KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERMEDIA FILM DOKUMENTER...

142
i KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERMEDIA FILM DOKUMENTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PURWANTORO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Clara Meilani Renya Rosari 161224042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERMEDIA FILM DOKUMENTER...

i

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERMEDIA FILM DOKUMENTER

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PURWANTORO, WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Clara Meilani Renya Rosari

161224042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

(Amsal 23:18)

Dengan penuh syukur karya skripsi ini

Saya persembahkan kepada Bapak dan Mama tercinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRAK

Rosari, Clara Meilani Renya. 2020. Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film

Dokumenter pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri

Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) memaparkan tingkat kemampuan

menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020, (2) mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan

apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi bermedia film

dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran

2019/2020.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/ 2020.

Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil menulis puisi 25 siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro yang diambil dengan teknik random sampling dari

total populasi 70 siswa kelas VIII. Data dalam penelitian ini adalah unsur

pembangun puisi yang meliputi judul dan tema, diksi, pengimajian, bahasa

figuratif/gaya bahasa (majas), tipografi.

Terdapat dua hasil dalam penelitian ini yaitu hasil penelitian yang pertama,

jumlah skor rata-rata kelas kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020

adalah sebesar 12,16 dan simpangan baku 1,3 kemudian diukur berdasarkan tabel

pedoman konversi angka skala lima PAN (Pedoman Acuan Norma) yang

menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro bermedia film dokumenter berada pada interval skor 11,51-12,80 dan

termasuk pada kategori sedang. Hasil penelitian yang kedua, yaitu tipe-tipe

kesalahan yang ditemukan pada hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro yang didominasi pada komponen kesalahan ejaan yaitu

kesalahan penulisan konjungsi, preposisi, dan imbuhan.

Kata kunci : media pembelajaran, film dokumenter, kemampuan menulis, puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRACT

Rosari, Clara Meilani Renya. 2020. The Writing Ability of Composing Poetry on

the Documentary Films of SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri VIII

Grade Students in the Academic Year 2019/2020. Thesis. Yogyakarta:

Indonesian Language and Literature Education Study Program,

Department of Language and Arts Education, Faculty of Teacher Training

and Education, Sanata Dharma University.

This study aims to (1) explain the level of ability to write poetry with

documentary film media on grade VIII students of SMP Negeri 3 Purwantoro in

the academic year 2019/2020, (2) describe the types of errors found in the results

of the ability to write poetry with documentary film media Grade VIII students of

SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic year 2019/2020.

This type of research is a quantitative descriptive. This study's population

was students of class VIII of SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic year

2019 /2020. This study's data source was the result of writing poetry 25 students

of class VIII of SMP Negeri 3 Purwantoro taken by random sampling technique

from total 70 population students from class VIII. This study's data are poetry-

building elements that include title and theme, diction, imagery, figurative

language/language style, typography.

There are two results in this study, namely the results of the first

research, the average score of the poetry writing ability class on documentary

film media for VIII grade students of SMP Negeri 3 Purwantoro in the academic

year 2019/2020 is 12.16 and standard deviation 1 3 then measured based on the

PAN scale conversion number five guideline table (Norm Reference Guidelines).

It shows that the ability to write poetry for eighth-grade students of SMP Negeri 3

Purwantoro with documentary films is at a score interval of 11.51-12.80 and

belongs to the medium category. The second research result, namely the many

type of error found in the results of the poetry writing ability of VIII grade

students of SMP Negeri 3 Purwantoro which are dominated by the many spelling

mistakes that are errors in writing conjunctions, prepositions and prefixes.

Keywords: learning media, documentary films, writing skills, poetry.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………… v

LEMBAR PERNYATAAN PERETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS……………………. vi

ABSTRAK……………………………………………………………. vii

ABSTRACT.......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR……………………………………………….. ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………. xii

DAFTAR TABEL……………………………………………………. xvi

DAFTAR BAGAN…………………………………………………… xvii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xviii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xx

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………. 3

C. Tujuan Penelitian……………………………………………. 4

D. Manfaat Penelitian…………………………………………... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

E. Batasan Istilah……………………………………………… .. 5

F. Sistematika Penyajian……………………………………….. 6

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………. 8

A. Penelitian yang Relevan……………………………………... 8

B. Kajian Pustaka……………………………………………….. 12

1. Keterampilan Menulis……………………………………….. 13

2. Fungsi dan Tujuan Menulis………………………………….. 13

3. Menulis Kreatif……………………………………………… 14

4. Pengertian Puisi….………………………………………….. 15

5. Unsur-Unsur Pembangun Puisi……………………………… 15

6. Kemampuan Menulis Puisi………………………………….. 20

7. Kesalahan Berbahasa………………………………………… 22

8. Pengertian Media Pembelajaran…………………………… .. 23

9. Fungsi Media Pembelajaran…………………………………. 23

10. Penggunaan Media Film Dokumenter dalam

Pembelajaran Menulis Puisi ………………………………… 27

C. Kerangka Berpikir…………………………………………… 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………. 32

A. Jenis Penelitian……………………………………………… 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….. 32

C. Sumber Data dan Data…………………………………….... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

D. Instrumen Penelitian………………………………………. 33

E. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 34

F. Teknik Analisis Data………………………………………. 36

G. Triangulasi Data…………………………………………… 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………… 39

A. Deskripsi Data……………………………………………… 39

B. Hasil Penelitian…………………………………………….. 44

1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro………………………………………. 44

2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan

Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro…………………………………………………. . 47

C. Pembahasan…………………………………………………. 49

1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro……………………………………….. 49

2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan

Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro…………………………………………………. 55

BAB V PENUTUP……………………………………………….. 58

A. Kesimpulan………………………………………………... 58

B. Saran………………………………………………………. 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………. 60

BIOGRAFI………………………………………………………. 63

LAMPIRAN……………………………………………………... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Instrumen Tes Menulis Puisi dengan Media Film

Dokumenter………………………………………... 34

Tabel 3.2 Indikator Penilaian…...……………………………… 35

Tabel 3.3 Pedoman Konversi Angka…………………………. 38

Tabel 4.1 Daftar Analisis Skor Kemampuan Menulis Puisi

Siswa…………….………………………………… 40

Tabel 4.2 Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan

Baku Kemampuan Menulis Puisi Siswa…………. 42

Tabel 4.3 Perincian Jumlah Siswa yang Memperoleh

Skor Sesuai Indikator…………………………….. 43

Tabel 4.4 Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima

PAN……………………………………………….. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir……………………………….. 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Teks Puisi dengan Judul Kurang Sesuai

Dengan isi Puisi…………………………………… 47

Gambar 4.2 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat….. 48

Gambar 4.3 Kesalahan Penulisan Kata Depan yang Diikuti

Nama Tempat……………………………………. 48

Gambar 4.4 Kesalahan Penulisan Imbuhan…………………… 48

Gambar 4.5 Isi Puisi Sesuai dengan Judul dan Tema…………. 50

Gambar 4.6 Isi Puisi Kurang Sesuai dengan Judul

dan Tema………………………………………… 50

Gambar 4.7 Puisi dengan Penggunaan Diksi Tepat

dan Bervariasi………………………………….. 51

Gambar 4.8 Puisi dengan Penggunaan Diksi Kurang

Tepat dan Kurang Bervariasi…………………… 51

Gambar 4.9 Puisi dengan Pengimajian yang Membangun

Suasana………………………. ………………… 52

Gambar 4.10 Puisi dengan Pengimajian yang Kurang

Membangun Suasana…………………..………. 52

Gambar 4.11 Puisi yang Menggunakan Gaya Bahasa

Personifikasi……………………………………. 53

Gambar 4.12 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi

Menarik………………………………………… 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

Gambar 4.13 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi

Yang Kurang Menarik…………………………… 54

Gambar 4.14 Puisi “Keindahan Alam Pantai

Pink yang Indah”………………………………… 55

Gambar 4.15 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang

Disingkat (1)…………………………………….. 56

Gambar 4.16 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang

Disingkat (2)…………………………………….. 56

Gambar 4.17 Kesalahan Penulisan Kata Berimbuhan…………. 57

Gambar 4.18 Kesalahan Penulisan Preposisi dengan

Diikuti Nama Tempat…………………………... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran……………………………… 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………………. 68

Lampiran 3 Instrumen Tes……………………………………… 84

Lampiran 4 Cuplikan Film Dokumenter………………………. 86

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian………………………….. 89

Lampiran 6 Transkrip Wawancara Guru………………………. 91

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian……………………………….. 94

Lampiran 8 Triangulasi………………………………………… 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan enam subbab antara lain (1) latar

belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat

penelitian, (5) batasan istilah, (6) sistematika penyajian. Latar belakang masalah

melatarbelakangi rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti. Pada maanfaat penelitian berisi manfaat teoretis dan praktis dari

penelitian yang dilakukan. Pada pembatasan istilah berisi teori-teori sebagai acuan

penelitian agar tidak terjadi penyimpangan penafsiran. Pada sistematika penyajian

berisi susunan bab dan subbab untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui

isi penelitian yang dilakukan. Keenam subbab tersebut diuraikan sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang produktif, disebut

produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa

untuk penyampaian makna (Zinurrahman, 2011: 2). Keterampilan menulis dapat

digunakan dalam hal berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung dan

tidak bertatap muka. Menulis merupakan proses kreatif menuangkan gagasan

dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuannya (Dalman, 2016: 3). Salah satu contoh

kegiatan menulis kreatif adalah menulis puisi. Kegiatan menulis puisi dalam

pembelajaran menulis puisi tentunya memiliki peranan yang cukup penting bagi

siswa, karena dengan menulis puisi siswa dapat menyalurkan ide, gagasan, emosi

dan perasaan mereka. Menulis puisi merupakan proses kegiatan kreatif untuk

menyalurkan gagasan, ide, dan emosi dalam bentuk kata-kata dan kalimat. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

pembelajaran menulis puisi ada berbagai media yang dapat digunakan untuk

meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas dalam menulis puisi. Salah satu

alternatif penggunaan media yang dapat digunakan yaitu film dokumenter. Film

dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata dan dilakukan

pada lokasi yang sesungguhnya ( Zoebazary, 2010:82).

Dari paparan di atas, berikut adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi

peneliti untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan menulis puisi

bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

Pertama, keterampilan menulis puisi merupakan salah satu keterampilan yang

harus dilakukan oleh siswa. Hal ini sejalan dengan yang tertulis pada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018

Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum 2013 KD

4.8 pada satuan pendidikan SMP/MTs kelas VIII. Adapun pada KD 4.8, siswa

diminta untuk menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks

puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

Kedua, menurut penuturan guru Bahasa Indonesia SMP N 3 Purwantoro Ibu

Parwanti, S.Pd, bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII masuk dalam

kategori rendah. Ketiga, media film dokumeter merupakan salah satu alternatif

sarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran menulis

puisi yang sebelumnya belum pernah digunakan guru bahasa Indonesia di SMP

Negeri 3 Purwantoro. Keempat, Media film dokumenter dalam kerucut

pengalaman Dale termasuk pada bagian tengah, karena media ini termasuk media

pandang dan dengar. Media ini sangat cocok digunakan pada saat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

menulis puisi, karena siswa lebih tertarik jika pembelajaran menggunakan media

yang berbasis audio visual, sehingga siswa dapat menulis puisi dengan baik.

Kelima, peneliti mencoba berkontribusi untuk meningkatkan potensi siswa dalam

menulis puisi. Hal ini sejalan dengan salah satu misi SMP Negeri 3 Purwantoro

yaitu mengembangkan potensi siswa secara optimal sesuai dengan

kemampuannya.

Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang sudah peneliti

paparkan di atas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan

judul “Kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro Tahun Pelajaran 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut.

1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 ?

2. Tipe-tipe kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis

puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Memaparkan tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020.

2. Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil

kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat

teoretis maupun manfaat praktis.

1. Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat besar untuk memberikan

sumbangan berupa pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

keterampilan bersastra, khususnya pembelajaran menulis puisi.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa, maupun

peneliti sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

a. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan alternatif pemilihan media

pembelajaran menulis puisi dan dapat mengembangkan keterampilan

dan kreativitas guru.

b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan

menulis puisi dengan baik dan benar. Penelitian ini juga dapat dijadikan

sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat dalam berkomunikasi secara

tidak langsung melalui menulis puisi.

c. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah dan memperluas

pengetahuan serta pengalaman tentang pengguanaan media film

dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.

d. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti

lain terkait kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media film

dokumenter.

E. Batasan Istilah

1. Menulis

Menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran atau angan-angan

atau perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang atau tanda atau

tulisan yang bermakna (Dalman, 2016: 7).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

2. Puisi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang bahasanya lebih bersifat

konotatif karena banyak menggunakan makna kias dan makna lambang

(Reeves dalam Waluyo, 2010: 25).

3. Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata, dan

dilakukan pada lokasi yang sesungguhnya (Zoebazary, 2010: 82).

F. Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari beberapa bab. Hal ini

bertujuan untuk mempermudah pembaaca dalam memahami penelitian ini. Bab

satu adalah bab pendahuluan yang memuat antara lain latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan

sistematika penyajian. Bab dua adalah landasan teori yang terdiri dari penelitian

yang relevan, kajian pustaka, dan kerangka berpikir. Bab tiga adalah metodologi

penelitian. Pada bab ini peneliti membahas mengenai jenis penelitian, populasi

dan sampel penelitian, sumber data dan data, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan triangulasi data. Bab empat adalah

hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini, berisi deskripsi data penelitian,

hasil penelitian, dan pembahasan. Dalam bab ini peneliti mendeskripsikan data

penelitian, cara menganalisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Bab lima

adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.Selain itu,

peneliti menyajikan daftar pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

menunjang penelitian. Pada bagian akhir penelitian ini berisi lampiran-lampiran

yang terkait dengan penelitian kemampuan menulis puisi bermedia film

dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran

2019/2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori, terbagi menjadi tiga subbab antara lain (1) penelitian

yang relevan, (2) kajian pustaka, (3) kerangka berpikir. Subbab pertama berisi

tinjauan terhadao penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti saat ini. Subbab kedua berisi teori-teori yang mendasari

penulis melakukan penelitian. Pada subbab ketiga berisi kerangka berpikir yang

memuat hasil pemikiran peneliti guna memperoleh hasil penelitian yang

diharapkan dengan menuangkannya dalam bentuk bagan. Ketigga subbab di atas

diuraikan sebagai berikut.

A. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang mendukung terhadap penelitian yang

hendak dilakukan. Beberapa penelitian itu antara lain, pertama, penelitian yang

dilakukan oleh Henricus Agil Galih Pamungkas (2016) dengan judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Mengunakan Media Gambar Siswa

Kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian Henricus

Agil Galih Pamungkas dilakukan di SMP Vita Surabaya pada tahun ajaran 2015/

2016. Penelitian Henricus Agil Galih Pamungkas bertujuan untuk

mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP

Vita Surabaya tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan media gambar dalam

pembelajaran menulis puisi. Jenis penelitian yang dilakukan Henricus Agil Galih

Pamungkas adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

penelitian menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian

Henricus Agil Galih Pamungkas menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa

dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,5, sedangkan rata-rata kelas yang

diperoleh dari siklus II sebesar 79,6. Selain itu, jumlah ketuntasan belajar siswa

dengan nilai di atas rata-rata mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 22,7%. Keaktifan siswa dalam menulis juga mengalami peningkatan

dengan rata-rata siswa pada siklus I sebesar 65,9%, sedangkan rata-rata keaktifan

siswa pada siklus II sebesar 78,3%. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan

media gambar dalam keterampilan menulis puisi dapat meningkatkan hasil belajar

serta keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya. Bersumber relevansi

penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan

persamaan yaitu sumber data penelitian yang digunakan adalah hasil menulis puisi

pada siswa kelas VIII. Selain itu, terdapat perbedaan penelitian yang akan ditulis

oleh peneliti dengan penelitian yang terdahulu adalah jenis penelitian dan media

yang digunakan. Jenis penelitian yang terdahulu adalah Penelitian Tindakan

Kelas, sedangkan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kuantitatif

deskriptif. Media yang digunakan oleh peneliti terdahulu yaitu media gambar

sedangkan media yang akan digunakan peneliti dalam penelitian adalah media

film dokumenter.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih (2016)

dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter Terhadap

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,

Kulonprogo”. Penelitan yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

untuk mengetahui efektivitas penggunaan media film dokumenter terhadap

kemampuan menulis puisi kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang,

Kulonprogo. Penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih

menggunakan metode kuasi eksperimental: control group pretest-posttest desain.

Media yang digunakan dalam penelitian oleh Novinda Wahyuningsih adalah film

dokumenter keindahan alam dan penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Novinda Wahyuningsih adalah nilai

rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen adalah -12,348. Nilai rata-rata

pretest dan posttest kelas control adalah -4,545. Jadi, nilai rata-rata pretest dan

posttest kelas eksperimen dan control adalah -12,348 > -4,545. Hal ini

membuktikan bahwa hasil menulis puisi menggunakan media film dokumenter

keindahan alam lebih efektif dibandingkan hasil menulis puisi yang tidak

mengunakan media apapun. Pada penelitian yang dilakukan oleh Novinda

Wahyuningsih hasil menulis puisi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur

Kalibawang, Kuloprogo dinilai berdasarkan indikator penilaian kesesuian judul

dengan tema, diksi, imajinasi, gaya bahasa dan tipografi. Bersumber relevansi

penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan

persamaan yaitu media yang digunakan dalam penelitian adalah film dokumenter.

Selain itu, terdapat perbedaan penelitian yang akan ditulis oleh peneliti dengan

penelitian yang terdahulu yaitu jenis penelitian yang terdahulu adalah penelitian

eksperimen, sedangkan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

deskriptif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas

(2018) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi

Menggunakan Media Ular Tangga pada Peserta Didik Kelas VII SMP Sanjaya

Ngawen Tahun Ajaran 2017/2018”. Penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha

Tiara Wuryaningtyas bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan menulis

kreatif puisi peserta didik SMP Sanjaya Ngawen tahun ajaran 2017/2018 setelah

menggunakan media ular tangga. Jenis penelitian yang dilakukan oleh

Etheldredha Tiara Wuryaningtyas adalah jenis penelitian PTK (Penelitian

Tindakan Kelas) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek penelitian yang

dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas adalah peserta didik kelas VII

SMP Sanjaya Ngawen tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah 15 orang. Aspek

yang dianalisis dalam penelitian yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara

Wuryaningtyas adalah kemampuan peserta didik dalam menulis kreatif puisi,

aspek puisi sebagai berikut: (1) tema, (2) amanat, (3) nada, (4) rasa, (5) diksi, (6)

citraan, (7) kata nyata, (8) majas, (9) judul, dan (10) ritme/irama. Hasil penelitian

tindakan kelas yang dilakukan oleh Etheldredha Tiara Wuryaningtyas

menunjukkan bahwa rata-rata nilai prasiklus adalah 51,3 yang dilihat dari hasil

analisis data. Setelah pelaksanaan siklus I, nilai rata-rata peserta didik menjadi

65,3. Pada pelaksanaan siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi

76,7. Pada prasiklus hanya empat orang dari 15 peserta didik yang tuntas atau

26%. Setelah dilaksanakannya siklus I terjadi peningkatan peserta didik yang

tuntas yaitu delapan orang atau 53%. Pada siklus II mengalami peningkatan

menjadi 12 orang atau 80%. Hal ini membuktikan bahwa media ular tangga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi siswa kelas VII SMP Sanjaya

Ngawen tahun ajaran 2017/2018. Bersumber relevansi penelitian yang terkait

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan persamaan yaitu

beberapa aspek puisi yang akan dinilai seperti tema, diksi, citraan, majas, dan

judul. Selain itu, terdapat perbedaan jenis penelitian yang akan ditulis oleh peneliti

dengan penelitian yang terdahulu yaitu jenis penelitian yang terdahulu adalah

penelitian tindakan kelas, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan jenis

penelitian kuantitatif deskriptif.

Kebaruan penelitian yang akan ditulis oleh peneliti adalah tema film

dokumenter yang akan digunakan yaitu keindahan alam Indonesia khususnya

keindahan alam yang ada di Indonesia bagian timur, peneliti mengambil tema ini

dikarenakan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro memiliki sedikit

informasi terkait dengan keindahan alam yang ada di Indonesia bagian timur, hal

ini dapat menjadi sarana referensi penambahan wawasan terhadap siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

B. Kajian Pustaka

Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Keterampilan menulis,

(2) fungsi dan tujuan menulis, (3) pengertian puisi, (4) unsur-unsur pembangun

puisi, (5) kemampuan menulis puisi, (6) tipe-tipe kesalahan berbahasa dalam

penulisan puisi, (7) pengertian media pembelajaran, (8) fungsi media

pembelajaran, (9) penggunaan media film dokumenter dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

menulis puisi. Teori-teori tersebut sebagai acuan bagi peneliti dalam melakukan

penelitian. Adapun uraian teori di atas dijabarkan sebagai berikut.

1. Keterampilan Menulis

Menulis adalah kegiatan menurunkan dan melukiskan lambang-lambang

grafis yang dapat menggambarkan suatu bahasa dan dapat dipahami oleh

seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut

jika mereka dapat memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 2008: 22).

Sederhananya, menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa

penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat bantu medianya. Menulis merupakan

proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuannya

(Dalman, 2016: 3). Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di

atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satu bentuk kegiatan

komunikasi dan proses kreatif untuk menuangkan gagasan, ide, serta pendapat

dalam bentuk tulisan.

2. Fungsi dan Tujuan Menulis

Dalam KBBI (2016), kata fungsi memiliki arti yang berkaitan dengan kegunaan

atau peran dalam suatu hal. Kata tujuan memiliki arti segala sesuatu yang

berhubungan dengan arah; haluan; maksud; dan tuntutan. Berdasarkan pengertian

tersebut, fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak

langsung (Tarigan, 2008: 22). Tujuan menulis adalah untuk penugasan, altruistic

atau menyenangkan pembaca, persuasif, informasional, pernyataan diri, kreatif,

dan pemecahan masalah (Tarigan, 2008: 25-26). Berdasarkan beberapa pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dapat diketahui bahwa menulis sangat penting bagi seseorang karena mampu

membantu penulis menemukan ide baru, memecahkan masalah, melatih berpikir

kritis, dan dapat digunakan sebagai media ekspresi diri untuk mengungkapkan ide,

gagasan serta pendapat.

3. Menulis Kreatif

Menulis kreatif merupakan kegiatan menulis sesuatu yang berbeda. Pada

dasarnya, kegiatan menulis kreatif dibangun dari dua unsur penting, yaitu menulis

sebagai keterampilan dan kreatif sebagai mentalitas yang cenderung mencipta.

Oleh karena itu, menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang

mengembangkan daya cipta, ekspresi diri, gagasan dan ide dalam bentuk tulisan

yang baik dan menarik. Menulis kreatif merupakan perbaduan kecerdasan dan

imajinasi, karena untuk menghasilkan karya yang baik dan menarik dibutuhkan

kemampuan dalam memadukan aspek kecerdasan dan imajinasi yang melekat

dalam diri seseorang. Menulis kreatif dapat dikatakan sebagai kegiatan

mengeskpresikan cara berpikir dalam menuangkan ide atau gagasan yang tidak

biasa sehingga dapat dituangkan menjadi karya yang berbeda (Yunus, 2015: 9-

10).

Proses menulis kreatif bertumpu pada tiga hal sifat tulisan kreatif. Pertama,

imajinatif yang menekankan pada daya khayal untuk menggali potensi dan

mengeksplorasi bahan dan ide tulisan secara optimal. Kedua, ekspresif yang

menekankan pada ekspresi penulis yang berkaitan dengan pengalaman serta

pengetahuan yanng dituangkan dalam bentuk cerita. Ketiga, apresiatif yang

menekankan pada kesengajaan penulis dalam menyenangi dan menikmati ide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

cerita yang disajikan dalam tulisan sehingga mampu menciptakan nilai baru

terhadap karya yang dihasilkan. Menulis kreatif merupakan kegiatan menulis

dengan cara yang berbeda karena sumber penciptaan karya kreatif pada dasarnya

adalah kehidupan manusia itu sendiri (Yunus, 2015: 10-11). Lebih khusus lagi,

Jabrohim dkk (dalam Wicaksono 2014: 30) memaparkan bahwa menulis puisi

merupakan salah satu bentuk menulis kreatif. Menulis puisi diawali dari proses

kreatif, yaitu mengimajinasikan atau mengembangkan fakta-fakta empirik yang

selanjutnya dituangkan dalam bentuk puisi.

4. Pengertian Puisi

Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,

dan dapat diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2012 : 7). Puisi

merupakan karya sastra tertulis dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat,

diberi irama dan bunyi yang padu serta diberi pemilihan kata-kata kias atau

imajinatif (Waluyo, 2010: 1-3). Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang

konsep puisi, dapat dirumuskan bahwa puisi merupakan hasil interpretasi

pengalaman yang dialami oleh manusia dan diekspresikan dalam bentuk tertulis

dengan menggunakan bahasa dan memanfaatkan pemilihan kata, irama, bunyi,

dan kata-kata kias atau imajinatif.

5. Unsur-unsur Pembangun Puisi

Unsur-unsur pembangun puisi merupakah hal yang tidak dapat dipisahkan

pada saat menulis puisi. Unsur-unsur pembangun puisi ini tentunya sangat

berpengaruh dalam penulisan puisi agar puisi yang dihasilkan menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Dengan mengenali unsur-unsur pembangun puisi tentunya akan memudahkan

para siswa dalam menulis puisi. Struktur fisik puisi disebut juga struktur

kebahasaan puisi (Waluyo, 2010: 76). Bahasa digunakan sebagai medium atau

pengucapan maksud yang hendak disampaikan penyair melalui puisi.

Struktur fisik puisi meliputi:

a. Diksi (Pemilihan Kata)

Pemilihan kata dalam puisi harus dipertimbangkan maknanya (Waluyo,

2010: 83-84). Oleh sebab itu, Penyair dapat memberi makna pada kata-

kata baru dan kata-kata yang tidak bermakna dapat diberi makna sesuai

dengan kehendak penyair. Penyair dalam memilih kata juga disesuaikan

dengan komposisi bunyi dalam rima dan irama.

b. Pengimajian (Citraan)

Pengimajian atau disebut juga sebagai citraan diartikan sebagai kata atau

susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,

seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan sehingga dapat

membangun suasana yang ada dalam pikiran pembaca. Pengimajian

menggunakan kata yang konkret dan khas. Pengimajian yang ditimbulkan

ada tiga macam, yaitu imaji visual (penglihatan), imaji auditif

(pendengaran), dan imaji taktil atau cita rasa (Waluyo, 2010: 91).

c. Kata Konkret

Kata konkret merupakan kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk

menggambarkan suasana atau keadaan dengan maksud membangkitkan

imajinasi pembaca (Waluyo, 2010: 94).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

d. Bahasa Figuratif (Majas)

Bahasa figuratif dikelompokkan menjadi tujuh jenis, yaitu simile,

metafora, epic-simile, personifikasi, metonimi, sinekdoki, dan alegori

(Pradopo, 2012: 62). Pendapat Pradopo tentang pembagian bahasa

figuratif sejalan dengan pendapat Nurgiyantoro (2014: 218) yang

memaparkan bahwa bahasa figuratif (majas) terdiri dari simile, metafora,

personifikasi, alegori, metonimi, dan sinekdoki. Simile, adalah satu jenis

bahasa figuratif yang menyamakan hal yang satu dengan yang lain yang

pada kenyataannya tidaklah sama (Pradopo, 2012: 62).

Baldic (dalam Nurgiyantoro, 2014: 224) memaparkan bahwa metafora

adalah satu jenis bahasa figuratif yang membandingkan antara dua hal

yang bersifat tersirat dalam bentuk seperti fisik, benda, sifat, ide, atau

perbuatan. Epic-simile, atau disebut juga perumpamaan epos yaitu

pembandingan yang diperpanjang dengan cara melanjutkan sifat

pembanding dalam kalimat atau frase secara berturut-turut (Pradopo, 2012:

69). Personifikasi, adalah jenis bahasa figuratif yang menganggap benda

mati dikiaskan sebagai keadaan atau peristiwa yang dialami oleh manusia

(Waluyo, 2010: 99).

Altenbern (dalam Pradopo, 2012: 77) memaparkan bahwa majas

metonimi adalah jenis bahasa figuratif yang dapat juga disebut dengan

khiasan pengganti nama. Artinya, pengertian yang satu digunakan sebagai

pengganti pengertian yang lain karena adanya unsur-unsur yang saling

berdekatan diantara kedua pengertian tersebut. Sinekdoki, adalah salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

satu jenis bahasa figuratif yang pertama menyatakan sepenggal tetapi

dimaksudkan untuk menyatakan keseluruhan dan yang kedua menyatakan

keseluruhan tetapi dimaksudkan untuk menyatakan sepenggal

(Nurgiyantoro, 2014: 244). Alegori, merupakan salah satu jenis bahasa

figuratif (majas) yang merupakan cerita kias dan maknanya berada dibalik

makna yang sesungguhnya (Nurgiyantoro, 2014: 244).

e. Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima dalam puisi

berfungsi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan

pengulangan bunyi itu, puisi akan menjadi merdu jika dibaca. Ritma

berhubungan dengan bunyi dan berhubungan dengan pengulangan bunyi,

kata, frasa, dan kalimat. Ritma merupakan pertentangan bunyi

tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/lemah, yang mengalun dengan

teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Metrum

berupa pengulangan tekanan kata yang tetap (Waluyo, 2010:105-112).

f. Tipografi (Tata Wajah)

Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi, prosa dan

drama. Pada tipe tradisional biasanya puisi bermula dari tepi kiri dan

berakhir ke tepi kanan baris. Ciri tersebut menunjukkan eksistensi sebuah

puisi (Waluyo, 2010: 113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Struktur batin dalam puisi terdiri dari tema, perasaan, nada dan

suasana, serta amanat.

a. Tema

Tema diartikan sebagai gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair.

Tema dalam puisi bersifat lugas, obyektif, dan khusus (Waluyo, 2010:

124). Tema dalam dalam puisi sedapat mungkin juga harus dihubungkan

dengan penyairnya, dengan konsep-konsep penyair yang sudah

terimajinasikan. Misalnya, ketika melihat keindahan alam maka muncul

ide untuk menulis puisi dengan tema keindahan alam. Jadi, tema

merupakan hal penting yang harus ada dalam proses penulisan puisi,

karena dengan adanya tema, penyair dapat membangun suasana isi puisi

dan secara garis besar dapat menceritakan tema tersebut ke dalam puisi.

b. Perasaan (Feeling)

Perasaan merupakan sikap penyair terhadap persoalan yang diangkat

dalam puisi. Perasaan penyair dalam puisi biasanya berkaitan dengan tema

puisi yang diangkat (Waluyo, 2010: 140). Misalnya, puisi bertema

perjuangan, pasti perasaan yang muncul dalam puisi tersebut adalah

semangat dan bergelora. Sikap penyair dalam puisi biasanya dapat dikenal

melalui penggunaan kata dan ungkapan penyair dalam puisi. Perasaan

penyair sangat berpengaruh terhadap puisi yang dihasilkan.

c.Nada dan Suasana

Nada puisi adalah sikap penyair kepada pembaca. Suasana dalam puisi

adalah perasaan atau keadaan jiwa pembaca yang timbul setelah membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

puisi, maka kita berbicara tentang suasana. Nada dan suasana puisi saling

berhubungan karena nada puisi dapat menimbulkan suasana terhadap

pembacanya (Waluyo, 2010: 144-145).

d. Amanat (Pesan)

Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penyair terhadap

pembacanya. Amanat dapat ditemukan tersirat dibalik kata-kata yang

diungkapkan penyair, atau dapat juga ditemukan dibalik tema yang

diangkat oleh penyair dalam puisi yang ditulis (Waluyo, 2010: 151-152).

6. Kemampuan Menulis Puisi

Menulis puisi merupakan kegiatan untuk mengekspresikan ide, gagasan,

pendapat, perasaan yang dialami oleh penyair ke dalam kata-kata yang dipilih

untuk menggambarkannya. Dalam kegiatan menulis puisi tentunya tidak terlepas

dari unsur-unsur yang membangun. Unsur pembangun puisi terdiri atas struktur

fisik dan struktur batin (Waluyo, 2010: 29). Selain itu, dalam proses penulisan

puisi tentunya kita harus meransang imajinasi, agar puisi yang dihasilkan menjadi

baik. Dalam proses mencari ide dan membangkitkan daya imajinasi, kita tentunya

membutuhkan media yang inovatif dan kreatif, contohnya dengan penggunaan

media film dokumenter yang diharapkan dapat meransang daya imajinasi dan

kreativitas untuk menghasilkan karya puisi. Menulis puisi juga dapat

menggabungkan antara fakta-fakta empirik dengan daya imajinasi yang dapat

dijadikan sebuah tulisan yang bermakna bagi manusia. Hal ini dapat tercapai

apabila penulis puisi banyak mengasah kepekaan rasa kritisnya dan banyak

melaksanakan proses kreatif (Wicaksono, 2014: 30).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Kemampuan menulis puisi siswa tentunya bervariatif. Kemampuan menulis

siswa tentunya dapat diketahui dengan melihat dalam beberapa aspek yang

mempengaruhi. Melalui kegiatan menulis puisi diharapkan siswa dapat

mengembangkan ide, gagasan, serta imajinasi sehingga tercipta karya yang baik

dan menarik. Dalam kegiatan menulis puisi, kebebasan penyair dalam

menuangkan ide, gagasan, dan pendapat ke dalam puisi tanpa mentaati aturan-

aturan tertentu dalam memanfaatkan bahasa disebut lisensia puitika (licentia

poetica atau poetic license). Lisensia puitika membebaskan pengarang untuk

mengabaikan norma-norma kebahasaan. Ada beberapa indikator mengapa lisensia

puitika dilakukan. Pertama, karya sastra merupakan hasil imajinasi dan kreativitas

subjektif. Kedua, karya sastra diciptakan, dibuat, dan direka dari gejala yang tidak

ada menjadi ada. Ketiga, kenyataan dan harus disadari oleh pembaca bahwa yang

dibaca merupakan karya sastra , yaitu merupakan hasil dari kebebasan penulis

atau penyair dalam menuangkan ide, gagasan, dan idenya dalam bentuk karya

sastra (Ratna, 2009: 211-212). Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji puisi

dari hasil tes kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro dari segi struktur fisik dan batin puisi. Peneliti akan menilai hasil

puisi siswa dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu kesesuaian isi dengan

tema dan judul, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa dan tipografi.

Peneliti juga akan menjabarkan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dalam hasil

menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

7. Kesalahan Berbahasa

Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun

tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau

menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak

sesuai dengan faktor-faktor berkomunikasi dan norma dalam kemasyarakatan

bukanlah berbahasa Indonesia yang baik. Penggunaan bahasa Indonesia yang

tidak sesuai dengan kaidah dan tata bahasa jelas bukan berbahasa dengan benar

(Setyawati, 2010:15). Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Pranowo

(2014: 118) yang memaparkan bahwa kesalahan berbahasa adalah penyimpangan

kaidah dalam pemakaian bahasa.

a. Penyebab Kesalahan Berbahasa

Penyebab kesalahan berbahasa terdapat pada orang yang menggunakan

bahasa yang bersangkutan bukn bahasa yang digunakannya. Penyebab

kesalahan berbahasa dibagi menjadi tiga (Setyawati, 2010:15-16). Penyebab

kesalahan berbahasa tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1) Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya. Pembelajar (siswa)

dapat melakukan kesalahan yang disebabkan oleh interferensi bahasa

pertamanya atau bahasa ibu (B1) terhadap bahasa kedua (B2) yang

sedang dipelajari oleh pembelajar (siswa).

2) Kekurangpahaman pembelajar (siswa) terhadap bahasa yang dipakainya.

Kesalahan yang merefleksikan ciri-ciri umum kaidah bahasa yang

dipelajari pembelajar (siswa). Kekurangpahaman tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

disebabkan oleh kegagalan mempelajari kondisi-kondisi penerapan

kaidah bahasa.

3) Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna yang

didapatkan oleh pembelajar (siswa). Hal ini dapat disebabkan oleh bahan

diajarkan atau yang dilatihkan dalam pelaksanaan pengajaran kurang

jelas dan terarah.

8. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimaanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif (Munadi, 2013: 7-8). Dari pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat yang

digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membangkitkan daya kreativitas,

minat, motivasi, serta imajinasi siswa, sehinggga proses pembelajaran

berlangsung kondusif, menyenangkan, efektif, dan efisien.

9. Fungsi Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dapat berfungsi untuk menumbuhkan

minat, daya kreativitas dan imajinasi siswa, khususnya dalam proses pembelajaran

keterampilan menulis puisi. Ada lima fungsi media pembelajaran yang dapat

berpengaruh dan meningkatkan minat, daya kreativitas dan imajinasi siswa dalam

proses pembelajaran keterampilan menulis puisi (Munadi 2013: 37-48). Lima

fungsi media pembelajaran tersebut dijabarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

a. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar

Media pembelajaran sebagai sumber belajar berfungsi sebagai

penghubung, penyampai, atau penyalur materi yang diajarkan oleh guru

kepada peserta didik. Dengan menggunakan media pembelajaran sebagai

sumber belajar maka siswa akan mendapatkan pengalaman yang berbeda

dan tambahan pengetahuan lain yang didapat dari penggunaan media

tersebut.

b. Fungsi Semantik

Fungsi semantik pada media pembelajaran yakni kemampuan media

pembelajaran yang dapat menambahkan perbendaharaan kata atau simbol

verbal pada siswa, sehingga makna yang terkandung pada simbol tersebut

dapat benar-benar dipahami oleh siswa. Fungsi semantik pada media

pembelajaran membantu memudahkan proses menangkap materi yang

dialami oleh siswa, sehingga siswa dapat mengerti simbol-simbol verbal

yang ada dan diinterpretasikan secara lebih luas.

c. Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini dimaksudkan bahwa media batasan ruang dan

waktu sehingga dapat mengatasi keterbatasan indrawi manusia. Media dapat

memberikan gambaran atau kondisi sesungguhnya tanpa harus siswa berada

dalam kondisi atau situasi yang sebenarnya. Contohnya dalam materi

keterampilan menulis puisi, tema yang diangkat adalah tema keindahan

alam Indonesia, maka guru dapat memberikan gambaran keindahan alam

Indonesia melalui film dokomenter. Media film dokumenter dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

memberikan gambaran kepada siswa tentang keindahan alam Indonesia.

d. Fungsi Psikologis

Fungsi media secara psikologis terbagi menjadi fungsi atensi, fungsi

afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi (Munadi,

2013: 43-48). Fungsi- fungsi tersebut dijabarkan oleh sebagai berikut.

1) Atensi

Media pembelajaran yang menarik dapat membangkitkan minat dan

perhatian (atensi) siswa terhadap materi yang diajarkan dengan media.

2) Afektif

Pengunaan media pembelajaran dapat menggugah respon perasaan

perasaan, emosi, tingkat penerimaan atau penolakan siswa. Oleh karena

itu, pentingnya penggunaan serta pemilihan media yang tepat untuk

meningkatkan penerimaan dan kesediaan siswa terhadap materi yang

diajarkan dengan menggunakan media. Penggunaan media pembelajaran

yang menarik, tentunya akan menciptakan proses pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan bagi siswa.

3) Kognitif

Fungsi kognitif dalam media pembelajaran dapat dilihat dari tambahan

pengetahuan yang diperoleh siswa dengan menggunakan media sebagai

penyalur materi yang diajarkan. Melalui media pembelajaran dapat

menggambarkan pengalaman nyata yang pernah atau yang belum pernah

dialami oleh siswa, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan

tambahan, karena melalui penggunaan media pembelajaran objek-objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

yang dihadapi oleh siswa dapat direpresentasikan melalui orang,

kejadian, atau benda.

4) Imajinatif

Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik dapat

meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi siswa. Contohnya

penggunaan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi.

Penggunaan media film dalam pembelajaran menulis puisi dapat

memberikan situasi dan gambaran yang sebenarnya yang mungkin

pernah dialami atau belum pernah dialami oleh siswa, hal tersebut dapat

memberikan stimulus imajinasi dan kreativitas, sehingga siswa dapat

menuangkan daya imajinasi dan kreativitas tersebut dalam penulis puisi.

5) Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri

seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan

dengan tujuan tertentu; usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau

kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin

mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan

perbuatannya; penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik

akan mendorong minat atau ketertarikan siswa dalam mempelajari materi

yang diajarkan dengan media. Contohnya dengan penggunaan media film

dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi, yang diharapkan dapat

menumbuhkan minat serta ketertarikan siswa, sehingga timbul usaha atau

dorongan siswa dalam menulis puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

e. Fungsi sosio-kultural

Fungsi sosio-kultural, yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural pada

peserta komunikasi pembelajar. Penggunaan media yang tepat dan menarik

dapat mengatasi masalah sosio-kultural ini, karena media pembelajaran

memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama,

mempersamakan pengalaman, serta dapat menciptakan presepsi yang sama

antar peserta komuniksi pembelajar dalam suatu pembelajaran.

10. Penggunaan Media Film Dokumenter dalam Pembelajaran Menulis Puisi

a. Pengertian Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita nyata dan

dilakukan pada lokasi yang sesungguhanya. Gaya dalam memfilmkan film

dokumenter memiliki efek realita yang diciptakan dengan cara penggunaan

kamera, suara dan lokasi (Zoebazary, 2010: 82). Kunci utama dari film

dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter tidak menciptakan suatu

peristiwa atau kejadian, melainkan merekam peristiwa yang sungguh-sungguh

terjadi (otentik). Film dokuemnter tidak memiliki plot, tetapi memiliki struktur

yang didasarkan tema. Film dokumenter juga lazimnya tidak memiliki tokoh

protagonis dan antagonis, konflik, serta penyelesaian. Film dokumenter

memiliki beragam maksud dan tujuan seperti informasi, berita, investigasi

sebuah fakta, biografi, pengetahuan, pendidikan, ekonomi, politik, serta

lingkungan (Pratista, 2017: 29-30). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa film dokumenter adalah film yang

mendokumentasikan cerita nyata atau merekam kejadian yang sungguh-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

sungguh terjadi (otentik). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan film

dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi. Film dokumenter yang dipakai

bertema keindahan alam Indonesia. Dalam film dokumenter terdapat nilai-nilai

humanitas yang dapat diambil oleh siswa, selain itu media film dokumenter

merupakan media audio visual yang menarik untuk meransang daya kreavitas

dan imajinasi, terutama dalam pembelajaran menulis puisi.

b. Peran Film Dokumenter dalam Pembelajaran Menulis Puisi.

Pada dasarnya film dokumenter merekam peristiwa-peristiwa yang sungguh-

sungguh terjadi atau otentik (Pratista, 2017: 29). Film dokumenter dapat

memberikan pengalaman baru dan pengetahuan baru bagi siswa. Diharapkan

dengan media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi, siswa dapat

meningkatkan minat, kreativitas dan imajinasinya yang dapat dituangkan dan

dituliskan dalam puisi. Mempertontonkan film dokumenter sebagai media

dalam pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan rasa apresiasi siswa

atas peristiwa yang terjadi dalam film dokumenter, sehingga siswa dapat

menuangkan ide, pendapat atau gagasannya mengenai peristiwa yang dilihat

dalam film dokumenter dalam karya puisi. Penggunaan film dokumenter dalam

pembelajaran menulis puisi juga dapat dinilai sebagai suatu inovasi yang

mengikuti perkembangan teknologi. Penggunaan media film dokumenter juga

diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.

Film dokumenter merupakan salah satu media yang tepat yang dapat dijadikan

sumber belajar dan memiliki beberapa tujuan (Rikarno, 2015: 137-138).

Beberapa tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

1) Film dokumenter sebagai sumber belajar dapat meningkatkan

produktivitas pembelajaran dan mempercepat proses belajar peserta

didik. Selain itu, film dokumenter dapat membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien.

2) Film dokumenter sebagai sumber belajar dapat disesuaikan dengan

materi yang diajarkan, dan film dokumenter dapat membantu guru

dalam membina karakter dan pengembangan kreativitas siswa.

3) Film dokumenter dapat menyajikan materi yang lebih informatif dan

lebih nyata, serta dapat memberikan dasar ilmiah terhadap mater

pembelajaran yang dilakukan.

4) Film dokumenter dapat memberikan kemungkinan siswa belajar secara

langsung, dan dapat mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang

sifatnya verbal dan abstrak serta dapat memberikan pengetahuan yang

sifatnya langsung.

5) Film dokumenter dapat menyajikan materi pembelajaran yang lebih luas,

dan dapat menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah dasar teori yang digunakan untuk memecahkan

masalah. Dalam penelitian ini, kerangka berpikir dijabarkan sebagai berikut.

Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu materi keterampilan yang

tertulis pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 37 Tahun 2018 perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah KD 4.8 kelas VIII.

Hasil wawancara awal dengan guru Bahasa Indonesia SMP N 3 Purwantoro

Ibu Purwanti, S.Pd berpendapat bahwa pada kenyataannya menulis puisi

merupakan salah satu keterampilan yang kurang digemari oleh siswa kelas VIII di

SMP Negeri 3 Purwantoro. Siswa kelas VIII kurang menggemari keterampilan

menulis puisi dikarenakan kurangnya motivasi siswa serta rendahnya minat

menulis siswa, dan keterbatasan guru dalam memanfaatkan media serta metode

pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan karakteristik siswa.

Dilihat dari permasalahan tersebut, salah satu alternatif penggunaan media

yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan media film dokumenter untuk

menunjang daya kreativitas serta imajinasi siswa film dokumenter merupakan satu

bentuk produk audio visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian.

Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data melalui tes kemampuan menulis

puisi dengan media film dokumenter. Kerangka berpikir dalam penelitian ini

dapat dilihat pada bagan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

2.1 Alur Kerangka Berpikir

Keterbatasan guru dalam

menggunakan dan

memilih media berbasis

audio visual dalam

pembelajaran menulis

puisi.

Rendahnya kemampuan

dan minat siswa dalam

menulis puisi.

Penggunaan

media film

dokumenter. Deskripsi kesalahan-

kesalahan yang

ditemukan dalam hasil

kemampuan menulis

puisi kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro.

Hasil kemampuan

menulis puisi siswa

kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab metodologi penelitian, terdapat tujuh uraian antara lain (1) jenis

penelitian, (2) populasi dan sampel penelitian, (3) sumber data dan data, (4)

instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) teknik analisis data, (7)

triangulasi data. Ketujuh uraian tersebut membahas terkait metode yang dilakukan

dalam penelitian. Adapun ketujuh hal di atas dijabarkan sebagai berikut.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui “Kemampuan Menulis

Puisi Bermedia Fim Dokumenter pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro Tahun Pelajaran 2019/2020” adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

Dalam penelitian ini, peneliti menjabarkan data-data numerik yang dihasilkan dari

perhitungan nilai tes uji kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro. Setelah itu, peneliti

mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dan medeskripsikan tipe-tipe

kesalahan yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan istilah populasi dan sampel.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 80). Dalam penelitian ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran

2019/2020. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016: 81). Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini berjumlah 25 siswa kelas VIII yang diambil secara random sampling dari

total populasi 70 siswa kelas VIII yang terbagi menjadi tiga kelas.

C. Sumber Data dan Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2013:

172). Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil menulis puisi dari 25 siswa

kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro yang diambil secara random sampling. Data

adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi

penelitian (Burhan, 2005: 128). Terkait dengan paparan tersebut, maka data dalam

penelitian ini adalah hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri

3 Purwantoro yang mengandung unsur pembangun puisi yang meliputi judul dan

tema, diksi, pengimajian, bahasa figuratif/gaya bahasa (majas), serta tipografi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan

menulis puisi dengan tema keindahan alam Indonesia. Tes menulis berupa tugas

untuk membuat puisi dengan tema keindahan alam Indonesia, kemudian faktor-

faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis puisi akan dianalisis dari hasil

teks menulis puisi. Tes dikerjakan di sekolah. Instrumen untuk melakukan tes

menulis puisi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Tabel 3.1 Instrumen Tes Menulis Puisi dengan Media Film Dokumenter

Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro 1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar kerja yang

telah disediakan.

2. Amatilah film yang diputar!

3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang sudah Anda

tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang didiskusikan. Puisi tersebut

harus mengandung beberapa unsur, yaitu:

a. Judul dan tema

b. Diksi

c. Imaji

d. Bahasa figuratif/gaya bahasa

e. Tipografi

E. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilaksanakan untuk memperoleh data adalah sebagai

berikut ini.

1. Memberikan tugas menulis puisi dengan tema keindahan alam Indonesia

dengan menonton film dokumenter pada jam pelajaran yang sudah ditentukan.

2. Mengumpulkan hasil menulis puisi siswa kelas VIII.

3. Mengoreksi hasil pekerjaan menulis puisi siswa kemudian memberikan skor

sesuai dengan aspek yang telah ditentukan dan hasil skor merupakan gabungan

skor per aspeknya.

Pemberian skor pada hasil menulis puisi siswa didasarkan pada tingkat

tertentu. Lima aspek yang dijadikan pedoman untuk dinilai dalam penelitian ini

yaitu (1) judul dan tema puisi, (2) diksi, (3), pengimajian, (4) gaya bahasa, dan (5)

tipografi. Berikut ini kelima aspek disertai bobot skor masing-masing aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tabel 3.2 Indikator Penilaian

Komponen Indikator Skor

Judul dan

Tema

Judul dan tema puisi sesuai

dengan isi puisi.

3

Judul dan tema puisi kurang

sesuai dengan isi puisi.

2

Judul dan tema puisi tidak sesuai

isi puisi. 1

Diksi

Penggunaan diksi tepat, bervariasi

dan menimbulkan keindahan. 3

Penggunaan diksi kurang tepat,

kurang bervariasi dan kurang

menimbulkan keindahan.

2

Penggunaan diksi tidak tepat,

tidak bervariasi dan tidak

menimbulkan keindahan.

1

Pengimajian

Pengimajian yang terdapat dalam

puisi tepat dan menimbulkan

suasana.

3

Pengimajian yang terdapat dalam

puisi kurang tepat dan kurang

menimbulkan suasana.

2

Pengimajian yang terdapat dalam

puisi tidak tepat dan tidak

menimbulkan suasana.

1

Bahasa

figuratif /

gaya bahasa /

Majas

Banyak menggunakan gaya

bahasa.

3

Sedikit menggunakan gaya

bahasa.

2

Tidak terdapat gaya bahasa. 1

Tipografi Tipografi dalam puisi menarik. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Komponen Indikator Skor

Tipografi dalam puisi kurang

menarik.

2

Tipografi dalam puisi tidak

menarik.

1

Skor Maksimal 15

(Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa

Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia Kelas VIII)

4. Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dalam hasil menulis puisi

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data kuantitatif. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif

digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan (Sugiyono,

2016: 243). Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk

menganalisis data. Pertama, mengumpulkan hasil tes menulis siswa. Kedua,

menilai hasil menulis puisi siswa sesuai dengan ketentuan yang ada pada tabel

3.2. Ketiga, mengolah data yaitu mengubah skor mentah menjadi skor jadi.

Berikut langkah-langkah mengubah skor mentah menjadi skor jadi.

a) Data skor hasil tes menulis puisi siswa kelas VIII ditabulasikan dan digunakan

sebagai persiapan untuk menghitung tingkat kemampuan menulis puisi siswa

kelas VIII dengan media film dokumenter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

b) Menentukan skor rata-rata (Mean)

Skor rata-rata (mean) dapat dicari dengan rumus berikut:

x =

Keterangan:

x = mean (rata-rata)

= frekuensi

X = skor kemampuan menulis puisi siswa

n = jumlah siswa

c) Menghitung simpangan baku

s ²

Keterangan :

S = simpangan baku

N = jumlah siswa

= jumlah skor yang dikuadratkan

= jumlah skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

d. Mengkonversi ke dalam skala lima PAN

Setelah diketahui nilai rata-rata dan simpangan bakunya, skor dikonversikan ke

dalam skala lima PAN (Nurgiyantoro, 2016: 281) berikut.

Tabel 3.3 Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN

Skala

Sigma Skala Angka Skala Lima Kategori

+ 1,5 x + 1,5s A Sangat Tinggi

+ 0,5 x + 0,5s B Tinggi

-0,5 x - 0,5s C Sedang

-1,5 x - 1,5s D Rendah

0 0 E Sangat

Rendah

Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016: 281)

e) Setelah skor dikonversikan dalam skala lima PAN, kemudian menentukan

tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII dengan media film

dokumenter.

Keempat, Mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan yang ditemukan pada hasil

kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

G. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada

(Sugiyono, 2016: 241). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi

pengamat lain yang memiliki keahlian di bidang ini. Oleh karena itu, triangulator

penelitian ini ialah Ibu Diani Febriasari, M.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdapat tiga bagian, yaitu deskripsi data, hasil penelitian, dan

pembahasan. Pada bagian pertama, diuraikan deskripsi data penelitian. Pada

bagian kedua, diuraikan hasil penelitian dari dua rumusan masalah, yaitu (1)

tingkat kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 dan (2) tipe-tipe

kesalahan apa saja yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi

bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun

pelajaran 2019/2020. Bagian ketiga, diuraikan pembahasan dari hasil penelitian

berdasarkan rumusan masalah yang ditemukan dari kemampuan menulis puisi

bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun

pelajaran 2019/2020.

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa skor hasil tes

menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, yang diambil secara

random sampling dengan jumlah 25 siswa kelas VIII dari total populasi 70 siswa

kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan melalui tes menulis puisi dengan tema

keindahan alam Indonesia dengan media film dokumenter. Tes menulis puisi

dilaksanakan pada tanggal 14-24 Februari 2020. Skor yang diperoleh dipaparkan

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 4.1

Daftar Analisis Skor Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Nama

Siswa

INDIKATOR UNSUR PEMBANGUN PUISI S

K

O

R

Judul

dan

Tema

Diksi Pengimajian Gaya

Bahasa

(Majas)

Tipografi

Andriano

Firmansyah 3 3 2 3 2 13

Aziz

Febrianto 3 2 2 2 2 11

Dela Puspita

Sari 3 3 2 3 3 14

Desi Novita

Sari 2 2 3 3 2 12

Devika

Lestari 3 3 2 1 3 12

Dirly

Nazhala S 3 2 2 2 2 11

Endisyah

Ibnu W 3 3 2 2 3 13

Fajar Ryan S 3 2 2 2 2 11

Feriawan

Setyoaji S 3 2 2 2 2 11

Handika

Aldi P 2 3 3 3 2 13

Livia Eka

Febriani 3 3 3 2 2 13

Mohamad

Adi S 2 2 2 1 3 10

Muhammad

Roni D 3 3 3 2 3 14

Mutmainah 3 3 3 3 3 15

Nur

Hidayanto 3 3 3 2 3 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Nama

Siswa

INDIKATOR UNSUR PEMBANGUN PUISI S

K

O

R

Judul

dan

Tema

Diksi Pengimajian Gaya

Bahasa

(Majas)

Tipografi

Nurul

Endang S 3 2 2 2 2 11

Putri Diah

Ayu R 3 2 2 2 3 12

Raditya

Permana F S

3 3 2 2 2 12

Regita

Cahyani 3 3 2 2 3 13

Reno

Ardiansyah 3 2 2 2 2 11

Riski Nur

Ardiansah 2 2 2 2 2 10

Sekar

Kinasih 2 3 2 3 3 13

Sigit Bima

Saputra 3 2 2 2 2 11

Syahrul

Nugroho 2 2 3 2 2 11

Vananda

Aulia A T 3 3 2 2 3 13

TOTAL SKOR 304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Tabel 4.2

Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan Baku

Kemampuan Menulis Puisi Siswa

No Skor (x) Frekuensi(f) fx fx²

1 10 2 20 200

2 11 8 88 968

3 12 4 48 576

4 13 7 91 1183

5 14 3 42 588

6 15 1 15 225

Jumlah n = 25 f(x) = 304 f( x² ) = 3.740

Keterangan :

x = skor siswa

f = frekuensi

fx = skor kemampuan menulis puisi dikalikan frekuensi

f(x) = jumlah skor dikalikan frekuensi

f( x² ) = jumlah skor yang dikuadratkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Berdasarkan paparan skor hasil kemampuan menulis puisi yang diperoleh

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 4.3

Perincian Jumlah Siswa yang Memperoleh Skor Sesuai Indikator

Komponen Skor Indikator Jumlah

Siswa

Tema dan Judul

3 Judul dan tema puisi sesuai dengan

isi puisi. 19

2 Judul dan tema puisi kurang sesuai

dengan isi puisi. 6

1 Judul dan tema puisi tidak sesuai isi

puisi. 0

Diksi

3 Penggunaan diksi tepat, bervariasi

dan menimbulkan keindahan. 13

2

Penggunaan diksi kurang tepat,

kurang bervariasi dan kurang

menimbulkan keindahan. 12

1

Penggunaan diksi tidak tepat, tidak

bervariasi dan tidak menimbulkan

keindahan.

0

Pengimajian

3 Pengimajian yang terdapat dalam

puisi tepat dan menimbulkan

suasana.

7

2 Pengimajian yang terdapat dalam

puisi kurang tepat dan kurang

menimbulkan suasana.

18

1

Pengimajian yang terdapat dalam

puisi tidak tepat dan tidak

menimbulkan suasana.

0

Bahasa Figuratif /

Gaya Bahasa /

Majas

3 Banyak menggunakan gaya bahasa. 6

2 Sedikit menggunakan gaya bahasa. 17

1 Tidak terdapat gaya bahasa. 2

Tipografi

3 Tipografi dalam puisi menarik. 11

2 Tipografi dalam puisi kurang

menarik. 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Komponen Skor Indikator Jumlah

Siswa

1 Tipografi dalam puisi tidak menarik. 0

B. Hasil Penelitian

Pada bagian ini dipaparan hasil data penelitian kemampuan menulis puisi

bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

Hasil data penelitian tersebut terkait dengan (1) tingkat kemampuan menulis puisi

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dan (2) tipe-tipe kesalahan yang

ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro. Hasil data Penelitian tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro.

Data mentah yang diperoleh kemampuan menulis puisi kelas siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro kemudian dianalisis dengan langkah sebagai berikut

ini.

a) Menentukan skor rata-rata (Mean)

Skor rata-rata (mean) dapat diketahui dengan rumus :

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

=

= 12,16

Keterangan:

x = mean (rata-rata)

= frekuensi

X = skor kemampuan menulis puisi siswa

n = jumlah siswa

Jadi, skor rata-rata kemampuan menulis puisi adalah 12,16.

b. Menghitung simpangan baku

Simpangan baku dapat diketahui dengan rumus :

s =

s =

s =

s =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

s =

s = 1,3

Keterangan:

s = simpangan baku

n = jumlah siswa

= jumlah skor yang dikuadratkan

= jumlah skor

c) Mengkonversikan ke dalam skala lima PAN (Panduan Acuan Norma) dari

(Nurgiyantoro, 2016: 281).

Tabel 4.4

Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN

Skala Angka Skala

Lima Interval Skor Kategori

x + 1,5s = 12,16 + 1,5 (1,3) = 14,11 A ≥ 14,11 Sangat Tinggi

x + 0,5s = 12,16 + 0,5 (1,3) = 12,81 B 12,81-14,10 Tinggi

x - 0,5s = 12,16 – 0,5 (1,3) = 11,51 C 11,51- 12,80 Sedang

x - 1,5s = 12,16 – 1,5 (1,3) = 10,21 D 10,21- 11,50 Rendah

0 E 0 – 10,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata dan simpangan baku, dapat

diketahui bahwa skor rata-rata (mean) kemampuan menulis puisi kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro dengan media film dokumenter adalah sebesar 12,16 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

simpangan baku 1,3. Berdasarkan tabel 4.4 pedoman konversi angka ke dalam

skala lima PAN, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro dengan media film dokumenter berada pada interval

skor 11,51-12,80 dan termask dalam tingkat kategori sedang.

2 Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan

Menulis Puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

Berdasarkan paparan analisis hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, ditemukan tipe-tipe kesalahan yang dapat dilihat

yaitu (1) dari unsur pembangun puisi yang dihasilkan dan (2) dari segi kebahasaan

yaitu ejaan. Tipe-tipe kesalahan yang ditemukan dijabarkan berikut ini.

a. Ada karya yang dihasilkan siswa dari tes kemampuan menulis puisi bagian

judul kurang sesuai dengan isi puisi.

Gambar 4.1 Teks Puisi dengan Judul Kurang Sesuai dengan Isi Puisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

c. Penulisan kata “yang” sebagai kata hubung atau konjungsi masih disingkat

menjadi “yg”.

Gambar 4.2 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat

d. Kesalahan penulisan kata depan atau preposisi dan imbuhan pada teks puisi

siswa.

Gambar 4.3 Kesalahan Penulisan Kata Depan yang Diikuti Nama Tempat

Gambar 4.4 Kesalahan Penulisan Imbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

C. Pembahasan

Pada bagian ini dipaparkan dua hal yang terkait dengan (1) tingkat kemampuan

menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri, (2) tipe-tipe

kesalahan yang ditemukan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa

kelas VIII SMP 3 Purwantoro, Wonogiri.

1. Tingkat Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro.

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan seberapa tinggi tingkat

kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dengan

menggunakan media film dokumenter dan mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan

yang ditemukan pada hasil teks kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat diketahui

bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro

dengan media film dokumenter memiliki skor rata- sebesar 12,16 dan simpangan

baku 1,3. Berdasarkan pedoman perhitungan skala lima PAN, kemampuan

menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro dengan media film

dokumenter berada pada kategori sedang. Hal tersebut didukung dengan data yang

ditemukan oleh peneliti pada komponen judul dan tema terdapat 19 siswa

mendapat skor tiga karena isi puisi sesuai dengan judul dan tema. Kemudian, ada

enam siswa yang mendapat skor dua karena isi puisi kurang sesuai dengan tema

dan judul. Tidak ada siswa yang mendapatkan skor satu karna rata-rata hasil karya

puisi siswa dari judul, tema, dan isi sudah sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Gambar 4.5 Isi Puisi Sesuai dengan Judul dan Tema

Gambar 4.6 Isi Puisi Kurang Sesuai dengan Judul dan Tema

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Pada komponen diksi atau pilihan kata ditemukan sebanyak 13 siswa

sudah menggunakan diksi yang tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan.

Ada 12 siswa yang menggunakan diksi kurang tepat, kurang bervariasi, dan

kurang menimbulkan keindahan. Hal ini dapat disebakan oleh kurangnya

pengetahuan siswa dalam mengelola kosa kata bahasa Indonesia.

Gambar 4.7 Puisi dengan Penggunaan Diksi Tepat dan Bervariasi

Gambar 4.8 Puisi dengan Penggunaan Diksi Kurang Tepat dan Kurang Bervariasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Pada komponen pengimajian ditemukan sebanyak tujuh siswa dengan

hasil karya puisi dengan penggunaan pengimajiannya sudah tepat dan

menimbulkan suasana. Terdapat 18 siswa dengan hasil karya puisi pada

komponen pengimajian kurang tepat dan kurang menimbulkan suasana.

Gambar 4.9 Puisi dengan Pengimajian Membangun Suasana

Gambar 4.10 Puisi dengan Pengimajian Kurang Membangun Suasana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Pada komponen gaya bahasa (majas) ditemukan sebanyak enam siswa

yang sudah menggunakan banyak gaya bahasa atau majas dalam puisinya.

Sebanyak 17 siswa masih menggunakan sedikit gaya bahasa dan terdapat dua

siswa yang tidak menggunakan gaya bahasa dalam puisinya.

Gambar 4.11 Puisi Menggunakan Gaya Bahasa (Majas) Personifikasi

Pada komponen tipografi ditemukan sebanyak 11 siswa yang memiliki

tipografi menarik dalam puisi. Terdapat 14 siswa masih memiliki tipografi yang

kurang menarik dalam puisinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan

siswa tentang pentingnya tipografi dalam puisi yang dapat memperindah tampilan

puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Gambar 4.12 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi yang Menarik

Gambar 4.13 Contoh Puisi Siswa dengan Tipografi yang Kurang Menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

2. Tipe-tipe Kesalahan yang Ditemukan dalam Hasil Kemampuan Menulis

Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

Berdasarkan paparan analisis pada hasil penelitian, ditemukan tipe-tipe

kesalahan dalam hasil kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro yang dapat dilihat dari unsur-unsur pembangun puisi yang

dihasilkan dan dari segi kebahasaan yaitu ejaan. Tipe kesalahan pertama, terdapat

satu karya puisi siswa yang memiliki ketidaksesuaian isi puisi dengan judul dan

tema puisi.

Gambar 4.14 Puisi “Keindahan Alam Pantai Pink yang Indah”

Pada puisi yang berjudul berjudul “Keindahan Alam Pantai Pink yang Indah”

di atas dapat dilihat bahwa siswa memilih judul yang berkaitan dengan keindahan

Pantai Pink di Lombok. Tetapi pada bagian isi puisi didominasi penggambaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

tentang gunung dan hutan. Isi puisi tersebut tentunya tidak sesuai dengan judul

yang ditulis.

Tipe kesalahan kedua, masih banyak ditemukan kesalahan penulisan

konjungsi atau kata hubung “yang” yang disingkat menjadi “yg”. Kesalahan ini

juga masih banyak ditemukan pada hasil puisi siswa. Hal ini dapat disebabkan

karena kurangnya pengetahuan siswa tentang penulisan ejaan konjungsi atau kata

hubung yang benar. Hal tersebut juga dapat disebabkan karena siswa terburu-

buru dalam menuliskan puisi, sehingga siswa menyingkat konjungsi atau kata

hubung “yang”menjadi “yg”.

Gambar 4.15 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat (1)

Gambar 4.16 Kesalahan Penulisan Konjungsi yang Disingkat (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Ditemukan juga kesalahan penulisan kata depan dan imbuhan yang tidak

sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Contoh kesalahan

tersebut misalnya pada penulisan imbuhan “ke-“ pada kata keindahan yang

seharusnya penulisannya digabung, dan kesalahan penulisan preposisi “di” dengan

diikuti nama tempat seharusnya penulisannya dipisah seperti “di surga”.

Gambar 4.17 Kesalahan Penulisan Kata Berimbuhan

Gambar 4.18 Kesalahan Penulisan Preposisi dengan Diikuti Nama Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup, peneliti memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian “Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Penelitian ini sudah memiliki hasil data berdasarkan rumusan masalah yang

ditemukan. Dengan demikian, simpulan dan saran yang diberikan peneliti sebagai

berikut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada

bab IV dapat ditarik kesimpulan yang pertama, jumlah skor rata-rata kelas dari

hasil tes kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebesar 12,16

dan simpangan baku 1,3. Hasil skor rata-rata dan simpangan baku kemudian

diukur berdasarkan tabel pedoman konversi angka skala lima PAN. Dapat

disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro bermedia film dokumenter berada pada interval skor 11,51-12,80 dan

termasuk pada kategori sedang.

Kedua, tipe-tipe kesalahan yang banyak ditemukan pada hasil kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro didominasi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

komponen ejaan seperti kesalahan penulisan konjungsi yang disingkat, dan

kesalahan penulisan preposisi serta imbuhan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan tingkat kemampuan

menulis puisi bermedia film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Purwantoro termasuk pada kategori cukup, guru hendaknya menerapkan media

film dokumenter sebagai salah satu media inovatif yang dapat digunakan dalam

pembelajaran agar suasana pembelajaran tidak membosankan dan hasil

pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bagi calon guru, media

film dokumenter dapat dijadikan sarana untuk melengkapi media pembelajaran

dalam menulis puisi agar tercipta suasana pembelajaran yang inovatif dan

menyenangkan. Bagi siswa, sebaiknya menyadari dan mampu merefleksikan ilmu

yang telah dipelajari dan dilaksanakan yaitu pembelajaran menulis puisi, sehingga

timbul kesadaran siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis puisi. Bagi

penelitian selanjutnya, pengunaan media film dokumenter dalam pembelajaran

menulis puisi ini dapat dikembangkan dengan metode penelitian lain yang

relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi.

Bungin,B. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia.

Cornell Lab of Ornithology. (2018, Oktober 7). Tanah Papua : A Paradise for Birds [Berkas

video]. Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=qkm8y7GpX3A pada

5 Februari 2020 pukul 12.23 WIB.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

------------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di

kbbi.kemendikbud.go.id/entri/fungsi. Dikases 25 Oktober 2019.

------------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di

kbbi.kemendikbud.go.id/entri/ejaan. Dikases 25 Oktober 2019.

E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian LHK. (2016, November 11). Kekayaan Alam Indonesia [Berkas video].

Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=YBgztEzhn1I&t=391s pada 7

Februari 2020 pukul 13.30 WIB.

Kosasih, Endang. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

Referensi.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2016. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pamungkas, Henricus A G. 2016. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita Surabaya

Tahun Ajaran 2015 / 2016. Skripsi Sarjana Strata Satu. Yogyakarta :

PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa

Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pratista, Himawan. 2017. Memahami Film Edisi Kedua. Yogyakarta: Montase

Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan

Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rikarno, Riki. (2015). Film Dokumenter Sebagai Sumber Belajar Siswa. Ekspresi Seni

Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 17 (1), pp. 137-138. Diperoleh dari

http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/71.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan

Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wahyuningsih, Novinda. 2016. Efektivitas Pengunaan Media Film Dokumenter

Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Pangudi

Luhur 1 Kalibawang, Kulonprogo. Skripsi Sarjana Strata Satu.

Yogyakarta : PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Waluyo, Herman J. 2010. Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari

Press.

Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model

Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.

Wuryaningtyas, Etheldredha T. 2018. Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif

Puisi Menggunakan Media Ular Tangga pada Peserta Didik Kelas VII

SMP Sanjaya Ngawen Tahun Ajaran 2017 / 2018. Skripsi Sarjana Strata

Satu. Yogyakarta : PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun

Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.

Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus Istilah Televisi & Film. Jakarta: PT Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

BIOGRAFI

Clara Meilani Renya Rosari lahir di Dili pada tanggal 22 Mei

1997. Ia menyelesaikan Taman Kanak-kanak (TK) pada

tahun 2003 di TK Pertiwi Purwantoro, setelah itu

melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 2 Purwantoro

dan lulus pada tahun 2009. Ia menempuh pendidikan

menengah di SMP Negeri 1 Purwantoro dan lulus pada tahun 2012, kemudian

melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Purwantoro lulus pada tahun 2015.

Setelah lulus SMA ia melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma dan

tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program

Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Masa Pendidikan di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dengan penulisan skripsi yang berjudul “Kemampuan

Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro

Tahun Pelajaran 2019 / 2020”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Purwantoro

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII / I

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi

Pembelajaran

Nilai

Karakter

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Keterangan

4.8. Menyajikan

gagasan,

perasaan,

pendapat dalam

bentuk teks

puisi secara

tulis/ lisan

dengan

memperhatikan

unsur-unsur

pembangun

puisi.

4.8.1

Menulis

puisi

dengan

media film

dokumenter

- Pengungkapan

gagasan,

perasaan,

pandangan

penulis melalui

menulis puisi

- Jujur

- Cermat

- Tanggung

jawab

-Menulis puisi dengan

menggunakan media

film dokumenter.

Keterampilan

-Tes tertulis

dalam bentuk uji

praktik kerja

3 JP Cornell Lab of

Ornithology.

(2018, Oktober

7). Tanah Papua

: A Paradise for

Birds [Berkas

video]. Diunduh

dari

https://www.yout

ube.com/watch?v

=qkm8y7GpX3

A pada 5

Februari 2020

pukul 12.23 WIB.

Kosasih,E.

2017. Bahasa

Indonesia

Kelas VIII.

Jakarta:

Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Kementrian

LHK. (2016,

November 11).

Kekayaan Alam

Indonesia [Berkas

video]. Diunduh

dari

https://www.yout

ube.com/watch?v

=YBgztEzhn1I&

t=391s pada 7

Februari 2020

pukul 13.30 WIB.

Mengetahui Purwantoro, 11 Februari 2020

Guru Pengampu Pratikkan

Parwanti, S.Pd Clara Meilani Renya Rosari

NIP.19770409 200801 2 012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Purwantoro

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Teks Puisi

Alokasi Waktu : 3 JP ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

4.8. Menyajikan gagasan, perasaan, dan

pendapat dalam bentuk teks puisi

secara tulis/lisan dengan

memperhatikan unsur-unsur

pembangun puisi

4.8.1. Menulis puisi dengan media film

dokumenter.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan atau membaca puisi, peserta didik dapat :

Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara

tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

Fokus penguatan karakter:

a. jujur

b. cermat

c. tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

(1) faktual

film dokumenter dengan judul Tanah Papua: A Paradise for Birds dan

Kekayaan Alam Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

(2) konsep

identifikasi unsur-unsur pembangun puisi.

(3) prosedur

Menulis puisi dengan tema keindahan alam bermedia film dokumenter.

E. Metode Pembelajaran

1.Saintifik

F. Media Pembelajaran

1. Film dokumenter

G. Sumber Belajar

Cornell Lab of Ornithology. (2018, Oktober 7). Tanah Papua : A Paradise for Birds [Berkas

video]. Diunduh dari https://www.youtube.com/watch?v=qkm8y7GpX3A pada 5

Februari 2020 pukul 12.23 WIB.

E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kementrian LHK. (2016, November 11). Kekayaan Alam Indonesia [Berkas video]. Diunduh dari

https://www.youtube.com/watch?v=YBgztEzhn1I&t=391s pada 7 Februari 2020 pukul

13.30 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah/tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan a. Peserta didik menjawab salam, dan berdoa

untuk mengawali pembelajaran.

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

c. Guru menanyakan pemahaman materi

sebelumnya.

d. Mengungkapkan kompetensi dasar dan

indikator yang akan dicapai.

10 menit

Inti a. Siswa menonton film dokumenter “Tanah

Papua: A Paradise for Birds dan Kekayaan

Alam Indonesia.

b. Setiap peseta didik mendaftar judul puisi

yang akan diangkat untuk puisi dengan topik

keindahan alam Indonesia.

c. Guru mendampingi peserta didik menuliskan

puisi sesuai dengan judul yang telah

didaftarkan dengan bersumber pada film

dokumenter yang telah ditonton sebagai

sumber inspirasi.

e. Peserta didik mengumpulkan hasil menulis

puisi kepada guru.

100 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Langkah/tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

Penutup a. Guru memberikan review hasil

pembelajaran.

b. Guru memberikan umpan balik/refleksi

hasil pembelajaran.

c. Guru dan Peserta didik menyimpulkan

materi yang telah dipelajari dengan

bimbingan guru.

d. Guru menutup pembelajaran dengan doa

dan salam.

10 menit

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap (spiritual dan sosial)

Observasi

b. Keterampilan :

Praktik (Penilaian Praktik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

LAMPIRAN MATERI PUISI

A. PENGERTIAN PUISI

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan

kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan

irama yang terkandung dalam puisi yang disebabkan oleh pemadatan segala

unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan bahasa

yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang

ringkas, namun sangat kaya makna. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-

kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian

B. CIRI-CIRI PUISI

1. Dalam Puisi terdapat pemadatan segala unsur bahasa.

2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu, dirapikan, diperbagus dan

diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi.

3. Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan

pengalaman dan bersifat imajinatif.

4. Bahasa yang dipergunakannya bersifat konotatif.

5. Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tipografi, diksi, majas, rima dan irama)

serta struktur batin(tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi).

C. LANGKAH-LANGKAH MENULIS PUISI

1. Penulis harus berkonsentrasi sebelum menulis puisi.

2. Penulis harus memahami tujuan dan gagasan yang ingin dikemukakan.

3. Penulis harus mempersiapkan sikap tegas, jujur, dan konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

4. Penulis memulai dengan menulis judul puisi sebagai kunci pengembangan

permasalahan atau pokok pikiran.

5. Penulis mulai mengungkapkan pokok pikiran dengan mencoba merangkai

kata.

6. Penulis harus menghindari perbaikan sebelum penulisan puisi selesai,

biarkan saja bahasa atu kosa kata mengalir begitu saja.

7. Penulis mencermati dan menyikapi kata-kata yang kurang

mendukunguntuk digunakan, gunakanlah kata-kata kias atau ungkapan

sesuai maksudnya.

8. Penulis mencermati penulisan bait-bait puisi sesuai tipografi yang

diinginkan penulis.

D. STRUKTUR PEMBANGUN PUISI

1. Struktur fisik

a. Diksi yaitu pilihan kata

b. Majas yaitu gaya bahasa yang dipakai

c. Pencitraan

d. Persajakan/rima yaitu kesesuaian bunyi akhir tiap baris puisi

2. Struktir batin

a. Tema

b. Nada

c. Perasaan

d. amanat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

E. LANGKAH-LANGKAH MEMBACA PUISI

Secara psikologis sebagai langkah-langkah pembacaan, kondisi yang

dipersiapkan sebelum membacakan puisi antara lain:

1. Pembaca harus berkonsentrasi (pemusatan pikiran).

2. Pembaca harus percaya diri.

3. Pembaca harus menguasai situasi dan kondisi penonton yang dihadapinya.

4. Pembaca harus memiliki unsur-unsur penunjang pembacaan puisi.

5. Pembaca harus memahami kaidah-kaidah pembacaan puisi.

6. Pembaca harus menguasai dan memahami isi dan makna puisi.

7. Pembaca harus berlatih intensif pembacaan puisi.

F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA PUISI

1. Ekspresi

Ekspresi dapat diartikan sebagai pandangan air muka yang

memperlihatkan perasaan seseorang. Oleh sebab itu ketika membacakan

puisi seseorang harus dapat mengungkapkan maksud, gagasan, atau

perasaan suatu puisimelalui air muka secara tepat. Entah itu berupa

kegembiraan, antusias, harapan maupun semangat.

2. Lafal

Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Dalam

membacakan puisi, huruf ataupun kata-katanya harus dilafalkan dengan

jelas. Jangan sampai tertukar dengan huruf ataupun kata-kata lainnya.

Misalnya, kata jalang tidak tertukar dengan kata jelang.Kata tetap tidak

sampai terengar tatap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

3. Tekanan

Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat.

Tekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata

yang lainnya.

4. Intonasi

Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi

menyebabkan perbedaan maksud suatu kalimat. Terdapat macam-macam

intonasi, yakni intonasi berita, tanya, perintah, dan seru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Farida dan Sinar Hadi. 2011. Puisi dan Pembelajarannya. Jakarta: Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bahasa, halaman 20,21, 37, dan 69

E. Kosasih. 2017. Bahasa Indonesia kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Mengetahui Purwantoro, 11 Februari 2020

Guru Pengampu Pratikkan

Parwanti, S.Pd Clara Meilani Renya Rosari

NIP.19770409 200801 2 012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

LAMPIRAN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Petunjuk:

a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada

setiap pertemuan.

b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol,

baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki

catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan

perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam

jurnal (meskipun belum menonjol).

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Purwantoro

Kelas/Semester : VIII/1

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

No. Tanggal Nama Siswa Catatan

Perilaku

Butir Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

2. Penilaian Kompetensi Keterampilan

a. Teknik : kinerja/praktik

b. Indikator soal/Kisi-kisi :

No Materi Indikator Bentuk tes

1.

Teks Puisi Disajikan film dokumenter siswa

dapat menulis puisi dengan tema

keindahan alam Indonesia.

Praktik

c. Butir soal

Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro

1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar

kerja yang telah disediakan.

2. Amatilah film yang diputar!

3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang

sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang

didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu:

a. Judul dan tema

b. Diksi

c. Imaji

d. Bahasa figuratif/gaya bahasa

e. Tipografi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

d. pedoman penyekoran

Indikator Penilaian

Komponen Indikator Skor

Judul dan

Tema

Judul dan tema puisi sesuai

dengan isi puisi. 3

Judul dan tema puisi

kurang sesuai dengan isi

puisi.

2

Judul dan tema puisi tidak

sesuai isi puisi. 1

Diksi

Penggunaan diksi tepat,

bervariasi dan menimbulkan

keindahan.

3

Penggunaan diksi kurang

tepat, kurang bervariasi dan

kurang menimbulkan

keindahan.

2

Penggunaan diksi tidak

tepat, tidak bervariasi dan

tidak menimbulkan

keindahan.

1

Pengimajian

Pengimajian yang terdapat

dalam puisi tepat dan

menimbulkan suasana.

3

Pengimajian yang terdapat

dalam puisi kurang tepat

dan kurang menimbulkan

suasana.

2

Pengimajian yang terdapat

dalam puisi tidak tepat dan

tidak menimbulkan suasana.

1

Bahasa

figuratif /

gaya bahasa

/ Majas

Banyak menggunakan gaya

bahasa. 3

Sedikit menggunakan gaya

bahasa. 2

Tidak terdapat gaya bahasa. 1

Tipografi Tipografi dalam puisi

menarik. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Komponen Indikator Skor

Tipografi dalam puisi

kurang menarik 2

Tipografi dalam puisi tidak

menarik. 1

Skor Maksimal 15

(Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa

Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia Kelas VIII)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

No. Presesensi :

----------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Lampiran 3

INSTRUMEN TES

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Soal Keterampilan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas

VIII SMP Negeri 3 Purwantoro

1. Tulislah nama, nomor presensi, dan kelas pada lembar

kerja yang telah disediakan.

2. Amatilah film yang diputar!

3. Tuliskan puisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti film yang

sudah Anda tonton, bersasarkan imajinasi dan permasalahan yang

didiskusikan. Puisi tersebut harus mengandung beberapa unsur, yaitu:

a. Judul dan tema

b. Diksi

c. Imaji

d. Bahasa figuratif/gaya bahasa

e. Tipografi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Lampiran 4

CUPLIKAN FILM DOKUMENTER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

TANAH PAPUA: A PARADISE FOR BIRDS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

KEKAYAAN ALAM INDONESIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Lampiran 5

DOKUMENTASI PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

TRANSKRIP WAWANCARA GURU

1. Apakah pada saat pembelajaran menulis puisi guru menggunakan media?

Menurut penuturan Ibu Parwanti, S.Pd pembelajaran menulis puisi pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro tidak selalu menggunakan media. Media

yang pernah dipakai adalah media pembelajaran secara langsung yaitu

pembelajaran di luar kelas. Siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekitar

sekolah dan diminta untuk mencari inspirasi yang akan digunakan dalam menulis

puisi.

2. Media jenis apa yang sering guru gunakan ?

Media yang sering digunakan guru adalah media pembelajaran secara

langsung, siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekitar dan dijadikan

inspirasi untuk menulis puisi. Selain itu, media lain yang sering digunakan adalah

media gambar atau foto.

3. Apakah guru sudah pernah menggunakan media fim dokumenter untuk

pembelajaran menulis puisi ?

Guru belum pernah menggunakan media film dokumenter untuk pembelajaran

menulis puisi. Menurut guru, media film dokumenter merupakan media baru yang

belum pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Purwantoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

4. Bagaimana pendapat guru tentang penggunaan media film dokumenter

dalam pembelajaran menulis puisi ?

Menurut guru, karena film dokumenter merupakan media baru yang belum

pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Purwantoro, besar kemungkinan bahwa media film dokumenter dapat

memberikan suasana pembelajaran yang inovatif dan dapat memberikan

pengalaman baru serta inspirasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Lampiran 7

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Lampiran 8

TRIANGULASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Triangulasi Data

Triangulasi Data dan Hasil Penelitian Skripsi dengan Judul

“Kemampuan Menulis Puisi Bermedia Film Dokumenter Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri Tahun Pelajaran 2019/

2020”

Oleh : Clara Meilani Renya Rosari

Pembimbing : Rishe Purnama Dewi. S.Pd., M.Hum.

Petunjuk Triangulasi:

1. Berilah tanda (√) pada kolom SETUJU atau TIDAK SETUJU yang menggambarkan penilaian Anda terhadap hasil analisis dan

perhitungan kemampuan menulis puisi bermedia film dokumenter kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri tahun pelajaran

2019/2020.

2. Berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil analisis dan perhitungan kemampuan menulis puisi

bermedia film dokumenter kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro, Wonogiri tahun pelajaran 2019/2020.

3. Setelah mengisi tabulasi data, triangulator membubuhi tanda tangan pada akhir penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Indikator Penilaian

Aspek yang Dinilai Skor Indikator

Judul dan Tema

3 Judul dan tema puisi sesuai dengan isi puisi.

2 Judul dan tema puisi kurang sesuai dengan isi puisi.

1 Judul dan tema puisi tidak sesuai isi puisi.

Diksi

3 Penggunaan diksi tepat, bervariasi dan menimbulkan keindahan.

2 Penggunaan diksi kurang tepat, kurang bervariasi dan kurang

menimbulkan keindahan.

1 Penggunaan diksi tidak tepat, tidak bervariasi dan tidak menimbulkan

keindahan.

Pengimajian

3 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tepat dan menimbulkan

suasana.

2 Pengimajian yang terdapat dalam puisi kurang tepat dan kurang

menimbulkan suasana.

1 Pengimajian yang terdapat dalam puisi tidak tepat dan tidak

menimbulkan suasana.

Bahasa figuratif / gaya bahasa /

Majas

3 Banyak menggunakan gaya bahasa.

2 Sedikit menggunakan gaya bahasa.

1 Tidak terdapat gaya bahasa.

Tipografi

3 Tipografi dalam puisi menarik.

2 Tipografi dalam puisi kurang menarik.

1 Tipografi dalam puisi tidak menarik.

Skor Maksimal 15 (Sumber: modifikasi penulis dari Nurgiyantoro (2016) buku Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi Kedua dan E. Kosasih (2017) buku Bahasa Indonesia

Kelas VIII)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Tabel Daftar Skor Kemampuan Menulis Puisi

Data Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 2

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 3

Skor Total 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 2

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 2

Skor Total 12

√ .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 1

Tipografi 3

Skor Total 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan Menulis

Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan Menulis

Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimaji n 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan Menulis

Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa

(Maja ) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan Menulis

Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 3

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 2

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan Menulis

Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 1

Tipografi 3

Skor Total 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 3

Skor Total 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikat r Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tem 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimaji n 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa

(Maja ) 2

Tipografi 2

Skor Total 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 3

Tipografi 3

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 2

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 2

Diksi 2

Pengimajian 3

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 2

Skor Total 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Data

Analisis dan Perhitungan

Indikator Kemampuan

Menulis Puisi

Triangulasi

Keterangan Setuju

Tidak

Setuju

Indikator Skor

Judul dan Tema 3

Diksi 3

Pengimajian 2

Gaya Bahasa (Majas) 2

Tipografi 3

Skor Total 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan Baku

Kemampuan Menulis Puisi Kelas VIII SMP Negeri 3 Purwantoro

No Skor (x) Frekuensi(f) fx fx²

Triangulasi

Keterangan

Setuju Tidak Setuju

1. 10 2 20 200 √

2. 11 8 88 968 √

3. 12 4 48 576 √

4. 13 7 91 1183 √

5. 14 3 42 588 √

6. 15 1 15 225 √

Jumlah n = 25 f(x) = 304 f( x² ) = 3.740 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Hasil Perhitungan Skor Rata-Rata (Mean) Triangulasi

Keterangan Setuju Tidak Setuju

=

=

= 12,16

Keterangan:

x = mean (rata-rata)

= frekuensi

x = skor kemampuan menulis puisi siswa

n = jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Hasil Perhitungan Simpangan Baku Triangulasi

Keterangan Setuju Tidak Setuju

s =

s =

s =

s =

s =

s = 1,3

Keterangan:

s = simpangan baku

n = jumlah siswa

= jumlah skor yang dikuadratkan

= jumlah skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Lima PAN

Skala

Sigma Skala Angka

Skala

Lima Interval Skor Kategori

Triangluasi Keterangan

Setuju Tidak

Setuju

+ 1,5 x + 1,5s = 12,16 + 1,5 (1,3) = 14,11 A ≥ 14,11 Sangat Tinggi √

+0,5 x + 0,5s = 12,16 + 0,5 (1,3) = 12,81 B 12,81 – 14,10 Tinggi √

-0,5 x - 0,5s = 12,16 – 0,5 (1,3) = 11,51 C 11,51 – 12,80 Sedang √

-1,5 x - 1,5s = 12,16 – 1,5 (1,3) = 10,21 D 10,21 – 11,50 Rendah √

0 0 E 0 – 10,20 Sangat Rendah √

Yogyakarta, 10 Juni 2020

Triangulator

Diani Febriasari, M.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI