SURVEI KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR …lib.unnes.ac.id/2160/1/5183.pdfPermasalahan dalam...

79
SURVEI KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI SUMURPANGGANG 1 KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ratini 6101907034 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009

Transcript of SURVEI KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR …lib.unnes.ac.id/2160/1/5183.pdfPermasalahan dalam...

SURVEI KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH

DASAR NEGERI SUMURPANGGANG 1

KECAMATAN MARGADANA

KOTA TEGAL TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ratini

6101907034

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

ii

SARI

Skripsi ini berjudul “ Survei Kesegaran Jasmani pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal “.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesegaran jasmani

pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra dan putri kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal Sejumlah 90 siswa dengan perincian siswa putra kelas IV sejumlah 26 siswa, siswa putri kelas IV sejumlah 21 siswa, siswa putra kelas V sejumlah 19 siswa, dan siswa putri kelas V sejumlah 24 siswa. Sampel diambil keseluruhan sejumlah siswa yaitu 90 siswa dari populasi dengan teknik total sampling. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dan dalam menganalisa data menggunakan analisis statistik dengan analisis deskriptif persentase.

Berdasarkan analisis deskriptif persentase, kesegaran jasmani pada siswa putra kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana kota Tegal untuk katagori sedang menunjukkan jumlah yang paling besar dengan jumlah persentase 50 %, katagori baik dan kurang sekali 7,69 %, dan katagori kurang 34,62 % . Kesegaran jasamani pada siswa putri kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal katagori kurang menunjukkan jumlah yang paling besar dengan jumlah persentase 66,67 %, katagori sedang 23,81 %, katagori kurang sekali 9,52 % serta katagori baik sekali dan baik 0 %. Kesegaran jasmani pada siswa putra kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal katagori sedang menunjukkan jumlah yang paling besar dengan jumlah persentase 52,63 %, katagori baik 15,79 %, katagori kurang 31,58 % serta katagori baik sekali dan kurang sekali 0 %. Kesegaran jasmani pada siswa putri kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal katagori sedang menunjukkan jumlah yang paling besar dengan jumlah persentase 45 ,83 %, katagori kurang 41,67 %, katagori kurang sekali 12,5 %, serta katagori baik sekali dan baik 0 %.

Dari hasil analisis deskriptif persentase dapat disimpulkan bahwa kesegaran jeasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal termasuk dalam katagori sedang.

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan saran ataupun masukan bagi pemerintah, guru , dan semua yang berkecimpung dalam dunia pendidikan agar memperhatikan tingkat kesegaran jasmani anak-anak usia Sekolah Dasar dan diharapkan dapat menunjang kemampuan belajar sekaligus prestasi belajar siswa.

iii

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Pada Hari : Jum’at

Tanggal : 28 Agustus 2009

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris Drs. M. Nasution, M.Kes Drs. Hermawan Pamot R, M.Pd NIP. 19640423 199002 1 001 NIP. 19651020 199103 1 002

Dewan Penguji

Dra. Heny Setyawati, M.Si NIP. 19670610 199203 2 001

Drs. Tri Rustiadi, M.Kes NIP. 19641023 199002 1 001

Drs. Hermawan, M.Pd NIP. 19590401 198803 1 002

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“ Jadikanlah setiap masalah menjadi sarana efektif untuk mengevaluasi dan

memperbaiki diri “ (Abdullah Gymnastiar : 2001:30).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk yang

tersayang :

Ibuku Wasniah

Suamiku Drs. M. Sarjono

Anakku Sobah khoirotun Anisa

Dan Naila Alfi Rosyida

Keluarga basarku di Tegal

Sahabat juga rekan-rekanku

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kahadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Survei

Kesegaran Jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal “ dengan baik.

Dengan selesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi berbagai fasilitas

dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas

Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian.

3. Ketua jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan petunjuk,

saran, arahan serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes dan Drs. Hermawan, M.Pd selaku pembimbing yang

telah banyak memberikan dorongan dan bimbingan, petunjuk dan saran

hingga skripsi ini dapat terwujud.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang atas bantuannya berupa saran yang berarti.

6. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Margadana Kota

Tegal yang telah memberikan ijin penelitian.

vi

7. Kepala Sekolah Dasar Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota

Tegal yang telah memberikan ijin kepada penulis dan menyediakan siswanya

untuk sampel penelitian.

8. Teman-teman seangkatan jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang yang telah banyak membantu pelaksanaan

penelitian ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dengan sukuarela dalam penalitian ini.

Semoga segala amal baik dari semua pihak mendapat imbalan yang

berlipat ganda dari Allah SWT, amin. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Semarang, Agustus

2009

Peneliti

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

SARI ……………………………………………………….......................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGESAHAN……………………………………………..

iii

iv

MOTTO DAN

PERSEMBAHAN ………………………………………….

v

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... vi

DAFTAR

ISI ………………………………………………………………..

viii

DAFTAR

TABEL …………………………………………………………..

x

DAFTAR

GAMBAR ……………………………………………………….

xi

DAFTAR

LAMPIRAN ……………………………………………………..

xii

BAB I

PENDAHULUAN ………………………………………………..

1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ……………………………………... 1

1.2 Permasalahan ………………………………………………... 4

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………. 5

1.4 Penegasan Istilah ……………………………………………. 5

1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………... 6

BAB II LANDASAN

TEORI …………………………………………….

7

2.1 Pengertian Kesegaran Jasmani ……………………………… 7

2.2 Komponen-komponen Kesegaran Jasmani …………………. 7

2.3 Cara Membina Kesegaran Jasmani …………………………. 11

viii

2.4 Bentuk-Bentuk Latihan dalam Kesegaran Jasmani …………. 13

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani ……. 14

2.6 Tes Kesegaran Jasmani ……………………………………… 16

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 17

3.1 Populasi Penelitian ………………………………………….. 17

3.2 Sampel Penelitian …………………………………………… 18

3.3 Variabel Penelitian ………………………………………….. 18

3.4 Instrumen Penelitian ………………………………………… 18

3.5 Metode Pengumpulan Data …………………………………. 30

3.6 Prosedur Penelitian ………………………………………….. 30

3.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian ……………… 31

3.8 Metode Analisis Data ……………………………………….. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………... 34

4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………… 34

4.2 Hasil Analisis Data ………………………………………….. 35

4.3 Pembahasan …………………………………………………. 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………. 42

5.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 42

5.2 Saran-Saran ………………………………………………….. 43

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 44

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 10-12 tahun Putra ……………………………………………………..

29

Tabel 2 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 10-12 tahun Putri ……………………………………………………..

29

Tabel 3 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ……………………..

30

Tabel 4 Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………….

38

Tabel 5 Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas IV Sekolah dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………….

38

Tabel 6 Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………….

39

Tabel 7 Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas V Sekolah dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………….

39

Tabel 8 Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa sekolah dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………………………

40

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1

Posisi start lari 40 meter ……………………………………….

20

Gambar

2

Sikap menggantung siku tekuk ………………………………..

21

Gambar

3

Sikap permulaan baring duduk ………………………………...

22

Gambar

4

Sikap duduk dengan kedua siku menyentuh lutut ……………..

23

Gambar

5

Sikap menentukan raihan tegak ………………………………..

24

Gambar

6

Sikap awalan loncat tegak ……………………………………..

24

Gambar

7

Gerakan loncat tegak …………………………………………..

25

Gambar

8

Posisi start lari 600 meter ……………………………………...

26

Gambar

9

Finish lari 600 meter …………………………………………...

26

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Hasil Tes Sampel Siswa Putra Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 …………………………………….

45

Lampiran 2 Daftar Hasil Tes Sampel Siswa Putri Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 …………………………………….

47

Lampiran 3 Daftar Hasil Tes Sampel Siswa Putra Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 …………………………………….

49

Lampiran 4 Daftar Hasil Tes Sampel Siswa Putri Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 …………………………………….

51

Lampiran 5 Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ………………………..

53

Lampiran 6 Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putri Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ………………………..

55

Lampiran 7 Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putra Kelas V Sekolah Dasar negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ……………………......

57

Lampiran 8 Nilai Hasil Tes Kesegaran Jasmani pada Siswa Putri Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana kota Tegal tahun 2009 ………………………...

59

Lampiran 9 Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ………...

61

xii

Lampiran 10 Permohonan Ijin Penelitian

Pendidikan …………………...

63

Lampiran 11 Rekomendasi Penelitian dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga ………………...

63

Lampiran 12 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari Kepala Sekolah …………………………………………….

64

Lampiran 13 Sertifikat Kalibrasi …………………………………………

65

Lampiran 14 Dokumentasi

Penelitian ……………………………………

67

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan

secara keseluruhan yang berupa usaha mendidik dengan menggunkan aktivitas

otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh

gangguan-gagguan kesehatan dan pertumbuhan badan, serta mengembangkan

kawasan organik, neuromoskuler, intelentual dan sosial.

Pembinaan dan pengembangan kesegaran jasmani merupakan bagian dari

upaya mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta upaya

peningkatan kualitas manusia Indonesia yang ditujukan pada peningkatan

kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan dan

kesegaran jasmani harus dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Manusia sebagai individu yang merupakan gabungan dua unsur terdiri dari

jasmani dan rohani, dari kedua unsur tersebut satu sama lain tidak dapat

dipisahkan dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Berdasarkan kesatuan unsur

tersebut dalam usaha menunjang tercapainya pendidikan nasional tidak hanya

ditentukan oleh kemampuan intelektual saja namun ditentukan oleh kemampuan

jasmani dan rohani.

Seiring dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

setiap negara termasuk Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan dan

memelihara kesegaran jasmani warga negaranya, terlebih bagi negara yang maju,

2

dimana manusianya dapat dikatakan sudah sangat berkurang dalam gerak

jasmaninya, sehingga tidak jarang menimbulkan gangguan-gangguan dalam

metabolisme tubuh, sistem otot, tulang, jantung dengan pembuluh darahnya dan

juga sistem syrafnya.

Di Indonesia pembinaan kesegaran jasmani pelajar sudah tercantum dalam

kurikulum sekolah dengan jejang pendidikannya. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan sesuai dengan tugasnya menjelaskan bahwa seirama dengan derap

pembaguan bangsa dan negara, masyarakat sekolah haruslah dikondisikan secara

sosial kultural, seperti misalnya dapat memberikan nilai yang tinggi dan rasional

terhadap arti kesegaran jasmani. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa

dalam hubungan antara pembangunan bangsa dan negara, sekolah dan kesegaran

jasmani, maka yang menjadi obyek dan subyeknya adalah anak-anak sekolah dan

lingkungannya. Masyarakat sekolah diharapkan melakukan usaha-usaha

pembinaan kesegaran jasmani agar dapat mempengaruhi lingkungan sehingga

berkembang dikalangan masyarakat umum.

Dari segi medis kesegaran jasmani menunjukan potensi fungsional dan

potensi metabolik. Dengan demikian kesegaran jasmani merupakan wujud dari

kapasitas fungsional seseoarang untuk secara total melakukan kerja tertentu

dengan hasil baik atau memuaskan dan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Di dalam kurikulum Sekolah Dasar mata pelajaran pendidikan jasmani

disebutkan bahwa tujuan pendidikan jasmani disekolah dasar adalah memacu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang

selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan hidup sehat.

3

Penerapan pola hidup sehat ini di mulai dengan adanya pembiasaan hidup

sehat yang dapat dicapai melalui proses pendidikan dan pembudayaan. Sehingga

penigkatan kualitas fisik yang meliputi perbaikan status gizi, peningkatan status

kesehatan, dan kesegaran jasmani juga harus dilakukan melalui proses pendidikan

dan pembudayaan. Ini semua ditempuh melalui pembinaan kesegaran jasmani,

pendidikan jasmani, serta pengembangannya yang ditujukan kepada seluruh

masyarakat.

Kesegaran jasmani adalah kondosi jasmani yang bersangkut paut dengan

kemampuan dan kesanggupan berfungsi dalam pekerjaan.

Kesegaran jasmani erat kaitanya dengan kegiatan manusia dalam

melakukan pekerjaan dan bergerak. Kesegaran jasmani yang dibutuhkan manusia

untuk bergerak dan melakukan pekerjaan bagi setiap individu tidak sama sesuai

dengan gerak atau pekerjaan yang dilakukan. Kesegaran jasamani yang

dibutuhkan oleh setiap manusia tentu akan berbeda. Kesegaran jasmani yang

dibutuhkan oleh seorang anak berbeda dengan yang dibutuhkan oleh orang

dewasa, bahkan tingkat kebutuhannya sangat individual.

Dalam hubungannya dengan penelitian yang akan kami teliti, Survei

Kesagaran Jasmani SD Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota

Tegal tahun 2009, diharapkan mencapai hasil yang baik / baik sekali. Dengan

demikian mereka dapat melakukan aktifitas pembelajaran Penjasorkes dengan

baik dan khususunya pada pelaksanaan olahraga yang melibatkan otot-otot besar.

Anak yang akan mengikuti kegiatan POPDA ( Pekan Olahraga Pejar Daerah )

dituntut untuk memiliki kesegaran jasmani yang baik, hai ini dikarenakan materi

4

kegiatan yang dilombakan atau dipertandingkan sangat membutuhkan aktifitas

fisik yang baik.

Menurut pasal 25 ayat ( 6 ) Udang-undang No.3 Tahun 2005 tentang

Sistem

Pendidikan Nasional bahwa untuk menumbuhkembangkan prestasi olahraga

dilembaga pendidikan, pada jalur pendidikan dapat dibentuk Unit Kegiatan

Olahraga, serta diselenggarakan kompetisi olahraga yang berjenjang dan

berkelajutan. Dan pada Pasal 27 ayat ( 6 ) yang menyebutkan bahwa pembinaan

dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai

prestasi olahraga pada tingkat Daerah, Nasional, dan Internasional.

Dengan latar belakang diatas, maka diadakan penelitian dengan judul

Survei Kesegaran Jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009.

Adapun alasan penulisan judul tersebut adalah:

1. Untuk mengetahui kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri

Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 dengan

melaksanakan pengukuran. Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ( TKJI ) untuk kelompok umur 10 – 12

tahun.

2. Untuk mengetahui apakah kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar

Negeri

5

Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 termasuk

dalam kategori sangat baik atau baik dengan menggunakan Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia ( TKJI ).

1.2 Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang

1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui status kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri

Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009.

1.4 Penegasan Istilah

Dengan dasar penyesuaian dari judul tersebut diatas, maka untuk

menghindari agar masalah yang dibicarakan tidak menyimpang dari tujuan dan

tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran , penulis mengadakan penegasan

istilah yang meliputi :

1.4.1 Survei

Survei adalah suatu pengumpulan data yang skematis disertai analisis dan

laporan yang disusun secara teratur dari kenyataan fakta-fakta yang berkenaan

dengan satu atau beberapa aspek dari suatu usaha (Ketut Natera, 1991:9)

Dalam penelitian ini survei diartikan sebagai alat atau cara atau metode dalam

memperoleh data dengan teknik tes.

6

1.4.2 Tingkat Kesegaran Jasmani

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (1999:890) yang dimaksud dengan

kesegaran adalah keadaan (hal, sifat, dan sebagainya) segar, kenyamanan,

kesehatan , sedagkan jasmani adalah tubuh, badan (KBBI, 1999:404).

Menurut Depdiknas (2002:1) Kesegaran Jasmani adalah kemampuan tubuh

seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan

kelelahan yang berarti.

1.4.3 Sekolah Dasar Negeri

Yang dimaksud Sekolah Dasar Negeri disini adalah Sekolah Dasar Negeri

Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal.

1.5 Manfaat penelitian

1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan hasil penelitian

2. Untuk mengembagkan kepustakaan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Kesegaran Jasmani

Definisi dari kesegaran jasmani itu sendiri pada hakekatnya berkenaan

dengan kemampuan dan kesanggupan tubuh seseorang untuk melakukan

penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja

yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan

(Dangsina Moeloek, 1984:2).

Menurut Moch. Moeslim (1995:13) bahwa kesegaran jasmani sebenarnya

merupakan satu aspek dari kesegaran total. Karena kesegaran total mencakup

selain kesegaran jasmani juga kesegaran mental, kesegaran sosial, dan kesegaran

emosional. Istilah ini mempunyai pengertian sama. Pengertian kesegaran jasmani

ialah taraf kemampuan dan ketahanan kerja seseorang dalam melakukan suatu

tugas dalam waktu relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Taraf

kesegaran jasmani yang diperlukan bagi pegawai kantor lain dengan kesegaran

jasmani bagi seseorang yang bekerja disawah ( seorang petani ). Taraf kesegaran

jasmani yang diperlukan bagi atlet muda lebih rendah dibandingkan dengan

kebutuhan kesegaran jasmani bagi atlet elit.

2.2 Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan

8

tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti

(Depdiknas,2003:1).

Kesegaran jasmani mencakup pengertian yang kompleks, yakni mencakup

beberapa komponen yang ada didalamnya. Agar seseorang dikatakan dalam

keadaan kondisi yang baik maka orang tersebut haruslah memiliki komponen-

komponen kesegaran yang baik pula.Komponen-komponen tersebut antara lain :

2.2.1 Kekuatan (Strenght)

Menurut Anita J. Harrow, dalam Sugiyanto (1997:75) Kekuatan adalah

kemampuan menggunakan tegangan otot untuk melawan beban atau hambatan.

Kekuatan juga dapat diartikan sebagai gaya atau tegangan yang dapat

dihasilkan otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi maksimal (Dirjen

Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga, 1997:5).

Jadi kekuatan pada dasarnya menurut peneliti dapat disimpulkan sebagai

suatu kemampuan sekelompok otot tubuh dalam menahan, mengangkat, atau

melawan beban dan atau hambatan.

2.2.2 Daya Ledak ( Power )

Menurut Bouchard, dalam Sugiyanto (1993:76) Daya ledak merupakan

unsur kemampuan fisik yang mejadikan seseorang mampu menggunakan otot-otot

untuk

menghasilkan gerak fisik secara explosif.

Daya ledak merupakan kemampuan untuk mempergunakan kekuatan

maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya.

2.2.3 Daya Tahan ( Endurance )

9

Secara umum daya tahan dapat diartikan sebagai suatu kemampuan otot

untuk terus menerus menggunakan daya dalam menghadapi meningkatnya

kelelahan (Peter J.L Thomson, 1993:50).

Dalam olahraga dikenal adanya dua macam bentuk dari daya tahan yaitu

daya tahan umum dan daya tahan otot.

Adapun definisi dari daya tahan umum ( General Edurance ) adalah

kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan

peredaran darah ( Cardiovasculer respirasi system ) secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup

lama.

Daya tahan kardiovaskuler merupakan faktor utama dalam kesegaran jasamani.

Sedangkan definisi dari daya tahan otot ( Local Endurance ) adalah suatu

kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara

terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

2.2.4 Kelincahan ( Agility )

Kelincahan menurut Sugiyanto (1993:76) adalah kemampuan mengubah

arah gerak dan atau posisi tubuh dengan capat.

Dalam olahraga kelincahan merupakan kemampuan mempertahankan

sikap tubuh atau bagaian tubuh sehingga harus bergerak dengan cepat dan

mengubah arah dengan tangkas.

Dari uraian dan beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa kelincahan merupakan suatu kemampuan untuk mengubah arah dan posisi

tubuh dengan cepat dan tepat waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan

10

keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya serta memiliki koordinasi

gerak yang baik .

2.2.5 Keseimbangan ( Balance )

Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh atau

bagian tubuh tanpa gangguan pada keseimbangan (Dirjen Pendidikan Luar

Sekolah, Pemuda dan Olahraga, 1997:7).

Keseimbagan ditinjau dari segi fisiologi dapat diartikan sebagai

kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot dalam

mempertahankan

posisi yang dikehendaki.

Keseimbangan berperan pada proses penilaian tes angkat beban atau

bergantung siku tekuk ( keseimbangan mempertahankan posisi badan agar tidak

jatuh kedepan setelah lari cepat )

2.2.6 Kecepatan ( Speed )

Menurut Bouchard, dalam Sugiyanto (1993:67) Kecepatan merupakan

kemampuan fisik yang memungkinkan seseorang bisa menyelesaikan gerakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Kecepatan menurut Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan

Olahraga (1997:5) adalah kemampuan untuk melaksanakan gerak yang sama atau

tidak sama secepat mungkin.

2.2.7 Koordinasi ( Coordination )

11

Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan tingkat

kesukaran dengan cepat dan dengan efisien dan penuh ketepatan (Peter J.L.

Thomson, 1991:43).

Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi

pada suatu gerakan (Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga,

1997:7)..

2.2.8 Kelentukan ( Flexibility )

Secara umum kelentukan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk

menggerakan sendi seluas mungkin.

Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahrga (1997:7)

Mendefinisikan kelentukan sebagai keleluasan gerak tubuh pada persendian yang

sangat dipengaruhi oleh elastisitas otot, tendon, dan ligaen sekitar sendi itu sendiri.

Menurut Peter J.L. Thomson (1991:45) bahwa kelentukan adalah

kemampuan untuk melakukan gerak persendian melalui jangkauan gerakan yang

luas.

2.2.9 Ketepatan ( Precision )

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-

gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat suatu jarak atau mungkin

suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh.

2.2.10 Kecepatan Reksi ( Reaction Time )

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak gerak-gerak

bebas menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indra syaraf atau feeling

12

lainnya, seperti dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditanggap dan

lain-lain (M.Sajoto, 1990:18).

2.3 Cara Membina Kesegaran Jasmani

Dewasa ini setiap minggu pagi kita dapat melihat masyarakat berlatih

dengan berbagai macam cara seperti berlari, jogging, bersepeda, jalan cepat,

bahkan banyak yang hanya sekedar berjalan-jalan saja. Sayangnya diantara

mereka masih banyak yang asal berlatih atau sekedar ikut-ikutan. Mereka berlatih

tanpa tujuan dan sasaran sehingga hasil latihan tidak nyata. Agar latihan berdaya

guna bagi tubuh maka latihan harus benar. Latihan yang benar harus berdasarkan

pada prinsip-prinsip latihan (Sudarno, 1992:65).Prinsip-prinsip tersebut antara

lain :

1. Prinsip Beban Berlebihan ( Overload Principle )

Secara faali tujuan setiap latihan adalah memberi beban atau stress kepada

tubuh sehingga sabagai akibat responnya akan timbul adaptasi. Bila adaptasi

terjadi, artinya tubuh telah terbiasa dengan beban tersebut, maka tidak akan

muncul peningkatan kapasitas lagi kecuali kalau beban ditambah. Jadi setiap

kali timbul adaptasi, maka perlu ditambah beban latihannya agar timbul

adaptasi baru yang telah baik.

2. Prinsip Perorangan ( Principle Individuality )

Karena kita masing-masing adalah individu yang berbeda satu dengan yang

lain, maka setiap orang dalam berlatih harus dengan bebannya masing-masing

dan disesuaikan dengan kemampuan dan tujuan masing-masing.

13

3. Prinsip kekhususan ( Principle of Specificity )

Berdasarkan prinsip kekhususan ini sebaiknya setiap program latihan

disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Bila ingin meningkatkan

Kapasitas Aerob Maksimal maka latihan aerobiklah yang paling sesuai.

Sebaliknya bila kecapatan yang diinginkan maka sebaiknya menggunakan

latihan anaerobik.

4. Prinsip berkebalikan ( Principle of Reversibility )

Prinsip ini menunjang Prinsip Beban Berlebihan dan menekankan bahwa

latihan

dapat meningkatkan penampilan, sebaiknya ketidak-aktifan dan tanpa latihan

akan menimbulkan kemunduran.

2.4 Bentuk-bentuk Latihan dalam Kesegaran Jasmani

Bentuk-bentuk latihan kesegaran jasmani meliputi :

1. Bentuk latihan daya tahan yaitu : lari jarak jauh, lari dalam waktu tertentu

( 12 manit )

2. Bentuk latihan kekuatan yaitu : skuat jump, skuat tras, mengangkat tubuh

atau pull-up, permainan kuda-kudaan, lompat katak, berjalan menggendong

teman.

3. Bentuk latihan kecepatan yaitu : permainan siapa cepat berdiri, pulang

kerumah

dengan cepat, lari 40 meter, lari 50 meter.

4. Bentuk latihan kelentukan yaitu : bermain hulahop, meliukan tubuh,

membungkukan badan, lari mengubah arah dan kecepatan.

14

5. Bentuk latihan kelincahan yaitu : lari mundur-putar-lari kedepan, lari-guling

depan-lompat, lompat-menerobos-putar, lompat tali perorangan.

6. Bentuk latihan daya ledak yaitu : tolak peluru, lempar lembing, lempar

cakram, tes aerobik.

7. Bentuk latihan keseimbangan yaitu : berjalan diatas balok titian, berdiri satu

kaki, sikap kapal terbang, berjalan diatas tali, menulis dengan kaki ,bermain

sepatu roda.

8. Bentuk latihan koordinasi yaitu : menendang bola dengan arah melambung,

melakukan smash bolavoli.

9. Bentuk latihan ketepatan yaitu : menendang bola kearah gawang, memanah,

menembak.

10. Bentuk latihan reaksi yaitu : bermain hitam hijau, kijang dan rusa, segitiga

atau

lingkaran, berhadapan atau berbelakangan.

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Mengingat pentingnya Kesegaran jasmani bagi seseorang yang berfungsi

mengembangkan kemampuan, kesanggupan dan daya tahan diri sehingga

mempertinggi daya aktifitas kerja maupun belajar, maka tidak akan lepas dari

faktor yang mempengaruhinya, sehingga dimungkinkan antara orang yang satu

dengan yang lainnya akan berbeda. Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat

kesegaran

jasmani seseorang yang membedakan satu dengan lainnya antara lain:

15

2.5.1 Faktor Makanan dan Gizi

Makanan dan gizi sangat diperlukan bagi tubuh untuk proses pertumbuhan,

pergantian sel tubuh yang rusak, untuk mempertahankan kondisi tubuh dan untuk

menunjang aktifitas kerja atau kegiatan fisik. Jadi dalam pembinaan kesegaran

jasmani, tubuh haruslah cukup makan makanan yang bergizi dan mengandung zat-

zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.Sesuai dengan fungsinya zat-zat gizi yang

terdapat dalam makanan dapat digolongkan menjadi : 1) zat gizi yang dapat

menghasilkan tenaga untuk bergerak berasal dari karbohidarat/hidrat arang,

protein dan lemak, 2) zat gizi yang menyediakan bahan-bahan untuk membangun

tubuh terdapat pada makanan yang mengandung mineral, air dan protein, 3) zat

gizi yang menyediakan bahan-bahan untuk mengatur bekejanya alat-alat tubuh

seperti vitamin, mineral dan air.

Dengan demikian agar fungsi tubuh berjalan dengan baik dan tubuh

menjadi sehat diperlukan makanan dan minuman yang didalannya terkandung zat-

zat gizi yang lengkap yaitu mengandung antara lain : hidrat arang, lemak, protein,

vitamin, mineral dan air ( Leane Suniar, 2002:1-3 ).

2.5.2 Faktor tidur dan istirahat

Setelah melakukan aktifitas tubuh merasa lelah, hal ini disebabkan oleh

pemakaian tenaga untuk aktifitas yang bersangkutan. Untuk megembalikan tenaga

yang telah tepakai diperlukan istirahat. Dengan istirahat dan tidur tubuh akan

menyusun kembali tenaga yang hilang.

16

2.5.3 Faktor Usia

Menurut Leane Suniar (2002:14) bahwa untuk anak-anak sampai remaja

zat-zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas (olahraga)

sehingga seorang anak yang banyak menggunakan aktifitas fisik dengan

berolahraga memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah banyak. Sementara pada orang

dewasa, di mana pertubuhan tidak lagi terjadi, kebutuhan zat-zat gizi lebih

tergantung pada aktifitas fisiknya, dengan banyaknya penggunaan otot, berarti

penggunaan oksigen juga akan banyak.

2.5.4 Faktor Kebiasaan Hidup Sehat

Pola hidup sehat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar

kesegaran jasmani tetap terjaga. Sudah barang tentu apabila seseorang

menginginkan kesegaran jasmani tetap terjaga, maka harus menerapkan kebiasaan

hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-harinya seperti makan secara teratur dan

mengandung zat gizi, selalu menjaga kebersihan pribadi, istirahat cukup,

menghindari kebiasaan merokok, minum-minuman keras dan obat-obatan.

2.5.5 Faktor Latihan

Untuk membina kesegaran jasmani, kita harus memberi beban kepada

kardorespiratori. Latihan yang kita lakukan harus memberi beban kepada sistem

jantung, peredaran darah, dan paru (Sudarno, 1992:64). Menurut Cooper dalam

Sudarno (1992:64) menyebutkan latihan semacam ini latihan aerobics, yaitu

latihan yang menggunakan udara dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

2.6 Tes Kesegaran Jasmani

17

Tingkat kesegaran jasmani seseorang dapat diketahui dengan megadakan

tes

kesegaran jasmani. Ada beberapa macam tes kesegaran jasmani yang digunakan

di Indonesia antara lain : 1) AAHPEP tes (American Association For Physical

Education and Recreation), 2) Tes Aerobik, 3) Tes ACPFT (Asian Committee For

Standadization of Physical Fitness Test), 4) Navy Standart Physical Fitness Test,

5) Harvard step up test.

Dari bermacam-macam tes kesegaran jasmani yang ada yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes ACSPFT atau tes kesegaran jasmani Indonesia

untuk anak umur 10-12 tahun (Depdikbud, 2003 :3-28).Adapun rangkaian tes

kesegaran jasmani Indonesia untuk umur 10-12 tahun adalah : 1) Lari 40 meter, 2)

Gantung siku tekuk, 3) Baring duduk 30 detik, 4) Loncat tegak, 5 ) Lari 600 meter.

Alasan peneliti menggunakan tes ini karena tes tersebut merupakan

standart baku untuk anak usia sekolah dasar 10-12 tahun. Sedangkan norma

tingkat kesegaran jasmani ini terdapat dalam buku tes kesegaran jasmani

Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun (Depdikbud, 2003: 25). Adapun

katagorinya adalah baik sekali, baik, sedang, kurang dan kurang sekali.

18

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survei yang berarti proses

mengumpulkan data yang khusus dan setepat-tepatnya maupun suatu situasi yang

aktuil. Dalam penelitian ini survei diartikan sebagai alat atau cara atau metode

dalam memperoleh data dengan teknik tes. Agar diperoleh tujuan yang sesuai

yang diharapkan. Maka penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan

mengarah pada tujuan penelitian .

3.1 Populasi penelitian

Seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki disebut dengan populasi

atau universum. Popupasi dibatasi oleh sejumlah penduduk atau individu yang

paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Pengertian tersebut mengandung

arti bahwa populasi adalah individu yang dijadikan obyek penelitian dan

keseluruhan dari individu tersebut paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama

(Sutrisno Hadi, 1996:220)

Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa putra putri kelas IV dan V

Sekolah Dasar Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal

tahun 2009 yang terdiri dari : kelas IV putra 26 siswa, kelas IV putri 21 siswa,

kelas V putra 23 siswa, kelas V putri 20 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini

sejumlah 90 siswa.

19

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah jumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi.

Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh contoh

yang benar-benar berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan

populasi yang sebenarnya ( Suharsimi Arikunto, 2002:111).

Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total

sampling. Disebut demikian karena jumlah sampel yang digunakan merupakan

keseluruhan dari populasi yang berjumlah 90 orang.

.

3.3 Variabel Penalitian

Variabel adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi baik dalam

jenisnya maupun tingkatnya (Sutrisno Hadi, 2001:224).

Variabel dalam penelitian ini adalah : kesegaran jasmani pada siswa putra

dan putri Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota

Tegal tahun 2009.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Suharsimi Arikunto,2002:136)

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah : tes kesegaran

jasmani Indonesia untuk Anak usia 10 – 12 tahun ( Depdinas, 2003 ), terdiri dari :

20

lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600

meter. Tes ini mempunyai kesahihan untuk validitas putra 0,884 dan reliabilitas

0,911, sedangkan untuk validitas putri 0,897 dan reliabilitas 0,942 (Depdikbud,

2003:3). Kegunaan dari tes ini adalah untuk mengukur dan menentukan tingkat

kesegaran jasmani anak usia 10 – 12 tahun.

Ketentuan pelaksanaannya; 1) Tes kesegaran jasmani Indonesia ini

merupakan satu rangkaian tes .Oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan

dalam satu satuan waktu. 2) Urutan pelaksanaan sebagai berikut : pertama lari 40

meter, kedua gantung siku tekuk, ketiga baring duduk 30 detik, keempat loncat

tegak, dan kelima lari 600 meter.

3.4.1 Lari 40 meter

3.4.1.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan

3.4.1.2 Alat dan fasilitas : 1) lintasan lurus, datar, rata dan tidak licin berjarak 40

meter dan masih mempunyai lintasan lanjutan, 2) bendera start, 3) peluit

4) tiang pancang, 5) stopwatch, 6) formulir dan alat tulis

3.4.1.3 Petugas tes : 1) petugas keberangkatan, 2) pengukur waktu merangkap

pencatathasil.

3.4.1.4 Pelaksanaan : 1) sikap permulaan : peserta berdiri di belakang garis start,

2) gerakan : a) pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri,

siap untuk lari (lhat gambar 1), b) pada aba-aba “ya” peserta lari secepat

mungkin menuju garis finis, menempuh jarak 40 meter. Dengan catatan :

1) lari masih bisa diulang apabila : a) pelari mencuri start, b) pelari tidak

melewati garis finis, c) pelari terganggu oleh pelari yang lain, 2)

21

pengukuran waktu : pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera

diangkat sampai pelari tepat melintasi garis finis.

3.4.1.5 Pencatatan hasil : 1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh

pelari untuk menempuh jarak 40 meter dalam satuan detik, 2)

pengambilan waktu : satu angka dibelakang koma untuk stopwatch

manual dan dua angka dibelakang koma untuk stopwatch digital.

Gambar 1

Posisi start lari 40 meter ( Depdikbud,2003:7)

3.4.2 Gantung siku

3.4.2.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot

lengan dan otot bahu.

3.4.2.2 Alat dan fasilitas : 1) palang tunggal yang dapat diturunkan dan dapat

dinaikkan

( lihat gambar 2), 2) stopwatch, 3) formulir tes dan alat tulis, 4) nomor

dada, 5) serbuk kapur atau magnesium karbonat.

3.4.2.3 Petugas tes : pengukur waktu merangkap pencatat hasil.

22

3.4.2.4 Pelaksanaan : palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit diatas

kepala peserta. 1) sikap permulaan: peserta berdiri dibawah palang

tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu .

Pegangan telapak tangan menghadap kearah letak kepala. 2) gerakan ;

dengan bantuan tolakan kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai

sikap bergantung siku ditekuk, dagu berada diatas palang tunggal. Sikap

tersebut dipertahankan selama mungkin (lihat gambar 2)

Gambar 2

Sikap menggantung siku tekuk (Depdikbud,2003:9)

2.4.2.5 Pencatatn hasil : hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh

peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas dalam satuan waktu

detik. Dengan demikian peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas

di nyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka 0 (nol).

3.4.3 Baring duduk 30 detik.

3.4.3.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot

perut.

23

3.4.3.2 Alat dan fasilitas : 1) lantai/lapangan rumput yang rata dan bersih, 2)

stopwatch, 3) formulir dan alat tulis.

3.4.3.3 Petugas tes : 1) pengamat waktu, 2) penghitung gerakan merangkap

pencatat hasil

3.4.3.4 Pelaksanaan : 1) sikap permulaan : a) berbaring telentang di lantai atau

rumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut ± 900, kedua tangan jari-

jarinya berselang selip diletakkan dibelakang kepala (lihat gambar 3), b)

petugas / peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki

agar kaki tidak terangkat (lihat gambar 3). 2) gerakan : a) pada aba-aba

“ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk, sampai kedua sikunya

menyentuh kedua paha,kemudian kembali kesikap permulaan (lihat

gambar 4), b) gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan capat tanpa

istirahat (selama 30 detik). Dengan catatan : 1) gerakan tidak dihitung

jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi, 2) kedua

siku tidak sampai menyentuh paha, 3) mempergunakan sikunya untuk

membantu menolak tubuh.

Gambar 3

24

Sikap permulaan baring duduk (Depdiknas,2003:11)

Gambar 4

Sikap duduk dengan kedua siku menyentuh lutut (Depdiknas,2003:12)

3.4.3.5 Pencatatan hasil : 1) hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah

gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 30

detik, 2) peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini,

hasilnya ditulis dengan angka 0 (nol).

3.4.4 Loncat tegak

3.4.4.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga eksplosif.

3.4.4.2 Alat dan fasilitas : 1) papan berskala senti meter, warna gelap,

berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding atau tiang. Jarak antara

lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu 150 cm , 2) serbuk kapur, 3)

alat penghapus, 4) nomor dada, 5) formulir dan alat tulis.

3.4.4.3 Pelaksanaan : 1) sikap permulaan : terlebih dahulu ujung jari tangan

peserta diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat (lihar

gambar 5), kemudian peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat,

papanskala berada disamping kiri atau kanannya. Setelah itu tangan yang

dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada

skala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. 2) gerakan ; peserta

25

mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan

diayun kebelakang ( lihat gambar 6).Kemudian peserta meloncat setinggi

mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga

menimbulkan bekas (lihat gambar 7), ulangi loncatan ini sampai 3 kali

berturut-turut.

Gambar 5

Sikap menentukan raihan tegak (Depdikbut,2003:14)

26

Gambar 6

Sikap awalan loncat tegak (Depdikbud,2003: 15)

Gambar 7

Gerakan loncat tegak (depdikbud,2003:15)

3.4.4.4 Pencatatan hasil : 1) selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak, 2)

ketiga selisih raihan dicatat. .

3.4.5 Lari 600 meter

3.4.5.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jatung, peredaran

darah dan pernafasan.

3.4.5.2 Alat dan fasilitas : 1) lintasan lari berjarak 600 meter, 2) stopwatch, 3)

bendera start, 4) peluit, 5) tiang pancang 6) formulir dan alat tulis

3.4.5.3 Petugas tes : 1) petugas keberangkatan, 2) pengukur waktu, 3) pencatat

hasil, 4) pembantu umum.

3.4.5.4 Pelaksanaan : 1) sikap permulaan : peserta berdiri di belakang garis start,

2)

27

gerakan : a) pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri,

siap untuk lari, b) pada aba-aba “ya” peserta lari menuju garis finis,

menempuh jarak 600 meter. Dengan catatan ; 1) lari diulang bilamana

ada pelari yang mencuri start, 2) lari diulang bilamana pelari tidak

melewati garis finis.

Gambar 8

Posisi start lari 600 meter ( Depdikbud, 2003:17)

Gambar 9

28

Finish lari 600 meter ( Depdikbud, 2003:18 )

3.4.5.5 Pencatatan hasil : 1) pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera

diangkat sampai pelari tepat melintasi garis finis, 2) hasil yang dicatat

adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 600 meter ,

waktu dicatat dalam satuan menit dan detik. Contoh penulisannya:

seorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis menjadi 3’

12”.

Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil

sesuai yang diinginkan perlu memperhatikan petunjuk penyelenggaraan tes antara

lain :

1) Prinsip dasar

a) Seluruh butir tes harus dilaksanakan dalam satu satuan waktu tanpa

terputus.

b) Tenggang waktu pada saat perpindahan antara tes yang satu keberikutnya

tidak lebih dari 3 menit.

c) Urutan pelaksnaan tes harus sesuai ketentuan tidak boleh dibolak-balik atau

dilaksanakan secara serentak.

2) Prasarana

Prasarana yang diperlukan adalah lapangan untuk tes lari 40 meter dan 600

meter. Jalan atau lorong dapat dipergunakan untuk tes lari asal aman dari

gangguan lalulintas . Tes gantung siku tekuk, baring duduk dan loncat tegak tidak

membutuhkan lapangan luas dan khususnya asal semua tes dapat dilaksanakan

tidak terlalu jauh.

29

3) Peserta

Jumlah peserta harus diketahui. Bila peserta campuran, maka harus

diketahui berapa jumlah peserta laki-laki dan berapa perempuan. Hal ini ada

kaitanya dengan pengaturan pelaksanaan.

4) Waktu

Waktu yang tersedia menjadi dasar pertimbangan pengaturan pelaksanaan

tes.

5) Peralatan dan perlengkapan tes

Kalau jumlah peserta dan waktu diketahui maka pelaksanaan dapat

dilakukan melalui beberapa gelombang. Tentukan jumlah peserta dalam setiap

gelombang berdasarkan tersedianya peralatan tes.Peralatan yang dibutuhkan

minimal jumlahnya sama dengan jumlah peserta. Misalnya peserta berjumlah 5

orang atau gelombang, maka peralatan yang disediakan untuk masing-masing tes

juga 5 buah. Untuk lari cepat 5 stopwatch, baring duduk 5 tempat dan 1 stopwatch,

gantung suku tekuk 5 palang gantung (5 stopwatch), loncat tegak 5 papan loncat

dan untuk lari 600 meter sama dengan lari 40 meter.

Peralatan lain yang diperlukan antara lain : bendara start, nomor dada,

kapur magnesium, tiang pancang, tali, formulir tes dengan alat tulisnya.

6) Petugas

Sesuai dengan jumlah peralatan tes yang ada, maka jumlah petugas yang

diperlukan minimal sama dengan jumlah tersebut. Setiap petugas tetap bertugas

pada satu butir tes. Beberapa orang petugas tambahan masih perlu disiapkan.

30

Prestasi setiap butir tes yang dicapai oleh anak yang telah mengikuti tes

disebut hasil kasar. Hasil kasar yang masih merupakan satuan ukuran yang

berbeda-beda tersebut, perlu diganti dengan satuan ukuran yang sama. Satuan

ukuran pengganti ini adalah nilai. Nilai tes kesegaran jasmani peserta diperoleh

dengan mengubah hasil kasar setiap butir tes menjadi nilai terlebih dahulu.

Penilaian kesegaran jasmani bagi anak yang telah melakukan tes kesegaran

jasmani Indonesia dinilai dengan menggunakan tabel nilai untuk menilai prestasi

dari masing-masing butis tes, Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari kelima

butir tes tersbut. Hasil penjumlahan tersebut menjadi dasar untuk menentukan

klasifikasi kesegaran jasmani anak dengan menggunakan tabel norma kesegaran

jasmani Indonesia untuk anak usia 10-12 tahun.

Tabel 1

Tabel Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Untuk Anak Umur 10 – 12 Tahun Putra

Nilai Lari 40

meter

Gantung

siku tekuk

(detik)

Baring

duduk 30

detik

Loncat

tegak cm

Lari 600

meter Nilai

5 Sd – 6,3” 51” keatas 23 keatas 46 keatas Sd 2,09” 5

4 6,4” -6,9” 31”-50” 18-22 38-45 2,10”-

2,30” 4

3 7,0”-7,7” 15”-30” 12-17 31-37 2,31”-

2,45” 3

2 7,8”-8,8” 5”-14” 4-11 24-30 2,46”- 2

31

3,44”

1 8,9”-dst 4”-dst 0-3 23 dst 3,45”-dst 1

( Depdiknas, 2003 : 24)

Tabel 2

Tabel Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Untuk Anak Umur10 -12 tahun Putri

Nilai Lari 40

meter

Gantung Siku

Tekuk (detik)

Baring

duduk 30

detik

Loncat

tegak cm

Lari 600

meter Nilai

5 Sd-6,7” 40” keatas 20 keatas 42 keatas Sd-2,32” 5

4 6,8”-7,5” 20”-39” 14-19 34-41 2,33”-2,54” 4

3 7,6”-8,3” 8”-19” 7-13 28-33 2,55”-3,28” 3

2 8,4”-9,6” 2”-7” 2-6 21-27 3,29”-4,22” 2

1 9,7”-dst 0”-1” 0-1 20-dst 4,23”-dst 1

( Depdiknas, 2003 : 24)

Tabel 3

Tabel Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

No Jumlah Nilai Klasifikasi

1 22 – 25 Baik Sekali ( BS )

2 18 – 21 Baik ( B )

3 14 – 17 Sedang ( S )

4 10 – 13 Kurang ( K )

5 5 – 9 Kurang Sekali

32

( KS )

( Depdiknas, 2003 : 25 )

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data juga merupakan faktor yang penting dalam

sebuah penelitian karena berhubungan langsung dengan data yang diperoleh.

Untuk memperoleh data yang sesuai maka penelitian ini menggunakan metode

survei dengan teknik tes.

Metode ini untuk mengumpulkan data-data mengenai kesegaran jasmani

pada siswa putra dan putri kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang

1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan teknik

tes.

3.6 Prosdur Penelitian

Sebelum data diambil ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai

langkah-langkah yang ditempuh supaya tidak terjadi kesalahan dalam penelitian.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penelitian antara lain :

3.6.1 Cara mendapatkan sampel

Menyusun daftar siswa yang akan dijadikan subyek penelitian , kemudian

peneliti menentukan populasi yang berjumlah 90 orang siswa dan dari populasi

tersebut semuanya digunakan sebagai sampel penelitian.

3.6.2 Tempat dan waktu penelitian

33

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah di Sekolah Dasar

Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Waktu pengambilan tes dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2009.

3.6.3 Tahap pelaksanaan

Sebelum dilaksanakan tes mengadakan penjelasan kepada sampel

seminggu sebelumnya tentang tata cara pelaksanaan tes dan tes yang akan

diberikan kepada sampel. Dengan demikian pada tahap pelaksanaan sampel

benar-benar telah siap menjadi obyek penelitian.

3.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian

Dalam suatu penelitian, banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil

penelitian. Apalagi penelitian ini dilakukan tidak dalam suatu laboraturium

sehingga banyak hal yang tidak mungkin dapat dikendalikan. Paling tidak peneliti

berupaya untuk meminimalkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi antara

lain :

3.7.1 Faktor kesungguhan hati

Kesungguhan hati dari tiap-tiap individu dalam melakukan kegiatan

penelitian tidaklah sama, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Untuk

menghindarinya diupayakan agar bersungguh-sungguh dalam melakukan tes.

34

3.7.2 Faktor alat

Alat yang digunakan dalam penelitian, diupayakan selengkap mungkin dan

dapat dipersiapkan sebelum tes dimulai. Hal ini untuk menunjang kelancaran

jalannya penelitian.

3.7.3 Faktor cuaca

Karena pelaksanaan tes dilapangan terbuka, maka faktor cuaca khususnya

hujan dapat mengganggu jalannya penelitian. Bila hal ini terjadi maka proses

penelitian pada hari itu diganti dengan hari lain.

3.7.4 Faktor tenaga peneliti

Karena penelitian dalam tes ini membutuhkan kecermatan dan ketelitian

yang tingga maka faktor tenaga peneliti sangat penting untuk diperhatikan.

3.8 Metode Analisis Data

Untuk memperoleh suatu generalisasi atau kesimpulan masalah yang akan

diteliti maka analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian,

karena dengan analisis data akan dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah

yang akan diteliti. Untuk menganalisis data diperlukan suatu teknik analisis yang

sesuai dengan bentuk data yang terkumpul. Dalam data ini karena data yang

terkumpul berupa angka-angka maka penulis menggunakan analisis statistik. Hal

ini sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi (2001:221), bahwa cara-cara ilmiah

yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dengan menganalisa data

penyelidikan yang berwujud angka-angka adalah dengan teknik statistik.

Analisis ststistik dapat memberikan efesiensi dan efektifitas kerja

karena

35

dapat membuat data lebih ringkas bentuknya. Teknik yang dipakai untuk

memperoleh data penelitian adalah statistik deskripsi dengan analisis diskriptif

persentase.

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan dari tes kesegaran jasmani Indonesia

untuk anak umur 10-12 tahun dan berdasarkan tabel norma tes kesegaran jasmani

Indonesia, maka penelitian yang telah dilakukan juga mengikuti aturan yang telah

ditetapkan. Aturan tersebut berupa urutan tes yang ditujukan dan merupakan satu

rangkaian tes dilaksanakan secara berurutan .Adapun urutan tes tersebut adalah :

1. Lari 40 meter

2. Gantung siku tekuk

3. Baring duduk 30 detik

4. Loncat tegak

5. Lari 600 meter

Dari hasil penelitian diatas dapat dianalisa bahwa:

Untuk masing-masing butir tes kesegaran jasmani yang diteskan pada siswa putra

kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota

Tegal tahun 2009 menunjukkan skor tertinggi adalah butir lari 40 meter, gantung

siku tekuk dan loncat tegak dengan skor atau nilai 5 sedangkan untuk skor

terendah adalah pada lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik,

dan lari 600 meter dengan skor atau nilai 1.

Kemudian untuk butir tes kesegaran jasmani yang diteskan pada siswa

putri kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

37

Kota Tegal tahun 2009 menunjukkan skor tertinggi pada butir tes gantung siku

tekuk dan loncat tegak dengan skor atau nilai 4 dan untuk skor terendah pada

butir tes gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600

meter dengan skor atau nilai 1.

Untuk butir tes kesegaran jasmani yang diteskan pada siswa putra kelas V

Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun

2009 menunjukkan skor tertinggi adalah untuk butir tes gantung siku tekuk

dengan skor atau nilai 5 dan untuk skor terendah pada butir tes lari 40 meter,

gantung siku tekuk, dan lari 600 meter dengan skor atau nilai 1.

Sedangkan untuk butir tes kesegaran jasmani yang diteskan pada siswa

putri kelas V Sekolah Dasar negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

Kota Tegal tahun 2009 menunjukkan skor tertinggi adalah untuk butir tes loncat

tegak dengan skor atau nilai 5 dan untuk skor terendah pada butir tes gantung siku

tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600 meter dengan skor atau

nilai 1.

Kemudian dalam menganalisa data dari hasil pengumpulan data diolah

dengan menggunakan analisis deskriptif persentase.

4.2 Hasil Analisis Data

Kemudian dengan menggunakan analisis deskriptif persentase diperoleh

klasifikasi atau katagori kesegaran jasmani pada siswa putra dan putri Sekolah

Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009

sebagai berikut :

38

Untuk siswa putra kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamata Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk katagori baik sekali

sebanyak 0 siswa atau tidak ada dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori

baik sebanyak 2 siswa dengan jumlah persentase 7,69 %, untuk katagori sedang

sebanyak 13 siswa dengan jumlah persentase 50,00 %, untuk katagori kurang

sebanyak 9 siswa dengan jumlah persentase 34,62 %, untuk katagori kurang sekali

sebanyak 2 siswa dengan jumlah persentase 7,69 %. Kemudian untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.

Untuk siswa putri kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk katagori baik sekali

sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori baik sebanyak 0

siswa dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori sedang sebanyak 5 siswa

dengan jumlah persentase 23,81 %, untuk katagori kurang sebanyak 14 siswa

dengan jumlah persentase 66,67 %, untuk katagori kurang sekali sebanyak 2 siswa

dengan jumlah persentase 9,52 %. Kemudian untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 5.

Untuk siswa putra kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk katagori baik sekali

sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori baik sebanyak 3

siswa dengan jumlah persentase 15,79 %, untuk katagori sedang sebanyak 10

siswa dengan jumlah persentase 52,63 %, untuk katagori kurang sebanyak 6 siswa

dengan jumlah persentase 31,58 %, untuk katagori kurang sekali sebanyak 0 siswa

39

dengan jumlah persentase 0 %. Kemudian untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 6.

Untuk siswa putri kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk katagori baik sekali

sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori baik sebanyak 0

siswa dengan jumlah persentase 0 %, untuk katagori sedang sebanyak 11 siswa

dengan jumlah persentase 45,83 %, untuk katagori kurang sebanyak 10 siswa

dengan jumlah persentase 41,67 %, untuk katagori kurang sekali sebanyak 3 siswa

dengan jumlah persentase 12,5 %. Kemudian untuk lebih jelasnya dapat dilihat

tabel 7.

Dengan menggunakan analisis deskriptif persentase diperoleh klasifikasi

atau katagori kesegaran jasmani pada siswa putra dan putri Sekolah Dasar Negeri

Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal sebagai berikut :

Untuk siswa putra kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk katagori baik sekali

sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %. Katagori baik sebanyak 5 siswa

dengan jumlah persentase 23,48 %, katagori sedang sebanyak 23 siswa dengan

jumlah persentase 102,63 %, katagori kurang sebanyak 15 siswa dengan jumlah

persentase 66,20 %, katagori kurang sekali sebanyak 2 siswa dengan jumlah

persentase 7,69 %.

Sedangkan untuk siswa putri kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri

Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 adalah : untuk

katagori baik sekali sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %, katagori

40

baik sebanyak 0 siswa dengan jumlah persentase 0 %, katagori sedang sebanyak

16 siswa dengan jumlah persentase 69,64 %, katagori kurang sebanyak 24 siswa

dengan jumlah persentase 108,34 %, katagori kurang sekali sebanyak 5 siswa

dengan jumlah persentase 22,02 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 4

Tabel Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra

Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

Kota Tegal Tahun 2009.

No Jumlah Nilai Kalsifikasi Frekuensi Persentase

( %)

1

2

3

4

5

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 – 9

Baik sekali ( BS )

Baik ( B )

Sedang ( S )

Kurang ( K )

Kurang sekali

( KS )

0

2

13

9

2

0

7,69 %

50,00 %

34,62 %

7,69 %

Σf = 26 100 %

41

Tabel 5

Tabel Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri

Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

Kota Tegal Tahun 2009.

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase

( %)

1

2

3

4

5

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 – 9

Baik sekali ( BS )

Baik ( B )

Sedang ( S )

Kurang ( K )

Kurang sekali ( KS )

0

0

5

14

2

0

0

23,81 %

66,67 %

9,52 %

Σf = 21 100 %

Tabel 6

Tabel Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra

Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

Kota Tegal Tahun 2009

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1

2

3

4

5

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 – 9

Baik sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang sekali

0

3

10

6

0

0

15,79 %

52,63 %

31,58 %

0

42

(KS)

Σf = 19 100 %

Tabel 7

Tabel Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa

PutriKelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan

Margadana Kota Tegal Tahun 2009.

Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1

2

3

4

5

22 – 25

18 – 21

14 – 17

10 – 13

5 – 9

Baik sekali (BS)

Baik (B)

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang sekali (KS)

0

0

11

10

3

0

0

45,83 %

41,67 %

12,5 %

Σf = 24 100 %

Tabel 8

Tabel Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah

Dasar Negeri Sumurpanggang Kecamatan Margadana Kota Tegal Tahun

2009

No Klasifikasi Frekuensi Persentase %

Putra Putri Putra Putri

1

2

Baik sekali (BS)

Baik (B)

0

5

0

0

0

23,48 %

0

0

43

3

4

5

Sedang (S)

Kurang (K)

Kurang sekali (KS)

23

15

2

16

24

5

102,63 %

66,20 %

7,69 %

69,64 %

108,34 %

22,02 %

Jumlah Σf 45 Σf 45 200 % 200 %

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif persentase dapat

diketahui bahwa kesegaran jasmani pada siswa putra kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Sumur panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 rata-rata

termasuk dalam katagori sedang, kesegaran jasmani pada siswa putri kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun

2009 rata-rata termasuk dalam katagori kurang, kesegaran jasmani pada siswa

putra kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana

Kota Tegal tahun 2009 rata-rata termasuk dalam katagori sedang dan kesegaran

jasmani pada siswa putri kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 rata-rata termasuk dalam katagori

sedang.

Dalam hal ini kesegaran jasmani pada siswa putra dan putri baik itu kelas

IV, V Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota

Tegal tahun 2009 masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang mempengaruhi

hasil dari penelitian tersebut antara lain : 1) makanan dan gizi, 2) tidur dan

istirahat, 3) Kebiasaan hidup sehat, 4) latihan dan olahraga.

44

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani tersebut, faktor

latihan dan olahragalah yang merupakan salah satu faktor yang paling

mempengaruhi atau dominan pada tingkat kesegran jasmani pada siswa putra dan

putri Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal

tahun 2009. Karena tanpa latihan dan olahraga, tidak mungkin tingkat kesegaran

jasmani seseorang dalam kondisi yang baik. Sedangkan faktor-faktor lain yang

berpengaruh pada tingkat kesegran jasmani merupakan faktor pendukung ataupun

dugaan yang berpengaruh pada kesegaran jasmani pada siswa putra Sekolah

Dasar Negeri Sumur panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009.

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif persentase, maka dapat

disimpulkan bahwa:

5.1.1 Secara Umum

Kesegaran jasmani pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurpanggang 1

Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 rata-rata termasuk dalam katagori

sedang dan kurang.

5.1.2 Secara Khusus

5.1.2.1 Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009

rata-rata termasuk dalam katagori sedang .

5.1.2.2 Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putri kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009

rata-rata termasuk dalam katagori kurang.

5.1.2.3 Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas V Sekolah Dasar Negeri

Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 rata-

rata termasuk dalam katagori sedang.

5.1.2.4 Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putri kelas V Sekolah Dasar Negeri

Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal tahun 2009 rata-

rata termasuk dalam katagori sedang.

46

5.2 Saran-saran

5.2.1 Untuk meningkatkan kesegaran jasmani pada anak-anak usia Sekolah

Dasar kegiatan seperti olahraga perlu ditingkatkan dan juga kegiatan-

kegiatan yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani sehingga

dimungkinkan dapat menunjang tingkat kemampuan belajar siswa

sekaligus prestasi belajar siswa.

5.2.2 Dalam melakukan latihan harus berdasarkan prinsi-prinsip latihan agar

tujuan latihan dapat tercapai.

5.2.3 Diharapkan peran aktif pemerintah, guru, pembina, pelatih ataupun semua

yang berkecimpung dalam dunia pendidikan memperhatikan dan berupaya

meningkatkan kesegaran jasmani siswa usia Sekolah Dasar dan dapat

memberikan pembinaan bagi anak usia Sekolah Dasar di masing-masing

sekolah.

5.2.4 Sebaiknya guru penjasorkes melaksanakan tes kesegaran jasmani satu tahun

sekali.

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2002 . Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Reneka Cipta

Depdiknas, 2002. Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta:Pusat

Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas. 2003 . Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta : Pusat

Pengembangan Kualitas jasmani. Erpandi. 2003 . Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Negeri Desa

Swasembada.........., Semarang : FIK UNNES Semarang. Hadi , Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi offset Hadi, Sutrisno. 2004 . Statistik 2. Yogyakarta: Andi offset Moeloek, Dangsina. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia Moeslim, Moch. 1995 . Tes dan Pengukuran Kepelatihan . Jakarta : KONI

PUSAT SP, Sudarno. 1992 . Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Depdikbud Sugiyanto. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta : Depdikbud

48

Lampiran 1

TABEL 9

DAFTAR HASIL TES SAMPEL SISWA PUTRA KELAS IV SEKOLAH

DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1 KECAMATAN MARGADANA

KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat tegak Lari

600 m

(dtk) 0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Triana S.

Ari Ade S.

Riki Ari W.

Anggrean Yoga

Ahmad Wahyudi

M. Salim

Suherman

Trimo

Tri Sopyan

Ade Armia

Arief Wahyu R.

Andi Winarto

Firman Arif F.

Ghali Ardi P

6,38

7,80

6,65

7,81

6,90

7,72

7,20

6,87

8,68

7,70

7,75

8,27

7,30

9,34

40,11

21,02

45,41

31,11

36,91

40,23

32,67

28,33

24,92

40,45

3,86

27,45

15,64

2,70

17

13

10

9

10

6

12

8

5

10

8

8

21

7

192

177

183

167

167

170

176

175

163

165

158

173

155

175

235

205

215

195

205

200

203

210

185

190

189

200

182

202

240

206

220

195

200

200

205

212

185

190

190

200

178

205

235

205

220

195

200

200

200

214

190

189

190

199

175

205

2,28

3,20

2,26

2,31

2,16

2,34

2,53

2,22

2,34

2,25

3,15

3,31

2,35

4,20

49

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Ivan Fauzi

Mualek Egi S.

M. Nursidik

M. Kamil L.

M. Sapi`i

M. Afdol B.

Raynaldi P.

Ronald Hakim

Saharudin R

Sahrul Imam

Tegar Kusuma.

Toto Agung W.

8,57

7,76

7,55

7,82

7,60

7,32

8,80

6,50

7,60

7,71

7,40

8,79

12,67

25,23

21,64

18,44

47,52

21,73

25,17

53,20

59,52

44,09

41,22

27,63

3

7

16

9

12

10

8

11

10

5

11

11

160

165

160

166

160

168

154

163

167

170

157

173

183

195

197

197

190

198

180

190

205

195

190

200

185

200

197

195

189

202

180

192

210

198

190

200

185

198

199

195

190

200

181

195

205

198

193

205

3,20

4,20

3,33

3,40

3,05

3,30

3,25

4,15

3,21

2,42

2,55

2,14

50

Lampiran 2

TABEL 10

DAFTAR HASIL TES SAMPEL SISWA PUTRI KELAS IV SEKOLAH

DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1 KECAMATAN MARGADANA

KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat tegak Lari

600 m

(dtk) 0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Nur Afni Y.

Anisa F.

Anisa Ultati M.

Alma Nurul F.

Dina Atmilani

Dwi Kholifatun

Etna Auliyah

Irma Kindarti

Intania B.

Kholisatul A.

Kristianti Y.

Kartika A.

Melyna Ayu F.

Nadia Virha

8,25

8,80

8,15

8,30

8,10

8,40

8,72

8,60

8,75

8,45

8,50

8,40

8,10

8,95

2,73

2,08

18,80

5,00

23,10

6,02

2,63

1,45

3,73

3,70

2,26

2,67

34,83

1,83

2

1

10

8

12

8

12

8

10

3

12

3

8

6

187

156

155

157

160

160

152

175

154

162

158

148

151

175

215

175

185

180

187

180

180

200

185

185

175

165

180

210

210

175

183

183

190

185

183

200

186

188

175

167

182

208

210

175

183

185

188

180

185

200

185

190

175

168

182

205

3,31

3,57

4,10

3,50

4,20

3,55

4,15

3,30

3,37

3,50

3,42

3,24

3,35

4,41

51

15

16

17

18

19

20

21

Naelul Amali

Novita E.

Nursalsabila

Ulfa A.

Umi Salamah

Widia Sari

Maulydia R.

9,15

8,30

9,08

8,20

8,20

8,80

8,20

4,08

5,13

5,02

6,52

22,27

10,83

17,75

11

9

11

1

9

13

11

160

181

170

168

167

163

165

180

210

200

195

195

190

194

180

210

198

196

195

190

195

180

210

198

198

195

195

195

4,25

3,52

3,30

3,25

4,13

4,05

4,15

52

Lampiran 3

TABEL 11

DAFTAR HASIL TES SAMPEL SISWA PUTRA KELAS V SEKOLAH

DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1 KECAMATAN MARGADANA

KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat tegak Lari

600 m

(dtk) 0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Didi Rizaldi

Kasmui T.

Andri Y.

Adikis S.

Alfin F.

Aditya Bima S.

Deny Arif R.

Kis Ugi N.

M. Irfan

M. Iqbal N.

M.Rifki S

M. Zaenal S.

Risky A.

Raditya P.

7,32

6,82

7,05

7,84

8,90

7,25

6,75

7,69

6,67

7,01

7,35

7,25

6,95

7,11

18,70

47,27

19,70

7,06

31,08

12,91

14,52

59,91

36,83

25,55

6,48

22,11

30,49

17,91

12

20

13

10

13

6

11

15

13

13

12

12

6

13

167

167

164

170

158

164

162

163

168

187

177

162

164

162

200

205

190

205

184

190

195

200

200

220

205

201

195

187

200

205

190

205

186

190

196

200

200

222

205

203

193

190

200

200

190

205

186

195

195

200

200

225

210

205

195

190

3,12

2,24

2,40

3,30

3,10

2,30

2,50

3,30

2,27

3,26

4,30

3,40

3,15

3,20

53

15

16

17

18

19

Tio Bagus P.

M. Akhyar S.

Lukman H.

Feri Bagus A.

M. Slamet N.

8,95

7,95

7,45

7,35

6,69

31,93

19,55

37,61

49,14

49,11

13

6

13

12

12

157

167

182

155

155

183

195

210

190

193

185

190

210

190

193

185

193

212

188

192

3,11

3,10

3,14

2,38

2,16

54

Lampiran 4

TABEL 12

DAFTAR HASIL TES SAMPEL SISWA PUTRI KELAS V SEKOLAH

DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1 KECAMATAN MARGADANA

KOTATEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat tegak Lari

600 m

(dtk) 0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Eka Supriani

Millati M.

Yunita Retno W.

Siti Khaerunisih

Lely Novilani

Tanziatun Nisa

Yuli Wilianti

Aliyah

Dyah Tri A.

Dyah S.

Kristin K.

Lulu N.

Lorna Indriana

Lisa Febrilia

7,78

8,05

7,28

7,80

8,20

8,30

8,10

8,10

8,53

8,30

7,95

8,11

7,70

8,50

1,53

6,31

22,07

3,03

7,88

21,28

7,67

14,91

2,99

1,43

6,66

2,55

9,50

1,61

11

10

12

7

0

9

9

17

10

0

11

6

5

7

185

190

186

182

172

178

186

171

185

165

181

170

165

180

210

215

219

210

200

210

210

210

210

187

210

195

190

210

215

220

220

210

198

205

215

205

205

188

215

195

195

208

220

221

220

215

22

205

215

208

205

190

215

193

198

208

4,43

2,53

3,29

3,20

3,32

4,09

4,06

3,35

3,57

4,57

3,30

4,03

2,58

4,30

55

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Marisa N. S.

Melati Ajeng P.

Mega Ayu

Nita Lestari

Nur Zamilatun

Renita Awalia

Dwi Monica I.

Umiyati

Utari S.

Sani Isnaeni

7,05

7,07

8,50

8,29

8,15

8,01

8,05

8,45

8,60

7,60

9,50

8,85

2,87

6,80

9,30

1,36

22,55

1,76

3,83

6,76

5

10

10

10

16

0

0

0

10

166

170

185

176

188

167

153

160

175

186

193

195

210

200

213

195

170

185

212

210

195

196

205

200

213

195

173

185

217

215

199

195

205

195

215

194

173

186

216

220

3,15

3,17

3,50

4,10

3,55

4,35

4,12

5,01

3,30

4,20

56

Lampiran 5

TABEL 13

TABEL NILAI HASIL TES KESEGARAN JASMANI PADA SISWA

PUTRA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1

KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat

tegak

Lari

600 m

(dtk)

Nilai Katagori

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Triana S.

Ari Ade S.

Riki Ari W.

Anggrean Yoga

A. Wahyudi.

M. Salim

Suherman

Trimo

Tri Sopyan

Ade Armia

Arief Wahyu R.

Andi Winarto

Firman M.

5

2

4

2

4

3

3

4

2

3

3

2

3

4

3

4

4

4

4

4

3

3

4

1

3

3

3

3

2

2

2

2

3

2

2

2

2

2

4

5

2

3

2

4

2

2

4

2

2

3

2

2

4

2

4

3

4

3

2

4

3

4

2

3

3

21

12

17

13

18

14

14

17

12

15

11

12

15

B

K

S

K

B

S

S

S

K

S

K

K

S

57

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Ghali Ardi P.

Ivan Fauzi

Mualek Egi S.

M. Nursidik

M.Kamil Lubis

M. Sapi`i

M. Afdol B.

Raynaldi P

Ronald Hakim

Saharudin R.

Sahrul Imam

Tegar K.

Toto Agung W.

1

2

3

3

2

3

3

2

4

3

3

3

2

1

2

3

3

3

4

3

3

5

5

4

4

3

2

1

2

3

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

4

3

2

3

2

3

4

2

3

3

1

2

1

2

2

2

2

2

1

2

3

2

4

7

9

12

15

12

14

13

11

15

16

14

14

14

KS

KS

K

S

K

S

K

K

S

S

S

S

S

58

Lampiran 6

TABEL 14

TABEL NILAI HASIL TES KESEGATAN JASMANI PADA SISWA

PUTRI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1

KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat

tegak

Lari

600 m

(dtk)

Nilai Katagori

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Nur Afni Y.

Anisa F.

Anisa Ultati M.

Alma Nurul F.

Dina Atmilani

Dwi Kholifatun

Etna Auliyatun

Irma Kindarti

Intania B.

Kholisatul A.

Kristianti Y

Kartika A.

Melyna Ayu F.

3

2

3

3

3

2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

3

2

4

2

2

1

2

2

2

2

4

2

1

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

3

1

3

3

3

2

3

2

3

3

1

1

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

12

8

14

13

15

11

12

10

12

11

10

10

15

K

KS

S

K

S

K

K

K

K

K

K

K

S

59

14

15

16

17

18

19

20

21

Nadia Virhan N

Naelul Amali A

Novita Erdiati

Nursalsabila

Ulfa Amiratuza

Umi Salamah

Widia Sari

Maulydia R

2

2

3

2

3

3

2

3

1

2

2

2

2

4

3

3

2

3

3

3

1

3

3

3

4

1

3

3

3

3

3

3

1

1

2

2

3

2

2

2

10

9

13

12

12

15

13

14

K

KS

K

K

K

S

K

S

60

Lampiran 7

TABEL 15

TABEL NILAI HASIL TES KESEGARAN JASMANI PADA SISWA

PUTRA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1

KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat

tegak

Lari

600 m

(dtk)

Nilai Katagori

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Didi Rizaldi

Kasmui Tommy

Andri Yulianto

Adikis Saputra

Alfin Fadilah K

Aditya Bima S

Deny Arif R

Kis Ugi Negoro

M. Irfan

M. Iqbal N

M. Rifki S

M. Zaenal Sidik

Risky A.

3

4

3

2

1

3

4

3

4

3

3

3

4

3

4

3

2

4

2

3

5

4

3

2

3

3

3

4

3

2

3

2

2

3

3

3

3

3

2

3

4

2

3

2

3

3

3

3

4

3

4

3

2

4

3

2

2

4

2

2

4

2

1

2

2

14

20

14

11

12

14

14

16

18

15

12

15

14

S

B

S

K

K

S

S

S

B

S

K

S

S

61

14

15

16

17

18

19

Raditya P.

Tio Bagus P.

M, Akhyar S.

Lukman Hidayat

Feri Bagus A.

M. Slamet N.

3

1

2

3

3

4

3

4

3

4

4

4

3

3

2

3

3

3

2

2

2

2

3

4

2

2

2

2

3

4

13

12

11

14

16

19

K

K

K

S

S

B

62

Lampiran 8

TABEL 16

TABEL NILAI HASIL TES KESEGARAN JASMANI PADA SISWA

PUTRI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUMUR PANGGANG 1

KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2009

No Nama siswa

Lari

40 m

(dtk)

Gantung

siku

tekuk/dtk

Baring

duduk

30/dtk

Loncat

tegak

Lari

600 m

(dtk)

Nilai Katagori

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Eka Supriani

Millati M.

Yunita Retno W.

Siti Khaerunisih

Lely Novilani

Tanziatun Nisa

Yuli Wilianti

Aliyah

Dyah Tri A.

Dyah S.

Kristin K.

Lulu N.

Lorna Indriana

3

3

4

3

3

3

3

3

2

3

3

3

3

1

2

4

2

3

4

2

3

2

1

2

2

3

3

3

3

3

1

3

3

4

3

1

3

2

2

4

3

4

3

3

3

3

4

2

2

4

2

3

1

4

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

3

12

15

17

14

12

15

13

16

11

9

14

11

14

K

S

S

S

K

S

K

S

K

KS

S

K

S

63

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Lisa Febrilia

Marisa N. S.

Melati Ajeng P

Mega Ayu

Nita Lestari

Nur Zamilatun

Renita Awalia

Dwi Munica I

Umiyati

Utrai S.

Sani Isnaeni

2

3

4

2

3

3

3

3

2

2

3

1

3

3

2

2

3

1

4

1

2

2

3

2

3

3

3

4

1

1

1

3

2

3

3

2

2

2

2

3

1

2

5

3

1

3

3

2

2

2

1

2

1

2

2

10

14

15

11

12

14

9

11

7

14

13

K

S

S

K

K

S

KS

K

KS

S

K

64

Lampiran 14 DOKUMEN PENELITIAN

Gambar 1

Persiapan melakukan lari 40 meter

Gambar 2

Start lari 40 meter

65

Gambar 3

Gerakan lari 40 meter

Gambar 4

Gerakan gantung siku tekuk

66

Gambar 5

Gerakan baring duduk 30 detik

Gambar 6

Gerakan loncat tegak

67

Gambar 7

Start lari 600 meter

Gambar 8

Gerakan lari 600 meter