kesimpulan Chepalgia

2
BAB 5. PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Nyeri kepala merupakan rasa nyeri atau tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampi kedaerah belakang kepala (daerah oksipital dan sebagian daerah tengkuk). Nyeri kepala yang sering terjadi pada anak adalah migren. Migren sering timbul pada anak dengan insiden yang meningkat pada remaja. Prevalensi 3% pada usia 3-7 tahun, 4-11% pada usia 7-11 tahun, 8-23 % selama remaja. Nyeri kepala dibedakan menjadi nyeri kepala primer dan sekunder. Nyeri kepala dapat disebabkan cedera pada kepala, tumbuhnya neoplasma, makan-makanan dengan zat perangsang nyeri kepala seperti coklat, permen, keju dan sebagainya. Adapun gejala yang menyertai nyeri kepala antara lain sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, muntah, gangguan penglihatan dan pendengaran hingga perubahan status mental. Semua konsep dasar tersebut perlu dipahami perawat dalam rangka menyusun dan memutuskan diagnosa sesuai masalah yang paling dirasakan pasien. Dengan demikian, intervensi keperawatan akan dijalankan yang sesuai dengan keluhan utama dan kondisi terkini pasien.

description

kesimpulan Chepalgia

Transcript of kesimpulan Chepalgia

1

BAB 5. PENUTUP

5. 1 KesimpulanNyeri kepala merupakan rasa nyeri atau tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampi kedaerah belakang kepala (daerah oksipital dan sebagian daerah tengkuk). Nyeri kepala yang sering terjadi pada anak adalah migren. Migren sering timbul pada anak dengan insiden yang meningkat pada remaja. Prevalensi 3% pada usia 3-7 tahun, 4-11% pada usia 7-11 tahun, 8-23 % selama remaja. Nyeri kepala dibedakan menjadi nyeri kepala primer dan sekunder. Nyeri kepala dapat disebabkan cedera pada kepala, tumbuhnya neoplasma, makan-makanan dengan zat perangsang nyeri kepala seperti coklat, permen, keju dan sebagainya. Adapun gejala yang menyertai nyeri kepala antara lain sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, muntah, gangguan penglihatan dan pendengaran hingga perubahan status mental. Semua konsep dasar tersebut perlu dipahami perawat dalam rangka menyusun dan memutuskan diagnosa sesuai masalah yang paling dirasakan pasien. Dengan demikian, intervensi keperawatan akan dijalankan yang sesuai dengan keluhan utama dan kondisi terkini pasien.

5.2 SaranSetelah memahami tentang konsep dasar dan penatalaksanaan nyeri kepala pada anak, diharapkan para petugas kesehatan termasuk perawat dapat berupaya seoptimal mungkin untuk memberikan layanan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan dan respon terkini pasien (anak). Selain itu, para orang tua diharapkan juga dapat memahami konsep dasar nyeri kepala guna emberikan penatalaksanaan mandiri dan tepat saat anak tiba-tiba mengalami nyeri kepala di rumah. Dengan begitu kesakitan anak akibat nyeri kepala dapat terkurangi dan kemungkinan hospitalisasi dapat diturunkan.