KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN)...
Transcript of KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN)...
KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN)
BUSHEHR 2010
A. Alasan Pemilihan Judul
Seperti diketahui bahwa sejarah nuklir Iran adalah lebih tua dari pemerintahan
Islam Iran sekarang.Ia diawali pada pertengahan 1970-an, ketika Shah
mengumumkan rencana untuk membeli beberapa reaktor nuklir dari Jerman, Perancis
dan AS untuk membangkitkan listrik. Dengan kerjasama dengan Jerman,
pemerintahan Shah memberikan kontrak pada sebuah anak perusahaan Jerman
Siemens untuk membangun dua reaktor 1.200 megawatt di Bushehr, pada waktu itu,
AS menyarankan Iran untuk mengembangkan basis energi non nuklirnya. Sebuah
studi oleh Stanford Research Institute menyimpulkan bahwa Iran akan memerlukan
hingga tahun 1990 suatu kapasitas listrik sekitar 20.000 megawatt.
Pada era sekarang ini, program nuklir Iran yang ditujukan untuk kepentingan
sipil dan untuk tujuan damai. Namun, negara-negara barat terutama Amerika Serikat
tidak mempercayainya dan sebaliknya menuduh program tersebut diarahkan untuk
pembuatan bom nuklir. Iran merupakan negara yang diisukan mengembangkan nuklir
sebagai senjata pemusnah massal, seperti pembangkit tenaga listrik dan riset
teknologi. Namun menurut Amerika Serikat aktifitas pengayaan uranium dalam
proyek-proyek nuklir Iranmerupakan dasar dari pengembangan nuklir sebagai senjata
1
pemusnah massal, karena teknologi yang digunakan Iran mempunyai fungsi ganda
yang dicurigai dapat memproduksi nuklir untuk tujuan militer.
Iran sebagai negara yang berada di tengah-tengah kawasan Timur Tengah
yang rawan konflik merasa perlu memiliki pengembangan program nuklir, sebagai
nilai jual kekuatan dalam negeri Iran.
Dapat disimpulkan bahwa alasan utama Iran mengembangkan program
nuklirnya adalah untuk mencukupi kebutuhan sumber daya listrik dalam
negeri.kebutuhan listrik Iran saat ini adalah lebih besar dari pada yang diramalkan.
Dengan pertumbuhan kebutuhan listrik tahunan rata-rata 6 persen hingga 8 persen
dan dengan populasi ditaksir akan mencapai 100 juta jiwa pada 2025, Iran tidak dapat
menyandarkan diri semata-mata pada minyak dan gas. Iran beranggapan bahwa
penggunaan nuklir sebagai sumber pembangkit listrik merupakan alternetif untuk
mengurangi efek buruk emisi karbon atau perlunya menghemat cadangan gas Iran
untuk menempatkan Iran dalam kurun 20 atau 30 tahun sebagai salah satu pemasok
utama minyak ke Eropa dan Asia.
Dalam meningkatkan kualitas pembangkit listrik tenaga nuklir yang
dimilikinya, Iran berupaya menjalin kerjasama dengan negara lain, misalnya
kerjasama Iran dan Rusia dalam penyelesaian PLTN Bushehr Iran tahun 2010.
Dengan adanya kerjasama pembangunan reaktor nuklir tersebut tentu akan
berdampak positif terhadap kualitas pengembangan reaktor nuklir yang dimilki Iran
2
saat ini. Meningkatknya kualitas nuklir Iran tentu akan menjadi sebuah daya tawar
Iran terhadap ancaman negara-negara barat terhadap pengembangan teknologi nuklir
yang dimiliki Iran hingga saat ini. Hal inilah yang saya rasa menarik untuk diteliti dan
dikaji lebih dalam tentang apa latar belakang Iran menjalin kerjasama dengan Rusia
dalam pembangunan PLTN Bushehr di Iran tahun 2010. Maka saya berniat dan
berupaya menulis skripsi dengan judul “KERJASAMA IRAN DAN RUSIA
DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA NUKILR(PLTN) BUSHEHR 2010”
B. Latar Belakang Masalah
Republik Islam Iran adalah sebuah negara di Timur Tengah yang terletak di
daerah Teluk Persia. Sebagai negara yang kaya minyak dengan urutan kedua terbesar
di dunia, Iran juga telah menerapkan teknologi-teknologi canggih yang sedang
dikembangkan oleh Iran yaitu penggunaan dan pengembangan teknologi nuklir untuk
kepentingan sipil.
Pembangunan beberapa reaktor nuklir di Iran yang dimulai sejak tahun
1960an bertujuan untuk memproduksi zat nuklir sebagai bahan bakar utama
pembangkit tenaga listrik demi memenuhi kebutuhan masyarakat Iran. Akan tetapi,
pembangunan program nuklir Iran ini dalam perkembangannya telah menuai
3
kecaman dari beberapa negara di dunia. Salah satu negara yang memberikan kecaman
keras atas pembangunan PLTN Bushehr ini adalah Amerika dan sekutunya.
Kasus nuklir yang menimpa Iran ini, sebenarnya sama seperti yang dialami
Korea Utara (Korut) . Hanya bedanya Iran membantah bahwa negaranya berniat
membuat senjata nuklir, dan digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan sipil
Iran, sedangkan Korut terang-terangan mengatakan bahwa negaranya telah
memproduksi senjata nuklir. Namun AS dan Sekutunya selalu mengecam aksi
pengembangan energi nuklir Iran.
Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat
dibicarakan.Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru,
pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi
terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak
didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki
tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan
energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Hal ini yang ingin
diantisipasi oleh Iran. Seperti yang bisa kita lihat pada tabel 1,
4
Tabel 1
Energy statistic Iran
Average annual growth rate (%)
Energy consumption
1980 1990 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2000-2007
Total 185.00 359.80 621.90 639.70 691.60 724.60 778.70 842.00 916.90 975.20 6.63
Petroleum product
161.90 270.70 362.70 372.60 391.10 395.00 400.90 427.00 444.30 439.70 2.78
Natural Gas 8.70 55.90 200.60 204.60 234.10 257.00 299.10 322.50 374.30 437.60 11.78
Coal 0.10 0.12 0.15 0.50 0.40 0.40 1.10 1.20 1.10 1.07 32.40
Electrity 11.30 29.60 55.60 59.50 64.10 70.40 76.00 79.70 86.40 91.20 7.32
Others 3.00 3.50 2.60 2.60 2.00 1.80 1.50 25.40 25.40 5.60 11.58
Energy production
1980 1990 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2000-2007
Total 585.20 1366.10 1817.10 1759.70 1731.50 1973.50 2116.70 2264.10 2312.00 2427.80 4.22
Crude oil 541.20 1192.20 1429.40 1358.90 1275.60 1456.90 1534.40 1613.60 1595.40 1629.30 1.88
Natural gas 29.30 153.10 372.20 390.50 444.00 502.60 568.50 621.50 686.50 774.30 11.03
Coal 2.90 4.40 5.60 4.80 5.20 4.98 6.00 7.60 7.50 8.00 5.20
Renewable energy
8.80 9.50 2.22 3.02 4.82 30.10 6.23 9.54 10.77 10.68 25.15
Others 3.00 6.90 2.60 2.60 2.00 46.20 1.50 11.80 11.80 5.60 11.58
Net import (imp-exp)
1980 1990 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2000-2007
Total -324.70
-872.70 -948.00 -832.00 -836.20 -975.90 -1045.20
-1064.20
-988.50 -995.10 0.69
5
Crude oil & pertoleum
-324.80
-861.70 -971.40 -860.90 -864.60 -993.80 -1062.50
-1069.00
-993.40 -999.90 0.40
Natural gas - -13.10 20.70 26.20 25.30 14.60 14.80 2.80 3.40 3.50 -22.40
Coal 0.10 2.10 3.10 2.80 3.10 2.90 1.70 2.50 2.00 1.60 -9.01
Electrity - - -0.40 -0.20 0.10 0.40 0.20 -0.40 -0.10 -0.40 -
Sumber: Energy Balance 2006, Power Ministry of Iran, dalam http://www-pub.iaea.org/MTCD/Publications/PDF/CNPP2011_CD/countryprofiles/Iran,IslamicRepublicof/Iran,IslamicRepublicof2011.htm, diakses 8 September 2012
Pada tabel diatas dijelaskan bahwa kebutuhan sumber energi di Iran dari tahun
1980 hingga tahun 2007 kian meningkat jumlah kebutuhan energinya. Dengan
meningkatnya kebutuhan energy di Iran diharapkan pembangunan reactor nuklir di
Busherh menjadi sumber energy baru bagi Iran.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi
memaksa orang untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru.Salah satu
alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir.Meski dampak
dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir
adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.
Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang
penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang
musibah hancurnya reaktor nuklir.Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk
dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya.Padahal, pemanfaatan
yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat
meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan
6
energi.Hal inilah yang membuat pemerintah Iran ingin mengembangkan teknologi
nuklir yang dimilikinya.1
Pembangunan teknologi nuklir di Iran pertama kali dilaksanakan pada
masa rezim Shah Reza Pahlevi yaitu diawali pada pertengahan 1970-an ketika
Shah mengumumkan rencana untuk membeli beberapa reaktor nuklir dari Jerman,
Perancis dan AS untuk membangkitkan listrik. Melalui kerjasama dengan Jerman,
pemerintahan Shah memberikan kontrak pada sebuah anak perusahaan Jerman
Siemens untuk membangun dua reaktor-1.200 megawatt di Bushehr. Kerjasama
tersebut mengalami kegagalan karena adanya revolusi Iran tahun 1979 sehingga
pembangunan PLTN tertunda dan kembali di bangun pada masa pemerintahan
presiden Mahmoud Ahmadinejad.Pembangunan PLTN Bushehr dilanjutkan
dengan bekerjasama dengan Rusia pada tahun 1990 dan selesai pada tahun
2010.Kerjasama antara Iran dan Rusia dalam penyelesaian PLTN Busher
merupakan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.2
Federasi Rusia adalah sebuah negara yang membentang luas di sebelah
timur Eropa dan utara Asia.Dengan wilayah seluas 17.075.400 km2 ini adalah
negara terbesar di dunia.wilayahnya kurang lebih dua kali wilayah
Cina/Tiongkok, Kanada atau Amerika Serikat.Negara ini dahulu pernah menjadi
1Netsains, Bayu Sapta Hari, Energy Nuklir,Pengertian Dan Pemanfaatannya,http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/ , diakses tanggal 15 Maret 2011
2 Frank Barnaby, How Nuclear Weapon spread, Nuclear-Weapon Proliferation in the 1990s, Routledge, 1993, hal.100.
7
negara bagian terbesar Uni Soviet.Rusia adalah ahli waris terbesar Uni
Soviet,negara ini mewatisi 50% jumlah penduduk,2/3 luas wilayah dan kurang
lebih 50% aset-aset ekonomi dan persenjataannya,saat ini Rusia berusaha keras
untuk meraih status sebagai negara adidaya lagi.Meskipun Rusia adalah negara
penting,tetapi statusnya masih jauh dibandingkan dengan status Uni Soviet dulu.
Rusia seperti kita ketahui merupakan mantan negara adidaya. sebagai
pecahan negara adidaya Uni Soviet,Rusia mempunyai segala bentuk warisan atau
tinggalan dari Uni Soviet baik berupa ideologi maupun senjata.Namun Rusia
sudah kehilangan powernya sebagai negara adidaya hingga perannya di dunia
internasional tidak seperti dulu.Sejak mulai tahun 1980an,Soviet-Rusia mulai
memiliki krisis multi dimensi dalam negerinya yang membuatnya menjadi
lumpuh,juga terdapat kegagalan sistem komunis.Begitu juga dengan hilangnya
kendali Moskow terhadap rezim-rezim Eropa Timur.Puncak kegagalannya adalah
bubarnya Uni Soviet itu sendiri,menjadi negara yang merdeka.
Rusia sejak mengalami krisis ekonomi berusaha bangkit dari kesulitan
ekonomi, maka dalam rangka untuk membantu perekonomian mereka,Rusia
berusaha membuat kerjasama ekonomi yang tentunya menguntungkan kedua
belah pihak,Begitu juga Iran. Sejak diembargo ekonomi oleh barat bahkan hingga
saat ini, Iran memang mencari opsi kerjasama dengan negara lain bahkan
kerjasama dalam bidang militer contohnya dengan Rusia, Begitu juga kerjasama
dalam bidang nuklir. Keinginan Rusia untuk lepas dari barat memang terus
8
diupayakan demi membantu perekonomian mereka dan tidak tergantung lagi
dengan Amerika.3
Hubungan antar ke 2 negara memang mempunyai sejarah panjang.Dimulai
dari hubungan yang kurang baik antara Uni Soviet dan Iran karena pada saat itu
Iran merupakan sekutu Amerika bahkan menjadikan Iran sebagai salah satu pilar
Amerika di Timur Tengah. Memang pada saat itu persaingan antara super power
Uni Soviet dan Amerika Serikat sedang dalam situasi yang sangat panas, dan
sejak rezim Syah Reza Pahlevi runtuhpun hubungan antara ke dua negara masih
tetap buruk. Perbedaan ideologi yang berbeda antara Iran dengan Uni Soviet yang
komunis dan ateis,membuat Iran mencurigai posisi Uni Soviet secara geografis
terhadap imperialisme dari tetangga di sebelah utara.Invasi Uni Soviet ke
Afganistan merupakan bukti nyata kecurigaan Iran.Namun Moskow dan Teheran
mulai berhubungan sejak awal 1990-an
Dimulai dengan kerjasama dibidang militer dengan Rusia.Memang sejak
dilakukan embargo praktis peralatan militer perlu persenjataan yang baru begitu
juga dengan suku cadangnya.Dengan membeli peralatan pertahanan dari Rusia,
Iran terus melakukan kerjasama.Kerjasama ini menguntungkan kedua belah
pihak.Iran yang membutuhkan peralatan senjata yang baru untuk keamanan
nasional begitu juga dengan Rusia menjual peralatan senjata sedikit membantu
perekonomian Rusia yang tengah terpuruk.
3Saragih, Simon, Bangkitnya Rusia,Jakarta,penerbit buku kompas,2008, hal. 6 .
9
Sejak itu kerjasama antar kedua negara terus digalakkan.Yang terbaru
adalah kerjasama dalam bidang nuklir.Sebagai anggota “Non proliferation
Treaty” atau NPT, negara anggota boleh mengembangkan nuklir atau
memperbolehkan penambangan uranium dengan alasan bahan bakar.Maksudnya
adalah pembangkit tenaga nuklir yang menggunakan bahan bakar
uranium,asalkan dilakukan dibawah pengawasan International Atomic Energy
Agency(IAEA).Jika mereka membuat bahan bakarnya sendiri, hal itu juga hanya
bisa dilakukan dibawah pengawasan ketat IAEA, dan IAEA juga mengawasi
seluruh instalasi nuklir Iran. Sebagai anggota NPT Iran juga menandatangani
berbagai perjanjian nuklir termasuk Comprehensive Test Ban Treaty (CTBT),The
Chemical Weapon Convension(CWC), melalui perjanjian tersebut, Republik
Islam Iran ingin menunjukkan kepada dunia bahwa program nuklirnya
sepenuhnya bertujuan damai.4
Kerjasama awal yaitu Rusia membantu Iran dalam membangun reaktor
Nuklir di Bushehr.Iran membangun kemitraan dengan Rusia dalam pembangunan
fasilitas nuklir Busher berkekuatan 1000 megawat, bahkan badan tenaga atom
Rusia terikat kontrak untuk membantu Iran membangun reaktor senilai satu
milyar dolar Amerika. Pada tahun ini, kedua negara tersebut menandatangani
kesepakatan pasokan bahan bakar untuk melicinkan jalan bagi pengaktifan
instalasi di Busher yang di rencanakan beraktivitas akhir 2006.5
4Muhammad Alcaff, Perang Nuklir? Militer Iran, Jakarta, Zahra, 2007, hal. 100-101.
5Voanews, Pengorepasian Nuklir Iran,10
Saat itu Iran telah memiliki sekitar 14 reaktor nuklir yang berfungsi aktif
dan tersebar di seluruh wilayah Iran. Di wilayah sebelah selatan kota Teheran
tepatnya di daerah Estfahan, Iran telah memiliki 4 reaktor nuklir dengan kekuatan
30 kilowatt yang dibangun pda awal 1970an. Selanjutnya Iran juga memiliki dua
reaktor nuklir raksasa di wilayah teluk Persia tepatnya di kota Busherh yang
dibangun oleh Jerman dan telah diperbarui oleh Rusia belakangan ini. Iran juga
melakukan kerjasama dengan Perancis untuk membangun sekitar delapan reaktor
nuklir yang tersebar di beberapa wilayah Iran yang telah rampung dikerjakan dan
telah beroperasi aktif. Sedangkan yang terakhir pada tahun 2001, Iran membuka
perjanjian pembangunan dua reaktor nuklir tercanggih yang akan dibangun dan
direncanakan selesai dalam waktu 5-10 tahun mendatang.
Untuk melengkapi dan menyempurnankan program nuklirnya, Iran
kemudian membangun sebuah pusat reaktor air deras (heavy water reactor) .
Pusat reaktor air deras ini bertujuan untuk mengolah uranium yang kemudian
diolah dan menghasilkan sebuah zat plutonium berskala tinggi, seperti yang
dimilki negara-negara maju pemilik nuklir. Walaupun hal ini mendapat reaksi dari
negara Uni Eropa, namun pemerintah Iran tetap akan membangun reaktor yang
telah direncanakan tersebut.6
http://www.voanews.com/indonesian/news/Iran-Tunda-Pengoperasian-PLTN-Bushehr-104039164.html, diakses tanggal 15 Maret 2011 .
6Media Internasional, Peluncuran PLTN Busherh,http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=24398:reaksi-media-internasional-atas-peluncuruan-pltn-bushehr&catid=15:lintas-warta&Itemid=58, diakses tanggal 15 Maret 2011
11
Namun ada beberapa tentangan dari pihak-pihak barat tentang kerjasama
tersebut.Amerika berpendirian bahwa hendaknya satu negara-pun tidak
membantu Iran dengan proyek-proyek nuklir sebelum Teheran memenuhi
persyaratan Badan Tenaga Atom Internasional.Amerika minta supaya Rusia
menghentikan bantuan nuklirnya kepada Iran. Kata dutabesar Amerika untuk
Rusia, Amerika merasa kerjasama tersebut akan menjadikan Iran menpunyai
teknologi untuk membuat senjata nuklir. Begitu juga Amerika tengah berupaya
mencegah Rusia untuk memasuki kawasan perekonomian Iran. Dengan cara ini
AS berupaya agar Moskow mengulurkan tangan ke AS dalam mengatasi krisis
keuangannya. Singkatnya,taktik bantuan keuangan adalah cara yang dinilai paling
tepat oleh AS untuk menekan Rusia agar menghentikan kerjasama nuklirnya
dengan Iran
Kebencian Amerika Serikat terhadap Iran memang tidak dapat ditutupi
lagi. Tuduhan selalu dilontarkan kepada pemerintah Iran terkait usaha
pengembangan program nuklirnya, tuduhan-tuduhan itu ditujukan dengan maksud
menempatkan Iran pada posisi yang disalahkan atau sekurangnya dkhawatirkan.7
Isu gerakan Islam fundamentalis sekaligus sebagai gerakan teroris dan adanya
proyek pembuatan senjata nuklir berkedok program pengembangan uranium
merupakan tekanan yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada negeri kaum
mullah tersebut.
7Mustafa Abdurrahman, Iran Pasca Revolusi,Jakarta, Penerbit Buku Kompas,2003, hal. 164-165 .12
Namun tentangan dari pihak barat tidak digubris atau diacuhkan baik oleh
Rusia maupun Iran. Mereka menganggap bahwa tentangan tersebut tidak
beralasan sehingga mereka tetap melakukan kerjasama mereka untuk tujuan sipil
bukan militer.
C. Rumusan Masalah
Apa latar belakang Iran menjalin kerjasama dengan Rusia dalam
menyelesaikan pembangunan PLTN Bushehr di Iran tahun 2010 ?
D. Kerangka Pemikiran
Dalam kamus hubungan internasional, politik luar negeri diartikan sebagai
suatu strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat keputusan
suatu negara dalam menghadapi negara lain, unit politik internasional lainnya, dan
dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional lainnya, dan dikendalikan untuk
mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan
nasional.8
Dalam rumusan tersebut, politik luar negeri senantiasa ditujukan untuk
memenuhi national interest karena kepentingan nasional itu dapat melukiskan aspirasi
8 Jack C. Plano and Roy olton, Kamus Hubungan Internasional, Bandung, Percetakan Abardin, Hal 5 .13
suatu negara secara operasional. Dalam penerapannya, berupa tindakan atau
kebijakan yang sangat aktual dan rencana-rencana yang dituju oleh suatu negara.9
Selanjutnya dalam teori kepentingan nasional dijelaskan bahwa untuk
kelangsungan hidup suatu Negara, maka negara tersebut harus memenuhi kebuthan
negaranya atau mencapai kepentingan nasionalnya. Dengan tercapainya kepentingan
nasional maka negara akan berjalan dengan stabil, baik dari segi politik, ekonomi,
sosial, maupun pertahanan keamanan.
Jack C. Plano dan Roy Olton dalam bukunya kamus hubungan internasional,
mendefinisikan kepentingan nasional sebagai:
“Kepentingan nasional merupakan tujuan pokok yang paling penting
yang menjadi pedoman para pembuat keputusan di suatu negara dalam
membuat kebijakan politik. Negara akan mengedepankan apa yang
paling menjadi kebutuhannya secara umum. Termasuk di dalamnya (1)
self preservation (mempertahankan diri), (2) independence
(kemerdekaan), (3) military security (keamanan militer), (4) territori
integrity (keutuhan wilayah), dan (5) economic well being
(kesejahteraan ekonomi)
Self preservation (mempertahankan diri), adalah kepentingan nasional yang
tujuannya untuk mempertahankan diri agar negara yang memiliki power besar tidak
9 J. Frankel, International Relations, Ans Sungguh Bersaudara, Jakarta, 1980, hal.749 .14
melakukan atau hegemoni kekuasaan yang nantinya dapat menimbulkan perpecahan.
Dalam mempertahankan diri tersebut, negara yang bersangkutan umumnya
memperkaya diri dengan kekuatan ekonomi dan militer, dan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut kerjasama bilateral ataupun masuk ke dalam organisasi menjadi
pilihan popular. Konsep pertahanan diri bukan hanya didasarkan pada landasan
pertahanan terhadap geografis negara tetapi berkaitan juga dengan kekuasaan
hegemoni suatu negara kepada negara lain, sehingga menggunanakan kekuatan-
kekuatan dalam negeri untuk mempertahankan hegemoni kekuasaannya tersebut.
Independence (kemerdekaan), dalam upaya untuk mempertahankan
kemerdekaannya, umumnya, suatu negara menggunakan segala cara termasuk cara
perang sekalipun. Kemerdekaan merupakan hal inti dari sebuah negara berdaulat.
Kemerdekaan juga berarti bebasnya gangguan dari negara dan atau kekuatan lain
terhadap kedaulatan wilayah negara.
Teritori intregity (keutuhan wilayah), adalah kepentingan nasional yang
tujuannya mendapatkan keutuhan terhadap suatu wilayah yang dinilai strategis dan
menguntungkan.
Elemen kelima yaitu economic well being(kesejahteraan ekonomi), adalah
kepentingan nasional yang tujuannya untuk memperoleh cadangan devisa negara,
misalnya dari minyak, gas dan energi nuklir.Kepentingan nasional tersebut bertujuan
untuk mensejahterakan ekonomi dalam negeri.
15
Dari kelima faktor kepentingan nasional tersebut, kerjasama yang dilakukan
Iran dengan Rusia bertujuan untuk faktor self preservation (mempertahankan diri)
dan economic weill being (kesejahteraan ekonomi), seperti yang diketahui nuklir
adalah sumber energi yang sangat luar biasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia dan
sangat penting dalam industri, listrik, kedokteran dan kebutuhan kebutuhan positif
lainnya. Namun nuklir juga sangat efektif dan bisa sangat berbahaya bila
dikembangkan menjadi senjata pemusnah massal, senjata nuklir sudah melegenda
sebagai alat yang sangat dahsyat dalam menghancurkan dan memusnahkan objeknya,
bahkan tidak sampai disitu saja, efek dari senjata nuklir ini tetap masih dirasakan bagi
korban dari senjata ini yang selamat, radiasi yang ditanggung karena nuklir tersebut
dapat membuat lumpuh bahkan merusak gen atau keturunan, jadi bisa kita bayangkan
betapa kekuatan nuklir itu begitu dahsyat. Energi nuklir memiliki dua sisi tersendiri
yakni, di satu sisi energi nuklir dapat ditujukan untuk keperluan militer dalam hal ini
adalah untuk pembuatan senjata nuklir. Namun, di sisi lain, nuklir dapat menjadi
energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam penyelesaian
program pengembangan nuklir Iran ini, secara otomatis akan membuat meningkatnya
kekuatan ekonomi dan militer Iran. Amerika dan sekutunya mencurigai bahwa
program nuklir dibuat dengan tujuan sebagai senjata pemusnah massal dan senjata
nuklir, Amerika meyakini bahwa program nuklir Iran yang dikatakan untuk
kebutuhan sumber energi nasional sebagai kamuflase Iran untuk membuat senjata
berkekuatan nuklir, dengan adanya pengembangan program nuklir membuat Iran
16
mempunyai kekuatan untuk Self preservation (mempertahankan diri) dari ancaman
pihak-pihak yang menjadi musuh Iran karena adanya program nuklir tersebut, dan
dalam pembangunan reaktor nuklir di Busherh yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dalam negeri Iran dan memenuhi sumber energi nasional,
dengan alasan faktoreconomic well being (kesejahteraan ekonomi) ini Iran tetap
mempertahankan pengembangan program nuklirnya
Penerapan politik luar negeri di atas ke dalam topik yang diangkat dalam
skripsi penulis ini adalah kerjasama yang telah dilakukan pemerintah Iran dan Rusia
merupakan perwujudan dari tindakan politik luar negeri tersebut ditujukan untuk
menyelesaikan pembangunan PLTN Busherh di Iran.
Sikap kooperatif dalam menyelenggarakan politik luar negeri senantiasa dapat
dikembalikan pada asumsi, bahwa persoalan tertentu tidak dapat diatasi, atau sasaran
tertentu tidak dapat diatasi, atau sasaran tertentu tidak dapat dicapai dengan adanya
mengandalkan kekuatan sendiri.10 Sikap kooperatif juga dapat bangkit bila ada
perkiraan bahwa kerjasama akan membawa dampak yang menguntungkan bila
dibandingkan dengan hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Tetapi pada umumnya
juga disadari bahwa kerjasama internasional senantiasa membawa konsekuensi
tertentu. Namun demikian suatu kerjasama senantiasa diusahakan justru karena
manfaat yang diperoleh secara proporsional adalah masih lebih besar daripada
10 Budiono Kusumohamidjojo, Hubungan Internasional-Kerangka Studi Analitis, Jakarta,Bina Cipta, 1987 . hal. 81 .
17
konsekuensi yang harus ditanggung. Perbandingan yang nampak antara manfaat dan
konsekuensi dari suatu kerjasama internasional, merupakan salah satu faktor utama
yang menentukan sukses atau gagalnya kerjasama tersebut.
Kerjasama pembangunan PLTN Busherh yang dilakukan Rusia dimulai
kembali dengan menandatangani kontrak pada tahun 1998, PLTN Busherh yang
terletak di sebelah tenggara kota Busherh di sepanjang Teluk Persia, dimana Iran
pada saat itu meminta pembangunan diselesaikan dalam waktu 55 bulan.
Bagaimanapun jugatanpa rincian teknis komponen-komponen dari pasokan Jerman,
diragukan bahwa Rusia akan dapat menyelesaikan reaktor tepat pada waktunya
karena peralatan yang dipasang Kraftwerke Union Siemens Jerman harus diganti
dengan peralatan sejenis buatan Rusia. Rusia berencana untuk memasang sebuah
reaktor VVER-1000 yang membutuhkan enam generator uap VVER horisontal,
reaktor yang direncanakan Jerman pada waktu sebelumnya hanya berkekuatan 1300
Megawatt yang dirancang untuk menampung empat generator uap vertikal, PLTN
Busherh dirancang akan terhubung ke jaringan listrik nasional dan akan
Ada beberapa alasan dan tujuan yang membuat Iran tetap bersikeras
mengembangkan program nuklirnya. Pertama, seperti yang diketahui teknologi nuklir
adalah hak legal bangsa Iran yang sudah menjadi tuntutan hampir semua rakyat Iran,
dengan beragam perbedaan haluan yang ada. Kedua, teknologi nuklir, tak ayal lagi,
adalah teknologi paling modern dan maju, energi nuklir juga memiliki banyak
18
manfaat pada semua bidang kehidupan dan ilmu pengetahuan, termasuk untuk
kedokteran dan pertanian karena itu negara adidaya Amerika dan Sekutu berupaya
untuk memonopolinya demi kepentingan-kepentingan mereka sendiri. Pengembangan
teknologi ini jelas merupakan tamparan bagi hegemoni Barat yang, menurut Presiden
Iran Mahmoud Ahmadinejad, selalu berusaha mengekang kemajuan apa pun yang
hendak dicapai oleh negara-negara di dunia Islam. Ketiga, pencapaian sebesar dan
sekolosal ini pasti akan menjadi pompaan semngat besar bagi rakyat Iran yang telah
dirudung berbagai tekanan, embargo, dan kekangan dunia Barat setelah Revolusi
1979.
Keempat, dan ini merupakan alasan paling efektif, teknologi nuklir dengan
mudah akan menempatkan dalam kategori negara maju secara cepat. Bila Iran
berhasil memanfaatkan teknologi nuklir untuk kebutuhan listriknya, maka Iran akan
mendapatkan beberapa keuntungan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek, seiring meroketnya harga minyak dunia, Iran akan meraup
devisa lebih besar lewat ekspor minyak dan gas yang lebih banyak.
Disamping itu, pembangkit listrik tenaga nuklir jauh lebih murah
dibandingkan dengan alternatif lain. Dengan demikian, biaya subsidi konsumsi listrik
nasional yang terus meningkat bisa dikurangi dengan drastis. Dalam jangka panjang
Iran akan menjadi negara yang hampir-hampir mandiri dalam semua bidang. Dengan
19
memiliki cadangan minyak besar dan teknologi nuklir, secara otomatis Iran akan
menjadi negara yang sangat kaya sumber daya.11
Upaya kerjasama yang dilakukan pemerintah Iran dengan Rusia dalam
penyelesaian pembangunan PLTN Busherh adalah untuk economic well being
(kesejahteraan ekonomi) dan self preservation (mempertahankan diri), dan juga Rusia
adalah mitra kerjasama yang sangat menguntungkan bagi Iran, begitu juga
sebaliknya, karena kerjasama yang saling mendukung dan menguntungkan inilah
alasan Iran untuk tetap menjalin kerjasamanya, dengan adanya kerjasama
penyelesaian pembangunan teknologi nuklir yang dilakukan oleh pihak Rusia dan
nilai kontrak pembangunan PLTN Busherh senilai 1 miliar dollar Amerika sangat
menguntungkan bagi pemasukan perekonomian Rusia , dimana kerjasama ini upaya
mewujudkan kepentingan nasional masing masing negara.
E. Argumen Utama
Dari permasalahan yang ada, kemudian didukung oleh kerangka pemikiran
yang telah ditetapkan. Bahwa dengan selesainya pembangunan PLTN Busherh di
Iran, bertujuan untuk faktor economic well being (kesejahteraan ekonomi) dan
self preservation (mempertahankan diri) yang dilakukan Iran dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dalam negeri Iran, memenuhi sumber
11Muhsin Labib, Ahmadinejad! David di Tengah Angkara Goliath Dunia, Jakarta, Mizan, hal.187.20
energi sipil, mempertahankan diri dari ancaman pihak-pihak yang akan
menyerang Iran, dalam upaya mewujudkan kepentingan nasional Iran.
F. Metode Penelitian
1. Metode penelitian kualitatif
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu usaha untuk mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data yang ada
kemudian menganalisa data tersebut untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan
yang ada.
2. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam tulisan menggunakan teknik library
research.Sumber data diambil dari beberapa buku, jurnal-jurnal, serta dilengkapi
informasi yang dapat dari internet, majalah, dan surat kabar,serta sumber lain yang
relevan.
3. Teknik pengolahan dan analisis data
Teknik pengolahan dan analisis data adalah deskriptif eksplanatif.Teknik
ini menyoroti hubungan-hubungan antara variable-variabel yang ada kemudian
dianalisis untuk memperoleh jawaban pokok atas permasalahan yang ada.
Penggunaan teknik ini bertujuan untuk menganilisis fenomena yang ada melalui suatu
21
hubungan variabel-variabel yang ada dan nantinya akan dibuktikan kebenaran di
akhir tulisan.
G. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Untuk memahami latar belakang Iran menjalin kerjasama dengan Rusia dalam
menyelesaikan pembangunan PLTN Busherh 2010.
2. Untuk bisa dipergunakan sebagai hasil riset penelitian tentang studi nuklir
Iran.
Jangkauan Penelitian
Skripsi ini memiliki jangkauan penelitian yang lebih difokuskan, dengan
diawali pada tahun 1990 ketika pada saat Iran menandatangani perjanjian bilateral
kerjasama dengan Rusia, dimulainya kembali kerjasama penyelesaian pembangunan
teknologi reaktornuklir Iran di Busherh oleh Rusia, Iran juga melakukan kerjasama di
bidang politik (Rusia mendukung Iran di dunia internasional atas program
nuklirnya), bidang ekonomi (suplai minyak Iran ke Moskow) dan pada tahun 2010
merupakan akhir kerjasama Iran dengan Rusia dalam penyelesaian pembangunan
pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Busherh.Namun tidak menutup
kemungkinan dan mengesampingkan masa-masa sebelumnya atau masa di luar waktu
22
tersebut yang ada kaitannya dan berhubungan erat dengan permasalahan yang
dibahas.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana kesinambungan dalam setiap sub
akan diperjelas oleh sub-sub bab sehingga pada akhirnya akan membentuk karya
ilmiah yang sistematis.
Bab I: Merupakan pendahuluan yang berisi alasan pemilihan judul, latar
belakang masalah, perumusan masalah, kerangka pemikiran, argumen utama, metode
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, jangkauan penelitian, sistematika
penelitian.
Bab II:Dalam bab ini akan membahas tentang program teknologi reaktor
nuklir Busherh sebagai sumber energi di Iran, dan membahas tentang sejarah
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Busherh dari awal pembangunan tahun 1990
yang sebelumnya sempat berhenti dan dilanjutkan lagi penyelesaian pembangunan
oleh Rusia, hingga dijadwalkan penyelesaiannya pada tahun 2010.
Bab III: Dalam bab ini akan menjelaskan tentang dengan adanya faktor self
preservation (mempertahankan diri) dan economic well being (kesejahteraan
ekonomi), Iran berupaya mewujudkan kepentingan nasionalnya, dengan
menyelesaikan pembangunan proyek PLTN Busherh yang telah dilakukan oleh
Rusia.
23
Bab IV: Dalam bab ini akan membahas sejarah hubungan Iran dengan
Rusia yang telah di mulai dari berakhirnya perang dingin yang berakibat pecahnya
Uni Soviet, dan kepentingan kerjasama Iran dengan Rusia, selain menyelesaikan
pembangunan di bidang reaktor nuklir, hubungan Iran dengan Rusia memiliki titik-
titik keistimewaan dalam berbagai bidang, baik politik maupun ekonomi.
Bab V: Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari bab-bab
sebelumnya.
24