Kelompok 2 Pp

20
KELOMPOK 2 FARMASI FISIK

Transcript of Kelompok 2 Pp

Page 1: Kelompok 2 Pp

KELOMPOK 2FARMASI FISIK

Page 2: Kelompok 2 Pp

ANGGOTA

1. Elva Naviyana2. Erfrika Wahdaniyah3. Isna Zulmaini4. Lisna5. Elfa6. Ahmad Piki7. Erlina8. Chitra Dwiatna9. Dhefika10. Reza R.11. Siti alimah

Page 3: Kelompok 2 Pp

FARMASI FISIK

Farmasi Fisik adalah ilmu yang memeperlajari tentang kelarutan, kestabilan, tercampurnya obat dan aksi biologi dari suatu obat.

Atau ilmu yang mempelajari tentang fisika dalam bidang farmasi.

Dalam satuannya, farmasi fisik umumnya memakai satuan cgs atau sistem satuan yang umum.

Page 4: Kelompok 2 Pp

FARMASI FISIK (OBAT)

1. KELARUTAN2.KESTABILAN3.TERCAMPURNYA OBAT (WAKTU)4.AKSI BIOLOGI OBAT (PERJALANAN OBAT)

Page 5: Kelompok 2 Pp

1.KELARUTAN

Kelarutan didefinisikan dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada tempertaur tertentu.

dan secara kualihtatif didefinisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk disspersi molekuler homogen.

Page 6: Kelompok 2 Pp

Mekanisme ( Kelarutan )

Tergantung dari pelarut yang dipakai , misalnya :

1. Pelarut Polar2. Pelarut nonpolar

Page 7: Kelompok 2 Pp

1.Mekanisme Pelarut Polar

a. Pertama, karena tingginya tetapan dielektrik, pelarut polar mengurangi gaya tarik-menarik antara ion dalam kristal yang bermuatan berlawanan

b. Kemudian, pelarut polar memecahkan ikatan kovalen dari elektrolit kuat dengan reaksi asam basa.

c. Akhirnya,pelarut polar mampu mengsolvasi molekul dan ion dengan adanya gaya interaksi dipol, terutama pembentukan ikatan hidrogen, yang menyebabkan kelarutan dari senyawa tersebut.

Page 8: Kelompok 2 Pp

2. Mekanisme Pelarut nonpolar

Beda dengan Pelarut Polar karena:Pelarut non polar tidak dapat mengurangi gaya

tarik menarik antara ion-ion elektrik kuat dan lemah, tidak dapat memecah ikatan kovalen dan elektrolit dan tidak dapat membentuk jembatan hidrogen dengan nonelektrolit.

Pelarut nonpolar dapat melarutkan zat terlarut nonpolar dengan tekanan yang sama melalui interaksi dipol induksi. Molekul zat terlarut tersebut tetap berada dalam larutan dengan adanya gaya van der Waals.

Page 9: Kelompok 2 Pp

2. KESTABILAN

Stabilitas di definisikan sebagai kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat.

Stabilitas obat Mencakup masalah kadar obat yang berkhasiat. Obat stabil, artinya dalam waktu relative lama, obat tidak akan berubah atau bila berubah masih dalam batas yang diperbolehkan oleh peryaratan tertentu (Anonim : 2005).

Page 10: Kelompok 2 Pp

Mekanisme Kestabilan Obat

Perubahan struktur kristalPerubahan kondisi distribusi Perubahan konsisitensi atau kondisi

agregatPerubahan perbandingan kelarutan Perubahan perbandingan hidratasi

Page 11: Kelompok 2 Pp

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat

a/ panas, cahaya, kelembaban, oksigen, pH, mikroorganisme dan lain-lain, digunakan dalam formula sediaan obat tersebut. Contoh : senyawa-senyawa ester dan amida seperti amil nitrat dan kloramfenikol adalah merupakan suatu zat-zat yang mudah terhidrolisa dengan adanya lembab (Anonim : 2005).

Page 12: Kelompok 2 Pp

Metode uji stabilitas

Penentuan panjang gelombang maksimalPenentuan kurva bakuPenetapan kadar sediaanPenentuan umur simpan obatPenetapan kadar obat

Page 13: Kelompok 2 Pp

Aplikasi stabilitas bahan obat dalam dunia farmasi

Untuk mengetahui profil fisika kimia yang lengkap dari bahan obat yang tersedia, yaitu dengan diketahui stabilitas suatu obat, maka kita dapat mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari obat tersebut. Sangat penting dimana kita dapat mengetahui dan menetapkan massa kadaluarsa (data exp) dari setiap sediaan obat atau makanan yang diproduksi.

Page 14: Kelompok 2 Pp

Penerapan Energi aktifasi pada bidang farmasi

Energi aktivasi a/ kemampuan suatu sediaan untuk dapat mengalami penguraian zat yang dapat digunakan untuk mengetahui batas kadaluarsa suatu sediaan farmasi dengan tepat.

Page 15: Kelompok 2 Pp

3.TERCAMPURNYA OBAT

Tercampurnya obat adalah kondisi dimana obat tersebut bercampur dengan zat lain yang dalam penggunaannya akan saling memeberikan efek yang baik bagi pengguna dan sifatnya sinergis.

Page 16: Kelompok 2 Pp

Mekanisme Tercampurnya Obat

Non spesifik –aksi yang tidak diperantai interaksi obat spesifik (reseptor) – berdasarkan sifat fisika kima sederhana.

Spesifik – aksi yang diperantai interaksi obat dengan target obet spesifik (reseptor)—target obat spesifik : reseptor, enzim, molekul pembawa dan kanal ion,.

Page 17: Kelompok 2 Pp

4.AKSI BIOLOGIS OBAT

Aksi Biologi Obat adalah suatu proses-proses biologis obat di dalam tubuh, baik itu menyebabkan efek baik ataupun kurang baik pada penggunanya.

Page 18: Kelompok 2 Pp

Mekanisme

1. mempengaruhi kerja enzim2. mempengaruhi proses transport dalam

tubuh3.mempengaruhi tekanan osmotik4.pembentukan kompleks5.netralisasi6.mempengaruhi biosintesis

mikroorganisme

Page 19: Kelompok 2 Pp

Aplikasi kinetika reaksi dalam bidang farmasi

contohnya dalam pembuatan obat. Dengan mempelajari kinetika reaksi maka kita dapat mengetahui laju reaksi obat terhadap kerja enzim

Page 20: Kelompok 2 Pp