kendaraan bermotor, industri kabon aktif dan arang, industri peti kemas dan pengepakan barang, industri batubata dan genteng, industri pengolahan rumput laut, industri pengolahan hutan tanaman industri, industri tube, industri haspel (gulungan kabel), industri pengolahan buah-buahan dan sayuran, industri peralatan perawatan gigi, industri sarung tangan, industri rokok, industri perakitan komponen jadi (eletronika), industri pengolahan pemotongan hewan, industri gas dan LPG (liquit petrollum gas), industri teknologi mineral, industri alat ukur, industri alat peraga, industri peralatan selam, industri plat cetak, industri air mineral (air minum), industri kebutuhan rumah tangga (consumer goods) industri makanan ternak dan bahan bakunya, industri tegel dan ubin, industri kaca, industri peralatan keselamatan (safety equipment), industri alat pemotong (cutting dies), industri tape, CD, LD, VCD dan DVD, industri hama dan serangga, industri pengolahan kopi dan biji kopi, industri korek api, industri barang-barang dari hasil pertambangan, industri Dupa, industri peralatan golf, industri peralatan musik, industri fabrikasi, peralatan listrik dan elektronika, industri eksraksi dan destilasi rempah-rempah dan buah-buahan, industri flavour/essence, industri kaus kaki, industri obat-obatan hewan dan ternak, industri karpet, industri pengolahan kelapa (coconut), industri mesin diesel, industri sistem pengamanan, industri beton polimer, industri pembangkit tenaga listrik, industri peralatan navigasi telematika, industri peralatan fotografi.

b. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Pembangunan, meliputi:

- Bertindak sebagai pengembang. - Pemborong pada umumnya (General Contractor). - Pemasangan komponen berat/heavy lifting.

- Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara-dermaga, pemasangan instalasi-instalasi, pengembangan wilayah pemukiman, pemborongan bidang pertambangan minyak gas dan panas bumi, pertambangan umum, telekomunikasi, petrokimia.

- Konstruksi besi dan baja. - Pembangunan lapangan golf.

c. Menjalankan usaha-usaha Perdagangan antara lain perdagangan besar lokal, grossier, supplier, leveransier dan commission house, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan, perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, perdagangan mobil dan motor, perdagangan eceran kecuali mobil dan motor, perdagangan komputer dan alat elektronika, perdagangan transmisi telekomunikasi, ekspor dan impor meliputi barang-barang

32

engineering, distributor atau perwakilan dari badan, perusahaan barang engineering (teknik), perdagangan supermarket/hypermarket (toserba/swalayan), penyalur bahan bakar SPBU (station pengisian bahan bakar), perdagangan cash & credit serta jual beli dengan angsuran, penyalur bahan bakar minyak tanah, solar dan gas, hasil industri kayu dan tripleks, jual beli kendaraan bekas, penjualan bahan bakar kendaraan bermotor, perdagangan bahan bakar padat, perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi, perdagangan bahan kimia, perdagangan mainan anak-anak, perdagangan kosmetik dan kecantikan, perdagangan peralatan kesehatan, multilevel marketing, perdagangan ATK, perdagangan peralatan telekomunikasi, perdagangan bahan bangunan dan meterial, perdagangan pakaian jadi (garment) dan pakaian adat, perdagangan makanan dan minuman, perdagangan sparepart dan accessories mobil dan motor, perdagangan hasil perkebunan, perdagangan hasil bumi hutan, perdagangan obat-obatan tradisional, perdagangan farmasi dan obat-obatan, perdagangan peralatan olah raga, perdagangan tekstil, perdagangan kerajinan kayu dan besi, perdagangan foam/gabus, perdagangan plastik dan fibre, perdagangan mebel/furniture, perdagangan Cassette, Video Compact Disk (VCD) dan DVD, perdagangan oksigen, perdagangan peralatan informatika dan multimedia, perdagangan minyak pelumas, perdagangan senjata api, senapan angin, amunisi, bahan peledak serta perbengkelannya, peralatan anti huru-hara dan suku cadang, yang diijinkan oleh yang berwajib untuk keperluan pemerintah dan swasta, baik tanggung jawab sendiri maupun tanggung jawab pihak lain secara komisi, perdagangan barang pecah belah, perdagangan hasil hutan tanaman industri, perdagangan buah-buahan dan sayuran, perdagangan peralatan, pengolahan air bersih dan limbah, perdagangan peralatan perikanan, perdagangan ternak dan unggas, perdagangan pakan ternak, perdagangan mesin pendingin, perdagangan ikan, perdagangan aspal, perdangangan crude palm oil (minyak nabati), perdagangan mesin, perdagangan mesin perkapalan (laut), perdagangan kopi dan biji kopi, perdagangan reefer container (peti kemas berpendingin), Grossier, supplier, leveransir dan commission house dalam perdagangan kopi dan biji kopi, perdagangan peralatan periorasi, perdagangan peralatan golf, perdagangan peralatan musik, perdagangan peralatan listrik dan elektronik, perdagangan logam, baja dan aluminium, perdagangan sarung tangan dan kaus kaki, perdagangan pesawat ringan, perdagangan optik, perdagangan sistem pengamanan, perdagangan tanaman hias, perdagangan perhiasan dan aksesoris kecantikan, perdagangan bahan konstruksi, perdagangan karton-karton dan peralatannya, perdagangan buku dan textbook, perdagangan cocoa (cacao) dan coklat, perdagangan minyak mentah, perdagangan coconut/kelapa, perdagangan hasil industri daur ulang limbah dan sampah, perdagangan beton polimer, perdagangan beton siap pakai (ready mix) dan prestressing, perdagangan kelapa sawit, perdagangan peralatan navigasi telematika, perdagangan karpet.

d. Menjalankan usaha-usaha pertambangan meliputi:

- Pertambangan nikel, batu bara, mangan, galena, timah dan logam, emas, perak, bijih uranium dan thorium, pasir besi dan bijih besi.

- Penggalian batuan tambang, tanah liat, granit, gamping dan pasir. - Tambang non migas. - Tambang minyak dan gas alam (izin pertamina). - Peledakan area pertambangan. - Eksplorasi dan ekploitasi air mineral. - Pengeboran. - Pendistribusian gas dan BBM (Izin Pertamina). - Penyimpanan gas dan BBM (Izin Pertamina). - Perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM (Izin Pertamina). - Teknologi perporasi.

e. Menjalankan usaha pengangkutan darat meliputi: - Menjalankan usaha-usaha transportasi. - Angkutan darat (pipa/pipanisasi), ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang,

pengangkutan, pertambangan dan perminyakan, hasil perkebunan coklat (cacao), hasil perkebunan kelapa sawit.

f. Menjalankan usaha Pertanian, meliputi:

- Agroindustri, industri pertanian dan peternakan.

33

- Perikanan darat, laut dan pertambakan. - Perkebunan tanaman pangan. - Kehutanan. - Agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian). - Peternakan unggas. - Budi-daya mutiara. - Penangkaran dan pengembang-biakan satwa. - Rumah pemotongan ternak dan unggas. - Ruang pemprosesan telur (eggs frozen processing plant). - Pembenihan dan budi-daya biota laut. - Perkebunan tanaman keras (palawija), tanaman industri, kopi, coklat (cocoa/cacao), kelapa

(coconut) dan kelapa sawit. g. Menjalankan usaha Percetakan, meliputi:

- Photo copy, memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan. - Penjilidan, kartonage dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset. - Percetakan majalah-majalah dan tabloid (media masa), sablon, percetakan dokumen, percetakan

majalah dan buletin golf. h. Menjalankan usaha Perbengkelan, meliputi:

- Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan. - Menjalankan usaha-usaha showroom. - Pemasangan dan penjualan assessories kendaraan. - Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat. - Pengecekan kendaraan bermotor. - Penyediaan suku cadang alat-alat berat. - Pemeliharaan dan penyediaan suku cadang pesawat ringan.

i. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak, meliputi

konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi, jasa persewaan dan sewa-beli kendaraan bermotor, jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran, jasa hiburan, agency, manajemen dan produksi, penunjang kegiatan angkutan dan perjalanan, jasa persewaan mesin dan peralatannya, jasa komputer, harware dan peripheral, jasa pendidikan, konsultasi bidang kecantikan, perawatan dan kebugaran tubuh, jasa kebersihan, konsultasi bidang arsitek, landscape, design dan interior, konsultasi bidang teknik engineering, jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang manajemen sumber daya manusia, konsultasi bidang pelatihan dan ketrampilan, jasa teknologi dan internet content, jasa kesehatan hewan, jasa instalasi dan maintance computer, jaringan komputer dan peripheral, jasa kesenian dan pameran, jasa penyelenggara penjualan lelang, jasa penyelenggara usaha teknik, jasa pengelolaan dan pemantauan posisi kendaraan bermotor, jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan, rekreasi dan kawasan berikat, jasa hubungan masyarakat, ekspedisi, pengepakan dan pergudangan (bukan veem), jasa keamanan (securities), jasa E-commerce, konsultasi bidang manajemen dan administrasi engineering, konsultasi bidang pemasaran dan survey pasar, jasa pelayanan dan pengelolaan pemakaman, konsultasi bidang pengelolaan manajemen perusahaan, konsultasi bidang kontruksi sipil, konsultasi bidang kinerja perusahaan, konsultasi bidang penilaian saham dan perusahaan, jasa penjualan bahan bakar mobil dan motor, konsultasi bidang sistem informasi geografis (geogologi dan geodesi), sarana penunjang perusahaan pertambangan, rekruting dan penyaluran tenaga kerja, jasa sablon, bordir, spanduk dan reklame, jasa boga, konsultasi bidang pertanian, konsultasi bidang telekomunikasi, konsultasi bidang energi, konsultasi bidang kependudukan dan pengembangan masyarakat, konsultasi bidang kesehatan, konsultasi bidang industri, konsultasi bidang pendidikan, konsultasi bidang pertambangan, konsultasi bidang olah-raga, konsultasi bidang transportasi, jasa pelatihan dan ketrampilan tenaga kerja, jasa binatu/laundry, konsultasi bidang mobilisasi pengerukan, reklamasi dan peralatannya, jasa parlor kecantikan, pengerahan tenaga kerja, jasa penelitian dan pengembangan obat tradisional, konsultasi bidang komputer dan rekayasa informatika, jasa penyewaan perlengkapan perkawinan, pengembangan bisnis, survey kelautan dan transportasi, konsultasi bidang hiburan, promosi dan pemasaran dibidang musik, konsultasi bidang penilaian hutan dan pengolahan hasil hutan, jasa penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah, jasa komputer grafik dan kreatif

34

photo studio, jasa pengelolaan kegiatan dan sarana kesehatan olah raga, jasa pengurusan surat perijinan (biro jasa), jasa penunjang perusahaan konstruksi, jasa bidang konstruksi pertambangan, jasa agen property, konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan, konsultasi bidang mesin (mekanikal), konsultasi bidang listrik (elektrikal), jasa penyewaan dan perbaikan peralatan olah raga, konsultasi bidang media masa, jasa penunjang kegiatan penerbangan, jasa penyewaan peralatan perkebunan dan pertanian, konsultasi bidang pendidikan dan pelatihan S.A.R (Search And Rescue), jasa penempatan pelajar di dalam dan luar negeri, konsultasi bidang makanan dan minuman kesehatan, jasa pengerjaan dan perawatan marmer, konsultasi bidang peternakan dan perunggasan, jasa Injection Pump plastic, jasa penyewaan instalasi tangki timbun, jasa teknologi optik film, jasa pengembang piranti lunak, jasa telekomunikasi pemantauan posisi kendaraan bermotor, jasa keselematan kerja, konsultasi bidang pertekstilan, konsultasi bidang konveksi dan garment, jasa pencairan dan pertolongan (SAR), konsultasi bidang keamanan dan pendidikan keamanan, jasa penunjang kegiatan pertambangan, jasa pembuatan ID Card, konsultasi bidang hubungan masyarakat, konsultasi bidang lapangan minyak, gas dan panas bumi, jasa terminal aspal, jasa pembuatan perangkat lunak (software), jasa keperentaraan pengelolaan piutang, jasa pencelupan dan penyepuhan logam, jasa boga makanan dan minuman terbuat dari kopi, jasa penjahitan pakaian (Taylor), jasa perancang busana (rumah mode), jasa pengawasan mutu minyak kelapa (quality control laboratory), jasa pendidikan dan penyewaan lapangan/peralatan golf, konsultasi bidang golf, konsultasi bidang listrik elektronika, konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan property real estate, konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan industri, jasa sarana olahraga bowling, jasa showroom pesawat ringan, jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi, jasa florist, jasa pelayanan kebugaran dan pijat reflexi, jasa pertunjukan hiburan musik, jasa pemeliharaan saluran air/pipa, jasa persewaan tanaman, konsultan bidang perkebunan kelapa (coconut), konsultan bidang perkebunan coklat, jasa rekreasi, jasa rumah makan/restoran, jasa franchise, jasa photo copy, jasa pengelolaan alur air sungai, jasa pembuatan peta komersial, jasa pembrantasan hama, jasa navigasi telematika, konsultan navigasi telematika, jasa penyewaan dan pengelolaan property.

Ikhtisar Data Keuangan Perseroan Informasi keuangan yang disajikan dibawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan nomor R-552/LI-KPS/FD01/XII/2018 tanggal 6 Desember 2018 denga pendapat wajar tanpa pengecualian.

(dalam rupiah)

30 September 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah Aset 67.331.867.939 91.324.912.060 98.640.419.542

Jumlah Liabilitas 4.313.091.233 5.048.639.604 4.193.797.985

Ekuitas 63.018.776.706 86.276.272.456 94.446.621.557

(dalam rupiah)

30 September 2018 30 September 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pendapatan 0 0 0 99.000.000

Beban Usaha 6.572.681.775 2.482.099.603 3.996.164.791 5.764.212.770

Laba Sebelum Pajak (23.077.012.281) (2.485.783.648) (9.338.929.541) (5.203.948.226)

Laba Komprehensif (23.257.495.750) (2.485.783.648) (7.819.799.101) (5.201.968.987)

V. DAMPAK TRANSAKSI TERHADAP KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Tabel di bawah ini menunjukkan ikhtisar mengenai kondisi keuangan Perseroan sebelum Rencana Transaksi dan proforma kondisi keuangan konsolidasian Perseroan setelah Rencana Transaksi yang telah direview oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono. 30 September

2018 Historis

Penyesuaian 30 September 2018

(Proforma)

ASET

35

ASET LANCAR Kas dan setara kas 32.899.678 50.630.419.291 50.663.318.969 Deposito berjangka yang dibatasi - 5.971.600.000 5.971.600.000

penggunaannya bagian lancar Bank garansi - 2.627.404.258 2.627.404.258 Piutang usaha - pihak ketiga - 15.177.717.847 15.177.717.847 Piutang lain-lain - 56.343.485 56.343.485 Pajak dibayar dimuka - 1.531.464.321 1.531.464.321 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 50.000.000 1.592.332.116 1.642.332.116 Proyek dalam penyelesaian - 10.083.597.070 10.083.597.070

82.899.678 87.670.878.388 87.753.778.066

ASET TIDAK LANCAR Investasi 2.025.701.861 (2.025.701.861) - Piutang - pihak berelasi 61.868.642.627 - 61.868.642.627 Aset tetap bersih - 2.077.916.537 2.077.916.537 Deposito berjangka yang dibatasi - 2.505.263.830 2.505.263.830

penggunaannya bagian tidak lancar Aset pajak tangguhan - 916.314.293 916.314.293

63.894.344.488 3.473.792.799 67.368.137.287

JUMLAH ASET 63.977.244.166 91.144.671.187 155.121.915.353

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek - 8.752.799.615 8.752.799.615 Utang usaha- Pihak ketiga - 9.493.000.932 9.493.000.932 Utang lain-lain - 835.725.875 835.725.875 Uang muka pejualan - 15.790.882.709 15.790.882.709 Utang pajak 460.050.203 442.943.966 902.994.169 Utang sewa pembiayaan bagian yang jatuh - 76.082.470 76.082.470

tempo dalam waktu satu tahun

460.050.203 35.391.435.567 35.851.485.770 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan-setelah dikurangi bagian - 211.944.846 211.944.846

yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang lain-lain 672.000.000 - 672.000.000 Utang kepada pihak berelasi 198.550.000 - 198.550.000 Liabilitas imbalan pasca kerja - 3.534.950.980 3.534.950.980

870.550.000 3.746.895.826 4.617.445.826

JUMLAH LIABILITAS 1.330.600.203 39.138.331.393 40.468.931.596

EKUITAS Modal 34.475.000.000 - 34.475.000.000 Tambahan modal disetor 83.578.198.743 - 83.578.198.743 Laba ditahan (55.056.004.780) 40.751.921.049 (14.304.083.731) Penghasilan komprehensif lain (350.550.000) - (350.550.000)

62.646.643.963 40.751.921.049 103.398.565.012

36

Kepentingan Non Pengendali - 11.254.418.745 11.254.418.745

JUMLAH EKUITAS 62.646.643.963 52.006.339.794 114.652.983.757

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 63.977.244.166 91.144.671.187 155.121.915.353

30 September

2018 Historis

Penyesuaian

30 September 2018 (Proforma)

PENDAPATAN USAHA - 61.507.529.469 61.507.529.469 BEBAN POKOK PENDAPATAN - 45.271.227.625 45.271.227.625

LABA KOTOR - 16.236.301.844 16.236.301.844

Beban umum dan administrasi (5.057.250.809) (9.897.746.021) (14.954.996.830) Pendapatan (beban) lain-lain bersih (18.402.014.288) 28.816.176.192 10.414.161.904

(23.459.265.097) 18.918.430.171 (4.540.834.926) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (23.459.265.097) 35.154.732.015 11.695.466.918

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini - (1.855.525.500) (1.855.525.500) Tangguhan (180.483.469) 28.842.456 (151.641.013)

(180.483.469) (1.826.683.044) (2.007.166.513) RUGI (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK (23.639.748.566) 33.328.048.971 9.688.300.405

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - - - JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (23.639.748.566) 33.328.048.971 9.688.300.405

LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA:

Pemilik entitas induk (23.639.748.566) 30.918.861.097 7.279.112.530 Kepentingan non-pengendali - 2.409.187.874 2.409.187.874

(23.639.748.566) 33.328.048.971 9.688.300.404

lnformasi Keuangan Konsolidasian Proforma PT Leo Investment Tbk dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2018 disusun menggunakan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut :

Dilakukan divestasi atas LR dan LN dengan nilai Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah)

Dilakukan penyertaan modal kedalam Sarana dengan nilai Rp. 28.978.140.000 (dua puluh delapan miliar

sembilan ratus tujuh puluh delapan juta seratus empat puluh ribu Rupiah) atau sebesar 55% (lima puluh lima

persen)

VI. PIHAK INDEPENDEN

37

Pihak-pihak independen yang berperan dalam Rencana Transaksi dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah sebagai berikut: Kantor Jasa Penilai Publik : KJPP Yanuar Bey & Rekan Notaris : Leolin Jayayanti, SH Konsultan Hukum : Thamrin & Partners Kantor Akuntan Publik Perseroan : Kanaka Puradiredja, Suhartono Kantor Akuntan Publik LR & LN : Kanaka Puradiredja, Suhartono BAE : PT Sinartama Gunita

VII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”)

Transaksi ini merupakan transaksi material dan juga merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan. Rencana Transaksi wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Syarat-syarat yang ditetapkan untuk pelaksanaan RUPSLB Perseroan untuk memberikan persetujuan atas Transaksi dan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, Peraturan No IX.E.1, POJK No. 32/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut:

RUPSLB Perseroan diselenggarakan dengan tujuan untuk menyetujui Transaksi dengan kewajiban harus dihadiri

atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) saham yang dimiliki oleh Para Pemegang Saham atau wakilnya

dengan Surat Kuasa, dan keputusan RUPSLB Perseroan harus disetujui lebih dari 3/4 (tiga per empat) dari seluruh

saham yang dimiliki oleh Para Pemegang Saham Perseroan.

Apabila Para Pemegang Saham tidak menyetujui Rencana Transaksi yang telah diusulkan, maka rencana Transaksi

tersebut tidak dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal RUPSLB Perseroan

yang menolak Rencana Transaksi.

Apabila ada Pemegang Saham Perseroan yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB tersebut, Pemegang Saham bersangkutan diminta untuk mengisi dan mengembalikan Formulir Surat Kuasa yang dapat diambil di kantor pusat Perseroan.

38

Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan:

Peristiwa Tanggal

Pemberitahuan Rencana RUPSLB kepada OJK 3 Desember2018

Iklan Pengumuman Rencana RUPSLB dan Keterbukaan Informasi melalui Surat Kabar 10 Desember 2018

Penyampaian Dokumen Keterbukaan Informasi kepada OJK 11 Desember 2018

Tanggal Penentuan DPS yang Berhak Hadir Dalam RUPSLB 27 Desember 2018

Iklan Panggilan RUPSLB 28 Desember 2018

RUPSLB 21 Januari 2019

Iklan Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB 22 Januari 2019

Penyampaian Pengumuman Risalah RUPSLB kepada OJK 23 Januari 2019

VIII. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Setelah melakukan analisa yang mendalam, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui Rencana Transaksi dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 Januari 2019 karena Direksi dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa RencanaTransaksi dilakukan untuk kepentingan terbaik Perseroan, pemangku kepentingan dan Para Pemegang Saham Perseroan. Keterbukaan Informasi ini memuat keterangan yang benar dan tidak menyesatkan, Rencana Transaksi adalah merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2. Rencana Divestasi dan Rencana Penyertaan Saham merupakan rangkaian satu kesatuan transaksi. Rencana Transaksi merupakan transaksi afiliasi dimana anggota Direksi yaitu Lindawaty yang merupakan Direksi dari GSI selaku Pembeli dari Divestasi LR dan LN, serta Lindawaty merupakan Direksi dari PT Sarana Instrument yang merupakan perusahaan target dari Perseroan. Direksi Perseroan menyatakan bahwa Rencana Transaksi merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1.

IX. INFORMASI TAMBAHAN Bagi Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai Rencana Transaksi harap menghubungi:

Sekretaris Perusahaan PT Leo Investment Tbk.

Jl Imam Bonjol No 68 Jakarta Pusat 10310

Telp.: +62 (21) 3155066 / Fax: +62 (21) 3804150 Website: https://www.leo-investments.com/

Email: [email protected]

Hormat Kami, Atas Nama Direksi Perseroan

Andrey Permana Lindawaty Direktur Utama Direktur