Ket

25
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Sirlita Rossa

description

ii

Transcript of Ket

Page 1: Ket

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGUSirlita Rossa

Page 2: Ket

Definisi

Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana sel telur yang dibuahi oleh spermatozoa berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uterus.

Apabila terjadi ruptur di lokasi implantasi kehamilan, maka akan terjadi keadaan perdarahan masif dan nyeri abdomen akut yang disebut kehamilan ektopik terganggu

Page 3: Ket

Lokalisasi

Kehamilan tuba (95%)– Ampula tuba (55%)– Isthmus tuba (25%)– Fimbriae tuba (17%)– Pars interstitialis (2%)

Kehamilan ovarium Kehamilan abdomen Kehamilan intraligamenter (di ligamentum

rotundum) Kehamilan servikal

Page 4: Ket
Page 5: Ket

Faktor Risiko

Riwayat operasi tuba sebelumnya: meningkatkan resiko terjadinya penyempitan lumen

Adanya kehamilan ektopik sebelumnya

Riwayat salpingitis Riwayat endometriosis:

menyebabkan menyempitnya lumen tuba

Page 6: Ket

Faktor dalam lumen tuba : Endosalpingitis dapat menyebabkan

perlengketan endosalping, sehingga lumen tuba menyempit atau membentuk kantong buntu;

Lumen tuba sempit dan berlekuk-lekuk yang dapat terjadi pada hipoplasia uteri. Hal ini dapat disertai kelainan fungsi silia endosalping;

Lumen tuba sempit yang diakibatkan oleh operasi plastik tuba dan sterilisasi yang tidak sempurna.

Page 7: Ket

Faktor pada dinding tuba : Endometriosis tuba, dapat memudahkan

implantasi telur yang dibuahi dalam tuba; Divertikel tuba kongenital dapat menahan

telur yang dibuahi ditempat itu.

Page 8: Ket

Faktor diluar dinding tuba : Perlekatan peritubal dengan lekukan tuba

dapat menghambat perjalanan telur Tumor yang menekan dinding tuba dapat

menyempitkan lumen tuba.

Page 9: Ket

Faktor lain : Migrasi luar ovum, yaitu perjalanan dari

ovum kanan ke tuba kiri- atau sebaliknya- dapat memperpanjang perjalanan telur yang dibuahi ke uterus.

Pertumbuhan telur yang terlalu cepat dapat menyebabkan implantasi premature;

Page 10: Ket

Karena tuba bukan media yang bagus untuk janin, maka janin akan mengalami:1. Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi2. Abortus tuba 3. Ruptur dinding tuba

Page 11: Ket
Page 12: Ket

Perubahan uterus dan endometrium

Pada kehamilan normal: sel trofoblas dari vili korealis menghasilkan hcg – mempertahankan korpus luteum – menghasilkan estrogen dan progesteron – uterus membesar dan lembek dan endometrium berubah jadi desidua

Page 13: Ket

Pada KET:banyak sel trofoblas yang nekrosis – produksi hcg menurun – fungsi korpus luteum terganggu – kadar estrogen dan progesteron turun – terjadi pelepasan endometrium/desidua – terjadi perdarahan pervaginam

Page 14: Ket

MANIFESTASI KLINIS

AmenorePeriode amenore umumnya 6-8 minggu, bisa disertai tanda-tanda kehamilan muda seperti nausea.

Nyeri abdomen bawahDimulai dari salah satu sisi abdomen bawah, dengan cepat menyebar ke seluruh abdomen

Perdarahan pervaginam

Page 15: Ket

PEMERIKSAAN UMUM

Penderita tampak kesakitan Dapat ditemukan tanda-tanda syok

hipovolemik yaitu hipotensi, takikardi, pucat, anemis, ekstremitas dingin.

Page 16: Ket

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

Pada pemeriksaan dalam dapat ditemukan antara lain : - Uterus yang membesar- Nyeri goyang serviks (+)- Kanan / kiri uterus : nyeri pada perabaan dan dapat teraba massa tumor di daerah adneksa- Kavum Douglas bisa menonjol karena berisi darah dan ada nyeri tekan.

Page 17: Ket

Diagnosis

Gejala klinis Tes Kehamilan Kuldosintesis USG

Page 18: Ket

Tes Tehamilan

Secara kuantitatif : menggunakan tes urin, dengan mengukur ada atau tidaknya hormon chorionic gonadotropin pada urin

Secara kualitatif : mengukur kadar beta hCG pada darah

Page 19: Ket

Kuldosentesis

Kuldosentesis adalah suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam cavum Douglas ada darah atau cairan lain.

Page 20: Ket

USG

– Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri

– Adanya kantung kehamilan di luar kavum uteri

– Adanya massa komplek di rongga panggul

Page 21: Ket

Penatalaksanaan

Perbaikan keadaan umum : pada pasien yang disertai tanda-tanda syok

Pembedahan Medikamentosa

Page 22: Ket

Pembedahan

SalpingektomiDilakukan dalam beberapa kondisi:1. Kondisi penderita buruk2. Kondisi tuba buruk3. Penderita menginginkan fertilisasi invitro4. penderita tidak ingin punya anak lagi

SalpingotomiDilakukan jika hasil konsepsi masih berada dalam lumen tuba, masih memungkinkan untuk mempertahankan tuba dengan mengeluarkan produk konsepsi dan melakukan rekontruksi tuba.

Page 23: Ket

Salpingektomi

Salpingotomi

Page 24: Ket

Medikamentosa

Dilakukan dengan pemberian Metotreksat sistemik/injeksi melalui laparoskopi/USG

Syarat:1. Tidak ada kehamilan intrauterin2. Belum terjadi ruptur3. Ukuran masa adneksa ≤4 cm4. Kadar beta-hCG ≤10.000 mIU/ml

Page 25: Ket

TERIMA KASIH