KEMENTERIAN KESEHATAN RI -...

122

Transcript of KEMENTERIAN KESEHATAN RI -...

KEMENTERIAN KESEHATAN RIBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

NOMOR HK.02.03/III.1/ 007021 /2016TENTANG

PETUNJUK TEKNIS KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES DENGANPERGURUAN TINGGI, DUNIA USAHA ATAU PIHAK LAIN DI LUAR NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN.

Menimbang

Mengingat

a.

b.

c.

:

1.

2.

3.

4.

5.

:

Jl. Hang Jebat III/F.3 Kebayoan Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120Telepon : (021) 7245517-72797302 Fax. : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id

bahwa dalam rangka meningkatkan akreditasi dan kualitas pendidikan tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi yang berstandar internasional maka perlu adanya kerja sama dengan pihak luar negeri;bahwa Poltekkes Kemenkes sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan yang memiliki sumber daya manusia dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu perlu mengelola kegiatan kerja sama dengan pihak luar negeri;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi. Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4130);Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).

Telepon : Pusdiklat Nakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Pustanserdik SDM Kes. (021) 7257822 Pusdiklat Aparatur Fax. (021) 7262977

6.

7.

8.

9.

10.

:

:

:

:

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3609);Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253);Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);Peraturan Menteri Kesehatan No.657/Menkes/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman dan Penggunaan specimen klinik materi biologik dan muatan informasinya.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/1.2/08810/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI, DUNIA USAHA ATAU PIHAK LAIN DI LUAR NEGERI.

Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sebagaimana tercantum dalam lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sebagaimana tercantum pada Diktum kesatu merupakan acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan kegiatan kerja sama bidang akademik dan non akademik dengan Perguruan Tinggi. Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Halaman iJuknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

KATA PENGANTAR

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)

sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia mengemban tugas yang

tidak ringan di bidang pendidikan tinggi kesehatan dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan Undang- Undang

Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Untuk itu, guna memperbesar peran

sebagai agen pembaruan dan meningkatkan daya saing global, Poltekkes

Kemenkes dituntut untuk menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia

Usaha atau Pihak lain di luar negeri. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk

mengatur pelaksanaan kerja sama agar berjalan lancar sesuai dengan peraturan

perundangan maka diperlukan adanya Petunjuk Teknis.

Petunjuk Teknis ini disusun dengan maksud untuk memberikan arahan

bagi unit-unit di internal Poltekkes Kemenkes yang bermaksud menjalin kerja

sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri.

Dengan adanya Petunjuk Teknis ini diharapkan kerja sama dengan pendidikan

tinggi, dunia usaha dan pihak lain di luar negeri dapat dikelola dengan baik

sehingga mampu meningkatkan akreditasi dan kinerja Poltekkes Kemenkes

sebagai perguruan tinggi kesehatan menuju World Class University.

Semoga Petunjuk Teknis ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan

citra Poltekkes Kemenkes dalam berinteraksi di tingkat internasional.

Jakarta, Agustus 2016

Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan,

dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS

NIP.196007311989031003

Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman iiiJuknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiBAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1A. Latar Belakang................................................................................................ 1B. Tujuan............................................................................................................. 2C. Lingkup Kerja Sama ....................................................................................... 2BAB II. LANDASAN KERJA SAMA ................................................................ 4A. Definisi Istilah ................................................................................................ 4B. Landasan Hukum............................................................................................ 7BAB III. BENTUK KERJA SAMA..................................................................... 10A. Bidang Akademik ........................................................................................... 10B. Bidang Non Akademik ................................................................................... 16BAB IV. KERJA SAMA INTERNASIONAL..................................................... 19A. Tujuan Penyelenggaran Kerja Sama Internasional ......................................... 19B. Prinsip Penyelenggaran Kerja Sama Internasional ......................................... 20BAB V. NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA ......... 22A. Nota Kesepahaman ......................................................................................... 22B. Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)........................... 25C. Ketentuan lain................................................................................................. 28BAB VI. TATA KELOLA NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL.................................................................... 30A. Perencanaan .................................................................................................... 30B. Prosedur.......................................................................................................... 33C. Penerapan atau Pelaksanaan ........................................................................... 34D. Monitoring dan Evaluasi................................................................................. 37E. Pelaporan Kerja Sama..................................................................................... 38BAB VII. PENUTUP .......................................................................................... 40LAMPIRAN

Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 1Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan persaingan di era globalisasi memerlukan kualitas sumber daya

manusia kompeten, professional dan handal yang dihasilkan dari pendidikan tinggi

bermutu. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan di

Indonesia, agar mampu bersaing di dunia Internasional, Poltekkes Kemenkes perlu

menyelenggarakan kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak

lain di luar negeri. Kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri perlu

dikembangkan sejalan dengan diberlakukannya Free Trade Area (Zona

Perdagangan Bebas) seperti Asean Community 2015, CAFTA, AFTA dan lain-lain

menuntut perguruan tinggi di Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan lulusan

perguruan tinggi negara lain.

Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi sebagaimana tercantum dalam pasal 50 telah mengatur kerja

sama internasional pendidikan tinggi. Kerja sama dimaksud adalah merupakan

proses interaksi dalam pengintegrasian dimensi internasional ke dalam kegiatan

akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-

nilai keindonesiaan.

Poltekkes Kemenkes sebagai institusi yang memiliki sumber daya manusia

dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu, disertai ketersediaan fasilitas

pendukung yang memadai, tentunya memiliki kemampuan dalam melaksanakan

berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga dapat berkontribusi

untuk pembangunan bangsa melalui kerja sama antar lembaga. Namun demikian,

kerja sama yang dibangun tidak saja terbatas di bidang akademik, namun dapat

lebih luas di bidang non-akademik.

Sejak beberapa tahun terakhir, Poltekkes Kemenkes sudah banyak mengelola

kegiatan kerja sama secara melembaga. Kerja sama tersebut sudah barang tentu

Halaman 2 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

akan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya pada masa

mendatang. Hal ini sejalan dengan semakin terbukanya arus informasi dan semakin

meningkatnya keinginan saling membutuhkan di antara berbagai institusi, baik

akademik maupun non-akademik. Oleh karena itu, keunggulan dan kekuatan yang

dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk

menangkap peluang-peluang yang ada di lingkungan eksternal. Untuk itu, guna

memfasilitasi berbagai kegiatan kerja sama dipandang perlu membuat suatu

Petunjuk Teknis Kerja Sama.

Kerja sama yang dimaksudkan dalam Petunjuk Teknis ini adalah kesepakatan

antara Poltekkes Kemenkes dengan mitra kerja luar negeri, yang dituangkan dalam

kesepakatan bersama atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh pihak-

pihak yang terlibat dalam kegiatan kerja sama tersebut.

B. Tujuan

Petunjuk teknis ini menjadi acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam

melaksanakan kegiatan kerja sama bidang akademik dan non akademik dengan

Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri berdasarkan prinsip

kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

C. Lingkup Kerja Sama

Ruang lingkup kerja sama bidang akademik meliputi penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan mutu

internal, program kembaran (twinning program), gelar bersama (joint degree),

gelar ganda (double degree), pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit (credit

transfer program), Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi

yang membutuhkan pembinaan (program detasering), post doctoral, pertukaran

dosen dan/atau mahasiswa (faculty and student exchange), pemanfaatan bersama

berbagai sumber daya (resource sharing), penerbitan berkala ilmiah (joint

publication), pemagangan (internship), Penyelenggaraan seminar bersama (joint

Halaman 3Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

seminar), dan bentuk-bentuk Kerja sama lain yang dianggap perlu dan bermanfaat

bagi pengelolaan/pengembangan Poltekkes Kemenkes.

Ruang lingkup kerja sama bidang non akademik meliputi pendayagunaan

aset; penggalangan dana; jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual;

pengembangan sumberdaya manusia; pengurangan tarif; koordinator kegiatan;

pemberdayaan masyarakat; dan/ atau bentuk lain yang dianggap perlu.

Halaman 4 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BABIILANDASAN KERJA SAMA

A. Definisi Istilah

1. Kerja sama adalah kesepakatan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes

dengan perguruan tinggi, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam

maupun di luar negeri.

2. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan tinggi yang berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi,

politeknik, akademi, atau akademi komunitas.

3. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah perguruan tinggi

yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan yang

merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenkes yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

4. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu

jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan

vokasi.

5. Program kembaran (twinning) adalah penyelenggaraan kegiatan antar

perguruan tinggi untuk melaksanakan suatu program studi secara bersama

serta saling mengakui lulusannya.

6. Program pemindahan kredit (credit transfer) adalah pengakuan terhadap

hasil kegiatan pembelajaran mahasiswa antar perguruan tinggi yang

beKerja sama.

7. Program gelar ganda (double degree) adalah kegiatan antar perguruan

tinggi untuk melaksanakan program studi yang berbeda pada strata yang

Halaman 5Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

sama atau berbeda, dan saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam

sejumlah mata kuliah yang serupa atau mata kuliah lain yang disyaratkan

oleh masing-masing perguruan tinggi untuk memperoleh 2 (dua) gelar

yang berbeda.

8. Pertukaran dosen (faculty exchange) adalah penugasan dosen yang

memiliki keahlian di bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni tertentu dari

suatu perguruan tinggi untuk melakukan diseminasi ilmiah di perguruan

tinggi lain yang belum memiliki dosen atau kepakaran di bidang ilmu,

teknologi, dan/atau seni tersebut.

9. Pertukaran mahasiswa (student exchange) adalah kegiatan pengiriman

mahasiswa untuk mempelajari ilmu, teknologi, kegiatan kemahasiswaan

dan/atau seni tertentu di perguruan tinggi lain yang memiliki dosen/pakar

di bidang ilmu, teknologi, kegiatan kemahasiswaan dan/atau seni yang

dimaksud.

10. Penelitian bersama (joint research) adalah kegiatan penelitian yang

dilaksanakan oleh kelompok dosen dari beberapa perguruan tinggi, baik

dari disiplin ilmu yang sama maupun berbeda, dan sumber pendanaan dari

pemerintah, dunia usaha/ industri maupun sponsor internasional.

11. Penerbitan karya ilmiah bersama (joint publication) adalah penerbitan

publikasi ilmiah melalui pengelolaan jurnal ilmiah secara bersama-sama

antar perguruan tinggi dan/atau penulisan artikel ilmiah secara bersama-

sama oleh dosen dari perguruan tinggi yang berbeda dan/atau pertukaran

artikel ilmiah untuk dimuat di dalam berkala ilmiah yang diterbitkan oleh

masing-masing perguruan tinggi.

12. Pembimbingan tugas akhir bersama (joint supervision) adalah kegiatan

pembimbingan tugas akhir mahasiswa dari suatu perguruan tinggi oleh

pembimbing yang berasal dari dua atau lebih perguruan tinggi yang

berbeda.

Halaman 6 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

13. Penyelenggaraan pertemuan ilmiah bersama adalah kegiatan

penyelenggaraan ilmiah seperti seminar, simposium atau konferensi yang

pembiayaan maupun kepanitiaannya berasal dari dua atau lebih perguruan

tinggi yang berbeda.

14. Post Doctoral adalah seseorang yang memegang gelar doktor yang

terlibat dalam proyek riset (baik riset honours degree maupun riset doktor)

sebagai mentor atau terlibat dalam training ilmiah untuk tujuan

memperoleh keahlian profesional yang diperlukan untuk mengembangkan

karir yang dipilihnya.

15. Magang mahasiswa (internship) adalah bentuk kegiatan di mana

mahasiswa melaksanakan kegiatan belajar sambil bekerja di lingkungan

dunia usaha/industri dengan tujuan untuk memberikan bekal pengalaman

kerja sambil mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.

16. Penyediaan beasiswa (scholarship) adalah kegiatan penyediaan dana oleh

dunia usaha/industri bagi mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik

maupun non- akademik, baik yang berasal dari keluarga kurang mampu

maupun bukan.

17. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) adalah kesepakatan

di antara pihak-pihak untuk berunding dalam rangka membuat perjanjian

di kemudian hari, apabila hal-hal yang belum pasti sudah dapat

dipastikan.

18. Pendayagunaan Asset merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling

memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing untuk

penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.

19. Penggalangan Dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling

Halaman 7Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing dalam

penggalangan dana.

20. Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual merupakan kerja

sama dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki

oleh masing-masing tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti.

21. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan kerja sama dalam

bidang: layanan pelatihan; internship/praktek kerja; bursa tenaga kerja.

22. Pengurangan tarif merupakan kerja sama dengan cara dunia usaha

dan/atau pihak lain memberikan tarif khusus untuk pengadaan sarana non-

akademik oleh perguruan tinggi.

23. Koordinator kegiatan (event organizer) merupakan kerja sama dengan

cara perguruan tinggi menjadi koordinator pelaksanaan kegiatan non-

akademik yang diselenggarakan oleh dunia usaha dan/atau pihak lain, atau

sebaliknya.

24. Pemberdayaan masyarakat merupakan kerja sama dengan cara dunia

usaha dan/atau pihak lain memanfaatkan sumber daya manusia perguruan

tinggi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

dunia usaha dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang

Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor185);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4130);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Halaman 8 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4301);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang

PendidikanTinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5336);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3609);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Sebagaimana Beberapa

Kali Diubah Terakhir Dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253);

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);

10. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/Menkes/PER/VIII/2009 tentang

pengiriman dan penggunaan specimen klinik materi biologik dan muatan

informasinya.

Halaman 9Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Kesehatan nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk

Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan.

Halaman 10 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BAB IIIBENTUK KERJA SAMA

A. Bidang Akademik

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah melalui

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014, Poltekkes

Kemenkes dapat melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha

atau pihak lain di luar negeri baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Kerja sama tersebut dapat dilaksanakan melalui penawaran dan/atau permintaan

yang diselenggarakan dengan pola pembimbing-dibimbing atau pola kolaborasi.

Bentuk kerja sama bidang akademik meliputi kerja sama dengan perguruan

tinggi/institusi pendidikan dan dengan dunia usaha atau pihak lain.

1. Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi lain

Kerja sama bidang akademik (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dapat dilakukan

antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain maupun antara Poltekkes

Kemenkes dengan dunia usaha atau pihak lain. Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat

dikerjasamakan antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain di

antaranya adalah:

a. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Kerja sama akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi

lain di bidang pendidikan dapat berupa kerja sama mengenai kurikulum,

pembelajaran, dan/atau evaluasi pendidikan. Kerja sama di bidang penelitian dapat

berupa penelitian dasar (fundamental research), penelitian terapan (applied

research), penelitian pengembangan (developmental research), dan/atau

penelitian-penelitian yang bersifat evaluatif. Kerja sama di bidang pengabdian

kepada masyarakat diimplementasikan dalam bentuk pemanfaatan hasil-hasil

Halaman 11Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

penelitian yang dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa bagi kemaslahatan

masyarakat.

b. Penjaminan mutu internal

Kerja sama bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan

tinggi lain dalam hal penjaminan mutu internal dilaksanakan dengan cara: berbagi

praktek baik (godd practices) penyelenggaraan penjaminan mutu, saling

melakukan audit mutu dan/atau saling membantu dalam penyediaan sumber daya

penjaminan mutu.

c. Program kembaran (twinning program)

Kerja sama akademik melalui program kembaran (twinning program) adalah

kerja sama penyelenggaraan program studi yang sama oleh Poltekkes Kemenkes

dengan perguruan tinggi lain dalam rangka peningkatan mutu dan/atau kapasitas

pendidikan.

d. Gelar bersama (joint degree)

Kerja sama yang dilakukan melalui pemberian gelar bersama (joint degree)

merupakan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain

yang memiliki program studi yang sama pada strata yang sama, dimana mahasiswa

dapat menyelesaikan studi di program studi salah satu perguruan tinggi dengan

memberikan 1 (satu) gelar akademik.

e. Gelar ganda (double degree)

Kerja sama akademik melalui pemberian gelar ganda (double degree)

dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain yang

memiliki program studi berbeda pada strata yang sama atau berbeda, dengan cara:

1) Saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam sejumlah mata kuliah yang

serupa dari masing-masing program studi; dan

Halaman 12 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

2) Menempuh dan lulus mata kuliah selain mata kuliah yang disyaratkan

oleh masing-masing perguruan tinggi; untuk memperoleh 2 (dua) gelar

yang berbeda.

f. Pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit (credit transfer program)

Kerja sama bidang akademik yang dilakukan melalui pengalihan dan/atau

pemerolehan kredit merupakan kerja sama yang dilaksanakan dengan cara saling

mengakui hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester

antara lain:

1) Program studi yang sama dengan strata yang sama,

2) Program studi yang sama dengan strata yang berbeda,

3) Program studi yang berbeda dengan strata yang sama, dan/atau

4) Program studi yang berbeda dengan strata yang berbeda.

g. Penugasan dosen senior sebagai Pembina pada perguruan tinggi yang

membutuhkan pembinaan (program detasering)

Kerja sama bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan

tinggi lain yang dilakukan melalui bentuk penugasan dosen senior sebagai pembina

pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan merupakan kerja sama yang

dilaksanakan dengan cara:

1) Dosen dari Poltekkes Kemenkes dengan jabatan akademik Lektor Kepala

ke atas melakukan pengembangan penguasaan ilmu, teknologi, dan/atau

seni kepada dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala ke bawah dari

perguruan tinggi lain

2) Dosen dari Poltekkes Kemenkes dengan jabatan akademik Lektor Kepala

ke atas melakukan kerja sama penelitian dengan dosen dengan jabatan

akademik Lektor Kepala ke bawah dari perguruan tinggi lain. Hasil

penelitian kerja sama tersebut dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah

ataupun disajikan pada pertemuan ilmiah dengan penulis utama atau

penyaji utama sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Halaman 13Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

h. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa (faculty and student exchange)

Kerja sama dalam bentuk pertukaran dosen dilaksanakan dengan cara

penugasan dosen dari Poltekkes Kemenkes yang menguasai bidang ilmu,

teknologi, dan/atau seni tertentu untuk melakukan diseminasi di perguruan tinggi

lain yang belum atau tidak memahami bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni

tersebut. Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi, yakni Poltekkes Kemenkes

menerima penugasan dosen dari perguruan tinggi lain yang memahami bidang

ilmu, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk melakukan hal yang sama di

Poltekkes Kemenkes.

Kerja sama bidang akademik dalam bentuk pertukaran mahasiswa

dilaksanakan dengan cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa Poltekkes

Kemenkes yang memerlukan dukungan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang

tidak ada di Poltekkes Kemenkes untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi lain yang memiliki dosen dengan bidang ilmu, teknologi,

dan/atau seni yang dimaksud. Poltekkes Kemenkes juga dapat menerima (menjadi

tuan rumah) bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain untuk tujuan yang serupa.

i. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya (resource sharing)

Kerja sama akademik yang dilakukan melalui pemanfaatan bersama berbagai

sumber daya (resource sharing) merupakan kerja sama untuk penyelenggaraan

pendidikan antara Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi lain dengan saling

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak secara

bersama- sama (sharing).

j. Penerbitan berkala ilmiah (joint publication)

Kerja sama penerbitan berkala ilmiah antara Poltekkes Kemenkes dengan

perguruan tinggi lain dilaksanakan dengan cara menerbitkan berkala ilmiah (jurnal

ilmiah) yang dikelola secara bersama-sama. Selain itu dapat pula kerja sama ini

dilaksanakan dengan cara saling mengirimkan artikel ilmiah untuk diterbitkan di

Halaman 14 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

dalam berkala ilmiah yang dikelola oleh Poltekkes Kemenkes ataupun perguruan

tinggi mitra.

k. Pemagangan (internship)

Kerja sama bidang akademik yang dilakukan dalam bentuk pemagangan

dilaksanakan dengan cara mengirimkan dosen dan/atau tenaga kependidikan dari

Poltekkes Kemenkes untuk menimba pengetahuan (magang) di perguruan tinggi

lain yang memiliki dosen dan/atau tenaga kependidikan dengan bidang keahlian

tertentu dalam bidang pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat.

Hal yang sebaliknya dapat pula terjadi, di mana dosen dan/atau tenaga

kependidikan dari perguruan tinggi lain mengikuti program pemagangan di

Poltekkes Kemenkes.

l. Penyelenggaraan seminar bersama (joint seminar)

Kerja sama penyelenggaraan seminar bersama dapat dilaksanakan dengan

cara menyelenggarakan suatu seminar atau kegiatan ilmiah sejenis dengan

membentuk kepanitiaan yang personalianya berasal dari Poltekkes Kemenkes dan

perguruan tinggi lain. Kerja sama ini dapat pula dilakukan dengan cara

mengirimkan dosen, mahasiswa, dan/atau tenaga kependidikan untuk

menyampaikan makalah, berpartisipasi, dan/atau bertugas di dalam seminar atau

kegiatan ilmiah sejenis yang diselenggarakan atas kerja sama Poltekkes Kemenkes

dengan perguruan tinggi lain.

m. Bentuk-bentuk kerja sama lain yang dianggap perlu

Kerja sama Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi mitra yang

dilakukan melalui bentuk lain yang dianggap perlu ditetapkan oleh Direktur

Poltekkes Kemenkes sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Halaman 15Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

2. Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan/atau Pihak Lain

Kerja sama di bidang akademik antara Poltekkes Kemenkes dengan dunia

usaha dan/atau pihak lain di bidang akademik dapat dilakukan melalui kegiatan-

kegiatan dibawah ini.

a. Pengembangan sumber daya manusia

Pengembangan sumber daya manusia dilakukan pada bidang pendidikan,

pelatihan, pemagangan dan atau layanan pelatihan.

b. Penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

Penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat meliputi bidang penelitian

terapan, penelitian pengembangan dan/atau penelitian evaluative dan hasilnya

diabdikan bagi kemaslahatan masyarakat secara bersama.

c. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya (resource sharing)

Pemanfaatan bersama sumber daya merupakan kerja sama yang dilaksanakan

dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik oleh perguruan

tinggi maupun oleh dunia usaha.

d. Layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha

Layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha

merupakan kerja sama yang dilaksanakan dengan cara perguruan tinggi

memanfaatkan narasumber dari dunia usaha untuk memperkaya pengalaman

praktis mahasiswa, dosen, dan/atau tenaga pendidikan.

e. Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan

Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan merupakan kerja sama

yang dilaksanakan dengan cara penyediaan dana oleh dunia usaha kepada:

1) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dalam bentuk beasiswa

2) Mahasiswa yang berasal dari tingkat sosio-ekonomi rendah dalam bentuk

bantuan biaya pendidikan

Halaman 16 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

f. Bentuk lain yang dianggap perlu

Kerja sama bidang akademik antara perguruan tinggi dan dunia usaha

dan/atau pihak lain dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

B. Bidang Non Akademik

1. Antar Perguruan Tinggi

Kerja sama bidang non-akademik antar perguruan tinggi dapat dilakukan

melalui: pendayagunaan aset; penggalangan dana; jasa dan royalti hak kekayaan

intelektual; dan/atau bentuk lain yang dianggap perlu.

a. Pendayagunaan aset;

Kerja sama pendayagunaan aset merupakan kerja sama yang dilaksanakan

oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih dengan cara saling memanfaatkan sarana

dan prasarana yang dimiliki masing-masing perguruan tinggi untuk

penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.

b. Penggalangan dana;

Kerja sama penggalangan dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan

oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih dengan cara saling memanfaatkan

sumberdaya yang dimiliki masing- masing perguruan tinggi dalam penggalangan

dana untuk biaya investasi, biaya operasional, beasiswa, dan bantuan biaya

pendidikan.

c. Jasa dan royalti hak kekayaan intelektual;

Kerja sama bidang non-akademik antarperguruan tinggi yang dilakukan

melalui jasa dan royalti hak kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud

merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih

dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing-

masing perguruan tinggi tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti.

Halaman 17Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

d. Bentuk lain yang dianggap perlu.

Kerja sama bidang non-akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan

melalui bentuk lain yang dianggap perlu sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh

Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan/atau Pihak Lain

Kerja sama bidang non-akademik antara perguruan tinggi dengan dunia usaha

dan/atau pihak lain dapat dilakukan melalui: pendayagunaan aset; penggalangan

dana; jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual; pengembangan

sumberdaya manusia; pengurangan tarif; koordinator kegiatan; pemberdayaan

masyarakat; dan/ atau bentuk lain yang dianggap perlu.

a. Pendayagunaan Asset

Kerja sama pendayagunaan aset merupakan kerja sama yang dilaksanakan

oleh perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling

memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing untuk

penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik.

b. Penggalangan Dana

Kerja sama penggalangan dana merupakan kerja sama yang dilaksanakan

oleh perguruan tinggi dan dunia usaha dan/atau pihak lain dengan cara saling

memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing dalam penggalangan

dana.

c. Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual

Kerja sama ini merupakan kerja sama dengan cara memanfaatkan hak

kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing tanpa imbal jasa dan

pembayaran royalti.

d. Pengembangan sumberdaya manusia

Kerja sama pengembangan sumberdaya manusia merupakan kerja sama

dalam bidang layanan pelatihan, internship/praktek kerja dan bursa tenaga kerja.

Halaman 18 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

e. Pengurangan tarif

Kerja sama pengurangan tarif merupakan kerja sama dengan cara dunia usaha

dan/atau pihak lain memberikan tarif khusus untuk pengadaan sarana non-

akademik oleh perguruan tinggi.

f. Koordinator kegiatan (event organizer)

Kerja sama ini merupakan kerja sama dengan cara perguruan tinggi menjadi

koordinator pelaksanaan kegiatan non-akademik yang diselenggarakan oleh dunia

usaha dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.

g. Pemberdayaan masyarakat

Kerja sama pemberdayaan masyarakat merupakan kerja sama dengan cara

dunia usaha dan/atau pihak lain memanfaatkan sumber daya manusia perguruan

tinggi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dunia usaha

dan/atau pihak lain, atau sebaliknya.

h. Bentuk lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Halaman 19Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BAB IVKERJA SAMA INTERNASIONAL

Kerja sama internasional didefinisikan sebagai kerja sama antara

Poltekkes Kemenkes dengan perguruan tinggi, dunia usaha dan/atau pihak lain di

luar negeri yang bersifat melembaga. Kerja sama internasional yang sifatnya

individual tidak termasuk dalam kategori yang dimaksud dalam panduan ini. Kerja

sama Internasional dapat berbentuk kerja sama yang outputnya adalah pemberian

gelar atau ijazah pada peserta didik yang terlibat dalam program kerja sama

tersebut (disebut Kerja Sama Bergelar) atau kerja sama yang outputnya tidak pada

pemberian gelar atau ijazah pada peserta didik namun pada pemberian Sertifikat

Alih Kredit (Credit Transfer) bagi peserta didik yang nantinya akan dituliskan pula

pada Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dari peserta didik ketika lulus

(disebut Kerja Sama Non-gelar).

A. Tujuan Penyelenggaran Kerja Sama Internasional

Program kerja sama internasional secara spesifik bertujuan menyiapkan

mahasiswa Poltekkes Kemenkes menjadi masyarakat global yang mendukung

perdamaian dunia melalui internalisasi multi kultural oleh mahasiswa sambil

melakukan penguatan nasionalisme. Kerja sama internasional ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan kualitas dosen, mahasiswa dan lulusan Poltekkes

Kemenkes dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan

teknologi yang dapat memasuki pasar kerja internasional dengan

tambahan ketrampilan multi-bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi,

pemahaman budaya dan aturan antarnegara,

2. Meningkatkan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan dan

teknologi,

Halaman 20 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

3. Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara Indonesia untuk menjawab

tantangan pembangunan manusia dan pencapaian Sustainable

Development Goals (SDGs).

B. Prinsip Penyelenggaran Kerja Sama Internasional

Penyelenggaraan program kerja sama internasional wajib memenuhi

ketentuan yang diatur dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi umum, ketentuan

Hukum Nasional dan Internasional yang berlaku. Penyelenggaraan program kerja

sama internasional dilaksanakan berdasarkan 5 (lima) prinsip:

1. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional dan kontribusi pada

peningkatan daya saing bangsa;

2. Kesetaraan dan saling menghormati, artinya Poltekkes Kemenkes dapat

menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain atau lembaga di luar

negeri dengan tujuan meningkatkan kinerja program pendidikan tinggi.

Oleh sebab itu, jalinan kerja sama hanya dapat dilaksanakan apabila

perguruan tinggi luar negeri tersebut telah teregistrasi dan terakreditasi

oleh lembaga akreditasi yang diakui di negaranya.

3. Nilai tambah dalam hal peningkatan mutu pendidikan, artinya kerja sama

selayaknya dibangun secara inovatif, kreatif, bersinergi, dan saling

mengisi agar dapat memberikan nilai tambah dalam bentuk peningkatan

mutu pendidikan tinggi di Poltekkes Kemenkes;

4. Berkelanjutan, artinya kerja sama sepatutnya memberikan manfaat setara

bagi Poltekkes Kemenkes dan pihak-pihak yang bekerja sama dan

dilaksanakan secara berkelanjutan. Kerja sama juga harus memberi

manfaat bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam

membangun perdamaian nasional, dan/atau internasional. Selain itu, kerja

sama juga selayaknya dapat diperluas ke pihak-pihak lainnya;

Halaman 21Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

5. Keberagaman, artinya kerja sama selayaknya mempertimbangkan

keberagaman budaya yang dapat bersifat lintas-daerah, nasional, dan/atau

internasional.

Halaman 22 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BABVNOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA

A. Nota Kesepahaman

Istilah Memorandum of Understanding (MoU) dalam bahasa Indonesia

diterjemahkan sebagai Nota Kesepahaman. Meskipun di dalam Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) istilah Nota Kesepahaman ataupun Nota

Kesepakatan ini tidak dikenal. Namun seringkali Nota Kesepahaman dibuat

berdasarkan ketentuan pada Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi:

“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang undang bagi

mereka yang membuatnya”. Hal ini berarti bahwa orang per orang maupun secara

institusional memiliki kebebasan berkontrak yang artinya boleh membuat

perjanjian. Selain itu, Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sahnya perjanjian,

khususnya yang berhubungan dengan kesepakatan, dijadikan pula sebagai dasar

bagi Nota Kesepahaman karena diasumsikan bahwa Nota Kesepahaman

merupakan suatu perjanjian yang didasarkan atas adanya kesepakatan, dan dengan

adanya kesepakatan maka ia mengikat Para Pihak (azas pacta sunt servanda). Lebih

lanjut, apabila kita membaca Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang

Perjanjian Internasional, dapat dikatakan pula bahwa undang-undang tersebut

dapat dijadikan dasar bagi pembuatan suatu Nota Kesepahaman.

Pada prinsipnya Nota Kesepahaman adalah suatu surat yang dibuat oleh salah

satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain yang isinya memuat keinginan untuk

mengadakan hubungan hukum. Berdasarkan surat tersebut pihak yang lain

diharapkan untuk membuat surat sejenis untuk menunjukkan kehendak yang sama.

Secara umum substansi yang terdapat di dalam Nota Kesepahaman adalah

pernyataan bahwa kedua belah pihak secara prinsip sudah memahami dan akan

melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu sesuai isi dari Nota Kesepahaman

tersebut.

Halaman 23Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Nota Kesepahaman secara umum memiliki bagan atau anatomi yang terdiri

atas bagian-bagian sebagai berikut:

1. Bagian Judul

Judul Nota Kesepahaman tidak bersifat spesifik karena pada hakekatnya Nota

Kesepahaman adalah dokumen yang sifatnya sangat umum mengenai keinginan

para pihak untuk saling bekerja sama. Namun, dari judul dapat diketahui siapa saja

para pihak yang terlibat atau menandatangani Nota Kesepahaman tersebut. Secara

struktur, bagian Judul memuat kata-kata “Nota Kesepahaman”, nama institusi para

pihak, dan nomor surat para pihak. Judul ditulis dengan huruf kapital yang

diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca. Nota Kesepahaman dapat

mencantumkan logo institusi yang diletakkan di kiri dan kanan atas halaman judul.

Logo PIHAK PERTAMA terletak di sebelah kiri dan logo PIHAK KEDUA di

sebelah kanan.

2. Bagian Pembukaan

Bagian ini ditulis setelah Bagian Judul, merupakan bagian awal dari Nota

Kesepahaman. Bagian Pembukaan memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Pencantuman Hari, Tanggal, Bulan, Tahun, dan Tempat penandatanganan

saat Nota Kesepahaman.

b. Jabatan para pihak

Menggambarkan kedudukan dan kewenangan penandatangan bertindak untuk

dan atas nama institusi.

- Para pihak disebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang

merupakan pimpinan dari masing-masing institusi.

- Para pihak dapat orang perorangan, dapat pula badan hukum baik badan

hukum privat maupun badan hukum publik.

Halaman 24 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

c. Konsiderans atau pertimbangan

- Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang

menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Nota Kesepahaman.

- Konsiderans diawali dengan kalimat: "Dengan terlebih dahulu

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut".

- Tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang

merupakan satu kesatuan pengertian.

- Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan

dalam satu kalimat yang utuh, diawali dengan kata "bahwa" dan diakhiri

dengan tanda baca titik koma (;).

3. Bagian Isi

Para pihak yang bermaksud mengadakan Nota Kesepahaman memiliki

kewenangan untuk bersama-sama menentukan apa yang akan menjadi isi Nota

Kesepahaman. Isi Nota Kesepahaman menggambarkan apa yang dikehendaki oleh

mereka atau kedua belah pihak. Dalam praktiknya, perumusan isi Nota

Kesepahaman ada yang singkat, ada pula yang lengkap, tergantung pada

kesepakatan para pihak. Namun dari kedua pola tersebut yang lebih banyak

digunakan adalah rumusan secara singkat, sementara rumusan secara lebih rinci

diwujudkan dalam isi kontrak (Kesepakatan Kerja Sama). Pada umumnya

substansi Nota Kesepahaman memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Maksud dan Tujuan, yang mencerminkan kehendak para pihak untuk

melakukan kegiatan yang saling menguntungkan.

b. Ruang Lingkup Kegiatan, yang memuat gambaran umum tentang

kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Pelaksanaan Kegiatan, yang memuat rincian pelaksanaan atau kegiatan

dari Nota Kesepahaman.

d. Hak dan Kewajiban, yang memuat rincian mengnai Hal dan Kewajiban

kedua belah pihak

Halaman 25Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

e. Hak atas kekayaan intelektual, yang memuat hak atas setiap kekayaan

intelektual yang diciptakan atau dihasilkan sebagai hasil dari kerjasama

menurut prinsip-prinsip Konvensi Pembentukan Organisasi Kekayaan

Intelektual Dunia dan persetujuan-persetujuan kedua belah pihak.

f. Jangka Waktu, yang menunjukkan masa berlakunya Nota Kesepahaman

(jangka waktu dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak).

g. Biaya Penyelenggaraan Kegiatan, yang merupakan beban finansial yang

dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan kegiatan, yang dapat dibebankan

kepada salah satu pihak atau kedua belah pihak atau sumber pembiayaan

lainnya yang sah sesuai dengan kesepakatan.

h. Aturan Peralihan, yang memuat perubahan yang mungkin terjadi, yang

hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.

4. Bagian Penutup

Bagian ini merupakan bagian akhir dari Nota Kesepahaman dan dirumuskan

dengan kalimat yang sederhana: "Demikian Memorandum (atau Nota

Kesepakatan) ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh

kedua belah pihak".

5. Bagian tanda tangan para pihak

Bagian ini terletak di bawah bagian penutup, dan pada bagian tersebut para

pihak membubuhkan, tanggal, tempat, tanda tangan kedua belah pihak dan nama

terang.

B. Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)

Secara umum Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement)

Perjanjian Kerja Sama tidak banyak berbeda dengan Nota Kesepahaman dalam hal

strukturnya. Akan tetapi Pengaturan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama lebih

bersifat mengatur hal-hal teknis dari suatu perjanjian. Pengaturan Pelaksanaan

Perjanjian Kerja Sama dapat dipandang sebagai suatu kontrak yang memiliki

Halaman 26 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

kekuatan yang mengikat para pihak yang menjadi subjek di dalamnya atau yang

menandatanganinya.

Bagan atau anatomi dari suatu Pengaturan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama

pada umumnya yang terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

1. Bagian Judul

Judul dirumuskan oleh para pihak yang menjadi subjek dalam Perjanjian

Kerja Sama, sehingga dapat diketahui siapa saja para pihak yang terlibat atau

menandatangani Perjanjian Kerja Sama tersebut. Judul hendaknya menggunakan

kalimat yang singkat, padat, dan mencerminkan apa yang menjadi kehendak para

pihak. Secara struktur, bagian Judul memuat nama institusi para pihak, nama

Perjanjian Kerja Sama dan nomor surat para pihak. Judul ditulis dengan huruf

kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca. Seperti halnya

Nota Kesepahaman, Perjanjian Kerja Sama menggunakan logo institusi yang

diletakkan di kiri dan kanan atas halaman judul. Logo PIHAK PERTAMA terletak

di sebelah kiri dan logo PIHAK KEDUA di sebelah kanan.

2. Bagian Pembukaan

Bagian ini ditulis setelah Bagian Judul, merupakan bagian awal dari

Perjanjian Kerja Sama. Bagian Pembukaan memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Pencantuman Hari, Tanggal, Bulan, Tahun, dan Tempat penandatanganan

saat Perjanjian Kerja Sama.

b. Jabatan para pihak

Menggambarkan kedudukan dan kewenangan penandatangan bertindak

untuk dan atas nama institusi. Para pihak disebut PIHAK PERTAMA dan

PIHAK KEDUA yang merupakan pimpinan dari masing-masing institusi.

c. Konsiderans atau pertimbangan

Halaman 27Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

- Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran

yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Perjanjian Kerja

Sama.

- Konsiderans diawali dengan kalimat: "Dengan terlebih dahulu

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut".

- Tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang

merupakan satu kesatuan pengertian.

- Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan

dalam satu kalimat yang utuh, diawali dengan kata "bahwa" dan

diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).

3. Substansi Perjanjian Kerja Sama

Para pihak yang bermaksud mengadakan Perjanjian Kerja Sama memiliki

keleluasaan untuk bersama-sama menentukan apa yang akan menjadi isi Perjanjian

Kerja Sama. Isi Perjanjian Kerja Sama menggambarkan apa yang dikehendaki oleh

kedua belah pihak. Isi Perjanjian Kerja Sama dirumuskan secara rinci diwujudkan

dalam isi kontrak. Pada umumnya isi Perjanjian Kerja Sama memuat hal-hal

sebagai berikut:

a. Maksud dan Tujuan, yang mencerminkan kehendak para pihak untuk

melakukan kegiatan yang disepakati dan saling menguntungkan.

b. Ruang Lingkup Kegiatan, yang memuat gambaran umum tentang

kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Hak dan kewajiban para pihak, yang memuat rincian hak dan kewajiban

masing- masing pihak yang dirumuskan secara adil dan seimbang (tidak

berat sebelah).

d. Force Mejeure, yang memuat sikap para pihak terhadap setiap peristiwa

atau kejadian di luar kekuasaan dan kemampuan para pihak yang dapat

mengganggu atau menghalangi berlangsungnya perjanjian.

Halaman 28 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

e. Jangka Waktu, yang menunjukkan masa berlakunya Perjanjian Kerja

Sama, berikut ketentuan mengenai perpanjangan ataupun penghentian

Kerja Sama sebelum jangka waktu berakhir.

f. Biaya Kegiatan, yang merupakan beban finansial yang dikeluarkan

sebagai akibat pelaksanaan kegiatan, yang dapat dibebankan kepada salah

satu pihak atau kedua belah pihak atau sumber pembiayaan lainnya yang

sah sesuai dengan kesepakatan.

g. Penyelesaian Perselisihan, yang merupakan upaya-upaya yang mungkin

untuk ditempuh manakala terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di

antara pihak- pihak yang membuat Perjanjian Kerja Sama.

h. Aturan Peralihan, yang memuat perubahan yang mungkin terjadi, yang

hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.

4. Bagian Penutup

Bagian ini merupakan bagian akhir dari Perjanjian Kerja Sama dan

dirumuskan dengan kalimat yang sederhana: "Demikian Perjanjian Kerja Sama ini

dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua belah

pihak".

5. Bagian tanda tangan para pihak

Bagian ini terletak di bawah bagian penutup, dan pada bagian tersebut para

pihak membubuhkan, tanggal, tempat, tanda tangan kedua belah pihak dan nama

terang.

C. Ketentuan lain

Dalam pembuatan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dan

Pengaturan Pelaksanaan (Implementation of Arrangement), ketentuan lain yang

harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan bahasa Inggris, kecuali ada permintaan khusus dari kedua

pihak

Halaman 29Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

2. Penggunaan kertas concord

3. Mencantumkan lambang Poltekkes Kemenkes dan Lambang Perguruan

Tinggi/ Dunia Usaha atau Pihak Lain

Halaman 30 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BAB VITATA KELOLA NOTA KESEPAHAMAN

DAN PERJANJIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

A. Perencanaan

Kerja sama antara Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia

Usaha atau Pihak lain di Luar Negeri sesuai dengan standar tata kelola pada

masing-masing pihak yang berpedoman pada kepentingan nasional dan

berdasarkan prinsip-prinsip persamaan kedudukan, saling menguntungkan, sesuai

dengan hukum nasional maupun hukum internasional yang berlaku.

1. Langkah-langkah Perencanaan Operasional Kerja Sama

Langkah-langkah perencanaan operasional kerja sama yang dapat dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi diri dengan analisis kebutuhan institusi;

b. Berdasarkan hasil evaluasi diri, dipilih potensi yang layak dan

menguntungkan (feasible and profitable) untuk ditawarkan sebagai

bentuk kerja sama;

c. Menetapkan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan dan tujuan yang

akan dicapai dalam lingkup tridharma PT baik akademik maupun non

akademik;

d. Menetapkan kewenangan dan batas kewenangan pihak yang bekerja

sama/terkait;

e. Menetapkan karakteristik kerja sama yang dilakukan mengacu pada

prinsip mengutamakan kepentingan pembangunan nasional; menghargai

kesetaraan mutu; saling menghormati; menghasilkan peningkatan mutu

pendidikan berkelanjutan; dan mempertimbangkan keberagaman kultur

yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau internasional.

f. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan;

Halaman 31Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

g. Menetapkan pihak yang berwenang untuk melakukan monitoring dan

evaluasi.

h. Menetapkan tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

2. Tahapan Pembuatan Kerja Sama

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merintis kerja sama internasional

sesuai dengan Pasal 6, UU No. 24 thn 2000 tentang Tahapan Pembuatan Perjanjian

Internasional yang meliputi:

a. Penjajakan (Preliminary Process)

Pada tahap ini Poltekkes Kemenkes mencari institusi yang akan dituju

untuk kerja sama, dapat berupa hasil analisis kebutuhan, usulan atau

rekomendasi dari Kemristek Dikti/Badan PPSDM Kesehatan. Di tahap ini

terjadi pembicaraan awal antara Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan

Tinggi/ Lembaga luar negeri yang potensial untuk menjadi mitra kerja sama

dalam pengembangan institusi para pihak. Kerja sama ini dapat juga berupa

tawaran kerja sama dari Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di

luar negeri atau sebaliknya, diawali usulan dari Poltekkes Kemenkes. Tahap

ini merupakan tahapan penjajagan dari masing-masing pihak untuk

mendapatkan manfaat yang diperoleh dari kerja sama tersebut.

b. Perundingan (Negotiation Process)

Pembicaraan di tahap ini dapat dilakukan oleh pimpinan masing-masing

Perguruan Tinggi atau perorangan yang telah ditunjuk untuk mewakili

masing-masing pihak. Pembicaraan berupa rencana, lingkup dan arah

kerrjasama yang akan dilaksanakan, waktu, mekanisme monitoring evaluasi

kerja sama. Tahap ini merupakan tahapan negosiasi dari masing-masing pihak

untuk menyepakati ruang lingkup Kerja sama tersebut sehingga tercapai

kesepakatan kerja sama.

Halaman 32 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

c. Perumusan Naskah (Drafting Process)

Pembuatan draf Nota Kesepahaman ini dibuat oleh salah satu pihak dan

ditujukan kepada pihak lain berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui

pada tahap negosiasi. Berdasarkan draft Nota Kesepahaman ini pihak yang

lain diharapkan untuk membuat surat sejenis yang menunjukkan kehendak

yang sama. Pada tahap ini dimungkinkan para pihak untuk bertemu

membahas klausul yang tertuang dalam draft Nota Kesepahaman. Susunan

yang tertuang dalam Nota Kesepahaman mengikuti kaidah hukum yang

berlaku dan substansinya secara prinsip kedua pihak sudah memahami dan

akan melakukannya untuk tujuan tertentu dalam kegiatan kerja sama.

Bila sudah ada kesepakatan dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau

Pihak lain lain sebagai mitra, maka Poltekkes dapat mengajukan Usulan Nota

Kesepahaman kepada Badan PPSDM Kesehatan untuk diteruskan pada Biro

Kerja Sama Luar Negeri dengan melampirkan:

1. Program rencana kerja sama

2. Draft Nota Kesepahaman

Jika diperlukan maka dilakukan koordinasi dan konsultasi antara

kemenkes dengan pihak lain yang terkait.

d. Penerimaan (Acceptance Process)

Pada tahap ini para pihak menyepakati klausul dan materi dalam Naskah

Kerja Sama yang akan ditandatangani.

e. Penandatanganan (Signing Process)

Penandatanganan dilakukan jika usulan kerja sama telah memenuhi

persyaratan. Nota Kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani

bersama selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyusunan Pengaturan

Pelaksanaan (Implementation of Arrangement) pada tempat yang disepakati

bersama para pihak.

Halaman 33Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

B. Prosedur

Berikut ini adalah prosedur yang berlaku dalam proses kerja sama dengan

Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak Lain di luar negeri:

1. Prosedur menanggapi tawaran kerja sama

a. Melakukan analisis tawaran kerja sama dari mitra Perguruan Tinggi,

Dunia Usaha atau Pihak lain luar negeri

b. Melakukan koordinasi dalam memberi jawaban kesanggupan atas

tawaran kerja sama tersebut

c. Melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau

Pihak lain yang mengajukan kerja sama

d. Menyusun draft Nota Kesepahaman

2. Prosedur mengusulkan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di

Luar Negeri sebagai mitra kerja sama

a. Mencari Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain di luar negeri

yang setara dan sesuai dengan Program Kurikulum di Jurusan/Prodi

Poltekkes sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Mangidentifikasi program-program kerja sama yang dapat dilakukan

dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak lain luar negeri

c. Melakukan koordinasi dalam menentukan Perguruan Tinggi, Dunia

Usaha atau Pihak lain di luar negeri

d. Melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau

Pihak lain yang akan bekerja sama

e. Menyusun draft Nota Kesepahaman

3. Prosedur penyusunan Nota Kesepahaman dan Pengaturan Pelaksanaan

a. Menyusun Nota Kesepahaman

b. Melakukan poordinasi dan konsultasi sebelum penandatanganan Nota

Kesepahaman dengan Badan PPSDM Kesehatan (mengirimkan surat

permohonan rekomendasi dan draft nota kesepahaman)

Halaman 34 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

c. Mendapatkan rekomendasi penandatanganan Nota Kesepahaman dari

Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

d. Melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman para pihak

e. Menyusun pengaturan pelaksanaan (terutama untuk kegiatan joint

research oleh dosen harus memenuhi batasan yang jelas)

C. Penerapan atau Pelaksanaan

Penerapan atau pelaksanaan kerja sama sesuai dengan ketentuan yang

digariskan dalam penyelengggaraan pendidikan tinggi, ketentuan hukum nasional,

dan hukum internasional yang berlaku, meliputi:

1. Ruang Lingkup Kerja Sama

a. Akademik

Ruang lingkup kerja sama yang dilaksanakan meliputi:

1) Tridharma Perguruan Tinggi, terdiri dari kegiatan Pendidikan,

Penelitian, Pengabdian Masyarakat

2) Konferensi

3) Seminar

4) Lokakarya

5) Kuliah

6) Praktik/assistant ship

7) Penerbitan karya ilmiah

8) Program sertifikasi

9) Student exchange

10) Double degree

11) Faculty exchange

12) Post Doctoral

13) Join reaserch

14) Scholarship

15) Transfer Credit

Halaman 35Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

b. Non Akademik

1) Pendayagunaan aset;

2) Penggalangan dana;

3) Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual;

4) Pengembangan sumberdaya manusia;

5) Pengurangan tarif;

6) Koordinator kegiatan;

7) Pemberdayaan masyarakat; dan/ atau

8) Bentuk lain yang dianggap perlu.

2. Pelaksana Kegiatan

Yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama ini adalah:

a. Sekretariat negarab. Kementerian luar negeric. Kemenkes RI (Biro Umum, Biro Kerja Sama Luar Negeri)d. Badan PPSDM Kes (Rekomendasi Ka Badan)e. Poltekkes Kemenkesf. Rumah Sakit g. Perguruan Tinggih. Pihak Lain

3. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan kerja sama ini dilaksanakan pada waktu:

a. Setiap tahun ajaran untuk seminar, lokakarya, konferensi dan pelatihanb. Setiap tahun ajaran untuk student exchange, praktik, kuliah dan program

sertifikasic. Setiap awal tahun untuk scholarship, program double degree dan joint

reaserchd. Setiap triwulan untuk penerbitan karya ilmiahe. Untuk faculty exchange dilakukan setiap semester (sesuai kebutuhan)f. Setiap tahun ajaran untuk post doctoral

Halaman 36 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing – masing

pihak terkait.

4. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan kerja sama tersebut dilaksanakan di:

a. Kementerian Kesehatanb. Universitas (Perguruan Tinggi)c. Politeknik d. Rumah sakite. Organisasi Profesif. Lembaga Pelatihang. Dunia usaha dan pihak lainTempat pelaksanaan sesuai dengan yang terekomendasi dari

Kemenristekdikti.

5. Teknis pelaksanaan

Teknis kegiatan dan pelaksanaan sebagai berikut:

Kegiatan dan pelaksanaan

Kegiatan Pelaksanaan

1. Kerja sama mengenai kurikulum

2. Kerja sama penelitian berupa: penelitian dasar dan penelitian terapan

3. Pemberian gelar ganda4. Student exchange5. Faculty exchange6. Scholarship7. Penerbitan karya ilmiah8. Praktik Mahasiswa9. Magang Dosen

1. Sharing kurikulum 2. Melaksanakan penelitian bersama oleh

kelompok dosen dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda

3. Kegiatan melaksanakan program studi yang berbeda dengan strata yang sama atau berbeda/ mengikuti mata kuliah lain yang disyaratkan.

4. Mengikuti perkuliahan dalam rangka mempelajari ilmu tertentu

5. Melakukan desiminasi ilmiah yang belum dimiliki oleh dosen

6. Penyediaan dana untuk mahasiswa yang berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik

Halaman 37Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

7. Penerbitan publikasi ilmiah melalui pengelolaan jurnal ilmiah secara bersama, pertukaran artikel ilmiah untuk dimuat oleh masing-masing perguruan tinggi dan pertukaran reviewer.

8. Melaksanakan kegiatan belajar praktik bagi mahasiswa

9. Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

Uraian pelaksanaan kegiatan tersebut di atas seperti pada lampiran 1.1.

D. Monitoring dan Evaluasi

Montoring dan evaluasi (monev) kerja sama internasional antara Poltekkes

Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, dunia usaha atau pihak lain di luar negeri

bertujuan agar pelaksanaan kegiatan kerja sama dapat mencapai mutu dan volume

hasil serta ketepatan waktu penyelesaian sesuai perjanjian.

Pengelolaan kerja sama ini menjadi tugas dari suatu unit atau urusan yang

berada di bawah tanggungjawab salah satu Pembantu Direktur. Pimpinan urusan

atau unit tersebut berperan sebagai ketua tim pelaksana dalam monev dibantu

dengan personal lainnya dalam suatu tim. Ketua Tim Pelaksana berkewajiban

membuat laporan berkala kepada Direktur Poltekkes Kemenkes melalui Pembantu

Direktur yang menangani kegiatan kerja sama tersebut.

Untuk mengimplementasikan monev tersebut di atas, diperlukan suatu

tahapan Monev Kerja Sama. Tahapan tersebut meliputi:

1. Pembentukan Tim Pelaksana Monev

Pembentukan Tim Pelaksana Monev di dasarkan pada tujuan yang akan

dicapai. Langkah yang pertama dilakukan dengan cara mengidentifikasi unit kerja

dan dosen/tenaga kependidikan yang dapat menjadi bagian dari tim. Selanjutnya

unit atau urusan yang membidangi kerja sama, menyampaikan usulan Tim

Halaman 38 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

pelaksana monev kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan dan ditetapkan

dengan surat keputusan.

2. Penyusunan Instrumen Monev

Tim Pelaksana Monev yang telah ditetapkan mulai bekerja dengan cara

menelaah dokumen kerja sama internasional antara Poltekkes Kemenkes dengan

Perguruan Tinggi di luar negeri. Berdasarkan hasil telaahan, kemudian dilakukan

penyusunan instrumen monev kerja sama. Instrumen yang telah disusun

disampaikan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes untuk mendapatkan persetujuan

melalui Pembantu Direktur terkait.

3. Pelaksanaan Monev

Berdasarkan instrumen yang telah disetujui oleh Direktur Poltekkes

Kemenkes, Tim Pelaksana Monev dapat melaksanakan kegiatannya. Direktur

Poltekkes Kemenkes mengeluarkan surat tugas pelaksanaan kegiatan untuk Tim

Pelaksana Monev.

4. Pelaporan Hasil Monev

Hasil kegiatan monev oleh Tim Pelaksana Monev dilaporkan kepada Direktur

Poltekkes Kemenkes melalui Pembantu Direktur terkait. Laporan hasil monev juga

disampaikan ke unit atau urusan terkait dengan pelaksanaan kerja sama tersebut

sebagai bahan arsip.

E. Pelaporan Kerja Sama

Pelaporan kegiatan kerja sama internasional merupakan suatu bentuk

pertanggungjawaban kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai bagian proses utuh

dari kerja sama internasional yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes.

Pelaksanaan kerja sama internasional oleh Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan

Tinggi, dunia usaha atau pihak lain di luar negeri harus dilaporkan kepada

BPPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Laporan kegiatan akan dilakukan

Halaman 39Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

evaluasi oleh BPPSDM Kesehatan dan selanjutnya hasil evaluasi akan

disampaikan kepada Poltekkes Kemenkes.

1. Tujuan Pelaporan Kerja Sama

a. Melaporkan hasil kegiatan kerja sama dan keuangan sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kerja sama internasional

b. Mendokumentasikan semua kegiatan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan

c. Merekomendasikan rencana tindak lanjut dari hasil kegiatan kerja sama

internasional yang telah dilaksanakan.

d. Mendiseminasikan hasil kegiatan kepada dosen dan mahasiswa.

2. Prosedur Pelaporan Kerja Sama

a. Dosen dan atau mahasiswa menyusun laporan kegiatan kerja sama

internasional dan melaporkan kepada Kepala Unit Kerja Sama.

b. Kepala Unit Kerja Sama menelaah kesesuaian isi laporan antara rencana

dengan capaian kegiatan.

c. Kepala Unit Kerja Sama melaporkan kegiatan / keuangan kepada

Direktur melalui Pudir.

d. Direktur melaporkan kegiatan kepada Pusat Pendidikan SDM

Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan

e. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menelaah dan mengevaluasi laporan

kegiatan

f. Memberikan umpan balik kepada Poltekkes Kemenkes.

Halaman 40 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

BAB VIIPENUTUP

Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes Kemenkes dengan Perguruan Tinggi,

Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

berdasarkan SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Bilamana dikemudian hari

terdapat perubahan akibat diterbitkannya peraturan baru oleh pemerintah yang

berkaitan dengan Kerja Sama Perguruan Tinggi, maka akan dilakukan penyesuaian

sebagaimana mestinya.

Semoga dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Kerja Sama Poltekkes

Kemenkes dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha atau Pihak Lain di Luar Negeri

akan meningkatkan jumlah kerja sama yang terjalin antara Poltekkes Kemenkes

dengan berbagai mitra di luar negeri, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun

dunia usaha, yang bermuara pada peningkatan kualitas penyelenggaraan

pendidikan dan akreditasi Poltekkes Kemenkes.

LAMPIRAN

Hal

aman

43

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 1.

1.

IMPL

EMEN

TASI

PER

JAN

JIAN

KER

JA S

AMA

INTE

RNAS

ION

AL

Bent

uk K

erja

sam

aPe

laks

ana

Wak

tu

Pela

ksan

aan

Tem

pat P

elak

sana

anBa

gaim

ana

Kegi

atan

Pe

laks

anaa

n1.

Trid

harm

a Pe

rgur

uan

Ting

gi:

a.Pe

ndid

ikan

b.Pe

nelit

ian

c.Pe

ngab

dian

M

asya

raka

t2.

Konf

eren

si 3.

Sem

inar

4.Pe

latih

an5.

Loka

kary

a6.

Mag

ang

7.Ku

liah

8.Pr

aktik

/ass

istan

tshi

p9.

Pene

rbita

n ka

rya

ilmia

h10

.Pr

ogra

m se

rtifi

kasi

11.

Stud

ent e

xcha

nge

12.

Doub

le d

egre

e13

.Fa

culty

exc

hang

e14

.Jo

in re

aser

ch

1.Se

tneg

2.Ke

men

kes

3.BP

PSDM

K4.

Polte

kkes

5.Ru

mah

Sa

kit

6.Pe

rgur

uan

Ting

gi7.

Piha

k la

in

1)Se

tiap

sem

este

r ga

njil

untu

k se

min

ar,

loka

kary

a,

konf

eren

si d

an

pela

tihan

2)Se

tiap

sem

este

r ge

nap

setia

p ta

hun

Stud

ent

exch

ange

, m

agan

g,

prak

tik,

kulia

h da

n pr

ogra

m

1.Ke

men

teria

n Ke

seha

tan

2.U

nive

rsita

s (P

ergu

ruan

Ti

nggi

)3.

Polit

ekni

k4.

Rum

ah sa

kit

5.O

rgan

isasi

Prof

esi

6.Le

mba

ga

Pela

tihan

7.Du

nia

usah

a da

n pi

hak

lain

1.Ke

rja

sam

a m

enge

nai

kurik

ulum

2.Ke

rja

sam

a pe

nelit

ian

beru

pa:

pene

litia

n da

sar d

an

pene

litia

n te

rapa

n3.

Pem

beria

n ge

lar

gand

a

1.Sh

arin

gku

rikul

um

2.M

elak

sana

kan

pene

litia

n be

rsam

a ol

eh

kelo

mpo

k do

sen

dari

bebe

rapa

di

siplin

ilm

u ya

ng b

erbe

da

3.Ke

giat

an

mel

aksa

naka

n pr

ogra

m st

udi

yang

ber

beda

de

ngan

stra

ta

yang

sma

atau

ber

beda

/ m

engi

kuti

Hal

aman

44

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

15.

Scho

lars

hip

16.

Tran

sfer

Cre

dit

17.

Post

Doc

tora

l

sert

ifika

si3)

Setia

p aw

al

tahu

n un

tuk

Scho

lars

hip,

pr

ogra

m

doub

le

degr

eeda

n jo

in

reas

erch

4)Se

tiap

triw

ulan

un

tuk

pene

rbita

n ka

rya

ilmia

h5)

Unt

uk

Facu

lty

exch

ange

dila

kuka

n se

tiap

sem

este

r (s

esua

i ke

butu

han)

4.St

uden

t ex

chan

ge

5.Fa

culty

ex

chan

ge

6.Sc

hola

rshi

p

7.Pe

nerb

itan

kary

a ilm

iah

mat

a ku

liah

lain

yan

g di

syar

atka

n.

4.M

engi

kuti

perk

ulia

han

dala

m ra

ngka

m

empe

laja

ri ilm

u te

rten

tu

5.M

elak

ukan

de

simin

asi

ilmia

h ya

ng

belu

m d

imili

ki

oleh

dos

en

6.Pe

nyed

iaan

da

na u

ntuk

m

ahas

iswa

yang

be

rpre

stas

i ba

ik d

ibid

ang

akad

emik

m

aupu

n no

n ak

adem

ik

7.Pe

nerb

itan

Hal

aman

45

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

8.Pr

aktik

M

ahas

iswa

9.M

agan

g Do

sen

publ

ikas

i ilm

iah

mel

alui

pe

ngel

olaa

n ju

rnal

ilm

iah

seca

ra

bers

ama,

pe

rtuk

aran

ar

tikel

ilm

iah

untu

k di

mua

t ol

eh m

asin

g-m

asin

g pe

rgur

uan

tingg

i dan

pe

rtuk

aran

re

view

er.

8.M

elak

sana

kan

kegi

atan

be

laja

r pr

aktik

9.M

elak

sana

kan

Pem

agan

gan

Dose

n

Hal

aman

46

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 1.

2.IN

STRU

MEN

MO

NIT

ORI

NG

DAN

EVA

LUAS

I KER

JA S

AMA

LUAR

NEG

ERI

NAM

A PR

OGR

AM:

NAM

A KE

GIAT

AN:

NO

MO

R KE

RJA

SAM

A:

SUM

BER

DAN

A:

JUM

LAH

DAN

A :

TIM

PEL

AKSA

NA

MO

NEV

:TI

M P

ELAK

SAN

A KE

GIAT

AN:

BERI

KAN

TAN

DA “

V” p

ada

KOLO

M JA

WAB

AN “

YA a

tau

TIDA

K”

TAH

APAN

ITEM

MO

NEV

JAW

ABAN

YA

TID

AK1.

Tah

ap P

eren

cana

an1.

1. T

im P

elak

sana

men

yusu

n re

ncan

a ke

giat

an y

ang

men

caku

p se

mua

asp

ek (m

an, m

oney

, mat

eria

l, m

etho

d)1.

2. T

im P

elak

sana

men

yusu

n RK

T da

n RK

A ya

ng d

iusu

lkan

da

lam

RKA

KL /

sum

ber p

embi

ayaa

n la

in se

suai

ket

entu

an

yang

ber

laku

1.3.

Tim

Pel

aksa

na m

elak

ukan

sink

roni

sasi

/ des

k pe

renc

anaa

n pr

ogra

m d

an a

ngga

ran

yang

aka

n di

dana

i dal

am R

KAKL

/

sum

ber p

embi

ayaa

n la

in se

suai

ket

entu

an y

ang

berla

ku1.

4.

Kegi

atan

ya

ng

dire

ncan

akan

/

dius

ulka

n su

dah

dise

suai

kan

deng

an

keku

atan

an

ggar

an

dan

jadw

al

pere

ncan

aan

inst

itusi

1.5.

Pro

ses

pere

ncan

an d

an p

enga

ngga

ran

dila

kuka

n se

cara

Hal

aman

47

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

part

isipa

tif d

enga

n m

elib

atka

n se

mua

sta

ke h

olde

rs d

an

dila

kuka

n se

cara

tran

spar

an1.

6 M

onev

syst

em p

eren

cana

an (

4W +

1 H)

2. T

ahap

Pel

aksa

naan

2.1.

Tim

Pel

aksa

na d

an D

irekt

orat

, m

elak

sana

kan

prog

ram

at

au

kegi

atan

se

suai

de

ngan

in

dika

tor

outp

ut

yang

di

teta

pkan

pad

a m

asin

g-m

asin

g pr

ogra

m a

tau

kegi

atan

2.2.

Tim

Pel

aksa

na m

elak

sana

kan

kegi

atan

tepa

t wak

tu s

esua

i do

kum

en p

eren

cana

an2.

3. P

rogr

am m

embe

rikan

man

faat

yan

g ny

ata

bagi

civ

itas

dan

inst

itusi

2.4.

Ke

giat

an

Kerja

sa

ma

luar

ne

geri

tela

h m

endu

kung

pr

ogra

m p

enge

mba

ngan

inst

itusi

2.5.

Ada

renc

ana

tinda

k la

njut

ata

u re

plik

asi p

asca

ber

akhi

rnya

prog

ram

Ker

ja sa

ma.

3. E

valu

asi

(ham

bata

n da

n m

asal

ah)

3.1.

Ada

kes

ulita

n ko

ordi

nasi,

kom

unik

asi,

dan

kons

ulta

si de

ngan

par

a pe

man

gku

kepe

ntin

gan

prog

ram

Ker

ja sa

ma

terk

ait

deng

an p

enge

lola

an p

rogr

am d

an p

elak

sana

n ke

giat

an3.

2. A

da k

oord

inas

ida

n ko

mun

ikas

i ya

ng e

fekt

i an

tar

unit

pela

ksan

a da

lam

ra

ngka

pe

nyel

esai

an

perm

asal

ah

peng

elol

an p

rogr

am K

erja

sam

a3.

3. A

da p

erm

asal

ahan

dan

ham

bata

n da

lam

pel

aksa

naan

ke

giat

an K

erja

sam

a in

i *)

Hal

aman

48

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

4. T

inda

k La

njut

4.1.

Tim

pel

aksa

na k

egia

tan

men

yusu

n st

rate

gi d

alam

ran

gka

kebe

rlanj

utan

pro

gram

Ker

ja sa

ma

4.2.

Inst

itusi

teta

p m

engh

arap

kan

duku

ngan

dar

i pih

ak-p

ihak

ya

ng t

erka

it la

inny

a un

tuk

kebe

rlanj

utan

pro

gram

Ker

ja

sam

a in

i dan

pen

gem

bang

anny

a1.

3Di

sem

inas

i Has

il Ke

giat

an

1.4

Reko

men

dasi

hasil

ke

giat

an

(dila

njut

kan,

di

tingk

atka

n, d

ll)

Kete

rang

an :

*) U

raik

an p

erm

asal

ahan

dan

ham

bata

n ya

ng d

iiden

tifik

asi,

di b

awah

ini :

Perm

asal

ahan

dan

ham

bata

n da

lam

pel

aksa

naan

keg

iata

n Ke

rja sa

ma

1. ..

.2.

...

3. d

st

......

......

......

......

..., .

......

......

......

....

Hal

aman

49

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Ketu

a Ti

m P

elak

sana

Keg

iata

n

------

------

------

------

------

------

Ketu

a Ti

m P

elak

sana

Mon

ev

------

------

------

------

------

--

Men

geta

hui

Dire

ktur

Pol

teke

s Kem

enke

s ...

------

------

------

------

------

-

Hal

aman

50

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 1.

3.

LAPO

RAN

KEG

IATA

N K

ERJA

SAM

A IN

TERN

ASIO

NAL

1.

Juru

san/

Prog

ram

Stu

di/U

nit P

enun

jang

:

2.

Mitr

a K

erja

sam

a a.

Lem

baga

/ ins

titus

i Tuj

uan

b. L

emba

ga p

embe

ri sp

onso

r: :

3.

Bid

ang

Ker

ja sa

ma

:

4.

Dat

a K

erja

sam

a :

4.1.

Nom

or

:4.

2.Ja

ngka

Wak

tu

:4.

3.Tu

juan

:5.

Pe

nang

gung

jaw

ab K

erja

sam

a :

Dire

ktur

……

……

……

……

……

……

……

……

.

6.

Pela

ksan

a K

erja

sam

a :

1.…

……

……

……

……

……

……

……

2.…

……

……

……

……

……

……

……

3.…

……

……

……

……

……

……

……

4.…

……

……

……

……

……

……

……

7.D

uras

i/ la

ma

Keg

iata

n:

8.

Has

il K

egia

tan

(ses

uai t

ujua

n ke

giat

an)

:

Hal

aman

51

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

9.M

asal

ah y

ang

diha

dapi

10.

Tind

ak l

anju

t yan

g di

laku

kan

:

Pena

nggu

ngja

wab

Ker

ja sa

ma

……

……

……

……

……

……

……

….

Ket

eran

gan

Isia

n Fo

rm L

apor

anN

o.1

: (J

elas

)N

o. 2

: (Je

las)

No.

3: d

iisi s

esua

i ben

tuk

Ker

ja sa

ma,

mis

al st

uden

t Exc

hang

e/ F

acul

ty E

xcha

nge,

dll

No.

4: d

iisi s

esua

i nom

or M

oU, j

angk

a w

aktu

Ker

ja sa

ma,

tuju

an K

erja

sam

aN

o. 5

: (Je

las)

No.

6: d

iisi d

enga

n pe

laks

ana

kegi

atan

dan

jum

lah

pese

rta

No.

7: d

iisi l

ama

kegi

atan

(har

i, m

ingg

u, d

st)

No.

8: d

iisi d

enga

n ou

tput

/ lua

ran

kegi

atan

No.

9: d

iisi d

enga

n ko

ndis

i yan

g m

engh

amba

t pro

gram

/ keg

iata

nN

o. 1

0: d

iisi d

enga

n al

tern

atif

solu

si m

asal

ah y

ang

dite

muk

an.

Hal

aman

52

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

2.a

SOP

ME

NA

NG

GA

PI T

AW

AR

AN

KE

RJA

SA

MA

Tuj

uan:

1.M

embe

rikan

pan

duan

bag

i dos

en a

tau

Uni

t di P

olte

kkes

dal

am m

embe

ri ta

ngga

pan

terh

adap

taw

aran

Ker

ja s

ama

dari

Perg

urua

n Ti

nggi

, Dun

ia U

saha

ata

u Pi

hak

lain

di l

uar n

eger

i2.

Mem

berik

an k

emud

ahan

aks

es b

agi P

ergu

ruan

Tin

ggi,

Dun

ia U

saha

ata

u Pi

hak

lain

di l

uar

nege

ri da

lam

men

jalin

K

erja

sam

a de

ngan

Pol

tekk

esD

eskr

ipsi

:1.

Perg

urua

n Ti

nggi

, D

unia

Usa

ha a

tau

Piha

k la

in d

i lu

ar n

eger

i da

pat

mem

berik

an t

awar

an K

erja

sam

a di

bid

ang

akad

emik

dan

non

aka

dem

ik y

ang

terk

ait k

egia

tan

Tri D

harm

a Pe

rgur

uan

Ting

gi2.

Taw

aran

Ker

ja sa

ma

ters

ebut

ber

tuju

an:

a.M

enin

gkat

kan

kual

itas l

ulus

an P

olte

kkes

b.M

enin

gkat

kan

peng

emba

ngan

eko

nom

i ber

basi

s pen

geta

huan

dan

tekn

olog

ic.

Men

ingk

atka

n ke

mam

puan

lul

usan

unt

uk b

erpa

rtisi

pasi

dal

am m

enja

wab

tan

tang

an p

enca

paia

n Su

stai

nabl

eD

evel

opm

ent G

oals

(SD

Gs)

.Is

tilah

:Ta

war

an K

erja

sam

a ad

alah

usu

lan

Ker

ja s

ama

di b

idan

g ak

adem

ik y

ang

terk

ait

kegi

atan

Tri

Dha

rma

Perg

urua

n Ti

nggi

dar

i Pe

rgur

uan

Ting

gi, D

unia

Usa

ha a

tau

Piha

k la

in d

i lu

ar n

eger

i ya

ng t

erak

redi

tasi

di

nega

rany

a da

n m

emen

uhi

pers

yara

tan

sesu

ai d

enga

n ke

tent

uan

huku

m y

ang

berla

ku

Rua

ng L

ingk

up:

1.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

di P

olte

kkes

2.

Koo

rdin

asi

dan

pers

etuj

uan

dose

n-do

sen

atau

Uni

t ter

kait

atau

SPI

ata

u Se

nat d

i tin

gkat

Pol

tekk

esR

efer

ensi

:1.

Und

ang

Nom

or 2

4 Ta

hun

2000

tent

ang

Perja

njia

n In

tern

asio

nal (

Lem

bara

n N

egar

a R

epub

lik In

done

sia

Tahu

n 20

00

Hal

aman

53

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Nom

or18

5)2.

Und

ang-

Und

ang

Nom

or 2

0 Ta

hun

2003

tent

ang

Sist

em P

endi

dika

n N

asio

nal (

Lem

bara

n N

egar

a R

epub

lik In

done

sia

Tahu

n 20

03 N

omor

78,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a N

omor

4301

).3.

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Keb

uday

aan

Nom

or 1

4 Ta

hun

2014

tent

ang

Ker

ja sa

ma

Perg

urua

n Ti

nggi

(Ber

ita

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a Ta

hun

2014

Nom

or 2

53).

Hal

aman

54

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

PRO

SED

UR

:

KE

GIA

TA

NN

OU

NIT

TER

KA

ITD

OK

UM

EN

KE

T(h

ari)

AD

UM

DO

SEN

UN

IT K

ER

JA

SAM

ASP

ISE

NA

T

Pene

rimaa

n Su

rat

taw

aran

K

erja

sam

ada

ri Pe

rgur

uan

Ting

gi,

Dun

ia

Usa

ha

atau

Pi

hak

lain

di lu

ar n

eger

i

1

Sura

t taw

aran

K

erja

sam

ada

ri PT

/Lem

baga

di

luar

neg

eri

2

Rap

at k

oord

inas

i do

sen

dan

atau

un

it te

rkai

t un

tuk

kesa

nggu

pan

mem

enuh

i ta

war

an K

erja

sam

ate

rseb

ut

2TI

DA

KY

AN

otul

en ra

pat

2

Bila

tid

ak

dire

kom

enda

si,

berk

as

dike

mba

likan

ke

A

DU

Mun

tuk

dido

kum

enta

sika

n

3Su

rat p

enga

ntar

1

Kep

ala

Adu

m

akan

m

engi

rimka

n su

rat

ucap

an

trim

akas

ih

atas

ta

war

an

Ker

ja sa

man

ya

4

Sura

t uca

pan

terim

akas

ih a

tas

taw

aran

Ker

ja

sam

a

2

Sura

t re

kom

enda

si

rapa

t do

sen/

unit

terk

ait

untu

k m

enin

dakl

anju

ti ta

war

an

Ker

ja sa

ma

5

Sura

t rek

omen

dasi

ke

sang

gupa

n m

ener

ima

taw

aran

K

erja

sam

a

3

Uni

t K

erja

sam

am

enin

dak

lanj

uti

dala

m p

rose

s U

sula

n M

oU6

Usu

lan

MoU

5

Hal

aman

55

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

2.b

SOP

PEN

GU

SUL

AN

MIT

RA

KE

RJA

SA

MA

:PE

RG

UR

UA

N T

ING

GI,

DU

NIA

USA

HA

AT

AU

PIH

AK

LA

IN L

UA

R N

EG

ER

I

Tuj

uan 1.

Mem

berik

an p

andu

an b

agi d

osen

ata

u U

nit d

alam

mem

ilih

atau

men

entu

kan

Perg

urua

n Ti

nggi

, Dun

ia U

saha

ata

u Pi

hak

lain

di l

uar n

eger

i unt

uk d

iaja

k K

erja

sam

a2.

Mem

udah

kan

akse

s Jur

usan

/Pro

di d

i Pol

tekk

es d

alam

men

gusu

lkan

mitr

a K

erja

sam

a

Des

krip

si:

1.Pe

rgur

uan

Ting

gi d

i lua

r ne

geri

yang

diu

sulk

an m

erup

akan

Pe

rgur

uan

Ting

gi y

ang

tera

kred

itasi

di n

egar

anya

dan

m

emen

uhi p

ersy

arat

an se

suai

den

gan

kete

ntua

n hu

kum

yan

g be

rlaku

2.Pe

rgur

uan

Ting

gi d

i lu

ar n

eger

i ya

ng d

iusu

lkan

mem

iliki

pro

gram

-pro

gram

pem

bela

jara

n ya

ng s

etar

a da

n se

suai

de

ngan

pro

gram

-pro

gram

Pol

tekk

es3.

Usu

lan

Ker

ja s

ama

ini h

arus

men

giku

ti 5

prin

sip

yaitu

mem

iliki

day

a sa

ing,

kes

etar

aan,

inov

atif,

keb

erag

aman

dan

ke

berla

njut

an

Istil

ah:

Usu

lan

Ker

ja s

ama

adal

ah u

sula

n K

erja

sam

a di

bid

ang

akad

emik

yan

g te

rkai

t ke

giat

an T

ri D

harm

a Pe

rgur

uan

Ting

gi k

epad

a Pe

rgur

uan

Ting

giya

ng te

rakr

edita

si d

i neg

aran

ya d

an m

emen

uhi p

ersy

arat

an s

esua

i den

gan

kete

ntua

n hu

kum

ya

ng b

erla

ku

Rua

ng L

ingk

up:

1.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

di P

olte

kkes

2.

Koo

rdin

asi

dan

pers

etuj

uan

dose

n-do

sen

atau

Uni

t ter

kait

atau

SPI

ata

u Se

nat d

i tin

gkat

Pol

tekk

es3.

Penj

ajak

an k

e Pe

rgur

uan

Ting

gi, D

unia

Usa

ha a

tau

Piha

k la

in d

i Lua

r Neg

eri

Hal

aman

56

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Ref

eren

si :

1.U

ndan

g N

omor

24

Tahu

n 20

00 te

ntan

g Pe

rjanj

ian

Inte

rnas

iona

l (Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a Ta

hun

2000

N

omor

185)

2.U

ndan

g-U

ndan

g N

omor

20

Tahu

n 20

03 te

ntan

g Si

stem

Pen

didi

kan

Nas

iona

l (Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a Ta

hun

2003

Nom

or 7

8, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a R

epub

lik In

done

sia

Nom

or43

01).

3.Pe

ratu

ran

Men

teri

Pend

idik

an d

an K

ebud

ayaa

n N

omor

14

Tahu

n 20

14 te

ntan

g K

erja

sam

a Pe

rgur

uan

Ting

gi (B

erita

N

egar

a R

epub

lik In

done

sia

Tahu

n 20

14 N

omor

253

).

Hal

aman

57

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

PRO

SEDU

R

KE

GIA

TA

NN

O

UN

IT T

ER

KA

IT

DO

KU

ME

NK

ET

(har

i)

AD

UM

DO

SEN

UN

IT

KE

RJA

SA

MA

PT/

LE

MB

AG

A

LU

AR

N

EG

ER

IR

apat

koo

rdin

asi

dose

n da

n at

au

unit

terk

ait

untu

k m

emili

h Pe

rgur

uan

Ting

gi,

Dun

ia U

saha

ata

u Pi

hak

lain

di L

uar

Neg

eri

yang

dap

at

diaj

ak K

erja

sam

a

1

Not

ulen

Rap

at

2

Rek

omen

dasi

Pe

rgur

uan

Ting

gi,

Dun

ia

Usa

ha

atau

Pi

hak

lain

luar

neg

eri

yang

da

pat d

iaja

k K

erja

sam

a

2

3

Penj

ajag

an

dgn

Perg

urua

n Ti

nggi

, D

unia

U

saha

at

au

Piha

k la

inlu

ar n

eger

i ya

ng

akan

dia

jak

Ker

ja sa

ma

3Su

rat p

erm

ohon

an

Ker

ja sa

ma

5

Jaw

aban

pe

rset

ujua

n un

tuk

Ker

ja sa

ma

4Su

rat p

erse

tuju

an

Ker

ja sa

ma

3

Usu

lan

Pem

buat

an M

oU

Sura

t usu

lan

pem

buat

an M

oU2

Uni

t K

erja

sam

am

enin

dak

lanj

uti

dala

m p

rose

s U

sula

n M

oU5

Usu

lan

MoU

5

Hal

aman

58

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

2.c

SOP

PEN

YU

SUN

AN

NA

SKA

H N

OT

A K

ESE

PAH

AM

AN

(MoU

)

Tuj

uan

1.M

emud

ahka

n do

sen

atau

uni

t di P

olte

kkes

dal

am m

embu

at d

okum

en N

ota

Kes

epah

aman

(MoU

) Int

erna

sion

al2.

Mem

berik

an p

elay

anan

dal

am p

enyu

suna

n, p

enel

aaha

n da

n ko

reks

i dok

umen

per

janj

ian

Ker

ja sa

ma

inte

rnas

iona

l

Des

krip

si:

1.Po

ltekk

es d

apat

men

jalin

Ker

ja s

ama

deng

an

Perg

urua

n Ti

nggi

yan

g te

rakr

edita

si d

i ne

gara

nya

dan

mem

enuh

i pe

rsya

rata

n se

suai

den

gan

kete

ntua

n hu

kum

yan

g be

rlaku

2.K

erja

sam

a te

rseb

ut b

ertu

juan

unt

uk m

enin

gkat

kan

kual

itas l

ulus

an d

an k

iner

ja a

kade

mik

Pol

tekk

es

3.U

sula

n K

erja

sam

a in

i har

us m

engi

kuti

5 pr

insi

p ya

itu m

emili

ki d

aya

sain

g, k

eset

araa

n, in

ovat

if, k

eber

agam

an d

an

kebe

rlanj

utan

Istil

ah:

Ker

ja s

ama

adal

ah k

esep

akat

an d

i bi

dang

aka

dem

ik y

ang

terk

ait

kegi

atan

Tri

Dha

rma

Perg

urua

n Ti

nggi

den

gan

Perg

urua

n Ti

nggi

, yan

g te

rakr

edita

si d

i neg

aran

ya d

an m

emen

uhi p

ersy

arat

an se

suai

den

gan

kete

ntua

n hu

kum

yan

g be

rlaku

Rua

ng L

ingk

up:

2.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

di t

ingk

at P

olte

kkes

3.

Peng

urus

an a

dmin

istra

si d

i tin

gkat

PPS

DM

4.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

di B

idan

g H

ukum

dan

Org

anis

asi,

Kem

enke

s

Ref

eren

si :

1.U

ndan

g N

omor

24

Tahu

n 20

00 te

ntan

g Pe

rjanj

ian

Inte

rnas

iona

l (Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a Ta

hun

2000

N

omor

185)

2.U

ndan

g-U

ndan

g N

omor

20

Tahu

n 20

03 te

ntan

g Si

stem

Pen

didi

kan

Nas

iona

l (Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a

Hal

aman

59

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Tahu

n 20

03 N

omor

78,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a N

omor

4301

).3.

Pera

tura

n M

ente

ri Pe

ndid

ikan

dan

Keb

uday

aan

Nom

or 1

4 Ta

hun

2014

tent

ang

Ker

ja s

ama

Perg

urua

n Ti

nggi

(Ber

ita

Neg

ara

Rep

ublik

Indo

nesi

a Ta

hun

2014

Nom

or 2

53).

Hal

aman

60

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

PRO

SEDU

R

KE

GIA

TA

NN

O

UN

IT T

ERK

AIT

DO

KU

ME

NK

ET

(Har

i)

POL

TE

KK

ES

PPSD

MH

UK

OR

KE

ME

NK

ES

Usu

lan

nask

ah

MoU

da

ri U

nit

Kem

itraa

n Po

ltekk

es1

Nas

kah

MoU

3

Sura

t re

kom

enda

si /

per

moh

onan

da

ri U

nit K

erja

sam

aPo

ltekk

es2

Sura

t R

ekom

enda

si

usul

an M

oU

2

Peny

erah

an

berk

aske

B

agia

nH

ukor

mas

PP

SDM

K,

c.c

Subb

idan

gK

emitr

aan

Pusd

ik

SDM

K, p

emer

iksa

an k

elen

gkap

an

berk

as

3Su

rat p

enga

ntar

5

Bag

ian

Huk

orm

as

PPSD

MK

m

embu

at s

urat

pen

gant

ar k

e B

iro

Huk

orK

emen

kes

untu

k pe

mer

iksa

an a

spek

lega

l

4Su

rat p

enga

ntar

ke

Biro

Huk

orK

emen

kes

2

Biro

H

ukor

Kem

enke

sm

enge

luar

kan

sura

t per

setu

juan

5

Sura

t per

setu

juan

3

PPSD

M

men

yam

paik

an

hasi

l ev

alua

si

untu

k m

enda

pat

pers

etuj

uan

7D

okum

en, S

urat

iji

n

2

Not

a K

esep

aham

an

(MoU

) si

ap

dita

ndat

anga

ni

oleh

pi

hak-

piha

k te

rkai

t8

MoU

2

Hal

aman

61

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

SOP

KE

BE

RA

NG

KA

TA

N S

TA

F PO

LT

EK

KE

S K

EM

EN

KE

S K

E L

UA

R N

EG

ER

I

Tuj

uan:

1.M

emud

ahka

n do

sen

dan

tena

ga k

epen

didi

kan

Polte

kkes

Kem

enke

s un

tuk

men

dapa

tkan

dok

umen

per

jala

nan

ke lu

arne

geri.

2.M

embe

rikan

pel

ayan

an d

alam

pen

guru

san

doku

men

per

jala

nan

dina

s lua

r neg

eri b

agi d

osen

dan

tena

gake

pend

idik

an.

Des

krip

si:

1.K

eber

angk

atan

dos

en k

e lu

ar n

eger

i di

lin

gkun

gan

perg

urua

n tin

ggi

haru

s m

emen

uhi

pers

yara

tan

sesu

ai d

enga

n ke

tent

uan

yang

berla

ku.

2.K

eber

angk

atan

dos

en k

e lu

ar n

eger

i ha

rus

men

dapa

tkan

izi

n da

ri un

it te

mpa

t be

kerja

di

Polte

kkes

Kem

enke

s, B

PPSD

MK

,B

iro U

mum

/ B

iro K

erja

sam

a Lu

ar N

eger

i (B

KLN

) K

emen

kes,

Sekr

etar

iat

Kab

inet

(Se

tneg

) da

n K

emen

teria

n Lu

ar N

eger

i(K

emlu

).3.

Peng

alam

an p

eriz

inan

facu

lty a

nd s

tude

nt e

xcha

nge

ke L

N: I

zin/

reko

men

dasi

dar

i Bad

an P

PSD

MK

B

iro U

mum

de

ngan

mel

ampi

rkan

sur

at d

ari

Dire

ktur

Pol

tekk

es K

emen

kes

yang

ber

sifa

t in

form

atif

tent

ang

kegi

atan

yan

g ak

an

dila

ksan

akan

, dite

rusk

an k

e B

KLN

, Set

neg

dan

Kem

lu.

4.D

osen

yan

g ak

an k

e lu

ar n

eger

i dap

at m

engg

unak

an p

aspo

r hija

u at

au p

aspo

r din

as (b

iru) s

esua

i den

gan

atur

an y

ang

berla

ku.

5.Pr

oses

adm

inis

trasi

keb

eran

gkat

an d

osen

ke

luar

neg

eri

men

giku

ti pe

ratu

ran

dan

kete

ntua

n ya

ng b

erla

ku d

i B

iro

Um

um K

emen

kes.

6.Pe

ngaj

uan

visa

ke

Ked

ubes

Neg

ara

tuju

an h

arus

men

giku

ti ke

tent

uan

yang

ber

laku

di m

asin

g-m

asin

g K

edub

es (l

ihat

la

mpi

ran

pers

yara

tan

visa

).

Istil

ah: K

eber

angk

atan

dos

en k

e lu

ar n

eger

i ya

ng d

imak

sud

dala

m h

al i

ni a

dala

h ke

bera

ngka

tan

dose

n ke

lua

r ne

geri

dala

m r

angk

a tu

gas

bela

jar,

kunj

unga

n si

ngka

t, se

min

ar d

an la

in s

ebag

ainy

a da

n m

emen

uhi p

ersy

arat

an s

esua

i den

gan

kete

ntua

n ya

ng b

erla

ku.

Hal

aman

62

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Rua

ng L

ingk

up:

1.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

di P

olte

kkes

Kem

enke

s.2.

Peng

urus

an a

dmin

istra

si d

i Bad

an P

PSD

MK

, Biro

Um

um d

an B

KLN

Kem

enke

s3.

Peng

urus

an a

dmin

istra

si d

iSet

neg.

4.Pe

ngur

usan

adm

inis

trasi

diK

emlu

.5.

Peng

urus

an a

dmin

istra

si d

i Ked

utaa

n B

esar

neg

arat

ujua

n.

Ref

eren

si1.

Und

ang-

Und

ang

Nom

or 9

tahu

n 19

92 y

ang

suda

h di

perb

ahar

ui d

enga

n U

ndan

g-U

ndan

g N

omor

6 ta

hun

2011

tent

ang

Kei

mig

rasi

an.

2.Pe

ratu

ran

Pem

erin

tah

Nom

or 3

6 ta

hun

1994

tent

ang

Sura

t Per

jala

nan

Rep

ublik

Indo

nesi

a.3.

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h N

omor

53

tahu

n 20

10 te

ntan

g Pe

ratu

ran

Dis

iplin

Peg

awai

Neg

eriS

ipil.

4.PP

Per

atur

an P

emer

inta

h N

omor

36

tahu

n 19

94 p

asal

12

dan

Sura

t Kep

utus

an M

ente

ri Lu

ar N

eger

i Nom

or 0

89 ta

hun

1995

tent

ang

Pasp

orD

inas

.

PRO

SEDU

R

POL

TE

KK

ES

KE

ME

NK

ES

DO

KU

MEN

LEV

ELPR

OSE

DU

R O

PER

ASI

ON

AL

B

AK

U

KO

DE

DO

KU

MEN

JUD

UL KE

BE

RA

NG

KA

TA

N S

TA

FF P

OL

TE

KK

ES

TAN

GG

AL

DIK

ELU

AR

KA

N

AR

EAK

ER

JA S

AM

AN

O. R

EVIS

I

Hal

aman

63

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

PRO

SED

UR

:PO

LT

EK

KE

S K

EM

EN

KE

SD

OK

UM

EN L

EVEL

PRO

SED

UR

OPE

RA

SIO

NA

L B

AK

UK

OD

E D

OK

UM

EN

JUD

UL KE

BE

RA

NG

KA

TA

N S

TA

FF P

OL

TE

KK

ES

KE

ME

NK

ES

KE

LU

AR

NE

GE

RI

TAN

GG

AL

DIK

ELU

AR

KA

N

AR

EAK

ER

JA S

AM

AIN

TE

RN

ASI

ON

AL

NO

. REV

ISI

PRO

SED

UR

:

No

Keg

iata

n

Inst

itusi

Ter

kait

Dok

umen

ya

ng

digu

naka

nW

aktu

(h

ari)

Prod

i/Jur

usan

POL

TE

KK

ES

KE

ME

NK

ES

BPP

SDM

K/

Pusd

ik

SDM

K

Setn

egK

emen

luK

edut

aan

Bes

ar

1.U

sula

n da

ri pr

odi/j

urus

an

dite

rusk

an k

e un

it K

erja

sa

ma

Polte

kkes

. Dire

ktur

m

embu

at p

enga

ntar

ke

Bad

an P

PSD

M K

eseh

atan

, te

mbu

san

ke K

epal

a Pu

sat

Pend

idik

an S

DM

K

eseh

atan

Sura

t Pe

ngan

tar

2

Dos

en/M

ahas

isw

aU

nit K

erja

sa

ma

Hal

aman

64

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

No

Keg

iata

nIn

stitu

si T

erka

itD

okum

en

yang

di

guna

kan

Wak

tu

(har

i)St

af/D

osen

PO

LT

EK

KE

S K

EM

EN

KE

S

POL

TE

KK

ES

KE

ME

NK

ES

(Uni

t Ker

ja)

BPP

SDM

K/

Pusd

ik

SDM

K

Setn

egK

emen

luK

edu-

bes

2B

adan

PPS

DM

K m

elal

ui K

epal

a Pu

sat P

endi

dika

n SD

M K

es

men

gelu

arka

n su

rat

pers

etuj

uan/

reko

men

dasi

tidak

y a

Sura

t pe

ngaj

uan

5

3Se

kjen

Kem

enke

s mel

alui

Biro

U

mum

/ Biro

Ker

ja S

ama

(BK

LN) m

embu

at su

rat

peng

anta

r ke

Biro

KSL

N

Setn

eg.

tidak

Sura

t izi

n/

reko

men

dasi

3

4Se

tneg

men

gelu

arka

n Su

rat

Pers

etuj

uan

Sekr

etar

iat N

egar

a (S

P Se

tneg

) (1

berk

as c

opy

kepa

da y

bs,1

ber

kas c

opy

ke

Dire

ktur

Pol

tekk

es K

emen

kes,

2 be

rkas

cop

y un

tuk

file)

.ya

Form

ulir

isia

n 3

5K

emen

lu m

enge

luar

kan

Pasp

or,

Exit

Perm

it da

n re

kom

enda

si

Vis

a.

Sura

t Pe

ngan

tar

3

Hal

aman

65

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

3D

IAG

RA

M A

LU

R K

ER

JA S

AM

A

KE

GIA

TA

NN

O

UN

IT T

ER

KA

IT

DO

KU

ME

NB

iro

Um

um,

BK

LN

BPP

SDM

DIR

EK

TU

R/

PUD

IR

KE

TU

A

JUR

USA

N

Ket

ua

Juru

san/

Prgr

am

Stud

i m

engu

sulk

an u

ntuk

mel

akuk

an s

tude

nt

exch

ange

/facu

ltyex

chan

ge

1U

sula

n K

etua

Ju

rusa

n/Pr

odi

Dire

ktur

men

yetu

jui u

sula

n 2

Dis

posi

si

Dire

ktur

mem

buat

sur

at p

enga

ntar

ke

BPP

SDM

3Su

rat P

enga

ntar

Sura

t pen

gant

ar d

itela

ah o

leh

BPP

SDM

4D

ispo

sisi

BPP

SDM

men

gelu

atka

n su

rat

reko

men

dasi

6Su

rat t

ugas

Rek

omen

dasi

dite

rusk

an k

epad

a B

iro

Um

um ,

Biro

Ker

jasa

ma

LN K

emen

kes

Biro

Um

um d

an B

KLN

mem

pros

es k

e Se

tneg

dan

Kem

enlu

Dik

elua

rkan

nya

Exit

Perm

it

Pela

ksan

aan

stud

ent

exch

ange

/facu

lty

exch

ange

7D

okum

enta

si

kegi

atan

Hal

aman

66

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

4.

DIA

GR

AM

AL

UR

MO

NE

V K

ER

JA S

AM

A

KE

GIA

TA

NN

O

UN

IT T

ER

KA

IT

DO

KU

ME

NT

IM

PEL

AK

SAN

A

MO

NE

V

DIR

EK

TU

R/P

UD

IRU

NIT

/ U

RU

SAN

K

ER

JA S

AM

AU

nit

atau

ur

usan

ya

ng

mem

bida

ngi

kerja

sam

a m

enya

mpa

ikan

usu

lan

Tim

pe

laks

ana

mon

ev k

epad

a D

irekt

ur1

Usu

lan

Tim

pe

laks

ana

Mon

ev

Dire

ktur

men

yetu

jui d

an m

enet

apka

n Ti

m p

elak

sana

Mon

ev y

ang

dius

ulka

n2

SK D

irekt

ur

Tela

ah d

okum

en k

erja

sam

a 3

Not

ulen

si

Tela

ahan

Peny

usun

an in

stru

men

mon

ev k

erja

sa

ma

deng

an P

ergu

ruan

Tin

ggi L

uar

Neg

eri

4In

stru

men

mon

ev

Perm

inta

an p

erse

tuju

an in

stru

men

m

onev

kep

ada

Dire

ktur

5In

stru

men

mon

ev

dita

ndat

anga

ni

Dire

ktur

men

gelu

arka

n su

rat t

ugas

pela

ksan

aan

kegi

atan

mon

ev6

Sura

t tug

as

pela

ksan

aan

mon

ev

Pela

ksan

aan

mon

ev7

Bah

an la

pora

n

Hal

aman

67

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Peny

usun

an la

pora

n m

onev

8La

pora

n m

onev

Pela

pora

n ha

sil m

onev

kep

ada

Dire

ktur

da

n di

arsi

pkan

di u

nit k

erja

sam

a9

Tand

a te

rima

lapo

ran

mon

ev

Hal

aman

68

Jukn

is K

erja

sam

a Po

ltekk

es K

emen

kes d

enga

n Pi

hak

Luar

Neg

eri

Lam

pira

n 2.

5.

ME

KA

NIS

ME

DA

N D

OK

UM

EN

PE

LA

POR

AN

No

Tah

apan

Inst

itusi

Ter

kait

Dok

umen

Wak

tuFo

rum

Polte

kkes

K

emen

kes

Bad

an P

PSD

M/

Pusd

ik S

DM

KSe

tneg

Kem

enlu

1M

embe

ntuk

tim

pel

apor

an

deng

an m

elib

atka

n pi

hak

yang

bek

erja

-sam

a/pi

hak

terk

ait;

Pela

ksan

a K

egia

tan

men

yusu

n la

pora

n K

egia

tan

-Dok

umen

C

opy

MoU

-Jad

ual

Keg

iata

n-R

esum

e H

asil

Keg

iata

n-N

otul

en

Rap

at

5

2M

enet

apka

n ru

ang

lingk

up

pela

pora

nLa

pora

n di

sam

paik

an k

epad

a K

a U

nit K

erja

sam

a

Lapo

ran

2

3M

enet

apka

n w

aktu

pe

lapo

ran

Ka

Uni

t Ker

ja sa

ma

men

elaa

h ke

leng

kapa

n do

kum

en/ l

apor

an d

an

men

erus

kan

lapo

ran

kepa

da D

irekt

ur m

elal

ui

Pudi

r

Lapo

ran

Keg

iata

n1

4D

irekt

ur m

elap

orka

n ke

giat

an k

epad

a Pu

sdik

SD

M K

eseh

atan

Lapo

ran

Keg

iata

n2

5Pu

sdik

SD

MK

eseh

atan

m

enel

aah

Lapo

ran

dan

mem

berik

an u

mpa

n ba

lik

ke P

olte

kkes

Kem

enke

s

-Has

il te

lah/

ev

alua

si-

Um

pan

balik

5

Halaman 69Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

BETWEEN

THE MINISTRY OF HEALTH OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

EXCEED

ON

THE DEVELOPMENT OF PROSTHETICS AND ORTHOTICS EDUCATION INPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I

The Ministry of Helth of the Republic of Indonesia, hereinafter referred ‘tb as “MoH”, and EXCEED, hereinafter jointly referred to as ‘The Parties’.

NOTING that EXCEED is an international non-governmental organization (INGO) that is non- sectarian, non political and non-profit that is based in United Kingdom and whose aim is to creating possibilities, exceeding expectations, futures without limit.

DESIRING to continue the fruitful cooperation between the Parties on the Development Prosthetics and Orthotics Education in Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I, based upon the Memorandum of Understanding on Prosthetic and Orthotics Training Development, signed in Jakarta on 30 April 2012.

PURSUANT TO the prevailing laws and regulations, polic es and procedures of the Government of the Republic of Indonesia concering international technical cooperation.

HAVE REACHED the following understanding

ARTICLE 1

OBJECTIVE OF COOPERATION

The objective of this Memorandum of Understanding (MoU) is to provide a legal framework for The Partics to strongthen and maintain a comprehensive Prosthetics and Orthotics Education and Profession Development Program in Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I to achieve Category 1 WHONSPO level.

ARTICLE 2

SCOPE OF COOPERATION

The Parties agree to implement programs as the following:

a. To develop Orthotics Prosthetics study program Category 1 accredited by WHO/ISPO.b. To develop education for profession of Orthotist Prosthetist.

Halaman 70 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

c. To register the graduates from Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I as Category 1 from ISPO.

d. To place all Orthotic Prosthetic Category 1 lecturer candidates who have finished their Orthotic Prosthetic education abroad, in Polteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I.

e. To send lecturer candidates 10 take 52 (Master) education program abroad in the with the need of orthotics Prosthetics lecturer in Indonesia.

f. To Develop the capacity of rew technologies Orthotics and Prosthetics, which can be applied in Indonesia.

ARTICLE 3

WORKING AREAS

(1). The Parties agree to implementing the cooperation in areas of:

Politeknik kesehatan Kemenkes Jakarta I, DKI Jakarta province

(2). Any other changes to the geographical working areas shall be consulted and agreed in writing by The Partices.

ARTICLE 4

EXECUTING AGENCY

For the implementation of this MoU:

(1). MoH appoints Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan (hereinafter referred to as "BPPSDMK") as the executing agency.

(2). EXCEED appoints EXCEED representative in Indonesia as the executing agency

(3). EXCEED is facilitated by the MoH may cooperate with the third parties in implementing the activities under this MoU.

ARTICLE 5

PROGRAM DIRECTION

(1). The mechanisms of cooperation are described in the program direction which is obligatory to be provided by the Parties, and which shall constitute an integral part of this MoU as an annex.

(2). The program direction as mentioned in article (1) shall contains the program focus program scope, program funding, the locations for program implementation, mechanism of implementation, monitoring and evaluation, reporting and publication, as well a conclusions.

(3). All programs that will be implemented under this MoU shall be in line with the National Medium-Term Development Plan and the strategic plan of MoH.

Halaman 71Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

(4). The details of programs shall be formulated in the Master Plan and the Annual Action Plan.

ARTICLE 6

PLAN OF OPERATION

(1). EXCEED shall prepare and submit to MoH the Master Plan in writing, containing the overall three years program or activities, for their approval,

(2). EXCEED, Facilitated by MoH, shall consult and coordinate with Local Governments in preparing an Annual Action Plan containing the overall annual plan of activities.

(3). The Master Plan and Annual Action Plan shall be agreed in writing by the Parties.

ARTICLE 7

OBLIGATIONS

(1). MoH shall: a. Facilitate EXCEED in arranging visa, working permits, stay permits, entry and reentry

permits for EXCEED's foreign staff. The issuance of permits shall be in accordance with the prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia;

b. Facilitate EXCEED in arranging customs and tax in accordance with the prvailing Indonesian laws and regulations.

c. Monitor and evaluate the implementation of the program activites described within this MoU in cooperation with related Indonesian government institutions.

(2). EXCEED shall: a. Comply with all applicable laws and regulations in Indonesia;

b. Implement the program that has been mutually agreed under this MoU;

c. Provide necessary funding, equipment and facilities for the implementation of all programs, and provide foreign experts only if Indonesian experts are not available, within the framework of transfer of knowledge and technology to local staff and communities in accordance with the prevailing laws and regulations of Republic of Indonesia. Any changes of the foreign experts shall be approved in writing by The Parties;

d. Prioritize the use of locally products for all equipment and materials used during the implementation of the program activities;

e. Provide training and technical assistance in the implementation of the program and support capacity building of the program implementers;

f. Limit the number of foreign staff in the management structure to a maximum of 3 (three) persons; who also act as lecturers. Total lecturer are 6 persons;

Halaman 72 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

g. Have a representative office in DKI Jakarta,

h. Require all foreign expert staff of EXCEED to follow an orientation conducted by the MoH;

i. Require all foreign expert staff of EXCEED to comply with immigration regulations relating to permits and foreigners monitoring procedure;

j. Maintain Indonesian's good image in the International forum and refrain from publishing any negative information that may damage the repulation of Indonesia

k. Coordinate with the MoH regarding any national or international publication on Indonesia Initiated by EXCEED;

l. Be responsible for all reasonable expenses previously agreed upon in writing in line with EXCEED's accounting procedures for orientation, monitoring and evaluation of the project conducted by MoH together with related institutions;

m. Consult and coorinate with the MoH and related institution to ensure a smooth program implementation;

n. Submit progress reports quarterly and annually to MoH through Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I, BPPSDMK (including financial report), and additional reports as needed;

o. Appropr iately place the MoH's logo and EXCEED's logo proportionally on every program board, annual report and all types of other publication;

ARTICLE 8

LIMITATION ON THE ACTIVITIES OF EXCED AND ITS PERSONNEL

1). EXCEED guarantees that its activities and staff assigned in their official status under this MoU, shall :

a. Observe, respect and comply with the laws and regulations, as well as with the policies of of the Government of the Republic of Indonesia;

b. Be in line with Indonesian national interest;

c. Respect the Integrity political freedom and sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia and retrain from supporting any separatist movements;

d. Respect the customs, traditions, culture, religions, and beliefs of the local community,

e. Retrain from involving in any intelligencce/clandestine activities;

f. Refrain from engaging in any political and commercial activities;

g. Refrain from conducting any religious and or belief propagation that potentially sabotages the religious stability in Indonesia;

h. Retrain from conducting fund raising activities from individuals or local organizations in Indonesia to support its programs and activities;

i. Not use the facilities of Government Institutions for activities other than approved under this MoU;

Halaman 73Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

j. Refrain from doing activities that interfere wich diplomatic relations;

k. Refrain from doing activities other than approved under this MoU;

(2). Any violation of the above provision may result in the revocation of permits for EXCEED and its staff and in other measures as required by the prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia as well as Indonesian Government Policies.

ARTICLE 9

STATUS OF EQUIPMENT AND SUPPORT MATERIALS

(1). All equipment and materials provided purchased by EXCEED to support the implementation of the program shall be used solely for the purpose of the implementation of the program.

(2). If there is a change of purpose and or abolition of the equipment and materials before completion of the program, then it shall be dispussed with and approved by MoH.

(3). After the completion of the program, disposal of the equipment and materials should be discussed and agreed by The Parties.

(4). If equipment and materials as mentioned in article 1 to 3, will be transferred to Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I either before or after completion of the activities, the said handing over of the materials and equipment shall be documented in a Handover Minutes conforming to the regulation and laws.

ARTICLE 10

THE MANAGEMENT SYSTEM OF DIRECT GRANT BY INGO

(1). The procedure for the management of direct grants in the form of money, goods services or securities is in line with the conditions set forth by the Health Ministerial Decree No. 470 Year 2013 on Procedures for Management of Direct Grant in the Form of Money / Goods / Services / Securities through the Mechanism of the State Budget in the Ministry of Health.

(2). Reconciliation of grants in the form of money, goods, services or securities will be conducted at least once in three months and signed by The Parties.

(3). Reconciliation of grants in the form of goods and services will be expressed in the form of a Handover Report and signed by the Parties.

(4). The Master Plan of Activties and any changes in this plan provide the basis for the preparation of the Handover Report.

Halaman 74 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

ARTICLE 11

DOMICILE

(1). a. MoH is domiciled in Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-5 Kav. 4-9, Jakarta Selatan 12950

b. BPPSDMK is domiciled in Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telephone: 021-7245517, 72797302; Fax: 021-72797302

(2). a. EXCEED is domiciled in The Saunderton Estate, Wycombe Road, Saunderton, Buckinghamshire, HP14 4BF, UK

b. EXCEED Indonesia is domiciled in Talavera Office Suite 18 Floor Jl. TB. Simatupang Kav 22-26 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan 12430 Telephone; +62 21 6040 6988

(3). If any changes in domiciles, shall be informed in writing by the Parties

ARTICLE 12

SETTLEMENT OF DISPUTES

Any dispute concerning the interpretation and/or application of this MoU shall be settled amicably through consultation or negotiation between The Parties.

ARTICLE 13

AMENDMENT

(1). This MoU may be amended at any time by mutual written consent of the Parties.(2). Such amendment or revision shall come into force on the date as may be determined

by the Parties.

ARTICLE 14

ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION

(1). This MoU shall enter into force on the date of its signing and shall be effective for a period of three yeras.

(2). Either party may terminate this MoU at any time by sending a written notification to the other Party at least 6 (six) months prior to the intended date or termination.

(3). The termination of this MoU shall not affect the validity of ongoing programs and activities made under this MoU until the completion of such project and program. EXCEED shall complete on-going activities under this MoU no later than 6 (six) months after the termination date, unless the Parties decible otherwise.

Halaman 75Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.

MADE in duplicate at Jakarta on the day of in the year 2015 in Indonesian and English. both texts are being equally authentic. In case of any divergence of interpretation, the Indonesian text shall preval.

FOR THE MINISTRY OF HEALTH

OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

FOR EXCEED

CARSON HARTE

EXECUTIVE DIRECTOR

Drg. USMAN SUMANTRI M.Sc

HEAD OF BPPSDM KESEHATAN

Halaman 76 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

PR

OG

RA

M D

IREC

TIO

NA

. B

AC

KG

RO

UN

D

EX

CE

ED

is

an i

nter

natio

nal

non-

gove

rnm

enta

l or

gani

zatio

n th

at i

s no

n-se

ctar

ian,

non

-pol

itica

l an

d no

n-pr

ofit;

bas

ed i

n U

nite

d K

ingd

om.

The

mai

n ac

tivity

is to

del

iver

edu

catio

n an

d tra

inin

g in

the

field

of p

rost

hetic

s an

d or

thot

ics

accr

edite

d by

ISP

O.

Th

e co

oper

atio

n be

twee

n M

inis

try o

f Hea

lth a

nd E

XC

EE

D o

n th

e pr

evio

us M

oU h

as a

chie

ved

thos

e th

ings

as

follo

ws:

1.

D

epar

tmen

t of P

rost

hetic

Orth

otic

Pol

tekk

es J

akar

ta I

has

obta

ined

Cat

egor

y II

accr

edite

d by

ISP

O in

201

2.

2.

Dev

elop

men

t of p

rost

hetic

orth

otic

dep

artm

ent f

rom

Dip

lom

a III

to D

iplo

ma

IV p

rogr

am.

3.

P

lace

men

t in

Dep

artm

ent o

f Pro

sthe

tic O

rthot

ic P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I fo

r all

pros

pect

ive

orth

otic

pro

sthe

tic le

ctur

ers

(4

pe

rson

s) C

ateg

ory

I WH

O/IS

PO

who

hav

e co

mpl

eted

thei

r edu

catio

n at

Kili

man

jaro

Chr

istia

n M

edic

al U

nive

rsity

Col

lege

, Tan

zani

a

4.

Em

ploy

men

t of

sel

ecte

d gr

adua

tes

(Cat

egor

y II)

fro

m P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I a

t D

epar

tmen

t of

Pro

sthe

tic O

rthot

ic P

olte

kkes

K

emen

kes

Jaka

rta I.

5.

S

ix (6

) lab

. ins

truct

ors

have

bee

n se

nt to

pur

sue

orth

otic

pro

sthe

tic e

duca

tion

to S

irind

horn

Sch

ool o

f Pro

sthe

tics

and

Orth

otic

s.

Th

aila

nd th

at h

as b

een

accr

edite

d as

Cat

egor

y I W

HO

/ISP

O.

6.

D

epar

tmen

t of P

rost

hetic

s an

d O

rthot

ics

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

has

grad

uate

d a

tota

l of f

our (

4) in

take

s.

In

ord

er t

o en

cour

age

the

inde

pend

ence

of

Pro

sthe

tics

and

Orth

otic

s D

epar

tmen

t P

olte

kes

Kem

enke

s Ja

karta

I,

Min

istry

of

Hea

lth a

nd

EX

CE

ED

will

con

tinue

coo

pera

tion

in th

e ca

se -

as fo

llow

s:

1.

To d

evel

op th

e O

rthot

ics

Pro

sthe

tics

stud

y pr

ogra

m C

ateg

ory

1 ac

cred

ited

by W

HO

/ISP

O

2.

To d

evel

op O

rthot

ist P

rost

hetis

t pro

fess

ion

3.

To

regi

ster

the

grad

uate

s fro

m P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

as

Cat

egor

y 1

from

ISP

O.

4.

To

pla

ce a

ll O

rthot

ics

Pro

sthe

tics

Cat

egor

y 1

lect

urer

can

dida

tes,

who

has

fin

ishe

d th

eir

educ

atio

n ab

road

in O

rthot

ics

Pro

sthe

tics

stud

y pr

ogra

m in

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I.

5.

To

sen

d le

ctur

er c

andi

date

s to

follo

w M

aste

r (S

2) e

duca

tion

prog

ram

abr

oad

in li

ne w

ith th

e ne

ed o

f Orth

otic

s P

rost

hetic

s le

ctur

er in

In

done

sia.

6.

To

dev

elop

the

capa

city

of n

ew te

chno

logi

es in

the

Orth

otic

s P

rost

hetic

s, w

hich

can

be

appl

ied

in In

done

sia.

B.

PRO

GR

AM

I.

Prog

ram

Foc

us

Th

e m

ain

focu

s of

the

coo

pera

tion

betw

een

the

Min

istry

of

Hea

lth R

I an

d E

XC

EE

D i

s to

dev

elop

coo

pera

tion

betw

een

parti

es t

o st

reng

then

and

con

duct

pro

gram

dev

elop

men

t of P

rost

hetic

s an

d O

rthot

ics

educ

atio

n in

Pol

itekn

ik K

eseh

atan

Kem

enke

s Ja

karta

I.

1

Halaman 77Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

II. P

rogr

am S

cope

:

Obj

ectiv

es

(Obj

ectiv

es P

rogr

am 1

)A

. To

deve

lop

the

Ort

hotic

Pro

sthe

ticC

ateg

ory

1 at

Pol

tekk

esJa

kart

a I K

emen

kes

accr

edite

d by

ISPO

Mai

ntai

n, re

pair

and

insu

re w

orks

hop

equi

pmen

t. Al

l equ

ipm

ent p

urch

ased

by

Exce

ed to

sup

port

the

impl

emen

tatio

n of

the

prog

ram

sha

ll be

sta

ted

on th

e as

set l

ists

.

Mai

ntai

n, re

pair

and

insu

re IT

equ

ipm

ent f

orof

fices

and

cla

ssro

oms

as re

quire

d. A

my

addi

tiona

l fur

nitu

re re

quire

d fo

r inc

reas

edca

paci

ty to

be

sour

ced

by P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I

Supp

ort b

uild

ing

mai

nten

ance

allo

cate

d by

BPPS

DM

cur

rent

ly k

now

n as

facu

lty o

f OP

byPo

ltekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

Mai

ntai

n pr

ojec

t veh

icle

and

repa

ir as

requ

ired.

Mai

ntai

n, re

pair

and

insu

re fu

rnitu

re a

ndfit

tings

for c

lass

room

s, o

ffice

s, c

linic

s an

dw

orks

hops

as

requ

ired.

Add

ition

al fu

rnitu

rere

quire

d fo

r inc

reas

ed w

ork

capa

city

will

beso

urce

d by

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

2,00

01,

500

1,00

050

0

2,00

01,

500

1,00

050

0

2,00

01,

500

1,00

050

0

3,00

02,

000

1,00

050

0

1,50

01,

000

1,00

0-

1 2 3 4 5

2

Act

iviti

es

A20

1520

1620

1720

18N

ote

Estim

ated

Fun

d (in

USD

)N

o/ID

Prog

.

A1.

Inve

ntor

y Ex

pend

iture

Halaman 78 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

A2.

Stu

dent

trai

ning

Cat

I/ D

4

6 1 2 3 4 5 6 7 8

Dev

elop

list

of a

sset

s

Cur

ricul

um w

ill b

e de

velo

ped

acco

rdin

g to

ISP

O re

quire

men

ts a

nd In

done

sian

Reg

ulat

ion

Cos

t will

follo

w u

nder

Pro

gram

Cco

st

6,00

05,

000

500

35,0

00

7,00

0

1,00

0

1,50

01,

500

1,00

01,

000

1,00

0

1,00

01,

000

3

2,00

02,

000

--

6,00

03,

000

1,50

0

35,0

0035

,000

35,0

00

500

500

500

2,50

01,

000

Cos

t will

follo

w u

nder

Pro

gram

Cco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Pro

gram

Cco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Pro

gram

Cco

st

Sup

port

to c

over

ext

erna

l lec

ture

r cos

t sta

rtfro

m 1

st In

take

unt

il 2n

d In

take

. Mea

nwhi

le,

star

t fro

m 3

rd In

take

Exc

eed

will

cov

erpa

rtial

ly. S

tart

from

inta

ke 9

Pol

tekk

es w

illco

ver a

ll

Sel

ectio

n of

stu

dent

s w

ill b

e ad

just

edac

cord

ing

to a

gree

d m

echa

nism

.

Stu

dent

s en

rolle

d at

JS

PO

get

a s

tipen

dac

cord

ing

to a

gree

d cr

iete

ria th

at h

ad b

een

disc

usse

d be

twee

n E

xcee

d an

d P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I

Stu

dent

cla

ssro

om te

achi

ng m

ater

ials

and

book

s fo

r lib

rary

are

mai

ntai

ned

Stu

dent

tool

kits

for w

orks

hop

are

purc

hase

d

Sup

port

stud

ent’s

trav

el (f

or th

ose

who

stay

ed o

utsi

de J

abod

etab

ek) f

or o

ne tr

ip p

erye

ar.

Med

ical

insu

ranc

e st

art f

rom

1st

Inta

kest

uden

ts w

ill b

e pr

ovid

ed

No

cost

impl

icat

ion

No

cost

impl

icat

ion

No

cost

impl

icat

ion

No

cost

impl

icat

ion

Halaman 79Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

9O

pera

tiona

l Ove

rhea

d (s

tude

nt d

orm

itory

)30

,000

500

2,50

0

4,50

0

350,

000

300,

000

300,

000

150,

000

Exc

eed

cove

rs a

llco

stE

xcee

dco

vers

all

cost

Exc

eed

cove

rs a

llco

st

Exc

eed

cove

rs a

llex

pend

iture

sre

gard

ing

lega

ldo

cum

ents

for

expa

triat

es

4

3,00

02,

000

1,00

0

1,50

01,

500

1,50

0

500

--

30,0

0030

,000

30,0

00

Mat

ricul

atio

n C

lass

Pro

vide

d

Uni

form

s an

d pr

otec

tion

clot

h

Mod

el p

atie

nts

are

recr

uite

d an

d pa

id a

stip

end

to a

ct a

s te

achi

ng s

ubje

cts

follo

win

gst

art o

f pra

ctic

al P

&O

trai

ning

Exp

atria

te e

xpen

ditu

res

Dev

elop

exp

atria

te s

taff

data

and

job

desc

riptio

n.

Gua

rant

ee fa

culty

mee

t nat

iona

l/int

erna

tiona

lre

quire

men

ts fo

r tea

chin

g P

O a

nd m

aint

ain

up-to

-dat

e kn

owle

dge

of P

O

Wor

king

Vis

a

A3.

Pat

ient

Cos

ts

A4.

Exp

atria

te P

erso

nnel

10 11 1 1 2 3 4

Halaman 80 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

5Ta

x St

atus

Exce

ed a

dmin

istra

tion

and

supp

ort s

taff

Polte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I ad

min

istra

tion

and

supp

ort s

taff

Tech

nica

l sta

ff re

spon

sibl

e fo

r wor

ksho

p

Empl

oy s

ever

al J

SPO

top

grad

uate

sC

ateg

ory

2 in

to th

e fa

culty

and

clin

ic in

JSP

O

Con

tinui

ng p

rofe

ssio

nal d

evel

opm

ent f

or a

llst

affs

3,00

0

72,0

00

70,0

0084

,000

100,

000

120,

000

86,0

0086

,000

Polte

kkes

cov

ers

all 86

,000

2,50

02,

000

2,00

0

5

Exce

edco

vers

all

expe

nditu

res

rega

rdin

gth

eob

tain

ing

ofta

x fre

est

atus

A5.

Loc

al S

taff

1 2 3 4 5

Halaman 81Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

To d

evel

op O

rtho

tist

Pros

thet

ist p

rofe

ssio

nin

Indo

nesi

a

1

To d

evel

op a

nat

iona

l mod

el fo

r a c

entre

of

clin

ical

exc

elle

ncy

in P

O b

etw

een

Fatm

awat

iH

ospi

tal a

nd J

akar

ta I

Scho

ol o

f Pro

sthe

tics

and

Orth

otic

sPr

ovid

e su

perv

ised

clin

ical

exp

erie

nce

tost

uden

ts a

nd g

radu

ates

Prov

ide

supe

rvis

ed P

O s

ervi

ce to

pat

ient

sPa

tient

s an

d st

uden

ts fo

llow

the

adm

inis

trativ

e re

gula

tions

of F

atm

awat

iH

ospi

tal a

nd P

olte

kkes

To ra

ise

awar

enes

s ab

out t

he im

porta

nce

ofPO

pro

fess

ion

thro

ugh

ISPO

Indo

nesi

a an

dIO

PITo

rais

e aw

aren

ess

abou

t the

impo

rtanc

e of

PO in

the

mul

tidis

cipl

inar

y re

habi

litat

ion

team

Nat

iona

l com

pete

ncy

exam

To im

plem

ent T

ri D

arm

a Pe

rgur

uan

Ting

gi :

Educ

atio

n an

d Le

arni

ng, R

esea

rch,

and

Com

mun

ity S

ervi

ceTo

con

tinue

sup

porti

ng P

O g

radu

ates

toen

sure

sta

ndar

d of

ser

vice

To e

ncou

rage

oth

er fa

cilit

ies

to a

dopt

aC

entre

of C

linic

al E

xcel

lenc

e (C

CE)

mod

elcu

rrent

ly b

eing

use

d by

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

Empl

oym

ent o

f gra

duat

es (C

at 2

and

Cat

1)

Cos

t will

follo

wun

der

tech

nica

lst

aff c

ost

Cos

t will

follo

w u

nder

tech

nica

lst

aff c

ost

Cos

t will

follo

w u

nder

tech

nica

lst

aff c

ost

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

12,0

008,

000

6,00

04,

000

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

tech

nica

lst

aff c

ost

2 3 4 1 2

6

12,0

008,

000

6,00

04,

000

3 4 5 6 7

A6.

Coo

pera

tion

with

Fat

maw

ati H

ospi

tal

B(O

bjec

tives

Pro

gram

2)

B

Halaman 82 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

(Obj

ectiv

es P

rogr

am 3

)C 1

All g

radu

ates

from

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

will

be is

sued

an

educ

atio

nce

rtific

ate

from

ISPO

upo

n pa

ssin

g th

e JS

POfin

al e

xam

6,00

0

4,50

0

15,0

00

Scho

lars

hip

are

offe

red

from

Mah

idol

Uni

vers

ity.

Exce

edfa

cilit

ate

and

coor

dina

tein

sel

ectio

nan

dre

crui

tmen

t

Scho

lars

hip

are

offe

red

from

Mah

idol

Uni

vers

ity.

Exce

edfa

cilit

ate

and

coor

dina

tein

sel

ectio

nan

dre

crui

tmen

t

Scho

lars

hip

are

offe

red

from

Mah

idol

Uni

vers

ity.

Exce

edfa

cilit

ate

and

coor

dina

tein

sel

ectio

nan

dre

crui

tmen

t

Scho

lars

hip

are

offe

red

from

Mah

idol

Uni

vers

ity.

Exce

edfa

cilit

ate

and

coor

dina

tein

sel

ectio

nan

dre

crui

tmen

t

15,0

0030

,000

3,00

03,

000

7

- -- -

- -- - - -

5,00

04,

000

4,00

0

BAN

PT A

ccre

dita

tion

2 3 1 1 2D EEDC

(Obj

ectiv

es P

rogr

am 4

)

(Obj

ectiv

es P

rogr

am 5

)To

sen

d le

ctur

erca

ndid

ates

to fo

llow

S2

(Mas

ter)

edu

catio

npr

ogra

m a

broa

d in

line

with

the

need

of

Ort

hotic

s Pr

osth

etic

sle

ctur

er in

Indo

nesi

a.

To re

gist

er th

egr

adua

tes

from

Polte

kkes

Kem

enke

sJa

kart

a as

Cat

egor

y 1

from

ISPO

To p

lace

all

Ort

hotic

sPr

osth

etic

s C

ateg

ory

1le

ctur

er c

andi

date

s,w

ho h

as fi

nish

ed th

eir

educ

atio

n ab

road

inO

rtho

tics

Pros

thet

ics

stud

y pr

ogra

m in

Polte

kkes

Kem

enke

sJa

kart

a I.

ISO

Acc

redi

tatio

n

To p

lace

gra

duat

es fr

om a

broa

d to

Pol

tekk

esKe

men

kes

Jaka

rta I

To s

end

Cat

I in

stru

ctor

/S1

to s

tudy

mas

ter

prog

ram

me

abro

ad

To s

end

D3

inst

ruct

or to

stu

dy C

ateg

ory

I/S1

abro

ad

Halaman 83Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

(Obj

ectiv

es P

rogr

am 6

)F 1 2 3 4 5

Impo

rt Pr

osth

etic

and

Orth

otic

Com

pone

nts

and

Mat

eria

ls (t

ax fr

ee) i

n ag

reem

ent w

ithM

oH60

,000

75,0

00

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

stC

ost w

illfo

llow

und

erPo

int A

5.N

o 5

cost

Cos

t will

follo

w u

nder

Poin

t A5.

No

5 co

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Poin

t A5.

No

5 co

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Poin

t A5.

No

5 co

st

8

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

Cos

t will

follo

w u

nder

Prog

ram

Bco

st

55,0

0035

,000

-

50,0

0030

,000

30,0

00

Purc

hase

mat

eria

ls s

ourc

ed lo

cally

whe

npo

ssib

le

Dev

elop

loca

l man

ufac

turin

g of

com

pone

nts

in c

olla

bora

tion

with

the

priv

ate

sect

or

Prom

ote

and

deve

lop

a di

ffere

ntia

ted

serv

ice

of P

O te

chno

logy

- in

clud

ing

rang

e fro

m lo

wto

hig

h te

ch o

ptio

ns

Supp

ort t

echn

ical

trai

ning

C.

MA

NA

GEM

ENT

I.

Act

ivity

Mas

ter P

lan

(Thr

ee-Y

ear A

ctio

n Pl

an)

1.

a.

FF.

To

deve

lop

the

capa

city

of n

ewte

chno

logi

es in

the

Ort

hotic

s Pr

osth

etic

s,w

hich

can

be

appl

ied

inIn

done

sia. EX

CEE

D In

done

sia

with

Min

istry

of H

ealth

RI (

here

inaf

ter r

efer

red

to a

s “M

oH”)

will

prep

are

an A

ctiv

ity M

aste

r Pla

n (T

hree

-Yea

r Ac

tion

Plan

) as

a re

fere

nce

for t

he im

plem

enta

tion

of th

e pr

ogra

m in

clud

es:

Intro

duct

ion

In o

rder

to

deve

lop

pros

thet

ic a

nd o

rthot

ic e

duca

tion

in I

ndon

esia

, th

e M

oH i

n co

llabo

ratio

n w

ith a

n In

tern

atio

nal

Non

- G

over

nmen

tal

Org

aniz

atio

n fro

m U

nite

d Ki

ngdo

m n

amed

as

EXC

EED

, pr

evio

usly

cal

led

The

Cam

bodi

a Tr

ust,

to d

evel

op

pros

thet

ic a

nd o

rthot

ic p

rogr

am in

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I.

In th

is c

ase,

EXC

EED

Indo

nesi

a is

fund

ed b

y Th

e N

ippo

n Fo

unda

tion

- an

NG

O f

rom

Jap

an-

to p

rovi

de t

echn

ical

ass

ista

nce

to I

ndon

esia

in

the

form

of

the

deve

lopm

ent

of h

ealth

pr

ofes

sion

als

in o

rthot

ic p

rost

hetic

, for

eign

exp

erts

, equ

ipm

ent a

nd le

arni

ng a

ids.

Halaman 84 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

In

pla

nnin

g th

e fo

rmat

ion

and

deve

lopm

ent o

f the

Dep

artm

ent o

f Orth

otic

Pro

sthe

tic fo

r Dip

lom

a III

stu

dies

, Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta

I

is

set

a

s t

he

orga

nize

r. A

fter

a di

scus

sion

with

var

ious

sta

keho

lder

s, o

n Ja

nuar

y 6

2009

, M

emor

andu

m o

f U

nder

stan

ding

(M

oU)

was

sig

ned

betw

een

the

Min

istry

of

Hea

lth

RI

Cq

Hea

d of

Dev

elop

men

t an

d E

mpo

wer

men

t H

uman

R

esou

rce

of H

ealth

(BP

PS

DM

) and

Rep

rese

ntat

ives

from

The

Cam

bodi

a Tr

ust i

n In

done

sia.

Th

e M

oU is

val

id fo

r thr

ee (3

) yea

rs w

ith th

e ob

ject

ive

for P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I to

be

accr

edite

d w

ith In

tern

atio

nal l

evel

C

ateg

ory

II W

HO

/ IS

PO

.

The

esta

blis

hmen

t of t

he D

epar

tmen

t of O

rthot

ic P

rost

hetic

is r

einf

orce

d by

the

Dec

ree

of th

e M

inis

ter

of H

ealth

of t

he R

epub

lic

of I

ndon

esia

No.

: H

K 0

3.05

/ I

/ I

I /

4/00

141/

2009

tha

t st

ates

the

Est

ablis

hmen

t of

the

Dep

artm

ent

of o

rthot

ic p

rost

hetic

in

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

on J

anua

ry 1

6, 2

009.

Af

ter

the

first

MoU

end

ed in

201

2, th

e co

oper

atio

n be

twee

n th

e M

oH a

nd T

he C

ambo

dia

Trus

t con

tinue

d w

ith th

e si

gnin

g of

the

seco

nd M

oU o

n 30

Apr

il 201

2 w

ith th

e sa

me

valid

ity p

erio

d th

at is

thre

e (3

) yea

rs. T

he e

xten

sion

of t

he M

oU (t

he th

ird) w

ill be

follo

wed

be

caus

e th

e fu

lfilm

ent

of h

uman

res

ourc

e fo

r lo

cal e

duca

tors

/lect

urer

s an

d ed

ucat

iona

l per

sonn

el w

ith o

rthot

ic a

nd

pros

thet

ic

back

grou

nd

has

not b

een

fulfi

lled

yet.

The

third

MoU

is a

con

tinua

tion

of th

e fir

st a

nd s

econ

d M

oU fo

cuse

d on

trans

ferin

g te

chno

logy

in b

oth

tech

nolo

gy s

cien

ce a

nd te

chno

logy

for o

rthot

ic p

rost

hetic

pro

duct

s.

b.

Obj

ectiv

e

a.

Dev

elop

men

t for

Stu

dy P

rogr

am in

orth

otic

pro

sthe

tic C

ateg

ory

I WH

O /

ISP

O

b. D

evel

opm

ent o

f Edu

catio

n fo

r Pro

fess

iona

l orth

otis

t pro

sthe

tist

c.

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

grad

uate

s w

ill re

ceiv

e a

regi

ster

ed c

ertif

icat

e C

ateg

ory

I WH

O/IS

PO

.

c.

Targ

et;

E

nd o

f yea

r 201

5/20

16: T

he im

plem

enta

tion

of o

rthot

ics

pros

thet

ics

educ

atio

n C

ateg

ory

I WH

O/IS

PO

Ye

ar 2

016/

2017

: Con

duct

ing

OP

prof

essi

on p

rogr

am. A

ccre

dite

d C

ateg

ory

I WH

O/IS

PO

Ye

ar 2

017/

2018

: Ful

film

ent o

f hum

an re

sour

ces

both

edu

catio

ns o

r edu

catio

nal p

erso

nnel

Ye

ar 2

018:

Dep

artm

ent

of O

rthot

ic P

rost

hetic

in

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

can

be

self-

suffi

cien

t in

ter

ms

of h

uman

re

sour

ces

and

infra

stru

ctur

e.

9

Halaman 85Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

d.

E

xpec

ted

resu

lts

B

eing

the

best

edu

catio

nal i

nstit

utio

n in

Sou

thea

st A

sia

in th

e fie

ld o

f orth

otic

s an

d pr

osth

etic

s, p

rodu

cing

gra

duat

es w

ho a

re

prof

essi

onal

s in

the

field

of o

rthot

ics

and

pros

thet

ics

with

glo

bal p

ersp

ectiv

e.

e.

A

ctiv

ity

M

atrix

Mas

ter P

lan

(PoA

) atta

ched

f.

Lebo

r / E

xper

t

Le

ctur

er fr

om F

orei

gn W

orke

rs is

cur

rent

ly 6

peo

ple

Loca

l per

sonn

el fi

nanc

ed b

y Th

e C

ambo

dia

Trus

t is

curr

ently

20

peop

le

9.

Lo

catio

n an

d Ta

rget

Gro

up /

Ben

efic

iarie

s;

Lo

catio

n: P

olite

knik

Kes

ehat

an K

emen

teria

n K

eseh

atan

Jak

arta

1, J

l. W

ijaya

Kus

uma

Ray

a N

o.48

, Cila

ndak

Bar

at, C

iland

ak,

Jaka

rta S

elat

an. 1

2430

Targ

et G

roup

: Stu

dent

s

B

enef

icia

ries:

Lec

ture

s, L

ab. I

nstru

ctor

, tec

hnic

ians

, com

mun

ity, s

take

hold

er, P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I.

h.

Fi

nanc

ing

Nat

iona

l Sta

te B

udge

t (P

NB

P) a

nd E

XC

EE

D In

done

sia

i.

Clo

sing

With

the

acco

mpl

ishm

ent o

f im

plem

entin

g co

oper

atio

n in

edu

catio

n be

twee

n E

XC

EE

D a

nd P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I in

ac

cord

ance

with

soc

iety

nee

ds b

oth

dom

estic

and

abr

oad.

2.

The

Act

ivity

Mas

ter P

lan

is s

igne

d by

EX

CE

ED

Indo

nesi

a an

d M

oH.

10

Halaman 86 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

3.

Th

e A

ctiv

ity M

aste

r P

lan

is a

ref

eren

ce in

the

prep

arat

ion

of th

e A

nnua

l Act

ion

Pla

n an

d is

sub

mitt

ed to

the

Cen

ter

for

Inte

rnai

onal

C

oope

ratio

n (P

KLN

), B

PP

SD

M, P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I an

d E

XC

EE

D.

II.

Ann

ual A

ctio

n Pl

an

1.

EX

CE

ED

Ind

ones

ia p

repa

res

Ann

ual A

ctio

n P

lan

as a

ref

eren

ce in

the

impl

emen

tatio

n of

pro

gram

s in

eac

h ar

ea o

f w

ork,

whi

ch

incl

udes

:

1)

Intro

duct

ion

2)

Obj

ectiv

e

3)

Ta

rget

4)

Exp

ecte

d re

sults

5)

Act

ivity

6)

Labo

r / E

xper

t

7)

Th

e ro

le o

f the

Thi

rd P

arty

8)

Loca

tion

and

Targ

et G

roup

/ B

enef

icia

ries;

9)

Fina

ncin

g

10

) S

ched

ule

of P

rogr

ams;

and

11)

Clo

sing

2.

A

nnua

l Act

ion

Pla

n is

con

sulte

d by

EX

CE

ED

Indo

nesi

a to

BP

PS

DM

3.

A

nnua

l Act

ion

Pla

n is

sig

ned

by E

XC

EE

D In

done

sia

BP

PS

DM

4.

A

nnua

l Act

ion

Pla

n is

a r

efer

ence

for

EX

CE

ED

Indo

nesi

a an

d P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I in

the

impl

emen

tatio

n of

act

iviti

es in

ea

ch w

ork

area

.

11

Halaman 87Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

III.

Fina

ncin

g

The

finan

cing

of

the

coop

erat

ive

prog

ram

is

sour

ced

from

the

bud

get

of E

XC

EE

D e

stim

ated

at

USD

2,6

96,5

00 (

Two

mill

ion,

six

hu

ndre

d ni

nety

six

thou

sand

and

five

hun

dred

US

D) a

nd c

an b

e in

crea

sed

or d

ecre

ased

in a

ccor

danc

e w

ith th

e pr

ogra

m d

evel

opm

ent

for 3

(thr

ee) y

ears

with

the

follo

win

g de

tails

:

1.

To d

evel

op th

e O

rthot

ics

Pro

sthe

tics

stud

y pr

ogra

m C

ateg

ori 1

acc

redi

ted

by W

HO

/ISP

O

US

D 2

,244

,000

2.

To d

evel

op O

rthot

ist P

rost

hetis

t pro

fess

ion

U

SD

30,

000

3.

To re

gist

er th

e gr

adua

tes

from

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta a

s C

ateg

ory

1 fro

m IS

PO

.

US

D 1

7,00

0

4.

To

pla

ce a

ll O

rthot

ics

Pro

sthe

tics

Cat

egor

y 1

lect

urer

can

dida

tes,

who

hav

e fin

ishe

d th

eir

educ

atio

n ab

road

in

Orth

otic

s P

rost

hetic

s st

udy

prog

ram

in P

olte

kkes

Kem

enke

s J

akar

ta I.

U

SD

10,

500

5.

To s

end

lect

urer

can

dida

tes

to f

ollo

w S

2 (M

aste

r) e

duca

tion

prog

ram

abr

oad

in l

ine

with

the

nee

d of

Orth

otic

s P

rost

hetic

s le

ctur

e in

Indo

nesi

a.

US

D 6

0,00

0

6.

To

dev

elop

the

capa

city

of n

ew te

chno

logi

es in

the

Orth

otic

s P

rost

hetic

s, w

hich

can

be

appl

ied

in In

done

sia.

U

SD

335

,000

IV.

Loca

tion

Th

e lo

catio

n of

EX

CE

ED

's p

rogr

am is

at P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I, in

the

prov

ince

of D

KI J

akar

ta.

D.

IMPL

EMEN

TATI

ON

I.

Cen

tral L

evel

1.

MoH

thro

ugh

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

to fa

cilit

ate

in o

ptim

izin

g th

e im

plem

enta

tion

of th

e pr

ogra

m o

f coo

pera

tion,

bot

h at

the

cent

ral a

nd lo

cal l

evel

s.

12

Halaman 88 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

2.

M

oH t

hrou

gh P

olte

kkes

Kem

enke

s Ja

karta

I t

o di

ssem

inat

e in

form

atio

n ab

out

the

prog

ram

of

coop

erat

ion

to t

he P

rovi

ncia

l G

over

nmen

t and

Dis

trict

/ C

ity in

the

wor

king

are

a.

3.

MoH

thro

ugh

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

alon

g w

ith th

e re

leva

nt a

genc

ies

to fa

cilit

ate

man

agem

ent o

f pla

cem

ent a

nd e

xten

sion

of

wor

k pe

rmit

of E

XC

EE

D's

fore

ign

expe

rts a

t cen

tral l

evel

.

4.

MoH

thro

ugh

Pol

tekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I

to fa

cilit

ate

and

fost

er th

e Lo

cal G

over

nmen

t in

the

wor

king

are

a in

ord

er to

opt

imiz

e th

e im

plem

enta

tion

of th

e an

nual

act

ivity

.

5.

MoH

to c

oord

inat

e th

e C

entra

l Coo

rdin

atio

n Te

am c

onsi

stin

g of

inte

r-m

inis

try fo

r effe

ctiv

e im

plem

enta

tion

of M

oU.

6.

C

entra

l Coo

rdin

atio

n Te

am c

ondu

cts

mon

itorin

g an

d ev

alua

tion

of a

ctiv

ities

of t

he c

oope

ratio

n.

7.

MoH

with

inp

ut f

rom

Cen

tral

Coo

rdin

atio

n Te

am t

o su

bmit

EX

CE

ED

ann

ual

activ

ity r

epor

t th

roug

h th

e C

ente

r fo

r In

tern

atio

nal

Coo

pera

tion

(PK

LN) t

o in

stitu

tions

/ ag

enci

es.

E.

MO

NIT

OR

ING

AN

D E

VALU

ATIO

N

1.

EX

CE

ED

and

MoH

agr

ee o

n th

e pr

ogra

ms

/ act

iviti

es to

be

mon

itore

d an

d ev

alua

ted

in P

ltekk

es K

emen

kes

Jaka

rta I.

2.

C

entra

l Coo

rdin

atio

n Te

am m

onito

rs a

nd e

valu

ates

the

impl

emen

tatio

n of

dev

elop

men

t pro

gram

s / a

ctiv

ities

of E

XC

EE

D th

ree

times

du

ring

the

perio

d of

the

MoU

or

as n

eed

and

othe

r ar

rang

emen

t tha

t may

be

disc

usse

d on

the

loca

tion

of th

e pr

ogra

m /

activ

ity th

at

has

been

agr

eed

upon

at E

XC

EE

D's

exp

ense

.

3.

Cen

tral C

oord

inat

ion

Team

can

per

form

mon

itorin

g an

d ev

alua

tion

of c

oope

ratio

n pr

ogra

ms

at lo

catio

ns /

activ

ities

, acc

ordi

ng to

the

need

s w

ith s

tate

bud

get's

exp

ense

and

/or E

XC

EE

D'S

, and

can

coo

rdin

ate

with

EX

CE

ED

.

4.

If ne

cess

ary,

EX

CE

ED

may

invi

te in

divi

dual

s or

inde

pend

ent i

nstit

utio

n fo

r mon

itorin

g an

d to

repo

rt to

the

MoH

.

5.

Cen

tral C

oord

inat

ion

Team

who

con

duct

s m

onito

ring

and

eval

uatio

n on

the

pro

gres

s of

impl

emen

tatio

n of

the

pro

gram

s /

activ

ities

, pr

ovid

es re

com

men

datio

ns to

EX

CE

ED

and

MoH

.

6.

The

resu

lts o

f the

fina

l eva

luat

ion

and

mee

ting

of C

entra

l Coo

rdin

atio

n Te

am is

use

d as

a b

asis

in e

xten

ding

the

MoU

.

F.

REP

OR

TIN

G A

ND

PU

BLI

CAT

ION

I.

Rep

ortin

g

1.

E

XC

EE

D t

o pr

epar

e an

d to

sub

mit

Qua

rterly

and

Ann

ual

Rep

ort

to t

he M

oH,

with

a c

opy

to t

he C

ente

r fo

r In

tern

atio

nal

Coo

pera

tion

(PK

LN).

13

Halaman 89Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

2.

The

Qua

rterly

Rep

ort i

nclu

des

a su

mm

ary

of a

ctiv

ities

.

3.

The

Qua

rterly

Rep

ort a

nd A

nnua

l Rep

ort,

cont

aini

ng:

a.

Intro

duct

ion

b.

Obj

ectiv

e

c. T

arge

t

d. O

utpu

ts /

resu

lts a

chie

ved

e.

Loc

atio

n an

d B

enef

icia

ries

Gro

ups

f.

Act

iviti

es th

at h

ave

been

impl

emen

ted

g.

Lab

or /

expe

rts th

at h

ave

been

use

d

h. T

he ro

le o

f the

Thi

rd P

artie

s

i. Fi

nanc

ing

j.

Pro

blem

s an

d so

lutio

ns

k. C

losi

ng

4.

If

nece

ssar

y, M

oH c

an rq

uest

inci

dent

al re

ports

as

need

ed to

EX

CE

ED

.

II.

Publ

icat

ion

1.

EX

CE

ED

to c

oord

inat

e w

ith th

e M

oH re

late

d to

the

publ

icat

ions

und

er to

sco

pe o

f coo

pera

tion

whi

ch is

set

in th

e M

oU.

2.

EX

CE

ED

, to

geth

er w

ith t

he M

oH,

can

form

a j

oint

pub

licat

ion

rega

rdin

g th

e re

sults

of

the

impl

emen

tatio

n th

e co

oper

atio

n pr

ogra

m.

G.

CLO

SIN

G

This

Pro

gram

Dire

ctio

n is

an

inte

gral

par

t of

the

Mem

oran

dum

of

Und

erst

andi

ng b

etw

een

the

Min

istry

of

Hea

lth o

r th

e R

epub

lic o

f In

done

sia

and

EX

CE

ED

.

14

Halaman 91Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 92 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 93Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 94 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 95Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 96 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 97Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 98 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 99Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 100 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 101Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 102 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Nat. Taipei Univ of Nursing & Health Science

Halaman 103Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 104 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 105Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 106 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 107Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 108 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 109Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 110 Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

Halaman 111Juknis Kerjasama Poltekkes Kemenkes dengan Pihak Luar Negeri

TIM PENYUSUNPembina:

Drg. Usman Sumantri, M.Sc

Pengarah:dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS

Ucapan terima kasih:Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama, Kemenristek Dikti

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek DiktiBiro Kerja Sama Luar Negeri, Kemenkes

Biro Perencanaan dan Anggaran, KemenkesInspektorat Jenderal, Kemenkes

Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan

Kontributor Pusat:Sidin Hariyanto, SKM, M.Pd

Yetty Azriani, DCN, MPHAsep Fithri Hilman, SSi, M.Pd

dr. Sheila Kadir M. Biomeddr. Ita Dahlia, M.HKes

Arief Widjaya, SST, MKMHasmiati Sessu, SST, MKM

Ns. Izzana Anggriani, S.Kep, MPHAsri Hendrasari, SST

Drs. SamidiMatadih

Dede HendarinSanis

Kontributor Daerah:Joko Susilo.SKM.M.Kes, Yanuar Amin.SST,

Sari Hastuti, SSiT, MPH (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)

Yupi Supartini, S.Kp., MSc, Rozi Efendi. AMAK (Poltekkes Kemenkes Jakarta III)

Arief Jauhari.Ssi.MKK, Drg.Ima Hariyati. MKM (Poltekkes Kemenkes Jakarta II)

Wahyu Widagdo.SKM.M.Kes, Indrayati Fadjeri.S.SiT.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Jakarta I)

M. Mudatsir Syatibi, M.Kes, Yuyun Setyorini S.Kep, M.Kep, Sukadarwanto, SKM, M.Kes

(Poltekkes Kemenkes Surakarta) Dr. Dewa Gede Hari Wisena.ST.MT, Setiawan,SKM.M.Psi,

Dr. Khambali, ST, MPPM(Poltekkes Kemenkes Surabaya)

Drg. Irma Haida Yuliana.S.M.Hkes, Anton Kristiono SKM, M.Kes(Poltekkes Kemenkes Semarang)

Yefrida Rustam SH, M.Kes, Neni Fitra Hayati.S.SiT.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Padang)

I Nyoman Gejir.SSiT.M.Kes, I Nyoman Wirata.SKM.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Denpasar)

H. Muhammad Nur SST, M.Kes, Ir. Agustian Ipa, M.Kes(Poltekkes Kemenkes Makassar)

Rommy David Watasuke.Ssi, Elsivi Kulas.SST.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Manado)

Tarjuman.SKp.MNS, Isa Insanudin.SST.MKM (Poltekkes Kemenkes Bandung)

Abdul Khair.SKM.Msi, Helda Rosiana, SKM (Poltekkes Kemenkes Banjarmasin)

Zainal Akhmadi.SH.M.Kes, Syaiful Akbar.SH (Poltekkes Kemenkes Pontianak)

Dr.Betty Yosephin.MKM, Eliana SKM.MPH (Poltekkes Kemenkes Bengkulu)

Soep.SKp.M.Kes, Elizawarda.SKm.M.Kes (Poltekkes Kemenkes Medan)

Sub Bidang Kemitraan, Pusdik SDM Kesehatan.Jl. Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120.

Telepon (021) 7245517, 72797302, Fax (021) 7398950, Email: [email protected]