KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN...

19
1 RANCANGAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2040 Jakarta, 28 Januari 2016 Tim RIRN 2015-2040 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Transcript of KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN...

Page 1: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

1

RANCANGANRENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2040

Jakarta, 28 Januari 2016

Tim RIRN 2015-2040

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Page 2: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 22

Latar Belakang Penyusunan1“Evaluasi Kemenko PMK menunjukkan bahwa kondisi sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan dari:

(i) diskoneksi litbang dan industri;

(ii) diskonektivitas riset antara perguruan tinggi dan lembaga riset atau cenderung terjadi pengulangan. Hal-hal yang berkontribusi terhadap permasalahan tersebut: (i) terbatasnya dana riset sehingga kurang memotivasi peneliti untuk menghasilkan inovasi;

(iii) belum adanya Desain Riset Nasional Jangka Panjang, meskipun sudah ada ARN tetapi tidak ada Roadmap yang jelas untuk 20-30 mendatang. Menko PMK mendorong perguruan tinggi menjadi center of excellence dan bersinergi dengan Lembaga Riset, diberi penugasan tertentu mengacu pada RIRN.”

Page 3: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 33

Pola Pikir2

“Belajar dari ARN dan JAKSTRANAS yang belum sepenuhnya menjadi acuan, maka diperlukan:

(i) konsensus antar lembaga sehingga pedoman pembangun Iptek benar-benar dapat diterapkan;

(ii) RIRN harus memuat alokasi pendanaan untuk setiap tahap dan memperhitungkan resiko riset, SDM dan infrastruktur riset yang dibutuhkan serta rencana aksi (peran masing-masing institusi);

(iii) RIRN mempunyai payung hukum (Perpres) sehingga perlu koordinasi dengan Seskab, Kemenkeu dan Bappenas.”

Page 4: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 44

Justifikasi Perencanaan3

Mewujudkan masyarakat

berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab berdasarkan

falsafah Pancasila.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Mewujudkan masyarakat demokratis

berlandaskan hukum

Mewujudkan Indonesia aman,

damai, dan bersatu

Mewujudkan pemerataan

pembangunan dan berkeadilan

Mewujudkan Indonesia asri dan

lestari

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan

yang mandiri, maju, kuat, & berbasiskan

kepentingan nasional

Mewujudkan Indonesia berperan

penting dalam pergaulan dunia

internasional

VISI RPJPN 2025 : Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur

MIS

I R

PJP

N 2

025

KONTRIBUSI RISET ?Proses dan hasil aktifitas riset harus mendukung pencapaian Visi, Misi, dan

Sasaran yang ditetapkan dalam RPJP Nasional (25 tahun) yang dijabarkan ke dalam RPJM Nasional (5 tahunan) dan RKP (tahunan)

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 5: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 55

Justifikasi Perencanaan3

Menata kembali dan membangun Indonesiadi segala

Peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan kemampuan IPTEK serta penguatan daya saing ekonomi

Pencapaian daya saing kompetitif ekonomi berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK

Terbangunnya struktur Perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur.

RPJM 1 (2005-2009)

RPJM 2(2010-2014)

RPJM 3(2015-2019)

RPJM 4(2020-2024)

2025

KONTRIBUSI RISET ?

Realisasi 2014

PDB 7,1%

TK 12 juta

Ekspor 5,8%

Sasaran Ekraf

2019

PDB 12%

TK 13j uta

Ekspor 10%

?

Sasaran Ekraf

2024

PDB ?

TK ?

Ekspor ?

?

Sasaran RPJM

>2024

PDB ?

TK ?

Ekspor ?

ContohEkonomiKreatif

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 6: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 66

Justifikasi Perencanaan3

Belum tersedia “Grand Design” bersama pengembangan ekonomi kreatif

Agar kontribusi seluruh stakeholder berjalan sinergis, perlu ada Visi, Misi, Sasaran, serta Arahan Kebijakan dan Strategi aktifitas riset yang

menjadi acuan bersama dalam menyusun program dan Kegiatan dan memiliki LANDASAN HUKUM yang mengikat

VISI MISI SASARAN

ARAHAN KEBIJAKA

N DAN STRATEGI

PROGRAM (JK.

MENENGAH)

KEGIATAN

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 7: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 77

Justifikasi Perencanaan3 Sumber: Kemenko Ekonomi

K/L(Ristekdikti dkk)

RIRNARN

Page 8: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 88

Tahapan RIRN4

Review Rencana induk,

rencana aksi jangka menengah,

dan Rencana

Pengembangan

Penyesuaian Substansi Rencana Induk,

Rencana Aksi, dan Rencana

Pengembangan

Konsultasi publik

dengan K/L,

pemerintah daerah, swasta,

akademisi, dan

komunitas

Finalisasi RIRN

Drafting Raperpres, Pembahas

an dan Penyampaian Kepada Presiden

Februari-Maret AprilOktober-Januari Mei-Juni

Juli-September

>>> sejalan dengan Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional...

Page 9: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 99

II

BUKU PUTIH – ARN – MATRIK RIRN

Page 10: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1010

Buku Putih Teknologi

Tidak ada pola yang seragam diantara bidang/sektor, tidak ada pelaku (penanggung jawab), komitmen aggaran tidak ditampilkan

Page 11: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1111

Agenda Riset Nasional 2010 - 2014

BERPOLA, Namun tidak mencerminkan pelaku dari aktivitas riset, komitmen Pendanaan, gambaran kebutuhan infrastruktur, dll

Page 12: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1212

# Rincian tahapan# Aktor utama per-tahapan# Anggaran per-tahapan (murni riset + infra pendukung)

EKSPLORASI UJI-ALPHA UJI-BETA DIFUSI

Pola matriks RIRN5

Integrasi / mendukung:- R. Induk Ekonomi Kreatif- R. Induk Perindustrian......

Page 13: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1313

III

PENJELASAN MATRIKS RIRN

Page 14: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1414

Filosofi dasar6

1) Menjadi acuan global perencanaan riset secara utuh di skala nasional, namun mampu menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan nasional yang cukup teknis dan jelas bagi perencanaan dan evaluasi, khususnya terkait dengan anggaran.2) Merupakan bagian utuh dari perencanaan, terintegrasi dengan ARN, RPJMN, dst.3) Meski mencakup ranah hulu sampai hilir, RIRN difokuskan pada aspek riset dari keseluruhan proses. Untuk proses sebelum / setelahnya (bila ada) diintegrasikan dengan Rencana Induk sektor terkait.4) Harus bersifat kuantitatif, baik di sisi anggaran, aktor pelaksana maupun indikator keluaran dan target capaian. Sehingga evaluasi pelaksanaan, capaian dan perubahan secara berkala bisa dilakukan dengan konsisten dan terukur.5) Di sisi masukan (input), khususnya aktor pelaksana dan infrastruktur fisik, RIRN harus mencerminkan kondisi riil pada rentang terkini sehingga berfungsi sekaligus sebagai instrumen pemetaan untuk dasar pengambilan kebijakan terkait.

Page 15: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1515

Filosofi dasar6

6) Merupakan instrumen perencanaan yang bersifat dinamis dan perlu dilakukan perubahan kecil (tahunan) dan besar (5-tahunan), untuk mengakomodasi dinamika eksternal terkait perkembangn riset global, maupun internal terkait perubahan faktor masukan dan tingkat pencapaian tahapan sebelumnya.7) Sehingga tidak dibatasi pada topik riset yang berorientasi pasar atau solusi jangka pendek, tetapi bisa mencakup topik riset fundamental yang ditujukan untuk peningkatan tabungan pengetahuan (pool of knowledge) bangsa. 8) RIRN dituangkan menjadi regulasi resmi dalam bentuk Perpres sehingga mengikat seluruh pemangku kepentingan terkait.

Page 16: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1616

Petunjuk Teknis7

1) Diisi oleh lembaga penelitian dan perguruan tinggi, reviu substansi oleh Pokja dan pakar terkait, dan reviu global oleh Bappenas serta Kemenko PMK. Bila perlu sinkronisasi dengan Rencana Induk terkait (Ekonomi Kreatif, Perindustrian, UKM, ...).2) Seluruh kolom isian, khususnya terkait dengan aspek masukan, tidak selalu harus terisi bila memang tidak / belum tersedia.3) Setiap topik riset tidak harus diisi di seluruh tahapan (2015 – 2045), tetapi cukup disesuaikan dengan karakteristik rentang usia kegiatan yang rasional dan bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.4) Memisahkan belanja riset murni (bahan, jasa, perjalanan), belanja modal untuk pengadaan infrastruktur fisik serta tidak memasukkan honor pelaksana.5) Untuk pengisian tahap TA 2015 dan 2016 diisi sesuai dengan pelaksanaan dan rencana pelaksanaan yang telah ada, sehingga data ini akan menjadi pemetaan titik awal keseluruhan RIRN.

Page 17: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1717

Contoh8

Page 18: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1818

Contoh8

>>>>

Page 19: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN …rirn.ristekdikti.go.id/data/documents/1603140828073.pdf · sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan ... PDB 12% TK 13j

Jakarta, 14 Maret 2016 1919

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

POKJA KEBIJAKAN

POKJA KEBIJAKAN

TERIMA KASIH