Kemukjizatan al qur'an

18
Pendahuluan Diantara kemurahan Allah terhadap manusia, adalah bahwa Dia tidak saja menganugerahkan fitrah yang suci yang dapat membimbingnya kepada kebaikan, bahkan juga dari masa kemasa mengutus seorang rasul yang membawa kitab sebagai pedoman hidup dari Allah dan mengajak manusia untuk beribadah kepada- Nya semata. Setiap rasul yang diutus selain membawa kitab yang didalamnya mengandung kabar gembira dan peringatan, Begitu juga Nabi Muhammad, diberi mukjizat oleh ALLAH berupa al-Qur’an. Sebagai Kitab terakhir yang diturunkan oleh ALLAH Swt,melalui Nabi Muhammad Saw., al-Qur’an tentunya dibekali dengan kandungan kandungan yang sudah sangat final dan komplit bagi semua makhluk yang ada di bumi ini.Sejak pertama kali di turunkan, petunjuk petunjuk yang dibawahnya telah menyinari seluruh isi alam ini,baik bagi manusia,hewan,maupun tumbuh –tumbuhan.Oleh karenanya, keistimewaan yang dimiliki al-Qur’an (yang di dalamnya terdapat intisari dari kitab kitab sebelumnya,seperti zabur,taurat,injil) tidak dapat diukur dengan alat penghitung yang dibuat oleh manusia. Lebih-lebih keistimewaan al-Qur’an berkenaan dengan “terpeliharanya” Kitab Suci ini dari perbuatan-perbuatan dari tangan- tangan kotor akibat ulah tangan manusia,baik dari umat Islam tersendiri maupun umat-umat agama lainnya. Nabi Muhammad Saw , diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau khutbah, petuah dan nasehat. Syair-syair yang dinilai indah, digantung dika’bah sebagai penghormatan kepada penggubahnya sekaligus untuk dapat dinikmati oleh yang melihat dan

description

Kemukjizatan al qur'an

Transcript of Kemukjizatan al qur'an

Page 1: Kemukjizatan al qur'an

Pendahuluan

Diantara kemurahan Allah terhadap manusia, adalah

bahwa Dia tidak saja menganugerahkan fitrah yang suci yang

dapat membimbingnya kepada kebaikan, bahkan juga dari

masa kemasa mengutus seorang rasul yang membawa kitab

sebagai pedoman hidup dari Allah dan mengajak manusia

untuk beribadah kepada-Nya semata. Setiap rasul yang diutus

selain membawa kitab yang didalamnya mengandung kabar

gembira dan peringatan, Begitu juga Nabi Muhammad, diberi

mukjizat oleh ALLAH berupa al-Qur’an.

Sebagai Kitab terakhir yang diturunkan oleh ALLAH

Swt,melalui Nabi Muhammad Saw., al-Qur’an tentunya

dibekali dengan kandungan kandungan yang sudah sangat

final dan komplit bagi semua makhluk yang ada di bumi

ini.Sejak pertama kali di turunkan, petunjuk petunjuk yang

dibawahnya telah menyinari seluruh isi alam ini,baik bagi

manusia,hewan,maupun tumbuh –tumbuhan.Oleh

karenanya, keistimewaan yang dimiliki al-Qur’an (yang di

dalamnya terdapat intisari dari kitab kitab sebelumnya,seperti

zabur,taurat,injil) tidak dapat diukur dengan alat penghitung

yang dibuat oleh manusia. Lebih-lebih keistimewaan al-Qur’an

berkenaan dengan “terpeliharanya” Kitab Suci ini dari

perbuatan-perbuatan dari tangan- tangan kotor akibat ulah

tangan manusia,baik dari umat Islam tersendiri maupun umat-

umat agama lainnya.

Nabi Muhammad Saw , diutus ketika masyarakat

Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan

musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

khutbah, petuah dan nasehat. Syair-syair yang dinilai indah,

digantung dika’bah sebagai penghormatan kepada

penggubahnya sekaligus untuk dapat dinikmati oleh yang

melihat dan membacanya. Penyair mendapat kedudukan yang

sangat istimewa dalam masyarakat Arab.

Pada saat turunnya al-Quran sebenarnya orang-

orang Arab adalah masyarakat yang paling mengetahui

tentang keunikan dan keistimewaan al-Quran serta ketidak

mampuan mereka untuk menyususun seumpamanya. Namun

untuk mengkaji lebih lanjut tentang mukjizat al-Qur an, maka

dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian mukjizat,

uraian kemukjizatan dalam al-Qur;an,macam-

macamnya,tujuan dan segi I’jazul qur’an.

A.Pengertian I’jaz al-Qur’an

Page 2: Kemukjizatan al qur'an

Dari segi bahasa,kata I’jaz berasal dari a’jaza, yu’jizu,

I’jaz , yang berarti melemahkan atau memperlemah.juga dapat

berarti menetapkan kelemahan.1 I’jaz adalah masdar dari kata

kerja a’jaza,yang berarti melemahkan.Kata a’jaza ini termasuk

fi’il ruba’i mazid yang berasal dari fi’il tsulasi mujarrad ajaza

yang berarti lemah,lawan dari qodara yang berarti manpu.

Kata I’jazu Qur’an ialah melemahkannya Alqur’an. Suatu

kata makjud yang terdiri dari dua kata yang di mudhofkannya

kata mashdar I;jaz kepada pelakunya, yaitu Al-Qur’an,

sehingga berarti melemahkannya al-Qur’an.Sedangkan

ma’ulnya(siapa objek yang dilemahkan) dibuang /

disembunyikan.2

Secara normatif, I’jaz adalah ketidakmampuan

seseorang melakukan sesuatu yang merupakan lawan dari

ketidakberdayaan.Oleh karena itu, apabila kemukjizatan itu

terbukti,maka nampaklah kemampuan mukjizat. Sedang yang

dimaksud dengan I’jaz,secara terminology al-Qur’an adalah

sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut:

menurut manna’ kholil al Qoththan, I’jaz adalah menampakkan

kebenaran nabi saw,dalam pengakuan orang lain sebagai

seorang utusan Allah SWT.dengan menampakkan kelemahan

orang-orang Arab untuk menandinginya atau menghadapi

1 usman,ulumul Qur’an,(Jakarta;teras,2009),285 2 .Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),267-268

mukjizat yang abadi,yaitu al-Qur’an dan kelemahan-

kelemahan generasi-generasi sesudah mereka. Sedang

menurut, Muhammad Ali al Shabuniy, I;jaz adalah

menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok

maupun bersama-sama untuk menandingi hal yang serupa

dengannya,maka mukjizat merupakan buktiyang datangnya

dari Allah SWT.yang diberikan kepada hamba-NYA untuk

memperkuat kebenaran misi kerasulan dan kenabiannya.

Sedang mukjizat adalah perkara luar biasa yang disertai

dengan tantangan yang tidak mungkin dapat ditandingi oleh

siapapun dan kapanpun. Muhammad Bakar Ismail

menegaskan bahwa mukjizat adalah perkara luar biasa yang

disertai dan diikuti dengan tantangan yang diberikan oleh Allah

SWT.kepada nabi-nabi-NYA sebagai hujjah dan bukti yang

kuat atas misi dan kebenaran terhadap apa yang

diembannya,yang bersumber dari Allah SWT.

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa antara I’jaz

dan mukjizat itu adalah dapat dikatakan searti,yakni

melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz di atas

mengesankan batasan yang lebih spesifik,yaitu hanya al-

Qur’an.Sedangkan pengertian mukjizat, mengesankan

batasan yang lebih luas,yakni bukan hanya berupa al-

Qur’an,tetapi juga perkara-perkara lain yang tidak mampu

Page 3: Kemukjizatan al qur'an

dijangkau oleh segala daya dan kemampuan manusia secara

keseluruhan. Dengan demikian,dalam konteks ini antara

pengertian I’jaz dan mukjizat itu saling isi mengisi dan saling

lengkap melengkapi,sehingga dari batasan-batasan tersebut

tampak dengan jelas keistimewaan dari ketetapan-ketetapan

Allah yang khusus diberikan kepada Rosul-rosul pilihan-

NYA,sebagai salah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang

dibawanya itu. Namun demikian,tidak sedikit dari mereka yang

berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh para Rasul Allah

tersebut.3

Maksud dari mukjizat ataupun I’jaz bukanlah hanya

untuk melemahkan kekuatan maupun kemampuan

mereka,tetapi dimaksudkan agar mereka percaya pesan dan

ajaran yang dibawanya,dan percaya bahwa ia adalah seorang

rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan kepada

mereka.Dengan demikian manusia mengerti,dan tidak ada lagi

alasan bagi manusia untuk tidak mengikuti ajarannya.Seorang

Rasul tidak mengajak umatnya untuk mengikuti kepentingan

pribadinya,beliau hanya mengajak mereka kepada kebenaran

yang diajarkan Allah SWT, dan menyelamatkan mereka dari

jurang kesesatan.4

3 usman,ulumul Qur’an,(Jakarta;teras,2009),285-287 4 .Shalahuddin Hamit,Study ulumul qur’an(Jakarta;PT intimedia ciptanusantara,2002),169

B.Macam-macam mukjizat al-Qur’an

Dalam menjelaskan macam-macam I’jazil qur’an ini,para

ulama berlainan keterangan.Hal ini disebabkan karena

perbedaan tinjauan masing-masing,diantaranya yaitu:

- Dr.Abd.Rozzaq Naufal,dalam kitab Al-I’jazul Al-Adadi lil

Qur’anil karim menerangkan bahwa I’jazil Qur’an itu ada 4

macam,sebagai berikut:

a)Al-I’jazul Balaghi,yaitu kemukjizatan segi sastra

balaghahnya,yang muncul ada pada masa peningkatn mutu

sastra arab.

b)I’jazul Tasyri’I,yaitu kemukjizatan segi pensyariatan hokum

hokum ajarannya,yang muncul pada masa penetapan hokum-

hukum syariat islam

c)Al-I’jazul Ilmu,yaitu kemukjizatan segi Ilmu pengetahuan

yang muncul pada masa kebangkitan ilmu dan sain di

kalangan umat islam

d) Al-I’jazul Adadi yaitu kemukjizatan segi kuantity atau

matematis,yang muncul pada abad ilmu pengetahuan dan

teknologi canggih sekarang.

Sebagai gambaran I;jazul Adadi menurut Dr,Abd .Razzaq

Naufal berikut ini di berikan contoh:

Page 4: Kemukjizatan al qur'an

a) al-Qur’an kata iblis disebutkan sampai 11

kali/ayat.maka ayat yang menyuruh mohon

perlindungan dari iblis itu juga disebutkan 11 kali pula

b) kata sihir Dalam dengan segala tafsirnya dalam Al-

Qur’an disebutkan sampai dengan 60 kali/ayat,dan

kata fitnah sebab dari sihir itu juga disebutkan sampai

60 kali pula.

c) Kata musibah dalam segala bentuk tafsirnya di

sebutkan sebanyak 75 kali .yang kata musibah itu

sendiri disebut 10 kali.dan dengan jumblah 75 kali

pula lafal syukur dan semua dan semua bentuknya

yang meruapakan ungkapan bahagiaterhindar dari

musibah itu

-imam Al-Khoththoby (wafat 388 H) dalam buku al bayan fi

I’jazil qur’an yang mengatakan,bahwa kemukjizatan Alqur’an

itu terfokus pada hal ke balaghoan saja.

-imam al jahidh(wafat 255) didalam kitab Qudzumul Qur’an

dan Hujajun Nabawiyah serta At-bayan At-tibyan

menegaskan bahwa dalam kemukjizatan Al-Qur’an itu

terfokus dalam bidang lafal-lafalnya saja. Maksudnya, I’jazul

Qur’an itu hanya satu macam saja, yaitu kemukjizatan

susunannya, dengan semboyan : � �ظم الن هوفي� �ما إن ز� غجا اال إن�

Sebab,memang susunan lafal-lafal Alqur’an itu berbeda

dari kitab kitab yang lain,terutama dengan adanya lafal mufrod

dan murokkab, adanya taqdim dan ta’khir,adanya hadzah dan

dzikir,adanya fashal dan washol dan sebagainya yang

sungguh amat menakjubkan.

- Moh Ismail Ibrahim dalam buku yang berjudul Al-Qur’an wa

I’jazi Al-ilmi mengatakan,orang yang mengamati Al-qur’an

dengan cermat,mereka akan mengtahui bahwa kitab itu

merupakan gudang berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan.

Sebab,kitab alqur’an itu berkaitan erat sekali dengan

bermacam macam disiplin ilmu dan pengetahuan,baik ilmu-

ilmu lama maupun ilmu ilmu baru.5

I'JAZ BAHASA AL-QUR'AN

Al-Qur'an telah mencapai puncak yang tertinggi dalam

memuatkan I'jaz bahasanya, sehingga:

1. pakar- pakar bahasa Arabpun jadi lemah menghadapinya.

2. membisukan lidah para ilmu bayan

3. pakar pakar penyair dan natsar jdi keheran heranan

menghapinya

5 .Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),271-274

Page 5: Kemukjizatan al qur'an

4. akal merasa heran dan dahsyat melihat susunan kalimat

yang memukau

5.terhenti akal berpikir menghadapi ungkapannya.

Terdapat kisah Thufeil bin Amir yang sasteranya halus

bagaikan kapas,sehingga dia tidak perlu mendengarkan al-

qur'an.Tapi, setelah ia dapat mendengarkan langsung dari

rosul dia tertarik sekali olehnya,sehingga dia nyatakan

langsung masuk islam.

Bila manusia mau membalikkan pandangannya kepada

Al-Qur'an . niscaya alqur'an akan memberikan rasa ketakjuban

pada nya.Dia merasa ondah dalm alunan suaranya yang

merayu.Dia merasakan bagaimana terjaga huruf-

hurufnya,sehingga dia akan mendengar bagaimana indah

baris, tanda-tanda berhentinya,panjang,kaitan kata-

katanya,dan bagaimana indah terputusnya. Dengan

demikian,maka ia tidak akan membosankan mendengar

bacaannya,maka dia akan merasa,bahwa dia baru kali itu

adanya, oleh karena itu, maka Al-Qur'an,baik menegenai

panjang,pendek bacaannya sesuai dengan ketentuan

ketentuan fashahah dan balaghohnya,karena ia dari firman

Allah SWT.Firman Allah SWT: جدوا لو الله غير� ع�ند� م�ن� كان ولو

# كثيرا # فا �ال ت ج� إ �ه� ف�ي

Terjemahnya: Andaikan Al-Qur'an itu dari selain Allah,pastilah

mereka akan menemukan di dalamnya pertentangan yang

banyak (an-nisa' :82) 6

الدين جلود منه تقشعر( مثاني� �ها ب م(تشا # �تابا ك الحديث �ح�س�ن� ا ل� نز� الله

الله هدى ذلك الله ذكر إلي وقلوبهم جلودهم تلين: ثم �هم رب يخشون

هاد< من له فما الله :ضلل ي ومن يشاء من �ه� ب ي� يهد

Terjemah : Allah telah menurunkan perkataan yang paling

baik(yaitu) Qur’an yang serupa (mutu ayat – ayatnya) lagi

berulang – ulang, gemetar karena kulitnya orang – orang yang

takut kepada tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan

hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az-Zumar:23) 7

I'JAZ AL-QUR'AN SECARA ILMIAH

Al-qur'an adalah kitab akidah,hidayah melemahkan

lawannya.oleh sebab itu, maka tidak patut baginya akan

melampai batas-batas hidayah dan melemahkan itu. Ia

meletekkannya untuk pandangan ilmiah.setiap kita melihat

suatu pendapat baru,niscaya kita mau mencari-cari dalam

alqur'an dan mentakwilkannya sesuai dengan pandangan

6 Kahar Masyhur,pokok-pokok ulumul qur'an,(Jakarta;rineka cipta,1992),147-149

7 Mudzakkir,studi ilmu-ilmu alqur’an,(bogor,litera nusantara,2002),385

Page 6: Kemukjizatan al qur'an

ilmiah itu, pendapat begini adalah pendapat yang salah dari

orang banyak,keterlaluan dalam mentakwilkannya.oleh sebab

itulah,maka saya ingin sekali kepada alqur'an daripada ilmu

alam yang lain lain.karena didalam al-qur'an terdapat hal-hal

dan perbandingan-perbandingan yang tidak akan di temukan

dari makhluk,antara lain adalah:

1. sesungguhnya Allah SWT tidak menjadikan ilmu alam

ini sebagai pokok bicara Al-qur'an , karena ilmu itu tunduk

dibawah undang-undang perkembangan dan kemajuan

2.Al-qur'an hanya mengajak kepada ilmu-ilmu alam itu dari

segi supaya:

2.1. memperhatikannya

2.2.membahasnya

2.3. menggunakannya

3.pada waktu Al-Qur'an mengemukakan masalah kauni maka

ia menmbahkan,bahwa alam itu kepunyaan rabi/ tuhan, hrus

tunduk di bawah kemauan dan kendali-NYA. Dia jauhkan ia

dari orang-orang yang sesat dan ragu- ragu mengenai

pengaruh dan kekuasaannya. Tapi,mau tidak mau, namun ia

harus memenuhi patuh dibawah Allah dan kekusaan nya ,

Firman-NYA antara lain:

م�ن� � �ه:ما ك �م�س� ا إن� �تا ل ا ز� و�لىن و�ل� �ز: ت �ن� ا و�االر�ض� وGت� Gالس� :مس�ك: ي الله �ن� إ

�عد�ه ب م�ن� �ح�د< ا

Terjemahnya:

Sesungguhnya, Allah yang menahan semua langit dan bumi

agar tidak gelincir dari jalannya. Bila keduanya akan

gelincir,maka tidak seorang yang mampu menahan keduanya,

kecuali DIA. (surah faathir : 41)

I'jaz Qur'an yang ilmy bukanlah karena ia

mengandung perhatian ilmiah yang berpadu dan bergani-

ganti. Ia adalah hasil dari kesungguhan manusia dalam

membahs dan memperhatikannya. Sesuangguhnya I'jaz itu

dalam mendorong agar memikirkan, yaitu pembahsan

manusia mengenai perhatiannya terhadap alam kauni.

Gerakan akal dalam mencari ilmu tidaklah akan terhalang

dalam memikirkan alam kauni atau akan membatasi akal

dalam perkembangan ilmu, sebagaimana yang terjdi pada

waktu gereja menghalangi gerakan akal dan menghancurkan

ilmu pengetahuan.

Di dalam Al-Qur'anul karim banyak isyarat-isyarat ilmiah

dan melebihi dorongan mengenai:

ون� �ص�ر: :ب ت ف�ال� أ :م� ك �ف:س� ن

� أ و�ف�ي

Page 7: Kemukjizatan al qur'an

Terjemahnya: "Di bumi banyak ayat-ayat atau rumus-rumus

bagi orang-orang yang meyakininya dan pada dirimu

sendiri,tidaklah hendak kamu perhatikan/lihat?" (surat

addzaariyaat :21)

Kaedah kaedah ilmiah berada dalam undang-

undang kegoncangan atau addaghthu, yaitu setiap muncul

manusia dari permukaan bumi, maka kegoncangan bagaian

dalamnya makin kuat dan goncangan luarnya, sehingga ia

menyempitkan dada manusia dan meyesakkan dirinya.

Jadi, isyarat-isyarat ilmiah dan seumpamanya dalam Al-

Qur'an datang dalam bentuk hidayah bagi akal manusia, agar

ia membahas dan mengatur.

I'JAAZ SYRTAII'IY

Al-Qur'an mulai dengan mendidikan perorangan atau

individu, karena ia adalah dasar dalam membentuk

masyarakat dan mendidikannya dalam memerdekakan daya

nalarnya,serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan dia

dengan pembinaan akidah tauhid yang bersih dari pengaruh

dongeng, keragu-raguan syirik, melarang keluarga dari

memperhambakan diri pada hawa nafsudan syahwat,

sehingga dia benar-benar jadi hamba Allah yang bersih

Al- Qur'anul karim dengan I'jaz Qur'annya itu

meningkatkanm ke dalam pembinaan masyarakatnya dan

tegaknya ketentuan-ketentuan hokum,seperti yang di tinjau

oleh kaedah kaedah dan dasar-dasar daulah islamiyah.

Peraturan yang menyuruh bermusyawarah dala, surah

assyuura,yaitu:

HH�ه:م� �ن �ي ب Gى ور� ش: ه:م� م�ر:� و�أ �وGة� لص�ل ق�ام:وا

� و�أ Oه�م� ب �ر� ل :وا اب �ج� ت س� �ذ�ين� ٱو�ل ا� � ا ٱٱ

:نف�ق:ون� ي �Gه:م� ق�ن ز� ر�  و�م�م�ا

Terjemahnya:

mengenai urusan mereka, bermusyawarah sesama mereka

(assyuura:38)

Dan ia mensyariatkan apa-apakah dasar

keadilan,persamaan,hakikat manusia sesama muslimin.

:م� ك �ف:س� ن� أ Gع�ل�ى �و� و�ل �ه� �ل ل ه�د�اء� ش: �ق�س�ط� �ال ب ق�و�ام�ين� :وا :ون ك :وا آم�ن �ذ�ين� ال (ه�ا ي

� أ �ا ي�ين� ب ق�ر�

� و�األ� �ن� �د�ي �و�ال ال و�� � أ    

Terjemahnya :

Wahai orang orang yang beriman! Hendaklah kamu jadi

penegak-penegak keadilan dan jadi saksi-saksi bagi Allah,

walaupun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapakmu dan para

karibmu.! (surah an-nisa' :135 )

Page 8: Kemukjizatan al qur'an

Al-Qur'an memberikan pula dasar-dasar ganjaran dari yang

terjadi dalam masyarakat berupa siksaan yang

menjerakan,yaitu hokum jinayat dan hudud, untuk menjaga

dan membersihkan masyarakat dari tingkah laku yang rendah.

Dengan begitu,maka Al-Qur'an ialah Undang-Undang

dasar syari'at yang semourna yang menjamin tegaknya

kemanusiaan dalam bentuk yang terbaik dan teladan yang

paling tinggi.

Jadi , I'jazul Qur'an yang ilmi dan syariat lestari sam[ai ke akhir

zaman. Tapi, tidak akan sepi dari tantangan setiap syariat dan

undang-undang buatan manusia yang mencelakakan manusia

di bawahnya, menghindarkan diri dari penguasa, dan

menjauhkan diri dari kebenaran yang murni.

I'JAZUL AL-QUR'AN, KARENA IA DAPAT

MENCERITAKAN YANG GHOIB

Di antara I'jazul Qur'an ialah, karena al- qur'an dapat

memberikan hal-hal yang ghoib, atau yang di luar

yamg nyata dan kisah umat-umat terdahulu. Itu

termasuk di luar kemampuan manusia dan tidak ada

jalan bagi mereka ke arah itu.

Di antaranya, ialah apa yang dijanjikan

Allah kepada Nabi NYA SAW, bahwa agama Islam

akan memenangkan atas semua agama yang lain-lain,

seperti dalam firman-NYA:

ى . ل� ل ه ل� ه ظ� ه� ه� ق� ل� ظ� � ه� ي ه� ل� ى ل� ه ظ� ا �ه �ه ل� و ه ل! ل" ل ظ! ل#� ي ه% �& ل � لو ه'

:ون ر�ك �م:ش� ال �ر�ه� ك �و� و�ل Oه� :ل ك الدOين�

Terjemahnya:

DIA(Allah) yang telah mengutus Rasul-

NYA(Muhammad) membawa hidayah dan agama yang

benar, agar DIA menangkan ia atas semua

agama,walaupun orang-orang kafir membencinya.

(surat Attaubah:33)

Abu Bakar sidik r.a disebabkan imannya yang

mendalam dan menbenarkannya akan risalah Rosul

SAW, maka bila dia memberikan pengarahan kepada

tentaranya, maka dia perkenalkan kepada mereka,

bahwa Allah akan menjajikan kepada mereka akan

memenangkan agama-NYA.hendaklah mereka

memelihara diri agar mendapat kemenangan dan yakin

akan menang.

Ternyata Allah,Rosul-NYA benar dan

kholifah-khalifah rasyidin Nya pun benar-benar pula.

Page 9: Kemukjizatan al qur'an

Allah SWT menjajikan kemenangan pula

kepada Rasul SAW pada waktu perang Badar dan

memang terjadi seperti itu. Firmannya

:م� �ك �ه�ال ن� �أ �ن �ي �ف�ت �ح�د�ىالط�ائ �ه:إ :م:الل �ع�د:ك �ذ�ي و�إ

Terjemahnya: Ingatlah ketika Allah menjanjikan

kepada dua kaum yang berperang, baha kemenangan

berada bagi kamu (Muhammad dan umat islam).

(surah al-Anfal: 7)

Selanjutnya, bahwa Al-Qur'an memuatkan

kisah-kisah umat terdahulu. Yaitu, sejak DIA

menciptakan Adam sampai DIA membangkitkan

mereka nanti. Semua ini tidak dapat diketahui, kecuali

dengan belajar yang sebener-benernya, Rasul SAW

pun tidak mempelajarinya dan tidak mendengarkannya

dari seorang manusia pun. Tidak ada buku yang

memuat semua itu dan tidak ada ditemukan kisah-

kisah itu dari tokoh ulama-ulama manapun dari

pemimpin zaman Beliau SAW, sehingga walaupun dari

bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang8.

C. TUJUAN MUKJIZAT AL-QUR'AN

8 Kahar Masyhur,pokok-pokok ulumul qur'an,(Jakarta;rineka cipta,1992),147-158

1. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad

SAW yang membawa mukjizat kitab Al-

Qur'an itu adalah benar-benar seoarng

Nabi/Rosul Allah

2. Membuktikan bakwa kitab Al-Qur'an itu

adalah benar-benar wahyu Allah SWT,

bukan buatan Malaikat Jibril dan bukan

tulisan Nabi Muhammad SAW.

3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra

dan balaghah bahasa manusia, karena

terbukti pakar-pakar pujangga sastra

dan seni bahasa arab tidak ada yang

mampu mendatangkan kitab tandingan

yang sama seperti Al-Qur'an, yang

telah ditantangkan kepada mereka

dalam berbagai tingkat dan bagaian Al-

Qur'an

4. Menunjukkan kelemahan daya upaya

dan rekayasa umat manusia yang tidak

sebanding dengan keangkuhan dan

kesombongannya.9

D SEGI-.SEGI I'JAZUL

9 Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),270

Page 10: Kemukjizatan al qur'an

Yang dimaksud segi-segi I’jazil Qur’an ialah

hal-hal yang ada pada al-Qur’an yang

menunjukkan bahwa kitab itu adalah benar –

benar wahyu Allah SWT, dan ketidakmampuan

jin dan manusia untuk membikin hal-hal yang

sama seperti hal yang sama seperti yang ada

pada al-Qur’an,

Untuk menentukan segi-segi I’jazil Qur’an para

ulama berbeda pandangan, antara lain :

a) Di dalam al-Qur’an itu ada cerita

mengenai hal-hal yang ghoib

b) Di dalam al-Qur’an itu ada cerita umat

dahulu beserta para Nabinya, padahal

Rasulullah itu adalah seorang ummi

c) Di dalam al-Qur’an itu terdapat susunan

indah yang terdiri dari sepuluh segi:

Ijaz,tasybih,isti’arah,talaum,jawashil,taj

amus,tasyrif,tadhmin,mubalaghah dan

husnul bayan

-Al-Qodhi Iyad Al-Basty dalam buku Asy-syifa’u bi Ta’rifi

huquqil Musthofa mengatakan: Segi-segi kemukjizatan Al-

Qur’an itu ada 4 hal,sebagai berikut:

a) Susunannya yang indah

b) Uslubnya yang lain daripada yang lain

c) Adanya berita-berita ghoib yang belum terjadi,tetapi

lalu betul-betul terjadi

d) Adanya berita-berita ghoib masa lalu dan syariat-

syariat dahulu yang jelas dan benar

- Imam Al- Qurthuby (wafat 684 H ) dalam tafsir Al-jami’u

Ahkamil Qur’an mengatakan : segi- segi kemukjizatan Al-

Qur’an itu ada sepuluh hal,sebagai berikut;

a) Susunan yang indah , yang lain dari yang lain

b) Uslubnya berbeda dengan seluruh uslub

bahasa Arab

c) Kefasihan ungkapan- ungkapannya tidak dapat

diimbangi

d) Pengaturan bahasa yang utuh bulat

e) Adanya berita mengenai pertama kali kejadian

– kejadian dunia yang belum terdengar

f) Ditepatinya hal – hal yang telah di janjikan lalu

betul - betul

g) Adanya berita yang belum terjadi, lalu betul -

betul terjadi

h) Isi aturan haram- halal

i) Hikmah-hikmah tinggi yang tidak biasa terjadi

j) Persesuaian sesuai kandungannya

Page 11: Kemukjizatan al qur'an

- syekh Abd. Adhim Az-Zarqony,dosen ulumul Qur’an dan

ulumul hadis pada jurusan dakwah wal Irsyad fakultas

usuluddin University Al – Azhar mengatakan : orang yang

mengamati Al-Qur’an dengan seksama akan

mengetahui segi- segi kemukjizatan yang sangat

menakjubkan, sedikitnya ada 7 segi, sebagai berikut:

a) Keindahan bahasa dan uslubnya

b) Cara penyusunan bahasanya yang tampak baik dan

tertib, berkaitan antara satu dengan yang lain,

sehingga tidak ada perbedaan antara surah satu

dengan surah yang lain, meski Al-Qur’an itu diturunkan

secara berangsur- ansur sedikit demi sedikit selama 22

tahun lebih

c) Berisi beberapa ilmu pengetahuan, yang banyak

memberi acuan makhluk kepada kebenaran dan

kebahagian hidup di dunia dan akhirat

d) Yang membuktikan Al-Qur’an itu mu;jiz atau menjadi

mukjizat ialah karena kitab suci itu bisa memenuhi

segala kebutuhan manusia, baik yang berupa petunjuk

– petunjuk dalam berbagai segi kehidupan, ataupun

berwujud tuntunan dalam bermacam- macam

peribadatan, maupun yang berbentuk benih-benih

yang beraneka disiplin ilmu pengetahuan di sepanjang

zaman.

e) Kemukjizatan Al –Qur’an tampak juga dalam segi cara-

caranya mengadakan perbaikan dan kemaslahatan-

kemaslahatan bagi umat manusia

f) Adanya berita – berita ghoib dalam Al-Qur’an juga

menunjukkan bahwa kitab suci tersebut betul – betul

wahyu Allah SWT.

g) . Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat – ayat ‘itab (ayat

teguran ) yang menegur kekeliruan Nabi Muhammad

SAW.10

10 Abdul Djalal ,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),279-291

Page 12: Kemukjizatan al qur'an

KESIMPULAN :

Al-Qur’an adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi

Muhammad SAW disamping mu’jizat lainnya. Al-Qur’an

merupakan mu’jizat beliau yang paling tinggi,paling besar dan

paling ampuh untuk menaklukkan orang-orang yang ingkar

terhadap kenabian beliau.

Mu’jizat berfungsi sebagai bukti kebenaran para Nabi.

Keluarbiasaan  yang tampak atau terjadi melalui mereka itu

diibaratkan sebagai ucapan Tuhan : ” Apa yang dikatakan oleh

sang Nabi adalah benar,dia adalah utusan-Ku,dan buktinya

adalah Aku melakukan mu’jizat itu.

Dari uraian diatas tentang mukjizat al-Quran dapatlah kita

ambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1.Al-Quran adalah mukjizat nabi Muhammad Saw., terbesar

yang sifatnya ‘aqliyah sehingga berlaku sepanjang zaman

karena dapat dijangkau oleh perkembangan akal manusia.

2.Kemukjizatan al-Quran terletak pada aspek keindahan

bahasanya, kabar berita yang dibawanya, keluasan isi materi

yang terkandung didalamnya maupun dari segi-segi lainnya,

dan tidak ada seorang manusiapun sampai kapanpun dapat

menandinginya.

3.Mukjizat al-Quran merupakan hal-hal yang luar biasa yang

terdapat didalam al-Quran itu sendiri, bukan datang dari luar

al-Quran, karenanya paham as-sharfah tidak dapat diterima.

Daftar pustaka :

Usman.2009.ulumul Qur’an.jakarta:Teras

Masyhur,Kahar.1992.pokok-pokok ulumul

Qur’an.jakarta:Rineka cipta

Djalal,Abduh.2011.ulumul Qur’an.surabaya:Dunia Ilmu

Mudzakir.2002.Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an.Bogor:Litera

Nusantara

Hamid,Shalahuddin.2002.Studi ulumul Qur’an.Jakarta:

Intemedia Ciptanusantara

Page 13: Kemukjizatan al qur'an

-