Kenapa para pemimpin gagal dalam menciptakan inovasi

3
1 Kenapa Para Pemimpin Gagal dalam Menciptakan Inovasi Septo Indarto (Team Double S) Banyak para pemimpin organisasi perusahaan yang gagal dalam menciptakan inovasi untuk menciptakan perubahan dan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik dari waktu sebelumnya. Para pemimpin seperti itu sudah terlena karena merasa nyaman, mereka selalu berpikir dalam jangka pendek, mereka melihat saat ini bisnis perusahaan sedang dalam keadaan baik dan tidak diperlukan kerja keras lagi untuk mencapai target-target baru dimasa mendatang. Perusahaan-perusahaan multinasional yang lambat dalam menciptakan inovasi baik untuk menciptakan budaya kerja organisasi yang lebih baik dalam bekerja dan juga gagal menciptakan produk-produk baru yang disesuaikan dengan perkembangan jaman banyak yang mati dan bangkrut. Perusahaan seperti Nokia dan Nintendo gagal menciptakan penjualan yang lebih baik dan produk-produk mereka yang dipasarkan oleh konsumen dinilai sudah terlalu kuno dan tidak layak untuk dimiliki, sehingga menciptakan penjualan yang rugi dalam beberapa tahun. Microsoft akhirnya membeli Nokia, dan menggabungkan OS Windows menjadi OS

Transcript of Kenapa para pemimpin gagal dalam menciptakan inovasi

Page 1: Kenapa para pemimpin gagal dalam menciptakan inovasi

1

Kenapa Para Pemimpin Gagal dalam Menciptakan Inovasi

Septo Indarto (Team Double S)

Banyak para pemimpin organisasi perusahaan yang gagal dalam menciptakan

inovasi untuk menciptakan perubahan dan meningkatkan kinerja perusahaan

menjadi lebih baik dari waktu sebelumnya. Para pemimpin seperti itu sudah

terlena karena merasa nyaman, mereka selalu berpikir dalam jangka pendek,

mereka melihat saat ini bisnis perusahaan sedang dalam keadaan baik dan tidak

diperlukan kerja keras lagi untuk mencapai target-target baru dimasa mendatang.

Perusahaan-perusahaan multinasional yang lambat dalam menciptakan inovasi

baik untuk menciptakan budaya kerja organisasi yang lebih baik dalam bekerja

dan juga gagal menciptakan produk-produk baru yang disesuaikan dengan

perkembangan jaman banyak yang mati dan bangkrut. Perusahaan seperti Nokia

dan Nintendo gagal menciptakan penjualan yang lebih baik dan produk-produk

mereka yang dipasarkan oleh konsumen dinilai sudah terlalu kuno dan tidak layak

untuk dimiliki, sehingga menciptakan penjualan yang rugi dalam beberapa tahun.

Microsoft akhirnya membeli Nokia, dan menggabungkan OS Windows menjadi OS

Page 2: Kenapa para pemimpin gagal dalam menciptakan inovasi

2

standar untuk setiap Smartphone yang diproduksi oleh Nokia, tetapi penjualannya

masih terbilang kecil masih sangat sulit untuk menembus rekor Samsung dan

Apple di pasaran. Nintendo pun gagal dalam mengembalikan dominasi mereka

dalam konsol game generation next. Nintendo Wii U yang diharapkan oleh

Nintendo dapat menembus dominasi X-Box dan Sony Playstation sama sekali

tidak bisa bersaing, bahkan Nintendo mengalami kerugian besar karena penjualan

Nintendo Wii U dibawah target perusahaan. Bahkan para executive Nontendo rela

gaji mereka di potong oleh perusahaan, hal ini dikarenakan mereka merasa

bertanggung jawab bahwa mereka melakukan hal yang keliru dalam mengambil

keputusan yang menyebabkan perusahaan rugi.

Apa yang terjadi di perusahaan Nokia dan Nintendo adalah para top executive

mereka gagal melihat perubahan yang terjadi, ketika para competitor mereka

fokus kepada inovasi yang memberikan nilai tambah, kedua perusahaan itu tidak

melakukannya. Nintendo cenderung mempertahankan gaya managemen mereka

untuk terus mempertahankan ikon-ikon game mereka seperti Super Mario, the

legend of Zelda, Don king kong. Nintendo tidak berani menambahkan ikon-ikon

baru dan juga up grade teknologi, seperti peningkatan grafis permainan.

Permainan Nintendo cenderung datar dan biaya saja. Dalam dunia console

generation next, kualitas grafis menciptakan suasana permainan yang mendekati

kenyataan, sehingga memberikan pengalaman dalam permainan video game.

Page 3: Kenapa para pemimpin gagal dalam menciptakan inovasi

3

Nokia juga statis dalam pengembangan OS sehingga ketika Android mulai

berkembang tidak ada langkah untuk mempercepat inovasi untuk produk-produk

mereka. Nokia sangat fokus kepada persaingan melawan Blackberry dan tidak

memperhatikan Android. OS Android tumbuh dan berkembang karena OS ini

diciptakan untuk kebutuhan konsumen yang disesuaikan dengan perkembangan

zaman. Android berkembang sangat cepat dan banyak vendor-vendor perusahaan

telekomunikasi yang memakai OS ini. Para vendor memakai OS Android mulai dari

smartphone yang berharga murah hingga yang kelas premium. Secara perlahan

OS Android berhasil menciptakan ekosistem bagi pengembangan bisnis mereka

dan menawarkan berbagai pilihan dalam produk software mulai dari software

untuk berkerja hingga untuk bermain dan komunitasnya terus tumbuh dengan

cepat. Dalam waktu singkat pengguna OS Android tumbuh dan berkembang.