Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka...

32
BAB 4 KETENTUAN PENULISAN 4.1 Ketentuan Umum 1) Naskah KTI ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm), warna putih. 2) Bahasa a) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar b) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing (huruf miring) 3) Pengetikan dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer, paragraf rata kanan dan kiri kertas dengan aturan sebagai berikut : a) Margin atas : 4 cm dari tepi kertas b) Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas c) Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas d) Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas 4) Jenis huruf yang digunakan secara umum menggunakan Times New Roman ukuran 12 kecuali untuk penulisan didalam tabel menggunakan Times New Roman ukuran 10 5) Jarak antar baris : a) Jarak antar baris secara umum adalah adalah 2 spasi, kecuali penulisan dalam tabel adalah 1 spasi. b) Jarak antar baris pada Abstrak adalah 1 spasi c) Awal paragraf diketik menjorok ke dalam dimulai pada ketukan ke-6 (1 TAB pada komputer) 6) Penomoran halaman a) Penomoran halaman dari Halaman Judul (halaman sampul dalam) sampai dengan Abstrak ditulis dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii dst...) dan ditempatkan di tengah bawah

Transcript of Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka...

Page 1: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAB 4

KETENTUAN PENULISAN

4.1 Ketentuan Umum

1) Naskah KTI ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm),

warna putih.

2) Bahasa

a) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar

b) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh

menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing

(huruf miring)

3) Pengetikan dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer, paragraf rata kanan dan

kiri kertas dengan aturan sebagai berikut :

a) Margin atas : 4 cm dari tepi kertas

b) Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas

c) Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas

d) Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas

4) Jenis huruf yang digunakan secara umum menggunakan Times New Roman ukuran 12

kecuali untuk penulisan didalam tabel menggunakan Times New Roman ukuran 10

5) Jarak antar baris :

a) Jarak antar baris secara umum adalah adalah 2 spasi, kecuali penulisan dalam tabel

adalah 1 spasi.

b) Jarak antar baris pada Abstrak adalah 1 spasi

c) Awal paragraf diketik menjorok ke dalam dimulai pada ketukan ke-6 (1 TAB pada

komputer)

6) Penomoran halaman

a) Penomoran halaman dari Halaman Judul (halaman sampul dalam) sampai dengan

Abstrak ditulis dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii dst...) dan ditempatkan di tengah

bawah

b) Bagian inti sampai dengan bagian akhir diberi nomor halaman dengan angka arab dan

ditempatkan di kanan atas.

c) Halaman yang terdapat judul bab, penomoran halamannya ditempatkan di tengah

bawah.

Page 2: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

7) Penomoran sub bab adalah sebagai berikut :

I.

A.

1.

a.

1)

a)

(1)

(a)

8) Tabel dan Gambar

a) Penulisan judul tabel dan gambar diberi nomor dengan angka arab, sesuai dengan

nomor Bab tempat tabel tersebut dicantumkan dengan diikuti nomor urut tabel

dengan angka Arab.

b) Apabila judul tabel atau gambar tidak cukup ditulis pada satu baris maka dapat

dilanjutkan pada baris berikutnya dengan ketentuan bahwa awal baris kedua judul

berada dibawah kata pertama judul gambar (bukan dibawah nomor tabel). Contoh

penulisan judul tabel dan gambar :

Tabel 2.2 Tabel Kelengkapan Alat pada Pelaksanaan Prosedur Colok Dubur pada Dewasa (Corney, 2012)

(tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel kedua)

Gambar 2.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe II Non Obesitas pada Lansia (Brunner, 2012)

(gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama)

c) Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 1 spasi

d) Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan jarak 1 spasi

e) Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.

f) Tabel dimuat dari kiri halaman

g) Gambar dimuat di tengah halaman

9) Kutipan

a) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang

berbahasa asing harus disertai terjemahannya.

b) Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (”) dan juga diakhiri dengan

tanda petik (”)

c) Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan

rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan

menuliskan di dalam kurung: nama pengarang, tahun publikasi. Contoh penulisan :

Page 3: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

(1) Jika pendapat atau hasil penelitian satu orang:

Menurut Prawiroharjo (2004) …. atau

… (Prawiroharjo, 2004).

(2) Jika merupakan pendapat bersama dalam satu publikasi yang sama:

Nency dan Arifin (2005) mengemukakan…. atau

… (Nency & Arifin, 2005).

(3) Jika menggunakan kata et al. (Jika penulis lebih dari 3 orang/dkk)

Septimurti et al. (2001) menyatakan …. atau

… (Septimurni et al., 2001).

(4) Jika satu orang mengungkapkan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang berbeda

(pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang sama:

Menurut Prawiroharjo (2002 a) …. dan yang lain ditulis:

Menurut Prawiroharjo (2002 b) ….

(5) Jika referensi bukan merupakan referensi asli:

Sebuah penelitian oleh Clark tahun 2003 (dikutip dalam Brown, 2012)

mendemonstrasikan bahwa … atau

Brown (2012) yang melaporkan penelitian tahun 2003 oleh Clark menyatakan

bahwa ……

(6) Jika sumbernya adalah buku tanpa pengarang maka :

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dengan disertai perubahan fisiologis

pada organ tubuh yang lain. (Konsorsium Kesehatan, 3 Maret 2006).

(7) Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama penulisnya, alamat

website disertai tanggal akses.

Page 4: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

4.2 Kerangka Penulisan

Kerangka penulisan naskah KTI Desain Studi Kasus adalah sebagai berikut :

BAGIAN AWAL

Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :

1) Sampul depanCONTOH JUDUL: ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS DENGAN LUKA GANGREN .................. DI RS

....2) Sampul dalam

3) Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme

4) Halaman Pernyataan Publikasi Karya Tulis Ilmiah

5) Lembar Persetujuan Pembimbing

6) Lembar Pengesahan Penguji

7) Kata Pengantar

8) Daftar Isi

9) Daftar Tabel

10) Daftar Gambar

11) Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah

12) Daftar Lampiran

13) Abstrak

BAGIAN INTI

Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Batasan Masalah

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat

1. Teoritis

2. Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Studi Kasus

B. Definisi operasional

C. Subyek Penelitian

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Page 5: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

E. Pengumpulan Data

F. Uji Keabsahan Data

G. Analisa Data

H. Etik Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Gambaran Lokasi Penelitian

2. Karakteristik Partisipan (identitas pasien)

3. Data Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

b. Diagnosis

c. Perencanaan

d. Pelaksanaan

e. Evaluasi

B. Pembahasan

1. Pengkajian

2. Diagnosis

3. Perencanaan

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

BAGIAN AKHIR

Bagian akhir terdiri dari:

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

Page 6: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAGIAN AWAL

Secara berurutan bagian awal terdiri dari 12 komponen seperti tersebut di bawah ini:

1) Sampul depan

a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas Buffalo atau Linnen warna biru dongker

b. Seluruh penulisan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal dengan paragraf rata

tengah (Center text)

c. Halaman ini memuat berturut-turut :

1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat sebelum

pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat

setelah pengambilan data

2) Judul

a) Penulisan judul adalah 16-20 kata mencakup topik studi kasus dan tempat

pengambilan data

b) Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULIS ILMIAH”

c) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul

sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan membentuk piramida terbalik. Jarak

antara baris judul adalah 1 spasi.

3) Logo STIKES Muhammadiyah Klaten

a) Logo diletakkan 8-9 spasi dari baris paling bawah judul

b) Logo diletakkan di tengah halaman, dengan ukuran 4 x 5 cm

4) Nama Mahasiswa & NIM

a) Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata “Oleh” diletakkan dengan jarak 8

spasi dari logo

b) Penulisan nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital dengan diberi garis bawah

c) Penulisan NIM diletakkan dibawah nama mahasiswa.

5) Kalimat : “PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES

MUHAMMADIYAH KLATEN KLATEN” Penulisan ditempatkan dibawah NIM

dengan jarak 10 spasi.

6) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah kalimat “PROGRAM STUDI DIII

KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN KLATEN ”

d. Contoh pembuatan halaman sampul luar terlampir

2) Sampul Dalam

a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4

b. Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan dengan dibawah

judul ditambahkan kalimat: “Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Keperawatan” tidak dicetak tebal

Page 7: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat sebelum

pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat

setelah pengambilan data

2) Judul : Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULIS ILMIAH”

3) Tulisan “Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Keperawatan ” ditulis dengan jarak 5-6 spasi dari baris paling bawah judul.

4) Logo STIKES Muhammadiyah Klaten: Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari baris

paling bawah judul

5) Nama Mahasiswa & NIM : Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata “Oleh”

diletakkan dengan jarak 5 spasi dari logo

6) Kalimat : “Program Studi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten”

Penulisan ditempatkan dibawah NIM dengan jarak 7 spasi

7) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah kalimat “Program Studi DIII

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten”

e. Contoh pembuatan halaman sampul dalam terlampir

3) Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme

a. Halaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini merupakan karya sendiri dan belum pernah

dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik.

b. Penulisan surat pernyataan menggunakan paragraf rata tengah

c. Jarak antara Judul Surat Pernyataan dengan kalimat pernyataan adalah 3 spasi.

d. Jarak antara baris terakhir kalimat pernyataan dengan tanda tangan penulis adalah 8 spasi

e. Tanda tangan surat pernyataan bebas plagiarisme di atas materai Rp 6.000;

f. Contoh surat pernyataan terlampir.

4) Halaman Pernyataan Publikasi Karya Tulis Ilmiah

a. Halaman ini berisi pernyataan persetujuan untuk memberikan hak bebas royalti, hak

mengalih mediakan/ mengalih formatkan/ mengelola dalam database, hak

mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin.

b. Halaman ini ditandatangani di atas materai Rp 6.000;

c. Contoh halaman pernyataan terlampir

5) Lembar Persetujuan Pembimbing

a. Halaman ini memuat judul halaman, judul, oleh, nama mahasiswa, NIM, kalimat “Karya

Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui”, tanggal persetujuan dosen pembimbing, nama lengkap

dan tanda tangan Pembimbing I dan Pembimbing II

b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital

c. Contoh lembar persetujuan pembimbing terlampir

6) Lembar Pengesahan Penguji

Page 8: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Telah Dipertahankan di Hadapan Penguji”

tanggal pelaksanaan ujian, nama penguji dengan mengetahui Ketua Program Studi DIII

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten

b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital

c. Contoh lembar pengesahan penguji terlampir

7) Kata Pengantar

a. Halaman ini memuat judul halaman, tujuan penulisan KTI, ucapan terimakasih dan

harapan penulis terhadap pemanfaatan KTI

b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan

tanpa tanda titik.

c. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran A4.

d. Pada akhir teks dicantumkan kata “Penulis” tanpa menyebut nama terang dan

ditempatkan di pojok kanan bawah

e. Kata pengantar ditulis dengan 1,5 spasi

8) Daftar Isi

a. Daftar isi memuat judul halaman dan daftar halaman dari semua bagian dalam naskah

KTI desain studi kasus termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor

halamannya.

b. Daftar isi ditulis dengan 1 spasi

c. Contoh daftar isi terlampir

9) Daftar Tabel

a. Daftar tabel memuat judul halaman, nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.

b. Daftar tabel ditulis dengan 1,5 spasi

c. Contoh daftar tabel terlampir

10) Daftar Gambar

a. Daftar gambar memuat judul halaman, nomor urut gambar, judul gambar dan nomor

halaman.

b. Daftar gambar ditulis dengan 1,5 spasi

c. Contoh daftar gambar terlampir

11) Daftar Lampiran

a. Daftar lampiran memuat judul halaman, nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor

halaman.

b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi

c. Contoh daftar lampiran terlampir

12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

a. Daftar ini memuat judul halaman, arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan

dalam penulisan KTI desain studi kasus.

b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi

Page 9: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

13) Abstrak

a. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah

IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metodologi, Result and Discussion) dengan

disertai kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak.

b. Pada bagian awal dan terpisah dari teks Abstrak dicantumkan judul KTI secara lengkap

(termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari

masing-masing kata dan bukan kata penghubung. Nama penulis KTI dicantumkan di

bawah judul, di bawah nama dituliskan nama Program Studi (tidak boleh disingkat) dan

nama Institusi. Kemudian dicantumkan nama Pembimbing I dan II lengkap dengan gelar

akademiknya.

c. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal (satu spasi).

d. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak 250 kata.

BAGIAN INTI

Penjelasan bagian inti sebagai berikut :

Page 10: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu dipecahkan

melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan, kesenjangan, sehingga

peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta

empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak

masalah yang akan diteliti dalam konteks teori dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran

penelitian tersebut dalam pemecahannya.

Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah penelitian,

justifikasi/skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):

1.1.1 Introduksi masalah

1) Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan perlu

diperhatikan.

2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan

mengungkapkan cakupan masalah pokok.

3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di tempat

penelitian atau di masyarakat.

4) Contoh :

Judul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di

Instalasi Rawat Inap RS X

Introduksinya adalah :

Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan

absolud insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin,

2009). Menurut Sudoyo (2006) Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan

metabolik, ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi

insulin, defek kerja insulin atau keduanya. Pasien dengan diabetes melitus lebih mudah

terkena infeksi berat seperti ganggrene streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan

perluasan selulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik, dengan cepat

jaringan kulit yang menutupi mengalami nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini

bisa meluas, streptococcus Aureus mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. Pasien

dengan diabetes mellitus dengan infeksi yang berat terapi antibiotika saja tidak cukup

dan harus dibantu dengan debridemen.Apabila mengalami luka gangren, peluang untuk

menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu pasien diabetes mellitus dengan infeksi

Page 11: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

kaki harus segera dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih

intensif (Sarwono, 2003). .......................

1.1.2 Justifikasi / Skala Masalah

1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang

telah diuraikan.

2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan kenyataan, antara teori

dan praktik, antara visi dengan realitas.

3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya seberapa besar masalah

itu dapat diangkat menjadi masalah penelitian, yang dapat dibuktikan dengan data

kualitatif maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil

penelitian yang masih relevan dan survey awal (bukti empiris).

4) Penyusunan skala masalah dituliskan dari ruang lingkup yang paling luas hingga ke

lingkup pada tempat penelitian.

1.1.3 Kronologis

1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah itu sampai timbulnya

akibat jika masalah tersebut tidak ditangani (dampak).

2) Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang masing-masing

variabel serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.

1.1.4 Solusi

1) Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan

dampak yang ditimbulkannya.

2) Upayakan tidak hanya satu solusi, tetapi berbagai macam solusi untuk beberapa pihak

yang terkait dengan masalah penelitian.

3) Jelaskan bagaimana penelitian ini dapat dipakai untuk solusi yang telah dipaparkan.

4) Uraikan juga peran perawat dalam solusi tersebut, sehingga peneliti sebagai perawat

ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui desain studi kasus.

1.2 Batasan Masalah

1) Aspek kasus yang dibatasi untuk diteliti oleh peneliti dalam KTI Desain Studi Kasus.

2) Contoh : Pada studi kasus ini asuhan keperawatan pada pasien ...... dengan gangguan .......

1.3 Rumusan Masalah

1) Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian perlu dijawab dengan studi kasus

yang akan dilaksanakan

2) Contoh : Bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien ............................

1.4 Tujuan Penelitian

1) Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.

Page 12: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

2) Tujuan penelitian harus jelas dan tegas.Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi : Tujuan

umum dan Tujuan khusus.

1.4.1 Tujuan umum

1) Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui

studi kasus.

2) Contoh: tujuan adalah Menggali / mempelajari asuhan keperawatan ........

1.4.2 Tujuan khusus

1) Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya lebih

operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap asuhan keperawatan dan analisis

perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus.

2) Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi.

3) Contoh tujuan Khusus :

(1) Mengggali pengkajian keperawatan ........

(2) ....... diagnosis .............

(3) ....... perencanaan ..................

(4) ....... pelaksanaan...................

(5) ........ evaluasi ......................

1.5 Manfaat Penelitian

Dalam manfaat penelitian dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan keperawatan untuk

ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat penelitian terdiri dari Manfaat

Teoritis dan Manfaat Praktis. Manfaat Teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu

keperawatan. Manfaat Praktis disampaikan bagi Perawat, Rumah Sakit, Institusi Pendidikan

dan Pasien

Page 13: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil

penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka muthakhir yang memuat teori, proposisi,

konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori

dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama

sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang

digunakan.

Tinjauan Pustaka terdiri dari:

A. Definisi

B. konsep penyakit

C. patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis,

perencanaan, implementasi, dan evaluasi)

Page 14: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian mencakup rancangan penelitian yang direncanakan untuk melakukan

studi kasus.

3.1 Pendekatan Studi Kasus

Menguraikan desain studi kasus yang dipakai pada penelitian (metode yang digunakan

dalam penulisan KTI adalah studi kasus) Penelitian studi kasus adalah studi yang

mengeksplorasi suatu masalah keperawatan dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan

data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian studi kasus

dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau

individu.

Misalnya: Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan

keperawatan dengan diagnosis DM dengan luka gangren. Pasien diobservasi

selama .................

3.2 Definisi Operasional

Pada bagian ini berisi tentang penjelasan/definisi yang dibuat oleh peneliti tentang fokus

studi yang dirumuskan secara operasional yang akan digunakan pada studi kasus dan bukan

merupakan definisi konseptual berdasarkan literatur.

Contoh:

Judul: Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di …..

Definisi Operasional:

a. Asuhan keperawatan adalah …..

b. Pasien diabetes mellitus adalah ….

c. Luka gangren adalah…

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika di komunitas maka perlu menuliskan

alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan dalam penelitian.

Misalnya,

(1) pada studi kasus di RS lama waktu sejak pasien pertama kali MRS sampai pulang dan

atau pasien yang dirwat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang, maka perlu

penggantian pasien lainnya yang sejenis.

(2) Pada studi kasus di komunitas, sasarannya adalah pasien dan keluarga. Lama waktu bisa

menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan, bisa 3 sd 4 minggu (dengan

mengunjungi 3 x dalam seminggu)

Page 15: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

3.4 Subyek Penelitian

Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik subyek penelitian / kasusyang akan

diteliti. Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 pasien (2 kasus) dengan masalah

keperawatan yang sama. Misalnya, pasien Diabetes Melitus dengan luka gangren

3.5 Pengumpulan Data

Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan;

1) Wawancara (hasil anamnesis berisi ttg identitas pasien, keluhan utama, riwayat penyakit

sekarang – dahulu – keluarga dll). Sumber data dari pasien, keluarga, perawat lainnya)

2) Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi, palpasi, perkusi,

Asukultasi) pada sistem tubuh pasien

3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yg

relevan).

3.6 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/informasi yang diperoleh

dalam penelitian sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping integritas

peneliti (karena peneliti menjadi instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan dengan: 1)

memperpanjang waktu pengamatan / tindakan; dan 2) sumber informasi tambahan

menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu pasien, perawat dan

keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data sampai

dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta,

selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini

pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara Menarasikan jawaban-jawaban

dari penelitian yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan

untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik analisis digunakan dengan cara

observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya

diinterpretasikan oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan

rekomendasi dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah:

1) Pengumpulan data.

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam

bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.

2) Mereduksi data dengan membuat koding dan kategori.

Datahasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu

dalam bentuk transkrip. Data yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh

peneliti dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang diterapkan.

Page 16: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

Data obyektif dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian

dibandingkan nilai normal

3) Penyajian data.

Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.

Kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.

4) Kesimpulan.

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil

penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan

dilakukan dengan metode induksi.

Data yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, prencanaan,

tindakan, dan evaluasi

3.8 Etik Penelitian

Dicantumkan etik yang mendasari suatu penelitian, terdiri dari :

1) Informed Consent (persetujuan menjadi responden)

2) Anonimity (tanpa nama)

3) Confidentiality (kerahasiaan)

Page 17: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan sesuai

dengan kaidah pembahasan :

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Pada sub-bab ini dijelaskan :

4.1.2. Pengkajian

Fokus pengkajian adalah

a. Identitas Pasien (1 dan 2), bisa berupa tabel / narasi

b. Keluhan utama dan Riwayat sakit (sekarang, dahulu, keluarga) dan genogram jika

diperlukan

c. Hasil pemeriksaan diagnostik: lab, foto, dll

Bisa berupa tabel atau narasi

Contoh tabel:

1) Identitas pasien dan Hasil Anamnesis

IDENTITAS PASIEN Kasus 1 Kasus 2

Nama

Umur

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Status

Dst .....

Dx Medis

Page 18: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

Keluhan utama

Riwayat penyakit sekarang

Riwayat Penyakit dahulu

Riwayat Keluarga

dst

Diberi penjelasan dan maknanya???

2) Hasil Observasi, Pemeriksaan Fisik

Observasi Kasus 1 Kasus 2

S

N

TD

P

GCS

Dll

Pemeriksaan Fisik (Head to

Toe)

Data Psiko - sosial - spiritual

Diberi penjelasan dan maknanya???

3) Hasil pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan Kasus 1 Kasus 2

Lab

x-ray

Invasive dst

Diberi penjelasan dan maknanya???

4.2.2. Diagnosis Keperawatan

Page 19: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

ANALISIS MASALAH

Analisis Data Penyebab Masalah

Kasus 1

Data Subyektif:

Data Obyektif

Kasus 2

Data Subyektif:

Data Obyektif

Dst

Diberi penjelasan maknanya

CONTOH: ANALISIS DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

KASUS 1

DS:

Keluarga mengatakan pasien

batuk dan mengeluarkan dahak

sedikit-sedikit

DO:

1. Suara nafas ronchi

2. RR 30 x/menit

3. Dyspnea

4. Pasien tampak gelisah

5. Xray Thorax AP (1 Juli

2014) pneumonia,

penebalan hilus menandakan

adanya retensi sekret

Penumpukan sekret Ketidakefektifan bersihan

jalan nafas

DS:

-

DO:

Hiperventilasi Ketidakefektifan pola nafas

Page 20: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

1. RR 30x/mnt

2. Dyspnea

3. Penggunaan otot bantu nafas

, yaitu otot Otot intercostalis

externi dan otot

sternocleidomastrideus

DS:

-

DO:

1. RR 30x/mnt

2. Dyspnea

3. Pemeriksaan BGA dengan

NRM 12 lpm (7 Juli 2014)

pH 7,41, PCO2 25,1, PO2

124, HCO3 15,8, BE -7,1,

Sat. O2 98,5%

Perubahan membran

alveoli kapiler

Gangguan pertukaran gas

KASUS 2

4.1.3. Perencanaan

Dx Keperawatan KRITERIA

HASIL

PERENCANAAN & RASIONAL

Kasus 1

1.

2.

Dst

Kasus 2

1.

2.

Dst

Page 21: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

Diberi penjelasan, maknanya

CONTOH: RENCANA INTERVENSI

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

(Tujuan, Kriteria Hasil)

INTERVENSI(NIC) RASIONAL

KASUS 1

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

b.d akumulasi sekret di saluran nafas

Setelah dilakukan perawatan selama 4 x

24 jam, pasien menunjukkan

NOC

Tidak ada ronchi

RR normal (16-20x/mnt)

Pasien dapat mengeluarkan dahak

Saturasi oksigen >98%

Tidak ada dyspnea

1. Lakukan fisioterapi

nafas untuk

2. Kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian

nebulizer

3. Lakukan suction apabila

pasien tidak dapat

melakukan batuk

4. Atur posisi pasien

semifowler, kecuali ada

kontraindikasi

5. Kolaborasi pemberian

oksigen

6. Kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian

antibiotik

7. Evaluasi TTV, suara

nafas, dan saturasi

oksigen

1. Fisioterapi nafas dapat

memobilisasi sekret ke

saluran nafas besar

2. Nebul dapat

mengencerkan dahak

3. Suction dilakukan

untuk mengeluarkan

sekret

4. Posisi semifowler

dapat memaksimalkan

pengembangan dada

5. Pemberian oksigen

dapat meningkatkan

6. Pemberian antibiotic

dapat mengurangi

infeksi pada paru

7. Evaluasi intervensi

yang telah dilakukan

Ketidakefektifan perfusi jaringan

cerebral b.d terputusnya aliran darah

cerebral

Setelah dilakukan perawatan selama 4 x

24 jam, pasien menunjukkan

a. Terpelihara dan meningkatnya

tingkat kesadaran, kognisi dan

fungsi sensori / motor.

b. Menampakan stabilisasi tanda vital

dan tidak ada PTIK.

c. Peran pasien menampakan tidak

adanya kemunduran status mental

1. Kolaborasi pemberian

suplemen vitamin otak

sesuai indikasi.

2. Kolaborasi pemberian

Antifibrolitik, misal

aminocaproic acid

(amicar),

Antihipertensi,

Vasodilator perifer,

missal cyclandelate,

isoxsuprine.

3. Posisikan trendenberg

jika tekanan darah

pasien kurang dari

normal

4. Evaluasi pupil (ukuran

1. Suplemen vitamin

otak dapat

memperbaiki sel-sel

otak

2. Mencegah terjadinya

bleeding di otak

3. Posisi trendenberg

dapat memaksimalkan

perfusi jaringan

cerebral

4. Mengetahui reaksi

pasien terhadap

cahaya

5. Evaluasi tindakan

yang telah dilakukan

Page 22: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

bentuk kesamaan dan

reaksi terhadap cahaya)

5. Monitor dan catat status

neurologis secara

teratur dan tanda tanda

vital.

KASUS 2

4.1.4. Pelaksanaan (DISAJIKAN - berdasarkan catatan terintegrasi (CPPT), disesuaikan

waktu tindakan)

Hari Kasus 1 Kasus 2

Hari 1 Jam

Jam

Jam

Jam

DST DST

Diberi penjelasan, maknanya

4.1.5. Evaluasi

Hari Kasus 1 Kasus 2

Hari 1 S: -

O:

GCS 314, kesadaran stupor,

tidak ada perdarahan di otak,

PTIK tidak ada, tekanan

darah 100/60 mmHg, N:

98x/mnt, RR: 32x/mnt, T:

37,20 C

A:

Masalah teratasi sebagian

P

lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5

S

O

A

P

Page 23: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

Hari 2, dst S: -

O:

GCS 213, kesadaran stupor,

tidak ada perdarahan di otak,

PTIK tidak ada, tekanan

darah 110/70 mmHg, N:

95x/mnt, RR: 33x/mnt, T:

370 C

A:

Masalah teratasi sebagian

P

lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5

Dst

B. Pembahasan

Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk

menjawab tujuan khusus dari penelitian. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep.

Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why)

dan How (bagaimana). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah F-T-O (Fakta - Teori -

Opini). Fakta merupakan kondisi sebenarnya yang terjadi pada kasus. Teori diambil dari

referensi artikel jurnal yang terindeks atau terakreditasi. Opini merupakan pendapat penulis

terkait kesimpulan dari fakta dan teori.

Isi Pembahasan sesuai dengan tujuan khusus penelitian

1. Pengkajian Keperawatan

2. Diagnosis Keperawatan

2. Perencanaan Keperawatan

3. Implementasi Keperawatan

4. Evaluasi Keperawatan

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Page 24: Keperawatan... · Web viewJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di Instalasi Rawat Inap RS X Introduksinya adalah : Diabetes Melitus adalah

Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus.

Penulisan Kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat obyek Keterangan)

Isi Kesimpulan

1. Pengkajian

2. Diagnosis

3. Perencanaan

4. Tindakan

5. Evaluasi

5.2 Saran

Saran mengacu pada manfaat. Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi

saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan

penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan

operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana)

BAGIAN AKHIR

Bagian akhir usulan penelitian meliputi :

1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)

2. Lampiran