KENAPA PERLU DISIPLIN -...

17
EDISI 1 / MARET 2017 ISSN 2528 - 0716 KENAPA PERLU DISIPLIN ???! Memahami Delay Jadwal Penerbangan Dan Upaya Mengatasinya Cerminan Kepribadian Bangsa Indonesia Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja Tinjauan Terhadap Relevansi Standar Kompetensi Widyaiswara dalam Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008 Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara WORLD HEALTH DAY CAMPAIGN 2017 DEPRESI : MARI BICARA! 8 Cara Efektif Membentuk Disiplin Kerja

Transcript of KENAPA PERLU DISIPLIN -...

Page 1: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

EDISI 1 / MARET 2017ISSN 2528 - 0716

KENAPA PERLU DISIPLIN ???!

Memahami Delay Jadwal Penerbangan Dan Upaya Mengatasinya

Cerminan Kepribadian Bangsa Indonesia

Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja

Tinjauan Terhadap Relevansi Standar Kompetensi Widyaiswara dalam Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008

Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara

WORLD HEALTH DAY CAMPAIGN 2017DEPRESI : MARI BICARA!

8 Cara Efektif Membentuk Disiplin Kerja

Page 2: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Redaksi menerima kontribusi tulisan dari pegawai Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, karyawan PPSDMAP atau pihak lainyang

relevan dengan semangat buletin PPSDMAP dengan syarat diketik rapi dengan spasi ganda, maksimal 2000 karakter

( setengah halaman ) dengan disertai identitas diri penulis

[ FOKUS UTAMA ]

GALERI KEGIATAN

POJOK KONSEPSI

12

10

Alamat Redaksi :Pusbang SDM Aparatur PerhubunganJl. Raya Parung KM 26-Bogor 16310

Telp : 0251-7540092/7540093 Fax : 0251-7540191/7540094Website :http://ppsdma.bpsdm.dephub.go.id

WHAT’S INSIDESALAMREDAKSI

Pembaca Buletin APARATUR yang terhormat,

Perkenankan kami tim redaksi Buletin APARATUR memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan ridho-Nya maka kami dapat menerbitkan kembali edisi pertama Tahun 2017 Buletin APARATUR Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan.

Pada rubrik fokus utama kali ini memuat tentang Kenapa Perlu Disiplin???!. Adapula artikel mengenai Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja, Integritas dan Perlunya Revisi Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara dan beberapa artikel lainnya kami suguhkan pula di buletin edisi pertama ini.

Akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terkait yang membantu terbitnya edisi ini. Kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sebagai upaya perbaikan dan demi tercapainya kesempurnaan buletin ini pada edisi mendatang.

Selamat membaca semoga bermanfaat buat kita semua.

PENGARAHPEPEN SUPENDI YUSUP

PENANGGUNG JAWAB :SYAFEK JAMHARIHAMIDAHEDI SANTOSA

REDAKTUR :SUGIYANTO SOEDARTO

PENYUNTING/EDITOR :FIFI PRIHANDAYANI NUR HIDAYATI

DESAIN GRAFIS/ FOTOGRAFER :ROBBY CAHYAWANINDAH IMAYANTI

SEKRETARIAT/PRODUKSI :EVA SRI RAHAYUNINGSIHTITIK ISMIYATI

KENAPA PERLU DISIPLIN ???!

Memahami Delay Jadwal Penerbangan Dan Upaya Mengatasinya

Cerminan Kepribadian Bangsa Indonesia

Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja

Tinjauan Terhadap Relevansi Standar Kompetensi Widyaiswara dalam Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008

Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara

3

7

8

14

22

31

24

18

WORLD HEALTH DAY CAMPAIGN 2017DEPRESI : MARI BICARA!

Perlu Disiplin ???!Gaguk Yulianto

Abstrak:

Dalam hidup dan berkehidupan tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri yaitu

kedisiplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisiplinan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanakan misi hidup kita. Kita harus disiplin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvements) dalam segala aspek, kita harus berdisiplin dalam mengelola waktu dan uang kita, kita harus disiplin dalam melatih keterampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih. Kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan

KENAPAkonsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Disiplin diri menjadi kata kunci kemajuan dan kesuksesan serta kebesaran orang-orang besar yang pernah hidup dalam sejarah. Seorang pemimpin, atau siapa saja bisa mencapai kesejatian di bidangnya masing-masing karena pernah mempraktikkan disiplin diri. Kita semua juga ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan. Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan

kualitas mental dan moral (Sukadji, 1988). Di dalam keluarga pendidikan disiplin dapat diartikan sebagai metode bimbingan orang tua agar anaknya mematuhi bimbingan tersebut. Kedisiplinan pada diri merupakan hal yang sangat penting mengingat hal-hal yang tadi telah kita ketahui, bahwa dampak dari sikap-sikap yang kurang disiplin itu sangat tidak baik pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup manusia dalam jangka waktu yang cukup panjang. Tak bisa dibayangkan jika sudah tak ada lagi orang yang memiliki sikap disiplin, maka kerusakan secara global akan segera tercipta dan akan menimbulkan akibat yang begitu buruk.

Kata kunci : disiplin; kunci kemajuan.

8 Cara Efektif Membentuk Disiplin Kerja

APARATUR EDISI 1 / Maret 20172 3APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 3: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Pendahuluan

Dalam hidup dan berkehidupan tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri yaitu

kedisiplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisiplinan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanakan misi hidup kita. Kita harus disiplin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvements) dalam segala aspek, kita harus berdisiplin dalam mengelola waktu dan uang kita, kita harus disiplin dalam melatih keterampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih.

Kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Kata ‘disiplin’ atau ‘self-control’ berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata yang berarti

”menggenggam” atau ”memegang erat”.

Kata ini sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau kegagalan. John Maxwell

Pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Misal kita sedang mengerjakan sesutu pekerjaan dengan diberi deadline schedule, dalam pelaksanaan kita kadang malas dan mengulur waktu sehingga kadang jangka waktu mulur dan pekerjaan kita terbengkalai. Sehingga menghasilkan performance yang kurang baik.

Disiplin diri menjadi kata kunci kemajuan dan kesuksesan serta kebesaran orang-orang besar yang pernah hidup dalam sejarah. Seorang pemimpin, atau siapa saja bisa mencapai kesejatian di bidangnya masing-masing karena pernah mempraktikkan disiplin diri. Kita

semua juga ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih

kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan, sebagaimana dikatakan oleh Aristoteles, seorang filsuf besar sepanjang

zaman, bahwa kita adalah apa yang kita lakukan berulang-

ulang (disiplin). Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan

melainkan sebuah kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk membangun sebuah kebiasaan kecuali melakukan sebuah tindakan secara terus-menerus berulang-ulang dengan disiplin. Melalui kedisiplinan diri kita dapat mengembangkan potensi dahsyat yang ada dalam diri kita. Apapun keinginan seseorang untuk sukses disiplin tidak bisa lepas darinya. dan dapat kita lihat dari orang- orang sukses adalah orang yang penuh disiplin. Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

Disiplin melatih keteguhan hati dalam melaksanakan apa yang semestinya dilakukan dan telah diputuskan (tidak plin-plan, ragu-ragu). Praktik hemat diwujudkan dengan tidak mengeluarkan biaya selain untuk hal-hal yang baik bagi orang lain dan diri sendiri. Ia rajin dengan tidak membiarkan waktunya kosong, menggunakan waktunya dengan mengerjakan hal-hal yang berguna. Sikap jujur dilatihnya dengan tidak melakukan tipu muslihat yang

menyakitkan hati, berpikir bersih dan jernih serta berbicara tentang yang benar saja. Dengan mencapai sebuah tingkat DISIPLIN maka kita berarti telah berhasil menguasai diri kita sendiri bisa membuat diri kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita tidak suka. Ketidakdisiplinan dalam menjalankan peraturan yang ada menyebabkan merajalelanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ketidakdisiplinan menjalankan ajaran sejati dari suatu agama menyebabkan salah tafsir yang pada akhirnya terjadilah tindakan anarkhis dan penghilangan nyawa sesama secara gampang

Kedisiplinan dalam pengembangan diri harus mulai dari diri kita sendiri. Ini berarti kita tidak bisa menyuruh orang lain melakukan latihan untuk kesuksesan kita. Kedisiplinan harus dimulai lebih awal. Ini berarti kita harus segera memulai suatu kebiasaan baru tanpa menunggu keadaan menjadi sempurna. Kita bisa memulai latihan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah lakukan langkah pertama kita. Kedisiplinan adalah syarat mutlak bagi setiap kita yang akan membangun sebuah kebiasaan baru. Setiap manusia akan memiliki sebuah kebiasaan baru ketika dia secara disiplin melakukan hal tersebut secara terus-menerus tidak pernah terputus selama sedikitnya

30-90 hari.

Dalam buku Developing the Leader Within You, John Maxwell menyatakan ada dua hal yang sangat sukar dilakukan seseorang. Pertama, melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkan prioritas). Kedua, secara terus-menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkan urutan kepentingan dengan disiplin.

Berikut ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kedisiplinan pada diri, yaitu :• Tetapkantujuanatautargetyang

ingin dicapai dalam waktu dekat.• Buaturutanprioritashal-halyang

ingin kita lakukan.• Buatjadwalkegiatansecara

tertulis.• Lakukankegiatansesuaidengan

jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.

• Berusahalahuntuksenantiasadisiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Sekali kita tidak disiplin atau menunda kegiatan tersebut, akan sulit bagi kita untuk kembali melakukannya.

Penjelasan ini membawa kita untuk mengetahui dan memahami diri kita, cara mengubah realitas, cara memanfaatkan potensi luar biasa dalam diri kita. Namun, semua ini tidak akan ada artinya jika kita tidak melakukan sesuatu. Kita harus melakukan sesuatu untuk kehidupan kita karena hanya kita sendiri yang dapat mengubah kehidupan kita. Melakukan sesuatu berarti mengambil langkah pertama, yaitu menetapkan tujuan atau target kita dan jangan menunda sampai situasi sempurna bagi kita. Kemudian, lakukan terus dengan disiplin, sehingga kita berhak mendapatkan apa yang kita inginkan.

Selain itu, masih ada pula Beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam melatih didiplin diantaranya adalah:1. Pertama adalah memikirkan

apa sebenarnya yang Anda inginkan. Saya yakin kita semua mempunyai banyak sekali keinginan. Putuskan keinginan yang paling memungkinkan Anda wujudkan sebagai target harian. Pastikan setiap hari Anda memiliki

mendefinisikan ‘disiplin’ sebagai suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan melakukan apa yang tidak kita inginkan. Setelah melakukan hal yang tidak kita inginkan selama beberapa waktu (antara 30-90 hari), ‘disiplin’ akhirnya menjadi suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan melakukan apa yang ingin kita lakukan sekarang,

Disiplin: kunci kemajuan dan keberhasilan

5APARATUR EDISI 1 / Maret 2017APARATUR EDISI 1 / Maret 20174

Page 4: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

suatu target yang realistis, jelas dan spesifik. Pastikan juga Anda sudah berusaha maksimal dan berhasil merealisasikan target- target tersebut setiap hari. Cara ini akan melatih Anda bertindak disiplin, sebab Anda dituntut untuk memprioritaskan aktifitas-aktifitas yang memungkinkan tercapainya target-target tersebut

2. Berlatih Hal ini perlu, sebab setiap kebiasaan dan pola perilaku yang terbentuk dengan berlatih maka disiplin tidak lagi menjadi beban melainkan menjadi kebisaan kita.

3. Konsisten. Dalam melatih disiplin kita dituntut untuk konsisten dalam menjalaninya, sehingga kita berhasil dalam membentuk kebiasaan-kebiasan dalam rangka kita meraih sukses

Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji, 1988). Di dalam keluarga pendidikan disiplin dapat diartikan sebagai metode bimbingan orang tua agar anaknya mematuhi bimbingan tersebut.

Pembentukan disiplin diri merupakan suatu proses yang harus dimulai

sejak masa kanak-kanak. Oleh karena itu pendidikan disiplin pertama-tama sudah dimulai dari keluarga (orangtua). Dalam kehidupan masyarakat secara umum, metode yang paling sering digunakan untuk mendisiplinkan warganya adalah dengan pemberian hukuman.

Dampak lain dari penggunaan hukuman adalah perasaan tidak nyaman pada diri seseorang karena harus menanggung hukuman yang diberikan jika ia melanggar batasan yang ditetapkan oleh pihak yang terkait. Tidak mengherankan jika banyak pegawai memiliki persepsi bahwa disiplin itu adalah identik dengan penderitaan. Persepsi tersebut bukan hanya terjadi pada para pegawai saja tetapi juga seringkali dialami oleh orang-orang biasa. Akibatnya tidak sedikit orang yang melakukan pekerjaannya tanpa disiplin. Tentu saja hal ini merupakan suatu kekeliruan besar, karena di masa- masa perkembangan berikutnya maka individu tersebut akan mengalami berbagai masalah dan kebingungan karena tidak mengenal aturan bagi dirinya sendiri.

KesimpulanKedisiplinan pada diri merupakan hal yang sangat penting mengingat hal-hal yang tadi telah kita ketahui, bahwa dampak dari sikap-sikap yang kurang disiplin itu sangat tidak baik

pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup manusia dalam jangka waktu yang cukup panjang. Tak bisa dibayangkan jika sudah tak ada lagi orang yang memiliki sikap disiplin, maka kerusakan secara global akan segera tercipta dan akan menimbulkan akibat yang begitu buruk. Disamping itu, perlu kita ketahui pula bahwa dalam proses membiasakan disiplin diri selain membutuhkan waktu diperlukan pula proses adaptasi dengan lingkungan di sekitar kita. Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian disiplin diri karena lingkungan menggambarkan perilaku yang akan kita alami sehari-harinya. Sikap disiplin kita pun sangat diperlukan oleh lingkungan untuk menjaga keindahan serta kelestariannya karena sampai saat ini manusia hanya bisa merusaknya karena sikap serakahnya, hanya demi kepentingan pribadinya ia rela melakukan hal yang dapat merusak lingkungan tanpa memperdulikan akibat dan pengaruhnya terhadap kehidupan ini. Dapat kita bayangkan kehidupan yang didasari oleh sikap disiplin akan menimbulkan ketenangan, ketentraman serta kenyamanan. Mulai dari sekarang kita harus membiasakan hidup dengan sikap disiplin terutama pada diri kita sendiri. Dengan begitu lingkungan yang kita tempati ini akan terawat, lingkungan menjadi bersih tanpa sampah-sampah, tidak ada lagi kerusuhan-kerusuhan yang ditimbulkan oleh orang yang tidak tahu moral.

Dalam jangka waktu yang lama budaya disiplin akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu dan teknologi sehingga perkembangan dapat berjalan dengan pesat. Jika bukan di awali dari diri kita maka siapa lagi yang akan melakukannya? Maka dari itu, mari kita bersama-sama membiasakan hidup dengan kedisiplinan diri.

Daftar PustakaKumorotomo, Wahyudi “Etika Administrasi Negara”, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999. Lembaga Administrasi Negara, “Akuntabilitas dan Good Governance”, Jakarta, 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.

Sikap disiplin sudah ditanamkan dalam diri kita semua bahkan semenjak kita lahir di dunia. Meski terkadang tidak selalu

kita memilikinya, kita selalu mencoba untuk melakukannya seolah itu adalah sebuah keharusan. Disiplin kerja, selain akan membuat semua pekerjaan kita lebih terorganisir, juga membawa nilai-nilai etika yang baik di lingkungan. Agar tetap disiplin, coba delapan tips berikut:

1. Just do it. Tumbuhkan niat dalam diri bahwa kita benar-benar ingin membiasakan bersikap disiplin. Biarkan motivasi ini memengaruhi untuk membuat pilihan yang baik. Katakan pada diri sendiri “Aku berjanji akan selalu mematuhinya.” Coba berkomitmen pada diri sendiri dengan membuat kode etik personal tentang bagaimana seharusnya berperilaku. Dan itu harus benar-benar kemauan kita sendiri.

2. Pelajari rulesnya. Pastikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sadari hal itu agar terhindar dari kesalahan. Tak perlu berlebihan hingga membuat Standar Operating Procedures,

kebijakan, ataupun regulasi. Namun kita harus tau bahwa kita tidak akan membuat keputusan tanpa mengetahui cara kerjanya. Tanyakan pada pimpinan, mereka pasti akan menghargai usaha kita untuk bertanya sebelum bertindak.

3. Bertanggung jawab. Bertanggung jawablah atas perilaku sendiri. Jangan salahkan orang lain atas sikap dan keputusan yang kita buat. Menutupi kesalahan justru akan semakin memperparah keadaan. Akuilah kesalahan dan minta maaf, katakan bahwa kita akan bertanggungjawab atas kesalahan dan memperbaikinya. Sikap berani bertanggungjawab akan menunjukkan karakter jujur dalam diri kita, dimana hal tersebut jarang ditemukan dalam dunia kerja.

4. Berlatih. Sikap disiplin adalah sikap yang bisa dilatih. Sebesar apapun niat dan tekad untuk menumbuhkan sikap disiplin, tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilakukan. Membiasakan sikap disiplin juga mengalami siklus gagal berkali-kali juga, untuk akhirnya bisa sukses.

5. Tentukan dan capai tujuan. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari perasaan puas ketika berhasil mencapai sebuah tujuan. Usaha-usaha dalam meraih tujuan akan memperkuat mental dan membuat kita ingin melakukannya lagi dan lagi.

6. Abaikan tekanan buruk. Bersikap disiplin akan terasa mudah jika tanpa hambatan. Namun akan terasa sulit melakukan disiplin kerja karena godaan itu akan datang dari rekan kerja kita. Setiap pekerjaan pasti mengharuskan kita untuk bekerjasama dengan orang lain. Tekanan buruk dari teman kerja adalah tantangan terbesar dalam nilai etika personal. Kita harus belajar untuk tetap berpegang teguh pada prinsip.

7. Lakukan aktivitas yang memacu kedisiplinan seperti berolahraga atau bermain musik. Menumbuhkan sikap disiplin dalam diri tak bisa dilakukan hanya pada saat di lingkungan kerja saja. Aplikasikan pada seluruh kegiatan yang kita lakukan, termasuk saat berolahraga dan bermain musik. Semakin dibiasakan dan sering dilakukan maka tak akan terasa sulit.

8. Jangan menyerah. Banyak hal dalam hidup yang bisa dinegosiasikan, namun tidak dengan prinsip. Prinsip untuk menjadi disiplin memang tidak mudah, namun bukan berarti kita bisa berhenti ketika sudah lelah.

Untuk saat ini mungkin kita belum merasakan manfaat dari sikap disiplin kerja yang dilakukan dengan susah payah. Namun percayalah kita akan segera menuai hasilnya di kemudian hari. Disiplin adalah investasi. Good luck!

Sumber : http://blog.jobs.id/10-cara-efektif-membentuk-disiplin-kerja/

8 Cara Efektif Membentuk Disiplin Kerja

APARATUR EDISI 1 / Maret 20176 7APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 5: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ TRANSPORTASI ]

Memahami DELAY Jadwal PenerbanganAbstrak

Pengguna jasa transportasi udara tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata delay,kata yang identik dengan sesuatu yang menjemukan dan tentu saja merugikan,tulisan ini mengungkapkan mengenai hal-hal yang perlu dipahami oleh pengguna jasa transportasi udara tentang mengapa terjadi delay serta bagaimana upaya mengatasi delay oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab.

Kata kunci : delay; memahami; upaya.

Dani Ardani

Dan Upaya Mengatasinya

PENDAHULUAN

Dalam dunia transportasi khususnya transportasi udara, kerap kali kita mendengar istilah delay atau penundaan jadwal penerbangan.

Pengertian umum dari delay itu sendiri adalah keterlambatan keberangkatan pesawat terbang berjadwal dari jadwal atau schedule yang telah ditetapkan. Dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya delay akan menghasilkan efek domino yang cukup luas, baik terhadap para penumpang maupun perusahaan-perusahaan jasa lainnya yang terkait dengan jasa penerbangan tersebut. Dapat dimisalkan terdapat penumpang yang mempunyai kepentingan usaha atau bisnis tertentu yang sudah terjadwal, dengan terjadinya delay secara mendadak, maka sudah dapat ditentukan sesuatu yang sudah terjadwal tersebut menjadi berantakan, misalnya saja perusahaan travel agent yang sudah mempersiapkan paket-paket wisata dengan rencana kegiatan mengunjungi berapa obyek wisata tentu akan berubah jadwal kunjungannya sedangkan objek-objek wisata yang sudah direncanakan akan dikunjungi juga turut merugi. Belum lagi apabila perusahaan travel agent sudah booking restoran dan hotel, mereka kerap mangalami kerugian karena tidak bisa menjalani semua rencana yang telah ditetapkan termasuk kerugian berupa makanan yang sudah dipesan tidak bisa dibatalkan. Sudah barang tentu hal tersebut mengakibatkan komplain dari para peserta tour karena kunjungan tidak sesuai dengan rencana. Adapun contoh efek domino lain semisalnya perusahaan kargo kerugian yang diderita adalah keterlambatan pengiriman yang bisa merugikan konsumen dan perusahaan kargo juga harus membayar kompensasi keterlambatan bila mengacu pada UU No 1 Tahun 2009 Penerbangan.

PERMASALAHANMengapa kerap kali terjadi delay pada jadwal penerbangan?

Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh pihak yang bertanggungjawab dalam mengatasi delay jadwal penerbangan?

PEMBAHASAN Apabila kita mencoba untuk menganalisa “mengapa jadwal penerbangan menjadi delay?” dengan menggunakan alat analisa sederhana cause-effect atau sebab akibat, maka akan kita ketahui beberapa faktor yang menjadi sebab dari terjadinya jadwal penerbangan delay . adapun faktor-faktor yang menjadi sebab tersebut antara lain :

Pertama, alasan teknis/maintenance maksudnya adalah

jadwal penerbangan delay disebabkan karena pesawat yang akan digunakan mengalami gangguan teknis sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan.

Kedua, faktor cuaca/alam, maksudnya adalah jadwal penerbangan delay disebabkan karena cuaca pada bandara keberangkatan, cuaca dalam perjalanan atau cuaca pada bandara tujuan tidak mendukung terhadap keselamatan penerbangan. Cuaca tersebut seperti :hujan,kabut,asap,debu dan awan panas gunungberapi sehingga mengakibatkan jarak pandang menjadi minimal dan apabila terjadi hal demikian maka operator penerbangan sengaja menunda/ delay jadwal penerbangan dengan alasan keselamatan penerbangan.

Ketiga, adanya kecelakaan/insiden pesawat udara atau terjadi bencana alam yang tidak terduga sebelumnya, baik hal tersebut terjadi pada bandara keberangkatan maupun bandara tujuan, sehingga otoritas bandara perlu mengambil tindakan untuk menutup sementara bandara dalam upaya pertolongan /evakuasi.

Keempat, pergerakan lalu lintas udara / traffic movement sangat padat pada saat

peak hours, sehingga pesawat yang akan mendarat maupun lepas landas

harus melakukan antrian.

Kelima, adanya VVIP movement, yang mengharuskan pesawat harus di holding untuk memberi kesempatan pada pesawat VVIP.

Keenam, adanya beberapa rute penerbangan pararel yang dilayani oleh satu

pesawat ( misalnya Jayapura – Makassar – Surabaya – Jakarta- Medan ). Apabila terjadi delay pada penerbangan sebelumnya, dipastikan terjadi juga pada penerbangan selanjutnya.

Ketujuh, karena mungkin ada indikasi kesengajaan dari operator penerbangan, karena minimnya penumpang dan untuk menghindari kerugian karena load factor belum memenuhi target, walau hal tersebut mungkin jarang sekali terjadi.

Terjadinya delay jadwal penerbangan juga merupakan salah satu indikator penilaian dari konsumen/penumpang terhadap tingkat keprofesionalan sebuah operator penerbangan/airline. Tingkat kerugian yang diderita oleh konsumen sangatlah begitu luas, serta hak dan kewajiban antara penumpang sebagai konsumen dan airline sebagai penyedia jasa penerbangan tidaklah seimbang. Hal tersebut dapat dicontohkan secara sederhana , pada saat kita membeli tiket pesawat terbang ada ketentuan 1 ( satu ) jam sebelum keberangkatan harus sudah check in , kurang dari itu airline tidak akan menerima , intinya penumpang harus tunduk pada aturan airline. lain lagi tentunya apabila penumpang yang terlambat, atau misalnya untuk memajukan penerbangan dari jadwal penerbangan yang tertera pada tiket (minta agar dipindah penerbangan yang lebih awal pada satu airline) , pada beberapa airline dikenakan biaya.

Bagaimana dengan penumpang yang terkena delay karena kesalahan operator penerbangan ? Apa kompensasi yang diberikan airline ? Apakah hanya cukup dikembalikan uang tiketnya ? Atau dipindah ke airline lain ? Memang dalam KM Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara bahwa keterlambatan penerbangan ada kompensasi bagi penumpang. Namun hal tersebut belum memberikan efek jera bagi airline untuk tepat waktu dan terkadang hak penumpang sering kali tidak diberikan.

Penumpang juga harus tahu haknya. Menurut UU No 1 2009 Penerbangan, bahwa hak – hak penumpang juga diatur, antara lain : Pasal 140 Ayat (1) Badan usaha angkutan udara niaga / airline wajib mengangkut orang dan/atau kargo, dan pos setelah disepakatinya perjanjian pengangkutan. (2) Badan usaha angkutan udara niaga wajib memberikan pelayanan yang layak terhadap setiap pengguna jasa angkutan udara sesuai dengan perjanjian pengangkutan yang disepakati. (3) Perjanjian pengangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan tiket penumpang dan dokumen muatan. Ini artinya bahwa apabila penumpang merasa tidak diberikan haknya sesuai dengan dokumen perjanjian yang tertera di tiket maka mereka bisa menuntut.

PP No 40 / 1995 tentang Angkutan Udara Pasal 41 Ayat (1) “Perusahaan udara niaga wajib mengutamakan pengangkutan calon penumpang atau barang yang pemiliknya telah melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian pengangkutan yang disepakati. Ayat (2) Dalam hal terjadi keterlambatan atau

penundaan dalam pengangkutan karena kesalahan pengangkut, perusahaan angkutan wajib memberikan pelayanan yang layak kepada penumpang atau memberikan ganti rugi atas kerugian yang secara nyata dialami oleh penumpang atau pemilik barang. Pasal 42 berbunyi “Perusahaan angkutan udara yang melakukan kegiatan angkutan udara niaga berjadwal bertanggung jawab atas keterlambatan angkutan penumpang dan/atau barang yang diangkut apabila terbukti hal tersebut merupakan kesalahan pengangkut. Dengan peraturan ini baik penumpang maupun perusahaan kargo bisa melakukan klaim terhadap operator penerbangan/airline.

Mengalami jadwal penerbangan delay adalah sangat tidak diharapkan oleh siapapun pengguna jasa transportasi udara namun demikian hal tersebut sangatlah sulit untuk dihindari apabila memang harus terjadi. Terdapat beberapa solusi atau langkah-langkah yang perlu dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait demi peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi udara , adapaun langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah :

Pertama, pengawasan terhadap airline harus diperketat, dalam hal ini merupakan wewenang dari Kementerian Perhubungan / otoritas bandara berkoordinasi dengan instansi di daerah yaitu Dinas Perhubungan. Apabila kedapatan airline dengan melakukan delay atau pembatalan sepihak tanpa alasan yang dibenarkan termasuk memberikan informasi yang tidak benar dengan dalih alasan teknis padahal hal tersebut tidak benar, maka di laporkan ke Direktorat Angkutan Udara, Kementerian Perhubungan. Hal ini penting karena akan menjadi catatan khusus apabila airline yang terlambat ini akan mengajukan penambahan frekuensi penerbangan atau pembukaan rute baru . Kalau perlu rute yang sudah ada dikurangi atau di cabut ijinnya apabila terbukti melanggar.

Kedua, airline harus mempunyai komitmen bisnis yang tinggi, sebagai konsekuensi apabila penumpang sedikit, ya harus tetap berangkat pada jadwal yang telah ditentukan. Sudah saatnya airline memberikan servis yang terbaik kepada pengguna jasa penerbangan dan bisa bersaing dengan airline asing. Maka dengan demikian penumpang akan bisa menilai bahwa perusahaan benar – benar mengutamakan kepentingan konsumen.

Ketiga, penumpang yang akan melakukan urusan bisnis yang urgent dan jadwal yang sudah diatur sebelumya, akan lebih baik berangkat lebih awal dan memilih airline yang benar – benar terbukti qualified dan on time sdalam pelayanan sebagai antisipasi apabila terjadinya delay. Apabila merasa dirugikan oleh airline silahkan melakukan pengaduan apabila perlu secara hukum, agar hak – hak penumpang benar – benar diperhatikan.

SIMPULAN

Dipahami bahwa terdapat beberapa penyebab terjadinya delay jadwal penerbangan yang bukan bersumber dari kesalahan operator penerbangan/airline dan tidak bisa dihindari, serta diharapkan para pengguna jasa pun dapat memahami akan hal ini misalnya terjadi cuaca buruk, accident/ incident, traffic movement,VVIP Movement.Namun untuk delay karena alasan teknik/ maintenance semestinya bisa diantisipasi sebelumnya. AdapunYang tidak bisa ditolelir adalah delay karena faktor lain misalnya menunggu penumpang, atau hal – hal lain yang tidak masuk akal.

Upaya dalam mengatasi adalah komitmen dan pengawasan dari pihak-pihak yang bertanggungjawab karena sesungguhnya delay jadwal penerbangan dapat dihindari asalkan pihak operator penerbangan/airline berkomitmen tinggi dalam melayani pengguna jasa transportasi udara. Diharapkan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dapat lebih meningkatkan pengawasanya serta “kejelian” dalam pemberian ijin rute kepada operator penerbangan/airline dengan mempertimbangkan ketersediaan armada, schedule maintenance, track record dalam ketepatan waktu pelayanan serta mengetahui faktor – faktor lain yang banyak menyebabkan delay sehingga delay dapat dihindari, dan yang tidak kalah penting dari semua itu adalah ketersedian jumlah landasan pacu yang memadai di bandara-bandara sibuk haruslah terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA(2009)UU No 1 Undang-Undang Penerbangan.Pasal 140 Ayat(1),(2),(3),(4)

PP No 40 / 1995 tentang Angkutan Udara Pasal 41 Ayat (1),(2)

KM Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.

APARATUR EDISI 1 / Maret 20178 9APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 6: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ KEBANGSAAN ]

LATAR BELAKANGA. Pendahuluan

Identitas adalah sebagai Pengenal. Seperti itulah pemahanaman yang paling sederhana tentang Identitas yang telah diketahui sebagian banyak orang.

Namun pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas nasional dijadikan ciri suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga identitas nasioanal mencerminkan kepribadian suatu bangsa.

B. Masalah

1. Apa pengertian identitas nasional?

2. Apa saja kandungan identitas

AbstrakDi era yang telah disepakati dalam pergaulan negara- negara didunia, walaupun ternyata banyak yang menyesali atas kesepakatan ini yakni globalisasi, Indonesia berusaha untuk komitmen atas kesepaakatan tersebut namun haruslah menyiasati untuk mejadikan globalisasi sebagai salah satu era yang mampu mewujudkan kesejahteraan umat manusia di dunia.,hanya satu yang mampu membedakan bangsa Indonesia dengan negara global lainya yaitu Pancasila yang merupakan identitas bangsa, mampu memberikan kandungan dari unsur-unsur yang membentuk suatu alasan pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia.Kata kunci : pancasila; identitas bangsa.

bangsa?

3. Apa saja yang menjadi unsur-unsur identitas bangsa?

4. Apa maksud pengertian pancasila sebagai identitas bangsa?

5. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai identitas nasional?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui identitas bangsa

2. Mengetahui kandungan identitas bangsa.

3. Mengetahui unsur-unsur identitas bangsa.

4. Mengetahui pengertian Pancasila sebagai identitas bangsa.

5. Mengetahui alasan Pancasila dijadikan sebagai identitas nasional.

PEMBAHASANA. Pengertian identitas nasional

Istilah identitas nasional dapat pula disamakan sebagai identitas kebangsaan. Secara etimologi, bahwa identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “ Nasional” kata identitas berasal dari bahasa serapan Inggris identity yang mempunyai pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga mampu membedakan dengan ciri yang yang lain.

Kata “nasional” merujuk kepada konsep kebangsaan. Sehingga dapat diartikan bahwa pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi negara sehingga mempunyai kedudukan yang paling tinggi sebagai tatanan kehidupan berbangsa dan

bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di lingkungan Indonesia. Dalam arti lain juga merupakan Dasar negara yang merupakan norma aturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara Indonesia dengan tanpa kecualinya. Demokrasi dan hak asasi manusiapun tidak terlepas dari ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

B. Identitas bangsa Indonesia.

1. Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia

2. Bendera Negara adalah merah putih

3. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya

4. Lambang Negra adalah Pancasila

5. Semboyan Negara adalah Bhinneka Tunggal Ika

6. Dasar Falsafah Negara adalah Pancasila.

7. Konstitusi Negara adalah UUD 1945

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

9. Konsep Negara adalah Wawasan Nusantara

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional.

C. Unsur- Unsur Pembentuk Identitas nasional

Unsur- unsur pembentuk identitas yaitu :

1. Suku Bangsa, adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelaminya. Sedangkan di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa dan kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa.

2. Agama, bangsa Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang agamis, yang mana agama- agama tumbuh dan berkembang antara lain; Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Kong Hu Cu, Sementara pada era Orde Baru agama Kong Hu Cu tidak diakui sebagai agama yang resmi oleh negara Indonesia namun seiring perkembangan pada jaman kepemerintahan Abdurahman Wahid agama Kong Hu Cu Merupakan agama yang resmi yang ada di Indonesia.

3. Kebudayaan, pengertian manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat- perangkat atau model pengetahuan secara kolektif digunakan oleh pendukung- pendukungya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kebiasaan dan benda- benda kebudayaan) sesuai lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa, Bahasa sangat dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia yang digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia. Unsur –unsur tersebut antara lain:

a. Identitas fundamental adalah pancasila yang merupakan falsafah bangsa, dasar negara dan idelogi bangsa.

b. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia, serta identitas alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (Archipelago) dan pluralisme dalam suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.

D. Pengertian Pancasila sebagai identitas Nasional

Sebagai Identitas Nasioanal Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus mampu mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan dalam koridornya yang bukan berarti menentang arus globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang yang tercipta. Bila menghubungkan kebudayaan sebagai karakteristik bangsa dengan Pancasila sebagai kepribadian bangsa, tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan layaknya keseluruhan sila dalam Pancasila yang mampu menggambarkan karakteristik yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Dari sila-sila yang telah ada pada sila yang kelima menyatakan bahwa, identitas nasional merupakan konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan yang ada pada sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku- suku tersebut. Identitas nasional secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainya. Eksistensi suat bangsa pada era globalisasi ini, ideologi kapitalisme yang akan menguasai dunia, namun yang mana kapitalisme telah mampu merubah satu per satu dalam sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa- bangsa didunia, dan secara tidak langsung juga nasib sosial, budaya, dan politik .

Perubahan global ini menurut Fukuyama membawa perubahan suatu ideologi, yaitu ideologi partikuler ke arah ideologi universal dan dalam kondisi yang ada seperti ini kapitalisme lah yang akan menjadi penguasa dunia ini. Dalam kondisi seperti saat ini negara nasional yang akan dikuasai oleh negara transnasional yang pada dasarnya didasari oleh negara- negara kapitalisme. Sehingga konsekuensinya lambat laun negara negara kebangsaan akan semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi proses tersebut sangat tergantung pada bangsa itu sendiri.

Menurut Toyenbee, ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi budaya asing akan menghadapi challenge and response. Jika challenge cukup besar sementara respon cukup kecil maka bangsa tersebut akan punah, dan hal ini telah terjadi seperti bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di Amerika. Namun demikian jika challenge lebih kecil dan respon besar maka maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif.

Oleh karena itu agar bangsa Indonesia

tetap eksis di dunia ini dalam menghadapi globalisasi ini maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa sebagai dasar dalam pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana telah terjadi diberbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan cenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.

E. Alasan Pancasila menjadi Identitas bangsa.

Pancasila sebagai kepribadian dan identitas bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia sebagai masyarakat internasional. Yang mana sejarah dan prinsip kehidupannya memiliki perbedaaan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sejak bangsa Indonesia berkembang kepada fase nasionalisme modern telah diletakkan prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara.

Prinsip- prinsip dasar tersebut telah ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan dalam prinsip filsafat negara sebagai pandangan hidup yaitu Pancasila. Sehingga filsafat suatu bangsa berakah dari pandangan hidup yang bersumber pada kepribadian diri sendiri suatu bangsa. Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai Kepribadian bangsa.

PENUTUPA. Kesimpulan

Dari bahasan tersebut dapat disimpilkan bahwa, Identitas nasional merupakan manifestasi nilai budaya bangsa Indonesia dengan ciri khas. Identitas nasional juga merupakan manifestasi nilai budaya dari berbagi suku dalam (kesatuan Indonesia yang menjadi ciri khas yang tercermin dalam pandangan hidup bangsa dan pancasila merupakan kesepakatan bangsa. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara Indonesia bersumberkan dari nilai- nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.

B. Saran

Bangsa Indonesia harus selalu mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan globalisasi kita sebagai bangsa Indonesia haru meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesiaa sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi.

Sumber :

Makalah Pendidikan

Jurnal Pancasila sebagai etika politik

Jurnal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

CERMINAN KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIAMulyo

APARATUR EDISI 1 / Maret 201710 11APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 7: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ ORGANISASI ]

Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja

B. Pendahuluan

Dalam era globalisasi, adalah suatu kenyataan bahwa tidak ada satu entitas yang mampu berdiri sendiri terpisah dari entitas yang lain.

Secara garis besar, kita sangat membutuhkan Jejaring Kerja (networking) untuk menjadikan kehidupan kita lebih sukses. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan teknologi mutakhir, tetapi kesuksesan lembaga atau organisasi sangat bergantung pada keberhasilan menciptakan Jejaring Kerja (networking). Dengan kata lain, menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan setiap organisasi. Dalam organisasi, jejaring kerja

bagi pegawainya, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

C. PermasalahanBagaimana Membangun Lingkungan Kerja Berbasis Jejaring Kerja?

D. AnalisisWilliam Blake mengungkapkan bahwa setiap makhluk di dunia ini memerlukan satu sama lain untuk dapat berprestasi dan hidup bahagia. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan tehnologi mutakhir, tetapi kesuksesan berprestasi dan kebahagiaan kita masih sangat bergantung terhadap keberhasilan menciptakan networking.

Dalam dunia usaha lazim dikatakan kita tidak bekerja jika tidak membangun networking atau hubungan sosial. Dengan kata lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan, entah pada saat kita di tempat kerja, di rumah, lingkungan rumah, tempat umum dan perbelanjaan dan lain sebagainya. Apa sebenarnya arti networking sehingga berdampak sangat besar terhadap kehidupan kita?

Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan profesional maupun personal. Karena networking lebih dari sekadar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan informasi, mendapatkan integritas dan mempengaruhi, dan menciptakan visi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.

Jejaring kerja (kemitraan) atau sering disebut partnership, secara etimologis berasal dari akar kata partner. Partner dapat diartikan pasangan, jodoh, sekutu atau kompanyon. Sedangkan partnership diterjemahkan persekutuan atau perkongsian. Dengan demikian, kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Pendapat senada disampaikan Agung Sudjatmoko (2009) dalam bukunya yang berjudul Cara Cerdas Menjadi Pengusaha Hebat bahwa ”kemitraan bisnis merupakan kerjasama terpadu antara dua belah pihak atau lebih, secara serasi, sinergis terpadu, sitematis dan memiliki tujuan untuk menyatukan potensi bisnis dalam menghasilkan keuntungan yang optimal”.

Pengertian tersebut tak berbeda dengan pendapat Dr. Frank Minirth dalam bukunya berjudul You Can. Ia mengungkapkan bahwa networking adalah seni berkomunikasi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan sumberdaya untuk meraih kesuksesan individu ataupun kelompok. “Networking is a process of getting together to get ahead. It is the

Indrianingtyas Pancawardhany

A. AbstrakSetiap ASN (Aparatur Sipil Negara) harus memiliki kemampuan untuk melakukan Jejaring Kerja (networking) dengan sesama kolega di unit lain atau dengan atasan, bawahan di instansinya maupun instansi lain sehingga mampu bekerja sama, mampu menghasilkan karya terbaiknya bersama-sama, mampu berkomunikasi dengan baik pada orang lain, memperlihatkan kepercayaan, empati, dan penuh percaya diri untuk bekerjasama dengan siapapun di instansinya untuk memecahkan persoalan bersama sehingga menunjang tugas dan kebijakan instansi maupun kebijakan pemerintah yang akan dibuat. Dengan memperhatikan hal tersebut maka ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bersangkutan mampu bekerja secara bersama-sama dengan semangat kebersamaan secara efektif untuk membantu Pemerintah menciptakan kebijakan yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Membangun jejaring kerja (kemitraan) pada hakekatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar.

building of mutually beneficial relationship. – Networking adalah proses kebersamaan. Selain itu networking merupakan jalinan hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan,” tandasnya. Secara garis besar dalam membangun networking haruslah berlandaskan prinsip saling menguntungkan dan komunikasi dua arah.

Bila banyak orang merasa kurang berhasil membangun networking karena mereka hanya berkenalan atau bertukar kartu nama. Setelah tiba di rumah, kartu nama itu hanya memenuhi laci meja kerja dan sulit mengingat lagi siapa mereka. Sedangkan membangun kekuatan networking hanya bisa dikerjakan dengan cara yang terorganisasi.

Beberapa tips keberhasilan membangun kekuatan networking, langkah pertama adalah menanamkan pola pikir yang didasari rasa cinta terhadap orang lain. Pada kenyataannya orang-orang lebih senang membicarakan tentang diri mereka sendiri. Mereka akan selalu berpikir, “Apa yang bisa saya peroleh?” atau “Apa keuntungan percakapan ini untuk diri saya sendiri?” Bila kita mampu menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka pikirkan ataupun katakan, maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan.

Keuntungan pertama kita akan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dalam kesempatan pertemuan singkat tersebut, misalnya informasi tentang anak-anak, usaha mereka atau hobi yang sedang mereka jalankan saat ini. Informasi lebih banyak tentang diri pribadi mereka sangat penting guna memberikan perlakuan yang paling tepat, di sisi lain mereka juga pasti terkesan pada diri kita. Tetapi mungkin orang lain enggan bercerita jika kita tidak menunjukkan sikap dari keinginan yang tulus. Jadi kita harus bersikap sebaik mungkin tanpa unsur dibuat-buat. Langkah lain adalah menciptakan tujuan. Dengan demikian kita akan mampu memvisualisasikan siapa saja yang harus kita dekati. Sehingga tak perlu membuang waktu dengan mengikuti perkumpulan yang tidak berhubungan dengan target yang ingin kita capai.

Tetapi sebaiknya kita tidak mendekati sampai lusinan orang dalam setiap kesempatan. Ketika kita mampu menciptakan jalinan hubungan baik dengan tiga orang saja dalam setiap kesempatan itu sudah cukup. Karena kekuatan networking terletak pada kualitas dibandingkan kuantitas atau jumlahnya.

Sesudah itu, maksimal dalam 72 jam kita harus berusaha menjalin komunikasi dengan mereka agar mereka tidak melupakan kita begitu saja. Langkah yang bisa kita lakukan adalah mengirimkan kartu pos, mengirimkan e-mail, surat, menelpon seraya mengungkapkan kebahagiaan kita mendapatkan kesempatan bertemu mereka atau menanyakan kabar tentang anak-anak, usaha, maupun hobi yang sedang mereka kerjakan.

Cara lain adalah mengirimkan sesuatu dan menyampaikan kesan mendalam sekaligus keinginan untuk bertemu mereka suatu saat nanti, dan lain sebagainya. Ciptakan berbagai langkah menciptakan jalinan komunikasi, karena hal itu akan membuat mereka lebih mengingat kita. Sehingga apabila suatu ketika kita menghubungi atau bertemu lagi, mereka akan dengan mudah mengingat dan menjalin

keakraban dengan kita.

Untuk dapat menciptakan networking, kita juga dituntut bersikap sabar tetapi aktif dan proaktif dalam memberi, entah dalam bentuk pelayanan atau kontribusi lainnya kepada perorangan maupun grup. Milikilah nilai tersendiri bagi orang lain, dengan menciptakan kerjasama yang memberikan kemudahan dan berbagai nilai yang menguntungkan mereka.

Selain itu kita juga harus bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan informasi yang akurat atau tidak mengada-ada. Caranya adalah dengan terus belajar banyak hal setiap ada kesempatan. Dengan demikian, kita akan lebih dikenal dibandingkan orang lain karena kelebihan ilmu pengetahuan yang kita miliki.

Sementara itu kita harus selalu meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi guna mengembangkan dan mempertahankan hubungan tersebut. Salah satu alasannya karena tak ada jalan pintas dalam mengembangkan dan mempertahankan networking kecuali kesinambungan komunikasi. Kalaupun ada cara tercepat mengembangkan networking menurut Joe Girald adalah menjalin hubungan dengan orang yang sudah mempunyai jaringan cukup besar. Tetapi Joe Girald dalam bukunya The Greatest Salesman In The World, menyatakan bahwa kesinambungan komunikasi sudah dapat memperluas networking. Ia berpendapat orang biasapun memiliki sekurang-kurangnya 250 orang yang cukup dekat dalam kehidupannya.

Kesinambungan komunikasi dengan orang lain benar-benar kunci keberhasilan kita membangun networking. Berdasarkan sebuah penelitian, sebagian besar orang tidak akan pernah menyadari sedang memerlukan orang lain sebelum berkomunikasi dengan orang yang bersangkutan selama 8-10 kali. Jangan pula berkeinginan untuk menunda menjalin komunikasi dengan orang lain, karena selain tak mendapatkan hubungan baru kita juga akan kehilangan semangat baru.

Secara garis besar kita sangat membutuhkan networking untuk menjadikan kehidupan kita lebih sukses dan bahagia. Betapapun kita sangat ahli di bidang tertentu, mampu menginspirasi tim kerja, ahli dalam bernegosiasi dan memasarkan produk, dan berbagai kemampuan lainnya, tetapi semua itu selalu berkaitan dengan orang lain.

E. KesimpulanKemampuan membangun jejaring kerja

merupakan kebutuhan bagi setiap ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk meraih sukses oleh karena disadari ataupun tidak, bahwa kesuksesan kita bukan semata-mata hasil usaha kita sendiri tetapi juga atas bantuan orang lain. Cara mudah untuk meningkatkan kemampuan membangun jejaring kerja adalah dengan menanamkan pola pikir yang didasari rasa cinta terhadap orang lain. Bila kita mampu menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka pikirkan ataupun katakan, maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan. Langkah lain adalah menciptakan tujuan. Dengan demikian kita akan mampu memvisualisasikan siapa saja yang harus kita dekati, sehingga tak perlu membuang waktu dengan mengikuti perkumpulan yang tidak berhubungan dengan target yang ingin kita capai, karena kekuatan networking terletak pada kualitas dibandingkan kuantitas atau jumlahnya. Cara lain adalah mengirimkan sesuatu dan menyampaikan kesan mendalam sekaligus keinginan untuk bertemu mereka suatu saat nanti, dan lain sebagainya. Ciptakan berbagai langkah menciptakan jalinan komunikasi, karena hal itu akan membuat mereka lebih mengingat kita. Untuk dapat menciptakan networking, kita juga dituntut bersikap sabar tetapi aktif dan proaktif dalam memberi, entah dalam bentuk pelayanan atau kontribusi lainnya kepada perorangan maupun grup. Selain itu kita juga harus bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan informasi yang akurat atau tidak mengada-ada, caranya adalah dengan terus belajar banyak hal setiap ada kesempatan. Sementara itu kita harus selalu meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi guna mengembangkan dan mempertahankan hubungan tersebut. Salah satu alasannya karena tak ada jalan pintas dalam mengembangkan dan mempertahankan networking kecuali kesinambungan komunikasi. Jangan pula berkeinginan untuk menunda menjalin komunikasi dengan orang lain, karena selain tak mendapatkan hubungan baru kita juga akan kehilangan semangat baru.

F. Daftar PustakaLembaga Administrasi Negara. Bahan Ajar Jejaring Kerja Diklat Kepemimpinan Tingkat III

Sudjatmoko. Agung. (2009) Panduan Lengkap Wirausaha. Cara Cerdas Menjadi Pengusaha. Jakarta:Visimedia

Andrew H, Kekuatan Networking, http://pembelajar.com Tanggal 27 Januari 2009

diperlukan bagi setiap ASN (Aparatur Sipil Negara) pada tingkatan apapun. Oleh karena itu mereka harus menguasai cara-cara berinteraksi dengan orang lain untuk dapat menciptakan jejaring kerja dengan siapa saja, agar orang-orang dalam organisasi memberikan respon positif, menghargai, mendukung, dan membantu saat diperlukan. Hal ini penting dan harus dilakukan oleh para pemimpin oleh karena program-program organisasi tidak mungkin dapat diselesaikan oleh seorang diri tetapi harus diselesaikan dengan bengan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang sinergis. Jika kondisi tersebut dapat terwujud, maka akan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif dan bahkan dapat mengurangi ketegangan/stres

APARATUR EDISI 1 / Maret 201712 13APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 8: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Tinjauan Terhadap Relevansi Standar Kompetensi Widyaiswara dalam Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008

[ KEWIDYAISWARAAN ]

Abstrak

Standar Kompetensi Widyaiswara adalah kemampuan minimal yang secara umum dimiliki oleh seorang widyaiswara dalam melaksanakan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS. Itulah pengertian menurut Peraturan Kepala Lembaga

Administrasi Negara (LAN) Nomor 5 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Widyaiswara. Sedangkan tujuan dari adanya peraturan itu adalah sebagai: a) Dasar untuk menyelenggarakan pembinaan profesi dan karier widyaiswara. b) Pedoman bagi widyaiswara untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas. c) Acuan lembaga diklat pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin kualitas penyelenggaraan diklat di Lembaga diklat instansinya masing-masing. Tujuan tersebut akan tercapai bila sesuai dengan acuan di atasnya. Keadaan yang sekarang akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut, karena acuan dari peraturan tentang standar kompetensi widyaiswara telah berubah sebanyak dua kali tetapi standar kompetensi widyaiswara masih tetap. Peraturan yang menjadi acuan pembuatan standar kompetensi widyaiswara adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor: 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya yang telah diubah dengan Peraturan Menpan RB Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. Selain Peraturan Menpan ada juga Perka LAN serta Peraturan Bersama LAN dan BKN, kedua-duanya telah diperbaharui sebanyak dua kali, sedangkan peraturan tentang standar kompetensi widyaiswara belum diperbaharui.

Kata kunci : kompetensi widyaiswara; dikjartih; profesionalisme widyaiswara.

Yanuar Wijayanto

Pendahuluana. Latar BelakangEra globalisasi yang bercirikan persaingan akan ditentukan oleh kompetensi dan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas bangsa ini akan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Demikian pula dalam konteks organisasi, maka kualitas dan kompetensi para SDM yang menjadi asset organisasi, termasuk SDM organisasi pemerintah yaitu PNS/ASN perlu terus ditingkatkan. Lembaga Diklat merupakan salah satu pintu utama untuk memasukinya. Human investment melalui diklat bermutu, akan melahirkan SDM aparatur bermutu yang pada akhirnya diharapkan akan membawa Aparatur Negara untuk dapat berlomba dalam meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme.

Salah satu komponen diklat yang mempunyai peranan penting adalah pengajar atau widyaiswara. Artinya,

kesuburan “pohon diklat” sangat tergantung kepada kualitas akarnya.

Standar kompetensi Widyaiswara adalah kemampuan minimal yang secara umum dimiliki oleh seorang widyaiswara dalam melaksanakan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS, ini tertuang dalam Peraturan Kepala

1 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.

Perkan LAN Nomor 1 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya ini juga telah diganti dengan Perka LAN Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pedoman Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Peraturan yang baru yaitu Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 26 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.

Sandaran yang lainnya yaitu Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2005 dan 17 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, peraturan inipun telah dua kali mengalami perubahan yaitu dari Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2010 dan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, serta Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2015 dan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan RB Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.

Melihat semua sandaran dari Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara telah ada perubahan maka selayaknya untuk diadakan perubahan, mengingat telah terjadi banyak perubahan dari peraturan-peraturan yang menjadi sandaran dari Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara.

b. PermasalahanPermasalahan yang dihadapi jika peraturan tentang Standar Kompetensi Widyaiswara tidak diganti, sedangkan acuan dari peraturan tersebut sudah diubah maka peraturan tersebut sudah tidak relevan lagi baik isi maupun tujuannya, sehingga peraturan tersebut menjadi lemah dan tidak dapat dipakai sebagai pedoman.

c. DampakDampak yang muncul dari permasalahan di atas, antara lain penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan widyaiswara menjadi tidak efektif dan tidak akuntabel.

tuntutan pelayan birokrasi semakin meningkat dalam kerangka good governance. Dengan demikian, kesuksesan suatu program pengajaran diklat (kediklatan) juga akan sangat ditentukan oleh profesionalisme yang dimiliki oleh widyaiswara.

Widyaiswara yang profesional akan memiliki kompetensi atau kemampuan mendidik, mengajar dan melatih serta kemampuan memfasilitasi yang unggul dalam suatu proses pembelajaran/pelatihan. Widyaiswara yang kompeten akan lebih mampu membawa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya dan membawa peserta diklat pada pencapaian hasil belajar yang optimal. Andaikan kediklatan dapat diasosiasikan sebagai sebatang pohon yang indah dan rindang, maka Widyaiswara lebih tepat diibaratkan sebagai akar pohon yang memberi asupan bahan makanan dan menopangnya. Kekuatan dan

Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara. Jika kita melihat Perka LAN tersebut yang menjadi sandaran terbitnya perkalan tersebut adalah: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor PER/66/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menpan No. PER/22/M.PAN/4/2006.

Sekarang Menpan RB telah mengeluarkan Peraturan yang baru yaitu Permenpan No. 22 Tahun 2014, Tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. Sebelumnya Menpan RB telah mengeluarkan peraturan Nomor 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. Sandaran berikutnya dari Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Widyaiswara, yaitu Perka LAN Nomor

selain pada peserta pelatihan itu sendiri, keberhasilan peserta pelatihan dalam menyerap, mengerti dan memahami materi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan pelatihan sebagian besar terletak di pundak Widyaiswara. Semua profesi dituntut profesional di bidangnya. Artinya bekerja menurut kaidah profesi. Tuntutan tersebut merupakan sebuah keniscayaan dalam birokrasi ketika

APARATUR EDISI 1 / Maret 201714 15APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 9: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Kesulitan dalam penyediaan widyaiswara yang profesional, serta kesulitan dalam penyelengaraan diklat yang berkualitas.

PembahasanDari permasalahan dan dampak yang muncul, maka perlu segera Lembaga Administrasi Negara untuk menerbitkan peraturan baru tentang Standar Kompetensi Widyaiswara. Namun ada beberapa catatan yang perlu dicermati dalam pembuatan peraturan tersebut, antara lain:1. Dalam pengertian widyaiswara

harus disesuaikan dengan peraturan yang baru yaitu: “Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang dan untuk Dikjartih PNS dan melakukan evaluasi dan pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah”. Tambahannya yaitu Melakukan evaluasi dan pengembangan.

2. Pengertian Standar Kompetensi Widyaiswara terdapat perubahan yang bisa meningkatkan profesionalisme widyaiswara, dalam peraturan yang baru pengertian standar kompetensi widyaiswara adalah: “ Standar Kompetensi Widyaiswara adalah kemampuan minimal yang secara umum dimiliki oleh seorang widyaiswara dalam melaksanakan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS, yang terdiri atas kompetensi pengelolaan pembelajaran, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi subtantif”.

3. Untuk tugas widyaiswara ada tambahan yaitu selain tugas untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS juga ditambah dengan evaluasi dan pengembangan diklat pada lembaga diklat pemerintah.

4. Dalam kompetensi pengelolaan pembelajaran terdapat perubahan yang sangat mendasar yaitu dengan ditambahnya tugas widyaiswara sebagai coach, dan sebagai pendamping dalam penulisan kertas kerja/proyek perubahan tentunya standar kompetensinya juga harus ditambah. Jika kita mau menambah kompetensi maka sebaiknya kita mengacu pada pengertian kompetensi menurut para ahli

seperti apa yang dikemukakan oleh Spencer dan Spencer dalam Palan (2007) adalah sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan. Kompetensi terdiri dari 5 tipe karakteristik, yaitu motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab dari tindakan), faktor bawaan (karakter dan respon yang konsisten), konsep diri (gambaran diri), pengetahuan (informasi dalam bidang tertentu) dan keterampilan (kemampuan untuk melaksanakan tugas) (Dikutip dari ariplie.blogspot.com tanggal 31 Januari 2017).

5. Kompetensi kepribadian menurut perka LAN Nomor 5 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Widyaiswara. meliputi kemampuan menampilkan pribadi yang dapat diteladani dan melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai widyaiswara yang professional, sebaiknya dalam perturan yang baru lebih diperjelas mengenai kompetensi kepribadian ini karena ada beberapa hal yang menjadi catatan penting di antaranya:a. Kemampuan menampilkan

pribadi yang dapat diteladani, Kemampuan ini menyangkut kepada integritas widyaiswara, selama ini mungkin ini sebuah asumsi saja dari sebagian orang bahwa integritas widyaiswara masih diragukan,

sebab motif atau alasan seseorang menjadi widyaiswara bermacam-macam, tidak terlahir seperti profesi yang lainnya yang mendapat pembelajaran penuh.

b. Melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai widyaiswara yang profesional, catatan untuk hal kode etik selama ini yang penulis ketahui dari semenjak penulis jadi widyaiswara pada tahun 2010 sampai sekarang belum mengetahui ada atau tidaknya kode etik widyaiswara, sedangkan salah satu cirri keprofesionalan sebuah profesi yaitu memiliki kode etik, maka bagaimana mau melaksanakan kode etik bila kode etiknya pun belum ada.

6. Kompetensi sosial menurut Perka LAN Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara, meliputi membina hubungan dan kerjasama sesama widyaiswara dan menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola lembaga diklat, alangkah lebih baik bila ditambahkan dengan:a. Berkontribusi terhadap

pengembangan diklatb. Berkontribusi terhadap

pengembangan diklat di tingkat lokal, regional, nasional, dan global

c. Memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri

7. Kompetensi substantif menurut perka LAN Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara meliputi: menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi diklat yang diajarkan; dan menulis karya tulis ilmiah yang terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau pengembangan spesialisasinya. Bila memungkinkan ditambah dengan kemampuan mempresentasikan hasil karya tulis ilmiahnya di tingkat lokal, nasional mapun internasional.

KesimpulanSebagai kesimpulan dari pembahasan tentang Standar Kompetensi Widyaiswara sesuai Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2008 adalah dengan adanya perubahan peraturan Menpan RB, Perka LAN, dan Peraturan Bersama BKN dan LAN mengenai jabatan fungsional widyaiswara yang dijadikan sandaran dalam pembuatan peraturan LAN dalam menyusun Standar Kompetensi Widyaiswara, maka diharapkan ada perubahan mengenai peraturan tentang Standar Kompetensi Widyaiswara.

Peningkatan profesionalisme widyaiswara akan tercapai manakala standar kompetensi widyaiswara sudah sesuai dengan standar-standar yang diperlukan dalam jabatan widyaiswara. Permasalahan peningkatan kompetensi Widyaiswara melalui diklat kewidyaiswaraan

berjenjang dan diklat – diklat lainnya serta beberapa permasalahan lain yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi widyaiswara baik kompetensi technical skill maupun managerial skill dalam proses pembelajaran, bukan hanya tanggung jawab dari Lembaga Administasi Negara selaku instansi pembina, tetapi ini merupakan tanggung jawab dari semua instansi unit kerja yang memiliki widyaiswara. Pelaksanaan Diklat penjenjangan Widyaiswara dan kompetensi lain dalam rangka meningkatkan profesional Widyaiswara, secara operasional pelaksanaan kegiatan tersebut harus secara aktif dilakukan oleh semua instansi unit kerja masing-masing yang ada widyaiswaranya, sehingga apa yang diamanatkan dalam peraturan-peraturan tersebut, dapat terlaksana dan memenuhi target yang telah ditetapkan.

RekomendasiSebagai rekomendasi dari pembahasan tentang Standar Kompetensi Widyaiswara adalah Lembaga Diklat agar melakukan pembinaan kepada Para Widyaiswara. Pembinaan dapat berupa pemberian ijin atau tugas belajar, pengiriman untuk mengikuti Diklat di Instansi Lain, pemberian bantuan dana penelitian kediklatan, pengikutsertaan widyaiswara dalam melakukan Analisis Kebutuhan Diklat, melakukan evaluasi dan pengembangan diklat dan lain sebagainya karena salah satu komponen diklat yang mempunyai peranan penting adalah pengajar atau

widyaiswara.

Daftar Pustaka• PeraturanBersamaKepalaLAN

dan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2010 dan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya,

• PeraturanBersamaKepalaLANdan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2015 dan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

• ReformasiBirokrasiNomo22Tahun2014 Tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya

• PeraturanBersamaKepalaLANdan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2005 dan 17 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka.

• PeraturanKepalaLembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015, Tentang Pedoman Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara

• PeraturanKepalaLembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pedoman Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara .

• PeraturanKepalaLembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2008, Tentang Standar kompetensi Widyaiswara. .

• PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur Negara 14 Tahun 2009, Tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya

• PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.

• PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur Negara Nomor PER/22/M.PAN/4/2006, tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya

• PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur Negara Nomor PER/66/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya

APARATUR EDISI 1 / Maret 201716 17APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 10: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ KEBANGSAAN ]

Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara

Budi Santoso

Abstrak Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) merupakan salah satu negara di dunia bernama Indonesia yang memilih dan menetapkan bentuk negaranya “Kesatuan” dan sistem pemerintahannya “Republik” yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 dan secara legal formal sebagai negara yang berdaulat tanggal 18 Agustus 1945. Suatu kolektivitas individu manusia yang secara yuridis politis disebut bangsa atau rakyat yang pada prinsipnya merupakan kumpulan warga negara merupakan pemilik sekaligus pemegang kedaulatan negara. Baik secara individu maupun sebagai suatu bangsa mempunyai wawasan atau paradigma hidup yang sejalan keIndonesian dalam segala dimensinya. Sebagai suatu wawasan atau paradigma yang sangat ideal kondusif untuk melestarikan keIndonesian dalam segala dimenisinya tersebut harus dipertahankan eksistensinya melalui bela negara. Bertolak dari pemikiran di atas dapat dirumuskan permasalahan, sebagai berikut :1) Apa yang dimaksud dengan

hakikat dan makna Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ?

2) Mengapa Wawasan Kebangsaan diperlukan bagi Bela Negara ?

3) Kendala dan hambatan apa sehingga pemahaman dan implementasi konsep wawasan kebangsaan dan bela negara di Indonesia masih dirasakan perlu dikembangkan lagi ?

Tujuan penulisan tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela negara adalah:a. Menguraikan dan menjelaskan

hakikat dan makna Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara;

b. Menjelaskan tentang Wawasan Kebangsaan diperlukan bagi Bela Negara;

c. Menjelaskan tentang Kendala dan hambatan apa sehingga pemahaman dan implementasi konsep wawasan kebangsaan dan bela negara di Indonesia masih dirasakan perlu dikembangkan lagi ?

Terdapat dua konsep dalam memaknai yakni wawasan kebangsaan sebagai konsep universal dan konsep subyektif Indonesia. Sebagai konsep universal, wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa terhadap prinsip-prinsip dasar kebangsaan yang menjadi ciri atau identitas kepribadian bangsa tersebut, yang terkait dengan konsep-konsep yakni rasa kebangsaan, paham kebangsaan,

dan semangat kebangsaan; Bangsa Indonesia memiliki wawasan kebangsaannya sendiri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka Wawasan Kebangsaan Indonesia atau Wawasan Nusantara sebagai “ cara pandang bangsa Indonesia yang bhinneka ( majemuk ) tentang diri dan lingkungannya yang posisi silang dunia yakni terletak di antara dua samudra dan dua benua, yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan Tujuan Nasional Indonesia dengan mengelola kekuatan nasional Indonesia atau Asta gatra dengan baik dan benar”. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam Bela Negara mengandung unsur-unsur :1. Cinta Tanah Air2. Kesadaran Berbangsa &

bernegara3. Yakin akan Pancasila sebagai

ideologi negara4. Rela berkorban untuk bangsa &

negara5. Memiliki kemampuan awal bela

negara

A. PENDAHULUAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) merupakan salah satu negara di dunia bernama Indonesia yang memilih dan menetapkan

bentuk negaranya “Kesatuan” dan sistem pemerintahannya “Republik” yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 dan secara legal formal sebagai negara yang berdaulat tanggal 18 Agustus 1945. NKRI berbentuk Negara Kesatuan dan Sistem pemerintahan Republik dikarenakan pada tanggal 18 Agustus 1945 itulah PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) yang diketuai Ir.Soekarno dan Wakil Ketuanya Drs.Moh.Hatta, menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara, serta memilih dan menetapkan Ir,Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presidennya. Lahirnya NKRI sebagai fenomena historis modern setelah Perang Dunia II dan era imperialisme kolonialisme langsung, ketika negara-negara bangsa yang kuat militernya melakukan ekspansi dan pemnjajahan ke negara-negara di benua Asia dan Afrika, termasuk Indonesia. Sebelum era kolonialisme (penjajahan ) di wilayah Indonesia, telah ada keberadaan negara dengan pola kenegaraan Kerajaan Absolut, misalnya di tanah Jawa dikenal Kerajaan Singhasari, Kadiri, Majapahit dan Mataram, serta di luar Jawa muncul Kerjaaan dan Kesultanan dengan beragam nama dan sebutan. Kalau direnung secara mendalam Kerajaan dan atau Kesultanan lahir – ada dan kemudian tinggal nama karena tidak didukung oleh adanya konsep dan implementasi konsep bela negara, atau setidak-tidaknya kemampuan bela negara komponen bangsa kenegaraan kerajaan dan kesultanan tersebut rapuh sehingga bisa dikalahkan oleh kekuatan lain.

Fenomena tumbangnya / bergantinya Kerajaan/Kesultanan di wilayah Indonesia tidak semata-mata ditumbangkan oleh Belanda tetapi sering kali juga mendapatkan perlawanan dari internal misalnya perebutan putra mahkota sehingga terbelahlah kekuatan bela negaranya. Di negara lain, misalnya sebutan Bani Umayah, Abasisiah, pergantian dinasti di China dan seterusnya. Fenomena modern pecahnya USSR menjadi negara-negara berdaulat bukan perang nuklir dengan USA, tetapi ideologi Perestroika dan Glasnost – Gorbachev ( akhir 1980an memasuki awal 1990an ). Fenomena-fenomena klasik dan modern ini menunjukkan bahwa konsep bela negara tidak semata dalam dimensi militer tetapi juga juga dimensi-dimensi ideologi, ekonomi, sosial dan budaya. Sebagai suatu wawasan atau paradigma yang sangat ideal kondusif untuk melestarikan keIndonesian dalam segala dimenisinya tersebut harus dipertahankan eksistensinya melalui bela negara.

Bertolak dari pemikiran di atas dapat dirumuskan permasalahan, yang sekaligus akan memandu dalam membahas masalah yang dirasakan oleh publik sebagai suatu fakta yang harus dicarikan solusinya, sebagai berikut :1) Apa yang dimaksud dengan hakikat dan

makna Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ?

2) Mengapa Wawasan Kebangsaan diperlukan bagi Bela Negara ?

3) Kendala dan hambatan apa sehingga pemahaman dan implementasi konsep wawasan kebangsaan dan bela negara

di Indonesia masih dirasakan perlu dikembangkan lagi ?

Tujuan penulisan tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela negara adalah :a. Menguraikan dan menjelaskan hakikat dan

makna Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara;

b. Menjelaskan tentang Wawasan Kebangsaan diperlukan bagi Bela Negara;

c. Menjelaskan tentang Kendala dan hambatan apa sehingga pemahaman dan implementasi konsep wawasan kebangsaan dan bela negara di Indonesia masih dirasakan perlu dikembangkan lagi ?

PEMBAHASAN

1. Hakikat Dan Makna Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara;

a. Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan adalah cara

pandang suatu bangsa terhadap prinsip-prinsip dasar kebangsaan yang menjadi ciri atau identitas kepribadian bangsa tersebut. Wawasan kebangsaan juga dapat juga dimaknai sebagai cara pandang yang dilingkupi oleh rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan untuk mencapai cita-cita nasionalnya dan mengembangkan eksistensi kehidupannya atas dasar nilai-nilai luhur bangsanya. Tiga konsep yang terkait dengan konsep Wawasan Kebangsaan yakni rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan diuraikan berikut ini.

• RasaKebangsaan,adalahkesadaranberbangsa, kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa yang lahir secara alamiah karena sejarah, aspirasi perjuangan masa lampau, kebersamaan kepentingan, rasa senasib sepenanggungan dalam menghayati masa lalu dan masa kini, serta kesamaanpandangan, harapan dan tujuan dalam merumuskan citacita bangsa untuk waktu yang akan dating.

• PahamKebangsaan,adalahaktualisasidari rasa kebangsaan yang berupa gagasan, pikiran-pikiran yang rasional, dimana suatu bangsa secara bersama-sama memiliki cita-cita kehidupan berbangsa dan tujuan nasional yang jelas dan rasional. Tumbuhdan berkembangnya rasa kebangsaan dan paham kebangsaan ini pada gilirannya akan membentuk semangat kebangsaan.

• SemangatKebangsaan,adalahkerelaan berkorban demi kepentingan bangsa, Negara, dan tanah airnya. Sementara implementasi dan aktualisasi dari berbagai hal yang erat kaitannya dengan pemikiran yang menyangkut kehidupan kebangsaan, baik dalam segi ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, hankam, dan lain-lain untuk membawa bangsa Indonesia kearah kehidupan yang lebih maju sesuai dengan komitmen kebangsaannya itulah yang disebut dengan wawasan kebangsaan.

Bangsa Indonesia memiliki wawasan kebangsaannya sendiri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang dirumuskan sebagai “ cara pandang bangsa Indonesia yang bhinneka ( majemuk ) tentang diri dan lingkungannya yang posisi silang dunia yakni terletak

di antara dua samudra dan dua benua, yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan Tujuan Nasional Indonesia dengan mengelola kekuatan nasional Indonesia atau Asta gatra dengan baik dan benar”.

Wawasan kebangsaan Indonesia meliputi mawas ke dalam dan mawas ke luar. Mawas ke dalam artinya memandang kepada diri bangsa Indonesia sendiri yang memiliki wilayah tanah air yang luas, jumlah penduduk yang banyak, keanekaragaman budaya dan lain-lain, harus diletakkan dalam satu pandangan yang mendasarkan pada kepentingan bersama sebagai bangsa. Mawas ke luar, yaitu memandang terhadap lingkungan sekitar Negaranegara tetangga dan dunia internasional. Bangsa Indonesia harus memiliki integritas dan kredibilitas yang kuat dalam memainkan perannya di dunia internasional sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat.

Dengan demikian, wawasan kebangsaan menjadi penting untuk ditanamkan kepada setiap warga Warga Negara Indonesia, khususnya bagi Apartur Negara, yang lebih khusus lagi Aparatur Sipil Negara Kementerian Perhubungan.

b. Bela Negara

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam Bela Negara mengandung unsur-unsur :

1) Cinta Tanah Air 2) Kesadaran Berbangsa & bernegara 3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi

negara 4) Rela berkorban untuk bangsa & negara 5) Memiliki kemampuan awal bela negara

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang

APARATUR EDISI 1 / Maret 201718 19APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 11: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

2. Wawasan Kebangsaan diperlukan bagi Bela Negara

Wawasan Kebangsaan sekaligus juga sebagai Wawasan Nusantara diperlukan dalam sikap dan tindakan untuk mencintai wilayah Indonesia, menyadari sebagai bangsa Indonesia yang majemuk, mengamalkan Pancasila dengan penuh keyakinan akan kebenaran nya, rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, serta berkemampuan awal bela negara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dilingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara umum, Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan , keputusan, dan perbuatan baik bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara umum, Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia, yang telah lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang per orangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur – unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya alam (SDA). Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air. Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman

agar tidak terombang – ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan nasionalnya. Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling Berbhineka Tunggal Ika.

3. Kendala Dan Hambatan Pemahaman Dan Implementasi Konsep Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Di Indonesia.

Konsepsi Wawasan Kebangsaan yang mendukung terhadap bela negara dalam implementasinya ditemui kenali beberapa kendala dan hambatan sebagai berikut :

a. Dimensi Kewilayahan;

Indonesia yang terletak pada posisi silang lintas internasional antara dua samudera dan dua benua satu sisi akan sangat menguntungkan namun pada sisi lain mempunyai dampak yang cukup merugikan bagi perkembangan Bangsa Indonesia. Ditinjau dari posisi geopolitik dan geostrategi posisi silang tersebut secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi tata nilai kehidupan Bangsa Indonesia. Terlebih lagi dengan perkembangan lingkup strategis yang terjadi di dunia dewasa ini dimana menunjukkan kecenderungan situasi yang diwarnai oleh paradigma universal menyangkuti isu global berupa demokratisasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.

b. Dimensi Paham / Gagasan;

Indonesia dengan jumlah penduduk banyak dan beragam dalam dimensi suku, agama dan keyakinan dan pengelompokan lain, maka ada paham yang mengganggu dan bahkan merusak konsepsi wawasan kebangsaan dan bela negara antara lain :

1) Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi,

sehingga tidak jarang penganut dari paham / aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham / aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa. penggunaan kekerasan dalam menyebarkan agama, paham keagamaan serta paham politik.

2) Fundamentalisme; diartikan sebagai paham yang berusaha untuk memperjuangkan atau menerapkan apa yang dianggap mendasar. Istilah fundamentalisme pada mulanya juga digunakan untuk menyebut penganut Katholik yang menolak modernitas dan mempertahankan ajaran ortodoksi agamanya, saat ini juga digunakan oleh penganut agama-agama lainnya yang memiliki kemiripan, sehingga ada juga fundamentalisme Islam, Hindu, dan juga Buddha. Gerakan muslim fundamentalis Indonesia, lebih banyak dipengaruhi oleh instabilitas sosial politik. Banyak tudingan yang mengatakan bahwa gerakan fundamentalisme Islam merupakan bagian dari politisasi Islam.

3) Sekularisme atau sekulerisme dalam penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak menganakemaskan sebuah agama tertentu. Sekularisme juga merujuk ke pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia, terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan fakta, dan bukan berdasarkan pengaruh keagamaan. Dalam istilah politik, sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan.

4) Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain). Contoh separatisme di Indonesia yakni Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Contoh lain separatisme di Indonesia adalah Gerakan Papua Merdeka, yang uraiannya dapat diikui uraian berikut ini. Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

5) Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut

sebagai Marxis.[ Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.

6) Leninisme, merupakan bagian dari teori politik organisasi demokratis suatu partai politik revolusioner dan pencapaian demokrasi langsung kediktatoran proletariat sebagai awal dari sosialisme. Paham yang dikembangkan dan dinamai berdasarkan nama pemimpin Revolusi Rusia, Vladimir Lenin (1870–1924), ini terdiri atas teori politik dan ekonomi sosialis yang dikembangkan dari Marxisme dan penafsiran pribadi Lenin terhadap teori Marxis yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat agraris di Kekaisaran Rusia (1721–1917).

7) Komunisme, adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata.

c. Dimensi politik.

Dimensi politik yang tidak sesuai dengan konsep wawasan kebangsaan dan bela negara antara lain adalah politik adu domba (divide et impera ) dan politik uang berikut ini, dengan unsur-unsur yang digunakan dalam praktik politik jenis ini adalah;

a). Menciptakan atau mendorong perpecahan dalam masyarakat untuk mencegah terbentuknya sebuah aliansi yang memiliki kekuatan besar dan berpengaruh,

b). Memunculkan banyak tokoh baru (tokoh boneka?) yang saling bersaing dan saling melemahkan,

c). Mendorong ketidakpercayaan dan permusuhan antar masyarakat,

d). Mendorong konsumerisme yang pada akhirnya memicu timbulnya KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

d. Dimensi ekonomi.

Dimensi ekonomi yang tidak sesuai dengan konsep wawasan kebangsaan dan

bela negara antara lain adalah pencucian uang dan eksploitasi ekonomi berikut ini. Pencucian uang (Inggris:Money Laundering) adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal. Pencucian Uang tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem perekonomian dan sistem keuangan, melainkan juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Adapun penjelasan dari eksploitasi ekonomi adalah pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan.

e. Dimensi sosial budaya.

Dimensi sosial budaya yang tidak sesuai dengan konsep wawasan kebangsaan dan bela negara antara lain adalah isu dan/atau fenomena di masyarakat antara lain : jawanisasi, kristenisasi, islamisasi.

f. Dimensi ancaman.

Konsep Wawasan Kebangsaan yang mewujud dalam implementasi bela negara harus mampu mengatasi ancaman yang uraiannya berikut ini. Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Jenis Ancaman 1) Ancaman militer 2) Ancaman nonmiliter/nirmiliter

Sasaran Ancaman 1) Negara 2) Bangsa 3) Pemeintah 4) Masyarakat 5) Individu 6) Wilayah Ancaman Masa Depan 1. Serangan simultan dari dalam dan atau

didukung dari luar. 2. Serangan multi arah melewati batas

negara. 3. Serangan asimetri. 4. Serangan Oleh negara kecil dan bukan

negara. 5. Serangan jaringan teroris internasional. 6. Serangan terhadap sistem kehidupan

masyarakat.

C. PENUTUP

Memperhatikan hal-hal yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik pernyataan penutup sebagai kunci bahasan ini;

a) Bangsa Indonesia memiliki wawasan kebangsaannya sendiri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga dirumuskan Wawasan Kebangsaan Indonesia sebagai “ cara pandang bangsa Indonesia yang bhinneka ( majemuk ) tentang diri dan lingkungannya yang posisi silang

dunia yakni terletak di antara dua samudra dan dua benua, yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan Tujuan Nasional Indonesia dengan mengelola kekuatan nasional Indonesia atau Asta gatra dengan baik dan benar”;

b) Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam Bela Negara mengandung unsur-unsur :

1) Cinta Tanah Air 2) Kesadaran Berbangsa & bernegara 3) Yakin akan Pancasila sebagai

ideologi negara 4) Rela berkorban untuk bangsa &

negara 5) Memiliki kemampuan awal bela

negara

c) Wawasan Kebangsaan sekaligus juga sebagai Wawasan Nusantara diperlukan dalam sikap dan tindakan untuk mencintai wilayah Indonesia, menyadari sebagai bangsa Indonesia yang majemuk, mengamalkan Pancasila dengan penuh keyakinan akan kebenaran nya, rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, serta berkemampuan awal bela negara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dilingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

d) Konsepsi Wawasan Kebangsaan yang mendukung terhadap bela negara dalam implementasinya ditemui kenali beberapa kendala dan hambatan sebagai berikut : Dimensi Kewilayahan yakni Negara kepulauan berada dalam posisi silang dunia; Dimensi Paham / Gagasan; yakni paham-paham Radikalisme. Fundamentalisme; Sekularisme. Marxisme., Leninisme. Komunisme.: Dimensi politik yakni . politik adu domba (divide et impera ) dan politik uang; Dimensi ekonomi, pencucian uang dan eksploitasi ekonomi; Dimensi sosial budaya yakni jawanisasi, kristenisasi, islamisasi; Dimensi ancaman yakni . setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Daftar Pustaka

• BudiSantosoMartono,WawasanKebangsaan Dalam Kerangka Asta Gatra, ( Tangerang : CV. Labagus, 2015);

• BudiSantosoMartono,PendidikanKewarganegaraan – Modul Bahan Ajar Mahasiswa ( Tangerang : CV. Labagus, 2015);

• Undang-UndangNomor3Tahun2002tentang Pertahanan Negara;

• Undang-UndangNomor11`Tahun2008tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

APARATUR EDISI 1 / Maret 201720 21APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 12: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ KESEHATAN ]

DEPRESI : MARI BICARA!

Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) diperingati setiap tanggal 7 April. Awalnya hanya untuk memperingati

hari berdirinya WHO pada tanggal 7 April 1948. Kemudian hari tersebut digunakan sebagai momentum untuk menarik perhatian dunia terkait prioritas masalah kesehatan global. Tiap tahunnya diangkat berbagai tema kesehatan yang menjadi perhatian khalayak internasional. Tahun 2017 ini, WHO sebagai leading organization di bawah PBB mengangkat masalah depresi sebagai tema kampanye. Tema ini diambil mengingat makin banyaknya masyarakat dunia saat ini mengalami depresi yang mencoba mencari dan mendapatkan pertolongan.

Di Amerika, sebanyak 40 juta penduduknya menderita gangguan kecemasan dan lebih dari 20 juta warga menderita gangguan depresi.

Sementara di Indonesia, gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan kecemasan juga menjadi suatu permasalahan yang perlu diatasi. Memang tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai berapa jumlah penderita depresi dan kecemasan di Indonesia, tetapi menurut Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013 prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk Indonesia adalah 6%. Jumlah ini lebih banyak daripada prevalensi gangguan jiwa berat (0,17%). Daerah dengan prevalensi gangguan emosional tertinggi di Indonesia ialah di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Badan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013).

Kampanye ini diharapkan dapat memberikan informasi yang benar mengenai depresi, baik penyebabnya, resiko yang mungkin terjadi maupun cara pencegahan, pengobatan dan pertolongan yang bisa dilakukan. Selain itu perlunya kesadaran agar penderita depresi mencari dan mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan. Tak kalah penting adalah bagaimana peran anggota keluarga atau teman dalam mengulurkan bantuan bagi penderita depresi.

Depresi sendiri merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan perasaan sedih yang menetap, terus menerus hingga menghilangkan keinginan untuk melakukan kegiatan yang biasanya digemari (hobi). Perasaan ini kemudian diikuti dengan ketidakmampuan untuk menjalankan aktivitas harian selama setidaknya dua minggu. Gejala yang mungkin muncul juga meliputi rasa kehilangan tenaga, perubahan selera makan, perubahan pola tidur, kecemasan, kehilangan konsentrasi, tidak mampu memutuskan

sesuatu, tidak dapat beristirahat, perasaan tidak berguna, bersalah bahkan kehilangan harapan hingga muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Depresi bisa terjadi pada siapa saja, pada semua rentang usia, dari berbagai latar belakang dan ditemukan dimana saja di seluruh dunia. Depresi bukanlah merupakan lambang kelemahan mental atau karakter seseorang. Depresi adalah penyakit, dan seperti layaknya penyakit lain depresi bisa diobati.

Munculnya penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kemiskinan, pengangguran, kejadian dalam hidup seperti kematian pasangan atau perceraian, menderita penyakit tertentu dan pengaruh alkohol serta narkoba.

Meskipun banyak orang mengalami depresi, namun kesadaran akan perlunya penanganan dan pengobatan penyakit ini masih rendah. Padahal membiarkan penyakit ini berkepanjangan akan menimbulkan dampak yang tidak sepele. Mulai dari rasa tertekan, kehilangan arah hidup, menganggap kematian sebagai solusi, rasa tidak berharga, rasa kesepian hingga kesulitan menjaga hubungan dengan orang terdekat, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari bahkan yang terberat sampai melakukan bunuh diri.

Penderita depresi terkadang tidak menyadari bahwa kondisi kesehatan mentalnya sedang mengalami gangguan. Mereka cenderung menutup diri dan kesulitan untuk mencari bantuan. Untuk itu, penting kiranya bagi orang terdekat untuk bersedia meraih dan memberikan uluran pertolongan bagi penderita.

Banyak hal yang dapat dilakukan bila ada orang terdekat yang sedang mengalami depresi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu penderita depresi :a. Tunjukkan dengan jelas bahwa anda

ingin membantu, mendengarkan keluh kesah penderita tanpa menghakimi dan memberikan dukungan.

Sofi Adhani Rahmawati

b. Mencari informasi lebih banyak mengenai depresi.

c. Mendorong penderita untuk mencari bantuan profesional jika memungkinkan.

d. Menemani dan mendukungnya untuk mengunjungi psikolog/psikiater.

e. Jika penderita mendapatkan pengobatan, bantulah agar penderita meminum obat-obatannya sesuai yang dianjurkan. Besarkan hatinya dan bersabar, akan butuh waktu beberapa minggu agar gejala yang dirasakan menjadi membaik.

f. Bantulah penderita dalam tugas hariannya termasuk menjalani pola makan dan tidur teratur.

g. Dorong penderita untuk berolah raga secara teratur dan mencoba berkegiatan bersama-sama.

h. Dukung penderita untuk fokus pada hal-hal yang positif.

i. Jika sampai terpikir atau sudah mencoba menyakiti diri sendiri, jangan meninggalkan penderita sendirian.

j. Mencarikan bantuan medis lebih lanjut bila keadaan makin membahayakan penderita, sementara itu jauhkan obat-obatan, benda-benda tajam dan sumber api.

k. Selain berfokus menolong penderita, jangan lupa akan diri sendiri juga, tetap lakukan kagiatan harian anda dan mencoba untuk bersantai.

Jika anda merasa mengalami hal-hal yang mengarah pada gejala-gejala depresi, tekankan pada diri sendiri bahwa anda tidak sendirian. Ada ribuan orang yang pernah mengalaminya dan masih hidup dengan baik hingga saat ini. Bahkan bila terpikir untuk mengakhiri hidup, jangan merasa malu atau menyalahkan diri sendiri, karena hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Yakinkan diri sendiri bahwa perasaan tersebut dapat diobati. Bertemulah dengan orang-orang, bicarakan perasaan anda pada orang kepercayaan, ikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, datangi komunitas pendukung dan bila perlu cari bantuan profesional.

Penanganan depresi secara profesional melibatkan terapi wicara dan obat-obatan. Terapi ini dilakukan oleh psikiater, psikolog atau ahli terapis. Terapi wicara yang dilakukan dapat berupa• Cognitive Behavior Therapy (CBT).

Diterapkan pada orang-orang yang tersandera oleh pola pikir tertentu yang merugikan mereka. Sebagai contoh, ada seorang wanita yang sangat tidak percaya diri dan tidak berani melakukan apa pun karena

sejak kecil ibunya sering mengkritik. CBT akan membantunya untuk melepaskan diri dari pikiran dan perasaan negatif akibat hal tersebut dan menggantinya dengan respons positif seperti “saya wanita mandiri yang dapat mencapai apa pun yang saya inginkan.”

• Problem-Solving Therapy (PST). PST bisa meningkatkan kemampuan penderita untuk menghadapi pengalaman yang membuatnya tertekan, khususnya bagi penderita depresi yang sudah tua. Penderita akan diminta untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan mendapatkan solusi-solusi realistis melalui proses yang bertahap.

• Interpersonal Therapy (IPT). Prinsip dasar IPT adalah bahwa meningkatkan pola komunikasi dan interaksi dengan orang lain yang dapat membantu meringankan depresi. IPT membantu menganalisis penyebab konflik dengan orang lain seperti pertengkaran dengan anggota keluarga atau konflik dengan rekan kerja.

• TerapiPsikodinamis.Terapiinimembantu memahami bagaimana emosi memengaruhi perilaku pengidap depresi. Pasien akan dibantu untuk memahami dan mencari jalan keluar atas masalahnya.

• TerapiStimulasiOtak.Jikapemberianobat-obatan tidak mengurangi gejala-gejala depresi, maka dokter bisa melakukan terapi elektrokonvulsif (ECT) pada penderita.

Selain terapi wicara, depresi juga bisa ditangani dengan obat-obatan. Terutama untuk kasus depresi yang lebih parah, langkah-langkah di atas akan perlu ditunjang dengan obat-obatan seperti antidepresan atau lithium. Pemakaian obat antidepresan umumnya akan memerlukan pemantauan dokter secara teratur, terutama pada awal pemakaian. Biasanya, obat antidepresan membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk bekerja dan mulai menghilangkan gejala yang dirasakan penderita. Sedangkan lithium mungkin akan disarankan dokter jika antidepresan tidak cukup kuat untuk meredakan gejala depresi yang dirasakan. Lithium bisa berubah menjadi racun jika kadarnya terlalu tinggi di dalam darah. Oleh karena itu, penderita yang mengonsumsi lithium perlu melakukan tes secara teratur untuk mengawasi tingkat lithium dalam darah.

Pada akhirnya, sebelum gangguan perasaan berkembang menjadi depresi, alangkah baiknya untuk mencegah sejak dini. Berikut beberapa hal

yang dapat ditempuh antara lain :1. Cukup istirahat untuk memaksimalkan

fungsi otak2. Menjaga kesehatan baik fisik maupun

pikiran, diawali dengan mengelola stres, berolah raga dan menjaga asupan makanan yang bergizi seimbang serta menghindari alkohol dan obat-obatan tanpa resep dokter.

3. Menyelesaikan masalah dengan baik. Bila permasalahan tidak mampu diatasi sendiri alangkah lebih baik untuk meminta bantuan dari orang terdekat yang dipercaya.

4. Melakukan liburan atau menciptakan suasana baru untuk membangkitkan semangat.

Sumber pustaka :http://www.who.int/campaigns/world-health-day/2017/campaign-essentials/en/http://psychology.binus.ac.id/2015/06/08/berkenalan-lebih-jauh-dengan-depresi/http://www.litbang.depkes.go.id/sites/...riskesdas/Riskesdas%20Launching.pdfhttp://uiupdate.ui.ac.id/node/15034http://depresi.net/http://www.alodokter.com/depresi/pengobatan

WORLD HEALTH DAY CAMPAIGN 2017

APARATUR EDISI 1 / Maret 201722 23APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 13: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Widyaiswara di Lingkungan Kementerian Perhubungan Periode Januari s.d Desember 2016

[ GALERI KEGIATAN ]

Penilaian Angka Kredit Widyaiswara di lingkungan Kementerian Perhubungan dilaksanakan di Pusat

Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Jl. Raya Parung-Bogor Km. 26, Bogor, yang dimulai pada hari Senin 6 Februari 2017 s.d. Selasa, 7 Februari 2017.

[Bogor] Rabu, 8 Februari 2017. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya maka perlu dilakukan pembinaan jabatan fungsional Widyaiswara yang merupakan penyempurnaan dari peraturan-peraturan sebelumnya. Melalui kebijakan ini maka diharapkan perjalanan karier jabatan fungsional Widyaiswara menjadi lebih jelas dan terarah.

Angka Kredit hanya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan prestasi kerja seorang Widyaiswara dengan mengukur secara adil kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebagaimana butir kegiatan yang ada dalam Permenpan Nomor 14 Tahun 2009.

Pelaksanaan penilaian angka kredit Widyaiswara dipimpin langsung oleh Bapak Pepen Supendi Yusup selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan yang dihadiri oleh:

1. Syafek Jamhari dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

2. Budi Santoso dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

3. Budiarjo dari Lembaga Administrasi Negara

4. Fifi Prihandayani dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

5. Dani Ardani dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

6. Sugiyanto dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

7. Euis Eliany dari Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

8. Afrizal dari Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

9. Faris P. Aditya dari Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

10. F. Anon dari Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

11. Citra H dari Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

12. Agus Sugiharto dari Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan

13. Sri Wahyuni dari Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan

14. Robby Cahyawan dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

15. Acu Rudi Haryono dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

Terdapat 20 orang Widyaiswara yang dinilai, antara lain:

NO. NAMA PANGKAT/GOLONGAN

JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA

UNIT KERJA

1 DANI ARDANI, S.T., M.Si. Pembina (IV/a) Widyaiswara Madya

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

2 Dra. FIFI PRIHANDAYANI Pembina (IV/a) Widyaiswara Madya

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

3 ADE DARMAWAN PELLO, S.Si.T.

Penata (III/c) Widyaiswara Madya

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

4 OCTADIAN PRATIWANGGONO, A.TD., M.T.

Pembina (IV/a) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

5 Drs. SOEDARTO, M.Si. Pembina (IV/a) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

6 SYAMSUDDIN, S.Si.T., M.T. Penata Tingkat I (III/d)

Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

7 BANDIAH, S.Pd. Penata Tingkat I (III/d)

Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

8 EKO YUNI SUSANTI, M.M.Tr. Penata Tingkat I (III/d)

Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

9 GAGUK YULIYANTO, S.T., M.Eng.

Penata (III/c) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

10 INDRIANI SRI PANGASTUTI, S.Pd.

Penata (III/c) Widyaiswara Pertama

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

11 INDRIANINGTYAS PANCAWARDHANY, S.H.

Penata (III/c) Widyaiswara Pertama

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

12 MULYO, S.E., M.Si Penata (III/c) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

13 YOHANES NUGRAHA, S.Or. Penata (III/c) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

14 YANUAR WIJAYANTO, S.Pd., M.T.

Penata (III/c) Widyaiswara Muda

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

15 SARWANDI, S.Pd., M.Pd. Penata Muda Tingkat I (III/b)

Widyaiswara Muda

BP3KSDM TRANSPORTASI

16 AFSUNI WIJANANTO, S.Or. Penata Muda Tingkat I (III/b)

Widyaiswara Pertama

BP3KSDM TRANSPORTASI

17 GIRI KURNIA WIDYASARI, S.Pd.Kor.

Penata Muda Tingkat I (III/b)

Widyaiswara Pertama

BP3KSDM TRANSPORTASI

18 NOOR SULISTIYONO, S.Si.T., M.M., M. Mar.E.

Penata Tingkat I (III/d)

Widyaiswara Muda

BPPTD PALEMBANG

19 MUHAMMAD NURDIN, S.A.P., M.Mar.E.

Pembina (IV/a) Widyaiswara Madya

BPPTL JAKARTA

20 Dr. Drs. BUDI S. MARTONO, S.H., M.Si., M.Hum.

Pembina Utama (IV/e)

Widyaiswara Utama

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

APARATUR EDISI 1 / Maret 201724 25APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 14: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ GALERI KEGIATAN ] [ GALERI KEGIATAN ]

[Bogor], Kamis, 9 Februari 2017.

Pelaksanaan Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara bagi Calon Peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2017, dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan, Rumpin-Bogor, dengan tema “Melalui Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara Kita Wujudkan Kader Bangsa yang Berkarakter di Lingkungan Kementerian Perhubungan” yang dibuka oleh Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin yang diikuti 58

orang pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan dengan rincian

sebagai berikut:

Pembukaan dan Pelaksanaan Diklat Kader Bela Negara Bagi Calon Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2017

1. Sekretariat Jenderal 3 Orang2. Direktorat Jendral Perhubungan

Darat 3 Orang3. Direktorat Jendral Perhubungan

Laut 21 Orang4. Direktorat Jendral Perhubungan

Udara 19 Orang5. Direktorat Jendral Perhubungan

Kereta Api 1 Orang6. Badan Pengembangan SDM

Perhubungan 9 Orang7. Badan Transportasi Jabodetabek 2

Orang

Dalam Sambutannya Bapak Hartind Asrin menyampaikan bahwa kegiatan Bela Negara tidak hanya berupa kegiatan wajib militer atau usaha pembelaan atau pertahanan negara secara fisik dalam menghadapi ancaman militer, tetapi merupakan upaya membangun karakter bangsa yang menyadari akan hak dan kewajibannya untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara dan seluruh warga negara Indonesia wajib ikut serta dalam membela Negara yang berdasarkan Pancasila & UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam Sambutannya juga dijelaskan bahwa bentuk Bela Negara itu bukan hanya mengangkat senjata untuk berperang, tetapi bagian lain membela negara berarti melawan kemiskinan, kebodohan, yang dihadapi masyarakat seperti kondisi ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Itu semua

merupakan aspek menyangkut pertahanan bela negara.

Pelaksanaan diklat Bela Negara ini dilaksanakan sampai dengan tanggal 11 Februari 2017.

Kegiatan Donor Darah Pegawai dan Peserta Diklat Bersama PMI Kota Bogor[Bogor] Selasa, 28 Februari 2017.

Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan mengadakan Kegiatan Donor Darah di Graha Multimoda yang

dimulai pukul 08.30 WIB bersama PMI Kota Bogor bagi pegawai, peserta diklat dan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan tersebut diselenggarakan tidak hanya untuk mendukung persediaan darah di Bank Darah PMI yang bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh pendonor.

APARATUR EDISI 1 / Maret 201726 27APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 15: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Bimbingan Teknis Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS Tahun 2017

[ GALERI KEGIATAN ]

[Bogor] Senin, 13 Maret 2017.

Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara

Penilaian Prestasi Kerja PNS Tahun 2017 yang dilaksanakan di Ruang Audiovisual Gedung Telematika dan dihadiri oleh seluruh ASN Pusbang SDM Aparatur Perhubungan dan beberapa ASN Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Adapun dalam acara tersebut dihardiri oleh 2 narasumber yaitu Bapak BAJU SUTANTO, S.PD, MM (Kepala Subbagian Ketata Laksanaan Biro Kepegawaian dan Organisasi) dan Bapak HENDRO PURNOMOJATI, SH (Analis Kepegawaian Muda Biro Kepegawaian dan Organisasi)

Serunya Kegiatan Olahraga Pagi Pegawai Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan

Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan Melalui E-Filing Tahun Pajak 2016

[ GALERI KEGIATAN ]

[Bogor] Rabu, 22 Maret 2017.

Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan Melalui E-Filing Tahun Pajak 2016 yang diikuti oleh seluruh ASN Pusbang SDM Aparatur Perhubungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Telematika Ruang Lab Komputer Lantai 2 dengan Narasumber Bpk.

Surya Darmawan, Bpk. Feby Fadilah Rahmat dan Bpk. Yusep Bakhtiar Rivai dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong.

APARATUR EDISI 1 / Maret 201728 29APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 16: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

[ POJOK KONSEPSI ]

Delik Penerbangan - Pemilik, Agen Ekspedisi Muatan Pesawat Udara, Pengirim, Badan Usaha Bandar Udara, Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan Usaha Pergudangan, Atau Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Yang Melanggar Ketentuan Pengangkutan Barang Khusus Dan/Atau Berbahaya – Pasal 420 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.Pemilik, agen ekspedisi muatan pesawat udara, pengirim, badan usaha bandar udara, unit penyelenggara bandar udara, badan usaha pergudangan, atau badan usaha angkutan udara niaga yang melanggar ketentuan pengangkutan barang khusus dan/atau berbahaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) Penjelasan Ketentuan Pasal 138 (1) Pemilik, agen ekspedisi muatan pesawat udara, atau pengirim yang menyerahkan barang khusus dan/atau berbahaya wajib menyampaikan pemberitahuan kepada pengelola pergudangan dan/atau badan usaha angkutan udara sebelum dimuat ke dalam pesawat udara.(2) Badan usaha bandar udara, unit penyelenggara Bandar udara, badan usaha pergudangan, atau badan usaha angkutan udara niaga yang melakukan kegiatan pengangkutan barang khusus dan/atau barang berbahaya wajib menyediakan tempat penyimpanan atau penumpukan serta bertanggung jawab terhadap penyusunan sistem dan prosedur penanganan barang khusus dan/atau berbahaya selama barang tersebut belum dimuat ke dalam pesawat udar Ketentuan Pidana Pasal 41 ayat (2) huruf a sebagai berikut: Pasal 41 (2) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:a. sertifikat operator pesawat udara (air operator certificate), yang diberikan kepada badan hukum Indonesia yang mengoperasikan pesawat udara sipil untuk angkutan udara niaga;

Delik Penerbangan - Berada Di Daerah Tertentu Di Bandar Udara, Tanpa Memperoleh Izin Dari Otoritas Bandar Udara– Pasal 421 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. (1) Setiap orang berada di daerah tertentu di bandar udara, tanpa memperoleh izin dari otoritas bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).(2) Setiap orang membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah ) Ketentuan Pidana Pasal 210 Setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di Bandar udara, membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan

DELIK PENERBANGAN

Budi Santoso Martono

yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas Bandar udara. Penjelasan Pasal 210 Yang dimaksud dengan “halangan”, antara lain, bangunan gedung, tumpukan tanah, tumpukan bahan bangunan, atau benda-benda galian, baik yang bersifat sementara maupun bersifat tetap, termasuk pepohonan dan bangunan yang sebelumnya telah didirikan. Yang dimaksud dengan “kegiatan lain”, antara lain, kegiatan bermain layang-layang, menggembala ternak, menggunakan frekuensi radio, melintasi landasan, dan kegiatan yangmenimbulkan asap/ Delik Penerbangan - Pesawat Udara, Mesin Pesawat Udara, Baling-Baling Pesawat Terbang Dan Komponennya – Pasal 422 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. (1) Setiap orang dengan sengaja mengoperasikan bandar udara tanpa memenuhi ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 217 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menimbulkan kerugian harta benda seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).(3) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan matinya orang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)Ketentuan Pasal 217 (1) Setiap bandar udara yang dioperasikan wajib memenuhiketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta ketentuan pelayanan jasa bandar udara.

Penerbangan - Personel Bandar Udara Yang Mengoperasikan Dan/Atau Memelihara Fasilitas Bandar Udara Tanpa Memiliki Lisensi Atau Sertifikat Kompetensi – Pasal 423 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. (1) Personel bandar udara yang mengoperasikan dan/atau memelihara fasilitas bandar udara tanpa memiliki lisensi atau sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 222 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan matinya orang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,0 (satu miliar rupiah)

Delik Penerbangan - Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab Terhadap Kerugian Yang Diderita Oleh Pengguna Jasa Bandar Udara Dan/Atau Pihak Ketiga – Pasal 424 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. (1) Setiap orang yang tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240 ayat (1) berupa kematian atau luka fisik orang yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).(2) Setiap orang yang tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240 ayat (1) berupa:a. Musnah, hilang, atau rusak peralatan yang

dioperasikan; dan/ataub. Dampak lingkungan di sekitar bandar udara,

yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240 ayat (2) huruf b dan huruf c, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Ketentuan 240 (1) Badan usaha bandar udara bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara. Pasal 240 (2) Tanggung jawab terhadap kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Kematian atau luka fisik orang;b. Musnah, hilang, atau rusak peralatan yang

dioperasikan; dan/atau c. Dampak lingkungan di sekitar bandar udara

akibat pengoperasian bandar240 (1) Badan usaha bandar udara bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pengguna jasa bandar udara dan/atau pihak ketiga yang diakibatkan oleh pengoperasian bandar udara.

Pasal 240 (2) Tanggung jawab terhadap kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Kematian atau luka fisik orang;b. Musnah, hilang, atau rusak peralatan yang

dioperasikan; dan/atau c. Dampak lingkungan di sekitar bandar udara

akibat pengoperasian bandar

Delik Penerbangan – Kegiatan Di Bandar Udara Yang Tidak Bertanggung Jawab Untuk Mengganti Kerugian Atas Setiap Kerusakan Pada Bangunan Dan/Atau Fasilitas Bandar Udara – Pasal 425 UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Setiap orang yang melaksanakan kegiatan di bandar udara yang tidak bertanggung jawab untuk mengganti kerugian atas setiap kerusakan pada bangunan dan/atau fasilitas Bandar udara yang diakibatkan oleh kegiatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 241, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah )Ketentuan Pidana Pasal 241 sebagai berikut:Orang perseorangan warga negara Indonesia dan/atau badan usaha yang melaksanakan kegiatan di bandar udara bertanggung jawab untuk mengganti kerugian atas setiap kerusakan pada bangunan dan/atau fasilitas bandar udara yang diakibatkan oleh kegiatan.

KEGIATAN DIKLAT JANUARI - MARET 2017

[ GALERI KEGIATAN ]

APARATUR EDISI 1 / Maret 201730 31APARATUR EDISI 1 / Maret 2017

Page 17: KENAPA PERLU DISIPLIN - ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/... · pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan KENAPA

Ing ngarsa sung tuladhadi depan (guru) memberi contoh (teladan)

Ing madya mangun karsadi tengah (guru) memberi semangat

Tut wuri handayanidari belakang (guru) memberi dorongan

(Ki Hajar Dewantara – Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)

MEI2SELAMATHARIPENDIDIKANNASIONAL

2017