Kesegaran Jasmani

11
1. Apa batasan Latihan ? 2. Apa tujuan Latihan ? 3. Sebutkan prinsip-prinsip latihan dan jelaskan ? 4. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam melatih ? 5. Sebutkan dan jelaskan komponen latihan ? 6. Sebutkan komponen fisik dan jelaskan metode latihannya ? 7. Sebutkan yang mempengaruhi prestasi Olahraga ? Jawab ! 1. Batasan latihan yaitu prinsip-prinsip latihan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melatih, dan komponen-komponen latihan 2. Tujuan dari latihan adalah memperoleh hasil peningkatan keterampilan kebugaran jasmani / fisik tubuh kita yang maksimal dan lebih baik dari hari kehari sesuai hasil yang kita inginkan. 3. Prinsip-prinsip latihan : Sistematis - Secara bertahap - Dari mudah ke sulit - Dari simple ke kompleks - Dari sebagian ke keseluruhan Maksud dari sistematis disini adalah apabila kita ingin melakukan suatu latihan, maka kita harus memperhatikan sistematis atau keruntutan dari suatu latihan tersebut untuk dijadikan suatu pedoman atau pegangan. Sehingga, hasil yang kita dapatkan dari suatu latihan tersebut dapat meningkat lebih baik dari hari kehari sesuai dengan yang kita inginkan. Yaitu dengan berprinsip dari salah satu dari prinsip-prinsip sistematis tersebut, yaitu secara bertahap, dari mudah ke sulit, dari simple ke kompleks dan dari sebagaian ke keseluruhan. Misalnya saja secara bertahap,maka apabila kita memberikan suatu latihan, kita diharuskan dapat melakukan suatu latihan tersebut runtun secara bertahap,yaitu mengelompokkan suatu latihan dengan beberapa tahap-tahap. Dari mudah ke sulit,maksudnya yaitu kita diharuskan melakukan suatu latihan dengan berprinsip memulai suatu latihan dari yang mudah kesulit. Contohnya, dalam latihan bermain bola, kita belajar dulu yang mudah,yaitu menguasai bola dengan mendriblle bola

description

Sport Education

Transcript of Kesegaran Jasmani

1. Apa batasan Latihan ?2. Apa tujuan Latihan ?3. Sebutkan prinsip-prinsip latihan dan jelaskan ?4. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam melatih ?5. Sebutkan dan jelaskan komponen latihan ?6. Sebutkan komponen fisik dan jelaskan metode latihannya ?7. Sebutkan yang mempengaruhi prestasi Olahraga ?

Jawab !1. Batasan latihan yaitu prinsip-prinsip latihan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melatih, dan komponen-komponen latihan2. Tujuan dari latihan adalah memperoleh hasil peningkatan keterampilan kebugaran jasmani / fisik tubuh kita yang maksimal dan lebih baik dari hari kehari sesuai hasil yang kita inginkan.3. Prinsip-prinsip latihan : Sistematis- Secara bertahap- Dari mudah ke sulit- Dari simple ke kompleks- Dari sebagian ke keseluruhanMaksud dari sistematis disini adalah apabila kita ingin melakukan suatu latihan, maka kita harus memperhatikan sistematis atau keruntutan dari suatu latihan tersebut untuk dijadikan suatu pedoman atau pegangan. Sehingga, hasil yang kita dapatkan dari suatu latihan tersebut dapat meningkat lebih baik dari hari kehari sesuai dengan yang kita inginkan. Yaitu dengan berprinsip dari salah satu dari prinsip-prinsip sistematis tersebut, yaitu secara bertahap, dari mudah ke sulit, dari simple ke kompleks dan dari sebagaian ke keseluruhan.Misalnya saja secara bertahap,maka apabila kita memberikan suatu latihan, kita diharuskan dapat melakukan suatu latihan tersebut runtun secara bertahap,yaitu mengelompokkan suatu latihan dengan beberapa tahap-tahap. Dari mudah ke sulit,maksudnya yaitu kita diharuskan melakukan suatu latihan dengan berprinsip memulai suatu latihan dari yang mudah kesulit. Contohnya, dalam latihan bermain bola, kita belajar dulu yang mudah,yaitu menguasai bola dengan mendriblle bola dahulu,baru kemudian melakukan gerakan drible zig-zag,dan seterusnya.

Berulang-ulangPrinsip latihan berulang-ulang, maksudnya adalah dalam melakukan suatu latihan, kita diharuskan memiliki prinsip berulang-ulang,dengan tujuan agar kita dapat lebih cepat memahami dan mengerti dari tujuan suatu latihan tesebut. Misalnya, apabila kita ingin latihan lari sprint 100 m, maka untuk memperoleh hasil waktu yang secepatnya, maka kita diharuskan melakukan latihan-latihan lari sprint itu dengan berulang-ulang.

Beban lebih / overloadBeban lebih / Overload adalah apabila kita ingin melakukan suatu latihan, maka kita harus memberikan latihan-latihan yang melebihi beban dari atlet / orang yang melakukan latihan tersebut, dengan tujuan agar atlit tersebut dapat memperoleh hasil yang maksimal. Contohnya, apabila kita ingin melatih kekuatan lengan atas bagian biceps kita, maka kita berikan beban yang berat / lebih pada atlit tersebut, namun tidak terlalu melebihi dari batas maksimal dari atlit tersebut. Apabila batas maksimal atlit tersebut 50 kg, maka kita berikan beban lebih 2-5 kg dari batas maksimal tersebut.

MenyeluruhMaksudnya adalah ketika kita melakukan / memberikan suatu latihan, maka kita harus memberikan latihan yang menyeluruh pada atlit tesebut. Meskipun atlit tersebut, misalnya saja atlit lompat jauh, maka tidak hanya melakukan latihan lompatan, yang mengutamakan bagian tungkai kaki saja, tetapi perlu melakukan latihan-latihan bagian tangan dan anggota tubuh yang lain secara menyeluruh.

SpesialisasiPrinsip spesialisasi adalah apabila kita melakukan suatu latihan, maka kita diharuskan melihat dari spesialisasi dari seorang atlit tersebut / kemampuan yang menonjol dari atlit tersebut. Misalnya atlit lompat jauh, maka kita harus memberikan latihan-latihan yang sesuai dengan spesialisasi dari atlit lompat jauh tersebut, yaitu latihan-latihan pada kekuatan tungkai kaki dari atlit itu.

IndividualisasiIndividualisai dalam latihan ini adalah suatu kebutuhan yang utama dari suatu bentuk usaha latihan, dan ini berbeda untuk setiap atlit, baik pelaksanaannya untuk setiap atlit, kurang memperhatikan suatu tingkat pelaksanaan, penyesuaian harus menyenangkan bagi setiap individu untuk kecapakapannya, potensinya, serta mempelajari sifat secara khusus dari setiap cabang olahraga.Individualisai tidak hanya dirasakan sebagai penggunaan metode dalam perbaikan teknik individu, atau kekhususan dari individu dalam suatu pertandingan atau dalam hal ini posisi pemain dalam suatu regu, akan tetapi melebihi suatu alat dimana atlit merupakan tujuan penilaian dan sasaran yang diamati.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melatih: Kelelahan, mental dan fisik Kejenuhan / borden Brond out / benci Stelness Penjelasan Hukuman Pujian Perhatian pelatih Memperbaiki kesalahan5. Komponen-komponen Latihan : Intensitas LatihanAdalah banyaknya dari suatu latihan yang diberikan dalam satu minggu atau bulan selama kegiatan latihan tersebut. Misalnya, latihan pada cabang olahraga yang membutuhkan pernafasan an-aerobik memiliki intensitas latihan yang tinggi daripada cabang-cabang olahraga aerobik.

Lama / durasi latihanYaitu, lama dari kegiatan latihan tersebut. Misalnya, apabila kita ingin melakukan latihan beban, maka metode latihannya dengan kita tentukan berapa lama kita harus melakukan latihan tersebut dalam sekali latihan.

Frekuensi latihanAdalah banyaknya pengulangan dari suatu latihan. Contohnya, apabila kita melakukan latihan beban, maka metode latihan yang dilakukan adalah berapa kali kita mengulang angkatan barbell dalam satu set-nya.

Volume latihanAdalah porsi latihan yang dilakukan secara bertahap atau terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, pada seorang atlit angkat beban. Volume latihannya ditentukan berapa beban minimum dan maksimumnya yang dapat diangkat selama latihan.

Variasi latihanYaitu banyaknya macam-macam latihan yang dilakukan. Misalnya saja pada latihan beban, maka metode latihannya seperti melakukan angkatan barbell pada lengan atas, kemudian dilanjutkan dengan latihan beban untuk kekuatan tungkai bawah secara bergantian.

Kualitas latihanAdalah sesuai atau tidaknya / bagus tidaknya latihan yang kita lakukan. Misalnya, pada latihan beban, maka metode latihannya dengan mnyesuaikan berat beban yang diangkat dengan atlit yang bersangkutan. Jangan terlalu ringan atau bahkan terlalu berat.6. Komponen-komponen fisik dan metode latihannya :1. Kekuatan otot / power2. Daya tahan otot3. Explosive power, daya ledak otot / strength4. Kelentukan / flexibility5. Kecepatan (speed)6. Kelincahan (agility)7. Keseimbangan (balance)8. Koordinasi9. Daya tahan / endurance / daya tahan umumMetode latihannya yaitu dengan mengklasifikasikan komponen-komponen fisik tersebut kedalam komponen fisik murni ataukah komponen fisik gabungan. Misalnya saja, komponen fisik yang murni adalah kelentukan, daya tahan umum dan kekuatan. Sedangkan komponen fisik yang gabungan yaitu kecepatan, merupakan gabungan dari kekuatan, koordinasi dan flexibility. Juga kelincahan yang merupakan gabungan dari koordinasi, kecepatan dan kelentukan.Setelah itu, kita melakukan latihan-latihan yang sesuai dari komponen fisik tersebut.7. Yang mempengaruhi prestasi olahraga adalah, faktor internal dan eksternal dari atlet tersebut. Faktor internal antara lain, kemampuan individu dari diri seorang atlet tersebut. Seperti kemampuan fisik, keterampilan dan mental atlet tersebut. Semakin baik kemampuan fisik, keterampilan dan mental yang dimiliki, maka diharapkan prestasi olahraga yang diperoleh seorang atlet semakin baik.Sementara factor eksternal antara lain adalah pelatih, sarana dan prasarana atau fasilitas olahraga yang ada dan digunakan oleh seorang atlet itu sendiri. Meskipun factor ini tidak begitu berpengaruh besar pada prestasi olahraga seorang atlet. Karena factor eksternal ini merupakan factor pendukung dari seorang atlet itu. Namun, factor ini perlu ada dan tersedia untuk kelangsungan terlaksananya kegiatan olahraga tersebut lebih baik.

https://priyosport07.wordpress.com/2010/04/04/metode-latihan/#more-1201. Kekuatan (Streght)Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:

1. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.

2. push up, melatih kekuatan otot lengan.

3. sit up, melatih kekuatan otot perut.

4. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.

5. back up, melatih kekuatan otot perut.

2. Daya tahan (Endurance)Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.

Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:

1. lari 2,4 km.

2. lari 12 menit.

3. lari multistage.

4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.

5. lari naik turun bukit.

3. Daya Otot (Muscular Power)Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).

Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:

1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.

2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.

3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.

4. Kecepatan (Speed)Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.

Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah

1. lari cepat 50 m

2. lari cepat 100 m

3. lari cepat 200 m

5. Daya lentur (Flexibility)Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:

1. upperr Body Flexibility Exercises

6. Kelincahan (Agility),

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.

Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah

1. lari zig-zag

2. lariu bolak-balik 5 m

3. lari bolak-balik 10 m

4. lari angka 8

5. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

7. Koordinasi (Coordination)Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:

1. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.

2. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.

3. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri

4. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan

8. Keseimbangan (Balance)Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah

1. berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m

2. berdiri dengan satu kaki jinjit

3. tubuh membentuk kapal-kapalan

4. sikap lilin

5. berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.

9. Ketepatan (Accuracy)Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:

1. melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran

2. untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring

3. untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang

10. Reaksi (Reaction)Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:

1. menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain

http://anggaway89.wordpress.com/2010/05/25/komponen-kebugaran-jasmani/http://rikimakaro.blogspot.com/2013/10/prinsip-dasar-latihan-kebugaran-jasmani.htmlKOMPONEN-KOMPONEN LATIHANA. VOLUME LATIHANVolume latihan adalah ukuran yang menunjukan jumlah atau kuantitas derajat besarnya suatu rangsang yang dapat ditunjukan dengan jumlah repetisi, seri atau set, dan panjang jarak yang ditempuh.

A. INTENSITAS LATIHANAda 3 faktor yang bias menyebabkan pelatih tidak berani memberikan latihan yang berat, antara lain : (1) ketakutan bahwa latihan yang berat akan mengakibatkan kondisi fisiologis yang abnormal atau yang akan menimbulkan staleness, (2) kurangnya motivasi (3) karena tidak tahu bagaimana prinsip-prinsip latihan yang sebenarnya atau ada kemungkinan pula karena kurangnya keberanian (courage) pelatih untuk bertindak tegas terhadap atlet-atletnya atau ragu-ragu dalam menuntut disiplin yang keras, tetapi sebenarnya wajar.

A. KEPADATAN LATIHANKekeliruhan yang umum dilakukan oleh banyak pelatih kita bahwa mereka lebih menekankan pada lamanya latihan daripada penambahan beban latihan. Waktu latihan sebaiknya adalah pendek, tetapi berisi dan padat dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, kecuali waktunya sangat pendek, latihan juga harus dilakukan sesering mungkin.

A. KOMPLEKSITAS LATIHANKompleksitas latihan mengandung arti kerumitan untuk latihan yang dilaksanakan dalam latihan. Kompleksitas dari suatu ketrampilan akan membutuhkan koordinasi, dapat menjadi penyebab yang penting dalam meningkatkan intensitas latihan. Ketrampilan teknik yang rumit atau sulit, mungkin akan menimbulkan permasalahan dan akhirnya dapat menyebabkan tekanan tambahan terhadap otot, khususnya selama tahap dimana koordinasi syaraf otot berapa dalam keadaan lemah.

A. KUALITAS LATIHAN Lebih penting daripada intensitas latihan adalan kualitas latihan yang diberikan oleh pelatih kepada atlet. Setiap latihan haruslah berisi drill-drill yang bermanfaat dan dan yang jelas arah serta tujuan latihannya. Atlet haruslah merasakan bahwa apa yang diberikan oleh pelatih adalah memang berguna baginya dan hari itu dia telah lagi belajar atau mengalami sesuatu yang baru. Kalau bukan di bidang fisik, teknik.

A. VARIASI DALAM LATIHANUntuk mencegah timbulnya kebosanan berlatih ini, pelatih harus kreatif dan pandai-pandai mencari dan menerapkan variasi-variasi dalam latihan. Variasi latihan dapat berbentuk permainan-permainan dengan bola, permainan estafet, berenang, naik sepeda ke gunung, cross country dan sebagainya, kecuali membawa kegembiraan berlatih, unsur daya tahan, kondisi gerak, kelincahan dan lain-lain komponen fisik juga akan turut berlatih. Variasi-variasi latihan yang dikreasikan dan diterapkan secara cerdik akan dapat menjaga terpeliharanya fisik maupun mental atlet sehingga timbulnya kebosanan berlatih sejauh mungkin dapat dihindari. Atlet selalu membutruhkan variasi dalam latihan.