Kelompok 6

24
Fithriyyah Femmy Yulfrida Lailia Nur Faizsa Qurrotul ‘Uyun Masfufah FLUIDA II KELOMPOK 6

description

kelompok

Transcript of Kelompok 6

Page 1: Kelompok 6

FithriyyahFemmy Yulfrida

Lailia Nur FaizsaQurrotul ‘Uyun

Masfufah

FLUIDA II

KELOMPOK 6

Page 2: Kelompok 6

APA ITUSPHYGMOMANOMETER……….???

Page 3: Kelompok 6

KOMPONEN DARI SPHYGMOMANOMETER

Manset

Pemompa (Bulb)

Tabung Kaca

Pengukur

Valve on (off)

Tabung Air

Raksa

Page 4: Kelompok 6

jenis-jenis sphygmomanometer

Merccurial

Aneroid

Elektrik

Automatik

Page 5: Kelompok 6

prinsip kerja sphygmomanometer

Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-

tube manometer Manset di pasang mengikat mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan.

Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic)

pasien cuff Measure unit

Bulb & Valve

Keterangan : Pasien : objek yang akan diperiksa tekanan

darahnya. Cuff : manset yang berfungsi menahan laju

aliran darah. Bulb & valve : memberi tekanan udara pada cuff

dan air raksa. Measure Unit : tempat air raksa dan melihat

salit pengukuran tekanan darah.

Page 6: Kelompok 6

Hukum-hukum Fisika yang Berlaku dalam Pernafasan

Page 7: Kelompok 6

Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai

tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di

dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan

bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat

oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Dalam tubuh manusia

O2 digunakan sel-sel tubuh dalam proses pelepasan energi. Proses tersebut selain

menghasilkan energi juga menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan dari tubuh.

PARU-PARU

Page 8: Kelompok 6

INSPIRASITerjadi karena rongga paru-paru yang berkontraksi

dan mengembang sehingga terjadi peningkatan

ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini

menyebabkan tekanan didalam paru-paru menurun

sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan

luar. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara

terhisap masuk kedalam paru-paru.

Page 9: Kelompok 6

EKSPIRASIKetika otot-otot rongga dada mengalami relaksasi,

maka ukuran rongga dada pun mengalami

penurunan sehingga menyebabkan tekanan

didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih

tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal ini

mendorong udara keluar dari dalam paru-paru.

Page 10: Kelompok 6

Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan

per satuan luas, yang dapat dituliskan sebagai:

Udara mengalir karena ada perbedaan tekanan.

Udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke

tempat yang bertekanan lebih rendah.

Page 11: Kelompok 6

HUKUM DALTON

“suatu campuran dari beberapa gas, tiap-tiap membentuk kontribusi tekanan total seakan-akan gas itu berada sendiri”

% O2 pO2 %CO2 PCO2

Udara inspirasi 20,9 150 0,04 0,3

Alveoli paru-paru 14,0 100 5,6 40

Udara ekspirasi 16,3 116 4,5 32

Page 12: Kelompok 6

HUKUM BOYLE

Menyatakan bahwa tekanan pada suatu

massa gas yang tetap berbanding terbalik

dengan volumenya. Jika pada suatu

temperatur tertentu volume meningkat,

maka tekanan akan berkurang, dan

sebaliknya. Hal ini berarti bahwa jika

volume diperkecil menjadi setengahnya,

maka tekanan akan menjadi dua kali

lipat, hal ini disebabkan karena lebih

banyak partikel gas yang bertumbukan

dengan dinding wadah.

Page 13: Kelompok 6

Bunyi hukum boyle:

”Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap bila suhu gas tidak berubah.”

Dinyatakan dengan rumus:

P1V1 = P2V2

dengan:P1 = tekanan awalP2 = tekanan akhirV1 = volume awalV2 = volume akhir

Page 14: Kelompok 6

INSPIRASI

Ketika inspirasi, diafragma berkontraksi dan

mendatar serta otot-otot antariga (interkostal)

berkontraksi. Volume toraks akan bertambah dan

tekanan paru-paru berkurang (hukum Boyle). Karena

volume paru meningkat, maka tekanan dalam paru

akan lebih rendah daripada tekanan atmosfer

sehingga udara akan tertarik masuk ke paru.

Page 15: Kelompok 6

EKSPIRASI

Ketika ekspirasi diafragma berelaksasi dan

bergerak ke atas dan otot-otot antariga

berelaksasi. Volume toraks akan berkurang dan

tekanan paru bertambah (hukum Boyle). Karena

volume paru berkurang, maka tekanan dalam

paru akan lebih tinggi dari tekanan atmosfer

sehingga udara keluar dari paru-paru.

Page 16: Kelompok 6

Sebuah animasi menunjukkan hubungan antara tekanan dan volume di mana jumlah dan suhu tetap

konstan

Page 17: Kelompok 6

HUKUM LAPLACEKekuatan tekanan ke arah dalam yang menyebabkan kolapsnya alveolus tersebut berbanding lurus dengan tegangan permukaan dan berbanding terbalik dengan jari-jari gelembung:

P = 2T/R

P adalah tekanan ke arah dalam yang menyebabkan kolaps

T adalah tegangan permukaan

R adalah jari-jari gelembung atau alveolus.

Page 18: Kelompok 6

Karena tekanan ke arah dalam berbanding terbalik dengan jari-jari, semakin kecil alveolus, semakin kecil jari-jarinya dan semakin besar kecenderungan alveolus tersebut untuk kolaps pada ketegangan tertentu. Dengan demikian, apabila dua alveolus yang ukurannya berbeda tetapi tegangan permukaannya sama berhubungan dengan saluran pernapasan yang sama, alveolus yang lebih kecil memiliki kecenderungan kolaps dan mengalirkannya ke alveolus yang lebih besar.

HUKUM LAPLACE

Page 19: Kelompok 6

Pengaruh KetinggianTerhadapTekanan

Barometrik

Page 20: Kelompok 6

Efek dari Tekanan BarometrikOksigen

Udara

Kesehatan

Page 21: Kelompok 6

OksigenKetinggian

(feet)Tekanan

Barometrik (mmHg)

PO2 dalam udara

Udara Pernafasan

PO2 dalam alveoli

(mmHg)

Satuan Oksigen dalam darah

arteri(%)

0(pada

permukaan laut)

10.00020.00030.00040.00050.000

760

52334922614187

150

11073472918

104

67402181

97

90702051

Page 22: Kelompok 6

UdaraKetinggian (feet) Tekanan Barometrik

(mmHg)Tekanan partial gas pada

alveoli (mmHg)Permukaan laut 760 PN2 = 569

PO2 = 104PCO2 = 40PH2O = 47

20.000 349 PN2 = 238PO2 = 40PCO2 = 24PH2O = 47

50.000 87 PN2 = 15PO2 = 1

PCO2 = 24PH2O = 47

Page 23: Kelompok 6

Kesehatan

Page 24: Kelompok 6

THANK YOU

ANY QUESTION ??