kenapa anak berbohong?

kenapa anak berbohong?

Hal pertama yang harus dipahami: berbohong adalah gejala dari kondisi lain pada anak.

Berbohong adalah cara mengatasi kebutuhan-kebutuhan lain yang seringkali

tidak bisa secara langsung diketahui.

Salah satu alasan utama berbohong adalah

anak merasa tidak berdaya.

Tidak berdaya bisa berarti: merasa tidak bisa mengendalikan sesuatu.

Misalnya, menolak ajakan teman.

Tidak berdaya bisa berarti: merasa harus menghindari konsekuensi.

Misalnya, anak tidak boleh jajan tapi tidak bisa menahan diri sehingga takut dimarahi.

Ada anak yang berbohong untuk: Mendapatkan pujian atau persetujuan orangtua. Mendapatkan kekuasaan atau kontrol. Menghindari tugas atau hukuman. Melindungi temannya.

Secara umum, berbohong adalah cara yang digunakan anak sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.

Reaksi orangtua yang tidak tepat pada satu kebohongan,

akan memicu kebohongan berikutnya.

Fokuslah pada sumber masalah: Anak tidak bisa mengatakan tidak pada teman. Tidak bisa membagi waktu mengerjakan PR. Ingin dianggap hebat oleh orang lain.

Melabeli anak dengan mengatakan "Kamu pembohong” atau

"Kamu kok suka bohong, sih?" akan mendorong dia untuk berbohong.

Perlahan-lahan label tersebut akan diterima anak sebagai sebuah kebenaran. Aku memang pembohong dan suka berbohong.