Kerajaan Tradisional di Indonesia

Click here to load reader

download Kerajaan Tradisional di Indonesia

of 66

description

Semoga dapat membantu dalam belajar sejarah :)

Transcript of Kerajaan Tradisional di Indonesia

  • 1. SEJARAH XI AKSEL SMAN 8 PEKANBARU 2013/2014 Kerajaan-Kerajaan Tradisional di Indonesia

2. KELOMPOK 1 M. AFIQ GHIFARI M. REYHAN AHZA H FINA DEFISA SYARIFAH NADYA S 3. Ajaran Hindu- Buddha ke Nusanta ra Tradisi dan ajaran Hindu- Buddha Jalur Perdagan gan Kerajaan Hindu dan Buddha Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kalingga, Sunda, Bali, Kediri, Singhasari, Majapahit Teori Penyebar an PETA KONSEP 4. Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia 1. Teori Brahmana J. C. van Leur mengutarakan bahwa kaum brahmana sangat berperan dalam penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. 2. Teori Ksatria F. D. K. Bosch menyatakan bahwa adanya raja-raja dari India yang datang menaklukkan daerah-daerah tertentu di Indonesia telah mengakibatkan penghinduan penduduk setempat. 3. Teori Waisya N. J. Krom menyatakan bahwa golongan pedagang dari kasta waisya merupakan golongan terbesar yang datang ke Indonesia. 4. Teori Sudra Menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra. 5. Teori Campuran Beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para 5. 1. KERAJAAN KUTAI Disebut juga Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) Terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, di pinggiran Sungai Mahakam Dibangun oleh Kudungga (belum menganut Hindu, kepala suku penduduk asli) Raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak Aswawarman (corak ke-Hindu-an mulai muncul), cucu Kudungga KEHIDUPAN SOSIAL Golongan Brahmana merupakan golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sansekerta dan dapat menulis huruf Pallawa Golongan Ksatria terdiri dari kerabat Raja Mulawarman Masyarakat Kutai masih memegang teguh kepercayaan asli leluhur mereka 6. KEHIDUPAN POLITIK Kudungga tidak dianggap sebagai pendiri dinasti, karena konsep keluarga raja pada zaman itu terbatas pada keluarga raja yang tealah menyerap kebudayaan India dalam kehidupan sehari-hari. Raja Mulawarman berhasil menciptakan stabilitas politik di masa pemerintahannya Isi salah satu Yupa menyebutkan Mulawarman sebagai raja bijaksana, kuat, dan berkuasa KEHIDUPAN EKONOMI Mata pencaharian utama adalah beternak sapi, mata pencaharian lain adalah bercocok tanam dan berdagang Kutai merupakan daerah yang subur untuk pertanian karena terletak di tepi sungai Mahakam Diperkirakan perdagangan telah memanfaatkan jalur lalu lintas melalui sungai Mahakam Diperkirakan telah menjalin hubungan perdagangan internasional dengan India, Filipina, dan Cina 7. KEBUDAYAAN Yupa merupakan bentuk kebudayaan material berbentuk tugu persembahan Yupa diduga kuat merupakan variasi dari menhir dan merupakan kelanjutan dari kebudayaan Megalithikum Salah satu Yupa menyebut kata Vaprakecvara (baca: Waprakeswara) yang merupakan tempat pemujaan Dewa Syiwa Agama Hindu Syiwa dijadikan agama resmi oleh Raja Aswawarman dan Mulawarman 8. 2. KERAJAAN TARUMANEGARA Terletak di lembah sungai Citarum, Jawa Barat Didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman Maharaja Purnawarman adalah raja ke-tiga (395-434 M) yang kemudian membangun ibukota baru pada tahun 397 yang bernama Sundaputra yang terletak lebih dekat ke pantai KEHIDUPAN SOSIAL Golongan masyarakat Hindu diwakili oleh kalangan istana Golongan masyarakat asli meliputi sebagian besar penduduk Tarumanegara yang berkebudayaan Hindu dan berbudaya asli Prasasti Lebak menyebutkan Raja Purnawarman bijaksana, mulia, dan pemberani Purnawarman menganut agama Hindu Waisnawa (aliran pemuja Dewa Wisnu) 9. KEHIDUPAN POLITIK Berdasarkan Prasasti Tugu, pusat pemerintahan Tarumanegara terletak di daerah Bogor dan Bekasi Wilayah kekuasaan meliputi Banten, Jakarta, dan Cirebon Sekitar abad ke-5 sampai ke-7 M kerajaan ini sudah mengenal kerajaan yang teratur dan berdaulat Berita Cina menyebutkan Kerajaan Tarumanegara sering mengirimkan utusan ke negeri Cina. Tarumanegara juga menjalin hubungan dengan India untuk menyerap pemikiran keagamaan dan kesenian. KEHIDUPAN EKONOMI Mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan, pelayaran, perburuan, perikanan, pertambangan, dan perdagangan Bidang pertanian sudah maju, sistem irigasi pertanian sangat diperhatikan, peternakan sapi juga berkembang Perdagangan lokal sudah melewati jalur darat dan air, dan menjalin hubungan dagang dengan Cina dan India Komoditas perdagangan antara lain cula badak, gading 10. KEBUDAYAAN Sudah mencapai tingkat kebudayaan yang tinggi dalam tradisi tulisan Budaya pertanian, perdagangan, dan praktik keagamaan sudah mencapai tingkat peradaban tinggi Pembangunan terusan agar Sungai Gomati tidak meluap di saat banjir menunjukkan bahwa kerajaan ini sangat memerhatikan kearifan lingkungan 11. 3. KERAJAAN SRIWIJAYA Pusat kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang Mencapai kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 M saat diperintah Raja Balaputradewa Balaputradewa merupakan cucu Raja Jawa Sri Samaratungga yang menikah dengan Dewi Tara KEHIDUPAN SOSIAL Sejak abad ke-7 M kerajaan ini telah dikenal sebagai pusat pengajaran agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara dan Asia Timur Pendeta-pendeta dari Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sansekerta dan menjalin kitab-kitab agama Buddha KEHIDUPAN POLITIK Merupakan sebuah negara maritim yang mengandalkan perdagangan, mengembangkan tradisi diplomasi yang membuat kerajaan tersebut bersifat metropolis Sriwijaya mempertahankan dan memperluas kekuasaannya dengan ekspansi militer 12. KEHIDUPAN EKONOMI Mayoritas penduduk hidup di sektor perdagangan Letak yang strategis berhadapan dengan Selat Malaka dan Selat Sunda, memberi peluang Sriwijaya untuk maju pesat di jalur perdagangan Barang dagangan Sriwijaya meliputi emas, perak, gading gajah, penyu, kemenyan, kapulaga, kapur barus, pinang, kayu gaharu, cendana, kayu hitam, lada, dan damar KEBUDAYAAN Kerajaan Sriwijaya memiliki peradaban yang maju, dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Telaga Batu Dengan ditemukannya kolam dan kanal berbentuk teratur semakin menguatkan bahwa Sriwijaya mencapai 13. 4. KERAJAAN MATARAM KUNO Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan daerah pusatnya disebut Bhumi Mataram Wilayah tersebut dikelilingi pegunungan dan gunung- gunung sehingga daerahnya subur Pelayaran dan perdagangan lebih banyak dilakukan melalui pantai utara Pulau Jawa yang agak jauh dari Mataram sehingga mata pencaharian utamanya pertanian KEHIDUPAN SOSIAL Masyarakat Mataram Kuno terbagi dalam stratifikasi sosial berdasarkan kasta, kedudukan sosial seseorang di lingkungan pemerintahan, dan kepemilikan harta Pelapisan sosial masyarakat Mataram Kuno bersifat kompleks dan tumpang tindih Ibu kota kerajaan yang dikelilingi dinding batu didiami 14. KEHIDUPAN POLITIK Raja merupakan penjelmaan dewa dan ditunjuk sebagai penguasa tertinggi Kedudukan raja berlangsung turun-temurun Tahta kerajaan akan diwariskan kepada putra mahkota bergelar Rakai Hino atau Rakryan Mapatih i Hino Struktur birokrasi pemerintahan dibagi menjadi pemerintahan pusat dan pemerintahan desa Raja dalam menjalankan pemerintahan dibantu lima orang penasehat yang diketahui oleh putra mahkota KEHIDUPAN EKONOMI Mata pencaharian pokok masyarakat Mataram Kuno adalah petani, pedagang, dan pengrajin Pada zaman Dinasti Sailendra masyarakat Mataram Kuno sudah mengenal sistem pajak Hasil bumi yang diperjual belikan meliputi beras, buah-buahan, sirih, pinang, dan mengkudu Menghasilkan kerajinan seperti perkakas dari besi dan tembaga, pakaian, payung, keranjang, gula, arang, anyaman bambu, dan 15. KEBUDAYAAN Dinasti Syailendra meninggalkan banyak peninggalan seni arsitektur yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sari, dan Candi Sambi Sari Candi-candi itu menjadi pertanda bahwa sistem pemerintahan Dinasti Syailendra berjalan stabil Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya juga meninggalkan warisan budaya sangat berharga, yaitu Candi Prambanan 16. 5. KERAJAAN KALINGGA (HO-LING) Adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 M yang keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok Pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Ratu Sima memerintah pada tahun 674 M Beliau dikenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan bijaksana KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani, karena wilayah kaling dikatakan subur untuk pertanian 17. 6. KERAJAAN SUNDA Terletak di wilayah Jawa Barat yang diduga merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara yang runtuh pada abad ke-7 M. Berita munculnya Kerajaan Sunda dapat diketahui dari Prasasti Canggal yang ditemukan di Gunung Wukir, Jawa Tengah berangka tahun 732 M. Raja yang memimpin adalah Raja Sanjaya. KEHIDUPAN POLITIK Dalam waktu yang cukup lama tidak dapat diketahui perkembangan keadaan Kerajaan Sunda selanjutnya, dan kabarnya baru muncul kembali pada abad ke-11 (1030) ketika di bawah pemerintahan Maharaja Sri Jayabhupati. Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka tahun 952 Saka (1030 M), berbahasa Jawa Kuno dengan huruf Kawi, menyebutkan bahwa Maharaja Sri Jayabhupati Jayamanahen Wisnumurti Samararijaya Sakalabhuwana Mandalesrananindita Haro Gowardhana Wikramottunggadewa berkuasa di Prahajyan Sunda. Prasasti tersebut juga berisi pembuatan daerah terlarangan di sebelah timur Sanghyang Tapak. Agama yang dianut Sri Jayabhupati ialah Hindu aliran Wisnu atau Hindu Waisnawa. 18. JATUHNYA KERAJAAN SUNDA Masa pemerintahan Ratu Samiam berlangsung dari tahun 1521 1535. Jika hal itu benar maka pada waktu ia memimpin perutusan ke Malaka, Surawisesa (Ratu Samiam) masih menjadi putra mahkota. Pada masa pemerintahannya, terjadi serangan tentara Islam di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin dari Kerajaan Banten. kerajaan Sunda jatuh ke tangan tentara Islam. Akibatnya, hubungan pusat Kerajaan Sunda di pedalaman dengan daerah luar terputus. Satu per satu,pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan kekuasaan Kerajaan Banten sehingga Raja Sunda terpaksa bertahan di pedalaman. KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI Berdasarkan kitab Sanghyang Siksakandang Karesian, kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Sunda dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: Kelompok Rohani dan Cendekiawan Adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu. Misalnya, brahmana yang mengetahui berbagai macam mantra, dan pratanda yang mengetahui berbagai macam 19. KEHIDUPAN BUDAYA Kehidupan masyarakat Kerajaan Sunda adalah peladang sehingga sering berpindah-pindah. Oleh karena itu, Kerajaan Sunda tidak banyak meninggalkan bangunan yang permanen, seperti keraton, candi, dan prasasti. Candi yang paling dikenal dari Kerajaan Sunda adalah Candi Cangkuang yang berada di Leles, Garut, Jawa Barat. Hasil budaya masyarakat Kerajaan Sunda yang lain berupa karya sastra,baik tertulis maupun lisan. Bentuk sastra tertulis, misalnya kitab Carita Parahyangan, sedangkan bentuk sastra lisan berupa pantun, seperti Haturwangi dan Siliwangi. KERAJAAN GALUH Kerajaan Galuh adalah suatu Kerajaan Sunda di Pulau Jawa yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Cipamali di Sebelah timur. Kerajaan ini merupakan penerrus dari Kerajaan Kendan bawahan Tarumanegara. Kata Galuh berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sejenis batu permata. Kata galuh juga digunakan sebagai sebutan bagi ratu yang menikah (raja puteri). Kerajaan Galuh merupakan penyatuan dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Menurut sumber sejarah, ibukota kerajaan Sunda berada di 20. PENINGGALAN KERAJAAN SUNDA GALUH 1. Kitab Carita Parahyangan 2. Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka tahun 952 saka (1050 M) 3. Kitab Sundayana 4. Kitab Sang Hyang Siksakanda Ng Karesian 5. Gamelan, wayang, tari, seni kerajinan tangan 6. Prasasti Cikajang 7. Prasasti Mandiwunga 8. Prasasi Galuh 21. 7. KERAJAANBALI Berpusat di Singhamandawa dengan raja pertama Sri Ugrasena abad ke-8. Kerajaan Bali dan masyarakatnya banyak mendapat pengaruh kebudayaan India, terutama Hindu. Agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan tradisi setempat. Melalui proses sinkretisme, lahirlah agama Hindu Bali yang bernama Hindu Dharma yang khas Bali dan berbeda dengan agama Hindu yang berasal dari India. KEHIDUPAN POLITIK Bali bukan merupakan satu kesatuan wilayah yang dikuasai oleh satu dinasti dalam satu kerajaan, karena kerajaan- kerajaannya ada yang bercorak Buddha dan ada yang bercorak Hindu. Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian di antara satu keluarga raja dengan keluarga raja yang lain. Prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasai Singasari abad 22. STRUKTUR SOSIAL Golongan masyarakat pada kerajaan Bali lama dibagi dua, yaitu caturwarna (empat kasta dalam agama Hindu) dan golongan luar kasta yang disebut budak atau jaba. Pada perkembangan berikut, golongan kedua ingin diakui eksistensinya dalam masyarakat. Mereka tidak ingin disebut sebagai kelas budak. Golongan jaba mendirikan organisasi sendiri yang disebut Suryakanta (1926). Dalam hak Waris, anak laki-laki memiliki hak lebih besar dari perempuan. Dalam hal seni juga dibedakan antara seni keraton dan seni rakyat. Dalam struktur masyarakatnya dibedakan dengan jelas antara hak-hak setiap golongan. BENTUK BUDAYA DAN ADAT Dalam hal agama dan kepercayaan, masyarakat menyembah banyak dewa yang bukan hanya berasal dari dewa Hindu dan Budha tetapi juga dari kepercayaan animisme mereka, terutama sejak zaman megalitikum. Dengan demikian, struktur masyarakat juga dibedakan melaiui dewa yang mereka sembah 23. Pada zaman setelah masuknya Hindu, kepercayaan terhadap animisme masih kuat yang tercermin dari kepercayaan mereka terhadap dewa-dewa gunung, batu-batu besar, laut, dan dewa lain yang berkaitan dengan alam. Sampai sekarang, benda-benda yang berasal dari zaman megalitikum masih dipuja bersama-sama dengan dewa Siwa dan Budha. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Bali tidak mengadopsi semua pengaruh kebudayaan India. Justru sebaliknya, mereka mampu mengembangkan kebudayaannya sendiri sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. BUKTI BERDIRINYA KERAJAAN BALI Menurut interpretasi beberapa ahli purbakala, terutama berdasarkan prasasti Sanur yang berangka tahun 917 M yang ditemukan di dekat Denpasar Bali, pengaruh Hindu yang masuk kedaerah ini berasal dari Jawa Timur. Berdasarkan catatan yang ditemukan dalam prasasti-prasasti, pengaruh Budha datang lebih dulu dibandingkan dengan pengaruh Hindu. Prasasti yang berangka tahun 882 M yang menggunakan bahasa Bali menerangkan tentang "pemberian ijin kepada para bhiksu untuk membuat pertapaan di Bukit Kintamani". Tidak disebutkan 24. 8. KERAJAAN KEDIRI Adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian timur, berdiri sekitar tahun 1045-1221 M. Nama lain dari kerajaan ini adalah Kerajaan Kadiri, Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Dhaha. Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045 (satu lainnya adalah Janggala), yang dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya. Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi pertapa. Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan. 25. KERUNTUHAN KERAJAAN Di Tumapel, wilayah bawahan Kadiri di daerah Malang, terjadi gejolak politik. Ken Arok membunuh penguasa Tumapel Tunggul Ametung, dan mendirikan Kerajaan Singhasari tahun 1222. Ken Arok lalu beraliansi dengan para brahmana dan berhasil memberontak terhadap Kadiri. Dengan hancurnya Kadiri dan meninggalnya Kertajaya, Kadiri kemudian menjadi wilayah bawahan Kerajaan Singhasari. BENTUK PENINGGALAN Kitab Bharatayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh Kitab Gatotkacasraya dan Kitab Hariwangsa gubahan Empu Panuluh 26. 9. KERAJAAN SINGHASARI NAMA SINGASARI Berdasarkan prasasti Kudadu, sesungguhnya nama resmi Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel. Dalam Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan Tumapel adalah Kutaraja. Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tu-ma- pan. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN Dalam naskah Pararaton disebutkan bahwa, Tumapel semula hanyalah sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Akuwu (camat) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung. Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok melalui suatu cara yang sangat licik. Ken Arok kemudian menjadi akuwu baru. Tidak hanya itu, Ken Arok bahkan berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri. Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para pendeta itu lalu 27. BENTUK SOSIAL DAN EKONOMI Hubungan Singhasari dan Majapahit Dikisahkan dalam Pararaton, Nagarakretagama, ataupun prasasti Kudadu, bahwa Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit. Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit dan menyatakan dirinya sebagai penerus Dinasti Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok. 28. RUNTUHNYA KERAJAAN Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan pasukan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos pada bagian dalamnya. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang. Ia adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus pula besan dari Kertanagara. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang membangun ibu kota baru di Kadiri. BUKTI PENINGGALAN 1. Candi Singosari 2. Candi Jago 3. Candi Sumberawan 4. Arca Dwarapala 5. Prasasti Manjusri 6. Prasastri Singosari 7. Prasasti Mula Malurung 8. Candi Jawi 29. 10. KERAJAAN MAJAPAHIT Berpusat di Jawa Timur tepatnya di daerah Trowulan yang sekarang menjadi Mojokerto dan berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M oleh Raden Wijaya. Berdirinya kerajaan majapahit merupakan kelanjutan dari kerajaan singosari yang runtuh akibat serangan dari bangsa Mongol. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yg menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu karajaan terbesar di Indonesia dan mampu menciptakan perubahan besar dalam waktu relatif singkat. Kekuasaan terbentang di 30. FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA KERAJAAN MAJAPAHIT 1. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengah-tengah wilayah Indonesia sehingga mudah memainkan peran dalam menyatukan Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi. 2. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga hubungan dengan dunia luar sangat mudah. 3. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan- bahan ekspor, khususnya hasil pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan. 4. Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan Jawa Timur yang merintisnya. 5. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan. 6. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia. 7. Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang 31. KEJAYAAN MAJAPAHIT Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa, Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun 1364. JATUHNYA MAJAPAHIT Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. ASPEK KEAGAMAAN Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di perhatikan dari kerajaan Majapahit, sebab penduduk di kerajaan besar ini menganut agama yang berbeda, yaitu 32. ASPEK BUDAYA Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton adalah budaya yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan sastra yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Peristiwa utama dalam kalender tata negara digelar tiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua utusan dari semua wilayah taklukan Majapahit datang ke istana untuk membayar upeti atau pajak. Kawasan Majapahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis: keraton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah- wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; serta wilayah- wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi luas. ASPEK EKONOMI Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan dalam uang tunai. Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. 33. ASPEK SOSIAL Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan- lapisan masyarakat (strata) yang perbedaannya lebih bersifat statis. PENINGGALAN Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara Takus Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang memuat slogan Bhinneka Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna, Panjiwijayakrama, Sundayana, dsb. SUMBER-SUMBER 1. Prasasti Butak yang memberi informasi keruntuhan Kerajaan Singosari dan Perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan Majapahit. 2. Kidung Narsuwijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama yang memberi informasi mengenai perjuangan Raden Wijaya dalam menghadapi Kediri. 3. Kitab Pararaton yang member informasi riwayat raja-raja dalam pemerintahan Kerajaan Singosari dan Majapahit. 34. Islam ke Nusantara Perdagangan Perkawinan Politik Pendidikan Kesenian Tasawuf Kerajaan Samudera pasai, Malaka, Aceh, Demak, Banten, Mataram, Gowa-Tallo, Ternate dan tidore Tradisi dan Ajaran Islam Berita Arab Berita India Berita Cina Berita Eropa Sumber dalam negeri Menyeba r melal ui Informa si dari Muncu l 35. KESULTANAN-KESULTANAN ISLAM 36. 1. KERAJAAN SAMUDRA PASAI Merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Raja pertamanya ialah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik ash-Shaleh. Terletak di Lhokseumawe, Aceh. Pusat pemerintahan di Pasai. Samudra Pasai meluaskan wilayahnya ke pedalaman meliputi: Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Terlang dan Rama Candi Tukas. EKONOMI Perdagangan Pelabuhan persinggahan (transito) SOSIAL DAN BUDAYA Diberlakukannya hukum Islam Percampuran para pedagang Timur Tengah dengan penduduk asli memiliki perbedaan 37. 2. KERAJAAN MAJAPAHIT ISLAM Adanya bagian Majapahit di Aceh yang menjadi kerajaan Islam tidak membuat masalah bagi Majapahit. Pedagang-pedagang dari Majapahit banyak yang datang ke Samudra dan di pelabuhan- pelabuhan Tuban dan Gresik, banyak pula pedagang Islam dari India yang dari Samudra. Majapahit bersikap penuh toleransi terhadap Islam, terbukti banyak makam-makam Islam di desa Tralaya. Ada pula batu batu nisan yang menarik perhatian karena hiasannya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pertengahan abad 14 Islam di Majapahit bukanlah sesuatu yang baru saja masuk melainkan sesuatu yang sudah biasa. 38. 3. KESULTANAN MALAKA Adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Didirikan oleh Parameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan di abad ke 15 dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511. Telah memiliki susunan tata pemerintahan yang rapi. Sultan Malaka memiliki kekuasaan yang absolut, seluruh peraturan dan undang-undang merujuk kepada Raja Malaka. Sementara dalam administrasi pemerintahan Sultan Malaka dibantu oleh beberapa pembesar, antaranya Bendahara, Tumenggung, Penghulu Bendahari dan Syahbandar. Kemudian terdapat lagi beberapa menteri yang bertanggungjawab atas beberapa urusan negara. Selain itu terdapat jabatan Laksamana yang pada 39. 4. KESULTANAN ACEH Terletak di Sumatra bagian utara dengan pusatnya di Kotaraja (Banda Aceh). Timbul setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) dan Pase (1522). Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang juga raja pertama. Lalu digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dan mencapai puncak kejayaan dengan tentaranya yang kuat dan armadanya yang besar yang menguasai lebih dari separoh Sumatera. Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Iskandar Tani. Pada pemerintahannya kejayaan Aceh membumbung terus, tapi setelah ia wafat keadaan menjadi semakin mundur. Perselisihan dan pertikaian di kalangan sendiri menyebabkan kerajaan ini runtuh, selain itu peranan orang Belanda yang pandai mengadu domba semakin menyebabkan keruntuhan. EKONOMI Pengekspor lada Perdagangan SOSIAL DAN BUDAYA 40. 5. KERAJAAN DEMAK Terletak di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak, Pusat pelabuhan Bergota dan Jepara. Pada tahun 1500 M, Raden Patah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit yang lalu mendirikan kerajaan Demak. Tindakan yang dilakukannya antara lain membangun masjid demak, menjadikan para wali sebagai penasehat dan pendamping raja, di bawah pimpinan Adipati Unus Demak menyerang Portugis di Malaka. Setealah Raden Patah wafat kemudian digantikan oleh Adipati Unus. Setelah itu digantikan oleh Sultan Trenggana. Di bawah pimpinan Sultan Trenggana Demak mengalami puncak kejayaannya dan berupaya memperluas wilayah kekuasannya. Setelah Trenggana wafat terjadi perebutan kekuasaan 41. EKONOMI Pertanian Pelabuhan persinggahan (transito) Perdagangan SOSIAL DAN BUDAYA Kehidupan masyarakat telah diatur menurut hukum-hukum Islam 42. 6. KERAJAAN BANTEN Direbutnya Kerajaan Pajajaran oleh Fatahillah Letaknya yang strategis Dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan Kaya akan rempah-rempah karena dekat dengan jalur perdagangan Penyebaran dakwah Islam LETAK GEOGRAFIS Kerajaan Banten terletak di tempat yang strategis di dekat selat sunda dan di daerah Jawa Barat bagian utara. Kerajaan Banten menjadi penguasa jalur pelayaran dan perdagangan yang melalui selat sunda. Dengan posisi yang strategis inilah, Kerajaan Banten 43. KEHIDUPAN POLITIK 1. Raja Hasanuddin (1552-1570), raja pertama 2. Panembahan Yusuf (1570), anak dari raja Hasanuddin 3. Maulana Muhammad 4. Abu Mufakir 5. Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692), Banten mencapai puncak kejayaannya KEHIDUPAN EKONOMI Dalam meletakkan dasar pembangunan ekonomi Banten, maka pada kawasan pedalaman pembukaan sawah mulai diperkenalkan. Pada masa Sultan Ageng antara 1663 dan 1667, pekerjaan pengairan besar dilakukan untuk mengembangkan pertanian. Antara 30 dan 40 km kanal baru dibangun. Di sepanjang kanal tersebut, sawah baru dan ribuan hektar perkebunan kelapa ditanam. Di bawah Sultan Ageng, perkembangan penduduk Banten meningkat signifikan. Tak dapat dipungkiri sampai pada tahun 1678, Banten 44. SOSIAL BUDAYA Toleransi umat beragama di Kerajaan Banten berkembang dengan baik. Meskipun Kerajaan banten merupakan kerajaan Islam, namun komunitas agama lain diperkenankan untuk membangun sarana peribadatan mereka sendiri. RUNTUHNYA KERAJAAN BANTEN Pada tahun 1674, Sultan Haji menjalin hubungan baik dengan Belanda. Ini membuat Sultan Ageng Tirtayasa menarik kembali tahta dari Sultan Haji. Tetapi Sultan Haji menolaknya, sehingga terjadilah peperangan saudara antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan haji yang dibantu oleh Belanda. 45. 7. KERAJAAN GOWA DAN TALLO Letaknya berdekatan dengan pelayaran perdagangan Nusantara Adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato' Sulaiman dalam penyebaran agama Islam Letaknya yang sangat strategis Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang menyebabkan pedagang Islam pindah ke Makassar. LETAK KERAJAAN Kerajaan ini lebih sering disebut Kerajaan Makassar karena terletak di daerah Sulawesi Selatan yang merupakan pusat jalur pelayaran perdagangan nusantara. 46. KEHIDUPAN POLITIK 1.Raja Alaudin (1591-1638) 2.Sultan Hasanuddin, mencapai masa kejayaan. Dijuluki Ayam Jantan dari Timur 3.Mapasomba, anak dari Sultan Hasanuddin KEBUDAYAAN Peninggalan budaya Makassar yang menonjol adalah perahu pinisi, lambo, dan bercadik. Dalam bidang sastra, diperkirakan sudah lahir beberapa karya sastra. Saat itu sudah ada sebuah buku tentang hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade' Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e dan 47. 8. KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE Kaya akan rempah-rempah Letaknya yang strategis Memiliki letak yang penting dalam dunia perdagangan Penyebaran agama Islam LETAK KERAJAAN Secara geografis Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki letak yang sangat penting dalam dunia perdagangan pada masa itu. Kerajaan ini terletak di daerah kepulauan Maluku. Pada masa itu, maluku dikenal sebagai The Spice Island karena merupakan penghasil 48. KEHIDUPAN POLITIK Kerajaan ternate dipimpin oleh Uli Lima, sedangkan kerajaan Tidore dipimpin oleh Uli Siwa. Kerajaan Ternate dibantu oleh bangsa Portugis, sedangkan tidore dibantu oleh Spanyol Terbentuk Perjanjian Saragosa, yang berisi bahwa spanyol harus pergi dari maluku ke filipina dan portugis menguasai daerah di Maluku Raja yang memerintah yaitu: 1. Sultan Hairun, pada masanya portugis mebangun benteng Santo paulo 2. Sultan Baabullah KEHIDUPAN SOSIAL Kerajaan Ternate menjalin kerja sama dengan bangsa portugis, sedangkan Kerajaan Tidore menjalin kerja sama dengan bangsa spanyol. 49. KEHIDUPAN EKONOMI Tanah di kepulauan Maluku itu subur yang banyak memberikan hasil diantaranya cengkeh dan di kepulauan Banda banyak menghasilkan pala. Pada abad ke 12 M permintaan rempah-rempah meningkat, sehingga cengkeh merupakan komoditi yang penting. Selain itu mata pencaharian perikanan turut mendukung perekonomian masyarakat. KEHIDUPAN BUDAYA Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis- jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu 50. KEMUNDURAN KERAJAAN TERNATE Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk 51. 9. KERAJAAN BANJARMASIN Melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai kerajaan yang berkuasa saat itu Kekayaan akan sumber daya manusianya Aktivitas perdagangan yang ramai LETAK KERAJAAN Pusat Kerajaan Banjar yang pertama adalah daerah di sekitar Kuin Utara (sekarang di daerah Banjarmasin) , kemudian dipindah ke martapura setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh Belanda. Letaknya pada pertemuan sungai barito dan sungai martapura menyebabkan lalu lintas menjadi ramai dan terbentuknya hubungan 52. KEHIDUPAN POLITIK Pangeran Samudra (1526 1545) yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah, Raja pertama yang memeluk Islam Sultan Rahmatullah (1545 1570) Sultan Hidayatullah (1570 1595) Sultan Mustain Billah (1595 1620), Marhum Penambahan yang dikenal sebagai Pangeran Kecil. Sultan inilah yang memindahkan Keraton Ke Kayutangi, Martapura, karena keraton di Kuin yang hancur diserang Belanda pada Tahun 1612 Ratu Agung bin Marhum Penembahan (1620 - 1637 ) yang bergelar Sultan Inayatullah Pangeran Tamjidillah (1857 - 1859) Pangeran Antasari (1859 1862) yang bergelar Panembahan Amir Oeddin Khalifatul Mu'mina Sultan Muhammad Seman (1862 1905) yang 53. KEHIDUPAN EKONOMI Perdagangan lada merupakan komoditi eksport terbesar dalam kerajaan Banjar. Perahu-perahu Tiongkok datang ke Banjarmasin membawa barang-barangnya berupa barang pecah belah dan pulang kembali membawa lada. Pada masa puncak kemakmurannya di permulaan abad ke-18 M, hasil rata-rata tiap tahunya mencapai 12 buah perahu Tiongkok yang datang ke Banjarmasin. Dalam Kerajaan Banjarmasin, Pajak merupakan penghasilan terbesar dan sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahan KEHIDUPAN SOSIAL Dari aktivitas perdagangan tersebut tampak sekali bahwa kerajaan banjarmasin mempunyai hubungan baik dengan masyarakat tiongkok. Dan 54. KEHIDUPAN BUDAYA Masyarakat Banjar dimulai dari percampuran antara kebudayaan Melayu dengan kebudayaan Bukit dan Maanyan sebagai inti, kemudian membentuk kerajaan Tanjung Pura dengan agama Budha. Percampuran kebudayaan antara kebudayan pertama dengan kebudayaan Jawa dimana kebudayaan Maanyan, Bukit dan Melayu menjadi inti, yang kemudian membentuk kerajaan Negara Dipa dengan agama Budha. Selanjutnya adalah perpaduan dengan kebudayaan Jawa yang membentuk negara Daha dengan agama Hindu. Kemudian lanjutan dari kerajaan Negara Daha dalam membentuk kerajaan Banjar Islam dan perpaduan suku Ngaju, Maanyan dan Bukit. Dari perpaduan yang terakhir inilah akhirnya melahirkan kebudayaan yang ada dalam kerajaan Banjar. Di 55. 10. KERAJAAN CIREBON Pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau Merupakan pelabuhan dan "jembatan" antara kebudayaan Jawa dan Sunda Penyebaran agama islam di Jawa Barat Pelabuhan yang ramai dan kaya sumber daya alam dari pedalaman LETAK KERAJAAN Letak Kerajaan Cirebon Semula Cirebon termasuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran, bahkan menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan tersebut. Letak Kerajaan Cirebon secara geografis di pesisir pantai pulau Jawa, merupakan mata rantai dalam jalan perdagangan internasional pada waktu itu yang antara lain membentang dari kepulauan Maluku 56. KEHIDUPAN POLITIK Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I)(1445-1479), Pendiri kesultanan cirebon Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II)(1479-1568), Perkembangan pesat pada Kesultanan cirebon dan penyebaran agama islam di jawa barat Fatahillah (Sultan Cirebon III)(1568-1570), menantu dari sunan gunung jati Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV)(1570-1649), cicit Sunan Gunung Jati Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya (Sultan Cirebon V)(1649-1677), cucu dari Panembahan Ratu I yang bernama Pangeran Rasmi. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar almarhum ayahnya yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau 57. KEHIDUPAN EKONOMI Cirebon mengandalkan perekonomiannya pada perdangangan jalur laut, dimana terletak Bandar- bandar dagang yang berfungsi sebagai tempat singgah para pedagang dari luar Cirebon yang juga memiliki fungsi sebagai tempat jual beli barang dagangan. Kapal-kapal yang berlabuh di bandar berasal dari Cina, Arab, Tumasik, Paseh, Jawa Timur, Madura, dan Palembang. Sejak Syarif Hidayatullah memrintah, Bandar-bandar di Cirebon makin ramai dan makin baik untuk berhubungan dengan Parsi- Mesir, Arab, Cina, Campa, dan lainnya. Perekonomian Cirebon juga ditunjang oleh kegiatan masyarakatnya yang menjadi nelayan dimana cirebon kaya akan udangnya. 58. KEHIDUPAN SOSIAL Kondisi sosial di Kerajaan Cirebon juga terdiri dari beberapa golongan yaitu: 1. Golongan Raja Para raja/Sultan yang tinggal di kraton melaksanakan ataupun mengatur pemerintahan dan kekuasaannya 2. Golongan Elite Golongan ini merupakan golongan yang mempunyai kedudukan di lapisan atas yang terdiri dari golongan para bangsawan/priyayi, tentara, ulama, dan pedagang 3. Golongan Non Elite Golongan ini merupakan merupakan lapisan masyarakat yang besar jumlahnya dan terdiri dari masyarakat kecil yang bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, tukang, nelayan, dan tentara bawahan dan lapisan masyarakat kecil lainnya 4. Golongan Budak Golongan ini terdiri dari orang-orang 59. KEHIDUPAN BUDAYA 1. Upacara Maulid Nabi Upacara Maulid Nabi dilakukan setelah beliau wafat, 700 tahun setelah beliau wafat. Upacara ini dilakukan sebagai rasa hormat dan sebagai peringatan hari kelahiran kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW 2. Upacara Pajang Jimat Salah satu upacara yang dilakukan di Kerajaan Cirebon adalah Upacara Pajang Jimat. 3. Seni Bangunan dan Seni Ukir Seni bangunan dan seni ukir yang berkembang di kerajaan Cirebon tak lepas dari perkembngan seni pada zaman sebelumnya. Ukiran-ukiran yang ada pada kraton banyak menunjukkan pola zaman sebelumnya. Ukiran yang menunjukkan sifat khas pada Cirebon adalah ukiran pola awan yang digambarkan pada batu karang 4. Seni Kasusasteran Diantara seni bangunan dan seni tari, terdapat juga seni kasusasteran yang berkembang. 60. RUNTUHNYA KERAJAAN CIREBON Keruntuhan Kesultanan Cirebon dimulai ketika kesultanan ini dibagi menjadi dua kekuasaan, yakni kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman. Perselisihan antara kedua kesultanan dan adanya campur tangan politik VOC Belanda yang saat itu menduduki Indonesia membuat Cirebon runtuh secara perlahan. Tahun 1700, kesultanan menjadi empat kekusaan, Selain Kasepuhan dan Kanoman, terdapat juga kesultanan Kacirebonan di bawah Pangeran Arya Cirebon, dan Kaprabonan (Panembahan) di bawah Pangeran Wangsakerta. Sejak itu perdagangan internasional melalui pelabuhan Cirebon sudah berada di tangan VOC. Sejak awal abad ke-18, Kesultanan Cirebon, baik di bidang politik maupun ekonomi-perdagangan, mengalami kemunduran karena dikendalikan VOC yang berlanjut hingga pemerintahan kolonial Hindia-Belanda sejak abad ke-19 dan masa pendudukan Jepang tahun 1942, di mana sultan- 61. 11. KERAJAAN MATARAM ISLAM Penyebaran agama islam Memiliki peran yang cukup penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara Pengembangan kebudayaan yang bercorak Islam Letaknya yang strategis LETAK KERAJAAN Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede, kerajaan ini pada mulanya adalah suatu kadipaten di bawah kekuasaan Pajang 62. KEHIDUPAN EKONOMI Sebagai negara agraris, Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan beberapa sungai di Jawa sebagai irigasi. Mataram juga mengadakan pemindahan penduduk (transmigrasi) dari daerah yang kering ke daerah yang subur dengan irigasi yang baik. Dengan usaha tersebut, Mataram banyak mengekspor beras ke Malaka. Penyatuan kerajaan-kerajaan Islam di pesisir Jawa tidak hanya menambah kekuatan politik,tetapi juga kekuatan ekonomi. Dengan demikian ekonomi Mataram tidak semata-mata tergantung ekonomi agraris, tetapi juga karena pelayaran dan perdagangan. 63. KEHIDUPAN SOSIAL Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan. Di bidang keagamaan terdapat penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara- upacara keagamaan. Di bidang pengadilan,dalam istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas menjalankan pengadilan istana. Untuk menciptakan ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan peraturan yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk 64. KEHIDUPAN BUDAYA Timbulnya kebudayaan kejawen Unsur ini merupakan akulturasi dan asimilasi antara kebudayaan asli Jawa denganIslam, Misalnya upacara Grebeg Perhitungan Tarikh Jawa Sultan Agung berhasil menyusun tarikh Jawa. Sebelum tahun 1633 M, Mataram menggunakan tarikh Hindu yang didasarkan peredaran matahari (tarikh syamsiyah).Sejak tahun 1633 M (1555 Hindu), tarikh Hindu diubah ke tarikh Islam berdasarkan peredaran bulan (tarikh komariah). Berkembangnya Kesusastraan Jawa Pada zaman kejayaan Sultan Agung, ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat,termasuk di dalamnya kesusastraan Jawa. Sultan Agung sendiri mengarang kitab yang berjudul Sastra Gending yang merupakan kitab filsafat kehidupan dan kenegaraan.Kitab-kitab yang lain adalah Nitisruti, 65. KEHIDUPAN POLITIK 1) Panembahan Senopati (Sutawijaya) dari tahun 1587- 1601 merupakan pendiri kerajaan Mataram Islam 2) Panembahan Seda Krapyak (1601-1613), Sultan kedua Kesultanan Mataram Islam 3) Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645), Sultan ketiga dan menyebabkan Mataram menjadi kerajaan terbesar pada saat itu 4) Sunan Amengkurat I (1646-1677), bernama asli Raden Sayidin 5) Raja Amangkurat II (1677-1703), pendiri sekaligus raja pertama Kasunanan Kartasura sebagai kelanjutan kesultanan Mataram. RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM ISLAM Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan