Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada...

8
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014 KEPEMIMPINAN PENDETA BERETNIS TIONGHOA (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta di Kota Salatiga) TESIS Diajukan kepada Program Studi: Magister Sosiologi Agama, Fakultas: Teologi Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Magister Sains Oleh, Ronald Kweniawan 752013029

Transcript of Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada...

Page 1: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

KEPEMIMPINAN PENDETA BERETNIS TIONGHOA

(Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta di Kota Salatiga)

TESIS

Diajukan kepada

Program Studi: Magister Sosiologi Agama, Fakultas: Teologi

Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Magister Sains

Oleh,

Ronald Kweniawan

752013029

Page 2: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

ii

Page 3: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

iii

Page 4: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

iv

Page 5: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang memperkenankan tulisan ini

akhirnya dapat diselesaikan. Kiranya karya akademis ini dapat memberikan dampak positif,

terutama secara khusus dapat memberikan sumbangan dalam upaya merekonstruksi identitas

orang-orang etnis Tionghoa yang hidup di Indonesia. Proses penyelesaian tulisan hasil penelitian

ini tidak terlepas dari adanya begitu banyak pihak yang telah membantu, oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th selaku pembimbing I dan Pdt. Dr. Retnowati, M.Si

selaku pembimbing II, yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis

untuk terus melangkah dalam melakukan penelitian dan penulisan;

Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku penguji yang telah banyak memberikaan masukan

positif, arahan pada saat berlangsungnya ujian tesis, dalam rangka melengkapi tesis ini;

Dr. David Samiyono, M.TS, MSLS selaku Ketua Program Studi Magister Sosiologi

Agama yang telah memberikan kebijakan dan kemudahan yang memperlancar proses

studi mahasiswa.

Segenap dosen MSA yang bukan sekedar menjadi guru dalam hal membagikan ilmu

pengetahuan tetapi lebih dari itu telah menjadi guru kehidupan yang juga membagikan

nilai-nilai kehidupan melalui pengalaman yang berharga selama penulis belajar di

Program Studi MSA kurang lebih satu tahun.

Para pegawai TU Program Studi MSA, terutama Mba Liana dan Ibu Budi terkasih, yang

telah banyak membantu penulis selama berkuliah di Program Studi MSA dalam

kaitannya dengan urusan administrasi. Terima kasih untuk keramahan dan pelayanan

yang sangat baik selama ini bagi kami para mahasiswa.

Rekan-rekan yang merupakan bagian dari MSA 2013, terima kasih untuk hubungan yang

terbangun dan terjalin selama ini. Walaupun perjumpaan dan kebersamaan dalam durasi

yang singkat namun tidak sedikit pengalaman dan pelajaran berharga yang terjadi di

dalam dan luar kelas kuliah yang terekam dalam pengalaman kehidupan penulis.

Keluarga tercinta, terutama Mama yang telah memberikan dukungan samapai saat ini.

Semua pencapaian ini penulis secara khusus persembahkan sebagai hadiah ulang tahuan

kepada Mama yang beberapa waktu yang lalu berulang tahun.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada adik-adik KTB terkasih Desman, Pujo, Isak

dan Wanto yang tidak hentinya memberikan dukungan doa, semangat ketika penulis

dalam proses penyelesaian tesis. Tidak lupa kepada adik terkasih Tora yang bersedia

menemani dan banyak sekali membantu penulis dalam proses penelitian dan penulisan

tesis.

Akhirnya kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

secara pribadi penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua bantuan yang sudah

diberikan. Kiranya Tuhan membalas semua kebaikan saudara dan saudari sekalian.

Salatiga, 19 September 2014

Penulis

Page 6: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

vi

ABSTRAK

Penelitian terhadap kepemimpinan Pendeta beretnis Tionghoa dalam Gereja-gereja aliran

Pentakosta di kota Salatiaga telah dilaksanakan di Kota Salatiga pada bulan Juli sampai Awal

bulan September. Penelitian ini bertujuan mendekripsikan dan menganalisa kepemimpinan

Pendeta beretnis Tionghoa dalam gereja-gereja aliran Pentakosta di kota Salatiga. Dengan fokus

penelitian meliputi gaya atau tipe kepemimpinan, karakter kepemimpinan yang ditinjau dari

konsep karakteristik pemimpin yang melayani (Characteristics of the Servant-Leader), pengaruh

kultur sebagai seorang etnis Tionghoa dalam proses kepemimpinan, serta kompetensi yang

dimiliki oleh Pendeta beretnis Tionghoa sebagai pemimpin. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus (Case Study). Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara mendalam (depth

interview) dengan para informan kunci yaitu pendeta beretnis Tionghoa dan beberapa informan

pendukung yang merupakan para Pendeta Muda, Staff, serta anggota jemaat. Data yang

diperoleh di lapangan diolah dan disajikan dalam bentuk teks narasi.

Hasil dari penelitian menemukan bahwa dalam kepemimpinan Pendeta beretnis

Tionghoa, ditemukan beberapa gaya atau tipe kepemimpinan yang merupakan ciri yang dimiliki

sebagai seorang pimpinan dalam membimbing, mengarahkan, mempengaruhi, menggerakkan

orang-orang yang dipimpinnya dalam rangka mencapai tujuan. Gaya atau tipe kepemimpinan

yang ditemukan antara lain: gaya atau tipe kepemimpinan relasi/kekompakan yang tinggi

sekaligus juga tidak mengabaikan upaya untuk membangun kinerja dengan kualitas yang tinggi,

gaya atau tipe kepemimpinan demokratis, pengayom, situasional dan transaksional. Dalam

kepemimpinan Pendeta beretnis Tionghoa, karakter menjadi hal yang penting dan utama.

Karakter yang dimiliki oleh Pendeta beretnis Tionghoa tersebut kemudian menjadi instrument

dalam proses mempengaruhi dan menggerakan orang-orang yang dipimpinnya secara signifikan.

Yang menarik dari hasil temuan dalam penelitian ini adalah tentang adanya pengaruh dari kultur

sebagai seorang etnis Tionghoa terhadap kepemimpinan Pendeta beretnis Tionghoa dalam

jemaat. Selain itu ditemukan bahwa subjek 1 (satu) tampil sebagai Pendeta yang tidak hanya

mengetahui tentang hal-hal yang berkaitang dengan Teologi.

Berdasarkan hasil penelitian maka diajukan beberapa rekomendasi yaitu kepada Pendeta atau

Gembala jemaat sebagai leader perlu selalu berusaha untuk mengembangkan dan membangun

karakter sebagai pemimpin yang melayani dan bukan menghabiskan waktu untuk membangun

reputasi. Selain itu para Pendeta yang adalah pemimpin jemaat juga perlu memiliki wawasan dan

pengetahuan lain yang relevan selain pengetahuan dan wawasan tentang ilmu Teologi. Bagi

orang-orang beretnis Tionghoa seharusnya tidak membatasi diri untuk terlibat pada sektor atau

bidang lain selain sektor ekonomi. Bagi orang-orang non etnis Tionghoa hendaknya mampu

mengeleminir streotipe negative berkaitan dengan keberadaan orang-orang etns Tionghoa, yang

dipahami hanya memiliki kemampuan dibidang ekonomi semata. Gereja sebagai lembaga agama

hendaknya tidak hanya memberikan kesempatan kepada orang-orang beretnis Tionghoa yang ada

dalam gereja untuk hanya mengurusi keuangan jemaat. Namun juga diberikan kesempatan

pelayanan yang lain dalam pelayanan di Gereja dan memberikan dukungan terhadap keterlibatan

orang-orang beretnis Tionghoa ketika memimpin dalam jemaat.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Karakter Kepemimpinan, Pendeta beretnis Tionghoa.

Page 7: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

vii

DAFTAR ISI

Lembar Judul…………………………………………...………………………………………….i

Lembar Pengesahan Pembimbing dan Penguji Tesis………………………………….………….ii

Lembar Pernyataan Tidak Plagiat………………………….……………………………………..iii

Lembar Pernyataan Persetujuan Akses…………………………………………………………...iv

Kata Pengantar………………………………………………..…………………………………...v

Abstrak……………………………………………………………………………………………vi

Daftar Isi………………………………………………………………………………...……….vii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………….1

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………7

1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………………….8

1.4. Manfaat Penelitian………………………………………………………………...9

1.5. Metode Penelitian…………………………………………………………………9

1.5.1. Pendekatan Penelitian………………………………………………..……………9

1.5.2. Data Analisa…………………………………………………………………..….11

1.5.3. Unit Analisa, Unit Amatan dan Subjek Penelitian………………………….……11

1.5.4. Lokasi Penelitian ………………………………………………………………...12

1.6. Urgensi Penelitian………………………………………………………...……..13

1.7. Output………………………………………………………………………..……………13

1.8. Kajian Pustaka…………………………………..……………………………….14

BAB II KEPEMIMPINAN, PENDETA, ETNIS TIONGHOA DAN GEREJA ALIRAN

PENTAKOSTA…………………………..…………………………………………….17

2.1. KEPEMIMPINAN.…………..……………………………………………………..17

2.1.1. Konsep Kepemimpinan ………………………….……………………………....17

2.1.2. Gaya Kepemimpinan (Leadership Style)………………………………………...19

2.1.3. Kepemimpinan yang Melayani (Servant Leadership)………………………...…31

2.1.4. Karakteristik Pemimpin yang Melayani (Characteristics of the Servant-

Leader)………………………………………….…………………………………………36

2.2. PENDETA…………………………………………………………………...….…….47

2.2.1. Pendeta sebagai Pemimpin yang Melayani…….…………………………………47

2.3. ETNIS TIONGHOA…………..……………………………………………………...49

2.3.1. Konsep tentang Etnis dan Kelompok Etnis …………..…………………………...49

2.3.2. Identitas Etnis Tionghoa di Indonesia………….………………………………….51

2.4. GEREJA ALIRAN PENTAKOSTA………………………………………..……….57

2.4.1. Ciri-ciri Gereja Aliran Pentakosta……………………………………………….58

2.4.2. Kepemimpinan, Tata Gereja dan Tata Tertib Gereja dalam Gereja Aliran

Pentakosta……………………………………………………………………......65

Page 8: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa (Studi Kasus Pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8898/8/T2... · 2016-11-24 · (Studi Kasus Pada Gereja-gereja Aliran Pentakosta

viii

BAB III KEPEMIMPINAN PENDETA BERETNIS TIONGHOA DALAM

GEREJA-GEREJA ALIRAN PENTAKOSTA DI KOTA SALATIGA……………...68

3.1. Gambaran Umum Kota Salatiga………………………………………………….…………68

3.2. Profil Gereja Bethany Salatiga………………………………………………………………70

3.2. Profil Gereja Bethel Indonesia (GBI) Salatiga……………………………………………...74

3.4. Kasus 1: Kepemimpinan Pdt. Bambang Hengky dalam Gereja Bethany Salatiga………….82

3.4.1. Deskripsi Subjek Penelitian ……………………………………………………...…82

3.4.2. Kepemimpinan Pdt. Bambang Hengky dalam Gereja Bethany Salatiga……………84

3.5. Kasus 2: Kepemimpinan Pdt. Gideon Rusli dalam Gereja Bethel Indonesia (GBI)

Salatiga………………………………………………………………………....95

3.5.1. Deskripsi Subjek Penelitian …………….………………………………………..…95

3.5.2.Kepemimpinan Pdt. Gideon Rusli dalam Gereja Bethel Indonesia (GBI)

Salatiga………………………………………………………………………………96

BAB IV ANALISA TERHADAP KEPEMIMPINAN PENDETA BERETNIS TIONGHOA

DALAM GEREJA-GEREJA ALIRAN PENTAKOSTA DI KOTA SALATIGA…..113

4.1. Gaya Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa………………………..………….113

4.1.1. Gaya Kepemimpinan Kerja Tinggi dan Kekompakan Tinggi………………….114

4.1.2. Gaya Kepemimpinan Demokratis………………………………………………117

4.1.3. Gaya kepemimpinan Situasional ……………………………………………….121

4.1.4. Gaya Kepemimpinan Pengayom (Headmanship)……………………………....124

4.1.5. Gaya Kepemimpinan Transaksional,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…………………126

4.2. Pemimpin yang Mampu Menjadi Teladan (Role Model) kepada Orang-orang yang

Dipimpinnya……………….………...………………………………………………128

4.3. Pemimpin yang Bervisi……..…………………………………………………….....131

4.4. Adanya Pengaruh dari Kultur sebagai Seorang Etnis Tionghoa terhadap Proses

Kepemimpinan……………………….……………………………………………..134

4.5. Kompetensi Pendeta Beretnis Tionghoa ...………………………………………....137

BAB V PENUTUP ……………………………………………….……………………………140

5.1. Kesimpulan………………………………………………….……………………………..140

5.2. Saran………………………………………………………….……………………………145

5.2.1. Kepada Para Pendeta ………………………………………………………………..145

5.2.2. Kepada orang-orang beretnis Tionghoa…………………………….………………..146

5.2.3. Kepada Orang-orang non etnis Tionghoa ………………………….………………..146

5.2.4. Kepada Gereja………………………………………...……………………………...146

5.2.5. Kepada Lembaga Masyarakat………………………………………………………..147

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….………148

LAMPIRAN

Lampiran 1: Interview Guide…………………………………...………………………………..……..152

Lampiran 2: Field Notes………………………………………………………………………..155