Kelompok 2_ Kardio_kritisi Jurnal_post Menopause

14
Oleh: Ambar Rahman (105070200111014) Exsa Wahyuningtyas (105070201111005) Ratih Dwi Lestari (105070201111018) POSTMENOPAUSAL ESTROGEN AND PROGESTIN USE AND THE RISK OF CARDIOVASCULAR DISEASE” Pembimbing: Ns Rinik Eko Kapti, S.Kep

Transcript of Kelompok 2_ Kardio_kritisi Jurnal_post Menopause

KRITISI JURNALPOSTMENOPAUSAL ESTROGEN AND PROGESTIN USE AND

THE RISK OF CARDIOVASCULAR DISEASEPembimbing: Ns Rinik Eko Kapti, S.Kep

Oleh: Ambar Rahman Exsa Wahyuningtyas Ratih Dwi Lestari (105070200111014) (105070201111005) (105070201111018)

OutlineTopik/ Identifikasi Masalah

Hasil Penelitian

Kelebihan dan Kelemahan

Aplikasi di Indonesia

Topik dan Identifikasi MasalahA. Topik Penelitian

Topik jurnal ini tentang penggunaan terapi estrogen dan progestinpost menopause terhadap risiko penyakit kardiovaskular. B. Identifikasi Masalah 1. Terapi estrogen dan progesteron pada wanita post menopause berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular. 2. Membandingkan pengaruh pemberian terapi hormon sekarang, dulu pernah menggunakan, dan sama sekali tidak menggunakan terapi

hormon.3. Pengaruh terapi hormon estrogen saja, gabungan/kombinasi hormon estrogen dan progesteron terhadap risiko penyakit kardiovaskuler.

Wanita Postmenopause

Wanita menopause sudah tidak dilindungi oleh Beresiko terkena hormon penyakit kardiovaskuler

Fungsi Hormon estrogen : - Sebagai antioksidan (meningkatkan HDL dan menurunkan LDL) yaitu dengan mencegah proses oksidasi LDL sehingga kemampuan LDL untuk menembus plak akan berkurang.

- Sebagai pelebar pembuluh darah jantung sehingga aliran darah menjadilancar dan jantung memperoleh suplai oksigen secara cukup.

Metode PenelitianMetode Analisis data didasarkan pada 16 tahun tindak lanjut data dalam 59.337 wanita menopause yang berpartisipasi dalam Studi Nurses 'HealthDimulai pada tahun 1976

Study Nurse HealthTahun 1978 mengumpulkan informasi tentang jenis hormon terapi.

Wanita usia 30-55 tahun

Terapi hormon dan durasi

Kuisioner

Riwayat penyakit

Metode

Tahun 1980.

Terkait faktor risiko.

Perbaruan informasi (Tindak lanjut kuisioner)

Memperbarui kuisioner pertanyaan tentang diet dan aktivitas fisik

Cont.. Metode Penelitian Infark Miokard Kematian karena Penyakit jantung koroner stroke Dokumentasi penyakit Kardiovaskuler (1976- 1 juni 1992)

ketika penyakit jantung pertama kali didiagnosis peserta meninggal kuesioner terakhir dikembalikan. Analisis Statik Tahun 1976, 1978, dan 1980. tindak lanjut diperbarui tiap dua tahun

Tindak lanjut berakhir

Model Proporsionalhazard Untuk menghitun g relatif risiko

Analisa Hasil PenelitianData Kuisioner

Cont..Analisa Hasil PenelitianAnalisis Resiko Relatif ini disesuaikan: 1. Usia

2. BMI3. Diabetes (Punya/ tidak), 4. Tekanan Darah (tinggi/ tidak) 5. Kolesterol Tinggi 6. Merokok 7. Dulu menggunakan kontrasepsi oral(ya atau tidak) 8. Riwayat orangtua infark miokard sebelum usia 60 tahun (ya atau tidak),

9. Riwayat Menopause (Alami atau bedah)

Cont..Analisa Hasil PenelitianPerbandingan antara wanita yang menggunakan terapi hormon saat ini (estrogen saja atau dikombinasikan dengan progesteron), pernah menggunakan terapi hormon, dan tidak pernah sama sekali menggunakan. Didapatkan hasil resiko relatif: 1. Pengguna terapi hormon memiliki profil resiko relatif penyakit kardiovaskuler lebih sedikit/ lebih baik daripada tidak menggunakan terapi. 2. Secara umum, wanita dengan risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskuler (Sep, riwayat keluarga, DM, merokok, BMI tidak ideal,dll) dengan resiko rendah memiliki nilai resiko relatif sama, tetapi tingkat perbedaan lebih besar pada wanita yang beresiko tinggi terkena. 3. Untuk wanita yang menggunakan terapi hormon (baik estrogen maupun dikombinasikan dengan progesteron) yang berkonsultasi teratur ke dokter, dapat lebih menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler

Kelebihan dan KelemahanKekurangan Kelebihan1. Peneliti tidak melakukan validasi laporan 1. Jurnal ini menggunakan desain hormon yang digunakan, namun dengan prospektif yang menghilangkan sistem percaya bahwa laporan tersebut bias yang dapat menjadi dianggap akurat. masalah dalam studi kasus2. Peneliti menyatakan tidak mengetahui kontrol. variabel yang mengganggu hasil penelitian 2. Menggunakan model dan faktor risiko yang sangat kuat proporsional-hazard untuk memprediktor penyakit dan hormon yang menghitung relatif risiko, digunakan. sehingga lebih terperinci. 3. Penelitian ini tidak dijelaskan tetang kepastian 3. Penelitian ini, pengaruh pengaruh progestin yang terhadap estrogen pada penurunan penurunan resiko penyakit kardiovaskular resiko penyakit kardiovaskuler pada wanita post menopause mendapat dukungan yang pasti 4. Belum ada hasil pasti dari penelitian ini yang dari badan besar data biologis. menyatakan pengaruh progestin dan estrogen pada penurunan resiko penyakit kardiovaskular pada wanita postmenopause.

Aplikasi di Indonesia1. Dalam penelitian jurnal ini, sangat penting untuk diterapkan dan dikembangkan di indonesia, karena semakin meningkatnya jumlah wanita yang memasuki usia menopause dan semakin banyak pula yang beresiko terkena penyakit kardiovaskuler. 2. Terapi estrogen dan progesteron pada wanita menopause sudah diterapkan di Indonesia. Namun penggunaan terapi hormon ini masih sangat terbatas, mungkin dipengaruhi beberapa faktor, seperti: a. Pendidikan, sebagian besar berpendidikan rendah, kurang mengetahui dampak lanjut dari postmenopause khususnya terhadap resiko penyakit kardiovaskuler. b. Sosial, masih percaya dengan tradisi turun temurun nenek moyangnya, kurang bisa menerima perkembangan ilmu dari luar lingkungannya. c. Ekonomi, tergolong untuk masyarakat menengah keatas karena terapi ini harus dilakukan secara terus menerus.

Cont..Aplikasi di IndonesiaTujuan Terapi

Edukator

Hasil yg Diharapkan

Peran Perawat dlm Terapi Estrogen dan Progestin

Efek Samping

Pengawas

Keteraturan pasien dalam menjalani terapi

Terapi menjadi maksimal