Kerangka Acuan Ebt Bintuni
-
Upload
dedy-setyo-oetomo -
Category
Documents
-
view
70 -
download
5
description
Transcript of Kerangka Acuan Ebt Bintuni
KERANGKA ACUAN
STUDI POTENSI ENERGI BARU TERBARUKAN
KABUPATEN TELUK BINTUNI
A. LATAR BELAKANG
Energi mempunyai peranan yang penting dan sangat diperlukan dalam
kegiataan sehari hari pada setiap tingkat, baik pada tingkat individual,
keluarga, masyarakat dan negara.Pengunaan energi tersebut diperlukan
untuk melakukan kegiatan social, ekonomi, pertahanan. Ketersedian
energi merupakan prasyarat untuk peningkatan taraf hidup masyarakat
dan pertumbuhan ekonomi negara.
Pada saat ini peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi
Indonesia secara keseluruhan menunjukan kecenderungan yang
meningkat.dan tentunya meningkatkan kebutuhan Energi. Dengan
demikian ketersedian Energi yang kontinu merupakan prasyarat yang
tidak dapat ditawar-tawar lagi apabila kita ingin mempertahankan
momentum pertumbuhan. Walaupun ada pertumbuhan akan tetapi
pertumbuhan tersebut tidak merata, ada ketimpangan antara bagian
barat dengan bagian timur, antara jawa dan luar jawa. Pada daerah
bagian timur Indonesia atau pada daerah diluar jawa dengan kondisi
prasarana yang kurang memadai menyebabkan akses pada Energi
komersial menjadi terbatas pula.
Fakta menunjukan bahwa penggunaan energi di Indonesia di dominasi
Energi yang berasal dari fosil. Ketersedian energi yang berasal dari fossil
makin lama makin berkurang dan sangat rawan terhadap perubahan
kondisi politik global. Apabila terjadi gejolak maka yang paling terkena
dampaknya dalam hal supply Energi fossil adalah daerah daerah yang
mempunyai fasilitas prasarana yang minim.
Selain itu pada tingkat regional komsumsi Energi perkapita masih
rendah. Data dari dokumen Human Development Index (HDI) tahun 2005
menyebutkan bahwa konsumsi tenaga listrik di Indonesia masih 463
kWh/kapita. Angka ini masih di bawah negara tetangga kita Malaysia
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 1
(3.234 kWh/kapita), Thailand (1.860 kWh/kapita), Filipina (610
kWh/kapita), dan Singapura (7.961 kWh/kapita). Sedangkan konsumsi
tenaga listrik/orang di Provinsi Papua Barat hanya ……kWh/kapita.
Kebutuhan diperkirakan Energi akan meningkat secara signifikan karena
pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi dapat meningkat
Melihat kondisi tersebut diatas tidak ada pilihan lain untuk segera
memulai pengembangan Energi terbarukan disamping Energi baru. Yang
dimaksud dengan Energi terbarukan adalah Mikro Hidro, Biofuel, Panas
Bumi, Energi Matahari, Bio Massa dan Angin.
Propinsi Papua Barat dengan luas wilayah km2 dan jumlah penduduk
…… jiwa, potensi Sumber Daya Alamnya dengan komsumsi Energi ……
KWH/kapita, dan pendapatan Rp /kapita, dipandang perlu untuk
mengetahui potensi Energi terbarukan yang sewaktu waktu dapat
ditindak lanjuti dengan perencanaan dan pembangunan.
B. MAKSUD
Kegiatan Studi Potensi Energi Baru terbarukan di Kabupaten Teluk
Bintuni, dimaksudkan untuk:
1. Mensurvey, mengidentifikasi dan menganalisa potensi Energi baru
terbarukan;
2. Membuat rekomendasi untuk pengaplikasian Energi baru
terbarukan.
C. TUJUAN
Hasil studi ini untuk membuat dokumen tentang potensi Energi
terbarukan yang akan digunakan sebagai:
1. Menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan kebijakan,
konsep dan strategi pengembangan Energi terbarukan di provinsi
Papua Barat.
2. Menyiapkan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan tahapan
selanjutnya yaitu tahap perencanan teknis detail dan kemudian
tahapan kontruksi.
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 2
D. SASARAN
Sasaran yang ingin di capai dari kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya informasi potensi energi terbarukan di Kabupaten Teluk
Bintuni.
2. Tersedianya rekomendasi untuk pengaplikasian energi
terbarukan di Kabupaten Teluk Bintuni.
E. LOKASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Lokasi pelaksanaan pekerjaan adalah Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi
Papua Barat
F. RUANG LINGKUP
Berdasarkan uraian tugas yang terangkum dalam “Kerangka Acuan Kerja
/Term of Refference (TOR)” pihak konsultan berkewajiban untuk
melakukan Studi tentang Potensi Energi Terbarukan di Kabupaten Teluk
Bintuni. Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan Studi tentang Potensi
Energi Terbarukan di Kabupaten Teluk Bintun,dilakukan melalui berbagai
tahapan sebagai berikut :
1. Kegiatan Persiapan
a) Merumuskan methode dan rencana kerja
b) Mempersiapkan personil dan peralatan
c) Melakukan koordinasi dengan Instansi/Lembaga terkait baik
Pemerintah ataupun Swasta
2. Kegiatan Studi Kepustakaan
a) Mengumpulkan dan mempelajari Kebijakan dan Peraturan
Pemerintah tentang Energi terbarukan,
b) Mengumpulkan dan mempelajari Buku tentang Energi
Terbarukan
c) Mengumpulkan dan mempelajari Data Sekunder pemanfaatan
Energi terbarukan,
3. Kegiatan Survey
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 3
a) Inventarisasi energi alternatif yang sudah dan sedang dilakukan,
b) Melakukan inventarisasi mengenai karakterisasi wilayah dari sisi
geografis, lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah-
wiliyah pedesaaan yang belum terjangkau listrik terutama di
desadesa terpencil
c) Melakukan inventarisasi dan pengumpulan data primer tentang
potensi sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber energi
listrik terbarukan (mikro hidro, tenaga angin, tenaga surya,
biomassa, gelombang dan energi yang berasal dari tumbuhan
dan lainnya).
4. Kegiatan Analisa
a) Melakukan analisis kemungkinan bangkitan energi yang dapat
dimanfaatkan sebagai energi listrik di wilayah-wilayah yang
teridentifikasi.
b) Melakukan analisis teknologi pembangkit listrik yang tepat guna
dengan mempertimbangkan aspek biaya, penguasaan teknologi,
kesediaan SDM, ketersediaan sumber daya alam, keberlanjutan,
dan pelestarian lingkungan hidup.
5. Kegiatan Penyusuan Laporan dan Presentasi
Jenis, Isi dan jumlah laporan yang harus dibuat mencakup
a) Penyusunan Draft Laporan Akhir
Draf laporan akhir sebanyak 20 exemplar
Laporan Akhir sebanyak 20 Exemplar
b) Isi Laporan Akhir ini mencakup
1) Konteks permasalahan energi listrik,
2) Muatan peraturan dan perundangan,
3) Review energi terbarukan dan metodologi,
4) Hasil identifikasi desa-desa yang belum terlistriki,
5) Identifikasi potensi dan lokasi sumber energi terbarukan,
6) Hasil analisis kelayakan pengembangan potensi energi, dan
7) Hasil analisis kelayakan ekonomi, road map, dan rencana aksi.
c) Presentasi, untuk penyempurnaan Draft Laporan Akhir.
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 4
G. TENAGA YANG DIBUTUHAN
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dibutuhkan layanan jasa
tenaga ahli dan tenaga pendukung. Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Ahli Mikro Hidro, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang Teknik Sipil atau Teknik Mesin atau
Tenik Elektro, berpengalaman dalam pekerjaan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro.
2. Ahli Panas Bumi, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang Geologi Teknik atau Teknik Mesin
atau Tenik Tenik Elektro, berpengalaman dalam pekerjaan
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
3. Ahli Tenaga Angin, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang Fisika Teknik atau Teknik Mesin atau
Tenik Tenik Elektro, berpengalaman dalam pekerjaan Pembangkit
Listrik Tenaga Angin.
4. Ahli Tenaga Surya Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang Fisika Teknik atau Teknik Mesin atau
Tenik Tenik Elektro, berpengalaman dalam pekerjaan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya.
5. Ahli Biofuel, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan di bidang Agronomi atau Tenologi Hasil Pertanian atau
Fisika Teknik atau Teknik Mesin atau Kimia Tenik, berpengalaman
dalam Energi Biofuel
6. Ahli Biomass, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan di bidang Agronomi atau Tenologi Hasil Pertanian atau
Fisika Teknik atau Teknik Mesin atau Kimia Tenik, berpengalaman
dalam Energi Biomass
7. Ahli Kelembagaan, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan sarjana di bidang ilmu pemerintahan atau
administrasi negara, berpengalaman dalam pekerjaan
pengembangan kelembagaan pemerintahan, dan berpengalaman
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 5
dalam pekerjaan pengembangan kerjasama antara pemerintah
dengan masyarakat (termasuk dunia usaha).
8. Ahli Ekonomi, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang ilmu ekonomi (kekhususan bidang
studi pembangunan) dengan pengalaman dalam penyusunan
Feability Study bidang energi
9. Ahli Sosial Budaya, Tenaga ahli ini disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan di bidang sosiologi atau antropologi dengan
berpengalaman dalam pengembangan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
10. Ahli Geographic Information System ahli ini disyaratkan
memiliki latar belakang pendidikan di bidang Geodesi, Geographic
atau Information System dengan berpengalaman dalam
pengembangan Sistim Informasi Geographi.
H. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan Studi Potensi Air Baku Kota Bontang ini adalah selama 120
(seratus dua puluh hari) kalender atau selama 4 bulan terhitung mulai
tanggal diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja.
I. BIAYA YANG DIBUTUHAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan dana sebesar ………..yang
bersumber dari anggaran APBD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
Papua Barat Tahun Anggaran 2011
KegiatanBulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan
Studi Kepustakaan
Survey
Analisa
Penyusuan Draft Laporan
Presentasi dan Penyusuan Laporan
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 6
Manokwari, April 2011
KEPALA DINAS PERTAMBANGANDAN ENERGI
Ir. J. Robert KarmaPEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19511024198003 1 006
STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN Hal 7