KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ......Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) bidang...

287
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ......Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) bidang...

  • KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

  • KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG

    Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan II Tahun 2013

    DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN

  • i

    KATA PENGANTAR

    Sebagai perwujudan amanat Pasal 77 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun

    2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan untuk

    memenuhi amanat Pasal 29 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata

    Cara Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

    dalam hal ini Direktorat Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen menerbitkan Buku Laporan

    Perkembangan Pinjaman dan Hibah.

    Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah yang diterbitkan secara triwulanan ini

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pengelolaan utang yang dilaksanakan

    oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri

    Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

    Sesuai yang tercantum dalam judul laporan dan mengacu pada ketentuan pasal-pasal

    dalam kedua Peraturan Pemerintah tersebut di atas, ruang lingkup laporan atau cakupan

    materinya lebih erat dengan hasil monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan/proyek

    pada Kementerian/Lembaga yang dananya bersumber dari: a. Pinjaman Luar Negeri (PLN), b.

    Pinjaman Dalam Negeri (PDN), dan c. Hibah. Dalam konteks tugas dan fungsi sesuai PMK Nomor

    184/PMK.01/2010 serta peran Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagai Pengguna

    Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) bidang pengelolaan utang, laporan yang

    disajikan lebih difokuskan pada penyerapan dan aspek keuangan lainnya.

    Laporan triwulan ini disajikan dengan tujuan untuk memberikan informasi yang utuh dan

    transparan serta secara terus menerus ditingkatkan akurasinya. Adapun sumber data yang

    digunakan pada laporan triwulanan ini terdiri dari:

    a) Dokumen dan/atau data yang pengelolaannya berada dalam tanggung jawab dan

    kewenangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang,

    b) Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pinjaman dan hibah,

    c) Data laporan triwulanan dari Kementerian/Lembaga sesuai amanat Pasal 76 Peraturan

    Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan

    Penerimaan Hibah,

    d) Data pinjaman dan hibah dalam database Debt Management Financial and Analysis System

    (DMFAS),

    e) Data pinjaman dan hibah yang bersumber dari Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat

    Jenderal Perbendaharaan.

  • ii

    Buku Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah ini diharapkan mampu memberikan

    gambaran mengenai kinerja kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan hibah serta berguna dalam

    proses pengambilan kebijakan (policy making) lebih lanjut.

    Segala kritik, saran, serta masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi

    terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik (good governance) di bidang pengelolaan

    utang.

    Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

  • iii

    DAFTAR ISI Halaman

    Kata Pengantar i

    Daftar Isi iii

    Ringkasan Eksekutif v

    Executive Summary viii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    BAB II PERKEMBANGAN STATUS PINJAMAN LUAR NEGERI 4

    A. Penandatanganan Pinjaman Luar Negeri 4

    B. Pinjaman Luar Negeri yang Dinyatakan Mulai Berlaku Efektif 4

    C. Pinjaman Luar Negeri yang Mengalami Perubahan (Amendment) 5

    D. Pinjaman Luar Negeri yang Berakhir Masa Lakunya 6

    BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI 7

    A. Realisasi Penyerapan Dana Pinjaman Luar Negeri 7

    B. Realisasi Pembayaran Biaya Pinjaman Luar Negeri 9

    C. Pinjaman Luar Negeri yang Belum Ada Penarikannya 10

    D. Pinjaman Luar Negeri yang Belum Efektif 12

    E. Pinjaman Luar Negeri yang Akan Berakhir Masa Lakunya 13

    F. Pinjaman Luar Negeri yang Closing Date-nya Telah Terlewati, Berstatus

    Active, Namun Masih Terdapat Sisa Dana yang Belum/Tidak Ditarik

    13

    BAB IV EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI BERDASARKAN

    PERHITUNGAN PROGRESS VARIANT

    15

    BAB V LAPORAN HASIL UJI PETIK TERHADAP PELAKSANAAN PINJAMAN

    LUAR NEGERI

    17

    BAB VI LAPORAN DATA PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH YANG

    BERSUMBER DARI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

    20

    BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI 23

    A. Status Penandatanganan Pinjaman Luar Negeri 24

    B. Transaksi Pinjaman Luar Negeri 34

    C. Posisi Stok Pinjaman Luar Negeri 43

    D. Perkembangan Data Pinjaman Luar Negeri Selama Lima Tahun Terakhir 54

    BAB VIII LAPORAN DATA PINJAMAN DALAM NEGERI 71

    A. Penandatanganan Pinjaman 71

    B. Penarikan Pinjaman 73

  • iv

    BAB IX LAPORAN DATA HIBAH 74

    A. Detil Hibah 74

    B. Rekapitulasi Data Hibah 76

    BAB X PENUTUP 82

    Data Kurs Laporan Bank Indonesia 86

    Daftar Istilah 87

    Daftar Lampiran 89

  • v

    Perkembangan status pinjaman luar negeri

    Sepanjang triwulan II tahun 2013 dilaporkan sebanyak 19 naskah

    perjanjian pinjaman baru yang ditandatangani, 15 naskah perjanjian

    ditandatangani pada triwulan II tahun 2013 dan 4 naskah perjanjian

    ditandatangani pada triwulan sebelumnya. Terdapat 22 pinjaman mulai

    berlaku efektif yang dilaksanakan oleh 7 Kementerian/Lembaga/BUMN

    yang berarti bahwa dananya telah siap ditarik dan digunakan untuk

    membiayai kegiatan. Amandemen terhadap perjanjian pinjaman

    dilakukan pada beberapa perjanjian pinjaman yang terdiri dari 15

    pinjaman mengalami perpanjangan masa laku. Sementara itu pada

    triwulan ini tidak terdapat pinjaman yang mengalami perubahan nilai

    komitmen. Selain itu juga, dilaporkan adanya 35 pinjaman yang berakhir

    masa laku penarikan pinjaman (closing date).

    Evaluasi kinerja pinjaman luar negeri

    Realisasi penarikan pinjaman sebesar ekuivalen USD 265,545,048.53

    yang terdiri dari realisasi program loan sebesar USD 1,544,759.39 (penarikan sebesar USD 6,865,006.09 dan refund sebesar USD 5,320,246.70) dan project loan sebesar USD 264,000,289.14 (penarikan sebesar USD 268,378,501.26 dan refund sebesar USD 4,378,212.12). Pembayaran biaya atas pinjaman luar negeri tercatat sebesar ekuivalen

    USD 12,500,734.84 yang terdiri dari berbagai macam biaya yang telah

    dipersyaratkan dan disetujui bersama dengan pihak Lender. Terdapat 44 pinjaman yang telah ditandatangani namun masih belum ada penarikan

    (zero disbursed) dan telah menimbulkan biaya-biaya (fees). Beberapa pembayaran biaya dimaksud harus dilakukan oleh Pemerintah antara

    lain karena pembayaran biaya tersebut merupakan persyaratan yang

    telah ditentukan dalam loan agreement sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi agar pinjaman dapat berlaku efektif (conditions precedent of effectiveness).

    Sampai akhir triwulan II tahun 2013, tercatat 31 pinjaman yang belum

    berlaku efektif yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain: terkait

    SLA (Subsidiary Loan Agreement), proses pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman mengalami kemunduran,

    pembayaran uang muka, letter of credit, evidence of authority, dan persyaratan lainnya. Di samping itu, tercatat 44 pinjaman yang telah

    habis masa lakunya, masih berstatus active loan, dan masih terdapat sisa dana yang belum ditarik, 12 pinjaman di antaranya sama sekali belum

    dilakukan penarikan dananya (zero disbursement). Perubahan status pinjaman dari active menjadi fully disbursed tidak dapat dilakukan karena: a. masih adanya sisa dana yang belum/tidak ditarik, b. beberapa

    pinjaman, khususnya yang bersumber dari ADB dan Bank Dunia masih

    dalam proses closing account, dan c. belum/tidak adanya dokumen resmi penutupan (termination) dan/atau dokumen pembatalan terhadap sisa dana yang belum ditarik (partial cancellation) dan/atau dokumen pembatalan seluruh pinjaman (full cancellation).

    Dalam rangka mekanisme peringatan dini (early warning), pada triwulan IV tahun 2013 terdapat sebanyak 49 pinjaman luar negeri yang akan

    Ringkasan Eksekutif

  • vi

    mengalami masa akhir penarikan pinjaman (closing date). Dari 49 pinjaman tersebut terdapat 19 pinjaman yang memiliki porsi sisa dana

    yang belum ditarik lebih dari 50% dari total nilai pinjamannya.

    Evaluasi kinerja pinjaman berdasarkan indikator progress variant

    Pada triwulan II tahun 2013, evaluasi kinerja pinjaman berdasarkan

    perhitungan progress variant, dilaporkan terdapat 50 pinjaman dari 194 pinjaman (proyek) aktif atau 25.77% yang diindikasikan masuk dalam

    katagori at risk/very slow disbursement. Pinjaman tersebut tersebar pada Kementerian Pertahanan (15 pinjaman), Kementerian Pekerjaan Umum

    (10 pinjaman), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan PT PLN

    (Persero) (masing-masing 6 pinjaman), Kementerian Perhubungan (5

    pinjaman), Kementerian Agama (3 pinjaman), Kementerian Keuangan,

    Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kepolisian Negara RI,

    dan PT. Pertamina (Persero) (masing-masing 1 pinjaman). Di samping

    itu, terdapat 110 pinjaman yang masuk kategori behind schedule atau 56.70% dari seluruh jumlah pinjaman (proyek) aktif. Dari 110 pinjaman

    dimaksud, terdapat 34 pinjaman (30.91%) yang belum ada penarikannya

    (zero disbursement). Pinjaman-pinjaman tersebut tersebar pada Kementerian Pekerjaan Umum (23 pinjaman), Kementerian Pertahanan

    (21 pinjaman), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (15 pinjaman),

    PT. PLN (Persero) (13 pinjaman), Kepolisian Negara RI (6 pinjaman),

    Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian

    Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan,

    Kementerian PPN/Bappenas (masing-masing 3 pinjaman), Kementerian

    Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan PT. Pertamina

    (Persero) (masing-masing 2 pinjaman), Kementerian Dalam Negeri,

    Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pusat Statistik, Kementerian

    Komunikasi dan Informatika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan

    Geofisika, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, PT.

    Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., PT. Penjaminan Infrastruktur

    Indonesia (masing-masing 1 pinjaman).

    Perencanaan anggaran dan realisasinya

    Perbandingan antara perencanaan pinjaman luar negeri yang tertuang di

    dalam dokumen penganggaran dengan realisasinya pada triwulan II

    tahun 2013 adalah sebesar 5.11%, sedangkan perbandingan antara

    perencanaan hibah dengan realisasinya sebesar 4.31%. Hal ini

    mengandung arti bahwa masih relatif sedikitnya pinjaman luar negeri

    dan hibah yang telah dialokasikan di dalam dokumen anggaran dapat

    direalisasikan pencairannya. (Dalam Rupiah)

    NO JENIS DAN ASAL DATA PINJAMAN LUAR NEGERI HIBAH

    1 Pagu DIPA dari DJA 39,440,114,565,700 1,747,397,231,000

    2 Realisasi SP2D/SP3 dari DJPB 2,016,275,937,449 75,380,582,009

    Rekapitulasi data pinjaman luar negeri

    Perjanjian pinjaman yang telah ditandatangani sampai dengan akhir

    tahun 2012 sebanyak 4,745 pinjaman dan diikuti penandatanganan pada

    triwulan I 2013 sebanyak 7 pinjaman dan triwulan II 2013 sebanyak 15

    pinjaman, sehingga sampai dengan 30 Juni 2013 telah dilakukan

    penandatanganan sebanyak 4,767 pinjaman (original commitment) dengan nilai kumulatif sebesar USD 246,847.8 juta.

  • vii

    Sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat 56 pinjaman yang telah dibatalkan. Pada triwulan I tahun 2013 dan triwulan II tahun 2013 tidak

    terjadi pembatalan pinjaman. Dengan demikian sampai dengan akhir

    Juni 2013 terdapat 56 pinjaman yang dibatalkan (full cancellation) dengan nilai kumulatif sebesar ekuivalen USD 4,684.8 juta dan nilai

    kumulatif partial cancellation sebesar ekuivalen USD 26,390.9 juta.

    Sampai dengan akhir tahun 2012, nilai kumulatif penambahan pagu

    pinjaman sebesar USD 1,974.0 juta. Pada triwulan I tahun 2013 dan

    triwulan II tahun 2013 tidak terdapat penambahan pagu pinjaman

    sehingga sampai dengan akhir Juni 2013 nilai kumulatif penambahan

    pagu pinjaman (re-allocation) sebesar USD 1,901.0 juta.

    Jumlah kumulatif pinjaman neto sampai dengan akhir tahun 2012

    sebanyak 4,689 dengan nilai sebesar ekuivalen USD 227,385.7 juta. Pada

    triwulan I tahun 2013 terdapat penambahan 7 pinjaman baru dengan

    nilai sebesar USD 966.2 juta dan triwulan II tahun 2013 terdapat

    penambahan 15 pinjaman baru dengan nilai sebesar USD 1,643.8 juta,

    sehingga sampai akhir Juni 2013 jumlah kumulatif pinjaman neto (net commitment) sebanyak 4,711 pinjaman dengan nilai sebesar ekuivalen USD 217,673.1 juta.

    Akumulasi transaksi pinjaman luar negeri sampai dengan akhir triwulan

    II tahun 2013 dilaporkan: a) penarikan pinjaman sebesar USD 200,194.7

    juta; b) pembayaran cicilan pokok sebesar USD 142,068.1 juta; c)

    pembayaran bunga pinjaman sebesar USD 78,740.7 juta; dan d)

    pembayaran biaya lainnya sebesar USD 2,904.6 juta. Sedangkan posisi

    atau stok pinjaman (outstanding) per 30 Juni 2013 sebesar USD 58,126.6 juta.

    Pinjaman Dalam Negeri

    Berdasarkan empat dokumen Perjanjian Induk Pinjaman Dalam Negeri

    yang ditandatangani pada tahun 2010, 2011 dan 2012, sampai dengan

    akhir tahun 2012 telah ditandatangani sebanyak 83 individual loan agreement dengan total nilai IDR 2,569.4 milyar. Pada triwulan I tahun 2013 terdapat penandatanganan 3 naskah perjanjian dengan nilai

    sebesar IDR 155.00 milyar dan pada triwulan II tahun 2013 terdapat

    penandatanganan 1 naskah perjanjian dengan nilai sebesar IDR 102.00

    milyar. Sehingga sampai dengan 30 Juni 2013 terdapat 87 naskah

    perjanjian dengan nilai sebesar IDR 2,826.3 milyar. Terhadap pinjaman

    tersebut, sampai dengan triwulan II tahun 2013 telah dilakukan

    penarikan dana sebesar IDR 2,021.2 milyar.

    Hibah

    Perjanjian hibah yang telah ditandatangani pada triwulan II tahun 2013

    tercatat sebanyak 37 naskah perjanjian hibah dengan nilai USD 262.5

    juta dan penyerapan hibah selama triwulan II tahun 2013 adalah sebesar

    USD 25.1 juta. Total perjanjian hibah yang telah ditandatangani sampai

    dengan 30 Juni 2013 tercatat 3,737 hibah dengan nilai USD 14,390.7 juta

    dan telah dilakukan penarikan dana sebesar USD 3,277.8 juta.

  • viii

    Loan status development

    During Q2 2013, there are identified 19 newly signed agreements : 4

    agreement was signed in previous quarters and 15 agreements are signed

    in the current quarter. It is recorded 22 loans having fund ready to

    disburse to finance the project implemented by 7 ministries. Loan

    extension was carried out to 15 loan agreements. There is no loan had

    changes on commitment value. On this quarter, there are indicated 35

    foreign loans having its availability period terminated.

    Loan performance

    Foreign loan fund disbursement is amounting to USD 265,545,048.53

    while payment on loan fees reach the total of USD 12,500,734.84. From

    the database, it is known 44 loans that have been signed, funds not yet

    disbursed but already incurring fees. Payments on fees are legally binding

    obligation in the part of borrower in order loan can be said entering its

    effectiveness period and its fund available for disbursement.

    Furthermore, there are known 31 loans that cannot come into effective,

    hence the fund remains unavailable for disbursement, due to the late

    approval of the subsidiary loan agreement, fulfillment of conditions

    precedent for effectiveness, down payment, issuance of letter of credit

    and evidence of authority and others issues related with the conditions

    precedent for effectiveness.

    It is also reported 44 loans reaching their availability period to close but

    remain having some portion of the fund not yet disbursed and 12

    additional loans under this category left with zero disbursement. The

    latter has raised difficulties in the form of impossibility to update loan

    a. existence of undisbursed amount, b. it is in the process to have the loan

    account closed, c. loan termination/cancellation document does not

    always exist.

    In the purpose of denouncing an early warning, on the fourth quarter of

    2013 will be known 49 loans experiencing termination of fund

    disbursement which 19 loans among them recording undisbursed portion

    more than 50% of their original commitment.

    Loan disbursement performance

    Using progress variant disbursement performance indicator, there are

    identified 50 (25.77%) at risk/very slow disbursement project out of 194

    active loans implemented by various ministries such as: Ministry of

    Defend (15 loans), Ministry of Public Works (10 loans), Ministry of

    Education and Culture, and PT PLN (Persero) (each 6 loans), Ministry of

    Transportation (5 loans), Ministry of Religious Affairs (3 loans), Ministry

    of Finance, Ministry of Agriculture, Ministry of Health, Indonesian

    National Police, and PT. Pertamina (Persero) (each 1 loan). There is a

    portion of 56.70% loan with moderate level of disbursement (behind

    schedule) out of which 30.91% fall under the category of zero

    disbursement.

    Executive Summary

  • ix

    Foreign loan: budget planning and execution

    Comparison between amount of loan stated on APBN and its final

    execution still show a slight number of fund disbursement rate which is at

    the level of 5.11% whereas of grants is 4.31% in the current quarter

    meaning that there are still less than half of loan fund allocated in the

    state budget can be executed.

    Foreign loan: summary and transaction

    Up to the end of 2012, there are 4,745 loan agreements (original

    commitment). This adds up with 7 newly signed loan agreements on first

    quarter of 2013 and 15 newly signed loan agreements on second quarter

    of 2013 . As of 30 June 2013, it is recorded 4,767 agreements equivalent

    to USD 246,847.8 million. It is known as well that there are project loans

    having its fund fully canceled amounting to USD 4,684.8 million and

    partial cancellation amounting to USD 26,390.9 million.

    Hence, as of the end of 2012, it is recorded 4,689 loan agreements (net

    commitment). This figure will be added up with 7 new loans in the first

    quarter of 2013 and 15 new loans in the second quarter of 2013. Up to

    June 2013, there are 4,711 agreements with the nominal of USD

    217,673.1 million.

    Accumulated loan transaction as of Q2 2013 can be reported as the

    followings: a. disbursement: USD 200,194.7 million, b. principal

    repayment: USD 142,068.1 million, c. interest payment: USD 78,740.7

    million and d. commission payment (fees): USD 2,904.6 million. To sum

    up, loan outstanding as of 30 June 2013 equal to USD 58,126.6 million.

    Domestic loan

    Based on the umbrella agreement signed in 2010, 2011, 2012, and 2013

    there are currently recorded 87 individual agreements with the total of

    IDR 2,826.3 billion upon which disbursement has been made amounting

    to IDR 2,021.2 billion.

    Grant

    There are 37 new agreements signed on Q2 2013 equivalent to USD 262.5

    million. Its total fund disbursement during the period is USD 25.1 million.

    As of 30 June 2013, it is recorded 3,737 agreements equivalent to USD

    14,390.7 million upon which disbursement has been made amounting to

    USD 3,277.8 million.

  • BAB I PENDAHULUAN

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan II Tahun 2013 ini merupakan

    perwujudan amanat Pasal 77 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata

    Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah. Selain itu, laporan ini juga

    disusun dalam rangka memenuhi amanat Pasal 29 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54

    Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh

    Pemerintah.

    Penyusunan laporan perkembangan pinjaman dan hibah dilakukan dengan menggunakan

    dokumen dan/atau data yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan/proyek yang dananya

    bersumber dari pinjaman dan hibah dalam dan luar negeri, dengan rincian sebagai berikut:

    a) Dokumen dan/atau data mengenai pinjaman dan hibah dalam dan luar negeri, yang

    pengelolaannya berada dalam tanggung jawab dan kewenangan Direktorat Jenderal

    Pengelolaan Utang sehubungan dengan tugas dan fungsinya serta perannya sebagai

    Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) bidang pengelolaan utang dan

    hibah,

    b) Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi triwulanan sesuai amanat Pasal 77 ayat (1)

    Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011,

    c) Laporan Kementerian/Lembaga sesuai amanat Pasal 76 Peraturan Pemerintah Nomor 10

    Tahun 2011,

    d) Data yang bersumber dari Debt Management Financial and Analysis System (DMFAS),

    e) Data Pinjaman dan Hibah yang bersumber dari Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat

    Jenderal Perbendaharaan.

    Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan II Tahun 2013 ini disajikan dalam

    sistematika sebagai berikut:

    a) Bab I Pendahuluan

    b) Bab II Perkembangan Status Pinjaman Luar Negeri

    c) Bab III Evaluasi Kinerja Pinjaman Luar Negeri

    d) Bab IV Evaluasi Kinerja Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan Perhitungan Progress Variant

    e) Bab V Laporan Hasil Uji Petik Terhadap Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri

    f) Bab VI Laporan Data Pinjaman yang Bersumber dari Direktorat Jenderal Anggaran dan

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan

    g) Bab VII Rekapitulasi Data Pinjaman Luar Negeri

  • BAB I PENDAHULUAN

    2

    h) Bab VIII Laporan Data Pinjaman Dalam Negeri

    i) Bab IX Laporan Data Hibah

    j) Bab X Penutup

    Untuk memberikan gambaran atau pemahaman terkait dengan rekapitulasi data pinjaman

    luar negeri (Bab VII), dapat disampaikan penjelasan sebagai berikut:

    a. Data yang disajikan berdasarkan data yang tercatat dalam Debt Management and Financial

    Analysis System (DMFAS),

    b. Nilai akumulasi penandatanganan pinjaman luar negeri, didasarkan pada naskah perjanjian

    pinjaman yang telah ditandatangani oleh pemerintah mulai tahun 1960-an sampai dengan

    keadaan pada akhir periode laporan,

    c. Jumlah atau banyaknya loan agreement (naskah perjanjian) dilaporkan berdasarkan Loan_Id

    dalam DMFAS,

    d. Untuk pinjaman-pinjaman dari negara-negara Eropa yang pada masa ditandatanganinya

    menggunakanan mata uang asli negara bersangkutan (DEM, FRF, NLG, dll.) sehubungan

    pada tahun 2000-an negara-negara tersebut telah menggunakan mata uang EUR, maka

    dalam laporan ini juga telah menggunakan mata uang EUR, karena dalam DMFAS juga telah

    dikonversikan ke dalam mata uang EUR,

    e. Untuk laporan yang disajikan dalam mata uang USD yang merupakan hasil konversi dari

    berbagai denominasi mata uang (JPY, DKK, EUR, GBP, SDR, dll.), nilai hasil konversinya

    didasarkan pada kurs tengah Bank Indonesia per tanggal setiap akhir periode laporan

    (misalnya: akhir Desember 2005, akhir Desember 2006, akhir Desember 2007, akhir

    Desember 2008, dan seterusnya),

    f. Metode penyajian atau pengungkapan data, dilaksanakan sebagai berikut:

    i. Nilai komitmen atau loan amount (Original Commitment, Cancellation, atau Net

    Commitment (Actual Commitment)), didasarkan pada mata uang dalam loan agreement

    (loan-based currency) atau berbasis loan level,

    ii. Transaksi: (i) penarikan pinjaman (disbursement), (ii) pembayaran cicilan pokok (principal

    paid), (iii) pembayaran bunga (interest paid), dan (iv) pembayaran biaya lainnya

    (commission paid) didasarkan pada mata uang dalam setiap tranche (tranche currency)

    atau berbasis tranche level. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan, bahwa :

    - Secara international best practice yang dinyatakan secara riil dalam utang-piutang

    adalah nilai dalam mata uang pada tranche level,

    - Pembukuan dan pencatatan utang pada sistem akuntansi utang yang dilaksanakan di

    lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, didasarkan pada tranche level.

  • BAB I PENDAHULUAN

    3

    Selanjutnya dilaporkan bahwa khususnya data yang bersumber dari DMFAS

    pengungkapannya dapat dijelaskan sebagai berikut:

    a) Data menunjukan keadaan (transaksi) sampai dengan 30 Juni 2013, yaitu berdasarkan frozen

    (back up) data tanggal 1 Juli 2013,

    b) Terhadap dokumen (naskah perjanjian, penarikan dan pembayaran) transaksi atau kejadian

    sebelum tanggal 30 Juni 2013 tetapi belum direkam dalam DMFAS dengan sendirinya belum

    masuk dalam laporan,

    c) Sehubungan dengan itu, untuk laporan triwulan berjalan sekaligus sebagai koreksi atau

    penyempurnaan dari laporan triwulan-triwulan sebelumnya.

  • BAB II PERKEMBANGAN STATUS PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    4

    BAB II

    PERKEMBANGAN STATUS PINJAMAN LUAR NEGERI

    Laporan perkembangan status pinjaman luar negeri Triwulan II tahun 2013 menyajikan

    informasi mengenai penandatanganan pinjaman baru, pinjaman yang dinyatakan berlaku efektif,

    perubahan pinjaman dan pinjaman yang berakhir masa lakunya (closing date).

    A. Penandatanganan Pinjaman Luar Negeri

    Pada Triwulan II tahun 2013, dilaporkan terdapat sebanyak 19 naskah perjanjian pinjaman

    baru dengan perincian 15 pinjaman yang ditandatangani pada Triwulan II tahun 2013 dan

    4 pinjaman ditandatangani pada triwulan sebelumnya, tetapi baru dilaporkan pada triwulan ini.

    Naskah perjanjian pinjaman baru dimaksud selengkapnya dapat diperinci menurut

    Kementerian/Lembaga selaku Executing Agency sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 2.1 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG DITANDATANGANI DAN/ATAU

    DILAPORKAN PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN MATA UANG

    NILAI PINJAMAN

    1.

    Kementerian Pertahanan

    8

    EUR 445,130,431.35 USD 571,919,836.92

    2. Kementerian Perhubungan 2 EUR 126,000,000.00 3. Kementerian Pekerjaan Umum

    5

    EUR 99,860,001.10 JPY 3,311,000,000.00 USD 99,900,000.00

    4. Kementerian Riset dan Teknologi 1 USD 95,000,000.00 5. PT.PLN (Persero)

    3

    JPY 6,831,000,000.00 USD 49,500,000.00

    Total 19

    Rincian seluruh data naskah perjanjian pinjaman luar negeri yang ditandatangani dan/atau

    dilaporkan pada Triwulan II tahun 2013 dapat disajikan sebagaimana pada lampiran Bab II.1.

    B. Pinjaman Luar Negeri Yang Dinyatakan Mulai Berlaku Efektif

    Pada Triwulan II tahun 2013 ini, perjanjian pinjaman luar negeri yang dilaporkan telah

    dinyatakan berlaku efektif dan dapat dilakukan penarikan dananya sebanyak 22 naskah perjanjian

    pinjaman. Adapun rincian pinjaman yang telah berlaku efektif pada masing-masing

    Kementerian/Lembaga/BUMN selaku Executing Agency sebagaimana tabel berikut:

  • BAB II PERKEMBANGAN STATUS PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    5

    Tabel 2.2 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG DINYATAKAN DAN/ATAU DILAPORKAN

    MULAI BERLAKU EFEKTIF PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Pertahanan 14 Pinjaman dari BNI Tokyo, BNI Hongkong, BRI Caymand, Vnesheconombank, ING Bank Netherlands dan Rabobank

    2. Kementerian Agama 1 Pinjaman dari IDB 3. Kementerian Pekerjaan Umum 1 Pinjaman dari IDB 4. Kementerian Riset dan Teknologi 1 Pinjaman dari IDB 5. Kepolisian Negara RI 2 Pinjaman dari BNI Singapore 6. PT. PLN (Persero) 2 Pinjaman dari JICA dan EXIM Bank 7. PT. Pinjaman Infrastruktur Indonesia 1 Pinjaman dari IBRD

    Total 22

    Informasi selengkapnya mengenai pinjaman luar negeri yang dinyatakan dan/atau dilaporkan

    berlaku efektif pada Triwulan II tahun 2013 selengkapnya disajikan pada lampiran Bab II.2

    C. Pinjaman Luar Negeri yang Mengalami Perubahan (Amendment)

    Selama Triwulan II tahun 2013 tidak terdapat pinjaman luar negeri yang mengalami

    perubahan (amendment) berupa pembatalan dana pinjaman luar negeri (full/partial cancellation).

    Namun demikian terdapat 15 pinjaman yang mengalami perubahan masa laku pinjaman antara 3

    bulan sampai 19 bulan. Pinjaman luar negeri yang mengalami perubahan masa laku dapat

    disajikan menurut Kementerian/Lembaga/BUMN selaku Executing Agency sebagaimana tabel

    berikut:

    Tabel 2.3 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG MENGALAMI PERUBAHAN MASA LAKU

    PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Pertahanan 6 Pinjaman dari BNP Paribas Korea, BNI Singapore, BNI Hongkong, dan VNESHECONOMBANK Rusia

    2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    1 Pinjaman dari IDB

    3. Kepolisian Negara RI 6 Pinjaman dari EXIM Bank of Korea, ANZ Singapore, dan BNI Singapore

    4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    2 Pinjaman dari ICO dan BBVA Spanyol

    TOTAL 15

    Selengkapnya rincian perubahan masa laku pinjaman pada Triwulan II tahun 2013 seperti

    tersebut pada lampiran Bab II.3

  • BAB II PERKEMBANGAN STATUS PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    6

    D. Pinjaman Luar Negeri yang Berakhir Masa Lakunya

    Selama Triwulan II tahun 2013 ini terdapat 35 pinjaman luar negeri yang berakhir masa

    lakunya atau mengalami closing date dan/atau closing account dengan rincian pada masing-

    masing Kementerian/Lembaga/BUMN selaku Executing Agency sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 2.4 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG MENGALAMI

    CLOSING DATE DAN/ATAU CLOSING ACCOUNT PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Dalam Negeri 2 Pinjaman dari IBRD dan IDA 2. Kementerian Pertahanan 14 Pinjaman dari PT. BNI TOKYO, EXIM

    Bank China, ABN Amro Rotterdam, Fortis Bank Perancis, PT. BNI Singapore, BNP Paribas London, BRI Cayman Island, EXIM Bank Korea, dan CIC Paris

    3. Kementerian Keuangan 3 Pinjaman dari IBRD dan JICA 4. Kementerian Pertanian 2 Pinjaman dari IBRD dan IDA 5. Kementerian Perhubungan 1 Pinjaman dari ING Bank Amsterdam 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 Pinjaman dari IBRD dan IDA 7. Kementerian Agama 1 Pinjaman dari IDB 8. Kementerian Pekerjaan Umum 5 Pinjaman IBRD, JICA, dan AFD

    Perancis 9. Kementerian Negara PPN/Bappenas 1 Pinjaman dari IBRD

    10. Lembaga Ketahanan Nasional 1 Pinjaman dari ICO Spanyol 11. Kementerian Negara Pembangunan Daerah

    Tertinggal 1 Pinjaman dari IDA

    12. Badan Kepegawaian Negara 1 Pinjaman dari ICO Spanyol 13. PT. PLN (Persero) 1 Pinjaman dari JBIC

    TOTAL 35

    Data pinjaman luar negeri yang berakhir masa lakunya atau closing date selama Triwulan II tahun

    2013 selengkapnya disajikan pada lampiran Bab II.4.

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    7

    BAB III

    EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI

    Pada Triwulan II tahun 2013 ini pelaksanaan evaluasi kinerja pinjaman luar negeri

    dilakukan berdasarkan tingkat realisasi penyerapan dana (disbursement), realisasi pembayaran

    biaya-biaya (fees), pinjaman kategori zero disbursement yang telah menimbulkan biaya, pinjaman

    yang belum berlaku efektif, dan pinjaman yang akan berakhir masa lakunya (closing date/closing

    account), serta pinjaman yang closing date-nya telah terlewati namun masih terdapat sisa dana

    yang belum/tidak ditarik.

    A. Realisasi Penyerapan Dana Pinjaman Luar Negeri

    Pada Triwulan II tahun 2013, dapat dilaporkan bahwa realisasi penyerapan dana pinjaman

    luar negeri berdasarkan dokumen penarikan atau Notice of Disbursement (NoD) yang diterima

    dari Lender mencapai sebesar ekuivalen USD 265,545,048.53 (berdasarkan kurs 28 Juni 2013)

    yang terdiri dari realisasi program loan sebesar USD 1,544,759.39 (penarikan sebesar USD

    6,865,006.09 dan refund sebesar USD 5,320,246.70) dan project loan sebesar USD

    264,000,289.14 (penarikan sebesar USD 268,378,501.26 dan refund sebesar USD 4,378,212.12).

    Adapun realisasi penyerapan program loan yang dilakukan Pemerintah selama Triwulan II

    tahun 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

    Tabel 3.1.a REALISASI PENYERAPAN PINJAMAN LUAR NEGERI (PROGRAM LOAN)

    PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO EXECUTING AGENCY PENYERAPAN PINJAMAN

    CURR NILAI 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM USD 6,865,006.09 2 KEMENTERIAN DALAM NEGERI USD (5,320,246.70) Total 1,544,759.39

    Realisasi penyerapan pinjaman proyek selama Triwulan II tahun 2013 dapat disajikan

    menurut Kementerian/Lembaga/BUMN selaku Executing Agency sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 3.1.a REALISASI PENYERAPAN PINJAMAN LUAR NEGERI (PROJECT LOAN)

    PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO EXECUTING AGENCY PENYERAPAN PINJAMAN

    CURR NILAI IN USD % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI SDR 28,585.11 42,985.14

    0.02 Sub Total 42,985.14

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    8

    NO EXECUTING AGENCY PENYERAPAN PINJAMAN

    CURR NILAI IN USD % (1) (2) (3) (1) (2) (3) 2 KEMENTERIAN PERTAHANAN

    EUR 10,058,094.78 13,145,936.97

    77.69

    USD 134,807,021.63 134,807,021.63 CHF 53,914,627.44 57,155,423.81

    Sub Total 205,108,382.41 3 KEMENTERIAN PERTANIAN

    SDR 516,531.65 776,739.48

    0.72

    USD 1,119,189.23 1,119,189.23 Sub Total 1,895,928.71

    4 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN EUR 1,197,454.36 1,565,073.69 0.59 Sub Total 1,565,073.69

    5 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    SDR (17,226.33) (25,904.25)

    USD (2,477,229.89) (2,477,229.89) Sub Total (2,503,134.14)

    6 KEMENTERIAN KESEHATAN KRW 3,518,843,620.00 3,072,653.26 1.16 Sub Total 3,072,653.26

    7 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SDR 34,289.10 51,562.57 0.02 Sub Total 51,562.57

    8 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    JPY 120,171,417.00 1,214,543.43

    11.67

    SDR 213,793.53 321,494.09 USD 29,266,424.08 29,266,424.08

    Sub Total 30,802,461.60 9 KEMENTERIAN NEGARA PPN / BAPPENAS

    SDR 988,415.58 1,486,339.51

    1.44

    USD 2,307,008.58 2,307,008.58 Sub Total 3,793,348.09

    10 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA USD 9,579,042.46 9,579,042.46 3.63 Sub Total 9,579,042.46

    11 KEMENTERIAN NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

    SDR (438,084.67) (658,774.07)

    Sub Total (658,774.07) 12 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA EUR 227,700.56 297,604.79

    0.11 Sub Total 297,604.79 13 PT PLN

    JPY 364,391,079.00 3,682,812.45

    4.15

    USD 7,270,342.20 7,270,342.20 Sub Total 10,953,154.65

    Total 264,000,289.14 100.00 Catatan : Nilai pada kolom (5) berdasarkan kurs tanggal 28 Juni 2013

    Berdasarkan tabel tersebut di atas, persentase realisasi penyerapan pinjaman proyek

    Triwulan II tahun 2013 pada masing-masing Kementerian/Lembaga/BUMN selaku Executing

    Agency dapat disajikan sebagaimana pie chart berikut:

    KEMHAN 78%

    KEMEN PU 12% PT. PLN

    4% POLRI

    3% LAINNYA 3%

    Grafik Realisasi Penyerapan Pinjaman Luar Negeri (Project Loan)

    Triwulan II Tahun 2013

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    9

    Data realisasi penyerapan dana pinjaman luar negeri selama Triwulan II tahun 2013 selengkapnya

    disajikan pada lampiran Bab III.1 laporan ini.

    B. Realisasi Pembayaran Biaya Pinjaman Luar Negeri

    Selama Triwulan II tahun 2013 ini, Pemerintah telah melakukan pembayaran biaya-biaya

    yang timbul atas pelaksanaan pinjaman luar negeri kepada pihak Lender/Creditor yang terdiri dari

    out of pocket expenses, front-end fee, insurance premium,

    management fee, mark up, risk premium, service fee dan other fees (biaya lainnya) sebesar

    ekuivalen USD 12,500.734.84 (kurs tanggal 28 Juni 2013).

    Adapun pembayaran biaya pinjaman selama Triwulan II tahun 2013 dapat disajikan

    berdasarkan jenis biaya pada masing-masing Kementerian/Lembaga/BUMN selaku penanggung

    jawab kegiatan (Executing Agency) sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 3.2 REALISASI PEMBAYARAN BIAYA PINJAMAN LUAR NEGERI

    PADA TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO EXECUTING AGENCY JENIS BIAYA PEMBAYARAN BIAYA

    CURR NILAI IN USD % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI FRONT-END FEE USD 1,625,000.00 1,625,000.00 13.00 Sub Total 1,625,000.00 1,625,000.00

    2 KEMENTERIAN PERTAHANAN

    AGENT BANK'S FEE EUR 30,000.00 39,210.02

    44.38

    COMMITMENT FEE CHF 290,604.94 308,073.14 EUR 83,583.81 109,244.10 USD 552,230.55 552,230.55 CREDITOR GUARANT OR TRUSTE

    EUR 15,867.59 20,738.95

    FRONT-END FEE USD 102,000.00 102,000.00 INSURANCE PREMIUM EUR 11,856.39 15,496.31 USD 58,136.79 58,136.79 MANAGEMENT FEE USD 33,628.13 33,628.13 OTHER EUR 500.00 653.50 ARRANGEMENT OR BROKERAGE

    EUR 2,148,634.98 2,808,267.43

    USD 798,084.84 798,084.84 STRUCTURING FEE EUR 537,158.75 702,066.86

    Sub Total 4,662,286.77 5,547,830.63 3 KEMENTERIAN KEUANGAN

    AGENT BANK'S FEE USD 6.00 6.00

    6.93

    COMMITMENT FEE USD 41,979.25 41,979.25 CREDITOR GUARANT OR TRUSTE

    USD 219,658.19 219,658.19

    OTHER USD 1,000.00 1,000.00 DEBT REORGANIZATION EUR 400,008.41 522,811.27 USD 80,708.45 80,708.45

    Sub Total 743,360.30 866,163.16 4 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN COMMITMENT FEE JPY 32,888,790.00 332,399.04

    2.66 Sub Total 32,888,790.00 332,399.04 5 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

    KEBUDAYAAN

    COMMITMENT FEE JPY 8,712,588.00 88,056.02 USD 28,258.57 28,258.57 MARK UP USD 240,699.11 240,699.11

    Sub Total 8,981,545.68 357,013.70 2.86

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    10

    NO EXECUTING AGENCY JENIS BIAYA CURR

    CURR NILAI IN USD % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 6 KEMENTERIAN KESEHATAN COMMITMENT FEE USD 36,232.81 36,232.81

    0.29 Sub Total 36,232.81 36,232.81 7 KEMENTERIAN AGAMA MARK UP USD 477,431.49 477,431.49

    3.82 Sub Total 477,431.49 477,431.49 8 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    COMMITMENT FEE JPY 13,618,256.00 137,636.42

    11.90

    USD 27,704.19 27,704.19 FRONT-END FEE USD 665,000.00 665,000.00 MANAGEMENT FEE USD 430,859.60 430,859.60 SERVICE FEE ACU 133,659.00 200,991.02 COMMISSION ON EACH DRAWING

    JPY 2,488,959.00 25,155.31

    Sub Total 17,364,437.79 1,487,346.53 9 KEMENTERIAN NEGARA PPN /

    BAPPENAS

    COMMITMENT FEE USD 525.17 525.17

    0.01

    COMMISSION ON EACH DRAWING

    JPY 68,501.00 692.32

    Sub Total 69,026.17 1,217.49 10 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

    INDONESIA COMMITMENT FEE USD 8,063.92 8,063.92

    0.06 Sub Total 8,063.92 8,063.92

    11 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    COMMITMENT FEE EUR 6,345.06 8,293.00

    0.07 Sub Total 6,345.06 8,293.00 12 PT .PERTAMINA (Persero) COMMITMENT FEE JPY 13,283,019.00 134,248.26

    1.07 Sub Total 13,283,019.00 134,248.26 13 PT. PLN (Persero)

    COMMITMENT FEE JPY 99,455,989.00 1,005,177.61

    12.96

    USD 301,281.12 301,281.12 MANAGEMENT FEE USD 264,379.39 264,379.39 OTHER EUR 2,508.25 3,278.28 COMMISSION ON EACH DRAWING

    JPY 4,489,907.00 45,378.40

    Sub Total 1,619,494.81 Total 12,500,734.84 100.00

    Catatan : Nilai pada kolom (6) berdasarkan kurs tanggal 28 Juni 2013

    Pembayaran biaya selama Triwulan II tahun 2013 selengkapnya disajikan pada lampiran Bab III.2.

    C. Pinjaman Luar Negeri yang Belum Ada Penarikannya

    Pada akhir Triwulan II tahun 2013 terdapat 44 pinjaman yang telah ditandatangani dan

    belum ada penarikan dana (zero disbursement) namun telah menimbulkan biaya yang harus

    dibayar oleh Pemerintah. Pembayaran biaya dimaksud harus dilakukan karena merupakan salah

    satu bagian untuk pengefektifan pinjaman sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam loan

    agreement seperti pembayaran arrangement or brokerage, commitment fee,

    front-end fee, insurance premium, risk premium, management fee, service fee, dan other fee

    (biaya lainnya).

    Pinjaman dengan kategori belum ada penarikan dan telah menimbulkan biaya tersebut

    merupakan pinjaman yang sudah berlaku efektif maupun yang belum berlaku efektif atau masih

    dalam proses pemenuhan persyaratan penarikan pertama. Khusus untuk pinjaman yang telah

    berlaku efektif namun masih dalam kategori zero disbursed secara generik penarikan dana

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    11

    pinjaman belum dapat dilakukan. Hal ini disebabkan masih diperlukannya proses persiapan

    kegiatan yang relatif panjang seperti proses pengadaan barang dan/atau jasa.

    Biaya yang telah dibayarkan untuk pinjaman dengan kategori zero disbursed pada

    Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan

    PT. PLN (Persero) merupakan pemenuhan conditions precedent for effectiveness yang telah

    ditentukan dalam loan agreement. Khusus untuk Kementerian Pertahanan dan Polri, berdasarkan

    dokumen kontrak jual beli, pada umumnya penarikan dana pinjaman luar negeri akan dilakukan

    setelah pengapalan barang (shipment) dari penyedia barang (supplier) dan/atau telah diterima

    oleh pengguna barang dan telah berfungsi dengan baik (final acceptance).

    Pembayaran biaya pinjaman luar negeri yang belum ada penarikan dananya (zero

    disbursed) pada masing-masing Executing Agency tersaji sebagaimana tabel berikut :

    Tabel 3.3 REALISASI PEMBAYARAN BIAYA PINJAMAN LUAR NEGERI DENGAN KATEGORI ZERO DISBURSED

    SEJAK PENANDATANGANAN S.D TRIWULAN II TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN JENIS BIAYA

    PEMBAYARAN BIAYA CUR NILAI IN USD %

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1 FRONT-END FEE USD 1,625,000.00 1,625,000.00

    Sub total 1,625,000.00 2.40 2 KEMENTERIAN PERTAHANAN 24 AGENT BANK'S FEE EUR 30,000.00 39,210.02

    ARRANGEMENT OR BROKERAGE

    EUR 2,148,634.98 2,808,267.43

    USD 798,084.84 798,084.84 COMMITMENT FEE EUR 748,145.49 977,826.68 USD 805,725.79 805,725.79 FRONT-END FEE USD 4,774,237.51 4,774,237.51 INSURANCE

    PREMIUM EUR 5,950,275.00 7,777,013.62

    MANAGEMENT FEE EUR 744,012.09 972,424.33 USD 2,054,666.78 2,054,666.78 OTHER EUR 93,021.00 121,578.51 USD 3,996,788.40 3,996,788.40 RISK PREMIUM EUR 1,167,055.00 1,525,341.71 USD 15,767,500.00 15,767,500.00 STRUCTURING FEE EUR 537,158.75 702,066.86 Sub total 43,120,732.49 63.69 3 KEMENTERIAN KEUANGAN 2 COMMITMENT FEE JPY 243,945,205.00 2,465,495.15

    USD 6,698,405.59 6,698,405.59 FRONT-END FEE JPY 300,000,000.00 3,032,027.39 USD 5,000,000.00 5,000,000.00 Sub total 17,195,928.13 25.40 4 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 1 COMMITMENT FEE JPY 175,450,681.00 1,773,237.57

    Sub total 1,773,237.57 2.62 5 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

    KEBUDAYAAN 2 COMMITMENT FEE USD 26,562.50 26,562.50

    SERVICE FEE USD 10,205.00 10,205.00 Sub total 36,767.50 0.05 6 KEMENTERIAN PEKERJAAN

    UMUM 5 COMMITMENT FEE USD 186,750.00 186,750.00

    FRONT-END FEE USD 349,100.00 349,100.00 MANAGEMENT FEE USD 565,410.59 565,410.59 Sub total 1,101,260.59 1.63

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    12

    7 BADAN PUSAT STATISTIK 1 FRONT-END FEE USD 162,500.00 162,500.00 Sub total 162,500.00 0.24 8 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

    INDONESIA 3 ARRANGEMENT OR

    BROKERAGE USD 59,489.00 59,489.00

    COMMITMENT FEE USD 49,740.30 49,740.30 FRONT-END FEE USD 329,788.57 329,788.57 INSURANCE

    PREMIUM USD 143,963.39 143,963.39

    MANAGEMENT FEE USD 63,428.96 63,428.96 Sub total 646,410.22 0.95 9 PT Pertamina (Persero) 2 FRONT-END FEE USD 437,500.00 437,500.00

    MANAGEMENT FEE USD 312,500.00 312,500.00 Sub total 750,000.00 1.11 10 PT PLN 3 COMMITMENT FEE JPY 102,045,267.00 1,031,346.82 MANAGEMENT FEE USD 264,379.39 264,379.39 Sub total 1,295,726.21 1.91 Total 44 67,707,562.71 100.00 Catatan : Nilai pada kolom (7) berdasarkan kurs tanggal 28 Juni 2013

    Pinjaman luar negeri dengan kategori zero disbursed dan telah menimbulkan biaya yang

    harus dibayar oleh Pemerintah pada Triwulan II tahun 2013 selengkapnya disajikan pada lampiran

    Bab III.3.

    D. Pinjaman Luar Negeri yang Belum Efektif

    Sampai dengan akhir Triwulan II tahun 2013 terdapat 31 pinjaman yang belum efektif yang

    tersebar di 6 Kementerian/Lembaga/BUMN. Pinjaman luar negeri tersebut belum dinyatakan

    berlaku efektif (declaration of the loan effectiveness) disebabkan antara lain masih dalam proses

    pemenuhan conditions precedent seperti penerbitan Subsidiary Loan Agreement (SLA),

    pembayaran uang muka pinjaman (advance payment), pembukaan letter of credit, power of

    attorney, evidence of authority, legal opinion dan persyaratan lainnya yang ditentukan dalam loan

    agreement.

    Pinjaman yang belum efektif tersebut, dapat dirinci menurut Kementerian/Lembaga/BUMN

    sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 3.4 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG BELUM EFEKTIF

    PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Pertahanan 15 Pinjaman dari BNI Singapore, China Citic Bank, BNP Parobas London, Canada, Rep. Of France, Mandiri Cayman Island (USA), BNI Hongkong, Vnesheconombank, Deutsche Bank.

    2. Kementerian Keuangan 1 Pinjaman dari JBIC 3. Kementerian Perhubungan 2 Pinjaman dari Natixis dan AFD CID France 4. Kementerian Pekerjaan Umum 5 Pinjaman dari KfW, IBRD, BBVA,ICO dan JICA 5. Kepolisian Negara RI 4 Pinjaman dari BNI Singapore, Deutsche Bank London,

    EXIM Bank 6. PT. PLN (Persero) 4 Pinjaman dari JICA dan CID France

    Total 31

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    13

    Data pinjaman luar negeri yang belum efektif pada Triwulan II tahun 2013 selengkapnya disajikan

    pada lampiran Bab III.4.

    E. Pinjaman Luar Negeri yang Akan Berakhir Masa Lakunya

    Pada Triwulan IV tahun 2013 diperkirakan terdapat sebanyak 49 pinjaman luar negeri yang

    akan berakhir masa lakunya dan tersebar di 11 Kementerian/Lembaga/BUMN.

    Secara rinci pinjaman yang akan berakhir masa lakunya pada Triwulan IV tahun 2013

    pada masing-masing Kementerian/Lembaga/BUMN dapat dilaporkan sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 3.5 PINJAMAN LUAR NEGERI YANG AKAN MENGALAMI

    CLOSING DATE PADA TRIWULAN IV TAHUN 2013 PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Pertahanan 9 Pinjaman dari BNI Tokyo, EXIM Bank Korea, BNI Singapore, Credit Suisse, Unicredit Bnak Austria, CIC Paris dan BNP Paribas London

    2. Kementerian Keuangan 7 Pinjaman dari ADB, IBRD, IDA dan JICA 3. Kementerian Perhubungan 2 Pinjaman dari JICA dan Nordea Bank 4. Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan 6 Pinjaman dari ADB, IBRD, IDA dan IDB

    5. Kementerian Kesehatan 3 Pinjaman dari ADB dan Exim Bank Korea 6. Kementerian Agama 2 Pinjaman dari IDB 7. Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 Pinjaman dari ADB 8. Kementerian Pekerjaan Umum 8 Pinjaman dari IBRD, IDB, Exim Bank China dan Exim Bank

    Korea 9. Kepolisian Negara RI 5 Pinjaman dari Exim Bank Korea, BNI Singapore dan

    Deutsche bank London 10. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2 Pinjaman dari BBVA dan ICO 11 PT. PLN (Persero) 4 Pinjaman dari IBRD, JBIC dan JICA

    Total 49

    Data pinjaman luar negeri yang akan berakhir masa lakunya pada Triwulan IV tahun 2013

    selengkapnya disajikan pada lampiran Bab III.5.

    F. Pinjaman Luar Negeri yang Closing Date-nya Telah Terlewati, Berstatus Active, Namun Masih Terdapat Sisa Dana yang Belum/Tidak Ditarik

    Berdasarkan hasil pemantauan data pada DMFAS, terdapat 44 pinjaman luar negeri yang

    telah habis/melewati masa berlakunya, berstatus active dan masih terdapat sisa dana yang

    tidak/belum ditarik, yang tersebar di 13 Kementerian/Lembaga/BUMN.

    Pinjaman luar negeri tersebut di atas, dapat disajikan menurut Kementerian/Lembaga/

    BUMN sebagaimana tabel berikut:

  • BAB III EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN II TAHUN 2013

    14

    Tabel 3.6. PINJAMAN LUAR NEGERI YANG BERAKHIR MASA LAKUNYA,

    BERSTATUS ACTIVE, DAN MASIH TERDAPAT SISA DANA YANG BELUM/TIDAK DITARIK PER 30 JUNI 2013

    NO. EXECUTING AGENCY JUMLAH

    LOAN KETERANGAN

    1. Kementerian Dalam Negeri 2 Pinjaman dari IDA dan IDB 2. Kementerian Pertahanan 15 Pinjaman dari China Citic Bank, BNI Tokyo, Nord LB

    Singapore, BNI Singapore, BNP Paribas London, ING Bank Amsterdam, BNI Hongkong, BRI Cayman Island, Exim Bank Korea dan Fortis Bank Singapore

    3. Kementerian Pertanian 2 Pinjaman dari IDB dan IBRD 4. Kementerian Perhubungan 2 Pinjaman dari US Exim dan ING Bank Amsterdam 5. Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan 1 Pinjaman dari IBRD

    6. Kementerian Kesehatan 5 Pinjaman dari KfW dan ADB 7. Kementerian Agama 4 Pinjaman dari ADB, IDB dan JICA 8. Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 Pinjaman dari IDB 9. Kementerian Pekerjaan Umum 7 Pinjaman dari IBRD, AFD, ADB dan JICA

    10. Kementerian Negara PPN/Bappenas 1 Pinjaman dari IBRD 11. Kementerian Negara Pembangunan

    Daerah Tertinggal 1 Pinjaman dari IDA

    Badan Usaha Milik Negara 12. - PT. Perusahaan Gas Negara 1 Pinjaman dari JICA 13. - PT. PLN (Persero) 2 Pinjaman dari JICA dan JBIC

    Total 44

    Perubahan status pinjaman luar negeri pada DMFAS dari active menjadi fully disbursed di

    atas belum dapat dilaksanakan karena :

    a. adanya beberapa pinjaman yang masih dalam proses closing account khususnya untuk

    beberapa pinjaman dari IBRD (Bank Dunia) dan ADB.

    b. belum/tidak adanya dokumen resmi penutupan (termination).

    c. belum/tidak adanya dokumen resmi pembatalan terhadap sisa dana yang tidak ditarik.

    Secara detail, data pinjaman luar negeri yang telah berakhir masa lakunya namun masih ada sisa

    dana yang tidak/belum ditarik dan masih berstatus active selengkapnya disajikan pada lampiran

    Bab III.6.

  • BAB IV EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI BERDASARKAN PERHITUNGAN PROGRESS VARIANT

    15

    BAB IV

    EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI BERDASARKAN PERHITUNGAN PROGRESS VARIANT

    Bab ini menyajikan evaluasi kinerja pinjaman luar negeri yang berstatus aktif (on going)

    berdasarkan perhitungan progress variant sebagai salah satu indikator kinerja pinjaman proyek

    (project loan) yang dihitung dengan cara membandingkan disbursement ratio dengan elapsed-

    time ratio. Secara lebih rinci metode perhitungan kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

    Disbursement Ratio = Akumulasi Disbursement

    x 100% Nilai Pinjaman

    Elapsed Time Ratio = Elapsed Time

    x 100% Availability Period

    Progress Variant = Disbursement Ratio

    Elapsed Time Ratio

    Elapsed time merupakan perhitungan waktu yang dihitung antara tanggal efektif pinjaman sampai dengan tanggal cut-off date (30 Juni 2013), sedangkan availability period merupakan perhitungan waktu antara tanggal efektif pinjaman sampai dengan batas waktu penarikan pinjaman (closing date).

    Dari hasil perhitungan progress variant tersebut di atas, setiap pinjaman yang berstatus aktif dapat digolongkan menjadi 3 kategori sebagai berikut:

    a. Ahead atau on schedule, yaitu kategori progress variant dengan angka lebih dari atau sama dengan 1 ( ) yang berarti bahwa realisasi penarikan pinjaman yang bersangkutan telah sesuai atau lebih cepat dari jadwal yang direncanakan;

    b. Behind schedule, yaitu kategori progress variant dengan angka lebih dari 0,3 dan kurang dari 1 (0,3 < PV < 1) yang berarti bahwa realisasi penarikan pinjaman yang bersangkutan lebih lambat dari jadwal yang direncanakan;

    c. At risk, yaitu kategori progress variant dengan angka kurang dari atau sama dengan 0,3 (PV 0,3) yang berarti bahwa realisasi penarikan pinjaman mengalami keterlambatan yang akut sehingga berpotensi memunculkan biaya tambahan yang harus ditanggung APBN.

    Penentuan perhitungan progress variant ke dalam tiga kategori tersebut hanya berlaku terhadap pinjaman yang telah ada realisasi penarikannya. Sementara itu, untuk pinjaman yang telah efektif dan belum ada penarikannya (zero disbursement), penentuan kategori progress variant-nya didasarkan pada elapsed-time ratio yang dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu;

    a. Behind schedule, apabila elapsed-time ratio kurang dari atau sama dengan 70%, dan; b. At risk, apabila elapsed-time ratio lebih dari 70%.

  • BAB IV EVALUASI KINERJA PINJAMAN LUAR NEGERI BERDASARKAN PERHITUNGAN PROGRESS VARIANT

    16

    Selanjutnya dilaporkan bahwa sampai dengan tanggal 30 Juni 2013 terdapat sebanyak

    194 pinjaman yang telah efektif dan berstatus aktif, dengan rincian sebagai berikut:

    NO KATEGORI SUDAH ADA PENARIKAN

    BELUM ADA PENARIKAN

    JUMLAH NILAI LOAN *) (dalam USD)

    1 A head or on schedule 34 - 34 2,970,791,096.13 2 Behind schedule 76 34 110 9,613,120,791.39 3 At risk 34 16 50 3,923,930,917.21

    JUMLAH 144 50 194 16,507,842,804.74 *) Berdasarkan Kurs tanggal 28 Juni 2013

    Dari 194 pinjaman tersebut, hasil evaluasi kinerja pinjaman luar negeri berdasarkan

    perhitungan progress variant dapat diperinci per Kementerian/Lembaga/BUMN sebagai berikut:

    NO. KEMENTERIAN/LEMBAGA KATEGORI PROGRESS VARIANT

    JUMLAH PINJAMAN

    AHEAD/ON SCHEDULE

    BEHIND SCHEDULE

    AT RISK

    1 Kementerian Dalam Negeri 1 1 - 2 2 Kementerian Pertahanan 11 21 15 47 3 Kementerian Keuangan 1 3 1 5 4 Kementerian Pertanian 2 2 1 5 5 Kementerian Perhubungan 3 3 5 11 6 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 15 6 23 7 Kementerian Kesehatan 2 3 1 6 8 Kementerian Agama - 3 3 6 9 Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 3 - 4

    10 Kementerian Pekerjaan Umum 7 23 10 40 11 Kementerian Riset dan Teknologi - 1 - 1 12 Badan Pusat Statistik - 1 - 1 13 Kementerian PPN / Bappenas - 3 - 3 14 Kementerian Komunikasi dan Informatika - 1 - 1 15 Kepolisian Negara RI - 6 1 7 16 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - 1 - 1 17 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - 2 - 2 18 Badan Informasi Geospasial 1 - - 1 19 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan - 1 - 1 20 Badan Usaha Milik Negara :

    - PT. Merpati Nusantara Airlines 1 - - 1 - PT. Pertamina (Persero) - 2 1 3 - PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. - 1 - 1 - PT. PLN (Persero) 2 13 6 21 - PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia - 1 - 1

    JUMLAH 34 110 50 194

    Hasil perhitungan progress variant pinjaman luar negeri selama Triwulan II tahun 2013

    selengkapnya disajikan pada Lampiran Bab IV dari laporan ini.

  • BAB V LAPORAN HASIL UJI PETIK TERHADAP PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI

    17

    BAB V

    LAPORAN HASIL UJI PETIK TERHADAP PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI

    Berdasarkan Pasal 77 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata

    Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan Pasal 5 Peraturan Menteri

    Keuangan Nomor 224/PMK.08/2011 yang telah direvisi dengan Peraturan Menteri Keuangan

    Nomor 180/PMK.08/2012 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi Atas Pinjaman dan Hibah

    Kepada Pemerintah, telah diamanatkan untuk melakukan pemantauan terhadap realisasi

    penyerapan dan aspek keuangan atas pinjaman dan/atau hibah. Untuk memenuhi amanat

    tersebut, salah satu kegiatan pemantauan yang dilakukan adalah melalui kunjungan lapangan

    dengan maksud untuk mengetahui gambaran yang riil dan langsung dari pemangku kepentingan

    (stakeholder) mengenai perkembangan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman

    dan/atau hibah luar negeri. Pada triwulan II tahun 2013 ini telah dilakukan monitoring dan evaluasi

    ke lokasi pelaksanaan kegiatan Farmer Empowerment Through Agricultural and Information

    Project atau FEATI (7427-IND) yang dikelola oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian.

    A. Deskripsi Pinjaman

    Pada tanggal 28 Maret 2007, Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia telah menandatangani 2

    (dua) Loan Agreement untuk membiayai kegiatan Farmer Empowerment Through Agricultural

    and Information Project (FEATI), yaitu Loan Agreement No. 4260-IND untuk kredit dari

    International Development Association (IDA) dengan nilai commitment sebesar SDR

    39,900,000.00 dan Loan Agreement No. 7427-IND untuk pinjaman dari International Bank for

    Reconstruction and Development (IBRD) dengan nilai original commitment pinjaman sebesar

    USD 32,800,000.00. Khusus untuk pinjaman dari IBRD, melalui surat nomor CD-

    153/FEATI/IV/2013 tanggal 5 April 2013, Bank Dunia telah menyetujui dilakukan partial

    cancellation sebesar USD 4,000,000.00, sehingga nilai net commitment pinjaman IBRD

    menjadi sebesar USD 28,800,000.00.

    Berdasarkan data dalam DMFAS per tanggal 21 Juni 2013, dapat digambarkan bahwa kinerja

    penarikan dana pinjaman untuk kegiatan FEATI adalah sebagaimana tabel berikut:

  • BAB V LAPORAN HASIL UJI PETIK TERHADAP PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI

    18

    Nomor Loan IDA 4260-IND IBRD 7427-IND Jumlah Pinjaman SDR 39.900.000 USD 28,800,000.00 (Actual)

    USD 32,800,000.00 (Original) Date Signed 28 Maret 2007 28 Maret 2007 Date Effective 28 Juni 2007 28 Juni 2007 Date Drawing Limit 30 Juni 2013 (Actual)

    30 Juni 2012 (Original) 30 Juni 2013 (Actual) 30 Juni 2012 (Original)

    Total Disbursement SDR 39,900,000.00 USD 26,449,355.61 Undisbursed SDR 0.00 USD 2,350,644.39 Disbursement Ratio 100% 91.84% (Actual)

    80.64% (Original) Elapsed Time Ratio 99.59% 99.59% (Actual)

    119.46% (Original) Progress Variant (PV) 1.00 0.93 (Actual)

    0.68 (Original) Kategori PV A head & on Schedule Behind Schedule Status Fully Disbursed Active Commitment Fee SDR 36.469, 11 USD 377,293.79 Interest Paid SDR 1,113,960.63 USD 345.328,99

    B. Permasalahan

    Walaupun kegiatan FEATI telah berhasil untuk mencapai tujuannya, namun seiring dengan

    akan berakhirnya masa pelaksanaan kegiatan FEATI, terdapat beberapa masalah krusial yang

    memerlukan upaya tindak lanjut antara lain sebagai berikut:

    a. Keberhasilan yang telah dicapai oleh FEATI dalam pemberdayaan petani dan organisasi

    petani sehingga meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani melalui

    peningkatan aksesibilitas terhadap informasi, teknologi, modal dan sarana produksi,

    pengembangan agribisnis dan kemitraan usaha, seharusnya dapat didesiminasikan

    sehingga keberhasilan kegiatan juga dapat disampaikan kepada masyarakat petani yang

    lainnya untuk dapat mengikuti jejak keberhasilan petani. Keberhasilan petani baru

    dirasakan sebagian dari petani yang tersentuh oleh kegiatan FEATI. Untuk mewujudkan

    hal tersebut perlu adanya suatu program/kegiatan keberlanjutan (exit strategy) terhadap

    kegiatan FEATI.

    b. Sesuai dengan loan agreement, kegiatan FEATI akan closing date pada tanggal 30 Juni

    2013 dan sekitar 4 bulan kemudian memasuki closing account. Dengan keterbatasan waktu

    tersebut, masih terdapat beberapa sisa nilai kontrak dan komponen kegiatan yang belum

    dilakukan pembayaran sehingga sampai dengan saat ini masih terdapat sisa pinjaman luar

    negeri yang belum dilakukan penarikan sebesar USD 2,350,644.39.

    C. Tindak Lanjut

    Untuk mengatasi masalah terkait dengan keberlanjutan (exit strategy) kegiatan FEATI

    tersebut, pada tanggal 27 29 Mei 2013 di Bogor, Badan Penyuluhan dan Pembinaan

  • BAB V LAPORAN HASIL UJI PETIK TERHADAP PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI

    19

    Sumberdaya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian selaku Executing Agency telah

    menyelenggarakan suatu workshop dengan mengundang Sekretaris Daerah dan Badan

    Perencanaan Daerah seluruh Kabupaten di Indonesia, guna mendapatkan komitmen dari

    masing-masing kabupaten terkait pelaksanaan keberlanjutan kegiatan FEATI.

    D. Saran/Rekomendasi

    Dengan memperhatikan kendala yang dihadapi pada akhir kegiatan FEATI dan upaya tindak

    lanjut yang telah dilakukan oleh Executing Agency, maka dalam rangka untuk menjaga

    terlaksananya pinjaman luar negeri secara efisien dan efektif, perlu kiranya diusulkan langkah

    antisipasi yang antara lain sebagai berikut:

    a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan pejabat terkait dengan pelaksanaan anggaran

    FEATI baik di tingkat pusat maupun masing-masing kabupaten agar segera

    mengidentifikasikan dan merealisasikan pembayaran terhadap seluruh sisa paket kontrak

    dan sisa komponen kegiatan yang ada ke KPPN, dengan memperhatikan batas closing

    date dan closing account pinjaman sehingga pengeluaran tersebut eligible.

    b. Dalam rangka untuk memperlancar proses pelaksanaan replenishment pinjaman,

    Executing Agency atau CPMU FEATI agar segera mengidentifikasikan seluruh

    pengeluaran yang telah diterbitkan SP2D Reksus oleh KPPN baik di tingkat pusat maupun

    kabupaten, dan segera melakukan rekonsiliasi data dengan Direktorat PKN DJPBN

    untuk menghindari adanya biaya tambahan.

    c. Dalam rangka untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan nomor

    224/PMK.08/2011, Executing Agency atau CPMU FEATI agar segera menyusun Project

    Completion Report selambat-lambatnya 6 bulan setelah kegiatan selesai dan

    menyampaikan salinan laporan tersebut kepada DJPU c.q. Direktorat Evaluasi, Akuntansi

    dan Setelmen.

  • BAB VI LAPORAN DATA PINJAMAN YANG BERSUMBER DARI DJA DAN DJPBN

    20

    BAB VI

    LAPORAN DATA PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH YANG BERSUMBER DARI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

    Bab ini menyajikan data yang bersumber dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dan

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN) dengan pertimbangan bahwa Direktorat Jenderal

    Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan termasuk instansi yang melaksanakan fungsi

    perencanaan dan pelaksanaan anggaran terkait dengan kegiatan/proyek yang dilaksanakan oleh

    Kementerian/Lembaga yang sumber dananya berasal dari pinjaman luar negeri dan hibah.

    Penyajian data yang bersumber dari Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal

    Perbendaharaan dalam laporan perkembangan pinjaman dan hibah Triwulan II tahun 2013 antara

    lain meliputi:

    a. Data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) berasal dari Direktorat Jenderal Anggaran.

    b. Data Realisasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)/Surat Perintah Pengesahan

    Pembukuan (SP3) yang berasal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

    Pemanfaatan data dari kedua unit eselon I tersebut, dimaksudkan untuk memperoleh

    gambaran secara nasional mengenai alokasi pagu pinjaman luar negeri dan hibah yang

    ditetapkan dalam dokumen DIPA, serta realisasi penyerapan dana pinjaman luar negeri dan hibah

    pada Triwulan II tahun 2013 pada Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab atas

    pelaksanaan kegiatan/proyek yang sumber dananya berasal dari pinjaman luar negeri dan hibah.

    Data DIPA dan Realisasi SP2D/SP3 yang diperoleh dari Bussiness Inteligence di

    Direktorat Jenderal Anggaran dikorelasikan dengan menggunakan nomor register pinjaman luar

    negeri dan hibah yang diperoleh dari data pooling Kementerian Keuangan. Hasil korelasi data

    tersebut kemudian dikelompokkan menurut Kementerian/Lembaga selaku penanggung jawab

    kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri dan hibah. Dari hasil penyandingan data tersebut

    dapat diperoleh gambaran mengenai realisasi atas kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar

    negeri dan hibah terhadap pagu DIPA per Kementerian/Lembaga.

    Tabel berikut menunjukkan perbandingan data seperti tersebut di atas yang disajikan

    dalam rekapitulasi per Kementerian/Lembaga.

  • BAB VI LAPORAN DATA PINJAMAN YANG BERSUMBER DARI DJA DAN DJPBN

    21

    Tabel 6.1 PERBANDINGAN DATA PINJAMAN LUAR NEGERI BERDASARKAN DIPA DAN REALISASI SP2D/SP3

    MENURUT KEMENTERIAN/LEMBAGA KEADAAN PER 30 JUNI 2013

    (Dalam Rupiah)

    KEMENTERIAN / LEMBAGA PAGU REALISASI 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1,392,086,751,000 230,466,735,638 012 KEMENTERIAN PERTAHANAN 12,753,290,000,000 351,853,259,158 015 KEMENTERIAN KEUANGAN 299,886,592,000 53,643,187,626 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 209,636,342,000 31,425,604,246 019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 900,000,000 - 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 1,294,949,379,000 59,465,322,475 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1,660,055,448,000 92,994,374,053 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 203,850,000,000 48,172,881,151 025 KEMENTERIAN AGAMA 309,610,836,000 - 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 34,200,000,000 - 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 481,942,550,000 56,416,896,262 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 7,911,898,989,700 926,130,899,178 042 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 49,999,995,000 - 043 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 13,000,000,000 - 054 BADAN PUSAT STATISTIK 45,000,000,000 - 055 KEMENTERIAN PPN / BAPPENAS 256,090,796,000 55,447,294,850 059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1,000,000,000 - 060 KEPOLISIAN NEGARA RI 2,070,000,000,000 93,975,409,997 068 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

    5,670,000,000 -

    075 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 62,100,000,000 - 079 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 8,910,000,000 4,530,758,186 083 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 55,080,000,000 11,015,485,395 089 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 25,987,500,000 737,829,234 112 BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

    22,500,000,000 -

    999 BENDAHARA UMUM NEGARA 10,272,469,387,000 - Grand Total 39,440,114,565,700 2,016,275,937,449 Sumber : Business Intelligent DJA (diolah)

    Berdasarkan Tabel 6.1 di atas menunjukkan bahwa:

    a. Total pagu pinjaman luar negeri dalam DIPA adalah Rp 39.440.114.565.700

    b. Realisasi penyerapan berdasarkan data SP2D/SP3 sebesar Rp 2.016.275.937.449 atau

    sebesar 5,11%.

  • BAB VI LAPORAN DATA PINJAMAN YANG BERSUMBER DARI DJA DAN DJPBN

    22

    Tabel 6.2 PERBANDINGAN DATA HIBAH BERDASARKAN DIPA DAN REALISASI SP2D/SP3

    MENURUT KEMENTERIAN/LEMBAGA KEADAAN PER 30 JUNI 2013

    (Dalam Rupiah)

    KEMENTERIAN / LEMBAGA PAGU REALISASI 004 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2,866,101,000 837,139,500 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 372,961,304,000 39,500,670,367 015 KEMENTERIAN KEUANGAN 3,740,912,000 - 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 29,051,289,000 5,326,428,590 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 128,691,133,000 - 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 471,216,377,000 3,005,635,890 025 KEMENTERIAN AGAMA 119,030,000,000 - 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 96,881,824,000 11,024,225,126 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 3,352,000,000 31,341,300 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 126,020,813,000 8,634,781,056 034 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

    3,600,000,000 -

    035 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 9,451,737,000 1,495,499,680 047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

    3,809,835,000 -

    054 BADAN PUSAT STATISTIK 259,100,000 - 055 KEMENTERIAN PPN / BAPPENAS 224,189,788,000 4,378,741,384 059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 3,766,000,000 - 060 KEPOLISIAN NEGARA RI 3,211,746,000 240,390,000 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 48,969,000,000 196,843,500 093 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 1,800,000,000 708,885,616 999 BENDAHARA UMUM NEGARA 94,528,272,000 - Grand Total 1,747,397,231,000 75,380,582,009 Sumber : Business Intelligent DJA (diolah)

    Berdasarkan Tabel 6.2 di atas menunjukkan bahwa:

    c. Total pagu hibah dalam DIPA adalah Rp 1.747.397.231.000

    d. Realisasi penyerapan berdasarkan data SP2D/SP3 sebesar Rp 75.380.582.009 atau sebesar

    4,31%.

    Perbandingan antara data DIPA dan Realisasi SP2D/SP3 yang bersumber dari Bussiness

    Inteligence DJA per nomor register, selengkapnya kami sajikan dalam Lampiran VI.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    23

    BAB VII

    REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    Bab ini menyajikan rekapitulasi pinjaman luar negeri atau data dalam bentuk aggregate

    dari naskah perjanjian pinjaman (Loan Agreement / Credit Agreement) yang telah ditandatangani

    Pemerintah dengan pihak Lender/Creditor dari tahun 1960-an sampai dengan akhir Juni 2013.

    Laporan disajikan dalam 4 kelompok laporan, yaitu:

    a. Status penandatanganan pinjaman luar negeri;

    b. Transaksi pinjaman luar negeri;

    c. Posisi atau stok pinjaman luar negeri; dan

    d. Perkembangan data pinjaman luar negeri selama 5 tahun terakhir.

    Laporan disajikan berdasarkan data yang bersumber dari DMFAS yang mencerminkan

    data sampai dengan keadaan (cut off) per 30 Juni 2013 dari frozen data (running) tanggal 1 Juli

    2013, dengan metode pelaporan sebagai berikut :

    a. Yang terkait dengan data nilai loan (original commitment, cancellation dan net commitment

    atau actual commitment), laporan disajikan berdasarkan mata uang dalam loan agreement

    (loan base currency), dalam hal ini berbasis loan level;

    b. Sedangkan yang terkait dengan transaksi penarikan (disbursement), pembayaran cicilan

    pokok (principal paid), pembayaran bunga pinjaman (interest paid), dan pembayaran biaya

    lainnya (commission paid), data disajikan berdasarkan mata uang sesuai yang tercantum

    dalam tranches (tranche currency), dalam hal ini berbasis tranche level;

    c. Untuk informasi mengenai jumlah atau banyaknya loan agreement, data disajikan

    berdasarkan banyaknya Loan Id yang tercatat dalam DMFAS.

    d. Tanggal kurs yang dipergunakan untuk menentukan nilai yang berasal dari berbagai

    denominasi mata uang yang dikonversikan ke dalam mata uang USD berdasarkan kurs

    laporan (kurs tengah) Bank Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :

    1. data per 31 Desember 2008 menggunakan kurs tanggal 31 Desember 2008;

    2. data transaksi selama tahun 2009, dan data per 31 Desember 2009 menggunakan kurs

    tanggal 31 Desember 2009;

    3. data transaksi selama tahun 2010, dan data per 31 Desember 2010 menggunakan kurs

    tanggal 31 Desember 2010;

    4. data transaksi selama tahun 2011, dan data per 31 Desember 2011 menggunakan kurs

    tanggal 31 Desember 2011;

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    24

    5. data transaksi selama tahun 2012, dan data per 31 Desember 2012 menggunakan kurs

    tanggal 31 Desember 2012;

    6. data transaksi selama triwulan I tahun 2013, dan data per 31 Maret 2013 menggunakan

    kurs tanggal 31 Maret 2013;

    7. data transaksi selama triwulan II tahun 2013, dan data per 30 Juni 2013 menggunakan

    kurs tanggal 30 Juni 2013.

    Hal ini dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut:

    1. untuk menjaga konsistensi terhadap nilai komitmen (loan amount) sesuai yang tercantum

    dalam naskah perjanjian (Loan Agreement / Credit Agreement);

    2. bahwa apabila terjadi partial cancellation dan/atau re-allocation, nilainya juga tetap

    mengacu pada nilai komitmen berbasis loan level;

    3. berdasarkan international best practice pengakuan dan pembayaran kembali pinjaman

    didasarkan pada mata uang dalam tranche (tranche currency).

    A. Status Penandatanganan Pinjaman Luar Negeri

    Tabel berikut menyajikan data yang terkait dengan perkembangan status

    penandatanganan pinjaman, yang terinci dalam beberapa sajian sebagai berikut:

    a. Nilai penandatanganan pinjaman (Original Commitment),

    b. Pinjaman yang telah dibatalkan (Full Cancellation),

    c. Pinjaman yang mengalami pengurangan pagu (Partial Cancellation),

    d. Pinjaman yang mengalami penambahan pagu (Re-alocation),

    e. Nilai komitmen neto (Net Commitment atau Actual Commitment),

    f. Rekapitulasi status penandatanganan pinjaman,

    g. Komposisi status penandatanganan yang dirinci per loan status.

    Laporan tersebut menyajikan data pinjaman keadaan per 31 Desember 2012,

    perkembangan yang terjadi selama triwulan I tahun 2013, triwulan II tahun 2013, dan data per

    30 Juni 2013.

    Data tersaji dalam denominasi mata uang sesuai yang tercantum dalam Loan

    Agreement/Credit Agreement dan dilengkapi dengan nilai konversinya ke dalam mata uang USD

    berdasarkan tanggal kurs yang relevan, serta informasi mengenai jumlah atau banyaknya Loan

    Agreement berdasarkan Loan Id yang tercatat dalam DMFAS.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    25

    Tabel 7.1.1.1 NILAI KUMULATIF PENANDATANGAN PINJAMAN (ORIGINAL COMMITMENT)

    BERDASARKAN DAN DALAM DENOMINASI MATA UANG (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 25 151.5 - - - - 25 151.5 2 ADB 208 9,731.3 - - - - 208 9,731.3 3 AED 1 57.0 - - - - 1 57.0 4 AUD 11 571.1 - - - - 11 571.1 5 CAD 30 733.1 - - - - 30 733.1 6 CHF 38 2,172.2 - - - - 38 2,172.2 7 CNY 1 1,800.0 - - - - 1 1,800.0 8 DKK 10 1,015.7 - - - - 10 1,015.7 9 EUR 1,475 25,214.4 - - 9 671.0 1,484 25,885.4

    10 GBP 110 2,350.1 - - - - 110 2,350.1 11 INR 6 816.5 - - - - 6 816.5 12 JPY 975 8,393,590.1 4 25,632.0 - - 979 8,419,222.1 13 KRW 19 275,362.2 - - - - 19 275,362.2 14 KWD 10 80.0 - - - - 10 80.0 15 NOK 2 450.5 - - - - 2 450.5 16 NZD 7 3.5 - - - - 7 3.5 17 SAR 11 1,180.5 - - - - 11 1,180.5 18 SDR 94 2,856.1 - - - - 94 2,856.1 19 USD 1,460 82,716.0 3 823.3 6 766.8 1,469 84,306.1 20 WBD 252 20,834.6 - - - - 252 20,834.6

    4,745 7 15 4,767

    Tabel 7.1.1.2 NILAI KUMULATIF PENANDATANGAN PINJAMAN (ORIGINAL COMMITMENT)

    BERDASARKAN DENOMINASI MATA UANG DALAM USD (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 25 233.5 - - - - 25 227.8 2 ADB 208 9,731.3 - - - - 208 9,731.3 3 AED 1 15.5 - - - - 1 15.5 4 AUD 11 592.1 - - - - 11 528.2 5 CAD 30 737.0 - - - - 30 699.4 6 CHF 38 2,380.3 - - - - 38 2,302.7 7 CNY 1 286.2 - - - - 1 291.3 8 DKK 10 180.4 - - - - 10 178.0 9 EUR 1,475 33,401.6 - - 9 877.0 1,484 33,832.3

    10 GBP 110 3,786.1 - - - - 110 3,588.0 11 INR 6 14.9 - - - - 6 13.6 12 JPY 975 97,181.6 4 272.2 - - 979 85,091.0 13 KRW 19 257.1 - - - - 19 240.4 14 KWD 10 284.5 - - - - 10 280.4 15 NOK 2 80.9 - - - - 2 74.7 16 NZD 7 2.9 - - - - 7 2.7 17 SAR 11 314.8 - - - - 11 314.8 18 SDR 94 4,402.7 - - - - 94 4,295.0 19 USD 1,460 82,716.0 3 823.3 6 766.8 1,469 84,306.1 20 WBD 252 20,834.6 - - - - 252 20,834.6

    4,745 257,433.9 7 1,095.5 15 1,643.8 4,767 246,847.8

    Fluktuasi Kurs (13,325.5)

    Dari tabel 7.1.1.1 dan 7.1.1.2 tampak bahwa sampai dengan akhir tahun 2012 telah dilakukan penandatanganan sebanyak 4,745 pinjaman dan diikuti penandatanganan pada triwulan I 2013 sebanyak 7 pinjaman dan triwulan II 2013 sebanyak 15 pinjaman, sehingga sampai dengan 30 Juni 2013 telah dilakukan penandatanganan sebanyak 4,767 pinjaman (original commitment) dengan nilai kumulatif sebesar USD 246,847.8 juta.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    26

    Tabel 7.1.2.1 NILAI KUMULATIF PINJAMAN TELAH DIBATALKAN (FULL CANCELLATION)

    BERDASARKAN DAN DALAM DENOMINASI MATA UANG (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 4 23.9 - - - - 4 23.9 2 ADB - - - - - - - - 3 AED - - - - - - - - 4 AUD - - - - - - - - 5 CAD - - - - - - - - 6 CHF - - - - - - - - 7 CNY - - - - - - - - 8 DKK - - - - - - - - 9 EUR 18 159.2 - - - - 18 159.2

    10 GBP - - - - - - - - 11 INR - - - - - - - - 12 JPY 4 186,160.0 - - - - 4 186,160.0 13 KRW 1 2,703.0 - - - - 1 2,703.0 14 KWD - - - - - - - - 15 NOK - - - - - - - - 16 NZD - - - - - - - - 17 SAR - - - - - - - - 18 SDR 1 15.1 - - - - 1 15.1 19 USD 28 2,534.3 - - - - 28 2,534.3 20 WBD - - - - - - - -

    56 - - 56

    Tabel 7.1.2.2

    NILAI KUMULATIF PINJAMAN TELAH DIBATALKAN (FULL CANCELLATION) BERDASARKAN DENOMINASI MATA UANG DALAM USD

    (Dalam Jutaan) MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER

    NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013 (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 4 36.8 - - - - 4 35.9 2 ADB - - - - - - - - 3 AED - - - - - - - - 4 AUD - - - - - - - - 5 CAD - - - - - - - - 6 CHF - - - - - - - - 7 CNY - - - - - - - - 8 DKK - - - - - - - - 9 EUR 18 210.9 - - - - 18 208.1

    10 GBP - - - - - - - - 11 INR - - - - - - - - 12 JPY 4 2,155.4 - - - - 4 1,881.5 13 KRW 1 2.5 - - - - 1 2.4 14 KWD - - - - - - - - 15 NOK - - - - - - - - 16 NZD - - - - - - - - 17 SAR - - - - - - - - 18 SDR 1 23.3 - - - - 1 22.7 19 USD 28 2,534.3 - - - - 28 2,534.3 20 WBD - - - - - - - -

    56 4,963.2 - - - - 56 4,684.8

    Fluktuasi Kurs (278.4)

    Pada tabel 7.1.2.1 dan 7.1.2.2 menunjukkan bahwa sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat 56 pinjaman yang telah dibatalkan. Pada triwulan I tahun 2013 dan triwulan II tahun 2013 tidak terjadi pembatalan pinjaman. Dengan demikian sampai dengan akhir Juni 2013 terdapat 56 pinjaman yang dibatalkan (full cancellation) dengan nilai kumulatif sebesar ekuivalen USD 4,684.8 juta.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    27

    Tabel 7.1.3.1 NILAI KUMULATIF PINJAMAN YANG MENGALAMI PEMBATALAN SEBAGIAN PAGUNYA (PARTIAL CANCELLATION)

    BERDASARKAN DAN DALAM DENOMINASI MATA UANG (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) NILAI NILAI NILAI NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 ACU 13.2 - - 13.2 2 ADB 5,261.2 - - 5,261.2 3 AED 6.2 - - 6.2 4 AUD 0.3 - - 0.3 5 CAD 156.1 - - 156.1 6 CHF 6.9 - - 6.9 7 CNY 249.9 - - 249.9 8 DKK 2.3 - - 2.3 9 EUR 1,390.1 0.0 - 1,390.2

    10 GBP 21.8 - - 21.8 11 INR 81.6 - - 81.6 12 JPY 509,086.0 11,381.5 - 520,467.5 13 KRW 5,765.4 - - 5,765.4 14 KWD 9.2 - - 9.2 15 NOK - - - - 16 NZD - - - - 17 SAR 65.8 - - 65.8 18 SDR 189.5 1.0 - 190.5 19 USD 9,634.8 6.9 - 9,641.7 20 WBD 3,815.9 - - 3,815.9

    Tabel 7.1.3.2 NILAI KUMULATIF PINJAMAN YANG MENGALAMI PEMBATALAN SEBAGIAN PAGUNYA (PARTIAL CANCELLATION)

    BERDASARKAN DENOMINASI MATA UANG DALAM USD (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) NILAI NILAI NILAI NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 ACU 20.3 - - 19.8 2 ADB 5,261.2 - - 5,261.2 3 AED 1.7 - - 1.7 4 AUD 0.3 - - 0.3 5 CAD 156.9 - - 148.9 6 CHF 7.6 - - 7.3 7 CNY 39.7 - - 40.4 8 DKK 0.4 - - 0.4 9 EUR 1,841.5 0.1 - 1,816.9

    10 GBP 35.1 - - 33.3 11 INR 1.5 - - 1.4 12 JPY 5,894.2 120.9 - 5,260.2 13 KRW 5.4 - - 5.0 14 KWD 32.9 - - 32.4 15 NOK - - - - 16 NZD - - - - 17 SAR 17.5 - - 17.5 18 SDR 292.2 1.5 - 286.5 19 USD 9,634.8 6.9 - 9,641.7 20 WBD 3,815.9 - - 3,815.9

    27,059.1 129.3 - 26,390.9

    Fluktuasi Kurs (797.5)

    Pada tabel 7.1.3.1 dan 7.1.3.2 menunjukkan adanya pinjaman yang mengalami pembatalan terhadap sebagian nilai pagu pinjaman (partial cancellation) pada triwulan I tahun 2013 sebesar USD 129.3 juta. Sedangkan pada triwulan II tahun 2013 tidak terjadi partial cancellation sehingga sampai dengan akhir Juni 2013 nilai kumulatif partial cancellation sebesar ekuivalen USD 26,390.9 juta.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    28

    Tabel 7.1.4.1

    NILAI KUMULATIF PINJAMAN YANG MENGALAMI PENAMBAHAN NILAI PAGUNYA ( ) BERDASARKAN DAN DALAM DENOMINASI MATA UANG

    (Dalam Jutaan) MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER

    NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013 (CURR) NILAI NILAI NILAI NILAI

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 ACU - - - - 2 ADB - - - - 3 AED - - - - 4 AUD - - - - 5 CAD 0.2 - - 0.2 6 CHF 0.0 - - 0.0 7 CNY - - - - 8 DKK - - - - 9 EUR 141.7 - - 141.7

    10 GBP 0.8 - - 0.8 11 INR - - - - 12 JPY 44,907.8 - - 44,907.8 13 KRW 65,895.0 - - 65,895.0 14 KWD 3.8 - - 3.8 15 NOK - - - - 16 NZD - - - - 17 SAR 32.5 - - 32.5 18 SDR 3.0 - - 3.0 19 USD 638.9 - - 638.9 20 WBD 537.4 - - 537.4

    Tabel 7.1.4.2 NILAI KUMULATIF PINJAMAN YANG MENGALAMI PENAMBAHAN NILAI PAGUNYA ( )

    BERDASARKAN DENOMINASI MATA UANG DALAM USD (Dalam Jutaan)

    MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013

    (CURR) NILAI NILAI NILAI NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 ACU - - - - 2 ADB - - - - 3 AED - - - - 4 AUD - - - - 5 CAD 0.2 - - 0.2 6 CHF 0.0 - - 0.0 7 CNY - - - - 8 DKK - - - - 9 EUR 187.7 - - 185.2

    10 GBP 1.3 - - 1.2 11 INR - - - - 12 JPY 519.9 - - 453.9 13 KRW 61.5 - - 57.5 14 KWD 13.6 - - 13.4 15 NOK - - - - 16 NZD - - - - 17 SAR 8.7 - - 8.7 18 SDR 4.6 - - 4.5 19 USD 638.9 - - 638.9 20 WBD 537.4 - - 537.4

    1,974.0 - - 1,901.0

    Fluktuasi Kurs (73.0)

    Pada tabel 7.1.4.1 dan 7.1.4.2 menunjukkan bahwa selama triwulan I tahun 2013 dan triwulan II tahun 2013 tidak terdapat penambahan pagu pinjaman sehingga sampai dengan akhir Juni 2013 nilai kumulatif penambahan pagu pinjaman (re-allocation) sebesar USD 1,901.0 juta.

  • BAB VII REKAPITULASI DATA PINJAMAN LUAR NEGERI

    29

    Tabel 7.1.5.1 NILAI KUMULATIF PINJAMAN NETO (NET COMMITMENT) BERDASARKAN DAN DALAM DENOMINASI MATA UANG

    (Dalam Jutaan) MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER

    NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013 (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 21 114.5 - - - - 21 114.5 2 ADB 208 4,470.1 - - - - 208 4,470.1 3 AED 1 50.8 - - - - 1 50.8 4 AUD 11 570.8 - - - - 11 570.8 5 CAD 30 577.2 - - - - 30 577.2 6 CHF 38 2,165.3 - - - - 38 2,165.3 7 CNY 1 1,550.1 - - - - 1 1,550.1 8 DKK 10 1,013.4 - - - - 10 1,013.4 9 EUR 1,457 23,806.8 - (0.0) 9 671.0 1,466 24,477.8

    10 GBP 110 2,329.1 - - - - 110 2,329.1 11 INR 6 734.9 - - - - 6 734.9 12 JPY 971 7,743,251.9 4 14,250.5 - - 975 7,757,502.4 13 KRW 18 332,788.8 - - - - 18 332,788.8 14 KWD 10 74.6 - - - - 10 74.6 15 NOK 2 450.5 - - - - 2 450.5 16 NZD 7 3.5 - - - - 7 3.5 17 SAR 11 1,147.2 - - - - 11 1,147.2 18 SDR 93 2,654.5 - (1.0) - - 93 2,653.5 19 USD 1,432 71,185.8 3 816.4 6 766.8 1,441 72,769.0 20 WBD 252 17,556.1 - - - - 252 17,556.1

    4,689 7 15 4,711

    Tabel 7.1.5.2 NILAI KUMULATIF PINJAMAN NETO (NET COMMITMENT) BERDASARKAN DENOMINASI MATA UANG DALAM USD

    (Dalam Jutaan) MATA KEADAAN PER PERKEMBANGAN TAHUN 2013 KEADAAN PER

    NO UANG 31 DESEMBER 2012 TRIWULAN I TRIWULAN II 30 JUNI 2013 (CURR) LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI LOAN NILAI

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 ACU 21 176.4 - - - - 21 172.1 2 ADB 208 4,470.1 - - - - 208 4,470.1 3 AED 1 13.8 - - - - 1 13.8 4 AUD 11 591.8 - - - - 11 527.9 5 CAD 30 580.3 - - - - 30 550.7 6 CHF 38 2,372.8 - - - - 38 2,295.4 7 CNY 1 246.5 - - - - 1 250.9 8 DKK 10 180.0 - - - - 10 177.6 9 EUR 1,457 31,536.9 - (0.1) 9 877.0 1,466 31,992.5

    10 GBP 110 3,752.3 - - - - 110 3,555.9 11 INR 6 13.4 - - - - 6 12.2 12 JPY 971 89,652.0 4 151.4 - - 975 78,403.2 13 KRW 18 310.8 - - - - 18 290.6 14 KWD 10 265.3 - - - - 10 261.5 15 NOK 2 80.9 - - - - 2 74.7 16 NZD 7 2.9 - - - - 7 2.7 17 SAR 11 305.9 - - - - 11 305.9 18 SDR 93 4,091.9 - (1.5) - - 93 3,990.2 19 USD 1,432 71,185.8 3 816.4 6 766.8 1,441 72,769.0 20 WBD 252 17,556.1 - - - - 252 17,556.1

    4,689 227,385.7 7 966.2 15 1,643.8 4,711 217,673.1

    Fluktuasi Kurs (12,322.6)

    Nilai pinjaman neto sampai dengan akhir tahun 2012 sebesar USD 227,385.7 juta. Pada

    triwulan I tahun 2013 terdapat penambahan 7 pinjaman baru dengan nilai sebesar USD 966.2 juta dan triwulan II tahun 2013 terdapat penambahan 15 pinjaman baru dengan