KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

24
Ilmu kependudukan adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dalam pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam sebuah populasi masyarakat. Salah satu definisi dari Ilmu kependudukan adalah : suatu ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumah, sruktur (komposisi penduduk dan perkembangan dan perubahannya. (Multilingual Demografic Dictionary, 1982). Definisi lain yang dikemukakan oleh ahli lain adalah : Ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan penyebab perubahan-perubahan yang terjadi tersebut. yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status). (Philip M. Hauser dan Duddley Duncan. 1959 ) Sedangkan demografi memiliki arti : tulisan atau karangan mengenai rakyat atau penduduk Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran dan Komposisi Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu berubah-rubah dan perubahan ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. 3 (tiga) variable dasar demografi (basic demografic variable) : 1. having children 2. moving 3. dying Jika dibedah lebih dalam inti telaah dari demografi adalah : 1. Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangkut perubahan penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk melalui 5 komponen demografi yakni fertillitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1976)

Transcript of KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Page 1: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Ilmu kependudukan adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dalam

pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan

kepada masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu

masyarakat itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat

berinterkasi dalam sebuah populasi masyarakat.

Salah satu definisi dari Ilmu kependudukan adalah : suatu ilmu yang mempelajari

penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumah, sruktur (komposisi

penduduk dan perkembangan dan perubahannya. (Multilingual Demografic

Dictionary, 1982).

Definisi lain yang dikemukakan oleh ahli lain adalah : Ilmu yang mempelajari tentang

jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan

penyebab perubahan-perubahan yang terjadi tersebut. yang biasanya timbul karena

natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial

(perubahan status).  (Philip M. Hauser dan Duddley Duncan. 1959 )

Sedangkan demografi memiliki arti : tulisan atau karangan mengenai rakyat

atau penduduk

Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses  penduduk

di suatu wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran dan Komposisi

Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu berubah-rubah dan perubahan ini

disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian dan migrasi

penduduk.

3 (tiga) variable dasar demografi (basic demografic variable) :

1. having children2. moving3. dying

Jika dibedah lebih dalam inti telaah dari demografi adalah :

1. Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangkut perubahan

penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk melalui 5 komponen

demografi yakni fertillitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial

(Bogue, 1976)

2. Barcley (1981) lebih menekankan pada kajian tentang perilaku penduduk secara

keseluruhan buan pada perorangan dengan fokus kajian pada statistika dan

matematika (Pure Demografi)

Page 2: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

3. Houser and Duncan, lebih menitikberatkan pda dampak yang ditimbulkan oleh

perubahan-perubahan penduduk (akses dari persebaran dan komposisi)

Dalam ilmu kependudukan juga dikenal istilah Study kependudukan, yaitu : segala

perubahan yang berhubungan dengan aspek kehidupan berupa komponen-

komponen (kelahiran, kematian dan perpindahan) yang berkaitan dengan jumah,

komposisi dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.

Ruang Lingkup Ilmu Kependudukan

Demografi menekankan pada kajian-kajian sebagai berikut :

1. Besar atau jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dalam suatu wilayah2. Perubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan distribusinya.3. Komponen-komponen dari perubahan tersebut4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-komponen tersebut5. Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun distribusi dalam

komponen-komponen tersebut

Beberapa catatan tentang kajian kependudukan :

Besar atau jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Bilamana seseorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertamah atau bekurang

Penduduk bertambah dengan cara kelahiran , pindah datang (moving-in)  ke suatu wilayah

Demikian pula jumlah penduduk akan berkurang dengan adanya kematian atau perpindahan keluar (moving-out) dari suatu wilayah

Sumber-sumber Data Dalam Kajian Ilmu Kependudukan

Sumber data yang biasanya dipakai dalam ilmu kependudukan adalah segala

terbitan resmi, baik dalam bentuk angka grafik atau gambar yang merupakan

sumber data.

Guna menganalisa demografi suatu masyarakat secara geografis perlu diketahui

berapa jumlah penduduk yang tinggal disana. bagaimana penyebarannya,

bagaimana penyebarannya, berapa yang lahir dan yang mati dalam tahun berjalan,

berapa yang masuk (moving-in) dan berapa yang keluar (moving-out).

3   jenis informasi utama yang diperlukan dalam studi kependudukan :

1. population size and distribution2. population process (fertility, mortality and migration)3. Population structure dan characteristic

Dalam Kependudukan Juga dikenal 3 (tiga) sumber data utama, yaitu :

Page 3: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

SENSUS PENDUDUK

Suatu perhitungan penduduk secara lengkap dengan menghitung seluruh populasi

dalam suatu negara, biasanya dilakukan karena pemerintah ingin mendapatkan data

setiap penduduk yang meliputi : nama, alamat, hubungan dengan kepala keluarga,

jenis kelamin, etnis, agama, umur, tahun kelahiran, status perkawinan,

kewarganegaraan, dan lain-lain.

Jadi sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pengumpulan data (collecting),

menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan data-data yang meliputi

semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.

Ada beberapa karakteristik perbedaan antara sensus dengan pengumpulan data

yang lain, yaitu :1. Semua orang atau penduduk yang hidup dalam wilayah tercacah harus

tercakup2. Serentak dilakukan pada satu waktu tertentu3. Dilaksanakan di suatu wilayah tertentu.

-  Unit cacah sensus adalah : perorangan, bukan KK atau RT

-  Sensus baru dikatakan selesai apabila semua informasi yang dikumpulkan suda

diterbitkan

SURVEY

Bila sensus meliputi seluruh penduduk maka survey hanya mengambil sampel dari

seluruh populasi saja.

Kelebihan survey adalah :

1. Pengambilan data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena itu sangat berpotensi untuk dikembangkan baik dalam skala besar maupun kecil.

2. Dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan biasanya terdiri dari tenaga profesional sesuai dengan sasaran masing-masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula

3. Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya

REGISTRASI VITAL

sistem ini telah dikenal sejak alam, Yaitu suatu pengumpulan data mengenai

peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam masyaraat, sperti : kelahiran,

kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, migrasi dan lain sebagainya.

Page 4: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Jadi singkatanya registrasi viatla adalah semua sumber sejarah yang tercatat secara

resmi baik oleh pemerintah maupun oleh badan swasta lainnya.

Kelebihan dari sisitem Registrasi adalah : data bertahan lama dan gampang

diperoleh kapan saja diperlukan

Tujuan Kajian Kependudukan

Dilihat dari variable dasar demografi dan karakteristic penduduk maka para pakar

bersepakat menyatakan tujuan utama kajian ilmu kependudukan adalah :

1. Mengetahui kualitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu2. Menjelaskan pertumbuhan masa yang lampau, penurunannya dan

persebarannya dengan data yang tersedia3. mengembangkan sebab akibat anatara perkembangan laju pertumbuhan

penduduk dengan berbagai aspek sosial lainnya4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang

dengan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Beberapa Teori Tentang Kependudukan

Population perspekstif ialah suatu pandangan yang berhubungan erat dengan

informasi dasar akan teori-teori atau pandangan bagaimana dunia berasimilasi

secara demografi

Secara luas dalam hal ini dikenal adanya 2 doctrine :

I.   Doktrin Pro – Natalis

Masyarakat zaman dulu hanya menganut 1 paham yang menginginkan keberadaan

penduduk yang banyak sebagai generasi penggantiakibat tingkat kematian yang 

telalu tinggi.

Plato dalam tulisannya “The Law” menekankan bahwa kestabilan jumlah penduduk

amat penting demi untuk menjamin kesempurnaan hidup manusia.

Zaman emperium Romawi, dibawah Caesar Julius dan Agustus Caesar ditandai

dengan penganut Doktrin Pro-natalis.

Dalam hal ini penduduk yang banyak mutlak harus dipersiapakan untuk kesiapan

angkatan perang yang akan menjamin keselamatan emperiumnya. Jadi paham ini

lebih banyak dianut oleh raja-raja zaman dahulu atau paling kurang masih memiliki

pemikiran tradisional.

Page 5: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

II.   Doctrine Anti – Natalis

Paham ini didominasi oleh aliran kristenisi yang mulai berkembang di Eropa Tengah,

dan doktrin ini berkembang dengan sangat pesat.

Dewasa ini hampir semua negara berkembanng atau maju sudah menganut doktrin

Anti-Natalis, karena dalam kenyataannya proses pembangunan ekonomi harus

berorientasi pada keseimbangan antara jumlah penduduk dengan pertumbuhan

ekonomi.

” Pandangan Maltus”

Thomas Robert Maltus (1798) seorang ahli di bidang ekonomi yang juga seorang

pendeta terkenal di Inggris. Maltus saat itu berpandangan bahwa :penduduk memiliki

kemampuan laur biasa untuk berkembang.  Jika pertumbuhan penduduk tersebut

tidak dikendalikan maka pertumbuhannya akan mengikut deret pola ukur (2, 4, 8, 16,

32, ……), sedangkan pertumbuhan ekonomi dan pangan akan mengikuti deret pola

hitung (1, 2, 3, 4, 5, …………)

Menurut Maltus ada 2 cara pengendaliannya, yaitu :

1. Positive Check :  yaitu cara pengendalian yang tidak moralis dan tidak dapat dikontrol seperti perang, wabah, atau perlakuan manusia lainnya yang tidak berperikemanusiaan.

2. Preventive Check : yaitu dengan pengekangan moral dalam membatasi kelahiran (birth control ). dan untuk ini cara yang dianjurkan adalah dengan menunda atau pendewasaan perkawinan (PUP)

Maltus sendiri pada waktu itu konsekuen dengan apa yang diucapkannya yaitu

dengan menikah pada usia 35 tahun dan hanya punya 2 anak.  Maltus sangat yakin

bahwa secara alamiah konsekuensi pertumbuhan penduduk yang tidak bisa

dikendalikan adalah kelaparan, alasannya adalah : Manusia memiliki kemampuan berkembang secara alamiah dan tidak terbatas

secara natural Sedangkan penigkatan makanan selalu tidak akan mengimbangi

pertumbuahn penduduk. Pertumbuhan penduduk yang pesat juga akan menciptakan pengangguran

(unemployment)

Pendapt Maltus sendiri banyak mendapatkan sanggahan dari berbagai pihak karena

Maltus tidak mempertimbangkan kemajuan tekhnologi.

Paham Marvist

Karl Marvist dan Friedrich Engels (1834) adalh generasi sesudah Maltus.

Page 6: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Paham Marvist umumnya tidak setuju dengan pandangan Maltus, karena

menurutnya paham Maltus bertentangan dengan nurani manusia.

Dasar Pegangan Marvist adalah :

1. Beranjak dari pengalaman bahwa manusia sepanjang sejarah akan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

2. Beda pandangan Marvist dan Maltus adalah pada “Natural Resource” tidak bisa dikembangkan atau mengimbangi kecepatan pertumbuhan penduduk.

Kesimpulan1. Kalangan pesimis bersiteguh bahwa pertumbuhan penduduk adalah sesuatu

yang sangat mengerikan sperti suatu ledakan bom yang dahsyat, sedangkan kalangan optimis berharap pertumbuhan penduduk pertumbuhan penduduk akan diimbangkan dengan penemuan dan kemajuan tekhnologi

2. Apakah anda seorang pesimis atau optimis, yang pasti anda akan hidup dan berjuang bersama jutaan manusia lainnya seperti sekarang.

3. Ruang lingkup kajian demografi meliputi semua persoalan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh besarnya jumlah penduduk (population size), penyebarannya, proses, bentuk karakteris penduduk

4. Inti perubahan kajian kependudukan ialah proses kematian, kelahiran dan imigrasi

5. Untuk mendalamia kajian proses dan perubahan penduduk anda perlu mengetahui berapa jumlah penduduk yang hidup, berapa yang lahir dan berpa yang mati, jumlah yang masuk, keluar dan alasan mengapa semua itu terjadi

Berdasarkan beberapa catatan kependudukan dunia, sejak tahun 1650 laju

pertumbuhan penduduk dunia meningkat dengan cepat, terutama di negara-negara

eropa, USA, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dalam 2 abad jumlah penduduk

bertambah 3 kali lipat. Misalnya pada tahun 1650 jumlah penduduk berjumalah 113

juta jiwa dan pada tahun 1850 menjadi 325 juta jiwa.

Untuk Asia dan Afrika dalam jangka waktu yang sama jumlah penduduk menkadi 2

kali lipat, misalnya pada tahun 1650 jumlah penduduk 430 juta dan pada tahun 1859

menjadi 844 juta jiwa.

Dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dunia menyebabkan jumlah

penduduk menigkat dengan cepat dan dibeberapa bagian dunia telah terjadi

kemiskinan dana kekurangan pangan. Sehingga muncullah para ahli kependudukan

yang membedakan dalam 3 kelompok aliran, yaitu :

A.  ALIRAN MALTHUSIAN (Thomas Robert Malthus)

Robert Malthus ini mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan,

yaitu :

Page 7: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi.

Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur)

Menurut aliran ini pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan 2

cara :

1.  Preventif Checks (pengekangan diri)

* Moral restraint (pengekangan diri)

- mengekang nafsu seks

- tunda kawin

* Vice atau Kejahatan (pengurangan kelahiran)

- pengguguran kandungan

- homoseksual

2.  Positive Checks (lewat proses kelahiran)

*  Vice atau kejadian (pencabutan nyawa)

- bunuh anak-anak

- bunuh orang cacat

- bunuh orang tua

*  Misery (kemelaratan)

- Epidemi

- bencana alam

- peperangan

- kekurangan makanan

Kritik terhadap teori Malthus

Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :

Page 8: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makana dapat berjalan

kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi dan standar hidup

penduduk dinaikkan.

B.  ALIRAN MARXIST (Karl & F. Angel)

Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan

kekurangan makanan).

Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk

terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di

negara kapitalis)

Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi

produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan

penduduk.

(kedua aliran ini memiliki pendukung yang sama banyak)

negara2 yang mendukung teori Malthus umumnya adalah negara berekonomi

kapitalis seperti USA, Inggrism Prancis, Australia, Canada, dll

Sedangkan negara-negara yang mendukung teori Marxist umumnya adalah negara-

negara berekon0mi Sosialist seperti Eropa Timur, RRC, Korea, Rusia dan Vietnam.

C.  ALIRAN NEO-MALTHUSIAN (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)

Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali. kelompok ini menyokong

aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat menganjurkan

untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-cara “Preventif

Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi.

Tahun 1960an dan 1970an foto-foto telah diambil dari ruang angkasa dengan

menunjukkan bumi terlihat seperti sebuah kapal yang berlaya dengan persediaan

bahan bakar dan bahan makanan yang terbatas. Pada suatu saat kapal ini akan

kehabisan bahan bakar dan bahan makanan tersebut sehingga akhirnya malapetaka

menimpa kapal tersebut.

Penggunaan data Demografi sangat mutlak diperlukan dalam hal, diantaranya

adalah :1. Untuk mengetahui jumlah dan distribusi penduduk di suatu wilayah sehingga

memudahkan perencanaan, penetapan prioritas dan alokasi dana

Page 9: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan penyusutan serta penyebaran penduduk3. Untuk menetapkan hubungan klausal antara kecenderungan penduduk dan

berbagai aspek lembaga sosial, misalnya : tumbuhnya pemukiman kumuh, kebutuhan pelayanan umum (transportasi, sekolah dan pelayanan kesehatan)

4. Untuk meramalkan keadaan dimasa depan dan akibat yang mungkin terjadi dalam permasalah kependudukan

Karakteristik Penduduk di suatu negara meliputi :

1.  Ekspansif Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda Umumnya negera-negara dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi Pertumbuhan penduduk cepat (Indonesia, Malaysia, Philipine,  India dan

Nigeria)

2.   Konstruktif Memiliki kelompok penduduk muda dalam jumlah terbatas Umumnya dengan angka kelahiran yang turun dengan cepat dan angka

kematian rendah (Jepang, Eropa Barat)

3.   Stationer Jumlah penduduk dalam tiap kelompok umur relatif sama Umumnya pada negara-negara yang angka kelahiran dan kematian rendah

(Jerman, USA)

Sumber Data Demografi :

1. Sensus Penduduk (cacah jiwa)2. Registrasi Penduduk3. Survey

1.  Sensus Penduduk

Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan

penyajian data kependudukan. United Nation (PBB) memiliki ketetapan bahwa untuk

sebuah sensus kepandudukan minimal harus memiliki informasi sebagai berikut :

1.  Geografi dan migrasi penduduk

Tempat tinggal tetap/tinggal saat sensus tempat lahir lama tinggal di daerah sekarang Tempat tinggal beberapa tahun yang lalu

2.  Rumah Tangga

Hubungan masing-masing anggota rumah tangga dengan kepala keluarga

3.  Karakteristik Sosial dan demografi

Jenis kelamin Umur Status perkawinan Kewarganegaraan Agama Bahasa

Page 10: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Suku/ethnic

4.  Fertilitas dan Mortalitas

Anak lahir hidup Anak masih hidup Lama kawin Umur waktu kawin

5.  Karakteristik Pendidikan

Tingkat pendidikan Melek huruf

6.  Karakteristik Ekonomi

Status pekerja pendapatan jam kerja

Khusus di Indonesia terdapat spesifikasi khusus tentang Sensus Penduduk yaitu :

Dilaksanakan pada tiap tahun berakhiran 0 (nol) Diantara pelaksanaan dua sensus diadakan sensus khusus berdasarkan

sampel (SUPAS, SUSESNAS, SAKARNAS, dll) Penduduk yang disensus meliputi penduduk de jure (menetap) dan de

facto (tidak menetap) Dilakukan dengan sistem aktif oleh BPS Hasil sensus lengkap diolah secara bertahap mulai dari tingkat desa,

kecamatan dan seterusnya Hasil sensus penduduk diterbitkan oleh BPS

2.  Registrasi Kependudukan

Suatu proses untuk menyaring dan mencatat kejadian-kejadian kependudukan yang

terjadi setiap saat.

Beberapa ciri dari registrasi kependudukan adalah sebagai berikut :

1.  Komponen kependudukan yang dicatat adalah :

kelahiran dan kematian Mobilitas perkawinan perceraian perubahan tempat tinggal perubahan pekerjaan

2.  Registrasi dilaksanakan oleh kantor pemerintah

3.  Registrasi dilakukan dengan sistem pasif

3.  Survey Penduduk

Page 11: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Beberapa ciri dari survey penduduk ini adalah :

Survey dilakukan untuk mengatasi keterbatasan informasi oleh hasil sensus dan registrasi

Survey dilakukan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus Survey dapat memberikan informasi tentang sifat dan perilaku penduduk

setempat

Beberapa Dasar Ukuran Demografi :

ABSOLUT

Data demografi yang paling awal disajikan adalah dalam bentuk

bilanganabsolut, selanjutnya dikembangkan menjadi bilangan Relatif (rasio, proporsi,

persentase dan rate)

Contoh bilangan absolut penduduk indonesia menurut pulau pada tahun 1990 :

RASIO

Yaitu Perbandingan dua perangkat yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.

1.  RASIO JENIS KELAMIN (SEX RATIO = SR)

Perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jika laki-laki diberi simbol a dan

perempuan dengan b, maka ratio jenis kelamin (SR) dapat ditulis dengan rumus

sebagai berikut :

Contoh :

Jumlah penduduk indonesia tahun 1990 sebesar 179, 3 juta jiwa terdiri dari 89, 4 laki-

laki dan 89, 9 perempuan. Berapa ratio jenis kelamin penduduk indonesia tahun 1990

?

Artinya untuk setiap 99 penduduk laki-laki sebanding dengan

100 penduduk perempuan.

Page 12: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Demografi : bahasa yunani: - Demos = penduduk - Grafein = menulis

Demografi = Tulisan mengenai penduduk

- Data

1. Kependudukan:

Jml pendd usia sek Angka kesakitan

Angka kematian

2. Perencanaan3. Pembangunan

Demografi : Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk [Donald J. Bogue, 1885]

Demografi : Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social. [ Philip M. Hauser dan Duddley Duncan]

Demografi : Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah

Struktur penduduk:

Jml penduduk Sebaran

Page 13: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Komposisi (umur, agama, ras, sek)

Proses penduduk:

Kematian Fertilitas

Migrasi

Perkawinan

Perubahan status sosial

Tokoh Demografi

- John Graunt [abad 17 di London] melakukan analisis data kematian dan kelahiran

Studi Demografi

 Mengkaji asosiasi antar variable demografi

Studi kependudukan

 Mengkaji asosiasi antara variable demografi dg variable

non demografi

Kelas social Pertumbuhan ekonomi

Pangan

Kemiskinan

Teori Penduduk : Th. 1650 pertumbuhan pendd dunia meningkat pesat

*Pendd Eropa, AS, Amerika tengah, & Amerika selatan 113 jt

Th. 1750 153,4 jt . Th. 1850 325 jt .

Pada waktu yg sama : Pendd benua Asia Afrika, meningkat 2 kali

Page 14: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Di sisi lain, terjadi:

Kemiskinan Kekurangan pangan

ALIRAN DEMOGRAFI :

1. Aliran Malthusian

Thomas Robert Malthus (Pendeta Inggris, 1766-1834)

Pertumb pendd perlu dikendalikan, bila tdk, maka akan terjadi pertumb penduduk dgn cepat, sedangkan laju pertambahan pangan lambat.

Pengendalian jml penduduk :

1. Preventive Checks : Menekan kelahiran

Moral restraint PENGEKANGAN DIRI

 dengan :

- mengekang nafsu sek - homoseksual

Vice KEJAHATAN

 dengan :

- penggunaan alat kontrasepsi - pengguguran kandungan

2. Positive Checks : Melalui proses kematian

Vice  PEMBUNUHAN

o Anak-Anak

o Orang-orang cacad

o Orang-orang tua

Misery KESENGSARAAN

Dengan adanya :

o Penyakito Epidemi

Page 15: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

o Bencana Alam

o Kekurangan pangan

o Peperangan

Kritik thd teori Malthus :

Malthus tdk memperhitungkan:

1. Kemajuan trasportasi2. Kemajuan teknologi yg pesat

3. Usaha pengendalian kelahiran

4. Bahwa perbaikan sosek dpt menurunkan fertilitas

2. Aliran Neo Malthusian (Pendukung Malthus yg radikal)

Garrett Hardin Paul Ehrlich

Tdk sependapat bahwa :Mengurangi jml pendd cukup dg moral restraint

Mereka menganjurkan Vice :

Penggunaan alat kontrasepsi Pengguguran kandungan

 Ketika itu, Tiap mg lebih dari 1 jt bayi lahir di dunia dan semua butuh makan !

Paul Ehrlich (1971) menggambarkan:

1. Dunia sdh terlalu banyak manusia2. Bahan makanan sangat terbatas

3. Lingk sdh banyak rusak dan tercemar

Meadow :

Page 16: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

“ Ketika SDA melimpah,Bahan makanan perkapita, Hasil industri, Jml penduduk Bertambah dgn cepat Pertumbuhan penduduk menurun sejalan dg menurunnya persediaan sbr daya alam (habis pd 2100)”

3. Aliran Marxist

o Karl Marx dan Fridrich Engels (Lahir di Jerman lalu hijrah ke Inggris)

Tidak sependapat bahwa :

“ Bila tidak diadakan pembatasan jml penduduk maka manusia akan kekurangan pangan”

o Sistem kapitalis  penyebab kemelaratan

Memotong gaji buruh

Membeli mesin sbg pengganti tenaga buruh

o Harus diubah (Sistem kapitalis ke sistem sosialis)

Alat-Alat produksi dikuasai oleh buruh

Gaji buruh tidak dipotong

Menurut Marx :

“Semakin banyak jml manusia, semakin tinggi produksi yg dihasilkan”

o Tdk perlu diadakan pembatasan pertumbuhan penduduko Menentang usaha-usaha moral restraint

Setelah Perang Dunia II

1. Negara-negara Kapitalis

o Membenarkan teori Malthus :

AS

Inggris

Page 17: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Perancis

Australia

Canada

Amerika Latin

2. Negara-negara Sosialis

Uni Soviet Eropa Timur

RRC

Korea Utara

Vietnam

3. Negara-negara Non Blok

India

Mesir

Indonesia

Kritik Marx :

“ Hukum kependudukan di negara Sosialis merupakan antithesa hukum kependudukan di negara Kapitalis”

o Bila di negara Kapitalis Tk. Kelahiran dan kematian sama sama rendah

o Sedangkan di negara Sosialis Tk. Kelahiran dan kematian sama sama tinggi

Namun kenyataan tidaklah demikian:

1. Tk. Pertumbuhan penduduk Uni Soviet hampir sama dgn negara-negara Kapitalis2. RRC tdk dapat mentolerir pertumbuhan penduduk yg tdk dihambat, karena bahan

makanan sdh sangat terbatas

o Th. 1953 Mulai membatasi jml penduduk dgn :

Page 18: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Penggunaan alat kontrasepsi

Aborsi

Teori Kependudukan Mutakhir

Pada akhir abad 19 & awal abad 20 Diadakan formulasi kembali Beberapa teori kependudukan :

1. Teori Fisiologi & Sosek

1. John Stuart Mill (Ahli filsafat & ekonom Inggris)

Menerima pendapat Malthus :

“ Laju pertumbuhan penduduk melampaui laju pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu aksioma”

Berpendapat:

1. Pada situasi tertentu, manusia dpt mempengaruhi perilaku demografinya2. Bila produktifitas seseorang tinggi, ia cenderung ingin mempunyai keluarga kecil

3. Umumnya perempuan tdk menghendaki anak banyak

Fertilitas akan rendah (Taraf hidup mempengaruhi fertilitas)

Menentang pendapat Malthus & Marx :

Tdk benar bahwa kemiskinan tdk dapat dihindarkan Kemiskinan disebabkan karena sistem kapitalis

Kekurangan bahan pangan, bersifat sementara

Solusi:

Impor bahan pangan Transmigrasi

Saran Mill:

Meningkatkan gol yg tdk mampu

Page 19: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Pendidikan

2. Arsene Dumont (Ahli demografi Perancis)

o Akhir abad 19

o Teori Kapilaritas Sosial

Mengacu:

“ Keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yg tinggi di masyarakat”

Berkembang dg baik pd negara demokrasi

Di Perancis (abad 19) Tiap orang berlomba mencapai kedudukan yg tinggi & akibatnya kelahiran turun dg cepat.

o Penekanan perhatian pd faktor determinan pertumbuhan penduduk

Di negara Sosialis

Tdk ada kebebasan

Sistem kapilaritas sosial tdk dapat berjalan dg baik

3. Emile Durkheim (Ahli Sosiologi Perancis)

Akhir abad 19

o Penekanan perhatian pada akibat pertumbuhan penduduk yg tinggi

Timbul persaingan penduduk untuk dpt hidup

o Pendidikan & ketrampilan

o Spesialis

4. Michael Thomas Sadler dan Doubleday (Penganut teori fisiologi)

Sadler:

“ Daya reproduksi dibatasi oleh jml penduduk, jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun” (demikian juga sebaliknya)

Thomson (1953) Meragukan teori Fisiologi

Page 20: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

o Di Jawa, India, dan Cina

Penduduknya sangat padat, tapi pertumbuhan penduduknya juga tinggi

Seperti pendapat Malthus:

“ Penduduk di suatu wilayah dapat memiliki fertilitas tinggi, tetapi pertumbuhan alamiah rendah karena tingginya kematian”

Namun demikian, Penduduk tidak memiliki fertilitas tinggi bila tidak memiliki kesuburan (fecunditas) Walau Penduduk dgn tk. Kesuburan tinggi dapat juga dgn tk. Fertilitas rendah.

Teori Doubleday dan Teori Sadler Hampir sama :

Daya reproduksi berbanding terbalik dg tk kepadatan penduduk

Daya reproduksi berbanding terbalik dg tk ketersediaan bahan makanan

Kekurangan bahan makanan merupakan perangsang daya reproduksi manusia

Teori Fisiologi

Semakin tinggi tk. Mortalitas Semakin tinggi pula daya reproduksi manusia.

Teori Teknologi

“ Manusia dg ilmu pengetahuannya mampu:

Melipatgandakan produksi pertanian Mengolah bahan-bahan habis pakai

Dgn teknologi:

Dunia dapat menampung 15 miliun orang Dunia tdk akan kehabisan sumber daya alam

Kelompok Malthus & Kelompok Teknologi

Page 21: KEPENDUDUKAN BAHAN KULIAH

Mendapat kritik dari kelompok ekonomi :

- Tidak memperhatikan organisasi sosial- Distribusi pendapatan tdk merata

- Tetap ada yg miskin Contoh: di Brasilia