Kelompok 7 kebjakan moneter
-
Upload
fadloli-akhmad -
Category
Documents
-
view
434 -
download
3
Transcript of Kelompok 7 kebjakan moneter
KEBIJAKAN MONETER
OLEH :
Adyguna W.F Simamora 1114131003
Desta Iman Sari 1114131025
Dian Eprianda 1114131027
Fadloli Akhmad 1114131043
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera.
ARTI KEBIJAKAN MONETERARTI KEBIJAKAN MONETER Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan
yang diambil oleh pemerintah (bank sentral), yang diambil oleh pemerintah (bank sentral), untuk menambah dan mengurangi jumlah uang untuk menambah dan mengurangi jumlah uang yang beredar. yang beredar.
Kebijakan moneter merupakan salah satu Kebijakan moneter merupakan salah satu kebijakan di bidang ekonomi yang sangat kebijakan di bidang ekonomi yang sangat berperan untuk mengatur dan menjaga berperan untuk mengatur dan menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. stabilitas ekonomi suatu negara.
Kebijakan ini lebih khusus mengatur tentang pengendalian jumlah uang yang beredar..
1. Mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan
2. Keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.
Tujuan Kebijakan Moneter
3. Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang
Lanjutan…
KEBIJAKAN EKONOMI
Kebijakan Moneter
KebijakanFiscal
Kuatitafif Kualiitatif
Pasar TerbukaDiskontoKas Ratio
Kredit SelektifKebijakan Moral
Mengatur PengeluaranPemerintah
Mengatur Pajak
Adalah : langkah-langkah yang diambil bank sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang & tingkat bunga dalam perekonomian
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
KEBIJAKAN DISKONTOKEBIJAKAN DISKONTO
Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan menambahmenambah atau atau mengurangimengurangi jumlah uang dengan cara jumlah uang dengan cara menaikanmenaikan atau atau menurunkanmenurunkan tingkat suku bunga. tingkat suku bunga.
NAIK
TURUN
SUKU BUNGA
PERUBAHAN TINGKAT BUNGA DALAM ANALISIS PARSIAL SAAT ADA PERGESERAN BAIK PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
0 0Jml Uang Beredar Jml Uang Beredar
Tingkat Bunga Tingkat Bunga
r2
r1
r1
r2
DmY1
DmY2
Dm
MS MS1 MS2
KEBIJAKAN PASAR TERBUKAKEBIJAKAN PASAR TERBUKA
Suatu kebijakan politik yang dilakukan oleh bank sentral dengan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga.
MENJUAL
MEMBELI
KEBIJAKAN CADANGAN KASKEBIJAKAN CADANGAN KASkebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan atau menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum.
Adalah : Langkah –langkah bank sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank umum.
Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mempengaruhi jenis-jenis pinjaman yang di berikan oleh institusi keuangan
KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
KREDIT SELEKTIFKREDIT SELEKTIFKredit selektif ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-syarat kredit yang dikenal dengan 5C. Kredit ini diberikan kepada bank umum yang layak mendapatkan. menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau digalakkan
Moral persuasion atau imbauan moral adalah kebijakan moneter kualitatif, karena sifat kebijakan tersebut hanya himbauan dan implikasinya tidak dapat diprediksi, semua aplikasinya sangat tergantung dari kemauan dan niat baik para pemimpin bank-bank umum.
Jika perekonomian lesu, dilakukan kebijakan moneter ekspansif (kebijakan uang longgar) jika perekonomian terjadi inflasi tinggi, maka dilakukan kebijakan moneter kontraktif (kebijakan uang ketat )
Imbauan MORALImbauan MORAL
KEBIJAKAN MONETER LAINNYAKEBIJAKAN MONETER LAINNYA
DEVALUASIDEVALUASIMenurunkan nilai mata uang dalam negeri Menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing (dolar)(rupiah) terhadap mata uang asing (dolar)
REVALUASIREVALUASIMenaikkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) Menaikkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing (dolar)terhadap mata uang asing (dolar)
SANERINGSANERINGPemotongan (menggunting) mata uang dalam Pemotongan (menggunting) mata uang dalam negeri (rupiah)negeri (rupiah)
Kebijakan moneter dijalankan dalam rangkaian perubahan dalam perekonomian yang akhirnya menyebabkan perubahan pendapatan nasional dan penggunaan tenaga kerja. Rangkaian perubahan ini disebut dengan mekanisme transmis, yaitu
∆r → ∆I → ∆AE → ∆Y
Dimana :
1. Kebijakan moneter merubah tingkat bunga (∆r)2. Tingkat bunga merubah investasi (∆I)3. Investasi merubah pembelanjaan agregat (∆AE)4. Perubahan pembelanjaan agregat dapat merubah pendapatan nasional dan penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian (∆Y)
FAKTOR YANG MENENTUKAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER Perbedaan tingkat elastisitas permintaan
uang Perbedaan elastisitas efisiensi modal
marginal (MEI) Perubahan dalam marginal propensity to
consume (MPC)
0
P0
P1
P2
AS
AD AD0
AD1
AD2
Y Y0 Y1 YF Pendapatan nasional riil
Tingkat Harga
grafik kebijakan moneter dan tingkat harga.
KEBIJAKAN MONETER SANGAT KUAT MEMPENGARUHI PADA HARGA.
MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA
KESIMPULANKESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :bahwa :Jika jumlah uang beredar banyak maka Jika jumlah uang beredar banyak maka pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan pola ketat (Tight Money Policy)pola ketat (Tight Money Policy)
Jika jumlah uang beredar dianggap kurang Jika jumlah uang beredar dianggap kurang mencukupi kebutuhan perekonomian maka mencukupi kebutuhan perekonomian maka pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan pemerintah perlu melakukan kebijakan dengan pola longgar (Easy Money Policy)pola longgar (Easy Money Policy)