Kelompok 6 prototipe

10
Adji Hari S. 116100016 Bambang Dwi A. 116100018 Moh. Fahrur Rizqon 116100019 M. Abi Febianto 116100023

description

 

Transcript of Kelompok 6 prototipe

Page 1: Kelompok 6   prototipe

Adji Hari S. 116100016Bambang Dwi A. 116100018Moh. Fahrur Rizqon 116100019M. Abi Febianto 116100023

Page 2: Kelompok 6   prototipe

“MODEL PERTAMA” yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang secara massal prototipe sebagai suatu produk

Prototipe dalam perspektif pengembangan Sistem Informasi prototipe sebagai suatu proses Sistem informasi (aplikasi) yang mengambarkan hal-hal

penting dari sistem informasi yang akan datang. (MODEL KERJA)

Prototipe sistem informasi bukan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, dan ditambahkan atau dapat digabungkan dengan sistem informasi yang lain.

Page 3: Kelompok 6   prototipe

Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototyping yaitu :

• Pemilahan fungsi Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan

• Penyusunan Sistem InformasiBertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype

• Evaluasi• Penggunaan Selanjutnya

Page 4: Kelompok 6   prototipe
Page 5: Kelompok 6   prototipe

1.Mengidentifikasi kebutuhan : analisa terhadap kebutuhan calon user

2.Quick design : pembuatan desain global untuk membentuk s/w contoh

3.Build prototype : pembuatan s/w prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.

4.Evaluasi pengguna : mengevaluasi prototipe dan memperhalus analis kebutuhan calon pemakai

5.Pembuatan & implementasi pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing

Page 6: Kelompok 6   prototipe

• Feasibility prototyping – digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.

• Requirement prototyping – digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.

• Desain Prototyping - digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.

• Implementation prototyping – merupakan lanjytan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.

Page 7: Kelompok 6   prototipe

• Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:1.      THROW-AWAYPrototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari

pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

2.      INCREMENTALProduk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang

terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

3.      EVOLUTIONARYPada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan

untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Page 8: Kelompok 6   prototipe

Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:1.      Resiko tinggi yaitu untuk masalah - masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.2.      Interaksi pemakai penting. Sehingga sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.3.      Waktu penyelesaian yang cepat.4.      Perilaku pemakai yang sulit ditebak.5.      Sistem yang inovatif yaitu system yang membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir.

Page 9: Kelompok 6   prototipe

•Kelebihan:• Keterlibatan user dalam pengembangan sistem mempengaruhi

kualitas akhir dari sistem informasi• Fleksibel terhadap perubahan yang terjadi dan memungkinkan

terjadinya modifikasi.

•Kekurangan:• Pelanggan yang melihat working version dari model yang

diminta/diperlihatkan tidak menyadari bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan tidak tersusun dengan baik.• Pengembang kadang-kadang membuat implementasi

sembarang, karena ingin working version selesai dengan cepat.• Karena sudah melihat prototype-nya, pelanggan menjadi tidak

sabar untuk menunggu versi jadinya. Karena pelanggan merasa program jadinya tidak akan lama lagi selesai.

Page 10: Kelompok 6   prototipe

• McLeod Jr., Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Prenhallindo

• http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11018/Prototyping.pdf

• http://idam2010.wordpress.com/2010/03/30/pengertian-prototype/

• http://achmad-rasul.blogspot.com/2009/05/pengertian-prototype_7273.html

• http://ami26chan.wordpress.com/2010/03/24/prototyping/