Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

download Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

of 47

Transcript of Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    1/47

    PEMBERIAN ANASTESI PADA

    GERIATRI DENGAN GANGLIONPOPLITEA (KISTA BAKER)

    Pembimbing:dr., Bambang S. Sp.Andr. Ricka L., Sp.An.Dipresentasikan oleh :Aldila ineke, Masna Hasbi, Mulyadin, Rizky tri Agustin, Titin Prihatini

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    2/47

    Identitas Pasien Nama : Tn. K

    Umur : 77 tahun

    Jenis Kelamin : Laki - laki

    Alamat : Solo

    Agama : Islam

    Status Perkawinan : Kawin

    No. RM : 250xxx

    Tanggal masuk RS : 16 Juli 2013

    Bangsal : Abu Bakar

    Dokter yang merawat : dr. Djoko Dlidir, Sp.B

    Dokter Anestesi : dr. Ricka Lesmana ,Sp.An Diagnosis Pre Operatif : Ganglion Poplitea Sinistra

    Macam Operasi : Ekstirpasi

    Macam Anestesi : Regional Anestesi dengan TeknikSpinal Anestesi

    Tanggal Operasi : 16 Juli 2013

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    3/47

    KELUHAN UTAMA

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    4/47

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke RS PKU MuhammadiyahSurakarta dengan keluhan terdapat benjolan

    pada belakang lutut kiri.

    Benjolan dirasakan selama 4 hari terakhir,nyeri (-), panas (-), nyeri tekan (-), namun

    dirasa mengganggu karena terasa mengganjaldi kaki pasien, dan benjolan dirasa membesar.

    Pasien tidak pernah mengobati keluhannyasebelumnya Berdasarkan keterangan pasien,pasien sebelumnya belum pernah menderita

    penyakit serupa.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    5/47

    Riwayat Hipertensi : (-)

    Riwayat Diabetes Mellitus : (-)

    Riwayat Asma : (-)

    Riwayat Stroke Sebelumnya : (-)

    Riwayat Penyakit Jantung : (-)

    Riwayat Alergi Obat / Makanan : (-)

    Riwayat Operasi Sebelumnya : (-)

    Riwayat Batuk Lama : (-)

    Riwayat Merokok : (-)

    Riwayat Gigi Palsu / Tanggal/ Berlubang/ Goyah : (-)

    Riwayat Trauma : (+) Jatuh mendadak 3 hari yglalu (dari data medik)

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    6/47

    Riwayat Hipertensi : (-)

    Riwayat Diabetes Mellitus : (-)

    Riwayat Alergi : (-)

    Riwayat Asma : (-)

    Riwayat Penyakit Jantung : (-)

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    7/47

    PEMERIKSAAN FISIK

    Status

    Generalis

    TD : 140/60 mmHg

    S : 36,8C

    Rr : 20 x /menit

    N : 56 x / menit

    Vital

    Sign :

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    8/47

    Pemeriksaan Fisik Kulit

    Ikterik (+), petekie (-), acne (-), turgor cukup, hiperpigmentasi (-),

    kulit kering (-), kulit hiperemis (-), sikatrik (-) Kepala

    Bentuk mesosefal, rambut warna hitam, mudah rontok (-).

    MataKonjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva (-/-),pupil isokor, reflek cahaya (+/+) normal, edema palpebra (-/-),strabismus (-/-).

    Hidung

    Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).

    TelingaDeformitas (-/-),darah (-/-), sekret (-/-).

    MulutSianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-), lidahtifoid (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-).

    Leher

    JVP R 0, trakea di tengah, pembesaran tiroid (-), pembesaran kelenjar

    getah bening (-).

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    9/47

    Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

    Palpasi : Iktus kordis tidak kuat

    angkatPerkusi : Batas jantung

    kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra

    kiri bawah : SIC V 2 cm medial linea

    midclavicularis sinistra

    kanan atas : SIC II linea parasternalis dextrakanan bawah : SIC IV linea parasternalis

    dextra

    pinggang jantung : SIC II-III parasternalis

    sinistra

    Konfigurasi jantung kesan tidak melebar

    Auskultasi :Bunyi jantung I-II murni,

    intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)

    PEMERIKSAAN FISIK (cor)

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    10/47

    Inspeksi : kelainan bentuk (-),simetris (+), pelebaran venasuperfisial (-), spider nevi (-),ketinggalan gerak (-), retraksi ototbantu pernapasan (-)

    Palpasi :

    Ketinggalan gerak Fremitus

    Depan Belakang Depan

    Belakang

    PEMERIKSAAN FISIK (pulmo)

    - - - -- - - --

    -

    -

    -

    n n n nn n n nn

    n

    n

    n

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    11/47

    Perkusi :

    R: redup

    S: sonor

    Auskultasi :SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

    PEMERIKSAAN FISIK (pulmo)

    S S S SS S S SS S S S

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    12/47

    EXTREMITAS SUPERIOR et

    INFERIORClubbing finger(-), pittingedema (-), sianosis (-),

    pucat (-), akral hangat (+), eritema palmar (-), spoon

    nail (-), deformitas (-),

    ABDOMENInspeksi : dinding perut // dinding dada, venektasi (-),sikatrik (-),

    distended (-)

    Auskultasi : peristaltik (+) normal

    Perkusi : timpani, pekak alih (-), undulasi (-)

    Palpasi : supel, hepar tidak teraba membesar, lien tidakteraba membesar, defans muskuler (-), nyeri

    tekan (-)

    PEMERIKSAAN FISIK

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    13/47

    Status Lokalis

    Inspeksi : Massa (+)

    Palpasi : teraba masakonsistensi kenyal, tidak mobile, batastegas tidak nyeri tekan, tidak adatanda radang, permukaan licin.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    14/47

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Indeks 16-07-2013 Normal

    WBC 5 10 /L (4,010,0 10/L)

    Hitung jenis:

    Lymph

    19

    Mono 7

    Neu 7,3

    Eos 1

    Baso 0

    Hb 11,2 g/dL (11 16 gr/dL)

    RBC 4 10 L (3,5-5,5 x 10 )

    Hct 34,8 % ( 37-50 %)

    MCV 87 fl ( 82-95 fl)

    MCH 28 pg (27-31 pg)

    MCHC 32,2g/dL (32-36 g/dL)

    RDW 14,1 %

    PLT 324 103/uL (100-300)

    LED: Jam I

    Jam II

    36

    99

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    15/47

    Indeks 16-07-2013 Normal

    SGOT 21,4 U/l (0-31 U/l)

    SGPT 61 U/l (0-31 U/l)

    Lemak: Chol 151 mg/dl (140-200 mg/dl)

    TG 61 mg/dl (36-165 mg/dl)

    HDL 49 mg/dl (45-150 mg/dl)

    LDL 83 mg/dl (0-190 mg/dl)

    Creat 0,77 mg/dl (0,7-1,2mg/dl)

    UA 3,7 mg/dl (2,4-5,7 mg/dl)

    Glukosa Darah Puasa 90 mg/dl (

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    16/47

    ASSESMENT/

    DIAGNOSIS KERJA Diagnosis kerja :

    ganglion poplitea sinistra

    TERAPI Ekstirpasi

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    17/47

    RENCANA ANESTESI

    Persiapan Operasi

    Persetujuan operasi tertulis

    Puasa 6 jam pre operatif

    Infus RL 20 tetes / menit

    Jenis Anestesi : Regional Anestesi

    Teknik Anestesi : Anestesi Spinal

    Premedikasi : -

    Obat Anestesi Regional : Bupivacain

    Maintenance : O2 2 liter/menit

    Monitoring tanda vital selama anestesi setiap 5 menit

    Perawatan pasca anestesi di ruang pemulihan

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    18/47

    TATA LAKSANA ANESTESI

    Cek persetujuan operasi

    Periksa tanda vital dankeadaan umum

    Lama puasa > 6 jam

    Cek obat obatan danalat anestesi

    Infus RL 20 tetes /menit

    Posisi lateral

    Pakaian pasien digantidengan pakaian operasi

    Di RuangPersiapan

    TATALAKSANA ANASTESI

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    19/47

    TATALAKSANA ANASTESIDI RUANG OPERASI

    Jam 13.50 pasienmasuk OK, manset

    dan monitordipasang, TD 151/65

    mmHg, HR 60x/menit, SpO2 94 %.

    Jam 13.55 dilakukananestesi spinaldengan prosedur :

    Pasien dudukdengan punggungfleksi maksimal

    Dilakukan antiseptispada daerah kulitpunggung bawah

    menggunakan iodine1%.

    Menggunakan sarung tangansteril, pungsi lumbal

    menggunakan jarum spinal no.26pada bidang median dengan arah

    10 30 derajat terhadaphorizontal ke arah kranial pada

    ruang VL 3 4.

    Setelah jarum di ruangsubarachnoid ditandai

    menetesnya cairan LCS,

    silet dicabut dandisuntikkan Decain 15 mg

    ditutup plester.

    Pasien dikembalikan

    pada posisi lateral.Oksigen 2 liter/menit.

    Jam 13.50 infusAsering flab I

    Jam 14.05 Operasidimulai, tanda vitaldimulai

    Jam 14.05 infusAsering flab II

    Jam 14.20 injeksi ivGranon 5 ml

    Jam 14.40 injeksi ivKetesse 2 ml

    Jam 14.45 injeksiFlamicont 5 ml

    melalui drain

    Jam 14.55 operasiselesai, pasien

    dipindahkan ke ruangpemulihan.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    20/47

    MONITORING SELAMA ANESTESI

    Jam Nadi TD SpO2 Keterangan

    14.05 60 151/65 94 %Infus Asering flab III

    Injeksi Decain 15 mg

    14.10 56 139/66 94 %

    14.15 58 116/58 94 %

    14.20 52 104/53 94 % Injeksi Granon 1 ml

    14.25 50 102/53 94 %

    14.30 50 115/55 93 %

    14.35 48 108/52 94 %

    14.40 49 111/54 94 % Injeksi Ketesse 2 ml

    14.45 49 108/53 93 %injeksi Flamicont 5 ml melalui

    drain

    14.50 48 110/55 94 %

    14.55 48 118/58 94 % Pindah ke Ruang Pemulihan

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    21/47

    RECOVERY ROOM

    Jam Nadi TDSpO2

    Keterangan

    15.00 48 117/60

    94%

    Posisi supine

    Infus Asering 10 tpm

    15.05 49 112/58 94%

    15.10 50 112/57 94%

    15.15 48 110/54 94%

    15.20 48 108/53 94%

    15.25 50 116/56 94%

    15.30 50 112/54 94%

    Pasien pindah ke

    bangsal

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    22/47

    Perhitungan cairan pada kasus ini adalah (BB = 58 kg)

    Defisit cairan karena puasa 6 jam (2ml/kg/jam) = 2 x 58 x 6 =696 cc

    Preloading cairan preoperasi (10-20 ml/kg dalam 15 menit) = 10

    x 58 = 580 cc

    Kebutuhan cairan selama operasi + kebutuhan operasi besar(lama 1 jam) :

    = (2 ml/kg/jam) + (8 ml/kg/jam)

    = (2 x 58 x 1) + (8 x 58 x 1)= 116 + 464

    = 580 cc

    Jadi kebutuhan cairan total = 696 + 580 + 580 = 1856 cc

    TERAPI CAIRAN

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    23/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    24/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    25/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    26/47

    GANGLION POPLITEA

    (Kista Baker)

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    27/47

    DefinisiGanglion Poplitea (KistaBaker) adalah pembengkakan

    yang disebabkan oleh cairandari sendi lutut menonjoldibagian belakang lutut.

    Bagian belakang lutut disebutjuga sebagai daerah poplitea.

    Ganglion Poplitea (KistaBaker) merupakan distensicairan dari bursa antara

    tendon gastrocnemius dansemimembranosus melaluikomunikan dengan sendilutut. Disebut juga bursagastrocnemiosemimembranos

    us.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    28/47

    Etiologi

    Osteoarthritis

    (OA)Rhematoid arthritis

    (RA)

    Penumpukan cairan sendi

    Terjebak dalam kapsul sendi

    onjol dalam kapsul sendi belakang lutut

    Gamglion Poplitea(Kista Baker)

    Hipermobilitas sendi lut

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    29/47

    Gejala Klinis

    Terdapat tonjolan halus di belakang sendi lutut

    atau di atas betis

    Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit sebelumpecah

    Dapat menyebabkan sakit ringan atau tidak

    nyaman di belakang lutut, terutama ketikaberolahraga

    Jika kista pecah, bisa menyebabkan pembengkakanyang menyakitkan

    Gejala-gejala kista pecah serupa denganthrombophlebitis dari tungkai bawah

    Di i

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    30/47

    Diagnosis

    Diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaanfisik serta kadang melalui pemeriksaan diagnostik.

    Diagnosis Ganglion poplitea (kista Baker) secaraefektif dengan MRI karena distensi cairan daribursa gastrocnemiosemimembranosus baikdigambarkan.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    31/47

    Penalaksanaan

    Konservatif : Ketika radang sendi menyebabkan pembengkakan lutut kronisaspirasi sendi) dan menyuntikkan kortikosteroid long-acting(seperti triamcinolone acetonide) untuk mencegahpembentukan kista baker

    Jika kista sudah pecah

    NSAID.Jika kista yang pecah menyebabkan thrombophlebitis

    di vena popliteal, keadaan ini diobati dengan istirahatdi tempat tidur, mengangkat kaki, kompres hangatdan antikoagulan. Kadang-kadang, antibiotika

    diperlukan juga. Operatif : menghilangkan kista dengan pembedahan

    merupakan pilihan jika tindakan lain tidak efektif yaitudengan eksisi

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    32/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    33/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    34/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    35/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    36/47

    Farmakologi Klinis

    Faktor-faktor

    yangmempengaruhirespons

    farmakologipasien berusia

    lanjut:

    ikatan proteinplasma

    tubuh

    metabolismeobat

    farmakodinamik.

    Farmakologi Klinis

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    37/47

    Farmakologi Klinis

    Obat-obat Anestesi Spesifik

    a. AnestesiInhalasi

    Mungkin adanya gangguan karena penuaanpada kanal ion, aktivitas sinaptik, atausensitivitas reseptor ikut bertanggung jawabterhadap perubahan farmakodinamik.

    b. Anestesiiv danbenzo-

    diazepine

    Perubahan farmakokinetik sesuai usia (disebabkankarena penurunan klirens dan volume distribusiinisial)

    c. Opiat

    Pasien berusia lanjut hanya memerlukan sedikit obatuntuk menghilangkan rasa nyeri.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    38/47

    d. PelumpuhOtot

    Durasi kerja mungkin akan memanjang, bila

    obat tersebut tergantung pada metabolismeginjal atau hati.

    e. Anestesianeuraksial dan

    blok sarafperifer

    Klirens plasma lokal anestesi ymenurun padapasien berusia lanjut.

    menjadi faktor yang mengurangipenambahan dosis dan jumlah infus selamapemberian dosis berulang dan teknik infusberkesinambungan.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    39/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    40/47

    Mungkin terdapatperanan anestesi yangbekerja singkat untukpasien berusia lanjut

    Opioid mungkin lebih baik

    menggunakan opioiddengan kerja singkatseperti remifentanil

    Sama halnya denganpilihan menggunakanpelumpuh ototdengan

    kerja yang lebihsingkat.

    A t i R i l

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    41/47

    Anestesi Regional

    berbanding Anestesi Umum

    Bukti menunjukkan sedikitperbedaan hasil antara anestesiregional dan anestesi umum padapasien berusia lanjut

    Data menunjukkan: pasien berusialanjut lebih rentan terhadap episodehipoksia selama dalam ruangpemulihan.

    Pasien dengan anestesi regionalmempunyai risiko hipoksemia yanglebih rendah.

    Komplikasi paru yang terjadi padaanestesi regional juga lebih sedikit.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    42/47

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    43/47

    Masalah-masalah umum pada

    unit perawatan post anestesi

    Penanganan masalah paru predan post operatif merupakan halyang penting.

    Pasien berusia lanjutmempunyai risiko yang lebihtinggi mengalami aspirasi

    sekunder terhadappenurunan progresif padadiskriminasi sensoriklaringofaringeal.

    Serta disfungsi proses

    menelan.

    Di f i k itif t tif

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    44/47

    Disfungsi kognitif postoperatif

    Risiko terjadinya penurunankognitif postoperatif:

    usia, tingkat pendidikan yangrendah, gangguan kognitifpreoperatif, depresi, dan

    prosedur pembedahan.

    Insidens disfungsi kognitifsetelah pembedahan non-

    jantung pasien usia >65 tahun:26% pada minggu pertamadan

    10% pada bulan ketiga.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    45/47

    Penanganan

    Nyeri Akut PostOperatif

    Adanya penurunan

    persepsi sakitsejalan denganbertambahnya

    usia.

    Hasil

    PerawatanIntensif

    Pasien yang mampu

    bertahan setelah keluardari ICU berhubungan

    erat tingkatkeparahan penyakit

    saat masuk,

    sedangkan usia danstatus fungsionalprehospital

    berhubungan erat tingkat survival jangka

    panjang.

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    46/47

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Darmojo B. Geriatri Ed. 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

    2009. Hal 3-4; 56-66.

    2. Allison B., Forest Sheppard. Geriatric Anesthesia. In :

    World Journal of Anesthesiology. USA: Departemen ofAnesthesiology National Naval Medical Centre;

    2009;4:323-336.

    3. Shafer SL. The Pharmacology of Anesthetic Drugs In Elderly

    Patient. Journal of Anesthesiology. England: Departemen

    of Anesthesiology; 2000;18:1-29.

    4. Miller R. Millers Anesthesia 2 Ed. 7. 71:2261-73

  • 7/22/2019 Ppt Case Anes Kyky Edit Ya Dompu

    47/47