kesrawan

6
TUGAS PENGHAYATAN PROFESI VETERINER Nama : Febio Tomasini Marciano Meus NIM : 1309005087 Kelas : A 1. Darimana info FKH UNUD, motivasi dan kiat untuk menyelesaikan studi? Jawab: Info tentang FKH UNUD pertama kali saya dapatkan dari keluarga yang ada di Bali, serta dari situs resmi UNUD. Awalnya, saya mau mencari universitas negeri yang ada di bali saja dan belum terpikirkan tentang FKH. Namun, setelah mendapatkan informasi bahwa ada fakultas kedokteran hewan di UNUD yang merupakan universitas negeri, mencullah niat saya untuk mendaftarkan diri di UNUD, agar jika saya telah menyelesaikan studi, saya bisa menerapkan ilmu saya di daerah saya sesuai dengan bidang yang saya ambil, yaitu dokter hewan. Karena kebetulan di daerah kami jumlah dokter hewan sangat sedikit. Kiat saya untuk menyelesaikan studi yakni belajar dan berdoa. Karena itulah faktor utama untuk mendukung perjuangan hidup saya agar lebih baik dan sukses di kemudian hari. 2. Apa yang anda pilih: a. Kewenangan medis

description

contoh tugas PPV

Transcript of kesrawan

Page 1: kesrawan

TUGAS PENGHAYATAN PROFESI VETERINER

Nama : Febio Tomasini Marciano Meus

NIM : 1309005087

Kelas : A

1. Darimana info FKH UNUD, motivasi dan kiat untuk menyelesaikan studi?

Jawab:

Info tentang FKH UNUD pertama kali saya dapatkan dari keluarga yang ada di Bali,

serta dari situs resmi UNUD. Awalnya, saya mau mencari universitas negeri yang ada

di bali saja dan belum terpikirkan tentang FKH. Namun, setelah mendapatkan

informasi bahwa ada fakultas kedokteran hewan di UNUD yang merupakan

universitas negeri, mencullah niat saya untuk mendaftarkan diri di UNUD, agar jika

saya telah menyelesaikan studi, saya bisa menerapkan ilmu saya di daerah saya sesuai

dengan bidang yang saya ambil, yaitu dokter hewan. Karena kebetulan di daerah kami

jumlah dokter hewan sangat sedikit.

Kiat saya untuk menyelesaikan studi yakni belajar dan berdoa. Karena itulah faktor

utama untuk mendukung perjuangan hidup saya agar lebih baik dan sukses di

kemudian hari.

2. Apa yang anda pilih:

a. Kewenangan medis

b. Kewenangan veteriner

c. Kombinasi a dengan b

Jawab :

Saya memilih kombinasi antara kewenangan medis dan kewenangan veteriner.

Alasannya sebagai seorang calon dokter hewan yang nantinya melakukan praktek di

masyarakat, tentunya aspek pengetahuan dan cara menerapkannya (soft skill dan hard

skill) harus berjalan bersama agar bisa menjadi seorang dokter hewan yang kompeten

dan siap pakai di masyarakat.

Page 2: kesrawan

3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang KESRAWAN!

Jawab:

Konsep Kesejahteraan Hewan :

- Animallium Homnique Saluti

- “Manusya Mriga Satwa Sewaka”

Makna Filosofis : Pengelolaan Hewan Untuk Kesejahteraan Manusia

5 PRINSIP KEBEBASAN HEWAN

1. Bebas dari rasa haus dan lapar;

2. Bebas dari rasa tidak nyaman;

3. Bebas dari rasa nyeri, celaka dan penyakit;

4. Bebas mengekspresikan tingkah laku secara normal ;

5. Bebas dari rasa sakit dan stress

KESEJAHTERAAN HEWAN (KESEJAHTERAAN HEWAN)

1. Perlakuan hewan secara wajar, alami dan terkendali dalam kerangka perlindungan hewan

dari tindak semena-mena manusia.

2. Sudut pandang nilai kemanusiaan Anthropometri : KURANG TEPAT.

3. Tujuan Kesejahteraan hewan pada hakekatnya untuk kesejahteraan manusia, khususnya

hewan produksi terkait dengan produk pangan ASUH.

Kehidupan di alam suatu EKOSISTEM ( manusia, flora, fauna dan lingkungan) : Saling

Ketergantungan (interdependency) dan Saling Keterkaitan (Interrelationship).

Issu perdagangan bebas yang harus disikapi :

• Isu HAM

• Isu lingkungan

• Animal welfare (Kesrawan)

Bioetika : Perilaku manusia terhadap suatu obyek (makhluk hidup) yang didasari dengan

landasan nilai-nilai manusiawi (cipta, rasa dan karsa) terhadap berbagai masalah yang

timbul sebagai implikasi negatif dari kemajuan teknologi.

Penyimpangan ”HUKUM ALAM” karena kecenderungan manusia untuk semena-mena

bila berkuasa atas nasib makhluk lain baik sesama manusia ataupun hewan.

Kebijakan Penerapan Kesrawan 

Penerapan KESRAWAN (hewan produksi) dalam penyediaan daging (ideal) : mulai dari

peternakan sampai penyembelihan

Page 3: kesrawan

Tujuan penerapan KESRAWAN dalam penyediaan daging:

1. Sesuai dengan konsep “Halalan dan Thoyyiban”.

2. Menghasilkan daging yang berkualitas baik, aman dan layak serta berdaya saing tinggi.

3. Memenuhi tuntutan masyarakat kesejahteraan hewan internasional (perdagangan

bebas).

KEGIATAN PEMBINAAN KESRAWAN

1. Sosialisasi nilai Kesejahteraan Hewan kepada petugas pengelola hewan / ternak.

2. Fasilitasi dalam penerapan teknis kesrawan khususnya di RPH.

3. Advokasi konsumen terhadap produk pangan yang berasal dari hewan yang bebas dari

perlakuan tidak wajar disaat hidupnya.

4. Penyusunan peraturan perundangan dan pedoman praktis penanganan hewan.

Pengaruh Kesrawan Terhadap Kualitas Daging

Makna penerapan KESRAWAN dalam penyediaan daging :

1. Sesuai dengan konsep “Halalan dan Thoyyiban”.

2. Menghasilkan daging yang berkualitas baik, aman dan layak konsumsi.

3. Memenuhi perlakuan hewan secara ikhsan.

PROSES PENYEMBELIHAN

A. Penyembelihan hewan dilaksanakan dengan mempedomani hukum agama khususnya

Islam agar memenuhi standar kehalalan guna menjamin ketentraman batin konsumen

Indonesia

B. Penyembelihan dilakukan dengan pisau yang tajam pada bagian ventral leher (8-10 cm

di belakang lengkung rahang bawah) sehingga trachea, vena jugularis - arteria communis

dan oesophagus terpotong sekaligus.

C. Perlakuan lebih lanjut pasca penyembelihan dilakukan apabila hewan mati sempurna

reflek kelopak mata

PENYEMBELIHAN HEWAN

Prinsip penyembelihan mempersingkat penderitaan hewan, mempercepat proses

kematian.

Proses penghayatan (niat & konsentrasi) bagi pelaksana momentum ibadah.

Hilangnya respon otak (referens)

2 a. Carotis + v. jugularis à 14 detik

2 v. jugularis à 70 detik

Jantung yg diinduksi listrik à 298 detik

Cardiac arest à 28 detik

Mati Sempurna : Kematian fungsi otak hilangnya respon reflek palpebrae / kelopak mata.

Proses Pengulitan & Pengeluaran Jeroan :

Page 4: kesrawan

Sebelum proses pengulitan, dilakukan pengikatan saluran makanan (oesofagus) dan anus

agar isi lambung dan usus tidak mencemari daging.

PEMERIKSAAN POST MORTEM

- Pemeriksaan postmortem harus segera dilakukan setelah hewan disembelih.

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan atau juru uji daging atau petugas teknis yang

telah mendapatkan pelatihan tentang meat inspector.

- Pemeriksaan postmortem lebih diutamakan pada kelainan organ yang spesifik.

Untuk mendapatkan daging yang “Halalan Thoyyiban” diperlukan :

1. Persyaratan hewan sembelih

- Merupakan jenis hewan yang memenuhi persyaratan potong.

- Hewan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

2. Persyaratan Juru Sembelih

- Memahami dan menerapkan kaidah aspek kehalalan, aspek kesejahteraan hewan dan

teknis higiene-sanitasi.

3. Persyaratan Prosedur

- Penyembelihan sesuai dengan syariah Islam dan memenuhi aspek kesejahteraan hewan.

- Dilakukan pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem oleh dokter hewan berwenang.

- Penanganan daging sesuai aspek higiene sanitasi.