Kerajaan Islam Kalimantan & Sulawesi

18
Kerajaan Islam di Kalimantan & Sulawesi Adinda Maharani Milania Rahim Nesia Shafira Y. Rahmania Astrid M. Sheva Syarifah

Transcript of Kerajaan Islam Kalimantan & Sulawesi

  • 1. Kerajaan Islam di Sulawesi

2. Proses Masuknya Islam ke Sulawesi A. Melalui Pedagang Pembawa agama Islam ke Sulsel adalah pelaut-pelaut dari Arab, India, dan Iran. B. Pengaruh Tionghoa Menurut seorang muslim dari Persia, Islam di Sulsel juga dibawa Sayyid Jamaluddin Akbar Al-Husaini yang datang dari Aceh lewat Jawa (Pajajaran). Sayyid Jamaluddin Akbar masuk ke daerah Bugis dan menetap di Ibu Kota Tosorawajo dan meninggal tahun 1320 M. 3. Bukti-bukti peninggalan 1. Dalam catatan Lontara Bilang 2. Masjid Al-Hila 3. Batu karang berbentuk bukit karang kecil di tengah pantai Semboang dengan tinggi 15 meter 4. Makam tua yang terdapat di kompleks pekuburan Islam Tuminting. Secara umum bangunan makam memiliki tiga unsur yang menjadi kelengkapan satu dengan lainnya, yaitu: - Kijing (jirat) - Nisan - Cungkup, bangunan pelindung beratap untuk melindungi makam dari hujan. 5. Al-Quran kuno, naskah Kutika, dan Naskah Lontara. Masjid Al-Hila 4. Sejarah Kerajaan Gowa Tallo Dengan adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato' Sulaiman, Sultan Alauddin (Raja Gowa) masuk Islam, rakyat pun segera ikut memeluk Islam. Pemerintahannya yang terkenal adalah Sultan Hasanuddin (1653-1669). Ia berhasil memperluas pengaruh Kerajaan Makassar sampai ke Matos, Bulukamba, Mondar, Sulawesi Utara, Luwu, Butan, Selayar, Sumbawa, dan Lombok. 5. Faktor-faktor Kerajaan Makassar menjadi besar: 1. Letaknya strategis. 2. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Kerajaan Gowa Tallo 6. Sosial Budaya Bidang Kebudayaan Perahu pinisi, lambo, dan bercadik. Bidang Sastra Buku tentang hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade' Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e dan naskah lontar karya Amanna Gappa. Perahu Pinisi 7. Ekonomi Hak monopoli dagang oleh Belanda tidak mempengaruhi sifat usaha dagang mereka yang tinggi. Hubungan dagang pun diperluas hingga Turki dan India, dan terjadi perkawinan antara raja Gowa dengan putri Mataram. 8. Kemunduran Rakyat Makassar yang tidak mau menerima Perjanjian Bongaya melarikan diri ke Mataram. Benteng Sombaopu dihancurkan oleh Speelman. Benteng Ujung Pandang dikuasai VOC diganti nama menjadi benteng Ford Roterdam. Banteng Ujung Pandang 9. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI KALIMANTAN 10. Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan Kesultanan Pasir (1516) Kesultanan Banjar (1526-1905) Kesultanan Kotawaringin Kerajaan Pagatan (1750) Kesultanan Sambas (1671) Kesultanan Berau (1400) Kesultanan Sambaliung (1810) Kesultanan Gunung Tabur (1820) Kesultanan Pontianak (1771) Kesultanan Tidung Kesultanan Bulungan (1731) 11. Masuknya Islam di Kalimantan Barat Daerah pertama di Kalimantan Barat yang mendapat sentuhan agama Islam adalah Pontianak, Matan dan Mempawah Islam masuk ke daerah-derah ini tahun 1741, 1743 dan 1750. Pembawa islam pertama bernama Syarif Abdurrahman al-Kadri, putra dari Svarif Husein, seorang juru dakwah dari Arab. Syarif Abdurrahman al-Kadrie 12. Kerajaan Pontianak Serajah Berdirinya Kerajaan Pontianak 1. Kesultanan ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. 2. Didirikan pada 23 Oktober 1771. 3. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami Pontianak dan Istana Kadariyah. Istana Kadariyah 13. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Pontianak Jenis barang yang diperdagangkan adalah: berlian, emas, lilin, rotan, tengkawang, karet, tepung sagu, gambir, pinang, sarang burung, kopra, lada, kelapa, dsb. Setiap pendatang yang berasal dari suku bangsa yang berbeda diberikan tempat tersendiri untuk bermukim. 14. Kehidupan Sosial Kerajaan Pontianak Masyarakat Pontianak dikelompokkan secara sosial berdasarkan identitas kesukuan, agama, dan ras Pengelompokan berdasarkan suku, yaitu : 1. komunitas suku Dayak yang tinggal di daerah pedalaman 2. komunitas Melayu, Bugis, dan Arab, yang dikenal sebagai penganut Islam terbesar di daerah ini 3. imigran Cina yang tinggal di daerah pesisir, yang dikenal sebagai satu kesatuan sosio-ekonomi 15. Politik dapat dilaksanakan dan berkembang degan cara awalnya adalah mengawini putri bangsawan Menjalin peradagangan antar pulau Masyarakat dominan menganut agama Islam yang di dakwahkan oleh ulama kerajaan saat itu Kondisi Politik Agama Yang Berkembang 16. Peninggalan Kerajaan Pontianak 1. Mesjid Agung Pontianak 2. Makam Raja-Raja Kerajaan Pontianak Terletak di Batulayang wilayah Pontianak Utara. Makam yang paling tua adalah makam Sultan Syarif Abdurrahman yang mempunyai angka Tahun 1224 H atau 1808. 3. Kota Pontianak 4. Keraton Kadriyah Terletak 3 km dari pusat kota. Salah satu peninggalan dari Sultan Syarif Abdurrahman pendiri kota Pontianak Makam Raja-raja Kerajaan Pontianak 17. Terima Kasih