Kemenhub Tambah Fasilitas Pelabuhan Tol...

1
Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017

Transcript of Kemenhub Tambah Fasilitas Pelabuhan Tol...

Page 1: Kemenhub Tambah Fasilitas Pelabuhan Tol Lautbigcms.bisnis.com/file-data/1/...HumpussIntermodaTransportasiTbk.pdf · PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) juga menyatakan ketim

29Senin, 31 Juli 2017

�PELAYARAN

Kemenhub Tambah Fasilitas Pelabuhan Tol LautJAKARTA — Kementerian Per hu -

bungan bakal membeli sejumlah per alatan guna menambah fasilitaspe labuhan yang disinggahi rute Tol Laut.

Direktur Lalu Lintas dan Ang -kutan Ditjen Perhubungan Laut,Kemenhub Bay M. Hasani me -nga takan hal itu dilakukan guna mengurangi ketimpangan fasilitas antara pelabuhan besar dengan pe -la buhan kecil yang ada di pelosok.

Selama ini, fasilitas dan peralatan di pelabuhan yang terletak di

pelosok kurang memadai. Padahal, muatan dari Jawa yang dibawaoleh kapal-kapal rute Tol Lautkian bertambah. Akibatnya, prosesbongkar muat menjadi tersendatkarena peralatan yang minim.

“Kontainer dari kapal bisa di tu -runkan pakai crane yang ada di kapal, nah dari dermaga ke la pang -an penumpukan kan harus pa kai forklift, ngak mungkin dido rong,”jelasnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Dia menambahkan pihaknya ba kal membuka lelang untuk

pem belian peralatan pelabuhan. Bay menekankan penambahan per -alatan hanya untuk pelabuhan yangdikelola Kemenhub. Penambahan peralatan itu, menurutnya, bakaldilakukan secara bertahap hinggatahun depan.

Salah satu operator Tol Laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia(Persero) juga menyatakan ketim -pangan fasilitas pelabuhan menjadi salah satu kendala.

Direktur Angkutan Barang & Tol Laut Pelni, Harry Boediarto

mengatakan peralatan bongkarmuat yang kurang memadai menyebabkan waktu perjalanan(voyage) lebih panjang.

“Di pelabuhan kecil itu alatbongkar muat kurang, kita bawafor klift sendiri akhirnya,” ujar Harry.

Untuk mengantisipasi waktuperjalanan yang molor akibat ke -ku rangan alat bongkar muat, Dia me nerangkan Pelni mengusulkanpenggunaan kontainer dengan ukur -an lebih kecil. Dia menan das kankon tainer berukuran 8 feet hingga

10 feet cocok untuk pelabuhan di pelosok.

Di sisi lain, Pelni mendapat penu -gasan tambahan untuk menggaraprute T-9 yang menghubungkan Tanjung Perak hingga Namrole diPulau Buru bagian Selatan. Rute inimerupakan rute yang semula di lelang untuk swasta namun tak kun jung mendapat peminat. Adapun dua ruteyang terakhir mendapat pe me nang lelang adalah rute T-4 dan T-10.

Bay mengatakan rute T-10 yang menghubungkan Makassar

dengan Pulau Gebe Maluku Utaradimenangkan oleh Mentari Line.

Perusahaan itu sebelumnya juga menjadi operator rute T-1 dan T-2.Dia menambahkan, rute T-9 dan T-10 bakal segera memulai operasional. Kontrak untuk Pelni dan Mentarisebagai operator bakal berlangsunghingga Desember 2017.

Kemenhub juga berencana me -nam bah kapal untuk rute-rute yang sudah terbukti mampu mendulang tingkat keterisian muatan atau load factor sesuai harapan. (Rivki Maulana)

�ANGKUTAN UDARA

Arus Penumpang Sam Ratulangi Tumbuh 3%

MANADO — PT Ang kasa Pura I men -catat Bandara SamRatu langi Manado melayani pergerakan penumpang sepanjang 6 bulan pertama tahun ini sebanyak 1,25 juta orang, meningkat 3%dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Erik Susanto, GeneralManager PT Angkasa Pura (AP) I CabangBan dara Sam Ratulangi Manado, mengatakan peningkatan itu salah satunya disumbangkan jumlah wisatawan asing terutama asal China yang berkunjungke Manado.

Sepanjang Januari-Juni 2017, Bandara Sam Ratulangi juga berhasil mencatatkan peningkatan perge rak -an lain, baik pesawat maupun kargo.

“Hingga triwulan II/2017, Bandara Sam Ratulangi Manado ber -hasil mencatatkan jum -lah penumpang hing -ga 1.252.671 orang, di mana 1.178.245 orang dian tara nya pe num pangdomes tik dan sisanya 73.326 penum panginter nasional,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Menurutnya, pening -katan yang palingmenonjol terjadi pada jumlah penumpang internasional, de ngan pertumbuhan men ca -pai 263% diban ding kan dengan periode sama tahun sebelumnya yang hanya kisaran20.000 penumpang.

Erik menilai penye -bab lonjakan pe num -pang internasional dido minasi wisatawan man canegara dariChina melalui pener -bangan carter sejumlah maskapai.

“Hingga Juni saja, jum lah wisman dari pe -nerbangan car ter men -capai ham pir 25.000, mayo ritas da tang dariGuang zhou sekitar 12.000 penumpang.”

Data yang ada, pe -nerbangan carter yangmengangkut para wis -man Tiongkok se lama Januari - Juni tahunini di dominasi oleh Lion Air dengan 67 pe -

nerbangan dari Guang -zhou, Chang sha 25pener bangan, Wuhan 21 pener bangan, dan Chongqing 8 pener -bangan. SementaraCiti link dan Sri wi jaya Air masing-ma sing me layani enam pener -bangan dari Kunmingdan Hangzhou. Dia mem pre diksikan jum lah penumpang tahun ini bakal mampu menem -bus angka hing gasebanyak 2,9 juta orang.

Dia juga optimistis proyeksi itu dapatterealisasi karena lon jakan penumpangbiasanya akan terjadi pada triwulan IV atau mendekati akhir tahun.

“Kami menutup 2016 dengan 2,6 jutapergerakan penumpang dan seperti tahun-ta -hun sebelumnya, saat mu sim libur akhir ta -hun dan Hari Raya Natal memang biasa terjadi peningkatan jumlah penumpang.”

Dia berkomitmenBandara Sam RatulangiManado akan terus mela ku kan berbagai perbaikan pelayanan guna mengantisipasi lon jak an jumlah pe -num pang, di antara nyapenambahan lounge yang sedang dikerjakan Angkasa Pura Hotel.

Sementara itu, mas -kapai penerbangan Lion Air kembali me le -barkan sayap bisnisnya di industri penerbangan inter nasional denganmenambah destinasi penerbangan ke China.

Lion Air resmi me -ner bangkan salah satukota terbesar di Chinayaitu Shanghai, melaluiBandara InternasionalPudong menuju Ban -dara Sam RatulangiManado, Sulawesi Utara per Jumat (28/7).

Andy M Saladin, Public Relations Ma -nager Lion Air Group,me ngatakan pe ne r -bang an itu akan ber -operasi setiap Selasa,Kamis, dan Sab tu de -ngan jadwal kebe rang -katan dari Ma nado padapukul 18.35, sedangkan keberangkatan dari Shanghai pada pukul 01.00 waktu setempat. (Puput Ady Sukarno)

T R A N S P O R TA S I & L O G I S T I K

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017