Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

100
KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Ade Dejani Tanuwijaya, dr Disusun oleh: Isni Yulianti D3E613003 Mery Tarlina D3E613005 Risma Pertiwi D3E613009 AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA OBGIN

description

kesehatan lingkungan

Transcript of Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Page 1: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP

KESEHATAN IBU DAN ANAK

Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Ade Dejani

Tanuwijaya, dr

Disusun oleh:

Isni Yulianti D3E613003

Mery Tarlina D3E613005

Risma Pertiwi D3E613009

AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA OBGIN

BANDUNG

2015

KATA PENGANTAR

Page 2: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya oleh

Kasih dan Kemurahan-Nya makalah tugas kesehatan lingkungan “pemanfaatan lingkungan

abiotik untuk dapat memenuhi kualitas lingkungan, dan Pengaruh lingkungan fisik terhadap

kesehatan masyarakat” dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan disana sini masih

dijumpai kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya

pengetahuan kesehatan lingkungan dalam kesehatan masyarakat.

Bandung, 06 Oktober 2015

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 3: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik,

mental dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”. Dalam Undang

Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan. Dalam Bab 1, Pasal 2

dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan (somatik), rohani (jiwa)

dan sosial dan bukan hanya deadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”.

Definisi ini memberi arti yang sangat luas pada kata kesehatan.

Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang

dapat mengganggu kesehatan, terutama aspek; Gaya hidup seperti Miras,

Rokok,Narkoba,Makanan berlemak dsb. Bahan toksik seperti mikroorganisme patogen,

logam berat, B3 dsb. Bahaya fisik seperti kebisingan, sinar ultraviolet, debu di udara

Keadaan lainnya seperti kondisi tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan konsep

kesehatan, dll.

Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu

tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan

hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup

manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup.

Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan

tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan? Sebaliknya seandainya

tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan

kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu

anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.

Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidup yang lain

untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita untuk

kelangsungan hidup mereka.

Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan hidup itu

terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik. Dalam makalah ini penulis

Akan Menjelaskan “Pemanfaatan Lingkungan Abiotik Untuk Dapat Memenuhi Kualitas

Lingkungan Dan Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Kesehatan Masyarakat”.

Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang

disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila

lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme.Dalam

makalah ini penulis Akan Menjelaskan “Pemanfaatan Lingkungan Abiotik Untuk Dapat

Page 4: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Memenuhi Kualitas Lingkungan Dan Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Kesehatan

Masyarakat”.

Page 5: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Lingkungan Hidup

Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus

mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan

disampaikan beberapa defisini tentang lingkungan.

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup

Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan

yurisdiksinya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup

yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam

membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain

merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan

dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi

alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa

Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.

Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum

pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan

menurut para ahli antara lain :

Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana

manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.

Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di

dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.

Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam

ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati.

Page 6: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2.2 Pemanfaatan Lingkungan Abiotik Untuk Memenuhi Kualitas Lingkungan

1. Lingkungan Abiotik 

Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) adalah salah satu komponen atau faktor

dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa

seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen

abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup,

komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang

terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas

makhluk hidup dan mkhluk tak hidup.

Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk

hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral dan sinar

matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik. Lingkungan abiotik

merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur

anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan

juga lingkungan anorganik. Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen

abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk

komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta

matahari. Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama

seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia. Abiotik tidak

memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, yaitu :

1) Bernapas.

2) Tumbuh.

3) Berkembang biak.

4) Iritabilita.

5) Makan dan minum.

6) Melakukan ekskresi.

7) Beradaptasi dgn lingkunagnnya.

Faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat

hidup dan melakukan aktivitas.

2. Faktor-Faktor Abiotik

Page 7: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup,

misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam pemenuhan

kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain :

1. Tanah

Seperti yang kita ketahui, tempat dimana manusia tinggal dan berpijak adalah

tanah. Manusia dapat beraktifitas, membangun rumah, gedung, bahkan bercocok tanam.

Tanah juga ditempati oleh komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan yang

melakukan aktifitasnya setiap hari.

2. Suhu Atau Temperatur

Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup hanya pada kisaran

suhu 00C–400C. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup dibawah 00C atau

diatas 400C. hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu dibawah titik beku karena

memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan (tetap). Suhu merupakan syarat

yang diperlukan organisme untuk hidup. Temperatur lingkungan adalah ukuran dari

intensitas panas dalam unit standar dan biasanya diekspresikan dalam skala derajat

celsius. Secara umum, temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting

dalam lingkunan fisik ternak. Supaya ternak dapat hidup nyaman dan proses fisiologi

dapat berfungsi normal, dibutuhkan temperatur lingkungan yang sesuai. Banyak species

ternak membutuhkan temperatur nyaman 13 – 18 oC atau Temperature Humidity Index

(THI) < 72. Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. Makin

tinggi suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan

sebaliknya.Selama musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan

kelembaban tinggi dibanding pada musim panas. Jumlah dan pola curah hujan adalah

faktor penting untuk produksi tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk suplai makanan

bagi ternak.Curah hujan bersama temperatur dan kelembaban berhubungan dengan

masalah penyakit ternak serta parasit internal dan eksternal. Curah hujan dan angin juga

dapat menjadi petunjuk orientasi perkandangan ternak.

3. Sinar / Cahaya Matahari

Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari

menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh

Page 8: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Radiasi matahari dalam suatu

lingkungan berasal dari dua sumber utama:

a. Temperatur matahari yang tinggi.

b. Radiasi termal dari tanah, pohon, awan dan atmosfir.

Petunjuk variasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain

perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak. Lingkungan

termal adalah ruang empat dimensi yang sesuai ditempati ternak. Mamalia dapat

bertahan hidup dan berkembang pada suatu lingkungan termal yang tidak disukai,

tergantung pada kemampuan ternak itu sendiri dalam menggunakan mekanisme

fisiologis dan tingkah laku secara efisien untuk mempertahankan keseimbangan panas

di antara tubuhnya dan lingkungan.

4. Air

Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan sebagai

pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari

kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air

diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan

manusia air diperlukan untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi

manusia dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan,

air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk.

5. Udara

Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai

penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh  pola tekanan yang luas

dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas  atau daerah panas dan dingin 

pada atmosfir. Kecepatan angin  selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada.

Hal ini penting karena transfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak

dan lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di atmosfer tersusun atas

nitrogen (N2, 78 %), oksigen (O2, 21 %), karbon dioksida (CO2,0,03 %), dan gas

lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi.

a. Nitrogen

Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk

membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan manusia

Page 9: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Ada

bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya, bakteri

rhizobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang, atau ganggang biru

anabaena yang hidup bersimbiosis dengan azolla (tumbuhan air). Tumbuhan

lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. Nitrit dan nitrat secara

alami terbentuk dari nitrogen diudara yang terkena lecutan petir, secara alami tanah

memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi subur.

b. Oksigen dan karbon dioksida

Okigen (O2) merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan. Makanan,

misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran (oksidasi)

guna mendapatkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel.

Dalam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida (CO2) dan air (H2O). baik

tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari udara bebas untuk

pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi.

c. Angin dan kelembaban

Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan

biji tumbuhan. Bebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke

tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak

kehilangan air karena penguapan. Beberapa mikroorganisme seperti jamur dan

bakteri hidup di tempat-tempat yang lembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat

hidup ditempat-tempat kering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara.

Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari

ternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui

kulit dan saluran pernafasan (Chantalakhana dan Skunmun, 2002). Kelembaban

biasanya diekspresikan sebagai kelembaban relatif (Relative Humidity = RH)

dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam volume udara

terhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan tekanan yang

sama (Yousef, 1984). Pada saat kelembaban tinggi, evaporasi terjadi secara lambat,

kehilangan panas terbatas dan dengan demikian mempengaruhi keseimbangan

termal ternak (Chantalakhana dan Skunmun, 2002).

6. Mineral

Page 10: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Mineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang (S), fosfat (P), kalium (K),

kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (fe), natrium (Na), dan khlor (Cl). Mineral-

mineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah.

Mineral tersebut digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk

penyusun tubuh. Hewan dan manusia pun memerlukan mineral untuk penyusun tubuh

dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga

keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi (faal) tubuh.

7. Keasaman [PH]

Keasaman juga berpengaruh terhadap mahkluk hidup. Biasanya mahkluk hidup

memerlukan lingkungan yang memiliki PH netral. Mahkluk hidup tidak dapat hidup di

lingkungan yang terlalu asam atau basa. Sebagai contoh tanah di Kalimantan yang

umumnya bersifat asam memiliki keanekaragaman yang rendah dibandingkan dengan

didaerah lain yang tanahnya netral. Tanah di Kalimantan bersifat asam karena tersusun

atas gambut. Oleh karena itu sulit dijadikan areal pertanian jika tidak diolah dan

dinetralkan terlebih dahulu. Tanah yang bersifat asam dapat dinetralkan dengan

diberikan bubuk kapur. Tanah berhumus seringkali bersifat asam. Tanah berkapur

seringkali bersifat basa. Tanah bersifat basa dapat dinetralkan dengan diberi bubuk

belerang.

8. Kadar Garam [Salinitas]

Jika kadar garam tinggi, sel-sel akar tumbuhan akan mati dan akhirnya akan

mematikan tumbuhan itu. Didaerah yang berkadar garam tinggi hanya hidup tumbuhan

tertentu. Misalnya pohon bakau di pantai yang tahan terhadap lingkungan berkadar

garam tinggi.

9. Topografi

Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah.

Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta keadaan tanah disuatu

daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh

keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan didaerah datar.

Page 11: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda dengan daerah datar. Topografi juga

mempengaruhi penyebaran mahkluk hidup.

10. Garis Lintang

Garis lintang yang berbeda menunjukan kondisi lingkungan yang berbeda pula.

Garis lintang secara tidak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme

dipermukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa dan di antara dua benua, memiliki curah

hujan yang cukup tinggi, rata-rata 200-225 cm/tahun. Dengan curah hujan yang tinggi

dan merata, cahaya matahari sepanjang tahun, dan suhu yang cukup hangat dengan

suhu rata-rata 27 0 C, Indonesia memiliki keaneka ragaman flora dan fauna yang

tingggi.

Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan menganalisis

hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan lingkungannya,

unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga kelompok utama, yaitu lingkungan alam

(lingkungan fisik), sosial, dan budaya.

1. Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi

iklim, tanah, fisiografi, dan batuan.

2. Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik

sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.

3. Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti

bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial. Dalam

kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut tidak berdiri sendiri,

akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi dan interelasi antara satu

komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen

dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain. 

Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan hutan untuk

dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak

memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai

reaksinya terjadilah banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

2.3 Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan

Page 12: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan

lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta

komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari

ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa

memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk

memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain

itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di

atmosfer. 

Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain

sebagai berikut:

a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.

b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian,

perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.

c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.

d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.

e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa

jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk

hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelangsungan

kehidupan manusia sangat bergantung dari unsur-unsur lingkungan lainnya. Manusia

hanyalah salah satu dari komponen lingkungan tersebut. Jika manusia menginginkan

kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian

komponen-komponen lingkungan hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran

bahkan kepunahan. Hubungan antarmakhluk hidup, terutama manusia dan

lingkungannya, sebenarnya telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang

lahir ke dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan

lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen di udara untuk bernafas. Setelah

lebih besar, tingkat kebergan tungan terhadap lingkungan tentunya semakin tinggi,

sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua kebutuhan itu tentunya didapat melalui

interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Page 13: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2.4 Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Kesehatan Masyarakat

Perubahan paradigma sakit ke paradigma sehat Definisi sehat (WHO) adalah

Keadaan lengkap dari sehat jasmani, rokhani dan sosial serta tidak hanya bebas dari

penyakit atau kecacatan, serta dapat bekerja secara produktif; Definisi WHO telah

diterima secara luas, namun indikatornya belum berkembang, masih pakai indikator

penyakit. Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang

dapat mengganggu kesehatan, terutama aspek :

a. Gaya hidup seperti Miras, Rokok,Narkoba,Makanan berlemak dsb.

b. Bahan toksik seperti mikroorganisme patogen, logam berat, B3 dsb.

c. Bahaya fisik seperti kebisingan, sinar ultraviolet, debu di udara

d. Keadaan lainnya seperti kondisi tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan

konsep kesehatan, dll.

Tingkatan Perhatian terhadap Kesehatan Lingkungan meliputi:

Bare Survival yaitu Pengendalian wabah utama dan pengendalian minimal sanitasi

makanan dan minuman

Control of Disease and Injury yaitu Pengendalian penyakit endemis, gizi dan luka

Efficient Performance yaitu Diet yang bagus, pemeliharaan lingkungan

Comfort yaitu Kepuasan lingkungan, estetika dan kenyamanan hidup

Human Survival yaitu Kelangsungan hidup species manusia Bare Survival.

2.5 Hubungan Manusia dan Lingkungan

Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil akhir interaksi kompleks antara

sistem biologis internal dan sistem lingkungan eksternal secara keseluruhan; Sistem

penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan dasaraktivitas manusia; Akibat aktivitas

manusia (industri, pertanian, transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan limbah dan

residu; Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi sistem penyangga kehidupan dan

juga kesehatan manusia.

Page 14: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2.6 Sumber Perubahan Lingkungan

Aktivitas manusia Terutama pembangunan industri, transportasi dan pemukiman

menghasilkan limbah yang menurunkan kualitas lingkungan

Aktivitas Alam seperti Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa bumi merubah

kualitas air, udara, tanah, makanan, vektor atau manusia sendiri

Komponen lingkungan bertindak sebagai media atau perantara terjadinya penyakit

di masyarakat.

2.7 Upaya Kesehatan Lingkungan

Peran Lingkungan Dalam Menimbulkan Penyakit, Lingkungan sebagai faktor

predisposisi (Faktor kecenderungan) Lingkungan sebagai penyebab penyakit (Penyebab

langsung penyakit) Lingkungan sebagai media transmisi penyakit (Sebagai perantara

penularan penyakit) Lingkungan sbg faktor mempengaruhi perjalanan suatu penyakit

(Faktor penunjang)

Page 15: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2.8 Pencemaran Lingkungan

2.8.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No

02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan

(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas

air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukkannya.

Pencemaran adalah Masuknya atau dimasukkannya substansi-substansi

bahaya ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke

tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran adalah Masuknya atau dimasukkannya substansi-substansi

bahaya ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke

tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Contoh sederhana sebuah entropy adalah ketika kalian makan. makanan

akan diproses dalam perut untuk kemudian diubah menjadi energi. Tidak semua

makanan dapat diubah menjadi energi seluruhnya, melainkan ada sisa dalam

bentuk kotoran atau tinja. Begitu pula dengan kegiatan industri, tidak semua

bahan mentah mampu diubah menjadi produk industri, melainkan akan ada sisa

yang kemudian menjadi sampah atau limbah. Sampah atau limbah ini kemudian

akan menurunkan kualitas lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Page 16: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.1. Beberapa kegiatan manusia yang menghasilkan sampah atau limbah: (a) asap

pabrik (b) perdagangan/pasar (c) limbah pertanian (d) limbah dai aktivitas rumah tangga

Jadi, yang dimaksud pencemaran lingkungan berdasarkan Undang-

Undang Lingkungan Hidup No 32 Tahun 2009 adalah masuk atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam

lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui baku mutu

lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

2.8.2 Jenis-Jenis Pencemaran

2.8.1 Pencemaran Udara

Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat

bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemar udara

dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer

adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber

pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar

udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder

adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemarpencemar

primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah

contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem

yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan

akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya

denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer

semakin meningkat.

Page 17: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Berdasarkan uraian tadi, maka yang dimaksud dengan pencemaran

udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-zat asing ke

udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan

normalnya. Zat-zat asing tersebut mengubah komposisi udara dari keadaan

normalnya dan jika berlangsung lama akan mengganggu kehidupan manusia

dan makhluk hidup lainnya.

Page 18: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Tabel 4.1.Komposisi Udara dalam Keadaan Normal

Unsur Lambang Volume (%)

Nitrogen N2 78,08

Oksigen O2 20,95

Argon Ar 0,93

Karbondioksida CO2 0,0340

Neon Ne 0,0018

Helium He 0,00052

Ozon O3 0,00006

Hidrogen H2 0,00005

Krypton Kr 0,00011

Metan CH4 0,00015

Xenon Xe Kecil sekali

Bahan-bahan atau zat-zat asing apa saja yang mencemari udara?

Banyak sekali bahan-bahan atau zat-zat yang mencemari udara, namun yang

paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah Karbon

Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Belerang Oksida (SOx), Hidro

Karbon (HC), Partikel (Partikulate) dan lain-lain.

Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan

ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1. Pencemaran Udara berbentuk GAS

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan berbentuk gas

seperti CO2, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.

A. Carbon Dioksida (CO2)

Gas CO2 yang berasal dari pabrik, mesin-mesin yang

menggunakan bahan bakar fosil dan akibat pembakaran kayu. Kadar

gas CO 2 yang semakin meningkat di udara tidak dapat segera di ubah

menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan dunia yang di

tebang setiap tahunnya. Ini merupakan masalah global. Bumi seperti

di selimuti oleh gas dan debu pencemar. Kandungan gas CO2 yang

tinggi menyebabkan cahaya matahari yang masuk ke bumi tidak dapat

Page 19: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

di pantulkan lagi ke angkasa, sehingga suhu bumi semakin memanas.

Inilah yang disebut efek rumah kaca (Green House). Jika hal ini terus

berlangsung, maka es di kutub akan mencair dan daerah dataran

rendah akan terendam air.

B. Carbon Monoksida (CO)

Karbon Monoksida adalah suatu gas yang tidak berwarna,

tidak berbau dan tidak berasa. Gas tersebut terbentuk secara alamiah

maupun karena aktivitas manusia. Secara alamiah gas ini terbentuk

melalui letusan gunung api, proses biologi dan sebagainya, namun

jumlahnya sangat kecil. Sumber penghasil gas CO terutama adalah

akibat aktivitas manusia yaitu pembakaran bahan bakar fosil

(minyak, oli, solar, batubara). Aktivitas manusia yang banyak

menghasilkan CO diantaranya aktivitas transportasi dan industri.

Karena itu, konsentrasi gas CO banyak terdapat di perkotaan

dibandingkan dengan di pedesaan karena aktivitas transportasi dan

industri banyak terjadi di perkotaan.

Gas CO jika terhirup akan mengganggu pernapasan. Gas ini sangat

reaktif sehingga mengganggu pengingatan oksigen oleh hemoglobin

dalam darah. Jika berlangsung terus menerus, dapat mengakibatkan

kematian.

Gambar 4.3. Berbagai sumber penghasil gas Karbon Monoksida (CO)

Apa yang terjadi jika kalian menghirup udara yang telah

tercemar oleh CO? Gas CO yang terhirup dalam waktu yang cukup

lama akan mengakibatkan gejala pusing, sakit kepala, pandangan

Page 20: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

kabur, kehilangan daya pikir sesaat, kesulitan bernafas, gas ini sangat

reaktif sehingga mengganggu pengingatan oksigen oleh hemoglobin

dalam darah. Jika berlangsung terus menerus, dapat mengakibatkan

kematian.

C. Choloroflourocarbon (CFC)

Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak

bereaks, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berbahaya. Banyak di

gunakan untuk mengembangkan busa kursi, untuk AC, pendingin

lemari es dan penyemprot rambut. Tetapi, ternyata ada juga

keburukan dari gas ini.

Gas CFC yang naik ke atas dapat mencapai stratosfer. Di

stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3), yang merupakan pelindung

bumi dari pengaruh radiasi ultra violet. Radiasi ultra violet dapat

mengakibatkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil,

menimbulkan mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit dan kanker

mata. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara

CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut berlubang yang disebut

lubang ozon.

D. Senyawa Belerang (SO2)

Sumber penghasil SOx terutama berasal dari pembakaran batu

bara, minyak bumi, pengilangan minyak tanah, industri kimia

tertentu, industri logam dan lain-lain. Jika SOx bereaksi dengan

udara yang mengandung uap air, maka akan terbentuk asam sulfat

(H2SO4). Jika asam sulfat di udara terbawa oleh air hujan, maka

Page 21: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

terjadilah hujan asam yang dapat menimbulkan proses pengkaratan

(korosi) dan kerusakan pada tanaman seperti yang sering terjadi di

negara-negara industri. Belerang oksida juga bisa menimbulkan

gangguan kesehatan bagi manusia berupa iritasi mata dan saluran

pernafasan, pandangan kabur, gejala penyakit jantung dan kematian.

Gambar 4.5. Proses terjadinya hujan asam

Gas SO dan SO2 juga dihasilkan dari hasil pembakaran fosil.

Gas ini dapat bereaksi dengan gas NO2 dan air hujan dan

menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan ini mengakibatkan

tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot,

besi dan logam mudah berkarat, serta bangunan-bangunan jadi cepat.

E. Nitrogen Oksida

Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan

keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari

udara secara visual sulit diamati, karena gas tersebut tidak berwarna

dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah

diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat

kemerahan. Gas ini berasal dari limbah-limbah industri, transportasi,

pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Pencemaran

udara oleh gas NO2, juga dapat menyebabkan terjadinya Peroxy

Acetil Nitrate yang menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat

menyebabkan terjadinya kabut foto kimia atau Photo Chemistry

Smog yang sangat mengganggu lingkungan.

Gas NO2 berwarna merah kecoklatan dengan bau yang

menyengat hidung. Sumber penghasil gas NO2 adalah gas buangan

hasil pembakaran dari generator pembangkit listrik, pembakaran

bahan bakar kendaraan (mobil, pesawat terbang, kereta api, kapal

laut, sepeda motor dan lain-lain), pembakaran batu bara, minyak, gas

Page 22: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

alam, kebakaran hutan, dan lain-lain.

Gambar 4.4. Berbagai sumber penghasil gas Nitrogen Oksida

Apa pengaruh gas NO2 terhadap kesehatan ? Jika kalian

menghirup gas NO2 dalam waktu dan jumlah tertentu, maka dapat

menimbulkan gangguan kesehatan berupa penyakit emphysema,

penyakit pernapasan, penyakit pembuluh darah jantung, bronchitis,

bisul-bisul berair pada paru- paru, kanker paru-paru, nephretis (radang

ginjal) dan lain-lain. Selain itu, NO2 juga dapat menimbulkan

gangguan terhadap pertumbuhan tanaman.

2. Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat

Partikel adalah butiran-butiran halus yang melayang-layang di udara,

baik berupa zat padat, zat cair maupun gabungan dari keduanya. Partikel-

partikel tersebut dapat berasal dari peristiwa alami maupun hasil dari

kegiatan manusia. Partikel yang terbentuk secara alami diantaranya:

a. Abu dari hasil letusan gunungapi

b. Debu yang terbawa oleh angin yang kencang

c. Uap air dari daerah sumber panas bumi di pegunungan

Selain karena faktor alam, partikel-partikel juga berasal dari kegiatan

manusia, diantaranya adalah pembakaran batubara, penambangan, proses

industri, kebakaran hutan, dan gas buangan dari alat transportasi (mobil,

kapal dan lain-lain). Di negara-negara industri, partikel dari pembakaran

batu bara lebih dominan dibanding sumber lainnya. Di negara-negara

tersebut, batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk industri.

Sebagaimana bahan pencemar lainnya, pencemaran udara oleh

partikel juga mempengaruhi kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang

Page 23: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

timbul akibat partikel diantaranya adalah penyakit paru-paru, iritasi mata

dan iritasi saluran pernapasan. Selain berdampak pada kesehatan, beberapa

jenis pencemaran oleh partikel juga dapat menimbulkan gangguan pada

hewan dan tumbuhan.

Gambar 4.7. Sumber pencemar udara berupa partikel

Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat.

Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat

menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam

bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga

berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau

serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan

sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Jenis Pencemaran Dampak Pencemaran Udara yang

ditimbulkan

Karbon Monoksida (CO) Sakit Kepala dan Gangguan Pernapasan

Kadar gas CO >100 ppm dalam darah

dapat Merusak Sistem Syaraf dan

Menyebabkan Kematian

Sulfur dioksida (SO2) Iritasi saluran pernafasan, iritasi mata,

batuk.

SO2 + H2S dapat bergabung dengan

partikel air menyebabkan “hujan asam”

Nitrogen oksida (NO₂) Menghasilkan asap kabut yang

menyebabkan tumbuhan layu dan

gangguan pernafasan, kelumpuhan dan

kematian.

CHLOROFLUOROCARBON

(CFC)

Merusak lapisan ozon di atmosfer

kanker kulit. CFC ynag berasal dari

aerosol juga menimbulkan “efek rumah

kaca”.

Kabut, debu, abu vulkanik Sesak nafas, ISPA, asma, bronkhitis dan

penyaluran saluran nafas lain

Bakteri, virus, serangga mati Sumber penyakit yang mengganggu

Page 24: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

kesehatan manusia

Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.

Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur

dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih

sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel

PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot

ke udara sehingga akan mencemari udara.

Kadar Pb

(g/dl)

Dampak Kesehatan pada

Anak

Dampak Kesehatan pada

Orang Dewasa

0 s/d 10 Penurunan tingkat kecerdasan

10 s/d 30 Gangguan metabolisme

vitamin D

Gangguan tekanan darah

sistolik, hangguan

protoporphyrin eritrosit

30 s/d 50 Gangguan sintesa

haemoglobin

gangguan sistem syaraf

pusat, gangguan ginjal,

infertilitas pada pria

50 s/d 100 Anemia, gangguan ginjal,

gangguan otak dan sistem

syaraf pusat

Anemia gangguan sintesa

haemoglobin

>100 kematian Kematian

2.8.1.1 Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global

Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan

bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas

ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di

Page 25: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan

menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan

diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di

Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green

house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah

kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal

dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi

naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat

pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut

menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-

pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh

terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup,

termasuk manusia.

Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya

hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan

menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu

akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di

dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh

terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

A. Berikut ini adalah sebuah tulisan tentang pencemaran udara yang bersumber

dari situs Kompasiana.com

Tingkat Pencemaran Udara di Indonesia

09 July 2011 | 10:08

Tingkat pencemaran udara di Indonesia sangat mengkhawatirkan ,bahkan Indonesia menjadi

Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ke tiga di dunia. Menurut world bank juga

menempatkan kota Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah

Beijing, New Delhi, Mexico City. Di indonesia sendiri, data yang dipaparkan Oleh

Pengkajian Ozon dan Polusi Udara Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Nasioanal(Lapan),Jawa Barat menduduki peringkat polusi udara tertinggi di Indonesia.

Page 26: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Semua itu disebabkan oleh polusi udara antara lain oleh ;emisi transportasi, kebakaran hutan

dan industri.

Dari sisi kesehatan,pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunga kesehatan dan

pertumbuhan anak-anak, misalnya anemia. Hal yang paling dikhawatirkan, anak bisa

mengalami gangguan kemampuan berpikir, daya tangkap lambat, dan tingkat IQ rendah. Dan

dalam pertumbuhan fisik akan berdampak pada gangguan seperti keterlambatan pertumbuhan

dan gangguan pendengaran.

Pada orang dewasa, akan mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan. Zat ini dapat

mengurangi jumlah dan fungsi sperma sehingga menyebabkan kemandulan, dan juga

mengganggu fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan penyakit stroke serta kanker.

Pada tahun 2001 anak-anak pernah dijadikan sampel riset dampak timbal. Dari sampel darah

sebanyak 400 yang diambil dari siswa SD kelas II dan III di Jakarta, hasilnya sekitar 35

persen sampel ternyata memiliki kadar timbal dalam darah di atas normal. Angka ini berarti

melebihi ambang batas kadar timbal pada tubuh anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for

Deseases Control and Prevention) yang hanya 10 mikrogram per desiliter.

Dampak pencemaran terhadap lingkungan : Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat

pencemaran udara tinggi dapat mengganggu pertumbuhan dan rawan penyakit antara lain

klorosis, nekrosis, danantara lain klorosis, nekrosis dan bintik hitam.

Penyebab hujan asam: ph biasa air hujan ada;lah 5,6 karena CO2 di atmosfir. Pencemaran

udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan ph

air hujana. Dampak dari hujan asam antara lain : Mempengaruhi kualitas air permukaan,

merusak tanaman, melarutkan loga-logam berat serta bersifat korosif sehingga merusak

material dan bangunan. Atmosfir dapat mengangkut berbagai zat pencemar ratusan kilometer

jauhnya, sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi dalam perjalanan jauh itu atmosfir

bertidak sebagai reaktor kimia yang kompleks merubah zat pencemar setelah berinteraksi

dengan substansi lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi tertentu sulfur oksida (SOx)

dan nitrogen oksida (NOx) hasil pembakaran bahan bakar fosil akan bereksi dengan molekul-

molekul uap air di atmosfir menjadi asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang

selanjutnya turun ke permukaan bumi bersama air hujan yang dikenal hujan asam. Hujan

asam telah menimbulkan masalah besar di daratan Eropa, Amerika Serikat dan di Negara

Asia termasuk Indonesia. Dampak negatif dari hujan asam selain rusaknya bangunan dan

Page 27: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, juga terjadinya kerusakan lingkungan

terutama mengasakan (acidification) danau dan sungai. Ribuan danau airnya telah bersifat

asam sehingga tidak ada lagi kehidupan akuatik, dikenal dengan “danau mati”.

Meningkatkan efek rumah kaca: Efek rumah kaca disebabkan oleh CO2, CFC,Metana Ozon,

N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh

permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap oleh lapisan troposfer dan menimbulkan

fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada: Pencairan es di

kutub, Perubahan iklim, Perubahan siklus hidup flora dan fauna.

Kerusakan lapisan ozon: Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35km)

merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari

matahari. Pembentukan dan pengurangan molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer.

Mengurangi pencemaran udara dapat dicegah dengan: Mengganti bahan bakar kendaraan

bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida, Pengolahan

atau daur ulang limbah asap industri, Penghijauan dan reboisasi atau penanaman kembali

pohon-pohon pengganti, Menghentikan pembakaran hutan.

B. Akibat yang di timbulkan :

Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan

(bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.

Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya

warna cat.

Page 28: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau

kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat

asam.

Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan

suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan

mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik

sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.

Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

Kerusakan Lapisan Ozon.

C. Solusi :

Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi,

sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api,

diperbanyak.

Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu

dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,

terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi

kontribusi polutan udara.

Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas

dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan

tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi

kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.

Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang

sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi.

Kendaraan bermotor akan memperlambat laju

Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun

pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan

dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk

melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan

kendaraan yang lain.

Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan,

terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi

polusi udara.

Page 29: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil bertenaga

hybrid

Meminimalkan penggunaan AC dan beralih ke Kipas Angin

Menerapkan system car free day.

2.8.2 Pencemaran Air

Manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum,

mencuci, memasak, bercocok tanam, dan lain-lain. Semakin bertambah jumlah

manusia semakin besar pula kebutuhan akan air. Pada sisi lain, keberadaan air

dilihat dari jumlah dan kualitasnya semakin lama semakin menurun. Bahkan,

banyak daerah perkotaan dan pedesaan yang terancam mengalami krisis air bersih.

Semua limbah tersebut masuk ke sungai atau danau dan airtanah. Akibatnya,

air mengalami perubahan dari keadaan normalnya atau mengalami pencemaran.

Dengan demikian, pencemaran air adalah pencemaran tubuh-tubuh air seperti danau,

sungai, laut, dan airtanah disebabkan oleh kegiatan manusia yang dapat

membahayakan organisme dan tumbuhan yang hidup pada tubuh-tubuh air tersebut.

Bahan-bahan tambahan yang masuk ke dalam tubuh-tubuh air mengurangi

kemampuan air untuk menyediakan oksigen bagi kebutuhan organisme yang hidup

di air, sehingga sedikit atau bahkan tidak ada organisme yang mampu hidup di air

yang tercemar.

Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan

air tanah yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak

dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung

meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi

merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak

dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat

disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan

penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan

organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar,

tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama

air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan

pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran

Page 30: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

air tanah. Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah

anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga

berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah.

Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan

sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yang

mencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga

menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia

air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhu dan pertilisasi permukaan

air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air (air permukaan

dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang

meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :

1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar,

tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun

dalam tanah)

2. Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan

3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)

4. Limbah pengolahan kayu

5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut

6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti

plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah

organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).

- Sabun dan Deterjen Limbah domestik kerapkali mengandung sabun dan diterjen.

Keduanya merupakan sumber potensial bagi bahan pencemar organik. Sabun

adalah senyawa garan dari asam-asam lemak tinggi, seperti natrium stearat,

C17H35COO-Na+ . Aksi pencucian dari sabun banyak dihasilkan dari kekuatan

pengemulsian dan kemampuan menurunkan tegangan permukaan dari air. Konsep

ini dapat dipahami dengan mengingat kedua sifat dari ion sabun. Suatu gambaran

dari stearat terdiri dari ion karboksil sebagai “kepala” dengan hidrokarbon yang

panjang sebagai “ekor”. Dengan adanya minyak, lemak dan bahan organik tidak

larut dalam air lainnya, kecenderungan untuk ‘ekor” dari anion melarut dalam

Page 31: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

bahan organik, sedangkan bagian “kepala” tetap tinggal dalam larutan air. Oleh

karena itu sabun mengemulsi atau mengsuspensi bahan organik dalam air. Dalam

proses ini, anion-anion membentuk partikel-partikel micelle seperti gambar

berikut.

Keuntungan yang utama dari sabun sebagai bahan pencuci terjadi dari

reaksi dengan kation-kation divalen membentuk garam-garam dari asam lemak

yang tidak larut. 2 C17H35COO-Na+ + Ca2+ ? Ca(C17H35CO2)2(s) + 2 Na+

Padatan-padatan tidak larut ini, biasanya garam-garam dari mahnesium atau

kalsium. Keduanya tidak seluruhnya efektif seperti bahanbahan pencuci. Bila

sabun digunakan dengan cukup, semua kation divalen dapat dihilangkan oleh

reaksinya dengan sabun, dan air yang mengandung sabun berlebih dapat

mempunyai kemampuan pencucian dengan kualitas yang baik. Begitu sabun

masuk ke dalam buangan air atau suatu sistem akuatik biasanya langsung

terendap sebagai garam-garam kalsium dan magnesium, oleh karena itu beberapa

pengaruh dari sabun dalam larutan mungkin dapat dihilangkan. Akhirnya dengan

biodegridasi, sabun secara sempurna dapat dihilangkan dari lingkungan. Oleh

kerena itu terlepas dari pembentukan buih yang tidak enak dipandang, sabun tidak

menyebabkan pencemaran yang penting.

Deterjen sintentik mempunyai sifat-sifat mencuci yang baik dan tidak

membentuk garam-garam tidak larut dengan ion-ion kalsium dari magnesium

yang biasa terdapat dalam air sadah. Deterjen sintetik mempunyai keuntungan

tambahan karena secara relatif bersifat asam kuat, oleh karena itu tidak

menghasilkan endapan sebagai asam-asam yang mengendap suatu karakteristik

yang tidak nampak pada sabun. Unsur kunci dari deterjen adalah bahan surfaktan

atau bahan aktif permukaan yang bereaksi dalam menjadikan air menjadi basah

Page 32: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

(wetter) dan sebagai bahan pencuci yang lebih baik. Surfaktan terkonsentrasi

pada batas permukaan antara air dengan gas (udara), padatan-padatan (debu) dan

cairan-cairan yang tidak dapat bercampur (minyak). Hal ini terjadi karena struktur

“Amphiphilic” yang berarti bagian yang satu dari molekul adalah suatu yang

bersifat polar atau gugus ionik (sebagai kepala) dengan afinitas yang kuat untuk

air dan bagian lainnya suatu hidrokarbon (sebagai ekor) yang tidak suka air.

Senyawa ini suatu surfaktan alkil sulfat, suatu jenis yang banyak digunakan

untuk berbagai keperluan seperti shampo, kosmetik, pembersih, dan loundry.

Sampai tahun 1960-an sufaktan yang paling umum digunakan adalah alkil benzen

sulfonat. ABS suatu produk derivat alkil benzen. ABS sangat tidak

menguntungkan karena ternyata sangat lambat terurai oleh bakteri pengurai

disebabkan oleh adanya rantai bercabang pada strukturnya. Oleh kerena itu ABS

kemudian digantikan oleh surfaktan yang dapat dibiodegradasi yang dikenal

dengan Linier Alkil Sulfonat (LAS). Sejak LAS menggantikan ABS dalam

deterjen masalah-masalah yang timbul seperti penutupan permukaan air oleh

gumpalan busa dapat dihilangkan dan toksinitasnya terhadap ikan di air telah

banyak dikurangi. Sampah dan buangan-buangan kotoran dari rumah tangga,

pertanian dan pabrik/industri dapat mengurangi kadar oksigen dalam air yang

dibutuhkan oleh kehidupan dalam air. Di bawah pengaruh bakteri anaerob

senyawa organik akan terurai dan menghasilkan gas-gas NH3 dan H2S dengan

bau busuknya. Penguraian senyawa-senyawa organik juga akan menghasilkan

gas-gas beracun dan bakteri-bakteri patogen yang akan mengganggu kesehatan

air. Ditergen tidak dapat diuraikan oleh organisme lain kecuali oleh ganggang

hijau dan yang tidak sempat diuraikan ini akan menimbulkan pencemaran air.

Senyawa-senyawa organik seperti pestisida (DDT, dikhloro difenol trikhlor

metana), juga merupakan bahan pencemar air. Sisa-sisa penggunaan pestisida

yang berlebihan akan terbawa aliran air pertanian dan akan masuk ke dalam rantai

makanan dan masuk dalam jaringan tubuh makhluk yang memakan makanan itu.

Bahan pencemar air yang paling berbahaya adalah air raksa. Senyawasenyawa air

raksa dapat berasal dari pabrik kertas, lampu merkuri. Karena pengaruh bakteri

anaerob garam anorganik Hg dengan adanya senyawa hidrokarbon akan bereaksi

membentuk senyawa dimetil mekuri (CH3)2Hg yang larut dalam air tanah dan

masuk dalam rantai makanan yang akhirnya dimakan manusia. Energi panas juga

Page 33: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

dapat menjadi bahan pencemar air, misalnya penggunaan air sebagai pendingin

dalam proses di suatu industri atau yang digunakan pada reaktor atom,

menyebabkan air menjadi panas. Air yang menjadi panas, selain mengurangi

kelarutan oksigen dalam air juga dapat berpengaruh langsung kehidupan dalam

air.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan

antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air

minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk

mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti

gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan

perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Pada umumnya, ukuran baik buruknya air didasarkan pada faktor berikut :

a. Suhu Air.

Kegiatan industri atau kegiatan lainnya yang memerlukan pendinginan

mesin, umumnya didinginkan dengan menggunakan air. Bila tidak ada

proses pendinginan sebelumnya. Air sisa yang panas dibuang sebagai

limbah dan dapat mencemari lingkuan perairan.

b. Keasaman (pH) Air.

Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan dan

tumbuhan dalam air. Setiap mahluk hidup membutuhkan pH air yang

berbeda-beda. Perubahan pH air tersebut, dapat mengganggu kehidupan

mahluk hidup. Oleh sebab itu, pembuangan limbah ke perairan dapat

mengubah pH air dan mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup, dapat

dikatakan dapat mencemari perairan tersebut.

c. Warna, Bau, dan Rasa.

Pembuangan limbah ke perairan dapat mengubah warna, bau, dan rasa.

Bahan buangan tersebut dapat larut dalam air menjadi koloid atau

mengendap. Bahan yang dapat larut, sulit untuk dipisahkan kembali. Bahan

yang menjadi koloid, wujudnya melayang-layang dalam air sehingga masih

Page 34: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

dapat disaring menggunakan saringan halus dan yang mengendap dapat

dipisahkan.

d. Jasad Renik.

Air dapat dicemari oleh jasad renik yang dapat menggannggu kesehatan.

Penularan dapat juga melalui air. Pembuangan tinja orang sakit ke sungai

atau danau dapat mencemari air. Bila air tersebut digunakan orang lain

tanpa diolah dengan baik terlebih dahulu, maka orang tersebut dapat juga

tertular penyakit. Perairan yang subur menyebabkan tanaman air tumbuh

dengan subur dan tumbuh hingga jumlahnya tak terkira, sehingga air

menjadi kekurangan oksigen dan ikan sulit bernafas, dan bila ikan itu mati,

akan menyebabkan pembusukan dan dihinggapi virus dan bakteri.

e. Bahan-Bahan Kimia.

Adanya bahan-bahan kimia, seperti minyak, herbisida, dan insektisida dapat

mencemari air. Penggunaan obat-obatan untuk memberantas hama dan

penyakit tanaman pertanian juga dapat mencemari perairan. Demikian

industri besar, rumah sakit, laboratorium semuanya dapat mencemari air,

begitu limbahnya di buang begitu saja kealam tanpa diolah terlebih dahulu.

Gambar 4.2. Lingkungan perairan yang mengalami pencemaran

A. Penyebab Pencemaran Air :

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada

Page 35: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh

ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya

seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air

limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan

oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

pencemaran air oleh sampah

Limbah Pengolah Kayu

Limbah Pertanian (Pestisida).

Penyakit Berbahaya Akibat Konsumsi Air Tercemar

Tentang berbagai penyakit yang timbul dari meng-konsumsi air

yang telah kotor dan tercemar, dapat anda baca dalam uraian di bawah

ini :

Penyakit yang sering muncul akibat dari meng-konsumsi air

tercemar adalah diare. Penyakit ini disebabkan karena air tersebut telah

tercemar oleh bakter coliform dan Fecal coli. Gejala Diare sering

disertai sakit perut, dehidrasi, dan mual. Jika tidak lekas diobati, diare

bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah yaitu gangguan fungsi

ginjal yang menyebabkan kematian.

Mutaber merupakan penyakit diare yang disertai muntah.

Penyakit ini juga dapat menjadi momok seseorang jika ia meng-

konsumsi air yang tercemar oleh bakteri E-Coli. Penyakit ini akan

menimbulkan gejala seperti buang air terus-menerus, muntah, dan

kejang pada perut. Jika secepatnya tidak bisa diatasi, penderita bisa

terkena penyakit yang lebih berbahaya yaitu tifus dan kanker usus.

Penyakit lainnya yang timbul dari meng-konsumsi air yang

tercemar adalah kolera. Penyakit yang dibawa oleh bakteri Vibrio

Cholerae ini sangatlah berbahaya. Gejalanya seperti diare cair namun

secara tiba-tiba dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan

yang parah dan gagal ginjal pada si penderita.

Page 36: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Tidak sedikit di sejumlah tempat, pada sungai – sungai dan

sumber air dijadikan sebagai tempat untuk memandikan hewan ternak

seperti sapi ataupun kerbau. Jika air tersebut di konsumsi, ini bisa

berakibat fatal bagi kesehatan sebab air yang tercemar oleh kotoran

hewan bisa menyebabkan flu biasa dan gejala tingkat tingginya seperti

pusing, pucat, dan berubahnya warna air kencing. Penyakit ini disebut

dengan Leptospirosis.

Di sisi lain, di dalam air tentu banyak kandungan mineral ,

sebagai contoh adalah bahan kimia seperti senyawa kimia benzena.

Apabila kandungan senyawa ini cukup tinggi di dalam air minum,

seseorang yang mengkonsumsinya bisa terserang penyakit kanker.

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya dan

mematikan.

Menurut penelitian dari WHO, penyakit yang timbul akibat

meng-konsumsi air tercemar lainnya adalah hepatitis, polymearitis,

typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan penyakit

cacingan. 

B. Akibat Yang Di Timbulkan

Terganggunya kehidupan organisme air

Pendangkalan dasar air 

Air jadi tidak sehat untuk dikonsumsi 

Kematian biota kuno seperti plankton dan ikan 

Kualitas air menjadi menurun

Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali

emnyebabkan permukaan air danau tertutup sehingga menghalangi

masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya photo

sintesis.

Berkurangnya Jumlah oksigen yang di gunakan oleh bakteri untuk

melakukan proses pembusukan sampah

Banyak ikan yang mati.

Page 37: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

C. Solusi

o Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan

yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.

o Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang

ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.

o Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia

yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan

salah satu penyebab rusaknya ekosistem air

o Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda

motor.

o Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak

dan sebagai tempat kakus.

o Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola

sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di

pinggiran sungai/danau.

o Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau

mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar. 

o Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan

untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah

o Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3

o Pembuatan UU tentang larangan membuang limbah ke sungai.

D. Cara  Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air :

1.      Menanamkan Perilaku Disiplin

Kata disiplin memang mudah diucapkan, namun dalam

kenyataannya sulit untuk dilaksanakan karena perilaku disiplin belum

tertanam dengan baik dalam diri semua orang. Akibat dari perilaku

Page 38: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

manusia yang tidak disiplin menyebabkan timbulnya beberapa masalah

yang sangat buruk bila dibiarkan begitu saja. Seperti yang kita lihat,

pencemaran lingkungan semakin hari semakin meningkat, ini semua

terjadi karena kurangnya sikap disiplin, padahal jika semua orang

menyadari betapa penting dan bermanfaatnya sikap disiplin ini, pasti

kegiatan-kegiatan yang menyebabkan pencemaran tersebut bisa

menjadi teratasi. Maka dari itu, tanamkan sikap disiplin mulai sejak

dini. 

2.      Daur Ulanglah Kertas, Plastik, dan Logam

Dengan mendaur ulang kertas, plastik, dan logam, kita akan

memanfaatkan bahan-bahan yang sudah ada dan tidak berguna lagi

tanpa membeli yang baru lagi. Kita dapat menciptakan barang-barang

baru dari sisa-sisa kertas, plastik, dan logam di sekitar kita dengan

mendaurulang bahan-bahan tersebut menjadi bahan baku. Selain lebih

praktis dan ekonomis, kita tidak perlu disusahkan dengan bagaimana

cara membuang sampah-sampah yang menumpuk dari kertas, plastik,

dan logam di rumah kita.

3.      Gunakanlah Barang Bekas

Gunakanlah kembali kantong, tas, atau botol untuk membawaa

barang-barang atau air tanpa harus menggunakan kantong plastik atau

membeli botol plastik yang baru. Dengan cara seperti itu, kita

menghemat kertas dan juga meminimalisir sampah yang sering di

buang ke sungai sehingga polusi air dapat berkurang, serta kita juga

menyelamatkan banyak pohon yang akan ditebang untuk dijadikan

bubuk kertas.

4.      Buatlah Kompos

Jika kita mempunyai hobi berkebun dan menanam tanaman hias

dihalaman rumah kita, biasanya kita sering mrnggunakan pupuk agar

tanah menjadi subur dan tanaman hias kita tumbuh menjadi besar.

Sayang pupuk yang selama ini kita gunakan menggunakan bahan-

bahan kimia yang mengandung nitrogen, menciptakan polusi air, dan

menghabiskan banyak energi di dalam pembuatannya. Untuk

mengurangi pencemaran air kita bisa menggunakan kompos yang

terbuat dari sisa-sisa makanan atau sampah organik yang ada dirumah

Page 39: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

kita. Caranya kita harus memisahkan sampah basah (sisa makanan dan

masakan, daun, minuman, makanan basi atau bahan organik) dan

sampah kering (botol, plastik, kertas, kaca, logam) Biasanya untuk

membuat sampah rumah tangga menjadi kompos membutuhkan waktu

2 bulan. Dengan pupuk organik buatan kita sendiri kita telah

menghemat banyak energi dan juga mengurangi pencemaran air.

5.      Jangan Buang Limbah Cucian Kesungai

Jangan membuang limbah bekas cucian kesungai, artinya jika

limbah bekas cucian tersebut dibuang ke sungai dalam jumlah besar

dan sering dilakukan tentu itu akan berdampak buruk bagi kualitas air

sungai, akibat dari limbah tersebut juga akan mempengaruhi makhluk

hidup yang ada di air yang dapat menyebabkan kematian dari makhluk

hidup tersebut. Jadi cara yang lebih baik untuk mengurangi

pencemaran atau polusi air adalah dengan membuat wadah untuk

penampungan air limbah bekas cucian tersebut, dan tentunya wadah

tersebut mampu menampung limbah tersebut dengan jumlah besar,

serta perancangan wadah juga harus diperhatikan karena jika tempat

tinggal kita berdekatan dengan rumah tetangga jika kita tidak

memperhatikan wadah limbah tersebut tentu nantinya akan meng-

ganggu kenyamanan orang lain, karena biasanya limbah akan meng-

hasilkan bau.

2.8.3 Pencemaran Tanah

Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun

nonorganik. Sampah organik dapat di uraikan oleh mikroba tanah menjadi lapisan

atas tanah yang di sebut tanah humus. Akan tetapi, sampah anorganik/nonorganik

tidak bisa diuraikan. Bahan pencemar itu tetap utuh hingga 300 tahun yang akan

datang.

Zat-zat limbah yang meresap ke tanah juga tidak dapat hilang dalam jangka

waktu yang lama. Zat-zat limbah yang masuk ke tanah di serap oleh tanaman dan

tetap menetap di dalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat

menguraikannya. Limbah industri yang mengotori tanah biasanya adalah pupuk

yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida.

Page 40: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Zat pencemar yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur

rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan

adanya zat pencemar dalam setiap tubuh organisme yang melangsungkan proses

rantai makanan. Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme,

berupa kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar. Selain pencemaran,

kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh pengambilan sumber daya alam dan

pemanfaatannya, serta pola pertanian. Kerusakan itu antara lain terjadinya erosi

dan banjir. Kerusakan lingkungan yang menimbulkan banyak bencana

menimbulkan gagasan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kerusakan itu.

Manusia berusaha melakukan penanggulangan kerusakan lingkungan dan

mengadakan perbaikan terhadap kerusakan itu. Pencegahan kerusakan lingkungan

dan pengusahaan kelestarian dilakukan baik oleh pemerintah maupun setiap

individu.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia

masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi

karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,

penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan

sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah

serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi

syarat.

Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang

masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat

beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika

bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke

dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.

Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan

otak , serta kerusakan ginjal.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan

ginjal, dan mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan

hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada

beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi

Page 41: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan

pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup

lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh

air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya

kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga

(domestik), industri dan alam (tumbuhan).

A. Limbah domestik

Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari

daerah: pemukiman penduduk; perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-

lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan

wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.

1. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa

diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong

plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb

2. Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, bahan bakar minyak jika

meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa

membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

B. Limbah industry

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah:

pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah

padat dan cair.

1. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan

industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses

pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon,

plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.

2. Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,

misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia

lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil

dari proses industri pelapisan logam.

Page 42: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

C. Limbah pertanian

     Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah

merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman,

misalnya pupuk urea dan pestisida pemberantashama tanaman, misalnya DDT.

Pestisida adalah zat atau campuran zat yang digunakan untuk membasmi hama.

Pestisida dapat berwujud zat kimia, agen biologis (seperti virus atau bakteri),

antimikroba, desinfektan atau perangkat yang digunakan untuk melawan hama

apapun. Hama termasuk serangga, patogen tanaman, gulma, moluska, burung,

mamalia, ikan, nematoda (cacing gelang) dan mikroba yang bersaing dengan

manusia untuk memperoleh makanan, menghancurkan properti, menyebarkan

penyakit atau menyebabkan gangguan kesehatan. Meskipun ada manfaat untuk

penggunaan pestisida, ada juga kekurangannya, seperti potensi toksisitas pada

manusia dan organisme lain.

Herbisida yang digunakan untuk membunuh gulma, terutama di trotoar

dan jalur kereta api mirip dengan auksin dan sebagian besar dapat terdegradasi

oleh bakteri tanah namun, jenis yang berasal dari trinitrotoluene (02:04 D dan T

02:04:05) sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian bahkan dalam

konsentrasi rendah. Herbisida lain adalah Paraquat yang sangat beracun tapi

konsentrasinya cepat menurun di tanah akibat aktivitas bakteri dan tidak

membunuh fauna tanah.

Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi

sampah organik dan sampah anorganik.

a. Sampah Organik

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan

oleh mikroorganisme di dalam tanah berasal dari sisa-sisa makhluk

hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas.

b. Sampah Anorganik

sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan

kualitas tanah, biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik,

logam dan kaleng.

Page 43: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Bentuk dampak pencemaran daratan dibagi atas 2 bagian, yaitu :

a. Dampak Langsung

Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah

dampak dari pembuangan limbah padat organik yang berasal dari

kegiatan rumah tangga dan kegiatan industri. Dampak langsung akibat

pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat dalam jumlah

besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan

kumuh. Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

atau dump station menyebabkan pemandangan sekitar terlihat kurang

enak dipandang dan mempengaruhi psikis penduduk sekitar.

b. Dampak Tidak Langsung

Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran

daratan adalah apabila kaleng bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan

akan berisi air yang menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dan

berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat menyebabkan

berbagai macam penyakit, seperti penyakit-penyakit di bawah ini

disebabkan oleh nyamuk, yaitu :

1) Penyakit Pes

2) Penyakit Kaki Gajah

3) Penyakit Malaria

4) Penyakit Demam Berdarah.

Akibat Yang Di Timbulkan :

a. Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada

tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi

yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida

merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat

berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan

otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Page 44: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada

konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena

leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat

menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.

PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan

karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai

pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan

ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam

dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih,

iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di

atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat

menyebabkan Kematian.

b. Ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap

ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari

adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang

rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan

metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup

di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan

beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi

akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai

makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan

terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat

menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi

pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-

efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung

menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat

Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme

tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil

pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada

konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan

tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh

Page 45: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan

terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

c. Solusi

1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh

mikroorganisme kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk.

2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara

membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan

serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu

tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari

udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat

digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian

dikubur.

3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam

berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau

ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada

sumur sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama

sampai tidak berbahaya.

5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan

namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.

6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa

organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

7) Mengubur sisa bahan bangunan secara berlapis sebagai resapan air.

2.8.4 Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk

terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Page 46: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan

terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu

bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia.

Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin

industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-

menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan

menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Pencemaran suara dapat ditimbulkan oleh adanya suara bising yang

disebabkan oleh suara mesin pabrik, mesin penggilingan padi, mesin las, pesawat,

kendaraan bermotor yang berlalu-lalang, dan suara kereta api.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep

48/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebisingan menyebutkan bahwa

kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan

dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

manusia dan kenyamanan lingkungan.

1.      Jenis-Jenis Kebisingan Jenis-jenis kebisingan ada empat macam,

yaitu:

a. Kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang

sempit, misalnya, mesin gergaji;

b. Kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau

pesawat terbang;

c. Kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atau suara ledakan;

d. Kebisingan impulsif berulang, misalnya, suara mesin tempa

2.      Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)

Suara bising ini dapat menyebabkan terganggunya pendengaran

manusia. Selain itu, lama-kelamaan suara bising ini akan menimbulkan

berbagai keluhan pada tubuh kita, misalnya, pusing, mual, jantung

berdebar-debar, sulit tidur, badan kaku, dan naiknya tekanan

darah.Tingkat kebisingan atau ukuran energi bunyi dinyatakan dalam

satuan desiBell (dB). Pengukurannya menggunakan alat yang bernama

Sound Level Meter.

Page 47: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Berikut ini adalah artikel yang berhubungan sengan pencemaran suara. Sumber

Suarakawan.com

Suara dan Kebisingan di Perkotaan Tak Terelakkan

26 Mar 2011 // 18:55 // HEADLINE, LINGKUNGAN

SURABAYA – Polusi suara dan kebisingan tampaknya tak bisa lagi terelakkan, terutama di

daerah perkotaan dan kawasan industri. Polusi udara ini berdampak pada alat pendengaran

manusia, yakni telinga.  Hal ini terungkap dalam diskusi Masyarakat Bebas Bising (MBB)

di Co2 Library, Jalan Doktor Sucipto 20, Surabaya, Sabtu (26/3) sore.

Panel diskusi dengan tema “Kebisingan Sebagai Polusi Yang Merajalela” , kata

Panitia Diskusi MBB, Gema Swaratyagita, sebagai wujud dalam rangka menyambut

hari bumi dan tentunya sangat berhubungan sekali dengan ‘Earth Hours’.

Gema menjelaskan kebisingan tidak sekedar menimbulkan rasa tidak nyaman namun juga

dapat menimbulkan efek serius bagi kesehatan manusia. Dan alat-alat tertentu menimbulkan

kebisingan sedemikian hebatnya bahkan menggangu penduduk yang tinggal di sekitar pabrik

hingga radius ratusan meter.

” Kebisingan mesin pabrik kontribusi tertinggi kebisingan yang mengakibatkan telinga

manusia rusak. Selain itu, dipadatnya kendaraan di jalan raya. (dp)

Sementara itu, Badan kesehatan Dunia (WHO) melaporkan,  8 – 12% penduduk dunia

menderita dampak kebisingan dalam berbagai bentuk. Angka itu diperkirakan akan terus

meningkat.

Tidak diragukan lagi, kebisingan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, baik yang

sifatnya sementara ataupun permanen. Hal ini sangat dipengaruhi oleh intensitas dan lamanya

pendengaran terpapar kebisingan. Intensitas bunyi adalah arus energi per satuan luas yang

dinyatakan dalam satuan desibel (dB). (dp/ara)

2.9 Sumber Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan berasal dari berbagai sumber, baik yang berasal dari

aktivitas atau proses alam maupun kegiatan manusia. Aktivitas atau proses alam

Page 48: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

diantaranya adalah letusan gunungapi yang mengeluarkan partikel-partikel debu yang

mencemari udara. Walaupun alam menjadi sumber pencemar tetapi relatif jarang terjadi

dan umumnya berdampak lokal dan sesaat. Pencemaran lingkungan yang utama justru

dari berbagai kegiatan manusia seperti kegiatan rumah tangga dan perorangan, industri,

pertanian, dan transportasi. Pencemaran tersebut berlangsung terus menerus dan

dampaknya juga terus dirasakan, bahkan beberapa diantaranya berdampak luas atau

global.

1. Pencemaran lingkungan dari kegiatan rumah tangga dan perorangan Kegiatan

rumah tangga biasanya terdiri atas kegiatan memasak, mencuci, dan buang

air. Selain itu, dalam rumah tangga juga terdapat kegiatan konsumsi, baik bahan

organik maupun anorganik yang sisanya dibuang ke lingkungan. Kegiatan-kegiatan

tersebut menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk, baik padat maupun cair serta

organik maupun anorganik.

Kegiatan memasak menghasilkan limbah organik dan anorganik. Limbah organik

berasal dari sisa sayuran dan makanan lainnya yang tidak termakan. Sampah atau

limbah ini mudah hancur dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti pakan

ikan dan bahan pembuatan kompos. Limbah anorganik biasanya berupa plastik dan

kaleng yang berasal dari pembungkus makanan. Limbah ini relatif sulit untuk

hancur walaupun ditimbun.

Gambar 4.8. Aktivitas rumah tangga terutama memasak menyisakan bahan sisa atau sampah

Page 49: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah dari kegiatan mencuci

berupa sabun dan deterjen serta bahan pembersih lainnya (misalnya pembersih lantai).

Deterjen yang dibuang ke lingkungan perairan (selokan, sungai, kolam, danau) akan

mengganggu kehidupan yang ada dalam air, diantaranya:

a. Larutan sabun akan menaikkan pH atau keasaman air, sehingga dapat

mengganggu kehidupan organisme dalam air.

b. Bahan antiseptik yang ditambahkan ke dalam sabun/deterjen dapat

mengganggu atau mematikan kehidupan mikroorganisme dalam air.

c. Ada bahan sabun dan deterjen yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme,

sehingga dapat merusak lingkungan. Walaupun demikian, saat ini mulai

banyak sabun dan deterjen yang dapat dipecah atau diurai oleh

mikroorganisme.

Gambar 4.9. Aktivitas mencuci menghasilkan deterjen yang dapat mencemari sungai

d. Kegiatan rumah tangga yang lain adalah berupa buang air besar atau tinja.

Kotoran manusia ini dapat mencemari air sungai dan air tanah dengan

berkembangnya bakteri koli (koli tinja). Bakteri koli dapat mengakibatkan

penyakit diare.

Gambar 4.10. Aktivitas buang air besar atau air kecil dapat mencemari lingkungan perairan

Page 50: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2. Pencemaran lingkungan dari kegiatan industri

Pada jaman dulu jumlah manusia masih sedikit. Kebutuhan mereka juga

masih terbatas, yaitu makanan, pakaian sederhana dan tempat tinggal sederhana.

Namun, saat ini jumlah manusia semakin banyak dan kebutuhannya semakin

beragam. Makanan yang mereka makan semakin beragam jenisnya, begitu pula

dengan pakaian dan rumah. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut, semakin

bannyak industri dibangun dan semakin banyak pula sumberdaya alam yang

diambil dari alam.

Gambar 4.11. Industri semakin banyak dibangun untuk memenuhi tuntutan kebutuhan

manusia yang semakin banyak dan beragam

Kondisi tersebut membawa dampak terhadap lingkungan berupa munculnya

sampah atau limbah yang jumlahnya semakin banyak dan bervariasi, terutama

sampah atau limbah anorganik yang sulit untuk diurai oleh mikroorganisme. Hal ini

terjadi karena Industri pada dasarnya adalah usaha untuk mengubah atau mengolah

bahan mentah menjadi bahan jadi. Setiap pengubahan tersebut pasti menghasilkan

residu atau sisa berupa sampah.

Walaupun sampah adalah sisa yang tidak terpakai oleh industri yang

menghasilkannya, tetapi sampah atau limbah tersebut sebenarnya juga adalah

energi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Sebagai contoh, pabrik

tahu menghasilkan limbah berupa ampas tahu. Ampas tahu tersebut adalah sisa dari

pabrik tahu yang tak termanfaatkan oleh pabrik tahu tersebut. Padahal ampas

adalah energi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti pakan ikan.

Industri terdiri dari berbagai jenis dengan limbah yang juga beragam.

Sebagian limbah tersebut berupa limbah padat (sampah) dan sebagian lainnya

Page 51: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

berupa limbah cair serta limbah gas. Limbah padat mencemari lingkungan perairan

dan daratan, sedangkan limbah gas mencemari udara. Diantara limbah tersebut

terdapat limbah berbahaya dan beracun (limbah B3).

Gambar 4.12. Pencemaran lingkungan dari kegiatan industri

Menurut Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 1994 yang dimaksud dengan

limbah B3 adalah semua bahan/senyawa, baik padat, cair ataupun gas yang

mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat

sifat-sifat fisik yang dimiliki senyawa tersebut. Karakteristik dari limbah B3

adalah:

1. Mudah meledak

2. Mudah terbakar

3. Bersifat reaktif

4. Beracun

5. Penyebab infeksi

6. Bersifat korosif

7. Limbah lain yang

mempunyai sifat beracun

Jenis industry yang biasanya menghasilkan limbah B3 menurut International

Standard for Industrial Classification (ISIC) adalah:

Page 52: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

1. Kayu dan rotan

2. Tekstil, pakaian dan kulit

3. Makanan, minuman dan rokok

4. Kertas dan alat tulis menulis

5. Farmasi, jamu dan kimia dasar

6. Gelas, keramik dan sejenisnya

7. Barang logam

8. Elektronik

9. Jam, dll.

3. Pencemaran lingkungan dari kegiatan pertanian

Kegiatan pertanian dimulai dari pembukaan lahan hutan, pengolahan lahan,

penanaman, pemeliharaan, panen dan kegiatan setelah/pasca panen. Tiap kegiatan

tersebut menghasilkan berbagai limbah yang dibuang ke lingkungan.

Pada saat pembukaan lahan untuk pertanian dilakukan, biasanya

didatangkan peralatan berat, sehingga menimbulkan kebisingan. Lahan yang telah

dibuka, menimbulkan pengikisan atau erosi yang partikel-partikelnya mencemari

sungai dan danau. Partikel-partikel hasil erosi tersebut masuk ke dalam sungai,

sehingga warna sungai tampak kecoklatan. Banyaknya partikel dalam sungai

mengakibatkan berkurangnya oksigen dalam sungai dan terbatasnya sinar matahari

yang tembus masuk ke dalam sungai. Akibatnya, makhluk hidup terganggu

pertumbuhan dan perkembangannya.

Page 53: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Gambar 4.13. Lahan yang dibuka untuk pertanian dapat memperbesar erosi

Sebelum proses penanaman, biasanya dilakukan pengolahan lahan.

Pengolahan lahan meningkatkan erosi tanah, sehingga mencemari wilayah perairan.

Kegiatan berikutnya adalah pemeliharaan pada saat tanaman telah ditanam.

Kegiatan tersebut biasanya menggunakan pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk

yang berlebihan tidak akan semuanya dipakai oleh tanaman sasaran, melainkan

akan hanyut ke perairan disekitarnya. Pupuk yang terbuang tersebut akan

menyuburkan wilayah perairan, sehingga mempercepat pertumbuhan tanaman air

seperti eceng gondok, kayambang, dan pandan air. Jika hal ini terus berlangsung,

maka sungai atau danau akan tertutup oleh tanaman tersebut, sehingga terjadilah

pendangkalan.

Gambar 4.14. Suburnya tanaman eceng gondok di perairan akibat pemakaian pupuk dari

lahan pertanian secara berlebihan

Page 54: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Pemakaian pestisida juga dapat mencemari lingkungan jika dilakukan

secara berlebihan. Organisme yang mati tidak hanya hama yang dijadikan sasaran,

tetapi juga organisme atau makhluk hidup lainnya yang bukan sasaran. Bahkan,

yang lebih membahayakan adalah jika pestisida diserap oleh akar tanaman dan

masuk dalam buah yang kita makan. Pestisida juga dapat masuk melalui daun atau

buah, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia.

Gambar 4.15. Pencemaran dari kegiatan pertanian

Pada saat panen, pencemaran juga dapat terjadi saat sisa tanaman yang

tidak terpakai dibuang ke lingkungan. Misalnya, ketika panen padi, maka jerami

dapat menjadi sampah yang mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan untuk

keperluan lain.

Setelah proses panen dilakukan, pencemaran juga bisa terjadi ketika

pengolahan hasil panen menghasilkan limbah. Sebagai contoh, proses penggilingan

padi menghasilkan limbah berupa sekam. Proses pengalengan hasil panen menjadi

makanan kaleng juga bisa menghasilkan limbah berupa biji atau kulit atau bagian

lainnya yang tidak terpakai.

2.10 Dampak pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan terus terjadi pada berbagai tempat di muka bumi.

Bahkan, cenderung meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertumbuhan

penduduk dan kebutuhannya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi diringi pula oleh

meningkatnya kebutuhan, baik kebutuhan primer maupun sekunder. Kondisi ini

membuat industri semakin meningkatkan produksinya dan industri-industri baru

bermunculan untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Karena itulah

Page 55: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

pencemaran juga cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu.

Pencemaran yang semakin meningkat tersebut berdampak tidak hanya bagi

lingkungan itu sendiri tetapi juga bagi tumbuhan, hewan dan tentu saja pada

manusia. Jika lingkungan udara, air, dan daratan tercemar, maka tumbuhan yang

hidup diatasnya juga akan menyerap unsur-unsur yang telah tercemar. Binatang yang

memakan tumbuhan dan meminum air serta menghirup udara yang tercemar juga

akan ikut tercemar. Akhirnya, manusia yang hidup dengan memanfaatkan udara, air

dan daratan serta tumbuhan dan hewan yang telah tercemar juga akan ikut

merasakan dampak buruk dari pencemaran.

1. Dampak pencemaran udara

Pencemaran udara memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dan

lingkungan lainnya seperti tumbuhan, hewan dan pembangunan. Dampak

tersebut tidak hanya menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia tetapi juga

bisa menimbulkan kematian dalam jumlah yang cukup besar.

Adanya bahan-bahan tertentu di udara akibat pencemaran udara

menjadi penyebab kematian banyak penduduk, khususnya di perkotaan. Berat

ringannya dampak yang ditimbulkan akan sangat tergantung pada konsentrasi

dan lama seseorang menghirup udara yang telah tercemar. Bahan-bahan

pencemar berbahaya tersebut beserta dampaknya terhadap kesehatan dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2. Beberapa Unsur Pencemar Udara dan Dampaknya terhadap

Kesehatan Manusia

No Unsur Pencemar Dampak terhadap manusia

1 Karbon Monoksida

(CO)

Pusing, sakit kepala, mual, serangan jantung,

penglihatan kabur, keseimbangan badan menurun,

lemas, pingsan, kematian.

2 Sulfur Dioksida (SOx) Iritasi mata, iritasi saluran pernapasan,

pandangan kabur, gejala penyakit jantung

3 Nitrogen Oksida (Ox) Iritasi mata, kejang-kejang, kelumpuhan, sulit bernafas,

radang ginjal, kanker paru-paru

Page 56: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

4 Hidrokarbon (HC) Iritasi pada mata, iritasi hidung, iritasi

tenggorokan, pusing, mual

5 Timbal (Pb) Kekurangan darah, mengganggu fungsi ginjal, kejang-

kejang, gangguan sistem syaraf dan otak, kelainan

bayi dalam kandungan

6 Partikel Penyakit saluran pernafasan

Bentuk pencemaran udara lainnya adalah kebisingan. Sumber

kebisingan dapat berasal dari kendaraan bermotor, kereta api, pesawat, mesin-

mesin industri dan lain-lain. Ingkat kebisingan diukur dengan menggunakan

satuan desibel (dB). Kebisingan di atas 50 dB dapat mengganggu kenyamanan

pendengaran. Kebisingan antara 65 – 80 dB dapat menyebabkan kerusakan alat

pendengaran jika terus terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Pencemaran udara juga berdampak pada tumbuhan dan hewan.

Tumbuhan yang terkena pencemaran udara akan mengalami gejala bintik-

bintik pada daun, kerusakan pada jaringan daun, mengganggu fotosintesis,

warna daun pucat, daun berguguran, dan lain-lain. Pencemaran udara juga

dapat merusak lingkungan lainnya, misalnya adanya pengkaratan pada besi dan

bangunan, sehingga mudah rapuh.

2. Dampak pencemaran air

Selain udara, air merupakan kebutuhan yang sehari-hari dikonsumsi

manusia dan makhluk hidup lainnya. Jika, air tercemar, maka air tidak dapat

digunakan lagi oleh makhluk hidup, baik untuk keperluan rumah tangga,

industri maupun pertanian. Selain itu, tentu saja jika digunakan akan

menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit, bahkan kematian.

Penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air dapat dikelompokkan

menjadi penyakit menular dan tidak menular. Penyakit menular diantaranya

adalah hepatitis A, cholera, typhus, dysenteri, trachoma dan lain-lain.

Sementara itu, penyakit tidak menular yang ditimbulkan oleh air diantaranya

adalah keracunan kadmium, keracunan kobalt, keracunan air raksa, keracunan

bahan insektisida.

Page 57: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Tabel 4.3. Unsur pencemar air, Sumber, dan Dampaknya terhadap Manusia

No Unsur

Pencemar

Sumber Dampak terhadap manusia

1 Cadmium Pabrik pipa plastik

PVC, tambang

timah hitam,

tambang bijih seng,

Sakit pinggang dan tulang punggung,

gagal ginjal

2 Kobalt Industri

elektronika,

industri kimia

Kekurangan hormon kelenjar gondok,

tekanan darah tinggi, pergelangan kaki

membengkak, penyakit jantung

3 Air raksa

(Hg/mercuri)

Pabrik plastik,

industri sabun dan

kosmetika, aktivitas

pertanian

Sakit kepala, sikar menelan,

penglihatan kabur, daya dengar

menurun, gusi membengkak, diare, cacat

pada bayi

4 Bahan

Insektisida

Aktivitas pertanian Kepala pusing, mual, kerusakan hati dan

ginjal, kanker kulit, kanker paru- paru,

kanker hati

Sejumlah penyakit tersebut telah terbukti menimbulkan bencana bagi

manusia. Salah satu diantaranya adalah peristiwa tragedi Minamata di Jepang

pada tahun 1953 sampai tahun 1960. Di sekitar teluk Minamata, terdapat industri

plastik yang membuang limbah berupa mercuri. Limbah tersebut masuk ke tubuh

ikan lewat makanannya yang telah tercemar mercuri. Ikan yang kemudian telah

mengandung mercuri di tubuhnya, kemudian dimakan oleh manusia, khususnya

nelayan dan penduduk lainnya. Akibatnya, 100 orang menderita cacad dan 43

orang diantaranya meninggal. Selain itu, 119 bayi dilahirkan dalam keadaan

cacat.

Page 58: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

3. Dampak pencemaran daratan

Pencemaran daratan umumnya adalah berupa limbah padat, baik organik

maupun anorganik. Dampak dari pencemaran tersebut dapat dibedakan menjadi

dampak langsung dan tidak langsung. Dampak langsung pencemaran daratan

adalah adanya bau yang tidak sedap dari sampah organik karena adanya proses

penguraian oleh mikroorganisme. Selain itu, secara langsung dampak pencemaran

daratan adalah adanya pemandangan yang kotor, kumuh akibat tumpukan sampah

dalam jumlah yang besar.

Gambar 4.17. Pencemaran daratan berupa sampah mengakibatkan bau yang tidak sedap

dan pemandangan yang kotor

Dampak tidak langsung pencemaran daratan adalah munculnya berbagai

penyakit akibat pemanfaatan timbunan sampah oleh organisme pembawa penyakit,

seperti tikus, lalat, nyamuk dan lain-lain. Binatang- binatang tersebut

memanfaatkan sampah sebagai sumber makanan dan tempat berkembangbiak.

Penyakit yang ditimbulkan oleh binatang-binatang tersebut diantaranya adalah

penyakit pes, kaki gajah, malaria dan demam berdarah.

4. Kerusakan Hutan

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki hutan tropis

yang sangat luas disamping Brazil di Amerika Selatan dan Kongo di Afrika. Selain

hutan yang luas, makhluk hidup yang ada di dalamnya, baik hewan maupun

Page 59: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

tumbuhan, juga sangat beragam. Keanekaragaman hayati Indonesia juga termasuk

salah satu terkaya di dunia. Indonesia memiliki 10 % hutan tropis dunia, 12 %

mamalia, 16 % reptil dan amfibi, dan 25 % spesies ikan dunia. Bahkan, banyak

sekali tumbuhan dan hewan endemik dapat ditemui di Indonesia.

Gambar 4.18. Indonesia kaya akan hutan dan keanekaragaman hayati di dalamnya

Kekayaan berupa hutan yang sangat luas saat ini telah mengalami

kerusakan. Kerusakan hutan tidak hanya berupa pengurangan luas hutan yang

mencapai 1,1 juta ha per tahun, tetapi juga banyaknya spesies hewan yang

terancam punah. Beberapa diantaranya adalah orang utan dan harimau sumatera,

sedangkan harimau jawa dan bali sudah dinyatakan punah. Beberapa spesies yang

juga menghadapi ancaman kepunahan diantaranya 104 jenis burung, 57 jenis

mamalia, 21 jenis reptil, 65 jenis ikan tawar, dan 281 jenis tumbuhan.

Gambar 4.19. Kerusakan hutan di Indonesia

Page 60: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Mengapa kita harus menyelematkan hutan dari kerusakan? Kerusakan

hutan akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi manusia dan makhluk

hidup lainnya. Kerugian-kerugian tersebut diantaranya adalah:

1. Kerusakan hutan menyebabkan bencana banjir dan kekeringan.

2. Kerusakan hutan juga berarti hilangnya sejumlah tumbuhan dan hewan

yang berpotensi menjadi sumber makanan dan obat-obatan bagi manusia

pada saat ini maupun masa yang akan datang.

3. Kerusakan hujan dapat mengakibatkan terjadinya krisis air bersih bagi

penduduk desa maupun kota.

4. Kerusakan hutan dapat meningkatkan suhu bumi, sehingga terjadi

pemanasan global.

5. Rusaknya hutan mengakibatkan sejumlah hewan pindah mencari sumber

makanan baru di tempat baru, termasuk mencari makanan di wilayah

pertanian dan permukiman penduduk.

6. Kerusakan hutan dapat memicu terjadinya ledakan populasi hewan tertentu

yang dapat mengganggu tanaman pertanian, peternakan dan manusia.

5. Kerusakan pesisir dan laut

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pesisir yang sangat panjang

yaitu lebih dari 81.000 km. Wilayah laut Indonesia juga sangat luas yaitu mencapai

5,8 juta km2.

Selain pesisirnya yang panjang dan lautnya yang luas, wilayah pesisir dan

laut Indonesia juga kaya akan keanekaragaman hayati (biodiversity). Pada wilayah

pesisirnya terdapat berbagai jenis ekosistem seperti terumbu karang (coral reefs),

mangrove, dan padang lamun (sea grass beds) (Dahuri et al. 1996). Indonesia juga

memiliki 30 % hutan mangrove dunia dan 18 % terumbu karang dunia ada di

Indonesia. World Resource Institute (WRI)

(2002) memperkirakan bahwa luas terumbu karang di Indonesia adalah sekitar

51.000 km2.

Page 61: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Angka tadi belum mencakup terumbu karang di wilayah terpencil yang

belum dipetakan atau yang berada di perairan agak dalam (inland waters). Selain

luas, jenis terumbu karang di Indonesia juga sangat beragam. Di Indonesia bagian

timur saja ditemukan sekitar 1.650 jenis ikan karang. Terumbu karang merupakan

tempat berkembangbiaknya berbagai jenis ikan karang. Terumbu karang memiliki

nilai ekologis dan ekonomis yang sangat tinggi.

Kekayaan pesisir dan laut tersebut ternyata sebagian telah mengalami

kerusakan. Kerusakan tersebut umumnya karena ulah manusia yang tidak

bertanggung jawab. Dari sekitar 51.000 km2 luas terumbu karang di Indonesia,

lebih dari 40 % dalam kondisi rusak dan hanya sekitar 6,5% dalam kondisi sangat

baik, selebihnya dalam kondisi sedang (WRI, 2002).

Gambar 4.20. Kerusakan Terumbu karang

Selain terumbu karang, hutan mangrove juga mengalami kerusakan yang

cukup parah. Berdasarkan tingkat kerusakannya, kawasan berpotensi mangrove di

Jawa Barat dan Banten umumnya tergolong rusak berat dan rusak sedang dengan

luas masing-masing secara berurutan adalah 66.873,44 ha (52,12%) dan 61.346,79

ha (47,82%).

Tingginya tingkat kerusakan mangrove sebagian besar disebabkan oleh

pengalihfungsian kawasan mangrove menjadi lahan tambak, pertanian,

permukiman, dan reklamasi pantai untuk kawasan wisata. Selain itu, kerusakan

juga terjadi karena penebangan liar.

Page 62: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

Gambar 4.21. Kerusakan hutan mangrove

Kerusakan mangrove dan terumbu karang menyebabkan pantai tidak

terlindung dari pantai menjorok ke arah daratan. Di beberapa wilayah, abrasi pantai

mengancam keberadaan permukiman penduduk, jalan dan kegiatan perikanan atau

pertambakan. Kerusakan ini juga dapat memperparah bencana tsunami di beberapa

wilayah yang tidak terlindungi oleh mangrove dan terumbu karang.

2.12 Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat

untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan

penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada

dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan,

diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya

terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang

membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat

berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir

pada musim hujan.

Page 63: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

2. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga

adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah

tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi

kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di

daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

3. Penanggulangan limbah industri

Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum

dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan

pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang

mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak

mengganggu ekosistem.

4. Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian

penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah

pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

5. Penanggulangan pencemaran udara

Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap

pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan

bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang

ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan

usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak

beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan

knalpot kendaraan bermotor.

6. Diadakan penghijauan di kota-kota besar

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur

hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan

bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi

pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

Page 64: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

7. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian.

Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk

ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan

oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika

penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran.

Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya

organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang

membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif

yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

8. Pengurangan pemakaian CFC

Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus

tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan

CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC

dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi

pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap

lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain

mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini

dengan berbagai jenis sampahnya.

6. Memperkecil sisa-sisa atau buangan hasil sampingan kegiatan manusia sampai

batas yang telah ditentukan (NAB) atau Kadar Tertinggi Diijinkan (KTD).

Misal penggunaan pupuk dan pestisida harus sesuai dengan aturan dan

kebutuhan, penggunaan kendaraan lebih diperketat, sosialisasi kendaraan ramah

lingkungan, bila tidak perlu tidak berpergian, penggunaan obat-obatan sesuai

dengan aturan dan petunjuk dokter dan lain-lain.

Page 65: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

7. Memperkecil pengaruh negatip bahan pencemar terhadap lingkungan.

Membuang sampah dan kotoran lainnya pada tempatnya, jangan membuang

sampah atau sisa-sisa/buangan pabrik dan air limbah sebelum dinetralkan atau

diuraikan menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan hidup. Dengan

memisahkan bahan pencemar yang terdapat dalam air limbah dan menimbun

pada tempat-tempat tertentu sebelum diuraikan atau dinetralkan, maka air

limbah dari pabrik-pabrik tidak lagi mencemari lingkungan hidup di sekitar

pabrik.

8. Mengolah bahan pencemar yang dihasilkan menjadi bahan yang lebih

bermanfaat. Sampah dapat diolah dengan melalui proses kimia, sebagian dapat

diolah menjadi pupuk, sebagian menjadi bahan bangunan, bahan pembuat kertas

dan sebagian lagi menjadi barang baru lainnya. Misalnya kaleng-kaleng, besi

tua, kertas bekas, aluminium bekas, dan plastik dipisahkan, kemudian

dipisahkan lagi menjadi barang baru.

9. Masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh manusia selain yang disebutkan di

atas. Usaha-usaha inilah yang perlu terus difikirkan dan ditangani secara

sungguh-sungguh oleh semua pihak. Hal ini merupakan tanggung jawab kita

bersama, bukan tanggung jawab pemerintah melalui suatu badan yang disebut

BAPEDAL. Seluruh lapisan masyarakat harus mengetahui bahaya pencemaran

lingkungan yang mengancam masa depan kesejahteraan hidup manusia. Dan

Anda sebagai bagian dari masyarakat dapat membantu pemerintah mencegah

dan menanggualngi masalah lingkungan termasuk pencemaran lingkungan

hidup.

2.13 Penanganan Pencemaran Lingkungan

2.13.1 Remediasi :

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ

(atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan

Page 66: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan

bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan

kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah

tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan

di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki

tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian

diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih

mahal dan rumit.

 

2.13.2 Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk

memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun

atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Page 67: Kesehatan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak

DAFTAR PUSTAKA

http://geoenviron.blogspot.com/2011/09/menganalisis-pemanfaatan-dan.html

http://dinkesbanggai.wordpress.com/2009/01/13/DampakPencemaranLingkungan Terhadap 

Kesehatan

Istamar Syamsuri, Mpd, Drs, dkk, 2004. Biologi kelas X. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ririh Yudhastuti, Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Undang-undang kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, WHO tentang kesehatan Definisi sehat