Keperawatan Maternitas (Konsep Kontrasepsi)

26
Keperawatan Maternitas (Konsep Kontrasepsi) oleh : YUYUN. S.Kep.,Ns

description

presentasi for SMK Kesehatan

Transcript of Keperawatan Maternitas (Konsep Kontrasepsi)

Keperawatan Maternitas (Konsep Kontrasepsi)

Keperawatan Maternitas(Konsep Kontrasepsi)oleh :YUYUN. S.Kep.,NsLatar BelakangKeluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan . Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuat beberapa cara atau alternative untuk mencegah atau pun menunda kehamilan. Cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.

Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari dua kata yaitu kontra dan sepsi. Kotra berarti menolak, konsepsi berarti pertemuan antara sel telur (ovum) yang sudah matang dengan sel sperma sehingga terjadi pembuahan dan kehamilanJadi kontrasepsi adalah mencegah bertemunya sel telur yang sudah matang dengan sel sperma sewaktu terjadi hubungan seksual, sehingga tidak akan terjadi pembuahan dan kehamilan (Farrer, 2001)Cara Kerja Kontrasepsi

Mencegah sel sperma mencapai dan membuahi sel telur wanita (Fertilisasi)Mencegah sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang didalam rahimMacam macam Metoda Kontrasepsi

KONTRASEPSI SEDERHANAKONTRASEPSI HORMONALKONTRASEPSI MANTAPKONTRASEPSI SEDERHANA

KONDOM Merupakan selubung/sarung karet tipis yg dipasang pd penis sbg tempat penampungan sperma yg dikeluarkan pria saat senggama shg tdk tercurah pd vagina.Cara kerja kondom a/ mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.Sekarang sudah ada jenis kondom u/ wanita. Resiko kegagalan kondom 5-21%

2. Coitus Interuptus

Coitus interuptus/ senggama terputus a/ menghentikan senggama dg mencabut penis dari vagina pd saat suami menjelang ejakulasiKelebihannya tidak memerlukan obat/alat shg relative sehat untukdigunakan wanita dibandingkan dg metode kontrasepsi lain.

Resiko kegagalan cukup tinggi.

3. KB Alami

KB alami berdasarkan siklus masa subur dan tidak masa subur, dasar utamanya yaitu saat terjadi ovulasi.

Untuk menentukan ovulasi ada 3 cara:Metode kalenderMetode Suhu basalMetode lendir serviks Metode Kalender

Perhitungan masa subur ini efektif bila siklus menstruasinya normal (21-35 hari). Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung periode masa subur dg melihat data yg telah dicatat

Bila haid teratur (28 hari) Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.

Contoh: Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi

Bila haid tidak teratur

Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. Rumus : Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang 11

Contoh:

Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).

Langkah 1 : 25 18 = 7 Langkah 2 : 30 11 = 19

Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi.

Metode Suhu Basal

Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya.

Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal. Digunakan secara oral, per vagina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama 5 menit.Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36C. Pada waktu ovulasi, suhu akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38C, kemudian tidak akan kembali pada suhu 35C. Pada saat itulah terjadi masa subur/ovulasi.

Kondisi kenaikan suhutubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2C dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi. Hal ini terjadi karena produksi progesteron menurun.

METODE LENDIR SERVIKS

Ovulasi hanya terjadi pada satu hari di setiap siklus dan sel telur akan hidup 12-24 jam, kecuali dibuahi sel sperma. Oleh karena itu, lendir pada masa subur berperan menjaga kelangsungan hidup sperma selama 3-5 hari.

Pengamatan lendir serviks dapat dilakukan dengan:Merasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari.Melihat langsung lendir pada waktu tertentu.Beberapa hari setelah masa haid berhenti, cairan serviks akan terlihat kering atau kental dan lengket. Lalu beberapa hari berikutnya akan bertambah basah. Ketika mulai terlihat licin dan elastis, mirip putih telur yang mentah, pada saat itulah sedang berada padamasa subur wanita

4. Diafragma

Merupakan alat yg berfungsi untuk mencegah sperma mencapai serviks shg sperma tidak memperoleh akses ke saluran alat reproduksi bagian atas (uterus & tuba fallopi)Angka kegagalan diafragma 4-8% kehamilan

5. Spermacida

Merupakan suatu zat atau bahan kimia yg dapat mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa didalam vagina.Dapat berbentuk:Tablet vagina, Krim dan jelly, Aerosol (busa/foam) atau tisu KB. Cukup efektif apabila dipakai dg kontrasepsi lain, ex: kondom & diafragma.

Contoh Spermacida: Aerosol, Jelly, Tablet Vagina

B. KONTRASEPSI HORMONAL

1. Pil KBKontrasepsi utk wanita yg berbentuk pil/tablet yg berisi gabungan hormone estrogen dan progesterone (pil kombinasi) atau hanya terdiri dari hormone progesterone saja (mini pil).Cara kerja: Menekan ovulasi (mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur)Mengentalkan lender mulut Rahim shg sperma sukar utk masuk kedalam RahimMenipiskan lapisan endometriumEfektifitas pil sangat tinggi, angka kegagalannya berkisar 1-8% (pil kombinasi) dan 3-10% (mini pil)

2. SUNTIK KB

Suntik KB ada 2 jenis:Suntik KB 1 Bulan (cyclofem)Suntik KB 3 Bulan (DMPA)Cara kerja sama dg pil KB

Efek samping:Gangguan haidDepresiKeputihanJerawatPenurunan BBPenggunaan jangka panjang bisa terjadi penurunan libido dan densitas tulang

3. IMPLANT

Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya dilengan atas (kiri). Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogastrel. Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan akan kembali setelah pengangkatan.Efektifitasnya sangat tinggi, angka kegagalannya 1-3%

4. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)/IUD

AKDR merupakan kontrasepsi yg dimasukkan kedalam Rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastic (polyethyline), ada yang dililit dengan tembaga (Cu), dililit dengan tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormone progesterone.Cara kerjanya; meninggikan getaran sel telur sehingga waktu blastokista sampai ke Rahim endometrium blm siap menerima nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi shg terjadi penumpukan sel darah putih yg melarutkan balstokista dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas. efektfitasnya tinggi, angka kegagalnnya 1%

C. METODE KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)Tubektomi Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara mengikat, atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur ke Rahim)Efektifitasnya mencapai 99%

2. Vasektomi

Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya sperma dg cara mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent) shg sel sperma tidak keluar pada saat senggama.Efektifitasnya 99%.