KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA …...dapat digunakan sebagai acuan dan dasar dalam...
Transcript of KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA …...dapat digunakan sebagai acuan dan dasar dalam...
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1/55
1. Tujuan
1.1 Standar Operasional Prosedur (S.O.P) penerbitan SIM ini ditetapkan dengan maksud untuk
dapat digunakan sebagai acuan dan dasar dalam pelaksanaan tugas di jajaran Ur SIM Unit
Regident Sat Lantas Polres Dompu, sehingga para petugas pelaksana memiliki persepsi dan
tindakan yang sama dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat;
1.2 Terwujudnya tertib administrasi pelayanan dalam penerbitan SIM yang transparan, efektif,
efisien, dan akuntabel;
1.3 Terjaminnya legitimasi dan identifikasi terhadap kompetensi Pengemudi dalam rangka
mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.2 Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan;
2.3 Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 25Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat
Izin Mengemudi;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
2/55
3. Pengertian
3.1 Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara
yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;
3.2 Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Kapolri adalah
pemimpin Polri dan penanggung jawab penyelenggaraan fungsi Kepolisian;
3.3 Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Ranmor adalah setiap kendaraan yang
digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel;
3.4 Surat Izin Mengemudi yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti legitimasi
kompetensi, alat kontrol, dan data forensik Kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk mengemudikan Ranmor di jalan sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan berdasarkan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
3.5 SIM Internasional adalah SIM yang diperuntukkan bagi pengemudi Ranmor yang akan
digunakan di negara lain berdasarkan perjanjian internasional;
3.6 Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Ranmor di Jalan yang telah memiliki SIM;
3.7 Registrasi dan Identifikasi Pengemudi yang selanjutnya disebut Regident Pengemudi adalah
segala usaha dan kegiatan pencatatan identifikasi pemegang SIM, kualifikasi, dan
kemampuan dalam mengemudikan Ranmor sesuai dengan golongannya;
3.8 Standar pelayanan adalah suatu tolok ukur yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan kepada masyarakat;
3.9 Satuan Penyelenggara Administrasi SIM yang selanjutnya disebut Satpas adalah unsur
pelaksana Polri di bidang lalu lintas yang berada di lingkungan kantor Kepolisian setempat
atau di luar lingkungan kantor Kepolisian;
3.10 Sepeda Motor adalah Ranmor beroda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau
tanpa kereta samping atau Ranmor beroda tiga tanpa rumah rumah;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3/55
3.11 Ranmor Umum adalah setiap Ranmor yang digunakan untuk angkutan barang dan/atau
orang dengan dipungut bayaran;
3.12 Ranmor Khusus adalah Ranmor yang dirancang secara khusus yang memiliki fungsi dan
rancang bangun tertentu;
3.13 Ujian Teori adalah penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman mengenai
peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas, teknis dasar Ranmor, cara
mengemudikan Ranmor, dan tata cara berlalu lintas bagi peserta uji;
3.14 Ujian Praktik adalah penilaian terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan mengemudi
Ranmor dan berlalu lintas di jalan bagi peserta uji;
3.15 Simulator adalah alat bantu untuk menguji keterampilan, kemampuan,antisipasi, daya reaksi,
daya konsentrasi, dan sikap perilaku peserta uji;
3.16 Audio Visual Integrited System yang selanjutnya disebut AVIS adalah mekanisme pembuatan
SIM yang terintegrasi sejak proses pendaftaran, pengujian, sampai dengan penerbitan;
3.17 Pemblokiran SIM adalah tindakan Kepolisian untuk memberikan tanda pada data Regident
Pengemudi yang merupakan pembatasan sementara terhadap legitimasi mengemudikan
Ranmor;
3.18 Biaya pembuatan SIM adalah Biaya yang dipungut sebagai penerimaan negara atas
penerbitan SIM berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tarif Atas
Jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
4. Alat
4.1 Gedung Satpas:
4.1.1 Lahan Parkir kendaraan R2 dan R4;
4.1.2 Genset;
4.1.3 Gudang Materiil;
4.2 Ruang Informasi:
4.2.1 Meja dan Kursi Petugas;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
4/55
4.2.2 Sound Sistem;
4.2.3 Brosure;
4.2.4 Papan Mekanisme;
4.2.5 Papan Persyaratan;
4.2.6 Papan Visi, Misi, Janji dan Motto layanan.
4.3 Ruang Pelayanan Pengaduan:
4.3.1 Furniture;
4.3.2 Komputer Unit;
4.3.3 Buku Pengaduan;
4.3.4 Mekanisme Pengaduan dan Penyelesaian.
4.4 Kelengkapan Administrasi:
4.4.1 Pemeriksaan Kesehatan: nihil
4.4.2 Tes Psikologi: nihil
4.4.3 Ruang Pembayaran Administrasi BRI:
4.4.3.1 Ruang Pelayanan;
4.4.3.2 Ruang Tunggu;
4.4.3.3 Teller, Mini ATM atau ATM;
4.4.3.4 Lembar bukti pembayaran Administrasi SIM;
4.4.3.5 Stempel BRI.
4.5 Registrasi Pendaftaran
4.5.1 Sarana pelayanan Pendaftaran sekurang-kurangnya meliputi :
4.5.1.1 Komputer Registrasi;
4.5.1.2 Stempel Nomor Register;
4.5.1.3 Buku Register Pendaftaran;
4.5.1.4 Stempel Loket Pendaftaran;
4.5.1.5 Sound system;
4.5.1.6 Alat Tulis Kantor (ATK).
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5/55
4.5.2 Prasarana pelayanan Pendaftaran sekurang-kurangnya meliputi :
4.5.2.1 Ruang / Loket Pendaftaran;
4.5.2.2 Ruang Tunggu Peserta Uji SIM;
4.5.2.3 Kursi Tunggu Peserta Uji SIM;
4.5.2.4 TV;
4.5.2.5 AC / Fan.
4.6 Ruang Pencerahan:
4.6.1 Kursi Peserta Uji;
4.6.2 Komputer unit;
4.6.3 Proyektor;
4.6.4 AC / Fan;
4.6.5 Sound Sistem;
4.6.6 Materi Pencerahan.
4.7 Uji Teori
4.7.1 Uji Teori Komputerisasi:
4.7.1.1 Ruang Uji Teori;
4.7.1.2 Meja dan kursi peserta ujian, serta pengawas/operator;
4.7.1.3 Ruang Tunggu Peserta Uji;
4.7.1.4 Nomor peserta ujian;
4.7.1.5 Buku register;
4.7.1.6 Perangkat komputer untuk ujian (AVIS);
4.7.1.7 Server Bank Soal;
4.7.1.8 Printer hasil ujian;
4.7.1.9 Stempel uji teori AVIS.
4.7.2 Uji Teori Manual:
4.7.2.1 Ruang Uji Teori;
4.7.2.2 Meja dan kursi peserta ujian, serta pengawas/operator;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
6/55
4.7.2.3 Lembar Soal ujian teori;
4.7.2.4 Lembar jawaban ujian teori;
4.7.2.5 Lembar hasil ujian teori;
4.7.2.6 Buku Register;
4.7.2.7 Stempel uji teori.
4.7.3 Korektor Hasil Uji Teori:
4.7.3.1 Ruang Korektor;
4.7.3.2 Meja dan Kursi petugas Korektor;
4.7.3.3 Lembar kunci Jawaban;
4.7.3.4 Komputer Input Data Hasil Uji Teori;
4.7.3.5 Buku Register;
4.7.3.6 Buku Ekspedisi;
4.7.3.7 Alat Tulis Kantor (ATK).
4.7.4 Pengumumam Hasil Uji Teori:
4.7.4.1 Ruang Pengumuman Hasil uji teori;
4.7.4.2 Sound system;
4.7.4.3 Meja dan kursi petugas;
4.7.4.4 Ruang tunggu Peserta uji SIM.
4.8 Simulator: nihil
4.9 Uji Praktek
4.9.1 Sarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktek meliputi:
4.9.1.1 Ranmor untuk ujian (nihil);
4.9.1.2 Helm;
4.9.1.3 Nomor peserta ujian;
4.9.1.4 Buku register;
4.9.1.5 Lembar Penilaian Uji Praktek;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
7/55
4.9.1.6 Lembar Hasil Uji Praktek;
4.9.1.7 Sound Sistem;
4.9.1.8 Peluit;
4.9.1.9 Patok / Kerucut lalu lintas (traffic cone);
4.9.1.10 Stempel Loket.
4.9.2 Prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktik meliputi:
4.9.2.1 Lapangan Ujian Praktek;
4.9.2.2 Materi ujian pada setiap golongan;
4.9.2.3 Ruang tunggu Ujian Praktik.
4.10 Identifikasi
4.10.1 Sarana Identifikasi meliputi :
4.10.1.1 Komputer yang terkoneksi dengan server;
4.10.1.2 Alat pengambil foto (foto capture);
4.10.1.3 Alat pengambil tanda tangan (signature capture);
4.10.1.4 Alat pengambil sidik jari (finger print capture);
4.10.1.5 Latar belakang (background) foto.
4.10.1.6 Kaca Hias dan Sisir;
4.10.1.7 Buku Register;
4.10.1.8 Stempel Loket.
4.10.2 Prasarana Identifikasi :
4.10.2.1 Ruang Identifikasi;
4.10.2.2 Ruang Tunggu Peserta uji;
4.10.2.3 Kursi Tunggu Peserta Uji;
4.10.2.4 Meja dan Kursi Petugas Identifikasi.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
8/55
4.11 Produksi
4.11.1 Sarana ProduksiSIM:
4.11.1.1 Komputer produksi yang terkoneksi dengan server;
4.11.1.2 Alat cetak (ID printer);
4.11.1.3 Kartu SIM (Pad card);
4.11.1.4 Color Ribbon;
4.11.6 Sound system;
4.11.7 Buku Register penyerahan SIM.
4.11.2 Prasarana Produksi SIM:
4.11.2.1 Ruang Produksi;
4.11.2.2 Ruang Tunggu pengambilan SIM;
4.11.2.3 Kursi tunggu;
4.11.2.4 Loket pengambilan / penyerahan SIM;
4.12 Pengarsipan
4.12.1 Sarana:
4.12.1.1 Komputer Arsip yang terkoneksi dengan server;
4.12.1.2 Rak – Rak penyimpanan Arsip;
4.12.1.3 Stop Map;
4.12.1.4 Buku Register;
4.12.1.5 Buku Ekspedisi;
4.12.1.6 Sound system;
4.12.1.7 AC.
4.12.2 Prasarana:
4.12.2.1 Ruang Arsip;
4.12.2.2 Ruang Tunggu Peserta Uji SIM;
4.12.2.3 Kursi Tunggu Peserta uji SIM.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
9/55
4.13 Server Data Base :
4.13.1 Ruang server;
4.13.2 Perangkat Server Data Base;
4.13.3 AC;
4.14 Papan-papan petunjuk:
4.14.1 Papan petunjuk lokasi Satpas;
4.14.2 Papan petunjuk loket pelayanan;
4.14.3 Papan tarif PNBP;
4.14.4 Papan Standar Waktu Pelayanan;
4.14.5 Papan Standar Waktu penerbitan SIM;
4.14.6 Papan pengumuman hasil uji teori.
4.15 Level Satpas : 4.15.1 Level I Produksi SIM rata rata setiap hari = 0 s/d 40;
4.16 Jumlah Petugas sesuai Level SATPAS
4.16.1 Satpas Level I jumlah petugas 6 orang;
4.16.1.1 Registrasi :
4.16.1.1.1 Pendaftaran 1 (satu) petugas;
4.16.1.1.2 Identifikasi 1 (satu) petugas.
4.16.1.2 Ujian Teori 1 (satu) petugas;
4.16.1.3 Ujian praktik 1 (satu) petugas;
4.16.1.4 Penerbitan:
4.16.1.4.1 Cetak SIM 1 (satu) petugas;
4.16.1.4.2 Penyerahan 1 (satu) petugas;
4.16.1.5 Arsip dan dokumen nihil.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
10/55
4.17 Standar Kompetensi Petugas Penguji SIM
4.17.1 Setiap petugas penguji SIM wajib memenuhi persyaratan :
4.17.1.1 Sehat jasmani dan rohani;
4.17.1.2 Bermoral dan berkelakuan baik;
4.17.1.3 Disiplin dan bertanggung jawab;
4.17.1.4 Ramah, sopan, dan mampu berkomunikasi dengan baik;
4.17.1.5 Menguasai bidang tugas yang akan diujikan;
4.17.1.6 Memiliki SIM sesuai golongan yang diujikan paling singkat 3 (tiga)
Tahun;
4.17.1.7 Dapat mengoperasikan computer.
4.17.2 Petugas penguji wajib memiliki kompetensi :
4.17.2.1 Kemampuan administrasi, yang meliputi :
4.17.2.1.1 Manajerial di bidang pengujian SIM;
4.17.2.1.2 Tata cara pengarsipan;
4.17.2.1.3 Produk-produk tertulis;
4.17.2.2 Pengetahuan, yang meliputi :
4.17.2.2.1 Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
4.17.2.2.2 Teknik Ranmor;
4.17.2.2.3 Teknik mengemudi;
4.17.2.2.4 Pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas.
4.17.2.3 Keterampilan, yang meliputi :
4.17.2.3.1 Dapat mengoperasikan sarana dan prasarana uji;
4.17.2.3.2 Dapat mengemudi Ranmor yang digunakan sebagai sarana
uji;
4.17.2.3.3 Dapat mengoperasikan teknik Ranmor;
4.17.2.3.4 Dapat berlalu lintas dengan benar di jalan.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
11/55
4.17.2.4 Kemampuan mengajar atau melatih, yang meliputi :
4.17.2.4.1 Mampu mengkomunikasikan materi uji secara baik kepada
peserta uji;
4.17.2.4.2 Mampu mentransfer pemahaman materi uji kepada peserta
uji;
4.17.2.4.3 Dapat menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan ujian.
4.17.3 Memiliki sertifikat penguji SIM, dari Pusdik Lantas Polri;
4.17.4 Memiliki SKEP Penguji dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
4.18 Etika Petugas Penguji:
4.18.1 Bermoral dan berkelakuan baik;
4.18.2 Disiplin dan bertanggung jawab;
4.18.3 Ramah, sopan, dan santun dalam melayani masyarakat;
4.18.4 Tidak mempersulit masyarakat;
4.18.5 Berpenampilan sesuai ketentuan;
4.18.6 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu;
4.18.7 Ikhlas dalam memberikan pelayanan;
4.18.8 Tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan keluhan masyarakat;
4.18.9 Bersikap jujur dan dapat dipercaya;
4.18.10 Dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat;
4.18.11 Efektif dan Efisien dalam melayani masyarakat;
4.18.12 Transparan dan Akuntabel dalam melayani masyarakat;
4.18.13 Tidak diskriminatif dalam melayani masyarakat.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
12/55
5. Prosedur
5.1 Waktu kerja pelayanan SIM adalah 8 (delapan) jam setiap hari kerja terhitung mulai jam
07.00WIB s/d 15.00WIB;
5.2 Waktu pelayanan penerbitan SIM diatur sebagai berikut :
5.2.1 Senin – Kamis : 08.00 - 14.00 WIB;
5.2.2 Jumat : 08.00 - 11.00 WIB;
5.2.3 Sabtu : 08.00 - 13.00 WIB;
5.2.4 Minggu : tentative (disesuaikan dengan kondisi wilayah);
5.2.5 Hari libur Nasional tidak beroperasi.
5.3 Standar waktu Penerbitan SIM sebagai berikut :
5.3.1 Baru dan Pengalihan Golongan:
5.3.1.1 SIM A = 120 Menit;
5.3.1.2 SIM A Umum = 180 Menit;
5.3.1.3 SIM BI = 120 Menit;
5.3.1.4 SIM BI Umum = 180 Menit;
5.3.1.5 SIM BII = 180 Menit;
5.3.1.6 SIM BII Umum = 180 Menit;
5.3.1.7 SIM C = 120 Menit;
5.3.1.8 SIM D = 120 Menit.
5.3.2 Perpanjangan, Hilang, Rusak dan Pindah Masuk (Mutasi):
5.3.2.1 SIM A = 30 Menit;
5.3.2.2 SIM A Umum = 130 Menit;
5.3.2.3 SIM BI = 70 Menit;
5.3.2.4 SIM BI Umum = 130 Menit;
5.3.2.5 SIM BII = 130 Menit;
5.3.2.6 SIM BII Umum = 130 Menit;
5.3.2.7 SIM C = 30 Menit;
5.3.2.8 SIM D = 30 Menit.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
13/55
5.4 Rincian Standar Waktu Penerbitan SIM:
5.4.1 Pemeriksaan Kesehatan Dokter = 5 Menit;
5.4.2 Uji Keterampilan Simulator = 60 Menit;
5.4.3 Pembayaran Biamin SIM di Bank BRI = 5 Menit;
5.4.4 Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi = nihil;
5.4.5 Pengisian Formulir Permohonan Penerbitan SIM = 5 Menit;
5.4.6 Pendaftaran = 5 Menit;
5.4.7 Ujian Teori = 30 Menit;
5.4.8 Ujian Praktik = 20 Menit;
5.4.9 Penyelesaian (Foto dan Pencetakan SIM) = 20 Menit;
5.4.10 Jarak Tenggang = 25 Menit.
5.5 Tarif PNBP Biaya Administrasi SIM
5.5.1 Baru dan Pengalihan Golongan:
5.5.1.1 SIM A = Rp.120.000,-
5.5.1.2 SIM BI = Rp.120.000,-
5.5.1.3 SIM BII = Rp.120.000,-
5.5.1.4 SIM C = Rp. 100.000,-
5.5.1.5 SIM D = Rp. 50.000,-
5.5.2 Perpanjangan, Hilang, Rusak dan Pindah Masuk (Mutasi) :
5.5.2.1 SIM A = Rp. 80.000,-
5.5.2.2 SIM BI = Rp. 80.000,-
5.5.2.3 SIM BII = Rp. 80.000,-
5.5.2.4 SIM C = Rp. 75.000,-
5.5.2.5 SIM D = Rp. 30.000,-
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
14/55
5.6 Persyaratan Usia
5.6.1 Usia Peserta Uji SIM Perseorangan paling rendah:
5.6.1.1 17 (tujuh belas) Tahun untuk SIM C, dan D;
5.6.1.2 18 (delapan belas) Tahun untuk SIM A;
5.6.1.3 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM B I;
5.6.1.4 21 (dua puluh satu) Tahun untuk SIM B II.
5.6.2 Usia Peserta Uji SIM Umum paling rendah:
5.6.2.1 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM A Umum;
5.6.2.2 22 (dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum;
5.6.2.3 23 (dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B II Umum.
5.6.3 Persyaratan usia, berlaku bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing.
5.7 Persyaratan Administrasi
5.7.1 Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli setempat yang masih berlaku;
5.7.2 Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing meliputi :
5.7.2.1 Paspor dan kartu izin tinggal tetap (KITAP) bagi yang berdomisili tetap di
Indonesia;
5.7.2.2 Paspor, visa diplomatik, kartu anggota diplomatik, dan identitas diri lain
bagi yang merupakan staf atau keluarga kedutaan;
5.7.2.3 Paspor dan visa dinas atau kartu izin tinggal sementara (KITAS) bagi
yang bekerja sebagai tenaga ahli atau pelajar yang bersekolah di
Indonesia;
5.7.2.4 Paspor dan kartu izin kunjungan atau singgah bagi yang tidak berdomisili
di Indonesia;
5.7.2.5 Surat Izin Kerja dari Kementerian yang membidangi Ketenaga kerjaan
bagi Warga Negara Asing yang bekerja di Indonesia.
5.7.3 Bukti pembayaran biaya administrasi SIM; dan
5.7.4 Melaksanakan rumusan 10 sidik jari.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
15/55
5.8 Persyaratan kesehatan
5.8.1 Kesehatan jasmani Peserta ujian SIM berupa Kesehatan mata:
5.8.1.1 Fisik mata;
5.8.1.2 Buta warna;
5.8.1.3 Penglihatan jarak dekat dan jarak jauh;
5.8.1.4 Pemeriksaan kondisi kesehatan jasmani, dilakukan oleh dokter yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
5.8.1.5 Khusus bagi penyandang cacat harus ada surat keterangan dokter yang
menyatakan bahwa kecacatannya tidak menghalangi peserta uji SIM
untuk mengemudikan kendaraan bermotor khusus;
5.8.1.6 Dokter, harus mendapat rekomendasi dari Kedokteran Kepolisian.
5.8.2 Kesehatan Rohani Peserta ujian SIM dilakukan melalui pemeriksaan Psikologi Nihil
5.9 Persyaratan SIM Baru (SIM A , C dan D) :
5.9.1 Mengisi formulir pengajuan SIM Baru;
5.9.2 Peserta Uji SIM telah berusia 17 (tujuh Belas) Tahun;
5.9.3 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang Sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.9.4 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.9.5 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.9.6 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.9.7 Lulus Uji Teori;
5.9.8 Lulus Uji Simulator;
5.9.9 Lulus Uji Praktek I dan II.
5.10 Persyaratan Perpanjangan SIM :
5.10.1 Mengisi formulir pengajuan perpanjangan SIM;
5.10.2 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
16/55
5.10.3 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.10.4 Melampirkan SIM lama yang akan diperpanjang dan 1 (satu) lembar Foto copy;
5.10.5 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.10.6 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.10.7 Melampirkan Surat lulus uji keterampilan Simulator;
5.10.8 Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir;
5.10.9 Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat masa berlakunya, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki.
5.11 Persyaratan Pengalihan golongan SIM :
5.11.1 Mengisi formulir pengajuan pengalihan golongan SIM;
5.11.2 Peserta Uji SIM telah memenuhi persyaratan Usia yaitu :
5.11.2.1 Usia Peserta Uji SIM Perseorangan paling rendah
5.11.2.1.1 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM B I; dan
5.11.2.1.1 21 (dua puluh satu) Tahun untuk SIM B II.
5.11.2.2 Usia Peserta Uji SIM Umum paling rendah
5.11.2.2.1 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM A Umum;
5.11.2.2.2 22 (dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum;
5.11.2.2.3 23 (dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B II Umum.
5.11.2.3 Persyaratan usia berlaku bagi Warga Negara Indonesia dan Warga
Negara Asing.
5.11.3 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.11.4 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.11.5 Melampirkan SIM yang akan dialihkan golongannya dan telah dimiliki paling rendah
12 (dua belas) bulan;
5.11.5.1 SIM A bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM A Umum dan
SIM B I;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
17/55
5.11.5.2 SIM A Umum bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM B I
Umum;
5.11.5.3 SIM B I bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM B I Umum
dan B II;
5.11.5.4 SIM B I Umum atau B II bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi
SIM B II Umum.
5.11.6 Pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM umum dilampiri dengan:
5.11.6.1 Surat Bukti Lulus tes Psikologi;
5.11.6.2 Sertifikat lulus pendidikan dan pelatihan mengemudi;
5.11.6.3 Surat izin kerja dari Kementerian yang membidangi Ketenagakerjaan
bagi Warga Negara Asing yang bekerja di Indonesia.
5.11.7 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.11.8 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.11.9 Lulus Uji Teori;
5.11.10 Lulus Uji Simulator;
5.11.11 Lulus Uji Praktek I dan II.
5.12 Persyaratan Perubahan data pengemudi :
5.12.1 Mengisi formulir pengajuan perubahan data Pengemudi;
5.12.2 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.12.3 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.12.4 Melampirkan Penetapan Pengadilan tentang perubahan nama bagi Pengemudi
yang melakukan perubahan nama;
5.12.5 Melampirkan SIM yang akan dirubah nama pemiliknya;
5.12.6 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.12.7 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.12.8 Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir Tanpa
persyaratan lulus Ujian Teori, Simulator, dan Ujian Praktek;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
18/55
5.13.8 Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat masa berlakunya, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki.
5.13 Persyaratan Penggantian SIM Hilang :
5.13.1 Mengisi formulir pengajuan penggantian SIM karena hilang;
5.13.2 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.13.3 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing.
5.13.4 Surat Keterangan kehilangan SIM dari Kepolisian.
5.13.5 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.13.6 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.13.7 Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir Tanpa
persyaratan lulus Ujian Teori, ujian keterampilan melalui Simulator, dan Ujian
Praktek;
5.13.8 Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat masa berlakunya, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki.
5.14 Persyaratan Penggantian SIM Rusak :
5.14.1 Mengisi formulir pengajuan penggantian SIM karena Rusak;
5.14.2 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.14.3 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.14.4 Melampirkan SIM yang rusak;
5.14.5 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.14.6 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.14.7 Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir Tanpa
persyaratan lulus Ujian Teori, ujian keterampilan melalui Simulator, dan Ujian
Praktik;
5.14.8 Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat masa berlakunya, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
19/55
5.15 Persyaratan SIM Pindah Masuk (Mutasi) :
5.15.1 Mengisi formulir pengajuan Mutasi SIM;
5.15.2 Melampirkan Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku
serta 2 (dua) Lembar Foto Copy;
5.15.3 Melampirkan Dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing;
5.15.4 SIM yang akan di Mutasi;
5.15.5 Surat Pengantar Mutasi dari Satpas yang menebitkan SIM;
5.15.6 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.15.7 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.15.8 Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir tanpa persyaratan
lulus Ujian Teori, ujian keterampilan melalui Simulator, dan Ujian Praktek;
5.13.9 Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat masa berlakunya, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki.
5.16 Persyaratan Penerbitan SIM akibat pencabutan SIM :
5.16.1 Surat Bukti Putusan Pengadilan Negeri
5.16.2 Surat Bukti berakhir larangan mengemudi atas dasar pencabutan dari Pengadilan
Negeri
5.16.3 Mengisi formulir pengajuan SIM;
5.16.4 Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang sah dan masih berlaku;
5.16.5 Melampirkan Surat Keterangan Dokter;
5.16.6 Melampirkan Tanda Pembayaran Permohonan Penerbitan SIM (TP3S) dari BRI;
5.16.7 Lulus Uji Teori;
5.16.8 Lulus Uji Simulator;
5.16.9 Lulus Uji Praktek I dan II.
5.17 5.18 Tata Cara Penerbitan
5.18.1 Kelompok Kerja Pendaftaran:
5.18.1.1 Petugas loket pendaftaran menerima dan memeriksa kelengkapan
berkas permohonan penerbitan SIM;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
20/55
5.18.1.2 Mempersilahkan peserta uji SIM untuk duduk pada ruang tunggu
yang telah disediakan;
5.18.1.3 Apabila berkas dinyatakan tidak lengkap petugas menyerahkan
kembali kepada Peserta uji SIM untuk dilengkapi;
5.18.1.4 Jika berkas permohonan sudak lengkap dan memenuhi persyaratan
maka petugas membubuhkan stempel loket dan nomor register
pendaftaran;
5.18.1.5 Mencatat data identitas lengkap peserta uji secara manual ke dalam
Buku Register pendaftaran;
5.18.1.6 Petugas loket pendaftaran melakukan entry data peserta ujian SIM
ke komputer registrasi;
5.18.1.7 Menyerahkan bukti pendaftaran kepada peserta uji SIM;
5.18.1.8 Mempersilahkan Peserta ujian untuk mengikuti ujian Teori SIM;
5.18.2 Kelompok Kerja Ujian Teori SIM :
5.18.2.1 Ujian dilaksanakan pada hari pengajuan persyaratan mengikuti uji
SIM yang diterima oleh petugas uji SIM;
5.18.2.2 Setiap peserta uji harus dapat menunjukkan tanda bukti kesertaan
dalam ujian;
5.18.2.3 Pengecekan ulang kesesuaian data peserta ujian;
5.18.2.4 Setiap peserta uji yang akan mengikuti Ujian Teori, wajib mengikuti
pencerahan yang disampaikan secara langsung atau melalui Media
mengenai:
5.18.2.4.1 Peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas
dan angkutan jalan;
5.18.2.4.2 Etika berlalu lintas;
5.18.2.4.3 Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
21/55
5.18.2.4.4 Berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas;
5.18.2.4.5 Kecelakaan lalu lintas;
5.18.2.4.6 Prosedur pertolongan kecelakaan lalu lintas;
5.18.2.4.7 Pelaporan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;
5.18.2.4.8 Tata cara pengujian SIM; dan
5.18.2.4.9 Tata cara pengoperasian AVIS atau penggunaan
sarana lain.
5.18.2.5 Pelaksanaan Ujian Teori dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
5.18.2.5.1 Sebelum Ujian Teori dimulai, petugas menyiapkan
ruangan Ujian Teori sesuai dengan kebutuhan;
5.18.2.5.2 Peserta uji memasuki ruang ujian dan menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor peserta;
5.18.2.5.3 Petugas membagikan lembar soal dan lembar
jawaban Ujian Teori sesuai dengan golongan SIM
peserta uji yang telah ditetapkan;
5.18.2.5.4 Setelah ujian berlangsung 5 (lima) menit, petugas
pengawas mengedarkan daftar buku peserta ujian
sebagai daftar presensi untuk dicocokkan
denganidentitas peserta uji;
5.18.2.5.5 Petugas pengawas memberitahukan kepada para
peserta uji, pada saat waktu ujian tinggal tersisa 5
(lima) menit; dan
5.18.2.5.6 Petugas penguji mengolah hasil Ujian Teori melalui
sistem Ujian Teori yang terkoneksi secara daring mulai
dari pendaftaran, ujian teori, ujian praktik, sampai
dengan penerbitan SIM.
5.18.2.6 Soal Ujian Teori dikelompokkan menurut golongan SIM;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
22/55
5.18.2.7 Soal Ujian Teori dengan AVIS dilaksanakan secara acak.
5.18.2.8 Materi Ujian Teori meliputi:
5.18.2.8.1 Pengetahuan peraturan perundang-undangan di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
5.18.2.8.2 Hak utama pengguna jalan;
5.18.2.8.3 Pengetahuan tentang rambu, marka jalan, alat
pemberi isyarat lalu lintas, dan gerakan lalu lintas;
5.18.2.8.4 Kedudukan hukum lalu lintas; dan
5.18.2.8.5 Peringatan sinar dan bunyi.
5.18.2.8.6 Keterampilan Pengemudi:
5.18.2.8.6.1 Cara mengemudi Ranmor;
5.18.2.8.6.2 Cara mendahului;
5.18.2.8.6.3 Cara berbelok;
5.18.2.8.6.4 Cara melewati di persimpangan;
5.18.2.8.6.5 Cara penggunaan lampu Ranmor;
5.18.2.8.6.6 Cara parkir;
5.18.2.8.6.7 Cara berhenti;
5.18.2.8.6.8 Kecepatan minimal dan maksimal;
5.18.2.8.6.9 Cara penggunaan jalur dan lajur
Jalan;
5.18.2.8.7 Etika berlalu lintas;
5.18.2.8.8 Hak dan kewajiban pengemudi dan pengguna jalan
lain;
5.18.2.8.9 Tanggung jawab pengemudi;
5.18.2.8.10 Pengetahuan teknik Ranmor;
5.18.2.8.11 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas;
5.18.2.8.12 Materi Ujian Teori menggunakan bahasa Indonesia.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
23/55
5.18.2.9 Penilaian Hasil Ujian Teori SIM:
5.18.2.9.4 Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Teori, jika dapat
menjawab secara benar paling rendah 70% (tujuh
puluh persen) dari 30 (tiga puluh) soal yang di ujikan
dengan waktu 30 (tiga puluh) menit;
5.18.2.9.5 Hasil ujian harus diumumkan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) menit sejak ujian dilakukan;
5.18.2.9.6 Peserta Uji SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti
ujian ulang dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja
sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa mengajukan
permohonan baru;
5.18.2.9.7 Peserta Uji SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti
ujian ulang dalam tenggang waktu 14 (tujuh) hari kerja
sejak dinyatakan tidak lulus ujian ke 2 (dua), tanpa
mengajukan permohonan baru;
5.18.2.9.8 Peserta uji yang dinyatakan lulus ujian teori dapat
mengikuti ujian keterampilan mengemudi melalui
Simulator;
5.18.2.9.9 Pisahkan berkas soal-soal ujian teori antara lulus dan
tidak lulus;
5.18.2.9.10 Susun yang tidak lulus dan yang lulus sesuai nomor
urut, catat dalam Buku Register;
5.18.2.9.11 Umumkan peserta ujian SIM yang lulus dan tidak lulus
melalui pengeras suara atau tampilkan pada layar
monitor;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
24/55
5.18.2.9.12 Membuat Laporan rekapitulasi peserta ujian SIM
kepada Kasi SIM Dit lantas Polda Nusa Tenggara
Barat.
5.18.3 Kelompok Kerja Uji Simulator:
5.18.3.1 Setiap peserta uji wajib mengikuti Ujian keterampilan mengemudi
melalui Simulator;
5.18.3.2 Sebelum pelaksanaan Ujian keterampilan mengemudi melalui
Simulator, petugas memberitahukan tata cara penggunaan Simulator
dan tata cara penilaiannya;
5.18.3.3 Ujian keterampilan melalui Simulator meliputi :
5.18.3.3.1 Reaksi:
5.18.3.3.1.1 Alat ini gunanya untuk mengetahui
atau menguji calon/ pengemudi
tentang respon mereka terhadap
suatu aksi yang dihadapinya;
5.18.3.3.1.2 Dalam pelaksanaan pengujian
memberikan aksi terhadap mata,
telinga, tangan dan kaki;
5.18.3.3.1.3 Dalam penilaian yang baik diharapkan
pengemudi harus melakukan respon
yang benar dan waktunya harus
konstan / stabil;
5.18.3.3.1.4 Aksi yang ditimbulkan alat ini adalah
variasi dari lampu hijau, kuning,
merah dan bunyi.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
25/55
5.18.3.3.2 Antisipasi:
5.18.3.3.2.1 Gunanya untuk mengetahui sejauh
mana perkiraan pengemudi terhadap
benda / obyek yang bergerak dengan
kecepatan tertentu;
5.18.3.3.2.2 Benda / obyek yang datang dari arah
berlawanan atau arah silang kiri-
kanan, kapan dan berapa detik /
menit lagi sampai dihadapan
pengemudi.
5.18.3.3.3 Sikap mengemudi:
5.18.3.3.3.1 Gunanya untuk ketahui sejauh mana
kemampuan pengemudi untuk
memberikan aksi-aksi yang tepat
melalui panca indranya sesuai
dengan tantangan yang di hadapinya.
5.18.3.3.3.2 Pada dasarnya alat ini merupakan
gabungan dari alat uji reaksi,
konsentrasi dan antisipasi.
5.18.3.3.3.3 Mensimulasikan sebagai instrument
pokok yang ada pada kendaraan
yang dianggap penting untuk
digunakan sebagai peragaan.
5.18.3.3.4 Konsentrasi:
5.18.3.3.4.1 Gunanya untuk menguji daya
konsentrasi penglihatan pengemudi
yang diam terhadap suatu obyek yang
bergerak begitu juga sebaliknya.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
26/55
5.18.3.3.4.2 Parameter yang dihasilkan :
konsentrasi penglihatannya,
kelelahan penglihatannya dan kejelian
kedua mata, baik sisi kiri/ kanan.
5.18.3.4 Penilaian Uji Keterampilan Melalui Simulator:
5.18.3.4.1 Peserta uji dinyatakan lulus ujian keterampilan
melalui Simulator, jika dapat mencapai nilai paling
rendah 60 (enam puluh) untuk setiap jenis materi
yang diujikan.
5.18.3.4.2 Peserta uji yang dinyatakan lulus, diberikan Surat
Keterangan Lulus Uji Keterampilan Simulator.
5.18.3.4.3 Surat Keterangan Lulus Uji Keterampilan Simulator,
memiliki masa berlaku 12 (dua belas) bulan.
5.18.3.4.4 Peserta uji yang dinyatakan lulus Ujian keterampilan
mengemudi melalui Simulator dapat mengikuti Ujian
Praktik.
5.18.3.4.5 Peserta uji yang dinyatakan tidak lulus Ujian
keterampilan mengemudi melalui Simulator dapat
mengikuti ujian ulang paling banyak 3 (tiga) kali untuk
setiap jenis materi yang diujikan.
5.18.4 Kelompok Kerja Uji Praktik:
5.18.4.1 Peserta Ujian Praktik adalah peserta uji yang telah dinyatakan lulus
Ujian keterampilan mengemudi melalui Simulator;
5.18.4.2 Sebelum pelaksanaan Ujian Praktik, petugas memberitahukan
kepada peserta uji mengenai kegiatan persiapan (drill cockpit) yang
harus dilaksanakan;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
27/55
5.18.4.3 Kegiatan persiapan bagi peserta uji SIM Ranmor beroda empat
meliputi:
5.18.4.3.1 Pengecekan bagian luar bodi Ranmor;
5.18.4.3.2 Ban maupun badan cadangan (serep);
5.18.4.3.3 Ruang mesin dan ruang kabin termasuk posisi tempat
duduk;
5.18.4.3.4 Tangan memegang kemudi;
5.18.4.3.5 Posisi rem tangan;
5.18.4.3.6 Transimisi netral;
5.18.4.3.7 Kaca spion luar dan dalam;
5.18.4.3.8 Semua pintu tertutup;
5.18.4.3.9 Sabuk pengaman;
5.18.4.3.10 Lampu;
5.18.4.3.11 Kontak kontrol instrumen;
5.18.4.3.12 Menjalankan Ranmor;
5.18.4.3.13 Berhenti; dan
5.18.4.3.14 Keluar membuka pintu dengan tangan kanan
memegang handel dan melihat kaca spion untuk
meyakinkan keselamatan.
5.18.4.4 Kegiatan persiapan, bagi peserta uji SIM Sepeda Motor meliputi:
5.18.4.4.1 Pengecekan fungsi kemudi;
5.18.4.4.2 Fungsi rem tangan dan kaki;
5.18.4.4.3 Fungsi transmisi;
5.18.4.4.4 Fungsi kopling;
5.18.4.4.5 Oli mesin dan rem;
5.18.4.4.6 Sistem pengapian listrik/busi;
5.18.4.4.7 Kaca spion;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
28/55
5.18.4.4.8 Lampu;
5.18.4.4.9 Bahan bakar;
5.18.4.4.10 Kondisi ban depan dan belakang;
5.18.4.4.11 Tekanan angin pada ban; dan
5.18.4.4.12 Klakson.
5.18.4.5 Setiap peserta uji wajib mengikuti Ujian Praktik I; dan Praktik II yaitu :
5.18.4.5.1 Ujian Praktik I, dilaksanakan pada area ujian yang sudah
ditentukan;
5.18.4.5.2 Ujian Praktik II, dilaksanakan dijalan umum.
5.18.4.6 Ujian Praktik, dapat dilaksanakan secara perseorangan atau kolektif
terhadap komunitas tertentu;
5.18.4.7 Standar Lapangan Ujian Praktek
5.18.4.7.1 Lokasi tempat ujian memenuhi
persyaratan dan telah disertifikasi untuk
dilaksanakan setiap materi ujian Praktek;
5.18.4.7.2 Permukaan lapangan tidak
bergelombang;
5.18.4.7.3 Tidak licin;
5.18.4.7.4 Semua materi ujian dalam satu lokasi;
5.18.4.7.5 Lebar lapangan ujian minimum : 30 M;
5.18.4.7.6 Panjang lapangan ujian minimum : 75 M;
5.18.4.7.7 Ruang tunggu peserta uji SIM.
5.18.4.8 Patok Materi Ujian Praktek
5.18.4.8.1 Tinggi patok 40 CM;
5.18.4.8.2 Diameter 15 CM;
5.18.4.8.3 Warna Patok Hitam Putih;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
29/55
5.18.4.9 Materi Ujian Praktek I:
5.18.4.9.1 Untuk peserta uji Ranmor roda empat, meliputi:
5.18.4.9.1.1 Uji menjalankan ranmor maju dan
mundur pada jalur sempit;
5.18.4.9.1.1.1 Maju sejauh 50 Meter
pada jalur yang sempit
selebar kendaraan
bermotor uji ditambah 60
senti meter tanpa
menabrak/ menjatuhkan
patok;
5.7.9.1.1.1.2 Mundur sejauh 50
Meter pada jalur yang
sempit selebar
kendaraan bermotor uji
ditambah 60 senti meter
tanpa
menabrak/menjatuhkan
patok.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
30/55
5.18.4.9.1.2 Uji slalom maju dan mundur;
5.18.4.9.1.2.1 Menjalankan kendaraan
bermotor uji sejauh 50
Meter dengan cara
merubah arah (slalom)
tanpa
menabrak/menjatuhkan
patok;
5.18.4.9.1.2.2 Jarak antar patok satu
dengan yang lain 2 kali
kendaraan bermotor uji.
.18.4.9.1.3 Uji parkir paralel dan parkir seri;
5.18.4.9.1.3.1 Memarkir kendaraan
bermotor uji ditempat
yang terbatas;
5.18.4.9.1.3.2 Memarkir kendaraan
bermotor uji dengan
posisi lurus, cara mundur
sekali jadi/ gerakan serta
tanpa menyentuh patok.
ukuran tempat parkir
lebar 2.5 meter dan
panjang 1,5 kali
kendaraan bermotor uji;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
31/55
5.18.4.9.1.3.3 Memarkir kendaraan
bermotor uji dengan
posisi menyamping
dengan cara mundur dua
kali gerakan tanpa
menyentuh patok dengan
ukuran tempat parkir
yang panjangnya 1,5 kali
panjang kendaraan
bermotor uji dan lebar 2,5
meter.
5.18.4.9.1.4 Uji mengemudikan ranmor berhenti di
tanjakan dan turunan.
5.18.4.9.1.4.1 Menjalankan Kendaraan
bermotor uji pada
tanjakan dengan sudut
kemiringan 150 kemudian
lakukan pengereman
dengan hand rem dan
berhenanti dirambu stop,
Netralkan persenelleng
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
32/55
kemudian jalankan
kembali;
5.18.4.9.1.4.2 Pada jalan datar
jembatan dengan
panjang 1,5 kali panjang
kendaraan bermotor uji
serta tinggi jalan dari
permukaan 2,5 meter,
dilakukan pengereman
dengan rem kaki dan
berhenti di rambu stop,
kemudian netralkan
persenelleng serta jalan
kembali;
5.18.4.9.1.4.3 Jalan Menurun,
kendaraan bermotor uji
dihentikan di rambu stop
kemudian dilakukan
pengereman dengan
hand rem, netralkan
perseneleng serta jalan
kembali;
5.18.4.9.1.4.4 Lebar jalan pada materi
tanjakan dan turunan 1,5
kali lebar kendaraan
bermotor uji;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
33/55
5.18.4.9.1.4.5 Penempatan Rambu stop
ditanjakan, jalan datar
serta turunan sekurang-
kurangnya berada
ditengah-tengah panjang
jalan.
5.18.4.9.2 Untuk peserta uji Sepeda Motor meliputi:
5.18.4.9.2.1 Uji pengereman/keseimbangan:
5.18.4.9.2.1.1 Menjalankan sepeda
motor dengan kecepatan
30 Km / Jam, berhenti
sebelum garis Stop
dengan teknik
pengereman 20 % untuk
Rem Belakang dan 80 %
untuk rem depan, kaki kiri
turun dan palingkan
kepala ke kanan
belakang;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
34/55
5.18.4.9.2.1.2 Jarak dari start sampai
finish adalah 20 meter
sedang lebar patok yang
dilintasi adalah 2 kali
lebar kendaraan bermotor
uji;
5.18.4.9.2.1.2 Uji slalom ;
5.7.9.2.2.1 Menjalankan sepeda
motor dengan cara
slalom melintasi patok-
patok dengan kecepatan
10 km/ jam, jarak antar
patok1,5 kali panjang
kendaraan bermotor uji
dan tanpa pengereman;
5.7.9.2.2.2 Kemudian dilanjutkan
slalom dengan kecepatan
30 km/ jam, jarak antar
patok 4 kali panjang
kendaraan bermotor uji
dan berhenti pada garis
Stop, dengan teknik
pengereman 20 % untuk
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
35/55
Rem Belakang dan 80 %
untuk rem depan, kaki kiri
turun, Kepala
memalingkan ke kanan
belakang
5.18.4.9.2.1.3 Uji membentuk angka delapan;
5.18.4.9.2.1.3.1 Menjalankan sepeda
motor di dalam
lingkaran membentuk
angka 8 (delapan),
mengikuti petunjuk
arah, tidak berhenti
dan kaki tidak
menginjak lapangan;
5.18.4.9.2.1.3.2 Diatas garis angka
delapan diletakkan
patok, dengan jarak
antar masing-masing
patok 1,5 kali panjang
kendaraan;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
36/55
5.18.4.9.2.1.4 Uji reaksi rem menghindar;
Menjalankan sepeda motor dengan
kecepatan 30 Km / Jam, kemudian
dilakukan pengereman pada Garis
Kuning, lepas rem pada Garis Hijau,
lalu membelok sesuai petunjuk dari
petugas, serta berhenti pada garis
stop dengan teknik pengereman 20 %
untuk Rem Belakang dan 80 % untuk
rem depan, kaki kiri turun dan
palingkan kepala ke kanan belakang.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
37/55
5.18.4.9.2.1.5 Uji berbalik arah membentuk huruf u
(u-turn).
Menjalankan sepeda motor memutar
dengan membentuk huruf U di jalan
sempit yang lebarnya 2 kali panjang
kendaraan bermotor uji, tanpa
menginjakkan kaki ke lapangan
5.18.4.10 Lebar dan panjang lapangan Ujian Praktik I untuk SIM C disesuaikan
dengan besaran kapasitas silinder (cylinder capacity) dan/atau
dimensi Sepeda Motor yang akan dikendarai.
5.18.4.11 Materi Ujian Praktik II, SIM A dan C yang harus diujikan meliputi:
5.18.4.11.1 Mengemudikan ranmor dengan sempurna di jalan
yang ramai, cara berbelok ke kanan dan ke kiri serta
cara melewati persimpangan atau Mix traffic;
5.18.4.11.2 Tetap mengemudikan ranmor di belakang
kendaraan yang sedang berjalan lambat;
5.18.4.11.3 Mendahului kendaraan lain dengan cara yang
benar;
5.18.4.11.4 Berhenti di tempat yang telah ditentukan;
MASUK
20 M
FINIS
H 2 KALI PANJANG KENDARAAN
BERMOTOR UJI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
38/55
5.18.4.11.5 Memarkir ranmor dengan cepat dan tepat di tempat
yang benar dibagian jalan yang ramai, dan parkir
sejajar dengan trotoar tanpa menyentuh tepi trotoar;
5.18.4.11.6 Memutar di jalan yang sepi tanpa keluar dari jalur
lalu lintas;
5.18.4.11.7 Taat pada peraturan, rambu, marka jalan, dan alat
pemberi isyarat lalu lintas;
5.18.4.11.8 Menjaga jarak aman saat mengikuti kendaraan lain;
5.18.4.11.9 Menggunakan lajur yang tepat pada saat akan
mendahului dan memberi kesempatan apabila
didahului kendaraan lain;
5.18.4.11.10 Menggunakan lajur, perpindahan lajur serta
merubah arah pada jalan sesuai dengan etika dan
ketentuan;
5.18.4.11.11 Melakukan pengamatan umum melalui tindakan
pemindaan, Pengidentifikasian, prakiraan,
keputusan, dan pelaksanaan (scanning,
Identification, prediction, decision, and execution)
pada saat menjalankan kendaraan.
5.18.4.12 Penilaian Ujian Praktik I:
5.18.4.12.1 Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Praktik I, jika
peserta uji tidak melakukan kesalahan pada setiap
materi yang diujikan;
5.18.4.12.2 Dalam hal melakukan kesalahan, peserta uji
diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang
praktik sebanyak 2 (dua) kali untuk setiap materi
ujian yang dinyatakan gagal;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
39/55
5.18.4.12.3 Ujian ulang tahap pertama atau kedua,dilaksanakan
dalam tenggang waktu paling lama 7 (tujuh) hari
sejak dinyatakan tidak lulus pada Ujian Praktik I
terdahulu;
5.18.4.12.4 Apabila tidak menempuh ujian ulang tahap pertama
dan tahap kedua, peserta uji dinyatakan
mengundurkan diri;
5.18.4.12.5 Peserta uji yang telah dinyatakan lulus Ujian Praktik
I diberikan tanda bukti kelulusan;
5.18.4.12.6 Peserta uji yang telah dinyatakan lulus ujian praktik
I, harus mengikuti Ujian Praktik II.
5.18.4.13 Penilaian Ujian Praktik II
5.18.4.13.1 Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Praktik II jika tidak
melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran pada
setiap materi Ujian ;
5.18.4.13.2 Peserta uji yang dinyatakan tidak lulus Ujian Praktik
II dapat mengikuti ujian ulang tahap I dalam
tenggang waktu paling lama 7(tujuh) hari kerja sejak
dinyatakan tidak lulus;
5.18.4.13.3 Peserta uji yang tidak lulus ujian ulang tahap I,
dapat mengikuti ujian ulang tahap II paling lama 14
(empat belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus.
5.18.4.13.4 Apabila tidak menempuh ujian ulang tahap I dan
tahap II, peserta uji dinyatakan mengundurkan diri;
5.18.4.13.5 Peserta uji yang dinyatakan lulus Ujian Praktik II
dipersilahkan mengikuti proses Identifikasi.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
40/55
5.18.5 Kelompok Kerja Identifikasi (Capture)
5.18.5.1 Petugas identifikasi menerima sobekan tanda bukti pendaftaran,
Bukti Lulus Uji Teori, serta bukti lulus uji praktik dari Peserta ujian
SIM;
5.18.5.2 Petugas Identifikasi mencatat Identitas peserta uji SIM pada Buku
Register;
5.18.5.3 Petugas identifikasi melakukan pemanggilan data Peserta uji SIM
sesuai nomor register;
5.18.5.4 Setelah data tampil pada layar monitor, petugas loket identifikasi
melakukan verifikasi dengan cara membacakan kembali identitas
kepada Peserta uji SIM;
5.18.5.5 Setelah data yang telah diverifikasi disetujui oleh Peserta ujian SIM,
maka petugas loket foto melakukan proses identifikasi yang meliputi
pengambilan sidik Ibu jari Kiri dan Kanan, tanda tangan dan Pas
Foto;
5.18.5.6 Petugas identifikasi menyerahkan sobekan tanda bukti pendaftaran,
Bukti Lulus Uji Teori, serta bukti lulus uji praktik kepada Peserta ujian
SIM;
5.18.5.7 Petugas Identifikasi mempersilahkan peserta ujian SIM untuk
menunggu pengambilan SIM di Ruang Tunggu yang telah
disediakan.
5.18.6 Kelompok Kerja Produksi dan Penyerahan SIM
5.18.6.1 Menyiapkan kartu SIM dan ribbon kedalam printer kartu;
5.18.6.2 Pantau urutan Peserta ujian SIM yang siap proses;
5.18.6.3 Lakukan pencetakan sesuai urutan;
5.18.6.4 Catat dalam buku produksi pengeluaran SIM;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
41/55
5.18.6.5 Panggil nama Peserta ujian SIM;
5.18.6.6 Menerima No Register, Foto copy KTP dari Peserta uji SIM;
5.18.6.7 Memeriksa kesesuaian data pada SIM dengan Foto copy KTP dari
Peserta ujian SIM dan pastikan SIM diterima oleh Peserta ujian SIM
yang berhak;
5.18.6.8 Persilahkan Peserta Ujian SIM menandatangani buku produksi
pengeluaran SIM;
5.18.6.9 Berikan SIM yang telah selesai diproses;
5.18.6.10 Buat laporan jumlah produksi setiap hari;
5.18.6.11 Selesai pelayanan laporkan situasi dan jumlah produksi SIM kepada
Pimpinan.
5.18.7 Pengarsipan Dokumen SIM
5.18.7.1 Setiap Arsip Dokumen peserta uji SIM disimpan dalam Map
berindeks sesuai Nomor Register Pendaftaran, Golongan SIM dan
Nama Pemilik SIM;
5.18.7.2 Petugas Unit SIM Komunitas menghitung jumlah berkas sesuai
Golongan SIM dicocokan dengan jumlah produksi SIM;
5.18.7.3 Dicatat pada Buku ekspedisi penyerahan Arsip Dokumen SIM;
5.18.7.4 Petugas Unit SIM Komunitas menyerahkan Arsip Dokumen peserta
uji SIM ke Min Arsdok Dit Lantas Polda Nusa Tenggara Barat setelah
pelaksanaan pelayanan;
5.18.7.5 Petugas Arsdok menandatangani Buku ekspedisi penyerahan Arsip
Dokumen SIM;
5.18.7.6 Arsip dokumen disimpan pada rak-rak penyimpanan secara teratur
dan berindeks menurut nama pemilik SIM;
5.18.7.7 Nomor indeks arsip terdapat juga pada record yang bersangkutan
dalam komputer , sehingga untuk mencari arsip / dokumen yang
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
42/55
diperlukan, dapat dilakukan melalui terminal komputer dengan
memanggil/ key nomor SIM.
6. Mekanisme Pelayanan Penerbitan SIM
6.1 Mekanisme Penerbitan SIM A, C dan D Perseorangan Baru
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
43/55
6.2 Mekanisme Penerbitan SIM BI dan BII Perseorangan Alih Golongan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
44/55
6.3 Mekanisme Penerbitan SIM A, BI dan BII Umum Alih Golongan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
45/55
6.4 Mekanisme Penerbitan SIM A, C dan D Perseorangan Perpanjangan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
46/55
6.5 Mekanisme Penerbitan SIM BI dan BII Perseorangan Perpanjangan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
47/55
6.6 Mekanisme Penerbitan SIM A, BI dan BII Umum Perpanjangan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
48/55
6.7 Mekanisme Penerbitan SIM Perubahan Data Pengemudi
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
49/55
6.8 Mekanisme Penerbitan SIM Hilang
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
50/55
6.9 Mekanisme Penerbitan SIM Rusak
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
51/55
6.10 Mekanisme Penerbitan SIM Akibat Pencabutan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
52/55
6.11 Mekanisme Penerbitan SIM Pindah Masuk (Mutasi)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
53/55
6.12 Mekanisme Penerbitan SIM Warga Negara Asing (WNA) Baru
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
54/55
6.13 Mekanisme Penerbitan SIM Warga Negara Asing (WNA) Alih Golongan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SIM
SATPAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
55/55
6.14 Mekanisme Penerbitan SIM Warga Negara Asing (WNA) Perpanjangan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT KELILING
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT4
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1/5
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur Pelayanan Samsat Keliling Bidang Registrasidan Identifikasi Korlantas
Polri bertujuan sebagai pedoman bagi petugas pelaksana sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara sederhana, cepat, akurat, aman, transparan, informatif, profesional, akuntabel dan nyaman.
2. Pedoman
2.10 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.11 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.12 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.13 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Jenis danTarif Atas Jenis PNBP yang
berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.14 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Susunan organisasi
dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
2.15 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.16 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja padatingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.17 Peraturan Kapolri Nomor 5 tanggal 16 Pebruari Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi
Kendaraan Bermotor;
2.18 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT KELILING
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
2/5
2.19 Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M. PAN/7/2003 tanggal
10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Pelayanan Publik;
2.20 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor :
Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999
tentang Tata Laksana Samsat;
2.21 Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat.
3. Pengertian
3.1 Samsat Keliling adalah pelayanan pengesahan STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ yang
dilaksanakan secara mobile dengan kendaraan (jenis ranmor disesuaikan dengan Polda)
berpindah pindah sesuai kebutuhan pelayanan;
3.2 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan
bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor,
nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.3 Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat TNKB adalah tanda berbentuk
plat, yang dipasang pada kendaraan bermotor, berfungsi sebagai bukti registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor berisikan nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan spesifikasi teknis tertentu;
3.4 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan
kendaraan bermotor untuk pencatatan identitas kendaraan bermotor dan pemilik yang berlaku
selama tidak dipindah tangankan;
3.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor
adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi
data identitas serta kepemilikan kendaraan bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta
TNKB;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT KELILING
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3/5
3.6 Nomor registrasi kendaraan bermotor adalah nomor urut registrasi kendaraan bermotor yang
meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai
nomor identifikasi kendaraan bermotor;
3.7 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan
terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat
sementara;
3.8 Surat Ketetapan Pajak Daerah yang disingkat SKPD adalah surat tanda bukti atas pelunasan
pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBN-KB dan SWDKLLJ yang dikeluarkan oleh
Dipenda di masing-masing Samsat;
3.9 Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang disingkat SWDKLLJ adalah setiap
pemilik STNK diwajibkan membayar dan kecelakaan lalu lintas oleh PT. Jasa Raharja;
3.10 Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap yang diselanjutnya disingkat Samsat adalah suatu
system pelayanan administrasi secara terintegrasi dan terkoordinasi yang meliputi pelayanan
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) serta pelayanan
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan LaluLintas Jalan (SWDKLLJ), yang penyelenggaraannya
dikoordinasikan oleh Polri.
4. Alat
4.1 Alat perlengkapan Pelayanan Samsat Keliling Bidang Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri
yang digunakan meliputi :
4.1.1 Mobil bus (ranmor disesuaikan dengan Polda);
4.1.2 Central Processing Unit (CPU), kelengkapan LCD, Keyboard dan mouse serta server
untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.3 Printer komputer;
4.1.4 Scanner;
4.1.5 Alat komunikasi data (modem);
4.1.6 Router.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT KELILING
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
4/5
4.2 Piranti lain / referensi yang berkaitan dengan Pelayanan Samsat Keliling Bidang Registrasi dan
Identifikasi Korlantas Polri meliputi :
4.2.1 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
4.2.2 Listrik / Genzet;
4.2.3 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik
kendaraan bermotor;
5. Prosedur
5.1 Loket pendaftaran dan pengesahan STNK
5.1.1 Petugas loket menerima dokumen dari masyarakat pemilik kendaraan bermotor berupa
BPKB asli, STNK asli, identitas asli selanjutnya dilakukan penelitian terhadap
kebenaran dokumen (+ 1 menit);
5.1.2 Selanjutnya petugas melakukan pendaftaran (registrasi) di komputer yang telah
disediakan dan dilanjutkan dengan proses rekam berkas (STNK, BPKB dan identitas
asli) dan validasi menggunakan scanner (+ 1 menit);
5.1.3 Dokumen STNK yang sudah di scanner lalu di embossing / dicap dan disahkan dengan
tanda tangan oleh petugas loket (+ 5 detik);
5.1.4 Dokumen (BPKB dan identitas asli) yang sudah di scanner diserahkan kepada
masyarakat pemilik kendaraan bermotor dan untuk STNK disahkan lalu diserahkan ke
petugas loket pembayaran (+ 5 detik).
5.2 Loket Pembayaran dan Penyerahan
5.2.1 Petugas loket pembayaran menerima dokumen ranmor (STNK asli) dari petugas loket
pendaftaran (+ 5 detik);
5.2.2 Petugas loket pembayaran memproses besaran PKB dan SWDKLLJ yang harus
dibayar dan memberitahukan kepada masyarakat pemilik kendaraan kermotor (+ 1
menit 25 detik);
5.2.3 Menerima pembayaran PKB dan SWDKLLJ dari masyarakat pemilik kendaraan
bermotor lalu mencetak notice/pajak sebagai bukti pembayaran (+ 1 menit 25 detik);
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT KELILING
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5/5
5.2.4 Menyerahkan dokumen ranmor (STNK asli) yang sudah disahkan dan bukti
pembayaran kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor (+ 5 detik).
6. Mekanisme
Mekanisme Pelayanan Samsat Keliling
WP
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1/22
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur Pelayanan Penerbitan STNK Bidang Registrasi dan Identifikasi
Korlantas Polri bertujuan sebagai pedoman bagi petugas pelaksana sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara sederhana, cepat, akurat, aman, transparan, informatif, profesional, akuntabel
dan nyaman.
2. Pedoman / Acuan
2.1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian NegaraRepublik Indonesia;
2.2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.7 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.8 Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2007 tanggal 17 Agustus 2007 tentang Kearsipan di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
2/22
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 16 Pebruari Tahun 2012 tentang Registrasi
dan Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.10 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.11 Keputusan Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
3. Pengertian
3.1 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan
bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor,
nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.2 Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat TNKB adalah tanda berbentuk
plat, yang dipasang pada kendaraan bermotor, berfungsi sebagai bukti registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor berisikan nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan spesifikasi teknis tertentu;
3.3 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan
kendaraan bermotor untuk pencatatan identitas kendaraan bermotor dan pemilik yang berlaku
selama tidak dipindahtangankan;
3.4 Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, yang selanjutnya disebut Samsat, adalah
serangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan Regident Ranmor,pembayaran pajak Ranmor,
bea balik nama Ranmor, dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama SAMSAT;
3.5 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan kendaraan bermotor
beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3/22
3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor
adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi
data identitas serta kepemilikan kendaraan bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta
TNKB;
3.7 Nomor registrasi kendaraan bermotor adalah nomor urut registrasi kendaraan bermotor yang
meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai
nomor identifikasi kendaraan bermotor;
3.8 Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat STCK, adalah bukti registrasi
dan identifikasi sementara yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika
bergerak di jalan, berisikan identitas badan usaha di bidang penjualan, pembuatan, perakitan,
atau impor kendaraan bermotor dan identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi dan masa
berlaku;
3.9 Tanda Coba Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut TCKB adalah tanda nomor
kendaraan bermotor yang bersifat sementara, berbentuk plat yang dipasang pada kendaraan
bermotor, berfungsi sebagai bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor sementara
berisikan kode wilayah, nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia dengan spesifikasi teknis tertentu;
3.10 Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor adalah proses identifikasi fisik kendaraan bermotor
yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe kendaraan bermotor
untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen kendaraan bermotor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis kendaraan
bermotor;
3.11 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang selanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
4/22
3.12 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah kendaraan,
jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.13 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti telah
kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan
Darat;
3.14 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.15 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk kendaraan
bermotor impor CBU;
3.16 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka kendaraan
bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Menteri
Perindustrian;
3.17 Bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan
kendaraan bermotor berupa faktur kendaraan bermotor, risalah lelang, surat keputusan dump,
surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
3.18 Faktur kendaraan bermotor adalah surat tanda bukti pembelian kendaraan bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.19 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen yang
melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD atau import
CBU;
3.20 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi Kendaraan Bermotordari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik masih
dalam satu Polda maupun antar Polda yang dipungut biaya PNBP;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5/22
3.21 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna, mesin
dan modifikasi;
3.22 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunasi bea masuk dan pajak
impor);
3.23 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau hasil
rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh fasilitas
pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam
rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi sesuai
persetujuan Menteri Keuangan;
3.24 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindah tangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban
pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;
3.25 Fiskal antar daerah yang selanjutnya disebut FAD adalah surat keterangan yang menyatakan
pelunasan pajak Kendaraan Bermotor dan/atau bea balik nama Kendaraan Bermotor, sebagai
akibat mutasi/pindah ke luar wilayah asal registrasi Kendaraan Bermotor;
3.26 Dump adalah penghapusan Kendaraan Bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri;
3.27 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan
terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat
sementara;
3.28 STNK Rahasia adalah STNK yang diterbitkan untuk Kendaraan Bermotor Pejabat/Petugas
yang bertugas di bidang Intelijen dan penyidik Polri dalam rangka menjaga/menjamin
kerahasiaan identitas baik diri pribadi maupun sarana yang digunakan dengan seri huruf yang
ditentukan Polda masing-masing;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
6/22
3.29 STNK Khusus adalah STNK yang diterbitkan berdasarkan STNK kendaraan bermotor Dinas
TNI atau Polri dan Instansi Sipil yang digunakan oleh pejabat eselon tertentu di lingkungan
instansinya dalam rangka menjamin/memelihara keamanan/pengamanan bagi pejabat yang
bersangkutan dengan seri huruf yang ditentukan Polda masing-masing;
3.30 Balik nama atau yang disebut BBN adalah proses penggantian nama pemilik kendaraan
bermotor pada STNK dari pemilik lama ke pemilik baru;
3.31 Surat Ketetapan Pajak Daerah yang disingkat SKPD adalah surat tanda bukti atas pelunasan
pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBN-KB dan SWDKLLJ yang dikeluarkan oleh
Dipenda di masing-masing Samsat;
3.32 Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang disingkat SWDKLLJ adalah setiap
pemilik STNK diwajibkan membayar dana kecelakaan lalu lintas oleh PT. Jasa Raharja;
3.33 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor PNBP
dari penerbitan STNKdan TNKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.34 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk untuk
membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan STNK dan TNKB yang berada di
Kantor Samsat.
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari : Nihil
4.2 Kantor Bersama SAMSAT dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung sebagai berikut :
4.2.1 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
4.2.2 ruang tunggu yang nyaman;
4.2.3 Listrik / Genzet;
4.2.4 Monitor TV untuk informasi;
4.2.5 Alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen kendaraan bermotor (Ultra Violet);
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
7/22
4.2.6 Penyejuk ruangan / AC / kipas angin;
4.2.7 Toillet dan alat pemadam kebakaran;
4.2.8 Ruang arsip/rak-rak arsip.
5. Prosedur
5.1 Penerbitan STNK Baru
5.1.1 Petugas Pendaftaran
5.1.1.1 Petugas pendaftaran bagianpelayanan formulir melaksanakan:
5.1.1.1.1 penyediaan dan pemberian formulir serta informasi yang diperlukan
kepada pemohon.
5.1.1.2 Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dan melampirkan
syarat-syarat kelengkapan administrasi serta tanda bukti pendaftaran BPKB yang
telah ditetapkan dan menyerahkan kembali kepada petugas loket pendaftaran;
5.1.1.3 Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan,
melakukan kegiatan:
5.1.1.3.1 penelitian kelengkapan persyaratan;
5.1.1.3.2 pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan
berkas;
5.1.1.3.3 pengembalian tanda bukti pendaftaran BPKB kepada pemohon
dengan memberikan stempel cap dan paraf;
5.1.1.3.4 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK ke pemohon.
5.1.1.4 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas pendataan;
5.1.1.5 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.1.2 Petugas Pendataan
5.1.2.1 memasukkan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam sistem
komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup melakukan
pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi dan/atau
nomor rangka kendaraan;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
8/22
5.1.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan TNKB;
5.1.2.3 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan
SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke
petugas korektor Polri;
5.1.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.1.3 Petugas Korektor
5.1.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;
5.1.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik
dan kendaraan;
5.1.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor
membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan
pembetulan dan dicetak ulang;
5.1.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:
5.1.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB,
BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;
5.1.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke kasir sebagai bahan pengecekan
silang.
5.1.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.
5.1.4 Petugas Penerimaan PNBP
5.1.4.1 menerima SSPD dari pemohon;
5.1.4.2 mencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;
5.1.4.3 mengirim data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian pencetakan
STNK dan TNKB;
5.1.4.4 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon
untuk digunakan mengambil STNK, TNKB dan SKPD;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
9/22
5.1.4.5 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan
pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan
perundang-undangan;
5.1.4.6 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.
5.1.5 Petugas Penyerahan
5.1.5.1 menerima berkas STNK dari petugas pembayaran dan menerima TNKB dari
petugas TNKB serta SKPD dari petugas Pemda;
5.1.5.2 mencetak dan menggabungkan STNK, TNKB dan SKPD selanjutnya
mengumumkan melalui pengeras suara;
5.1.5.3 menerima tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas kasir;
5.1.5.4 menyerahkan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan buku tanda
bukti penyerahan dan arsip kepada petugas arsip;
5.1.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
5.1.6 Petugas Arsip
5.1.6.1 menerima berkas arsip STNK dari petugas korektor dan tindasan SKPD dari
petugas Pemda;
5.1.6.2 mengelola arsip sesuai ketentuan;
5.1.6.3 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
5.2 Prosedur Perubahan STNK
5.2.1 Petugas Pendaftaran
5.2.1.1 Petugas pendaftaran bagian pelayanan formulir melaksanakan:
5.2.1.1.1 penyediaan dan pemberian formulir serta informasi yang diperlukan
kepada pemohon;
5.2.1.2 Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dan melampirkan
syarat-syarat kelengkapan administrasi serta tanda bukti pendaftaran BPKB yang
telah ditetapkan dan menyerahkan kembali kepada petugas loket pendaftaran;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
10/22
5.2.1.3 Petugas pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5.2.1),setelah menerima
permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan:
5.2.1.3.1 penelitian kelengkapan persyaratan;
5.2.1.3.2 peminjaman arsip untuk dilakukan pengecekan silang dengan berkas
permohonan;
5.2.1.3.3 pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan
berkas;
5.2.1.3.4 pengembalian tanda bukti pendaftaran BPKB kepada pemohon
dengan memberikan stempel cap dan paraf;
5.2.1.3.5 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK ke pemohon;
5.2.1.3.6 pencocokan hasil pemeriksaan fisik Kendaraan Bermotor.
5.2.1.4 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas pendataan;
5.2.1.5 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.2.2 Petugas Pendataan
5.2.2.1 pendataan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor serta perubahannya ke
dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup
melakukan pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi
dan/atau nomor rangka kendaraan;
5.2.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan PNBP TNKB apabila ganti nomor registrasi;
5.2.2.3 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan
SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke petugas
korektor Polri;
5.2.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.2.3 Petugas Korektor
5.2.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;
5.2.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik
dan kendaraan;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
11/22
5.2.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor
membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan
dan dicetak ulang;
5.2.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:
5.2.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB,
BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;
5.2.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke petugas pembayaran sebagai
bahan pengecekan silang.
5.2.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.
5.2.4 Petugas Penerimaan PNBP
5.2.4.1 Melakukan :
5.2.4.1.1 penerimaan SSPD dari pemohon;
5.2.4.1.2 pencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;
5.2.4.1.3 penerimaan pembayaran dari pemohon;
5.2.4.1.4 pengiriman data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian
pencetakan STNK dan TNKB untuk perubahan nomor registrasi.
5.2.4.2 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon
untuk digunakan mengambil STNK, TNKB dan SKPD;
5.2.4.3 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan
pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan
perundang-undangan;
5.2.4.4 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.
5.2.5 Petugas penyerahan
5.2.5.1 penerimaan berkas STNK dari petugas pembayaran dan menerima TNKB dari
petugas TNKB untuk perubahan nomor registrasi serta SKPD dari petugas
Pemda;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
12/22
5.2.5.2 pencetakan dan penggabungan STNK, TNKB untuk perubahan nomor registrasi
dan SKPD selanjutnya mengumumkan melalui pengeras suara dan/atau layar
monitor;
5.2.5.3 penerimaan tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas
pembayaran;
5.2.5.4 penyerahan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan buku tanda bukti
penyerahan dan penyerahan arsip kepada petugas arsip;
5.2.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
5.2.6 Petugas Arsip
5.2.6.1 penerimaankembali berkas arsip STNK beserta perubahannya dari petugas
korektor dan tindasan SKPD dari petugas Pemda;
5.2.6.2 pengarsipan kembali sesuai ketentuan;
5.2.6.3 proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
5.3 Prosedur perpanjangan dan pengesahan STNK
Pemilik atau yang diberi kuasa mengajukan permohonan dengan menyerahkan, formulir perpanjangan
atau pengesahan yang telah diisi dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah
ditetapkan kepada petugas loket pendaftaran.
5.3.1 PetugasPendaftaran
5.3.1.1 Petugas pendaftaran setelah menerima formulir perpanjangan atau pengesahan
dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan;
5.3.1.1.1 penelitian berkas disesuaikan dengan persyaratan dan keabsahan
identitas kepemilikan;
5.3.1.1.2 pemberian tanda bukti penerimaan permohonan pengesahan atau
perpanjangan STNK ke pemohon.
5.3.1.2 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas pendataan;
5.3.1.3 Proses pendaftaran tersebut selesai + 3 menit.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
13/22
5.3.2 Petugas Pendataan
5.3.2.1 pendataan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor serta perubahan masa
berlaku ke dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah
on line cukup melakukan pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan
nomor registrasi dan/atau nomor rangka kendaraan;
5.3.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan TNKB apabila perpanjangan;
5.3.2.3 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas Pemda dan PT. Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan
SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke
petugas korektor Polri;
5.3.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.3.3 Petugas Korektor
5.3.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;
5.3.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik
dan kendaraan;
5.3.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor
membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan
dan dicetak ulang;
5.3.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:
5.3.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB,
BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;
5.3.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke petugas pembayaran sebagai
bahan pengecekan silang.
5.3.3.5 melakukan pengesahan STNK dengan membubuhkan paraf dan stempel cap
pada kolom STNK yang tersedia dan/atau imbors dengan system komputer, dan
apabila STNK berbentuk card sudah diberlakukan, pengesahan dilakukan dengan
system komputer;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
14/22
5.3.3.6 Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (5.3.3), petugas korektor
menyerahkan berkas arsip STNK ke bagian arsip dan menyerahkan STNK yang
telah diperpanjang atau disahkan ke petugas penyerahan;
5.3.3.7 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.
5.3.4 Petugas pembayaran PNBP
5.3.4.1 Melakukan :
5.3.4.1.1 penerimaan SSPD dari pemohon;
5.3.4.1.2 pencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;
5.3.4.1.3 penerimaan pembayaran PNBP dari pemohon khusus STNK
perpanjangan;
5.3.4.1.4 pengiriman data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian
pencetakan STNK dan TNKB untuk perpanjangan;
5.3.4.1.5 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke
pemohon untuk digunakan mengambil STNK, SKPD dan TNKB
khusus perpanjangan.
5.3.4.2 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan
pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan
perundang-undangan;
5.3.4.3 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.
5.3.5 Petugas Penyerahan
5.3.5.1 penerimaan berkas STNK perpanjangan atau STNK pengesahan dari petugas
korektor dan menerima TNKB dari petugas TNKB untuk perpanjangan serta
SKPD dari petugas Pemda;
5.3.5.1.1 Perpanjangan STNK:
5.3.5.1.1.1 pencetakan STNK;
5.3.5.1.1.2 pengiriman data ke bagian TNKB dalam rangka
pencetakan TNKB dengan nomor registrasi yang
sama dan masa berlaku yang baru;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
15/22
5.3.5.1.1.3 membubuhkan paraf pada hasil cetak STNK;
5.3.5.1.1.4 pemisahan STNK perpanjangan dengan
tindasannya;
5.3.5.1.1.5 penggabungan tindasan STNK dengan berkas untuk
arsip.
5.3.5.1.2 Pengesahan STNK:
5.3.5.1.2.1 membubuhkan paraf dan cap pada kolom pengesahan
STNK atau pengesahan dengan cara lain dengan tetap
memperhatikan aspek keamanan;
5.3.5.1.2.2 pemisahan STNK yang telah disahkan dari berkas.
5.3.5.2 penggabungan STNK, TNKB untuk perpanjangan dan SKPD selanjutnya
mengumumkan melalui pengeras suara;
5.3.5.3 penerimaan tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas
pembayaran;
5.3.5.4 penyerahan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan tanda bukti
penyerahan dan penyerahan arsip kepada petugas arsip;
5.3.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
5.3.6 PetugasArsip
5.3.6.1 penerimaan berkas arsip STNK perpanjangan dan pengesahan dari petugas
korektor dan tindasan SKPD dari petugas Pemda;
5.3.6.2 pengarsipan fotocopy KTP, tindasan STNK dan SKPD perpanjangan atau
tindasan SKPD untuk pengesahan dan digabungkan dengan arsip lama
sedangkan arsip persyaratan lainnya dimusnahkan;
5.3.6.3 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
5.4 Prosedur mutasi STNK ke luar wilayah registrasi baik dalam Polda maupun antar Polda
5.4.1 Petugasmutasi di STNK, setelah menerima berkas persyaratan mutasi dari petugas
pendaftaran mutasi BPKB, melakukan kegiatan:
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
16/22
5.4.1.1 melakukan penelitian persyaratan dan kelengkapan dokumen dengan data di
komputer;
5.4.1.2 pendataan dan pencetakan surat keterangan pengganti STNK;
5.4.1.3 penelitian surat keterangan pengganti STNK dengan berkas;
5.4.1.4 pengajuan ke pejabat yang berwenang menandatangani surat keterangan
pengganti STNK;
5.4.1.5 penandatanganan surat pengganti STNK dilakukan oleh PA STNK yang ditunjuk.
5.4.1.6 pemisahan surat keterangan pengganti STNK dari berkas;
5.4.1.7 penyerahan surat keterangan pengganti STNK ke bagian mutasi BPKB;
5.4.1.8 pengambilan arsip STNK untuk kelengkapan mutasi;
5.4.1.9 penggabungan arsip STNK dan berkas persyaratan mutasi.
5.4.2 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran dan pendataan menyerahkan
berkas mutasi ke bagian mutasi di BPKB untuk digabungkan dengan berkas BPKB yang
selanjutnya dikirim sesuai alamat tujuan mutasi;
5.4.3 Proses mutasi tersebut selesai + 60 menit.
5.5 Prosedur mutasi STNK masuk dari dalam wilayah Polda maupun antar Polda
5.5.1 Petugas Pendaftaran
5.5.1.1 Petugas pendaftaran bagianpelayanan formulir melaksanakan:
5.5.1.1.1 penyediaan dan pemberian formulir serta informasi yang diperlukan
kepada pemohon;
5.5.1.1.2 pembukuan semua formulir yang diterima, dan dikeluarkan serta
sisanya setiap hari.
5.5.1.2 Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dan melampirkan
syarat-syarat kelengkapan administrasi serta tanda bukti pendaftaran BPKB yang
telah ditetapkan dan menyerahkan kembali kepada petugas loket pendaftaran;
5.5.1.3 Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan,
melakukan kegiatan:
5.5.1.3.1 penelitian kelengkapan persyaratan;
5.5.1.3.2 pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan
berkas;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
17/22
5.5.1.3.3 pengembalian tanda bukti pendaftaran BPKB kepada pemohon
dengan memberikan stempel cap dan paraf;
5.5.1.3.4 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK ke pemohon.
5.5.1.4 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas pendataan;
5.5.1.5 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.5.2 Petugas Pendataan
5.5.2.1 memasukkan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam sistem
komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup melakukan
pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi dan/atau
nomor rangka kendaraan;
5.5.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan TNKB;
5.5.2.3 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan
SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke
petugas korektor Polri;
5.5.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.5.3 Petugas Korektor
5.5.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;
5.5.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik
dan kendaraan;
5.5.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor
membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan
pembetulan dan dicetak ulang;
5.5.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:
5.5.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB,
BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
18/22
5.5.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke kasir sebagai bahan pengecekan
silang.
5.5.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.
5.5.4 Petugas Penerimaan PNBP
5.5.4.1 menerima SSPD dari pemohon;
5.5.4.2 mencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;
5.5.4.3 mengirim data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian pencetakan
STNK dan TNKB;
5.5.4.4 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon
untuk digunakan mengambil STNK, TNKB dan SKPD;
5.5.4.5 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan
pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan
perundang-undangan;
5.5.4.6 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.
5.5.5 Petugas Penyerahan
5.5.5.1 menerima berkas STNK dari petugas pembayaran dan menerima TNKB dari
petugas TNKB serta SKPD dari petugas Pemda;
5.5.5.2 mencetak dan menggabungkan STNK, TNKB dan SKPD selanjutnya
mengumumkan melalui pengeras suara;
5.5.5.3 menerima tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas kasir;
5.5.5.4 menyerahkan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan buku tanda
bukti penyerahan dan arsip kepada petugas arsip;
5.5.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
5.5.6 Petugas Arsip
5.5.6.1 menerima berkas arsip STNKdari petugas korektor dan tindasan SKPD dari
petugas Pemda;
5.5.6.2 mengelola arsip sesuai ketentuan;
Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
19/22
5.6 Penggantian STNK Rusak atau Hilang
Pemilik atau yang diberi kuasa, mengajukan permohonan penggantian STNK karena rusak atau
hilang dengan menyerahkan formulir yang telah diisi dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan
administrasi yang telah ditetapkan kepada petugas loket pendaftaran.
5.6.1 Petugas Pendaftaran
5.6.1.1 Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan,
melakukan kegiatan:
5.6.1.1.1 penelitian berkas disesuaikan dengan persyaratan dan keabsahan;
5.6.1.1.2 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK hilang atau
rusak ke pemohon.
5.6.1.2 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas pendataan;
5.6.1.3 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.6.2 Petugas pendataan
5.6.2.1 Petugas pendataan melakukan :
5.6.2.1.1 pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi
atau nomor rangka Kendaraan Bermotor;
5.6.2.1.2 penelitian / pencocokan berkas dengan data di komputer;
5.6.2.1.3 pengecekan silang dengan data pelanggaran, data laka lantas, dan
data tindak pidana/curanmor;
5.6.2.1.4 pemasukan data PNBP STNK dan PNBP TNKB khusus yang rusak
atau hilang.
5.6.2.2 Setelah menyelesaikan petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas
Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan SWDKLLJ untuk
diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke petugas korektor Polri;
5.6.2.3 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.6.3 Petugas korektor
5.6.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
20/22
5.6.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik
dan kendaraan;
5.6.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor
membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan
dan dicetak ulang;
5.6.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:
5.6.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB,
BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;
5.6.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke petugas pembayaran sebagai
bahan pengecekan silang;
5.6.3.4.3 PKB dan SWDKLLJ masih berlaku proses dilanjutkan ketahap
berikutnya.
5.6.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.
5.6.4 Petugas Penyerahan
5.6.4.1 Melakukan :
5.6.4.1.1 penerimaan berkas STNK dari petugas korektor
5.6.4.1.2 penerimaan SKPD dari Pemda;
5.6.4.1.3 Setelah menerima informasi dari kasir bahwa pembayaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d telah dilaksanakan,
petugas penyerahan melakukan pencetakan STNK;
5.6.4.1.4 pemisahan STNK dan SKPD dari berkas untuk diserahkan ke
pemohon dengan buku register penyerahan;
5.6.4.1.5 penggabungan tindasan STNK dan SKPD dengan berkas.
5.6.4.2 Setelah menyelesaikan Prosedur petugas penyerahan menyerahkan berkas ke
bagian arsip;
5.6.4.3 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
21/22
5.6.5 Kelompok Kerja Arsip melakukan kegiatan :
5.6.5.1 Arsip ditempatkan di Gedung/ruangan yang dilengkapi dengan rak arsip yang
terbuat dari besi sehingga arsip dapat tersusun dengan tertib, aman dan teratur
serta mudah ditemukan apabila dibutuhkan;
5.6.5.2 Gedung/ruangan arsip dilengkapi alat pemadam kebakaran, penyejuk ruangan
(ac) serta diupayakan pada tempat yang tidak terkena bahaya banjir, kebakaran,
gangguan rayap, tikus, serangga dan lain-lain;
5.6.5.3 Arsip disusun berdasarkan nomor registrasi dan jenis kendaraan;
5.6.5.4 Ruang/Bagian arsip dilengkapi buku register untuk bukti penerimaan dan
penyerahan arsip;
5.6.5.5 Arsip dipisahkan berdasarkan status (ranmor blokir, formulir B/CD/CC, hasil
lelang);
5.6.5.6 Jumlah personel yang mengelola arsip disesuaikan dengan jumlah ranmor/arsip
yaitu minimal 100.000 arsip/orang (disesuaikan dengan tipe Samsat, per Samsat
minimal 1 orang);
5.6.5.7 Setiap petugas arsip diberi kelengkapan berupa masker, sarung tangan, sepatu
khusus, seragam khusus/verpack dan kelengkapan lain yang diperlukan sebagai
bentuk standarisasi kesehatan dan pengamanan;
5.6.5.8 pencatatan jenis / macam dokumen yang disimpan dalam map arsip;
5.6.5.9 penggabungan berkas arsip dengan arsip lama;
5.6.5.10 penyimpanan kembali pada tempat semula; dan
5.6.5.11 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
5.7 Prosedur
Prosedur penerbitan STNK dan TNKB Rahasia danKhusus:
5.7.1 Pemohon datang ke kantor Unit Pelayanan STNK setempat dengan membawa/ mengajukan
surat permohonan dengan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan;
5.7.2 Prosedur penerbitan STNK dan TNKB Rahasia atau Khusus dilaksanakan sesuai prosedur
penerbitan STNK dan TNKB baru;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
POLRES DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK
NO. DOKUMEN UNIT REGIDENT004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
22/22
5.7.3 STNK dan TNKB Rahasia dan Khusus berlaku paling lama 1 (satu) tahun;
5.7.4 Membayar biaya PNBP penerbitan STNK dan TNKB Rahasia dan Khusus melalui Bank yang
ditunjuk dengan tarif berdasarkan peraturan perundang-undangan.
6. Mekanisme
Mekanisme Pelayanan Penerbitan STNK
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk
penggantian BPKB hilang atau rusak ini dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang
dilakukan oleh petugas Polri secara cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor
: Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999
tentang Tata Laksana Samsat;
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
1/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15Juni 2005,tentang Standarisasi
Spesifikasi TeknisBlanko BPKB.
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti
kepemilikan Kendaraan Bermotor untuk pencatatan identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik
yang berlaku selama tidak dipindah tangankan;
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor
beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit
pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas
Polrestabes/Polresta/Polres;
3.4 BPKB Duplikat adalah BPKB yang diterbitkan kembali oleh Dit lantas/Satuan Lalu Lintas Polri
berdasarkan Laporan Polisi karena BPKB asli hilang;
3.5 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan
Kendaraan Bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas Kendaraan
Bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor
adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi
data identitas serta kepemilikan Kendaraan Bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta
TNKB;
3.7 Nomor registrasi Kendaraan Bermotor adalah nomor urut registrasi Kendaraan Bermotor yang
meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai
nomor identifikasi Kendaraan Bermotor;
3.8 Pemeriksaan cek fisik Kendaraan Bermotor adalah proses identifikasi fisik Kendaraan
Bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe Kendaraan
Bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor
termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis
Kendaraan Bermotor;
3.9 Bukti kepemilikan Kendaraan Bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan
Kendaraan Bermotor berupa faktur Kendaraan Bermotor, risalah lelang, surat keputusan
dump, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
2/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3.10 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan
terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat
sementara;
3.11 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Satlantas Polres Dompu yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor
PNBP dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor ke Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.12 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di Polres
Dompu.
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 komputer;
4.2.2 printer komputer;
4.2.3 alat komunikasi data (modem);
4.2.4 server;
4.2.5 router;
4.2.6 uninterruptible Power Supply (UPS)/battery backup. .
4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung
antara lain sebagai berikut :
4.2.1 kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
4.2.2 ruang tunggu;
4.2.3 listrik / genzet;
4.2.4 informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar;
4.2.5 masyarakat pemilik Kendaraan Bermotor;
4.2.6 penyejuk ruangan/AC; dan
4.2.7 toillet.
5. Prosedur
5.1 Penerbitan BPKB
Pemilik/pemohon/yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendaftaran rangkap 2 dan
melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan
kepada petugas loket pendaftaran.
3/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.1.1 Petugas pendaftaran
5.1.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan:
5.1.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5.1.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen persyaratan;
5.1.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
5.1.1.1.4 cross check khusus untuk pendaftaran ranmor dari eks lelang,
dump, mutasi masuk.
5.1.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
5.1.1.2.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk
melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB sesuai
peraturan perundang-undangan;
5.1.1.2.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan
untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor dan
nomor BPKB.
5.1.1.3 tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk
mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas
pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB;
5.1.1.4 dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberikuasa dapat
mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat;
5.1.1.5 proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.1.2 petugas pendataan
5.1.2.1 pendataan komputer:
5.1.2.1.1 pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem
komputerisasi;
5.1.2.1.2 pemasukkan (entry data) ke sistem komputer mengenai data
identitas pemilik dan kendaraan.
5.1.2.2 pendataan manual:
5.1.2.2.1 pemberian/penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor
melalui sistem manual dengan menulis ke buku register;
5.1.2.2.2 pemasukkan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku
register; dan;
4/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.1.2.2.3 pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas pemilik
dan kendaraan.
5.1.2.3 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas
ke petugas verifikasi;
5.1.3 petugas verifikasi
5.1.3.1 petugas verifikasi melaksanakan:
5.1.3.1.1 pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang disesuaikan
dengan dokumen Kendaraan Bermotor;
5.1.3.1.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti
adanya kesesuaian data yang diverifikasi;
5.1.3.1.3 pencetakan BPKB;
5.1.3.1.4 penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB;
5.1.3.1.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan
paraf di BPKB;
5.1.3.1.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang
menandatangani BPKB.
5.1.3.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan;
5.1.4 petugas penyerahan
5.1.4.1 petugas penyerahan melaksanakan :
5.1.4.1.1 penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas
verifikasi;
5.1.4.1.2 pemisahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan dan BPKB
untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa;
5.1.4.1.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa
disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan
menggunakan tanda bukti;
5.1.4.1.4 penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti.
5.1.4.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas menyerahkan berkas ke petugas
arsip;
5/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.1.5 petugas arsip melaksanakan :
5.1.5.1 penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.1.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;
5.1.5.3 pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;
5.1.5.4 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk
BPKB;
5.2 Penggantian BPKB
Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan penggantian BPKB dengan
melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi selanjutnya menyerahkan kepada
petugas pendaftaran.
5.2.1 petugas pendaftaran
5.2.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan :
5.2.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5.2.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen dengan kartu induk BPKB dan
data base komputer; dan
5.2.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan dokumen Kendaraan
Bermotor.
5.2.1.2 Penggantian BPKB karena hilang, harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
5.2.1.2.1 mengisi formulir permohonan;
5.2.1.2.2 melampirkan tanda bukti identitas
5.2.1.2.3 surat pernyataan pemilik mengenai BPKB yang hilang tidak
terkait kasus pidana dan/atau perdata di atas kertas bermeterai
cukup;
5.2.1.2.4 surat keterangan hilang dari unit pelaksana regident tempat
BPKB diterbitkan STNK;
5.2.1.2.5 bukti penyiaran pada media massa cetak sebanyak 3 (tiga) kali
berturut turut dengan tenggang waktu masing-masing 1 (satu)
minggu di media cetak yang berbeda; dan
6/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.2.1.2.6 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5.2.1.3 Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
5.2.1.3.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk
melakukan pembayaran biaya penggantian BPKB sesuai
peraturan perundang-undangan;
5.2.1.3.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan
untuk mendapatkan nomor BPKB;
5.2.1.3.3 tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud, diserahkan
kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti
pendaftaran BPKB, yang berisi antara lain nomor registrasi,
waktu dan tempat pengambilan BPKB.
5.2.2 petugas pendataan
5.2.2.1 pemasukkan data ke dalam data base komputer dan buku register manual
untuk penggantian BPKB;
5.2.2.2 pemintaan arsip dokumen kendaraan yang akan diganti BPKBnya;
5.2.2.3 pencetakan data kartu induk BPKB;
5.2.2.4 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas
ke petugas verifikasi;
5.2.3 Petugas verifikasi
5.2.3.1 pemeriksaan ulang kartu induk BPKB beserta hasil pencetakan data
penggantian yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;
5.2.3.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya
kesesuaian data yang diverifikasi;
5.2.3.3 pencetakan BPKB (pada halaman 2, 3, 4 dan 10);
5.2.3.4 penggabungan BPKB dengan dokumen Kendaraan Bermotor lainnya;
5.2.3.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;
5.2.3.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB;
5.2.3.7 Setelah menyelesaikan Prosedur petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan.
7/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.2.4 Petugas penyerahan
5.2.4.1 penerimaan arsip kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani
oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi.
5.2.4.2 pemisahan berkas:
5.2.4.2.1 arsip kartu induk BPKB untuk diarsipkan ke tempat semula;
5.2.4.2.2 BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa.
5.2.4.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan
permohonan tanda tangan bukti telah diterimakan pada buku register
penyerahan;
5.2.4.4 penyerahan arsip kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti;
5.2.4.5 setelah menyelesaikan kegiatan petugas menyerahkan berkas ke petugas
arsip.
5.2.5 Petugas arsip
5.2.5.1 penerimaan kembali arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.2.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan registrasi Kendaraan Bermotor dan jenis Kendaraan
Bermotor;
5.2.5.3 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk
BPKB;
8/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU RUSAK
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
6. Mekanisme Pelayanan Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Untuk
Penggantian BPKB Hilang atau Rusak
BERKAS
PERMOHONAN
PEMOHONSYAH CEK
FISIK
HASIL SYAH CEK FISIK
1. BPKB
2.STNK
NOKA
NOSINBERKAS BPKB /
STNK
DAN SYAH CF Cetak Kartu
Induk
DATA BASE
POLRI
ATPM
Cetak BPKB
dan cetak
tanda tangan
DATA BASE
DISPENDA
1
2
3
Team
identifikasi
Dan
verikasi
Apa
sesuai
syarat
PENDFTRN
BPKB
Pembayran
PNBP BPKB
Tanda bukti
pendaftaran
BERKAS
PENDFTRAN
BPKB
BERKAS
PENDFTRAN
STNK
Paraf ki dan
verifikasi data
Data sdh
benar
Verifikasi tanda
tangan/parf
buku
PEMISAHAN
BPKB DAN
ARSIP
BPKB
Kartu induk
BPKB & BPKB
LAMA
GUDANG
ARSIP/ADMINPENDFTRAN
PENDATAAN DAN
VERIFIKASI
BERKAS BPKB
DAN STNK
LOKET
PENYERAH
AN BPKB
COPI STNK
TDK SAH
PERSYRTN
1,INPUT DATA
PERUBHN
2.PEMBERIAN
BUKU BPKB
1, PEMISAHAN HAL LAMA
YG MUAT DATA RANMOR
DAN PEMILIK
2. PEMUSNAHAN HALAMN
TDK SLAIN O.1
3. GABUNG GIAT I DG
ARSIP BPKB
4. PENATAAN ARSIP
9/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
Dibuat oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk
Kendaraan Bermotor Baru ini dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang
dilakukan oleh petugas Polri secara cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
KepolisianNegara Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero)
Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal15 Oktober
1999 tentang Tata Laksana Samsat;
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal14 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005, tentang Standarisasi
Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.
1/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti
kepemilikan Kendaraan Bermotor untuk pencatatan identitas Kendaraan Bermotor dan
pemilik yang berlaku selama tidak dipindahtangankan;
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan
Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit
pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas
Polrestabes/Polresta/Polres;
3.4 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan
Kendaraan Bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas
Kendaraan Bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident
Ranmor adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi
yang meliputi data identitas serta kepemilikan Kendaraan Bermotor dan diterbitkan BPKB
dan STNK serta TNKB;
3.6 Nomor registrasi Kendaraan Bermotor adalah nomor urut registrasi Kendaraan Bermotor
yang meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi
sebagai nomor identifikasi Kendaraan Bermotor;
3.7 Pemeriksaan cek fisik Kendaraan Bermotor adalah proses identifikasi fisik Kendaraan
Bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe
Kendaraan Bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen Kendaraan
Bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan
persyaratan teknis Kendaraan Bermotor;
3.8 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
3.9 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah
kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.10 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti
telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen
Perhubungan Darat;
2/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
3.11 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.12 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk Kendaraan
Bermotor impor CBU;
3.13 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Perindustrian;
3.14 Bukti kepemilikan Kendaraan Bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan
Kendaraan Bermotor berupa faktur Kendaraan Bermotor, risalah lelang, surat keputusan
dump, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
3.15 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.16 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen
yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD
atau import CBU;
3.17 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan
identifikasi Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik
masih dalam satu Polda maupun antar-Polda;
3.18 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna,
mesin dan modifikasi;
3.19 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak
impor;
3.20 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau
hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh
fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau
pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha
transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;
3.21 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi
kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;
3/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
3.22 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor PNBP
dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.23 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk
untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polrestabes/Polresta dan Polres.
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 Perangkat komputer BPKB online (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit
pelayanan BPKB) terdiri dari Central Processing Unit (CPU), LCD monitor (layar
monitor), Keyboard dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.2 printer komputer;
4.1.3 alat komunikasi data (modem);
4.1.4 sever;
4.1.5 router;
4.1.6 uninterruptible Power Supply (UPS) / battery backup.
4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung
antara lain sebagai berikut:
4.2.1 kursi dan meja untuk tempat perangkat computer dan tempat pelayanan;
4.2.2 ruang tunggu;
4.2.3 listrik;
4.2.4 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik
Kendaraan Bermotor;
4.2.5 Penyejuk ruangan / AC;
4.2.6 Toillet;
4.2.7 Ruang pusat informasi;
4.2.8 Ruang pelayanan pengaduan masyarakat.
5. Prosedur
5.1 PenerbitanBPKB
Pemilik / pemohon / yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendaftaran rangkap
2 dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan
menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran.
5.1.1 Petugas pendaftaran
4/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.1.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan:
5.1.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5.1.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen persyaratan;
5.1.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
5.1.1.1.4 cross check faktur untuk pendaftaran ranmor.
5.1.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
5.1.1.2.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa
untuk melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB
melalui Bank yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-
undangan;
5.1.1.2.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan
untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor dan
nomor BPKB.
5.1.1.3 tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk
mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas
pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB;
5.1.1.4 dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa
dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat;
5.1.2 petugas pendataan
5.1.2.1 pendataan komputer:
5.1.2.1.1 pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui
sistem komputerisasi;
5.1.2.1.2 pemasukkan (entry data) ke sistem komputer mengenai data
identitas pemilik dan kendaraan.
5.1.2.2 pendataan manual:
5.1.2.2.1 pemberian/penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor
melalui sistem manual dengan menulis ke buku register;
5.1.2.2.2 pemasukkan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku
register; dan;
5.1.2.2.3 pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas
pemilik dan kendaraan.
5.1.2.3 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas
ke petugas verifikasi;
5/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.1.3 petugas verifikasi
5.1.3.1 petugas verifikasi melaksanakan:
5.1.3.1.1 pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang
disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;
5.1.3.1.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti
adanya kesesuaian data yang diverifikasi;
5.1.3.1.3 pencetakan BPKB;
5.1.3.1.4 penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB;
5.1.3.1.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan
paraf di BPKB;
5.1.3.1.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang
menandatangani BPKB.
5.1.3.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas
ke petugas penyerahan;
5.1.4 petugas penyerahan
5.1.4.1 petugas penyerahan melaksanakan :
5.1.4.1.1 penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditanda
tangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;
5.1.4.1.2 pemisahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan dan
BPKB untuk diserahkan kepemilik atau yang diberi kuasa;
5.1.4.1.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberikuasa
disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan
menggunakan tanda bukti;
5.1.4.1.4 penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti.
5.1.4.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas menyerahkan berkas ke
petugas arsip;
5.1.5 petugas arsip melaksanakan :
5.1.5.1 penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan
dan mencatat pada buku register;
5.1.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;
5.1.5.3 pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;
5.1.5.4 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu
induk BPKB;
6/7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
DIREKTORAT LALU LINTAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
(BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
6. Mekanisme Pelayanan Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Untuk
Kendaraan Bermotor Baru
7/7
BERKAS
PERMOHONAN
PEMOHONSYAH CEK
FISIK
HASIL SYAH CEK FISIK
1. BPKB
2.STNK
NOKA
NOSINBERKAS BPKB /
STNK
DAN SYAH CF
1.Input data
2.No bpkb
3.NoregistER
Cetak Kartu
Induk
DATA BASE
POLRI
ATPM
Cetak BPKB
dan cetak
tanda tangan
DATA BASE
DISPENDA
1
2
3
Team
identifikasi
Dan
verikasi
Apa
sesuai
syarat
PENDFTRN
BPKB
Pembayran
PNBP BPKB
Tanda bukti
pendaftaran
BERKAS
PENDFTRAN
BPKB
BERKAS
PENDFTRAN
STNK
Paraf ki dan
verifikasi data
Data sdh
benar
Verifikasi tanda
tangan/parf
buku
PEMISAHAN
BPKB DAN
ARSIP
BPKB
Kartu induk
BPKB
GUDANG
ARSIP/ADMINPENDFTRAN
PENDATAAN DAN
VERIFIKASI
BERKAS BPKB
DAN STNK
LOKET
PENYERAH
AN BPKB
TDK SAH
PERSYRTN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1. Tujuan
Standar Operasional dan Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk
Pemindahtanganan Kepemilikan ini disusun dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang
dilakukan oleh petugas Polri secara cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP Yang Berlaku Pada
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Pebruari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.7 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah;
2.8 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.9 Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11 Oktober
1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.10 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.11 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor :
Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang
Tata Laksana Samsat;
2.12 Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005 tentang Standarisasi
Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.
1/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan
Kendaraan Bermotor untuk pencatatan identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik yang berlaku
selama tidak dipindahtangankan;
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor
beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit pelayanan
penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda dan/atau Satlantas Polrestabes/Polresta/Polres;
3.4 BPKB Duplikat adalah BPKB yang diterbitkan kembali oleh unit pelayanan penerbitan BPKB
berdasarkan Laporan Polisi karena BPKB asli hilang dan rusak;
3.5 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan Kendaraan
Bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas Kendaraan Bermotor,
nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor
adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi
data identitas serta kepemilikan Kendaraan Bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta
TNKB;
3.7 Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor adalah nomor urut registrasi Kendaraan Bermotor yang
meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai
nomor identifikasi Kendaraan Bermotor;
3.8 Pemeriksaan cek fisik Kendaraan Bermotor adalah proses identifikasi fisik Kendaraan Bermotor
yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe Kendaraan Bermotor
untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis Kendaraan
Bermotor;
3.9 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang
dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan
jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);
3.10 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah kendaraan,
jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;
3.11 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti telah
kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan
Darat;
2/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3.12 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan
bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian
Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;
3.13 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka
Kendaraan Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk Kendaraan
Bermotor impor CBU;
3.14 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka Kendaraan
Bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Menteri
Perindustrian;
3.15 Bukti kepemilikan Kendaraan Bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan Kendaraan
Bermotor berupa faktur Kendaraan Bermotor, risalah lelang, surat keputusan dump, surat
keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
3.16 Faktur Kendaraan Bermotor adalah surat tanda bukti pembelian Kendaraan Bermotor yang
memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;
3.17 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen yang
melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD atau import
CBU;
3.18 Mutasi Kendaraan Bermotor Keluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan identifikasi
Kendaraan Bermotor dari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik masih dalam satu
Polda maupun antar-Polda;
3.19 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor
yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna, mesin dan
modifikasi;
3.20 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak impor;
3.21 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau hasil
rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh fasilitas
pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam
rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi sesuai
persetujuan Menteri Keuangan;
3.22 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk
Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang
dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban
pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;
3.23 Dump adalah penghapusan Kendaraan Bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri;
3/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
3.24 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan
terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat sementara;
3.25 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/
Satlantas Polres yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor PNBP
dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta
membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;
3.26 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk untuk
membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan BPKB yang berada di
Polrestabes/Polresta dan Polres;
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 Perangkat komputer BPKB online (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit pelayanan
BPKB) terdiri dari Central Rocessing Unit (CPU), LCD monitor (layar monitor), keyboard
dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.2 Perangkat server untuk operasional kegiatan BPKB;
4.1.3 Printer komputer;
4.1.4 Alat komunikasi internet dan modem;
4.1.5 Server;
4.1.6 Router;
4.1.7 Uninterruptible Power Supply (UPS)/battery backup;
4.1.8 Operating Sistem BPKB kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan
beberapa fasilitas sarana pendukung sebagai berikut;
4.1.8.1 Ruang tunggu;
4.1.8.2 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;
4.1.8.3 Listrik;
4.1.8.4 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar
masyarakat pemilik kendaraan bermotor;
4.1.8.5 Penyejuk ruangan/AC/kipas angin;
4.1.8.6 Toillet.
4.2 Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor:
4.2.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR :
4.2.1.1 BPKB sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor;
4.2.1.2 BPKB berfungsi sebagai Surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor;
4/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
4.2.1.3 Penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
4.2.1.4 Spesifikasi teknis dan pengadaan materiil BPKB ditetapkan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
4.2.1.5 Bersamaan dengan pendaftaran BPKB diberikan surat tanda nomor.
4.2.2 Kendaraan bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor;
4.2.3 Pelayanan penerbitan BPKB dilaksanakan di Satlantas Polres Dompu menggunakan
system komputerisasi;
4.2.4 Pelaksanaan system komputerisasi dirancang untuk dapat saling berhubungan antara
Polrestro/Polresta/Polres ke Polda, antar Polda se-Indonesia ke Korlantas Polri untuk
digunakan sebagai pusat informasi data kendaraan bermotor bagi pelayanan
masyarakat dengan tetap memperhatikan faktor keamanan;
4.2.5 Pengadaan dan spesifikasi teknis materiil BPKB serta komponen pendukungnya
dilaksanakan secara terpusat;
4.2.6 Spesifikasi teknis materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan komponen
pendukungnya adalah sebagai berikut :
4.6.1.1 Blangko BPKB;
4.6.1.2 Formulir Permohonan;
4.6.1.3 Kartu Induk;
4.6.1.4 Buku Register BPKB;
4.6.1.5 Formulir Permohonan Mutasi;
4.6.1.6 Brosur BPKB;
4.6.1.7 Kwitansi Pembayaran (Corbonize);
4.6.1.8 Sampul BPKB;
4.6.1.9 Pita Printer BPKB.
5. Prosedur
Permohonan BPKB yang akan diajukan oleh Pemilik ranmor. Pemilik atau pemohon atau yang
dikuasakan, secara resmi mengisi formulir pendaftaran rangkap 2 dan melampirkan syarat-syarat
kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran.
5.1. PROSES BPKB UNTUK PEMINDAH TANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR:
5.1.1. Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan,
melakukan kegiatan:
5.1.1.1. Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.1.1.2. Pengecekan keabsahan dokumen persyaratan dengan data kendaraan
yang sudah dikirim APM melalui fasilitas online dengan cara :
5.1.1.2.1. Secara elektronik menscan tanda berkode nomor rangka bagi
APM yang sudah melengkapi atau;
5.1.1.2.2. Memanggil secara manual dengan memasukan nomor rangka
untuk memanggil data kendaraan yang sudah dikirim APM
melalui fasilitas online.
5.1.1.3. Pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
5.1.1.4. Cross check khusus untuk pendaftaran ranmor dari eks lelang, dump,
mutasi masuk.
5.1.2. Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
5.1.2.1. Menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan
pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB sesuai peraturan perundang-
undangan;
5.1.2.2. Menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk
mendapatkan nomor registrasi kendaraan bermotor dan nomor BPKB.
5.1.3. Tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan
tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas pemilik/kendaraan, waktu dan
tempat pengambilan BPKB dengan cara :
5.1.3.1. Secara manual melakukan pengecekan nomor rangka;
5.1.3.2. Memanggil secara manual dengan memasukan nomor rangka untuk
memanggil data kendaraan yang sudah dikirim ATPM.
5.1.4. Petugas Verifikasi :
5.1.4.1. Petugas verifikasi melaksanakan :
5.1.4.1.1. Pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang
disesuaikan dengan dokumen kendaraan bermotor;
5.1.4.1.2. Pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti
adanya kesesuaian data yang diverifikasi;
5.1.4.1.3. Pencetakan BPKB dan secara sistem akan dicetak tanda
tangan BPKB dengan pengamanan dan registrasi khusus;
5.1.4.1.4. Penggabungan dokumen Kendaraan bermotor dengan BPKB;
5.1.4.1.5. Pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan
paraf di BPKB;
6/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.1.4.1.6. Pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang
menandatangani BPKB.
5.1.4.2. Setelah menyelesaikan prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan;
5.1.5. Petugas Penyerahan :
5.1.5.1. Petugas penyerahan melaksanakan :
5.1.5.1.1. Penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa
disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan
menggunakan tanda bukti;
5.1.5.1.2. Penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti.
5.1.5.2. Setelah menyelesaikan prosedur, petugas menyerahkan berkas ke petugas
arsip;
5.1.9. Petugas arsip melaksanakan :
5.1.9.1 Penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.1.9.2 Penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan nomor registrasi kendaraan bermotor;
5.1.9.3 Pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;
5.1.9.4 Penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk
BPKB;
5.1.10. Pengarsipan :
5.1.10.1 Arsip ditempatkan di Gedung/ruangan yang dilengkapi dengan rak arsip
yang terbuat dari besi sehingga arsip dapat tersusun dengan tertib, aman
dan teratur serta mudah ditemukan apabila dibutuhkan;
5.1.10.2 Gedung/ruangan arsip dilengkapi alat pemadam kebakaran, penyejuk
ruangan (ac) serta diupayakan pada tempat yang tidak terkena bahaya
banjir, kebakaran, gangguan rayap, tikus, serangga dan lain-lain;
5.1.10.3 Ruang arsip dilengkapi data base komputer yang mendatakan seluruh arsip
dan posisi tepat, baris dalam rangka memudahkan pencarian arsip maupun
pertanggung jawaban arsip;
5.1.10.4 Arsip disusun berdasarkan nomor registrasi dan jenis kendaraan;
5.1.10.5 Ruang/bagian arsip dilengkapi buku register untuk bukti penerimaan dan
penyerahan arsip.
7/12
8/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.2. PROSES PENGGANTIAN/PERUBAHAN BPKB
Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan/penggantian BPKB dengan
melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi selanjutnya menyerahkan kepada petugas
pendaftaran.
5.2.1. Petugas pendaftaran :
5.2.1.1. Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas
persyaratan, melakukan kegiatan :
5.2.1.1.1 Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5.2.1.1.2 Pengecekan keabsahan dokumen dengan kartu induk BPKB
dan data base komputer;
5.2.1.1.3 Pencocokan hasil cek fisik dengan dokumen kendaraan
bermotor.
5.2.2. Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
5.2.2.1. Menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan
pembayaran biaya penggantian BPKB sesuai peraturan perundang-
undangan;
5.2.2.2. Menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk
mendapatkan nomor BPKB.
5.2.3. Tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud, diserahkan kepada petugas
pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB, yang berisi antara lain
nomor registrasi, waktu dan tempat pengambilan BPKB;
5.2.4. Dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberikuasa mengajukan
permohonan penerbitan STNK ke Samsat;
5.2.5. Petugas pendataan :
5.2.5.1. Pemasukkan data ke dalam data base komputer dan buku register manual
untuk penggantian BPKB;
5.2.5.2. Pemintaan arsip dokumen kendaraan yang akan diganti BPKBnya;
5.2.5.3. Pencetakan data kartu induk BPKB;
5.2.5.4. Setelah menyelesaikan prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas
ke petugas verifikasi;
5.2.6. Petugas verifikasi :
5.2.6.1. Pemeriksaan ulang kartu induk BPKB beserta hasil pencetakan data
penggantian yang disesuaikan dengan dokumen kendaraan bermotor;
5.2.6.2. Pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya
kesesuaian data yang diverifikasi;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.2.6.3. Penggabungan BPKB dengan dokumen kendaraan bermotor lainnya;
5.2.6.4. Pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;
5.2.6.5. Pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB;
5.2.6.6. Setelah menyelesaikan prosedur petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan;
5.2.7. Petugas penyerahan :
5.2.7.1. Penandaan pada BPKB lama apabila ganti pemilik, dengan cara
diguting/dipotong halaman yang ada datanya yaitu halaman 2, 3, 4 dan
cover sedang halaman lainnya diberi lubang-lubang dengan pemisahan :
5.2.7.1.1. Halaman 2, 3, 4 dan 10 atau cover digabung dengan arsip;
5.2.7.1.2. Halaman BPKB lama lainnya yang telah diberi tanda lubang-
lubang dapat dimusnahkan dan dibuatkan berita acara secara
berkala (mingguandan bulanan) disesuaikan volume
pelayanan;
5.2.7.1.3. Apabila pada BPKB lama ada faktur pemilik, pada saat
penggantian BPKB yang UNTUK PEMINDAHTANGANAN
KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR faktur tersebut
disertakan kembali diletakkan pada cover belakang
5.2.8. Pemisahan berkas:
5.2.8.1. Arsip kartu induk BPKB untuk diarsipkan ketempat semula;
5.2.8.2. BPKB untuk diserahkan kepemilik atau yang diberi kuasa.
5.2.9. Penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan
tanda tangan bukti telah diterimakan pada buku register penyerahan;
5.2.10. Penyerahan arsip kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda
bukti;
5.2.11. Setelah menyelesaikan kegiatan petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip;
5.2.12. Petugas arsip :
5.2.12.1. Penerimaan kembali arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.2.12.2. Penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai
dengan urutan registrasi kendaraan bermotor dan jenis kendaraan bermotor;
5.2.12.3. Penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk
BPKB;
9/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.3. PROSEDUR PERUBAHAN BPKB
Pemilik atau yang diberikuasa, mengisi formulir permohonan perubahan BPKB dengan
melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang selanjutnya menyerahkan kepada
petugas pendaftaran.
5.3.1. Petugas pendaftaran :
Petugas pendaftaran menerima persyaratan, melakukan kegiatan :
5.3.1.1 Penelitian kelengkapan administrasi;
5.3.1.2 Pengecekan keabsahan BPKB;
5.3.1.3 Pengecekan identitas pemilik dan kendaraan bermotor kedalam data base
komputer dan buku register;
5.3.1.4 Pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;
5.3.1.5 Pengembalian STNK asli ke pemilik.
5.3.2. Setelah melakukan kegiatan, petugas pendaftaran menyerahkan :
5.3.2.1. Tanda bukti pendaftaran kepada pemilik atau yang diberi kuasa;
5.3.2.2. Berkas ke petugas pendataan.
5.3.3. Petugas pendataan :
5.3.3.1. Pemasukan data perubahan alamat pemilik dan atau identitas kendaraan
bermotor ke dalam sistem komputerisasi;
5.3.3.2. Pencatatan perubahan data alamat pemilik dan identitas kendaraan ke
dalam buku register (manual);
5.3.3.3. Pencetakan perubahan data alamat pemilik dan identitas kendaraan ke
kartu induk BPKB;
5.3.3.4. Setelah menyelesaikan kegiatan petugas pendataan menyerahkan berkas
ke petugas verifikasi;
5.3.4. Petugas verifikasi :
5.3.5.1 Pemeriksaan ulang hasil cetak perubahan data kartu induk BPKB yang
disesuaikan dengan dokumen kendaraan bermotor;
5.3.5.2 Pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya
kesesuaian data yang diverifikasi;
5.3.5.3 Pencetakan perubahan data pada BPKB;
5.3.5.4 Penggabungan dokumen kendaraan bermotor;
5.3.5.5 Pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;
5.3.5.6 Pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB;
5.3.5. Halaman catatan polisi pada BPKB yaitu halaman 8 dan 9 digunakan apabila ada
catatan penting mengenai riwayat ranmor tentang perubahan sesuai dasar dokumen
yang sah (tidak boleh untuk pencatatan kesalahan cetak huruf);
10/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
5.3.6. Setelah melakukan kegiatan petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas
penyerahan;
5.3.7. Petugas penyerahan :
5.3.7.1. Penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;
5.3.7.2. Pemisahan BPKB dari berkas kartu induk BPKB;
5.3.7.3. Penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa dengan meminta
bukti penerimaan berupa tanda tangan pada buku register penyerahan;
5.3.7.4. Penyerahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan kepada petugas
arsip dengan menggunakan tanda bukti;
5.3.7.5. Setelah menyelesaikan kegiatan petugas penyerahan menyerahkan berkas
ke petugas arsip;
5.3.8. Petugas arsip :
5.3.8.1. Penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.3.8.2. Penyimpanan dan mengadministrasikan arsip berkas kartu induk BPKB
sesuai dengan urutan nomor registrasi kendaraan bermotor;
5.3.8.3. Pencatatan keluar masuk berkas kartu induk BPKB pada buku register;
5.3.8.4. Penjagaan dan pemelihara kebersihan serta keamanan arsip;
5.4. PENGARSIPAN
5.4.1. Arsip ditempatkan di gedung/ruangan yang dilengkapi dengan rak arsip yang terbuat
dari besi sehingga arsip dapat tersusun dengan tertib, aman dan teratur serta mudah
ditemukan apabila dibutuhkan;
5.4.2. Gedung/ruangan arsip dilengkapi alat pemadam kebakaran, penyejuk ruangan (AC)
serta diupayakan pada tempat yang tidak terkena bahaya banjir, kebakaran, gangguan
rayap, tikus, serangga dan lain-lain;
5.4.3. Ruang arsip dilengkapi data base komputer yang mendatakan seluruh arsip dan posisi
tepat, baris dalam rangka memudahkan pencarian arsip maupun pertanggung jawaban
arsip;
5.4.4. Arsip disusun berdasarkan nomor registrasi dan jenis kendaraan;
5.4.5. Ruang/bagian arsip dilengkapi buku register untuk bukti penerimaan dan penyerahan
arsip;
5.4.6. Arsip dipisahkan berdasarkan status (ranmor blokir, formulir B/CD/CC, hasil lelang);
5.4.7. Jumlah personel yang mengelola arsip disesuaikan dengan jumlah ranmor/arsip yaitu
minimal 100.000 arsip/orang (disesuaikan dengan tipe Samsat, per Samsat minimal 3
orang;
11/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
BERKAS
PERMOHONAN
PEMOHONSYAH CEK
FISIK
HASIL SYAH CEK FISIK
1. BPKB
2.STNK
NOKA
NOSINBERKAS BPKB /
STNK
DAN SYAH CF
1.Input data
2.No bpkb
3.NoregistER
Cetak Kartu
Induk
DATA BASE
POLRI
ATPM
Cetak BPKB
dan cetak
tanda tangan
DATA BASE
DISPENDA
1
2
3
Team
identifikasi
Dan
verikasi
Apa
sesuai
syarat
PENDFTRN
BPKB
Pembayran
PNBP BPKB
Tanda bukti
pendaftaran
BERKAS
PENDFTRAN
BPKB
BERKAS
PENDFTRAN
STNK
Paraf ki dan
verifikasi data
Data sdh
benar
Verifikasi tanda
tangan/parf
buku
PEMISAHAN
BPKB DAN
ARSIP
BPKB
Kartu induk
BPKB
GUDANG
ARSIP/ADMINPENDFTRAN
PENDATAAN DAN
VERIFIKASI
BERKAS BPKB
DAN STNK
LOKET
PENYERAH
AN BPKB
TDK SAH
PERSYRTN
5.4.8. Setiap petugas arsip diberi kelengkapan berupa masker, sarung tangan, sepatu khusus,
seragam khusus/verpack dan kelengkapan lain yang diperlukan sebagai bentuk
standarisasi kesehatan dan pengamanan.
6. MEKANISME PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB)
UNTUK PEMINDAHTANGANAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
12/12
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016
Dibuat Oleh KANIT REGIDENT
ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591
Diperiksa oleh KASAT LANTAS
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004
Disahkan oleh KAPOLRES
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
1. Tujuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor Perubahan Identitas
ini dengan tujuan petugas dapat melaksanakan secara cepat, tepat, mudah, murah, akuntabel dan
profesional.
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012 tentang Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor;
2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11 Oktober
1999 tentang pelaksanaan Samsat;
2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor :
Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang
Tata Laksana Samsat;
2.9 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2.10 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
2.11 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005, tentang Standarisasi
Spesifikasi Teknis Blanko BPKB.
1/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
3. Pengertian
3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan
Kendaraan Bermotor untuk pencatatan identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik yang berlaku
selama tidak dipindahtangankan;
3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor
beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit pelayanan
penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas Polrestabes/Polresta/Polres;
3.4 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti
registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan Kendaraan
Bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas Kendaraan Bermotor,
nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;
3.5 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor
adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi
data identitas serta kepemilikan Kendaraan Bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta
TNKB;
3.6 Nomor registrasi Kendaraan Bermotor adalah nomor urut registrasi Kendaraan Bermotor yang
meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai
nomor identifikasi Kendaraan Bermotor;
3.7 Pemeriksaan cek fisik Kendaraan Bermotor adalah proses identifikasi fisik Kendaraan Bermotor
yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe Kendaraan Bermotor
untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor termasuk
pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis Kendaraan
Bermotor;
3.8 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan Kendaraan
Bermotor berupa faktur Kendaraan Bermotor, risalah lelang, surat keputusan dump, surat
keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;
3.9 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor
yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna, mesin dan
modifikasi;
2/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
4. Sarana
4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :
4.1.1 Perangkat komputer BPKB online (banyaknya disesuaikan dengan tipe unit pelayanan
BPKB) terdiri dari Central Processing Unit (CPU), LCD monitor (layar monitor), Keyboard
dan mouse untuk operator pendaftaran/pengesahan;
4.1.2 printer komputer;
4.1.3 alat komunikasi data (modem);
4.1.4 sever;
4.1.5 router;
4.1.6 Uninterruptible Power Supply (UPS) / battery backup;
4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung
antara lain sebagai berikut:
4.2.1 Kursi dan meja untuk tempat perangkat computer dan tempat pelayanan;
4.2.2 Ruang tunggu;
4.2.3 listrik;
4.2.4 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik
Kendaraan Bermotor;
4.2.5 Penyejuk ruangan / AC;
4.2.6 Toillet;
4.2.7 Ruang pusat informasi;
4.2.8 Ruang pelayanan pengaduan masyarakat.
5. Prosedur
5.1 Prosedur penerbitan BPKB untuk perubahan Identitas Pemilik
pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan penerbitan BPKB untuk perubahan
identitas dengan melampirkan syarat-syarat sebagai berikut.
5.1.1 Penerbitan BPKB yang mengalami perubahan nama pemilik tanpa perubahan alamat
harus memenuhi persyaratan:
5.1.1.1 mengisi formulir permohonan;
5.1.1.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
huruf b;
5.1.1.3 melampirkan akte perubahan nama bagi badan hukum;
5.1.1.4 melampirkan penetapan pengadilan bagi pemilik perorangan;
5.1.1.5 BPKB;
5.1.1.6 STNK; dan
5.1.1.7 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
3/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.1.2 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan alamat pemilik Ranmor
dalam wilayah Regident yang sama meliputi:
5.1.2.1 mengisi formulir permohonan; dan
5.1.2.2 melampirkan tanda bukti identitas:
5.1.2.1.1 KTP di tempat yang baru bagi perorangan; atau
5.1.2.1.1 akte perubahan alamat bagi badan hukum; dan
5.1.2.3 surat kuasa dari pemilik yang pengurusan pendaftarannya dilakukan oleh
kuasanya.
5.1.2.4 BPKB;
5.1.2.5 STNK; dan
5.1.2.6 hasil Pemeriksaan Cek Fisik Ranmor.
5.1.3 Penerbitan BPKB yang mengalami perubahan nama dan alamat dalam satu wilayah
Regident Ranmor harus memenuhi persyaratan
5.1.3.1 mengisi formulir permohonan;
5.1.3.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
huruf b;
5.1.3.3 BPKB;
5.1.3.4 STNK; dan
5.1.3.5 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5.1.4 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan alamat pemilik atau mutasi
Ranmor ke luar wilayah Regident meliputi
5.1.4.1 mengisi formulir permohonan;
5.1.4.2 melampirkan tanda bukti identitas:
5.1.4.2.1 KTP di tempat yang baru bagi perorangan; atau
5.1.4.2.1 akte perubahan alamat bagi badan hukum;
5.1.4.3 surat kuasa dari pemilik yang pengurusan pendaftarannya dilakukan oleh
kuasanya;
5.1.4.4 BPKB;
5.1.4.5 STNK; dan
5.1.4.6 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5.1.5 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan nomor Registrasi Ranmor
meliputi:
5.1.5.1 mengisi formulir permohonan;
4/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.1.5.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
huruf b;
5.1.5.3 BPKB;
5.1.5.4 STNK;
5.1.5.5 surat permohonan dari pemilik tentang nomor registrasi yang diinginkan; dan
5.1.5.6 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5.1.6 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan nomor Registrasi Ranmor
meliputi:
5.1.6.1 mengisi formulir permohonan;
5.1.6.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
huruf b;
5.1.6.3 BPKB;
5.1.6.4 STNK;
5.1.6.5 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor;
5.1.6.6 surat izin penyelenggaraan angkutan umum dari instansi yang berwenang bagi
perubahan fungsi dari Ranmor perseorangan menjadi Ranmor angkutan umum;
dan/atau
5.1.6.7 surat keterangan dari instansi yang berwenang bagi perubahan fungsi dari
Ranmor angkutan umum menjadi Ranmor perseorangan.
5.2 Prosedur penerbitan BPKB untuk perubahan Identitas Ranmor.
5.2.1 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan mesin dan/atau bentuk
Ranmor meliputi:
5.2.1.1 mengisi formulir permohonan;
5.2.1.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
huruf b;
5.2.1.3 BPKB;
5.2.1.4 STNK;
5.2.1.5 surat keterangan dari APM atau bengkel umum yang melaksanakan perubahan
mesin dan/atau bentuk Ranmor;
5.2.1.6 PIB untuk penggantian mesin baru dari impor atau faktur pembelian untuk
penggantian mesin baru yang diproduksi dalam negeri;
5.2.1.7 Sertifikat Uji Tipe dan SRUT; dan/atau
5.2.1.8 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.2.2 Persyaratan perubahan data BPKB atas dasar perubahan warna Ranmor meliputi:
5.2.2.1 mengisi formulir permohonan;
5.2.2.2 melampirkan tanda bukti identitas sebagaimana dimaksud pada Pasal 44 huruf
b;
5.2.2.3 BPKB;
5.2.2.4 STNK;
5.2.2.5 surat keterangan dari Agen Pemegang Merek (APM) atau bengkel umum yang
melaksanakan perubahan warna Ranmor; dan
5.2.2.6 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor.
5.3 Kelengkapan administrasi selanjutnya menyerahkan kepada petugas pendaftaran.
5.3.1 petugas pendaftaran:
5.3.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan,
melakukan kegiatan :
5.3.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;
5.3.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen dengan kartu induk BPKB dan
database komputer; dan
5.3.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor.
5.3.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
5.3.1.2.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk
melakukan pembayaran biaya penggantian BPKB sesuai
peraturan perundang-undangan;
5.3.1.2.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan
untuk mendapatkan nomor BPKB.
5.3.1.3 tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud pada, diserahkan kepada
petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB, yang
berisi antara lain nomor registrasi, waktu dan tempat pengambilan BPKB;
5.3.1.4 dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa
mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat;
5.3.1.5 proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.
5.3.2 petugas pendataan:
5.3.2.1 pemasukkan data ke dalam data base komputer dan buku register manual
untuk penggantian BPKB;
5.3.2.2 pemintaan arsip dokumen kendaraan yang akan diganti BPKB nya;
6/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.3.2.3 pencetakan data kartu induk BPKB;
5.3.2.4 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas ke
petugas verifikasi;
5.3.2.5 proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.
5.3.3 Petugas verifikasi:
5.3.3.1 pemeriksaan ulang kartu induk BPKB beserta hasil pencetakan data
penggantian yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;
5.3.3.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian
data yang diverifikasi;
5.3.3.3 pencetakan BPKB (pada halaman 2, 3, 4 dan 10);
5.3.3.4 penggabungan BPKB dengan dokumen Kendaraan Bermotor lainnya;
5.3.3.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;
5.3.3.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB;
5.3.3.7 Setelah menyelesaikan Prosedur petugas verifikasi menyerahkan berkas ke
petugas penyerahan;
5.3.3.8 Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menit.
5.3.4 Petugas penyerahan:
5.3.4.1 penerimaan arsip kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi.
5.3.4.2 penandaan pada BPKB lama apabila ganti pemilik, dengan cara
diguting/dipotong halaman yang ada datanya yaitu halaman 2, 3, dan 4 cover
sedang halaman lainnya diberi lubang-lubang dengan pemisahan :
5.3.4.2.1 halaman 2, 3, 4 dan 10/cover digabung dengan arsip;
5.3.4.2.2 halaman BPKB lama lainnya yang telah diberi tanda lubang-
lubang dapat dimusnahkan dan dibuatkan berita acara secara
berkala (mingguan, bulanan) disesuaikan volume pelayanan;
5.3.4.2.3 apabila pada BPKB lama ada faktur pemilik, pada saat
penggantian BPKB yang baru faktur tersebut disertakan kembali
diletakkan pada cover belakang.
5.3.4.3 pemisahan berkas :
5.3.4.3.1 arsip kartu induk BPKB untuk diarsipkan ke tempat semula;
5.3.4.3.2 BPKB dan BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi
kuasa.
7/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
5.3.4.4 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan
permohonan tanda tangan bukti telah diterimakan pada buku register
penyerahan;
5.3.4.5 penyerahan arsip kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan
menggunakan tanda bukti;
5.3.4.6 setelah menyelesaikan kegiatan petugas menyerahkan berkas ke petugas
arsip;
5.3.4.7 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.
5.3.5 Petugas arsip:
5.3.5.1 penerimaan kembali arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan
mencatat pada buku register;
5.3.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan
urutan registrasi Kendaraan Bermotor dan jenis Kendaraan Bermotor;
5.3.5.3 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk
BPKB;
5.3.5.4 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.
8/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR (BPKB) UNTUK PERUBAHAN IDENTITAS
NO. DOKUMEN SOP-UNIT REGIDENT-004
NO. REVISI 00
HALAMAN
TANGGAL TERBIT: 01 MEI 2016
6. MEKANISME PENERBITAN BPKB PERUBAHAN IDENTITAS
BERKAS
PERMOHONAN
PEMOHONSYAH CEK
FISIK
HASIL SYAH CEK FISIK
1. BPKB
2.STNK
NOKA
NOSINBERKAS BPKB /
STNK
DAN SYAH CF Cetak Kartu
Induk
DATA BASE
POLRI
ATPM
Cetak BPKB
dan cetak
tanda tangan
DATA BASE
DISPENDA
1
2
3
Team
identifikasi
Dan
verikasi
Apa
sesuai
syarat
PENDFTRN
BPKB
Tanda bukti
pendaftaran
BERKAS
PENDFTRAN
BPKB
BERKAS
PENDFTRAN
STNK
Paraf ki dan
verifikasi data
Data sdh
benar
Verifikasi tanda
tangan/parf
buku
PEMISAHAN
BPKB DAN
ARSIP
BPKB
Kartu induk
BPKB
GUDANG ARSIP/ADMIN
PENYATUAN ARSIP LAMA
DG BARU
PENDFTRAN
PENDATAAN DAN
VERIFIKASI
BERKAS BPKB
DAN STNK
LOKET
PENYERAH
AN BPKB
COPI STNK
TDK SAH
PERSYRTN
1,INPUT DATA
PERUBHN
PEMBERIAN
BPKB
ARSIP
LAMA
ORDER
ARSIP
9/9
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIKINDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
DAFTAR SOP INISIATIF SAT LANTAS POLRES DOMPU
NO JENIS SOP KET
1 GERAI SIM 1 BUKU
2 SAMSAT KELILING 1 BUKU
3 PELAYANAN PENERBITAN SIM 1 BUKU
4 BPKB HILANG/RUSAK 1 BUKU
5 PENERBITAN BPKB BARU 1 BUKU
6 PENERBITAN BPKB PEMINDAHTANGANAN 1 BUKU
7 PENERBITAN BPKB PERUBAHAN IDENTITAS 1 BUKU
Dompu, 30 Juni 2016
KASAT LANTAS POLRES DOMPU
ARIF ABDILLAH IPTU NRP 76120004