Kenapa apa bagaimana p2kp

15
Kenapa ,Bagaimana dan Apa ? Program Peningkatan Kualitas Permukiman Perkotaan (P2KP) Oleh : Konsultan Menejemen Wilayah 3 P2KP Provinsi DKI Jakarta Disampaikan pada acara : Pelatihan Penguatan P2KP bagi ASKOT dan FASKEL P2KP DKI Jakarta , 11 Agustus 2015

Transcript of Kenapa apa bagaimana p2kp

Page 1: Kenapa apa bagaimana p2kp

Kenapa ,Bagaimana dan Apa ? Program Peningkatan Kualitas Permukiman Perkotaan (P2KP)

Oleh :Konsultan Menejemen Wilayah 3 P2KP Provinsi DKI Jakarta

Disampaikan pada acara :Pelatihan Penguatan P2KP bagi ASKOT dan FASKEL P2KP DKI Jakarta , 11 Agustus 2015

Page 2: Kenapa apa bagaimana p2kp

a. LATAR BELAKANGKenapa

1. Fakta Kekinian Terkait Perumahan dan Permukiman2. Arah Kebijakan Nasional Peningkatan Kualitas Perumahan

dan Permukiman3. Fakta Kekinian Implementasi Kebijakan Peningkatan

Kualitas Perumahan dan Permukiman

Page 3: Kenapa apa bagaimana p2kp

Pertumbuhan Penduduk Kota vs Daya Dukung Kota (Urbanisasi)

• 50% Jumlah penduduk di dunia ada di kota• Di Indonesia : 66%

Sumber : Paparan Bappenas dalam Launching Penangan Kawasan Kumuh, 22 Desember di Jakarta

Page 4: Kenapa apa bagaimana p2kp
Page 5: Kenapa apa bagaimana p2kp

5

Realisasi

Proses Perencanaan Partisipatif 2013

Pengalaman di Kelurahan Kamal Muara

Page 6: Kenapa apa bagaimana p2kp

6

Amanat Penataan Ruang/Spasial: -UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang-RTRW Nasional/KSN-RTR Pulau-RTRW Provinsi/ Kota/Kabupaten

Rencana dan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Permukiman

Isu-isu Strategis

Capaian Eksisting Pembangunan Bidang

Permukiman

Permasalahan dan Potensi Daerah(termasuk luas dan sebaran kawasan

kumuh

Amanat Pembangunan Bidang PU / CK:-UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman-UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun-UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung-UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Persampahan-UU No.7/2004 tetang SDA-PP No. 16/2005 tentang Pengembangan SPAM-PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis-PP36/2005 tentang Peraturan Pelaksana UU Bangunan Gedung-Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan Ruang-RPI2JM

Amanat Pembangunan Nasional:-RPJPN 2005-2025-RPJMN-UU/PP (UU 32/2004,

PP 38/2007, dll.)-MP3EI-MP3KI-KEK

Amanat Internasional: -Agenda Habitat-RIO + 20-MDGs-SDG

Dukungan Stakeholder-Daerah (Prov/Kota/Kab)-Dunia Usaha-Masyarakat-PHLN

Permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan

Arah Kebijakan Bidang Permukiman

Page 7: Kenapa apa bagaimana p2kp

Visi vs Kondisi Kekinian Penanganan Kawasan Kumuh

• Inisiatif Daerah:Berskala kecil dan sebagian besar

cukup efektif namun cenderung terpencar

• Inisiatif Pusat:Berskala besar namun tidak terpadu

antar sektor dan daerah

Pemda harus mampu memobilisasi sumber daya

Penanganan belum efektif karena belum adanya sinergi antar sektor

dan sumber daya

Memiliki Data Base dan Rencana penanganan

kumuh yang komprehensif

Kolaborasi Pusat dan Daerah yang

menempatkan PEMDA sebagai “Panglima”

Kondisi Penanganan Saat Ini Harapan Penanganan Ideal

VISIKota Tanpa

Permukiman Kumuh

Page 8: Kenapa apa bagaimana p2kp
Page 9: Kenapa apa bagaimana p2kp

MAPPING & PERENCANAAN

Penangana

n Kum

uhAir M

inumSanitasi Ek

onom

iSo

sial

Pe

rum

ahan

Dan Lain-lain

P2KP-Kota 2015-20191.Perubahan Sikap & Prilaku2.Penguatan kapasitas BKM, KSM, relawan & Masyarakat, 3.Pemetaan Swadaya dan Perencanaan Partisipatif terkait 100-0-100, termasuk Kumuh,4.Swakelola, O & P, SIM, dll

AKSES PROGRAM MASYARAKAT:1.Kemitraan Penanganan Kumuh;2.Kemitraan Program Sektoral DJCK-Kementerian PUPR untuk Pencapaian Target 100-0-100; 3.Channelling Program kegiatan Livelihood, ekonomi dan sosial

Bagaimana Peran P2KP dalam Pencapaian Target 100-0-100 ?: Fokus Penguatan “Mangkuk Masyarakat”

100-0-100

KSM KSMKSM KSM KSM Klpk

Ban

guna

nLivelih

ood

Page 10: Kenapa apa bagaimana p2kp

Pendekatan3

1. Pemberdayaan Masyarakat-PLPBK, dalam rangka Perubahan sikap dan perilaku masyarakat, termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pencapaian target ‘100-0-100’ melalui pencegahan serta penanganan kumuh di wilayahnya;

2. Tridaya, kegiatan dukungan penanganan kumuh maupun pencapaian target '100-0-100' untuk pencegahan meluasnya kumuh di perkotaan dilakukan secara komprehensif, melalui sinergi penanganan fisik dengan penanganan sosial (aturan bersama, perubahan sikap & perilaku dan PHBS) dan channelling penanganan ekonomi;

3. Kemitraan dan Kolaborasi Sinergis, terutama membangun kerjasama dan kolaborasi antara masyarakat dengan pemda dan swasta (CSR), termasuk penguatan City Changer dan Pokja Permukiman Kota.

Page 11: Kenapa apa bagaimana p2kp

1. Terwujudnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif, termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mendukung partisipasi masyarakat dalam mencapai target '100-0-100' di Perkotaan pada tahun 2019;

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh di Perkotaan, prioritas tahun 2015-2019, sesuai hasil identifikasi Direktorat Pengembangan Permukiman, Ditjen CK ;

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencapaian target 100-0-100 dalam upaya pencegahan perluasan wilayah kumuh di perkotaan di seluruh lokasi P2KP/PNPM Perkotaan pada tahun 2015-2019 ;

4. Meningkatnya kapasitas, peran dan kontribusi pemda untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi sinergis seluruh stakeholders pembangunan permukiman kota, termasuk penguatan City Changers dan pembentukan Pokja Permukiman Kota, dalam rangka pencapaian target 100-0-100 di wilayahnya;

a. LATAR BELAKANGTujuan5

Page 12: Kenapa apa bagaimana p2kp

Target6

1. Target Kemitraan Penanganan Kumuh di Perkotaan Tahun 2015-2019:a. Meningkatkan partisipasi masyarakat serta kontribusi pemda pada pelaksanaan keterpaduan

penanganan kumuh tahun 2015 (246 Kel/ds di 57 kota/kab) , sbb:i. Di lokasi P2KP, yakni 208 kel/desa di 50 kota/kab;ii. Di non-lokasi P2KP, yakni 38 kel/desa di 9 kota/kab (2 kota/kab beririsan dengan kab/kota lokasi P2KP,

dan 7 kota/kab adalah kota/kab non P2KP)

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat serta kontribusi pemda pada pelaksanaan penanganan kumuh reguler tahun 2015 (304 Kel/ds di 103 kota/kab) , sbb:

i. Di lokasi P2KP, yakni 284 kel/desa, di 98 kota/kab;ii. Di non-lokasi P2KP, yakni 20 kel/desa, di 12 kota/kab (beririsan dengan kota/kab lokasi P2KP)

c. Meningkatkan partisipasi masyarakat serta kontribusi pemda pada pelaksanaan prioritas penanganan kumuh tahun 2016-2019 (2.972 Kel/ds di 393 kota/kab) , sbb:

i. Di lokasi P2KP, yakni 1.569 kel/desa di 248 kota/kab;ii. Di non-lokasi P2KP, yakni 1.403 kel/desa yang berada di 245 kota/kab (100 kota/kabupaten beririsan

dengan kota/kab lokasi P2KP dan 145 kota/kab non P2KP)

2. Target Pencegahan Kumuh di Perkotaan melalui Prakarsa 100-0-100 Tahun 2015-2019:a. Tercapainya Kinerja BKM Mandiri di seluruh lokasi (100%) pada tahun 2015;b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan kekumuhan melalui pencapaian target 100-0-100 di

seluruh lokasi sasaran P2KP 2015-2019;c. Meningkatnya peran pemda mewujudkan kolaborasi stakeholder dalam pencapaian target 100-0-100

Page 13: Kenapa apa bagaimana p2kp

a. LATAR BELAKANGApa

Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) sebagai upaya strategis memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemda dalam rangka pencapaian target 100-0-100 dan penanganan kawasan kumuh di perkotaan pada tahun 2015-2019.

Page 14: Kenapa apa bagaimana p2kp

Konsep Penanganan Permukiman Kumuh (UU RI No. 1/ Tahun 2011)

Pengawasan dan PengendalianKesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemerikasaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

PemugaranPerbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni

Pemberdayaan MasyarakatPelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi

Peremajaan Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat

Pemukiman kembali Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia (co: penyediaan Rusunawa)

POLAPENANGANAN

KUMUH

Page 15: Kenapa apa bagaimana p2kp