KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

10

Transcript of KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

Page 1: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...
Page 2: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY

TENTANG PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA DALAM

PELAKSANAAN KONVERGENSI INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019

HASIL PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA TAHUN 2019

Berdasarkan ketugasan yang diberikan dalam Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 183

tahun 2019 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 174 tahun

2019 tentang Pembentukan Tim Koordinasi dan Panelis Penilai Kinerja Kabupaten Kota dalam Pelaksanaan

Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah dilakukan

penilaian terhadap 2 Kabupaten Locus Prioritas Stunting dengan hasil sebagai berikut :

TOTAL NILAI

NO. KABUPATEN/KOTA TOTAL SKOR

URUTAN PERINGKAT

1 Kabupaten Bantul 63 1

2 Kabupaten Kulon Progo 63 1

DENGAN NILAI INDIKATOR KINERJA

NO. Kode Indikator INDIKATOR KINERJA Kabupaten

Bantul

Kabupaten

Kulonprogo

1 1.1 Analisis untuk identifikasi lokasi prioritas A A

2 1.2 Analisis untuk identifikasi intervensi yang

memerlukan prioritas penanganan

A A

3 1.3 Analisis kendala dalam manajemen layanan A A

4 1.4 Rekomendasi Hasil Analisis Situasi A A

5 2.1 Substansi Rencana Kegiatan A A

6 2.2 Kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan dalam

tahun berjalan

A A

7 2.3 Integrasi Rencana Kegiatan dalam Renja OPD

Tahun berikutnya

A A

8 3.1 Partisipasi aktif pimpinan daerah dan stakeholders A A

Page 3: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

NO. Kode Indikator INDIKATOR KINERJA Kabupaten

Bantul

Kabupaten

Kulonprogo

dalam Rembuk Stunting

9 3.2 Komitmen hasil Rembuk Stunting A A

10 3.3 Publikasi/ sosialisasi Rembuk Stunting oleh media A A

11 4.1 Substansi Regulasi tentang peran desa dalam

penurunan stunting

A A

12 4.2 Cakupan Desa yang mendapat Sosialisasi

Perbup/Perwali tentang Peran Desa

A A

13 5.1 Cakupan desa/kel yang memiliki kader

pembangunan manusia

A A

14 5.2 Cakupan desa/kel dengan kepastian dukungan

biaya operasional

A A

15 6.1 Cakupan desa/kel dengan data prevalensi (&

jumlah kasus) stunting

A A

16 6.2 Ketersediaan data cakupan pada 20 indikator

utama

A A

17 6.3 Cakupan desa dengan data 20 indikator utama A A

18 7.1 Analisis hasil pengukuran data stunting A A

19 7.2 Publikasi hasil analisis data stunting terkini A A

20 8.1 Pembelajaran dari reviu kinerja A A

21 8.2 Kesepakatan tindak lanjut atas hasil review kinerja A A

Rekomendasi Tim Panelis DIY

1. Kabupaten Kulon Progo

Rekomendasi yang diberikan mencakup sektor kewilayahan agar lebih memperhatikan

daerah rawan pangan di Kulon Progo. Dimana tingkat provinsi bisa mendukung dalam program desa

mandiri pangan. Perlu dilihat upaya lain terkait penyediaan pangan akibat alih fungsi lahan

pembangunan bandara yang akan berpengaruh pada ketersediaan pangan di Kulon Progo. Mengenai

rembug stunting perlu lebih diintensifkan di tingkat kabupaten karena stunting merupakan prioritas

nasional dibawah komando presiden melalui TNP2K. Perlu inventarisasi program tingkat provinsi

yang mendukung penanganan stunting di kabupaten kota.

2. Kabupaten Bantul

Rekomendasi yang diberikan pada Kabupaten Bantul adalah mencakup sudut pandang

pertanian, agar lebih mengintensifkan peran kegiatan pertanian terkait kualitas gizi dan penyediaan

Page 4: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...
Page 5: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...
Page 6: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY

TENTANG PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA DALAM

PELAKSANAAN KONVERGENSI INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2020

HASIL PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA TAHUN 2020

Berdasarkan ketugasan yang diberikan dalam Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 183

tahun 2019 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 174 tahun

2019 tentang Pembentukan Tim Koordinasi dan Panelis Penilai Kinerja Kabupaten Kota dalam Pelaksanaan

Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah dilakukan

penilaian terhadap 3 Kabupaten Locus Prioritas Stunting dengan hasil sebagai berikut :

TOTAL NILAI

NO. KABUPATEN/KOTA TOTAL SKOR

URUTAN PERINGKAT

1 Kabupaten Bantul 36 1

2 Kabupaten Kulon Progo 36 1

3 Kabupaten Gunungkidul 36 1

DENGAN NILAI INDIKATOR KINERJA

NO. Kode

Indikator INDIKATOR KINERJA

Kabupaten

Bantul

Kabupaten

Kulonprogo

Kabupaten

Gunungkidul

1 1.1 Analisis untuk identifikasi lokasi prioritas A A A

2 1.2 Analisis untuk identifikasi intervensi yang

memerlukan prioritas penanganan

A A A

3 1.3 Analisis kendala dalam manajemen

layanan

A A A

4 1.4 Rekomendasi Hasil Analisis Situasi A A A

5 2.1 Substansi Rencana Kegiatan A A A

6 2.2 Kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan

dalam tahun berjalan

A A A

7 2.3 Integrasi Rencana Kegiatan dalam Renja A A A

Page 7: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

NO. Kode

Indikator INDIKATOR KINERJA

Kabupaten

Bantul

Kabupaten

Kulonprogo

Kabupaten

Gunungkidul

OPD Tahun berikutnya

8 3.1 Partisipasi aktif pimpinan daerah dan

stakeholders dalam Rembuk Stunting

A A A

9 3.2 Komitmen hasil Rembuk Stunting A A A

10 3.3 Publikasi/ sosialisasi Rembuk Stunting

oleh media

A A A

11 4.1 Substansi Regulasi tentang peran desa

dalam penurunan stunting

A A A

12 4.2 Cakupan Desa yang mendapat Sosialisasi

Perbup/Perwali tentang Peran Desa

A A A

KARTU BELANJA PENGETAHUAN TAHUN 2020 (AKSI 1-4)

1. Nama Kabupaten Prioritas yang Diamati / Dievaluasi :

1) Kabupaten Kulonprogo

2) Kabupaten Bantul

3) Kabupaten Gunungkidul

2. Nominasi Kabupaten Paling Inspiratif : Kab Gunungkidul

Alasan Memilih :

Kabupaten Gunungkidul terpilih menjadi Inspiratif karena dengan program Ayunda Simenik

menitikberatkan pada pencegahan usia dini pernikahan. Upaya ini juga masuk dalam Top 99 Sinovik. Upaya

ini membutuhkan koordinasi lintas sektor yang signifikan, untuk tujuan pencegahan kematian ibu dan balita.

Patut diingat bahwa Gunungkidul adalah daerah yang secara geografis adalah yang terluas di DIY, dengan

kepadatan penduduk yang terendah, dan topografi yang cukup bervariasi. Secara bergantian dengan

Kulonprogo, juga menjadi titik rendah dalam angka kemiskinan dan ketimpangan wilayah di DIY. Hal ini

menjadi tantangan dalam penyediaan pelayanan untuk ibu dan anak, serta fasilitas kesehatan pada umumnya.

Sehingga upaya Ayunda Simenik yang menitikberatkan upaya preventif dengan pencegahan usia dini

pernikahan, sampai secara regulasi, adalah upaya yang inspiratif.

3. Nominasi Kabupaten Paling Replikatif : Kab Bantul

Alasan Memilih :

Kabupaten Bantul memilih strategi memadukan beberapa sistem dan regulasi yang sudah eksisting,

Page 8: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...

untuk mendukung pelaksanaan penanggulangan Stunting di Bantul.

Untuk menangani sektor Balita, Remaja, Ibu Hamil-Menyusui, Kader dan Kemitraan.

Memanfaatkan sektor pelayanan di Faskes, Posyandu, Lingkungan dan di Sarana Pendidikan dan

Pemberdayaan.

Sistem yang sudah eksisting seperti SIPIA, e-PPGBM, Web STBM, Jakstrada, Dapodik / PAUD, dan

eHDW, dikoordinasikan pelaksanaannya dengan moto : Bantul Bebas Stunting.

Titik berat pada Koordinasi Sistem Eksisting ini membuat pendekatan di Bantul lebih Replikatif untuk dapat

ditirukan penerapannya di daerah lain.

4. Nominasi Kabupaten Paling Inovatif : Kab Kulonprogo

Alasan Memilih :

Kab Kulonprogo meramu upaya-upaya secara terpadu, titik berat gelar inovatif diberikan karena adanya

upaya memodernisir langkah registrasi untuk penanganan Bumil dengan Aplikasi Bumil-ku yang dapat

diterapkan secara seluler atau dengan HP dan terhubung dengan beberapa aplikasi di tahapan berikutnya.

- regristrasi ibu hamil dengan resikonya menggunakan aplikasi BumilKU yaitu suatu aplikasi yang berisi

data bumil,HPM,HPL, faktor risiko, jaminan dan alamat ,GIS (Geospasial Informasi System) atau lokasi

ordinat alamat si bumil secara real time yang bertujuan untuk menurunkan kasus kematian ibu dan kematian

bayi di Kabupaten Kulon Progo, tersedianya data ibu hamil dengan faktor risikonya real time dan

meningkatkan pemantauan terhadap Bumil dengan Risti.

- Setelah ibu melahirkan pemantauan diteruskan dengan MatahatiKu merupakan pengembangan dari

BumilKu dengan tambahan fitur untuk pemantauan pelayanan nifas, KB, bayi dan stunting. Apabila ada

kondisi kesehatan ibu dan anak membutuhkan rujukan, kominikasi

- dan pemantauannya dilakukan melalui Jejaring Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Rindu KIA) yaitu

merupakan strategi yang bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan

bayi secara cepat dan tepat, sehingga ibu dan bayinya sehat dan selamat dengan melibatkan semua stake

holder melalui WA grup.

- Kolaborasi pemantauan stunting dilakukan secara berjenjang dari posyandu lewat Sistem informasi

Posyandu (SIP)

Hal ini masih ditambah dengan kreasi inovasi beras yg mengandung Zinc yang sudah panen dan distribusi

terbatas di Kecamatan Kalibawang, mengingat dari banyak studi, anak yg stunting konsumsi Zinc nya

biasanya rendah.

5. Pembelajaran yang akan diambil Kab / Kota :

Pada umumnya langkah yang diambil 3 Kabupaten DIY yang menjadi Locus Prioritas saat ini sudah baik

dan mengarah pada tujuan penurunan Stunting di DIY.

Ke depan perlu ditingkatkan unsur keterpaduan dalam upaya penurunan stunting di DIY, mengingat DIY

adalah daerah provinsi yang banyak juga unsur migrasi penduduk di dalamnya, disamping tingkat UMP yang

Page 9: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...
Page 10: KEPUTUSAN TIM PANELIS PENANGGULANGAN STUNTING DIY ...