Kertas Dan Cat Emulsi

download Kertas Dan Cat Emulsi

of 10

description

Kertas Dan Cat Emulsi

Transcript of Kertas Dan Cat Emulsi

NAMA : ANNISA DIAH P / 2B / 06KERTAS1. Konsep dasar apa yang digunakan pada proses pembuatan kertas ?Konsep dasar pada proses pembuatan kertas adalah proses grinding, crushing, chipping ketika memotong kertas bekas menjadi kecil-kecil dan menghancurkan dengan blender. Selanjutnya adalah proses mixing ketika mencampurkan kertas, air, dan lem di dalam blender.2. Reaksi apa yang terjadi pada pembuatan kertas ?

Larutan pemasakReaksi yang terjadi pada proses pembuatan kertas secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut :Kayu pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol + senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.3. Alternatif apa yang dapat digunakan pada proses pembuatan kertas ?Ada 3 alternatif pada proses pembuatan kertas yaitu dengan proses mekanik, proses semi kimia, proses kimia. Pada proses mekanik tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.Pada proses semi kimia dilakukan seperti proses mekanis namun dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.Pada proses kimia bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak. Di dalam proses kimia ada 2 metode, yaitu metode basa dan metode asam. Dimana proses basa meliputi proses soda yang menggunakan NaOH 7% sebagai larutan pemasak dan proses sulfat menggunakan NaOH,Na2S dan Na2CO3 sebagai larutan pemasak. Sedangkan proses asam menggunakan SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HSO3)2.

4. Jenis-jenis proses pembuatan kertas dari bahan baku pinus, bagas, dll ?Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas, serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus.Proses Pembuatan Pulp

Pengelupasan kulit log di dalam drum barkerSCREANINGPENCUCIAN BUBUR KERTASBEJANA PEMASAK (DIGESTER)PEMOTONGAN LOGDRUM BARKERSTONE TRAPPENYEDIAAN BAHAN BAKU

Mengggunakan kayu yang diambil dari hutan tanam industryKayu yang siap diolah disebut log

Berfungsi untuk membuang batu yang menempel di log, lalu log dicuci

Log dipotong kecil-kecil yang disebut chip

Chip di presteamed lalu di panaskan dengan steam di steaming vesselChip dimasak dengan cooking liquor

Untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan

Penyaringan kasar dan penyaringan halus . Proses penyaringan akhir di dalam sand removal cyclones

Untuk mencapai derajat keputihan sesuai ISO. Lalu pulp disimpan atau dikirim ke paper machineBubur kertas dicampur dengan O2 dan NaOHBLEACHINGDELIGNIFICATION TOWER

Proses Pembuatan Kertas (Paper Machine)

a. Pulp diolah terlebih dahulu pada bagian stock preparation. Bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti menambahkan pewarna, menambahkan zat retensi, menambahkan filter (untuk mengisi pori-pori diantara serat kayu),dll.

b. Pulp masuk ke dalam cleaner untuk dibersihkan. Dari cleaner stock masuk ke headbox. Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas diatas fourdinier table. Foudinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock. Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20%c. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50%. Lalu masuk kedalam dryer. Cara kerja press part ini adalah kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energy, karena kerja dryer tidak terlalu berat. Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6%.d. Kertas digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar. Paper roll ini nantinya dipotong-potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

5. Untuk daur ulang, adakah proses pembuatan kertas pada proses diatas tetap dilakukan ? jika dilakukan pada tahap yang mana ?Tahapan yang dilakukan adalah tahap pelapukan yang dilakukan pada kertas bekas dengan cara merendam kertas di dalam air minimal selama 1 malam. Tahap yang dapat juga dilakukan adalah tahap bleaching agar didapatkankertas dengan derajat keputihan sesuai standard. 6. Bagaimana cara membuat kertas tebal dan tipis ?Pada pembuatan kertas daur ulang agar didapatkan kertas yang tebal atau tipis bergantung dari komposisi bubur kertas. Jika bubur kertas semakin banyak ketika di saring maka kertas yang dihasilkan juga akan semakin tebal dan begitu sebaliknya. Selain itu juga pengaruh dari penambahan air yang semakin banyak akan membuat kertas semakin tipis.Sedangkan pada pembuatan kertas dalam skala industri yang menggunakan kayu, jika ingin membuat kertas yang tipis menggunakan bahan dasar serat kayu yang panjang yang biasanya terdapat pada pohon yang berdaun jarum contohnya pohon pinus. Serta bubur kertas yang dipakai adalah pulp kimia yang di bleach dengan tambahan pulp mekanis. Jenis kertas ini diproduksi dengan cara menggunakan sistem through air dried atau mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai wet atau dry crepe operation. Sedangkan pada pembuatan kertas tebal menggunakan bahan dasar virgin kraft (pulp kimia dengan serat non recycle) atau neutral sulfitesemichemical pulp (bubur kertas dengan proses semi kimia sulfite yang netral).7. Bagaimana membuat kertas 70 gram dan 80 gram ?Kertas dengan ukuran 70 gram ini mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Selain itu kertas ini tidak mempunyai lapisan coating pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Proses pembutan kertas ini menggunakan proses mekanik. Sedangkan pada proses dengan 80 gram tidak jauh beda dengan kertas dengan 70 gram baik cara pembuatan maupun bahan yang digunakan, namun hanya terdapat penambahan pelapisan, yang nantinya dapat memengaruhi ketebalan dari kertas tersebut.8. Pada pembuatan kertas, sebut parameter uji dan spesifikasinya !Parameter mutu kertas yang di ujia. Kadar Air (ASTM D - 644, TAPPI - 412) - mempengaruhi kekuatan kertas dan kelancaran jalan kertas di dalam mesin - mempengaruhi berat kertas dan mempengaruhi harga - ditentukan dengan : - mengukur daya hantar listrik - metode oven dengan suhu 102C (215F) (cara akurat dan resmi)b. Berat Rim atau Berat Dasar (ASTM D - 646, TAPPI 410) Mulanya kertas dijual dalam bentuk lembaran dengan unit guire (24- 25 lembar) dan rim (20 guire) Saat ini kertas dijual dalam bentuk gulungan Ukuran lembaran disesuaikan dengan ukuran kertas untuk buku atau surat RIM = berat sejumlah kertas dengan ukuran panjang dan lebar tertentu Kertas yang banyak beredar mempunayi berat rim 10 kg (20 lb) kertas seluas 432 ribu inci mempunyai berat 20 lb.c. Ketebalan kertas (ASTM D - 645, TAPPI 411) Kertas dideskripsikan dengan basis berat Paperboard dalam basis tebal dinyatakan dalam points (perseribu inchi) Misal : tebal paper coard = 0.025 inchi = berukuran 25 points. Ketebalan kertas dinyatakan sebagai fraksi/pecahan desimal dalam 1 inchi (disebut caliper ) Alat mengukur ketebalan : mikrometer Ketebalan mempengaruhi sifat kaku Kertas yang tebal memungkinkan dikemas dalam kotak dan jumlah lembaran/kotak dapat dihitung sehingga memungkinkan penjualan dalam satuan tinggi tumpukan.d. Formasi Berhubungan dengan orientasi serat kertas. Dilihat dengan jalan menerawangkan (backlighting) selembar kertas pada sumber cahaya. Kertas yang baik : - penampakan seragam - tidak berbintik - tidak kasar. Kertas jelek : - formasi kasar - berbintik - sifat penyerapan tinta tidak seragam - mudah lengket.e. Porositas Disebut densitas diukur dengan densometer Cara : mengukur waktu yang diperlukan untuk menembuskan 100 m3 udara yang ditekan melalui lembaran kertas seluas 1 inch2 Jika udara cepat menembus kertas maka kertas relatif porous dan sebaliknya.f. Ketahanan Kertas Terhadap Minyak (ASTM D - 722. TAPPI 454) Dengan tes terpentin Kertas yang diuji diletakkan di atas kertas indikator berwarna putih, ke atas kertas yang diuji dituang pasir hingga membentuk kerucut lalu dituang terpentin berwarna merah ke atasnya waktu dari mulai terpentin dituang hingga terbentuk spot merah pertama kali menunjukkan tingkat ketahanan kertas tehadap minyak Kertas tahan minyak relatif lebih mahalg. Sizing (Pengeleman, Perekatan dan Pemberian Bahan Tambahan) Sizing bertujuan untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap absorpsi air Kertas tahan air digunakan untuk mengemas minuman, label, kemasan untuk pengapalan, makanan basah dan kertas bangunan. Kertas tahan air diperoleh dengan menggunakan zat yang disebut size (lem atau perekat) Uji : dengan tetesan air yaitu mengukur waktu yang diperlukan untuk menyerap air pada permukaan kertas Uji pengapungan dengan tinta yaitu waktu yang diperlukan untuk menyerap tinta Uji perendaman : kertas direndam dalam air selama 1 menit lalu ditimbang dan dinyatakan dalam % berat. Uji standar lain untuk pengukuran daya serap air oleh kertas : Cobb test (ASTM D-2045, TAPPI 4410).h. Kekuatan tarik dan Elongasi (ASTM D - 826, TAPPI 404, TAPPI 457) Prosedur : kertas dipotong sepanjang 10 inch dan lebar 1inch. Kedua ujung dijepit dan ditarik dengan arah berlawanan sampai terputus. Kekuatan tarik kertas = jumlah gaya yang dibutuhkan untuk memutuskan potongan kertas. Arah horizontal = tensile strength Arah vertikal = pertambahan panjang (elongasi)

i. Kekuatan Sobek (ASTM D - 687, TAPPI 414) Alat : Elemendorf Tear Test mengukur besarnya energi yang diperluka untuk menyobek beberapa lembar kertas yang disusun berlapis secara bersamaan.j. Mullen Burst Strong (ASTM D744) Alat : Mullen Tester Kertas dijepit di antara 2 ring. Pada ring bagian bawah terdapat diafragma sehingga akan menekan bagian atas kertas dan menyebabkan kertas retak. Tekanan yang menyebabkan kertas retak dinyatakan dalam lb/in2k. Kekakuan (Stiffness) (TAPPI 457, TAPPI 489) Alat : - Gurley Apparatus (untuk yang ringan dan lemas) Tabel Stiffness Tester (untuk yang kaku) mengkur gaya yang diperlukan (gr/cm2) untuk membengkokkan kertas/karton membentuk sudut 15.l. Kecerahan dan Keputihan (ASTM D - 985, TAPPI 452) Ukuran derajat keputihan kertas Alat : reflektometer optik dengan dibandingkan terhadap standar warna putih Dinyatakan sebagai persentase sinar yang direfleksikan sampel terhadap sinar yang direfleksikan oleh kertas standarm. Kehalusan (TAPPI 479) Mengukur laju aliran udara yang dilewatkan di antara permukaan kertas yang licin Tidak mempunyai korelasi yang baik terhadap kehalusan dan sifat mudah dicetak Kertas dengan permukaan halus maka lebih mudah dicetakCAT EMULSI1. Konsep dasar dari pembuatan cat emulsi ?Pada pembuatan cat dilakukan proses grinding untuk menghaluskan atau memperkecil ukuran agar mempercepat laju reaksi, mempercepat pelarutan, mempertinggi kemampuan penyerapan dan mempermudah penyerapan warna.Selanjutnya proses mixing dengan mencampurkan bahan dan dilakukan pengadukan.Selanjutnya proses finishing yang meliputi let-down, filtering, color matching sampai packaging. Pada proses ini cat ditambahkan dengan zat additive, diberi zat pewarna, lalu siap dikemas.2. Reaksi apa yang terjadi pada proses pembuatan cat emulsi ?Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan cat emulsi adalah reaksi polimerisasi monomer-monomer seperti vinyl acetate, acrylic ester, styrene dan ethylene dalam larutan surfaktan atau bahan polimer yang terlarut dalam air.3. Spesifikasi cat tembok ?a. Metode aplikasi : kuas, roller, sprayb. Pengencer : airc. Kekentalan : 120 2 KUd. Kehalusan : 30-40 microne. Daya sebar : 5-7 m2/kgf. Berat jenis : 1,3 kg/L4. Mengapa cat tembok di sebut cat emulsi ?Karena cat tembok terutama yang water based terdapat emulsi antara air dan minyak dalam formulasinya. Dalam emulsi pada masing-masing komponen pembentuknya sudah terdapat emulsifier berupa surfactan.5. Fungsi masing-masing bahan baku ?a. Kaolin : berfungsi sebagai filler yang akan menghasilkan warna putih yang lebih baik dan lebih mudah mengikat warna dari pewarna tambahanb. PVAC : merupakan resin vinyl yang berfungsi untuk merekatkan pigmen juga untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan terhadap benturan.c. Air dan pine oil : berfungsi sebagai solven, akan tetapi penggunaan air disini lebih pada pengencer sulfactan yang nantinya akan membantu mengencerkan binder, sedangkan pine oil selain untuk menambahkan bau yang khas pada cat berfungsi melarutkan TiO2 dan kaolin yang berperan sebagai pigmen dan fillerd. Surfactant : berfungsi sebagai penyeimbang buih dan merupakan salah satu emulsifiere. Ammonia : berperan sebagai pH bufferf. TiO2 : sebagai pigmen warna putih

6. Langkah-langkah pembuatan cat emulsi agar didapatkan cat skala industry Langkah-langkah proses yang yang digunakan pada pembuatan cat emulsi yang memenuhi industrial scalae adalah : Ayak kaoline menggunakan vibrating screen sampai diperoleh ukuran yang dikehendaki. Campurkan Latex, pine oil, dan ammonia, kemudian aduk hingga homogen. Setelah homogen campurkan air, surfaktan, dan PEG pada campuran 1, lalu aduk hingga homogen. Kemudian tambahkan natrosol. Aduk selama 1 jam. Secara terpisah campurkan antara TiO2 dengan CaCO 3, dan aku hingga homogen. Lalu tambahkan secara sedikit demi sedikit campuran antara TiO2 dengan CaCO 3 tadi pada campuran ke 2 (campuran 1 + air, surfaktan, PEG, natrosol). Kemudian aduk hingga homogen selama 1 jam Setelah 1 jam hentikan pengadukan dan uji hasil cat.