KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL...

185
i KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 TOMBOLOPAO. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Skripsi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: SITTI HARMAWATIH NIM : K10541 0877 15 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1438 H / 2017 M

Transcript of KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL...

Page 1: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

i

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF

MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1

TOMBOLOPAO.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Skripsi pada

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

SITTI HARMAWATIH

NIM : K10541 0877 15

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1438 H / 2017 M

Page 2: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

ii

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF

MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1

TOMBOLOPAO.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Skripsi pada

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

SITTI HARMAWATIH

NIM : K10541 0877 15

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1438 H / 2017 M

Page 3: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

iii

Page 4: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

iv

Page 5: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

v

PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar, saya yang

bertandatangan di bawah ini:

Nama : Sitti Harmawatih

NIM : K10541087715

Jurusan : Seni Rupa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas

Muhammadiyah Makassar karya ilmiah saya yang berjudul :

Pembelajaran gambar perspektif dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Student Team Achievement Division(STAD) pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Tombolopao.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Universitas Muhammadiyah Makassar hak untuk menyimpan, me-ngalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :Makassar

Pada tanggal : Februari 2018

, Yang menyatakan,

SITTI HARMAWATIH

NIM K10541087715

Page 6: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

vi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sitti Harmawatih

NIM : K10541087715

Jurusan : Seni Rupa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya

tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan

merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila

dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau

keseluruhan tesis ini karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi

atas perbuatan tersebut.

Makassar, Februari 2018

Yang menyatakan,

Sitti Harmawatih

Page 7: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin. Semua puji bagi Allah SWT, atas limpahan

berkah dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sebagai

bagian dari syarat untuk memenuhi gelar sarjana pada program studi Pendidikan

Seni Rupa , Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Makassar.

Pertama, penulis mengucapkan terima kasih kepada orangtuanya Harfin

Pawalla(Almarhum) dan Sitti Pati untuk cinta dan dukungan mereka sepanjang

hidupnya. Terima kasih untuk kekuatan moral dan emosional yang diberikan,

serta bimbingan berharga kepada peneliti untuk mencapai dan mengejar

mimpinya.

Ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Andi Baetal Mukaddas,

S.Pd.,M.Sn. sebagai Pembimbing I sekaligus Penasehat Akademik dan Muh.

Faisal, S.Pd., M.Pd. sebagai Pembimbing II yang selalu memberikan saran dan

membantu penulis untuk memecahkan masalah selama penyelesaian skripsi.

Penulis sangat berterima kasih untuk, semua bimbingan, komentar, saran, koreksi

dan dukungannya. Selanjutnya, ucapan terima kasih kepada dosen penguji dan

semua dosen yang memberikan pengetahuan dan memotivasi penulis selama

penelitian.

Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman

mahasiswa dan tata usaha di Jurusan Seni Rupa, serta seluruh keluarga atas

dukungan yang diberikan kepada penulis.

Page 8: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga kritik dan saran dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Allah SWT senantiasa melindungi, dan mengampuni kita.

Makassar, Februari 2018

Penulis

Page 9: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

ix

ABSTRAK

Sitti Harmawatih, K10541087715. “Pembelajaran gambar perspektif dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division(STAD) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tombolopao”. Skripsi.

Jurusan Seni Rupa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penelitian memberikan gambaran sejauh mana kemampuan siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Tombolopao dalam menggambar perspektif menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian awal menunjukkan bahwa

33,3% yang mampu menggambar proyeksi balok dengan baik dan logis, sisanya

terdapat 66,7% yang belum mampu menggambar proyeksi balok dengan baik dan

logis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil

yang diperoleh menunjukkkan bahwa secara deskriptif tidak terdapat perbedaan

rata2 hasil belajar sebelum dan setelah diberi pembelajaran dengan media tiga

dimensi. Berdasarkan penelitian diperoleh angka signifikansi yang menunjukkan

bahwa p-value=0.97>0.05 yang berarti bahwa H0 diterima dimana hasil belajar

siswa sebelum dan setelah diberi pembelajaran dengan model kooperatif tipe

STAD adalah sama. Perbandingan karya siswa sebelum dan setelah diberikan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami perkembangan. Ketika

dilakukan tes awal , tidak ada siswa yang memperhatikan prinsip menggambar

perspektif. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,

beberapa siswa mampu menggambar dengan menggunakan prinsip perspektif

dengan benar. Proses pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran seni

budaya materi menggambar perspektif kelas VII SMP Negeri 1 Tombolopao

terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan analisis keterlaksanan

pembelajaran oleh guru yang telaksana dengan baik yaitu 3.61. Begitupun dengan

analisis keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa dengan persentase 86.5% >80.0%

yang berarti terlaksana dengan baik.

Page 10: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………..…………… i

HALAMAN JUDUL………………………………………….……………….ii

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………..iv

PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………………………….…….. v

SURAT PERNYATAAN ……………………………………………….…....vi

KATA PENGANTAR…….……………………………………….…………vii

ABSTRAK ……..…………………..………………………………………... ix

DAFTAR ISI….........…………………………….……………………………x

DAFTAR TABEL……..……………………………..………….…….…..... .xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………….…………………….xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xiv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….….…………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………….………….... 1

B. Rumusan Masalah….……………………………….………………... 3

C. Tujuan Penelitian ……………………………………….…………… 4

D. Manfaat Penelitian …………………………………………….…….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………….…….. 5

A. Belajar …………... ………………………………………….............. 5

B. Hasil Belajar …………………………………………………….…… 6

C. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………....….... 8

D. Hakikat Menggambar Perspektif ………………………………..…. 14

E. Kerangka Fikir ………………………………...…………....……... 27

Page 11: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …………………………………………..……..…....29

B. Variabel dan Desain Penelitian ……………………....………….… 30

C. Definisi Operasional Variabel………………….………….…….….. 31

D. Populasi dan Sampel …...……………………………….….……... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ………..………………………………... 32

F. Teknik Analisis Data ……………..………………………………… 33

G. Indikator Penilaian ………………………………...……………….. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN …………………….….…….…………….…. 38

A. Hasil Penelitian ……………………………..……………..….……. 37

B. Pembahasan …………………………………..….…………..……... 43

BAB V PENUTUP …………………………………..……………..………….. 65

A. Kesimpulan ………………………………..…………..…………… 65

B. Saran ……………………………………...……………..………….. 67

DAFTAR PUSTAKA …………..……………….…………………………..... xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Model Desain Penelitian One Group Pretest—Posttest Design ......... 31

Tabel 3.2 Tabel dan indikator penilaian menggambar perspektif.......................... 37

Tabel 4.1 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD

pertemuan pertama ..................... ............................................................ 38

Tabel 4.2 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD

pertemuan kedua .......................... ........................................................... 39

Tabel 4.3 Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran di

kelas........................................................................................................... 41

Tabel 4.4 Lembar Penilaian Pretest......................................................................... 42

Tabel 4.5 Lembar Penilaian Posttest ……………………...………………...… 43

Tabel 4.6 Data statistik deskriptif pretest ............................................................... 44

Tabel 4.7 Kategori Kemampuan Siswa .................................................................. 46

Tabel 4.8 Data statistik deskriptif posttest............................................................. 47

Tabel 4.9 Kategori Kemampuan Siswa.................................................................. 48

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas Pretest terhadap Posttest................................... 49

Tabel 4.11 Statistik sampel pretest dan posttest .................................................... 50

Tabel 4.12 Hasil Uji-t korelasi pretest dan posttest............................................... 51

Tabel 4.13 Hasil Uji-t pretest dan posttest.............................................................. 51

Tabel 4.14 Keterlaksanaan Pembelajaran pertemuan pertama ............................ 60

Tabel 4.15 Keterlaksanaan Pembelajaran pertemuan kedua ................................ 61

Tabel 4.16 Hasil observasi terhadap aktivitas siswa ............................................. 63

Page 13: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar proyeksi balok yang tidak logis yang digambar siswa........2

Gambar 2.1 Proyeksi Gambar dengan Satu Titik Hilang………………........... 16

Gambar 2.2 Proyeksi Gambar dengan Dua Titik Hilang………………….…... 16

Gambar 2.3 Proyeksi Gambar dengan Tiga Titik Hilang dengan Sudut Pandang

Mata Burung………………...…...………………………............ 18

Gambar 2.4 Proyeksi Gambar dengan Tiga Titik Hilang dengan Sudut Pandang

Mata Kucing …………………………….………………........... 19

Gambar 2.5 Skema Kerangka Pikir ………………….….………….………….28

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian …………………………….….….…………… 30

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian………………………..……….………..32

Gambar 4.1. Tugas siswa pada saat pretest ………………..…..……………….52

Gambar 4.2 Karya Siswa 1 pada saat pretest……………….…..…….…………53

Gambar 4.3 Karya Siswa 2 pada saat pretest…………………….…...…………54

Gambar 4.4 Karya Siswa 3 dan 4 pada saat pretest……………...……………. 55

Gambar 4.5 Karya Siswa 5 pada saat posttest…………………..….….…...….. 56

Gambar 4.6 Karya Siswa 6 pada saat posttest. …………………….…....….…. 57

Gambar 4.7 Karya Siswa 7 pada saat postest. ……...……………………….…58

Gambar 4.8 Karya Siswa 1 pada saat postest. …………………………...….…58

Page 14: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :LKPD

Lampiran 2 :KARYA PRETEST

Lampiran 3 :KARYA POSTTEST

Lampiran 4 :MATERI PADA SLIDE POWERPOINT

Lampiran 5 :RPP

Lampiran 6 :LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lampiran 7 : PERSURATAN

Lampiran 8 : Dokumentasi

Page 15: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xv

DAFTAR PUSTAKA

Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Dimyanti, M. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Dimyanti, M. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Faisal, M. d. (2015). Desain dasar Dwimatra. Makassar: Prodi Pendidikan Seni

Rupa FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ibrahim, R. N. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya University Press.

Lesch, S. (2014). Learning Outcomes. Retrieved September 27, 2017, from

www.lamission.edu: Online resource:

https://www.lamission.edu/slo/docs/Learning%20Outcomes%20and%20sa

mpel doc

Mesra. (2013). Menggambar Bentuk 1. Medan: Program Studi Pendidikan Seni

Rupa.

Purnomo, H. (2003). Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sudjiono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 16: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

xvi

Tim Kurikulum SMK Perkapalan. (2003). Retrieved Oktober 04, 2017, from

http://psbtik.smkn1cms.net:

http://psbtik.smkn1cms.net/kapal/gambar_rancang_bangun_kapal/mengga

mbar_konstruksi_perspektif.pdf

Udin, S. W. (2008). Kajian Belajar Konstruksivistik. Bandung: Cakrawala.

Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Wardani. (2005). Pembelajaran dan Penilaian hasil Belajar Matematika SMP

Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran dan Komunikasi, Pemecahan

Masalah. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Page 17: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Balakang

Kemampuan siswa dalam menggambar adalah hal yang bervariasi.

Kemampuan ini merupakan sesuatu yang dianggap sebagai sebuah kreatifitas.

Siswa menggambar berdasarkan apa yang ada dipikiran mereka. Sebuah proses

yang dikatakan berkhayal berdasarkan apa yang telah mereka lihat kemudian

dituangkan kedalam sebuah media berdasarkan kemampuan mengingat dan

kreatifitas mereka.

Pada lingkup sekolah dasar, pembelajaran seni rupa selalu bersifat bebas

dalam rangka mengukur sejauh mana kemampuan siswa. Hal ini, mengakibatkan

siswa hanya mampu menggambar objek sederhana yang sering mereka kerjakan

di kelas. Sehingga kemampuan siswa dalam menggambar tidak berkembang.

Kemampuan siswa yang tidak berkembang menyebabkan siswa merasa

nyaman dengan gambar bebas yang biasa mereka kerjakan di sekolah. Mereka

menganggap objek yang mereka gambar adalah yang terbaik. Objek yang bersifat

bebas ini menyebabkan siswa menggambar tanpa aturan.

Pada materi menggambar perspektif, siswa diharuskan mampu

menggambar dengan aturan dan pada titik tetentu. Siswa belajar secara perlahan

dan berurutan susuai dengan aturan dalam membuat gambar perspektif.

Page 18: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

2

Pada dasarnya gambar perspektif merupakan kenyataan yang seringkali

dilihat oleh manusia. Akan tetapi, penuangan sebuah kenyataan pada suatu bidang

gambar dalam hal ini menggambar perspektif membutuhkan kemampuan dan

pemikiran logis. Pada kenyataannya siswa belum mampu menggambarkan bentuk

benda berdasarkan sifat perspektifnya.

Pada penelitian awal, 23 siswa SMP Negeri 1 Tombolopao kelas VII

diminta untuk menggambarkan sebuah objek balok yang diletakkan dihadapan

mereka. Berdasarkan penelitian, tersebut diperoleh hasil bahwa hanya terdapat 7

dari 21 yang dapat menggambar proyeksi balok dengan baik dan logis. Artinya,

hanya terdapat 33,3% yang mampu menggambar proyeksi balok dengan baik dan

logis, sisanya terdapat 66,7% yang belum mampu menggambar proyeksi balok

dengan baik dan logis.

Gambar 1.1 Gambar proyeksi balok yang tidak logis yang digambar siswa

Alasan diatas menyebabkan peneliti mengambil suatu penelitian yang

berkaitan dengan pembelajaran perspektif pada tingkat Sekolah Menengah

Pertama. Penelitian yang dimaksud adalah untuk mengembangkan kemampuan

siswa dalam menggambar perspektif. Walaupun pembelajaran masih bersifat

Page 19: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

3

pengenalan awal, hal ini penting untuk memperbaiki pondasi kemampuan siswa

dalam menggambar perspektif pada tahap lanjutan.

Dewasa ini, pembelajaran bersifat monoton dan selalu berulang-ulang

sehingga siswa tidak tertantang dalam hal meningkatkan kemampuan mereka

dalam menggambar. Selain itu siswa dituntut belajar mandiri dalam melatih

kemampuan dirinya dan bekerjasama menyelesaikan sebuah persolan bersama

teman sekolompoknya. Sehingga peneliti menganggap bahwa perlunya suatu

model pembelajaran yang dapat mengembangkan gairah siswa dalam peningkatan

kemampuan siswa dalam menggambar.

Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Student Team Achivement Division s(STAD). Peneliti ingin mengetahui

apakah pemilihan model pembelajan ini sesuai pada materi menggambar

perspektif pada Sekolah Menengah Pertama dalam hal meningkatkan kemampuan

siswa dan proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pelaksanaan pembelajaran gambar perspektif dengan

menggunakan model kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII SMP Negeri

1 Tombolopao?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tombolopao dalam

menggambar perspektif menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD?

Page 20: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan strategi pelaksanaan pembelajaran gambar

perspektif dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tombolopao.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Tombolopao dalam menggambar perspektif menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

D. Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi

beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa: sebagai kegiatan yang menyenangkan dalam mempelajari seni

budaya sehingga memberikan motivasi untuk mempelajari lebih lanjut

tentang seni budaya.

2. Manfaat bagi guru: dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan

bahan masukan dalam mengembangkan sebuah kegiatan pembelajaran

yang inovatif demi meningkatkan kualitas pembelajaran seni budaya.

3. Manfaat bagi sekolah: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap peningkatan mutu pendidikan dalam hal ini

pembelajaran senibudaya.

Page 21: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kejadian dimana terjadi perubahan dari presepsi

dan perilaku. Gagne (dalam Dimyanti, 2010:10) mengemukakan bahwa belajar

merupakan kegiatan kompleks yang mengakibatkan terjadinya perubahan

keterampilan, sikap, dan nilai.

Menurut Piaget (dalam Dimyanti, 2010:13), belajar merupakan

pengetahuan yang dibentuk oleh individu yang melakukan interaksi secara terus

menerus dengan lingkungan yang mengalami perubahan. Belajar adalah suatu

kegiatan sehari-hari yang dapat dialami oleh orang yang sedang belajar dan dapat

diamati oleh orang lain berupa perilaku kompleks (Dimyanti, 2010;7).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang

menghasilkan perubahan dalam memberikan sambutan terhadap situasi. Meskipun

belajar selalu melakukan perubahan, namun tidak semua proses perubahan yang

terjadi pada manusia merupakan proses belajar. Dari penjelasan tersebut dapat

diketahui bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan

secara sadar dan bersifat menetap sebagai hasil pengalaman sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

Page 22: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

B. Hasil Belajar

Sudjana(2010:22) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan

bagian terpenting dalam pembelajaran, hasil belajar peserta didik pada hakikatnya

adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih

luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sedangkan Lesch(2014) mengungkapkan:

―Learning outcomes are statements that describe significant and essential

learning that learners have achieved, and can reliably demonstrate at the

end of a course or program. In other words, learning outcomes identify

what the learner will know and be able to do by the end of a course or

program.‖

Hasil belajar adalah pernyataan yang menggambarkan pembelajaran

signifikan dan esensial yang peserta didik telah capai, dan mereka dapat

mendemonstrasikan pada akhir pembelajaran. Dengan kata lain, hasil belajar

mengidentifikasikan apa yang peserta didik akan tahu dan dapat lakukan pada

akhir pembelajaran. Singkatnya, peserta didik harus bisa mendemonstrasikan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai di akhir proses pembelajaran.

Dimyati dan Mudjiono(2010:200) mengatakan bahwa hasil belajar

merupakan hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, dari sisi guru

tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar sedangkan dari sisi

siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya.

Kemampuan- kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan

Page 23: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

7

untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan

peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran

di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu

sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut:

1. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor

psikologis.

2. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor

eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat.

Selain itu, hasil belajar siswa juga bergantung dari peranan guru dalam

pelaksanaan bimbingan di sekolah. Peranan pendidik dalam pelaksanaan

bimbingan di sekolah dapat dibedakan menjadi dua: (1) tugas dalam layanan

bimbingan dalam kelas dan (2) di luar kelas, dari kedua peran pendidik di atas,

tugas pendidik dalam layanan bimbingan dalam kelas merupakan peran pendidik

yang sangat penting bagi siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang baik.

Pendidik perlu mempunyai gambaran yang jelas tentang tugas-tugas yang harus

dilakukannya dalam kegiatan bimbingan. Kejelasan tugas ini dapat memotivasi

pendidik untuk berperan secara aktif dalam kegiatan bimbingan dan mereka

merasa ikut bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan itu.

Page 24: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

8

C. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode STAD (Student

Team Achievement Divisions)

1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif

Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang

sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah

direncanakan. Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan

serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama. Eggen dan Kauchak

(dalam Wardhani, 2005:3) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah

pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk

mencapai suatu pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah

satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model pembelajaran

kooperatif.

Apakah model pembelajaran kooperatif itu? Model pembelajaran

kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya

kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat

kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika

memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda

serta memperhatikan kesetaraan gender.

Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam

menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Nur (2000:4-5) mengatakan bahwa

semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan

Page 25: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

9

dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur

penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas,

struktur tujuan serta struktur penghargaan model pembelajaran yang lain. Tujuan

model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat

dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta

pengembangan keterampilan sosial.

2. Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif

Nur (2000:7) mengemukakan prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif

sebagai berikut:

1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang dikerjakan dalam kelompoknya.

2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua

anggota.

3. Kelompok mempunyai tujuan yang sama.

4. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung

jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

5. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

6. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses

belajarnya.

7. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta

mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam

kelompok kooperatif.

Page 26: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

10

Sedangkan ciri-ciri model pembelajaran kooperatif sebagai berikut :

8. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar

sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

9. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang

berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika

mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda

serta memperhatikan kesetaraan gender.

10. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-

masing individu.

Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi

dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir kritis,

saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan

kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan

diri sendiri maupun teman lain.

3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Langkah pembelajaran Kooperatif pada proses pembelajaran dijelaskan

berikut ini:

1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan

dicapai serta memotivasi siswa.

2. Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa.

3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Guru

menginformasikan pengelompokan siswa.

Page 27: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

11

4. Membimbing kelompok belajar. Guru memotivasi serta memfasilitasi

kerja siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

5. Evaluasi, Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

6. Memberikan penghargaan. Guru memberi penghargaan hasil belajar

individual dan kelompok.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John

Hopkin merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru

mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. Student Team Achievement

Division (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang

merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku.

Guru menyajikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim untuk

memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.

Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis

mereka tidak boleh saling membantu. Tipe pembelajaran inilah yang akan

diterapkan dalam pembelajaran seni budaya. Model Pembelajaran Koperatif tipe

STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada

aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang

Page 28: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

12

maksimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru

kepada siswa setiap minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks.

5. Tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Asma (2006:53) mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran Kooperatif

tipe STAD terdiri dari enam tahap :

a. Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok.

Sebelum menyajikan guru harus mempersiapkan lembar kegiatan

dan lembar jawaban yang akan dipelajarai siswa dalam kelompok-

kelomok kooperatif. Kemudian menetapkan siswa dalam kelompok

heterogen dengan jumlah maksimal 4 - 6 orang, aturan heterogenitas dapat

berdasarkan pada. :

1). Kemampuan akademik (pandai, sedang dan rendah) Yang didapat dari

hasil akademik (skor awal) sebelumnya. Perlu diingat pembagian itu harus

diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari siswa dengan siswa

dengan tingkat prestasi seimbang :

2). Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan / sifat

(pendiam dan aktif), dll.

b. Penyajian Materi Pelajaran ditekankan pada hal berikut :.

1). Pendahuluan. Di sini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa

dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk

memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan

mereka pelajari. Materi pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan

Page 29: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

13

menggunakan metode pembelajaran. Siswa mengikuti presentasi guru

dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya

2). Pengembangan. Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang

akan dipelajari siswa dalam kelompok. Di sini siswa belajar untuk

memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-peranyaan diberikan

penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep

maka dapat beralih kekonsep lain.

3). Praktek terkendali. Praktek terkendali dilakukan dalam menyajikan

materi dengan cara menyuruh siswa mengerjakan soal, memanggil siswa

secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan masalah agar siswa

selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu lama.

c. Evaluasi.

Dilakukan selama 45 - 60 menit secara mandiri untuk

menunjukkan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja dalam

kelompok. Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa

diberikan tes secara individual. Dalam menjawab tes, siswa tidak

diperkenankan saling membantu. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai

perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan

kelompok.

d. Penghargaan individu dan kelompok

Dari hasil penilaian perkembangan maka penghargaan pada

prestasi kelompok diberikan dalam ketingkatan penghargaan atau

persyaratan pemberian penghargaan misalnya bagi kelompok yang

Page 30: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

14

mendapat rata-rata nilai dibawah ( 79-60 ) mendapatkan penghargaan ‖

Great Team‖ sedangkan bagi kelompok yang mendapatkan rata-rata nilai (

55-30 ) mendapatkan penghargaan ‖ Super Team ‖

e. Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan kelompok.

Satu periode penilaian (3 – 4 minggu) dilakukan perhitungan ulang

skor evaluasi sebagai skor awal siswa yang baru. Kemudian dilakukan

perubahan kelompok agar siswa dapat bekerja dengan teman yang lain.

D. Hakikat Menggambar Perspektif

Tim Kurikulum SMK Perkapalan (2003: 1) mengungkapkan ilmu

menggambar konstruksi perspektif adalah salah satu bagian dari ilmu gambar

proyeksi dimana banyak sekali penggunaannya pada gambar arsitektur termasuk

juga naval architect. Ilmu perspektif merupakan seni dan ilmu menggambar suatu

benda atau obyek pada suatu bidang datar, gambar tersebut tampak seperti

pandangan mata kita sehari -hari pada jarak tertentu . Prinsip ilmu menggambar

perspektif ini benda yang kita lihat dalam suatu pandangan mata, apabila

kedudukannya semakin jauh akan semakin kecil dari ukuran benda sebenarnya.

Dan apabila benda yang kita lihat jauh tak terhingga maka akan kelihatan satu

titik. Titik tersebut dinamakan titik lenyap, dalam pandangan tak terhingga semua

benda akan merupakan titik –titik yang berderet mendatar dan terletak pada satu

garis lurus mendatar setinggi mata kita, garis ini disebut horizon.

Menurut Faisal dan Mukaddas (2015), Perspektif adalah sebuah kondisi

atau keadaan yang merupakan awal terciptanya ruang. Perspektif atau sudut

pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda,

Page 31: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

15

ruangan (interior), dan lingkungan (eksterior), yang ukurannya lebih besar dari

manusia. Teknik ini tercipta karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam

melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil pula

penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan pada jarak tertentu.

Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita dengan benda, maka benda tersebut

akan terlihat semakin besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik

menggambar perspektif sebagai berikut.

a. Garis Horizon adalah garis khayal mata. Dimana mata kita berada,

disitulah garis horizon itu ada.

b. Titik hilang adalah titik terjauh dari jangkauan. Jaarak pandang mata

dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.

Secara teknis, perspektif terdiri dari perspektif satu titik hilang, dua titik

hilang, dan tiga titik hilang.

1. Perspektif Satu Titik hilang

Perspektif satu titik hilang sering digunakan untuk menggambar objek

yang letaknya dekat dengan mata. Letak objek yang dekat membuat sudut

pandang mata menjadi sempit sehingga garis-garis batas akan menuju ke satu titik

saja. Dikatakan hilang karena titik yang dibuat tidak terlihat atau samar untuk

patokan membuat garis bantu atau pembatas dari objek yang akan dibuat.

Page 32: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

16

sumber: pinterest.com

Gambar 2.1 Proyeksi gambar dengan satu titik hilang

2. Perspektif Dua Titik Hilang

sumber: alixbumiartyou.blogspot.com

Gambar 2.2 Proyeksi gambar dengan dua titik hilang

Secara teknis, perspektif 2 titik hilang hampir sama dengan teknik

perspektif 1 titik hilang. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon

terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini

akan membentuk sebuah sudut. Biasanya, jika jarak antara 2 titik ini terlalu

dekat, penampakan objek gambar mengalami distorsi. `

Page 33: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

17

3. Perspektif Tiga Titik Hilang

Perspektif dengan tiga titik hilang biasanya hanya dipakai untuk

menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual

mengalami distorsi yang sangt ekstim. Biasanya teknik ini dipakai untuk

menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai

untuk sudut pandang dari bawah(sudut pandang mata kucing). Agar tidak

mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh diluar

bidang gambar.

Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif tiga titik hilang

ini hampir sama dengan teknik menggambar dengan perspektif satu dan dua titik

hilang. Garis horizon tidak selamanya harus diletakkan horizontal, namun bisa

juga diagonal untuk menggambarkan impresi yang berbeda.

Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik

hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata

kita berada. Lebih sederhananya, sudut pandang bisa dibagi menjadi menjadi 3

macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang normal,

sudut pandang mata kucing.

a. Sudut pandang mata burung.

Pada sudut pandang mata burung, mata kita seolah-olah berada di

atas dan melihat objek berada di bawah. Jadi, letak garis horizon berada

pada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah, atau kanan. Bahkan bisa juga

ditelakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya

bersumber dari titik hilang.

Page 34: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

18

sumber: productiontech.wordpress.com

Gambar 2.3 Proyeksi gambar dengan tiga titik hilang dengan sudut

pandang mata burung

b. Sudut pandang normal

Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal

memandang lurus kedepan. Dengan demikian, bagian atas dan bagian

bawah nya terlihat seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah

bidang dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis tersebut.

Semua objek yang digambar garisnya berasal dari satu titik hilang.

c. Sudut pandang mata kucing

Pada sudut pandang ini, seolah-olah mata kita dalam posisi tiarap

dan melihat kedepan sehingga penampakan objek bagian atas akan lebih

domain. Letak Garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak

titik hilang pada garis horizon. TItik hilang ini dijadikan pusat untuk

menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.

Page 35: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

19

sumber: leanne-reed.com

Gambar 2.4 Proyeksi gambar dengan tiga titik hilang dengan sudut

pandang mata Kucing

4. Macam–macam Gambar Konstruksi Perspektif

a. Areal Perspektif

Cara menggambar perspektif dimana semua benda yang dekat

dengan pengelihatan kita garis –garis tampak jelas dan tegas, kemudian

benda yang makin jauh garis -garis kurang jelas.

b. Linear perspektif

Cara menggambar perspektif dengan bantuan titik lenyap dan

garis–garis yang memusat ke titik tersebut. Menurut pandangan mata /

arah memandang maka linear perspektif dibagi menjadi :

a).Paralel perspektif (dengan titik lenyap).Apabila sebuah kubus kita

letakkan pada suatu bidang datar yang sisi depannya sejajar dengan

proyeksi sedang bagian rusuk-rusuknya napak menuju ke satu titik lenyap.

Page 36: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

20

b).Anguler perspektif (dengan 2 titik lenyap). Jika dari posisi paralel

perspektif di atas kita ubah sedikit dengan menggeser sehingga sisinya

tidak ada yang sejajar karena garis proyeksi menuju dua buah titik lenyap

kiri dan kanan, sehingga sisi alas dan atapnya akan membentuk sudut

terhadap bidang proyeksi.

c).Oblique perspektif (dengan 3 titik lenyap). Apabila kubus tersebut kita

gambar dengan tiga buah titik sehingga rusuk -rusuknya seakan menuju ke

tiga buah titik tersebut, sehingga tidak ada garis–garis yang sejajar lagi.

5. Menggambar Perspektif

Untuk membuat gambar perspektif, diperlukan suatu pedoman ukuran

karena memang tidak ada satu garis pun yang sejajar sehingga ukurannya tidak

ada yang sesuai dengan aslinya. Pedoman/ patokan ini didapat dengan mengambil

salah satu bidang-bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi yang kits pakai

sebagai pedoman ukuran, bidang ini disebut bidang frontal atau bidang taferil.

Semua garis pads bidang ini berukuran sebanding dan sesuai dengan panjang

aslinya.

Di samping itu, diperlukan pula titik mata atau titik pandang. Melalui titik

mata ini dapat dibuat garis-garis yang sejajar dengan sumbu koordinat benda,

yang memotong bidang taferil di titik Ti dan T2 yang merupakan tempat

kedudukan dari titik hilang.

Diperlukan pula garis lantai/nol/tanah serta garis horizon1cakrawala

yang merupakan tempat kedudukan titik-titik hilang sehingga garis vertikal yang

melalui T, dan T2 akan memotong garis horizon di kedua titik hilang. Untuk

Page 37: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

21

jelasnya, lihatlah contoh di bawah ini (panjang garis-garis pada bidang yang

melalui garis nol ukurannya sesuai aslinya).

Cara menggambar gambar proyeksi perspektif secara bertahap adalah

sebagai berikut.

a. Tentukan dahulu TM atau TP (titik mats/ titik pandang) yang diletakkan

sedemikian rupa sehingga garis pandang merupakan jarak terdekat mata

terhadap bendanya. (sebaiknya sudut pandang = a jangan lebih dari 30°).

b. Tentukan bidang frontal atau B. Taferil, salah satu bidang yang sejajar

dengan bidang proyeksi/garis horizontal.

c. Tentukan sumbu koordinat benda dan dari TM ditarik garisgaris sejajar

dengan sumbu koordinat tersebut yang memotong bidang frontal di titik Ti

dan T, (bila salah satu sumbu tersebut sejajar bidang frontal, akan didapat

hanya 1 T atau berarti satu titik hilang).

d. Tentukan garis lantai/nol/tanah dari rencana gambar proyeksi tersebut,

serta garis cakrawala /horizon yang berada di atas garis lantai dengan jarak

tertentu (disebut tinggi horizon).

e. Proyeksikan secara vertikal titik-titik T, dan T2 ke garis cakrawala akan

didapat titik-titik hilang (TH, dan TH 2).

f. Gambarkan penampang perpotongan benda dengan bidang frontal

dengan bentuk dan ukuran sesuai sebenarnya serta dasarnya tepat pads

garis lantai.

Page 38: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

22

g. Tarik garis-garis proyeksi dari titik hilang ke titik-titik sudut penampang

benda yang frontal tersebut, akan tergambar bidang-bidang depan benda

tersebut.

h. Untuk menggambarkan setiap titik dari benda tersebut didapat dengan

cara menghubungkan titik-titik tersebut ke TM yang memotong atau

dipotongkan ke bidang frontal dan dari titik-titik potong ini ditarik garis-

garis vertikal yang memotong garis-garis proyeksi yang bersangkutan

sehingga terbentuk garis-garis/titik-titik bendanya.

i. Gambar proyeksi perspektif tergambar.

j. Lebih jauhnya tentang teknik penggambaran akan dibahas satu-persatu

secara lebih mendetail dalam modul berikutnya.

Dari bahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Bila tinggi horizon lebih rendah daripada penampang frontal, benda

akan tergambar dengan bidang atas kehhatan, artinya benda tergambar

dengan pandangan agak jauh.

b. Bila tinggi horizon sama dengan tinggi penampang frontal, benda akan

tergambar dengan bidang atas satu garis.

c. Bila tinggi horizon lebih tinggi daripada tinggi penampang frontal,

benda akan tergambar dengan bidang atas tidak kelihatan, artinya benda

tergambar dengan pandangan agak dekat.

d. Bila bidang frontal diletakkan makin ke depan (makin mendekati titik

mata), benda akan tergambar makin kecil. Sebaliknya, bila bidang frontal

makin jauh dari TM, benda akan tergambar makin besar.

Page 39: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

23

Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif

adalah:

a. Obyek atau benda yang akan digambar kesulitannya tergantung dari

bentuk benda itu sendiri. Benda yang berbentuk garis lurus, siku dan

teratur relatif mudah untuk digambarkan, sedangkan obyek yang semakin

hidup atau tidak teratur seperti manusia, pohon atau pemandangan

semakin sulit untuk digambar.

b. Pengamat dalam gambar perspektif adalah posisi dan arah dari orang

yang melihat obyek yang akan digambar. Gambar perspektif yang

dihasilkan sangat dipengaruhi oleh jarak dan sudut pandang pengamat.

c. Kerucut Pandangan adalah istilah untuk menunjukkan sudut maksimal

pandangan pengamat (45o-60

o). Seluruh benda atau bagian benda yang

akan digambar akan baik apabila berada dalam kerucut pandangan, dan

apabila terletak diluarnya hasilnya akan tampak distorsi.

d. Garis Horizon/Cakrawala adalah garis horizontal hayal yang

kedudukannya selalu setinggi dengan tinggi mata pengamat dan sejajar

dengan bidang dasar.

e. Bidang Dasar/Garis Dasar adalah bidang/garis horizontal yang

merupakan dasar patokan dari segala ukuran vertikal dari benda yang akan

digambar. Obyek yang memotong Bidang Dasar/Garis Dasar ini

ukurannya digambarkan sesuai dengan ukuran sebenarnya.

f. Bidang Gambar adalah bidang transparan 2 dimensi yang tegak lurus

dengan garis pandangan. Perspektif tiap titik dimanapun juga selalu

Page 40: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

24

terletak pada bidang gambar. Pada kenyataannya Bidang Gambar adalah

permukaan kertas gambar yang dipakai untuk menggambar perspektif.

g. Titik lenyap adalah sebuah titik atau lebih yang mengumpulkan garis-

garis (yang sesungguhnya) sejajar pada obyek yang posisinya tidak tegak

lurus dengan garis pandangan. Kedudukan titik lenyap terdapat pada

sepanjang garis horizon.

6. Komposisi dalam Menggambar

Mesra (2013:21) mengungkapkan bahwa komposisi merupakan suatu

susunan dari beberapa unsur secara seimbang dan serasi (harmonis). Apabila kita

menggambar suatu benda di alam luar (landsekap) atau visualisasi perspektif,

sebenarnya kita menyusun beberapa unsur-unsur bentuk, bidang, garis, tekstur,

dan sebagainya. Semua unsur tersebut kita susun sedemikian rupa sehingga

merupakan perpaduan beberapa unsur yang tersusun seimbang, serasi, yang dapat

dihasilkan dari perasaan estetis kita, dengan kata lain tidak dapat diperhitungkan

secara seni budaya atau eksak. Menurutur Mesra (2013: 22) komposisi terdiri dari

beberapa indikator yaitu : kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi, keselarasan,

penekanan.

1) Kesatuan

Mesra (2013:22) mengungkapkan kesatuan adalah susunan elemen-

elemen yang membangun suatu objek tertata dengan rapi menurut yang

semestinya. Kesatuan atau lazim juga disebut unity merupakan gabungan

antar bagian-bagian yang utuh. Kesatuan sering juga dikatakan kelompok

Page 41: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

25

benda -benda yang saling berdekatan. Kesatuan terbangun dari adanya

bagian-bagian. Namun kesatuan tidak ditentukan oleh kuantitas atau

jumlah bagian, akan tetapi lebih menekankan pada kualitas hubungan

antara bagian-bagian itu. Dengan kata lain karya seni rupa secara kualitatif

bagian atau unsurnya telah menyatu tidak 23 memerlukan tambahan unsur

lain atau jua unsur yang di dalamnya tidak boleh dihilangkan atau

dikurangkan. Bagian yang satu dengan yang lain menjadi saling terikat,

saling menentukan, mendukung dan sistemik membentuk suatu kebulatan

utuh karya seni.

2) Keseimbangan

Keseimbangan (balance) berkaitan dengan bobot. Dalam karya-

karya seni rupa dua dimensi, misalnya gambar atau lukis penerapan prinsip

keseimbangan ini lebih menekankan pada bobot secara kualitatif atau

disebut juga bobot visual, artinya berat-ringannya objek hanya dirasakan.

Sementara pada karya seni rupa tiga dimensi, misalnya patung,

keseimbangan ini berkaitan juga dengan keseimbangan atau bobot aktual

atau sesungguhnya. Patung yang berat di belakang akan dapat roboh ke

belakang, jika berat ke atas bisa jadi patung itu tidak dapat berdiri.

Penggunaan warna yang gelap cendrung berat, sementara yang

cerah memiliki kesan ringan. Raut yang dibuat dengan ukuran besar

cendrung berkesan berat dibandingkan dengan yang berukuran kecil.

Objek yang ditemapatkan di atas memiliki kesan ringan, kan tetapi jika

detempatkan di bawah akan berkesan berat. Dengan demikian bobot visual

Page 42: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

26

ini dapat dipengaruhioleh penggunaan warna, ukuran atau kedudukan raut

atau objek.

3) Irama

Irama ditimbulkan dari kesan gerak dan unsur yang melekat pada

karya seni. Sifat atau kesan dari irama dapat lemah lembut, keras atau

lunak secara teratur.

Sebagaimana dalam kehidupan, irama dalam karya seni juga dapat

timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan.

Dengan demikian irama dalam karya seni rupa terjadi dari pengaturuan

unsur-unsur rupa baik garis, raut, warna, tekstur, ruang, dan gelap-terang

secara berulang.

4) Keselaras harmoni

Keselarasan lazim juga disebut dengan harmoni atau keserasian.

Sesuatu yang selaras, harmonis, dan serasi adalah timbul dengan adanya

kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Demikian juga

dalam karya seni rupa, keselarasan ini dapat dibuat dengan cara menata

unsur yang mungkin sama, sesuai, dan tidak ada yang berbeda secara

mencolok. Misalnya bidang lingkaran tidak selaras jika dipadukan dengan

garis-garis lurus, tetapi lingkaran lebih sesuai dengan garis lengkung.

5) Kontras

Kontras adalah variasi bentuk yang sangat berbeda pada suatu gambar.

Hal ini menjadi kekuatan dalam sebuah iramasehingga tidak terasa

Page 43: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

27

monoton. Misalnya sederetan bentuk lengkung (silendris) lalu diselingi

bentuk persegi. Kemudian terulang kembali pada deretan berikutnya

sampai beberapa kali.

6) Pusat Perhatian

Apabila kita mengamati sebuah karya seni rupa seringkali menemukan

bagian yang paling menarik perhatian. Sama halnyajika kita melihat wajah

seseorang teman, barangkali bagian yang paling menarik adalah mata, atau

bibirnya. Dalam seni rupa khususnya bagian yang menarikperhatian ini

menjadi hal prinsip penekananatau sering juga disebut dengan ―Pusat

Perhatian‖(central focus). Dengan demikian penekanan adalah suatu

bagian gambar yang dibuat berbeda atau menonjol sehingga menjadi pusat

perhatian si pengamat gambar tersebut.

E. Kerangka Pikir

Langkah awal pada penelitian ini adalah mengaitkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada materi menggambar perspektif pada mata pelajaran

seni Budaya. Penelitian difokuskan kepada dua hal, yaitu Proses Pembelajaran

dan Kemampuan Siswa. Berdasarkan konsep diatas, maka skema kerangka pikir

yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut ;

Page 44: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

28

Gambar 2.5 Skema Kerangka Pikir

1. Proses pembelajaran terdiri dari dua aktivitas yaitu aktifitas siswa dan aktifitas

guru. Pada penelitian ini, peneliti hanya akan berpusat pada aktifitas siswa.

Hal ini dikarenakan aktifitas Pembelajaran Model Kooperatif tipe STAD

berpusat pada siswa. Istilah aktifitas siswa akan digunakan pada bab

selanjutnya.

2. Kemampuan siswa dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh

mana hasil usaha belajar dalam bentuk nilai yang merupakan prestasi belajar.

Istilah prestasi belajar akan digunakan pada penelitian ini untuk mewakili

makna kemampuan siswa.

SMP Negeri 1 Tombolopao

Pembelajaran Menggambar

Perspektif Model Kooperatif tipe STAD

Proses Pembelajaran Menggambar

Perspektif model Kooperatif Tipe STAD

Kemampuan siswa dalam menggambar

Persentase dan Kategorisasi

Hasil Penelitian

Page 45: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan yang

direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

yang ada hubungannya dengan hipotesis. Penelitian ini menyelidiki

penggunaan model kooperatif tipe STAD pada pembelajaran seni rupa materi

menggambar perspektif. Selain itu, penelitian ini membandingkan nilai siswa

sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tombolopao Kelurahan

Tamaona Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Page 46: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

30

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi variabel dalam penelitian ini

adalah ―Aktifitas Siswa‖ dan ―Prestasi Belajar Siswa‖. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan setelah diberikan pembelajaran

Kooperatif tipe STAD materi menggambar perspektif. Selain itu, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaiman proses pembelajaran menggambar

perspektif model Kooperatif tipe STAD.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama

yaitu Pretest untuk menguji kemampuan belajar siswa sebelum diberi

perlakuan/treatment. Selanjutnya, siswa diberikan perlakuan yaitu Pembelajaran

Model Kooperatif tipe STAD pada materi menggambar Perspektif. Tahap ketiga

yaitu Postest merupakan tahapan akhir yang akan menguji kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan.

Desain penelitian yang digunkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Model Desain Penelitian One Group Pretest—Posttest Design

X

Keterangan :

: Pretest sebelum perlakuan diberikan

: Posttest setelah perlakuan diberikan

Page 47: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

31

X : Perlakuan terhadap kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian

C. Definisi Operasional Variabel

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar yang dimaksudkan adalah skor yang didapatkan oleh siswa

dalam pembelajaran menggambar perspektif menggunakan model Kooperatif tipe

STAD.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dilakukan siswa

selama proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif

tipe STAD materi menggambar perspektif.

Teknik Pengumpulan data. Observasi dan tes

Proses pembelajaran Kooperatif tipe STAD materi menggambar

perspektif

Kemampuan Siswa dalam menggambar

perspektif

Penyajian Data

Pengolahan dan analisis data

Deskripsi data

Kesimpulan

Page 48: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

32

D. Populasi dan Sampel,

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Tombolopao tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 150 orang yang

tersebar pada empat kelas yang paralel.

2. Sampel

Sampel penelitian ini diambil berdasarkan Cluster Random Sampling.

Implementasi asesmen autentik ini dipilih berdasarkan informasi bahwa siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Tombolopao bersifat homogen sehingga sampel

yang terpilih dianggap bisa mewakili populasi. Dari empat kelas VIII SMP

Negeri 1 Tombolopao diambil satu kelas untuk dijadikan sampel dengan

pertimbangan kelas homogen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teknik Kepustakaan

Penelitian kepustakaan ini digunakan untuk memperoleh data sekunder

berupa asumsi atau teori yang ada hubungannya dengan judul

2. Observasi

Obseravasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung

terhadap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD materi menggambar

perspektif di SMP N 1 Tombolopao.

Page 49: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

33

3. Latihan

Pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan dengan

menggunakan tes Prestasi Belajar dalam bentuk latihan menggambar perspektif,

tes ini dimaksud untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi

yang diberikan. Sebelum digunakan untuk pengambilan data peneliti, tes ini

terlebih dahulu divalidasi oleh dosen pembimbing dan guru Seni Budaya

SMP Negeri 1 Tombolopao Kabupaten Gowa. Sedangkan skor Prestasi Belajar

diperoleh dari hasil latihan siswa terhadap tes yang diberikan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan dua macam

analisis statistika, yaitu analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial.

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran umum data yang diperoleh. Pengolahan data dibuat tabel frekuensi, rata-

rata standar deviasi untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel

penelitian.

a. Prestasi Belajar

Analisis tingkat Prestasi Belajar dibedakan menjadi empat kategori, yaitu

kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Kriteria yang digunakan untuk

menentukan kategori Prestasi Belajar adalah berdasarkan pada mean dan standar

deviasi. Data diperoleh dari hasil pretest dan postest dianalisis untuk mengetahui

peningkatan Prestasi Belajar siswa.

Page 50: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

34

b. Aktivitas siswa

Analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran dapat dilakukan dengan

mencari rata-rata frekuensi dan rata-rata persentase waktu yang digunakan siswa

dalam melakukan aktivitas selama pembelajaran berlangsung melalui langkah-

langkah berikut:

1) Mengkonstruksi kriteria-kriteria aktivitas siswa dan guru pada pembelajaran

menggambar perspektif dengan model kooperatif tipe STAD

2) Mencari frekuensi setiap indikator dengan membagi besarnya frekuensi dengan

jumlah frekuensi indikator. Kemudian hasil pembagian dikali 100%.

c. Aktifitas guru

Keterlaksanaan pembelajaran dengan model oleh guru yang bersangkutan

yang bertindak sebagai observator. Observasi dilaksanakan untuk melihat

bagaimana RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terlaksana sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Observasi dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan selama pembelajaran

berlangsung. Observasi ini mengacu pada lima kategori penilaian, yakni sebagai

berikut: ―0‖ berarti ―tidak terlaksana‖, ―1‖ berarti ―kurang terlaksana dengan

baik‖, ―2‖ berarti ―cukup terlaksana dengan baik‖, ―3‖ berarti ―terlaksana dengan

baik‖, dan ―4‖ berarti ―terlaksana dengan sangat baik‖.

Page 51: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

35

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistika inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

data yang diperoleh dari hasil penelitian analisis statistika inferensial dengan

menggunakan program dengan menggunakan aplikasi statistik Statistical Package

for Social Science (SPSS).

3. Uji Normalitas

Uji normaliti (uji kolmogorov-smirnov) digunakan untuk mengetahui apakah

data yang diteleti berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kriteria pengujian

normaliti yang digunakan adalah H0 diterima atau data berasal dari populasi

berdistribusi normal jika nilai probabilitas (p) lebih besar dari pada taraf signifikansi

= 0,05.

4. Pengujian Hipotesis

Teknik statistik inferensial untuk menguji hipotesis digunakan Uji-t yang

sebelumnya dilakukan analisis prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Kriteria pengujian H0 diterima jika nilai p dan H0 ditolak jika nilai

p pada taraf signifikansi = 0,05. Pada pengujian hipotesis inilah

peneliti akan memperoleh kesimpulan mengenai kemampuan siswa sebelum dan

setelah diberi perlakuan.

Page 52: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

36

G. Indikator Penilaian

Indikator penilaian dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan

data tentang aktivitas siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Data hasil belajar siswa diambil dengan cara memberikan tes menggambar

perspektif kepada siswa. Indikator penilaian untuk tes menggambar perspektif

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel dan indikator penilaian menggambar perspektif

N

o Aspek Penilaian

Rentang Nilai (65-85)

Baik sekali Baik Cukup Kurang

80-85 75-79 70-74 65-69

1 Penempatan garis horizontal

dan garis vertikal pada bidang

kertas

2 Ketepatan ukuran sisi kubus

yang satu dengan kubus yang

lainnya/ Komposisi gambar

gedung pada bidang gambar

3 Ketepatan tarikan garis

proyeksi ke titik hilang/

Ketepatan tarikan garis

proyeksi ke titik hilang

sehingga ada kesan jauh dan

dekat

4 Kualitas garis benda kubus

5 Kebersihan gambar

Rata-rata Nilai

Page 53: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

37

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Keterlaksanaan strategi pembelajaran

Keterlaksanaan pembelajaran dengan model oleh guru yang bersangkutan

yang bertindak sebagai observer. Observasi dilaksanakan untuk melihat

bagaimana RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terlaksana sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Penelitian kali ini terdiri dari dua pertemuan, pertemuan pertama

menggunakan model pembelajaran konvensional dan pembelajaran kedua

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

Page 54: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

38

a. Keterlaksanaan Aktifitas Guru

Tabel 4.1 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD

pertemuan pertama

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa

berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai

siswa.

4. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta

menjelaskan tentang gambar perspektif

5. Guru memberikan informasi tentang tujuan

pembelajaran yang meliputi pengertian

menggambar teknik/ perspektif, macam- macam

gambar perspektifi, ide/gagasan dalam

menggambar perspektif, bahan dan alat yang

digunakan, dan pendidikan karakter yang

diharapkan

6. Guru membagi siswa kedalam kelopompok yang

heterogen

7. Guru mempresentasikan materi menggambar

proyeksi

8. Guru menunjukkan pembagian gambar

perspektif melalu media presentase

9. Melalu media presentasi, guru

menunjukkan semua inti materi.

10. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan

LKPD dan menyimpulkan materi pembelajaran

yang mencakup: pengertian menggambar

perspektif, macam- macam gambar perspektif

dan bidang- bidang perspektif

11. Guru memberikan tugas individu kepada peserta

didik untuk menggambar perspektif satu titik

hilang.

Page 55: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

39

Tabel 4.2 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe

STAD pertemuan kedua

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

4. Guru mengumpulkan tugas gambar perspektif

satu titik hilang dan dua titik hilang yang

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya sebagai

tugas individu.

5. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta

menjelaskan pengertian, macam- macam dan

bidang-bidang gambar perspektif

6. Guru memberikan gambaran manfaat gambar

perspektif dalam gambar teknik ; misalnya bastek

atau desain arsitektur

7. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

heterogen.

8. Guru membuka media presentase gambar

perspektif pertemuan ke 2

9. Guru memberikan pertanyaan kepada setiap

kelompok terkait materi perspektif yang telah

dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.

Pertanyaan disajikan dalam slide powerpoint.

10. Guru mengemukakan pertanyaan yang akan

dijawab oleh siswa

11. Guru dan Peserta didik bersama-sama

menghitung poin yang diperoleh setiap

kelompok.

12. Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki poin terbanyak.

13. Guru memberikan tugas individu kepada peserta

didik untuk menggambar perspektif dua titik

hilang.

Page 56: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

40

b. Keterlaksanaan Aktifitas Siswa

Observasi siswa mengacu pada 13 aspek yang diamati pada lembar

observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas, yaitu.

1) Siswa menjawab salam dan berdoa dan bersiap untuk belajar.

2) Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.

3) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran.

4) Siswa mendengarkan, memperhatikan, memahami, dan merespon

penjelasan guru.

5) Siswa membaca, mengamati, dan memahami masalah kontekstual pada

LKS.

6) Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.

7) Siswa mendengarkan, merespon, dan memperhatikan penjelasan guru

tentang langkah-langkah penyelesaian pada LKS.

8) Siswa mendiskusikan dan menyelesaikan masalah atau menemukan cara

penyelesaian masalah pada LKS.

9) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan kembali bertanya

tentang hal yang belum dimengerti.

10) Siswa menyiapkan hasil pemecahan masalah yang telah diberikan.

11) Siswa mencatat tugas yang akan diselesaikan di rumah.

12) Siswa mencatat topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

13) Siswa membalas salam guru dan mengakhiri pembelajaran.

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa adalah sebagai berikut.

Page 57: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

41

Tabel 4.3 Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas

Aktivitas Pertemuan

Rata-

Rata

1 2

1 4 4 4.00

2 4 4 4.00

3 4 4 4.00

4 3 3 3.00

5 3 3 3.00

6 4 4 4.00

7 3 3 3.00

8 3 3 3.00

9 3 3 3.00

10 3 4 3.50

11 4 4 4.00

12 4 3 3.50

13 3 3 3.00

Rata-Rata 3.46 3.46 3.46

Persentase 86.5% 86.5% 86.5%

Kategori Sangat

Aktif

Sangat

Aktif Sangat Aktif

Page 58: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

42

2. Kemampuan Siswa dalam menggambar Perspektif

Berdasarkan penelitian pada pelajaran seni budaya materi menggambar

perspektif , diperoleh data pretest dan posttest dari 27 siswa seperti berikut ini.

Tabel 4.4 Lembar Penilaian Pretest

No Nis Nama

Aspek Penilaian Rata-

rata 1 2 3 4 5

1 1617003 Annisa Sri Wahyuni 77 75 70 78 68 73.6

2 1617005 Dian Purnama Sari 83 80 68 70 72 74.6

3 1617006 Fasha Aulia Ananda 80 78 78 70 67 74.6

4 1617010 Khaerul 79 69 76 77 78 75.8

5 1617011 Miftahul Jannah 80 84 78 79 72 78.6

6 1617012 Miftahul Jannah B. 84 83 80 80 82 81.8

7 1617021 Nurul Muhlisa 83 85 85 82 84 83.8

8 1617026 Tegar 73 70 70 69 67 69.8

9 1617031 Amirullah 80 79 79 70 80 77.6

10 1617032 Ardian Arifandi 78 77 78 75 79 77.4

11 1617040 Kurnia 85 80 80 80 80 81

12 1617041 La Ode Amin Ris 80 80 80 83 80 80.6

13 1617046 Nur Zabrina Eka Putri 74 73 65 68 69 69.8

14 1617049 Nurindah 78 65 65 69 69 69.2

15 1617050 Nuzul Al-Firqan Arifin 80 75 80 78 75 77.6

16 1617055 Wawan Ananda 70 69 65 65 68 67.4

17 1617058 A. Aidil Rahmatul F. 79 76 68 77 70 74

18 1617061 Anrian 78 78 75 73 70 74.8

19 1617062 Arham 75 70 73 76 74 73.6

20 1617063 Ari Candra 80 80 77 79 78 78.8

21 1617064 Dwi Fani Wulandari 80 82 80 78 79 79.8

22 1617071 Lisdayanti 80 80 79 81 80 80

23 1617078 Nur Ichsan 77 76 67 68 70 71.6

24 1617092 Dhela Dwi Nasri 78 78 70 79 70 75

25 1617094 Ibnu Syamsir Ridwan 80 75 70 70 68 72.6

26 1617095 Indra Zauki Istama 75 75 70 60 65 69

27 1617105 Ramla 67 78 67 70 69 70.2

Page 59: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

43

Tabel 4.5 Lembar Penilaian Posttest

No Nis Nama

Aspek Penilaian Rata-

rata 1 2 3 4 5

1 1617003 Annisa Sri Wahyuni 85 85 80 83 80 82.6

2 1617005 Dian Purnama Sari 85 85 80 75 70 79

3 1617006 Fasha Aulia Ananda 80 83 78 83 80 80.8

4 1617010 Khaerul 79 68 67 88 70 74.4

5 1617011 Miftahul Jannah 82 75 76 70 70 74.6

6 1617012 Miftahul Jannah B. 85 85 78 80 70 79.6

7 1617021 Nurul Muhlisa 85 85 85 80 80 83

8 1617026 Tegar 80 78 78 77 70 76.6

9 1617031 Amirullah 70 73 67 70 68 69.6

10 1617032 Ardian Arifandi 70 67 67 65 65 66.8

11 1617040 Kurnia 80 70 68 70 70 71.6

12 1617041 La Ode Amin Ris 84 85 80 80 80 81.8

13 1617046 Nur Zabrina Eka Putri 78 78 78 70 68 74.4

14 1617049 Nurindah 84 83 83 80 78 81.6

15 1617050 Nuzul Al-Firqan Arifin 85 85 84 80 80 82.8

16 1617055 Wawan Ananda 78 78 68 67 75 73.2

17 1617058 A. Aidil Rahmatul F. 70 70 65 67 66 67.6

18 1617061 Anrian 70 74 69 70 65 69.6

19 1617062 Arham 65 67 70 65 66 66.6

20 1617063 Ari Candra 84 80 85 80 79 81.6

21 1617064 Dwi Fani Wulandari 85 85 80 82 68 80

22 1617071 Lisdayanti 85 85 84 83 84 84.2

23 1617078 Nur Ichsan 70 65 64 67 65 66.2

24 1617092 Dhela Dwi Nasri 84 70 69 74 70 73.4

25 1617094 Ibnu Syamsir Ridwan 72 70 77 68 70 71.4

26 1617095 Indra Zauki Istama 65 65 70 68 65 66.6

27 1617105 Ramla 78 78 75 65 65 72.2

B. Pembahasan

Analisis prestasi belajar siswa terbagi menjadi 2 bagian, yaitu

analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

Page 60: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

44

a. Analisis statistik deskriptif

1) Tes Kemampuan Siswa (Pretest)

Data hasil tes awal siswa pada kelas VIII A diperoleh dengan

menggunakan tes kemampuan awal siswa dalam berpikir kreatif. Tes ini

diberikan sebelum pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

konvensional. Adapun deskriptif hasil kemampuan awal siswa sebelum

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.6 Data statistik deskriptif pretest

Statistik Nilai statistik

Ukuran sampel 27

Mean (rata-rata) 75.28

Median 74.80

Modus 74

Std. Deviasi 4.43

Variansi 19.66

Minimum 67.40

Maksimum 83.80

Skewness 0.019

Kurtosis -0.910

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa skor rata-rata pretest siswa kelas

VIII C SMP Negeri 1 Tombolopao yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu 75. 28 dari skor ideal 85 yang

Page 61: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

45

mungkin dicapai siswa, dengan standar deviasi 4.43. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada data yang jauh dari data yang lain, hal ini

dapat diketahui dari nilai standar deviasi yang lebih kecil daripada nilai

rata-rata. Selain itu, nilai skewness untuk kelas eksperimen adalah positif

yaitu 0,019. Nilai koefisien kemiringan (skewness) yang bernilai positif

menandakan bahwa kurva condong ke kanan, dalam hal ini berarti bahwa

frekuensi nilai diatas rata-rata lebih besar daripada nilai modus.

Selanjutnya, nilai kurtosis untuk kelas ini adalah yang

berarti platikurtik. Adapun skor yang dicapai oleh siswa tersebar dari skor

terendah 67 sampai dengan skor tertinggi 83.

Nilai kemampuan siswa kelas VIII A sebelum pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dikelompokkan kedalam empat kategori kemampuan siswa maka

diperoleh distribusi frekuensi dan persentase yang ditunjukkan pada tabel

berikut:

Page 62: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

46

Tabel 4.7 Kategori Kemampuan Siswa

Skor Kategori Frekuensi Persentase

65-69 Rendah 5 18.51%

70-74 Sedang 9 33.33%

75-79 Tinggi 8 29.62%

80-85 Sangat Tinggi 5 18.51%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 4.7 dapat digambarkan bahwa dari 27 siswa

kelas VIII A SMP Negeri 1 Tombolopao kemampuan awal siswa sebelum

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dimana, 5 siswa

pada kategori sangat rendah dan kategori rendah dengan persentase

18.51%, terdapat 9 siswa pada kategori sedang dengan presentase

33.33%, terdapat 8 siswa pada kategori tinggi dengan presentase 29.62%,

dan 5 siswa pada kategori sangat tinggi dengan presentase 18.51%.

2) Tes Kemampuan Siswa (Posttest)

Data hasil kemampuan menggambar perspektif siswa kelas VIII A

dengan posttest. Tes ini diberikan setelah pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe STAD.

Analisis deskriptif hasil kemampuan siswa dengan posttest setelah

pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 63: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

47

Tabel 4.8 Data statistik deskriptif posttest

Statistik Nilai statistik

Ukuran sampel 27

Mean (rata-rata) 75.25

Median 74.40

Modus 66

Std. Deviasi 5.99

Variansi 35.96

Minimum 66.20

Maksimum 84.20

Skewness -0.074

Kurtosis -1.42

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa skor rata-rata posttest siswa

kelas VIII C SMP Negeri 1 Tombolopao yang diajar menggunakan

pendekatan kooperatif tipe STAD yaitu 75.25 dari skor ideal 85 yang

mungkin dicapai siswa, dengan standar deviasi 5.99. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada data yang jauh dari data yang lain, hal ini

dapat diketahui dari nilai standar deviasi yang lebih kecil daripada nilai

rata-rata. Selain itu, nilai skewness untuk kelas eksperimen adalah negatif

yaitu -0.74 . Nilai koefisien kemiringan (skewness) yang bernilai negatif

menandakan bahwa kurva condong ke kanan atau menceng ke kiri, dalam

hal ini berarti bahwa frekuensi nilai diatas rata-rata lebih besar daripada

Page 64: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

48

nilai dibawah rata-rata. Selanjutnya, nilai kurtosis untuk kelas ini adalah

yang berarti platikurtik. Adapun skor yang dicapai oleh

siswa tersebar dari skor terendah 67 sampai dengan skor tertinggi 83.

Nilai kemampuan siswa kelas VIII A setelah pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikelompokkan

kedalam empat kategori kemampuan siswa, maka diperoleh distribusi

frekuensi dan persentase yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Kategori Kemampuan Siswa

Skor Kategori Frekuensi Persentase

65-69 Rendah 7 25.92%

70-74 Sedang 8 29.62%

75-79 Tinggi 3 11.11%

80-85 Sangat Tinggi 9 33.33%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 4.9 dapat digambarkan bahwa dari 27 siswa

kelas VIII A SMP Negeri 1 Tombolopao seluruh nilai kemampuan siswa

setelah pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD,

7 siswa pada kategori rendah persentase 25.92%, terdapat 8 siswa pada

kategori sedang dengan persentase 29.62%, terdapat 3 siswa pada

kategori tinggi dengan persentase 11.11%, dan terdapat 9 siswa pada

kategori sangat tinggi dengan persentase 33.33%.

Page 65: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

49

b. Analisis Statistik Inferensial

Dalam pengujian normalitas ini, terdapat 2 data yang akan

diujikan, yaitu skor pretest dan posttest siswa setelah diajar dengan

model kooperatif tipe STAD.

1) Pengujian normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap nilai pretest dan posttest

menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for Social Science) versi

20 dengan menggunakan kriteria Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas

dilakukan untuk menguji distribusi dari kelas eksperimen dengan

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

Hipotesis:

: Data tes kemampuan siswa berdistribusi normal.

: Data tes kemampuan siswa tidak berdistribusi normal.

Dengan kriteria uji diterima jika nilai signifikan ,

sebaliknya jika nilai signifikan maka ditolak. Uji

normalitas dilakukan sebagai syarat uji hipotesis. Adapun hasil dari uji

normalitas, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas Pretest terhadap Posttest

Statistik df Sig.

Pretest 27

Posttest 27

Page 66: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

50

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa untuk data

pretest adalah yang lebih besar dari . Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data pretest siswa berdistribusi normal. Sedangkan

untuk data posttest adalah yang lebih besar dari .

Sesuai dengan kriteria penerimaan yang telah disebutkan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa data posttest ternormalisasi siswa

berdistribusi normal.

2) Pengujian hipotesis

Dalam pengujian hipotesis ini, terdapat 2 data yang akan diujikan,

yaitu skor pretest dan skor postest siswa setelah diajar dengan model

kooperatif tipe STAD. Adapun untuk pengujian hipotesis pada penelitian

ini digunakan uji-t dengan sampel tak bebas (paired sample t-test) setelah

mengetahui bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 4.11 Statistik sampel pretest dan posttest

Berdasarkan tabel 4.11 rata-rata nilai siswa pada pretest adalah

75.28 dengan standar deviasi 4.43, sedangkan nilai posttest adalah 75.25

dengan standar deviasi 5.99. Hal ini berarti secara deskriptif terdapat

perbedaan rata2 hasil belajar sebelum dan setelah diberi pembelajaran.

N Rata-rata Std. Deviasi

Pretest

Posttest 27 75.25 5.99

Page 67: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

51

Tabel 4.12 Hasil Uji-t korelasi pretest dan posttest

N Korelasi Sig.

Pretest dan Posttest

Hasil korelasi pretest dan posttest menghasilkan angka 0.981

dengan nilai signifikansi 0.04 yang menyatalan bahwa korelasi pretest

dan posttest berhubungan secara nyata karena nilai probabilitasnya <0.05.

Hipotesis yang akan digunakan pada penelitian ini adalah H0=Kedua

rata-rata populasi adalah sama( rata-rata nilai pretest dan posttest adalah

sama atau tidak berbeda secara nyata. H1= Kedua rata-rata populasi

adalah sama (rata-rata nilai pretest dan posttest adalah tidak sama atau

berbeda secara nyata.

Tabel 4.13 Hasil Uji-t korelasi pretest dan posttest

Mean

Std.

Deviasi

Sig.

Pretest dan Posttest

Pada tabel 4.13, diperoleh perbedaan Mean=-0.02 yang berarti selisih skor

hasil belajar menggambar perspektif antara sebelum dan sesudah diberi model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Harga negatif bermakna nilai sebelum diberi

pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada setelah diberi pembelajaran

kooperatif. Angka signifikansi menunjukkan bahwa p-value=0.97>0.05 yang

berarti bahwa H0 diterima. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa hasil

Page 68: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

52

belajar siswa sebelum dan setelah diberi pembelajaran dengan model kooperatif

tipe STAD adalah sama.

1. Analisis Karya Siswa

Hasil karya penelitian ini terdiri dari dua karya, yaitu karya sebelum siswa

diberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD “pretest” dan setelah siswa

diberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD “posttest”.

a. Hasil Karya Siswa pada saat Pre test

Pembelajaran awal dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional atau model yang sering digunakan guru seni budaya di

sekolah tersebut. Guru menjelaskan cara menggambar perspektif langsung

dipapan tulis serta dengan bantuan media power point untuk menunjukkan

gambar-gambar perspektif. Diakhir pembelajaran, guru meminta siswa

menggambarkan Sembilan kubus dengan satu titik hilang seperti pada

gambar berikut ini.

Gambar 4.1. Tugas siswa pada saat pretest

Page 69: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

53

Berikut adalah hasil karya siswa dalam menggambar perspektif

dengan nilai tertinggi.

Gambar 4.2 Karya Siswa 1 pada saat pretest.

Gambar diatas terlihat sangat bersih dan rapi. Penempatan gambar

yang sudah baik dan terlihat jelas. Selain itu, penempatan gambar pada

bidang gambar sudah cukup baik. Hanya saja tujuan terpenting pada

pembelajaran ini belum tercapai karena pada dasarnya siswa menggambar

dengan meniru gambar aslinya. Siswa menggambar tidak menggunakan

aturan perspektif, hal ini dibuktikan dengan ketidaktepatan posisi balok.

Posisi garis atas dan samping seharusnya mengarah pada satu titik(titik

hilangnya).

Page 70: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

54

Gambar 4.3 Karya Siswa 2 pada saat pretest.

Kemampuan siswa dalam memahami gambar yang mereka tiru juga sangat

berpengaruh dalam hasil karya mereka. Berdasarkan gambar diatas, balok yang

digambar oleh siswa tidak sesuai dengan gambar aslinya( tidak rasional).

Pada umumnya, hasil karya siswa pada pemberian tes awal ini

menggambarkan bahwa siswa masih terfokus pada gambar apa yang mereka lihat

dan bagaimana mereka bisa membuat gambar semirip mungkin dengan yang

mereka lihat. Peneliti menemukan seluruh siswa hanya berfokus pada kemiripan

gambar mereka dengan gambar asli, bukan berdasarkan cara dan teknik siswa

menggambarkan. Hal ini menyebabkan siswa tidak mencapai tujuan utama yaitu

menggambar perspektif berdasarkan sifat perspektif.

Page 71: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

55

Gambar 4.4 Karya Siswa 3 dan 4 pada saat pretest.

b). Hasil karya siswa pada saat posttest

Pada pertemuan kedua siswa belajar teori dan cara menggambar perspektif

materi satu titik hilang dan dua titik hilang model kooperatif tipe STAD. Pada

pertemuan ini, siswa berpastisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa bekerja

berdasarkan kelompok masing-masing. Diakhir pembelajaran, siswa diminta

untuk menggambar perspektif dengan dua titik hilang.

Page 72: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

56

Gambar 4.5 Karya Siswa 5 pada saat postest.

Berdasarkan gambar diatas, jelas bahwa siswa tidak memahami materi

pembelajaran gambar perspektif. Gambar diatas tidak dimulai dengan dua titik

hilang. Siswa tefokus kepada gambar utama, sehingga titik hilang diabaikan.

Selain itu, garis yang terbentuk yang dengan tujuan menggambar jendela tidak

logis, hal ini dikarenakan posisi garis tidak simetris dengan bentuk bangunan.

Siswa seolah menggambar dengan imajinasi bukan berdasarkan fakta yang ril.

Page 73: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

57

Gambar 4.6 Karya Siswa 6 pada saat postest.

Berdasarkan gambar diatas, siswa berusaha menggambar perspektif

dengan tema bangunan dua titik hilang. Permukaan jalanan yang dibuat terlihat

seolah seseorang berada di pojok jalan memandang ke dua arah. Deretan

bangunan dengan atap bangunan tidak sejajar dengan garis jalan terlihat seolah

bangunan-bangunan di atas miring. Selain itu, pintu dan jendela seolah olah

berada pada satu garis lurus yang menggambarkan bahwa siswa belum mampu

menangkap maksud dari kata perspektif. Siswa masih terbawa dengan kebiasaan

mereka menggambar bebas dengan garis yang dibuat semaunya. Walaupun

didalam seni kreatifitas tidak dinilai begitu kaku, hanya saja untuk materi

menggambar perspektif dibutuhkan kemampuan pemikiran yang logis dan

keterampilan siswa dalam memahami kondisi yang nyata.

Page 74: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

58

Gambar 4.7 Karya Siswa 7 pada saat postest.

Gambar siswa diatas sudah hampir sesuai dengan sifat perspektif. Hanya

saja posisi jendela dan pintu memenuhi sifat perspektif. Tapi sejauh ini, peneliti

menganggap bahwa, siswa ini mulai memahami maksud dari menggambar

perspektif itu sendiri.

Gambar 4.8 Karya Siswa 1 pada saat postest.

Page 75: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

59

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa siswa telah

menggunakan sifat perspektif dengan benar. Dimulai dengan dua titik hilang

kemudian ketepatan tarikan garis dan detail setiap bangunannya. Hal ini berarti

siswa ini telah memahami maksud dari menggambar perspektif dengan sifat-

sifatnya artinya terjadi peningkatan kemampuan siswa.

Pada awalnya tidak ada satupun siswa yang mengerti maksud dari satu dan

dua titik hilang, akan tetapi setelah diberikan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, siswa ini mampu menggambar menggunakan sifat dari menggambar

perspektif.

2. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe

STAD

Observasi dilaksanakan dalam dukali pertemuan selama pembelajaran

berlangsung. Observasi ini mengacu pada lima kategori penilaian, yakni sebagai

berikut: ―0‖ berarti ―tidak terlaksana‖, ―1‖ berarti ―kurang terlaksana dengan

baik‖, ―2‖ berarti ―cukup terlaksana dengan baik‖, ―3‖ berarti ―terlaksana dengan

baik‖, dan ―4‖ berarti ―terlaksana dengan sangat baik‖.

Page 76: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

60

1. Pertemuan Pertama

Tabel 4.14 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD

pertemuan pertama

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa

berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai

siswa.

4. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta

menjelaskan tentang gambar perspektif

5. Guru memberikan informasi tentang tujuan

pembelajaran yang meliputi pengertian

menggambar teknik/ perspektif, macam- macam

gambar perspektifi, ide/gagasan dalam

menggambar perspektif, bahan dan alat yang

digunakan, dan pendidikan karakter yang

diharapkan

6. Guru membagi siswa kedalam kelopompok yang

heterogen

7. Guru mempresentasikan materi menggambar

proyeksi

8. Guru menunjukkan pembagian gambar

perspektif melalu media presentase

9. Melalu media presentasi, guru

menunjukkan semua inti materi.

10. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan

LKPD dan menyimpulkan materi pembelajaran

yang mencakup: pengertian menggambar

perspektif, macam- macam gambar perspektif

dan bidang- bidang perspektif

11. Guru memberikan tugas individu kepada peserta

didik untuk menggambar perspektif satu titik

hilang.

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama,

kedua, dan ketiga, kegiatan pendahuluan secara umum telah terlaksana dengan

sangat baik. Secara keseluruhan, rata-rata total untuk tiga kali pertemuan pada

Page 77: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

61

kegiatan pendahuluan adalah yang berarti berada pada kriteria terlaksana

dengan sangat baik.

2. Pertemuan Kedua

Tabel 4.15 Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe

STAD pertemuan kedua

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan

hasil belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.

4. Guru mengumpulkan tugas gambar perspektif

satu titik hilang dan dua titik hilang yang

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya sebagai

tugas individu.

5. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta

menjelaskan pengertian, macam- macam dan

bidang-bidang gambar perspektif

6. Guru memberikan gambaran manfaat gambar

perspektif dalam gambar teknik ; misalnya bastek

atau desain arsitektur

7. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

heterogen.

8. Guru membuka media presentase gambar

perspektif pertemuan ke 2

9. Guru memberikan pertanyaan kepada setiap

kelompok terkait materi perspektif yang telah

dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.

Pertanyaan disajikan dalam slide powerpoint.

10. Guru mengemukakan pertanyaan yang akan

dijawab oleh siswa

11. Guru dan Peserta didik bersama-sama

menghitung poin yang diperoleh setiap

kelompok.

12. Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki poin terbanyak.

13. Guru memberikan tugas individu kepada peserta

didik untuk menggambar perspektif dua titik

hilang.

Page 78: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

62

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama,

kedua, dan ketiga, kegiatan pendahuluan secara umum telah terlaksana dengan

sangat baik. Secara keseluruhan, rata-rata total untuk tiga kali pertemuan pada

kegiatan pendahuluan adalah yang berarti berada pada kriteria terlaksana

dengan sangat baik.

3. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa diperoleh melalui instrumen observasi aktivitas siswa

yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen tersebut diisi

oleh seorang observer yang merupakan teman penulis pada aktivitas dalam kelas.

Observasi dilaksanakan di setiap pertemuan dengan cara mengamati setiap

aktivitas siswa berdasarkan petunjuk pengamatan yang tercantum dalam lembar

observasi aktivitas siswa. Observasi ini mengacu pada 13 aspek yang diamati pada

lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas, yaitu.

1) Siswa menjawab salam dan berdoa dan bersiap untuk belajar.

2) Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.

3) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran.

4) Siswa mendengarkan, memperhatikan, memahami, dan merespon

penjelasan guru.

5) Siswa membaca, mengamati, dan memahami masalah kontekstual pada

LKS.

6) Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.

7) Siswa mendengarkan, merespon, dan memperhatikan penjelasan guru

tentang langkah-langkah penyelesaian pada LKS.

Page 79: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

63

8) Siswa mendiskusikan dan menyelesaikan masalah atau menemukan cara

penyelesaian masalah pada LKS.

9) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan kembali bertanya

tentang hal yang belum dimengerti.

10) Siswa menyiapkan hasil pemecahan masalah yang telah diberikan.

11) Siswa mencatat tugas yang akan diselesaikan di rumah.

12) Siswa mencatat topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

13) Siswa membalas salam guru dan mengakhiri pembelajaran.

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 4.15 Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas

Aktivitas Pertemuan

Rata-

Rata

1 2

1 4 4 4.00

2 4 4 4.00

3 4 4 4.00

4 3 3 3.00

5 3 3 3.00

6 4 4 4.00

7 3 3 3.00

8 3 3 3.00

9 3 3 3.00

10 3 4 3.50

11 4 4 4.00

12 4 3 3.50

13 3 3 3.00

Rata-Rata 3.46 3.46 3.46

Persentase 86.5% 86.5% 86.5%

Kategori Sangat

Aktif

Sangat

Aktif Sangat Aktif

Page 80: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

64

Berdasarkan tabel 4.21, dapat dilihat bahwa dari dua pertemuan,

aktivitas siswa berada pada ketegori sangat aktif. Dengan persentase rata-

rata keseluruhan adalah yang berarti ada pada kategori sangat aktif,

yang berarti kriteria keaktifan siswa pada indikator 1 yaitu rata-rata aktivitas

siswa di kelas terpenuhi.

Page 81: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

65

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Sebelum menguji hipotesis utama, dilakukan uji normalitas terlebih

dahulu. Data yang diperoleh antara lain untuk data pretest adalah

yang lebih besar dari . Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

siswa berdistribusi normal. Sedangkan untuk data posttest adalah

yang lebih besar dari . Sesuai dengan kriteria penerimaan yang telah

disebutkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa data posttest

ternormalisasi siswa berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan uji-t.

Selanjutnya pada pengujian hipotesis diperoleh data rata-rata nilai siswa

pada pretest adalah 75.28 dengan standar deviasi 4.43, sedangkan nilai posttest

adalah 75.25 dengan standar deviasi 5.99. Hal ini berarti secara deskriptif terdapat

perbedaan rata2 hasil belajar sebelum dan setelah diberi pembelajaran.

Hasil korelasi pretest dan posttest menghasilkan angka 0.981 dengan nilai

signifikansi 0.04 yang menyatakan bahwa korelasi pretest dan posttest

berhubungan secara nyata karena nilai probabilitasnya <0.05. Diperoleh

perbedaan rata-rata Mean =-0.02 yang berarti selisih skor hasil belajar

menggambar perspektif antara sebelum dan sesudah diberi model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Harga negatif bermakna nilai sebelum diberi pembelajaran

kooperatif lebih tinggi daripada setelah diberi pembelajaran kooperatif. Angka

signifikansi menunjukkan bahwa p-value=0.97>0.05 yang berarti bahwa H0

diterima. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa

Page 82: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

66

sebelum dan setelah diberi pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD

adalah sama.

Berdasarkan data diatas diperoleh sebuah kesimpulan bahwa secara umum

prestasi belajar siswa sebelum dan setelah belajar menggunaakan model

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah

sama. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, beberapa nilai siswa terlihat

meningkat ketika membandingkan nilai pretest dan posttest. Akan tetapi, lebih

banyak nilai yang makin rendah sehingga kesimpulan umum yang diperoleh

peneliti adalah bahwa kemampuan secara umum siswa sebelum dan setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sama.

Berdasarkan perbandingan karya siswa sebelum dan setelah diberikan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami perkembangan. Hal ini

didasarkan karena karya siswa pada saat pretest bahwasanya tidak ada siswa yang

memperhatikan prinsip menggambar perspektif. Setelah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, beberapa siswa mampu menggambar dengan

menggunakan prinsip perspektif dengan benar.

Proses pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran seni budaya

materi menggambar perspektif kelas VII SMP Negeri 1 Tombolopao terlaksana

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan analisis keterlaksanan pembelajaran oleh

guru yang telaksana dengan baik yaitu 3.61. Begitupun dengan analisis

keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa dengan persentase 86.5% >80.0% yang

berarti terlaksana dengan baik.

Page 83: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

67

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka disarankan

beberapa hal, yaitu:

1. Diperlukan suatu model dan pendekatan lain yang cocok dalam membantu

siswa memahami materi menggambar perspektif.

2. Guru seharusnya memberikan proporsi waktu yang banyak untuk materi

menggambar bentuk khususnya menggambar perspektif, mengingat materi ini

sangat penting.

3. Penelitian ini dalam rangka menguji penggunaan model kooperatif tipe STAD

pada pembelajaran seni rupa, sehingga dapat dikembangkan dalam penelitian

selanjutnya.

Page 84: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

68

DAFTAR PUSTAKA

Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Dimyanti, M. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Dimyanti, M. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrahim, R. N. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya University Press.

Lesch, S. (2014). Learning Outcomes. Retrieved September 27, 2017, from

www.lamission.edu: Online resource:

https://www.lamission.edu/slo/docs/Learning%20Outcomes%20and%20sa

mpel doc

Mesra. (2013). Menggambar Bentuk 1. Medan: Program Studi Pendidikan Seni

Rupa.

Purnomo, H. (2003). Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sudjiono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Tim Kurikulum SMK Perkapalan. (2003). Retrieved Oktober 04, 2017, from

http://psbtik.smkn1cms.net:

http://psbtik.smkn1cms.net/kapal/gambar_rancang_bangun_kapal/mengga

mbar_konstruksi_perspektif.pdf

Udin, S. W. (2008). Kajian Belajar Konstruksivistik. Bandung: Cakrawala.

Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 85: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

69

Wardani. (2005). Pembelajaran dan Penilaian hasil Belajar Seni budaya SMP

Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran dan Komunikasi, Pemecahan

Masalah. Yogyakarta: PPPG Seni budaya.

Page 86: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

0

SMP NEGERI 1 TOMBOLOPAO

17

Menggambar Perspektif Lembar Kerja Peserta Didik

Nama:

Page 87: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

PENGERTIAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF

Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek

berupa benda, ruangan (interior), dan lingkungan (eksterior), yang ukurannya lebih besar dari

manusia.

“semakin dekat jarak mata kita dengan benda, maka benda tersebut …………….”

Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambar perspektif sebagai berikut.

a. Garis Horizon adalah ……………………………………………………………………

b. ………………..adalah titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang

selalu terletak di dalam garis horizon.

Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah:

1. ………. yang akan digambar kesulitannya tergantung dari bentuk benda itu sendiri.

…… yang berbentuk garis lurus, siku dan teratur relatif mudah untuk digambarkan,

sedangkan …….. yang semakin hidup atau tidak teratur seperti manusia, pohon atau

pemandangan semakin sulit untuk digambar.

2. ………. dalam gambar perspektif adalah posisi dan arah dari orang yang melihat

obyek yang akan digambar. Gambar perspektif yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh

jarak dan sudut pandang ………….

3. …………. adalah istilah untuk menunjukkan sudut maksimal pandangan pengamat

(45o-60

o).

4. …………. adalah garis horizontal hayal yang kedudukannya selalu setinggi dengan

tinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar.

5. ………… adalah bidang/garis horizontal yang merupakan dasar patokan dari segala

ukuran vertikal dari benda yang akan digambar.

6. ……….. adalah bidang transparan 2 dimensi yang tegak lurus dengan garis pandangan.

7. ………….. adalah sebuah titik atau lebih yang mengumpulkan garis-garis (yang

sesungguhnya) sejajar pada obyek yang posisinya tidak tegak lurus dengan garis

pandangan. Kedudukan ……….. terdapat pada sepanjang garis horizon.

Secara teknis, perspektif terdiri dari perspektif satu titik hilang, ……………., dan tiga

titik hilang.

Page 88: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

sumber: alixbumiartyou.blogspot.com

Gambar 2.2 Proyeksi gambar dengan ………. titik hilang

sumber: pinterest.com

Gambar 2.1 Proyeksi gambar dengan ………..titik hilang

c. Perspektif Tiga Titik Hilang

Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa

dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih

sederhananya, sudut pandang bisa dibagi menjadi menjadi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut

pandang ……….., ………………, dan…………...

Page 89: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

sumber: productiontech.wordpress.com

Gambar 2.3 Proyeksi gambar dengan …… titik hilang dengan sudut pandang ………

sumber: leanne-reed.com

Gambar 2.4 Proyeksi gambar dengan …… titik hilang dengan sudut pandang ………….

d. Macam–macam Gambar Konstruksi Perspektif

1.Areal Perspektif

Cara menggambar perspektif dimana semua benda yang dekat dengan

pengelihatan kita garis –garis tampak jelas dan tegas, kemudian benda yang makin jauh

garis -garis kurang jelas.

2.Linear perspektif

Cara menggambar perspektif dengan bantuan titik lenyap dan garis–garis yang

memusat ke titik tersebut. Menurut pandangan mata / arah memandang maka linear

perspektif dibagi menjadi :

a)……………… (dengan titik lenyap).Apabila sebuah kubus kita letakkan pada

suatu bidang datar yang sisi depannya sejajar dengan proyeksi sedang bagian

rusuk-rusuknya napak menuju ke satu titik lenyap.

b)……………… (dengan 2 titik lenyap). Jika dari posisi paralel perspektif di atas

kita ubah sedikit dengan menggeser sehingga sisinya tidak ada yang sejajar

karena garis proyeksi menuju dua buah titik lenyap kiri dan kanan, sehingga sisi

alas dan atapnya akan membentuk sudut terhadap bidang proyeksi.

Page 90: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

c)…………………. (dengan 3 titik lenyap). Apabila kubus tersebut kita gambar

dengan tiga buah titik sehingga rusuk -rusuknya seakan menuju ke tiga buah titik

tersebut, sehingga tidak ada garis–garis yang sejajar lagi.

Page 91: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Tabel 3.5 Kriteria penilaian menggambar perspektif

Aspek-aspek yang dinilai Kriteria penilaian/ Bobot Skor

1 2 3 4

Kesatuan

Keseimbangan

Irama

Proporsi

Keterangan :

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

Perolehan skor dapat dicapai dengan

Tabel 3.6 Skor penilaian

No. Jumlah skor Rentang nilai Keterangan Huruf

1 15-16 90-100 Sangat Baik A

2 13-14 80-89 Baik B

3 11-12 70-79 Cukup C

4 5-10 0-69 Kurang D

Page 92: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 51 1617003 Annisa Sri Wahyuni 85 85 80 83 80 413 82.62 1617005 Dian Purnama Sari 85 85 80 75 70 395 793 1617006 Fasha Aulia Ananda 80 83 78 83 80 404 80.84 1617010 Khaerul 79 68 67 88 70 372 74.45 1617011 Miftahul Jannah 82 75 76 70 70 373 74.66 1617012 Miftahul Jannah B. 85 85 78 80 70 398 79.67 1617021 Nurul Muhlisa 85 85 85 80 80 415 838 1617026 Tegar 80 78 78 77 70 383 76.69 1617031 Amirullah 70 73 67 70 68 348 69.6

10 1617032 Ardian Arifandi 70 67 67 65 65 334 66.811 1617040 Kurnia 80 70 68 70 70 358 71.612 1617041 La Ode Amin Ris 84 85 80 80 80 409 81.813 1617046 Nur Zabrina Eka Putri 78 78 78 70 68 372 74.414 1617049 Nurindah 84 83 83 80 78 408 81.615 1617050 Nuzul Al-Firqan Arifin 85 85 84 80 80 414 82.816 1617055 Wawan Ananda 78 78 68 67 75 366 73.217 1617058 A. Aidil Rahmatul Fahrul 70 70 65 67 66 338 67.618 1617061 Anrian 70 74 69 70 65 348 69.619 1617062 Arham 65 67 70 65 66 333 66.620 1617063 Ari Candra 84 80 85 80 79 408 81.621 1617064 Dwi Fani Wulandari 85 85 80 82 68 400 8022 1617071 Lisdayanti 85 85 84 83 84 421 84.223 1617078 Nur Ichsan 70 65 64 67 65 331 66.224 1617092 Dhela Dwi Nasri 84 70 69 74 70 367 73.425 1617094 Ibnu Syamsir Ridwan 72 70 77 68 70 357 71.426 1617095 Indra Zauki Istama 65 65 70 68 65 333 66.627 1617105 Ramla 78 78 75 65 65 361 72.2

Lembar Penilaian PosttestAspek Penilaian

Rata-rataNamaNisNo Total

Page 93: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 94: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 51 1617003 Annisa Sri Wahyuni 77 75 70 78 68 73.62 1617005 Dian Purnama Sari 83 80 68 70 72 74.63 1617006 Fasha Aulia Ananda 80 78 78 70 67 74.64 1617010 Khaerul 79 69 76 77 78 75.85 1617011 Miftahul Jannah 80 84 78 79 72 78.66 1617012 Miftahul Jannah B. 84 83 80 80 82 81.87 1617021 Nurul Muhlisa 83 85 85 82 84 83.88 1617026 Tegar 73 70 70 69 67 69.89 1617031 Amirullah 80 79 79 70 80 77.6

10 1617032 Ardian Arifandi 78 77 78 75 79 77.411 1617040 Kurnia 85 80 80 80 80 8112 1617041 La Ode Amin Ris 80 80 80 83 80 80.613 1617046 Nur Zabrina Eka Putri 74 73 65 68 69 69.814 1617049 Nurindah 78 65 65 69 69 69.215 1617050 Nuzul Al-Firqan Arifin 80 75 80 78 75 77.616 1617055 Wawan Ananda 70 69 65 65 68 67.417 1617058 A. Aidil Rahmatul Fahrul 79 76 68 77 70 7418 1617061 Anrian 78 78 75 73 70 74.819 1617062 Arham 75 70 73 76 74 73.620 1617063 Ari Candra 80 80 77 79 78 78.821 1617064 Dwi Fani Wulandari 80 82 80 78 79 79.822 1617071 Lisdayanti 80 80 79 81 80 8023 1617078 Nur Ichsan 77 76 67 68 70 71.624 1617092 Dhela Dwi Nasri 78 78 70 79 70 7525 1617094 Ibnu Syamsir Ridwan 80 75 70 70 68 72.626 1617095 Indra Zauki Istama 75 75 70 60 65 6927 1617105 Ramla 67 78 67 70 69 70.2

Lembar Penilaian Pretest

No Nis NamaAspek Penilaian

Total Nilai

Page 95: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!#REF!

Page 96: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 97: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Lennbar Penilaian AsPek

ffiffi

Page 98: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

ihP

III

III

f '?

t : ,t :| . r , ,

II

I

,s .'..f,,{r ..

t1',

,... iv.

Ar,:kt

t

t : ;

::l'i '

i .1.jTtil

I, l- f

II{

It

tI

&

--+----

Lemh*rPonflei*a Aspck

I 2 3 4 58q 0, Bo tz

JG

l-L

rs,&' t l

cJa

, ,d' 4 ,coEq,_ll\5eP<-t

sO

i(n5

Sc

C\l(ct"'

I>

*

eJ

>*6

-1

5-s6

*

7.s

-si

Page 99: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Nama : MiPtahul |annau

Ali( I lbttott

frclar :Ittr B

lrllqlarnhar Pcrspl'li;

1.!

-r}

V

&

' a -

lr , , ,1,r

,fr . . I,. '.ry

f,

c*:

iri

Lembar Penilaian Aspek

I 2 3 4 3Bo | 8t4 l '16 1q 7L

Page 100: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

N dtno I NUlul 'venrfre'

' Ait . lbrt0ll

Vclec r Vltt I

MenggernbarPerspel.tip

, I

t 'It ,

l c " . - . r ! - - -

IIIII

Lembar Penilabn AsPek

1., 3 4 5

u,, ES gs BZ Bq

B}i]

I.r ,',.F

y''

' i F

#':!/

(i;

Page 101: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Nhmn>gBgt$ PUI Nf,5gt'trhJ : vttt 9Nrr e \u?ry

+81 o7/t0/2d]

lFl,'

Lembar Penilaian Aspek

I 2 3 4 37B 7B 70 7st 7D

/|

**

s, ,.f' T

i1';

, . , . , i# ,

/a' l

Page 102: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

t . .

trt\ ' . " cY

t"'f ,

. r - r 4

. . N

: '

Page 103: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

flflunmq t$w sfrntr Frulool' '.|(t?osq

eL| iVnr gl

,. npfrfintlt$nf trBSPfffrF Lembar Penilaian Aspek

[F

&

&

t _

J

* , .#

. ; F' ' i '

, . 6

I 2 3 4 tBO t5 7A lCI 6a

II

II

I- -r- -I

I

ti\IIII

- - - - -

r \

I

Page 104: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

I 2 3 4 3

61 -t8 67 70 6 q

I

Mcnlgnnbor Praspef $fp Lembar Penilaian AsPek

II

I

I

I-I

I

I, f

tI

I

I1

I

I

I

t

- - - - \

iItI

II

- 21- -

,I

I

I

t

]

II

tII

It

o - ' a

i

L'I

Page 105: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

trt'

i

l

Ft o

, it . .€

, : 9

ei €

t - - T * - - - - r

Il i ir i l l i

l it"_=_* j

&

I

.,c" ,.,,i.pi f

:-

,., h,

, t 6

1III

III / -

ILembar Penilaian Aspek o-\l

r -l

I

Ilj

III

-.1.1I

Page 106: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

llartl'drh6nbq6t\4lr g

^-'ha(hLembar Penilaian Aspek

fXr z$lttlrct I 2 3 4 37 S 70 t3 7 6 24

t

t .III

t

t o c o e ,

tI

- -t-tI

III

IIIII

I

I

- - -

I

I

tII

-, t/

Page 107: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Nq*, Annisa sri rrvahguni

Nrt ' \6 trooSFctef r \fifi B

\/\s r lccspckltT

s

+rlr

III

II

I

I

Il ' ,

I11I

F-.F--Ea

ff11EIII

II

I

II

I

-, 1I

I*mber Penileian Aspek

I 2 3 4 57S 7a 7& ed

Page 108: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

[uavua'- !'lgrnrzat"

trrs r lbqol!

k,h,' lf,tr (1

Nrn4qo111bo" Prts gtlr'P' ' J - l - " \

III

t-

. * r , t f,;f,

r, ' . .4

, 1 6,c

Lembar Peniloian AsPek

I 2 3 4 5'76 6s 6S 69 64

Page 109: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Nlorno : L?sdogon+i

Nis : tb tzo) l

ke los ' r V/ i lB

tA t ' u l ^ l I - ?o t> / .eWqs

,,

F .

tr,

ih-

^

ffenggo*bo. ?"r" Pek+?FJ. rt_

--..,.-r--ru

Lembar Penilaian AsPek

, -

Jr f

{

' . . . ,d'

.r8

Page 110: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

NpnP :Ar4s'r F ar,"q6,r, F61trt,rul S .. t6r pos8LI ' :W I}$engyrdtat Pcrsprktir

?

Lembar Penibim.try*'

1 2 3 4 57q 7z e8 77 70

1

, . . ? .

Page 111: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

&ffifmrulskt5

Rlc: [s r*f ffi?|ru!rulg*lrvil I

0e iu 61' P nrB0e Pt {25 P e h 1 {i

t__r__

III

Lembar Penilaiaa fuFcB )'

If r

f 'l . *| ' '

t

\l

1 2 3 4 58p BO Bo E9 do

Page 112: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

M svtcqmB4E Vwsvv*rr

N o o' Nur ?obnno

N ,., : f5notlb

wtds : tlirt B

plscr pukfl

,l

tIt

-'----

,

-f--I

Lembtr Penilaian AsPek

s

Ir f

,t'

. . .w- d

' . . r A': lt

I 2 3 4 5'7S 7' 6r 68 4q

' - 9

Page 113: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

l.mS : tbTobo

tts ' ( f i i B

,. 'l

1 2 3 4 58o 7S $o 73 / 3

Lembar Penilaian AsPeh

Page 114: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Qt* purnalra*i

Alis : tbt'?ocl

kgl"r : Vg I

No.urntL:. 02

Ygol cywt'",r gevsyeettg

€i.

. i.s .f

;l{

, . _ . 6 .

. t t+d

Lembar Penilaian .dspek

I , 3 4 5d?, &c> .69 'Zo

7L

Page 115: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

f{aft ' farq qdto ^can)c

A'5 r qjPoob

Fhr'wB

f*+ta,, w' olt *WltW" t 3o ll

grrTgawtar ectt*btr

tF

4.

, t't *f,'

f;!.

. , - d ,:B

"

IIII

II

III

- -->- -

t, l

Lembar Penilaian Acpek

I 2 3 4 5{o 78 76 76 6z

Page 116: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

'*.

Wffin PRt e$SruDpAf , J l 1 i l ' 7 f ' 6 3

Vtt , i,T F

f

;F

0

s

( "ombar

Peni}ai*n As$sk /

:

, - .)

r f f,t{' ' ' ' ;

i . . . { , { f ,

' F,' )ir,z

JII

II

II

l 'I t

;

tI

I

I

I

I 2 3 4 5w do 7i 74 7&

r|h

Page 117: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Lembar Penilaian Aspek

;iF

:I

' - * * L

IIII1; _ - iII

I

s

,l. i f' ' *

rF

....i,!f .

, / *-;+r'

I

II

II

Page 118: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

IIIt

!s.

,pLembsr Peni*aian AsPok

', -j

.* . '4f..,e

f l

. . - # ,' ' B

. :

t '| .r,iIt

&

IItIIIIII

IIil it

I

IlI

I 2 3 4 5,7E 77 '76 7S 74 ,

- - - r G - - - -

I,II

r l - - r l r r r r

t l

I

iIaIi, I

Page 119: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

HSu =

g?34oE

3

;GIfl

56|--

Lembar Penilaian Aspek

"-----.-----..-._ffiW

---t-*-II

I

I

I

JI

Page 120: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

N(.I\\/\CJ\ j. \\)\lY \LhJU\"

x. l \s : \b)- l0- lB

\<e\c^5 : V\\\ \M€r13 $\^bcNr PcrS?<k\\F

III

Lembar Ponitaian Aspek

,tF

da,

I 2 3 4 5

77 76 67 s8 7.ot

Page 121: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

KARYAVOSTTEST

Page 122: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Lembar P. enilaian Aspek

1 2 3 4 57a 6z 67 tr) 5 (

ry,n40il{,,1,,{ l^orgi$

:F

&

? -

' ' t.r i, 4lF

"ir

. . -4 ,'{

' ' ' /u.=l' :

Page 123: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

d, /

,F

&

- , . /.tL,r,

,.."iff i

A)f

. t/

,l,1

i

E

|.nt4\0

$h\9

(f?h\

Fl*N

q"t\

.l.Iaa

EaC

F..erhC&go

td

Page 124: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

m HE;II

r=}r r'-1 flr r - r l i lt t lt--r-J l-tJ- --{--l---llt/trtLJ

IIII

ffi ffiI

Il)

ht

u

)l

toCIa,

rt q1

rtoc?

c'l c}.

Vl

.&

t -

!

r , ' , d

.,..i#

ft

Page 125: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

if

;tf

&(^

o

<a,4

%-F)

a__s

&

t -

,t* , ' ,#r

! . !

,.,.#,f,' '/t

';$4

+.9,*h a4f iP i -

F =[ -{J

d

9;tr \r.\ u

2zs

Page 126: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

tI

iL

Ircarhr Pcailcian .l"p-* t

,P

XM&

t ^

]. f , f

dl

:.."v'' t

' 4 0

: '

wiftA{, uuDf\,|

t 2 3 4 5€i5 c7 7o ,65 6n

'- r.

Page 127: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

{tr;rf/

6 t ' .

,C" '

..ft - 2 /.4' i D

I

! . | f f ,' . t

p

{.e?.

r{r\e

O D F\r)

, * }t

S

\t:1

- T.I*

Jz,l

g+z'

Page 128: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

I/

' r i , - .

, ;r/i t

vt ,

*:,: '".J r:3

,d' ' o

r"- /, t /\ ),f

5ii/ \ /' rt

s-1' tJl* '(t - +'l' -+ o

r t ,

p

ro 0f.

vU

ra BrK

c|qb

rqt4qr

,E(9

0

6lg!

O

L63EO

Fl

4 . { l

:\re

\ts)

:\

$ r u. $ o s A9 r -

\ o S

\ - .t n

l t 1 r \ Y; '<- a/'- <" t-

v

Page 129: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

#i

r

I

;iF

,

UCnsno, \AJg\L! (^ n

N\S : t 6\1sts

:V\ \ \ B

fdr*rMtnif* :i:,,,

I 2 3 1 578 F$164 G7 7S

Anc".' d cn

',iliii

ililru ffiruffi&

' t -

t

* f

r.-,ry.' /t'' #

Page 130: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

\R[nF: ftiFun PqrtKELRS: Vt\\ $

\\t5 )l6eo?z

Nti5-lt-t

. . 1

!

- L * -

Lembar Penilaian Aspek

I 2 3 4 5q1 70 6 q 74 '7.r,

l , ' , ft"f

{ /

*1' . , .{9,

B

,'n{ f'\,"

\,r

t

.,,," 1,ii' "'

Page 131: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

t.tom4.'.VurntO'N Ll ' " ld r?ctVa(elcil Vrrr g

Lembar penilaian Aspek

I 2 3 4 tb 70 G& 7o 7a

, -

, J' l : , f

I it(.,,* r' '

' , N

:

, .

t

Page 132: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

NAMA.lchuerul'Nl5: lbffOlDKs=Vrn 3

;iP

&

), t ' . f

n

f . t

., ,t' r'.,.Ur'J

:# '

. . if-1

t

I

Lenbar penihiru Aspck

5u0ut Fnn&aryflaafrt?r. lfiurrg.

Page 133: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Lembsr Penilnisn Aspek

I 2 3 4 5ah 67 6 7 /-S b 5

,P

MAMa= flrffiun afirandiNts= tbl:1031(ls= Vrtt6

s

s

$

t -

. t* ' f l t"f /$'::{ q

, i y . ,',,f ."

/

\

Page 134: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

\0 \tn\t'*\--a'1\ \V1\

\<\r-\ p .

tr'\00"\:

\..Ut \0\1d)

'i '.-

it;:tiLz*I'''i[*ll'l i<-)

- i

{,,:.

' - \. ' \, lr l

\ , ' it , \

l , ), - - * \ i \ t , tf,''ri

i,, l

..;pn-'lit'' ':

.f

' a

'>n i -

€-

4

!

4ri

66'

D--

I

Page 135: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Npet(

Leobart"s'ro#

,F

.:rffif,n

&

-

/

. t ' - - t - . . |1 ! - ' \ l

's.' i. -'

i 'l;. f ,,*l'1,)

i , t l ir:.1 lJ ir # , r i-

[l ""-,"-Ti '.--**:x' i ',. ' 'dfrf,T I jlr . ' ' , " j i

- . 1

il&i f ;*lj\ " I tK

\ / . , l i, % a l

Page 136: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

\ \ t n - . ^o . i ; . / . r i ( l i i 60h r . .O - i u ' ' a : ' { i I

| ' s r "' "

^f ' / r, ) / v J /

. f -- . , n

, . . ; { i r r ' ; '

/

ffil5TiV,

Lembar Penilaian AsPek

ffiIr

€h

. ,,1r . .if'

,,if;

,,{' / 8

' uP

:

Page 137: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

'a -.

/.r..Ft!.

, 4 )

t l , "

' , ' ' ;i'

l . r

,,

*

: 9

F

\

toarA

gCEa

ogh6.aclx€)-

' ;

-!J.._

'

iL** _, -

t " - - 'IIII

II

F... - -_-*.*-

4,#

7crI\/tp

q9 o-"e to g

e3sl'Jz

neC

!tr 0N

(a KGI KFI R

r1;l

Page 138: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

f,I

r j $

i tlh,rs Nw,ruw6lvis

'.rk/74 t

kts We' ,. f*"

gl

'l'f-r'

-11

l sr- l

p

4',

' * ' - ' ' '

Ldr Penilai*n Aspek

I 2 3 4 57d 7A 6z 7o 6.?

Page 139: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

I 2 3 4 s70 h< & 37 6 S

tJc;rrvrcr' : Pwr \chsOrn

!'i\5 t \b\1 a1B

kero( : !l\\ b

Lembar Penilrian Aspek

, tb }

s

u , ' /,-F

,.-.#rrr' F\ :tf:

Page 140: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

{

II

'::

Lot.SS

;r .q

I

s

I

f ,t

t* 'di

,.--{d ,' *' r t

)rkt

#

1 3 $ * $65 € E fie e8 43

nrV-.<

Dn

* * t

Page 141: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

*

€.

I

ti *-.j

Y***-* t.,^ \

i \ I " - -' . - - ' | \ I il l r

: - i \ : : o\ i * . . *

{ i t - " " - ' ,

' l - . . . . - . , i

iL-.-.----1I L'_J.

t;*-*-------*-:

\W \*'

"*-f"I

\

11

iAi'/i ;li

4,

'l((l)f,u1

trsG

dli

_gEq

na

q

E3E

- i ' sAt

Ets=1 i

z.e7

6

E.z E4 - t {

tf') d

A\rc

(arJ)q

a{ c

Fi

14k

Page 142: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

t\ruu,rv ' ,arl c(lnc'fo\

h.rr*C : t6rzob3kOO6 t \I,t B

dF,

tetb.hto"*_r*

,F'

&

Is f f

ir:qi

" . d' ' i f r'.*P .': '

: . : f

WLW

"l ,'rl*t,i ui i' e Ij;,f

bqi

Page 143: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

;F

il

tl ' f

,r

r . . - i# .'*: ' : d

"..l -

' :

s

ra I,tt

tfl .-t

GI14

:\q

F{

5(l)gq

ttf!63

rt(l)

F

f.6IEq

H

t -

::iii-:

:irfi,

' it..tl

(.^hr

X;o^\ ( J

c\e6>j ;

E r ^ < ^CF2 a - s 4

" ' ! l

Page 144: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

F_!@

Ii

ti

ftpn? z$Nu ggPqPXFkry : f i l9

u;S : titf M

;iF

&

a .

sSr.T

,...# ,' t

' N l

:# "

LnfrrrWsa;ery_r,

t 2 3 4 574 7A 77 6& 7a

" ' i

Page 145: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

. j d <

;,'#

r)

a ^

Jr ' , d

',f

';t ".d

s2

o r o

s 9 dF ^ 9 =V . D 4I

tn 6\'-(

;pt

$

(a 4N

cl$K)

Fi I

{

u2

sc!

trc)

Ir. c !strt

H

cR(.6

sE9

$rEF;7 at,

*lr|J'g

ftJf,-

v

Page 146: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

MENGGAMBAR PERSPEKTIFMATA PELAJARAN SENI BUDAYASMP NEGERI 1 TOMBOLOPAO

Page 147: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

APA ITU MENGGAMBAR PERSPEKTIF?Perspektif atau sudut pandang adalah

teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruangan (interior), danlingkungan (eksterior), yang ukurannya lebihbesar dari manusia. Teknik ini tercipta karenaketerbatasan jarak pandang mata kita dalammelihat objek.

Page 148: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

“Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakinkecil pula penampakannya dan bahkan akanhilang dari pandangan pada jarak tertentu.

Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita denganbenda, maka benda tersebut akan terlihat semakin

besar.”

Page 149: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

DUA HAL YANG HARUS DIJADIKAN PATOKANDALAM TEKNIK MENGGAMBAR PERSPEKTIFSEBAGAI BERIKUT.

a. Garis Horizon adalah garis khayal mata.Dimana mata kita berada, disitulah garis horizonitu ada.b. Titik hilang adalah titik terjauh darijangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilangselalu terletak di dalam garis horizon.

Page 150: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

UNSUR-UNSUR YANG MUTLAK ADA DALAMPENGGAMBARAN GAMBAR PERSPEKTIF ADALAH:1. Obyek atau benda yang akan digambar

kesulitannya tergantung dari bentuk benda itusendiri.

2. Pengamat dalam gambar perspektif adalahposisi dan arah dari orang yang melihat obyekyang akan digambar.

3. Kerucut Pandangan adalah istilah untukmenunjukkan sudut maksimal pandanganpengamat (45o-60o). Seluruh benda atau bagianbenda yang akan digambar akan baik apabilaberada dalam kerucut pandangan, dan apabilaterletak diluarnya hasilnya akan tampakdistorsi.

Page 151: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

UNSUR-UNSUR YANG MUTLAK ADA DALAMPENGGAMBARAN GAMBAR PERSPEKTIF ADALAH:4. Garis Horizon/Cakrawala adalah garis horizontalhayal yang kedudukannya selalu setinggi dengan tinggimata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar.5. Bidang Dasar/Garis Dasar adalah bidang/garishorizontal yang merupakan dasar patokan dari segalaukuran vertikal dari benda yang akan digambar..6. Bidang Gambar adalah bidang transparan 2dimensi yang tegak lurus dengan garis pandangan.7. Titik lenyap adalah sebuah titik atau lebih yangmengumpulkan garis-garis (yang sesungguhnya) sejajarpada obyek yang posisinya tidak tegak lurus dengangaris pandangan.

Page 152: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

PERSPEKTIF SECARA TEKNIS

Satu Titik Hilang Dua Titik Hilang Tiga Titik Hilang

Page 153: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG

Perspektif satu titik hilang seringdigunakan untuk menggambar objek yangletaknya dekat dengan mata. Letak objek yangdekat membuat sudut pandang mata menjadisempit sehingga garis-garis batas akan menuju kesatu titik saja. Dikatakan hilang karena titik yangdibuat tidak terlihat atau samar untuk patokanmembuat garis bantu atau pembatas dari objekyang akan dibuat.

Page 154: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

GAMBAR 2.1 PROYEKSI GAMBAR DENGAN SATUTITIK HILANG

sumber: pinterest.com

Page 155: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

GAMBAR PERSPEKTIF SSATU TITIK HILANGDENGAN SUDUT PANDANG MATA NORMAL,BURUNG, DAN KUCING.

Page 156: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG

Page 157: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 158: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Secara teknis, perspektif 2 titik hilanghampir sama dengan teknik perspektif 1 titikhilang. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, padagaris horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangangaris yang berasal dari 2 titik hilang ini akanmembentuk sebuah sudut. Biasanya, jika jarakantara 2 titik ini terlalu dekat, penampakan objekgambar mengalami distorsi. `

Page 159: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

PERSPEKTIF TIGA TITIK HILANG

Perspektif dengan tiga titik hilangbiasanya hanya dipakai untuk menggambarkansesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secaravisual mengalami distorsi yang sangtekstim. Biasanya teknik ini dipakai untukmenggambar outdoor dan sudut pandang dariudara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudutpandang dari bawah(sudut pandang mata kucing).Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan,sebaiknya titik hilang diletakkan jauh diluarbidang gambar.

Page 160: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang,dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagilagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkanposisi mata kita berada. Lebih sederhananya,sudut pandang bisa dibagi menjadi menjadi 3macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mataburung, sudut pandang normal, sudut pandangmata kucing.

Page 161: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

SUDUT PANDANG MATA BURUNG.

Pada sudut pandang mata burung, mata kitaseolah-olah berada di atas dan melihat objekberada di bawah. Jadi, letak garis horizon beradapada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah, ataukanan. Bahkan bisa juga ditelakkan di luar bidanggambar. Setiap objek yang digambar, garisnyabersumber dari titik hilang.

Page 162: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 163: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

SUDUT PANDANG NORMAL

Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olahberdiri normal memandang lurus kedepan. Dengandemikian, bagian atas dan bagian bawah nyaterlihat seimbang. Letak garis horizon tepat ditengah-tengah bidang dan titik hilang bisadiletakkan di mana saja pada garis tersebut.Semua objek yang digambar garisnya berasal darisatu titik hilang. Gambar tiga titik hilang dengansudut pandang mata normal merupakan gambardua titik hilang juga.

Page 164: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 165: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

SUDUT PANDANG MATA KUCING

Pada sudut pandang ini, seolah-olah mata kitadalam posisi tiarap dan melihat kedepansehingga penampakan objek bagian atas akanlebih domain. Letak Garis horizon di bagianbawah bidang gambar dan letak titik hilang padagaris horizon. TItik hilang ini dijadikan pusatuntuk menarik garis dalam menggambarkansetiap objek benda.

Page 166: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 167: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

CARA MENGGAMBAR GAMBAR PROYEKSIPERSPEKTIF SECARA BERTAHAP ADALAHSEBAGAI BERIKUT. 1. Tentukan dahulu TM atau TP (titik mats/ titik pandang)

yang diletakkan sedemikian rupa sehingga garis pandangmerupakan jarak terdekat mata terhadap bendanya.(sebaiknya sudut pandang = a jangan lebih dari 30°).

2. Tentukan bidang frontal atau B. Taferil, salah satubidang yang sejajar dengan bidang proyeksi/garishorizontal.

3. Tentukan sumbu koordinat benda dan dari TM ditarikgarisgaris sejajar dengan sumbu koordinat tersebut yangmemotong bidang frontal di titik Ti dan T, (bila salah satusumbu tersebut sejajar bidang frontal, akan didapat hanya1 T atau berarti satu titik hilang).

4. Tentukan garis lantai/nol/tanah dari rencana gambarproyeksi tersebut, serta garis cakrawala /horizon yangberada di atas garis lantai dengan jarak tertentu (disebuttinggi horizon).

Page 168: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

5. Proyeksikan secara vertikal titik-titik T, dan T2 ke gariscakrawala akan didapat titik-titik hilang (TH, dan TH 2).

6. Gambarkan penampang perpotongan benda denganbidang frontal dengan bentuk dan ukuran sesuaisebenarnya serta dasarnya tepat pads garis lantai.

7. Tarik garis-garis proyeksi dari titik hilang ke titik-titiksudut penampang benda yang frontal tersebut, akantergambar bidang-bidang depan benda tersebut.

8. Untuk menggambarkan setiap titik dari benda tersebutdidapat dengan cara menghubungkan titik-titik tersebutke TM yang memotong atau dipotongkan ke bidang frontaldan dari titik-titik potong ini ditarik garis-garis vertikalyang memotong garis-garis proyeksi yang bersangkutansehingga terbentuk garis-garis/titik-titik bendanya.

9. Gambar proyeksi perspektif tergambar. 10. Lebih jauhnya tentang teknik penggambaran akan

dibahas satu-persatu secara lebih mendetail dalam modulberikutnya.

Page 169: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

2.Linear perspektif Cara menggambar perspektif dengan bantuan titik lenyap

dan garis–garis yang memusat ke titik tersebut. Menurutpandangan mata / arah memandang maka linear perspektifdibagi menjadi :

a).Paralel perspektif (dengan titik lenyap).Apabila sebuahkubus kita letakkan pada suatu bidang datar yang sisidepannya sejajar dengan proyeksi sedang bagian rusuk-rusuknya napak menuju ke satu titik lenyap.

b).Anguler perspektif (dengan 2 titik lenyap). Jika dari posisiparalel perspektif di atas kita ubah sedikit dengan menggesersehingga sisinya tidak ada yang sejajar karena garis proyeksimenuju dua buah titik lenyap kiri dan kanan, sehingga sisialas dan atapnya akan membentuk sudut terhadap bidangproyeksi.

c).Oblique perspektif (dengan 3 titik lenyap). Apabila kubustersebut kita gambar dengan tiga buah titik sehingga rusuk -rusuknya seakan menuju ke tiga buah titik tersebut, sehinggatidak ada garis–garis yang sejajar lagi.

Page 170: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SEKOLAH : SMP Negeri 1 Tombolopao

MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)

KELAS/SEMESTER :

ALOKASI WAKTU :

STANDAR KOMPETENSI : 10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

KOMPETENSI DASAR : 10.1 Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa

terapan tiga dimensi dari daerah setempat

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu :

1. Menggunakan pemahaman perspektif untuk menggambar 9 (sembilan) kubus dengan

teknik perspektif 1 (satu) titik hilang

2. Menggunakan pemahaman perspektif untuk menggambar bangunan yang

menjelaskan adanya kesan ruang serta adanya kesan jauh dan dekat dengan teknik 2

titik hilang

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Percaya diri ( Confidence )

Kecintaan ( Lovely )

B. MATERI POKOK

Unsur-unsur gambar perspektif (garis horizontal dan 1 titik hilang)

Pemahaman perspektif / hukum-hukum perspektif ketika menggambar benda 3 dimensi

Menggambar 9 (sembilan) kubus dengan teknik perspektif 1 (satu) titik hilang

Unsur-unsur gambar perspektif (garis horizontal dan 2 titik hilang)

Pemahaman perspektif / hukum-hukum perspektif ketika menggambar bangunan

Menggambar bangunan yang menjelaskan adanya kesan ruang serta adanya kesan

jauh dan dekat

C. MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Kooperatif tiep Students Team Achievement Division.

Page 171: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

Nilai Budaya dan

Karakter

1. Pendahuluan

Memotivasi peserta didik dengan diminta menjelaskan tentang gambar perspektif

Memberikan penjelasan tentang tujuan

pembelajaran yang meliputi pengertian

menggambar teknik/ perspektif, macam-

macam gambar perspektifi, ide/gagasan

dalam menggambar perspektif, bahan dan

alat yang digunakan, dan pendidikan karakter

yang diharapkan

Membagi siswa kedalam kelopok yang heterogen

G

15’

Kerja Keras

Rasa Ingin Tahu

Komunikatif

2. Kegiatan inti

Pendidik mempresentasikan materi

menggambar proyeksi yang meliputi:

Pengertian menggambar teknik/ perspektif

Macam- macam gambar perspektif

Bidang- bidang perspektif

Pendidik menunjukkan pembagian gambar perspektif melalu media presentase

Melalu media presentasi pendidik menunjukkan semua inti materi.

65’

Rasa Ingin Tahu

Kreatif

Kerja Keras

Disiplin

Komunikatif

Mandiri

3. Penutup

Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan LKPD dan menyimpulkan

materi pembelajaran yang mencakup:

pengertian menggambar perspektif, macam-

macam gambar perspektif dan bidang-

bidang perspektif

Pendidik memberikan tugas individu kepada peserta didik untuk menggambar perspektif

satu titik hilang.

10’

Kreatif

Mandiri

Kerja Keras

Tanggung-jawab

Page 172: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

Nilai Budaya dan

Karakter

1. Pendahuluan

Mengumpulkan tugas gambar perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang yang

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya

sebagai tugas individu.

Memotivasi peserta didik dengan diminta

menjelaskan pengertian, macam- macam dan

bidang-bidang gambar perspektif

Memberikan gambaran manfaat gambar perspektif dalam gambar teknik ; misalnya

bastek atau desain arsitektur

15’

Kerja Keras

Rasa Ingin Tahu

Komunikatif

Tanggung jawab

2. Kegiatan inti

Membuka media presentase gambar

perspektif pertemuan ke 2

Pendidik memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi perspektif yang telah

dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.

Pertanyaan disajikan dalam slide powerpoint.

Berdasarkan kelompok heterogen, siswa menjawab pertanyaan yang telah

dikemukakan oleh guru.

Kelompok yang berhasil menjawab akan diberikan tambahan poin.

Pendidik memberikan tugas individu kepada

peserta didik untuk menggambar perspektif

satu titik hilang dan dua titik hilang.

65’

Rasa Ingin Tahu

Kreatif

Kerja Keras

Disiplin

Komunikatif

Tanggung Jawab

3. Penutup

Pendidik dan Peserta didik bersama-sama

menghitung point yang diperoleh setiap

kelompok.

Pendidik memberikan penghargaan kepada setiap

kelompok.

10’

Kreatif

Mandiri

Kerja Keras

Tanggung-jawab

Page 173: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

F. PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrume

n

Contoh

Instrumen

Mampu membuat garis

horizon , garis vertikal,

titik hilang serta mampu

menentukan titik dan

menarik garis skets 9 kubus

Mampu membuat gambar 9

kubus dengan teknik

perspektif 1 titik hilang

berdasarkan skets bidang

kubus

Tes

praktik/

kinerja

Uji Petik

Kerja

Buatlah gambar 9 kubus 3

dimensi menggunakan teknik

perspektif 1 titik hilang

dengan ketentuan sebagai

berikut:

Gambar dibuat pada kertas

gambar ukuran kwarto

menggunakan penggaris

minimal 30 Cm dan pensil

2B serta penghapus

Titik hilang tepat di

tengah-tengah kertas

gambar

Lebar sisi kubus boleh

3 Cm, 4 Cm, 5 Cm

3 kubus di atas garis

horizon, 3 kubus lurus

dengan garis horizon dan

3 kubus di bawah garis

horizon sehingga kubus

berjumlah 9 buah

Setiap kubus sejajar

dengan kubus kiri, kanan,

atas atau bawahnya

tentukan sendiri lebar

kubus 3 dimensinya

Setiap sudut kubus ditarik

garis menuju titik hilang

Garis kubus di buat jelas

dan sama tebal jejak

pensilnya

Garis-garis horizon, garis

vertikal dan garis-garis

proyeksi dihapus bersih

Gambar harus bersih

Mampu membuat garis horizon , garis vertikal, 2

titik hilang serta mampu

menentukan titik dan

menarik garis skets

Buatlah gambar bangunan menggunakan perspektif 2

titik hilang dengan ketentuan

sebagai berikut:

Page 174: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrume

n

Contoh

Instrumen

bangunan sehingga

komposisi gambar sangat

baik

Mampu membuat gambar

bangunan menggunakan

teknik perspektif 2 titik

hilang dan bangunan

tersebut memiliki pintu-

pintu dalam ruangan serta

menambahkan variasi

bentuk sesuai

kemampuannya

Gambar dibuat pada kertas

gambar ukuran kwarto

menggunakan penggaris

minimal 30 Cm dan pensil

2B serta penghapus

Titik hilang tepat di kiri

kanan ujung garis

horizontal (tepi kertas)

Tinggi, lebar dan panjang

bangunan sesuaikan

dengan bidang kertas

gambar

Ada pintu masuk ke

gedung tersebut dan di

dalam gedung ada banyak

pintu

Ada variasi gambar

bangunan misalnya jendela

dan sebagainya

Garis benda bangunan di

buat jelas dan sama tebal

jejak pensilnya

Garis-garis horizon, garis

vertikal dan garis-garis

proyeksi dihapus bersih

Gambar harus bersih

Page 175: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

G. FORMAT PENILAIAN

Nama Peserta Didik :

Kelas :

N

o Aspek Penilaian

Rentang Nilai (65-85)

Baik sekali Baik Cukup Kurang

80-85 75-79 70-74 65-69

1 Penempatan garis horizontal

dan garis vertikal pada bidang

kertas

2 Ketepatan ukuran sisi kubus

yang satu dengan kubus yang

lainnya/ Komposisi gambar

gedung pada bidang gambar

3 Ketepatan tarikan garis

proyeksi ke titik hilang/

Ketepatan tarikan garis

proyeksi ke titik hilang

sehingga ada kesan jauh dan

dekat

4 Kualitas garis benda kubus

5 Kebersihan gambar

Rata-rata Nilai

Page 176: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 177: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 178: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION

PERTEMUAN : PERTAMA

HARI/ TANGGAL :

MATERI :

OBSERVER :

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang

diharapkan akan dicapai siswa.

4. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta menjelaskan

tentang gambar perspektif

5. Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang

meliputi pengertian menggambar teknik/ perspektif, macam-

macam gambar perspektifi, ide/gagasan dalam menggambar

perspektif, bahan dan alat yang digunakan, dan pendidikan

karakter yang diharapkan

6. Guru membagi siswa kedalam kelopompok yang heterogen

7. Guru mempresentasikan materi menggambar proyeksi

8. Guru menunjukkan pembagian gambar perspektif melalu media

presentase

9. Melalu media presentasi, guru menunjukkan semua inti materi.

10. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan LKPD dan

menyimpulkan materi pembelajaran yang mencakup: pengertian

menggambar perspektif, macam- macam gambar perspektif dan

bidang- bidang perspektif

11. Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik untuk

menggambar perspektif satu titik hilang.

Keterangan:

0= tidak terlaksana.

1= kurang terlaksana dengan baik.

2=cukup terlaksana dengan baik.

3=terlaksana dengan baik.

4=terlaksana dengan sangat baik.

Page 179: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION

PERTEMUAN : KEDUA

HARI/ TANGGAL :

MATERI :

OBSERVER :

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang

diharapkan akan dicapai siswa.

4. Guru mengumpulkan tugas gambar perspektif satu titik hilang

dan dua titik hilang yang ditugaskan pada pertemuan

sebelumnya sebagai tugas individu.

5. Guru memotivasi peserta didik dengan diminta menjelaskan

pengertian, macam- macam dan bidang-bidang gambar

perspektif

6. Guru memberikan gambaran manfaat gambar perspektif dalam

gambar teknik ; misalnya bastek atau desain arsitektur

7. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang heterogen.

8. Guru membuka media presentase gambar perspektif pertemuan

ke 2

9. Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelopmpok terkait

materi perspektif yang telah dijelaskan pada pertemuan

sebelumnya. Pertanyaan disajikan dalam slide powerpoint.

10. Guru mengemukakan pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa

11. Guru dan Peserta didik bersama-sama menghitung point yang

diperoleh setiap kelompok.

12. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki point terbanyak.

13. Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik untuk

menggambar perspektif dua titik hilang.

Page 180: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION

PERTEMUAN : PERTAMA

HARI/ TANGGAL :

MATERI :

OBSERVER :

No. Aktivitas Guru Keterlaksanaan

0 1 2 3 4

1. Siswa menjawab salam dan berdoa dan bersiap untuk belajar.

2. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran.

4. Siswa mendengarkan, memperhatikan, memahami, dan merespon penjelasan guru.

5. Siswa membaca, mengamati, dan memahami masalah kontekstual pada LKS.

6. Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.

7. Siswa mendengarkan, merespon, dan memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah penyelesaian pada LKS.

8. Siswa mendiskusikan dan menyelesaikan masalah atau menemukan cara penyelesaian masalah pada LKS.

9. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan kembali bertanya tentang hal yang belum dimengerti.

10. Siswa menyiapkan hasil pemecahan masalah yang telah diberikan

11. Siswa mencatat tugas yang akan diselesaikan di rumah.

12. Siswa mencatat topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

13. Siswa membalas salam guru dan mengakhiri pembelajaran

Keterangan:

0= tidak terlaksana.

1= kurang terlaksana dengan baik.

2=cukup terlaksana dengan baik.

3=terlaksana dengan baik.

4=terlaksana dengan sangat baik.

Page 181: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 182: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 183: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII
Page 184: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SITTI HARMAWATIH, S. Pd., Lahir di Palopo pada

tanggal 30 September 1964. Anak pertama dari delapan

bersaudara yang merupakan buah kasih sayang Harfin

Pawalla dan Sitti Pati.

Penulis merupakan guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP

Negeri 1 Tombolopao. Penulis menempuh pendidikan di

Madrasah Ibtidayah Negeri Ambon tahun. Penulis

melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang Sekolah Menengah

Pertama di SMP Negeri 1 Ambon, lulus pada tahun 1981. Penulis melanjutkan pendidikan ke

Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Ambon dan lulus tahun 1984. Penulis mengambil

Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama( PGSMTP) , dan lulus pada tahun 1985.

Pendidikan terakhir penulis yaitu Strata 1 pada jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar dan lulus pada tahun 2004. Saat ini penulis sedang

mengikuti pendidikan Strata 1 konversi pada Program Studi Pendidikan Seni rupa Universitas

Muhammadiyah Makassar sejak tahun 2015. Selain memenuhi tanggung jawabnya sebagai guru

dan mahasiswa, penulis juga merupakan seorang istri dan ibu. Pada tahun 1989, penulis menikah

dengan Abbas T., S.Pd, dari pernikahan tersebut lahir 4 orang anak yaitu Abdul

Rahman,S.Farm.Apt., Fachruddin.,S.Pd., Dewi Sartika,S.Pd., dan Ashabul Kahfi. Menjadi

professional bukan hanya sekedar datang kesekolah setiap hari dan memenuhi seluruh jam

mengajar. Guru mengemban amanah dari Negara dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.

Untuk memperoleh anak bangsa yang cerdas, guru harusnya bisa lebih cerdas. Oleh karena itu,

guru harus mampu menyeimbangkan kecerdasan dan tanggung jawabnya. Dalam hal ini, guru

Page 185: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR ...ii KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR PERSPEKTIF MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VIII

haruslah menjadi professional. Untuk menjadi professional, guru juga perlu belajar. Hal ini

melandasi penulis yang juga merupakan seorang guru untuk mengambil pendidikan diusia yang

tidak muda.