KESALAHAN MEDIS

17
UU Kesehatan dan UU Praktek Kedokteran UU Kesehatan dan UU Praktek Kedokteran tidak menyebutkan istilah malpraktek tidak menyebutkan istilah malpraktek tetapi hanya menyebutkan “kesalahan tetapi hanya menyebutkan “kesalahan atau Kelalaian” yang dapat dijadikan atau Kelalaian” yang dapat dijadikan landasan gugatan atau tuntutan hukum landasan gugatan atau tuntutan hukum terhadap dokter. terhadap dokter. Dlm ilmu Hukum pidana: Dlm ilmu Hukum pidana: Kesalahan (schuld) : Kesalahan (schuld) : 1. Kesengajaan (opzet/dolus) 1. Kesengajaan (opzet/dolus) 2. Kelalaian(culpa) 2. Kelalaian(culpa) KESALAHAN MEDIS KESALAHAN MEDIS

description

KESALAHAN MEDIS. UU Kesehatan dan UU Praktek Kedokteran tidak menyebutkan istilah malpraktek tetapi hanya menyebutkan “kesalahan atau Kelalaian” yang dapat dijadikan landasan gugatan atau tuntutan hukum terhadap dokter. Dlm ilmu Hukum pidana: Kesalahan (schuld) : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KESALAHAN MEDIS

Page 1: KESALAHAN MEDIS

UU Kesehatan dan UU Praktek Kedokteran UU Kesehatan dan UU Praktek Kedokteran tidak menyebutkan istilah malpraktek tetapi tidak menyebutkan istilah malpraktek tetapi hanya menyebutkan “kesalahan atau hanya menyebutkan “kesalahan atau Kelalaian” yang dapat dijadikan landasan Kelalaian” yang dapat dijadikan landasan gugatan atau tuntutan hukum terhadap gugatan atau tuntutan hukum terhadap dokter.dokter.Dlm ilmu Hukum pidana:Dlm ilmu Hukum pidana:Kesalahan (schuld) :Kesalahan (schuld) : 1. Kesengajaan (opzet/dolus)1. Kesengajaan (opzet/dolus) 2. Kelalaian(culpa)2. Kelalaian(culpa)

KESALAHAN MEDISKESALAHAN MEDIS

Page 2: KESALAHAN MEDIS

A. Pengertian malpraktekA. Pengertian malpraktek1.1. Black Law Dictionary Black Law Dictionary Unskill or treatment, particularly applied to the Unskill or treatment, particularly applied to the

neglect or unskill management of physician, neglect or unskill management of physician, surgeon or aphothecacysurgeon or aphothecacy

2.2. Prof. Dr. Ratna Suprapti Samil SP.OG.Prof. Dr. Ratna Suprapti Samil SP.OG. Malpraktek = medical negligence (keteledoran)Malpraktek = medical negligence (keteledoran) Medical malpractice :Medical malpractice : Suatu sikap yag dapat mengakibatkan suatu Suatu sikap yag dapat mengakibatkan suatu

tuntutan hukum sebagai akibat dari hasil pemberian tuntutan hukum sebagai akibat dari hasil pemberian pelayanan secara profesional dalam bidang pelayanan secara profesional dalam bidang kedokteran/ kesehatan kedokteran/ kesehatan

Page 3: KESALAHAN MEDIS

Makna yang samaMakna yang sama

1.1. NegligenceNegligence

2.2. Intentional misconductIntentional misconduct

3.3. Breach of contract misconductBreach of contract misconduct

4.4. DefamationDefamation

5.5. Divulgence of confidential informationDivulgence of confidential information

6.6. Unauthorized procedureUnauthorized procedure

7.7. Failure to prevent injuries in certain Failure to prevent injuries in certain non patientnon patient

Page 4: KESALAHAN MEDIS

B. Bentuk-bentuk MalpraktekB. Bentuk-bentuk Malpraktek

Malpraktek

Perdata

Administrasi

Pidana

Wanprestasi

Perbuatan melawan hukumPerbuatan pidana

Pertangg.jawabanPidana

Pidana/sanksi

Kewenangan/perijinan

Page 5: KESALAHAN MEDIS

Bentuk MalpraktekBentuk Malpraktek

Criminal malpracticeCriminal malpractice Civil MalpracticeCivil Malpractice Administrative malpracticeAdministrative malpractice

Page 6: KESALAHAN MEDIS

Persentase kasus:Persentase kasus:

OBGIN OBGIN : 30 %: 30 % UGD UGD : 30 %: 30 % RUANG BEDAH RUANG BEDAH : 40 %: 40 %

Page 7: KESALAHAN MEDIS

KelalaianKelalaian

1.1. Tidak merujukTidak merujuk

2.2. Tidak konsultasi dgn dokter terdahuluTidak konsultasi dgn dokter terdahulu

3.3. Tdk mendeteksi adanya infeksiTdk mendeteksi adanya infeksi

4.4. Lalai memberi surat rujukanLalai memberi surat rujukan

5.5. Instruksi via telepon/tdk bisa Instruksi via telepon/tdk bisa dihubungidihubungi

6.6. Kurang pengalamanKurang pengalaman

Page 8: KESALAHAN MEDIS

PENELANTARANPENELANTARAN

1.1. Tidak dihiraukanTidak dihiraukan

2.2. LupaLupa

3.3. Kurang perhatianKurang perhatian

4.4. Pengakhiran hubungan sepihak Pengakhiran hubungan sepihak

Page 9: KESALAHAN MEDIS

Syok AnafilaktikSyok Anafilaktik

Kondisi pasien memburuk Kondisi pasien memburuk sebagai akibat dari reaksi obat-sebagai akibat dari reaksi obat-obatan tertentu dimana orang obatan tertentu dimana orang lain tidak mengalaminyalain tidak mengalaminya. .

Page 10: KESALAHAN MEDIS

Aspek HukumAspek Hukum

1.1. KUHP : Ps. 304 KUHP : Ps. 304 kewajiban berdasarkan kewajiban berdasarkan perjanjian perjanjian mati mati pidana penjarapidana penjara

Unsur :Unsur :

1.1. Hubungan dokter-pasienHubungan dokter-pasien

2.2. Diakhiri sepihak dokterDiakhiri sepihak dokter

3.3. Kebutuhan penerusan pengobatanKebutuhan penerusan pengobatan

4.4. Penyebab cedera/kematian pasienPenyebab cedera/kematian pasien

Page 11: KESALAHAN MEDIS

2. KUHPerdata: Zaakwarneming Ps. 13542. KUHPerdata: Zaakwarneming Ps. 1354

Kewajiban yg muncul ketika tidak ada Kewajiban yg muncul ketika tidak ada orang lain yang kompetenorang lain yang kompeten gugatan PMH. gugatan PMH.

Page 12: KESALAHAN MEDIS

KASUS UGDKASUS UGD

Pukul 13.00 WIB Ny. N ke UGD dalam Pukul 13.00 WIB Ny. N ke UGD dalam kondisi perdarahan pasca melahirkan di kondisi perdarahan pasca melahirkan di kampung, placenta putus. Persalinan kampung, placenta putus. Persalinan terjadi Pk. 06.00 WIB, tanpa pertolongan. terjadi Pk. 06.00 WIB, tanpa pertolongan. Pk. 09.00 Bidan dipanggil, placenta tidak Pk. 09.00 Bidan dipanggil, placenta tidak bisa keluar. Pk. 11.00 WIB dibawa ke RS bisa keluar. Pk. 11.00 WIB dibawa ke RS Umum. Di RS ditangani perawat, 1 jam Umum. Di RS ditangani perawat, 1 jam kemudian baru oleh Dokter jaga. Pkl. 15 kemudian baru oleh Dokter jaga. Pkl. 15 WIB Ny. N meninggal. Diagnosis WIB Ny. N meninggal. Diagnosis Perdarahan. Perdarahan.

Page 13: KESALAHAN MEDIS

Dr. X melakukan insisi dan mengeringkan ibu Dr. X melakukan insisi dan mengeringkan ibu jari pasien yang meradang di tempat praktik jari pasien yang meradang di tempat praktik pribadi. Beberapa hari kemudian terjadi pribadi. Beberapa hari kemudian terjadi komplikasi, istrinya memanggil dokter. Dokter komplikasi, istrinya memanggil dokter. Dokter tahu bahwa pasien jobless dan tidak mampu tahu bahwa pasien jobless dan tidak mampu membayar sehingga pasien hanya dirujuk ke membayar sehingga pasien hanya dirujuk ke RS dan Pasien datang ke UGD, dan ditangani RS dan Pasien datang ke UGD, dan ditangani setengah jam kemudian. Ibu jari pasien setengah jam kemudian. Ibu jari pasien dinyatakan harus diamputasi. dinyatakan harus diamputasi.

Page 14: KESALAHAN MEDIS

Setelah menjalani operasi sterilisasi, Ny. S Setelah menjalani operasi sterilisasi, Ny. S tidak sadarkan diri. Diduga akibat tidak sadarkan diri. Diduga akibat pembiusan yang dialaminya sewaktu pembiusan yang dialaminya sewaktu operasi. Dalam keadaan normal, reaksi operasi. Dalam keadaan normal, reaksi pembiusan akan berakhir 90 menit setelah pembiusan akan berakhir 90 menit setelah operasi, namun lewat 1,5 jam belum juga operasi, namun lewat 1,5 jam belum juga sadar. Setelah dirontgen, diketahui adanya sadar. Setelah dirontgen, diketahui adanya pengerutan paru-paru sebelah kiri dan pengerutan paru-paru sebelah kiri dan kejang. kejang.

Page 15: KESALAHAN MEDIS

Ny. M datang ke UGD karena perdarahan di Ny. M datang ke UGD karena perdarahan di usia kehamilan 32 minggu, akibat terjatuh. usia kehamilan 32 minggu, akibat terjatuh. Di UGD hanya ada resident (Dr. D) tingkat Di UGD hanya ada resident (Dr. D) tingkat pertama sebagai dokter jaga. Setelah pertama sebagai dokter jaga. Setelah berkonsultasi lewat telepon dengan dokter berkonsultasi lewat telepon dengan dokter jaga utama (Resident senior tahun terakhir), jaga utama (Resident senior tahun terakhir), bukan dengan konsulen, Dr D melakukan bukan dengan konsulen, Dr D melakukan tindakan medis tertentu yang tindakan medis tertentu yang mengakibatkan mata bayi tertusuk gunting mengakibatkan mata bayi tertusuk gunting dan buta. Orang tua pasien menggugat. dan buta. Orang tua pasien menggugat.

Page 16: KESALAHAN MEDIS

Seorang atlet tinju yang sedang latihan, pingsan Seorang atlet tinju yang sedang latihan, pingsan setelah dipukul kepalanya. Kemudian dibawa ke setelah dipukul kepalanya. Kemudian dibawa ke UGD oleh teman dan pelatihnya. Setelah dilakukan UGD oleh teman dan pelatihnya. Setelah dilakukan pemeriksaan singkat, dokter memutuskan bahwa pemeriksaan singkat, dokter memutuskan bahwa atlet tersebut harus dioperasi saat itu juga karena atlet tersebut harus dioperasi saat itu juga karena mengalami trauma di kepala yang mengakibatkan mengalami trauma di kepala yang mengakibatkan perdarahan. Krn kondisinya yang gawat, dan perdarahan. Krn kondisinya yang gawat, dan ketiadaan keluarga pasien, maka dokter langsung ketiadaan keluarga pasien, maka dokter langsung melakukan tindakan medis/operasi tanpa informed melakukan tindakan medis/operasi tanpa informed consent. Setelah dioperasi sang atlet tetap tidak consent. Setelah dioperasi sang atlet tetap tidak sadar dan hidup vegetatif. Keluarga sang atlet sadar dan hidup vegetatif. Keluarga sang atlet hendak menggugat dokter dan RS. hendak menggugat dokter dan RS.

Page 17: KESALAHAN MEDIS

The End and

Goodluck