Kelompok 6
-
Upload
ato-brutal -
Category
Documents
-
view
222 -
download
9
description
Transcript of Kelompok 6
FithriyyahFemmy Yulfrida
Lailia Nur FaizsaQurrotul ‘Uyun
Masfufah
FLUIDA II
KELOMPOK 6
APA ITUSPHYGMOMANOMETER……….???
KOMPONEN DARI SPHYGMOMANOMETER
Manset
Pemompa (Bulb)
Tabung Kaca
Pengukur
Valve on (off)
Tabung Air
Raksa
jenis-jenis sphygmomanometer
Merccurial
Aneroid
Elektrik
Automatik
prinsip kerja sphygmomanometer
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-
tube manometer Manset di pasang mengikat mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan.
Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic)
pasien cuff Measure unit
Bulb & Valve
Keterangan : Pasien : objek yang akan diperiksa tekanan
darahnya. Cuff : manset yang berfungsi menahan laju
aliran darah. Bulb & valve : memberi tekanan udara pada cuff
dan air raksa. Measure Unit : tempat air raksa dan melihat
salit pengukuran tekanan darah.
Hukum-hukum Fisika yang Berlaku dalam Pernafasan
Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai
tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di
dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan
bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat
oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Dalam tubuh manusia
O2 digunakan sel-sel tubuh dalam proses pelepasan energi. Proses tersebut selain
menghasilkan energi juga menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan dari tubuh.
PARU-PARU
INSPIRASITerjadi karena rongga paru-paru yang berkontraksi
dan mengembang sehingga terjadi peningkatan
ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini
menyebabkan tekanan didalam paru-paru menurun
sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan
luar. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara
terhisap masuk kedalam paru-paru.
EKSPIRASIKetika otot-otot rongga dada mengalami relaksasi,
maka ukuran rongga dada pun mengalami
penurunan sehingga menyebabkan tekanan
didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih
tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal ini
mendorong udara keluar dari dalam paru-paru.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan
per satuan luas, yang dapat dituliskan sebagai:
Udara mengalir karena ada perbedaan tekanan.
Udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke
tempat yang bertekanan lebih rendah.
HUKUM DALTON
“suatu campuran dari beberapa gas, tiap-tiap membentuk kontribusi tekanan total seakan-akan gas itu berada sendiri”
% O2 pO2 %CO2 PCO2
Udara inspirasi 20,9 150 0,04 0,3
Alveoli paru-paru 14,0 100 5,6 40
Udara ekspirasi 16,3 116 4,5 32
HUKUM BOYLE
Menyatakan bahwa tekanan pada suatu
massa gas yang tetap berbanding terbalik
dengan volumenya. Jika pada suatu
temperatur tertentu volume meningkat,
maka tekanan akan berkurang, dan
sebaliknya. Hal ini berarti bahwa jika
volume diperkecil menjadi setengahnya,
maka tekanan akan menjadi dua kali
lipat, hal ini disebabkan karena lebih
banyak partikel gas yang bertumbukan
dengan dinding wadah.
Bunyi hukum boyle:
”Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap bila suhu gas tidak berubah.”
Dinyatakan dengan rumus:
P1V1 = P2V2
dengan:P1 = tekanan awalP2 = tekanan akhirV1 = volume awalV2 = volume akhir
INSPIRASI
Ketika inspirasi, diafragma berkontraksi dan
mendatar serta otot-otot antariga (interkostal)
berkontraksi. Volume toraks akan bertambah dan
tekanan paru-paru berkurang (hukum Boyle). Karena
volume paru meningkat, maka tekanan dalam paru
akan lebih rendah daripada tekanan atmosfer
sehingga udara akan tertarik masuk ke paru.
EKSPIRASI
Ketika ekspirasi diafragma berelaksasi dan
bergerak ke atas dan otot-otot antariga
berelaksasi. Volume toraks akan berkurang dan
tekanan paru bertambah (hukum Boyle). Karena
volume paru berkurang, maka tekanan dalam
paru akan lebih tinggi dari tekanan atmosfer
sehingga udara keluar dari paru-paru.
Sebuah animasi menunjukkan hubungan antara tekanan dan volume di mana jumlah dan suhu tetap
konstan
HUKUM LAPLACEKekuatan tekanan ke arah dalam yang menyebabkan kolapsnya alveolus tersebut berbanding lurus dengan tegangan permukaan dan berbanding terbalik dengan jari-jari gelembung:
P = 2T/R
P adalah tekanan ke arah dalam yang menyebabkan kolaps
T adalah tegangan permukaan
R adalah jari-jari gelembung atau alveolus.
Karena tekanan ke arah dalam berbanding terbalik dengan jari-jari, semakin kecil alveolus, semakin kecil jari-jarinya dan semakin besar kecenderungan alveolus tersebut untuk kolaps pada ketegangan tertentu. Dengan demikian, apabila dua alveolus yang ukurannya berbeda tetapi tegangan permukaannya sama berhubungan dengan saluran pernapasan yang sama, alveolus yang lebih kecil memiliki kecenderungan kolaps dan mengalirkannya ke alveolus yang lebih besar.
HUKUM LAPLACE
Pengaruh KetinggianTerhadapTekanan
Barometrik
Efek dari Tekanan BarometrikOksigen
Udara
Kesehatan
OksigenKetinggian
(feet)Tekanan
Barometrik (mmHg)
PO2 dalam udara
Udara Pernafasan
PO2 dalam alveoli
(mmHg)
Satuan Oksigen dalam darah
arteri(%)
0(pada
permukaan laut)
10.00020.00030.00040.00050.000
760
52334922614187
150
11073472918
104
67402181
97
90702051
UdaraKetinggian (feet) Tekanan Barometrik
(mmHg)Tekanan partial gas pada
alveoli (mmHg)Permukaan laut 760 PN2 = 569
PO2 = 104PCO2 = 40PH2O = 47
20.000 349 PN2 = 238PO2 = 40PCO2 = 24PH2O = 47
50.000 87 PN2 = 15PO2 = 1
PCO2 = 24PH2O = 47
Kesehatan
THANK YOU
ANY QUESTION ??