Kesehatan Mata Dr.riana

download Kesehatan Mata Dr.riana

of 5

description

mata

Transcript of Kesehatan Mata Dr.riana

Materi Pelatihan Dokter Kecil

KESEHATAN MATA

Oleh : dr. Riana Helmi

A. KESEHATAN MATA

Mata adalah organ indera yang berfungsi untuk melihat. Berikut adalah bagian bagian mata dan fungsinya :

a. Kelopak Mata, terdiri atas kelopak mata atas dan bawah yang berfungsi untuk melindungi bola mata terhadap gangguan dari luar.b. Bulu Mata, berfungsi melindungi mata dari kotoran atau benda asing agar tidak masuk ke mata.c. Sklera (bagian putih mata), merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih.

d. Kornea, yaitu struktur transparan yang menyerupai kubah di tengah mata, berfungsi membantu memfokuskan cahaya yang masuk.

e. Selaput Lendir Mata (Konjungtiva), yaitu selaput tipis yang melapisi bagian luar sklera dan bagian dalam kelopak mata.

f. Lensa Mata (tidak tampak dari luar) : untuk memfokuskan cahaya, sehingga jatuh tepat pada retina, agar kita dapat melihat benda-benda dengan jelas.

g. Iris (selaput pelangi mata), yaitu jaringan berwarna yang berbentuk cincin, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil. h. Pupil, yaitu bulatan hitam di tengah iris, yang berfungsi menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke mata.

i. Retina, adalah lapisan dalam bola mata yang peka terhadap cahaya, khususnya bagian yang disebut bintik kuning.j. Serat Optik, adalah saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak.

Tanda-tanda mata sehat :

1. Mata bersih, mengkilat

2. Tidak juling (kero, jereng): Kedua bola mata bergerak bebas, secara bersamaan, dan teratur

3. Ketajaman Penglihatan Normal : pandangan jelas, tidak kabur.

4. Tidak ada tanda-tanda kelainan mata, seperti: mata merah, kelopak mata membengkak, banyak kotoran mata, dll.

Kebiasaan membaca yang benar :

Duduklah dengan sikap badan yang tegak waktu membaca

Bacaan terletak kira-kira 40 cm dari mata, dengan sudut 40 700 dari permukaan meja

Sinar lampu yang baik waktu membaca adalah yang dating dari sebelah kiri belakang

Letak lampu cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangan dari tubuh

Kebiasaan membaca yang salah :

Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan yang sedang kita baca kurang baik pengaruhnya terhadap penglihatan kita. Memaksakan diri secara berlebihan untuk membaca.

Jika lelah/ terasa penat setelah membaca 30 40 menit, istirahatlah sejenak dengan melihat obyek yang jauh atau pemandangan yang hijau.B. PENYAKIT MATA

Penyakit mata yang sering dijumpai, antara lain :

1. Infeksi MataInfeksi mata dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Penularan melalui kontak langsung dengan penderita.

Gejala :

Selaput lendir mata merah

Mata terasa gatal

Mata berair dan disertai kotoran mata (nanah) yang kental atau agak cair

Ketajaman Penglihatan biasanya tidak terganggu

Tindakan : Berobat ke Puskesmas (untuk diberikan obat salep/tetes mata)

Pencegahan Penularan :

Hindari pemakaian benda yang terkena mata penderita (bantal, handuk, saputangan, alat tulis, dll) oleh orang lain karena akan mengakibatkan penularan.

Jangan mengucek mata dengan tangan karena dapat mengakibatkan peradangan.

2. Xeroftalmia, antara lain: Disebut juga rabun senja atau rabun ayam, adalah penyakit mata karena kekurangan vitamin A.

Gejala :

Tanda awal kurang mampu beradaptasi di tempat gelap (rabun senja)

Selanjutnya terjadi becak bitot yaitu kekeringan dan penebalan serta keriput dan keruh dari selaput lendir mata (konjungtiva) Pada tingkat berikutnya sebagian atau seluruh kornea mengalami tukak (luka), hingga mengalami kebutaan.Tindakan :

Berobat ke dokter / Puskesmas, untuk diberikan vitamin A. Terdapat 2 kapsul vitamin A :

Kapsul Biru : mengandung dosis 100.000 IU Kapsul Merah : mengandung dosis 200.000 IU

Makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, misalnya : wortel, bayam, tomat, dll.

3. Katarak

Adalah penyakit mata berupa kekeruhan pada lensa mata.

Gejala :

Terdapat gangguan penglihatan berupa mata berkabut (terhalang asap), atau tidak dapat melihat sama sekali. Pupil mata berwarna putih

Biasanya terdapat pada orang lanjut usia (lansia) karena proses penuaan, atau penderita sakit gula (diabetes mellitus)Tindakan : Berobat ke dokter mata untuk operasi.

4. Glaukoma

Adalah kelainan mata yang disebabkan oleh peninggian tekanan bola mata yang berakibat kerusakan saraf mata secara bertahap atau cepat, dimana pada kondisi parah dapat menyebabkan kebutaan.Gejala :

Mata terasa tertekan dan nyeri

Lapang pandang menyempit

Seperti melihat pelangi dipinggir batas luar bola lampu pada waktu mata menatap bola lampu tersebut

Tindakan : segera ke Rumah Sakit.5. Trauma MataBerdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi : a. Trauma mekanik (karena benturan baik benda tumpul atau tajam). Misalnya: kena pensil, ranting pohon, pisau.Tindakan : segera bawa ke RS, jangan menutup atau menekan bola mata.

b. Trauma Kimia (terkena bahan kimia tang bersifat asam, basa, garam, dan sebagainya).Tindakan : segera bilas mata dengan cara mengguyurkan air bersih pada mata, langsung bawa ke RS terdekat.

c. Trauma Panas/Thermis (karena sinar las, bara api, dan sebagainya).Tindakan : segera bawa ke RS terdekat.

C. PEMERIKSAAN VISUS

Visus (Ketajaman Penglihatan) adalah kemampuan mata untuk melihat suatu benda pada jarak tertentu dengan pencahayaan yang cukup. Pemeriksaan Visus dilakukan dengan bantuan alat yang disebut Papan Snellen / Kartu Snellen. Berikut adalah cara pemeriksaan visus :1. Pemeriksaan dapat dilakukan di dalam / di luar (tempat yang cukup terang).

Catatan: pencahayaan jangan sampai membuat pandangan anak silau.

2. Gantungkan papan Snellen sejajar dengan mata anak dalam jarak 6 meter.

3. Anak dalam keadaan duduk.

4. Pemeriksaan dimulai dari mata kanan. Mata kiri ditutup dengan tangan kiri, tidak ditekan.

5. Anak disuruh membaca huruf dari kiri-kanan setiap baris kartu Snellen. Pemeriksa menunjuk huruf-huruf mulai dari barisan atas sampai baris di mana anak membuat kesalahan dalam pembacaan huruf tersebut. 6. Bila anak dapat membaca kurang dari setengah baris tertentu maka visusnya adalah nilai yang tertera di baris atasnya.Jika huruf paling kecil dapat terbaca, visus bernilai 6/6. (visus normal) Artinya anak dapat membaca huruf itu pada jarak 6 meter, selayaknya mata orang normal akan pula dapat membaca huruf tersebut pada jarak 6 meter.

Contoh lain: visus bernilai 6/12, artinya huruf tersebut dapat terbaca oleh anak pada jarak 6 meter, sedangkan seharusnya dengan mata normal huruf akan terbaca dengan jelas pada jarak 12 meter.Gangguan ketajaman penglihatan yang paling sering dialami adalah kelainan refraksi. Terdapat 3 jenis kelainan refraksi:1. Rabun Jauh (Miopi), yaitu penderita tidak dapat melihat benda yang jauh, karena bayangan benda jatuh di depan retina. Ini dapat diobati dengan kaca mata berlensa cekung atau negatif (minus).2. Rabun Dekat (Hipermetropi), yaitu penderita tidak dapat melihat benda yang dekat, karena bayangan benda jatuh di belakang retina. Biasanya terjadi pada orang tua (usia lebih dari 40 tahun). Ini dapat diobati dengan kaca mata berlensa cembung atau positif (plus).3. Astigmatisma, terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan kornea atau permukaan kornea yang tidak datar. Ini dapat diobati dengan kaca mata berlensa silindris.Referensi:

1. Buku Pedoman Kesehatan Mata untuk Kader

2. Ilyas, Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata Edisi 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Gejala Xeroftalmia

Pemeriksaan Visus dengan Papan Snellen

6 meter

Mata tampak Depan

Mata tampak Samping