KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN …1.1 Latar Belakang 2 1.2 Maksud dan Tujuan 2 1.3...
Transcript of KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN …1.1 Latar Belakang 2 1.2 Maksud dan Tujuan 2 1.3...
i
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2018
SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Kemenko PMK Tahun 2018 | ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia-Nya program dan kegiatan Sekretariat
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Setkemenko PMK) tahun 2018 telah
dilaksanakan.
Tujuan dari pembuatan Laporan Kinerja ini adalah
memberikan informasi dan sebagai wujud
pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan kegiatan di
lingkungan Setkemenko PMK. Di samping itu, laporan ini
juga memuat informasi mengenai hasil capaian realisasi
anggaran dan fisik dan opini BPK terhadap laporan
keuangan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Kemenko PMK).
Semoga Laporan Kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
pelaksanaan kegiatan lingkup Setkemenko PMK dan menjadi bahan perbaikan untuk
masa yang akan datang.
Jakarta, Januari 2019
Sekretaris Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan,
Y.B. Satya Sananugraha
Laporan Kinerja Sekretariat Kemenko PMK Tahun 2018 | iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif
iii
vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Maksud dan Tujuan 2
1.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 3
1.4 Sumber Daya Manusia 4
1.5 Sistematika Penyajian 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
7
2.1 Rencana Strategis Kemenko PMK Tahun 2015-2019 8
2.2 Rencana Strategis Setkemenko PMK Tahun 2015-2019 13
2.3 Perjanjian Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
15
3.1 Pengukuran Kinerja 16
3.2 Capaian Kinerja 17
3.2.1 Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Efektivitas Birokrasi
Kemenko PMK
17
3.2.2 Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Akuntabilitas
Pelaksanaan Anggaran pada Kemenko PMK
30
3.3 Realisasi Anggaran 35
BAB IV PENUTUP
37
LAMPIRAN 39
Laporan Kinerja Sekretariat Kemenko PMK Tahun 2018 | iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Setkemenko PMK 5
Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Setkemenko PMK Berdasarkan Unit Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Jenis Kelamin
6
Gambar 3.1 Kegiatan Reviu Road Map dan Evaluasi RB Kemenko PMK 19
Gambar 3.2 Rapat Pimpinan Eselon I dan II di Lingkungan Kemenko PMK 20
Gambar 3.3 Cuplikan layar Perjanjian Kinerja pada SIPP 20
Gambar 3.4 Tampilan website Sistem Monitoring Kegiatan pada bagian Dashboard
21
Gambar 3.5 Pengumuman Pembukaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama 2018 dan Pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama 2018
22
Gambar 3.6 Seskemenko PMK Sedang Memberikan arahan pada Pelaksanaan Assesment Test Pejabat Eselon III Tahun 2018
22
Gambar 3.7 Screenshoot Survei Pelaksanaan KSP Secara Online 23
Gambar 3.8 Screenshoot Hasil Survei Eskternal 24
Gambar 3.9 Perjanjian Kinerja Sekretaris Kemenko PMK TA 2018 24
Gambar 3.10 Tampilan Sistem Informasi Penilaian Kinerja (SIPK) 25
Gambar 3.11 Tampilan Sistem Informasi Perencanaan dan Pelaporan (SIPP) 25
Gambar 3.12 Tampilan Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan
26
Gambar 3.13 Tampilan website Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran (TEPRA) Kantor Staf Kepresidenan
26
Gambar 3.14 Piagam penghargaan kepada Kemenko PMK atas penyajian laporan keuangan dengan capaian standar tertinggi oleh Kementerian Keuangan
31
Gambar 3.15 Perjanjian Kinerja 2018 33
Gambar 3.16 Buku Rencana Strategis Kemenko PMK 2015-2019 36
Gambar 3.18 Laporan Kinerja Triwulan I-IV Setkemenko PMK Tahun 2018 36
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keterkaitan Nawacita dengan Agenda Pembangunan Kemenko PMK 9
Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK 10
Tabel 2.3 Perjanjin Kinerja Setkemenko PMK tahun 2018 14
Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 16
Tabel 3.2 Capaian Strategis 1:Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko
PMK
17
Tabel 3.3 Rincian Penilaian Evaluasi RB 18
Tabel 3.4 Jumlah Jabatan yang Dipromosikan Secara Terbuka/Assesment
dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018
22
Tabel 3.5 Perbandingan Data Kompetensi Aparatur Sipil Negara Melalui
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tahun 2017 dan 2018
23
Tabel 3.6 Capaian Subindikator Nilai Reformasi Birokrasi 27
Tabel 3.7 Capaian Strategis 2: Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan
Anggaran pada Kemenko PMK
30
Tabel 3.8 Rincian Penilaian Evaluasi SAKIP 32
Tabel 3.9 Realisasi DIPA Anggaran Setkemenko PMK Tahun 2018 35
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Realisasi Anggaran Setkemenko PMK 2017 dan 2018
Perbandingan Realisasi Anggaran Setkemenko dengan Kemenko
PMK Tahun 2018
36
36
Laporan Kinerja Sekretariat Kemenko PMK Tahun 2018 | vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Setkemenko PMK) merupakan bentuk akuntabilitas pelaksananaan tugas
Setkemenko PMK atas target kinerja dan penggunaan anggaran tahun 2018, dan disusun
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Pencapaian Kinerja Setkemenko PMK tahun 2018 mengacu pada Sasaran Strategis yang
telah ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun 2018, berupa penetapan indikator kinerja
sasaran kegiatan, dengan berbagai strategi dan program kerja yang diperlukan untuk
mewujudkan Setkemenko PMK yang berkinerja tinggi. Sasaran strategis Setkemenko
PMK tahun 2018 adalah:
1. Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK; dan
2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran pada Kemenko PMK.
Sedangkan Indikator kinerja sasaran strategis yang mendukung pencapaian kinerja
Setkemenko PMK dan menjadi indikator kinerja utama Setkemenko PMK adalah:
1. Nilai Reformasi Birokrasi (RB);
2. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan; dan
3. Nilai SAKIP
Sasaran Strategis “Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK” diukur oleh
Indikator Kinerja Program (IKP) Nilai Reformasi Birokrasi (RB) dengan 5 Subindikator.
Capaian target IKP Nilai RB Tahun 2018 hingga Laporan Kinerja ini disusun belum
dikeluarkan oleh KemenPANRB. Namun capaian nilai RB tahun 2017 lebih tinggi
dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 67,72. Berdasarkan kecenderungan kenaikan
nilai RB dari tahun 2016 ke tahun 2017 dan adanya peningkatan pelaksanaan RB di
lingkungan Kemenko PMK, maka nilai yang akan dicapai di tahun 2018 seharusnya
tercapai. Untuk capaian 5 Subindikator yang mendukung capaian nilai RB meliputi:
1. Nilai Indeks Kualitas Pelayanan Kemenko PMK (IKP) melebihi target yaitu
5,13(101%);
2. Capaian Indeks Persepsi Anti Korupsi tahun 2018 adalah 5,43(101%) melebihi
target;
3. Capaian nilai rata-rata capaian kinerja pegawai Kemenko PMK pada tahun 2018
adalah 100, sesuai target;
4. Capaian nilai rata-rata integritas pegawai triwulanan tahun 2018 sebesar 100%,
sesuai target;
Laporan Kinerja Sekretariat Kemenko PMK Tahun 2018 | vii
5. Capaian nilai rata-rata kehadiran pegawai Kemenko PMK tahun 2018 adalah sebesar
97,73%, target belum tercapai, meskipun demikian dibandingkan tahun 2017 masih
lebih baik.
Capaian Sasaran Strategis “Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran pada
Kemenko PMK” yang diukur oleh indikator kinerja utama opini BPK terhadap laporan
keuangan dan Nilai SAKIP. Pencapaian indikator kinerja utama Opini BPK terhadap
laporan keuangan Kemenko PMK adalah WTP, indikator ini sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Untuk indikator Kinerja Nilai SAKIP, hasil evaluasi
tahun 2016 yang dilaporkan KemenPANRB pada bulan Juni 2017 menunjukkan bahwa
nilai SAKIP Kemenko PMK adalah 70,56 atau predikat BB. Sedangkan untuk tahun 2017
nilai SAKIP Kemenko PMK adalah 70,18. Dalam mendukung capaian SAKIP Kemenko
PMK Tahun 2018, berdasarkan penilaian Inspektorat diperoleh nilai SAKIP Setkemenko
PMK sebesar 86,69. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 77,05 dan
tahun 2017 sebesar 86,69, maka perolehan nilai SAKIP Setkemenko PMK tahun 2017
telah terlampaui.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 1
BAB I PENDAHULUAN
Penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas,
fungsi, dan struktur organisasi, serta sumber daya manusia
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 2
1.1. Latar Belakang
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
yang menyebutkan bahwa pelaporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran, maka setiap Kementerian/Lembaga harus
melaporkan kinerja atas penggunaan anggarannya. Tujuan pelaporan kinerja yaitu
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan yang
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap Unit Organisasi Eselon I Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan wajib menyusun
Laporan Kinerja Unit Organisasi Eselon I yang kemudian akan disarikan menjadi
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK).
Laporan Kinerja Unit Organisasi Eselon I Sekretariat Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Setkemenko PMK) merupakan
perwujudan atas kewajiban Setkemenko PMK dalam mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Setkemenko PMK sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis
(Renstra) Setkemenko PMK Tahun 2015-2019.
Tugas Setkemenko PMK adalah menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi
di lingkungan Kemenko PMK sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan tugas tersebut, Setkemenko juga melakukan
peningkatan dukungan manajemen di berbagai aspek melalui peningkatan dan
pengoptimalan sumberdaya manusia, seperti sistem informasi dan teknologi,
perencanaan kinerja dan keuangan, pelayanan bantuan hukum, layanan
pengadaan secara elektronik, kelembagaan, sarana aparatur negara, dan lain-lain,
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan laporan kinerja Setkemenko PMK tahun 2018 dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban Sekretaris Kemenko PMK kepada Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atas pelaksanaan program/
kegiatan, kinerja, dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai Visi dan Misi
Kemenko PMK yang telah ditetapkan. Penyusunan laporan kinerja ini bertujuan
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 3
untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian sasaran dan kinerja tahun 2018
Setkemenko PMK.
1.3. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Tugas Setkemenko PMK adalah menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Kemenko PMK.
Dalam melaksanakan tugas, Setkemenko PMK memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Koordinasi kegiatan Kemenko PMK;
2. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kemenko PMK;
3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama,
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kemenko PMK;
4. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
5. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan
advokasi hukum;
6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan Negara dan layanan
pengadaan barang/jasa; dan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Menteri Koordinator.
Sesuai tugas dan fungsi Setkemenko PMK, pelaksanaan tugas koordinasi harus
bersifat aktif. Hal ini diwujudkan melalui koordinasi internal dan eksternal untuk
mendorong percepatan pembangunan manusia dan kebudayaan. Koordinasi
internal merupakan koordinasi yang berlangsung antara Setkemenko PMK dan unit
kerja lain di lingkungan Kemenko PMK, sedangkan koordinasi eksternal meliputi
koordinasi Setkemenko PMK dengan Kementerian/Lembaga (K/L) yang berada di
lingkup koordinasi Kemenko PMK.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Setkemenko didasarkan pada peraturan
dan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 4
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
13. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengambilan, Pengawasan,
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di Tingkat Kementerian Negara dan
Lembaga Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Nomor 1 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
Satuan kerja di bawah Setkemenko adalah Biro Perencanaan dan Kerjasama, Biro
Hukum, Informasi, dan Persidangan, Biro Umum, serta Inspektorat. Adapun pokok-
pokok cakupan Tugas dan Fungsi Setkemenko PMK yang melekat pada satuan-
satuan Eselon II di atas, yaitu:
1. melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana dan program, dan pemberian
dukungan administrasi kerjasama Kemenko PMK.
2. melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana, koordinasi penyusunan
peraturan perundang-undangan, pelaksanaan advokasi hukum dan hubungan
masyarakat.
3. melaksanakan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan
pimpinan dan keprotokolan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip
serta pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Kemenko PMK.
4. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kemenko PMK atas
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Tugas ini dilaksanakan
oleh Inspektorat yang secara struktural berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Koordinator, namun secara administratif dikoordinasikan oleh
Sekretaris Kemenko PMK
Struktur organisasi Setkemenko PMK Secara rinci diperlihatkan pada Gambar 1.1.
1.4. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia berperan penting dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Setkemenko PMK. Pada tahun 2018, jumlah pegawai Setkemenko PMK sebanyak
126 orang ASN. Komposisi pegawai Setkemenko PMK menurut unit kerja, tingkat
Pendidikan, dan jenis kelamin diperlihatkan pada Gambar 1.2.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 5
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Setkemenko PMK
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 6
Gambar 1.2. Komposisi Pegawai Setkemenko PMK Berdasarkan Unit Kerja, Tingkat
Pendidikan, dan Jenis Kelamin
1.5. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja ini menyampaikan capaian kinerja Kemenko PMK tahun 2017
sesuai dengan Rencana Strategis Kemenko PMK tahun 2015-2019. Analisis Capaian
Kinerja diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan
organisasi, dan identifikasi sejumlah celah kinerja sebagai perbaikan kinerja di
masa mendatang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Kemenko PMK tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
1. BAB I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penyusunan laporan, maksud
dan tujuan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi, serta sumber daya manusia;
2. BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang Renstra Kemenko PMK 2015-
2019, Renstra Setkemenko PMK 2015-2019, serta Perjanjian Kinerja
Setkemenko PMK Tahun 2018;
3. BAB III Akuntabilitas Kinerja, berisi uraian tentang pengendalian, pengukuran,
dan sistem akuntabilitas kinerja, capaian kinerja, dan realisasi anggaran
termasuk di dalamnya menjelaskan keberhasilan dan kegagalan serta
permasalahan dan upaya tindak lanjutnya;
4. BAB IV Penutup, berisi kesimpulan menyeluruh dan upaya perbaikan.
Pri
a,
80
Wa
nit
a,
46
JENIS
KELAMIN
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 7
BAB II PERENCANAAN
KINERJA Penjelasan tentang Rencana Strategis Kemenko PMK 2015-2019,
Rencana Strategis Setkemenko PMK 2015-2019, dan Perjanjian
Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 8
Penyusunan Kinerja di tahun 2018 dimulai dari melihat ulang dokumen-dokumen terkait
dengan perencanaan, termasuk di dalamnya dokumen Renstra Kemenko PMK tahun 2015-
2019 dan Renstra Setkemenko PMK Tahun 2015-2019. Renstra Kemenko PMK adalah
dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) Kemenko PMK yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi Kemenko PMK, yang disusun dengan menyesuaikan kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif. Sedangkan Renstra Setkemenko
PMK merupakan platform Unit Kerja Setkemenko PMK atas pelaksanaan Visi dan Misi
Kemenko PMK dan akan dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program dan
kegiatannya. Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
yang bersifat mendasar dan dibuat secara integral, efisien, dan koordinatif. Dalam kurun
waktu Tahun 2015-2019 dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama 5 tahun
dan memperhitungkan potensi, peluang, serta kendala yang ada maupun tantangan yang
mungkin terjadi, Setkemenko PMK melaksanakan pembinaan dan perencanaan di bidang
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, organisasi dan tatalaksana, hukum, hubungan antar
lembaga dan masyarakat, dan administrasi serta koordinasi terhadap pelaksanaan kerja unit
organisasi di lingkungan Kemenko PMK. Renstra Setkemenko PMK kemudian ditetapkan
dalam Keputusan Setkemenko PMK Nomor KEP-169.1/SJ/2015 Tentang Rencana Strategis
(Renstra) Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019. Dokumen Renstra tersebut menjadi pedoman bagi
Setkemenko PMK dalam mewujudkan visi dan misi Kemenko PMK selama 5 tahun ke depan
serta menjadi pedoman bagi Setkemenko PMK dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
tahunan.
2.1. Rencana Strategis Kemenko PMK Tahun 2015-2019
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam
menyusun Rencana Strategis 2015-2019, mengacu kepada dokumen RPJMN 2015-2019.
Sembilan Agenda Pembangunan Nasional (Nawacita) dalam RPJMN 2015-2019 yang
terkait dengan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan dijelaskan dalam Tabel
2.1.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 9
Tabel 2.1. Keterkaitan Nawacita dengan Agenda Pembangunan Kemenko PMK
NO. NAWACITA SASARAN ARAH KEBIJAKAN AGENDA PEMBANGUNAN
KEMENKO PMK
1. Menghadirkan kembali
Negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh
warganya.
Meningkatkan kualitas
perlindungan WNI dan
Badan Hukum Indonesia di
luar negeri;
Melindungi hak dan
keselamatan pekerja
migran;
Memperkuat peran
Indonesia dalam kerjasama
global dan regional.
Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia di luar negeri;
Membekali Pekerja Migran
dengan Pengetahuan, Pendidikan
dan Keahlian;
Penguatan diplomasi inklusif
Indonesia di ASEAN untuk
mewujudkan kawasan yang
aman, stabil, dan sejahtera sesuai
kepentingan nasional.
• Meningkatkan perlindungan dan
pemajuan hak-hak pekerja
migran di luar negeri;
• Pencegahan dan penanganan
tindak pidana perdagangan
orang;
• Peningkatan peran serta
Indonesia di ASEAN;
• Pemberdayaan pekerja migran
dan Keluargannya.
2. Membuat Pemerintah
selalu hadir dengan
membangun tata kelola
Pemerintahan yang
bersih, efektif,
demokratis dan
terpercaya.
Meningkatkan Kualitas Hidup
dan Peran Perempuan.
Meningkatkan kualitas hidup,
peran politik, dan
pengarusutamaan gender.
Meningkatkan Peranan dan
Keterwakilan Perempuan dalam
Politik dan Pembangunan.
3. Membangun Indonesia
dari Pinggiran dengan
memperkuat daerah
daerah dan Desa dalam
Kerangka Negara
Kesatuan.
• Meningkatkan
Pembangunan Kawasan
Perbatasan;
• Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat (IPM, SPM,
Kemiskinan).
Meningkatkan Pembangunan
Kawasan Perbatasan,
Kesejahteraan Masyarakat, SDM,
serta penguatan keberdayaan
masyarakat.
• Peletakan dasar-dasar dimulainya
Desentralisasi Asimetris;
• Penanggulangan kemiskinan dan
Pengurangan ketimpangan antar
kelompok ekonomi masyarakat.
4. Memperkuat kehadiran
Negara dalam
melakukan reformasi
sistem dan penegakan
hukum yang bebas
korupsi, bermartabat,
dan terpercaya.
Tersedianya Sistem
Perlindungan.
Memperkuat sistem perlindungan
anak dan perempuan dari
berbagai tindak kekerasan,
termasuk tindak pidana
perdagangan orang (TPPO),
dengan melakukan berbagai
upaya pencegahan dan
penindakan.
Melindungi Anak, Perempuan, dan
Kelompok Marjinal.
5. Meningkatkan kualitas
hidup ma-nusia
Indonesia.
Kualitas Hidup: Ibu-Anak,
Pendidikan, Kesehatan, dan
Pemenuhan Gizi.
Penguatan kebijakan keluarga
berencana dan sejahtera,
Penguatan kebijakan pemenuhan
hak pendidikan, akses, mutu dan
peran masyarakat dalam
pendidikan, Pemenuhan
pelayanan kesehatan kelompok
masyarakat, mutu pelayanan, gizi,
dan pemerataan kualitas
pelayanan dasar.
• Pembangunan Kependudukan
dan Keluarga Berencana;
• Pembangunan Pendidikan
khususnya Pelaksanaan Program
Indonesia Pintar (PIP);
• Pembangunan Kesehatan,
khususnya Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat.
6. Meningkatkan
produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar
internasional.
Daya Saing. Peningkatan penelitian,
pengembangan, pelayanan,
perekayasaan teknologi,
penguatan sumber daya Informasi
dan pengetahuan, peningkatan
mutu SDM Iptek, dan penciptaan
taman-taman sains dan teknologi
nasional.
Peningkatan Kapasitas Inovasi
dan Teknologi.
7. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan
menggerakkan sector-
sektor strategis ekonomi
domestik
Penanggulangan Bencana dan
Pengurangan Risiko Bencana.
Mengurangi risiko bencana dan
meningkat-kan ketangguhan
pemerintah, pemda, dan
masyarakat dalam menghadapi
bencana.
Pengelolaan bencana.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 10
Visi Kemenko PMK tahun 2015-2019 adalah “Menjadi Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Untuk Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong.” Untuk mewujudkan visi tersebut, maka
ditetapkan misi Kemenko PMK, yaitu:
1. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan
manusia dan kebudayaan;
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan.
Dalam rangka merealisasikan misi Kemenko PMK ditetapkan Tujuan. Selanjutnya, guna
menggambarkan yang akan dicapai, maka tujuan Kemenko PMK tersebut dijabarkan
dalam Sasaran Strategis melalui serangkaian kebijakan, program dan kegiatan prioritas
yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan berjangka waktu. Tujuan dan Sasaran
Strategis Kemenko PMK beserta indikatornya dijelaskan pada Tabel 2.2.
8. Melakukan revolusi
karakter bangsa.
Kualitas Pendidikan, Wawasan
Kebangsaan.
Pengembangan pendidikan
kewarganegara-an, pendidikan
agama, penguatan budaya
produksi dan inovasi.
Revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh
kebhinnekaan dan
memperkuat resto-rasi
sosial Indonesia.
Terbangunnya Modal Sosial,
Penguatan Lembaga Budaya,
Kerukunan Beragama.
Penguatan dan pengembangan:
pendidikan kebhinnekaan dan
pekerti, modal dan kelembagaan
sosial, kepatuhan hukum, budaya
lokal, kerukunan antar agama,
peran kepemudaan serta
kesetiakawanan sosial.
Memperteguh kebhinnekaan dan
memperkuat restorasi sosial
Indonesia
Peningkatan kualitas pemahaman
dan Pengamalan ajaran agama
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 11
Tabel 2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenko PMK
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
T1 Meningkatnya kualitas
koordinasi, sinkronisasi
perumusan, penetapan,
dan pelaksanaan
kebijakan, serta
pengendalian
pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia
dan kebudayaan.
SS1 Meningkatnya kualitas koordinasi dan
sin-kronisasi perumusan, penetapan,
dan pe-laksanaan kebijakan, serta
pengendalian pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia dan
kebudayaan untuk mendukung
kemantapan pelayanan dasar dan
pemenuhan kebutuhan dasar.
1. Tingkat capaian K/L terhadap target Indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bidang
Pendidikan.
2. Tingkat capaian K/L terhadap target Indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bidang
Kesehatan.
3. Indeks kepuasan Pemangku Kepentingan atas
efektivitas dan efisiensi koordinasi dan
sinkronisasi perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan dalam mendukung kemantapan
pelayanan dasar dan pemenuhan kebutuhan
dasar.
SS2 Meningkatnya kualitas koordinasi dan
sinkronisasi perumusan, penetapan,
dan pelaksanaan kebijakan, serta
pengendalian pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia dan
kebudayaan untuk mendukung
kemantapan pemberdayaan.
4. Indeks kepuasan Pemangku Kepentingan atas
efektivitas dan efisiensi koordinasi, dan
sinkronisasi perumusan, penetapan dan
pelaksanaan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan dalam mendukung kemantapan
pemberdayaan.
SS3 Meningkatnya kualitas koordinasi dan
sinkronisasi perumusan, penetapan,
dan pelaksanaan kebijakan, serta
pengendalian pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia dan
kebudayaan untuk mendukung
kemantapan gotong royong.
5. Indeks kepuasan Pemangku Kepentingan atas
efektivitas dan efisiensi koordinasi dan
sinkronisasi perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan dalam mendukung kemantapan
gotong royong.
T2 Tercapainya birokrasi
yang handal, terpercaya,
dan akuntabel.
SS4 Meningkatnya efektivitas birokrasi
Kemenko PMK.
6. Nilai Reformasi Birokrasi (RB).
SS5 Meningkatnya akuntabilitas
pelaksanaan anggaran pada Kemenko
PMK.
7. Opini BPK terhadap laporan keuangan.
8. Nilai SAKIP.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis pada Tabel 2.2, ditetapkan arah
kebijakan dan strategi, yaitu:
1. Untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya kualitas koordinasi dan sinkronisasi
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan untuk mendukung kemantapan
pelayanan dasar dan pemenuhan kebutuhan dasar”, ditetapkan arah kebijakan
“Peningkatan peran koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian untuk perumusan,
penetapan, dan pelaksanaan pembangunan manusia dan kebudayaan untuk
mendukung kemantapan pelayanan,’’ dengan strategi:
a. Meningkatkan komunikasi kelembagaan serta keterlibatan kementerian/ lembaga
(K/L) dalam perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan pemenuhan
dasar serta pelayanan dasar masyarakat;
b. Meningkatkan keterlibatan dan kualitas pengendalian dengan K/L dalam
kebijakan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan dasar masyarakat.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 12
2. Untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya kualitas koordinasi dan sinkronisasi
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan untuk mendukung kemantapan
pemberdayaan”, ditetapkan arah kebijakan “Peningkatan peran koordinasi,
sinkronisasi, pengendalian untuk perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
pembangunan manusia dan kebudayaan pemberdayaan masyarakat, perempuan,
dan generasi muda’’ dengan strategi:
a. Meningkatkan komunikasi kelembagaan serta keterlibatan K/L dalam perumusan,
penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Pemberdayaan Masyarakat (ibu dan
keluarga), Perempuan, dan Generasi muda;
b. Meningkatkan Keterlibatan dan kualitas pengendalian dengan K/L dalam
kebijakan Pemberdayaan Masyarakat (ibu dan keluarga), Perempuan, dan
Generasi muda.
3. Untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya kualitas koordinasi dan sinkronisasi
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan yang diarahkan pada
pembangunan karakter bangsa untuk mendukung kemantapan kemantapan
pembangunan karakter gotong royong”, ditetapkan arah kebijakan “Peningkatan
peran koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian untuk perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya penguatan
kesetiakawanan sosial dan kebudayaan”, dengan strategi:
a. Meningkatkan komunikasi kelembagaan serta keterlibatan K/L dalam pelaksanaan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan untuk memperkuat
kesetiakawanan sosial, peran lembaga sosial, serta partisipasi masyarakat dalam
penemuan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
b. Meningkatkan keterlibatan serta kualitas pengendalian dengan K/L dalam
kebijakan penguatan kesetiakawanan sosial, peran lembaga sosial, serta
partisipasi masyarakat dalam penemuan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Untuk mencapai sasaran “Meningkatnya efektivitas manajemen organisasi Kemenko
PMK”, ditetapkan arah kebijakan “Memperkuat sistem tata kelola organisasi”, dengan
strategi melanjutkan dan memperkuat penerapan prinsip tata kelola pemerintahan
yang baik.
5. Untuk mencapai sasaran “Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan anggaran pada
kemenko PMK”, ditetapkan arah kebijakan “Penguatan manajemen anggaran untuk
mendukung keseluruhan kegiatan Kemenko PMK”, dengan strategi:
a. Meningkatkan mutu perencanaan dan penganggaran;
b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan anggaran;
c. Memperkuat sistem pengawasan internal.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 13
Kebijakan dan strategi tersebut selanjutnya dituangkan dalam Program Teknis dan
Program Generik Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang akan
dijalankan dalam kurun waktu tahun 2015-2019, yaitu:
1. Program Teknis: Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan. Program ini memayungi berbagai kegiatan koordinasi yang
dilaksanakan unit kerja Deputi yang melaksanakan tiga proses bisnis Kemenko PMK
yaitu koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kepada K/L terkait;
2. Program Generik: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kemenko PMK. Program ini memayungi kegiatan-kegiatan yang bersifat
pelayanan internal untuk mendukung pelaksanaan program teknis dan administrasi
di Kemenko PMK.
2.2. Rencana Strategis Setkemenko PMK Tahun 2015-2019
Setkemenko PMK dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya mendukung sasaran strategis
Kemenko PMK keempat dan kelima, yaitu “Meningkatnya efektivitas birokrasi Kemenko
PMK” dan “Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan anggaran pada kemenko PMK”. Dua
Sasaran strategis ini dijalankan Setkemenko PMK dalam rangka pencapaian tujuan
birokrasi yang handal, terpercaya, dan akuntabel.
Berdasarkan dua sasaran strategis Kemenko PMK tersebut, maka indikator kinerja
sasaran strategis Kemenko PMK yang kemudian menjadi indikator kinerja utama
Setkemenko PMK adalah Nilai Reformasi Birokrasi (RB); Nilai Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan; dan Nilai SAKIP.
Capaian indikator kinerja utama reformasi birokrasi Setkemenko PMK diukur
berdasarkan hasil penilaian Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi (KemenPAN-RB) terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Kemenko PMK. Penilaian KemenPAN-RB didasarkan atas hasil penilaian mandiri
pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB). Capaian indikator kinerja utama opini BPK
terhadap laporan keuangan diukur berdasarkan hasil opini dari BPK terhadap laporan
keuangan tahun anggaran sebelumnya. Sedangkan capaian indikator kinerja utama Nilai
SAKIP Kemenko PMK diukur berdasarkan hasil penilaian KemenPAN-RB terhadap
pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan Kemenko PMK.
2.3. Perjanjian Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018
Setkemenko PMK menetapkan Perjanjian Kinerja yang merupakan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola.
Perjanjian kinerja merupakan tahap awal dalam siklus manajemen kinerja. Dalam hal
ini, perjanjian kinerja berupa penetapan indikator kinerja sasaran kegiatan, dengan
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 14
berbagai strategi dan program kerja yang diperlukan untuk mewujudkan Setkemenko
PMK yang berkinerja tinggi. Adapun sasaran strategis Setkemenko PMK Tahun 2018
adalah: 1. Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK; dan 2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran pada Kemenko PMK.
Sedangkan Indikator kinerja sasaran strategis yang mendukung pencapaian kinerja
Setkemenko PMK dan menjadi indikator kinerja utama Setkemenko PMK adalah:
1. Nilai Reformasi Birokrasi (RB);
2. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan; dan
3. Nilai SAKIP
Menurut PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
perjanjian kinerja tersebut tidak terbatas pada kinerja yang dihasilkan atas program
tahun bersangkutan, tetapi juga termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat tahun-tahun sebelumnya. Tabel 2.3 menjabarkan Sasaran strategis dan Indikator
Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 sebagaimana tertuang pada Rencana Strategis
Setkemenko PMK Tahun 2015-2019.
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
SUBINDIKATOR
KINERJA
TARGET
Meningkatnya
Efektivitas
Birokrasi
Kemenko PMK
Nilai Reformasi
Birokrasi (RB)
75,01 Nilai Indeks Kualitas
Pelayanan Kemenko PMK
(IKP)
5,10
(skala 6)
Nilai Indeks Persepsi Anti
Koruksi (IPAK)
5,40
(skala 6)
Nilai Rata-Rata Capaian
Kinerja Pegawai Kemenko
PMK (SKP)
100
Nilai Rata-Rata Integritas
Pegawai Kemenko PMK 100
Nilai Rata-Rata Kehadiran
Pegawai Kemenko PMK 100
Meningkatnya
akuntabilitas
pelaksanaan
anggaran pada
Kemenko PMK
Opini BPK
terhadap
Laporan
Keuangan
WTP
Nilai Kinerja Pelaksanaan
Anggaran 85,01
Nilai SAKIP BB
(73,51) Nilai SAKIP Setkemenko
PMK 75,01
Nilai Rata-Rata Capaian
Kinerja Unit Kerja Kemenko
PMK
100
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 15
BAB III AKUNTABILITAS
KINERJA Penjelasan tentang pengendalian, pengukuran, dan sistem akuntabilitas
kinerja, capaian kinerja, dan realisasi anggaran
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 16
3.1. Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas dan
fungsi Setkemenko PMK atas penggunaan dan pelaksanaan anggaran selama tahun
2018. Laporan Kinerja Setkemenko PMK disusun berdasarkan pada: (1) UU Nomor 28
Tahun 1991 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme, (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, (3) Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, dan (4) Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan kinerja ini berfokus pada pengukuran kinerja dan evaluasi dari program dan
kegiatan Setkemenko PMK selama tahun 2018 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISA
SI
CAPAIA
N
%
Meningkatnya
Efektivitas
Birokrasi
Kemenko PMK
Nilai Reformasi Birokrasi (RB)
[%] 75,01 n.a n.a
Nilai Indeks Kualitas
Pelayanan Kemenko PMK
(IKP)
5,10 5,11 100
Nilai Indeks Persepsi Anti
Korupsi (IPAK) 5,40 5,43 101
Nilai Rata-Rata Capaian
Sasaran Kinerja Pegawai
Kemenko PMK (SKP)
100 100 100
Nilai Rata-Rata Integritas
Pegawai Kemenko PMK 100 100 100
Nilai Rata-Rata Kehadiran
Pegawai Kemenko PMK 100 97,73 97,73
Meningkatnya
akuntabilitas
pelaksanaan
anggaran pada
Kemenko PMK
Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan WTP WTP 100
Nilai Kinerja Pelaksanaan
Anggaran 85.01 92,61 108
Nilai SAKIP BB
(73,51) n.a n.a
Nilai SAKIP Setkemenko
PMK 75,01 86,69 115
Nilai Kinerja Unit Kerja 100 100 100
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 17
3.2. Capaian Kinerja
3.2.1. Sasaran Strategis 1
Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK
dengan indikator kinerja program (IKP) Nilai Reformasi Birokrasi (RB) ditunjukkan
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Capaian Strategis 1: Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI % CAPAIAN
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Meningkatnya
Efektivitas
Birokrasi
Kemenko PMK
Nilai Reformasi
Birokrasi (RB) 75,01 75,01 70,35 n.a 93,78 n.a
Nilai Indeks Kualitas
Pelayanan Kemenko
PMK (IKP)
4,85 5,10 4,87 5,13 100 100
Nilai Indeks
Persepsi Anti
Korupsi (IPAK)
- 5,40 5,11 5,43 - 101
Nilai Rata-Rata
Capaian Kinerja
Pegawai Kemenko
PMK (SKP)
- 100 - 100 - 100
Nilai Rata-Rata
Integritas Pegawai
Kemenko PMK
- 100 - 100 - 100
Nilai Rata-Rata
Kehadiran Pegawai
Kemenko PMK
100 100 96,55 97,73 96,55 97,73
Terlihat pada Tabel 3.2. target capaian indikator kinerja utama Nilai Reformasi Birokrasi
(RB) Tahun 2018 adalah nilai 75,01. Capaian terhadap target ini hingga Laporan
Kinerja ini disusun belum dikeluarkan oleh KemenPANRB. Adapun penilaian hasil
sementara atas penilaian mandiri sebesar 81,01. Jika melihat perolehan nilai RB Tahun
2017 yang dikeluarkan oleh KemenPANRB pada bulan Februari Tahun 2018
sebagaimana rinciannya terlihat pada Tabel 3.3 sebesar 70,35, maka target nilai RB
tahun 2017 sebesar 75,01 tidak tercapai atau realisasi capaiannya 93,78%. Namun
capaian nilai RB tahun 2017 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebesar
67,72. Berdasarkan kecenderungan kenaikan nilai RB dari tahun 2016 ke tahun 2017
dan adanya peningkatan pelaksanaan RB di lingkungan Kemenko PMK, maka nilai yang
akan dicapai di tahun 2018 seharusnya tercapai.
Meningkatnya Efektivitas Birokrasi Kemenko PMK
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 18
Tabel 3.3. Rincian Penilaian Evaluasi RB
No. Komponen Penilaian Bobot Nilai
2016 2017 2018
I Komponen Pengungkit
1 Manajemen Perubahan 5,00 3,72 3,52 n.a
2 Penataan Peraturan Perundang-
undangan 5,00 2,71 2,71 n.a
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 3,84 2,82 n.a
4 Penataan Tatalaksana 5,00 2,26 2,13 n.a
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 12,63 13.03 n.a
6 Penguatan akuntabilitas 6,00 2,91 4,08 n.a
7 Penguatan Pengawasan 12,00 4,33 6,21 n.a
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,44 3,66 n.a
Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 35,83 38,16 n.a
II Komponen Hasil
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 9,82 9,88 n.a
2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 5,41 4,86 n.a
3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 5,76 6,25 n.a
4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00 n.a
5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 7,90 8,20 n.a
Total Komponen Hasil (B) 40,00 27,84 32,19 n.a
Jumlah 100 67,72 70,35 n.a
Dibandingkan capaian nasional nilai RB yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019
dengan nilai B, maka nilai pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemenko PMK
sejak tahun 2017 telah tercapai dengan nilai BB.
Keberhasilan pencapaian nilai RB di lingkungan Kemenko PMK disebabkan adanya
dukungan dan komitmen pimpinan yang tinggi untuk melakukan berbagai perubahan
dan program untuk memperbaiki kondisi yang ada serta pelaksanaan tindak lanjut dari
rekomendasi perbaikan yang disampaikan Tim Evaluator KemenPANRB, di antaranya:
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 19
Area Manajemen Perubahan, Tim Reformasi Birokrasi Kemenko PMK telah melakukan
pertemuan secara berkala untuk membahas kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi,
serta mengkomunikasikan dan memastikan penerapannya ke seluruh unit kerja
Kemenko PMK seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Pimpinan Kemenko PMK telah
melakukan evaluasi berkala di masing-masing unit kerja Eselon I dan Eselon II melalui
Rapat Pimpinan dan pelaporan rencana kerja tahunan (RKT), rencana kegiatan bulanan
(RKB), laporan kinerja tahunan, laporan kinerja triwulan, dan laporan kemajuan kegiatan
bulanan (LKKB) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.2; serta pemantauan dan
evaluasi kegiatan unit kerja hingga Eselon IV telah dilakukan secara online melalui
penerapan Sistem Informasi Perencanaan dan Pelaporan (SIPP) (Gambar 3.3).
Gambar 3.1. Kegiatan Reviu Road Map dan Evaluasi Pelaksanaan RB Kemenko PMK
Area Penataan Peraturan Perundang-undangan, telah dilakukan penataan peraturan
perundang undangan dan melakukan pengembangan dan pendampingan hukum.
Keberhasilan dari program/kegiatan Penataan Peraturan Perundang-undangan ini akan diukur
berdasarkan indikator tersedianya/ tersusunnya pemetaan berbagai peraturan perundang-
undangan. Adapun capaian program penataan peraturan perundang-undangan, antara lain:
Digitalisasi produk peraturan perundang-undangan, sosialisasi peraturan perundang-
undangan, identifikasi dan analisis terhadap seluruh peraturan perundang-undangan bidang
PMK yang tidak harmonis dan sinkron dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 20
Gambar 3.2. Rapat Pimpinan Eselon I dan II di Lingkungan Kemenko PMK
Area Penataan dan Penguatan Organisasi, dalam rangka pencapaian kinerja organisasi
yang lebih optimal, telah dilakukan reviu kembali atas struktur organisasi dan tata kerja
berdasarkan Rencana Strategis Kemenko PMK periode 2015-2019 (structure follow
function) dan penguatan unit-unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana,
pelayanan publik, kepegawaian dan diklat khususnya dalam penyediaan sarana dan
prasarana, kompetensi dan kuantitas pegawai serta penetapan dan penerapan dasar
hukum dan standar pelayanan.
Gambar 3.3. Cuplikan Layar Perjanjian Kinerja pada SIPP
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 21
Area Penataan Tata Laksana, telah dilakukan penyusunan SOP, penyusunan Uraian
jabatan, Roadmap dan hasil asessment penerapan E-Gov di Kemenko PMK (grand
design), SIPP, Dashboard, Website Kemenko PMK, Adapun kegiatan yang telah
dilakukan dalam rangka penyusunan SOP adalah sebagai berikut:
1. Tersedia Peta Proses Bisnis;
2. Penyusunan sebagian besar SOP;
3. Penerapan Roadmap dan hasil assesment penerapan e-Gov di Kemenko PMK (grand
design);
4. Tersedia Dashboard kinerja Eselon II Kemenko PMK (ditunjukkan Gambar 3.4).
Gambar 3.4. Tampilan website Sistem Monitoring Kegiatan pada bagian Dashboard
Area Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), telah dilakukan dengan
penyempurnaan siklus SDM mulai dari perencanaan, rekrutmen, penempatan,
pengembangan, dan penghargaan terhadap kinerja pegawai sesuai dengan kompetensi.
Capaian program penataan sistem manajemen SDM antara lain: melakukan pendidikan
dan pelatihan pegawai, promosi jabatan secara terbuka sudah dilakukan untuk eselon I
dan eselon II, penyiapan jabatan fungsional tertentu sedang berjalan, pengembangan
SKP elektronik, evaluasi level eselon II sudah dilakukan per triwulanan melalui penilaian
kinerja unit kerja, Assesment Test untuk pejabat Eselon III, sistem penerimaan CPNS
telah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), sistem absensi online dengan
fingerprint.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 22
Gambar 3.5. Pengumuman Pembukaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan
Pratama 2018 dan Pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan
Pratama 2018
Gambar 3.6. Seskemenko PMK Sedang Memberikan Arahan pada Pelaksanaan Assesment Test
Pejabat Eselon III Tahun 2018
Tabel 3.4. Jumlah Jabatan yang Dipromosikan Secara Terbuka/Assesment dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2018
Tahun Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV
2014 - - - -
2015 6 9 - -
2016 9 3 5 18
2017 2 2 8 24
2018 2 4 6 12
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 23
Area Penguatan Sistem Pengawasan, untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah
yang bersih dan bebas KKN dengan tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan
efektif serta taat pada peraturan serta pengelolaan keuangan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang andal dan terpercaya. Dan capaian
program penguatan pengawasan meliputi:
1. Telah ditetapkan Permenko PMK No. 4 Tahun 2016 tentang Benturan Kepentingan;
2. Penyusunan laporan keuangan telah dilakukan sesuai ketentuan;
3. Evaluasi SPIP mendapat nilai 3,01;
4. Pemantauan pemanfaatan output belanja modal telah dilakukan;
5. Pemantauan penyerapan anggaran sudah dilakukan;
6. Pengadaan barang dan jasa sudah dilakukan secara elektronik;
7. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan TA 2018;
Tabel 3.5. Perbandingan Data Kompetensi Aparatur Sipil Negara Melalui Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Tahun 2017 dan 2018
Tahun Total Pelatihan Total Pegawai Total
Fasilitator
2017 19 383 18
2018 16 187 16
Area Pelayanan Publik, capaian program peningkatan kualitas pelayanan publik antara lain: 1. Tersedia Website Kemenko PMK;
2. Tersedia ‘KontakPMK’;
3. Survei Pelaksanaan KSP kepada stakeholder secara online;
4. Pelaksanaan Survei eksternal terkait pelayanan publik;
5. KKN Tematik Revolusi Mental;
6. Gugus Tugas Revolusi Mental;
7. Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental.
Gambar 3.7. Screenshoot Survei Pelaksanaan KSP Secara Online
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 24
Gambar 3.8. Screenshoot Hasil Survei Ekternal
Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja, adanya peningkatan kualitas SAKIP
Kemenko PMK dari tahun ke tahun (tahun 2015 sebesar 70,13 (BB), tahun 2016 sebesar
70,56 (BB), tahun 2017 sebesar 70,18), sedangkan hasil nilai SAKIP tahun 2018 masih
menunggu dari KemenPANRB.
Gambar 3.9. Perjanjian Kinerja Sekretaris Kemenko PMK TA 2018
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 25
Reviu Renstra dan IKU Kemenko PMK dan unit kerja Eselon I yang dilakukan; telah
disusun Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja secara cascading/berjenjang dari Menteri
hingga Eselon IV; terhubungnya sistem pelaporan kinerja berbasis elektronik melalui
Sistem Informasi Penilaian Kinerja (SIPK), Sistem Informasi Perencanaan dan Pelaporan
(SIPP), Sistem Monitoring Kegiatan, e-Monev, Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan, dan Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran
(TEPRA) Kantor Staf Kepresidenan; penerapan Pedoman Akuntabilitas Kinerja Kemenko
PMK dalam rangka pengumpulan data kinerja; serta diterimanya penghargaan dari
Kemenkeu atas Penyajian Saldo Kas Bendahara Pengeluaran pada Laporan Keuangan
K/L dan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran TA 2015 dengan Tingkat
Akurasi Tinggi. Seperti terlihat pada Gambar 3.10 sampai 3.13.
Gambar 3.10. Tampilan Sistem Informasi Penilaian Kinerja (SIPK)
Gambar 3.11. Tampilan Sistem Informasi Perencanaan dan Pelaporan (SIPP)
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 26
Gambar 3.12. Tampilan Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian
Keuangan
Gambar 3.13. Tampilan website Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran (TEPRA) Kantor Staf Kepresidenan
Dalam indikator capaian penilaian Reformasi Birokrasi terdapat beberapa subindikator
yang mendukung capaian nilai RB Kemenko PMK, yaitu Nilai Indeks Kualitas Pelayanan
Kemenko PMK (IKP), Nilai Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK), Nilai Rata-Rata Capaian
Kinerja Pegawai Kemenko PMK, Nilai Rata-Rata Integritas Pegawai Kemenko PMK (SKP),
dan Nilai Rata-Rata Kehadiran Pegawai Kemenko PMK, ditunjukkan pada Tabel 3.6.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 27
Tabel 3.6. Capaian Subindikator Nilai Reformasi Birokrasi
Indikator
Kinerja
Sub Indikator
Kinerja
Target Realisasi Capaian (%)
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Nilai
Reformasi
Birokrasi
(RB)
75,01 75,01 70,35 n.a 93,78 n.a
Nilai Indeks
Kualitas
Pelayanan
Kemenko
PMK (IKP)
4,85 5,10 4,87 5,13 100 101
Nilai Indeks
Persepsi Anti
Koruksi
(IPAK)
5,40 5,40 5,11 5,43 94,63 101
Nilai Rata-
Rata Capaian
Kinerja
Pegawai
Kemenko
PMK (SKP)
- 100 - 100 - 100
Nilai Rata-
Rata
Integritas
Pegawai
Kemenko
PMK
- 100 - 100 - 100
Nilai Rata-
Rata
Kehadiran
Pegawai
Kemenko
PMK
100 100 93,70 96,80 93,70 96,80
Capaian subindikator nilai reformasi birokrasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai Indeks Kualitas Pelayanan Kemenko PMK (IKP)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK,
tugas dan fungsi Kemenko PMK adalah menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi,
dan pengendalian (KSP) urusan kementerian dalam menyelenggarakan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kemenko PMK menyelenggarakan fungsi
pelayanan KSP kepada 8 Kementerian dan instansi lain yang dianggap perlu.
Pada Tabel 3.6 terlihat bahwa untuk capaian Indeks Kualitas Pelayanan Kemenko
PMK (IKP) tahun 2018 adalah 5,13. Hal ini menunjukkan bahwa target IKP yang
telah ditetapkan sebesar 5,10 telah terealisasi atau realisasinya mencapai 101%.
Capaian ini memperlihatkan bahwa penyelenggaraan fungsi pelayanan KSP Kemenko
PMK kepada 8 Kementerian dan Instansi terkait telah berjalan dengan baik, bahkan
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 28
persepsi Kementerian/Lembaga (K/L) terhadap Kemenko PMK semakin baik. Terlihat
dari semakin baiknya capaian IKP tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 yang
sebesar 4,87.
Pencapaian target 101% untuk IKP Kemenko PMK tahun 2018 tidak terlepas dari
dukungan layanan yang diberikan oleh Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Layanan Setkemenko PMK yang dilakukan
untuk mendukung pencapaian target IKP Kemenko PMK berupa layanan
perencanaan, layanan umum, layanan hukum, dan persidangan, serta layanan
pengawasan internal.
2. Nilai Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK)
Indikator pengukuran ini berorientasi pada masyarakat/pengguna layanan yang
mengukur tingkat integritas, akuntabilitas, dan transparansi instansi dalam
memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan utamanya, dalam hal ini
persepsi dari K/L lingkup Kemenko PMK.
Pada Tabel 3.6 terlihat bahwa capaian Indeks Persepsi Anti Korupsi tahun 2018
adalah 5,43. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 5,40 atau
realisasinya mencapai 101%. Bahkan capaiannya melebihi capaian IPAK tahun 2017
yang hanya sebesar 5,11. Hal ini memperlihatkan bahwa persepsi K/L terhadap
layanan yang diberikan Kemenko PMK semakin tahun semakin baik dan sesuai
dengan harapan K/L. Keberhasilan ini pun menunjukkan bahwa pegawai Kemenko
PMK telah memberikan layanan dalam pelaksanaan KSP kepada pemangku
kepentingan utama secara berintegritas, akuntabel, dan transparansi.
3. Nilai Rata-Rata Capaian Kinerja Pegawai Kemenko PMK
Pada Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan amanat Permenko PMK No. 2 tahun 2018
tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemenko PMK telah
dilakukan penilaian terhadap kinerja pegawai Kemenko PMK untuk kinerja
Triwulanan. Komponen penilaian yang dinilai meliputi kinerja pegawai, kehadiran,
dan integritas. Khusus untuk komponen Kinerja penilaian dilakukan oleh Tim Penilai
Kinerja Unit Kerja Eselon II yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing unit kerja
yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Seskemenko PMK. Proses penilaian masih
dilakukan secara manual karena aplikasi penilaian kinerja masih dalam proses
finalisasi.
Pada Tabel 3.6 terlihat bahwa untuk capaian nilai rata-rata capaian kinerja pegawai
Kemenko PMK pada tahun 2018 adalah 100. Hasil ini telah sesuai dengan target
yang ditetapkan. Mengingat pengukuran kinerja pegawai ini baru dilakukan tahun
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 29
2018, maka belum biasa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Capaian
tahun 2018 akan dijadikan baseline untuk pengukuran tahun-tahun selanjutnya.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 untuk mendukung pencapaian
target antara subindikator pada IKP-1 adalah menyusun Rencana Aksi Triwulanan
dan menyusun secara berjenjang dari tingkat pimpinan sampai tingkat Pelaksana.
Rencana aksi di-input ke dalam aplikasi SIPK dan dinilai oleh Atasan masing-masing
pegawai. Perhitungan nilai SKP pada aplikasi SIPK dilakukan secara otomatis by
System.
4. Nilai Rata-Rata Integritas Pegawai Kemenko PMK
Penilaian integritas dilakukan berdasarkan amanat dari Permenko PMK No. 2 Tahun
2018 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemenko PMK.
Permenko ini mengamanatkan Inspektorat Kemenko PMK untuk mengoordinasikan
penilaian integritas pegawai setiap triwulan. Penilaian integritas pegawai didasarkan
atas dua hal, yaitu kepatuhan penyampaian LHKPN/LHKASN dan sanksi disiplin di
luar kehadiran.
Pada Tabel 3.6 terlihat bahwa untuk capaian nilai rata-rata integritas pegawai
triwulanan tahun 2018 sebesar 100%. Capaian ini telah sesuai dengan target yang
ditetapkan. Sama seperti pengukuran capaian kinerja pegawai, maka capaian
integritas pegawai ini pun tidak biasa dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, karena baru dilakukan pada tahun 2018. Capaian integritas ini akan
dijadikan baseline pengukuran integritas pada tahun-tahun berikutnya.
Untuk mendukung pencapaian target antara subindikator “Nilai Rata-Rata Integritas
Pegawai Kemenko PMK“ telah dilakukan penataan administrasi pelaporan perbaikan
harta kekayaan dan asistensi kepada pejabat/pegawai Kemenko PMK.
5. Nilai Rata-Rata Kehadiran Pegawai Kemenko PMK
Berdasarkan Tabel 3.6, capaian nilai rata-rata kehadiran pegawai Kemenko PMK
tahun 2018 adalah sebesar 97,73%. Capaian tersebut tentunya lebih rendah dari
target yang ditetapkan sebesar 100%. Tidak tercapainya dari target yang ditentukan
lebih banyak disebabkan oleh keterlambatan pegawai ataupun pegawai yang pulang
lebih cepat melebihi aturan flexy time yang telah diatur dalam Permenko No. 2 tahun
2018 tersebut. Meskipun demikian, dibandingkan tahun 2017 yang capaian
kehadirannya 96,55%, maka capaiannya jauh lebih baik. Hal ini memperlihatkan
bahwa pegawai Kemenko PMK semakin menaati aturan kepegawaian untuk hadir
sesuai ketentuan perundang-undangan. Untuk mendukung pencapaian target antara
subindikator “Nilai Rata-Rata Kehadiran Pegawai Kemenko PMK” adalah dengan
melakukan monitoring absensi pada aplikasi by system yakni presensi pegawai serta
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 30
setiap bulannya disampaikan surat resmi setiap unit kerja lingkup Kemenko PMK
terkait kehadiran pegawai.
3.2.2. Sasaran Strategis 2
Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran
pada Kemenko PMK yang diukur oleh indikator kinerja utama opini BPK terhadap
laporan keuangan pada tahun 2016, 2017, dan Nilai SAKIP diperlihatkan pada Tabel
3.7.
Tabel 3.7. Capaian Strategis 2: Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran
pada Kemenko PMK
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI % CAPAIAN
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Meningkatnya
akuntabilitas
pelaksanaan
anggaran pada
Kemenko PMK
Opini BPK
terhadap laporan
keuangan
WTP WTP WTP n.a 100 n.a
Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran
- 85.01 - 92,61 108
Nilai SAKIP
Kemenko PMK 73,51 75,01 70,18 n.a 95,47 n.a
Nilai SAKIP
Setkemenko
PMK
75,01 75,01 86,69 na 115 n.a
Nilai Kinerja
Unit Kerja - 100 - 100 - 100
1. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan
Tabel 3.7 memperlihatkan bahwa capaian indikator kinerja utama Opini BPK terhadap
laporan keuangan Kemenko PMK adalah WTP. Hal ini telah sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Berarti realisasi capaiannya sebesar 100%.
Berdasarkan hasil capaian Laporan Keuangan dengan opini BPK berpredikat WTP
menggambarkan bahwa laporan keuangan Kemenko PMK sudah akuntabel dan
sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
Pemberian opini atas laporan keuangan ini merupakan wewenang Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 15 tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan pendapat yang diberikan oleh
Meningkatnya Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran pada
Kemenko PMK
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 31
BPK terhadap Laporan Keuangan yang disusun oleh Kemenko PMK sebagai pihak
yang diperiksa (auditee).
BPK mulai mengaudit Kemenko PMK (sebelumnya Kemenko Kesra) sejak tahun
anggaran 2006. Pada awal diberlakukannya audit atas laporan keuangan, yaitu
periode tahun anggaran 2006-2008, opini yang diperoleh Kemenko Kesra masih
Wajar Dengan Pengecualian (WDP), namun sejak tahun anggaran 2009 hingga 2017
(8 tahun berturut-turut) opini yang diperoleh Kemenko Kesra/Kemenko PMK adalah
WTP. Jika dibandingkan dengan delapan tahun ke belakang, maka penilaian opini ini
terus bertahan dalam kualitas terbaik.
Gambar 3.14. Piagam penghargaan kepada Kemenko PMK atas penyajian laporan keuangan
dengan capaian standar tertinggi oleh Kementerian Keuangan
Tahun 2012-2016-2017
Keberhasilan mempertahankan opini BPK terhadap laporan keuangan telah
diapresiasi oleh Kementerian Keuangan. Penghargaan ini merupakan bentuk
apresiasi dan penilaian tertinggi terhadap pengelolaan keuangan di Kemenko PMK
yang dilakukan secara baik, akuntabel, dan transparan selama lima tahun berturut-
turut. Kemenko PMK adalah salah satu dari enam kementerian yang menerima
penghargaan tingkat kementerian, yaitu: (i) Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; (ii) Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian; (iii) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
(iv) Kementerian Keuangan; (v) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;
dan (vi) Kementerian Perindustrian.
Keberhasilan Kemenko PMK dalam mempertahankan Opini BPK pada tingkat tertinggi
di antaranya didukung oleh upaya yang dilakukan Kemenko PMK untuk mematuhi
peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan anggaran. Hal ini berdampak
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 32
pada temuan audit BPK masih berada di bawah ambang batas kewajaran. Selain itu,
keberhasilan Kemenko PMK dalam mempertahankan opini BPK karena adanya
pengendalian internal di lingkungan Kemenko PMK yang memadai.
2. Nilai SAKIP
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Tim Evaluator KemenPAN-RB melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja pada Kemenko PMK yang bertujuan untuk menilai akuntabilitas
atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran
dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result
oriented government).
Hasil evaluasi tahun 2016 yang dilaporkan KemenPANRB pada bulan Juni 2017
menunjukkan bahwa nilai SAKIP Kemenko PMK adalah 70,56 atau predikat BB.
Sedangkan untuk tahun 2017 nilai SAKIP Kemenko PMK adalah 70,18.
Dalam mendukung capaian SAKIP Kemenko PMK Tahun 2018, berdasarkan penilaian
Inspektorat diperoleh nilai SAKIP Setkemenko PMK sebesar 86,69. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2016 sebesar 77,05 dan tahun 2017 sebesar 86,69, maka
perolehan nilai SAKIP Setkemenko PMK tahun 2017 telah terlampaui atau realisasi
capaiannya 100%. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa tingkat akuntabilitas
kinerja, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang berorientasi pada hasil, serta efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerja di Kemenko PMK sudah
menunjukkan hasil yang sangat baik. Adapun rincian nilai SAKIP Kemenko PMK dari
tahun 2016 s,d 2017 diperlihatkan pada Tabel 3.8.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 33
Tabel 3.8. Rincian Penilaian Evaluasi SAKIP
NO. KOMPONEN PENILAIAN BOBOT NILAI
2016 2017
1 Perencanaan Kinerja 30 26,79 29.00
2 Pengukuran Kinerja 25 12,92 20.31
3 Pelaporan Kinerja 15 10,91 12.82
4 Evaluasi Internal 10 7,75 8.00
5 Capaian Kinerja 20 18,69 16.56
Nilai Hasil Evaluasi 100 77,05 86.69
Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB
Terlihat pada Tabel 3.8 bahwa nilai SAKIP Setkemenko PMK tahun 2017 lebih baik
dibandingkan tahun 2016. Keberhasilan peningkatan nilai SAKIP ini disebabkan di
antaranya:
Perencanaan Kinerja, telah dihasilkan empat dokumen perencanaan kinerja, yaitu
dokumen Renstra dan IKU Setkemenko PMK 2015-2019 yang setiap tahun dilakukan
reviu mengikuti reviu Renstra dan IKU Kemenko PMK tahun 2015-2019, dokumen
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Setkemenko PMK tahun 2018, dokumen Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) Setkemenko PMK Tahun 2018, dan dokumen Perjanjian
Kinerja 2018 dari Menteri Koordinator hingga Pejabat Eselon IV yang disusun secara
Cascading/berjenjang.
Gambar 3.15. Perjanjian Kinerja 2018
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 34
Pengukuran Kinerja, telah dilakukan reviu Renstra dan IKU Setkemenko PMK,
penyusunan perjanjian kinerja dan Laporan kinerja secara cascading/berjenjang dari
Menteri Koordinator hingga Pejabat Eselon IV.
Gambar 3.16. Buku Rencana Strategis Kemenko PMK 2015-2019
Pelaporan Kinerja, telah disusun Laporan Kinerja Setkemenko PMK TA 2017 dimana
penyajiannya sesuai dengan ketentuan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014, Laporan
Tahunan Setkemenko PMK TA 2017, Laporan Kinerja Triwulan I Setkemenko PMK TA
2018, Laporan Kinerja Triwulan II Setkemenko PMK TA 2018, Laporan Kinerja Triwulan
III Setkemenko TA 2018, dan laporan bulanan berupa agenda strategis.
Gambar 3.17. Laporan Kinerja Triwulan I-IV
Setkemenko PMK Tahun 2018
Evaluasi Kinerja, telah dilakukan evaluasi Laporan Kinerja Setkemenko PMK oleh
Inspektorat dengan nilai 86,69 (BB) sesuai Laporan Evaluasi pada tanggal 17 April
2018.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 35
Capaian Kinerja, berdasarkan hasil evaluasi Inspektorat bahwa kinerja Setkemenko
PMK telah memenuhi target yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Setkemenko
tahun 2018. Capaian tersebut antara lain bahwa Nilai SAKIP Setkemenko PMK sebesar
86,69 dari target 75,01 Sedangkan Laporan Keuangan masih dapat mempertahankan
predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Sementara penilaian pelaksanaan
Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenko PMK oleh KemenPANRB baru akan
diperoleh pada Triwulan IV Tahun 2018.
3.3. Realisasi Anggaran
Pada Tahun 2018, Setkemenko PMK mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp
163.726.710.000-. Realisasi anggaran Setkemenko PMK tahun 2018 sebagaimana
diperlihatkan pada Tabel 3.9 adalah Rp 129.918.115.722- atau sebesar 79,35%.
Rendahnya penyerapan anggaran Setkemenko PMK tahun 2018 lebih banyak
disebabkan oleh tidak terealisasinya beberapa kegiatan pokok, diantaranya renovasi
gedung Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Pembatalan renovasi disebabkan
terjadinya perbedaan penilaian kerusakan atas kondisi gedung dari perkiraan awal yang
berakibat kekurangan dana renovasi total dan belum jelasnya berita acara pengalihan
status gedung DJSN dari pimpinan pemilik awal (Kementerian Keuangan) dan pimpinan
DJSN. Di samping itu, terjadinya efisiensi pengadaan barang/jasa dari perkiraan harga
satuan mula-mula.
Tabel 3.9. Realisasi DIPA Anggaran Setkemenko PMK Tahun 2018
UNIT KERJA ESELON I
DAN SATUAN KERJA
PAGU DIPA
(Rp)
REALISASI
(Rp)
CAPAIAN
(%)
Setkemenko PMK 163.726.710.000 129.918.115.722 79,35
- Biro Perencanaan dan
Kerjasama
23.258.490.000
13.597.077.291
58,46
- Biro Hukum, Informasi,
dan Persidangan
10.200.000.000 8.867.881.154 86,94
- Biro Umum 128.968.220.000 106.338.748.741 82,45
- Inspektorat 1.300.000.000 1.114.408.536 85,72
Apabila dibandingkan dengan realisasi anggaran Setkemenko PMK tahun 2017, maka
meskipun jumlah rupiahnya lebih banyak terserap dibandingkan tahun 2017, namun
karena pagu anggarannya (faktor pembanding) lebih besar dari tahun 2017, maka
persentase realisasi anggaran Setkemenko tahun 2018 menjadi lebih rendah dari tahun
2017. Hal ini menunjukkan bahwa batas wajar pagu anggaran Setkemenko PMK tahun
2018 seharusnya tidak jauh berbeda dengan tahun 2017.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 36
Tabel 3.10. Realisasi Anggaran Setkemenko PMK 2017 dan 2018
TAHUN PAGU ANGGARAN
(Rp)
PENYERAPAN
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
(%)
2017 141.495.615.000 129.118.388.887 91,25
2018 163.726.710.000 129.918.115.722 79,35
Namun demikian, apabila dibandingkan dengan penyerapan anggaran Kemenko PMK
pada tahun 2018, sebagaimana diperlihatkan Tabel 3.11, yang sebesar 70,41%, maka
penyerapan Setkemenko PMK masih lebih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa masih
adanya komitmen seluruh pegawai Setkemenko PMK untuk melaksanakan kegiatan
sebagaimana yang telah direncanakan.
Tabel 3.11. Perbandingan Realisasi Anggaran Setkemenko dengan Kemenko PMK Tahun
2018
Satker Tahun Pagu Anggaran
(Rp)
Penyerapan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(%)
Setkemenko PMK 2018 163.726.710.000 129.918.115.722 79,35
Kemenko PMK 2018 382.103.310.000 269.028.176.044 70,41
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 37
BAB IV PENUTUP
Penjelasan tentang kesimpulan menyeluruh dan upaya perbaikan
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 38
Pada dasarnya, pencapaian outcome dari pelaksanaan program/kegiatan
Setkemenko PMK pada Tahun 2018 telah sesuai dengan yang direncanakan.
Namun demikian, terdapat beberapa target yang pencapaiannya belum optimal.
Hal ini menjadi catatan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada pelaksanaan
program/kegiatan di masa mendatang.
Dalam pencapaian pelaksanaan program, kerjasama yang baik antara unit kerja di
lingkungan internal Setkemenko PMK dan dengan Unit Kerja lainnya, baik yang ada
di internal Kemenko PMK maupun Kementerian/Lembaga lain merupakan faktor
utama dari keberhasilan dalam menyelenggarakan kinerja yang optimal.
Demikian Laporan Kinerja ini disusun sebagai instrumen monitoring kinerja.
Semoga Laporan Kinerja ini dapat dipergunakan dengan baik sebagai bahan
evaluasi serta perbaikan kinerja di masa mendatang.
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 39
Lampiran
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 40
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 41
Laporan Kinerja Setkemenko PMK Tahun 2018 | 42
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan No. 4
Tahun 2016 Tentang Petunjuk Penanganan Benturan Kepentingan Di Lingkungan
Kemenko PMK