Keluarga Ku Motifasiku
Click here to load reader
-
Upload
amit-zainudin -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Keluarga Ku Motifasiku
Keluarga ku Motifasiku
Cerpen Karangan : Fitriyah Yafiah & Wulan Venial Tasmiah
Sekolah : Kls VII A .SMPN 1 Sukakarya
Aku adalah anak yang manja dan selalu mengandalkan orang-orang di sekelilingku. Aku sangat
menyayangi ibu dan bapakku. Mereka selalu memberikan yang terbaik dan paling baik untuk ku.
Sekilas aku mengingat betapa indahnya masa kecilku dulu dikala aku sakit, dikala aku bahagia,
maupun aku sedih. Merekalah yang selalu ada di sampingku dan selalu menyemangatiku untuk
bangkit. Pelukan dari merekalah yang membuatku tenang.
Mereka mengajarkanku arti sebuah kehidupan, kesabaran, keikhlasan, rasa bersyukur dan
perjuangan hidup. Sudah berapa keringat dan tetesan air mata yang mereka keluarkan untuk ku.
Besar atau kecilnya kesalahanku padanya mereka selalu memaafkanku dan menasehatiku
dengan tutur kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Senyuman dan dorongan dari
merekalah yang membuatku semangat untuk menuju masa depanku.
Kini aku mulai beranjak dewasa dan berusaha ingin merubah segala kebiasaan-kebiasaan buruk
diriku.Aku mulai belajar dan berjanji pada diriku sendiri:
“aku bukan anak kecil lagi yang selalu bergantung kepada orang lain”
“aku bukan anak manja yang selalu mengadu dan mengeluh pada ibu dan bapakku”
“aku akan berjuang dan berusaha sendiri”
“aku tidak boleh menyerah dalam keadaan apapun” dan “aku akan buktikan suatu saat nanti
bahwa aku bisa”
Itu janjiku pada diriku yang hingga sekarang aku sedang jalani. Walau sulit sekali untuk aku
kerjakan dan banyak sekali tikungan tajam yang menghampiriku dan menghancurkan
semangatku untuk jadi yang lebih baik, tetapi aku memiliki tuhan yang selalu bersamaku dan
menjagaku dikala umatnya yang ingin berubah dan menjadi yang lebih baik lagi.
Dikala aku mengeluh, dan menangis dan dalam hati berbicara “apakah aku bisa?” namun aku
buka lagi janji-janji ku yang memang sengaja aku tulis di buku yang aku tulis sendiri untuk
motivasiku, kemudian semangat itu muncul lagi dan makin termotivasi untuk bangkit .Mungkin
sekarang aku belum bisa memberi kebahagiaan sepenuhnya untuk kedua orangtuaku namun
aku mempunyai sekilas doa sederhana yang setiap hari bahkan setiap detik aku ucapkan dalam
shalatku atau pun dalam kesendirianku.
Ya allahhh…
“beri aku kesempatan tuhan untuk menjadi yang lebih baik lagi”
“beri aku kesempatan untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bisa”
“beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu dan bapakku” dan “beri aku keteguhan
iman dalam menjalani kehidupan yang tidak selalu mulus”
Aminnn… “aku sayang dan cinta ibu dan bapakku dan aku akan membahagiakan mereka”.