Kepemimpinan Dyah Restika

14
Kepemimpinan Dyah Restika Putri A 12113742 2KA16

Transcript of Kepemimpinan Dyah Restika

KepemimpinanDyah Restika Putri A121137422KA16

Teori dan arti penting kepemimpinan

• Teori SifatTeori ini timbul karena adanya anggapan bahwa untuk menjadi

seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

Teori dan arti penting kepemimpinan

• Teori PerilakuDasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja. Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443).

Teori dan arti penting kepemimpinan

• Teori SituasionalKeberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;* Norma yang dianut kelompok;* Rentang kendali;* Ancaman dari luar organisasi;* Tingkat stress;* Iklim yang terdapat dalam organisasi

Tipologi Kepemimpinan

1. Tipe Otokratis• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.• Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan

organisasi.• Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.• Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat .• Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.• Dalam menggerakan bawahannya sering

menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

Tipologi Kepemimpinan

2. Tipe Demokratis• Tidak berfikiran bahwa pemimpin adalah manusia mulia yang harus

dihormati dan sebagainya.• Menyingkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan

kepentingan dan tujuan pribadi bawahannya.• Senang menerima saran dan kritik.• Mengedepankan kerjasama atau teamwork.• Memberikan kebebasan bawahannya untuk melakukan kesalahan dan

kesempatan untuk bawahannya memperbaiki kesalahannya tersebut dengan kebijakan tertentu.

• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses.• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Tipologi Kepemimpinan

3. Tipe Militeris• Menggunakan perintah dalam menggerakan

bawahannya.• Senang menggunakan jabatan dan pangkat

dalam memberikan perintah.• Menuntut displin yang tinggi dan melebih-

lebihkan formalitas.• Sukar menerima kritikan.• Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.

Tipologi Kepemimpinan

4. Tipe Paternalistis• Menganggap bawahannya tidak dewasa.• Bersikap terlalu melindungi.• Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya

untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasinya.

• Sering bersikap sok tahu yang berlebihan.

Tipologi Kepemimpinan

5. Tipe KarismatikTipe kepemimpinan ini tidak dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang disukai karena karismanya cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam mencirikan apa yang disukai dari sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma seorang pemimpin biasanya tercipta secara alami dari sikap pribadi pemimpin tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

• Faktor Kemampuan PersonalPengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

• Faktor JabatanPengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan• Faktor Situasi dan Kondisi

Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.

Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi

Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain yaitu para karyawan atau bawahan,para karyawan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaanya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Kekuasaan itu dapat bersumber dari : hadiah.hukuman,otoritas dan charisma. Pemimpin harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri,sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan dan keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan pada diri sendiri dan orang lain dalam membangun organisasi.