Kelompok I SIM New

download Kelompok I SIM New

of 9

description

Sistem informasi yang dikelola dengan baik, adalah salah satu keunggulan bagi sebuah perusahaan

Transcript of Kelompok I SIM New

KELOMPOK 1:DODI PUTRA SITUMORANG7123220017NURMALA OCTAVIA7122220011ZULMI RAHMADANI PANE7122220015ASRIWATY TRICE SIMATUPANG7123220007DECI FIFERONICA PURBA7123220015ESTER SM SIHITE7123220021

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN LENGKAPABSTRAKLaporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan oleh pemakainya. Ada beberapa karakteristik laporan keuangan yang berkualitas yakni dapat dipahami,relevan,keandalan dan dapat dibandingkan. Menurut PSAK 1 ada beberapa komponen penyajian laporan keuangan lengkap, yakni laporan posisi keuangan,laporan laba rugi dan penghasilan komperhensif lain,laporan perubahan ekuitas selama periode, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan informasi komparatif.. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Penulisan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. Kebebasan dalam memilih metode ini, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi dan laporan keuangannya. Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi. Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan menghasilkan angka-angka pendapatan dan aset cenderung rendah, serta angka-angka biaya cenderung tinggi. Akibatnya, laporan keuangan akan menghasilkan laba yang terlalu rendah (understatement). Kecenderungan seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan biaya. Secara tradisional,konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan melalui pernyataan tidak mengantisipasi keuntungan, tetapi megantisipasi semua kerugian (Watts, 2003a).

2. PermasalahanBerdasarkan latar belakangyang telah disampaikan di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana penyajian atas laporan keuangan lengkap di Indonesia yang diatur dalam PSAK.3. TujuanTujuan dari makalah ini didasarkan pada rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui bagaimana penyajian atas laporan keuangan lengkap di Indonesia yang diatur dalam PSAK.

ISI1. PembahasanLaporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan, dengan maksud memberikan informasi mengenai posis harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumahtangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan oleh pemakainya. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007 :3) tujuan dari laporan keuangan adalah : a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai kejadian dimasa yang lalu (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan. c. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk menanamkan atau menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi penggunanya. Karakteristik kualitatif pokok ada 4 (empat), yaitu : 1. Dapat Dipahami Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi tersebut dengan ketekunan yang wajar (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a:2.2). 2. RelevanAgar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan cara membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a:2.3). 3. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal, jika bebas dari kesalahan material dan bias, dan penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Laporan keuangan tidak bebas dari bias (melalui pemilihan atau penyajian informasi) jika dimaksudkan untuk mempengaruhi pembuatan suatu keputusan atau kebijakan untuk tujuan mencapai suatu hasil tertentu (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a:2.5). 4. Dapat Dibandingkan Laporan keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu harus dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Laporan keuangan juga harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a:2.6).Penyajian Laporan KeuanganPSAK 1 (revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan oleh IASB.Komponen Laporan KeuanganKomponen Laporan Keuangan Lengkap berdasarkan PSAK No 01 (R2013)1) Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan. Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut:a. aset tetap;b. properti investasi;c. aset tidak berwujud;d. aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h) dan (i));e. investasi dengan menggunakan metode ekuitas; aset biolojik;f. persediaan;g. piutang dagang dan piutang lainnya;h. kas dan setara kas;i. total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;j. utang dagang dan terutang lainnya;k. kewajiban diestimasi;l. laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));m. laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimanadidefinisikan dalam PSAK 46n. laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimanadidefinisikan dalam PSAK 46;laibilitas yang termasuk dalam kelompok yangdilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yangdimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;o. kepentingan non-pengendali, disajikan sebagaibagian dari ekuitas; danp. modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk.

2) Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (laporan penghasilan komprehensif) menyajikan, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:a. laba rugi;b. total penghasilan komprehensif lain;c. penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, menjadi total laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Jika entitas menyajikan laporan laba rugi terpisah, entitas tidak menyajikan bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif. Entitas menyajikan pos-pos berikut, tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, sebagai alokasi dari laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode berjalan:a. laba rugi untuk periode yang dapat diatribusikan kepada:1. kepentingan nonpengendali; dan pemilik entitas induk.2. penghasilan komprehensif untuk periode yang dapat diatribusikan kepada:a. kepentingan nonpengendali; danb. pemilik entitas induk.Bagian labarugi atau laporan laba rugi mencakup pos-pos yang menyajikanjumlah berikut untuk periode:a. pendapatan;b. biaya keuangan;c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yangdicatat dengan menggunakan metode ekuitas;d. beban pajak;e. suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari: laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui daripengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ataudari pelepasan aset atau kelompok lepasan dalam rangkaoperasi yang dihentikan;f. laba rugi;g. setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yangdiklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam hurufh. bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi danventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metodeekuitas; dani. total laba rugi komprehensif. Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah(jika disajikan), laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan perubahan istilah yang dipakai dan perubahanurutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan unsurkinerja keuangan. Entitas mempertimbangkan faktor-faktor termasukmaterialitas, sifat, dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan danbeban. Misalnya, suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untukmemberikan informasi yang relevan dengan operasinya.Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos penghasilanatau beban sebagai pos luar biasa, dalam laporan laba rugikomprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporanyang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ataudalam catatan atas laporan keuangan.3) Laporan Perubahan Ekuitas Selama PeriodeLaporanperubahan ekuitas memuat informasi sebagai berikut:a. total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali; b. untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan;c. untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari: laba rugi; pos penghasilan komprehensif lain; dan transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilangnya pengendalian.

4) Laporan Arus Kas Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selamaperiode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan.a. Aktivitas OperasiBerupa penerimaan/pengeluaran uang yang didapat dari jual/beli barang atau jasa, juga pembayaran kas untuk pemasok, karyawan, dan lain lain.b. Aktivitas InvestasiBerupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai unnsur investasi. Unsur yang dianggap investasi biasanya kegiatan keuangan lain guna mendapatkan timbal balik baik langsung atau tidak langsung. Kegiatan investasi misalnya pembelian tanah, pembangunan pabrik, atau juga penyertaan modal di perusahaan lain.c. Aktivitas PendanaanBerupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai pendanaan (financing). Misal suatu perusahaan bisa menjual barang kepada perusahaan lain, seluruh stok habis, tapi sayangnya pembayaran baru selesai tiga bulan berikutnya. Maka perusahaan melakukan operasi pendanaan (seperti hutang ke bank) untuk mendapatkan kas segar guna membiayai produksi dan menyediakan stok guna penjualan berikutnya. Seiring perusahaan mendapatkan pembayaran maka mereka bisa membayar kepada bank yang masuk dalam operasi investasi ini.

5) Catatatan Atas Laporan KeuanganCatatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan nararif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009a :8.1). Catatan atas laporan keuangan harus : 1) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu. 2) Mengungkapkan informasi yang diisyaratkan dalam SAK tetapi tidak disajikan dalam laporan keuangan. 3) Membertikan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan, tetapi relevan untuk memahami laporan keuangan.

6) Informasi Komparatif Informasi Komparatif MinimumInformasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK/ISAK. Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.Entitas menyajikan, minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan yang berhubungan.

Tambahan Informasi KomparatifEntitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagaitambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkanPSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK. Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporankeuangan yang merujuk pada paragraf 10, namun tidak terdiri dari laporankeuangan lengkap. Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catataninformasi yang berhubungan dengan laporan tambahan tersebut.

2. Evaluasi

KESIMPULANPenyajian atas laporan keuangan di Indonesia secara khusus diatur dalam PSAK No 1 Revisi 2013. Berdasarkan PSAK tersebut laporan keuangan lengkap terdiri atas beberapa komponen diantaranya laporan posisi keuangan,laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan informasi kompartif. Ikatan Akuntan Indonesia senantiasa berusaha melakukan penyesuain laporan keuangan di Indonesia dengan laporan keuangan yang berlaku secara global. PSAK No 1 diadopsi dari IAS 1 Presentation of Financial Statements.

DAFTAR PUSTAKAIkatan Akuntansi Indonesia.2013.ExposureDraft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 Penyajian Laporan Keuangan Revisi 2013. Jakarta.

Martani, Dwi. PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan & IAS 1 Presentation of Financial Statement. Diakses pada 29/08/2015 pukul 18.32.

Sari, Ayu Yuwanita.2015. Analisis Pengakukan, Pengukuran, Pengungkapan, Dan Penyajian Aset Biologis Berdasarkan SAK Pada PTPN IX.Naskah Publikasi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tampubolon, Mayasari.2012. Alasan Perlunya Konvergensi ke IFRS. https://maiyasari.wordpress.com/2012/04/20/alasan-perlunya-konvergensi-ke-ifrs-21/ diakses pada Sabtu, 05 September 2015 pukul 09.58